buku program nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 daftar isi halaman judul 1 kata...

66
1

Upload: truongquynh

Post on 06-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

1

Page 2: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil
Page 3: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

3

DDAFTAR ISI

Halaman Judul 1

Kata Pengantar 2

Deskripsi 4

Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21

Mou 24

Dokumentasi 37

Profil 2 (Kawasan Borobudur) 40

Mou 50

Dokumentasi 54

Profil 3 (Kawasan Kuta Mandalika) 57

Mou 60

Dokumentasi 64

Page 4: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

4

PPROGRAM NASIONAL TAHUN 2018 BIDANG PENDIDIKAN VOKASI DI KAWASAN DANAU TOBA PROVINSI SUMATERA UTARA,

KAWASAN BOROBUDUR PROVINSI JAWA TENGAH, DAN KAWASAN KUTA MANDALIKA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

1. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Nomor: 005/440/BAK tanggal

25 Januari 2018 hal Undangan Rapat maka pada Hari Rabu tanggal 7

Februari 2018 bertempat di Ruang Rapat Direktorat Jenderal Bina

Administrasi Kewilayahan, Gedung H Lantai 3 dilaksanakan Rapat

Identifikasi Potensi Kerjasama 3 (tiga) Kawasan Pariwisata dengan

Pemerintah Daerah dalam Bidang Pendidikan Vokasi yang berlokasi di

Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Nusa

Tenggara Barat. Rapat dihadiri oleh Direktur Otonomi Daerah Bappenas,

Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Provinsi Sumatera Utara,

Sekretaris DPMPTSP Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kepala Dinas

Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, dan Kepala

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

a. Rapat membahas pelaksanaan Program Prioritas Nasional Tahun

2018 dengan Identifikasi Potensi Kerjasama 3 (tiga) Kawasan

Pariwisata dengan Pemerintah Daerah dalam Bidang Pendidikan

Vokasi yang berlokasi di Kawasan Danau Toba Provinsi Sumatera

Utara, Kawasan Borobudur Provinsi Jawa Tengah, dan Kawasan

Kuta Mandalika Provinsi Nusa Tenggara Barat.

b. Hasil kesepakatan rapat adalah agar pemerintah daerah segera

menindaklanjuti Rapat Identifikasi Potensi Kerjasama 3 (tiga)

Kawasan Pariwisata dengan Pemerintah Daerah dalam bidang

vokasi dengan melaksanakan Rapat Konsolidasi Internal di masing-

Page 5: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

5

masing daerah untuk melakukan identifikasi potensi kerjasama

pemda dengan dunia usaha dan dunia industri di Kawasan Danau

Toba Provinsi Sumatera Utara, Kawasan Borobudur Provinsi Jawa

Tengah, dan Kawasan Kuta Mandalika Provinsi Nusa Tenggara

Barat.

2. Surat Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan tanggal 7 Maret

2018 Nomor 120.23/1391/BAK hal Inisiasi Kesepakatan Kerjasama

Pemerintah Daerah dan Dunia Usaha/Dunia Industri yang ditujukan

kepada Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Jawa Tengah, dan

Gubernur Nusa Tenggara Barat. Adapun isi surat dimaksud yakni:

a. Pelaksanaan program prioritas nasional Inisiasi Kerja Sama Pemda

dengan Dunia Usaha dalam Bidang Pendidkan Vokasi Tahun 2018,

dimaksudkan agar tercipta sinergitas antara pemerintah daerah

yang memiliki kewenangan pembinaan sekolah vokasi dengan

dunia industri/dunia usaha pada 3 (tiga) kawasan tersebut.

b. Diharapkan akan dihasilkan perjanjian kerja sama antara Gubernur

dengan dunia usaha dalam rangka peningkatan kompetensi lulusan

SMK menjadi tenaga siap pakai yang dapat mendukung

pengembangan industri pariwisata atau industri terkait lainnya di

kawasan tersebut.

c. Berkenaan dengan angka 2 (dua) di atas, serta dalam rangka tindak

lanjut pertemuan awal yang dilaksanakan pada tanggal 7 Februari

2018 bertempat di Kantor Direktorat Jenderal Bina Administrasi

Kewilayahan yang dihadiri oleh Bappenas, Kepala Dinas yang

menangani Pariwisata, Kepala Dinas Pendidikan, serta pejabat yang

menangani kerjasama daerah pada Provinsi Sumatera Utara, Jawa

Page 6: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

6

Tengah dan Nusa Tenggara Barat, diharapkan bantuan Saudara

Gubernur untuk melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menugaskan Dinas teknis terkait dan Biro yang membidangi

kerja sama daerah untuk berkoordinasi dengan dunia

usaha/dunia industri atau asosiasi terkait dalam rangka

mendorong suksesnya pengembangan program nasional

pengembangan pendidikan vokasi serta meningkatnya

kemitraan dengan dunia usaha/dunia industri.

2) Melakukan identifikasi terhadap potensi-potensi yang dapat

dikerjasamakan antara Pemerintah Daerah dengan dunia

usaha/dunia industri.

3) Melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka

proses terwujudnya perjanjian kerja sama dimaksud sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

4) Penandatanganan kesepakatan kerja sama diharapkan dapat

dilaksanakan sebelum bulan November 2018 di Jakarta yang

akan disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri dan Kementerian

terkait.

3. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Nomor: 005/2639/BAK tanggal

30 April 2018 hal Undangan Rapat maka pada Hari Senin tanggal 14 Mei

2018 bertempat di Ruang Rapat Direktorat Jenderal Bina Administrasi

Kewilayahan, Gedung H Lantai 7 dilaksanakan Rapat Identifikasi Potensi

Kerjasama 3 (tiga) Kawasan Pariwisata dengan Pemerintah Daerah

dalam Bidang Pendidikan Vokasi yang berlokasi di Provinsi Sumatera

Utara, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Rapat

Page 7: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

7

dihadiri oleh Kepala Biro Otda dan Kerjasama Provinsi Sumatera Utara,

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Badan Otorita Danau

Toba.

a. Rapat ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan rapat yang sudah

dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2018 dengan fokus membahas

evaluasi identifikasi dan pembuatan draft kerjasama bidang vokasi

pariwisata di Kawasan Danau Toba Provinsi Sumatera Utara,

Kawasan Borobudur Provinsi Jawa Tengah, dan Kawasan Kuta

Mandalika Provinsi Nusa Tenggara Barat.

b. Kawasan Kuta Mandalika Provinsi Nusa Tenggara Barat telah

menyiapkan draft kesepakatan bersama antara pemerintah daerah

dengan PT. Indonesia Tourism Development Cooperation (ITDC)

sedangkan pemerintah provinsi Jawa Tengah dan Provinsi

Sumatera Utara sedang menyiapkan draft kesepakatan bersama

antara pemerintah daerah dengan mitra dunia industri dan dunia

usaha di bidang pariwisata.

4. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Nomor: 005/3636/BAK tanggal

5 Juli 2018 hal Undangan Rapat maka Pada Hari Rabu tanggal 11 Juli 2018

bertempat di Hotel LePolonia Medan, Jl. Jenderal Sudirman No. 14, Kota

Medan dilaksanakan Rapat Sinkronisasi Potensi Kerjasama 3 (tiga)

Kawasan Pariwisata dengan Pemerintah Daerah dalam Bidang

Pendidikan Vokasi di Provinsi Sumatera Utara. Rapat dibuka oleh Pj.

Gubernur Sumatera Utara yang dihadiri oleh Kepala Biro Otonomi

Daerah dan Kerja Sama Provinsi Sumatera Utara, Kepala Dinas

Page 8: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

8

Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Kepala Dinas Pendidikan,

Asisten I Bidang Pemerintahan, Kadishub di 7 (tujuh) kabupaten/kota,

Para Kabag Pemerintahan di Kawasan Danau Toba dan Direktur Utama

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba serta dari pihak swasta antara lain

ASITA, PHRI, ICA, HPI, ASPERAPI, PUTRI, MICE.

a. Rapat ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan Rapat Identifikasi

Potensi Kerja Sama 3 (tiga) Kawasan Pariwisata dengan

Pemerintah Daerah dalam Bidang Pendidikan Vokasi, yang

berlokasi di Kawasan Danau Toba Provinsi Sumatera Utara,

Kawasan Borobudur Provinsi Jawa Tengah, dan Kawasan

Mandalika Provinsi Nusa Tenggara Barat.

b. Maksud dan tujuan rapat pendidikan vokasi ini adalah sesuai dengan

tuntutan Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI). Hal ini merupakan

langkah maju untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

Indonesia yang berkualitas. Melalui kerja sama ini diharapkan akan

menghasilkan peningkatan kompetensi lulusan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) menjadi tenaga siap pakai yang dapat mendukung

pengembangan industri pariwisata atau industri terkait lainnya di 3

(tiga) kawasan tersebut khususnya di Kawasan Danau Toba,

disamping itu membahas kerja sama antar daerah di bidang

transportasi di Kawasan Danau Toba yang melibatkan 7 (tujuh)

kabupaten/kota yang nantinya akan dituangkan dalam kesepakatan

bersama.

c. Dalam pembahasan rapat disepakati draft kesepakatan bersama di

bidang pendidikan vokasi dengan dunia usaha yang akan

disempurnakan oleh Biro Otda dan Kerjasama dan akan dirapatkan

kembali pada bulan Agustus sekaligus draft kesepakatan bersama

Page 9: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

9

di bidang transportasi di Kawasan Danau Toba sudah mendapatkan

paraf koordinasi masing-masing pemerintah daerah.

d. Rapat Sinkronisasi Potensi Kerja Sama 3 Kawasan dengan Pemda

dalam Bidang Pendidikan Vokasi di Provinsi Sumatera Utara akan

ditindaklanjuti oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba dengan

mengundang para Bupati di Kawasan Danau Toba dengan Pj.

Gubernur Sumatera Utara dalam acara pengarahan terhadap

program vokasi bidang pariwisata dan bidang transportasi di

Kawasan Danau Toba yang direncanakan pada tanggal 24 Juli 2018

bertempat di Kantor Gubernur Sumatera Utara.

e. Rencana penandatanganan kesepakatan bersama antar 3 (tiga)

Kawasan Pariwisata dan bidang transportasi akan diselenggarakan

di Jakarta pada bulan Oktober 2018 oleh Gubernur, Bupati dan

Walikota di Kawasan Danau Toba serta dengan mitra dunia usaha

dalam bidang pariwisata yang akan disaksikan oleh Bapak Direktur

Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan.

5. Berdasarkan Undangan Coffee Morning Meeting Nomor

274/AU.1/BPODT/VII/2018 tanggal 12 Juli 2018 dari Direktur Utama Badan

Pelaksana Otorita Danau Toba maka pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2018,

dilaksanakan Coffee Morning Meeting di D’Heritage Grand Aston City

Hall Medan rapat dipimpin oleh Pj. Gubernur Sumatera Utara yang

dihadiri oleh Bupati Toba Samosir, Bupati Karo, Bupati Humbang

Hasundutan, Bupati Pakpak Bharat, Bupati Samosir, Sekdakab Tapanuli

Utara, Sekdakab Dairi, Sekdakab Simalungun, Kadis Kebudayaan dan

Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Kepala Biro Otonomi Daerah dan

Kerja Sama SetdaProvsu, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan

Page 10: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

10

Kementerian Dalam Negeri dan Direktur Utama Badan Pelaksana

Otorita Danau Toba.

a. Pembahasan pengembangan pendidikan vokasi melalui kerja sama

pembinaan dan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan

Berbasis Kompetensi yang link and match dengan dunia usaha

pariwisata dan Inisiasi terwujudnya kerja sama penyelenggaraan

transportasi di Kawasan Danau Toba.

b. Pembahasan rapat yakni Kesepakatan Bersama dalam bidang

Pembinaan dan Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi yang

link and match dengan Dunia Usaha Pariwisata dan Kesepakatan

Bersama Kerja Sama Penyelenggaraan Transportasi di Kawasan

Danau Toba (draft kesepakatan bersama terlampir)

c. Hasil Kesepakatan rapat yakni :

1) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama – sama dengan 8

(delapan) Kabupaten di Kawasan Danau Toba sepakat untuk

melaksanakan kerja sama penyelenggaraan transportasi di

Kawasan Danau Toba.

2) Terkait dengan pengelolaan usaha transportasi di Kawasan

Danau Toba masih perlu adanya pembahasan lanjutan apakah

pengelolanya Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) atau

konsorsium yang pembentukannya dibiayai oleh APBD

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan APBD 8 (delapan)

Kabupaten di Kawasan Danau Toba dalam bentuk penyetaraan

modal dan sumbangan dari pemerintah pusat.

3) Penandatangan kesepakan bersama antara Pemerintah Provinis

Sumatera Utara dengan 8 (delapan) Kabupaten di Kawasan

Danau Toba direncanakan paling lambat bulan September 2018

Page 11: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

11

sebelum berakhirnya masa jabatan Pj. Gubernur Sumatera

Utara.

4) Sebelum acara penandatangan, diharapkan ada rapat final

pembahasan draft kesepakatan bersama yang direncanakan

pada bulan Agustus 2018. Pada acara rapat dimaksud sudah

terparaf koordinasi oleh pejabat yang memiliki kewenangan dari

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara maupun dari 8 (delapan)

Pemerintah Kabupaten di Kawasan Danau Toba.

6. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Nomor: 005/4729/BAK tanggal

21 Agustus 2018 hal Undangan Rapat maka pada Hari Senin tanggal 27

Agustus 2018 bertempat di Ruang Rapat F.L. Tobing Lantai 9 Kantor

Gubernur Sumatera Utara, Jl. Diponegoro No. 30, Kota Medan

dilaksanakan Rapat Finalisasi dan Penandantanganan Kesepakatan

Bersama antara Pemerintah Daerah Provinsi dengan Sektor Terkait dan

Pemerintah Daerah Provinsi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten di

Provinsi Sumatera Utara. Adapun agenda rapat yakni:

a. Finalisasi Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pembinaan dan

Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi dengan Dunia Industri

dan Dunia Usaha;

b. Finalisasi Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Kerja

Sama Penyelenggaraan Transportasi di Kawasan Danau Toba.

7. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Nomor: 005/4877/BAK tanggal

27 Agustus 2018 hal Undangan Rapat maka pada Hari Senin tanggal 3

Page 12: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

12

September 2018 bertempat di Hotel Aryaduta Medan, Jl. Kapten Maulana

Lubis No. 8, Kota Medan dilaksanakan Rapat Koordinasi dengan Sektor

Terkait dan Daerah di Sumatera Utara yang dipimpin oleh Dirjen Bina

Administrasi Kewilayahan sekaligus Pj. Gubernur Sumatera Utara dan

dihadiri oleh Bupati Karo, Bupati Samosir, Wakil Bupati Simalungun,

Wakil Bupati Tapanuli Utara, Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Wakil

Bupati Dairi, Wakil Bupati Toba Samosir, dan Kadishub Pakpak Bharat.

Adapun agenda rapat yakni:

a. Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pembinaan dan

Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi dengan Dunia Industri

dan Dunia Usaha antara pemerintah daerah provinsi dengan

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba serta dari

pihak swasta antara lain ASITA, PHRI, ICA, HPI, ASPERAPI, PUTRI,

MICE;

b. Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Kerja Sama

Penyelenggaraan Transportasi di Kawasan Danau Toba antara

pemerintah daerah provinsi dengan 8 (delapan) kabupaten di

Kawasan Danau Toba yakni Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten

Karo, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat,

Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Dairi,

dan Kabupaten Simalungun.

8. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Nomor: 005/4267/BAK tanggal

31 Juli 2018 hal Undangan Rapat maka pada Hari Kamis tanggal 9

Agustus 2018 bertempat di Hotel Pandanaran, Jl. Pandanaran No. 58,

Semarang, Jawa Tengah dilaksanakan Rapat Sinkronisasi Potensi Kerja

Page 13: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

13

Sama 3 (tiga) Kawasan dengan Pemda dalam Bidang Pendidikan Vokasi

di Provinsi Jawa Tengah. Rapat dibuka oleh Asisten I Setda Provinsi

Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi

Jawa Tengah, Perwakilan dari Kabupaten Magelang, Kota Magelang, dan

Pengelola Taman Wisata Borobudur. Adapun hasil rapat sebagai

berikut:

a. Rapat ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan Rapat Identifikasi

Potensi Kerja Sama 3 (tiga) Kawasan Pariwisata di Jakarta dengan

mengundang Pemerintah Daerah dalam Bidang Pendidikan Vokasi,

yang berlokasi di Kawasan Danau Toba Provinsi Sumatera Utara,

Kawasan Borobudur Provinsi Jawa Tengah, dan Kawasan

Mandalika Provinsi Jawa Tengah.

b. Maksud dan tujuan rapat pendidikan vokasi ini adalah sesuai dengan

tuntutan Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI). Hal ini merupakan

langkah maju untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

Indonesia yang berkualitas. Melalui kerja sama ini diharapkan akan

menghasilkan peningkatan kompetensi lulusan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) menjadi tenaga siap pakai yang dapat mendukung

pengembangan industri pariwisata atau industri terkait lainnya di 3

(tiga) kawasan tersebut khususnya di Kawasan Borobudur.

c. Dalam pembahasan rapat disepakati draft kesepakatan bersama di

bidang pendidikan vokasi dengan dunia usaha yang akan

disempurnakan oleh Kepala Biro Pemerintahan Otda dan

Kerjasama Provinsi Jawa Tengah dan akan dirapatkan kembali pada

akhir bulan Agustus ini.

Page 14: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

14

9. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa

Tengah Nomor: 005/0012111 tanggal 13 Agustus 2018 hal Undangan

Rapat maka pada Hari Jumat tanggal 24 Agustus 2018 bertempat di

Ruang Rapat Biro Pemerintahan, Otda dan Kerjasama Setda Provinsi

Jawa Tengah Gedung A Lantai XI. Adapun hasil rapat sebagai berikut:

a. Melaporkan naskah kesepakatan bersama bersama bidang

pendidikan vokasi (naskah terlampir) kepada Direktorat Jenderal

Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri.

b. Akan dilaksanakan rapat lanjutan yang bertempat di Ditjen Bina

Administrasi Kewilayahan.

10. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Nomor: 005/5164/BAK

tanggal 10 September 2018 hal undangan rapat dilaksanakan Rapat

Koordinasi dengan Sektor Terkait dan Daerah pada tanggal 13

September 2018 bertempat di Hotel Swiss Bellin Jakarta, adapun

agenda rapat yakni:

a. memfasilitasi terwujudnya Inisiasi Perumusan Kesepakatan

Bersama Antara Pemerintah Daerah dengan Industri/Swasta

dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi khususnya yang terkait

dengan pariwisata di Kawasan Borobudur Provinsi Jawa Tengah.

b. Finalisasi Draft Kesepakatan Bersama tentang Pembinaan dan

Pengembangan Pendidikan Vokasi Pariwisata dan Pendukung

Pariwisata di Kawasan Borobudur Kabupaten Magelang Provinsi

Jawa Tengah.

Page 15: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

15

11. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Nomor: 005/6271/BAK

tanggal 25 Oktober 2018 hal Undangan Penandatanganan Kesepakatan

Bersama maka pada Hari Kamis tanggal 25 September 2018 bertempat

di Gedung A Lantai II Kantor Gubernur Jawa Tengah Jl. Pahlawan

Nomor 9 Provinsi Jawa Tengah. Adapun yang dilaksanakan adalah

Penandatangan Kesepakatan Bersama antara Provinsi Jawa Tengah,

Badan Otorita Kawasan Pariwisata Borobudur, Taman Wisata Candi

Borobudur, Ratu Boko dan Prambanan, Persatuan Hotel dan Restoran

(PHRI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), dan

Ikatan Hotel General Manager tentang Pembinaan dan Pengembangan

Pendidikan Vokasi Pariwisata dan Pendukung Pariwisata di Kawasan

Borobudur Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.

12. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Nomor: 005/3916/BAK

tanggal 13 Juli 2018 hal Undangan Rapat maka pada Hari Rabu Tanggal 1

Agustus 2018 bertempat di Lombok Garden Hotel, Jl. Bung Karno No. 7,

Mataram, dilaksanakan rapat Sinkronisasi Potensi Kerja Sama 3 (tiga)

Kawasan dengan Pemda dalam bidang Pendidikan Vokasi di Provinsi

Nusa Tenggara Barat yang dihadiri oleh Kepala Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Nusa Tenggara

Barat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa

Tenggara Barat, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara

Barat Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dan

Commisioner ITDC. Adapun hasil rapat sebagai berikut:

Page 16: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

16

a. Maksud dan tujuan rapat pendidikan vokasi ini adalah sesuai

dengan tuntutan Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI). Hal ini

merupakan langkah maju untuk menyiapkan Sumber Daya

Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas. Melalui kerja sama ini

diharapkan akan menghasilkan peningkatan kompetensi lulusan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi tenaga siap pakai

yang dapat mendukung pengembangan industri pariwisata atau

industri terkait lainnya di 3 (tiga) kawasan tersebut khususnya di

Kawasan Mandalika.

b. Dalam pembahasan rapat disepakati draft kesepakatan bersama di

bidang pendidikan vokasi dengan dunia usaha yang akan

disempurnakan oleh Dinas PMPTSP Provinsi Nusa Tenggara Barat.

(draft terlampir)

13. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Nomor: 005/5546/BAK

tanggal 24 September 2018 hal Undangan Rapat Sinkronisasi Potensi

Kerja Sama 3 (tiga) Kawasan dengan Pemda yang dilaksanakan pada

Hari Selasa tanggal 2 Oktober 2018 bertempat di Hotel Best Western

Mangga Dua Jl. Mangga Dua Abdad Nomor 111 Jakarta Pusat, adapun

agenda rapat yakni:

a. Pembahasan draft kesepakatan bersama di bidang pendidikan

vokasi dengan dunia usaha di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

b. Akan dilaksanakan Finalisasi Draft di Provinsi Nusa Tenggara

Barat dengan mengundang stakeholders terkait yakni Dunia

Industri dan Dunia Usaha di Kawasan Kuta Mandalika.

Page 17: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

17

14. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Nomor: tanggal hal Undangan

Rapat, diselenggarakan Rapat Koordinasi dengan Sektor Terkait dan

Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Hari Senin tanggal 26

November 2018 bertempat di Hotel Lombok Garden Hotel Jl. Bung

Karno Nomor 7, Mataram, Nusa Tenggara Barat, adapun agenda rapat

yakni:

a. Finalisasi Draft Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan PT. Indonesia Tourism

Development Corporation (ITDC), Perhimpunan Hotel dan Restoran

Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Association Of The

Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Nusa

Tenggara Barat tentang Pembinaan Dan Pengembangan

Pendidikan Vokasi Kepariwisataan Di Kawasan Mandalika

Kabupaten Lombok Tengah Di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

b. Paraf Koordinasi Draft Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan PT. Indonesia Tourism

Development Corporation (ITDC), Perhimpunan Hotel dan Restoran

Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Association Of The

Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Nusa

Tenggara Barat tentang Pembinaan Dan Pengembangan

Pendidikan Vokasi Kepariwisataan Di Kawasan Mandalika

Kabupaten Lombok Tengah Di Provinsi Nusa Tenggara Barat

15. Berdasarkan Undangan Rapat dari Sekretaris Ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Nomor: 005/6762/BAK

tanggal 9 November 2018 hal Undangan Rapat, diselenggarakan Rapat

Page 18: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

18

Gabungan Koordinasi dengan Sektor Terkait dan Daerah pada Hari

Kamis tanggal 29 November 2018 bertempat di Hotel Aryaduta Jakarta

Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun Nomor 44 – 48 Jakarta Pusat

dilaksanakan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan PT. Indonesia

Tourism Development Corporation (ITDC), Perhimpunan Hotel dan

Restoran Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Association Of

The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Nusa

Tenggara Barat tentang Pembinaan Dan Pengembangan Pendidikan

Vokasi Kepariwisataan Di Kawasan Mandalika Kabupaten Lombok

Tengah Di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

16. Kegiatan Program Nasional Bidang Vokasi Pariwisata Ditjen Bina

Administrasi Kewilayahan Tahun 2018 di Kawasan Wisata Danau Toba

Provinsi Sumatera Utara, Kawasan Wisata Kuta Mandalika Provinsi

Nusa Tenggara Barat dan Kawasan Wisata Candi Borobudur di Provinsi

Jawa Tengah telah dilaksanakan dengan menghasilkan 4 (empat)

Kesepakatan Bersama yakni:

a. Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pembinaan dan

Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi dengan Dunia Industri

dan Dunia Usaha antara pemerintah daerah provinsi dengan

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba serta dari

pihak swasta antara lain ASITA, PHRI, ICA, HPI, ASPERAPI, PUTRI,

MICE;

b. Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Kerja Sama

Penyelenggaraan Transportasi di Kawasan Danau Toba antara

pemerintah daerah provinsi dengan 8 (delapan) kabupaten di

Page 19: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

19

Kawasan Danau Toba yakni Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten

Karo, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat,

Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Dairi,

dan Kabupaten Simalungun.

c. Penandatangan Kesepakatan Bersama antara Provinsi Jawa

Tengah, Badan Otorita Kawasan Pariwisata Borobudur, Taman

Wisata Candi Borobudur, Ratu Boko dan Prambanan, Persatuan

Hotel dan Restoran (PHRI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata

Indonesia (ASITA), dan Ikatan Hotel General Manager tentang

Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Vokasi Pariwisata dan

Pendukung Pariwisata di Kawasan Borobudur Kabupaten Magelang

Provinsi Jawa Tengah.

d. Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan PT. Indonesia Tourism

Development Corporation (ITDC), Perhimpunan Hotel dan Restoran

Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Association Of The

Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Nusa

Tenggara Barat tentang Pembinaan Dan Pengembangan Pendidikan

Vokasi Kepariwisataan Di Kawasan Mandalika Kabupaten Lombok

Tengah Di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

17. Berdasarkan hasil evaluasi di Tahun 2018 maka kegiatan Program

Nasional Bidang Vokasi Pariwisata memiliki dampak positif bagi

daerah yakni menjadi pengungkit bagi peningkatan pembinaan dan

pengembangan kapasitas sumber daya manusia khususnya bidang

vokasi kepariwisataan dan meningkatkan sektor perekonomian di

Kawasan Kepariwisataan di Kawasan Wisata Danau Toba, Kawasan

Page 20: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil
Page 21: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

21

Page 22: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

22

DDanau Toba adalah danau alami berukuran besar di Indonesia yang

berada di kaldera Gunung Berapi Super. Danau ini memiliki panjang 100

kilometer (62 mil), lebar 30 kilometer (19 mi), dan kedalaman 505 meter

(1657 ft). Danau ini terletak di tengah pulauSumatera bagian utara dengan

ketinggian permukaan sekitar 900 meter (2953 ft). Danau ini membentang

dari 2.88°N 98.52°E sampai 2.35°N 99.1°E. Ini adalah danau terbesar di

Indonesia dan danau vulkanik terbesar di dunia.

Danau Toba adalah lokasi letusan gunung berapi super masif

berkekuatan VEI 8 sekitar 69.000 sampai 77.000 tahun yang lalu yang

memicu perubahan iklim global. Metode penanggalan terkini menetapkan

bahwa 74.000 tahun yang lalu lebih akurat. Letusan ini merupakan letusan

eksplosif terbesar di Bumi dalam kurun 25 juta tahun terakhir. Menurut teori

bencana Toba, letusan ini berdampak besar bagi populasi manusia di

seluruh dunia; dampak letusan menewaskan sebagian besar manusia yang

hidup waktu itu dan diyakini menyebabkan penyusutan populasi di Afrika

timur tengah dan India sehingga memengaruhi genetika populasi manusia di

seluruh dunia sampai sekarang.

Para ilmuwan sepakat bahwa letusan Toba memicu musim dingin

vulkanik yang menyebabkan jatuhnya suhu dunia antara 3 hingga 5 °C (5,4

hingga 9,0 °F), dan hingga 15 °C (27 °F) di daerah lintang atas. Penelitian

lanjutan di Danau Malawi, Afrika Tengah, menemukan endapan debu letusan

Toba, tetapi tidak menemukan bukti perubahan iklim besar di Afrika

Timur. Pada tanggal 18 Juni 2018, musibah tenggelamnya kapal feri terjadi di

Danau Toba dan menenggelamkan lebih dari 190 orang.

Diperkirakan Danau Toba terbentuk saat ledakan sekitar 69.000-

77.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi

Page 23: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

23

super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan

Technological University memperkirakan bahwa jumlah total material pada

letusan sekitar 2.800 km3 -sekitar 2.000 km3 dari Ignimbrit yang mengalir di

atas tanah, dan sekitar 800 km3 yang jatuh sebagai abu terutama ke barat.

Aliran piroklastik dari letusan menghancurkan area seluas 20.000 km2,

dengan deposito abu setebal 600 m dengan kawah utama.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan kepunahan pada

beberapa spesies makhluk hidup. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini

juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi

manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut

menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih

memperdebatkannya. Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang

kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau

Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan

munculnya Pulau Samosir.

Page 24: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

24

Page 25: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

25

Page 26: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

26

Page 27: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

27

Page 28: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

28

Page 29: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

29

Page 30: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

30

Page 31: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

31

Page 32: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

32

Page 33: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

33

Page 34: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

34

Page 35: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

35

Page 36: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

36

Page 37: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

37

Page 38: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

38

Page 39: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

39

Page 40: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

40

Page 41: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

41

LLetak

Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Secara astronomis terletak di 7° 36′ 28” LS dan 110° 12′ 13” BT. Lingkungan geografis Candi Borobudur dikelilingi oleh Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah Timur, Gunung Sindoro dan Sumbing di sebelah Utara, dan pegunungan Menoreh di sebelah Selatan, serta terletak di antara Sungai Progo dan Elo. Candi Borobudur didirikan di atas bukit yang telah dimodifikasi, dengan ketinggian 265 dpl.

Bentuk Bangunan

� Denah Candi Borobudur ukuran panjang 121,66 meter dan lebar 121,38 meter.

� Tinggi 35,40 meter.

� Susunan bangunan berupa 9 teras berundak dan sebuah stupa induk di puncaknya. Terdiri dari 6 teras berdenah persegi dan3 teras berdenah lingkaran.

� Pembagian vertikal secara filosofis meliputi tingkat Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.

� Pembagian vertikal secara teknis meliputi bagian bawah, tengah, dan atas.

� Terdapat tangga naik di keempat penjuru utama dengan pintu masuk utama sebelah timur dengan ber-pradaksina.

� Batu-batu Candi Borobudur berasal dari sungai di sekitar Borobudur dengan volume seluruhnya sekitar 55.000 meter kubik (kira-kira 2.000.000 potong batu)

Page 42: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

42

RRiwayat Temuan

Candi Borobudur muncul kembali tahun 1814 ketika Sir Thomas Stanford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris yang menjadi wali negara Indonesia mengadakan kegiatan di Semarang, waktu itu Raffles mendapatkan informasi bahwa di daerah Kedu telah ditemukan susunan batu bergambar, kemudian ia mengutus Cornelius seorang Belanda untuk membersihkannya. Pekerjaan ini dilanjutkan oleh Residen Kedu yang bernama Hartman pada tahun 1835. Disamping kegiatan pembersihan, ia juga mengadakan penelitian khususnya terhadap stupa puncak Candi Borobudur, namun sayang mengenai laporan penelitian ini tidak pernah terbit. Pendokumentasian berupa gambar bangunan dan relief candi dilakukan oleh Wilsen selama 4 tahun sejak tahun 1849, sedangkan dokumen foto dibuat pada tahun 1873 oleh Van Kinsbergen. Menurut legenda Candi Borobudur didirikan oleh arsitek Gunadharma, namun secara historis belum diketahui secara pasti. Pendapat Casparis berdasarkan interpretasi prasasti berangka tahun 824 M dan prasasti Sri Kahulunan 842 M, pendiri Candi Borobudur adalah Smaratungga yang memerintah tahun 782-812 M pada masa dinasti Syailendra. Candi Borobudur dibangun untuk memuliakan agama Budha Mahayana.

Pendapat Dumarcay Candi Borobudur didirikan dalam 5 tahap pembangunan yaitu:

– Tahap I + 780 Masehi – Tahap II dan III + 792 Masehi – Tahap IV + 824 Masehi – Tahap V + 833 Masehi

Page 43: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

43

NNama Candi Borobudur Mengenai penamaannya juga terdapat beberapa pendapat

diantaranya:

Raffles: Budur yang kuno (Boro= kuno, budur= nama tempat) Sang Budha yang agung (Boro= agung, budur= Buddha) Budha yang banyak (Boro= banyak, budur= Buddha)

Moens: Kota para penjunjung tinggi Sang Budha

Casparis: Berasal dari kata sang kamulan ibhumisambharabudara, berdasarkan kutipan dari prasasti Sri Kahulunan 842 M yang artinya bangunan suci yang melambangkan kumpulan kebaikan dari kesepuluh tingkatan Bodhisattva.

Poerbatjaraka: Biara di Budur (Budur= nama tempat/desa)

Soekmono dan Stutertheim: Bara dan budur berarti biara di atas bukit Menurut Soekmono fungsi Candi Borobudur sebagai tempat ziarah untuk memuliakan agama Budha aliran Mahayana dan pemujaan nenek moyang.

Pemugaran Upaya pemugaran Candi Borobudur dilakukan sebanyak dua kali

yaitu pertama dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda dibawah pimpinan Van Erp dan yang kedua dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang diketuai oleh Soekmono (alm).

Pemugaran I tahun 1907 – 1911, Pemugaran I sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah Hindia Belanda. Sasaran pemugaran lebih banyak ditujukan pada bagian puncak candi yaitu tiga teras bundar dan stupa pusatnya. Namun oleh karena beberapa batunya tidak diketemukan kembali, bagian puncak (catra) stupa, tidak bisa dipasang kembali. Pemugaran bagian bawahnya lebih bersifat tambal sulam seperti perbaikan/pemerataan lorong, perbaikan dinding dan langkan tanpa pembongkaran sehingga masih terlihat miring. Usaha-usaha konservasi telah dilakukan sejak pemugaran pertama oleh Pemerintah Hindia Belanda

Page 44: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

44

dengan terus menerus mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap Candi Borobudur, sementara proses kerusakan dan pelapukan batu-batu Candi Borobudur yang disebabkan oleh berbagai faktor terus berlangsung. Dan hasil penelitian yang diadakan oleh suatu panitia yang dibentuk dalam tahun 1924 diketahui bahwa sebab-sebab kerusakan itu ada 3 macam, yaitu korosi, kerja mekanis dan kekuatan tekanan dan tegangan di dalam batu-batu itu sendiri (O.V. 1930 : 120-132).

PPemugaran II tahun 1973 – 1983, Sesudah usaha pemugaran Van Erp berhasil diselesaikan pada tahun 1911, pemeliharaan terhadap Candi Borobudur terus dilakukan. Berdasarkan perbandingan antara kondisi saat itu dengan foto-foto yang dibuat Van Erp 10 tahun sebelumnya, diketahui ternyata proses kerusakan pada Candi Borobudur terus terjadi dan semakin parah, terutama pada dinding relief batu-batunya rusak akibat pengaruh iklim. Selain itu bangunan candinya juga terancam oleh kerusakan. Dengan masuknya Indonesia menjadi anggota PBB, maka secara otomatis Indonesia menjadi anggota UNESCO. Melalui lembaga UNECO tersebut, Indonesia mulai mengimbau kepada dunia internasional untuk ikut menyelamatkan bangunan yang sangat bersejarah tersebut. Usaha tersebut berhasil, dengan dana dari Pelita dan dana UNESCO, pada tahun 1975 mulailah dilakukan pemugaran secara total. Oleh karena pada tingkat Arupadhatu keadaannya masih baik, maka hanya tingkat bawahnya saja yang dibongkar. Dalam pembongkaran tersebut ada tiga macam pekerjaan, yaitu tekno arkeologi yang terdiri atas pembongkaran seluruh bagian Rupadhatu, yaitu empat tingkat segi empat di atas kaki candi, pekerjaan teknik sipil yaitu pemasangan pondasi beton bertulang untuk mendukung Candi Borobudur untuk setiap tingkatnya dengan diberi saluran air dan lapisan kedap air di dalam konstruksinya, dan pekerjaan kemiko arkeologis yaitu pembersihan dan pengawetan batu-batunya, dan akhirnya penyusunan kembali batu-batu yang sudah bersih dari jasad renik (lumut, cendawan, dan mikroorganisme lainnya) ke bentuk semula.

Page 45: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

45

RRelief

Disamping maknanya sebagai lambang alam semesta dengan pembagian vertikal secara filosofis meliputi Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu, Candi Borobudur mengandung maksud yang amat mulia, maksud ini diamanatkan melalui relief-relief ceritanya. Candi Borobudur mempunyai 1.460 panil relief cerita yang tersusun dalam 11 deretan mengitari bangunan candi dan relief dekoratif berupa relief hias sejumlah 1.212 panil. Relief cerita pada tingkat Kamadhatu (kaki candi) mewakili dunia manusia menggambarkan perilaku manusia yang masih terikat oleh nafsu duniawi. Hal ini terlihat pada dinding kaki candi yang asli terpahatkan 160 panil relief Karmawibhangga yang menggambarkan hukum sebab akibat. Tingkat Rupadhatu (badan candi) mewakili dunia antara, menggambarkan perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan keinginan duniawi, akan tetapi masih terikat oleh suatu pengertian dunia nyata. Pada tingkatan ini dipahatkan 1.300 panil yang terdiri dari relief Lalitavistara, Jataka, Avadana, dan Gandawyuha. Berikut uraian singkat dari relief tersebut:

1. Tingkat I

Dinding atas relief Lalitavistara : 120 panilRelief ini menggambarkan riwayat hidup Sang Buddha Gautama dimulai pada saat para dewa di surga Tushita mengabulkan ermohonan Bodhisattva untuk turun ke dunia menjelma menjadi manusia bernama Buddha Gautama. Ratu Maya sebelum hamil bermimpi menerima kehadiran gajah putih dirahimnya. Di Taman Lumbini Ratu Maya melahirkan puteranya dan diberi nama pangeran Sidharta. Pada waktu lahir Sidharta sudah dapat berjalan, dan pada tujuh langkah pertamanya tumbuh bunga teratai. Setelah melahirkan Ratu Maya meninggal, dan Sidharta diasuh oleh bibinya Gautami. Setelah dewasa Sidharta kawin dengan Yasodhara yang disebut dengan dewi Gopa. Dalam suatu perjalanan Sidharta mengalami empat perjumpaan yaitu bertemu dengan pengemis tua yang buta, orang sakit, orang mati membuat Sidharta menjadi gelisah, karena orang dapat menjadi tua, menderita, sakit dan mati. Akhirnya Sidharta bertemu dengan seorang pendeta, wajah pendeta itu damai, umur tua, sakit, dan mati tidak menjadi ancaman bagi seorang pendeta. Oleh karena menurut ramalan Sidharta akan menjadi pendeta, maka ayahnya mendirikan istana yang megah untuk Sidaharta. Setelah

Page 46: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

46

mengalami empat perjumpaan tersebut Sidharta tidak tenteram tinggal di istana, akhirnya diam-diam meninggalkan istana. Sidharta memutuskan enjadi pendeta dengan memotong rambutnya. Pakaian istana ditinggalkan dan memakai pakaian budak yang sudah meninggal, dan bersatu dengan orang-orang miskin. Sebelum melakukan samadi Sidharta mensucikan diri di sungai Nairanjana. Sidharta senang ketika seorang tukang rumput mempersembahkan tempat duduk dari rumput usang. Di bawah pohon Bodhi pada waktu bulan purnama di bulan Waisak, Sidharta menerima pencerahan sejati, sejak itu Sidharta menjadi Buddha di kota Benares.

dinding bawah relief Manohara dan Avadana : 120 panilCerita Manohara menggambarkan cerita udanakumaravada yaitu kisah perkawinan pangeran Sudana dengan bidadari Manohara. Karena berjasa menyelamatkan seekor naga, seorang pemburu bernama Halaka mendapat hadiah laso dari orang tua naga. Pada suatu hari Halaka melihat bidadari mandi di kolam, dengan lasonya berhasil menjerat salah seorang bidadari tercantik bernama Manohara. Oleh karena Halaka tidak sepadan dengan Manohara, maka Manohara dipersembahkan kepada pangeran Sudana, meskipun ayah Sudana tidak setuju. Banyaknya rintangan tidak dapat menghalangi pernikahan pangeran Sudana dengan Manohara. Cerita Awadana mengisahkan penjelmaan kembali orang-orang suci, diantaranya kisah kesetiaan raja Sipi terhadap makhluk yang lemah. Seekor burung kecil minta tolong raja Sipi agar tidak dimangsa burung elang. Sebaliknya burung elang minta raja Sipi menukar burung kecil dengan daging raja Sipi. Setelah ditimbang ternyata berat burung kecil dengan raja Sipi sama beratnya, maka raja Sipi bersedia mengorbankan diri dimangsa burung elang. Seorang pemimpin harus berani mengorbankan dirinya untuk rakyat kecil dan semua makhluk hidup.

langkan bawah (kisah binatang) relief Jatakamala: 372 panil langkan atas (kisah binatang) relief Jataka:128 panil Relief ini mempunyai arti untaian cerita jataka yang mengisahkan reinkarnasi sang Buddha sebelum dilahirkan sebagai seorang manusia bernama pangeran Sidharta Gautama. Kisah ini cenderung pada penjelmaan sang Buddha sebagai binatang yang berbudi luhur dengan pengorbanannya. Cerita jataka diantaranya kisah kera dan banteng. Kera yang nakal suka mengganggu

Page 47: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

47

banteng, namun banteng diam saja. Dewi hutan menasehati banteng untuk melawan kera, namun banteng menolak mengusir kera karena takut kera akan pergi dari hutan dan mengganggu kedamaian binatang-binatang lain. Akhirnya dewi hutan bersujud kepada banteng karena sikap banteng didalam menjaga keserasian dan kedamaian di hutan. Kisah jataka lainnya adalah pengorbanan seekor gajah yang mempersembahkan dirinya untuk dimakan oleh para pengungsi yang kelaparan.

22. Tingkat II

� dinding relief Gandawyuha : 128 panil

� langkan relief Jataka/Avadana : 100 panil Relief ini mungkin melanjutkan kehidupan Sang Buddha di masa lalu. Beberapa adegan dikenal kembali antara lain terdapat pada sudut barat laut, yaitu Bodhisattva menjelma sebagai burung merak dan tertangkap, akhirnya memberikan ajarannya.

3. Tingkat III

dinding relief Gandawyuha : 88 panil Relief ini menggambarkan riwayat Bodhisattva Maitreya sebagai calon Budha yang akan datang, merupakan kelanjutan dari cerita di tingkat II.

Arca

� Tokoh yang diarcakan: Dhyani Buddha, Manusi Buddha, dan Boddhisatva.

� Jumlah arca : 504 buah

Rincian letak arca :

� Pada tingkat Rupadhatu terdapat 432 arca, ukuran semakin ke atas semakin kecil dan diletakkan pada relung, dengan rincian: Teras I : 104 arca Teras II : 104 arca Teras III : 88 arca Teras IV : 72 arca Teras V : 64 arca.

� Pada tingkat Arupadhatu terdapat 72 arca dengan ukuran sama dan diletakkan di dalam stupa, dengan rincian:Teras VI : 32 arca Teras VII : 24 arca Teras VIII : 16 arca.

Page 48: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

48

� Pada tingkat Rupadhatu ini terdapat 432 arca Dyani Buddha diletakkan di dalam relung di segala penjuru arah mata angin yaitu: Arca Dhyani Buddha Aksobya letak di sisi Timur dengan sikap tangan Bhumisparsamudra, Arca Dhyani Buddha Ratnasambhawa letak sisi Selatan dengan sikap tangan Waramudra, Arca Dhyani Buddha Amoghasidha letak di sisi Utara dengan sikap tangan Abhayamudra, Arca Dhyani Buddha Wairocana di pagar langkan tingkat V dengan sikap Witarkamudra.

� Di dalam stupa teras I, II, dan III terdapat arca Dhyani Buddha Vajrasattva dengan sikap tangan Dharmacakramudra.

� Arca singa : 32 buahMenurut agama Buddha singa adalah kendaraan sang Buddha pada waktu naik ke surga, simbol kekuatan pengusir pengaruh jahat untuk menjaga kesucian Candi Borobudur.

SStupa

Jumlah stupa 73 buah dengan rincian 1 buah stupa induk, 32 stupa pada teras melingkar I, 24 stupa pada teras melingkar II, dan 16 stupa pada teras melingkar III. Bentuk stupa :

� Stupa induk berongga, tanpa lubang terawang.

� Stupa pada teras melingkar berlubang terawang:Lubang belah ketupat pada stupa teras melingkar I dan II Lubang segi empat pada stupa teras melingkar III.

� Arti simbolis lubang terawang belah ketupat: Berkaitan dengan filosofi menuju ke tingkat kesempurnaan – Arti simbolis lubang terawang segi empat: Berkaitan dengan filosofi lebih sederhana atau ?sempurna? daripada bentuk belah ketupat yang masih tergolong raya.

Page 49: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

49

MMonitoring

Candi Borobudur setelah selesai dipugar tidak berarti selesai sudah perawatan terhadap candi tersebut. Tidak ada jaminan kalau Candi Borobudur terbebas dari proses kerusakan dan pelapukan. Oleh karena itu kantor Balai Konservasi Borobudur selalu melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan. Misalnya monitoring melalui kegiatan observasi pertumbuhan mikroorganisme, observasi stabilitas batu candi, evaluasi struktur candi dan buki, observasi geohydrologi, observasi sistem drainase, analisis mengenai dampak lingkungan, dan lain-lain.

Perlindungan

Usaha perlindungan dilakukan dengan membuat mintakat (zoning) pada situs Candi Borobudur yaitu: Zone I Area suci, untuk perlindungan monumen dan lingkungan arkeologis (radius 200 m) Zone II Zona taman wisata arkeologi, untuk menyediakan fasilitas taman dan perlindungan lingkungan sejarah (radius 500 m) Zone III Zona penggunaan tanah dengan aturan khusus, untuk mengontrol pengembangan daerah di sekitar taman wisata (radius 2 km) Zone IV Zona Perlindungan daerah bersejarah, untuk perawatan dan pencegahan kerusakan daerah sejarah (radius 5 km) Zone V Zona taman arkeologi nasional, untuk survei arkeologi pada daerah yang luas dan pencegahan kerusakan monumen yang masih terpendam (radius 10 km).

Zona I dan zona II dimiliki oleh pemerintah. Zona I dikelola oleh Balai Studi dan Konservasi Borobudur, zona II dikelola oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Pada zona II juga tersedia fasilitas turis : parkir mobil, loket tiket, pusat informasi, museum, kios-kios, dan lain-lain. Zona III, IV, dan V dimiliki oleh masyarakat, tetapi pemanfaatannya dikontrol oleh pemerintah daerah.

Page 50: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

50

Page 51: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

51

Page 52: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

52

Page 53: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

53

Page 54: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

54

Page 55: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

55

Page 56: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

56

Page 57: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

57

Page 58: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

58

Lokasi Provinsi : Nusa Tenggara Barat

Kabupaten : Lombok Tengah

Kawasan Luas Kawasan : ± 2000 Ha

Luas Kawasan KEK : 1.175Ha (luas kawasan

pengembangan)

Aksesibilitas & Hotel � Bandara Internasional Lombok (40 menit ke Mandalika)

� Tersedia 884 hotel (BPS Provinsi NTB, 2014)

Sekilas Mandalika � Satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki lautan

pasir keseluruhan 5.250 hektar.

� Mandalika ditunjuk sebagai The Best Destination Halal dan The Best

Honeymoon Destination di Dunia Halal Travel Award 2015.

� Mandalika langsung dihadapkan ke Laut Atlantik.

� Mandalika memiliki Pantai Kuta yang lembut dan berpasir putih serta

Pantai Tanjung Aan, pantai berpasir putih di daerah teluk dengan garis

pantai terpanjang.

� Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang diusulkan oleh PT

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah ditetapkan

melalui Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2014 tanggal 30 Juni 2014.

Pengembangan KEK Mandalika difokuskan untuk kegiatan utama

Pariwisata. Saat ini KEK Mandalika dalam tahap pembangunan I.

� Pengadaan lahan 1.035,67 ha telah selesai dan pembangunan fisik yang

telah dilakukan adalah pembangunan jalan dalam kawasan sepanjang 4

km.

Page 59: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

59

� Terdapat 6 (enam) investor baru yang akan membangun hotel di KEK

Mandalika yaitu, Novotel, Royal Tulip, Pullman, ClubMed, Westin dan

Paramount. Pembangunan ini direncanakan selesai dalam 2 (dua) tahun

kedepan di awal tahun 2019.

� Adapun dukungan dari pemerintah yang akan diberikan adalah

perpanjangan runway Bandara Internasional Lombok, revitalisasi

Pelabuhan Lembar, serta penanganan jaringan air bersih kawasan Kuta

dan sekitarnya.

Luas Wilayah : 1.175 ha

Pengelola : PT Indonesia Tourism Development Corporation

(ITDC)

Dasar Hukum : Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2014

tanggal 30 Juni 2014

Kegiatan Utama : Pariwisata (perhotelan, resort, dan MICE)

Nilai Investasi Pengembang :

� Pembangunan kawasan Rp2,2 triliun

� Diperkirakan menarik investasi Rp28,63 triliun hingga tahun 2025

Proyeksi Tenaga Kerja : 58.700 orang

Page 60: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

60

Page 61: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

61

Page 62: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

62

Page 63: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

63

Page 64: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

64

Page 65: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

65

Page 66: Buku Program Nasional (1) - ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id file3 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Deskripsi 4 Profil 1 (Kawasan Danau Toba) 21 Mou 24 Dokumentasi 37 Profil

66