buku xii bab 2
TRANSCRIPT
1
2
3
4
5
6
7
Sumber: Dokumen Penerbit
1
2
3
4
5
6
7
Metabolisme
Katabolisme Anabolisme
KatabolismeKarbohidrat
KatabolismeProtein
KatabolismeLemak
Respirasi
Fermentasi
Glikolisis
PembentukanAsetil KoA
Siklus Krebs
Transpor Elektron
FermentasiAlkohol
FermentasiAsam Laktat
Fotosintesis
Kemosintesis
ReaksiTerang
ReaksiGelap
Enzim
Struktur Cara Kerja
Faktor-Faktoryang Berpengaruh
Suhu
pH
JumlahEnzim
KonsentrasiSubstrat
Inhibitor
meliputi
meliputi meliputi
terdiri atas
meliputitahap-tahap
terbagi menjadi
terdiri atas
melibatkan
memiliki
terdiri atas
1
2
3
4
5
6
7
MetabolismeMetabolisme
A. EnzimA. Enzim
B. B. Adenosine TriphosphateAdenosine Triphosphate (ATP) (ATP)
C. KatabolismeC. Katabolisme
D. AnabolismeD. Anabolisme
1
2
3
4
5
6
7
METABOLISMEMETABOLISMEMETABOLISMEMETABOLISME
Seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam sel-sel tubuh makhluk hidup.
KATABOLISMEKATABOLISME
Reaksi pemecahan molekul-molekul besar yang kompleks menjadi molekul-molekul kecil yang lebih sederhana
ANABOLISMEANABOLISME
Reaksi penyusunan molekul-molekul besar dan kompleks dari molekul-molekul yang lebih kecil dan sederhana
meliputi:
1
2
3
4
5
6
7
Sumber: Clegg dan Mackean, 2000: 170
1
2
3
4
5
6
7
A. EA. EnzimnzimA. EA. Enzimnzim Biokatalisator
Reaksi-reaksi kimia metabolisme terjadi secara cepat. Semua reaksi tersebut dimungkinkan terjadi karena adanya kerja enzim
Berfungsi meningkatkan kecepatan laju reaksi kimia, tetapi ia tidak ikut bereaksi
Bersifat spesifik
Artinya, satu jenis enzim hanya dapat mengatalisis satu jenis reaksi kimia.
1
2
3
4
5
6
7
Enzim yang terbentuk dan terdapat di dalam sel, di dalam sitoplasma atau nukleus.
Enzim intraselulerEnzim intraseluler
Enzim ekstraseluler
Enzim ekstraseluler
EnzimEnzim
Beberapa jenis enzim dibentuk di dalam sel, tetapi bekerja di luar sel, contohnya beberapa enzim-enzim pencernaan.
1
2
3
4
5
6
7
Struktur Enzim
Struktur Enzim
Sebagian besar enzim tersusun atas protein. Namun, ada pula enzim yang terdiri atas komponen tambahan yang bukan protein. Enzim yang seperti itu dinamakan protein konjugasi.
Komponen enzim yang terdiri atas protein disebut APOENZIM
Komponen enzim yang bukan protein dinamakan KOFAKTOR
Gabungan antara apoenzim (protein enzim) dan kofaktor (nonprotein) dinamakan HOLOENZIM
Komponen Enzim
Komponen Enzim
1
2
3
4
5
6
7
Kerja EnzimKerja Enzim
Tipe-tipe enzim
Tipe-tipe enzim
1
2
3
4
5
6
7
Reaksi kimia yang dikatalis oleh enzim tidak berjalan spontan, tetapi melalui beberapa tahap, yaitu:
Pembentukan kompleks enzim-substrat
Modifikasi substrat membentuk enzim yang masih terikat dengan
substrat
Pelepasan produk dari ikatan molekul enzim
1
2
3
4
5
6
7
Suatu reaksi
katalisis enzim
Suatu reaksi
katalisis enzim
1
2
3
4
5
6
7
Teori mekanisme kerja enzim
Teori mekanisme kerja enzim
LOCK AND KEY THEORY
LOCK AND KEY THEORY
Dikemukakan oleh Emil Fischer tahun 1894
Menurut teori ini, enzim bekerja dengan mekanisme kunci dan anak kunci.
Hanya anak kunci (substrat) dengan ukuran yang sesuai yang dapat masuk ke lubang kunci (sisi aktif enzim).
1
2
3
4
5
6
7
INDUCED FIT THEORY
INDUCED FIT THEORY
Ditemukan oleh Daniel Koshland
Teori ini berasumsi bahwa substrat berperan dalam menentukan bentuk akhir enzim dan bahwa sebagian enzim bersifat fleksibel
Menurut teori ini, pemutusan atau penggabungan ikatan kimia akan berjalan lebih aktif
Pada beberapa enzim, bentuk sisi aktif berubah pada saat molekul substrat melekat, yaitu menyesuaikan dengan bentuk substrat
1
2
3
4
5
6
7
Faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim
Faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim
Aktivitas enzim akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga mencapai suhu optimum. Suhu optimum adalah suhu di mana enzim dapat bekerja secara maksimal. Makin jauh di atas suhu optimum, enzim akan mengalami denaturasi.
Enzim bekerja maksimal pada pH optimum. pH optimum adalah pH di mana enzim menyebabkan laju reaksi yang maksimal. Efektivitas enzim akan berkurang pada pH sedikit di atas atau di bawah pH optimum.
SuhuSuhu
pHpH
1
2
3
4
5
6
7
Makin banyak jumlah enzim, makin cepat laju reaksi yang dikatalisis, hingga mencapai kecepatan maksimum
Makin tinggi konsentrasi substrat, makin cepat laju reaksi yang terjadi hingga mencapai kecepatan maksimum. Setelah mencapai kecepatan maksimum, penambahan substrat tidak akan mempercepat laju reaksi sehingga laju reaksi menjadi konstan.
Jumlah enzimJumlah enzim
Konsentrasi substrat
Konsentrasi substrat
1
2
3
4
5
6
7
Inhibitor adalah senyawa kimia yang menghambat kerja enzim. Contohnya adalah garam-garam logam berat, seperti air raksa (Hg); senyawa yodium asetat, fluorida, sianida, dan karbon monoksida. Makin banyak jumlah inhibitor, makin lambat laju reaksi yang dikatalisis oleh suatu enzim.
InhibitorInhibitor
1
2
3
4
5
6
7
B. B. Adenosine Adenosine TTriphosphateriphosphate [[ATPATP]]
B. B. Adenosine Adenosine TTriphosphateriphosphate [[ATPATP]]
Dalam reaksi anabolisme, misalnya reaksi pembentukan protein dari ratusan molekul asam amino, diperlukan sejumlah besar energi dalam bentuk ATP.
Struktur ATPStruktur ATP
1
2
3
4
5
6
7
ATP merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi sel-sel hidup.
Adenosine triphosphate adalah nukleotida yang terdiri atas suatu basa organik (adenin), gula dengan 5 atom karbon (ribosa), dan 3 gugus fosfat yang saling bersambungan.
ATP
ATP pertama kali diisolasi dari otot manusia
Mengapa
demikian?
Di dalam ATP tersimpan energi utama yang diperlukan untuk berbagai aktivitas sel. Pada saat terjadi reaksi katabolisme akan dihasilkan ATP yang akan digunakan dalam reaksi anabolisme.
1
2
3
4
5
6
7
Energi dalam ATP
dibebaskan
pada saat
pemecahan (hidrolisis) molekul ATP
adenosine diphosphate (ADP) fosfat anorganik (Pi)
hanya dapat terjadi jika ada
enzim ATP-ase
menjadi
ATP + H2O ADP + Pi + Energi (30 – 33 kJ/mol)air
1
2
3
4
5
6
7
Dari mana sel-sel tubuh dapat memperoleh ATP?
reaksi kimiadi dalam tubuhDiperoleh
dari
merupakan reaksi oksidasi-reduksi
melibatkan unsur-unsur oksigen, hidrogen, dan elektron
Fosforilasi adalah peristiwa penggabungan senyawa fosfat pada suatu bentuk senyawa kimia.
Berbagai senyawa organik ataupun anorganik dapat digunakan sebagai sumber energi dan sekaligus sebagai donor elektron
Selama proses oksidasi-reduksi senyawa-senyawa kimia atau substrat tersebut, terjadi sintesis ATP
Sintesis ATP dari ADP dan fosfat organik tersebut dinamakan fosforilasi
1
2
3
4
5
6
7
C. C. KatabolismKatabolism
ee
C. C. KatabolismKatabolism
ee1. Katabolisme Karbohidrat
dimulai saat terjadi pencernaan makanan
molekul-molekul karbohidrat kompleks
(polisakarida)
molekul-molekul karbohidrat sederhana (monosakarida)
diuraikansecara
enzimatis
1
2
3
4
5
6
7
RESPIRASI
RESPIRASI
peristiwa oksidasi biologis yang menggunakan oksigen sebagai akseptor (penerima) elektron terakhirnya
Dalam proses ini, oksigen direduksi menjadi air (H2O)
Elektron dan hidrogen yang bebas mula-mula ditangkap oleh NAD (nicotinamide adenine dinucleotide: suatu substansi yang berasal dari vitamin niasin) menjadi NADH2, tetapi selanjutnya atom hidrogen dan elektron diberikan kepada oksigen melalui sistem transpor elektron sehingga dihasilkan kembali NAD dan H2O
1
2
3
4
5
6
7
RESPIRASI AEROB
RESPIRASI AEROB 1) glikolisis;
2) pembentukan asetil koenzim A;3) siklus Krebs atau siklus asam sitrat;4) transpor elektron
Tahap-tahap penguraian glukosa
1
2
3
4
5
6
7
GLIKOLISIS
GLIKOLISISGlukosa (6C)
Glukosa 6-fosfat (6C) Fruktosa 6-fosfat (6C)
Fruktosa 1,6-difosfat (6C)
Gliseraldehid 3-fosfat (3C) Dihidroksiaseton fosfat (3C)
Gliseraldehid 1,3-difosfat (3C)
Gliseraldehid 3-fosfat (GP) (3C) Gliseraldehid 2-fosfat (3C) Fosfoenolpiruvat (3C)
Enolpiruvat (3C)Piruvat (3C)
ATP
ADP
ATP
ADP
2NAD+
2NAD+ + H+
2Pi
2ADP
2ATP
2ADP
2ATP
1
2
3
4
5
6
7
Jalur metabolisme piruvat sangat tergantung pada kondisi aerob sel. Jika tersedia oksigen yang cukup, piruvat akan diubah menjadi asetil KoA dan masuk ke siklus Krebs.
Namun, jika kondisi sel anoksia (kekurangan oksigen), piruvat akan masuk ke jalur fermentasi membentuk etanol atau asam laktat.
1
2
3
4
5
6
7
Pada kondisi anaerob, misalnya pada jaringan otot yang aktif, piruvat yang terbentuk akan direduksi menjadi asam laktat oleh enzim laktat dehidrogenase.
Asam laktat inilah yang menyebabkan rasa lelah.
piruvat + NADH + H+ → laktat + NAD+
Reaksi glikolisis pada kondisi anaerob meliputi perubahan glukosa menjadi 2 molekul asam laktat serta pembentukan 2 ATP dari 2 ADP dan 2 fosfat.
Dalam kondisi aerob, piruvat tidak direduksi menjadi laktat sehingga piruvat merupakan produk akhir glikolisis. Peristiwa ini terjadi di dalam mitokondria.
Setiap NADH yang berasal dari glikolisis dalam jalur fosforilasi oksidatif hanya menghasilkan dua ATP.
1
2
3
4
5
6
7
PEMBENTUKAN ASETIL KOENZIM
A
PEMBENTUKAN ASETIL KOENZIM
A
Reaksi:
+ 2 NAD+2 piruvat + 2 KoA-SH 2 asetil KoA+ 2 CO2+ 2 NADH+ H+
Dalam respirasi aerob, dihasilkan 4 molekul NADH dari 1 molekul glukosa, yaitu 2 selama glikolisis dan 2 selama pembentukan asetil KoA dari piruvat.
1
2
3
4
5
6
7
SIKLUS ASAM SITRAT [KREBS
CYCLE]
SIKLUS ASAM SITRAT [KREBS
CYCLE]
Ditemukan olehSir Hans Krebs
(1937)
Sebelum memasuki siklus asam sitrat, asam piruvat (3 atom karbon) harus dioksidasi terlebih dahulu menjadi asetil koenzim A atau asetil KoA (2 atom karbon)
Pada kondisi aerob, glukosa yang telah diubah menjadi asam piruvat melalui glikolisis akan dioksidasi secara sempurna menjadi air dan karbon dioksida melalui siklus asam sitrat.
Reaksi siklus asam sitrat terjadi di dalam matriks mitokondria.
piruvat + NAD+ + KoA-SH → asetil KoA + CO2 + NADH + H+
Reaksi ini terjadi di dalam mitokondria dan dikatalisis oleh enzim piruvat dehidrogenase.
Dua molekul NADH yang terbentuk pada reaksi ini akan memberikan elektronnya pada rantai transpor elektron, yang selanjutnya akan diterima oleh oksigen. Satu molekul NADH, melalui transpor elektron, akan menghasilkan 3 molekul ATP sehingga pada reaksi ini akan dihasilkan 6 ATP
1
2
3
4
5
6
7
SIKLUS ASAM SITRAT [SIKLUS KREBS]
SIKLUS ASAM SITRAT [SIKLUS KREBS]
1
2
3
4
5
6
7
TRANSPOR ELEKTRON [FOSFORILASI OKSIDATIF]
TRANSPOR ELEKTRON [FOSFORILASI OKSIDATIF]
Transpor elektron terjadi pada membran sebelah dalam
mitokondria
merupakan reaksi tahap akhir respirasi sel
Pada transpor elektron, aliran elektron dari senyawa organik menuju oksigen akan menghasilkan energi untuk membuat ATP dari ADP dan fosfat
1
2
3
4
5
6
7
FERMENTASI = RESPIRASI ANAEROBFERMENTASI = RESPIRASI ANAEROB
Proses katabolisme untuk memperoleh energi tanpa menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron terakhirnya. Sebagai pengganti oksigen, digunakan senyawa antara, misalnya asam piruvat atau asetaldehid untuk mengikat elektron terakhirnya. Karena tidak menggunakan oksigen,
fermentasi disebut juga respirasi anaerob.
contohnya:Fermentasi alkoholFermentasi alkohol
Fermentasi asam LAKTAT
Fermentasi asam LAKTAT
1
2
3
4
5
6
7
Fermentasi Alkohol
Fermentasi Alkohol
Fermentasi alkohol terutama dilakukan oleh ragi atau khamir, misalnya Saccharomyces
Secara singkat, reaksi fermentasi alkohol dapat ditulis sebagai berikut:
Khamir ini bersifat anaerob fakultatif, artinya hidup secara aerob, tetapi dapat juga hidup atau tumbuh secara anaerob jika tidak ada oksigen bebas
asam piruvatpiruvat dehidogenase
asetaldehid + CO2
asetaldehid + NADH + H+alkohol dehidogenase etanol + NADH+
glukosaenzim
etanol (etil alkohol) + 2CO2 + 2ATP
Dalam fermentasi alkohol, untuk setiap molekul glukosa dihasilkan dua ATP (lebih sedikit dibandingkan respirasi aerob)
1
2
3
4
5
6
7
Selain untuk membuat tapai, fermentasi alkohol juga digunakan untuk membuat roti dan minuman beralkohol, misalnya bir, anggur (wine), serta tuak.
Dalam pembuatan anggur, sari buah anggur yang mengandung gula di fermentasikan menjadi alkohol
1
2
3
4
5
6
7
Fermentasi asam LAKTATFermentasi asam LAKTAT
Umumnya dilakukan oleh mikroorganisme, misalnya bakteri asam laktat (contohnya Lactobacillus bulgaricus dan Lactobacillus casei).
Fermentasi asam laktat juga dapat terjadi dalam sel-sel otot. Jika bekerja terlalu keras, sel-sel otot kita akan mengalami kekurangan pasokan oksigen. Akibatnya, terjadi kondisi anaerob. Dalam kondisi demikian, sel-sel otot melakukan fermentasi asam laktat untuk membentuk ATP.
Proses perubahan asam piruvat menjadi asam laktat dikatalisis oleh enzim laktat dehidrogenase.
asam piruvatlaktat dehidogenase
asam laktat + NAD++ NADH + H+
glukosaenzim
2 asam laktat + 2H2O + 2ATP+ 2ADP
Pada fermentasi asam laktat, dihasilkan dua ATP untuk setiap molekul glukosa
1
2
3
4
5
6
7
Perbedaan antara Fermentasi Alkohol dan Fermentasi Asam
Laktat
Perbedaan antara Fermentasi Alkohol dan Fermentasi Asam
Laktat
1
2
3
4
5
6
7
KATABOLISME LEMAKKATABOLISME LEMAK
Setelah berada di dalam mitokondria, asam lemak akan mengalami oksidasi untuk menghasilkan energi. Oksidasi asam lemak terjadi dalam dua tahap, yaitu oksidasi asam lemak yang menghasilkan residu asetil KoA dan oksidasi asetil KoA menjadi karbon dioksida melalui siklus Krebs.
Oksidasi Asam Lemak yang Menghasilkan Residu Asetil KoA
Oksidasi Asam Lemak yang Menghasilkan Residu Asetil KoA
Pada tahap ini asam lemak akan mengalami pemotongan dua unit karbon berturut-turut secara oksidatif yang dimulai dari ujung karboksil asam lemak.
Dari setiap pemotongan akan dihasilkan satu unit asetil berkarbon dua, yaitu asetil KoA.
disebut juga beta oksidasi.
1
2
3
4
5
6
7
Oksidasi Asetil KoA Menjadi Karbon Dioksida melalui
Siklus Krebs
Oksidasi Asetil KoA Menjadi Karbon Dioksida melalui
Siklus Krebs
Pada tahap ini, asetil KoA akan dioksidasi menjadi karbon dioksida dan air melalui siklus Krebs yang juga terjadi di dalam mitokondria.
Kedua tahap oksidasi asam lemak ini akan menyebabkan adanya aliran melalui rantai transpor elektron dan akan dihasilkan ATP dari ADP melalui mekanisme fosforilasi oksidatif.
Oksidasi 1 molekul asam lemak (16 atom karbon) menghasilkan energi yang besar, yaitu 131 ATP. Bandingkan dengan oksidasi 1 molekul glukosa (6 atom karbon) yang hanya menghasilkan 38 ATP.
1
2
3
4
5
6
7
KATABOLISME proteinKATABOLISME protein
Di dalam sistem pencernaan makanan, protein dapat diuraikan/dirombak oleh enzim protease menjadi peptida-peptida yang lebih sederhana, yaitu asam-asam amino. Selanjutnya, asam-asam amino tersebut mengalami deaminasi, yaitu pemutusan gugus amino (–NH2) dari asam amino.Asam-asam amino mengalami deaminasi oksidatif di dalam sel-sel hati. Pada mamalia, gugus amino hasil deaminasi diubah menjadi amonia (NH3) dan diekskresikan dalam bentuk urea. Sementara itu, rantai (rangka) karbon yang tersisa masuk ke jalur respirasi glukosa melalui beberapa titik, bergantung pada jumlah atom karbonnya.
1
2
3
4
5
6
7
Metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
Metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
1
2
3
4
5
6
7
D. D. AnabolismeAnabolisme
D. D. AnabolismeAnabolisme
reaksi PENYUSUNAN SENYAWA KOMPLEKS dari SENYAWA-SENYAWA SEDERHANA, misalnya sintesis asam lemak, sintesis asam amino, atau sintesis berbagai metabolit sekunder lainnya
Berdasarkan sumber energi yang dipakai, dibedakan menjadi
FotosintesisFotosintesis KemosintesisKemosintesis
1
2
3
4
5
6
7
Fotosintesis
Fotosintesis
peristiwa PENYUSUNAN SENYAWA KARBON ORGANIK DARI SENYAWA KARBON ANORGANIK dengan bantuan ENERGI CAHAYA.
Apakah peran cahaya matahari dalam
fotosintesis?
Cahaya matahari berperan sebagai sumber energi. Besar kecilnya energi yang dikandung cahaya bergantung pada panjang gelombangnya. Cahaya matahari yang dapat digunakan untuk fotosintesis adalah yang memiliki panjang gelombang tertentu. Sebagai contoh, klorofl a hanya dapat menyerap secara maksimum cahaya dengan panjang gelombang sekitar 600-700 nm, sedangkan klorofl b menyerap cahaya dengan panjang gelombang 400-500 nm
1
2
3
4
5
6
7
Letak kloroplas dalam sel
Letak kloroplas dalam sel
Pada daun, kloroplas banyak dijumpai pada jaringan bunga karang (spons) dan jaringan palisade atau jaringan tiang.
1
2
3
4
5
6
7
Tempat berlangsungnya
fotosintesis
Tempat berlangsungnya
fotosintesis
Di dalam kloroplas terdapat butiran-butiran yang disebut GRANUM (jamak: GRANA). Antara granum yang satu dan granum yang lain dihubungkan oleh suatu lamela yang disebut LAMELA ANTARGRANUM. Satu granum tersusun oleh unit yang disebut TILAKOID. Klorofil a dan klorofil b terdapat di dalam membran tilakoid tersebut. Grana terdapat di dalam cairan yang disebut STROMA. Pigmen penyerap cahaya yang tersusun atas klorofil a serta klorofil b terdapat pada membran tilakoid dan membentuk kelompok-kelompok yang disebut FOTOSISTEM (satuan fungsional penangkap cahaya).
1
2
3
4
5
6
7
Struktur suatu fotosistem
Struktur suatu fotosistem
1
2
3
4
5
6
7
Tahap-Tahap FotosintesisTahap-Tahap Fotosintesis
Reaksi TerangReaksi Terang
Reaksi terang terjadi jika ada cahaya matahari dan berlangsung di dalam bagian grana. Pada reaksi terang terjadi penyerapan energi matahari oleh klorofil untuk diubah menjadi energi kimia yang tersimpan dalam dua jenis molekul berenergi tinggi, yaitu ATP dan NADPH. Pada saat reaksi terang terjadi FOTOLISIS (penguraian air oleh cahaya menjadi hidrogen dan oksigen).Selama reaksi terang terdapat dua jalur aliran elektron, yaitu FOTOFOSFORILASI NONSIKLIS dan FOTOFOSFORILASI SIKLIS.
1
2
3
4
5
6
7
Fotofosforilasi nonsiklis dan fotofosforilasi siklis
dalam reaksi terang
Fotofosforilasi nonsiklis dan fotofosforilasi siklis
dalam reaksi terang
1
2
3
4
5
6
7
Fotofosforilasi siklis merupakan reaksi terang yang paling sederhana karena hanya melibatkan FS I.
Aliran elektronnya membentuk siklus karena elektron yang tereksitasi yang berasal dari P700 pada pusat reaksi, sering kali kembali ke P700.
Untuk setiap elektron yang masuk ke fotofosforilasi siklis, disintesis 1 ATP melalui kemiosmosis.
Pada jalur ini tidak terbentuk NADPH dan oksigen.
1
2
3
4
5
6
7
Pembentukan ATP melalui kemiosmosis terjadi di dalam
membran tilakoid.
1
2
3
4
5
6
7
Reaksi GelapReaksi Gelap
Reaksi ini terjadi di dalam bagian STROMA. Pada reaksi gelap, ATP dan NADPH yang dihasilkan pada reaksi terang digunakan sebagai sumber energi untuk MEREDUKSI KARBON DIOKSIDA menjadi GLUKOSA. Pembentukan glukosa dari karbon dioksida adalah melalui SIKLUS CALVIN BENSON.
1
2
3
4
5
6
7
Faktor yang memengaruhi fotosintesis
Faktor yang memengaruhi fotosintesis
Faktor genetikFaktor genetik SuhuSuhu
MineralMineral
AirAirCahayaCahaya
Karbon dioksidaKarbon dioksida
1
2
3
4
5
6
7
KemosintesisKemosintesis
Reaksi biosintesis yang menggunakan energi dari reaksi kimia.
NitrobacterNitrobacter
Thiobacillus thio-oxidansThiobacillus thio-oxidans
Kemosintesis dapat dilakukan oleh beberapa jenis bakteri, seperti bakteri belerang, bakteri besi, dan bakteri nitrifikasi.
mengoksidasi nitrit menjadi nitrat
mengoksidasi sulfur (belerang) anorganik menjadi asam sulfat