buku mata

8
BAB I LIHAT RANGKUMAN SHERWOOD SASA IMUNOLOGI MATA - Uvea tdd iris, korpus siliaris dan koroid. Vbadan kaca=vitreous - Mekanisme pertahanan pada mata sangat tergantung pada sifat anatomi dan fisiologi dari struktur mata sendiri - Oleh karena bagian dari mata ada yang mempunyai peralatan imunologik lengkapdan tak lengkap 1. Bagian matayang mempunyai peralatan imunologi tak lengkap Bola mata tak punya jar limfatik. Kornea mempunyai hanya sedikit yakni Ig. Badan kaca tak mempunnyai kel limfatik dan PD. Lensa sama sekali tidak mempunyai sal limfatik dan PD. Retina tak mempunyai r. eksta sel u melengkapi bahan imunologik. Jaringan ini akan mengatasi ketidaklengkapan peralatan imunologi sehingga alat tsb aman Kornea o Jar ini ga punya sal difusi ttt o Ab, Na, Br dan cesium dapat melalui difusi antara susunan fibril o Makin besar molekul makin lambat difusi o Perdangan tak terjadi di kornea, karena mereka kompak peradangan terjadi di daerah limbus, lap air mata dan bag belakang kornea o Oleh karena jalur aferen, kornea punya keistimewaan sendiri transplantasi kornea angka keberhasilannya tinggi, bila tak ada neovaskularisasi dan sinekia anterior Badan kaca o Ga daerah imunologik karena tak menganung sek dan molekul peradangan Retina o Tak punya r. ekstra sel u melengkapi bahan imunologi o Ag S-retina berasal dari fotoreseotor retina dapat menimbulkan uveitis di uveitis eksperimental Lensa o Protein lensa seoerti kristalin alfa beta gama terpisah dari bag mata lian mulai dari saat pembentukan tak dikennal sbg antigeenik o Di percobaan di hewan, yang bersifat antigenic adalah yg alfa o Kapsul lensa adalah ag yang sama dengan yang di glomerulusm PD dan membrane descement Saraf optic

Upload: jessica

Post on 13-Jul-2016

42 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

buku mata

TRANSCRIPT

Page 1: buku mata

BAB ILIHAT RANGKUMAN SHERWOOD SASAIMUNOLOGI MATA

- Uvea tdd iris, korpus siliaris dan koroid. Vbadan kaca=vitreous- Mekanisme pertahanan pada mata sangat tergantung pada sifat anatomi dan fisiologi dari struktur mata sendiri- Oleh karena bagian dari mata ada yang mempunyai peralatan imunologik lengkapdan tak lengkap

1. Bagian matayang mempunyai peralatan imunologi tak lengkapBola mata tak punya jar limfatik. Kornea mempunyai hanya sedikit yakni Ig. Badan kaca tak mempunnyai kel limfatik dan PD. Lensa sama sekali tidak mempunyai sal limfatik dan PD. Retina tak mempunyai r. eksta sel u melengkapi bahan imunologik. Jaringan ini akan mengatasi ketidaklengkapan peralatan imunologi sehingga alat tsb amanKorneao Jar ini ga punya sal difusi ttto Ab, Na, Br dan cesium dapat melalui difusi antara susunan fibril o Makin besar molekul makin lambat difusio Perdangan tak terjadi di kornea, karena mereka kompak peradangan terjadi di daerah limbus, lap air mata

dan bag belakang korneao Oleh karena jalur aferen, kornea punya keistimewaan sendiri transplantasi kornea angka keberhasilannya

tinggi, bila tak ada neovaskularisasi dan sinekia anteriorBadan kacao Ga daerah imunologik karena tak menganung sek dan molekul peradanganRetinao Tak punya r. ekstra sel u melengkapi bahan imunologio Ag S-retina berasal dari fotoreseotor retina dapat menimbulkan uveitis di uveitis eksperimentalLensao Protein lensa seoerti kristalin alfa beta gama terpisah dari bag mata lian mulai dari saat pembentukan tak

dikennal sbg antigeeniko Di percobaan di hewan, yang bersifat antigenic adalah yg alfao Kapsul lensa adalah ag yang sama dengan yang di glomerulusm PD dan membrane descementSaraf optico Jika disuntikkan ke hewan bisa buat neuritis optic dan ensefalitisUveao Tiap penyuntikkan dengan serum sapi, bakteri dan auto ag ke vitreous uveitiso Jar uvea mengandung fobroblas, histiosist dan amstosit dan jaringannya adl jar. Sendio Mastosit dna sel plasma serta limfosit dan fagosit ditemui dalam jar interstisial jar uveao Bag luar kotoid kandung PD besar,s araf, sel ganglion, arteriol, venule, melanositm makrofag dan mastosito Stroma iris kandung sedikit IgG dan gaada IgM. Koroid kandung banyak IgG dan Ig lain. Badan kaca terpisah

dari PD tapi dapat mendifusi Ag dengan lambat. o Peradangan disebabkan o kebocora PD karena perubahan permeabilitaso Simpatik pftalmia merupakan contoh uveitis yang disebabkan luka temus o trauma/ pembedahan

Page 2: buku mata

2. Jaringan mata dengan peralatan imunologik lengkapKelopak matao Eprlindungan bisa berupa mekanisme kedippan dan memilah partikel kecil dengan bulu matao Di samping itu juga mebagi rata lapisan air mata kesehluruhan perm mata dan mengeluarkan benda asingo Kel yang ada di kulit kelopak mata menghasilkan antimikrobaLapisan air matao Ada 3 lapis

1. Bag luar lap lemak2. Bag tengah lap aqueous3. Bag dalam lap mucus

o lap lemak mengeluarkan lemak u menjaga penguapano lap aqueous terlarut elektrolitm urea, glukosa, protein IgA, IgG, glikoprotein dan komplemen serta

antimikroba kaya lisizim, laktoferin dan betalisinKonjungtiva o sel neutrofil dan limfosit ada di epitel dan substansia propiao sel mastosit dan sel plasma ada di substansia propiao sel basofil dan eosinofil ada di epitel/ substansia propiao di konjungtiva ada proses fagositosis dan prosesing Ag

3. Kelainan pada mata menurut reaksi hipersensitivitasHipersensitivitas Io Mastosit ikat IgE mll reseptor Fe kontak dengan Ag degranulasi dan mengeluarkan mediator

peradangan (prostaglandinm prostasiklin, leukotrienm protease, faktor pengaktif trombosit, serotoninm heparin, histamine) kemerahan, edema, gatal

o Klinis membuat reaksin anafilaksis, atopi dan ureikariao Di kornea ga ada H1o Ex konjungtivitis vernal dan anterior, uveitis karena makananHipersensitivitas IIo Ab langsung ikat Ag di sel sasarano Peristiwa ini bekerja sebagai sitotoksik o sel K dan lisis sel dengan bantuan komlemeno Ex melanoma malignumHipersensitivitas IIIo Pengendapan kompleks pada jaro Komplemen diaktifkan dan sel PMN di pengendapan kompleks imun buat kerusakan localo Ex uveitis rekurensHipersensitivitas IVo Sel T yang disensitiasi Ag mengeluarkan limfokin setelah paparan kedua Ag yang sama induksi peradangan

dan aktifin serta tarik makrofag mll mediator inflamasio Ex reaksi rejeksi grwft, infestasi helmintes di retina, inf jamur di koroid, konjungtivitis kosmerik, simpatik

oftalmia, peny harada, neuritis optic, keratitis viral kronis

BAB II LIHAT PF BATES BOO

1. Pemeriksaan tajam penglihatan2. Posisi bola mata duksi dan cersi3. Inspeksi dan palpasi4. Pemeriksaan tekanan bola mata5. Pemeriksaan lapangan pandang6. Pemeriksaan bola mata

Segmen depana. Kornea

o Diameter 12mm makrokornea, mikrokorneaao Kornea N jernih dengan perm licin dan rata. Apabila tak jernih disebabkan oleh

Xerosis kornea, keringnya permukaan kornea Edema kornea, kornea keruh dan sedikit menebal

Page 3: buku mata

Infiltrate, tertimbunnya sel radang di kornea Ulkus, hilangnya sebagian permukaan kornea karena kematian jaringan Keratomalasia, kornea yang melunak disertai penonjolan Pannus, adanya sel radang disertai PD yang membentuk tabir pada kornea Sikatriks, jar. Parut di kornea yang dapat dibagi dalam beebrapa tingkatan

Nebula, bila bentuk kabut halus yang sukar terlihat Macula, bila kekeruhan berbatas tegas Leukoma, kekeruhan putih padat Leukoma adheren, kekeruhan korena karena sikatriks diseertai penempelan iris di dataran

belakang kornea Stafiloma, penggelembungan kornea setemppat akibat perforasi/ penipisan kornea disertai

jar uvea didalamnyao Perm kornea licin dan rata diuji dengan uji plasidoo Lingkaran konsentris permukaan kornea licin dan regular

Lingkaran lonjong astigmat korneaLingkaran tak beraturan astigmat ireguler infiltrat/ parut kornea

o Defek epitel dilakukan uji fluoresen, uji fistel=uji seidel u mengetahui adanya dan letak kebocoran korneao Uji sensibilitas dengan kapas kering dilakukan u mengetahui ggn sensibilitas kornea (serabut sensorik saraf

cranial V)b. Bilik mata depan

o Kelainan dinyatakan dari kedallamannya (dalam, dangkal, suar, hiferma, hipopion)o Kedalaman bisa diperiksa dengan sentolop (kaya senter) dan loupe (kaya kcmt dengan kamera) sedangkan

adanya suar dengan slit lampo Sudut bilik mata depam dapat diperkirakan sempit/ lebar dengan pemeriksaan sentolop dan loupe,

pemeriksaan lebih detil dengan goniolensc. Iris dan pupil

o Penampakan iris N adalah adanya kriptti (lekukan iris) dan warna kecoklatan karena pigmen iriso Kelaianan iris berupa artrofi, adanya PD (rubeosis), sinekia anterior dan posterioro Pupil N bentuk bulat, sama besar di kedua mata jika gas ma besar = anisokoriao Midriasis uk pupil lebas (>5mm) dan Miosis uk pupil kecil (<2mm)o 0klusi pupil yakni pupil tertutup o jar radang yang ada didepan lensa o Seklusi pupil jika seluruh lingkaran pupil melekat di dataran lensao Leukokoria jika pupil berwarna/ tampilin refeleks putih. Reflex pupil bisa berupa

Reflex sinar, mengecilnya kedua pupil o rangsang sinar Reflex orbikular, miosis monocular o rangsangan menutup kelopak dnegan kuat Reflex okulo pupil, miosis karena rangsangan pada kelopak konjungtiva dan kornea Reflex dekat, miosis waktu melihat objekdekat (bag trias akomodasi, konvergensi dan miosis) Reflex vestibular, midriasis bilateral pada rangsangan sistem vestibular telinga Reflex vagotonik, miosis dan midriasis inspirasi dan ekspirasi pernapasan

o Reflex pupil tidak ada, dapat terjadi di rupture sfingter, penglihatan ga ada/0, ggn saraf parasimpatis/ karena obat dan sinekia posterior

d. Lensa o Dengan peyinarran miring (45derajat dari poros mata) bisa dinilai kekeruhan lensa dengan mengamati lebar

pinggir iris di lensa yang keruh (irisshadow)o Jika bay jauh dna besar katarak imatur

Jika bay kecil dan dekat katarak matureSegemen belakanga. Badan kaca

o Badan kaca yang melekat pada permukaan belakangg lensa mungkin terlihat dengan penyinaran yang terfokus dan pupil yang dilebarkan

o Badan kaca dibelakang bidang ekuator kadang masih bisa dilihat adanya bercak kehitaman dan bergerak (muscae volitantes)

o Kekeruhan yang kecil sekalipun apabila ada di lintasan visual akan memeberikan keluhan/ ggn penglihatan

Page 4: buku mata

o Denagn teknik retroiluminasi menyinari secara tak langsung pdari pantulan caahaya o iris/ fundus okuli dapat dilihat adanya kekeruhan di badan kaca, lensa bag belakang dan kornea

b. Saraf optico Pemeriksaan kepala saraf opti, papil saraf optic bisa dilakukan denga oftalmoskopo Penilaianpapil dilakukan atas batasm warna dan PD papil serta cekungan (ekskavasio) papil, yang lebar

noromalnya 0,2-0,3 dari D papil\warna normal papil adalah kemerahan, warna pucat menandakan artrofuc. Region macula

o Pada oftalmoskopi region macula menampilakan reflex cekung dan agak gelapo Adanya kelainan region macula bisa berupa PD, bercak// eksudat

d. Retina dan koroido Pantulan merah jingga dari retina yang cerah dan bersih retina koroid sehato Retina koroid yang alami degenerasi miopil warnanya abu2/ kebiruano Di oftalmoskopi retina diperhatikan adanya perdarahan, eksudat (cotton wall hard, crossing phenomenose)/

ada ghost vesselo Ada penampakan lain sepertei bone spicules dan kelainan degenerative fi retina bag perifer

7. Pemeriksaan khususBAB IIIOPTIK DAN REFRAKSIOPTIK (LENSA)

- U menambah tajam penglihatan yang kurang lensa. Lensa yang dipakai ada;ah1. Lensa sferik (+) dan (-) = S+ dan S-2. Lensa silinder (+) dan (-) = sil+ dan sil-3. Lensa kontak

TAJAM PENGLIHATAN (VISUS)- Tajam penglihatan ditentukan dengan kartu snellen- Kartu snellen dibuat sedemikian tupa sehingga huruf ttt dengan pusat optic mata (nodal point) membentuk sudut 5

derajat u jarak ttt- Jaraknya pasien dengan kartu snellen adalah 6m- Tajam penglihatan diperiksa 1/1 misal dari kanan baru kiri kwmudian dinyatakan dengan suatu pembilang/ penyebut

pembilang adalah jarak antara katu snellen dengan mata dan penyebut adalah jarak dimana suaru huruf ttt seharusnya dapat dilihat

- Misalnya, tajam penglihatan 6/6 ini berate seseorang pada jarak 6m dapat melihat huruf yang seharusnya dapat dilihat pada jarak 6m. sedangkan jika 6/10 berarti bahwa sesseirang pada jarak 6 meter dapat melihat huruf yang seharusnya dapat dilihat di jarak 10m

- Jika tajam penglihatan <6/60 dinyatakan X/60 berarti bahwa pada jarak max Xm seseorang masih dapat melihat jari pemeriksa yang oleh orang normal bisa dilihat pada jarak 60m

- Jika tajam pennglihatan 1/300 berarti pada jarak 1m seseorang masih bisa melihat gerakan tanagan pemeriksa- Jika tajam penglihatan 1/ tak terhingga berarti seseorang hanya dapat membedakan gelap dan terang saja,

sedangkan tajam penglihatan 0 berarti bahwa dia sama sekali tidak dapat membedakan gelap dan terang

REFRAKSIAdalah pembengkokan berkas cahayaEMETROPIA

- Mata dinyatakan emetropia, jika sinar yang sejajar dengan sumbu mata tsb, o mata tsb tanpa akomodasi dibias pada retina sehingga tajam penglihatann maximum

- Akomodasi adalah kemampuan lensa mencembung karena kontraksi opot siliar. Karena akomodasi, daya bias lensa bertambah sehingga titikyang letakya lebih dekat di mata dibias jatuh pada retina

- Pungtum remotum adalah titik terjauh yang tanpa akomodasi dibias jatuh pada retina- Pungtum proksimum adalah titik terdekat yang dengan akomodasi max dibias jatuh diretina

PEMBEDA HIPERMETROPIA MIOPIA PRESBIOPIA ASTIGMAT AMBLIOPIA- Sinar yang berjalan

sejajar dengan sejajar dengan sumbu mata tanpa akomodasi dibias

Page 5: buku mata

dibelakang retina (misal tajam penglihatan 5/10) kalo akomodadsi, titik pembiasan geser kedepan dehingga jatuh di retina (5/5)

- Cara bedain sama orang normal? Kalo orang normal kita kasih +0,50 kalo orang Normal akan buram tapi kalo hioermetropia dia tajam penglihatannya akan membaik/ tetap sama

LENSA KONTAK

BAB IVKELOPAK MATABAB VSISTEM LAKRIMALBAB VIPENYAKIT ORBITABAB VIIKONJUNGTIVA DAN SKLERABAB IXLENSA MATABAB XRADANG UVEABAB XIRETINA DAN BADAN KAACABAB XIINEUROOFTALMOLOGIBAB XIIIJULING STRABISMUSBAB XIV KELAINAN MATA PADA ANAKBAB XVGLAUKOMABAB XVITRAUMA TUMPUL MATABAB XVIIBENDA ASING DALAM MATABAB XVIII

Page 6: buku mata

TRAUMA KIMIABAB CICBANK MATA DAN KERATOPLASTIBAB XXKEBUTAAN DAN REHABIITASI ORANG BUTABAB XXI LOW VISIONBAB XXIIOFTAKMOGI KOMUNITAS