1. pengantar-oseanografi

66
Pengantar Oseanografi

Upload: va-niez

Post on 27-Nov-2015

109 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

biologi laut

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Pengantar-Oseanografi

Pengantar Oseanografi

Page 2: 1. Pengantar-Oseanografi

Oseanografi

Ilmu yang mempelajari tentang lautan.Ilmu perpaduan dari ilmu dasar:1. Ilmu tanah2. Ilmu bumi3. Ilmu fisika4. Ilmu kimia5. Ilmu biologi6. Ilmu iklim

Page 3: 1. Pengantar-Oseanografi

Empat cabang ilmu oceanografi

Fisika oseanografi : pokok bahasan pada hubungan antara fisika yang terjadi di lautan dan yang terjadi antara lautan --atmosfer dan daratan

Proses pasang surut

gelombang

Sistim arus

Page 4: 1. Pengantar-Oseanografi

Geologi oseanografi : ilmu geologi penting sekali dalam mempelajari asal lautan yang telah berubah lebih dari berjuta juta tahun yang lalu.

Page 5: 1. Pengantar-Oseanografi

Kimia Oseanografi : ilmu ini membahas reaksi kimia yang terjadi di dalam dan di dasar lautan dan juga menganalisa sifat-sifat kimia dari air laut

Page 6: 1. Pengantar-Oseanografi

Biologi Oseanografi : disebut juga biologi laut, : pokok bahasannya pada organisme yang hidup di lautan

Page 7: 1. Pengantar-Oseanografi

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU OSEANOGRAFI Manusia tertarik pada lautan pada awal

masa peradaban manusia, ketika pengertian tentang dunia dibatasi oleh negara-negara,

Perkembangan didunia perkapalan dan pelayaran sehingga bentuk peta semakin menjadi tepat.

Page 8: 1. Pengantar-Oseanografi

Ekpedisi pelayaran mengelilinggi dunia pada abad ke 14 oleh Ferdinando Magelhaens: dia membuktikan bahwa bumi itu bulat.

Peta lautan paisifik dibuat pada abad ke 18 oleh James Cook. . Memperlihatkan daratan dibagian selatan kutup yang selalu ditutupi es.

Page 9: 1. Pengantar-Oseanografi

Ekspedisi

Challenger (1872-1875) pelayaran sejauh 68.890 mil laut, mengukur kedalaman laut, contoh material dasar laut, arus laut, iklim, suhu laut.

Gazella (1874-1876) Vitiaz(1886-1889)

Page 10: 1. Pengantar-Oseanografi

Penelitian Oseanografi di Indonesia

1904 Koningsbenser mendirikan Laboratorium perikanan di Jakarta 1919 Berubah menjadi lab. Biologi laut

Lembaga penelitian laut

1970 Lembaga Oseanografi Nasional

Page 11: 1. Pengantar-Oseanografi

SUMBER ALAM LAUTAN

Sumber-sumber fisika dan kimia Sumber-sumber biologi, perikanan dan

budidaya

Page 12: 1. Pengantar-Oseanografi

Sumber Fisika dan Kimia Merupakan sumber bahan mineral yang

berlimpah Berabad-abad yang lalu manusia menemukan

cara untuk mendapatkan garam Perairan dangkal (pasir, krikil dll) Perairan dalam (minyak bumi)

Page 13: 1. Pengantar-Oseanografi

Endapan bahan mineral utama disekitar perairan Asia Tenggara

Page 14: 1. Pengantar-Oseanografi

Endapan bahan mineral (timah) di salah satu pantai pulau Singkep

Page 15: 1. Pengantar-Oseanografi

Daerah ladang minyak utama disekitar perairan Asia Tenggara

Page 16: 1. Pengantar-Oseanografi

Sumber Biologi dan Perikanan Daerah yang berbatasan dengan daratan (continental

shelf) memiliki sumber perikanan yang tinggi

Page 17: 1. Pengantar-Oseanografi

1. Produksi ikan laut; 2. Produksi moluska; 3. Produksi tumbuhan laut; 4. Produksi perikanan air tawar

Page 18: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 19: 1. Pengantar-Oseanografi

Struktur penampang bumi Atmosfer Hidrosfer Litosfer Asthenosfer Pusat Bumi

DARATAN DAN LAUTAN

Page 20: 1. Pengantar-Oseanografi

Atmosfer

Lapisan terluar yang terdiri dari bermacam gas

Page 21: 1. Pengantar-Oseanografi

Bumi tersusun atas 29% daratan dan sisanya 71% merupakan massa air

Massa air menutupi bumi sebesar 361 jta km2

Hidrosfer

Page 22: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 23: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 24: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 25: 1. Pengantar-Oseanografi

Litosfer

Lapisan keras dengan tebal antara 600—700 km

Terdiri dari 2 tipe lapisan Continental crust Oceanic crust

Page 26: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 27: 1. Pengantar-Oseanografi

Asthenosfer

Lapisan atas relatif lunak dan dapat mengalir secara lambat

Pusat Bumi

Lapisan bumi yang sangat padat yang kaya logam besi dan nikel

Page 28: 1. Pengantar-Oseanografi

MASSA DARATAN DAN LAUTAN Sebaran daratan dan lautan (tidak merata)

Page 29: 1. Pengantar-Oseanografi

Teori continental drift (pergerakan daratan)

Page 30: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 31: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 32: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 33: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 34: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 35: 1. Pengantar-Oseanografi

Lembah Laut (Ocean Basin)

Page 36: 1. Pengantar-Oseanografi

Ridge dan Rise Trench Abyssal Plain Continental Island Island Arc Mid-Oceanic Vulcanic Islands Atol-atol Seamount dan Guyol

Page 37: 1. Pengantar-Oseanografi

Ridge dan rise Suatu bentuk proses peninggian di atas

lautan Ridge lebih terjal dari Rise

Page 38: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 39: 1. Pengantar-Oseanografi

Trench Bagian laut terdalam berbentuk seperti

saluran. Terdapat diperbatasan antara benua

dengan kepulauan. Memiliki kedalaman sampai 7.700 km

Eks Java trench

Page 40: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 41: 1. Pengantar-Oseanografi

Abyssal Plain Merupakan

daerah yang relatif datar yang terdapat di bagian yang menjorok ke arah daratan yang berasal dari mid-oceanic ridge

Page 42: 1. Pengantar-Oseanografi

Continental Island

Merupakan bagian dari massa tanah daratan benua yang kemudian mengalami pemisahan

Ex. Greenland dan Madagaskar

Page 43: 1. Pengantar-Oseanografi

Islands Arc Merupakan kumpulan

pulau yang memiliki perbatasan dengan benua.

Kepulauan ini terdiri dari batuan vulkanik dan sisa sedimen pada bagian permukaan

Page 44: 1. Pengantar-Oseanografi

Mid-Oceanic Vulcanic Islands

Merupakan pulau-pulau vulkanik kecil yang terdapat di tengah lautan

Umumnya terdapat dilautan pasifik

Terletak sangat jauh dari massa daratan.

Page 45: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 46: 1. Pengantar-Oseanografi

Atol

biasanya terdapat di pulau-pulau kecil yang terpisah jauh dari daratan.

Pembentukan karang tipe ini memerlukan waktu sangat lama.

Contoh terumbu karang cincin dapat ditemui di Takabonerate, Sulawesi Selatan

Page 47: 1. Pengantar-Oseanografi

Seamount dan Guyot Merupakan gunung-

gunung berapi yang muncul dari dasar lautan

Seamount: lereng curam, runcing dengan tinggi > 1km

Guyot: mirip seamount tetapi puncak datar

Page 48: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 49: 1. Pengantar-Oseanografi

BATAS-BATAS PANTAI(Coastal margins)Daerah peralihan antara daratan dan lautan

sering ditandai dengan perubahan kedalaman yang berangsur-angsur

Continental Shelf Continental Slope Continental Rise Abyssal Plain

Page 50: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 51: 1. Pengantar-Oseanografi

Continental Shelf Merupakan wilayah yang memiliki lereng landai

(0,1o) Berbatasan langsung dengan daratan Memiliki lebar sekitar 50—70 km Kedalaman tidak lebih dari 200 m

a. Continental shelf

Page 52: 1. Pengantar-Oseanografi

Continental Slope Merupakan wilayah yang memiliki lereng terjal (3

—6o) Kedalaman 2000—4000 m

b. Continental slope

Page 53: 1. Pengantar-Oseanografi

Continental Rise Merupakan wilayah yang memiliki lereng landai

(0,1—0,4o) Kedalaman 2500—5000 m

c. Continental Rise

Page 54: 1. Pengantar-Oseanografi

Abyssal Plain Merupakan wilayah yang datar Kedalaman 3000—5000 m Kedalaman dapat mencapai 8000 m apabila

terdapat Trench.

d. Continental shelf

Page 55: 1. Pengantar-Oseanografi

ZONASI LAUT

Secara fisik lingkungan laut dapat dibagi secara horizontal dan vertikal.

Disamping itu wilayah laut dapat dibagi menjadi kawasan permukaan (pelagik) dan daerah dasar (bentik)

Page 56: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 57: 1. Pengantar-Oseanografi

Zonasi Horizontal

Zona Neritik merupakan jumlah air yang terletak di paparan benua.

Zona Oceanik merupakan lautan lepas.

Page 58: 1. Pengantar-Oseanografi

Zonasi Vertikal (Pelagik)

Zona Fotik atau eufotik (epipelagik) merupakan perairan pelagik yang masih mendapatkan cahaya matahari.

Zona Afotik adalah zona yang tidak dapat ditembus cahaya matahari (selalu dalam kegelapan)

Page 59: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 60: 1. Pengantar-Oseanografi

Pembagian Zona Afotik Zona mesopelagis merupakan bagian teratas

zona afotik hingga kedalaman isoterm 10oC yang terletak pada kedalaman 700 – 1000 m.

Zona batipelagis merupakan daerah yang terletak pada kedalaman dimana suhu perairan berkisar antara 10oC dan 4oC atau pada kedalaman antara 700--4000 m

Page 61: 1. Pengantar-Oseanografi

Zona abisal merupakan daerah kedalaman 4000--6000 m

Zona hadal pelagis, zona yang merupakan perairan terbuka dari palung laut dengan kedalaman 6.000 – 10.000 meter.

Page 62: 1. Pengantar-Oseanografi

Zonasi Vertikal (Bentik)

Litoral (Intertidal) daerah pantai yang terletak di antara pasang tertinggi dan surut terendah; daerah ini mewakili daerah peralihan dari kondisi lautan ke kondisi daratan (ecoton)

Page 63: 1. Pengantar-Oseanografi

Sublitoral (Zona Paparan) berada di bawah zona neritik pelagik pada paparan benua. Selalu mendapat cahaya, sehingga zona ini umumnya dihuni oleh organisme dari berbagai komunitas seperti rumput laut, padang lamun, terumbu karang dan sebagainya

Page 64: 1. Pengantar-Oseanografi

Zona batial adalah daerah dasar yang mencakup lereng benua hingga mencapai kedalaman 4.000 meter.

Zona abisal termasuk daratan abisal yang luasnya berada pada kedalaman 4.000 – 6.000 meter.

Zona hadal adalah zona bentik dan palung lautan dengan kedalaman antara 6.000-10.000 meter. Ex. Laut Banda (10.000 m)

Page 65: 1. Pengantar-Oseanografi
Page 66: 1. Pengantar-Oseanografi

See you soon…………