buku panduan kmb4.pdf

Upload: partone-moviemaker

Post on 09-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL

    BEDAH

    PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

    2014/2015

  • PRAKTEK BELAJAR KLINIK PRODI DIII KEPERAWATAN

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 2014/2015

    I. PENDAHULUAN

    Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional yang berdasarkan pada ilmu

    keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medikal bedah berbentuk pelayanan

    Bio-psiko-sosio-spiritual yang komphrehensif ditujukan pada orang dewasa yang mengalami

    berbagai perubahan fisiologis dengan atau tanpa gangguan struktural pada berbagai system

    tubuh.

    Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang profesional seorang perawat harus mampu

    bekerja sama dengan pasien, keluarga serta tenaga kesehatan terkait sesuai dengan wewenang

    dan tanggung jawabnya serta menggunakan landasan pengetahuan teoritik dari berbagai

    disiplin ilmu sebagai dasar dalam memberikan asuhan keperawatan yang dimulai dari

    pengkajian, penentuan masalah keperawatan, penyusunan rencana, pelaksanan tindakan

    keperawatan serta dalam melakukan evaluasi.

    Sehubungan dengan tujuan mempersiapkan perawat yang profesional maka Praktek Belajar

    Lapangan sangat penting, pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan adalah suatu proses

    pembelajaran klinik atau lapangan yang perlu ditempuh mahasiswa dalam mengaplikasikan

    ilmu yang telah didapatkan dalam akademik secara terintergrasi. Dalam hal ini mahasiswa

    dituntut mampu memberikan Asuhan Keperawatan yang berdasarkan ilmu pengetahuan,

    ketrampilan dan etika keperawatan secara komphrehensif melalui pengalaman nyata di

    Rumah Sakit.

    II. TUJUAN

    1. Tujuan Umum

    Setelah melaksanakan Program Praktek Belajar Klinik ini mahasiswa diharapkan dapat

    menerapkan proses keperawatan pada pasien dewasa yang mengalami gangguan pada

    sistem urologi, kardiovaskuler, indra, integumen, endokrin dan kasus pre,intra operasi dan

    post operasi di ruang operasi.

    2. Tujuan Khusus

    Setelah melaksanakan praktek belajar klinik KMB IV diharapkan mahasiswa mampu :

    i. Menerapkan ilmu yang berhubungan dengan keperawatan medikal bedah

    diantaranya yaitu: Ilmu Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia serta

    patofisiologi untuk dapat menjelaskan perubahan pada gangguan sistem

    sistem tubuh diantaranya sistem urologi, kardiovaskuler, muskuloskeletal,

    integumen, endokrin,indra dan kasus pre,intra operasi dan post operasi di

    ruang operasi.

  • ii. Mengambil kasus kelolaan (1 kasus/minggu) pada pasien dengan gangguan

    sistem pernafasan, pencernakan, perkemihan, imunitas, dan persyarafan

    dikelola minimal selama 3 hari serta membuat resume 3 kasus per saat dinas di

    ruang OK.

    iii. Mengkaji status kesehatan serta mengidentifikasi tanda dan gejala gangguan

    pada sistem urologi, muskuloskeletal, kardiovaskuler, indra, integumen dan

    endokrin.

    iv. Merumuskan masalah keperawatan yang muncul serta masalah kolaborasi

    berdasarkan data yang diperoleh selama pegkajian.

    v. Menentukan tujuan keperawatan dan merancang rencana tindakan

    keperawatan berdasarkan masalah keperawatan yang muncul.

    vi. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan

    yanga telah ditentukan.

    vii. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan.

    viii. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan yang telah dilakukan secara

    sistematis.

    ix. Melakukan tindakan keperawatan sesuai target kompetensi yang telah

    ditentukan berdasarkan gangguan sistem yang ada.

    III. PELAKSANAAN

    1. Waktu Praktek

    1. Praktek Belajar Klinik dimulai dari tanggal 19 Januari 2 Mei 2015 ( 16 minggu ).

    2. Hari: Senin s/d Minggu dengan pembagian dinas Pagi, Siang dan Malam.

    3. Libur menyesuaikan jadwal dari Rumah Sakit ( 1 minggu libur 1 kali ).

    2. Tempat praktek

    1. RS Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.

    2. RS Islam Klaten.

    3. RSUD Sukoharjo

    4. RS PKU Muhammadiyah unit 2 Yk

    5. RSUD Muntilan

    6. RSUD Wonosari

    7. RS PKU Muhammadiyah Delanggu

    8. RSUD Boyolali

    3. Jumlah Mahasiswa

    Jumlah mahasiswa yang melaksanakan Praktek Belajar Klinik berjumlah 123

    mahasiswa, yang terbagi dalam 43 kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 2-3

    mahasiswa.

    IV. STRATEGI PELAKSANAAN

    1. Pelaksanaan Praktek Belajar Klinik ( PBK ):

    1. Mahasiswa melaksanakan praktek mulai hari Senin sampai dengan Minggu.

  • 2. Mahasiswa melaksanakan praktek sesuai dengan pembagian Dinas yang di jadwalkan

    oleh pembimbing lahan ( RS ) dengan waktu dinas Pagi, Siang ataupun Malam.

    3. Mahasiswa melakukan ASKEP individu 1 minggu 1 askep dengan mengelola satu

    klien minimal 3 hari perawatan, bila sebelum waktu tersebut klien pulang atau

    meninggal, mahasiswa wajib mengganti pasien untuk dilakukan ASKEP.

    4. Hari Senin: mahasiswa mengidentifikasi pasien yang akan dilakukan Asuhan

    keperawatan.

    5. Hari Selasa: Mahasiswa membuat laporan pendahuluan sesuai dengan kasus yang

    diambil.

    6. Hari Rabu Sabtu: Mahasiswa mengelola ASKEP, termasuk kegiatan Penkes ke

    pasien, ronde keperawatan ataupun kegiatan lain sesuai dengan kontrak belajar yang

    dibuat.

    7. Mahasiswa mengikuti pre post konference yang dilakukan diruangan bersama

    dengan pembimbing akademik dan pembimbing RS.

    8. Mahasiwa WAJIB melaksanakan ujian di akhir praktek ( Waktu disesuaikan dengan

    kesepakatan kontrak dengan pembimbing akademik dan Rumah Sakit ).

    9. Laporan praktek dikumpulkan paling lambat hari selasa minggu berikutnya.

    10. Ruangan yang digunakan selama belajar di klinik adalah 3 minggu di ruang

    bedah/penyakit dalam dan 1 minggu di ruang operasi

    V. METODE YANG DIGUNAKAN

    1. Evaluasi klinik : 1 kali selama praktek tiap mahasiswa

    2. Presentasi kasus : 1 kali selama praktek tiap kelompok

    3. Diskusi kelompok maupun individu

    VI. PEMBIMBING PRAKTEK

    Pembimbing Praktek Belajar Klinik ( PBK ) adalah pembimbing dari akademi dan rumah

    sakit.

    Pembimbing akademik dalam pelaksanaan Praktek Belajar Klinik untuk Mata Ajar

    Keperawatan Medikal Bedah IV yaitu:

    1. Fitri Suciana,S.Kep.,Ns.

    2. Supardi,S.Kep.,Ns.,MSc.

    3. Daryani,S.Kep.,Ns.M.Kep.

    4. Esri Rusminingsih,S.Kep.,Ns

    5. Cahyo Pramono,S.Kep.,Ns.

    VII. TUGAS PEMBIMBING

    A. Pembimbing Klinik

    1. Mengorientasikan mahasiswa hari pertama mahasiswa masuk diruangan tempat

    praktek.

    2. Melakukan penilaian terhadap mahasiswa yang meliputi :

    3. Evaluasi : 1 kali selama praktek

  • 4. Presentasi kasus : 1 kali tiap kelompok selama praktek

    5. Memonitor pelaksanaan Pendidikan kesehatan.

    6. Memonitor kehadiran mahasiswa.

    7. Memonitor target ketrampilan.

    8. Memberikan sanksi terhadap mahasiswa

    9. Memberikan penilaian terhadap aspek kognitif, psikomotor dan afektif mahasiswa.

    B. Pembimbing Akademi

    1. Melakukan bimbingan terhadap mahasiswa 3 kali per minggu sesuai tujuan saat

    supervisi (TUPOKSI) yang meliputi:

    a. Pre - post konference.

    b. Pembuatan dan atau evaluasi ASKEP.

    c. Konsultasi individu

    2. Melakukan rekap nilai praktek mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya.

    VIII. TUGAS MAHASISWA

    A. Tugas Individu

    1. Mengisi daftar hadir.

    2. Mengikuti pre-post konference.

    3. Membuat kontrak belajar.

    4. Membuat laporan pendahuuan.

    5. Di ruang bedah/penyakit dalam : membuat ASKEP 1 kasus per minggu pada klien

    dengan gangguan salah satu sistem , yaitu muskuloskeletal, kardiovaskuler,

    indra,integumen,endokrin

    6. Di ruang operasi : membuat 1 resume kasus di ruang OK yang meliputi pre,intra,post

    operasi serta membuat laporan prosedur pelaksanaan di ruang operasi sebanyak 2

    laporan.

    7. Melakukan evaluasi 1 kali selama praktek (saat dinas di ruang bedah dan dalam)

    8. Melaksanakan praktek keperawatan sesuai dengan target kompetensi yang telah

    ditentukan.

    B. Tugas Kelompok

    1. Membuat 1 kasus askep kelompok .

    2. Presentasi kasus 1 kali tiap kelompok.

    IX. TATA TERTIB MAHASISWA

    1. Kehadiran mahasiswa harus 100%.

    2. Berpenampilan rapi, bersih,berseragam (baju putih, celana putih, sepatu putih) sesuai

    dengan ketentuan akademik.

    3. Mahasiswa yang kehadirannya kurang harus mengganti sesuai dengan hari yang

    ditinggalkan.

    4. Prosedur ijin harus diketahui oleh pembimbing akademik ataupun pembimbing RS.

    5. Mahasiswa datang dan pulang tepat waktu.

    6. Mengisi daftar hadir yang telah disediakan.

  • PERATURAN KHUSUS PRAKTEK:

    1. Laporan di tulis tangan dengan rapi.

    2. Kontrak waktu dengan pembimbing klinik saat akan melaksanakan evaluasi praktek atau

    presentasi kasus.

    3. Laporan pendahuluan dikumpulkan hari Selasa pada tiap minggu praktek, apabila tidak

    mengumpulkan mahasiswa diberi sanksi sesuai dengan kebijakan pembimbing akademik

    dan RS.

    4. Laporan ASKEP dikumpulkan hari Selasa pada Minggu berikutnya pada masing

    masing pembimbing akademik.

    X. SANKSI

    1. Mahasiswa yang terlambat mengumpulkan laporan mendapat pengurangan nilai 5 %

    dikalikan jumlah hari keterlambatan .

    2. Mahasiswa yang tidak mengumpulkan tugas tidak akan mendapatkan nilai dari

    pembimbing akademik atau pembimbing RS.

    XI. EVALUASI/PENILAIAN

    NO BENTUK EVALUASI PROSENTAS

    E

    1 a. Laporan pendahuluan

    b. Askep individu (format nilai dokumentasi askep)

    c. Evaluasi

    d. Presentasi kasus (Format nilai Diskusi)

    e. Penilaian afektif, kognitif dan psikomotor (format nilai kinerja

    mhs)

    f. Target kompetensi

    g. Skill Lab

    10 %

    10 %

    30 %

    20 %

    10 %

    10 %

    10%

    TOTAL 100 %

    Klaten, Desember 2014

    Koordinator PBK KMB

    Fitri Suciana,S.Kep.,Ns.

  • TARGET KOMPETENSI

    NO

    JENIS KETRAMPILAN

    A. Sistem Cardiovaskuler

    1 Pengkajian pasien dengan gangguan pada sistem kardiovaskuler

    2 Pemeriksaan fisik klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler

    3 Pemeriksaan EKG

    4 Persiapan pasien yang akan dilakukan pemeriksaan diagnostik pada sistem kardiovaskuler

    5 Melakukan pendidikan kesehatan

    pada klien dengan gangguan

    sistem kardiovaskuler.

    B. SISTEM ENDOKRIN

    1 Perawatan luka diabetik

    2 Pemeriksaan gula darah

    3 Injeksi Insulin

    4 Penkes gangguan sistem endokrin

    C. Sistem Integument

    1 Pengkajian pada klien dengan gangguan pada sistem integumen

    2 Menyiapkan klien yang akan dilakukan pemeriksaan diagnostik gangguan kulit

    3 Menghitung luas luka bakar

    4 Perawatan luka bakar

    5 Observasi berbagai macam gangguan pada sistem integumen

    6 Perawatan klien dengan alergi.

    7 Perawatan luka akut

    8 Perawatan luka kronik

    D. SISTEM PENGINDRAAN

    1 Pemeriksaan fisik mata,telinga,hidung

    2 Tes tajam penglihatan

    3 Tes tajam pendengaran

    4 Skin test

    5 Memberikan obat tetes mata,salep mata

    6 Memberikan obat tetes telinga

    7 Memberikan obat tetes hidung

    8 Penkes gangguan sistem indera

    E. SISTEM MUSKULOSKELETAL

    1 Pengkajian pada klien dg gang.muskulo

    2 Monitoring pasien dengan masalah pada muskuloskeletal (DVT, kompartemen sindrom dll)

    3 Pengakjian barthel index

    4 Pemasangan spalk

    5 Perawatan klien dg gips,spalk

    6 Observasi pressure ulcer

    7 Perawatan klien dg traksi

    8 Melatih mobilisasi dini

    9 Melatih ROM pasif/aktif

    10 Perawatan luka post operatif

    11 Melatih pasien dg alat bantu jalan

    12 Penkes pada klien dg gangguan sistem muskuloskeletal

  • 13 Pengkajian pasien resiko jatuh

    F. KAMAR OPERASI

    1 Melakukan prosedur penerimaan klien yang akan dilakukan pembedahan,meliputi :

    a. Laporan pre operasi dari ruangan

    b. Administrasi untuk pembedahan

    c. Memberikan obat premedikasi

    d. Penjelasan prosedur

    2 Melakukan prosedur Drapping

    3 Melakukan prinsip asepsis :

    a. asepsis ruangan

    b. asepsis personel

    c. asepsis pasien

    d. asepsis instrumen

    4 Berperan sebagai perawat sirkulasi

    5 Berperan sebagai perawat instrumen

    6 Melakukan safety manajemen operasi :

    a. Pengaturan posisi

    b. Memasang alat graunding ke pasien

    c. Kesiapan kebutuhan alat selama intra operatif

    7 Monitoring kondisi fisiologis selama operasi :

    a. Balance cairan

    b. Observasi cardiopulmonal

    c. Observasi TTV

    8 Mengetahui tim operasi :

    a. Tim steril

    b. Tim Non steril

    9 Penilaian aldrate score di RR

    10 Menbebaskan jalan nafas

    11 Menyiapkan prosedur administrasi post op

    12 Melakukan transportasi pasien ke ruangan

  • LAMPIRAN FORMAT PENGKAJIAN

  • FORMAT KONTRAK BELAJAR

    KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

    Nama :

    NIM :

    Tanggal praktek :

    Pembimbing : 1.

    2.

    TUJUAN STRATEGI SUMBER HASIL YANG

    DIHARAPKAN

    WAKTU

    Klaten, Mahasiswa

    ( )

    Mengetahui Pembimbing Lahan

    ( )

    Mengetahui Pembimbing Akademik

    ( )

  • SISTEMATIKA LAPORAN LAPORAN PENDAHULUAN

    BAB I: TINJAUAN TEORI

    1. Pengertian

    2. Etiologi

    3. Tanda dan gejala

    4. Pemeriksaan diagnostik

    5. Penatalaksanaan

    6. Komplikasi

    7. Pathway

    8. Proses keperawatan

    a. Pengkajian

    b. Perumusan Diagnosa Keperawatan

    c. Rencana Keperawatan dan Rasionalisasi

    DAFTAR PUSTAKA ( minimal 5 sumber buku)

  • SISTEMATIKA LAPORAN ASKEP KELOLAAN

    BAB I : LAPORAN PENDAHULUAN

    BAB II : LAPORAN KASUS ( sesuai dengan format yang ada )

    DAFTAR PUSTAKA

  • FORMAT PENGKAJIAN

    HARI/TANGGAL : JAM : PENGKAJI : RUANG : 1. IDENTITAS PASIEN

    a. Nama : b. Jenis Kelamin : c. Umur : d. Agama : e. Status Perkawinan : f. Pekerjaan : g. Pendidikan terakhir : h. Alamat : i. No.CM : j. Diagnostik Medis :

    PENANGGUNG JAWAB

    a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : d. Pekerjaan : e. Alamat :

    2. RIWAYAT KEPERAWATAN

    a. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN Riwayat Penyakit Sekarang 1) Keluhan utama 2) Kronologi penyakit saat ini 3) Pengaruh penyakit terhadap pasien 4) Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan Riwayat Penyakit Masa Lalu 1) Penyakit masa anak anak. 2) Alergi 3) Pengalaman sakit / dirawat sebelumnya 4) Pengobatan terakhir.

    b. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

    Genogram (minimal 3 generasi) 1) Dengan siapa klien tinggal dan berapa jumah keluarga? 2) Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa? 3) Apakah ada keluarga yang mempunyai penyakit menular atau menurun? 4) Bagaimana efek yang terjadi pada keluarga bila salah satu anggota keluarga sakit?

    c. PENGKAJIAN BIOLOGIS ( Dikaji sebelum dan sesudah sakit)

    RASA AMAN DAN NYAMAN 1) Apakah ada rasa nyeri? Di bagian mana ? jelaskan secara rinci: PQRSTUV 2) Apakah mengganggu aktifitas? 3) Apakah yang dilakukan untuk mengurangi / menghilangkan nyeri? 4) Apakah cara yang digunakan untuk mengurangi nyeri efektif? 5) Apakah ada riwayat pembedahan ?

  • AKTIFITAS ISTIRAHAT TIDUR AKTIFITAS

    1) Apakah klien selalu berolah raga? Jenis OR? 2) Apakah klien mengguanakan alat bantu dalam beraktifitas? 3) Apakah ada gangguan aktifitas? 4) Berapa lama melakukan kegiatan perhari? Jam erapa mulai kerja? 5) Apakah klien mampunyai ketrampilan khusus? 6) Bagaimana aktifitas klien saat sakit sekarang ini? Perlu bantuan?

    ISTIRAHAT 1) Kapan dan berapa lama klien beristirahat? 2) Apa kegiatan untuk mengisi waktu luang? 3) Apakah klien manyediakan waktu khusus untuk istirahat? 4) Apakah pengisian waktu luang sesuai hoby? 5) Bagaimana istirahat klien saat sakit sekarang ini?

    TIDUR 1) Bagaimana pola tidur klien? (jam, berapa lam, nyenyak/tidak?) 2) Apakah kondisi saat ini menganggu klien? 3) Apakah klien terbiasa mengguanakan obat penenang sebelum tidur? 4) Kegiatan apa yang dilakukan menjelang tidur? 5) Bagaimana kebiasaan tidur? 6) Apakah klien sering terjaga saat tidur? 7) Pernahkan mengalami gangguan tidur? Jenis nya? 8) Apa hal yang ditimbulkan akibat gangguan tersebut?

    CAIRAN 1) Berapa banyak klien minum perhari? Gelas? 2) Minuman apa yang disukai klien dan yang biasa diminum klien? 3) Apakah ada minuman yang disukai/ dipantang? 4) Apakan klien terbiasa minum alkohol? 5) Bagainama pola pemenuhan cairan perhari? 6) Ada program pembatasan cairan?

    NUTRISI 1) Apa yang biasa di makan klien tiap hari? 2) Bagaimana pola pemenuhan nutrisi klien? Berapa kli perhari? 3) Apakah ada makanan kesukaan, makanan yang dipantang? 4) Apakah ada riwayat alergi terhadap makanan? 5) Apakah ada kesulitan menelan? Mengunyah? 6) Apakah ada alat bantu dalam makan? Sonde, infus. 7) Apakah ada yang menyebabkan gangguan pencernaan? 8) Bagainama kondisi gigi geligi klien? Jumlah gigi? Gigi palsu? Kekuatan gigi? 9) Adakah riwayat pembedahan dan pengobatan yang berkaiatan dengan sistem

    pencernaan?

    ELIMINASI: URINE DAN FESES Eliminasi feses: a. bagaimana pola klien dalam defekasi? Kapan, pola dan karakteristik feses? b. Apakah terbiasa menggunakan obat pencahar? c. Apakah ada kesulitan? d. Usaha yang dilakukan klien untuk mengatasi maslah? e. Apakah klien mengguankan alat bantu untuk defeksi? Eliminasi Urine: a. Apakah BAK klien teratur? b. Bagaimana pola , frekuensi, waktu,karakteristik serta perubahan yang terjadi dlam

    miksi? c. Bagaimana perubahan pola miksi klien? d. Apakah ada riwayat pembedahan, apakah mengguankan alat bantu dalam miksi?

  • KEBUTUHAN OKSIGENASI DAN KARBONDIOKSIDA

    PERNAFASAN. a. Apakah ada kesulitan dalam bernafas? Bunyi nafas? Dypsnue? b. Apakah yang dilakukan klien untu mengatasi masala? c. Apakah klien mengguanakan alat bantu pernafasan? (Ya, jelaskan apa jenisnya) d. Posisi yang nyaman bagi klien? e. Apakah klien terbiasa merokok? Obat obatan untuk melancarkan pernafasan? f. Apakah ada alergi terhadap debu, obat- obatan dll? g. Apakah klein pernah dirawat dengan gangguan pernafasan? h. Apakah klien pernah punya riwayat gangguan pernafasan dan mendapat pengobatan? (

    Ya, apa jenis obat, bepara lama pemberiannya? Kapan?)

    KARDIOVASKULER a. Apakah klien cepat lelah? b. Apakah ada keluhan berdebar debar? Nyeri dada yang menyebar? Pusing? Rasa berat

    didada? c. Apakah klien mengguankaan alat pacu jantung? d. Apakah klien mendapat obat untuk mengatasi gangguan kardiovaskuler?

    PERSONAL HYGIENE a. Bagaimana pola personal hygiene? Berapa kali mandi, gosok gigi dll? b. Berapa hari klien terbiasa cuci rambut? c. Apakah klien memerlukan bantuan dalam melakukan personal hygiene?

    SEX a. Apakah ada kesulitan dalam hubungan seksual? b. Apakah penyakit sekarang mempengaruhi / mengguangggu fungsi seksual? c. Jumlah anak.

    PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL a. Psikologi.

    1) Status Emosi. 2) Apakah klien dapat mengekspresikan perasaannya? 3) Bagaimana suasana hati klien? 4) Bagaimana perasaan klien saat ini? 5) Apa yang dilakukan bila suasana hati sedih, marah, gembira? 6) Konsep diri: 7) Bagaimana klien memandang dirinya? 8) Hal hal apa yang disukai klien? 9) Bagaimana klien memandang diri sendiri ? 10) Apakah klien mampu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan yang ada pada dirinya? 11) Hal hal apa yang dapat dilakukan klien saay ini?

    b. Hubungan sosial: 1) Apakah klien mempunyai teman dekat? 2) Siapa yang dipercaya klien? 3) Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat? 4) Apakah pekerjaan klien sekarang? Apakah sesuai kemampuan?

    c. Spiritual. a. Apakah klien menganut satu angga? b. Saat ini apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan ibadah? c. Bagaian mana hubungan natara manusia dan Tuhan dalam agama klien?

    3. PEMERIKSAAN FISIK a. KEADAAN UMUM

    1) Kesadaran: GCS: 2) Kondisi klien secara umum

  • 3) Tanda tanda vital 4) Pertumbuhan fisik: TB,BB,postur tubuh. 5) Keadaan kulit: wana, tekstur, kelaianan kulit.

    b. PEMERIKSAAN CEPALO KAUDAL

    a. Kepala 1. Bentuk, keadaan kulit, pertumbuhan rambut. 2. Mata: kebersihan, penglihatan, pupil, reflek, sklera, konjungtiva. 3. Telinga: bentuk, kebersihan, sekret, fungsi dan nyeri telinga? 4. Hidung: fungsi, polip,sekret, nyeri? 5. Mulut: kemampuan bicara, keadaan bibir, selaput mukosa, warna lidah, gigi (

    letak, kondisi gigi), oropharing ( bau nafas, suara parau, dahak).

    b. Leher Bentuk, gerakan, pembesaran thyroid, kelenjar getah bening, tonsil, JVP, Nyeri telan?

    c. Dada

    1. Inspeksi: Bentuk dada, kelainan bentuk, retraksi otot dada, pergerakan selma pernafasan, jenis pernafasan.

    2. Auskultasi: Suara pernafasan, Bunyi jantng, suara abnormal yang ditemuai. 3. Perkusi: batas jantung dan paru? Dullness. 4. Palpasi: simetris?, nyeri tekan? Massa? Pernafasan (kedalaman, kecepatan), ictus

    kordis.

    d. Abdomen 1. Inspeksi: simetris?, contour, warna kulit, vena, ostomy. 2. Auskultasi: frekuensi dan intensitas peristaltik. 3. Perkusi: Udara. Cairan, massa/ tumor? 4. Palpasi: tonus otot, kekenyalan, ukuran organ, massa, hernia, hepar, lien?

    e. Genetalia, Anus dan rektum

    1. Inspeksi: warna, terpasang alat bantu, kelainan genital, simpisis? 2. Palpasi: teraba penumpukan urine?

    f. Ekstremitas

    1. Atas: kelengkapan, kelainan jari, tonu otot, kesimetrisan gerak, ada yang menggganggu gerak?, kekuatan otot, gerakan otot, gerakan bahu, siku, pergelangan tangan dan jari jari

    2. Bawah: kelengkapan, edema perifer, kekuatan otot, bentuk kaki, varices, gerakan otot, gerakan panggul, luutut, pergelangan kaki dan jari jari.

    4. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    a. Radiologi b. laboratorium c. EEG, ECG, EMG, USG, CT Scan. Tuliskan tanggal pemeriksaan, hasil dan rentang nilai normalnya

    5. TERAPI YANG DIBERIKAN

  • FORMAT PROSES KEPERAWATAN

    1. ANALISA DATA

    DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN

    2. PRIORITAS MASALAH

    3. NCP dan IMPLEMENTASI (TERLAMPIR) 4.EVALUASI

    TGL/JAM No DP EVALUASI/ CATATAN PERKEMBANGAN

    TTD/NT

    S O A P

  • FORMAT PENGKAJIAN DI RUANG OPERASI STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

    IDENTITAS : Nama (inisial) : No.RM : Usia : Jenis kelamin : Alamat : Diagnosa Medis : Tindakan operas :

    A. PRE OPERASI

    1. Persiapan Operasi :

    a. Informed consent : ada/tidak

    b. Sedia darah : ya/tidak

    Jenis darah :

    Jumlah : ...............cc

    c. Skeren : ya/tidak

    d. Baju operasi : ya/tidak

    e. Lokasi operasi

    f. Riwayat alergi

    g. Saturasi O2 pre operasi

    h. Kesulitan bernafas

    i. Bleeding

    DATA: DS DO (termasuk di dalamnya pemeriksaan TTV, pemeriksaan penunjang) Kesadaran :..... TD : ..... RR :.... HR :.... Pemeriksaan penunjang :.................... Diagnosa Keperawatan : 1. 2. 3. Intervensi Keperawatan

    Intervensi Rasional 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. Implementasi 1 2 3

  • 4 B. INTRA OPERASI

    1. Fokus Pengkajian

    a. DS : -

    b. DO

    i. Antibiotik profilaksis

    ii. Efek anestesi (sekresi lendir meningkat,reflek batuk)

    iii. Sianosis

    iv. Suara nafas ngorok

    v. Posisi pasien pada saat pembedahan

    vi. Suhu tubuh pasien

    vii. Keadaan luka sayat operasi (lebar luka . Cm, lama pembedahan,

    Perdarahan ..cc; urine ..cc)

    viii. Terpasang NGT

    ix. Amati perubahan tanda-tanda vital setiap 15 menit sekali

    15 pertama 15 kedua 15 ketiga , dst

    2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    3. INTERVENSI KEPERAWATAN

    C. POST OPERATIF

    1. Fokus Pengkajian

    DS : -

    DO :

    Monitor TTV (TD,RR,HR,suhu) dan kesadaran setiap 15 menit

    Saturasi oksigen post operasi

    Penggunaan oksigen

    Monitor tetesan infus

    Posisi klien

    Spesimen (ada/tidak)

    2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    3. INTERVENSI KEPERAWATAN

    Klaten, .............................

    Pembimbing Lahan Mahasiswa

    (..................................) (................................)

  • SISTEMATIKA PEMBUATAN LAPORAN PROSEDUR TINDAKAN

    OPERASI

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN PRODI DIII KEPERAWATAN

    PROSEDUR TINDAKAN BEDAH DI RUANG OPERASI MELIPUTI : 1. PERSIAPAN ALAT

    a. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

    b. FUNGSI ALAT-ALAT NYA

    c. CARA STERILISASI

    2. PROSEDUR TINDAKAN

    Tindakan operatif termasuk anestesi

  • LAMPIRAN TINDAKAN KEPERAWATAN

  • PEMASANGAN INFUS

    1. Mencek catatan medis dan perawatan

    2. Mencuci tangan

    3. Menyiapkan alat-alat :

    Infus set steril

    Jarum infuse steril (Infuse : abocath, sesuai dengan ukuran)

    Cairan betadine/salep betadine

    Cairan infuse yang diperlukan

    Kassa steril pada tempatnya

    Kapas infuse 70 %

    Perlak kecil dan alasnya

    Plester

    Gunting

    Bengkok

    Korentang steril pada tempatnya

    Torniquet

    Gantungan/standar infuse

    Bidai/spalk yang sudah dibalut (untuk anak-anak)

    4. Memberi salam, memanggil klien serta mengenalkan diri

    5. Menerangkan prosedur dan tujuan tindakan pemasangan infuse

    6. Menyiapkan posisi klien

    7. Menyiapkan suasana dan lingkungan yang aman

    8. Menjaga privacy klien

    9. Mengantungkan cairan yang diperlukan pada standar infuse

    10. Membuka infuse set dan klem selang infuse ditutup, kemudian menusukkan pipa

    saluran infuse pada botol cairan yang sudah didesinfeksi

    11. Mengisi reservoir/tabung selang infuse dengan cairan sampai batas yang sudah

    ditentukan

    12. Tutup jarum selang dibuka, cairan infuse dialirkan sampai keluar dengan cara

    membuka selang infuse secara perlahan agar tidak ada udara yang tersisa di dalam

    selang infuse. Setelah cairan keluar, kran selang infuse ditutup kembali

    13. Memasang perlak pada area yang akan dipasang infus

    14. Memastikan vena yang akan dipasangi infus

    15. Memasang tourniquet diatas daerah yang akan dipasang infus

    16. Mendisinfeksi bagian yang akan ditusuk dengan alcohol 70%

  • 17. Jarum infus ditusukkan ke dalam vena yang telah disiapkan dengan posisi lubang

    jarum menghadap keatas

    18. Menarik jarum infuse sedikit demi sedikit untuk mengontrol apakah kanul jarum

    infuse sudah masuk vena dengan tepat

    19. Melepas tourniquet

    20. Menyambung kanul jarum infus dengan selang infus

    21. Mengeluarkan cairan infuse, secara menetes

    22. Mengobservasi reaksi klien baik verbal maupun non verbal

    23. Bila tetesan cairan infuse lancerar, pangkal jarum infuse difiksasi dengan tepat

    24. Menutup pangkal jarum infuse dengan kassa betadine

    25. Merapikan alat-alat

    26. Mengevaluasi reaksi klien

    27. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya

    28. Mencuci tangan

    29. Pendokumentasian

  • KATETERISASI URIN

    A. Tahap Pre Interaksi

    1. Kaji pasien dan check rencana medis

    2. Tentukan prosedur dengan kateter langsung atau menetap

    3. Tentukan tipe dan ukuran kateter

    4. Siapkan alat-alat

    Foley catheter

    Urine bag

    Sarung tangan disposibel

    Sarung tangan steril

    Cairan antiseptic

    Jelly

    Plester

    Bengkok

    Gunting Perban/plester

    Pinset steril

    Perlak

    Kapas sublimate

    5. Cuci tangan

    B. Tahap Orientasi

    1. Identifikasi pasien

    2. Jelaskan prosedur dan tujuan pemberian tindakan kateterisasi

    C. Tahap Kerja

    1. Bawa semua alat ke dekat pasien

    2. Tutup sampiran

    3. Atur posisi

    a. Pasien anak atau pasien tidak sadar dengan bantuan

    b. Pasien wanita dengan posisi dorsal recumbent

    c. Pasien laki-laki dengan supine

    4. Persiapan alat :

    a. Atur Lampu/penerangan

    b. Kenakan sarung tangan disposibel

    c. Cuci daerah kemaluan dengan air hangat dan sabun

    d. Keringkan daerah kemaluan

  • e. Lepas sarung tangan disposibel

    f. Dekatkan alat dengan klien

    g. Buka set kateter dan pertahankan daerah steril pada kateter

    h. Jika drainage bagian masih terpisah, buka dan hubungkan ke tempat tidur

    i. Kenakan sarung tangan steril

    KLIEN WANITA :

    a. Bersihkan daerah meatus

    Gunakan tangan yang tidak dominant untuk membuka labia mayora,

    dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk

    Kemudian bersihkan meatus dengan menggunakan cairan antiseptic

    dengan menggunakan pinset dari arah atas ke bawah, dilanjutkan ke

    daerah labia minora, dan selanjutnya daerah labia mayora

    b. Masih menggunakan tangan yang tidak dominant, buka kembali labia mayora,

    untuk menemukan meatus uretra

    c. Dengan tangan dominant, masukkan kateter pada meatus uretra sampai urine

    keluar

    KLIEN PRIA :

    a. Pegang penis dengan menggunakan tangan yang tidak dominant

    b. Bersihkan daerah meatus dengan cairan antiseptic menggunakan tangan

    dominan dan memakai pinset

    c. Tegakkan penis dengan posisi 90, masukkan kateter dengan tangan dominan

    sampai keluar urin

    2. Jika menggunakan kateter langsung, siapkan specimen dan drain bladder

    3. Jika gunakan kateter tetap, isi balon

    4. Fiksasi kateter ke pesien

    5. Bantu pasien untuk posisi yang nyaman

    6. Rapikan alat, untuk alat disposibel dibuang, untuk alat non disposibel dicuci

    7. Cuci tangan

    D. Tahap Terminasi

    Evaluasi menggunakan kriteria sebagai berikut :

    a. Kateter tetap drainage dengan lancer atau kateter langsung masuk san

    dilepaskan tanpa ketidaknyamanan

    b. Pasien nyaman

  • c. Terminasi

    E. Dokumentasi

    a. Tanggal dan jam

    b. Tipe dan ukuran kateter

    c. Apakah specimen sudah diisi

    d. Jumlah urine

    e. Deskripsi urine

    f. Respon pasien terhadap prosedur

  • PERAWATAN LUKA

    1. Pastikan balutan perlu diganti

    2. Cuci tangan

    3. Siapkan alat :

    4. Panggil klien dengan namanya

    5. Berikan penjelasan pada klien dengan ringkas dan jelas

    6. Pertahankan privasi klien

    7. Atur posisi pasien

    8. Gunakan sarung tangan bersih

    9. Lepaskan plester dan balutan

    10. Kaji luka

    11. Buka alat-alat dan pertahankan agar tidak terkontaminasi

    12. Gunakan sarung tangan steril

    13. Bersihkan luka sesuai dengan jenisnya

    14. Balut luka sesuai dengan jenisnya

    15. Lepaskan sarung tangan steril

    16. Plester luka

    17. Kembalikan klien ke posisi semula

    18. Rapikan alat-alat

    19. Cuci tangan

    20. Dokumentasikan tindakan

  • IINSTRUMENT PENGKAJIAN BARTHEL INDEKS

    No Item yang dinilai Skor Nilai 1 Makan (feeding) 0 : tidak mampu

    1:butuh bantuan memotong,mengoles mentega 2 : mandiri

    2 Mandi (bathing) 0 :tergantung orang lain 1 : mandiri

    3 Perawatan diri 0 : membutuhkan bantuan orang lain 1 : mandiri dalam perawatan muka, rambut, gigi dan bercukur

    4 Berpakaian 0 : tergantung orang lain 1 : sebagian dibantu (mis.mengancing baju ) 2 : mandiri

    5 Buang air kecil (bladder) 0 : inkontinensia atau pakai kateter dan tidak terkontrol 1 : kadang inkontinensia (maks 1x24 jam) 2 : kontinensia (teratur)

    6 Buang air besar (bowel) 0 : inkontinensia (tidak teratur atau perlu enema) 1 : kadang inkontinensia (sekali seminggu) 2 : kontinensia (teratur)

    7 Penggunaan toilet 0 : tergantung bantuan orang lain 1 : membutuhkan bantuan , tapi dapat melakukan beberapa hal sendiri 2 : mandiri

    8 Transfer 0 : tidak mampu 1 : butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang) 2 : bantuan kecil (1 orang) 3 : mandiri

    9 Mobilitas 0 : immobile (tidak mampu) 1 : menggunakan kursi roda 2 : berjalan dengan bantuan satu orang 3 : mandiri (meskipun menggunakan alat bantu)

    10 Naik turun tangga 0 : tidak mampu 1 : membutuhkan bantuan (alat bantu) 2 : mandiri

    Intepretasi hasil : 20 : mandiri 12-19 : ketergantungan ringan 9-11 : ketergantungan sedang 5-8 : ketergantungan berat 0-4 : ketergantungan total