buku diktat btq kls xii smk bni

7/21/2019 Buku Diktat Btq Kls Xii Smk Bni

1/43

1

BAB I

SEJARAH AL QURAN

A. Pendahuluan

Al-Quran adalah mukjizat Islam yang kekal dan mukjizatnya diperkuat oleh kemajuan ilmupengetahuan. Ia diturunkan Allah kepada Rasulullah saw untuk mengeluarkan manusia darisuasana yang gelap menuju yang teran, serta membimbing mereka ke jalan yang lurus.Rasulullah s.a.w. menyampaikan Al-Quran itu kepada para sahabatnya orang-orang Arab asli

sehingga mereka dapat memahaminya berdasarkan naluri mereka. Apabila mereka mengalamiketidakjelasan dalam memahami suatu ayat, mereka menanyakan kepada Rasulullah s.a.w.

Terkait dengan mukjizat yang releansinya menunjukkan kehebatan mukjizatal-Quran.!ebab mengemukakan sesuatu makna dalam berbagai bentuk susunan kalimat di mana salah satu

bentuk pun tidak dapat ditandingi oleh sastrawan Arab. "erupakan tantangan dahsyat dan buktibahwa Al-Quran itu datang dari Allah !#T. $esadaran akan historisitas dan kontekstualitaspemahaman manusia pada gilirannya akan bersinggungan dengan ranah Al-Quran danpemaknaannya. !ebenarnya se%ara umum disepakati oleh umat Islam bahwa Al-Quran adalahsakral, karena ia adalah $alamullah yang diturunkan melalui Rasulullah. &amun ketika melihat

'akta bahwa al-Quran memakai bahasa Arab, berbagai in'ormasi yang disajikan di dalamnyabanyak yang memakai logika budaya Arab, kemudian berbagai istilah yang dipakai di dalamnyajuga menggunakan terminologi yang akrab di kalangan orang Arab saat itu, maka mun%ullahberbagai kajian dan pembahasan tentang status original al-Quran, sejauh manakah al-Quranitu berdimensi ilahiah dan sejauh mana ia berdimensi manusiawi.

Telah banyak kajian bahkan perdebatan terhadap persoalan ini, bukan hanya paraorientalis (arat yang )berpihak yang menyatakan bahwa al-Quran itu tidak memilikisisi ilahiah sama sekali, karena ia %iptaan "uhammad. Tetapi juga dari kalangan Islamologkontemporer yang berasal dari kalangan umat Islam sendiri. !alah seorang Islamologkontemporer yang sangat dikenal dengan isu kontroersial bahwa Al-Quran adalah produk

budaya adalah tokoh intelektual dari "esir, &asr *amid Abu +ayd. ia adalah pro'essor bahasaArab dan !tudi al-Quran di niersitas $airo "esir. !elain itu ia juga menjadi dosentamu diniersitas eiden, (elanda, mulai tahun /001 sampai sekarang. 2royek utama &ashr*amid Abu +ayd sebenarnya adalah proyek pendobrakan manipulasi pemahaman teks yang

banyak terjadi dalam peradaban Islam. 2royek besar ini tampak antara lain dalamtulisannya yang berjudul "a'hum al-&ash. "enurutnya, peradaban Islam dapat dikatakansebagai peradaban teks karena dengan berporos pada teks 3al-Quran4-lah dinamika peradabanIslam bergulir.


2/43

2

B. Pengertian Al-Quran

alam pembahasan tentang arti al-Qur an akan ditinjau dari dua segi, yaitu arti al-Qur an menurut bahasa 3etimologi4 dan arti al-Qur an menurut istilah 3terminologi4.

a. Al-Qur an menurut bahasa 3etimologi4

ikemukakan oleh !ubhi As !halih, 5Al-Quran berarti )ba%aan , asal kata qaraa. kataAl-Quran itu berbentuk masdar dengan arti isim ma'ul yaitu maqru 3diba%a4. !edangkan didalam Al-Qur an sendiri ada pemakaian kata 5Quran6 dalam arti demikian sebagaimanatersebut dalam surah Al-Qiyaamah ayat /7-/8 adalah9

! "#$%$&'()

*$+!

Artinya 9

17. Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmupandai) membacanya.

18. Apabila Kami telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.

b. Al-Quran menurut istilah 3terminologi4Adapun de'inisi Al-Quran ialah 5kalam Allah !#T yang merupakan mujizat yang

diturunkan 3diwahyukan4 kepada &abi "uhammad saw dan yang ditulis di musha' dandiriwayatkan dengan mutawatir serta memba%anya adalah ibadah6.

Al-Quran diturunkan se%ara berangsur-angsur dalam masa :: tahun : bulan :: hari atau/; tahun di "ekkah dan /< tahun di "adinah. =leh para ulama membagi masa turun ini dibagi

menjadi : periode, yaitu periode"ekkahdan periode"adinah. 2eriode "ekkah berlangsungselama /: tahun masa kenabian Rasulullah!A# dan surat-surat yang turun pada waktu initergolong surat "akkiyyah.

!edangkan periode "adinah yang dimulai sejak peristiwa hijrahberlangsung selama /,vhoh&Nh5f

Y:Q7'%

B6fw>1S%-%_`$x`7R

:,h

uJz{|

'>,h

,2,N)WF:,


5/43

5

7. Al $alam 3u%apan4,vhTUF,Y~'AB

-GH7@1x$N{

(B8_=g%GYjJii

c&h$hN),-."g

yncR4TlRAB'6,

!

Artinya

an $ika serang diantara rang&rang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu# Maka

lindungilah ia supaya ia sempat mendengar irman Allah# Kemudian antarkanlah ia ketempat

yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak Mengetahui. (!S At&

2aubah 4)

8. Al (ashair 3pedoman4G9%~!W%5c`,-:`


6/43

6

Artinya

an Sesungguhnya 2elah kami turunkan berturut&turut perkataan "ni (Al !uran) kepada

mereka agar mereka mendapat pela$aran. (!S Al&!ashash 31)

//. An &ur 3%ahaya42anduan yang Allah gariskan dalam Al-Quran menjadi %ahaya dalam kehidupan dengan

mengeluarkan manusia daripada taghut kepada %ahaya kebenaran, daripada kesesatan dankejahilan kepada kebenaran ilmu, daripada perhambaan sesame manusia kepada mengabdikandiri semata-mata kepada Bang "aha "en%ipta dan daripada kesempitan dunia kepada keluasandunia dan akhirat.

gAh !pBGY :,IJ


7/43

7

manusia dan mangatur system hidup manusia dan ia "aha "engetahui segala-galanya. =lehitu, ukuran dan pandangan dari Al-Quran adalah sesuatu yang sebenarnya mesti diikuti dandijadikan priority yang paling utama dalam mempertimbangkan sesuatu.7->,h)vc73G$ERS

*=>,hE~'BAB-Q!

Artinya

Kebenaran itu dari 2uhanmu# maka $anganlah sekali&kali engkau (Muhammad) termasuk rang&

rang yang ragu. (!S Al&'aqarah 1


8/43

8

oleh manusia. =leh itu golongan yang beriman dituntut agar sentiasa mendampingi Al-Quran.!elain sebagai ibadah, Al-Quran itu sentiasa memperingatkan kita kepada tanggungjawab kita.WA>4X-:Y,ZJW

-R[L,M%\]^!

Artinya 9

!esungguhnya $amilah yang menurunkan adz-zikra 3Al-Quran4 dan $amilah yang akanmenjaganya 3Al-Quran4. 3Q! Al-*ijr9 04

/7. Al-(usyraa 3(erita Eembira4Al-Quran sering men%eritakan khabar gembira bagi mereka yang beriman kepada Allah danmenjalani hidup menurut kehendak dan jalan yang telah diatur oleh Al-Quran. $habar-khabar inimenyampaikan pengakhiran yang baik dan balasan yang menggembirakan bagi orang-orang

yang patuh dengan intipati Al-Quran. Telalu banyak janji-janji gembiran yang pasti dari Allahuntuk mereka yang beriman dengan ayat-ayat&ya.R6 A) OE !ZpY )\h&


9/43

9

menanamkan keyakinan terhadap Allah !#T yang satu, yang tidak pernah tidur dan tidakberanak pinak. 2er%aya kepada Allah !#T adalah salah satu butir rukun iman yang pertama .orang yang tidak per%aya terhadap rukun iman disebut sebagai orang-orang ka'ir

:. *ukum-hukum 3mengatur manusia4

*ukum yang ada di Al-Quran adalah memberi suruhan atau perintah kepada orang yangberiman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman pada sesama manusia yangterbukti bersalah. *ukum dalam islam berdasarkan Al Quran ada beberapa jenis, seperti jinayat,muamalat, munakhat, 'araidh, dan jihad.

;. 2eringatan atau tadzkir 3Reward D punishment4

Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akanan%aman Allah !#T berupa siksa neraka atau waaid. Tadzkir juga bisa berupa kabar kembira

bagi orang-orang yang beriman kepadanya dengan balasan berupa nikmat syurga jannah atauwaaad. isamping itu adapula gambaran yang menyenangkan didalam Al Quran atau disebut

juga targhib dan kebalikannya adalah gambaran yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.

?. !ejarah-sejarah atau kisah-kisah3mengambil teladan dari kejadian dimasa lampau4

!ejarah atau kisah adalah %erita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yangmendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah !#T serta ada juga yang mengalami kebinasaanakibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah !#T. alam menjalankan kehidupan sehari-harisebaliknya kita mengambil pelajaran yang baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilahlain ikhtibar.

1. Isyarat pengemban ilmu pengetahuan dan teknologi

Al-Quran banyak mengimbau manusia untuk mengali dan mengembangkan ilmupengetahuan dan teknologi.!eperti dalam surat ar-rad ayat /0 dan al zumar ayat 0.!elain kedua

surat tersebut masih banyak lagi dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi seperti dalamkedokteran,'armasi,pertanian,dan astronomi yang berman'aat bagi kemjuan dan kesejahteraanumat manusia.

$eistimewaan an $eutamaan Al-Quran 9a. "emberi pedoman dan petunjuk hidup lengkap beserta hukum-hukum untuk

kesejahteraan dan kebahagiaan manusia seluruh bangsa di mana pun berada sertasegala zaman D periode waktu.

b. "emiliki ayat-ayat yang mengagumkan sehingga pendengar ayat su%i al-uran dapat

dipengaruhi jiwanya.


10/43

10

%. "emberi gambaran umum ilmu alam untuk merangsang perkembangan berbagaiilmu.

d. "emiliki ayat-ayat yang menghormati akal pikiran sebagai dasar utama untukmemahami hukum dunia manusia.

e. "enyamakan manusia tanpa pembagian strata, kelas, golongan, dan lain sebagainya.

Bang menentukan perbedaan manusia di mata Allah !#T adalah tawa.'. "elepas kehinaan pada jiwa manusia agar terhindar dari penyembahan terhadap

makhluk serta menanamkan tauhid dalam jiwa.

angkah-langkah untuk dapat memahami kandungan ayat-ayat Al-Quran adalah sebagaiberikut9

/. Memahami Ayat dengan Ayat. "ena'sirkan satu ayat Al-Quran dengan ayat Al-Quranyang lain, adalah jenis pena'siran yang paling tinggi. ngkapan yang seringdikemukakan adalahAl&!uran yuassiru badhuhu badha. $arena ada sebagian ayatQuran itu yang mena'sirkan 3yakni menerangkan4 makna ayat-ayat yang lain.

:. Memahami Ayat Al&!uran dengan ,adits Shahih. "ena'sirkan ayat Al-Quran denganhadits shahih sangatlah penting. Allah menurunkan Al-Quran kepada &abi !A# tidaklain supaya diterangkan maksudnya kepada semua manusia.

;. Memahami Ayat dengan >emahaman Sahabat. "erujuk kepada pena'siran para sahabat

terhadap ayat-ayat Quran seperti Ibnu Abbas dan Ibnu "asud sangatlah penting sekaliuntuk mengetahui maksud suatu ayat. $arena, di samping senantiasa menyertaiRasulullah, mereka juga belajar langsung dari beliau.

?. Mengetahui ?ramatika 'ahasa Arab. Tidak diragukan lagi, untuk bisa memahami danmena'siri ayat-ayat Quran, mengetahui gramatika bahasa Arab sangatlah urgen. $arenaAl-Quran diturunkan dalam bahasa Arab.

1. Memahami +ash Al&!uran dengan Asbabun +uul. "engetahui sababun nuzul

3peristiwa yang melatari turunnya ayat4 sangat membantu sekali dalam memahami Al-Quran dengan benar.

@. Memahami +ash Al&!uran dengan Makkiyyah&Madaniyyah. "engetahuipengelompokan ayat menjadiMakkiyyah atauMadaniyyah, sangat membantu sekalidalam memahami Al-Quran dengan benar.

7. Meru$uk kepada kitab-kitab 2asir Al&!uran. engan merujuk kepada kitab-kitab ta'sirAl-Quran yang sangat banyak, baik yang berbahasa Arab ataupun Indonesia, sangatmembantu untuk lebih memahami kandungan ayat-ayat Al-Quran.


11/43

11

engan demikian memahami Al-Quran dengan benar tidak akan lepas dari telaah kaidah-kaidah yang di dalamnya, atau sering disebut dengan @lumul !uran, sehingga diketahui

bagaimana %ara mena'sirkan Al Quran yang baik. i antara kaedah-kaedah tersebut adalahsebab-sebab 3asbabun nuul4 diturunkannya, nasikhmansukh, perbedaan tempat turunnya ayat,serta pengetahuan tentang ayat-ayat muhkam dan mutasyabihat dan masih banyak lagi lainnya.

alam kitab-kitab ta'sir Al-Quran, mu'assir dalam mena'sirkan ayat-ayat Al-Quran selalumempergunakan kaedah-kaedah tersebut.

E. #ungi Dan "edudu$an Al-Quran

/. >ungsi Al-Qurana. "enguatkan serta membenarkan kitab-kitab terdahulu yang telah diturunkan Allah !#T.

alam hal ini meriwayatkan dari bay bin $aab bahwa 6!esuatu yang diturunkan di Injildan Taurat itu seperti apa yang berada dalam mmul Quran6. Cadi dapat diambil benang

merah bahwa apa yang ada dalam Al-Quran itu sudah men%akup apa saja yang ada dalamkitab Injil dan Taurat.

b. 2etunjuk serta sebagai sumber in'ormasi untuk menempuh kehidupan. 2etunjuk yangdimaksudkan dalam Al-Quran meliputi petunjuk agama yang juga biasa disebut sebagaisyariat. isini juga Al-Quran selain merujuk pada syariat ia juga menerangkan akidah,dan akhlak. !edangkan dalam sumber in'ormasi Al-Quran mengajarkan banyak hal mulaidari persoalan moral, keyakinan, prinsip ibadah, dan juga muamalah sampai pada asas-asasilmu-ilmu pengetahuan. alam petunjuk aidah dan juga keper%ayaan manusia harus

bahkan wajib dalam memper%ayainya yang dimana keper%ayaan tersebut meliputi iman

pada Allah, para malaikat-&ya, rasul-rasul-&ya, kitab-kitab yang diturunkan-&ya sertapada hari akhir yang pasti dalam kejadiannya. !edangkan dalam aspek hukum dan syariat,manusia dituntut untuk mengikuti apa saja yang baik dalam hubungannya pada !ang$holik serta pada sesama makhluk. Adapun untuk akhlak dan moral menerangkan aspek-aspek norma keagamaan serta susila yang berhubungan dengan indiidu ataupunmasyarakat.

%. "enjelaskan isi kandungan dan masalah-masalah yang pernah diperselisihkan oleh umatterdahulu.

d. !ebagai obat dan pembeda antara ha dan yang batil

KQvqr=>,h!L-

hRJGM,I\R7EF

,,hAB$,C-34A


12/43

12

(ukti kebenaran tersebut dikemukakan dalam tantangan yang si'atnya bertahap, yaitu9pertama, menentang siapapun yang meragukannya untuk menyusun sema%am Al-Quran baik ituseluruh Al-Quran maupun %uma satu surah dalam Al-Quran. iantara maksud-maksud yang

paling nyata ialah mengkokohkan Al-Quran bahwa "uhammad !A# yang menjadi utusan-&yaadalah benar-benar seorang ummy. Cadi Al-Quran dengan segala keistemewaannya benar-benar

sebuah mukjizat yang mengandung berbagai man'aat, terutama dalam hal ilmu pengetahuan.i dalam menerangkan garis-garis besar ini, Al-Quran memberi berbagai %ontoh teladan

yakni dengan menerangkan se%ara ringkas sejarah umat dan para nabi terdahulu.Al-Quran tidak menetapkan hukum dengan melihat kepada tiap kejadian satu persatu,

baik yang sudah terjadi di setiap turunnya ataupun yang akan terjadi. Al-Quran menetapkanpokok-pokok dan dasar-dasar hukum agar dapat dipergunakan di setiap masa.

:. $edudukan Al-Quran

a. $edudukan Al-Quran di dalam dasar-dasar islam

Tidak ada khila' sedikitpun di antara umat islam, bahwa Al-Quran itu merupakan pokokasas bagi syariat dan %abang-%abangnya. ari Al-Quran-lah diambil segala pokok-pokoksyariat dan 'urunya, juga darinyalah dalil-dalil syari diambil. engan demilkian dipandanglah

bahwa Al-Quran itu dasar bagi syariat dan pengumpul segala hukum dalam syariat Islam.

Allah !#T. ber'iman dalam Al-Quran surat Al-Anam 9 ;8

h>,h)\cJOE7@d34

-~!W%~,/6,9_`\4

gh& gS-h& N h '$

OE ?%01S- >,h &Gj N ii

NOkgQyQm7Tl~5o+!

Artinya9an tiadalah binatang&binatang yang ada di bumi dan burung&burung yang terbang dengan

kedua sayapnya# melainkan umat ($uga) seperti kamu. 2iadalah Kami alpakan sesuatupun dalam

Al&!uran. Kemudian kepada 2uhanlah mereka dihimpunkan.

b. $edudukan Al-Quran sebagai mukjizat


13/43

13

"ukjizat ialah perkara yang menyalahi kebiasaan 3adat4 yang digunakan untukmengalahkan para penentangnya. 2eng-Ijaz-an Al-Quran sendiri itu meliputi bahasa yangdigunakannya yang menyangkut pada sastra, kata kata yang digunakan serta susunan-susunankalimatnya yang begitu indah dan tersusun rapi. (egitu pula dalam pemberian keterangan yangmenyangkut pada sejarah zaman terdahulu ataupun zaman yang akan datang yang dimana setiap

akal manusia tidak mampu untuk menggapainya. Al-Quran juga menerangkan tentang ilmupengetahuan yang dimana saat itu manusia belum tahu akan hal tersebut dan pada masa kekinianilmu pengetahuan menjadi suatu tolak ukur yang harus di perhitungkan.

!e%ara ringkasnya maziyyah atau keistimewaan Al-Quran adalah9 "emuliakan akal dan menjadikannya dasar untuk memahamkan hukum dan mengedalikan

urusan. "enyama-ratakan manusia dengan meniadakan kelas yang dapat menimbulkan sebagian

manusia menganggap dirinya lebih tinggi derajatnya dari pada lainnya.

"enerangkan sesuatu yang ber'aidah dan menjadi ibrah dari berbagai kisah dan kejadianterdahulu.

"emberi petunjuk yang lengkap dan hokum-hukumnya sesuai dengan mashlahat segala

bangsa, dalam segala zaman dan berbagai tempat.

$edudukan Al-Quran dalam islam se%ara lebih ringkasnya adalah sebagai berikut9

/4 $itabul &aba wal Akhbar 3 berita dan kabar4gR-J58@6! >#

2-?i9,L-D!

Artinya

2entang apakah mereka saling bertanya&tanya= 2entang berita yang besar.

( !S. An&+aba(78)1&)

:4

$itabul *ukmi wa !yariat 3hukum dan syariat4!&gS'gecJBcK:&J34'(){*gJ

R&g7G9&TR,@

M6Y>cJhK:&J)

9-#$RI-R*g

$W&A


14/43

14

R)6N'>hA>58'&=>,hj

JBbSmR,C-R,R6

Artinya

an hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang

diturunkan Allah# dan $anganlah kamu mengikuti ha%a nasu mereka# dan berhati&

hatilah kamu terhadap mereka# supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian

apa yang telah diturunkan Allah kepadamu #$ika mereka berpaling ( dari hukum yang

telah diturunkan Allah )# Maka ketahuilah bah%a sesungguhnya Allah menghendaki akan

menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dsa& dsa mereka dan

sesungguhnya kebanyakan manusia adalah rang&rang yang asik. Apakah hukm

$ahiliyyah yang mereka kehendaki# dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada

(hukum) Allah bagi rang&rang yakin = (!S. Al&Maidah ( 3 ) 6,IJ

A1S%-RRY=>Q,`%-

c7Bci@YRAB,y*5

%01S-Bci@YRAu7

'%58|fw'>,h


15/43

15

pD! $&)Tc7

Y@do! :,IJ=iW?i

-cQ! =iW=>%58|fwhi

-s6!

Artinya

'acalah dengan menyebut nama 2uhanmu ;ang Menciptakan# ia telah menciptakanmanusia dari segumpal darah# 'acalah# dan 2uhanmu ;ang Maha >emurah# ;ang

menga$ar manusia dengan perantaraan kalam# ia menga$ar kepada manusia apa yang

tidak diketahuinya.(!S Al&Alaq 1&3)

#. Pr%e &urunn!a Al-Quran

&abi "uhammad s.a.w. dalam hal menerima wahyu mengalami berma%amma%am %ara dankeadaan. di antaranya9

/. "alaikat memasukkan wahyu itu ke dalam hatinya. alam hal ini &abi s.a.w. tidak melihatsesuatu apapun, hanya beliau merasa bahwa itu sudah berada saja dalam kalbunya. "engenai halini &abi mengatakan9 FRuhul udus mewahyukan ke dalam kalbukuF, Q! Asy !yuura ayat 31/4.

#hGYK~5,-&B,y

S6J4V9'&>,hJ

7Ks\?_&3p164RA

7=R9$P,,"#chuJ

z_NWOQ*^i12!

Artinya

Bdan tidak mungkin bagi serang manusiapun bah%a Allah berkata&kata dengan ia kecualidengan perantaraan %ahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus serang utusan

(malaikat) lalu di%ahyukan kepadanya dengan seiin&+ya apa yang ia kehendaki.

Sesungguhnya ia Maha 2inggi lagi Maha 'i$aksanaC.

:. "alaikat menampakkan dirinya kepada &abi berupa seorang laki-laki yang mengu%apkankata-kata kepadanya sehingga beliau mengetahui dan ha'al benar akan kata-kata itu.

;. #ahyu datang kepadanya seperti gemerin%ingnya lo%eng. Gara inilah yang amat beratdirasakan oleh &abi. $adang-kadang pada keningnya berpan%aran keringat, meskipunturunnya wahyu itu di musim dingin yang sangat. $adang-kadang unta beliau terpaksa

berhenti dan duduk karena merasa amat berat, bila wahyu itu turun ketika beliau sedangmengendarai unta. iriwayatkan oleh +aid bin Tsabit9 FAku adalah penulis wahyu yangditurunkan kepada Rasulullah. Aku lihat Rasulullah ketika turunnya wahyu itu seakan-akandiserang oleh demam yang keras dan keringatnya ber%u%uran seperti permata. $emudiansetelah selesai turunnya wahyu, barulah beliau kembali seperti biasaF.


16/43

16

?. "alaikat menampakkan dirinya kepada &abi, tidak berupa seorang laki-laki seperti keadaanno. :, tetapi benar-benar seperti rupanya yang asli. *al ini tersebut dalam Al QurHan surah31;4 An &ajm ayat /; dan /?.'


17/43

17

1. Al-Quran pada zaman Rasulullah SAW.

Pengumpulan Al Quran pada zaman Rasulullah SAW ditempuh dengan dua cara:

Pertama : al Jamu fis Sudur

Para sahabat langsung menghafalnya diluar kepala setiap kali Rasulullah SAW menerima

wahyu. Hal ini bisa dilakukan oleh mereka dengan mudah terkait dengan kultur (budaya) orang

arab yang menjaga Turast (peninggalan nenek moyang mereka diantaranya berupa syair atau

cerita) dengan media hafalan dan mereka sangat masyhur dengan kekuatan daya hafalannya.

Kedua : al Jamu fis Suthur

Yaitu wahyu turun kepada Rasulullah SAW ketika beliau berumur 40 tahun yaitu 12

tahun sebelum hijrah ke madinah. Kemudian wahyu terus menerus turun selama kurun waktu 23

tahun berikutnya dimana Rasulullah. SAW setiap kali turun wahyu kepadanya selalu

membacakannya kepada para sahabat secara langsung dan menyuruh mereka untuk

menuliskannya sembari melarang para sahabat untuk menulis hadis-hadis beliau karena khawatir

akan bercampur dengan Al Quran. Rasul SAW bersabda Janganlah kalian menulis sesuatu

dariku kecuali Al Quran, barangsiapa yang menulis sesuatu dariku selain Al Quran makahendaklah ia menghapusnya (Hadist dikeluarkan oleh Muslim (pada Bab Zuhud hal dan

Ahmad (hal 1).

Biasanya sahabat menuliskan Al Quran pada media yang terdapat pada waktu itu berupa

ar-Riqa (kulit binatang), al-Likhaf (lempengan batu), al-Aktaf (tulang binatang), al-Ùsbu

( pelepah kurma). Sedangkan jumlah sahabat yang menulis Al Quran waktu itu mencapai 40

orang. Adapun hadis yang menguatkan bahwa penulisan Al Quran telah terjadi pada masa

Rasulullah s.a.w. adalah hadis yang di Takhrij (dikeluarkan) oleh al-Hakim dengan sanadnya

yang bersambung pada Anas r.a., ia berkata: Suatu saat kita bersama Rasulullah s.a.w. dan kita

menulis Al Quran (mengumpulkan) pada kulit binatang .Dari kebiasaan menulis Al Quran ini menyebabkan banyaknya naskah-naskah

(manuskrip) yang dimiliki oleh masing-masing penulis wahyu, diantaranya yang terkenal adalah:

Ubay bin Kaab, Abdullah bin Masud, Muadz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan Salin bin Maqal.

Adapun hal-hal yang lain yang bisa menguatkan bahwa telah terjadi penulisan Al Quran

pada waktu itu adalah Rasulullah SAW melarang membawa tulisan Al Quran ke wilayah musuh.

Rasulullah s.a.w. bersabda: Janganlah kalian membawa catatan Al Quran ke wilayah musuh,

karena aku merasa tidak aman (khawatir) apabila catatan Al Quran tersebut jatuh ke tangan

mereka.

Kisah masuk islamnya sahabat Ùmar bin Khattab r.a. yang disebutkan dalam buku-

bukus sejarah bahwa waktu itu Ùmar mendengar saudara perempuannya yang bernama Fatimah

sedang membaca awal surah Thaha dari sebuah catatan (manuskrip) Al Quran kemudian Ùmar


18/43

18

mendengar, meraihnya kemudian memba-canya, inilah yang menjadi sebab ia mendapat hidayah

dari Allah sehingga ia masuk islam.

Sepanjang hidup Rasulullah s.a.w Al Quran selalu ditulis bilamana beliau mendapat

wahyu karena Al Quran diturunkan tidak secara sekaligus tetapi secara bertahap.

*. Pem)u$uan Al-Quran maa "hula+aur Ra!idin

2ada waktu Abu (akar diangkat menjadi khali'ah beliau segera memerintahkan agarnaskah yang tersimpan di rumah Rasulullah disalin dan disusun kembali. 2ekerjaan ini dilakukansetelah terjadi perang Bamamah yang mengakibatkan meninggalnya 7< orang pengha'al Al-Quran, dan setelah musailamah Al-$azzab sebagai &abi palsu dihan%urkan. Eagasanmengumpulkan Al-Quran pada masa itu adalah dari sahabat mar ibnu $hattab. mar merasakhawatir akan hilangnya sebagian Al-Quran dari pengha'alnya yang telah gugur dalam

pertempuran.

emikianlah khali'ah Abu (akar memerintahkan +aid bin Tsabit, penulis suhu'-suhu' dizaman Rasulullah untuk mengumpulkan suhu'-suhu' Al-Quran baik yang terdapat pada pelepahkurma, tulang hewan maupun dari para pengha'al Al-Quran yang masih hidup. engandemikian kaum muslimin pada saat itu sepakat meyakini, bahwa musha' Abu (akar adalahmusha' Al-Quran yang sahih yang diakui oleh semua sahabat tanpa ada yang membantah.

2ada masa rnar bin $hattab tidak ada lagi kegiatan dalam rangka mengumpulkan Al-Quran oleh karena itu pada masa ini $hali'ah mar menitikberatkan kegiatannya pada

penyiaran agama Islam.

2ada masa $hali'ah sman bin A''an wilayah kekuasaan Islam sudah semakin luas, olehsebab itu semakin beraneka ragam pula bangsa-bangsa bukan Arab yang memeluk Agama Islam."aka timbul lagi persoalan yang berhubungan dengan kitab su%i Al-Quran !alah seorangsahabat yang bernama *udzai'ah ibnu Baman yang baru pulang dari pertempuran. melaporkankepada $hali'ah sman bahwa timbul perbedaan pendapat tentang iraat 3ba%aan4 Al-Quran dikalangan kaum muslimin, bahwa setiap kabilah mengaku ba%aannya adalah Bang paling baikdibanding ba%aan kabilah yang lain.

*udzai'ah mengusulkan kepada khali'ah agar segera diambil kebijaksanaan untukmengatasi perbedaan-perbedaan tersebut, sebelum terjadi pertengkaran tentang kitab su%i Al

Quran di antara mereka seperti yang terjadi pada orana Bahudi dan &asrani tentang Taurat dan


19/43

19

Injil. sul itu segera diterima $hali'ah sman segera mengirim utusan untuk meminta musha'kepada *a'sah yang disimpan di rumahnya untuk disalin 3diperbanyak4. ntuk memperbanyakmusha' ini kembli khali'ah sman menunjuk +aid sebagai ketuanya dengan anggota-anggotanyaAbdullah bin +ubair. !aid ibnu Ash dan Abdurahman bin *arits.

!etelah selesai memperbanyak musha', maka sman menyerahkan kembali musha' yangasli kepada *a'sah. $emudian lima musha' lainnya dikirim kepada penguasa di "ekah, $u''ah,(asrah dan !uriah, dan salah satunya dipegang oleh $hali'ah sman bin A''an sendiri.

emikianlah sejak saat itu musha' Al Quran tersebut dinamai musha' al Imam atau lebihdikenal dengan mushha' smany, karena disalin pada masa khali'ah sman bin A''an.dinulislamiJ

Mushaf Al Quran yang ada di tangan kita sekarang ternyata telah melalui perjalanan

panjang yang berliku-liku selama kurun waktu lebih dari 1400 tahun yang silam dan mempunyai

latar belakang sejarah yang menarik untuk diketahui. Selain itu jaminan atas keotentikan AlQuran langsung diberikan oleh Allah SWT yang termaktub dalam firman-Nya QS.AL Hijr -

(15):9:

W A>4X -: Y,ZJ

W-R[L,M%\]^!

Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan adz-Dzikr (Al Quran), dan kamilah yang akan

menjaganya..

Pada permulaan Islam, kebanyakan orang bangsa Arab Islam adalah bangsa yang buta

huruf, sangat sedikit di antara mereka yang tahu menulis dan membaca. Mereka belum mengenal

kertas seperti kertas yang ada sekarang. Perkataan al waraq (daun) yang digunakan dalammengatakan kertas pada masa itu hanyalah pada daun kayu saja. Kata al qirthas digunakan

oleh mereka hanya merujuk kepada benda-benda (bahan-bahan) yang mereka pergunakan untuk

ditulis seperti kulit binatang, batu yang tipis dan licin, pelepah tamar/kurma, tulang binatang dan

sebagainya.

Setelah mereka menaklukkan negeri Persia, yaitu sesudah wafatnya Nabi Muhammad

SAW barulah mereka mengenal kertas. Orang Persia menamakan kertas itu sebagai kaqhid.

Maka digunakan kata itu untuk kertas oleh bangsa Arab Islam semenjak itu. Sebelum Nabi

Muhammad atau semasa zaman Nabi Muhammad kata kaqhid itu tidak ada digunakan di

dalam bahasa Arab, atau pun dalam hadis-hadis Nabi. Kemudian kata al qirthas digunakan

pula oleh bangsa Arab Islam ini kepada apa yang dinamakan kaqhid dalam bahasa Persia itu.Kitab atau buku tentang apapun juga belum ada pada mereka. Kata-kata kitab di masa itu

hanyalah bermaksud dalam bentuk seperti sepotong kulit, batu atau tulang dan sebagainya.

Begitu juga dalam arti kata surat seperti pada ayat 28 dari surah An Naml di bawah.

" ?k%@1Sc G9%

?-$ gQy~- gi KR*

gy [L$ "h

R1x6D+!

Pergilah dengan surat saya ini, maka jatuhkanlah dia kepada mereka...


20/43

20

Begitu juga kutub (jama kitab) yang dikirimkan oleh Nabi Muhammad

kepada raja raja di masanya untuk menyeru mereka kepada Islam.Walaupun kebanyakkan

bangsa Arab Islam pada masa itu masih buta huruf, namun mereka mempunyai ingatan yang

sangat kuat. Pegangan mereka dalam memelihara dan meriwayatkan syair-syair dari pujangga-

pujangga dan penyair-penyair mereka, ansab (silsilah keturunan) mereka, peperangan-

peperangan yang terjadi di antara mereka, peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat dan

kehidupan mereka tiap hari dan lain-lain sebagainya, adalah kepada hafalan semata-mata.Demikianlah keadaan bangsa Arab di waktu kedatangan Islam itu. Maka dijalankan oleh

Nabi Muhammad SAW suatu cara yang amali (praktis) yang selaras dengan keadaan itu dalam

menyiarkan Al Quran dan memeliharanya. Tiap-tiap diturunkan ayat-ayat itu, Nabi Muhammad

SAW menyuruh menghafalnya dan menuliskannya di batu, kulit binatang, pelepah tamar dan apa

saja yang bisa disusun dalam sesuatu surat. Nabi Muhammad menerangkan tertib urut ayat-ayat

itu. Nabi Muhammad mengadakan peraturan, yaitu Al Quran sajalah yang boleh dituliskan.

Selain daripada Al Quran, Hadis-hadis atau pelajaran-pelajaran yang mereka dengar dari mulut

Nabi Muhammad dilarang menuliskannya. Larangan ini bermaksud supaya Al Quran itu

terpelihara, jangan campur aduk dengan yang lain-lain yang juga didengar dari Nabi

Muhammad.Nabi menganjurkan supaya Al Quran itu dihafal, selalu dibaca dan diwajibkannya

membacanya dalam solat. Maka dengan itu banyaklah orang yang hafal Al Quran. Surah yang

satu dihafal oleh ribuan manusia dan banyak yang hafal seluruh Al Quran. Dalam pada itu tidak

ada satu ayatpun yang tidak dituliskan. Kepandaian menulis dan membaca itu amat dihargai dan

dianjurkan oleh Nabi Muhammad sehingga baginda bersabda, Di akhirat nanti tinta ulama-

ulama itu akan ditimbang dengan darah syuhada (orang-orang yang mati syahid) Hal ini

menunjukkan bahwa beliau ridho akan penulisan selain Al-Quran setelah beliau wafat. Maka

tidaklah mengapa penulisan Hadits, ilmu fiqih, dan penulisan ilmu-ilmu lainnya setelah beliau

SAW wafat.

Dalam peperangan Badar, orang-orang musyrikin yang ditawan oleh orang-orang Islam,

yang tidak mampu menebus dirinya dengan uang, tetapi mempunyai pengetahuan dalam menulis

dan membaca, masing-masing diharuskan mengajar sepuluh orang Muslim agar dapat menulis

dan membaca sebagai ganti tebusan. Di dalam Al Quran pun banyak ayat-ayat yang

mengutarakan penghargaan yang tinggi terhadap huruf, pena dan tulisan. Contohnya seperti ayat

di bawah,

Ul N ?i- h

/8_!Nun, demi pena dan apa yang mereka tuliskan. (QS. Al-Qalam: 1)

$& )Tc7 Y@d o!

:,IJ =iW ?i-c Q!

=iW =>%58|fw h i- s6

!Bacalah, dan Tuhanmu amat mulia. Yang telah mengajar dengan pena. Dia telah mengajarkan

kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Alaq: 3, 4 dan 5)


21/43


22/43

22

Bakar berkata : Umar menghadap kepadaku dan mengatakan bahwa korban yang gugur pada

perang Yamamah sangat banyak khususnya dari kalangan para penghafal Al Quran, aku

khawatir kejadian serupa akan menimpa para penghafal Al Quran di beberapa tempat sehingga

suatu saat tidak akan ada lagi sahabat yang hafal Al Quran, menurutku sudah saatnya engkau

wahai khalifah memerintahkan untuk mengumpul-kan Al Quran, lalu aku berkata kepada Umar :

Bagaimana mungkin kita melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah

SAW. ? Umar menjawab: Demi Allah, ini adalah sebuah kebaikan. Selanjutnya Umar selalusaja mendesakku untuk melakukannya sehingga Allah melapangkan hatiku, maka aku setuju

dengan usul umar untuk mengumpulkan Al Quran.

Zaid berkata: Abu bakar berkata kepadaku : engkau adalah seorang pemuda yang cerdas

dan pintar, kami tidak meragukan hal itu, dulu engkau menulis wahyu (Al Quran) untuk

Rasulullah s. a. w., maka sekarang periksa dan telitilah Al Quran lalu kumpulkanlah menjadi

sebuah mushaf

Zaid berkata : Demi Allah, andaikata mereka memerintahkan aku untuk memindah salah

satu gunung tidak akan lebih berat dariku dan pada memerintahkan aku untuk mengumpulkan Al

Quran. Kemudian aku teliti Al Quran dan mengumpulkannya dari pelepah kurma, lempengan

batu, dan hafalan para sahabat yang lain).Kemudian Mushaf hasil pengumpulan Zaid tersebut disimpan oleh Abu Bakar, peristiwa

tersebut terjadi pada tahun 12 H. Setelah ia wafat disimpan oleh khalifah sesudahnya yaitu

Umar, setelah ia pun wafat mushaf tersebut disimpan oleh putrinya dan sekaligus istri Rasulullah

s.a.w. yang bernama Hafsah binti Umar r.a.

Semua sahabat sepakat untuk memberikan dukungan mereka secara penuh terhadap apa

yang telah dilakukan oleh Abu bakar berupa mengumpulkan Al Quran menjadi sebuah Mushaf.

Kemudian para sahabat membantu meneliti naskah-naskah Al Quran dan menulisnya kembali.

Sahabat Ali bin Abi thalib berkomentar atas peristiwa yang bersejarah ini dengan mengatakan :

Orang yang paling berjasa terhadap Mushaf adalah Abu bakar, semoga ia mendapat rahmat

Allah karena ialah yang pertama kali mengumpulkan Al Quran, selain itu juga Abu bakarlahyang pertama kali menyebut Al Quran sebagai Mushaf).

Menurut riwayat yang lain orang yang pertama kali menyebut Al Quran sebagai Mushaf

adalah sahabat Salim bin Maqil pada tahun 12 H lewat perkataannya yaitu : Kami menyebut di

negara kami untuk naskah-naskah atau manuskrip Al Quran yang dikumpulkan dan di bundel

sebagai MUSHAF dari perkataan salim inilah Abu bakar mendapat inspirasi untuk menamakan

naskah-naskah Al Quran yang telah dikumpulkannya sebagai al-Mushaf as Syarif (kumpulan

naskah yang mulya). Dalam Al Quran sendiri kata Suhuf (naskah ; jamanya Sahaif) tersebut 8

kali, salah satunya adalah firman Allah QS. Al Bayyinah (98):2 Yaitu seorang Rasul utusan

Allah yang membacakan beberapa lembaran suci. (Al Quran)

b. Al-Quran pada zaman khalifah Umar bin Khatab

Tidak ada perkembangan yang signifikan terkait dengan kodifikasi Al Quran yang

dilakukan oleh khalifah kedua ini selain melanjutkan apa yang telah dicapai oleh khalifah

pertama yaitu mengemban misi untuk menyebarkan islam dan mensosialisasikan sumber utama

ajarannya yaitu Al Quran pada wilayah-wilayah daulah islamiyah baru yang berhasil dikuasai

dengan mengirim para sahabat yang kredibilitas serta kapasitas ke-Al-Quranan-nya bisa

dipertanggungjawabkan Diantaranya adalah Muadz bin Jabal, `Ubadah bin Shamith dan AbuDarda.


23/43

23

c. Al-Quran pada jaman khalifah Usman bin `Affan

Pada masa pemerintahan Usman bin Affan terjadi perluasan wilayah islam di luar

Jazirah arab sehingga menyebabkan umat islam bukan hanya terdiri dari bangsa arab saja

(Ajamy). Kondisi ini tentunya memiliki dampak positif dan negatif.

Salah satu dampaknya adalah ketika mereka membaca Al Quran, karena bahasa aslimereka bukan bahasa arab. Fenomena ini di tangkap dan ditanggapi secara cerdas oleh salah

seorang sahabat yang juga sebagai panglima perang pasukan muslim yang bernama Hudzaifah

bin al-yaman.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas r.a. bahwa suatu saat Hudzaifah yang pada waktu

itu memimpin pasukan muslim untuk wilayah Syam (sekarang syiria) mendapat misi untuk

menaklukkan Armenia, Azerbaijan (dulu termasuk soviet) dan Iraq menghadap Usman dan

menyampaikan kepadanya atas realitas yang terjadi dimana terdapat perbedaan bacaan Al Quran

yang mengarah kepada perselisihan.

Ia berkata : wahai usman, cobalah lihat rakyatmu, mereka berselisih gara-gara bacaan AlQuran, jangan sampai mereka terus menerus berselisih sehingga menyerupai kaum yahudi dan

nasrani .

Lalu Usman meminta Hafsah meminjamkan Mushaf yang di pegangnya untuk disalin

oleh panitia yang telah dibentuk oleh Usman yang anggotanya terdiri dari para sahabat

diantaranya Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin alAsh, Abdurrahman bin al-Haris

dan lain-lain.

Kodifikasi dan penyalinan kembali Mushaf Al Quran ini terjadi pada tahun 25 H, Usman

berpesan apabila terjadi perbedaan dalam pelafalan agar mengacu pada Logat bahasa suku

Quraisy karena Al Quran diturunkan dengan gaya bahasa mereka.

Setelah panitia selesai menyalin mushaf, mushaf Abu bakar dikembalikan lagi kepadaHafsah. Selanjutnya Usman memerintahkan untuk membakar setiap naskah-naskah dan

manuskrip Al Quran selain Mushaf hasil salinannya yang berjumlah 6 Mushaf.

Mushaf hasil salinan tersebut dikirimkan ke kota-kota besar yaitu Kufah, Basrah, Mesir,

Syam dan Yaman. Usman menyimpan satu mushaf untuk ia simpan di Madinah yang belakangan

dikenal sebagai Mushaf al-Imam.

Tindakan Usman untuk menyalin dan menyatukan Mushaf berhasil meredam perselisihan

dikalangan umat islam sehingga ia manual pujian dari umat islam baik dari dulu sampai sekarang

sebagaimana khalifah pendahulunya Abu bakar yang telah berjasa mengumpulkan Al Quran.

Adapun Tulisan yang dipakai oleh panitia yang dibentuk Usman untuk menyalin Mushaf adalah

berpegang pada Rasm alAnbath tanpa harakat atau Syakl (tanda baca) dan Nuqath (titik sebagai

pembeda huruf)

3. Tanda Yang Mempermudah Membaca Al-Quran

Sampai sekarang, setidaknya masih ada empat mushaf yang disinyalir adalah salinan

mushaf hasil panitia yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit pada masa khalifah Usman bin Affan.

Mushaf pertama ditemukan di kota Tasyqand yang tertulis dengan Khat Kufy. Dulu sempat

dirampas oleh kekaisaran Rusia pada tahun 1917 M dan disimpan di perpustakaan Pitsgard

(sekarang St.PitersBurg) dan umat islam dilarang untuk melihatnya.

Pada tahun yang sama setelah kemenangan komunis di Rusia, Lenin memerintahkan

untuk memindahkan Mushaf tersebut ke kota Opa sampai tahun 1923 M. Tapi setelah terbentukOrganisasi Islam di Tasyqand para anggotanya meminta kepada parlemen Rusia agar Mushaf


24/43

24

dikembalikan lagi ketempat asalnya yaitu di Tasyqand (Uzbekistan, negara di bagian asia

tengah).

Mushaf kedua terdapat di Museum al Husainy di kota Kairo mesir dan Mushaf ketiga dan

keempat terdapat di kota Istambul Turki. Umat islam tetap mempertahankan keberadaan mushaf

yang asli apa adanya.

Sampai suatu saat ketika umat islam sudah terdapat hampir di semua belahan dunia yang

terdiri dari berbagai bangsa, suku, bahasa yang berbeda-beda sehingga memberikan inspirasikepada salah seorang sahabat Ali bin Abi Thalib yang menjadi khalifah pada waktu itu yang

bernama Abul-Aswad as-Dualy untuk membuat tanda baca (Nuqathu Irab) yang berupa tanda

titik.

Atas persetujuan dari khalifah, akhirnya ia membuat tanda baca tersebut dan

membubuhkannya pada mushaf. Adapun yang mendorong Abul-Aswad ad-Dualy membuat

tanda titik adalah riwayat dari Ali r.a bahwa suatu ketika Abul-Aswad adDualy menjumpai

seseorang yang bukan orang arab dan baru masuk islam membaca kasrah pada kata

Warasuulihi yang seharusnya dibaca Warasuuluhu yang terdapat pada QS. At-Taubah (9): 3

sehingga bisa merusak makna.

Abul-Aswad ad-Dualy menggunakan titik bundar penuh yang berwarna merah untukmenandai fathah, kasrah, Dhammah, Tanwin dan menggunakan warna hijau untuk menandai

Hamzah. Jika suatu kata yang ditanwin bersambung dengan kata berikutnya yang berawalan

huruf Halq (idzhar) maka ia membubuhkan tanda titik dua horizontal seperti adzabun alim dan

membubuhkan tanda titik dua Vertikal untuk menandai Idgham seperti ghafurrur rahim.

Adapun yang pertama kali membuat Tanda Titik untuk membedakan huruf-huruf yang

sama karakternya (nuqathu hart) adalah Nasr bin Ashim (W. 89 H) atas permintaan Hajjaj bin

Yusuf as-Tsaqafy, salah seorang gubernur pada masa Dinasti Daulah Umayyah (40-95 H).

Sedangkan yang pertama kali menggunakan tanda Fathah, Kasrah, Dhammah, Sukun, dan

Tasydid seperti yang-kita kenal sekarang adalah al-Khalil bin Ahmad al-Farahidy (W.170 H)

pada abad ke II H.Kemudian pada masa Khalifah Al-Makmun, para ulama selanjutnya berijtihad untuk

semakin mempermudah orang untuk membaca dan menghafal Al Quran khususnya bagi orang

selain arab dengan menciptakan tanda-tanda baca tajwid yang berupa Isymam, Rum, dan Mad.

Sebagaimana mereka juga membuat tanda Lingkaran Bulat sebagai pemisah ayat dan

mencamtumkan nomor ayat, tanda-tanda waqaf (berhenti membaca), ibtida (memulai membaca),

menerangkan identitas surah di awal setiap surah yang terdiri dari nama, tempat turun, jumlah

ayat, dan jumlah ain.

Tanda-tanda lain yang dibubuhkan pada tulisan Al Quran adalah Tajzi yaitu tanda

pemisah antara satu Juz dengan yang lainnya berupa kata Juz dan diikuti dengan penomorannya

(misalnya, al-Juz-utsalisu: untuk juz 3) dan tanda untuk menunjukkan isi yang berupa

seperempat, seperlima, sepersepuluh, setengah Juz dan Juz itu sendiri.

Sebelum ditemukan mesin cetak, Al Quran disalin dan diperbanyak dari mushaf utsmani

dengan cara tulisan tangan. Keadaan ini berlangsung sampai abad ke16 M. Ketika Eropa

menemukan mesin cetak yang dapat digerakkan (dipisah-pisahkan) dicetaklah Al-Quran untuk

pertama kali di Hamburg, Jerman pada tahun 1694 M.


25/43

25

Naskah tersebut sepenuhnya dilengkapi dengan tanda baca. Adanya mesin cetak ini

semakin mempermudah umat islam memperbanyak mushaf Al Quran. Mushaf Al Quran yang

pertama kali dicetak oleh kalangan umat islam sendiri adalah mushaf edisi Malay Usman yang

dicetak pada tahun 1787 dan diterbitkan di St. Pitersburg Rusia.

Kemudian diikuti oleh percetakan lainnya, seperti di Kazan pada tahun 1828, Persia Iran

tahun 1838 dan Istambul tahun 1877. Pada tahun 1858, seorang Orientalis Jerman , Fluegel,

menerbitkan Al Quran yang dilengkapi dengan pedoman yang amat bermanfaat.Sayangnya, terbitan Al Quran yang dikenal dengan edisi Fluegel ini ternyata

mengandung cacat yang fatal karena sistem penomoran ayat tidak sesuai dengan sistem yang

digunakan dalam mushaf standar. Mulai Abad ke-20, pencetakan Al Quran dilakukan umat islam

sendiri. Pencetakannya mendapat pengawasan ketat dari para Ulama untuk menghindari

timbulnya kesalahan cetak.

Cetakan Al Quran yang banyak dipergunakan di dunia islam dewasa ini adalah cetakan

Mesir yang juga dikenal dengan edisi Raja Fuad karena dialah yang memprakarsainya. Edisi ini

ditulis berdasarkan Qiraat Ashim riwayat Hafs dan pertama kali diterbitkan di Kairo pada tahun

1344 H/ 1925 M. Selanjutnya, pada tahun 1947 M untuk pertama kalinya Al Quran dicetak

dengan tekhnik cetak offset yang canggih dan dengan memakai huru'-huru' yang indah.2en%etakan ini dilakukan di Turki atas prakarsa seorang ahli kaligra'i turki yang terkemuka !aid&ursi.

!urat-surat Qur-an yang berjumlah //? surat, @:;@ ayat, dan ;:1;?1 huru',diklasi'ikasi menurut panjang pendeknya, dengan beberapa keke%ualian. =leh karena itu urutanwaktu 3kronologi4 wahyu tidak dipersoalkanK tetapi orang dapat mengerti hal tersebut dalamkebanyakan persoalan. (anyak riwayat-riwayat yang disebutkan dalam beberapa tempatdalam teks, dan hal ini memberi kesan seakan-akan ada ulangan. !ering sekali suatu

paragra' menambahkan perin%ian kepada suatu riwayat yang dimuat di lain tempat se%arakurang terperin%i. an semua yang mungkin ada hubungannya dengan !ains modern, sepertikebanyakan hal-hal yang dibi%arakan oleh Qur-an, dibagi-bagi dalam Qur-an dengan tidak

ada suatu tanda adanya klasi'ikasi.

Turunnya wahyu kepada Rasulullah shallallahu )alaihi wasallam berkaitan dengan perintahmemba%a dan belajar sebagaimana 'irman Allah Taala,

5'acalah dengan menyebut nama 2uhanmu yang telah menciptakan. ia telah menciptakanmanusia dari segumpal darah. 'acalah# dan 2uhanmu&lah ;ang Maha >emurah. ;ang menga$ar

manusia dengan perantaraan kalian. ia menga$arkan kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya.6 3Q!. Al-)Ala9 /-14

!ebelum datangnya agama Islam, bangsa Arab tidaklah dikenal dengan kemampuan memba%adan menulis, sehingga mereka lebih dikenal sebagai bangsa yang ummi3tidak bisa memba%a danmenulis4. &amun demikian, tidak berarti bahwa diantara mereka tidak ada seorang pun yang bisamenulis dan memba%a. $eadaan ini hanyalah sebagai %iri kebanyakan dari mereka. !ejarah telah

men%atat bahwa sejumlah orang diantara mereka ada yang mampu memba%a dan menulis, Adiybin +aid Al-Abbady 3wa'at ;1 sebelum *ijriah4 misalnya, sudah belajar menulis hingga


26/43

26

menguasainya, dan merupakan orang pertama yang menulis dengan bahasa Arab dalam suratyang ditujukan kepada $isra.

$emudian pada masa &abi shallallahu )alaihi wasallam tulis-menulis sudah tersebar luas,dimana Al-Quran sendiri menganjurkan untuk belajar dan memba%a, dan Rasulullah sendirimengangkat para penulis wahyu jumlahnya men%apai ?< orang. &ama-nama mereka disebutdalam kitab 5At-Taratib Al-Idariyah6. (ahkan (aladzuri dalam kitab 5>utuhul (uldan6

menyebutkan adanya sejumlah penulis wanita, diantara mereka9 ummul mukminin *a'shah,mmu $ultsum binti bah, Asy-!yi'a binti Abdullah Al-Qurasyiyah, Aisyah binti !aad,$arimah binti Al-"idad.

2ara penulis semakin banyak di "adinah setelah hijrah, setelah perang (adar. &abi shallallahu)alaihi wasallam menyuruh Abdullah bin !aid bin Ash agar mengajar menulis di "adinah. Ibnu*ajar menyebutkan bahwa nama asli Abdullah bin !aid bin Al-Ash adalah Al-*akam, laluRasulullah memberinya nama dengan Abdullah, lalu menyuruhnya agar mengajar menulis di"adinah.

(A( II

(AGAA& E*ARI(


27/43

27

A. 2engertian (a%aan Eharib

Ehorib artinya asingDaneh. (anyak la'al dalam ayat-ayat Al-Quran yang aneh ba%aannya."aksudnya aneh adalah ada beberapa ba%aan dalam Al-Quran yang tidak sesuai dengan

kaidah aturan memba%a yang umum atau yang biasa berlaku dalam kaidah ba%aan bahasa Arab.*al ini menunjukkan adanya keistimewaan Al-Quran yang mengandung kemukjizatan yangsangat tinggi.

"a%am L ma%am ba%aan Eharib diantaranya 9

/. IsymaamBaitu memoyongkan bibir. 2osisinya berada di tengah-tengah gunnah tetapi tidakmerubah bunyi gunnahnya. alam Al-Quran Isymaam hanya ada /, yaitu di !urah Busu'ayat //9

R-cW%6h)-34h$* NO* AR6 W

&JRA1%_`-!

:. ImaalahBaitu memiringkan antara harakat 'athah dan kasrah. Cadi, ba%aannya %ondong miringdari harakat 'athah ke kasrah. Atau seolah-olah diba%a re . Imaalah hanya terdapat satukata dalam Al-Quran, yaitu dalam !urah *uud ayat ?/9

# K R)37 \y~,$

?i8 jJ GJHh N O7

7RLM-(,7Q!

;. Tashiil 3ringan4Baitu meringankan *amzah yang kedua. Atau meringankan ba%aan antara *amzah danAli'. i dalam Al-Quran hanya terdapat satu kali, yaitu di !urah >ushshilat ayat ??9

R- %_`$x .

59,Bb6& R-I- 34R-

'f1x$ M0%6

p7,Bb6 pO S p

R TU,I,- Rh q;


28/43

28

?. +aqlBaitu memindahkan harakat *amzah ke harakat am. alam Al-Quran hanya terdapat di!urah Al-*ujuraat ayat //, yaitu9

\yT,vh hR

5 & RRS6 ~=

gy,vh 34 J58| >,vh

sJ58\| 5 & >S6

~= >y,vh 34

Mu:,B$* cS58LM& 34

u:c* ?%-@dc

wIc 'Z4 R[8LM-%B6fw N >h gI-

06 )QW%-$ g

RQs%IL-!

'asmalah dalam Surat At 2auba h

alam "usha' tsmani semua surat al-Quran diawali dengan basmalah ke%uali surat al-

(araah atau surat al-taubat. Terkait dengan hal itu bay bin $aab berkata bahwaRasulullah pernah menyuruh kami menulis basmalah di setiap awal surat, dan tidakmemerintahkan kami menulisnya di awal surat al-(araah, oleh karenanya surat tersebutdigabungkan dengan surat al-An'al dan itu lebih utama karena adanya keserupaankeduanya. Imam Ashim berkata9 (asmalah tidak ditulis di awal surat al-(araah, karena

basmalah itu berarti rahmat atau kasih sayang, sedangkan al-(araah merupakan suratadzab atau siksaan. 3al-Qaisy, /0879ID:


29/43

29

BAB III

HU"U, BACAAN ,AD

A. Pengertian mad

$ata mad berasal dari bahasa arab MNO L NP L NO yang berarti memanjangkan.!edangkan menurut istilah, mad berarti memanjangkan ba%aan huru' hijaiyah sesuai dengansi'at dan syaratnya masing-masing.

B. ,aam-maam ,ad. ,ad &ha)ii

"ad thabii adalah ba%aan huru' hijaiyah yang dipanjangkan se%ara biasa, atau seringdisebut mad pokok 3mad asli4. Gara memba%anya yaitu dipanjangkan satu ali' 3: harakat4.isebut mad Thabii apabila terdapat hal-hal berikut 9

/. Cika ada M jatuh sesudah harakat 'athah. Gontoh 9 S ,M ,U ,O ,V:. Cika ada jatuh sesudah harakat dommah. Gontoh 9 WS , ,WU ,WO ,WV;. Cika ada X jatuh sesudah harakat kasrah. Gontoh 9 YS ,X ,YU ,YO ,YV

*. ,ad #ari

"ad 'ari adalah semua mad selain mad thabii, karena bersumber dari mad thabii maka

disebut mad 'ari yang mempunyai arti mad %abang.

Adapun mad 'ari ini ada /; ma%am 9/4 "ad #ajib "uttashil

"ad wajib muttashil adalah ba%aan mad thabii yang bertemu dengan huru' hamzahdalam satu kata. 2anjang ba%aaanya yaitu ; ali' 3@ harakat4.

Gontoh 9 Z[\S , ZWV , ZY] , ZP^_M

:4 "ad Caiz "un'ashil"ad jaiz mun'ashil adalah ba%aan mad thabii yang bertemu dengan huru' hamzah

tetapi tidak dalam satu kata. Adapun panjang ba%aanya yaitu :` ali' 31 harakat4.


30/43

30

Gontoh 9 _M cMfM O \M UM

;4. "ad ayyin

"ad layyin adalah apabila ada salah satu huru' hijaiyyah yang berharakat 'athah sebelumwawu sukun atau ya sukun.

Gontoh 9 W O _W_M

?4. "ad )Aridl is !ukun

"ad )Aridl is !ukun adalah jika ada ba%aan mad thabii bertemu dengan huru' hijaiyahhidup yang diba%a matiDtanda waa'. 2anjang ba%aanya yaitu 9 / ali' 3: harakat4 atau : ali' 3?harakat4 atau ; ali' 3@ harakat4.

Gontoh 9 q^U\Wv OS_M

@4 "ad )Iwadl

"ad )iwadl adalah apabila ada huru' hijaiyah yang berharakat 'athah tanwin yang diba%awaa' diakhir kalimat. 2anjang ba%aanya / ali' 3: harakat4.

Gontoh 9 PS MW[x diba%a PS MW[xM PV diba%a M PV

74 "ad (adal

"ad badal adalah apabila ada : buah huru' hamzah dan huru' hamzah yang pertama

berharakat sedangakan huru' hamzah yang ke-: disukun 3mati4, maka hamzah yang ke-:diganti dengan 9

- M jika hamzah yang pertama berharakat 'athah- jika hamzah yang pertama berharakat kasrah- Xjika hamzah yang pertama berharakat dlommah

Adapun panjang ba%aanya yaitu / ali' 3: harakat4

Gontoh 9 f menjadi fM


31/43

31

Y{|M menjadi Y{M P}M menjadi PM

84 "ad azim "utsaal $ilmi

"ad azim "utsaal $ilmi adalah apabila ada mad thabii bertemu dengan huru' hijaiyahyang bertasydid dalam satu kata. 2anjang ba%aanya yaitu ; ali' 3@ harakat4.

Gontoh 9 ~O_M_M__M

04 "ad azim "ukha''a' $ilmi

"ad azim "ukha''a' $ilmi adalah apabila ada mad thabii bertemu dengan huru' hijaiyah

yang bersukun. 2anjang ba%aanya yaitu ; ali' 3@ harakat4.

Gontoh 9

/


32/43

32

. "ad !hilah Thawilah"ad !hilah Thawilah adalah apabila ada mad shilah ashirah yang bertemu dengan hamzah.Adapun panjang ba%aanya yaitu :` ali' 31 harakat4.

Gontoh 9 N _OZP M _

/;4 "ad Thamkin

"ad thamkin adalah apabila ada huru' yang bertasydid dan berharakat kasrah bertemudengan sukun. 2anjang ba%aanya yaitu / ali' 3: harakat4 dan penempatan ba%aanya padatasydid serta mad thabiinya.

Gontoh 9 qS\_M O

/?4 "ad >ari

"ad 'ari adalah ba%aan panjang yang membedakan antara pertanyaan atau bukan.

Gontoh 9 _ M M UM M S _M


33/43

33

BAB I/

,E,BACA AL QURAN

A. ,em)aa urat-urat 0ende$

"emba%a Al Quran surat Ad uhaa, Al ail, Asy !yams dan Al (alad

B. "enulis Al Quran surat Ad uhaa, Al ail, Asy !yams dan Al (alad

/. Ad huha

N7^-! !p9I-"

N D! h ) )c7

h NO* o! _1==-

~d )I- =>,h NOk;d Q!

R58- 9,/6 )c7

o~$ ! g-& GH'


34/43

34

~1le`58$ S:~'$,- ?!

hQx6M&Jh"

:* ! _`9

S: ,c7

NO*'@dD?! R58-No6

D!

3. Asy !yams

z- H\, !

oB- " -* D!

Q7\y- " -Wx o!

!p9I- " Hz6 Q!

,J88- h -c !

7@d h H ,!

kM h R !

B_$$ 7RU

R* +! 'h

HIY ^! 'h

- ?! 'fc9GY ARABi

JR/c! ,")c

H'I& D! K$ g

KRA7 jJ \ jJ

%A o! Rc9S$

$


35/43

35

?. Al (alad

4 g18& G9%\yQm ,)- !

5f&hp,G9%\yQm,)-D!

)J h J o! '%58|fw OE sI-7,


36/43

36

A. $hat Tsuluts

inamakan khat Tsuluts karena ditulis dengan kalam yang ujung pelatuknyadipotong dengan ukuran sepertiga 3tsuluts4 goresan kalam.Thuluth skrip pertama kalidirumuskan dalam abad ke-7 selama khali'ah mayyah, tapi tidak berkembang

sepenuhnya sampai akhir abad ke-0.&ama itu berarti )sepertiga L mungkin karena proporsi garis lurus dengan kura,atau mungkin karena naskah itu ukuran yang ketiga lain s%ript populer kontemporer."eskipun jarang digunakan untuk menulis Al Quran, Thuluth telah menikmati

popularitas besar sebagai skrip hias untuk prasasti kaligra'i, judul, judul, dan kolo'on.*al ini masih yang paling penting dari semua skrip hias.

Thuluts s%ript ditandai dengan surat tertulis melengkung dengan kepala berduri.!urat-surat terkait dan kadang-kadang berpotongan, sehingga melahirkan aliran kursi'

proporsi yang %ukup dan sering kompleks. Thuluts dikenal dengan gra'is yang rumit danplastisitas yang luar biasa.


37/43

37

BAB /I

HURU# AL ,UQ1DDAR1H

A. ,em)aa Huru+ Al ,u2%ddar%h


38/43

38

Istilah muoddaroh berarti )yang diperkirakan atau )yang tersembunyi. *al inikarena huru' huru' tersebut berupa inisial huru' huru' yang menyimpan misteriyang belum terungkapmaknanya se%ara optimal karena huru' huru' tersebut termasuk ayat ) mutasyaabihaat yang takseorang pun dapat mengetahui takmilnya, ke%uali Allah !#T."asing masing )muoddaroh menunjuk pada sebuah nama yang dibuka dengan huru'

tersebut. &ama surah ini tidak dalam pengertian nama se%ara haii.*anya sebatas nama pembuka.*uru' )muoddaroh diba%a sesuai dengan huru' yang merangkai se%ara terputus-putussehingga disebut huru' )muoothoah!e%ara garis besar huru' )muoothoah diba%a dengan ; pola yaitu 9/. Tidak ada "ad yaitu huru' ali':. "ad sepanjang : ketukan;. "ad sepanjang @ ketukan.

"a%am ma%am "ad *ar'i 9a. "ad azim "ukha''a' *ar'i

"ad azim "ukha''a' *ar'i adalah permulaan surat dalam Al-Quran yang terdapat

satuDlebih dari huru' 9c YS yaitu , , , X , . Adapun panjang ba%aanyayaitu / ali' 3: harakat4.

Gontoh 9 S_M

b. "ad azim "utsaal *ar'i adalah permulaan surat dalam Al-Quran yang terdapatsalah satuDlebih dari huru' 9

, ,X , , , , ,yang bisa disingkat dengan la'al U. Adapunpanjang ba%aanya yaitu ; ali' 3@ harakat4. "ad ini juga bisa disebut dengan

3 O YvS NO 4.

Gontoh 9 _M

BAB /II

,E,BACA AL QURAN

A. ,em)aa urat-urat 0ende$

"emba%a Al Quran surat Al >ajr, Al Ehoosyiyah, dan Al Alaa


39/43

39

(. "enulis Al Quran surat Al >ajr, Al Ehoosyiyah, dan Al Alaa

/. Al >ajr o'GM- ! pK9-

-~' D! (Mz-

o*R- o! !p9I-"~'_Q! pOE),-."

5~ :,yJ p?_ ! g-&

*9GY3p$)c7sc

,! 7,g",B,-!

?I- g- 6 ;,h

OE , -

,R-c^! R,$:,"

,*@d ?! E,IJR OE ,%58fw " h -0c

Tc7 hY$

B KRL$ U7

>hY& ! Jh& "h-0c7_`%& ,! GGY pc 4

RhobS* =i9,9- !

34 TlR7^W%\h NO* ,

!EF1S8,B- +!

TlRL$* ~- ;G&

BI-^! TlR),hKB-

d)BxD?! GGY",fIYAA7@d Y Y D!

J> )c7 L)B-

M5 M5 DD! F:?>

9QhR6 =i`\ N

)9QhR6G906A>%58fw

NOW& &J qY,ZJ Do!

KRL6 Qx0%6 Lfh


40/43

40

D,! \yB6W%6 AM-

\QB'/AB- D!

E?1x7 NOk 1)c7

\17 \1 D+!

OQ*d$ OE :,


41/43

41

J9-gym6D! gi

gym58,D,!

;. !urat Al AlaaDG) =i )c7 O*'@d

! :,IJ d S:R58$ D!:,IJ 7


42/43

42

Tulisan ini mulai populer setelah penaklukan kota $onstantinopel oleh !ultan"uhammad al->atih tahun 871 *. 2enamaan iwani karena dinisbahkan kepada kantor-kantor pemerintah di mana tulisan tersebut digunakan dan dari dewan-dewan

pemerintahan itulah khat ini menyebar ke seluruh kalangan masyarakat.

$arakter iwani dikenal dengan putarannya sehingga tidak satu pun huru' yang takmempunyai lengkungan. Eoresannya yang lentur dan lembut memudahkan iwani

beradaptasi dengan tulisan apapun. *al ini pula yang memudahkan para kaligra'ermenulis dengan iwani.


43/43

buku diktat btq kls xii smk bni

Documents