buku panduan bersama ld its.pdf
DESCRIPTION
Panduan Lembaga Dakwah Jurusan di Institut Teknologi Sepuluh NopemberTRANSCRIPT
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
1
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
2
SEPUTAR ISI BUKU
Pengesahan ........................................................................................................................... 1
Seputas Isi Buku ................................................................................................................... 2
Dustur Ilahi ........................................................................................................................... 3
Sekapur Sirih ........................................................................................................................ 4
Kelembagaan ........................................................................................................................ 8
Keorganisasian ......................................................................................................................... 8
Keadministrasian ...................................................................................................................... 12
Forum Koordinasi ..................................................................................................................... 13
Kaderisasi .............................................................................................................................. 15
Alur Kaderisasi ......................................................................................................................... 16
Standar Kurikulum .................................................................................................................... 18
Forum Kontrol Kaderisasi........................................................................................................... 20
Syiar ...................................................................................................................................... 22
Kajian (tabligh) / event keislaman .............................................................................................. 22
Isu .......................................................................................................................................... 23
Media ...................................................................................................................................... 24
Kegiatan Keummatan ................................................................................................................ 24
Forum Syiar se-ITS ................................................................................................................... 24
Keputrian .............................................................................................................................. 26
Pembinaan ............................................................................................................................... 26
Syiar........................................................................................................................................ 26
Jaringan .................................................................................................................................. 27
Lampiran ............................................................................................................................... 28
Taujih Penutup...................................................................................................................... 32
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
3
DUSTUR ILAHI
Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya
dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu
bangunan yang tersusun kokoh. (Ash-Shaff: 4)
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
4
SEKAPUR SIRIH
MEMAKNAI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ITS
Perjalanan dakwah yang berliku tentu membuat dakwah ini semakin unik dan menarik untuk dilalui.
Tidak hanya pada konteks dakwah secara luas, tapi juga dakwah yang dirasakan di kampus-kampus,
yang tentu saja rintangannya diselesaikan dengan cara-cara intelek dan berbobot, karena
kebutuhannya yang menyesuaikan dengan “selera” para civitas akademikanya. Dakwah kampus,
seruan yang harokah (pergerakan)-nya zhahir (tampak) pada segenap civitas akademika, dimana
dinamika yang terjadi di dalamnya begitu cepat. Dakwah kampus, gerak dakwah yang menuntun
pada profesionalitas, mengacu pada pola-pola dakwah yang komprehensif untuk membentuk
masyarakat kampus yang Islami.
Mengacu pada pemaknaan terhadap dakwah kampus di atas, Jama’ah Masjid Manarul ‘Ilmi (JMMI)
ITS tentunya memiliki metode tersendiri dalam membangun pola dakwah yang aplikatif dalam
pencapaian visi besarnya. Pola umum dakwah JMMI ITS itu pun memiliki peran fungsi yang dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
A. Fungsi Pembinaan JMMI ITS memfungsikan sebagai lembaga yang mencetak kader,
membina dan mengembangkannya agar terbentuk kader yang berkepribadian Islam,
berintegritas tinggi dan mampu membawa tongkat estafet dakwah
B. Fungsi Keummatan JMMI ITS memfungsikan sebagai lembaga yang mengkoordinasikan
dan memobilisir semua elemen dakwah untuk merespon permasalahan ummat sesuai dengan
potensinya dengan strategi yang tepat dalam mencapai tujuan dakwah lembaga.
C. Fungsi Syiar JMMI ITS memfungsikan diri sebagai lembaga syi’ar Islam yang berkewajiban
untuk senantiasa dekat kepada ummat sebagai obyek dakwahnya. Kedekatan tersebut bertujuan
untuk menyebarkan pemikiran dan prinsip-prinsip Islam.
D. Fungsi Kemitraan JMMI ITS memfungsikan diri sebagai lembaga yang memandang bahwa
aktivitas dakwah adalah kewajiban bersama yang harus dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Aktivitas dakwah ini harus dilakukan secara sinergis, karena kebenaran yang tidak terorganisir
akan terkalahkan oleh kebatilan yang terorganisir. Untuk itu pola kemitraan JMMI ITS dilakukan
dengan menjalin hubungan yang harmonis, membina sikap saling pengertian, berkoordinasi dan
bekerja sama dengan pihak lain yang terkait dengan dakwah; ditujukan untuk mencapai
sinergisitas dakwah, dengan harapan dakwah yang dilakukan saling menguatkan sehingga dapat
diperoleh hasil yang optimal.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
5
Sekilas melihat penjabaran pola umum dakwah JMMI diatas, maka akan timbul suatu perspektif
tersendiri dimana Lembaga Dakwah Kampus (LDK) ini seperti organisasi super power, bahwa JMMI
lah yang merupakan Lembaga Dakwah Kampus legal formal terhadap pelaksanaan aktivitas dakwah
di kampus. Nah, tentulah tidak demikian yang diharapkan. Dalam hal ini dibutuhkan suatu
pemahaman bahwa aktivitas dakwah yang terorganisir ini haruslah diberikan pada berbagai pos-pos
dan elemen-elemen dakwah lainnya yang juga mampu untuk memenuhi peran fungsi aktivitas
dakwah di kampus. Sehingga ini lebih memungkinkan terealisasinnya semua segmen pencapaian
tersebut diatas.
Dari data yang didapatkan Ahlul Hali Wal Aqdi (AHWA) 21 rentang jajak pendapat Maret hingga Mei
2010, hampir 30% dari threat (ancaman), yang datangnya dari luar lembaga JMMI, adalah terkait
sinergisasi dengan elemen dakwah yang lainnya, yaitu Lembaga Dakwah Jurusan. Tidak dapat
dipungkiri bahwa ITS begitu berwarma dengan hegemoni jurusannya, dan seharusnyalah ini
dipandang sebagai strategi tersendiri untuk menyelesaikan permasalahan dakwah.
Banyak kasus yang terjadi di berbagai LDK termasuk JMMI yakni seringkali LDK tidak bisa
menampung seluruh kader dakwah yang ada, ataupun JMMI yang tidak bisa menyentuh massa
kampus atau objek dakwah secara langsung. Ini berkaitan erat dengan fungsi keummatan bahwa
JMMI haruslah mampu merespon permasalahan umat. Jika sulit menyentuh secara langsung
terhadap objek dakwahnya tentu respon yang diberikan pun sulit pula bahkan tidak akan dapat
optimal, terutama pada program-program syiar kampus yang ada. Hakekatnya memang dakwah ini
bisa menyentuh semua lapisan civitas akademika kampus, bahkan dakwah pun seharusnya bisa
memahami dengan baik bagaimana ciri dan kebutuhan dari objek dakwah yang dihadapi.
Tidak hanya itu, sinergisitas juga akan meng-cover jawaban tantangan fungsi pembinaan JMMI
selama ini untuk mencetak kader-kader yang berkualitas. Harapannya memang kader ini mampu
membawa estafet dakwah yang paham akan medannya dan siap ditempatkan di pos manapun
nantinya. JMMI tentu tidak akan sanggup memberikan pembinaan secara utuh terhadap kader
kampus yang begitu banyak, sehingga hal ini tentu butuh campur tangan Lembaga Dakwah Jurusan
agar mampu menyeimbangkannya.
Oleh karena itu konsep yang diterapkan LDK JMMI ITS saat ini dan ke depannya adalah konsep yang
berbasiskan sinergisitas gerak langkah dakwah. Dalam memainkan peran fungsinya sebagai lembaga
dakwah kampus yang terpola dengan baik, ke depan JMMI ITS mengusung visi “Bersatu mewujudkan
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
6
sinergitas gerak langkah dakwah kampus berbasis pembinaan menyongsong Indonesia islami”, JMMI
ITS sudah saatnya mencanangkan kematangan dakwah terintegrasi.
Berikut tabel yang menjelaskan sistematika pembagian peran dan fungsi dakwah.
JMMI LDJ
Massa banyak – corong opini dan
propaganda
Massa riil spesifik – basis rekrutmen
Multi Kompetensi Kompetensi keilmuan dan keprofesian
(core competence)
Simbol dakwah kampus ITS Kultural
Jaringan luas dengan hubungan antar
institusi
Kedekatan dengan objek dakwah dan
mampu bersinergi dengan himpunan
Sistem dan alur kaderisasi kuat secara
kelembagaan
Mekanisme pengkaderan kelembagaan
yang terarah
Selanjutnya pembagian ranah itu diperjelas di berbagi bidang, dengan arahan, fokus kerja, dan
parameter yang bersesuaian dengan hal itu. Terakhir setelah semua dikonsep dengan matang,
dibahas bersama dan ditetapkan dalam Muktamar Dakwah Kampus ITS.
Wallohua’lam bish shawab.
Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang
berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.
(Muhammad : 31)
Ya Robb, kuatkan hati-hati kami untuk menapaki jalan ini. Ya Robb, tetapkan kesabaran dan
keistiqomahan pada kami untuk selalu ikhlas dan berpijak di tengah perjuangan ini..
Allohuakbar!!
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
7
KELEMBAGAAN
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
8
KELEMBAGAAN Lembaga Dakwah ITS memfungsikan diri sebagai lembaga yang memandang bahwa aktivitas dakwah
adalah kewajiban bersama yang harus dilakukan dimanapun dan kapanpun. Aktivitas dakwah ini
harus dilakukan secara sinergis, karena kebenaran yang tidak terorganisir akan terkalahkan oleh
kebatilan yang terorganisir. Untuk itu pola kelembagaan dilakukan dengan menjalin hubungan yang
harmonis, membina sikap saling pengertian, saling mengakselerasi, berkoordinasi dan bekerja
sama dengan pihak lain yang terkait dengan dakwah. Hal ini ditujukan untuk mencapai sinergisitas
dakwah, dengan harapan dakwah yang dilakukan saling menguatkan sehingga dapat diperoleh hasil
yang optimal.
1. Keorganisasian
a. Definisi
1. Lembaga Dakwah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (LD ITS) adalah lembaga yang
mengurusi dakwah Islam di ITS yang terdiri dari Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI),
Lembaga Dakwah Jurusan (LDJ) dan Lembaga Dakwah Daerah Otonomi Politeknik
(LDDOP).
2. JMMI merupakan lembaga dakwah kampus dibawah TPKI ITS yang menjalankan,
menkoordinasikan dan memandu jalannya dakwah di ITS serta melakukan fungsi jaringan
lembaga eksternal kampus.
3. LDJ merupakan lembaga dakwah yang menjalankan fungsi dakwah di Jurusan atau
Program Studi.
4. LDDOP merupakan lembaga dakwah yang menjalankan fungsi dakwah di Politeknik dan D3
Teknik Sipil.
5. FSLDJ merupakan forum bersama LDJ dan LDDOP se-ITS yang dikoordinir oleh JMMI ITS.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
9
b. Struktur Organisasi
1. Bagan Organisasi TPKI ITS
Keterangan garis : Garis putus - putus Koordinatif Garis lurus Instruktif
2. Penjelasan Bagan JMMI dan FSLDJ dalam Bagan TPKI ITS
c. Kepengurusan
1. Kepengurusan LD ITS adalah selama 1 (satu) periode kepengurusan.
2. Majelis Akbar (MA) atau majelis setingkatnya merupakan majelis yang berfungsi sebagai
laporan pertangung jawaban (LPJ) kepengurusan sebelumnya dan menetapkan
kepengurusan baru.
LDDOP LDDOP
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
10
3. MA LDJ dan LDDOP dilakukan maksimal 1 bulan setelah Majelis Akbar JMMI, apabila LDJ
dan LDDOP belum dapat melaksanakan Majelis Akbar, maka harus mempersiapkan calon
kepengurusan harian periode kedepannya.
4. Satu bulan setelah MA LDJ, semua LDJ dan diwajibkan sudah mengumpulkan daftar
pengurus baru untuk pembuatan Surat Keputusan (SK) LDJ dan mengumpulkan rencana
proker besar minimal skala institut di tahun kepengurusan selanjutnya untuk sinkronisasi
proker LDJ dengan JMMI. Dan parameter proker besar skala institut disepakati antara
pengurus harian JMMI dan LDJ yang bersangukutan dengan pertimbangan utama jumlah
target peserta minimal 100 dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM).
5. Pemilihan Ketua Umum JMMI dilaksanakan secara musyawarah mufakat, dimana LDJ dan
LDDOP memiliki suara didalam pemilihan tersebut, dengan dihadiri oleh ketua umum LDJ
dan LDDOP atau perwakilannya.
- Setiap LDJ dan LDDOP mempunyai satu suara dan diserahkan ketika MA JMMI, yang
bersifat rekomendasi untuk tim formatur JMMI.
- JMMI ITS diwajibkan mempublikasikan calon ketua umumnya ke seluruh LDJ dan
LDDOP.
6. Pemilihan Ketua umum LDJ dan LDDOP dilaksanakan oleh LDJ dan LDDOP secara mandiri
dengan musyawarah mufakat.
7. Koordinator FSLDJ dipilih oleh JMMI untuk mengkoordinir pelaksanaan peran FSLDJ.
8. Terdapat 6 Wilayah LDJ dan LDDOP berdasarkan kedekatan lokasi dan akademisi untuk
memudahkan koordinasi.
Wilayah 1 : Matematika, Fisika, Kimia, Statistik, Biologi
Wilayah 2 : Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Material, Teknik Kimia,
Teknik Fisika
Wilayah 3 : Teknik Perkapalan, Teknik Sistem Perkapalan, Teknik Kelautan
Wilayah 4 : Teknik Lingkungan, Teknik Sipil, Arsitektur, PWK, Teknik
Geomatika, D3Teknik Sipil
Wilayah 5 : Teknik Industri, Sistem Informasi, D3Teknik Mesin , D3Teknik Kimia,
D3Teknik Elektro
Wilayah 6 : Teknik Informatika, Desain produk, Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya (PPNS), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
9. Pada setiap wilayah terdapat Koordinator wilayah FSLDJ yang dipilih oleh koordinator
FSLDJ bersama dengan ketua umum LDJ di wilayah yang bersangkutan dengan
musyawarah mufakat.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
11
d. Hak dan Kewajiban
1) JMMI
Kewajiban JMMI
a. Sebagai pendukung semua kegiatan FSLDJ yang meliputi legalisasi, dana, acara dan
kesekretariatan.
b. Sebagai pengawas dan aktif memberikan rekomendasi untuk FSLDJ.
Hak JMMI
a. Mendapat kejelasan data kondisi tiap-tiap LDJ dan LDDOP.
b. Kegiatan-kegiatan JMMI ITS terpublikasikan di tiap-tiap LDJ dan LDDOP.
c. Kader kajian jurusan termobilisasi oleh kegiatan JMMI ITS dengan rekomendasi dari
LDJ dan LDDOP.
2) Koordinator FSLDJ
Kewajiban Koordinator FSLDJ
a. Bertanggungjawab kepada ketum JMMI terhadap berlangsungnya FSLDJ.
b. Mengkoordinasi LDJ dan LDDOP se-ITS dengan bantuan koordinator wilayah.
c. Memantau dan menindaklanjuti perkembangan LDJ dan LDDOP se ITS dengan bantuan
koordinator wilayah.
d. Bertanggung jawab mengadakan forum silaturahim antara LD ITS.
e. Bertanggung jawab melakukan silaturrahim ke tiap wilayah FSLDJ ITS.
Hak Koordinator FSLDJ
a. Terdaftar sebagai pengurus JMMI sesuai Surat Keputusan Rektor.
b. Mendapat Hak yang sama dengan pengurus JMMI.
c. Mendapat kejelasan data kondisi tiap-tiap LDJ.
3) Koordinator Wilayah
Kewajiban Koordinator Wilayah
a. Bertanggungjawab kepada koordinator FSLDJ.
b. Mengkoordinir LDJ dan LDDOP di bawahnya.
c. Mensinergiskan LDJ dan LDDOP dibawahnya.
d. Membantu Koordinator FSLDJ dalam proses pendampingan dan pembuatan database.
LDJ dan LDDOP.
Hak Koordinator Wilayah
a. Terdaftar sebagai pengurus JMMI sesuai Surat Keputusan Rektor.
b. Mendapat Hak yang sama dengan pengurus JMMI.
c. Mendapat kejelasan data kondisi tiap-tiap LDJ dan LDDOP dibawahnya.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
12
4) Lembaga Dakwah Jurusan dan Lembaga Dakwah Daerah Otonomi Politeknik
Kewajiban LDJ dan LDDOP
a. Membuat profil dan database LDJ atau LDDOP nya masing-masing sesuai standar FSLDJ.
b. Mempublikasikan kegiatan-kegiatan LDK ITS.
c. Melaksanakan hasil rapat pimpinan.
d. Melaporkan perkembangannya secara berkala kepada Korwil.
e. LDJ dan LDDOP minimal harus mempunyai dua departemen yaitu syiar dan kaderisasi.
Hak LDJ dan LDDOP
a. Kegiatannya terpublikasi di LDK ITS.
b. Mendapatkan pendampingan dari JMMI ITS.
c. Mendapatkan advokasi dari JMMI ITS.
d. Memberikan masukan dan kritik terhadap JMMI ITS.
e. Memberikan rekomendasi suara pada pemilihan ketua umum JMMI ITS.
2. Keadministrasian
a. Kesekretariatan
1. Semua administrasi seperti bentuk surat meyurat, proposal, LPJ, dan lainnya akan
memakai standar bersama yang mengacu pada kesepakatan bersama.
- Mencantumkan logo LDJ, JMMI dan ITS pada publikasi acara LDJ.
- Mencantumkan logo seluruh LDJ, LDDOP, JMMI, dan ITS pada acara yang yang
diselenggarakan oleh FSLDJ.
- Logo seluruh LDJ, LDDOP dan JMMI dimaksudkan untuk kebersamaan lembaga dakwah
di ITS.
- LDJ dan LDDOP diharuskan mempublikasikan LPJ tahunan ke JMMI ketika akhir
kepengurusan.
- JMMI diharuskan mempublikasikan LPJ tahunan ke seluruh LDJ dan LDDOP di akhir
kepengurusan.
2. Sekratariat JMMI dapat menjadi sekretariat bersama.
b. Keuangan
1. LDJ direkomendasikan akan mendapatkan bantuan pendanaan dari birokrasi melalui
JMMI. Dengan cara, proker besar LDJ atau wilayah yang memenuhi ketentuan akan
dimasukkan proker kepengurusan JMMI yang diserahkan ke BAAK.
2. Proker yang akan direkomendasikan untuk mendapat pendanaan adalah berdasarkan
kesepakatan Pengurus Harian JMMI dan LDJ yang bersangkutan.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
13
3. Forum Koordinasi
a. Melakukan rapat pimpinan Ketua LD ITS minimal 2 bulan sekali.
b. Mengadakan forum para kepala departemen LD ITS yang khusus membahas bidang-bidang
tertentu.
c. Diadakan temu kader LD ITS yang minimal dilakukan setiap 6 bulan sekali.
d. Melakukan sistem publikasi terpusat yang dilakukan oleh FSLDJ.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
14
KADERISASI
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
15
KADERISASI
Berbicara masalah kaderisasi, maka hal ini berangkat dari permasalahan yang muncul seputar
pembinaan. Sehingga perlu dilihat kembali sistem pembinaan yang telah ada di JMMI dan LDJ ITS
selama ini. Disamping itu, dengan adanya fokus sinergisitas yang diusung oleh JMMI ITS KSD 1011
dalam mensinerginakan gerak langkah dakwah, dimana salah satu elemen pentingnya adalah
pembinaan, maka perlu dilakukan re-design sehingga dapat meng-cover kebutuhan-kebutuhan yang
muncul. Baik itu terkait sinkronisasi nilai (kurikulum) yang ditanamkan pada tiap jenjang
(marhalah) kaderisasi, pembagian kader sesuai kebutuhan di tiap lembaga dakwah, dan sejenisnya.
Agar terdapat penyamaan persepsi tentang kaderisasi, secara skematik sistem kaderisasi itu sendiri
dapat digambarkan sebagai berikut:
- - - - - : Forum Kontrol Kaderisasi
Dilihat bahwa output yang akan kita capai dalam perjalanan dakwah kampus ini tidak hanya
berorientasi jangka pendek melainkan juga berorientasi jangka panjang, maka butuh penanganan
yang benar sehingga tidak timpang dalam memberikan hal yang dibutuhkan oleh kader.
Baiklah, kemudian dari hal di atas akan dikerucutkan bahasannya menjadi beberapa poin sebagai
berikut:
1. Alur Kaderisasi
2. Standarisasi Kurikulum / Materi
3. Forum Kontrol Kaderisasi
Value Added (kurikulum materi)
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
16
1. Alur Kaderisasi
Alur kaderisasi dirancang sebagai berikut:
Keterangan :
Jenjang kaderisasi
Komplemen (alat kelengkapan jenjang kaderisasi)
a. Marhalah 1
Merupakan tahapan / jenjang pertama dalam pembentukan karakter kader Lembaga Dakwah
Kampus ITS dengan fokus pada pembentukan syakhsiyah islamiyah (kepribadian islami).
1. Kaderisasi (KD) 1, dimana nama disesuaikan dengan masing-masing LDJ dan LDDOP
a. Dilaksanakan di masing-masing LDJ dan LDDOP pada semester 1.
b. Pesertanya adalah mahasiswa baru muslim.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
17
c. Semua output dari KD1 diarahkan untuk magang di LDJ, kemudian masing-masing kader
dicarikan mentor pendampingnya. Mentor pendamping ini direkomendasikan oleh LDJ
dan LDDOP yang berkoordinasi dengan JMMI ITS.
d. Materi yang wajib disampaikan mengacu pada kurikulum yang telah disepakati, tetapi
LDJ dan LDDOP boleh memasukkan materi tambahan lain.
2. Program Studi Islam (PSI) 1
a. Dilaksanakan terpusat oleh JMMI pada semester 2.
b. Pesertanya adalah kader yang telah mengikuti KD 1 ataupun kader yang
direkomendasikan dari LDJ dan LDDOP ketika kader yang bersangkutan tidak mengikuti
KD 1.
c. Output dari PSI 1 diarahkan untuk menjadi staff LDJ atau LDDOP, JMMI, ataupun
keduanya sesuai keinginan dan kesanggupan.
d. Materi pada KD 1 dan PSI 1 berbeda dan disesuaikan marhalah 1.
b. Marhalah 2
Merupakan tahapan / jenjang kedua dalam pembentukan karakter kader Lembaga Dakwah
Kampus ITS dengan fokus pada pembentukan syakhsiyah da’iyah (kepribadian da’i).
1. Program Studi Islam 2 (PSI) 2
a. Dilaksanakan secara terpusat oleh JMMI pada semester 3.
b. Pesertanya adalah staf LDJ atau LDDOP dan staf JMMI yang telah mengikuti PSI 1/KD 1
atau yang mendapat rekomendasi LDJ dan LDDOP ketika kader yang bersangkutan tidak
mengikuti marhalah 1 yang telah di-sreening oleh alumni marhalah 2.
c. Output dari PSI 2 dibagi menjadi kader yang akan ke PH di LDJ dan LDDOP atau menjadi
middle di JMMI, sesuai musyawarah yang disepakati LDJ dan LDDOP dengan JMMI.
d. Materi yang disampaikan sesuai dengan standarisasi kurikulum.
2. Kaderisasi (KD) 2
a. KD 2 dilaksanakan masing-masing LDJ pada semester 3, kecuali untuk LDJ D3 dan LDDOP
dilaksanakan pada semester 2 atau 3.
b. Pesertanya adalah staff LDJ dan LDDOP yang telah melalui marhalah 1 ataupun yang
direkomendasikan oleh LDJ dan LDDOP yang bersangkutan.
c. Output dari KD 2 diarahkan menjadi PH di LDJ dan LDDOP.
d. Materi yang disampaikan terkait materi pembentukan kepribadian da’iyah dan qiyadah.
e. LDJ dan LDDOP diwajibkan untuk mengadakan kaderisasi setidak-tidaknya sampai
kaderisasi tingkat 2.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
18
c. Marhalah 3
Merupakan tahapan / jenjang ketiga dalam pembentukan karakter kader Lembaga Dakwah
Kampus ITS dengan fokus pada pembentukan syakhsiyah qiyadah (kepribadian pemimpin).
Dalam marhalah ini terdapat Program Studi Islam 3 (PSI 3) dengan ketentuan:
1. Dilaksanakan secara terpusat oleh JMMI pada semester 5.
2. Pesertanya adalah PH di LDJ dan LDDOP dan middle di JMMI yang telah di-screening dan
diseleksi oleh alumni Marhalah 3.
3. Output dari PSI 3 diarahkan untuk menjadi PH di JMMI.
4. Materi yang disampaikan sesuai dengan standarisasi kurikulum.
5. KD 3 bersifat insidental dan pelaksanaanya diserahkan pada otonomi LDJ dan LDDOP.
2. Standarisasi Kurikulum/Materi
a. Aspek Pencapaian Syakhsyiah
1. Diniyah, yang meliputi aqidah, ibadah, akhlaq, dan ruhiyah.
2. Tsaqofah, yang meliputi keislaman, diniyah, keummatan, akademik, wirausaha, sospol,
dan ke-LDK-an.
3. Jasadiyah.
4. Manajerial, yang meliputi personality (marhalah 1), team building (marhalah 2),
leadership (marhalah 3).
b. Kurikulum Materi
1. KD 1
Stressing point materi pada aspek aqidah, akhlaq, ibadah.
2. PSI 1
Stressing point materi pada aspek keislaman, dakwah, dan keummatan.
3. PSI 2
Stressing point materi pada aspek dakwah, amal jamai, sospol, ke-LD ITS-an.
4. KD 2
Stressing point materi pada aspek-aspek pembentukan syakhsiyah da’iyah dan qiyadah.
5. PSI 3
Stressing point materi pada aspek leadership.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
19
Kurikulum Materi Even Kaderisasi LDK ITS
No. Aspek
Kaderisasi (Output)
Marhalah 1 Marhalah 2 Marhalah 3
KD 1 PSI 1 PSI 2 KD2 PSI 3
1 Aqidah
Makna Syahadat
Ghozwul Fikr Ma'rifatulloh
Ma'rifaturrasul Ma'rifatul Islam
2 Ibadah
Urgensi Meluruskan Niat Fiqh Toharoh
Fiqih Kontemporer
Tarbiyah Dzatiyah Memahami
Ibadah Fiqh Shalat
3 Akhlaq Adab Pergaulan
Tawazun Birul Walidain Adabul Majelis
4 Keislaman
Sirah Rasululloh dan Sahabat
Amal Jama'i
Pengantar Ushul Fiqh
Ukhuwah Islamiyah
Sirah Khilafah Islamiyah
5 Dakwah Urgensi
Pembinaan Keislaman
Makna Dakwah Fiqh Dakwah Mujahadah dalam
Dakwah
Studi Pemikiran dan Gerakan
Islam
Karaktristik da'i Dakwah Kampus
Takwinul Ummah
6 Akademik Menjadi Muslim Prestatif Hakikat Ilmu
7 Wirausaha Entrepreneur ala Rasululloh
8 Sospol
Karakteristik Politik Islam
Fiqh Daulah Islam dan Ideologi
9 Ke-LD ITS-an Ke-LDJ-an Ke-JMMI-an
LD ITS (JMMI dan LDJ dari
masa ke-masa)
Peran Strategis LDJ
Peran Strategis JMMI
10 Manajerial Manajemen waktu Manajemen Diri
Manajemen Kegiatan
Manajemen Organisasi, Leadership
Manajemen Organisasi
Public Speaking, Marketing
Dakwah
Leadership Komunikasi
Politik (Nego dan Loby)
11 Jasadiyah (tidak didefinisikan)
(tidak didefinisikan)
(tidak didefinisikan)
(tdk didefinisikan)
(tidak didefinisikan)
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
20
3. Forum Kontrol Kaderisasi
a. Pengurus bidang Kaderisasi
Melakukan Forum Kaderisasi se-ITS untuk melakukan evaluasi pada pelaksanaan alur
kaderisasi di tiap lembaga dakwah di ITS. Mekamisme yang dilakukan adalah koordinasi
terkait kondisi lembaga dakwah dalam melakukan pemantauan dan penjagaan kader.
b. Sasaran Kaderisasi
1. Mentoring
a. Mentoring wajib mahasiswa baru; dimana LDJ dan LDDOP akan dikordinir oleh BPM
JMMI, diadakan di semester satu atau dua
b. Pra Mentoring; dimana LDJ yang mentoring wajibnya di semester dua mengadakan
Pra Mentoring pada semester 1, materi dikembalikan ke LDJ dan tetap berkordinasi
dengan BPM JMMI.
2. Forkom
a. Alumni KD 1 tiap jurusan membuat Forkom sendiri
b. Seluruh Alumni KD 1 seluruh ITS membuat Forkom angkatan
c. Pendampingan
Pendampingan dilakukan langsung pasca kegiatan KD 1 dari LDJ dan LDDOP. Berikut
digambarkan teknis pelaksanaannya:
- Salinan data peserta KD 1 dari LDJ dan LDDOP diberikan kepada kaderisasi JMMI.
- Kaderisasi JMMI bersama kaderisasi LDJ dan LDDOP yang bersangkutan membagi peserta
tersebut kedalam beberapa kelompok.
- Setelah terbagi, kaderisasi JMMI memberikan fasilitas kepada LDJ dan LDDOP berupa
mentor pendamping pada setiap kelompok. Mentor pendamping ini direkomendasikan
oleh LDJ dan LDDOP yang berkordinasi dengan BPM JMMI.
- Mentor pendamping disini adalah hanya mentor-mentor yang telah diamanahkan khusus
(terlepas tugas mentor di mentoring wajib, dan dapat pula dari satu jurusan maupun
berbeda jurusan).
- Tujuan pendampingan adalah Melakukan Penjagaan Calon Kader Secara Terpadu.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
21
SYIAR
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
22
SYIAR
Sinergisitas adalah sebuah konsep yang kita usung bersama dan akan menjadi sebuah
kekuatan besar untuk mendukung dakwah di kampus ITS. Seperti dalam surat Ash Shaff ayat 4 di
atas, bahwa Allah menyukai orang yang berperang di jalan Nya dalam barisan yang teratur. Ayat ini
tentunya menjelaskan kepada kita bahwa dalam berdakwah, kita harus bekerja sama dan saling
membantu. Sinergisitas yang kita usung ini, merupakan salah satu pengamalan dari ayat di atas.
Oleh karena itu, dengan petunjuk ayat di atas, dengan sinergisitas ini kita harapkan saling
mempermudah dalam menjalankan dakwah di ITS. Dengan sinergi, kita dapat mempermudah semua
urusan dakwah bukan malah mempersulit. Khususnya dalam bidang syiar, sinergisitas ini akan
membantu jalannya syiar di ITS. Tidak terikat konsekuensi bahwa konsep sinergi harus selalu
bersama – sama. Namun, dalam konsep syiar yang sinergi ini, kita memberikan kesempatan yang
seluas–luasnya pada LDJ dan LDDOP untuk bisa menjalankan prodaknya dengan mandiri jika sudah
memungkinkan.
Kegiatan-kegiatan yang disinergiskan dalam bidang ini adalah sebagai berikut :
1. Kajian (tabligh) / Even Keislaman
Bentuk event keislaman yang memfokuskan pada efektifitas, efisiensi dan sinkronisasi
bentuk kegiatan serta pembagian ranah syiar antara JMMI, LDJ dan LDDOP.
a. Kajian SMS(Sunday Morning Spirit)
Kajian SMS (Sunday Morning Spirit) di Masjid Manarul Ilmi sebagai pusat upgrading tsakofah
semua pengurus JMMI, LDJ dan LDDOP. Follow up dari kegiatan ini adalah berupa ringkasan
materi yang nantinya dimasukkan ke dalam bank konten islami.
b. Kajian rutin jurusan
Kajian rutin jurusan sebagai sarana untuk memfasilitasi warga jurusan dalam hal
penambahan tsaqofah islamiyah dengan materi-materi yang disesuaikan dengan kebutuhan
di jurusan tersebut. Bagi jurusan yang belum dapat menjalankan kajian rutinnya akan di
bantu oleh JMMI dan FSLDJ di wilayahnya masing-masing, sehingga nanti akan ada controling
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
23
dari JMMI dan FSLDJ berupa pendataan LDJ mana saja yang belum dan sudah mampu
mengadakan kajian jurusan.
c. Event akbar
1. Melaksanakan event syiar bersama yang dilakukan oleh JMMI, LDJ dan LDDOP.
2. Adanya event bulanan “safari LDJ” di tiap wilayah berupa KAUTSAR yang panitianya
adalah LDJ dan LDDOP dengan JMMI.
3. Bagi LDJ dan LDDOP yang mau mengadakan event besar selain diatas, disinkronkan lagi
dengan JMMI dalam forum syiar tema diharapkan lebih menyesuaikan dengan jurusan /
fakultas yang bersangkutan.
d. Event Ramadhan
Melakukan koordinasi antara masing-masing LDJ dengan panitia RDK JMMI melalui syuro
persiapan ramadhan yang dilaksanakan oleh SC dari RDK dan RDJ (Ramadhan di Jurusan).
Adapun hal – hal yang perlu disepakati dalam syuro persiapan Ramadhan tersebut adalah :
1. Jadwal masing – masing LDJ dan LDDOP untuk mengadakan buka bersama di jurusan.
2. Kebutuhan dana untuk mengadakan kegiatan tersebut dan kemampuan RDK untuk
membantunya.
3. Adanya event bersama antara LDJ dan LDDOP dengan JMMI seperti GEMA, KURMA, dan
event lain sejenis.
2. Isu
a. Blow up kegiatan PHBI (Perayaan Hari Besar Islam) secara serentak karena perayaan hari
besar Islam merupakan suatu moment yang harus ditangani secara baik sehingga efek yang
dirasakan juga dapat terasa bagi seluruh civitas akademika ITS. Acara – acara yang
menyangkut PHBI itupun harus dipersiapkan dan ditentukan waktu pelaksanaannya pada
forum kadep syiar LDJ se-ITS.
b. Mengadakan event Koko Days dimana setiap pengurus JMMI, LDJ dan LDDOP bersama – sama
pada hari Jum’at menggunakan baju koko untuk ikhwan.
c. Penyikapan bersama dalam bentuk penyeragaman konten utama dalam media-media di LDJ
dan JMMI (headline).
d. Adanya pembahasan isu tiap bulan yang dibicarakan di forum syiar JMMI, LDJ dan LDDOP.
e. Melakukan kampanye – kampanye karakter muslim sejati dalam upaya pembentukan akhlak
mahasiswa ITS yang dapat diwujudkan dalam bentuk publikasi dan kampanye – kampanye
yang kita muat dalam spanduk maupun media informasi yang ada.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
24
3. Media
a. Pembentukan Bank Konten Islami yang merupakan kumpulan materi – materi Islami (baik
berasal dari materi SMS, materi kajian rutin tiap jurusan dan dari kajian-kajian insidental
lainnya serta isi buletin / majalah JMMI, LDJ dan LDDOP), daftar penceramah, daftar
sponsor, dan konten – konten lain yang mendukung dakwah di jurusan yang dikelola oleh
Syiar JMMI.
b. Pengelolaan website JMMI yang mempunyai link web-web LDJ se-ITS.
c. Pembentukan milis bersama yang mengupdate tentang syiar oleh JMMI, LDJ dan LDDOP.
d. Optimalisasi mading dalam pengangkatan isu bersama.
e. Pembentukan perpustakaan, dan artikel di rumah ibadah dalam rangka menghidupkan syiar
di jurusan dengan koordinasi bersama JMMI.
4. Kegiatan Keummatan
LDJ dan LDDOP terlibat dalam kegiatan keumatan yang diadakan oleh JMMI.
5. Forum syiar se-ITS
a. Melakukan forum syiar seluruh LDJ dan JMMI setiap bulannya dan diharapkan ada kegiatan
take and give antar LDJ maupun JMMI ke LDJ dalam masalah perkembangan syiar di jurusan.
b. Pemanfaatan JTC (JMMI Training Center) oleh seluruh LDJ ITS sebagai solusi dari kendala
LDJ ketika kesulitan untuk mengundang trainer/pembicara. JTC sendiri, merupakan
kumpulan dari PH JMMI, PH LDJ, dan Mentor yang berminat untuk menjadi seorang trainer.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
25
KEPUTRIAN
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
26
KEPUTRIAN Wanita adalah tiangnya Negara. Apabila wanitanya baik, maka baik pulalah Negara itu; dan
sebaliknya, bila wanitanya buruk, maka buruklah Negara itu. Suatu slogan yang selayaknya menjadi
motivasi bersama bagi setiap muslimah. Karena ibu (wanita), dari rahimnyalah kelak lahir generasi-
generasi pelanjut sekaligus pelaku peradaban yang akan mengukir sejarah. Dakwah muslimah di
kampus turut memegang peranan dalam membentuk muslimah-muslimah yang tidak hanya unggul
dalam ilmu eksakta/keduniawian saja, namun juga memiliki akhlaq dan pengetahuan yang baik
dalam bidang kemuslimahan. Dakwah muslimah tidak bisa dipisahkan dari dakwah secara umum,
karena keduanya harus saling melengkapi dan berjalan beriringan.
Keputrian hadir untuk mewarnai dinamika dakwah ini, yang tentu saja berorientasi pada
dakwah muslimah di ITS. Merupakan suatu peluang yang baik dengan adanya sinergisitas, karena
pada dasarnya merapatkan barisan dan melangkah bersama akan membuat kerja dakwah ini lebih
terarah dan masif. Melihat urgensinya, kami merumuskan ada tiga hal penting yang menjadi
fokusan gerak keputrian JMMI maupun LDJ dan LDDOP ke depan, yaitu pembinaan, syiar, dan
jaringan kemuslimahan.
1. Pembinaan
a. Alur pembinaan keputrian, yang dibuat terpisah dengan alur kaderisasi
Selain mengikuti alur kaderisasi ikhwan akhwat, muslimah diharapkan untuk mengikuti
kaderisasi dari keputrian JMMI juga. Melalui kaderisasi keputrian ini diharapkan nantinya
akan dapat menambah pengetahuan muslimah tentang materi-materi kemuslimahan.
Pembekalan tentang kemuslimahan memang kompleks dan tidak bisa jika dilakukan melalui
kajian bersama ikhwan akhwat agar muslimah lebih lelusasa untuk bertanya dan
mengeluarkan pendapatnya.
b. Bentuk pembinaan kemuslimahan melalui kegiatan bersama dengan 3 (tiga) capaian utama.
1. Konsep diri muslimah.
2. Peran muslimah sebagai da’iyah di kampus.
3. Peran muslimah pasca kampus.
2. Syiar
a. Kajian keputrian, dengan pelaksanaan minimal 2 kali tiap bulannya.
1. Kajian di tiap wilayah.
2. Kajian terpusat di JMMI.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
27
b. Kurikulum kajian disepakati dalam FSKLDJ.
Keputrian LDJ dan LDDOP dapat mengusulkan materi kajian ke keputrian JMMI dalam
FSKLDJ. Daftar pembicara akhwat akan diberikan oleh keputrian JMMI pada semua
keputrian LDJ dan LDDOP.
c. Penyikapan isu bersama keputrian melalui FSKLDJ.
d. Membuat kegiatan syi’ar keputrian besar bersama dengan nama MFD (Muslimah Fun Day)
yang bertujuan untuk memfasilitasi potensi muslimah.
3. Jaringan
Forum Silaturrahim Keputrian Lembaga Dakwah Jurusan (FSKLDJ) merupakan forum bersama
antara keputrian JMMI, koordinator keputrian wilayah dan koordinator keputrian LDJ dan
LDDOP untuk mencapai sinergisitas, melalui :
a. Keputrian JMMI bekerjasama dengan koordinator keputrian wilayah untuk melaksanakan
FSKLDJ secara rutin dan melakukan jaulah ke LDJ dan LDDOP atau wilayah.
b. Membuat timeline bersama yang dikoordinasi oleh keputrian JMMI.
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
28
LAMPIRAN
A. Pengurus Harian JMMI ITS
Ketua Umum Refi Efendi 2507 100 089
Sekretaris Jendral Muhammad A.Hasib 2707 100 058
Ketua Muslimah Aziza Rahayu 1507 100 063
Bendahara Umum Asalil Musta'in 2307 100 056
Kepala Departemen (Kadep) Kaderisasi M. Novan Luthfi 2207 100 080
Wakil Kepala Departemen (Wakadep) Kaderisasi Nur Nailis Sa'adah 5207 100 702
Kadep Syiar Kampus Amir Amruddin 2207 100 073
Wakadep Syiar Kampus Imroatul Qoni’ah 1407 100 026
Kadep Hubungan Kelembagaan Agus Setiawan 2107 100 171
Wakadep Hubungan Kelembagaan Luklu'im Mantsuro 1407 100 016
Kadep Keputrian Nourma Pustika 4307 100 105
Direktur Badan Pelaksana Mentoring Ahmad Kadiq 5107 100 024
Wakil Direktur Badan Pelaksana Mentoring Memik Dian Pusfitasari 2307 100 152
Direktur Badan Pelayanan Umat Yusuf Ardiansjah 5107 100 156
Wakil Direktur Badan Pelayanan Umat Immash Kusuma Pratiwi 5208 100 123
Kepala BSO Forum Silaturrahim LDK Agil Darmawan 1308 100 084
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
29
B. Ketua LDJ dan LDDOP se-ITS
Ketua Forum Islam Fisika Friged Harianto 1108 100 064
Ketua Ibnu Muqlah Ade Rifani Ardian 1208 100 022
Ketua Forum Study Islam Statistika Farizi Rachman 1308 100 031
Ketua Chemistry Islamic Study Yogi Pratomo 1408 100 081
Ketua FKIQ Biologi Acik Afandi 1508 100 027
Ketua Ash Shaff Ahmad Fathonah 2108 100 145
Ketua Kalam Ikhsan Nugraha 2208 100 085
Ketua Kajian Nurul Ilmi Muhammad Fauzi 2308 100 176
Ketua FUSI Ulul Albab Choirul Muheimin 2408 100 075
Ketua MSI Ulul Ilmi Ilham Doni Tamara 2508 100 113
Ketua Ashabul Kahfi Fandi Achmadi 2708 100 004
Ketua FUKI Al Hadid Candra Irawan 3108 100 034
Ketua Keluarga Muslim Arsitek Arief Fauzi 3208 100 080
Ketua FSI Al Kaun Nur Ihsan Robbiyanto 3308 100 089
Ketua Moslem of Design Hanif Azhar 3408 100 139
Ketua Geodetic Islamic Studies Fadhoelor Rohman 3508 100 031
Ketua As Sabiqun Deny Ferdyansyah 3608 100 008
Ketua As Safinah Abdur Rachman 4108 100 111
Ketua Al Mi’raj Rizki Satria 4209 100 042
Ketua Bahrul Ilmi Muhammad Catur Nugraha 4308 100 065
Ketua Studi Islam Teknik Computer Eko Wahyu Wibowo 5108 100 193
Ketua Kajian Islam Sistem Informasi Faishal Mufied Al-Anshary 5208 100 120
Ketua Jundullah Muhammad Nur Rahmat 2108 030 009
Ketua Salman Al Farisi Ghoni Febri A. 2208 030 018
Ketua FUSI Al Ikhram Sei Irawan 2308 030 067
Ketua Jama’ah Mushola Al Azhar Hubbet M. Ubaydillah 3109 030 047
Ketua UKKI PENS Mohamad Yani 7509 040 017
Ketua SKI PPNS Rudi Surya Pradibya 6308 030 011
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
30
C. Ke-FSLDJ-an
Koordinator FSLDJ Erik Sugiarto 4108 100 094
Koordinator Wilayah 1 Ade Rifani Ardian 1208 100 022
Koordinator Wilayah 2 Ikhsan Nugraha 2208 100 085
Koordinator Wilayah 3 Abdur Rachman 4108 100 111
Koordinator Wilayah 4 Nur Ihsan Robbiyanto 3308 100 089
Koordinator Wilayah 5 Faishal Mufied Al-Anshary 5208 100 120
Koordinator Wilayah 6 Eko Wahyu Wibowo 5108 100 193
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
31
D. Tim Sinergisitas
Koordinator : Farizi Rachman 1308 100 031
Anggota : Agro Wisudawan 4309 100 043
Ilham Doni Tamara 2508 100 113
Galih Mohammad Fatian 3108 100 073
Erik Sugiarto 4108 100 094
Kharisma Muchammad 5108 100 138
Refi Efendi 2507 100 089
Qoirul Nur Hidayati 1209 100 084
Rosmayani Noor Latifah 3609 100 047
Nuril Azizah 4309 100 705
Yuni Dwi Kurniawati 5209 100 099
Choirun Nisak 7209 040 043
Fiqih Sinatrya Maghfiroh 1208 100 011
Lina Dwi Pertiwi 1308 100 050
Noor Izzati Ilmi 2308 100 166
Ida Anisah 7208 040 006
BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS
32
TAUJIH PENUTUP
Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini
selain rasa cinta yang telah mengharu-biru hati kami,
menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan
mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami.