buku kelas 2

14
MATERI Output Fotografi (media dua dimensi cetak, digital) Pengenalan Bahan Cetak Pengenalan Mesin cetak Pewarnaan BASIC # 02 18 WEEKS OF CLASS compiled & designed by: HERMAWAN WICAKSONO photo: andhika photo: surya

Upload: hermawan-wicaksono

Post on 15-Apr-2017

399 views

Category:

Art & Photos


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku kelas 2

MATERIOutput Fotografi (media dua dimensi cetak, digital)

Pengenalan Bahan CetakPengenalan Mesin cetak

Pewarnaan

BASIC # 0218 WEEKS OF CLASS

compiled & designed by:HERMAWAN WICAKSONO

photo: andhikaphoto: surya

Page 2: Buku kelas 2

EYESEEPHOTOCLASS

Page 3: Buku kelas 2

What is Image Output?

Image output, as distinct from post-production, is the final stage

in the delivery of your images.

Photos may be output as either digital, or physical products.

What are the Options for Image Output?

For photos that are to be supplied as digital files, the best option is

to have them delivered at the size they are to be used, and prepared

for the intended usage.

Your photos will look the best when they have been prepared

for the specific use for which they are intended. The final stage of

image output will involve a

number of steps. These steps will be different for a photo to be used in editorial, to one being used for web, or one for an annual report.

There will of course be times where your designer may need to

crop or re-size the image. If it is possible to have your

photographer and designer speak with each other, image files can

be supplied ready-to-go, thereby saving time and money. btphotography.com.au

The possibilities for output are;

Digital DeliveryOutput to a variety of file format.Images sized, cropped, and ready-to-go.Web galleries.

Physical DeliveryPhotographic prints.Art quality, archival inkjet prints.Printing to unusual materials or substrates.Framing and display.

photo: justin

IMAGE OUTPUT

Page 4: Buku kelas 2

I believe printing and your work is

the most valuable part

of any photographer’s

workflow

-Jason Bradley-

Page 5: Buku kelas 2

informasi digital tidak hanya berumur pendek seperti itu datang dan pergi di layar komputer kita tetapi hilang dari ingatan kita lebih cepat, juga. Ada penelitian yang menunjuk ke fenomena bahwa apa yang kita lihat secara digital tidak bertahan lama dalam ingatan kita sebagai hal-hal di atas kertas. Studi yang tak terhitung jumlahnya menunjukkan bahwa ketika seseorang membaca teks di atas kertas, ia mampu mempertahankan dan memahami informasi yang lebih lama daripada ketika teks yang sama disajikan di layar komputer.

Ada sesuatu tentang nyata yang memicu respon fisik dan emosional yang tidak terjadi pada layar komputer. Dan respon fisik dan emosional inilah yang memunculkan akses ke pemicu yang tepat dan sinapsis di otak yang diperlukan untuk jalur memori jangka panjang. Pemahaman ini tidak ada saat membaca di layar komputer, tidak tahan lama.

Memegang cetakan di tangan adalah pengalaman yang jauh lebih berharga daripada hanya melihat gambar di layar. Display komputer memiliki potensi gambar itu, namun cetak adalah di mana potensi yang diwujudkan. Gambar di harddisk dilupakan lebih mudah daripada mereka yang dibingkai dan digantung, dan melihat berulang; ini terus memikirkan dan menjelaskan kepada orang lain.

Berwujud VS Virtualwww.outdoorphotographer.com

Page 6: Buku kelas 2

A photographer’s job is to make a print, right? Isn’t that the end goal? Create a negative, digital or otherwise, and then print?

Well, actually, not really, not anymore. Imagine, if you will, a 20-something shooter who’s hot with his or her camera—maybe that’s even you.

He has thousands and thousands of followers on Instagram and Flickr, but never in his life has he made a print.

Is he, or is he not, a photographer?

photo: surya

Page 7: Buku kelas 2

5 Hal Penting dalam Mencetak FotoTerinspirasi dari pengalaman sehari-hari dalam mencetak foto di warnet kami, kami sering menemukan masalah dalam masalah cetek-mencetak foto ini. Masalah yang paling umum adalah ukuran foto yang tidak pas, gambar yang pecah dan kecerahan hasil cetak. Masalah cetak-mencetak foto ini memang susah-susah gampang. Tapi kalo udah tahu, gampang kok. Kami akan share untuk sobat semua. semoga bermanfaat.

Berikut adalah 5 Hal yang harus diperhatikan dalam mencetak foto.

Masalah ukuran ini tentu saja sangat penting. Karena biasanya ada standarisasinya. Misalnya, untuk KTP kita menggunakan ukuran 2×3. 2×3 ini maksudnya adalah 2x3cm. Berdasarkan pengalaman kami, pada saat mencetak foto KTP dan lainnya berbeda. Walaupun disebutkan bahwa ukurannya 2×3. Berikut ada tabel yang bisa kita jadikan sebagai pedoman ukurannya. Gambar berikut kami ambil dari blog pak denanto, sobat bisa akses blog tersebut di alamat : http://www.pakdenanto.com/2010/10/macam-macam-ukuran-foto.html.

1. Tentukan Ukuran Foto

Ada lagi istilah lain dalam ukuran cetak foto, seperti berikut:

Ukuran 2R = ukuran 6×9Ukuran 3R = Ukuran kartu pos/postcardUkuran 8R = 10R (Bahasa sehari-hari)Ukuran dompet = 7.5 x 5,6 cm

bisa juga digunakan untuk mendefinisikan tentang gambar digital, video, maupun yang lainnya.

Resolusi gambar dapat diukur dengan berbagai macam cara. Pada dasarnya, resolusi mengukur seberapa dekatnya suatu garis dapat dibedakan dengan yang lainnya.

Resolusi dapat dinyatakan dalam berbagai macam ukuran, seperti baris per milimeter dan garis per tinggi gambar, atau yang lebih dikenal hanya dengan garis.

Nah ukuran resolusi dari gambar yang kita miliki memiliki dampak yang penting terhadap kualitas cetak foto yang kita hasilkan. Ada ukuran maksimal dari setiap resolusi yang dimiliki sebuah gambar agar hasil cetaknya maksimal. Resolusi yang dihasilkan sebuah foto tergantung dari kamera yang digunakan untuk mengambil foto tersebut. Berikut adalah penjelasan resolusi yang dihasilkan dari tiap jenis kamera berdasarkan besaran Mega Pixel (MP) yang dimiliki. (Tabel dibawah adalah apabila kamera di set untuk menghasilkan resolusi maksimal kamera tersebut) :

2. Resolusi Gambar

Resolusi gambar mendeskripsikan tentang banyaknya detail gambar yang tersimpan. Resolusi gambar

Page 8: Buku kelas 2

Nah gitu sobat semua. Jadi ada ukuran cetak maksimal untuk setiap resolusi yang dimiliki sebuah gambar agar gambar cetak tidak pecah. Berikut ukuran maksimal yang bisa menjadi saran untuk sobat dalam mencetak ukuran foto:

Cara aplikasinya bisa kita ambil contoh. Misalkan kita memfoto gambar diri kita dengan kamera HandPhone berukuran 1.5MP. Maka maksimal kita bisa mencetak foto kita tersebut untuk ukuran 3R ( 8,9 x 12,7 cm ). Jika kita cetak pada ukuran yang lebih dari ukuran tersebut, maka hasil cetak akan pecah dan buram. Gitu… :p

3. Tingkat Kecerahan Foto

4. Printer yang Digunakan

5. Jenis Kertas Foto yang digunakan

Nah point ketiga ini agak susah menjelaskannya. Karena memang tidak ada standar yang jelas untuk hal tersebut. Hal ini juga terkait dengan printer yang digunakan dan jenis kertas yang akan digunakan untuk mencetak. Apabila sobat menggunakan photoshop, sobat bisa menggunakan fitur level (Image –> Adjusment –> Levels) atau langsung tekan Ctrl+L. Untuk lebih bagus dan lengkapnya, sobat bisa kunjungi website http://efekphotoshop.com. Sobat harus melakukan trial and error untuk mendapatkan tingkat kecerahan yang diinginkan.

Tapi sejauh ini kami bisa rekomendasikan untuk sobat semua Epson R230. Printer ini memiliki kualitas hasil cetak prima. Memiliki 6 warna.

Nah ini juga penting sobat semua. Karena walaupun sedikit, Jenis kertas yang sobat gunakan untuk mencetak foto memiliki kontribusi pula terhadap kualitas cetak foto yang dihasilkan.

https://feganet.wordpress.com

Page 9: Buku kelas 2

Kecewa dengan Hasil Cetak Foto? http://dunia-print.com

photo: hermawan

Page 10: Buku kelas 2

Seringkali kita merasa kecewa karena komposisi warna hasil cetakan berbeda dengan apa yang telah kita setting. Atau mungkin sebagian gambar foto terpotong karena ukuran, proporsi atau skala gambar tidak sesuai dengan yang diharapkan. Nah, untuk menghindari hal-hal tersebut, saya akan membagikan berbagai tip tentang hal-hal yang penting untuk diperhatikan sebelum Anda mencetak foto.

Persiapan cetak foto merupakan tahap terakhir setelah Anda menyelesaikan proses editing. Namun sebelumnya perlu dipertimbangkan pula media penyimpanan yang hendak digunakan agar setiap saat Anda membutuhkannya, file tersebut tersedia dan mudah untuk dicari. Dokumentasi dapat dikategorikan ke dalam dua media, yaitu:

Softcopy, yaitu dokumentasi dalam bentuk file yang disimpan di dalam harddisk, CD, DVD, Flash Disk, atau media penyimpanan lain.

Hardcopy, yaitu bentuk dokumentasi melalui media kertas dengan berbagai pilihan kualitas, mulai dari kertas HVS hingga kertas foto.

Di dalam dokumentasi berupa hardcopy, Anda perlu memperhatikan dan menyesuaikan setting warna tampilan monitor komputer Anda dengan printer atau mesin cetak foto. Biasanya setting mode yang digunakan untuk keduanya adalah RGB (Red-Green-Blue).

Untuk mencetak foto, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

Setting warna monitor PC (Personal Computer) dan mesin cetak foto.Resolusi gambar.Setting ukuran gambar.

Setting Warna Monitor PC dan Mesin Cetak Foto

Seperti telah disinggung pada bagian sebelumnya, bahwa seringkali seseorang merasa tidak puas atas hasil cetak foto digital. Mereka telah bersusah payah membuat karya-karya dengan kombinasi warna yang menarik, namun ketika dicetak ternyata timbul perbedaan komposisi warna hasil cetak dengan apa yang diharapkan. Masalah ini dapat dise-babkan oleh salah satu (bahkan perpaduan) kemungkinan-kemungkinan berikut:

Perbedaan setting monitor PC dengan mesin cetak foto.

Adanya proses setting warna ulang (koreksi) oleh operator mesin cetak foto.

Untuk mengatasi masalah pertama, Anda dapat melakukan trial and error dengan memanfaatkan berbagai fitur Adjustment Photoshop. Untuk efisiensi biaya, Anda dapat mencetaknya pada ukuran-ukuran kecil terlebih dahulu, misalnya dengan mengisi empat gambar dengan kombinasi komposisi warna yang berbeda pada kertas ukuran 4R.

Setting Empat Gambar pada 4R

Untuk permasalahan kedua, Anda dapat mengatasinya dengan meminta operator mesin cetak untuk tidak mengubah (koreksi) terhadap komposisi warna foto. Karena biasanya secara prosedur, operator dengan sendirinya akan melakukan koreksi terhadap foto-foto yang dianggap belum memiliki komposisi yang baik.

Resolusi Gambar

Poin kedua yang perlu diperhatikan pula adalah resolusi gambar/foto. Untuk keperluan cetak foto Anda

memang masih dapat menggunakan resolusi minimal 72 ppi (pixels/inch) dengan setting ukuran kertas aktual (misalnya ukuran 10R atau 10,2 cm x 15,2 cm). Namun untuk menjaga kualitas ketajaman foto, direkomendasikan untuk menyimpan dan mencetak foto dengan resolusi 300 ppi pada ukuran aktual. Sebaiknya pengaturan resolusi dimulai pada setting awal kamera digital Anda.

Setting Ukuran Gambar

Poin terakhir yang perlu diperhatikan sebelum mencetak foto adalah setting ukuran gambar. Setting ukuran gambar (dalam file) dapat dilakukan melalui menu Image > Image Size…/Canvas Size.

Setiap jasa cetak foto memberikan informasi yang sedikit berbeda (tidak signifikan) satu sama lain terkait dengan ukuran kertas foto. Biasanya perbedaan tersebut hanya dalam satuan milimeter dan disebabkan perbedaan produsen mesin dan kertas foto.

Page 11: Buku kelas 2

Variasi dan Kualitas Kertas Foto

Terkait dengan kertas foto, selain ukuran masih terdapat berbagai variasi kualitas kertas foto, antara lain adalah:

Kertas glossy, kertas ini memiliki ciri khas permukaannya yang mengkilap dan menghasilkan warna cerah dan yang relatif tajam.

Kertas doft, kertas ini disebut juga dengan matte yang memiliki ciri khas permukaan yang tidak mengkilap (redup) sehingga warna yang dihasilkan cenderung lebih lembut (soft).

Kertas laminasi, pada dasarnya kertas laminasi adalah kertas glossy atau doft yang telah dimodifikasi sehingga nampak lebih artistik, misalnya lapisan kanvas atau warna kilap.

Dari berbagai ukuran dan variasi kualitas kertas, Anda dapat meng-hasilkan banyak sekali perpaduan seni dengan media output yang sangat beragam pula.

HP INGIDO

DEVELOP

MINOLTAFUJI

KODAK

LARGE FORMAT PRINTER

HOME USE PRINTER

MEDIUM FORMAT PRINTER

Page 12: Buku kelas 2

photo: lukman

APA ITU WARNA?https://id.wikipedia.org

Page 13: Buku kelas 2

WARNA adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer.

Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer.

Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.

Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah.

Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin di daerah Barat karena berasosiasi dengan salju. Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih memberi kesan kematian dan sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain kafan (meskipun secara teoritis sebenarnya putih bukanlah warna).

Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna.

Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen.

PENGELOMPOKANWarna netral, adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan campuran ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam komposisi tepat sama.

Warna kontras atau komplementer, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna. Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru dengan jingga.

Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.

Warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna dingin mengesankan jarak yang jauh.

NILAI WARNA

Nilai ini dipengaruhi oleh penambahan putih ataupun hitam. Di dalam sistem RGB, nilai ini ditentukan oleh penambahan komponen merah, biru, dan hijau dalam komposisi yang tepat sama walaupun tidak harus penuh seratus persen.

Nilai warna, ditentukan oleh

tingkat kecerahan maupun kesuraman

warna.

Page 14: Buku kelas 2

Data

exi

f 1/2

50 F

/2.8

ISO-

125

Foca

l len

gth

50m

m

18 WEEKS OF CLASS

teks & photo: prima

Menanti pembeli tidak sebentar, butuh waktu yang lama

koran-koranya tersebut

Untuk itu, saya bangga atas perjuangan beliau

hingga siang tadimasih mencari nafkah dari menjual

hingga habis baru kembali pulang.