buku panduan oseanografi

41
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga buku panduan praktikum oseanografi ini dapat disusun dengan baik dan selesai pada tepat waktu. Sebagai media pembantu proses pemahaman kepada mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum oseanografi ini, maka kami menyajikan suatu buku panduan pelaksanaan praktikum yang pada dasarnya merupakan hasil rangkuman dari berbagai referensi sebagai tuntunan praktikan dalam melaksanakan proses praktikum. Dilengkapi dengan instruksi-instruksi dan metode metode praktis untuk memudahkan dalam pengambilan data-data oseanografi di lapang. Buku panduan praktikum ini disusun terbatas pada pengukuran parameter-parameter utama yang penting, yang meliputi parameter oseanografi kimia dan oseanografi fisika sesuai dengan kondisi di lapang. Buku panduan praktikum oseanografi ini merupakan revisi dan pembakuan dari penuntun-penuntun praktikum pengantar oseanografi terdahulu. Besar harapan bahwa buku penuntun praktis praktikum ini dapat bermanfaat bagi praktikan dan berbagai pihak yang membutuhkan. Dan juga, kami memberikan kesempatan bagi seluruh pihak untuk memberikan saran-saran, ataupun kritik yang membangun tentang kekurangan-kekurangan yang terdapat pada buku panduan praktikum oseanografi ini untuk dilakukan perbaikan di lain waktu. Kami sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak- pihak yang secara langsung telah membantu dalam menyelesaikan buku ini. Semoga Bermanfaat. Malang, 20 April 2014 Tim Asisten Oseanografi Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 1

Upload: james-gardner

Post on 24-Nov-2015

301 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Buku Panduan Oseanografi

TRANSCRIPT

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    KATA PENGANTAR

    Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

    limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga buku panduan praktikum

    oseanografi ini dapat disusun dengan baik dan selesai pada tepat waktu.

    Sebagai media pembantu proses pemahaman kepada mahasiswa dalam

    pelaksanaan praktikum oseanografi ini, maka kami menyajikan suatu buku

    panduan pelaksanaan praktikum yang pada dasarnya merupakan hasil

    rangkuman dari berbagai referensi sebagai tuntunan praktikan dalam

    melaksanakan proses praktikum. Dilengkapi dengan instruksi-instruksi dan

    metode metode praktis untuk memudahkan dalam pengambilan data-data

    oseanografi di lapang. Buku panduan praktikum ini disusun terbatas pada

    pengukuran parameter-parameter utama yang penting, yang meliputi parameter

    oseanografi kimia dan oseanografi fisika sesuai dengan kondisi di lapang.

    Buku panduan praktikum oseanografi ini merupakan revisi dan

    pembakuan dari penuntun-penuntun praktikum pengantar oseanografi terdahulu.

    Besar harapan bahwa buku penuntun praktis praktikum ini dapat bermanfaat bagi

    praktikan dan berbagai pihak yang membutuhkan. Dan juga, kami memberikan

    kesempatan bagi seluruh pihak untuk memberikan saran-saran, ataupun kritik

    yang membangun tentang kekurangan-kekurangan yang terdapat pada buku

    panduan praktikum oseanografi ini untuk dilakukan perbaikan di lain waktu.

    Kami sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-

    pihak yang secara langsung telah membantu dalam menyelesaikan buku ini.

    Semoga Bermanfaat.

    Malang, 20 April 2014

    Tim Asisten Oseanografi

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 1

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    PENDAHULUAN

    Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan

    graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu

    kelautan, adalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek dari

    samudera dan lautan. Secara sederhana oseanografi dapat diartikan sebagai

    gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain yang lebih lengkap,

    oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah

    mengenai laut dan segala fenomenanya. Laut sendiri adalah bagian dari

    hidrosfer.

    Pada prakteknya cukup sulit untuk memilah-milah antara ilmu-ilmu

    oseanografi sendiri dengan cabang-cabang ilmu lain, contohnya oseanografi

    biologi dengan biologi laut, sehingga untuk tujuan praktek harus ditekankan pada

    oseanografi fisik dan oseanografi kimia. Oseanografi fisik tersebut meliputi sifat

    optis air, perilaku cahaya, suhu, arus, gelombang, pasang surut, pencampuran

    massa air dan angin. Sedangkan oseanografi kimia meliputi salinitas, zat-zat

    kimia yang terlarut dalam air laut dan perilaku zat-zat kimia tersebut dalam

    bentuk sedimen, distribusi, maupun bentuk persenyawaannya.

    Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan sangatlah perlu

    mengetahui dan memahami secara langsung tentang ilmu oseanografi ini. Buku

    pedoman ini disusun sebagai penuntun praktikum oseanografi yang difokuskan

    pada oseanografi fisika dan oseanografi kimia.

    Buku penuntun praktikum ini memuat cara-cara untuk mengambil data

    oseanografi perairan, baik parameter kimia, dan parameter fisika yang meliputi:

    kecerahan, suhu air laut, gelombang, pasang surut, arus, salinitas, pH, dan

    oksigen terlarut (Dissolved Oxygen/DO). Dan disamping itu buku penuntun ini

    juga memuat tentang cara pengambilan sampel air di berbagai kedalaman dan

    pengukuran parameter meteorologi terutama yang berkaitan dengan cahaya dan

    penggerak atau arus.

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 2

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    1. KECEPATAN ARUS

    Arus adalah gerakan air yang menyebabkan perpindahan horizontal

    massa air dari suatu tempat (posisi) ke tempat yang lain. Arus laut permukaan

    pencerminan langsung daripada angin yang bertiup pada waktu itu. Jadi arus

    permukaan ini digerakkan oleh angin. Air lapisan bawahnya ikut terbawa, karena

    ada gaya coriolis, yakni gaya yang diakibatkan oleh perputaran bumi, maka arus

    lapisan permukaan air laut berbelok ke kanan di belahan bumi utara dan ke kiri di

    belahan bumi selatan

    Faktor-faktor yang mempengaruhi arus, gerakan air di permukaan laut

    terutama disebabkan oleh adanya angin yang bertiup di atasnya. Hubungan ini

    kenyataannya tidaklah demikian sederhana, alasannya adalah bahwa arus-arus

    dipengaruhi oleh paling tidak tiga faktor lain, selain dari angin. Akibatnya arus

    yang mengalir di permukaan lautan merupakan hasil kerja gabungan dari faktor-

    faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut antara lain bentuk topografi

    dasar lautan dan pulau-pulau yang ada di sekitarnya, dan gaya coriolis dan arus

    Ekman. Alat (konvensional) :

    - Tali raffia

    - Botol bekas air mineral (600 ml) 2 buah

    - Stopwatch

    - Kompas Cara Pengukuran :

    - Satu botol bekas air mineral diisi dengan air lokal dan dihubungkan

    dengan botol bekas air mineral yang kosong menggunakan tali raffia

    sepanjang 30 cm dan diikatkan lagi pada tali raffia sepanjang 1 - 2 meter

    - Botol bekas air mineral berisi air lokal berfungsi sebagai pemberat

    sedangkan yang kosong sebagai pelampung. Selanjutnya botol

    dihanyutkan mengikuti arus

    - Waktu yang diperlukan hingga tali meranggang dicatat (waktu tempuh

    diukur dengan stopwatch).

    - Kecepatan arus dihitung dengan rumus:

    v = s : t

    dimana (v) sebagai kecapatan arus, (s) sebagai panjang tali yang

    terpakai, (t) waktu tempuh) dan dicatat dalam satuan meter perdetik (m/s)

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 3

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Soal Pendahuluan

    1. Jelaskan pengertian arus serta sebutkan macam-macam arus yang Anda

    ketahui!

    Jawab:

    2. Jelaskan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya arus!

    Jawab:

    3. Apa yang dimaksud dengan Up Welling, Down Welling, dan Gaya

    Coriolis serta jelaskan pengaruhnya terhadap arus?

    Jawab:

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 4

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Soal Pengayaan

    1. Bagaimana kondisi arah dan kecepatan arus pada saat praktikum

    lapang?

    Jawab:

    2. Jelaskan mekanisme perhitungan dan terjadinya arus pada saat

    praktikum lapang!

    Jawab:

    Kesimpulan (Dengan Analisa Perbandingan Literatur)

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 5

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    2. KECERAHAN

    Kecerahan perairan merupakan ukuran penetrasi sinar matahari atau

    cahaya yang masuk ke dalam perairan dan mencapai daerah di bawah air, atau

    dengan kata lain sebagai ukuran sejauh mana kita dapat melihat ke dalam air.

    Sedangkan menurut Erik (2008), kecerahan adalah parameter fisika yang erat

    kaitannya dengan proses fotosintesis pada suatu ekosistem perairan dimana

    kecerahan yang tinggi menunjukkan daya tembus cahaya matahari yang jauh ke

    dalam perairan, begitu juga sebaliknya.

    Nilai kecerahan dinyatakan dengan satuan meter. Dengan mengetahui

    kecerahan suatu perairan, kita dapat mengetahui sampai dimana masih ada

    kemungkinan terjadi proses asimilasi dalam air, lapisan-lapisan manakah yang

    tidak keruh, yang agak keruh, dan paling keruh. Pengukuran kecerahan

    sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah. Bila kecerahan (angka secchi disc)

    menunjukkan angka 1-2 m berarti kecerahan pada suatu perairan optimal. Bila

    kurang dari 1 m, phytoplankton terlalu pekat. Sedangkan apabila nilai kecerahan

    menunjukkan angka 100-200 m berarti kecerahan suatu perairan maksimal.

    Alat :

    - Secchi disk

    - Penggaris

    - Karet gelang

    - Tongkat skala Cara Pengukuran :

    - Secchi disk diturunkan pelan-pelan hingga batas pertama kali tidak

    tampak, ditandai tali secchi disk dengan karet gelang dan diukur panjang

    tali serta dicatat sebagai D1.

    - Secchi disk diturunkan lebih dalam lagi hingga benar-benar tidak tampak.

    - Kemudian ditarik pelan-pelan hingga pertama kali tampak, ditandai tali

    secchi disk dengan karet gelang dan diukur panjang tali serta dicatat

    sebagai D2.

    - Rata-rata hasil pengukuran tersebut merupakan nilai kecerahan perairan,

    dihitung dengan rumus:

    D = D1 +D2

    2

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 6

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Soal Pendahuluan

    1. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan kecerahan?

    Jawab:

    2. Jelaskan manfaat dari mempelajari kecerahan dibidang perikanan dan

    kelautan!

    Jawab:

    3. Jelaskan hubungan kecerahan dengan proses fotosintesis yang terjadi

    dikolom perairan!

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 7

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Soal Pengayaan

    1. Bagaimana mekanisme pengukuran kecerahan saat praktikum lapang?

    Jawab:

    2. Berapakah kisaran kecerahan yang baik bagi suatu perairan? (Analisa

    dari hasil nilai pengukuran kecerahan).

    Jawab:

    Kesimpulan (Dengan Analisa Perbandingan Literatur)

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 8

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    3. SUHU

    Suhu merupakan faktor fisika terpenting di seluruh perairan di dunia.

    Suhu di perairan Indonesia tidak banyak bervariasi dari bulan ke bulan. Kenaikan

    suhu tersebut berkisar antara 28 sampai 29,50C. Tinggi rendahnya suhu

    dilapisan permukaan laut berkaitan dengan interaksi antara udara dengan air

    laut.

    Suhu merupakan parameter yang sangat penting dalam lingkungan laut

    dan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan

    laut. Soesono (1974), mengatakan bahwa suhu adalah salah satu sifat fisika air

    laut yang dapat mempengaruhi metabolisme dan pertumbuhan organisme

    perairan, disamping itu suhu sangat berpengaruh terhadap jumlah oksigen

    terlarut dalam air.

    Kondisi oseanografi khususnya suhu dapat mengalami fluktuasi baik

    harian maupun musim, dan dapat ditemui adanya kondisi yang ekstrim.

    Sumberdaya ikan pelagis kecil bergantung pada kondisi lingkungan, sehingga

    ketika terjadi perubahan kondisi lingkungan menyebabkan ikan akan merespon

    dengan menghindar dari lingkungan yang tidak sesuai.

    Gambar Stratifikasi Suhu di Perairan Laut

    Alat :

    - Thermometer Hg atau oximeter Cara Pengukuran :

    - Thermometer Hg dicelupkan langsung ke dalam perairan, dibiarkan

    beberapa saat lalu diangkat dan secepatnya dibaca nilai suhu pada skala

    Thermometer Hg sebelum terpengaruh oleh suhu sekitar. Hal yang perlu

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 9

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    diperhatikan dalam pengukuran suhu yaitu membelakangi sinar

    matahari,badan thermometer tidak tersentuh oleh tangan, waktu

    perendaman dalam air selama 2 3 menit dan membaca skalanya dengan

    cepat.

    Soal Pendahuluan

    1. Apa pengaruh suhu terhadap pertumbuhan organisme laut dan Berapakah

    kisaran suhu yang baik untuk pertumbuhannya?

    Jawab:

    2. Jelaskan kaitan suhu dengan parameter oseanografi lainnya! (contoh:

    salinitas, DO, dll).

    Jawab:

    3. Jelaskan tentang proses terjadinya El-Nino dan La-Nina dan Apa dampak

    yang ditimbulkannya?

    Jawab:

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 10

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Soal Pengayaan

    1. Bagaimana kondisi suhu perairan pada saat praktikum lapang dan

    jelaskan mekanisme pengukuran suhu permukaan laut yang benar!

    Jawab:

    2. Jelaskan mengapa suhu dianggap faktor penting yang berpengaruh pada

    biota disuatu perairan?

    Jawab:

    Kesimpulan (Dengan Analisa Perbandingan Literatur)

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 11

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    4. SALINITAS

    Salinitas merupakan jumlah berat semua garam (dalam gram) yang

    terlarut dalam satu liter air, biasanya dinyatakan dengan satuan ppt. Di perairan

    pantai misalnya karena pengaruh aliran sungai, salinitas bisa turun rendah.

    Sebaliknya di perairan dengan pemanasan dan penguapan yang sangat kuat,

    salinitas bisa meningkat tinggi. Besar kecilnya sebaran salinitas disuatu perairan

    sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:

    1. Pola sirkulasi air

    2. Besar kecinya penguapan

    3. Jumlah curah hujan

    4. Aliran sungai

    Menurut Mc Connaughey dan Zottoli (2000), jumlah salinitas (ppt) dari

    berbagai tipe air antara lain adalah sebagai berikut:

    Tabel dan Gambar Pembagian Kadar Garam atau Salinitas di Perairan Alat :

    - Refraktometer (Konvensional)

    - Salinometer (Modern)

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 12

    Salinitas Tipe Air (ppt)

    0-0,5 Air Tawar

    0,5-3,0 Air Payau Oligihalin

    3,0-10 Air Payau Mesohalin

    10-17 Air Payau Polihalin

    17-30 Air Laut Oligohalin

    30-34 Air Laut Mesohalin

    34-38 Air Laut Polihalin

    >38 Air Asin

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Cara Pengukuran Salinitas :

    Alat Konvensional (Refraktometer) :

    - Dikalibrasi kaca prisma refraktometer dengan aquades

    - Dibersihkan dengan tisu pada bagian optiknya dengan searah.

    - Diteteskan 3 tetes air sampel pada optik refraktometer

    - Ditutup dengan cover kaca prisma dengan sudut 45o agar tidak

    terbentuk gelembung udara

    - Diarahkan pada cahaya matahari

    - Dibaca skala bagian kanan atas yang menunjukkan nilai

    salinitas

    - Dicatat hasil yang ditunjukkan oleh skala.

    Alat Modern (Salinometer) :

    - Dikalibrasi sensor pada salinometer menggunakan aquades

    - Ditekan tombol on/off pada salinometer

    - Diteteskan 3 tetes sampel air laut di sensor salinometer

    - Ditekan tombol start

    - Ditekan tombol zero hingga muncul AAA

    - Ditekan tombol start

    - Dicatat angka yang muncul pada layar

    Soal Pendahuluan

    1. Jelaskan pengertian dari salinitas serta sebutkan faktor apa saja yang

    mempengaruhinya!

    Jawab:

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 13

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    2. Apa saja perbedaan antara salinometer dan refraktometer!

    Jawab:

    3. Sebut dan jelaskan tipe perairan berdasarkan salinitasnya!

    Jawab:

    Soal Pengayaan

    1. Bagaimana mekanisme pengukuran salinitas pada saat praktikum lapang?

    Jawab: Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 14

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    2. Mengapa air laut asin dan jelaskan sumber kandungan garam mineral di

    perairan laut!

    Jawab: Kesimpulan (Dengan Analisa Perbandingan Literatur)

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 15

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    5. DERAJAT KEASAMAN (pH)

    pH adalah suatu ekspresi dari konsentrasi ion hidrogen yang ada di

    dalam perairan. Besarnya dinyatakan dalam minus logaritma dari konsentrasi ion

    H. Besarnya pH berkisar dari 0 (sangat asam) sampai dengan 14 (sangat

    basa/alkalis). Nilai pH kurang dari 7 menunjukkan lingkungan yang masam, nilai

    pH diatas 7 menunjukkan lingkungan yang basa (alkalin). Sedangkan pH dengan

    jumlah 7 disebut sebagai netral (Geocities, 2009). Makin banyak ion OH- dalam

    cairan makin rendah ion H+ dan makin tinggi pH dan cairan demikian disebut

    alkalis. Sebaliknya makin banyak ion H+ makin rendah pH dan cairan tersebut

    bersifat masam.

    Gambar Skala Range Nilai pH Beserta Sifatnya

    Nilai pH yang ideal bagi kehidupan organisme air pada umumnya

    terdapat antara 7 8,5 (Barus, 2002) hal ini sama dengan penjelasan Effendi

    (2003) yang mengatakan bahwa sebagian besar biota aquatik sensitif terhadap

    perubahan pH dan menyukai nilai pH 7 8,5. Nilai pH sangat mempengaruhi

    proses biokimiawi perairan, misalnya proses nitrifikasi akan berakhir jika pH

    rendah. Pengaruh nilai pH terhadap komunitas biologi perairan antara lain

    adalah: 1. Keanekaragaman plankton dan benthos sedikit menurun. 2. Kelimpahan total, biomas, dan produktivitas tidak mengalami perubahan.

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 16

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Alat :

    - pH Paper

    - pH Meter

    Cara pengukuran :

    Alat Konvensional (pH Paper) :

    - pH paper disiapkan dan dimasukkan ke dalam sampel air

    - pH paper diangkat dan dikibas-kibaskan hingga setengah kering

    - Dicocokkan perubahan warnana pH paper dengan kotak standart pH

    Alat Modern (pH Meter) :

    - Dikalibrasi/ distandarisasi pH meter dengan memasukkan elektroda Ph meter

    kedalam larutan buffer pH 7,00 sehingga pembacaan menunjukkan pH 7,00

    - Dikeluarkan elektroda pH meter dari larutan buffer, kemudian

    - Dibersihkan dengan aquadest yang berada dalam washing bottle

    - Setelah bersih dimasukkan elektroda kedalam contoh air yang akan dianalisis

    - Pembacaan pada pH meter menyatakan pH.

    Soal Pendahuluan

    1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pH (derajat keasaman)?

    Jawab :

    2. Sebut dan jelaskan pengaruh pH terhadap komunitas biologi perairan!

    Jawab :

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 17

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    3. Berapakah kisaran nilai pH yang ideal untuk kehidupan organisme

    perairan?

    Jawab :

    Soal Pengayaan

    1. Jelaskan mekanisme pengukuran pH (konvensional dan modern) pada

    saat praktikum lapang!

    Jawab:

    2. Bagaimana kondisi pH perairan pada saat praktikum lapang?

    Jawab:

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 18

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Kesimpulan (Dengan Analisa Perbandingan Literatur) Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 19

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    6. GELOMBANG

    Gelombang laut adalah pergerakan naik dan turunnya air laut dengan

    arah tegak lurus pemukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal.

    Gelombang laut timbul karena adanya gaya pembangkit yang bekerja pada laut.

    Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer

    energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi

    apa yang kita sebut sebagai gelombang. (Kurniawan, 2012).

    Gelombang yang terjadi di lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa

    macam tergantung kepada gaya pembangkitnya. Pembangkit gelombang laut

    dapat disebabkan oleh: angin (gelombang angin), gaya tarik menarik bumi-bulan-

    matahari (gelombang pasang-surut), gempa (vulkanik atau tektonik) di dasar laut

    (gelombang tsunami), ataupun gelombang yang disebabkan oleh gerakan kapal

    (Dewaputu, 2010).

    Sifat-sifat gelombang setidaknya dipengaruhi oleh 3 bentuk angin, yaitu

    kecepatan angin, waktu dimana angin sedang bertiup, jarak tanpa rintangan

    dimana angin sedang bertiup atau dikenal sebagai fetch (Hutabarat, 1985).

    Gambar Gelombang

    Pengertian tambahan :

    1. Puncak gelombang / crest adalah bagian tertinggi dari gelombang yang

    berada pada permukaan air yang tenang

    2. Lembah gelombang / though adalah bagian terendah dari gelombang

    yang berada pada permukaan air yang tenang

    3. Panjang gelombang / wavelength adalah jarak antara dua puncak

    gelombang yang berurutan

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 20

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    4. Tinggi gelombang adalah jarak vertikal antara puncak gelombang dan

    lembah gelombang, hal inilah yang mempengaruhi besar kecilnya

    gelombang

    5. Periode gelombang adalah waktu yaang diperlukan oleh puncak

    gelombang melalui titik yang sama

    Alat :

    - Tongkat berskala 2 m

    - Stopwatch

    Cara Pengukuran :

    A. Tinggi gelombang :

    - Tongkat berskala ditegakkan dalam air sampai menyentuh dasar

    - Tinggi gelombang diukur atau dilihat secara langsung atau visual

    - Pengukuran diulang sebanyak 3 kali

    B. Periode gelombang :

    - Tongkat berskala ditegakkan dalam air sampai menyentuh dasar

    - Diukur lamanya waktu yang diperlukan antara puncak gelombang I

    dengan puncak gelombang II untuk melewati tongkat skala tersebut

    dengan stopwatch

    - Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali ulangan.

    Soal Pendahuluan

    1. Jelaskan perbedaan antara gelombang dan arus!

    Jawab:

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 21

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    2. Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi gelombang?

    Jawab:

    3. Sebut dan jelaskan macam-macam gelombang berdasarkan skalanya!

    Jawab :

    Soal Pengayaan

    1. Apa dampak positif dan negatif terjadinya gelombang pada suatu

    perairan? Bagaimana kondisi gelombang pada saat praktikum lapang?

    Jawab :

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 22

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    2. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan wavelength dan crest!

    Jawab:

    Kesimpulan (Dengan Analisa Perbandingan Literatur)

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 23

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    7. PASANG SURUT

    Pasang surut laut adalah gelombang yang dibangkitkan oleh adanya

    interaksi antara bumi, matahari dan bulan. Puncak gelombang disebut pasang

    tinggi dan lembah gelombang disebut pasang rendah. Perbedaan vertikal antara

    pasang tinggi dan pasang rendah disebut rentang pasang surut (tidal range).

    Periode pasang surut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke

    puncak atau lembah gelombang berikutnya. Harga periode pasang surut

    bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit.

    Terdapat tiga tipe dasar pasang surut yang didasarkan pada periode dan

    keteraturannya, yaitu pasang surut harian (diurnal), tengah harian (semi diurnal)

    dan campuran (mixed tides). Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang

    surut berubah secara sistematis terhadap siklus bulan.

    Terdapat 2 macam pasang surut yaitu pasang surut perbani dan pasang

    surut purnama. Pasang surut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan

    matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang

    tinggi yang rendah dan pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini

    terjadi pada saat bulan 1/4 dan 3/4. Pasang surut purnama terjadi ketika bumi,

    bulan dan matahari dalam satu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang

    tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah.

    Alat :

    - Tide staff

    Cara Pengukuran :

    - Tide staff dipasang pada tiang di daerah pasang surut yang masih

    terendam air pada saat surut terendah

    - Tinggi permukaan air pada tide staff dicatat sebagai tinggi permukaan

    mula-mula t0 (cm)

    - Setelah 1 2 jam, tinggi permukaan air dicatat sebagai tinggi permukaan

    air t1 (cm)

    - Kecepatan pasang surut dihitung sebagai selisih dari kedua hasil

    pengukuran tersebut (cm/jam)

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 24

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Soal Pendahuluan

    1. Sebut dan jelaskan tipe pasang surut yang Anda ketahui!

    Jawab:

    2. Sebut dan jelaskan faktor apa saja yang dapat membangkitkan pasang

    surut!

    Jawab:

    3. Apakah yang dimaksud dengan apogee dan perigee serta jelaskan

    bagaimana pengaruhnya terhadap pasang surut!

    Jawab:

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 25

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Soal Pengayaan

    1. Hitunglah rentang pasang surut (tidal range) hasil pengamatan pasut

    kelompok Anda pada saat praktikum lapang!

    Jawab:

    2. Apa manfaat mempelajari pasang surut bagi bidang perikanan dan

    kelautan?

    Jawab:

    Kesimpulan (Dengan Analisa Perbandingan Literatur)

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 26

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    8. OKSIGEN TERLARUT (DO)

    Oksigen terlarut dalam air merupakan parameter kualitas air yang sangat

    vital bagi kehidupan organisme perairan. Konsentrasi oksigen terlarut cenderung

    berubah-ubah sesuai dengan keadaan atmosfir. Sumber utama oksigen terlarut

    dalam air adalah difusi dari udara dan hasil fotosintesis organisme yang

    mempunyai klorofil yang hidup di perairan (Muhajir, et al, 2004).

    Gambar Kisaran Toleransi DO pada Ikan

    Oksigen adalah gas tak berbau, tak berasa, dan hanya sedikit larut dalam

    air. Untuk mempertahankan hidupnya makhluk yang tinggal di dalam air, baik

    tumbuhan maupun hewan, bergantung kepada oksigen yang terlarut ini. Jadi,

    kadar oksigen yang terlarut dapat dijadikan ukuran untuk menentukan kualitas air

    (Kristanto, 2002).

    Alat :

    - Water Sampler - Pipet Tetes - Botol DO - Pipet Volum - Buret - Statif - Corong

    Bahan :

    - MnSO4 - Air Sampel

    - NaOH + KI - Kertas Label

    - H2SO4

    - Na2S2O3

    - Amilum

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 27

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Pengukuran cara konvensional :

    - Diukur dan dicatat volume botol DO yang akan digunakan

    - Masukkan botol DO kedalam water sampler dan masukkan ke dalam

    perairan sesuai dengan kedalaman yang diinginkan untuk memperoleh air

    sample

    - Tambahkan 2 ml MnSO4 dan 2 ml NaOH+KI

    - Dibolak balik sampai larutan homogen kemudian diendapkan

    - Baung air bening diatas endapan

    - Tambahkan 2 ml H2SO4 kemudian kocok sampai endapan larut

    - Tambahkan 4 tetes amylum kemudian titrasi dengan Na2S2O3 0,025N

    sampai terjadi perubahan tidak berwarna (bening) pertama kali

    - Catat ml titran kemudian hitung dengan menggunakan rumus :

    Oksigen Terlarut = Volume (titran) x N (titran) x 8 x 1000

    Volume (sampel) - 4 Soal Pendahuluan

    1. Jelaskan pengertian oksigen terlarut (dissolve oxygen) beserta

    peranannya untuk organisme perairan!

    Jawab:

    2. Jelaskan hubungan antara fitoplankton dan ketersediaan oksigen terlarut

    di perairan laut!

    Jawab:

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 28

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    3. Diketahui DO (oksigen terlarut) suatu perairan 0.05 mg/lt. Berapakah

    volume titran (Na2S2O3) jika diketahui volume sampel 250ml?

    Jawab:

    Soal Pengayaan

    1. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan pada saat pengukuran DO

    beserta fungsinya!

    Jawab :

    2. Bagaimana mekanisme perhitungan DO (oksigen terlarut) pada saat

    praktikum lapang?

    Jawab :

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 29

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Kesimpulan (Dengan Analisa Perbandingan Literatur)

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 30

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    DATA LAPANG

    1. KECEPATAN ARUS Data diambil pada jam:...................................

    Hasil Pengukuran

    Panjang tali yang dipakai (s) : .................meter

    Lama waktu (t) : .................detik

    Kecepatan Arus (v) : .................m/detik

    2. KECERAHAN

    a. Pengukuran 1

    Data diambil pada jam : ...........................

    Hasil Pengukuran :

    Kedalaman secchi disk (mulai tidak tampak) : . cm

    Kedalaman secchi disk (mulai tampak) : .................cm

    Nilai Kecerahan : .................cm

    b. Pengukuran 2

    Data diambil pada jam : ...........................

    Hasil Pengukuran :

    Kedalaman secchi disk (mulai tidak tampak) : .............cm

    Kedalaman secchi disk (mulai tampak) : ................cm

    Nilai Kecerahan : ................cm

    c. Pengukuran 3

    Data diambil pada jam : ...........................

    Hasil Pengukuran :

    Kedalaman secchi disk (mulai tidak tampak) : ..cm

    Kedalaman secchi disk (mulai tampak) : .................cm

    Nilai Kecerahan : .................cm

    Rata-Rata Kecerahan : .................cm

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 31

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    3. SUHU a. Pengukuran 1

    Data diambil pada jam : ...........................

    Hasil Pengukuran :

    Suhu air laut : ..........0C

    b. Pengukuran 2 Data diambil pada jam : ...........................

    Hasil Pengukuran :

    Suhu air laut : ..........0C

    c. Pengukuran 3

    Data diambil pada jam : ...........................

    Hasil Pengukuran :

    Suhu air laut : ..........0C

    Rata-Rata Suhu : ...........0C

    4. SALINITAS Hasil

    Pengukuran :

    Nilai Salinitas : .......... ppt

    5. DERAJAT KEASAMAN (pH)

    Hasil Pengukuran :

    Nilai pH : ......

    6. GELOMBANG Data diambil pada jam : .................

    Hasil Pengukuran :

    Tinggi Gelombang

    Pengukuran

    ke-

    I II III

    Rata-rata

    Puncak (cm)

    Lembah (cm)

    Selisih (cm)

    Tim Asisten Pratikum Oseanografi FPIK UB 2014 32

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Periode Gelombang

    Pengukuran ke- I II III Rata-rata

    Periode

    Gelombang

    (detik)

    7. Pasang Surut

    Hasil Pengukuran :

    Skala awal pada tide staff : ...............cm

    Skala akhir pada tide staff : ...............cm

    Selang waktu pengukuran : ...............jam

    Kecepatan pasang surut : ...............cm/jam

    Lebar pasang surut maksimal: ...............m

    Tipe pasang surut : ...............

    (catatan : data dan tipe pasang surut juga dapat diperoleh melalui wawancara)

    8. OKSIGEN TERLARUT (DO)

    Hasil Pengukuran :

    Volume (titran) : .....

    N (titran) : .....

    Volume Botol DO : .....

    Oksigen Terlarut = Volume (titran) x N (titran) x 8 x 1000 Volume (sampel) 4

    = ...............x....................x 8 x 10000 ...................... 4

    = ...................

    Nilai kandungan oksigen di perairan : .......... mg/l

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 33

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    DATA HASIL PRAKTIKUM LAPANG OSEANOGRAFI

    Tempat Pelaksanaan Praktikum : .........................................

    Kecepatan

    Arus (m/s)

    Kecerahan

    (cm)

    Suhu

    (0C)

    Salinitas

    (ppt)

    pH Gelombang Pasang

    Surut

    (cm/jam)

    DO

    (mg/L)

    Malang,.......................2014

    (..........................................) Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 34

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    KARTU KENDALI ASISTENSI

    PRAKTIKUM OSEANOGRAFI 2014

    Identitas Mahasiswa/Praktikan

    Foto Nama :

    NIM : ...........................................

    (3x4) Program Studi : ...........................................

    Kelompok : ...........................................

    Kelas M.K. Oseanografi : ...........................................

    No. Asistensi Tanggal Keterangan TTD TTDAsiste

    1 I

    (...................... )

    2 II

    (...................... )

    3 III

    (...................... )

    Malang,.................... 2014

    Kordinator Asisten Praktikum Oseanografi

    Yogha Rionaldy NIM. 115080401111024

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 35

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    FORMAT LAPORAN KETIK OSEANOGRAFI

    i. LEMBAR PENGESAHAN c. DO

    ii. KATA PENGANTAR 3.2 Bahan dan Fungsi

    iii. DAFTAR ISI 3.2.1 Parameter Fisika

    iv. DAFTAR GAMBAR a. Suhu

    v. DAFTAR TABEL b. Kecepatan Arus

    I. PENDAHULUAN c. Kecerahan.

    1.1 Latar Belakang d. Pasang Surut

    1.2 Maksud dan Tujuan e. Gelombang

    1.3 Waktu dan Tempat 3.2.2 Parameter Kimia

    II. TINJAUAN PUSTAKA a. pH

    2.1 Perairan Laut b. Salinitas

    2.2 Parameter Fisika c. DO

    2.2.1 Suhu 3.3 Skema Kerja

    2.2.2 Kecepatan Arus 3.3.1 Parameter Fisika

    2.2.3 Kecerahan a. Suhu

    2.2.3.1 Sifat Optis Air b. Kecepatan Arus

    2.2.3.2 Kekeruhan c. Kecerahan.

    2.2.4 Pasang Surut d. Pasang Surut

    2.2.5 Gelombang e. Gelombang

    2.3 Parameter Kimia 3.3.2 Parameter Kimia

    2.3.1 pH a. pH

    2.3.2 Salinitas b. Salinitas

    2.3.3 DO c. DO

    III. Metodologi IV. Hasil dan Pembahasan

    3.1 Alat dan Fungsi 4.1 Data Hasil Pengamatan

    3.1.1 Parameter Fisika 4.2 Analisa Prosedur

    a. Suhu 4.2.1 Parameter Fisika

    b. Kecepatan Arus a. Suhu

    c. Kecerahan. b. Kecepatan Arus

    d. Pasang Surut c. Kecerahan

    e. Gelombang d. Pasang Surut

    3.1.2 Parameter Kimia e. Gelombang

    a. pH -Tinggi gelombang

    b. Salinitas -Periode gelombang

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 36

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    4.2.2 Parameter Kimia 4.4 Manfaat di Bidang Perikanan

    a. pH 4.4.1 Parameter Fisika

    b. Salinitas a. Suhu

    c. DO b. Kecepatan Arus

    4.3 Analisa Hasil c. Kecerahan.

    4.3.1 Parameter Fisika d. Pasang Surut

    a. Suhu e. Gelombang

    b. Kecepatan Arus 4.4.2 Parameter Kimia

    c. Kecerahan. a. pH

    d. Pasang Surut b. Salinitas

    e. Gelombang c. DO

    V. Penutup

    4.3.2 Parameter Kimia 5.1 Kesimpulan

    a. pH 5.2 Saran

    b. Salinitas DAFTAR PUSTAKA

    c. DO LAMPIRAN

    DAFTAR PUSTAKA

    (Minimal referensi berasal dari: 4 Buku BAHASA INDONESIA, 3 BAHASA

    INGGRIS, 2 JURNAL, dan 3 ARTIKEL, dilarang dari Blog dan Wikipedia)

    LAMPIRAN

    (Memuat peta lokasi praktikum, titik koordinat pengambilan data, alat-alat yang

    digunakan ketika praktikum, dokumentasi pengambilan data-data praktium tiap

    perlakuan, dll)

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 37

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    DAFTAR NAMA TIM ASISTEN OSEANOGRAFI 2014

    NO NAMA NIM NO. HP

    1. Abdul Aziz Amin 115080100111051 085784972044

    2. Adi Tiya Yanuar 115080601111041 085790326877

    3. Aldhilla Yulistianti 115080201111003 085736077045

    4. Andre Syafriotman 115080601111026 085714116699

    5. Cynthia Asthari Kris H. 115080601111039 085641571057

    6. Dinda Iqbal Tofani 115080401111019 081945194105

    7. Dwias Wuri Miranti 115080601111045 087859512774

    8. Galih Ardi Nugroho 115080501111004 08175700332

    9. Intan Candra Dewi 115080601111053 085649803824

    10. Mohammad Ramli 115080113111011 08978837750

    11. Yogha Rionaldy (CO) 115080401111024 085649989600

    12. Zaskia Iga Wildani 115080401111001 08993867797

    13. Ahmad Rizal F. 125080401111043 081554466322

    14. Arinto Bagus Saputra 125080100111040 085645757699

    15. Bagus Adi Laksono 125080601111037 089676375557

    16. Citra Nilam Cahya 125080201111010 085785908224

    17. Deeda Amalia Hidayati 125080501111039 087859203044

    18. Eko Bagus 125080401111048 085733824916

    19. Gannisa Alfin C. 125080600111090 085608036413

    20. Immaria Fransira 125080501111044 087817974975

    21. Jaka Harry M. W. 125080600111012 085772414290

    22. Jefri Anjaini 125080500111003 085731963923

    23. Rainey Windayati 125080601111025 085258762137

    24. Renardhi Abyan P. 125080600111103 085288531083

    25. Reskyani Fajri 125080600111037 085668700127

    26. Zulfa Rahmawati 125080101111025 085645828755

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 38

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Contoh Format Cover Laporan Ketik Halaman Pertama

    LAPORAN PRAKTIKUM

    OSEANOGRAFI

    Disusun oleh :

    Kelompok ....

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2014

    \\

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 39

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI Contoh Format Cover Laporan Ketik Halaman Kedua

    LAPORAN PRAKTIKUM

    OSEANOGRAFI

    Disusun oleh :

    Kelompok ....

    Nama NIM

    Nama NIM

    Nama NIM

    Nama NIM

    Nama NIM

    Nama NIM

    Nama NIM

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2014

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 40

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

    Contoh Format Lembar Pengesahan Laporan Ketik

    LEMBAR PENGESAHAN

    Laporan Praktikum Oseanografi Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

    Menyelesaikan Praktikum Oseanografi dan Lulus Mata Kuliah Oseanografi

    Malang,..................2014 Koordinator Asisten Asisten Pendamping

    (..................................) (..................................) NIM. NIM.

    Mengetahui, Dosen Pengampu

    (...................................................)

    NIP.

    Tim Asisten Praktikum Oseanografi FPIK UB 2014 41