buku panduan support tk2.docx

52
 BUKU PANDUAN PRAKTEK TINGKAT 2 SECTION SUPPORT   BUKU NO: _________ Disusun oleh Agus Kurniawan, ST Politeknik ATMI Surakarta 2013

Upload: agus-kurniawan

Post on 09-Oct-2015

86 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BUKU PANDUAN PRAKTEK TINGKAT 2 SECTION SUPPORT

BUKU NO: _________

Disusun oleh Agus Kurniawan, ST

Politeknik ATMI Surakarta2013BUKU PANDUAN PRAKTEK TINGKAT 3 SECTION SUPPORT

Edisi pertama tahun 2013

Disusun oleh Agus Kurniawan, ST

Politeknik POLITEKNIK ATMI Surakarta2013KATA PENGANTARDengan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya buku panduan praktek tingkat 2 section support ini dapat diselesaikan.Buku ini bertujuan agar para mahasiswa yang melakukan kegiatan praktek di section support dapat mengetahui hal-hal apa saja yang berkaitan dengan section support. Kami berharap dengan buku ini maka kegiatan praktek dapat berjalan dengan baik.Masukan dan saran kami butuhkan agar buku ini dapat menjadi lebih baik ini.Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Terima Kasih.

Penyusun

DAFTAR ISIKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiI.PENDAHULUAN1A.Pengertian benchwork/BW.1B.Area benchwork tingkat 1.2II.PERATURAN PRAKTEK4A.Tata Tertib.4B.Waktu dan kegiatan harian praktek.6C.Kelompok praktek.7D.Jadwal praktek.8E.Kegiatan Kebersihan (Cleaning) dan Tugas Tambahan.9III.PERALATAN PRAKTEK12A.Pencekaman benda kerja (Clamping device).12B.Alat potong.13C.Alat ukur dan pantau.17D.Alat bantu.19IV.KEGIATAN SECTION BENCHWORK22A.Kebersihan dan kerapihan.22B.Keselamatan dan kesehatan kerja (K3).26C.Pelumasan dan pengechekkan cooling.26D.Kegiatan praktek.27V.PENILAIAN29A.Pedoman penilaian praktek bengkel [4].30B.Nilai akhir kompetensi (NAK).35C.Nilai ujian (NU).39D.Nilai kemampuan generik/soft skill (NS).39VI.ADMINISTRASI42A.Penulisan work preparation (WP).42B.Pengisian Logbook.43DAFTAR PUSTAKA45LAMPIRAN46Lampiran 1. Work Preparation46

iv

I. PENDAHULUANBenda kerja produksi yang telah selesai dikerjakan di mesin harus dilanjutkan dengan proses finishing dan dicheck kualitasnya. Proses pengechekkan benda kerja tersebut sering disebut quality control (QC). Oleh sebab itu, proses ini memerlukan sumber daya manusia yang dapat mengerjakan proses finishing dan QC tersebut. Bagian yang melakukan proses ini biasanya disebut bagian support atau dalam proses manufaktur disebut engineering support. Selain daripada itu, tugas lain mahasiswa section support tingkat 2 adalah mengatur administrasi produksi dan membantu proses pendukung di tingkat 2 antara lain kebersihan dan memantau proses produksi.Lokasi laboratorium praktek tingkat 2 berada di gedung POLITEKNIK ATMI Kampus I karangasem dengan alamat :Politeknik POLITEKNIK ATMI SurakartaJl Mojo No. 1 Surakarta 57145 JatengTelepon (027I) 714466, Fax (0271) 714390Skema section support tingkat 2 di dalam gedung adalah sbb :

Gambar 1. Skema Section Support Tingkat 2 Buku Panduan Praktek Tingkat 2 Section Support

Pendahuluan1

II. PERATURAN PRAKTEKPada bagian peraturan praktek akan dijelaskan:A. Tata Tertib.B. Waktu Praktek.C. Kelompok Praktek.D. Jadwal Praktek.E. Jadwal Kebersihan (Cleaning) dan Tugas Tambahan.

A. Tata Tertib.Tata tertib yang ada dibengkel juga berdasarkan pada proses, sejarah, tradisi dan waktu selama Politeknik POLITEKNIK ATMI berdiri. Setiap tahun akan berubah berdasarkan kondisi yang terjadi di setiap era atau jaman. Dalam konteks itu, Politeknik ATMI pun mengalami perubahanperubahan kearah perbaikan terusmenerus secara menyeluruh. Setiap orang memberi konstribusi karena telah menjadi bagian dari Politeknik ATMI.Referensi yang dipakai adalah Buku Pedoman Akademik dan kegiatan seharihari.Tata tertib umum tingkat 2 adalah sebagai berikut.1. Mahasiswa wajib melaksanakan peraturan dalam Buku Pedoman Akademik (BPA).2. Rambut harus pendek, tidak boleh dicat dan model standard (BPA Pasal 8). Jika rambut masih panjang, di cat atau dibuat model yang tidak wajar sebagai mahasiswa/i Politeknik ATMI, akan dipulangkan dan dikenakan jam minus sebesar waktu akademik yang hilang (yang dipakai untuk merapihkan rambut) serta sangsi yang ada di tingkat 2.3. Kuku harus pendek dan tidak boleh dicat (BPA Pasal 8). Jika kuku masih panjang diminta untuk merapihkan langsung pada saat itu juga serta sangsi yang ada di tingkat 2.4. Memakai pakaian praktek lengkap, safety shoes, dan kaos kaki tertutup (BPA Pasal 8).5. Semua perhiasan selama praktek harus dilepas.6. Diperbolehkan memakai topi yang dikeluarkan oleh Politeknik ATMI.7. Dilarang membawa makanan dan minuman selama praktik.Tata tertib di section support adalah sebagai berikut.1. Mahasiswa wajib melaksanakan tata tertib umum ketika melakukan perkuliahan praktek di section.2. Ketika melakukan perkuliahan praktek diwajibkan membawa alat tulis (pulpen, spidol permanen, dan buku catatan).3. Para mahasiswa harus memperhatikan instruksi yang diberikan oleh para instruktur section tersebut.4. Pakaian praktek harus rapi.5. Harus mengutamakan K3 (Keselamatan dan kesehatan kerja).6. Selalu memperhatikan dan melaksanakan 5R (Ringkas, Resik, Rapi, Rawat dan Rajin).7. Semua tata tertib yang belum tertulis disini akan diberitahukan kemudian.8. HARAP DIPERHATIKAN !!!

B. Waktu dan kegiatan harian praktek.Berdasarkan Buku Pedoman Akademik, waktu perkuliahan praktek terdiri dari praktek pagi tanpa shift, praktek pagi dengan shift dan praktek malam [1]. Untuk section benchwork waktu perkuliahan prakteknya adalah pagi dengan shift. Mahasiswa yang melakukan praktek pagi masuk jam 06.55, pulang jam 14.45 sedangkan yang malam masuk jam 14.25, pulang jam 22.00. Secara detail pelaksanaan waktu dan kegiatan harian praktek di section support adalah sebagai berikut.1. Hari Senin-Jumat.a. Shift pagi.NoKegiatanWaktu

1Absensi masuk06.55

2Persiapan (Doa, Briefing)07.00 07.05

3Cleaning dan persiapan pagi07.15 08.00

4Pelaksanaan praktek08.00 14.25

5Cleaning siang14.25 14.40

6Briefing dan doa14.40 14.45

7Absensi pulang14.45

b. Shift malam.NoKegiatanWaktu

1Absensi masuk14.25

2Persiapan (Doa, Briefing)07.00 07.15

3Cleaning pagi07.15 07.30

4Pelaksanaan praktik07.30 15.15

5Cleaning siang15.15 15.25

6Briefing dan doa15.25 15.30

7Absensi pulang15.30

2. Hari Jumat.NoKegiatanWaktu

1Absensi masuk06.55

2Persiapan (Doa, Briefing)07.00 07.15

3Cleaning pagi07.15 07.30

4Pelaksanaan praktik07.30 15.00

5Cleaning siang, check coin dan check kebersihan kikir15.00 15.25

6Briefing dan doa15.25 15.30

7Absensi pulang15.30

C. Kelompok praktek.Disetiap sectionnya para mahasiswa/i akan dibuat kelompok kelompok dengan jumlah 5 (lima) orang setiap kelompoknya. Pada section benchwork, pengaturan kelompok tersebut berdasarkan posisi dari meja benchwork yang ada yaitu bagian depan, tengah, dan belakang dan kelasnya. Pembagian kelompoknya adalah sebagai berikut.NoKelompokKode Kel

1BW depan pagiBd p

2BW depan malam Bd m

3BW tengah pagiBt p

4BW tengah malamBt m

5BW belakang pagiBb p

6BW belakang malamBb m

D. Jadwal praktek.Jadwal praktek dibuat untuk 1 (satu) tahun ajaran perkuliahan praktek. Jadwal ini dibuat berdasarkan kalender akademik yang telah ditentukan oleh bagian edukasi. Dalam satu tahun ada 51 minggu. Minggu tersebut dikurangi dengan kegiatan yang lain diluar kegiatan praktik. Kegiatankegiatan tersebut antara lain :1. Liburan semester I (satu), paskah, dan semester 2 (dua) sebanyak 4 (empat) minggu.2. Retret sebanyak 1 (satu) minggu.3. LKTD (Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar) sebanyak 3 (tiga) minggu 1 (satu) kelas 1 (satu) minggu).4. Ujian semester 1 (satu) sebanyak 1 (satu) minggu.5. Ujian semester II (dua) sebanyak 1 (satu) minggu.Dari minggu tersebut akan dibuat minggu per kelas nya baik untuk kegiatan teori maupun praktek, dibuat 2 (dua) minggu teori dan 4 (empat) minggu praktek yang terus dirolling setiap kelasnya. Sehingga setiap minggu ada satu kelas teori dan dua kelas praktek.Untuk kegiatan praktek di section benchwork seperti yang telah dijelaskan di atas ada 1 (satu) shift pagi dan pelaksanaannya diatur berdasarkan kelompoknya dan dirolling setiap minggunya.Untuk jadwal secara keseluruhan dapat dilihat pada kalender praktek tingkat 1 tahun akademik 2012 2013..E. Kegiatan Kebersihan (Cleaning) dan Tugas Tambahan.Di section benchwork, selain kegiatan praktek terdapat kegiatan kebersihan dan beberapa tugas tambahan. Kegiatan kebersihan dilakukan setiap hari pagi dan sore. Kegiatan kebersihan yang utama adalah membersihkan tanggem dan drawer masing-masing. Tata cara membersihkan tanggem dapat dilihat di bagian IV (Kegiatan section benchwork, sub pokok: kebersihan dan kerapihan).Kegiatan kebersihan yang lain dan tugas tambahan diatur sebagai berikut.1. BW depan pagi (Bd p). Pagi HariSore Hari

Membersihkan dan merapihkan area gudang.Membersihkan dan merapihkan area gudang.

2. BW depan malam (Bd m). Pagi HariSore Hari

Membersihkan area wardrobe dan area tempat sampah.Membersihkan area wardrobe dan area tempat sampah.

3. BW tengah pagi (Bt p).Pagi HariSore Hari

Membersihkan area dan melumasi mesin bor. Membersihkan water dispenser Membersihkan telepon di section BW. Membersihkan area dan melumasi mesin bor. Membersihkan area meja instruktur. Membersihkan telepon di section BW.

4. BW tengah malam (Bt m).Pagi HariSore Hari

Membersihkan , menyiapkan dan merapihkan surface plate dan alat bantu pengukuran lainnya. Membersihkan dan merapihkan surface plate dan alat bantu pengukuran lainnya. Merapihkan gambar. Melumasi tanggem.

5. BW belakang pagi (Bb p).Pagi HariSore Hari

Membersihkan kaca dan area kantor tingkat I (WBS). Membersihkan telepon kantor WBS. Membersihkan kaca dan area kantor tingkat I (WBS). Membersihkan telepon kantor WBS.

6. BW belakang malam (Bb m).Pagi HariSore Hari

Membersihkan kaca dan area section BW. Merapihkan Pallet. Membersihkan kaca dan area section BW. Merapihkan Pallet.

Tabel Tugas Tambahan.1. BW depan Pagi (Bd p)Malam (Bd m)

Mengechek jumlah oli dan cooling. Membuat cairan cooling.Memisahkan sampah logam dan non logam di area tempat sampah.

2. BW tengahPagi (Bt p)Malam (Bt m)

Senin: Memasang tanggem. Jumat: Melepas Tanggem. Setiap hari mengisi lembar pelumasan mesin bor. Jumat: Mengepel lantai sore hari. Merapihkan dan mensortir majun.

3. BW belakangPagi (Bb p)Malam (Bb m)

Jumat: Cek koin Sabtu: Menguras cooling mesin. Jumat: Cek koin Sabtu: Menguras cooling mesin

Peraturan Praktek9

III. PERALATAN PRAKTEKPada bagian peralatan praktek akan dijelaskan:A. Pencekam benda kerja (Clamping device).B. Alat potong.C. Alat ukur dan pantau.D. Alat bantu.

A. Pencekaman benda kerja (Clamping device).Banyak clamping device yang ada di section benchwork. Clamping device yang utama adalah tanggem meja BW (Vice table BW). Bentuknya seperti gambar.13245

8

7

6

Bagian- bagian dari tanggem meja BW adalah sebagai berikut.1. Jaw.2. Fix vice.3. Handle.4. Shaft hidrolik.5. Housing hidrolik.6. Pengunci hidrolik.7. Shaft vice.8. Moveable vice.

B. Alat potong.Alat potong utama yang sering digunakan di section benchwork adalah kikir (file). Jenis-jenis dari kikir adalah sebagai berikut.NoJenis Kikir dan FungsiGambar

1Kikir bastard.Ukuran: 12 Fungsi: Mengerjakan bidang flat dan mengurangi ukuran dengan cepat.Kehalusan: N8

2Kikir halfsmooth.Ukuran: 10 Fungsi: Mengerjakan bidang flat dan mengurangi ukuran.Kehalusan: N7

3Kikir smooth.Ukuran: 8 Fungsi: Mengerjakan bidang flat dan menghaluskan permukaan.Kehalusan: N6

4Kikir round.Ukuran: 10 Fungsi: Mengerjakan bidang radius dan lubang.Kehalusan: N8

5Kikir round.Ukuran: 8 Fungsi: Mengerjakan bidang radius dan lubang.Kehalusan: N7

6Kikir halfround.Ukuran: 10 Fungsi: Mengerjakan bidang radius dan flat.Kehalusan: N7

7Kikir segitiga (triangle).Ukuran: 8 Fungsi: Mengerjakan bidang slot segitiga dan penanda.Kehalusan: N7

8Kikir kotak (slot).Ukuran: 8 Fungsi: Mengerjakan bidang slot, flat dan penanda.Kehalusan: N7

9Kikir keyway (slot).Ukuran: 8 Fungsi: Mengerjakan bidang slot.Kehalusan: N7

Alat-alat potong lain yang juga digunakan antara lain:NoJenis Alat potong dan FungsiGambar

1Hacksaw bladeFungsi: Memotong benda kerja

2ChiselFungsi: Mengerjakan benda kerja yang permukaannya tidak beraturan.

3Twist drillFungsi: Mengerjakan lubang pada benda kerja.

4TapFungsi: Membuat ulir dalam.

5ReamerFungsi: Membuat lubang dengan ukuran presisi.

6Flying tool.Fungsi: Memperbesar lubang dan membuat radius dalam.

C. Alat ukur dan pantau.NoJenis Alat Ukur/Pantau dan FungsiGambar

1Caliper Dial (Alat Ukur)Range: 0 150 mmFungsi: Mengukur bagian luar, dalam dan kedalaman benda kerja.Resolusi: 0,02

2Outside Micro (Alat Ukur)Range: 0 25, 25 50, 50 75, 75 100 mm dst.Fungsi: Mengukur bagian luar benda kerja dengan ukuran presisi.Resolusi: 0,02

3Inside Micro (Alat Ukur)Range: 0 6, 6 12 mm dst.Fungsi: Mengukur bagian dalam benda kerja dengan ukuran presisi.Resolusi: 0,005

4Bevel ProtectorRange: 0 360 derajat.Fungsi: Mengukur besarnya sudut benda kerja.Resolusi: 5 menit.

5Dial Outside (Alat Ukur)Range: 0 10 mmFungsi: Mengecheck kesejajaran benda kerja.Resolusi: 0,01

6Hairline (Alat Pantau)Fungsi: Mengecheck kesejajaran permukaan benda kerja.

7Squareline (Alat Pantau)Fungsi: Mengecheck kesikuan benda kerja.

8Radius gauge (Alat pantau)Fungsi: Mengecheck besarnya radius dalam atau luar pada benda kerja.

9Rugostest (Alat Pantau)Fungsi: Sebagai alat pembanding dalam mengecheck kehalusan benda kerja.

D. Alat bantu.NoJenis Alat Bantu dan FungsiGambar

1Vice clamp with hardboardFungsi: Melindungi benda kerja agar tidak rusak.

2File brush.Fungsi: Membersihkan kikir yang sudah kotor.

3Spatel.Fungsi: Membersihkan chip yang menempel pada kikir.

4Scriber.Fungsi: Untuk membuat tanda/marking pada benda kerja.

5Center PunchFungsi: Untuk membuat tanda berupa titik pada benda kerja.

6Letter and number punchFungsi: Untuk membuat huruf/nomor pada benda kerja.

6Hammer Fungsi: Untuk alat pukul pada proses chiseling, pembuatan titik dengan center punch dan pembuatan huruf/nomor dengan letter/number punch.

7Hacksaw FrameFungsi: Sebagai alat bantu dalam proses penggergajian.

8Bevel transferFungsi: Sebagai alat bantu dalam membuat sudut pada benda kerja.

Peralatan Praktek16

IV. KEGIATAN SECTION BENCHWORKPada bagian kegiatan section benchwork akan dijelaskan:A. Kebersihan dan kerapihan.B. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3).C. Pelumasan dan pengechekkan cooling.D. Kegiatan praktek

A. Kebersihan dan kerapihan.Kegiatan kebersihan yang utama adalah membersihkan tanggem dan drawer masing-masing. Tata cara membersihkan tanggem adalah sebagai berikut.NoKegiatanGambar

1Rahang taggem dibuka semaksimal mungkin.Perhatian: Rahang bergerak jangan sampai lepas.

2Tanggem dinaikkan semaksimal mungkin

3Bersihkan seluruh bagian tanggem dengan menggunakan majun.

4Lumasi shaft hidrolik dengan oli yang bersih.Perhatian: Lumasi setipis mungkin.

5Turunkan tanggem

6Lumasi shaft, jaw dan bagian tanggem yang tidak di cat.Perhatian: Lumasi setipis mungkin.

7Tutup rahang tanggem.Perhatian: Setelah tertutup rapat putar handle 1 putaran berlawanan arah.

8Lumasi handle tanggem.Perhatian: Lumasi setipis mungkin.

9Proses membersihkan tanggem telah selesai.

Kerapihan peralatan harus dilakukan baik dalam persiapan, proses pengerjaan benda kerja dan setelah selesai melakukan kegiatan praktek. Aturan kerapihan peralatan praktek di section benchwork adalah sebagai berikut.1. Alat ukur dan pantau diletakkan dalam kotak yang sudah disediakan (lihat gambar dihalaman berikutnya).2. Kikir yang berada diluar adalah kikir yang akan dipakai dan harus ditata dengan rapih (lihat gambar dibawah).3. Dalam drawer, peralatan juga harus ditata dengan rapih.4. Alat bantu dikeluarkan pada saat akan digunakan, setelah selesai dimasukkan kembali ke dalam drawer.5. Selalu menjaga kerapihan selama melakukan kegiatan praktek.6. HARAP DIPERHATIKAN.

Untuk pallet gunakanlah seperlunya. Untuk mahasiswa dengan tinggi diatas 165 cm diharapkan tidak perlu menggunakan pallet.

B. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3).Setiap mahasiswa harus selalu menjaga keselamatan kerja pada waktu melakukan kegiatan praktek di section BW. Peralatan keselamatan kerja yang wajib digunakan antara lain:1. Menggunakan safety shoes selama di bengkel.2. Menggunakan kacamata pada waktu proses di mesin bor, dan pengerjaan yang menggunakan chisel.

C. Pelumasan dan pengechekkan cooling.Sebelum menggunakan mesin bor, mahasiswa wajib memberi pelumasan dan mengechek cooling pada mesin tersebut. Pada pelumasan, bagian mesin yang dilumasi terdapat dalam buku manual mesin atau daftar yang diberikan oleh bagian perawatan mesin. Adapun bagian yang perlu diberi dan dicheck pelumasannya antara lain:1. Nipple oli yang terdapat di mesin dan dilumasi dengan menggunakan oil gun. Perhatian: Sebelum menggunakan oil gun check terlebih dahulu kondisinya dan lapor segera ke instruktur terkait apakah oil gun yang digunakan sudah sesuai.2. Level oli pada mesin. Biasanya berupa kaca kecil sebagai pembatas ukuran oli yang ada dalam mesin. Jika dilihat sudah kosong segera diisi. Perhatian: Sebelum mengisi oil pada mesin lapor segera ke instruktur terkait oli apa yang digunakan dan bagaimana cara mengisinya.Perhatian: Setelah mengecheck dan melumasi mesin mahasiswa wajib mengisi lembar pantauan pelumasan.Pada cooling mahasiswa mengecheck mesin bor yang ada coolingnya. Jika kurang ditambah. Jika sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap diganti. Perhatian: Jika akan mengganti cooling lapor terlebih dahulu pada instruktur terkait. Tata cara mengganti cooling adalah sebagai berikut.1. Colling yang lama dikuras dan dibuang ke tempat pembuangan cooling yang sudah disediakan.2. Isi tempat cooling di mesin dengan air bersih sampai penuh.3. Lakukan sirkulasi dengan menggunakan motor cooling di mesin selama 15 menit.4. Kuras kembali air yang sudah disirkulasi, kemudian diisi air lagi dan disirkulasi lagi selama 15 menit.5. Setelah itu dikuras dan bersihkan kotoran yang ada dalam tempat cooling.6. Setelah selesai baru diisi cooling yang baru dan mesin siap digunakan.

D. Kegiatan praktek.Kegiatan praktek terdiri dari:1. Pembuatan block.2. Pembuatan champer dan sudut.3. Pembuatan Lubang.4. Pembuatan ulir dalam.5. Pembuatan radius luar.6. Pembuatan radius dalam.7. Pembuatan step.8. Pembuatan slot.

Kegiatan Section Benchwork26

V. PENILAIANNilai tingkat praktek laboratorium tingkat 1 diperoleh dari nilai ujian praktek dan nilainilai praktek lain yang berlaku pada tingkat 1. Referensi penilaiannya dari buku pedoman akademik dan panduan penialain perkuliahan praktek tingkat 1 tahun 2011/2012. Besarnya nilai praktek laboratorium adalah sebagai berikut.NoNilai MurniNilai KonversiHuruf

I7,8I 10,0085 - I00A

26,4I 7,8070 - 84B

35,5I 6,4060 - 69C

43,6I 5,5040 - 59D

50,00 3,600 - 39E

Nilai kelulusan praktek (NKP) diperoleh dari gabungan nilai skill praktek (NSP) di setiap sectionnya. NSP adalah nilai yang diperoleh selama mengikuti perkulihan praktek di satu section tertentu, yang terdiri dari Nilai Akhir Kompetensi (NAK), Nilai Ujian (NU), Nilai Kemampuan Generik/Soft Skill (NS). NSP section benchwork memiliki bobot yang paling besar dari section yang lain yaitu 5.Formulanya:

dimana:NAK=Nilai Akhir Kompetensi.NU=Nilai Ujian.NS=Nilai Kemampuan Generik/Soft Skill.

Pada bagian penilaian akan dijelaskan:A. Pedoman penilaian praktek bengkel.B. Nilai akhir kompetensi (NAK).C. Nilai ujian (NU).D. Nilai kemampuan generik/soft skill (NS).

A. Pedoman penilaian praktek bengkel [2].Penilaian praktek yang ada di bengkel mekanik terdiri dari nilai obyektif dan nilai subyektif. Pedoman penilaiannya adalah sebagai berikut.1. Pedoman penilaian obyektif.a) Toleransi ISO.Ukuran masuk toleransi nilai 10Ukuran di luar toleransinilai 0b) Toleransi khusus.Ukuran masuk toleransi nilai 10Ukuran di luar toleransinilai 0c) Toleransi umum.Ukuran masuk toleransi nilai 10Penyimpangan sebesar toleransinilai 4Penyimpangan selanjutnyanilai 1d) Restart.Semua ukuran dianggap gagalnilai 0e) Produksi massal.Nilai disesuaikan dengan prosentase dari jumlah produk yang dianggap benar.f) Paralelitas.1) DefinisiParalelitas adalah salah satu unsur yang mempengaruhi (bukan menentukan) kualitas fungsi benda kerja. Nilai paralelitas hanya ada selama fungsi (ukuran masuk toleransi) masih ada. Penilaian paralelitas seperti penilaian untuk toleransi umum (lihat C). Nilai paralelitas maksimum sama dengan nilai ukuran.2) Cara menilai ukuran dengan paralelitas.(a) Cara umum.Formulanya:

dimana:Nuk paralel=Nilai ukuran dengan paralelitas.Nukuran =Nilai ukuran.Hparalel = Hasil pengukuran paralelitas.Tparalel = Toleransi paralelitas.Contoh:Nilai ukurannya 10. Hasil pengukuran paralelitasnya 0,04. Toleransi paralelitasnya 0,02. Maka nilai ukuran paralelitasnya:

(b) Cara khusus.Formulanya:

dimana:Nuk paralel=Nilai ukuran dengan paralelitas.Nukuran=Nilai ukuran.Nparalel=Nilai paralelitas.Nilai ukuran paralel dengan cara khusus dapat dilihat pada tabel berikut.Nilai UkuranNilai ParalelNilai Akhir

1010( 10 + 10 ) / 2=10

4( 10 + 4 ) / 2= 7

1( 10 + 1 ) / 2= 5.5

44( 4 + 4 ) / 2= 4

1( 4 + 1 ) / 2= 2.5

11( 1 + 1 ) / 2= 1

2. Pedoman penilaian subjektif.a) RUGO TEST sebagai referensi secara visual baik untuk :1) Filling surface sign.2) Turning surface sign.3) Milling surface sign.4) Grinding surface sign.b) Surface quality:Nilai surface quality ditentukan sebagai berikut :1) Toleransi ISO Sesuai tanda pengerjaan (N) yang ditentukan nilai 10. Lebih dari tanda pengerjaan (N) yang ditentukan nilai 10. Kurang dari tanda pengerjaan (N) yang ditentukan untuk ukuran ISO nilai 1.2) Tolensi khusus dan umum. Sesuai tanda pengerjaan (N) yang ditentukan nilai 10. Lebih dari tanda pengerjaan (N) yang ditentukan nilai 10. Kurang dari tanda pengerjaan (N) satu penyimpangan nilai 5. Penyimpangan selanjutnya nilai 1 .c) Performance point berdasarkan penglihatan visual, bagaimana benda keraj itu berpenampilan baik secara menyeluruh mengenai :1) Bentuk sesuai tuntutan gambar.2) Tanpa cacat / rusak.3) Bebas chip (sekurang kurangnya chamfer 0,2 x 45o).d) Nilai yang diberikan ditulis dengan angka yakni :1) Angka 10 jika masuk kategori luar biasa ( super ).2) Angka 8 jika masuk kategori baik.3) Angka 6 jika masuk kategori cukup.4) Angka 4 jika masuk kategori kurang.5) Angka 2 jika masuk kategori jelek sekali.6) Angka 0 jika masuk kategori salah pengerjaan.e) Penilaian Pre Examination sekurang kurangnya ada 2 orang instruktor. Penilaian UjianKenaikan Tingkat oleh 3 orang instruktor yakni instruktor kepala tingkat I, instruktor kepala tingkat II, dan instruktor kepala tingkat III.f) Rata rata nilai seperti pada diktum 3 yang diberikan oleh 2 atau 3 orang instruktor seperti pada diktum 4 dapat berdasarkan :1) Sekurang kurangnya selisih 2 step nilai.2) Rata rata hasil ketiga penilai.3) Pengambilan pada dua nilai yang sama.g) Tidak dibenarkan bahwa : Prototype diambil secara acak atau pilihan dari benda kerja ujian sejumlah 1 item atau satu set sebagai referensi.

B. Nilai akhir kompetensi (NAK).Untuk nilai akhir kompetensi (NAK) didapat dari nilai kompetensi dan nilai produksi di section tersebut dengan rumus sebagai berikut:

dimana:NK=Nilai kompetensi section.NP=Nilai produksi section.

Berdasarkan instruksi kerja yang terdapat ditingkat 1 yaitu IK WBS.5 dan IK WBS.7, perhitungan nilai kompetensi (NK) untuk bechwork adalah sebagai berikut.Untuk mahasiswa dengan jumlah capaian kompetensi lebih kecil atau sama dengan jumlah target kompetensi

dimana:NK=Nilai kompetensi section.Nr=Nilai ratarata.Tr=Jumlah target kompetensi yang ditentukan.Tn=Jumlah capaian kompetensi.Untuk mahasiswa dengan jumlah capaian kompetensi lebih besar dari jumlah target kompetensi. 1. Nilai ratarata kompetensi > 5,00.

2. Nilai ratarata kompetensi 5,00 .

Jumlah capaian kompetensi.

dimana:

=Jumlah kompetensi yang telah dikerjakan.Wtot=Waktu total kompetensi yang telah dikerjakan.Wtg=Waktu kompetensi yang harus dicapai.Wta=Waktu kompetensi terakhir.Untuk section benchwork, kompetensi tahun 2012 dibuat 2 putaran dengan 4 kompetensi di putaran pertama dan 6 kompetensi di putaran kedua. Jadi jumlah total kompetensinya 10 buah dengan total waktunya 120 jam. Besarnya nilai kompetensi total di section benchwork adalah:

Nilai produksi (NP) diambil dari beberapa kegiatan produksi yang di lakukan di section tersebut. Acuan penilaian produksi untuk section benchwork berdasarkan IK. WBS 11 ditambah penilaian subjektif dari section benchwork sendiri. Aturan penilaiannya adalah sebagai berikut.1. Penilaian berdasarkan waktu estimasi, waktu penggunaan produksi dan kualitas dari kegiatan produksi. Jika waktu yang digunakan (used time) waktu yang ditargetkan (estimasi time) maka Kc = Ku. Jika waktu yang digunakan (used time) waktu yang ditargetkan (estimasi time) maka besarnya Kc adalah sebagai berikut.

dimana:Kc=Nilai KecepatanET=Estimasi time.UT=Used time.Besarnya nilai Kc minimal adalah 1.2. Penilaian untuk produksi section BW adalah sebagai berikut.

dimana:NP=Nilai Produksi.Ku=Nilai Kualitas.Kc=Nilai Kecepatan. D=Nilai Disiplin.P=Nilai Pengetahuan.K=Nilai Kreatifitas.S=Nilai Sikap.Formula diatas tersebut merupakan nilai setiap 1 kali proses produksi. Untuk section benchwork, produksi tahun 2012 dibuat 2 putaran dengan 2 produksi di putaran pertama dan 2 produksi di putaran kedua. Jadi jumlah total kompetensinya 4 buah dengan total waktunya 15,5 jam. Total nilai produksi adalah:

Jika nilai total produksinya nilainya masih kurang, mahasiswa dapat mencari nilai produksi sebanyak mungkin agar nilai produksinya menjadi baik dan di atas 5,51.

C. Nilai ujian (NU).Untuk nilai ujian (NU), diadakan 1 (satu) kali setiap tahunnya pada jadwal khusus ujian dan tidak dapat diulang. Sistem penilaiannya akan diumumkan pada saat ujian akan dilaksanakan.D. Nilai kemampuan generik/soft skill (NS).Untuk nilai kemampuan generik/soft skill, diambil dari nilai objektif soft skill (OP) yang didapat dari data kehadiran dan pelanggaran selama 1 tahun di tingkat 1, dan nilai subjektif soft skill (SP) yang didapat dari penilaian subjektif instruktur tiap section. Perhitungannya adalah sebagai berikut.

dimana:OP=Objektif Point.SP=Subjektif Point.1. Objektif Point (OP).Penilaian objektif ini didapat dari data kehadiran dan pelanggaran selama 1 tahun di tingkat 1. Sistem penilaian langsung dengan menggunakan nilai, dimana nilai maksimalnya 8 dan minimalnya 2. Rumus penilaiannya adalah sebagai berikut.

dimana:K=Kehadiran.P=Pelanggaran.Rumus kehadiran adalah:

dimana:T=Terlambat (8 = 2).I=Interupsi (20 = 2).S=Sakit/Ijin/Alpha (16 = 2).

Catt: untuk Alpha ada sangkut pautnya dengan pelanggaran berat.

Rumus pelanggaran adalah:

dimana:R=Ringan (20 = 2).B=Berat (8 = 2).Pelanggaran Berat (B) seperti melawan Intruktur, tidak menggunakan alat keselamatan kerja, melakukan tindakan yang berbahaya bagi orang lain, diri sendiri, mesin, dan lingkungan sekitar.Pelanggaran Ringan (R) seperti kesalahan pencatatan kartu punching elektrik, lupa punching, salah punching tidak melapor, tidak berpakaian lengkap, rambut dan kuku panjang atau tidak sopan.2. Subjektif Point (SP).Penilaian subjektif ini didapat dari penilaian subjektif instruktur section terkait terhadap mahasiswa di setiap sectionnya. Penilaian Subjektif diatur oleh tiap section dengan nilai maksimal 8 dan minimal 2.

Penilaian39

VI. ADMINISTRASIPada bagian administrasi akan dijelaskan:A. Penulisan work preparation (WP).B. Pengisian Logbook.

A. Penulisan work preparation (WP).WP merupakan sarana agar mahasiswa dapat mengerjakan benda kerja dengan baik dan terencana. Sehingga WP adalah rencana untuk melakukan suatu kegiatan praktek. Dalam penulisannya harus urut dan benar. Pedoman umum pembuatan WP.1. Setiap mahasiswa wajib membuat WP sebelum memulai kegiatan praktek.2. Setiap mahasiswa harus membuatnya sendiri, tidak boleh dibuatkan oleh orang lain.3. WP dapat dibuat di rumah.4. Dalam pengisiannya urut dan benar sesuai dengan proses pengerjaan yang akan dilakukan.5. Bacalah terlebih dahulu tata cara penulisannya.Tata cara penulisannya adalah sebagai berikut.1. Tulis nama dan nomor punching pada baris nama/no.2. Tulis section saat praktek pada bagian section.3. Tulis title yang terdapat pada gambar pada bagian subject.4. Tulis jenis material dan ukuran awal pada bagian material.5. Tulis waktu estimasi pada bagain est. time.6. Tulis nomor urutan proses pada kolom no.7. Tulis urutan proses pada kolom operation.8. Tulis alat pencekam benda kerja (clamping device) yang digunakan pada kolom clamping device.9. Tulis alat potong pada kolom cutting tool.10. Tulis cutting speed pada kolom v, putaran alat potong pada kolom n dan feeding pada kolom s.11. Tulis alat ukur atau pantau yang akan digunakan pada kolom measuring tool.12. Buatlah gambar proses pengerjaan pada kolom sketch. Gambar tersebut dapat mewakili beberapa proses pengerjaan.13. Setiap pengisian clamping device, cutting tool, v n s, dan measuring tool harus urut disesuaikan dengan proses pengerjaannya.14. HARAP DIPERHATIKAN. Contoh pengisian dapat dilihat pada lampiran 1.

B. Pengisian Logbook.Di section benchwork setiap mahasiswa wajib mengisi buku log book harian. Setiap jenis kegiatan praktek harus ditulis pada buku log book dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan tata cara pengisiannya. Setelah diisi wajib di check oleh instruktur terkait. Pengisiannya harus benar sesuai dengan tata cara pengisiannya yang ada dalam buku logbook.

Administrasi42

DAFTAR PUSTAKA

1.POLITEKNIK ATMI, Pedoman Akademik, in -, POLITEKNIK ATMI, Editor. 2011, POLITEKNIK ATMI: -.2.Edukasi, D. (2006) Pedoman Penilaian Praktek Bengkel.

Daftar Pustaka43

LAMPIRANLampiran 1. Work PreparationAgus K / A.60

Lampiran44

Lampiran46