tinjauan beberapa sumber pencemaran di perairan danau tondano

Upload: yonathan-andrianto-suroso

Post on 30-Oct-2015

276 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan penelitian lapangan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan HIdup di Fakultas MIPA Universtas Negeri Manado Jurusan Fisika

TRANSCRIPT

Tinjauan Beberapa Sumber Pencemaran Pada Perairan Danau Tondano

Tinjauan Beberapa Sumber Pencemaran Pada Perairan Danau Tondano

Laporan Penelitian Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

TIM PENELITI :YONATHAN SUROSO12300041

KURNIASARI MANDAGI12300425

RANI MOKOAGOUW12302547

RISKY MAHADJURA12304716

Jurusan FisikaUniversitas Negeri ManadoFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Geothermal2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur patut kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, penyertaan dan bimbinganNya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian kami yang berjudul Tinjauan Beberapa Sumber Pencemaran Pada Perairan Danau Tondano ini dengan baik. Kami juga berterimakasih kepada semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan penelitian kami.Laporan ini disusun berdasarkan hasil observasi yang kami laksanakan di daerah perairan Danau Tondano, Sulawesi Utara, dalam memenuhi tugas akhir mata kuliah Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari masih banyak kekeliruan dan kekurangannya, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih.

Tondano, Mei 2013Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL1KATA PENGANTAR2DAFTAR ISI3PENDAHULUAN4 TINJAUAN PUSTAKA7HASIL DAN PEMBAHASAN11PENUTUP24DAFTAR REFERENSI27

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGDanau adalah salah satu bentuk ekosistem yang menempati daerah yang relatif kecil pada permukaan bumi dibandingkan dengan habitat laut dan daratan. Bagi manusia kepentingannya jauh lebih berarti dibandingkan dengan luas daerahnya. Untuk memenuhi kepentingan manusia, lingkungan sekitar danau diubah untuk dicocokkan dengan cara hidup dan bermukim manusia. Ruang dan tanah di sekitar kawasan ini dirombak untuk menampung berbagai bentuk kegiatan manusia seperti permukiman, prasarana jalan, saluran limbah rumah tangga, tanah pertanian, rekreasi dan sebagainya (Connell & Miller, 1995). Sehingga seringkali terjadi pemanfaatan danau dan konservasi danau yang tidak berimbang, dimana pemanfaatan danau lebih mendominasi sumberdaya alam danau dan kawasan daerah aliran sungai (watershed) yang mengakibatkan danau berada pada kondisi suksesi, yaitu berubah dari ekosistem perairan ke bentuk ekosistem daratan.Perkembangan penduduk yang terjadi secara pesat dapat menimbulkan perubahan lingkungan yang signifikan pada perairan danau. Salah satu hal utama yang menyebabkan perubahan lingkungan adalah penggunaan ruang dan tanah di sekitar danau untuk menampung berbagai kegiatan manusia seperti pemukiman, pertanian, perikanan, dan sebagainya. Kegiatan atau aktivitas tersebut berjalan secara berkesinambungan dan intens, yang pada akhirnya menimbulkan permasalahan lingkungan. Permasalahan yang paling serius antara lain penurunan kualitas perairan danau akibat terjadinya pencemaran-pencemaran akibat hasil kegiatan manusia di sekitar danau. Pencemaran yang berlangsung terus menerus pada akhirnya akan merusak tatanan lingkungan dari danau tersebut serta dapat mengancam kelestarian perairan danau.B. PEMBATASAN DAN RUMUSAN MASALAHMasalah yang spesifik dalam kegiatan penelitian ini hanya dibatasi oleh peninjauan sumber-sumber pencemaran lingkungan terhadap aktivitas masyarakat di pinggiran Danau Tondano.Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:1. Bagaimana deskripsi atau gambaran lapangan mengenai kegiatan masyarakat di perairan Danau Tondano?2. Adakah sumbangsih kegiatan masyarakat terhadap pencemaran lingkungan di Danau Tondano?3. Jenis kegiatan masyarakat apakah yang memberi kontribusi terhadap pencemaran lingkungan di Danau Tondano?4. Adakah faktor-faktor lainnya yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan di Danau Tondano?C. TUJUAN PENELITIANAdapun tujuan penelitian mengenai Tinjauan Beberapa Sumber Pencemaran Pada Perairan Danau Tondano adalah untuk mengetahui serta menerangkan tentang berbagai aktivitas masyarakat yang berlangsung di sekitar perairan Danau Tondano yang menjadi potensi dan penyebab terjadinya pencemaran, yang diteliti dan diamati secara kasat mata melalui bukti-bukti dalam bentuk dokumentasi foto.Selain itu, penelitian ini dilaksanakan untuk memenuhi SKS dan menjadi tugas akhir yang diwajibkan bagi mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa semester II Jurusan Fisika Universitas Negeri Manado untuk mata kuliah Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup.D. MANFAAT PENELITIANManfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan penelitian mengenai Tinjauan Beberapa Sumber Pencemaran Pada Perairan Danau Tondano bagi peneliti adalah memberikan wawasan yang luas yang tidak hanya diperoleh secara teoritis, namun juga dapat diperoleh melalui bukti fisik yang nyata di lapangan. Selain itu, manfaat lainnya dari pelaksanaan penelitian ini yang penting bagi masyarakat adalah untuk menimbulkan kesadaran dan kepedulian bersama untuk melestarikan kekayaan alam serta memanfaatkan kekayaan alam secara benar dan bertanggungjawab.

TINJAUAN PUSTAKA

Profil Danau TondanoDanau Tondano adalah danau alam terluas dan terbesar di Provinsi Sulawesi Utara. Danau ini diapit oleh Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu, dan Gunung Masarang. Danau ini dilingkari dengan jalan provinsi dan menghubungkan kota Tondano, Kecamatan Tondano Timur, Kecamatan Eris, Kecamatan Kakas, Kecamatan Remboken, dan Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa. Danau ini merupakan danau penghasil ikan air tawar seperti ikan mujair, pior/kabos, payangka wiko (udang kecil), nike dan lain-lain.Luas danau ini 4.278 ha, dan terdapat pulau kecil bernama Likri (depan desa Tandengan, kecamatan Eris). Danau ini memiliki 35 aliran inlet dan hanya satu aliran outlet, yakni Sungai Tondano yang bermuara di Teluk Manado. Danau Tondano terletak di daerah tangkapan hujan (catchment area) DAS Tondano pada ketinggian sekitar 650 meter di atas permukaan air laut. Danau Tondano mempunyai obyek wisata yang terkenal, yaitu "Sumaru Endo" Remboken, dan Resort Wisata Bukit Pinus (Tondano arah Toliang Oki). Dari tepian danau Tondano (Toliang Oki), kita dapat melintas puncak Bukit Lembean dan memandang keindahan Laut Maluku (di sebelah timur), tepatnya kawasan Tondano Pante (Kecamatan Kombi), Kabupaten Minahasa. Danau Tondano bagi masyarakat Sulawesi Utara, khususnya masyarakat di daerah Minahasa, memiliki banyak fungsi yang vital dan strategis dalam menunjang kehidupan di Kota Manado dan sekitarnya, misalnya untuk keperluan irigasi atau pengairan lahan, sebagai sumber air minum, sumber air baku PDAM di Kota Manado dan Tondano, sumber energi bagi pembangkit listrik (PLTA) Tanggari dan Tonsea Lama, budidaya perikanan air tawar, sebagai obyek wisata, dan juga sebagai pengendali banjir.Definisi Pencemaran Lingkungan HidupTerdapat dua definisi mengenai pencemaran lingkungan hidup menurut peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, yaitu: Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 1997, pencemaran ingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.Secara umum, pencemaran lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam lingkungan hidup, dengan kadar atau taraf yang telah melewati ambang batas daya topang lingkungan.

Sumber-sumber pencemaran lingkungan hidup yang terjadi di perairan Danau Tondano ditinjau dari permasalahan berikut:a. Aktivitas persawahanPersawahan menjadi salah satu sumber pencemaran di Danau Tondano karena sisasisa pupuk yang digunakan oleh lahan-lahan persawahan tersebut mengalir sehingga zat-zat yang terkandung dalam pupuk tersebut dapat mengakibatkan penyuburan air (eutrofikasi) sehingga tumbuhan air berkembang pesat.Selain sisa-sisa pupuk, juga terdapat faktor lain lain yang dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran di Danau Tondano yaitu tanah yang bercampur air, yang merupakan sisa dari aktivitas persawahaan yang mengalir ke Danau Tondano mengakibatkan pendangkalan (sedimentasi) di Danau Tondano.b. Aktivitas pertambakan ikanPertambakan ikan yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Tondano juga merupakan salah satu sumber dari pencemaran yang terjadi di Danau Tondano. Hal ini disebabkan karena sisa-sisa pakan yang tidak habis dimakan oleh ikan di tambak tersebut yang mengandung zat-zat kimiawi yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas air danau.c. Akibat peternakanAktivitas peternakan disekitar danau juga menjadi salah satu pengyebab terjadinya pencemaran di sekitar daerah Danau Tondano. Hal ini disebabkan karena kotoran dari hewan ternak tersebut langsung mengalir ke danau, misalnya melalui hujan dan kemudian mengalir ke danau.

d. Limbah DomestikLimbah-limbah domestik dari pemukiman di sekitar Danau Tondano menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di sekitar Danau Tondano. Limbah-limbah domestik yang dimaksud yaitu sampah-sampah berupa botol-botol bekas pakai, plastik pembungkus makanan; pembuangan-pembuangan hasil olahan rumah tangga seperti air deterjen dan sisa-sisa makanan.Hal-hal tersbut menimbulkan hilangnya nilai estetika (keindahan) danau sebagai objek pariwisata. Selain itu, limbah-limbah pembuangan olahan rumah tangga yang bersifat kimiawi dapat mengakibatkan menurunnya kualitas air di Danau Tondano.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian yang telah dilaksanakan ditinjau dari beberapa sumber lokasi terjadinya pencemaran lingkungan pada perairan Danau Tondano. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu pertanian, industri rumah makan, peternakan, perikanan, dan pemukiman.A. PERTANIANPenelitian tentang aktivitas pertanian yang menjadi salah satu penyebab timbulnya pencemaran lingkungan di perairan Danau Tondano telah dilaksanakan pada salah satu lahan persawahan yang dikelola oleh Jefri, warga desa Remboken, Kabupaten Minahasa.

Jefri merupakan petani yang mengelola lahan sawah seluas kira-kira 2 hektar kurang lebih selama 15 tahun. Jefri menuturkan, dalam usaha untuk meningkatkan produksi padi ia menggunakan pupuk urea untuk penyuburan lahan.Peneliti juga menemukan bahwa aliran air irigasi dari lahan persawahan mengalir langsung menuju danau, Hal ini menyebabkan pupuk urea yang diaplikasikan pada lahan persawahan mengalir secara langsung menuju danau.

Dari dokumentasi foto ini, ditemukan tanaman eceng gondok dengan area yang luas di pinggir lahan pertanian. Hal ini konsisten dengan penggunaan pupuk urea pada lahan pertanian tersebut yang aliran air irigasinya mengalir langsung menuju danau, karena pupuk yang larut dalam air dan terakumulasi selama bertahun-tahun (dalam hal ini Jefri telah mengelola lahan persawahan tersebut selama kira-kira 15 tahun) dapat menyebabkan pertambahan nutrisi air sehingga tanaman air tumbuh subur.Jefri menuturkan, karena pertumbuhan yang sangat cepat, eceng gondok tumbuh 20 kali lebih cepat daripada kangkung. Dalam hal mengatasi eceng gondok, Jefri telah berusaha untuk menmbersihkan eceng gondok, namun tetap pertumbuhan eceng gondok sulit dihentikan.Menurut istri Jefri, eceng gondok yang tumbuh pesat di sekitar danau merupakan eceng gondok yang dibawa dari luar Sulawesi Utara oleh orang Jawa untuk dikembangbiakkan, namun tanaman tersebut telah tumbuh tidak terkontrol.

B. INDUSTRI RUMAH MAKANPenelitian tentang aktivitas perindustrian yang menjadi salah satu penyebab timbulnya pencemaran lingkungan di perairan Danau Tondano telah dilaksanakan pada salah satu rumah makan terapung yang terkemuka di desa Tonsaru, Kabupaten Minahasa. Peneliti menemukan bahwa tidak ada kegiatan manusia yang secara eksplisit menyebabkan pencemaran pada air. Namun, peneliti mendapatkan instalasi pembuangan air, khususnya wastafel untuk tempat mencuci tangan, terhubung oleh pipa berdiameter kecil menuju ke dalam air di bawah lantai rumah makan tersebut yang sudah merupakan perairan danau. Peneliti belum dapat menentukan dengan pasti apakah saluran pembuangan tersebut benar terhubung langsung dengan perairan danau atau tidak benar.

Peneliti juga menemukan adanya semacam tempat jaring ikan di dalam rumah makan (karambak) yang memiliki warna air yang keruh kehijau-hijauan dengan beberapa tanaman semacam rumput air yang mengapung. Terdapat pula sampah-sampah bungkusan makanan yang mengapung dalam karambak.

.C. PEMUKIMANPenelitian tentang aktivitas pemukiman menjadi salah satu penyebab timbulnya pencemaran lingkungan di perairan Danau Tondano telah dilaksanakan pada salah satu rumah warga di desa Tonsaru, Kabupaten Minahasa.

Pemukiman yang kami jadikan sampel untuk meneliti sumber-sumber pencemaran Danau Tondano adalah salah satu kompleks rumah warga di Tonsaru. Kompleks rumah tersebut terdiri dari dua rumah semi-permanen dan lahan peternakan kecil. Dari informasi yang kami himpun dari warga setempat, terdapat beberapa rumah tinggal yang didirikan di atas tanah hasil reklamasi.Adapun informasi yang berhasil kami himpun berasal dari salah satu warga bernama Sherly, yang telah menempati daerah tersebut sejak 1987. Sherly menegaskan informasi bahwa tempat tinggalnya merupakan bagian danau yang ditimbun (hasil reklamasi). Ia menuturkan bahwa pada saat air danau sedang naik, rumahnya pun ikut tergenang.

Kami menemukan pula bahwa untuk memenuhi keperluan air sehari-hari, Sherly menggunakan air yang bersumber dari danau, kecuali untuk digunakan sebagai air minum karena untuk minum ia menggunakan air kemasan.Mengenai instalasi pembuangan limbah, Sherly menuturkan bahwa limbah air dibuang langsung menuju ke danau, kecuali untuk limbah kotoran manusia mereka telah menggunakan septic tank. Namun, air tersebut secara langsung dipompa kembali untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.

D. PETERNAKANPenelitian tentang aktivitas peternakan menjadi salah satu penyebab timbulnya pencemaran lingkungan di perairan Danau Tondano dilaksanakan pada lokasi yang sama dengan penelitian kami mengenai pemukiman warga, yaitu di kompleks rumah warga di desa Tonsaru, Kabupaten Minahasa.Pemukiman warga yang kami temukan juga merupakan lokasi peternakan, yaitu peternakan bebek di samping rumah warga tersebut. Kami menemukan bahwa peternakan tersebut tidak terurus sehingga mengganggu keberadaan danau. Peternakan tersebut tidak memiliki instalasi pembuangan limbah apapun sehingga menimbulkan bau busuk. Peternakan tersebut juga dipenuhi dengan lumpur yang bercampur dengan kotoran bebek.

Kami mengamati bahwa peternakan tersebut terhubung langsung dengan danau, sehingga apabila air danau naik seperti penuturan dari Sherly maka secara langsung lumpur bercampur kotoran bebek tersebut hanyut menuju danau.E. PERIKANANPenelitian tentang aktivitas perikananan menjadi salah satu penyebab timbulnya pencemaran lingkungan di perairan Danau Tondano telah dilaksanakan pada salah satu rumah warga di desa Peleloan, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa.Kami mengambil sampel untuk aktivitas perikanan pada Danau Tondano pada salah satu rumah warga yang juga merupakan tempat usaha pertambakan jaring tancap dan pakan ternak ikan, yang dikelola oleh Yenny Sompotan, warga desa Peleloan Kabupaten Minahasa.

Yenny telah mengelola pertambakan ikan tersebut selama 17 tahun. Pertambakan yang dimiliki oleh Yenny merupakan pertambakan jaring tancap skala besar, yaitu sekitar 30 unit karambak masing-masing berukuran 3,5 meter 3,5 meter. Yenny menuturkan, ikan-ikan yang diternakkannya diberi makan sekitar 12 kg pakan ikan untuk masing-masing 30 unit dalam waktu satu hari.

\

PENUTUP

A. KESIMPULANDari semua informasi yang kami telah peroleh, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa aktivitas manusia dalam pertanian, peternakan, perikanan, industri rumah makan, dan pemukiman mampu menimbulkan pencemaran lingkungan terutama di sekitar perairan Danau Tondano.Pemukiman warga berkontribusi dalam menimbulkan pencemaran diakibatkan adanya pembuangan limbah-limbah rumah tangga seperti limbah detergen, sisa-sisa makanan, serta bahan pencemar lainnya yang langsung dialirkan ke danau, atau tidak diolah terlebih dahulu. Hal ini menimbulkan efek negatif terutama bagi kualitas air danau terutama secara kimiawi. Tumbuhnya eceng gondok secara masif di beberapa titik merupakan bukti fisik bahwa air danau menjadi subur (eutrofikasi) akibat pencemaran oleh aktivitas manusia di lokasi penelitian.Aktivitas peternakan dapat menjadi hal yang sangat menimbulkan pencemaran, karena menurut pengamatan yang kami lakukan bahwa kotoran ternak pada peternakan yang kami kunjungi langsung dialirkan ke danau. Hal ini jelas dapat mengganggu mutu air danau sehingga tidak layak untuk digunakan untuk aktivitas manusia. Selain itu berdasarkan informasi dari warga, air danau yang tercemar berat digunakan kembali (dipompa) oleh warga untuk keperluan sehari-hari, yang sebenarnya sudah sangat tidak layak digunakan.Dalam usaha perikanan, upaya yang vital untuk mengembangkan perikanan salah satunya dengan pemberian nutrien (makanan) terhadap ikan. Berkembangnya usaha perikanan merupakan sisi positif dari usaha tersebut. Namun keadaan air dapat terganggu akibat pemberian pakan ikan tersebut, karena kandungan-kandungan kimiawi dalam komposisi pakan ikan yang dapat merusak air. Selain karena efek pemberian makanan tersebut, ada juga hal yang dapat merusak kualitas air yang baik, yaitu kotoran dari ikan-ikan yang terakumulasi.Kegiatan pertanian masyarakat memberi sumbangsih untuk pencemaran lingkungan di sekitar Danau Tondano. Hal ini disebabkan karena dalam mengembangkan usaha pertanian, petani cenderung menggunakan pupuk buatan, misalnya pupuk urea, dalam mengolah lahan pertanian. Pupuk urea sering digunakan oleh petani karena mudah didapat dan memiliki sisi ekonomis. Namun di sisi lain, penggunaan pupuk buatan dapat mengkontaminasi air danau, apalagi lahan pertanian tersebut berlokasi tepat di pinggiran danau. Air irigasi yang telah bercampur dengan pupuk secara langsung mengalir menuju danau. Secara otomatis hal ini dapat merusak keberadaan air yang baik di perairan danau Tondano karena telah berlangsung dalam waktu yang lama.Industri rumah makan dapat berpotensi menimbulkan pencemaran, dimana aliran air limbah dialirkan ke danau lewat pipa-pipa saluran pembuangan. Selain itu, sampah-sampah plastik juga memiliki potensi dalam merusak estetika (keindahan) danau.B. SARANPada hakekatnya, pencemaran merupakan hasil dari aktivitas manusia terhadap alam yang cenderung berlebihan dan tidak lagi sesuai dengan daya dukung lingkungan. Hal ini akan terus berlangsung apabila tidak ada kesadaran dari masyarakat serta partisipasi atau tindakan dari seluruh elemen masyarakat untuk memperbaiki tatanan lingkungan yang telah rusak. Kami sebagai peneliti mengenai sumber pencemaran di sekitar Danau Tondano menyarankan adanya inisiatif baik dari badan pemerintahan, lembaga atau instansi terkait, dan tentunya seluruh warga masyarakat, untuk mau sadar akan pentingnya keseimbangan, keteraturan, dan kelestarian lingkungan alam demi kesejahteraan manusia. Selain itu perlu diadakan suatu tindakan nyata dan menyeluruh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, untuk memperbaiki serta memelihara lingkungan khususnya di sekitar perairan Danau Tondano.Dalam pembuatan laporan ini, kami merasa adanya banyak kekurangan, kekeliruan, terutama kesalahpahaman atau miskomunikasi mengenai pelaksanaan penelitian maupun dalam penyusunan laporan penelitian ini. Kami sangat mengharapkan untuk penelitian yang akan datang terjadi koordinasi yang baik antara pihak-pihak yang terkait sehingga pelaksanaan penelitian di lapangan sampai penyusunan laporan berjalan baik sehingga tidak ada lagi kebingungan atau kesalahpahaman.

DAFTAR REFERENSI

Kumurur, V, A. 2002. Aspek Strategis Pengelolaan Danau Tondano Secara Terpadu. Manado: EKOTON.Anonim. 2006. Master Plan Pengelolaan Danau Tondano. Jakarta: Tidak Dipublikasikanhttp://prisiliamondigir.blogspot.com/2013/03/hasil-survei-lingkungan-daerah-sekitar_6727.html diakses pada Rabu, 22 Mei 2013 pukul 17.29 WITAhttp://konservasidanautondano.wordpress.com/makalah/277-2/ diakses pada Kamis, 23 Mei 2013 pukul 19.03 WITAhttp://mandala-manik.blogspot.com/2009/04/keadaan-danau-tondano.html diakses pada Kamis, 23 Mei 2013 pukul 19.56 WITAhttp://jujubandung.wordpress.com/2012/11/14/bedah-hukum-lingkungan-hidup/ diakses pada Jumat, 24 Mei 2013 pukul 16.11 WITAhttp://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/07/contoh-laporan-penelitian-tindakan_27.html diakses pada Jumat, 24 Mei 2013 pukul 18.25 WITAhttp://fitwiethayalisyi.wordpress.com/teknologi-pendidikan/penelitian-kualitatif-metode-pengumpulan-data/ diakses pada Jumat, 24 Mei 2013 pukul 20.06 WITA[Type text]Page 1

Fisika Geothermal Universitas Negeri Manado 3