buku juz 1.pdf

Upload: rizal-adiwangsa

Post on 08-Jan-2016

487 views

Category:

Documents


107 download

TRANSCRIPT

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    1/154

    Buku Kesatu

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    2/154

    TANYA JAWAB GRAMATIKA BAHASA ARAB(Buku Kesatu)

    Hak penerbitan ada pada STAIN Jember PressHak cipta dilindungi undang-undang

    All rights reserved

    Penulis:Ustadz Abdul Haris

    Editor:Moh. Syifaul Hisan

    Layout:Abdul Djaliel

    Cetakan I:

    .

    Foto Cover:

    Penerbit:STAIN Jember Press

    Jl. Jumat Mangli 94 Mangli JemberTlp. 0331-487550 Fax. 0331-427005

    e-mail: [email protected]

    ISBN: .

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    3/154

    iiiP P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Kata Pengantar

    Alhamdulillah, berkat karunia dan rahmat Allah SWT,

    buku sederhana tentang Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    dapat kami selesaikan, meskipun penulis yakin bahwa di sana-

    sini masih terlalu banyak kekurangan yang memerlukanpenyempurnaan.

    Penulisan buku ini di samping didasarkan pada konsep-

    konsep yang terdapat di dalam kitab kaidah bahasa Arab, juga

    didasarkan pada pengalaman mengajar penulis. Dua kombinasi

    pijakan ini diharapkan mampu memberikan kemudahan

    kepada para peserta didik dalam rangka mempelajari buku ini.

    Di samping disertai banyak contoh, buku ini juga

    menampilkan skema dari setiap materi di akhirpembahasannya yang menunjukkan alur berfikir yang

    sistematis yang harus dilakukan oleh peserta didik dalam

    menguasai materi yang ada. Skema-skema yang dibuat

    diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada para

    peserta didik untuk mencerna dan memahami konsep-konsep

    kaidah yang ada di dalam buku ini.

    Berbicara kaidah bahasa Arab tidak dapat dilepaskan dari

    contoh, sehingga dalam buku ini penulis berusaha semaksimal

    mungkin untuk memperbanyak contoh yang kemudian

    dianalisis secara aplikatif, dengan sebuah harapan para

    pembaca dan peserta didik mampu menangkap alur pikir

    secara rasional dan pada akhirnya memahami konsep-konsep

    yang sedang dijelaskan.

    Dalam rangka membaca dan memahami teks Arab,

    disamping ilmu kaidah bahasa Arab, seorang peserta didik juga

    harus mengkoleksi mufradatyang sebanyak-banyaknya, karena

    seseorang yang hanya menguasai ilmu kaidah bahasa Arab,

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    4/154

    iv| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    akan tetapi tidak memiliki koleksi mufradatyang banyak pada

    akhirnya juga tidak akan mampu memahami teks-teks Arab.

    Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis

    persembahkan untuk istri tercinta (Ifrahatis Sadiyah) yangdengan sabar selalu menemani saat-saat sibuk penulis dan juga

    untuk anak-anak penulis (M. Muhyiddin Tajul Mafakhir, AisyahNurul Ummah, M. Shiddiqul Amin dan Muhammad al-Faruq )

    yang selalu memberikan hiburan segar dengan kelucuan-

    kelucuan yang mereka tampilkan. Tidak lupa pula secara

    khusus penulis ucapkan terima kasih kepada:

    1. Ketua STAIN Jember, Bapak. Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE,

    MM.2. Semua jajaran Pembantu Ketua STAIN Jember

    3. Alm. Abah, Ibu, serta semua saudara-saudara penulis

    sebagai sumber inspirasi penulis dalam menyelesaikan

    buku ini.

    4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu,

    yang telah membantu selama penulis buku ini

    Kami yakin buku ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

    sebab itu kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca

    yang budiman sangat kami harapkan.

    Dan terakhir, semoga jerih payah penulis ini dapat

    menjadi amal jariyah bagi penulis dan keluarga penulis. Amin.

    Jember, Juni 2013

    Penulis

    Abdul Haris

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    5/154

    vP P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Kata Pengantar

    Ketua STAIN Jember

    Alhamdulillah saya sangat bergembira dengan terbitnyabuku yang ditulis oleh saudara Abdul Haris ini, karena buku ini

    akan dapat memberikan alternatif kepada para pembaca tentang

    bagaimana harus menguasai materi-materi kaidah bahasa Arab

    yang sampai saat ini masi dianggap sulit dan ditakuti oleh para

    peserta didik, baik dari kalangan lembaga pendidikan formal,

    maupun dari kalangan pondok pesantren.

    Buku ini cukup layak untuk dibaca karena di samping

    ditulis oleh orang yang memang banyak bergelut dalam bidangtata bahasa Arab, juga karena model penyajian yang dipilih oleh

    penulis sangat mudah untuk dicerna para pembaca, yaitu model

    panyajian Tanya-jawab. Model penyajian Tanya-jawab mampu

    menjadikan para pembaca untuk focus pada substansi materi

    yang sedang dikaji tanpa harus melakukan pengembaraan

    pemikiran yang berbelit-belit.

    Buku ini juga cukup peduli terhadap sistematika

    pembahasan yang menjadikan peserta didik tidak mengalamilompatan berfikir yang berdampak pada sulitnya penguasaan

    materi secara tuntas dan mendalam. Sistematis merupakan kata

    kunci yang harus salalu diperhatikan dalam rangka belajar

    gramatika bahasa Arab, baik yang berkaitan dengan Nahwu atau

    Sharf.

    Namun demikian, harus ditegaskan sejak awal bahwa tata

    bahasa Arab (gramatika) bukanlah satu-satunya unsur yang

    dibutuhkan oleh peserta didik dalam rangka menguasai bahasa

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    6/154

    vi| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Arab, khususnya memahami teks Arab. Di samping menguasai

    tata bahasa Arab, peserta didik juga harus melengkapi

    kemampuannya dengan unsur yang lain, yaitu koleksi mufradat

    yang banyak, dan kemampuan menerapkan (tathbiq) tata bahasaArab yang sudah dikuasai pada mufradat yang sudah dihafal. Hal

    ini disebabkan karena sejak awal bahasa arab tertulis dengan

    tulisan yang tidak berharakat yang satu tulisan (kalimah)

    memungkinkan dibaca dengan alternative banyak bacaan.

    Akhirnya selamat membaca buku ini, semoga jerih payah

    yang sudah dilakukan oleh penulis buku ini mendapatkan

    balasan yang setimpal dari Allah SWT.

    Jember, Juni 2013

    Ketua STAIN Jember

    Prof. Dr. H. Babun Suharto, MM

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    7/154

    viiP P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Daftar Isi

    Kata Pengantar ............................................................................................... iii

    Kata Pengantar STAIN Jember ................................................................ v

    Daftar Isi ............................................................................................................ vii

    Panduan Belajar Ilmu Nahwu dan Sharaf .......................................... 1

    Tentang / kata .......................................................................................... 111. Tentang .......................................................................................1

    2. Tentang ........................................................................................7

    3. Tentang .....................................................................................24

    Tentang Pembagian ......................................................................33

    1. Tentang dan ........................................33

    2. Tentang dan ............................................................46

    3.

    Tentang dan ........................................................53

    4. Tentang dan ...........................................................56

    5. Tentang dan ............................................................59

    6. Tentang dan ..........................................................63

    Tentang Pembagian .....................................................................67

    1. Tentang dan .............................................67

    2.

    Tentang dan .........................................................743. Tentang dan ...............................................................78

    Tentang ..................................................................................... 80

    Tentang .................................................................................. 84

    Tentang ...................................................................................... 88

    Tentang ........................................................................................ 91

    Tentang ....................................................................................... 95

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    8/154

    viii| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Tentang ...................................................................13

    Tentangkonsep ............................................................................14

    4. Tentang dan .....................................................19

    5. Tentang , dan .......................................................5

    Tentang dan .........................................................................8

    Tentang ........................................................................................20

    Tentang dan ....................................................36

    Daftar Pustaka

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    9/154

    1P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Panduan Belajar Ilmu Nahwu dan Sharaf

    Apa kata kunci yang harus diperhatikan dalam rangka

    menguasai ilmu nahwu dengan cepat ?

    Sistematis merupakan Kata kunci yang harusdiperhatikan dalam rangka menguasai ilmu nahwu secara

    cepat. Guru sebagai orang yang mengajar dan murid

    sebagai peserta didik harus benar-benar memperhatikansistematika materi yang diajarkan atau dipelajari.

    Mengabaikan sistematika materi ilmu nahwu akan

    berdampak pada lambatnya penguasaan ilmu nahwu.

    Apa yang dimaksud dengan sistematis dalammengajarkan atau mempelajari materi ilmu nahwu ?

    Ada banyak penjelasan yang dapat diajukan untuk

    mengurai makna sistematis dalam mengajarkan atau

    mempelajari ilmu nahwu, antara lain: Yang pertama, sistematis dapat diterjemahkan

    dengan: materi tentang kalimah/kata (isim, fiil dan

    huruf) baik terkait dengan definisi, ciri-ciri dan

    pembagiannya harus diajarkan terlebih dahulu secara

    tuntas sebelum mempelajari materi tentang Irab. Pun

    juga demikian, materi tentang Irab, baik terkait dengan

    definisi, macam, jenis, marfuat al-asma, manshubat al-

    asma dan majrurat al-asama harus terlebih dahuludikuasai secara tuntas sebelum masuk pada

    pembahasan jumlah. Mengabaikan urut-urutan materi

    sebagaimana di atas berarti tidak sistematis.

    Yang kedua, sistematis dapat juga diterjemahkan

    dengan: materi prasyarat harus diajarkan terlebih

    dahulu sebelum masuk pada materi inti. Tidak

    mengajarkan materi prasyarat terlebih dahulu sebelum

    masuk pada materi inti berarti tidak sistematis.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    10/154

    2| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Apa yang dimaksud dengan materi prasyarat dan

    materi intiitu ?Materi prasyarat adalah materi yang harus dikuasai

    sebelum masuk pada materi inti karena ia berfungsisebagai dasar dari materi inti. Pembelajaran yang langsung

    masuk pada materi inti tanpa terlebih dahulu

    mendasarinya dengan materi prasyarat akan menjadikan

    target pencapaian penguasaan materi inti menjadi

    terkendala.

    Bagaimana bentuk aplikasinya ?

    Materi tentangfailtermasuk dalam kategori materi inti.

    Materi prasyarat yang harus dikuasai oleh peserta didiksebelum belajar materi tentang fail adalah materi

    tentang fiil malum dan fiilmajhul. Peserta didik tidak

    akan mampu membedakan dengan baik antara fail

    dengan naib al-fail ketika peserta didik masih belum

    menguasai konsepfiilmalumdanfiilmajhul. Isimyang

    dibaca rafa yang jatuh setelah fiil bisa jadi disebut

    sebagai fail dan bisa juga disebut sebagai naib al-fail

    tergantung pada apakah ia jatuh setelahfiilmalumataujatuh setelah fiil majhul. Ketika ia jatuh setelah fiilmalum, maka ia disebut sebagaifaildan ketika ia jatuh

    setelahfiilmajhul, maka ia disebut sebagai naib al-fail.

    Materi tentang mubtada termasuk dalam kategori

    materi inti. Materi prasyarat yang harus dikuasai oleh

    peserta didik sebelum belajar materi tentang mubtada

    adalah materi tentang marifah-nakirah, mufrad-

    tatsniyah-jamadan mudzakkar-muannats. Peserta didik

    harus menguasai terlebih dahulu tentang marifah-

    nakirah sebelum belajar tentang mubtada karena

    persyaratan mutlak yang harus dipenuhi oleh mubtada

    adalah harus terbuat dari isim marifah. Isim nakirah

    tidak memungkinan untuk ditentukan sebagai mubtada

    kecuali dalam kasus-kasus tertentu. Mufrad-tatsniyah-jamadan mudzakkar-muannatsjuga merupakan materi

    prasyarat karena pada akhirnya antara mubtada dan

    khabarharus terjadi muthabaqah(kesesuaian) dari segi

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    11/154

    3P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    mufrad-tatsniayah-jamadan mudzakkar-muannats-nya.

    Materi tentang naat-manut termasuk dalam kategori

    materi inti. Materi prasyarat yang harus dikuasai oleh

    peserta didik sebelum belajar naat-manut adalahmateri tentang marifah-nakirah, mufrad-tatsniyah-jama

    dan mudzakkar-muannats, karena antara naat danmanutharus terjadi muthabaqah(kesesuaian) dari segi

    marifah-nakirah, mufrad-tatsniyah-jama dan

    mudzakkar-muannats.

    Yang termasuk dalam kategori materi prasyarat adalah

    semua materi tentang kalimah (isim, fiil dan huruf),

    sedangkan yang termasuk materi inti adalah semuamateri tentang marfuat al-asma, manshubat al-asma

    dan majrurat al-asma.

    Bagaimana tahapan belajar ilmu nahwu ?

    Ada tiga tahapan yang pasti akan dilalui oleh peserta didik

    dalam mempelajari ilmu nahwu, yaitu:

    Tahap menghafal (al-hifdhu). Tahap ini adalah tahapan

    awal yang pasti dialami oleh peserta didik yang baru

    pertama kali mengenal ilmu nahwu. Mengingat materiilmu nahwu yang harus dikuasai oleh peserta didik agar

    ia dapat membaca kitab atau memahami teks Arab

    cukup banyak1, maka tugas awal yang harus dilakukan

    oleh peserta didik adalah menghafal materi ilmu nahwu

    secara tuntas mulai dari materi yang pertama sampai

    materi yang terakhir. Pada tahapan al-hifdhu ini

    mungkin saja terjadi sebuah realita dimana peserta

    didik kurang memahami materi yang telah dihafalnya.Realitas semacam ini merupakan sebuah kewajaran

    karena memahami materi ilmu nahwu seringkali

    membutuhkan proses yang tidak sebentar. Tahapan

    1Materi ilmu nahwu variasinya memang sangat banyak, akan tetapi tetap

    terbatas dan sangat memungkinkan untuk dihafal, dikuasai dan difahami.

    Berdasarkan pengalaman, dengan mengalokasikan waktu satu jam setiap hari,

    pada umumnya semua materi ilmu nahwu dihafal dan dikuasai oleh peserta

    didik sebelum satu tahun, lebih-lebih bagi peserta didik yang memiliki semangatbelajar yang tinggi.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    12/154

    4| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    menghafal ini biasanya paling lama tuntas diselesaikan

    dalam jangka waktu satu tahun.

    Tahap memahami (al-fahmu). Setelah peserta didik

    menghafal semua materi yang ada; dari materi yangpertama sampai materi yang terakhir, maka tahapan

    berikutnya adalah al-fahmu atau berusaha memahami

    materi yang telah dihafalnya. Ada dua cara yang dapat

    dilakukan dalam rangka memahami materi ilmu nahwu

    yang telah dihafal, yaitu: 1) dengan cara mengajarkan

    apa yang telah dihafalnya kepada teman-temannya yang

    menjadi peserta didik baru (tutor sebaya). Hal ini sesuai

    dengan kaidah yang diyakini oleh para santri dipesantren yang berbunyi: rek awakmu kepingin faham,ngajaro, 2) dengan cara menunjukkan aplikasinya di

    dalam teks arab, baik yang berharakat, maupun yang

    tidak berharakat (kitab gundul). Hal ini dilakukan oleh

    seorang pembimbing pada saat membacakan kitab

    untuk peserta didiknya dengan cara menanyakan apa

    status kalimah yang sedang dibaca, apakah termasuk

    dalam kategori isim,fiilatau huruf, apakah ia termasukkalimah yang harus dibaca rafa, nashab,jerataujazem.

    Setelah peserta didik memberikan jawaban, seorang

    pembimbing berkewajiban meluruskan atau

    memperjelas jawaban yang telah diberikan oleh peserta

    didik. Dengan cara seperti ini peserta didik akan cepat

    memahami materi ilmu nahwu yang telah dihafalnya.

    Tahapan ini secara serius dan istiqamah mulai

    dilakukan pada saat usia pembelajaran peserta didik

    memasuki tahun kedua.

    Tahap menerapkan (al-tathbiq). Tahapan ini dilakukan

    secara serius pada saat peserta didik sudah dianggap

    hafal dan faham semua materi yang telah diajarkan.

    Tahapan ini sebenarnya merupakan tahapan dimana

    peserta didik dipaksa untuk mampu menerapkanmateri ilmu nahwu yang telah dihafal dan difahaminya

    kepada mufradat yang telah dihafalnya. Tahapan ini

    dilakukan dengan cara peserta didik diminta untuk

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    13/154

    5P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    menganalisis teks bahasa Arab yang baru (tidak pernah

    dibacakan oleh pembimbingnya). Bentuk analisisnya

    seputar: kira-kira teks tersebut Irab-nya bagaimana dan

    murad atau maksudnya seperti apa. Dalam menganalisisteks Arab yang dibebankan, seorang peserta didik

    diharuskan selalu berdampingan (membuka) kamus

    Arab-Indonesia. Pembebanan semacam ini menjadi

    penting mengingat karakter tulisan Arab tidak

    berharakat yang memungkinkan satu tulisan dibaca

    dengan banyak bacaan.

    Sulit untuk dapat dimengerti dan dibayangkan,

    seseorang yang tidak hafal dan tidak faham materi ilmunahwu mulai dari materi yang pertama sampai materi

    yang terakhir dalam tataran aplikatif mampu

    menganalisis irab dan kemudian juga mampu

    menyimpulkan murad atau maksud dari teks Arab yang

    dibacanya, oleh sebab itu tiga tahapan di atas (al-hifdhu,

    al-fahmudan al-tathbiq) menjadi tahapan yang rasional

    dan tak terhindarkan.

    Memang untuk teks yang mudah yang tidakmemerlukan analisis untuk memahaminya, hafal dan

    faham materi ilmu nahwu tidak begitu penting, namun

    untuk teks yang sulit dan njlimet, hafal dan fahammateri ilmu nahwu mutlak dibutuhkan.

    Apa hal lain yang perlu diperhatikan dalam rangka

    mengusai ilmu nahwu ?

    Hal yang perlu diperhatikan dalam rangka menguasai

    ilmu nahwu adalah melakukan evaluasi atau klarifikasi,apakah materi yang sudah dihafal masih tetap bertahan

    dalam benak dan ingatan peserta didik ataukah sudah

    dilupakan. Evaluasi dan klarifikasi ini dilakukan dengan

    cara memberikan pertanyaan seputar materi yang telah

    diajarkan. Evaluasi atau klarifikasi ini paling lambat

    dilakukan setiap satu minggu satu kali dan sangat baik

    apabila dilakukan setiap hari. Keteledoran seorang guru

    dalam rangka melakukan evaluasi dan klarifikasi, akan

    berdampak serius pada proses penghafalan dan

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    14/154

    6| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    pemahaman peserta didik. Karena keteledoran inilah,

    maka materi yang dikuasai oleh peserta didik seringkali

    hanya terbatas pada materi yang paling akhir,

    sedangkan materi-materi yang awal dan yang sudahlama berlalu dilupakan begitu saja.

    Seorang pembimbing dilarang keras menambah

    pelajaran sebelum pelajaran yang telah diajarkan benar-

    benar sudah dikuasai. Dalam konteks inilah, maka

    memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang

    materi yang telah diajarkan sebelum memulai

    menambah materi baru mutlak harus dilakukan.

    Peserta didik yang sudah menghafal dan menguasaimateri ilmu nahwu secara tuntas seringkali lupa

    terhadap materi ilmu nahwu yang jarang muncul di

    dalam teks Arab, seperti manshubat al-asma, al-asma

    al-amilah amala al-fili, imal al-mashdar dan lain-lain.

    Oleh sebab itu titik tekan pertanyaan untuk peserta

    didik yang sudah hafal dan menguasai ilmu nahwu

    harus pada materi-materi yang jarang muncul di dalam

    teks Arab sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.Bagaimana pandangan anda tentang ?

    Bagi seorang pemula, ilmu sharf nampaknya lebih

    banyak mengarah pada keterampilan dibandingkan

    dengan kemampuan. Karena demikian, semakin sering

    ia berlatih tashrifan, maka semakin besar peluang untuk

    memiliki keterampilan mentashriffiil. Karena ilmu sharf

    lebih banyak mengarah pada keterampilan bukan

    kemampuan, maka anak kecil pun yang masih belummampu berfikir secara kritis memungkinkan untuk

    memiliki keterampilan mentashriffiil.

    Kapan peserta didik dianggap menguasai ?

    Peserta didik dianggap menguasai ilmu sharf ketika:

    Terampil mentashriffiil dengan tashrif istilahi

    Terampil mentashriffiildengan tashrif lughawi

    Mengerti dan memahami shighat (jenis kata), dan

    Memahamifawaid mana.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    15/154

    7P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Apa yang harus diperhatikan dalam rangka belajar

    mentashrif fiil dengan tashrif istilahi dan lughawi ?

    Yang penting untuk diperhatikan dalam rangka belajar

    tashrif istilahiadalah: Harus lebih mengutamakan fiil yang mazid

    dibandingkan dengan fiil yang majarrad. Fiil

    majarrad hanya cukup dikenalkan dan dipelajari

    karakternya. Fiil majarrad tidak perlu dibebankan

    untuk dihafalkan oleh peserta didik. Penekanan

    hafalan secara ekstrim difokuskan pada fiil mazid,

    baik bi harfin, bi harfainiatau bi tsalatsati ahrufin. Hal

    ini dilakukan mengingat sifat dasar darifiilmajarradadalah samaiyang tidak memungkinkan menjadikan

    wazan sebagai panduan secara ekstrim untuk

    mentashrif mawzun. Sementara sifat dasar dari fiil

    mazid adalah qiyasi yang memungkinkan untuk

    menjadikan wazan sebagai panduan untuk

    mentashrif mawzun.

    Konsep tentang wazan tidak boleh dibatasi pada

    wazan , akan tetapi secara aplikatif wazan harusdikembangkan pada fiil-fiil yang mewakili bina, baikbina shahih salim, mudlaaf, mahmuz, mitsal, ajwaf,

    naqishatau binalafif.

    Sementara yang penting untuk diperhatikan dalam

    mentashrif lughawi adalah karakteristik perubahan

    yang terjadi pada masing-masing bina, baik bina shahih

    salim, mudlaaf, mahmuz, mitsal, ajwaf, naqish atau bina

    lafif ketika bertemu dengan dlamirghaib, mukhathabdan mutakallim.

    Cara agar cepat terampil mentashrif ishtilahi dan

    lughawi, kata kuncinya sama dengan cara belajar ilmu

    nahwu, yaitu sistematis. Sitematis yang dimaksud

    dalam konteks pembelajaran tashrifan tentunya

    berbeda dengan sistematis yang dimaksud dalam

    pembelajaran ilmu nahwu. sistematis dalam

    pembelajaran tashrifan diterjemahkan dengan

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    16/154

    8| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    pembelajaran harus mengikuti alur tahapan yang telah

    ditetapkan, yaitu: 1) tahapan tawid, 2) tahapan tahfidh,

    dan 3) tahapan tadrib.

    Apa yang dimaksud dengan tahapan ?Yang dimaksud dengan tahapan tawid adalah tahapan

    pembiasaan. Maksudnya, peserta didik yang baru

    pertama kali mengenal tashrifan jangan langsung

    dibebani dengan hafalan tashrifan, baik ishtilahi,

    maupun lughawi. Peserta didik yang baru pertama kali

    mengenal tashrifan hanya diwajibkan untuk membaca

    dan melafalkan dengan suara keras wazandan mawzun

    (baik isthilahi maupun lughawi-nya) yang menjaditarget hafalan. Membaca dan melafalkan tashrifan ini

    secara bersama-sama harus dilakukan baik oleh peserta

    didik baru atau peserta didik lama kurang-lebih lima

    belas menit sebelum pembelajaran ilmu nahwu dimulai.

    Hal ini apabila dilakukan terus-menerus dalam jangka

    waktu satu sampai tiga bulan peserta didik akan mulai

    terbiasa (tidak kaku) melafadhkan tashrifan, baik

    isthilahi maupun lughawi. Apa yang dimaksud dengan tahapan ?

    Setelah melalui proses tawid(pembiasaan), maka lidah

    peserta didik sudah terbiasa (tidak kaku) dalam

    melafadhkan tashrifan, baik isthilahi, maupun lughawi.

    Dalam kondisi semacam ini, maka tahapan selanjutnya

    yang harus dilalui oleh peserta didik adalah tahapan

    tahfidh. Pada tahapan ini peserta didik diharuskan untuk

    menghafal wazan yang setiap hari sudah biasadilafadhkan bersama-sama. Pada umumnya, tahapan ini

    tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama karena

    pembiasaan yang dilakukan selama satu-tiga bulan

    menjadikan peserta didik setengah hafal wazan atau

    mawzunyang biasa dilafalkan bersama-sama.

    Apa yang dimaksud dengan tahapan ?

    Setelah peserta didik sudah mampu menghafal wazan

    dengan baik, maka tahapan selanjutnya yang harus

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    17/154

    9P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    dilalui oleh peserta didik adalah tahapan tadrib

    (berlatih). Tahapan ini dilakukan dengan cara

    mengkiyaskan tashrifan wazan yang telah dihafal pada

    mawzunyang lain (lebih lanjut lihat kolomal-Tamrinatli tashrif al-afal dalam buku 2), atau dengan cara

    mempertanyakan shighat dari masing-masing kalimah,

    berasal dari fiil madli apa dan bagaimana bunyi

    tashrifannya. (lebih lanjut lihat kolom raddul al-

    amtsilah al-mukhtalifah ila madliha dalam buku 2).

    Apa hal lain yang perlu diperhatikan dalam rangka

    belajar tashrif ?

    Hal lain yang harus diperhatikan adalah konsep tentangwazan. Wazantidak boleh dibatasi pada wazan . Wazan

    secara aplikatif harus dikembangkan pada fiil-fiil yang

    mewakili bina, baik itu bina salim, mudlaaf, mahmuz,mitsal, ajwaf, naqishatau binalafif. (lebih lanjut lihat kolom

    wazandalam al-Tamrinat li tashrif al-afaldalam buku 2).

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    18/154

    10| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    19/154

    11P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Tentang / kata

    1. Tentang

    Sebutkan pembagian kalimah yang anda ketahui !

    Pembagian kalimah ada tiga, yaitu: 1) kalimah isim, 2)

    kalimahfiil, 3) kalimahhurufApa yang dimaksud dengan ?

    kalimah isimadalah kalimahyang memiliki arti dan tidak

    bersamaan dengan salah satu zaman yang tiga, yaitu zaman

    hal(sedang), istiqbal(akan) dan madli(lampau).

    Apa ciri-ciri ?

    Ciri-ciri kalimah isim2diantaranya adalah:

    1. Dapat dimasuki alif-lam ( ), contoh: .

    (lafadz disebut sebagai kalimah isim karena

    dimasuki oleh alif-lam/ ).

    2. Dapat dibaca tanwin, contoh: . (lafadz

    disebut sebagai kalimah isimkarena ditanwin).

    3. Dapat dimasuki hurufjer, contoh: . (lafadz

    2Ahmad Zaini Dahlan, Syarh Mukhtashar Jiddan Ala Matni al-Jurumiyyah(Semarang: Karya Thaha Putera, tt), 5.

    Kajian tentang klasifikasi kalimah (isim, fiil, huruf )

    sangat penting untuk dilakukan karena akan menjadi dasar

    untuk mengembangkan nalar berikutnya. Ketika kita

    menyadari bahwa kalimah yang sedang kita hadapi

    termasuk dalam kategori isim, maka konsekwensi

    lanjutannya adalah kita harus memberi hukum irab, bisa

    jadi rafa, nashab, ataujertergantung pada amilnya.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    20/154

    12| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    disebut sebagai kalimah isimkarena di samping

    dimasuki oleh alif-lam, juga dimasuki oleh huruf jer

    ).

    4.

    Dapat dibaca jer, contoh: . (lafadz

    disebut sebagai kalimah isim karena di samping

    dimasuki oleh alif-lam, juga dibacajer/ kasrah).

    Apa yang perlu diperhatikan dalam konteks

    pembahasan ciri-ciri kalimah isim ?

    Yang perlu diperhatikan adalah semua ciri isim yang

    disebutkan di atas dapat berkumpul dalam satu kalimah

    isim kecuali antara alif-lam ( ) dan tanwin. Dua cirikalimah isim ini tidak memungkinkan untuk

    dikumpulkan menjadi satu. Maksudnya, setiap isimyang

    ada alif-lam ( ) tidak boleh ditanwin. Demikian pula

    sebaliknya, setiap isimyang ditanwin tidak boleh diberi

    alif-lam( ).

    Apakah ada alasan lain yang menjadikan kalimah

    isim tidak ditanwin selain karena dimasuki alif-lam

    ( ) ?

    Ada, yaitu:

    - Karena mabni, contoh: (lafadz meskipun tidak

    dimasuki alif-lam ( ) akan tetapi tetap tidak boleh

    ditanwin karena ia termasuk dalam kategori isim

    yang mabni)

    - Karena berupa isimghairu munsharif, contoh:

    (lafadz meskipun tidak dimasuki alif-lam ( )

    akan tetapi tetap tidak boleh ditanwin karena ia

    termasuk dalam kategori isimghairumunsharif)

    - Karena dimudlafkan, contoh: (lafadz

    meskipun tidak dimasuki alif-lam ( ) akan tetapi

    tetap tidak boleh ditanwin karena ia dimudlafkan)

    Apa pertanyaan yang harus dikembangkan ketika

    kita meyakini bahwa sebuah kalimah itu termasuk

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    21/154

    13P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    dalam kategori isim ?

    Pertanyaan yang harus dikembangkan ketika bertemu

    dengan kalimah isimadalah apakah isimitu harus dibaca

    rafa, nashabataujer.o

    Kapan isim itu harus dibaca ?

    Isim itu harus dibaca rafa apabila termasuk dalam

    kategori marfuat al-asma.o

    Sebutkan isim-isim yang termasuk dalam

    kategori !

    Isim-isim yang tergolong dalam marfuat al-asma3

    adalah:

    1.

    Fail, contoh: . (lafadz menjadifail

    sehingga ia harus dibaca rafa).

    2. Naib al-fail, contoh: . (lafadz menjadi

    naib al-failsehingga ia harus dibaca rafa).

    3. Mubtada, contoh: . (lafadz menjadi

    mubtadasehingga ia harus dibaca rafa).

    4. Khabar, contoh: . (lafadz menjadi khabar

    sehingga ia harus dibaca rafa).5. Isim , contoh: . (lafadz menjadi

    isim sehingga ia harus dibaca rafa).

    6. Khabar , contoh: . (lafadz menjadi

    khabar sehingga ia harus dibaca rafa).

    7. Tawabial-marfuatyang meliputi:

    Naat, contoh: . (lafadz menjadi

    naat dari lafadz yang dibaca rafa

    sehingga ia harus dibaca rafa)

    Taukid, contoh: . (lafadz menjadi

    3Mari bin Yusuf bin Abu Bakar bin Ahmad al-Karami al-Maqdisiy, Dalil at-

    Thalibin li Kalami an-Nahwiyyin (Kuwait: Idarah al-Mahthuthah wa al-Maktabah

    al-Islamiyyah, 2009), 36. Bandingkan dengan Khalid bin Abdullah al-Azhari,

    Syarh al-Muqaddimah al-Jurumiyyah Fi Ushuli Ilmi al-Arabiyyah (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2005),64.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    22/154

    14| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    taukiddari lafadz yang dibaca rafasehingga

    ia harus dibaca rafa).

    Mathuf, contoh: . (lafadz menjadi

    mathuf dari lafadz yang dibaca rafa

    sehingga ia harus dibaca rafa).

    Badal, contoh: . (lafadz menjadi

    badaldari lafadz yang dibaca rafasehingga

    ia harus dibaca rafa).

    o Kapan isim itu harus dibaca ?

    Isimitu harus dibaca nashabapabila termasuk dalam

    kategori manshubat al-asma.

    o Sebutkan isim-isim yang termasuk dalam

    kategori !

    Isim yang tergolong dalam manshubat al-asma 4

    adalah:

    1. Maful bih, contoh: . (lafadz menjadi

    maful bihsehingga ia harus dibaca nashab).

    2.

    Maful muthlaq, contoh: . (lafadzmenjadi maful muthlaqsehingga ia harus dibaca

    nashab).

    3. Maful fih atau dharaf, contoh:

    . (lafadz dan

    lafadz menjadi maful fih/ dharafsehingga ia

    harus dibaca nashab).

    4. Maful li ajlih, contoh: . (lafadz

    menjadi maful li ajlih sehingga ia harus dibaca

    nashab).

    5. Maful maah, contoh: . (lafadz

    menjadi maful maah sehingga ia harus dibaca

    nashab).

    4Lebih lanjut lihat: Dahlan, Syarh Mukhtashar, 21. Lihat pula: Al-Azhari, Syarh al-Muqaddimah, 99.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    23/154

    15P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    6. Hal, contoh: . (lafadz menjadi hal

    sehingga ia harus dibaca nashab).

    7. Tamyiz, contoh: . (lafadz menjadi

    tamyizsehingga ia harus dibaca nashab).

    8. Munada, contoh: . (lafadz menjadi

    munadasehingga ia harus dibaca nashab).

    9. Isim , contoh: . (lafadz menjadi isim

    sehingga ia dibaca nashab).

    10.Khabar , contoh: . (lafadz menjadi

    khabar sehingga ia harus dibaca nashab).

    11.Isim , contoh: . (lafadz

    menjadi isim sehingga ia harus dibaca

    nashab).

    12.Tawabial-manshubatyang meliputi:

    Naat, contoh: . (lafadz menjadi

    naat dari lafadz yang dibaca nashab

    sehingga ia harus dibaca nashab). Taukid, contoh: . (lafadz menjadi

    taukid dari lafadz yang dibaca nashab

    sehingga ia harus dibaca nashab).

    Mathuf, contoh: . (lafadz

    menjadi mathufdari lafadz yang dibaca

    nashabsehingga ia harus dibaca nashab).

    Badal, contoh: . (lafadz menjadibadal dari lafadz yang dibaca nashab

    sehingga ia harus dibaca nashab).

    o Kapan isim itu harus dibaca ?

    Isim itu harus dibaca jer apabila termasuk dalam

    kategori majrurat al-asma.

    o Sebutkan isim-isim yang termasuk dalam

    kategori !

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    24/154

    16| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Isim-isim yang tergolong dalam majrurat al-asma 5

    adalah:

    1. Majrur bi harfi al-jarri, contoh: . (lafadz

    kemasukan huruf jer sehingga ia harus

    dibacajer).

    2. Majrur bi al-idlafati, contoh: . (lafadz

    menjadi mudlafun ilaihisehingga ia harus dibaca

    jer).

    3. Tawabial-majrurat, yang meliputi:

    Naat, contoh: . (lafadz

    menjadi naatdari lafadz yang dibacajersehingga ia harus dibacajer).

    Taukid, contoh: . (lafadz

    menjadi taukiddari lafadz yang dibacajer

    sehingga ia harus dibacajer).

    Mathuf, contoh: . (lafadz

    menjadi mathufdari lafadz yang dibaca

    jersehingga ia harus dibacajer). Badal, contoh: . (lafadz menjadi

    badaldari lafadz yang dibacajersehingga ia

    harus dibacajer).

    5Dahlan, Syarh Mukhtashar, 26. Lihat pula: Al-Azhari, Syarh al-Muqaddimah, 123.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    25/154

    17P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    2. Tentang

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Kalimahfiiladalah kata yang memiliki arti dan bersamaan

    dengan salah satu dari zaman yang tiga, yaitu zaman madli

    (telah), hal(sedang) dan istiqbal(akan).6

    Sebutkan ciri-ciri !

    Ciri-ciri kalimahfiiladalah:

    1. Dapat dimasuki , contoh: . (lafadz dan

    disebut sebagai kalimahfiilkarena dimasuki oleh ).

    dapat masuk padafiilmadlidan memiliki fungsi li

    al-taukid (menguatkan)7 dan li al-qarib

    (menunjukkan terjadinya waktu itu dekat), dan

    juga dapat masuk pada fiil mudlari yang memiliki

    fungsi li al-taqlil(menjarangkan).8 Contoh:Fiil madli:

    : (sungguh Muhammad telah

    6Sayyid M. Ros'ad bin Ahmad bin Abdul Rohman Al-Baiti,At-Taqrirat Al-Bahiyyah

    Ala Matni Al-Ajrumiyyah(Surabaya: Darul Ulum Al-Islamiyyah, tt), 20.7Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad al-Shanhajiy, Matnu al-Ajrumiyah

    (Surabaya: Maktabah Mahkota , tt), 5. Selain istilah taukid, para ulama' Nahwu

    juga menggunakan kata At-Tahkik. Lebih lanjut lihat: Asmawi, Hasyiah Al-

    Asmawiy Ala Matni Al-Ajrumiyyah(Indonesia: Al-Haramain, tt), 7.

    8Thahir Yusuf Al-Khatib, Mu'jam al-Mufashshal Fi al-Irab (Indonesia: AL-Haramain, tt), 324.

    Kajian tentang fiil penting untuk dilakukan karena

    akan berfungsi sebagai dasar untuk mengembangkan nalarberikutnya. Ketika kita menyadari bahwa kalimah yang

    sedang kita hadapi adalah fiil, maka kita tidak perlu sibuk-

    sibuk memberikan hukum irab kecuali apabila fiil yang

    sedang kita hadapi berupa fiil murab, maka kita harus

    memberikan hukum irab, bisa jadi rafa, nashabatau jazem

    tergantung pada tuntutan amilnya.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    26/154

    18| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    menulis pelajaran).

    : (telah dekat waktu shalat).

    Fiil mudlari:

    : (terkadang Muhammad

    menulis pelajaran).

    2. Dapat dimasuki , contoh: . (lafadz disebut

    sebagai kalimahfiilkarena dimasuki oleh ).

    hanya dapat masuk padafiilmudlaridan

    menunjukkan zaman istiqbal(akan), tetapi dekat.9

    3. Dapat dimasuki , contoh: . (lafadz

    disebut sebagai kalimahfiilkarena dimasuki oleh ).

    hanya masuk pada fiil mudlari dan

    menunjukkan zaman istiqbal(akan) , tetapi jauh.10

    4. Dapat dimasuki , contoh: . (lafadz

    disebut sebagai kalimahfiilkarena dimasuki oleh

    ).

    adalah ta yang menunjukkan perempuanyang disukun.

    hanya dapat masuk padafiilmadli.11

    5. Dapat dimasuki , contoh: .

    (lafadz , , dan disebut sebagai kalimahfiil

    karena dimasuki oleh ).

    adalah kata ganti yang berkedudukan

    rafa (karena menjadi fail atau naib fail ) yangberharakat. Contoh: lafadz dalam .

    12dapat masuk padafiilmadli, mudlari

    9As-Shanhaji, Matnu,5.10As-Shanhaji, Matnu,5.11Mushthafa al-Ghulayaini, Jami ad-Durus al-Arabiyah (Bairut, al-Maktabah al-

    Ashriyah, 1989), juz I, 11.12Al-Ghulayaini,Jami' ad-Durus, juz I, 12.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    27/154

    19P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    dan amar. Contoh:

    (lafadz termasuk dalam kategori dlamir rafa

    mutaharrikyang masuk padafiil madli/ ).

    (lafadz termasuk dalam kategori dlamir

    rafa mutaharrik yang masuk pada fiil

    mudlari/ ).

    (lafadz termasuk dalam kategori dlamir

    rafa mutaharrikyang masuk padafiil amar/ ).

    6. Dapat dimasuki ,

    adalah nun yang berfungsi sebagai penguatarti kalimahfiilyang dimasukinya.

    dapat masuk pada fiil mudlari dan fiil

    amar.13

    dibagi menjadi dua: 1) nun taukid tsaqilah

    (nun taukid yang berat, 2) nun taukid khafifah (nun

    taukidyang ringan.

    Untuk membedakan antara nun taukid tsaqilah dan

    nun taukid khafifahdengan cara melihat harakatnya.

    Nun taukid tsaqilahselalu ditasydid. Contoh :

    (lafadz dan disebut sebagai

    kalimahfiilkarena dimasuki oleh nun taukid. Nun

    taukidnya disebut nun taukid tsaqilah karena

    nunnya ditasydid).

    Nun taukid khafifahselalu disukun. Contoh:

    . (lafadz dan disebut sebagai kalimah

    fiil karena dimasuki oleh nun taukid. Nun

    taukidnya disebut nun taukid khafifah karena

    nunnya disukun).

    7. Dapat dimasuki ,

    adalah ya yang menunjukkan

    13Untuk lebih jelasnya mengenai pembahasan nun taukit, lihat al-Ghulayaini,Jami' ad-Durus, Juz I, 88-96.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    28/154

    20| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    perempuan yang diajak bicara.

    dapat masuk padafiilmudlaridanfiil

    amar.14Contoh:

    Fiil mudlari: (lafadz disebut sebagai

    kalimah fiil yang dalam konteks ini disebut fiil

    mudlarikarena dimasuki oleh ).

    Fiil amar: (lafadz disebut sebagai

    kalimah fiil yang dalam konteks ini disebut fiil

    amarkarena dimasuki oleh ).

    Apa yang dapat disimpulkan dari uraian tentang ciri-

    ciri fiil di atas ?Yang dapat disimpulkan dari uraian tentang ciri-cirifiildi

    atas adalah sebuah kalimah disebut sebagai kalimahfiil

    bisa jadi diketahui dari sisi artinya akan tetapi bisa juga

    diketahui dari ciri-ciri yang dimilikinya.

    Ketika kita mengetahui arti dari sebuah kalimah, untuk

    memastikan apakah termasuk kalimah fiil atau bukan,

    tergantung apakah pantas dimasuki zaman atau tidak.

    Ketika pantas dimasuki zaman (akan, sedang, telah),maka bisa dipastikan bahwa kalimah yang sedang kita

    jumpai adalah kalimah fiil. Begitu pula sebaliknya.

    Ketika kita tidak mengetahui artinya, maka kalimah fiil

    bisa diketahui dengan memperhatikan ada atau

    tidaknya ciri-ciri kalimah fiil sebagaimana yang telah

    disebutkan di atas. Maksudnya, ketika sebuah kalimah

    yang tidak diketahui artinya disertai dengan salah satu

    dari ciri-ciri fiil di atas, maka bisa dipastikan bahwa iaadalah kalimah fiil.

    Sebutkan skema dari ciri-ciri !

    14Qadhi al-Qudhad Bahuddin Abdullah bin Aqil An-Aqili Al-Mishri Al-Hamdani,

    Syarh Ibn Al-Aqil(Bairut: Drul Fikr, tt), Juz I, 22-23 dalam mensyarahi bait:

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    29/154

    21P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Apa pertanyaan yang harus dikembangkan ketika kita

    meyakini bahwa sebuah kalimah itu termasuk dalam

    kategori fiil?

    Pertanyaan yang harus dikembangkan ketika kita bertemu

    dengan kalimahfiiladalah:

    1.

    Apakahfiiltersebut termasuk dalam kategorifiilmadli,

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    30/154

    22| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    mudlariatau amar.

    2. Apakah fiil tersebut termasuk dalam kategori mabni

    atau murab

    3.

    Apakah fiil tersebut termasuk dalam kategori malumatau majhul

    4. Apakahfiiltersebut termasuk dalam kategori lazim atau

    mutaaddi

    Apa manfaat kita bertanya tentang konsep ,

    dan ?

    Manfaatnya adalah disamping kita mengetahui zaman

    dari kalimah fiil yang sedang kita jumpai, juga dapat

    mengantarkan kita pada status mabni atau murabnyakalimahfiilyang sedang kita jumpai.

    Apa manfaat kita bertanya tentang konsep

    dan ?

    Manfaatnya adalah kita dapat mengetahui apakah

    harakat akhir dari kalimahfiilyang sedang kita hadapi

    dapat berubah karena dimasuki oleh amil atau tidak.

    Apa manfaat kita bertanya tentang konsepdan ?

    Manfaatnya adalah kita dapat mengetahui apakah isim

    yang dibaca rafayang jatuh sesudahnya berkedudukan

    sebagaifailataukah berkedudukan sebagai naib al-fail.

    Isim yang dibaca rafa yang jatuh setelah fiil malum

    disebutfail, contoh: . Sedangkan isimyang

    dibaca rafa yang jatuh setelah fiilmajhuldisebut naib

    al-fail, contoh:

    Apa manfaat kita bertanya tentang konsep

    dan ?

    Manfaatnya adalah apakah fiil tersebut hanya cukup

    diberifailsaja, atau di samping membutuhkan fail, juga

    membutuhkan maful bih. Fiillazimcukup hanya diberi

    failsaja dan tidak membutuhkan maful bih, contoh:

    . Sedangkanfiilmutaadditidak cukup hanya diberi

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    31/154

    23P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    fail saja, akan tetapi juga membutuhkan maful bih,

    contoh: .

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    32/154

    24| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    3. Tentang

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Kalimah hurufadalah kata yang tidak dapat berdiri sendiri.

    Untuk dapat dianggap sebagai kalimahyang memiliki arti,ia masih membutuhkan pada kalimah yang lain, baik isim

    maupunfiil.15

    Sebutkan pembagian ?

    Huruf dibagi menjadi dua, yaitu: 1) huruf mabani, 2)

    huruf maani

    o Apa yang dimaksud ?

    Huruf mabaniadalah hurufyang tidak memiliki arti.

    Hal ini dapat dicontohkan dengan huruf hijaiyahmulai Dari huruf alif sampai huruf ya. Contoh: huruf

    dalam rangkaian kata . Masing-masing huruf

    yang merangkai kata ini tidak memiliki arti,

    sehingga ia disebut sebagai hurufmabani.

    o Apa yang dimaksud ?

    Huruf maani adalah huruf yang memiliki arti.

    Contoh: (dari), (di atas).

    Sebutkan pembagian ?

    Pembagian huruf maani sangat banyak. Syaikh

    Musthafa al-Ghulayaini menyebutkan jumlah

    huruf maani kurang lebih sampai mencapai 31

    pembagian. Akan tetapi tidak semua pembagian

    15Ahmad al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah Li al-Lughah al-Arabiyyah (Beirut:Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, tt), 24.

    Kajian tentang huruf sangat penting karena akan

    menjadi dasar untuk mengembangkan analisa berikutnya.Ketika kalimah yang kita hadapi berupa huruf, maka kita

    tidak perlu sibuk-sibuk mencari hukum irab. Semua huruf

    pasti mabni.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    33/154

    25P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    itu penting, lebih-lebih bagi seorang pemula.16

    Sebutkan pembagian yang dianggap

    penting !

    Pembagian huruf maani yang dianggap pentingantara lain adalah:

    Huruf jer

    Hurufqasam

    Hurufnafi

    Hurufjawab

    Huruftafsir

    Hurufsyarat

    Huruftanbih

    Hurufmashdariyyah

    Huruftaukid

    Hurufistiqbal

    Hurufistifham

    Hurufathaf

    Hurufnida

    dll

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Huruf jer yaitu huruf yang hanya bisa masuk

    pada isimdan memiliki pengaruh mengejerkan

    isim yang dimasukinya. Yang termasuk huruf

    jer adalah :

    .

    Contoh:

    : saya pulang dari sekolah.

    (lafadz dalam contoh adalah huruf jer

    sehingga yang jatuh sesudahnya pasti

    kalimah isim dan harus dibacajer)

    : saya pergi ke masjid. (lafadz

    dalam contoh adalah huruf jer sehingga

    16Lebih lengkapnya mengenai pembagian huruf maaniy, lihat: Al-Ghulayaini,Jami ad-Durus, juz III, 191.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    34/154

    26| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    yang jatuh sesudahnya pasti kalimah isim

    dan harus dibacajer)

    : saya melempar panah

    dari busur. (lafadz dalam contoh adalah

    huruf jer sehingga yang jatuh sesudahnya

    pasti kalimah isim dan harus dibacajer)

    : Air itu di dalam kendi (lafadz

    dalam contoh adalah huruf jer sehingga

    yang jatuh sesudahnya pasti kalimah isim

    dan harus dibacajer)

    : banyak sekali orang mulia yangsaya temui. (lafadz dalam contoh adalah

    huruf jer sehingga yang jatuh sesudahnya

    pasti kalimah isim dan harus dibacajer)

    : saya berjalan bertemu dengan

    Zaid. (lafadz dalam contoh adalah huruf

    jer sehingga yang jatuh sesudahnya pasti

    kalimah isim dan harus dibacajer).

    :Zaid itu seperti rembulan. (lafadz

    dalam contoh adalah huruf jer sehingga

    yang jatuh sesudahnya pasti kalimah isim

    dan harus dibacajer).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    HurufQasamyaitu hurufyang biasa digunakan

    untuk sumpah. Yang termasuk dalam kategori

    hurufqasamadalah:

    Contoh:

    : Demi Allah. (lafadz dalam

    contoh adalah huruf qasam sehingga

    disamping harus diterjemahkan dengan

    demi, isim yang jatuh sesudahnya harus

    dibacajer).

    : Demi Allah. (lafadz dalam

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    35/154

    27P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    contoh adalah huruf qasam sehingga

    disamping harus diterjemahkan dengan

    demi, isim yang jatuh sesudahnya harus

    dibacajer). : Demi Allah. (lafadz dalam

    contoh adalah huruf qasam sehingga

    disamping harus diterjemahkan dengan

    demi, isim yang jatuh sesudahnya harus

    dibacajer).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Huruf nafi yaitu huruf yang berfungsi

    menafikan kalimah yang dimasukinya. Yangtermasuk hurufnafiadalah:

    Contoh:

    : Muhammad

    tidak duduk di atas kursi.

    : Saya belum

    menulis.

    : Tidaklah kamukecuali seorang laki-laki yang mulia.

    : Saya tidak

    datang dari sekolah.

    : Tidak ada orang

    laki-laki di dalam rumah.

    : (Padahal waktu

    itu) bukanlah saat untuk lari melepaskandiri.

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Hurufjawabyaitu hurufyang berfungsi sebagai

    jawaban dari sebuah pertanyaan. Yang

    termasuk dalam kategori hurufjawab adalah:

    dll.

    Contoh:

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    36/154

    28| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    : Apakah kamu pergi ? ya,

    saya pergi

    : Apakah kamu pergi ?

    tidak, saya tidak pergi

    : Bukankah Aku adalah

    Tuhanmu ?, mereka menjawab : ya.

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Huruf tafsir yaitu huruf yang berfungsi untuk

    menafsiri sesuatu yang masih belum jelas yang

    jatuh sebelumnya. Yang termasuk dalam

    kategori huruftafsiradalah:Contoh:

    : Saya melihat singa,

    maksudnya harimau

    : lalu Kami wahyukan

    kepadanya, maksudnya "Buatlah bahtera

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Huruf syarat yaitu huruf yang artinyamenunjukkan syarat(jika.atau apabila).

    Yang termasuk dalam kategori huruf syarat

    adalah: .Contoh:

    : jika kamu datang, maka aku

    akan memulyakan kamu.

    : seandainya tidak karena

    cinta pada ilmu, maka saya tidak akan

    merantau.

    : seandainya tidak ada

    tulisan, maka mayoritas ilmu akan hilang.

    : adapun terhadap anak yatim

    janganlah kamu Berlaku sewenang-wenang.

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Huruf tanbih yaitu huruf yang berfungsi

    memberi peringatan kepada orang yang

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    37/154

    29P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    mendengar tentang pentingnya ucapan yang

    akan disampaikan. Yang termasuk dalam

    kategori huruf tanbih diantaranya adalah: ,

    Contoh: : Ingatlah,

    Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada

    kekhawatiran terhadap mereka dan tidak

    (pula) mereka bersedih hati.

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Hurufmashdariyyahyaitu huruf yang berfungsi

    merubah jumlah yang dimasukinya menjadi

    berhukum mashdar. Yang termasuk dalam

    kategori hurufmashdariyyahadalah:

    .

    Contoh:

    : (lafadz adalah

    mashdar muawwalyang dibentuk dari huruf

    mashdariyyah ditambah jumlah filiyyah

    yang jatuh sesudahnya. Mashdar muawwal

    ini bisa digantikan dengan mashdar sharih

    )

    : (lafadz

    adalah mashdar muawwal yang dibentuk

    dari hurufmashdariyyah ditambahjumlah

    ismiyyah yang jatuh sesudahnya. Mashdar

    muawwal ini bisa digantikan denganmashdar sharih )

    : (lafadz adalah

    mashdar muawwalyang dibentuk dari huruf

    mashdariyyah ditambah jumlah ismiyyah

    yang jatuh sesudahnya. Mashdar muawwal

    ini bisa digantikan dengan mashdar sharih

    ).

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    38/154

    30| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    : (lafadz

    adalah mashdar muawwal yang

    dibentuk dari huruf mashdariyyah

    ditambah jumlah filiyyah yang jatuh

    sesudahnya. Mashdar muawwal ini bisa

    digantikan dengan mashdar sharih ).

    : (lafadz

    adalah mashdar muawwal yang dibentuk

    dari huruf mashdariyyah ditambah

    jumlah filiyyah yang jatuh sesudahnya.

    Mashdar muawwal ini bisa digantikan

    dengan mashdar sharih ).

    :

    (lafadz adalah mashdar muawwal

    yang dibentuk dari huruf mashdariyyah

    hamzah taswiyyahditambahjumlahfiliyyah

    yang jatuh sesudahnya. Mashdar muawwal

    ini bisa digantikan dengan mashdar sharih).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Huruf taukid yaitu huruf yang berfungsi

    menguatkan atau menegaskan arti kalimat

    yang dimasukinya. Yang termasuk dalam

    kategori huruf taukidadalah:

    Contoh:

    : Sesungguhnya Muhammad

    datang

    : Saya informasikan

    bahwa Muhammad benar-benar mahir

    : Sesungguhnya hari kemudian

    itu lebih baik bagimu

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    39/154

    31P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    : Dan jika kamu

    benar-benar ditimpa sesuatu godaan

    syaitan Maka berlindunglah kepada Allah

    : Demi Allah, Sesungguhnya

    Allah telah melebihkan kamu atas Kami.

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Huruf istiqbal yaitu huruf yang berfungsi

    menunjukkan waktu yang akan datang. Yang

    termasuk dalam kategori huruf istiqbal

    diantaranya adalah:

    Contoh: : Orang-orang bodoh itu akan

    berkata

    : Kelak kamu semua akan

    mengetahui

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Huruf istifham yaitu huruf yang menunjukkan

    pertanyaan. Yang termasuk dalam kategori

    hurufistifhamadalah

    Contoh:

    : apakah kamu akan pergi

    ke sekolah ?

    : apakah Muhammad orang yang

    duduk ?

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Huruf athaf yaitu huruf yang berfungsi

    menghubungkan antara mathufdan mathufun

    alaihi. Yang termasuk dalam kategori huruf

    athafadalah

    Contoh:

    :Muhammad dan Fatimah

    telah datang

    : Pilihlah kitab atau pena !

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    40/154

    32| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Huruf nida yaitu huruf yang berfungsi untuk

    memanggil munada. Yang termasuk dalam

    kategori hurufnidadiantaranya adalah

    Contoh:

    : wahai Rasululullah

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    41/154

    33P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Tentang Pembagian

    1. Tentang , dan .

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Fiil madli adalah fiil yang menunjukkan pekerjaan yang

    telah dikerjakan.17Contoh: (dia laki-laki telah berdiri).(lafadz disebut sebagaifiilmadlikarena dari segi arti ia

    menunjukkan pekerjaan yang telah dilakukan).

    Apa ciri khasnya ?

    Ciri khas darifiilmadliadalah dapat dimasuki ole

    .18

    o Apa yang dimaksud dengan ?

    Yang dimaksud dengan ta at-tanitsi as-sakinah

    adalah ta yang menunjukkan perempuan yangdisukun.

    17As-Shanhaji, Matnu,5.

    18Al-Baiti. At-Taqrirat, 28, atau lihat juga Muhammad Mashum bin Salim as-Samarani as-Safatuni, Tasywiq al-Khalan (Surabaya: al-Hidayah, tt), 34.

    Pembahasan tentang fiil madli, mudlari dan amar

    sangat penting karena berfungsi sebagai dasar dan pijakan

    untuk pembahasanklasifikasifiilyang lain. Oleh sebab itu,pembahasannya selalu didahulukan dari pembahasan

    klasifikasi fiil yang lain. Secara umum pembahasan

    klasifikasi fiil ini berkaitan dengan zaman yang dimiliki

    oleh sebuah kalimah fiil.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    42/154

    34| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    o Apa contohnya ?

    Contohnya: (dia perempuan tunggal telah

    memukul). (lafadz disebut sebagai fiil madli

    karena dapat dimasuki ).

    o Bagaimana cara mengharakati ?

    Harakat asal dari ta tanits sakinah harus disukun.

    Akan tetapi apabila akan disambung dengan kalimah

    selanjutnya, pada umumnya diikutkan pada kaidah:

    (huruf yang mati apabila ingin

    diharakati, maka ia diharakati dengan menggunakan

    kasrah).Contoh: menjadi .

    o Apakah kaidah hanya berlaku

    untuk saja ?

    Kaidah di atas tidak hanya berlaku untuk kasus ta at-

    tanitsi as-sakinati saja, akan tetapi juga berlaku

    untuk setiap kalimah fiil yang diakhiri oleh huruf

    yang disukun yang ingin disambung dengan kalimahberikutnya.

    Contoh: menjadi .

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Fiil mudlari adalah fiil yang didahului oleh hurufmudlaraah19dan memiliki zaman hal(sedang) atau istiqbal

    (akan).20 Contoh: (dia laki-laki sedang atau akan

    berdiri). (lafadz disebut sebagaifiilmudlarikarena ia

    didahului oleh huruf mudlaraah dan dari segi arti ia

    memiliki zaman halatau istiqbal).

    Sebutkan pembagian !

    huruf mudlaraahdibagi menjadi empat, yaitu : hamzah,

    19Dalam definisi-definisi yang dijelaskan oleh para Ulama', bagian ini sama sekali

    tidak disebutkan. Namun menurut penulis realita huruf mudlra'ah selalu ada

    padafiilmudlari', sehingga rasional, apabila ini di masukkan pada definisi di atas.20As-Shanhaji, Matnu,5.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    43/154

    35P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    nun, ya dan ta ( ).21

    Sebutkan masing-masing fungsi !

    Hamzah: (orang yang berbicara tunggal),

    contoh: (saya sedang atau akan memukul).

    (lafadz disebut sebagaifiilmudlarikarena

    didahului oleh huruf mudlaraah yang berupa

    hamzah. Karena huruf mudlaraah yang

    digunakan adalah hamzah, maka ia menunjukkan

    orang yang berbicara tunggal).

    Nun: (orang yang berbicara bersama

    orang lain), contoh: (kami atau kita sedang

    atau akan memukul), dan (untuk

    mengagungkan diri sendiri). (lafadz disebut

    sebagaifiilmudlarikarena didahului oleh hurufmudlaraah yang berupa nun. Karena hurufmudlaraah yang digunakan adalah nun, maka ia

    menunjukkan orang yang berbicara bersama yang

    lain atau menunjukkan pengagungan diri sendiri). Ya : (orang laki-laki yang dibicarakan),

    contoh: (dia laki-laki tunggal sedang atau

    akan memukul). (lafadz disebut sebagaifiil

    mudlarikarena didahului oleh huruf mudlaraah

    yang berupa ya. Karena huruf mudlaraah yang

    digunakan adalah ya, maka ia menunjukkan

    orang laki-laki yang dibicarakan). Ta : (orang perempuan yang dibicarakan),

    contoh: (dia perempuan tunggal sedang atau

    akan memukul), dan (orang laki-laki yang

    diajak bicara), contoh: (kamu laki-laki

    tunggal sedang atau akan memukul). (lafadz

    21Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah, 21.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    44/154

    36| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    disebut sebagaifiilmudlarikarena didahului oleh

    huruf mudlaraah ta. Karena huruf mudlaraahyang digunakan adalah ta, maka ia menunjukkan

    orang perempuan yang dibicarakan ataumenunjukkan orang laki-laki yang diajak

    bicara).22

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Fiilamaradalahfiilyang berarti perintah.23Contoh:

    (pukullah). (lafadz disebut sebagaifiilamar karena

    dari segi arti ia menunjukkan arti perintah pukullah )

    Bagaimana proses terbentuknya ?Fiilamaritu dibentuk darifiilmudlari, dengan cara:

    Huruf mudlaraahnya dibuang

    Apabila berupafiilyang ,

    maka huruf akhirnya disukun.

    Apabila berupafiilyang , maka

    huruf akhirnya dibuang.

    Apabila berupa , maka huruf nunnya

    dibuang.

    Apabila dengan proses di atas masih belum bisa

    dibaca, maka didatangkan hamzah washal( )

    atau hamzah qatha( ).

    o Sebutkan contoh proses terbentuknya yang

    berasal dari fiilyang !

    Contoh proses terbentuknya fiil amar yang berasaldari fiil yang as-shahih al-akhir wa lam yattashil bi

    akhirihi syaiunadalah:

    1) Berasal dari fiil mudlari yang as-shahih al-akhir

    wa lam yattashil bi akhirihi syaiun, contoh:

    2) Huruf mudlaraahnya dibuang sehingga menjadi:

    22Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah, 22.23As-Shanhaji, Matnu,5.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    45/154

    37P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    3) Huruf akhirnya disukun karena berasal dari fiil

    yang as-shahih al-akhir wa lam yattashil bi akhirihi

    syaiunsehingga menjadi :

    4) Diberi hamzah washalatauhamzah qatha karena

    dengan proses di atas masih belum bisa dibaca,

    sehingga menjadi: .

    o Sebutkan contoh proses terbentuknya yang

    berasal dari fiilyang !

    Contoh proses terbentuknya fiil amar yang berasal

    dari fiil yang al-mutal al-akhir wa lam yattashil biakhirihi syaiunadalah:

    1) Berasal dari fiil mudlari yang al-mutal al-akhir

    wa lam yattashil bi akhirihi syaiun, contoh:

    2) Huruf mudlaraahdibuang sehingga menjadi:

    3) Huruf akhir dibuang karena berasal darifiilyang

    al-mutal al-akhir wa lam yattashil bi akhirihi

    syaiunsehingga menjadi:

    4) Diberi hamzah washalatau hamzahqathakarena

    dengan proses di atas masih belum bisa dibaca

    sehingga menjadi: .

    o Sebutkan contoh proses terbentuknya yang

    berasal dari !

    Contoh proses terbentuknya fiil amar yang berasal

    al-afal al-khamsahadalah:

    1)

    Berasal darifiilmudlariyang bertemu dengan alif

    tatsniyyah, wawu jama, dan ya muannatsah

    mukhathabah(al-afal al-khamsah), contoh:

    2) Huruf mudlaraahdibuang sehingga menjadi:

    3) Huruf nun dibuang karena berasal dari fiilyang

    al-afal al-khamsah sehingga menjadi:

    4) Diberi hamzah washalatau hamzahqathakarena

    dengan proses di atas masih belum bisa dibaca

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    46/154

    38| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    sehingga menjadi: .

    Apa yang dimaksud dengan

    ?

    As-shahih al-akhir wa lam yattashil bi akhirihisyaiun adalah fiil yang huruf akhirnya bukan

    berupa huruf illat ( ) dan tidak bersambung

    dengan syaiun/sesuatu yang terdiri dari : 1) alif

    tatsniyyah, 2) wawu jama, 3) ya muannatsah

    mukhathabah, 4) nun taukid, dan 5) nun niswah.

    Contoh: . (lafadz disebut sebagaifiil

    mudlariyang as-shahih al-akhir wa lam yattashilbi akhirihi syaiun karena huruf akhirnya bukan

    berupa huruf illat, dan juga tidak bertemu dengan

    alif tatsniyyah, wawu jama, ya muannatsah

    mukhathabah, nun taukid, dan nun niswah).

    Apa yang dimaksud dengan

    ?

    Al-mutal al-akhir wa lam yattashil bi akhirihi

    syaiun adalah fiil yang huruf akhirnya berupa

    huruf illat ( ) dan tidak bersambung dengan

    syaiun yang terdiri dari: 1) alif tatsniyyah, 2)

    wawu jama, 3) ya muannatsah mukhathabah, 4)

    nun taukid, dan 5) nun niswah. Contoh: .

    (lafadz disebut sebagaifiilmudlariyang al-

    mutal al-akhir wa lam yattashil bi akhirihi syaiun

    karena huruf akhirnya berupa huruf illat yangberupa ya, dan ia tidak bertemu dengan alif

    tatsniyyah, wawu jama, ya muannatsah

    mukhathabah, nun taukid, dan nun niswah).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Al-afal al-khamsah adalah fiil mudlari yang

    bertemu dengan:

    1)Alif tatsniyyah, contoh: / . (alifyang

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    47/154

    39P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    ada di dalam lafadz / disebutsebagai

    alif tatsniyyah sehingga lafadz /

    disebut sebagai al-afal al-khamsah)

    2)

    Wawujama,contoh: / . (wawu yang

    ada di dalam lafadz / disebut

    sebagai wawu jama sehingga lafadz /

    disebut sebagai al-afal al-khamsah)

    3) Ya muannatsah mukhathabah, contoh: .

    (ya yang ada di dalam lafadz disebut

    sebagaiya muannatsah mukhatabah sehinggalafadz disebut sebagai al-afal al-khamsah)

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Hamzah washal adalah hamzah yang terbaca

    apabila berada di awal kalimahdan tidak terbaca

    apabila disambung dengan kalimahlain.24

    Sebutkan letak dan posisi ?

    Hamzah washalterletak pada ,dan 25, adapun posisinya antara

    lain:

    posisinya pada shighat amar26,

    contoh: . (hamzah yang terdapat dalam

    lafadz disebut sebagai hamzah washal

    karena ia merupakan fiil tsulatsi yang

    bershighat amar. Karena hamzahnyadisebut sebagai hamzah washal maka ia

    tidak dibaca ketika bersambung dengan

    24Lebih lanjut lihat: Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah, 23. Bandingkan dengan

    Al-Ghulayaini,Jami' ad-Durus, Juz I, 157.25Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah, 23. Bandingkan dengan: Hefni Nashif Bek

    dkk, ad-Durus an-Nahwiyyah(Kuwait: Dar Ilaf ad-Duwaliyyah, 2006), juz III, 182.

    26Yusuf al-Humadi dkk, al-Qawaid al-Asasiyyah Fi an-Nahwi Wa as-Sharfi (Kairo:tp, 1995),203. Al-Ghulayaini,Jami' ad-Durus, Juz I, 158.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    48/154

    40| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    kalimahlain seperti dalam lafadz ).

    posisinya pada shighat27:

    Madli, contoh: . (hamzah yang

    terdapat dalam lafadz disebut

    sebagai hamzah washal karena ia

    merupakanfiilkhumasiyang bershighat

    madli. Karena hamzahnya disebut

    sebagai hamzah washal maka ia tidak

    dibaca ketika bersambung dengan

    kalimahlain seperti dalam lafadz ).

    Mashdar, contoh: . (hamzah yang

    terdapat dalam lafadz disebut

    sebagai hamzah washal karena ia

    merupakanfiilkhumasiyang bershighat

    mashdar. Karena hamzahnya disebut

    sebagai hamzah washal maka ia tidak

    dibaca ketika bersambung dengan

    kalimahlain seperti dalam lafadz ). Amar, contoh: . (hamzah yang

    terdapat dalam lafadz disebut

    sebagai hamzah washal karena ia

    merupakanfiilkhumasiyang bershighat

    amar. Karena hamzahnya disebut

    sebagai hamzah washal maka ia tidak

    dibaca ketika bersambung dengan

    kalimahlain seperti dalam lafadz ).

    posisinya pada shighat28:

    Madli, contoh: . (hamzah yang

    27Nashif, ad-Durus, juz III, 182. Bandingkan dengan: Al-Hasyimi, al-Qawaid al-

    Asasiyyah, 23.28Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah, 203. Al-Ghulayaini, Jami' ad-Durus, Juz I,

    157. Lihat pula: Nashif, ad-Durus, juz III, 182. Bandingkan dengan: Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah, 23.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    49/154

    41P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    terdapat dalam lafadz disebut

    sebagai hamzah washal karena ia

    merupakan fiil sudasi yang bershighat

    madli. Karena hamzahnya disebutsebagai hamzah washal maka ia tidak

    dibaca ketika bersambung dengan

    kalimahlain seperti dalam lafadz ).

    Mashdar, contoh: . (hamzah yang

    terdapat dalam lafadz disebut

    sebagai hamzah washal karena ia

    merupakan fiil sudasi yang bershighatmashdar. Karena hamzahnya disebut

    sebagai hamzah washal maka ia tidak

    dibaca ketika bersambung dengan

    kalimahlain seperti dalam lafadz ).

    Amar, contoh: . (hamzah yang

    terdapat dalam lafadz disebut

    sebagai hamzah washal karena ia

    merupakan fiil sudasi yang bershighat

    amar. Karena hamzahnya disebut

    sebagai hamzah washal maka ia tidak

    dibaca ketika bersambung dengan

    kalimahlain seperti dalam lafadz ).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Fiil tsulatsi adalah fiil yang jumlah huruf

    pada fiil madlinya terdiri dari tiga huruf,contoh: . (lafadz

    disebut sebagai fiil tsulatsi karena jumlah

    huruf padafiilmadlinya ada tiga).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Fiilkhumasiadalah fiil yang jumlah huruf

    pada fiil madlinya terdiri dari lima huruf.

    Contoh: (lafadz

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    50/154

    42| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    disebut sebagai fiil khumasi karena

    jumlah huruf padafiilmadlinya ada lima).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Fiil sudasi adalah fiil yang jumlah huruf

    padafiilmadlinya terdiri dari enam huruf,

    contoh: . (lafadz

    disebut sebagai fiil sudasi karena

    jumlah huruf padafiilmadlinya ada enam).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Hamzah qathaadalah hamzah yang tetap terbaca

    baik berada di awal kalimah maupun disambungdengan kalimahlain.29

    Sebutkan letak dan posisi !

    Hamzah qatha terletak pada fiil rubai30, dan

    posisinya terletak pada:

    Fiilrubai pada shighat:

    Madli, contoh: . (hamzah yang

    terdapat dalam lafadz disebut

    sebagai hamzah qatha karena ia

    merupakan fiil rubai yang bershighat

    madli. Karena hamzahnya disebut

    sebagai hamzah qatha maka ia tetap

    dibaca meskipun bersambung dengan

    kalimahlain seperti dalam lafadz ).

    Mashdar, contoh: . (hamzah yang

    terdapat dalam lafadz disebut

    sebagai hamzah qatha karena ia

    merupakan fiil rubai yang bershighat

    mashdar. Karena hamzahnya disebut

    sebagai hamzah qatha maka ia tetap

    dibaca meskipun bersambung dengan

    29Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,201. Nashif, ad-Durus, juz III, 183.30Al-Ghulayaini,Jami' ad-Durus, Juz I, 158. Nashif, ad-Durus, juz III, 183.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    51/154

    43P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    kalimahlain seperti dalam lafadz ).

    Amar, contoh: . (hamzah yang

    terdapat dalam lafadz disebut

    sebagai hamzah washal karena ia

    merupakan fiil sudasi yang bershighat

    amar. Karena hamzahnya disebut

    sebagai hamzah qatha maka ia tetap

    dibaca meskipun bersambung dengan

    kalimahlain seperti dalam lafadz ).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Fiil rubai adalah fiil yang jumlah hurufpadafiilmadlinya terdiri dari empat huruf ,

    contoh: ,, . (lafadz ,,

    disebut sebagai fiil rubai karena jumlah

    huruf padafiilmadlinya ada empat).

    Sebutkan skema dari dan !

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    52/154

    44| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    53/154

    45P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Sebutkan skema dari , dan !

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    54/154

    46| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    2. Tentang dan

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Fiil mabni adalah fiil yang harakat huruf akhirnya tidak

    bisa berubah-ubah meskipun dimasuki amil.31

    Sebutkan yang termasuk dalam kategori !

    Yang termasuk dalam kategori fiil mabni itu ada tiga,

    yaitu:fiilmadli,fiilamardanfiilmudlariyang bertemu

    dengan nun taukiddan nun niswah.

    o

    Sebutkan mabninya !Mabninyafiilmabniitu ada ada tiga, yaitu: mabniala

    al fathi, mabni ala al-sukundan mabniala dlammi.32

    Kapan itu dihukumi ?

    Fiilmadliitu dihukumi mabni ala al-fathiapabila

    tidak bertemu dengan dlamirrafamutaharrikdan

    wawu jama33, contoh: (lafadz adalahfiil

    madli yang tidak bertemu dengan dlamir rafa

    mutaharrik dan wawu jama. Oleh karena itu

    hukumnya adalah mabni ala al-fathi).

    Kapan itu dihukumi ?

    Fiil madli itu dihukumi mabni ala as-sukun

    31Hefni Bek Nashif dkk, Qawa'id al-Lughah al-Arabiyyah (Surabaya: Mathbaah

    Ahmad bin Saad bin Nabhan wa Awladud, tt), 20.

    32Lebih lanjut lihat: Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah,42.33Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,35.

    Pembahasan klasifikasi ini tidak ada sangkut

    pautnya dengan analisa teks. Pembahasan klasifikasi inihanya berfungsi memberikan kesadaran dan informasi

    bahwa tidak semua harakat akhir dari sebuah kalimah fiil

    dapat berubah ketika dimasuki amil. Di samping harakat

    huruf akhirnya ada yang dapat berubah ketika dimasuki

    amil, ada pula harakat huruf akhirnya yang tidak dapat

    berubah ketika dimasuki oleh amil.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    55/154

    47P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    apabila bertemu dengan dlamir rafa

    mutaharrik34, contoh: (lafadz adalahfiil

    madli yang bertemu dengan dlamir rafa

    mutaharrik. Oleh karena itu hukumnya adalahmabni ala as-sukun).

    Kapan itu dihukumi ?

    Fiil madli itu dihukumi mabni ala ad-dlommi,

    apabila bertemu dengan wawu jama35, contoh

    (lafadz adalahfiilmadliyang bertemu dengan

    wawu jama. Oleh karena itu hukumnya adalah

    mabniala ad-dlammi)

    o Sebutkan mabninya !

    Mabninya fiilamar itu ada empat, yaitu: mabni ala

    as-sukuni, mabniala hadzfi harfi al-illati, mabni ala

    hadzfi an-nuni dan mabni ala al-fathi.36

    Kapan itu dihukumi ?

    Fiil amar itu di hukumi mabni ala as-sukuni

    apabila berupa fiilyang ,

    contoh (lafadz adalahfiilamaryang

    berasal darifiilyang . Oleh

    kazrena itu hukumnya adalah mabni ala as-

    sukuni).

    Kapan itu dihukumi ?

    Fiilamaritu dihukumi mabni ala hadzfi harfi al-

    illati apabila berupafiilyang

    38, contoh: (lafadz adalahfiilamaryang

    berasal darifiilyang . Oleh

    karena itu hukumnya adalah mabni ala hadzfi

    34Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,35.35Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,35.36Lebih lanjut lihat: Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah,42.

    37Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,37.38Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,36.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    56/154

    48| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    harfi al-illati).

    Kapan itu dihukumi ?

    Fiilamaritu dihukumi mabni ala hadzfi an-nuni39

    apabila berupa al-afal al-khamsah, contoh:

    (lafadz adalahfiilamaryang berasal dari al-

    afal al-khamsah. Oleh karena itu hukumnya

    adalah mabni ala hadzfi an-nuni)

    Kapan itu dihukumi ?

    Fiilamaritu dihukumi mabni ala al-fathiapabila

    bertemu dengan nun taukid40, contoh:

    (lafadz dan juga lafadz adalahfiilamar

    yang bertemu dengan nun taukid. Oleh karena itu

    hukumnya mabni ala al-fathi)

    o Kapan dihukumi ?

    Fiil mudlari dihukumi mabni apabila bertemu

    dengan nun taukidatau nun niswah41.

    o Sebutkan mabninya !

    Mabninya fiil mudlari itu dua, yatu: mabni ala al-fathidan mabni ala as-sukun.42

    Kapan itu dihukumi ?

    Fiilmudlaridihukumi mabni ala al-fathiapabilafiil mudlari itu bertemu dengan nun taukid43,

    contoh (lafadz adalahfiilmudlariyang

    bertemu dengan nun taukid. Oleh karena itu

    hukumnya adalah mabni ala al-fathi).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Nun taukid adalah nun yang berfungsi

    menguatkan arti kalimah fiil yang

    39Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,37.40Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,37.41Nashif, Qowa'id al-Lughah, 20.

    42Lebih lanjut lihat: Al-Hasyimi, al-Qawaid al-Asasiyyah,, 43.43Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,36.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    57/154

    49P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    dimasukinya.44 ( / dia laki-laki satu

    sungguh benar-benar sedang/akan memukul).

    itu ada berapa ?

    Nun taukid itu ada dua; yaitu nun taukid

    tsaqilah (berat) dan nun taukid khafifah

    (ringan).

    Bagaimana cara membedakan antara

    dan ?

    Nun taukid tsaqilah ditandai dengan

    tasydid ( ), sedangkan nun taukid

    khafifahditandai dengan sukun. Contoh ().

    Kapan itu dihukumi ?

    Fiilmudlaridihukumi mabni ala as-sukunapabilafiil mudlari itu bertemu dengan nun niswah45,

    contoh: (lafadz adalahfiilmudlariyang

    bertemu dengan nun niswah. Oleh karena itu

    hukumnya adalah mabni ala as-sukun).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Nun niswah adalah nun yang menunjukkan

    perempuan banyak. Nun niswahdapat masuk

    pada fiil mudlari, contoh: (mereka

    perempuan banyak sedang atau akan

    memukul), dan nun niswah juga masuk pada

    fiil amar, contoh: (memukullah kalian

    perempuan banyak).Apa yang dimaksud dengan ?

    fiilmurabadalah fiilyang harakat huruf akhirnya dapat

    berubah-ubah sesuai dengan amilyang memasukinya.46

    44Lihat: al-Ghulayaini,Jami' ad-Durus, Juz I, 88-96.

    45Al-Humadi, al-Qawaid al-Asasiyyah,36.46Nashif, Qawa'id al-Lughah, 20.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    58/154

    50| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Kapan dihukumi ?

    Fiil mudlari dihukumi murab apabila fiil mudlari itu

    tidak bertemu dengan nun taukidatau nun niswah.47

    Ketika dihukumi , maka kemungkinan

    hukum irabnya ada berapa?Ada tiga, yaitu: rafa, nashabdanjazem.

    o Kapan harus dibaca ?

    Fiil mudlariharus dibaca rafa apabila sepi dari amil

    nashabdan amil jazem( ), contoh:

    (lafadz adalahfiilmudlariyang dibaca rafa

    karena tidak bertemu dengan amilnasbabdan amiljazem).

    o Kapan harus dibaca ?

    Fiil mudlari harus dibaca nashab apabila bertemu

    dengan amil nashab, contoh: (lafadz

    adalah fiil mudlari yang dibaca nashab karena

    dimasuki oleh amil nashabyang berupa ).

    Sebutkan yang termasuk dalam kategori!

    Amil nashabitu ada 10, yaitu: (

    ).48

    o Kapan harus dibaca ?

    Fiil mudlari harus dibaca jazem apabila bertemu

    dengan amil jazem, contoh: (lafadz

    adalah fiil mudlari yang dibaca jazem karena

    dimasuki oleh amil jazemyang berupa ).

    Sebutkan yang termasuk dalam kategori

    !

    Amil jazemitu ada 18, yaitu: (

    47Nashif, Qawa'id al-Lughah, 21.48Dahlan, Syarh Mukhtashar, 10.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    59/154

    51P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    ).49

    Sebutkan klasifikasi !

    Klasifikasi amil jazem itu ada dua, yaitu amiljazemyang hanya menjazemkan satufiilmudlari

    dan amil jazem yang menjazemkan dua fiil

    mudlari.

    Sebutkan yang hanya menjazemkan

    satu !

    Amil jazemyang hanya menjazemkan satufiil

    mudlariantara lain:

    .50Contoh: (lafadz

    termasuk dalam kategori amil jazem yanghanya menjazemkan satufiil mudlarisehingga

    ia hanya menjazemkanfiil mudlari saja)

    Sebutkan yang menjazemkan dua

    !

    Amil jazem yang menjazemkan dua fiil

    mudlariantara lain:

    .51 Amil jazem yang

    menjazemkan dua fiilmudlari juga berfungsi

    sebagai adat al-syarthi, sehingga fiil mudlari

    yang dijazemkan yang pertama disebut sebagai

    fiil syarat sedangkan fiil mudlari yang

    dijazemkan yang kedua disebut sebagai fiil

    jawab. Contoh: (lafadz

    termasuk dalam kategori amil jazem yangmenjazemkan dua fiil mudlari sehingga ia

    49Dahlan, Syarh Mukhtashar, 1150Hasan Muhammad Nuruddin, ad-Dalil ila Qawaid al-Arabiyyah (Beirut: Dar al-

    Ulum al-Arabiyyah, 1996), 40. Bandingkan dengan: Al-Ghulayaini, Jami ad-

    Durus, juz II, 127.

    51Al-Ghulayaini,Jami ad-Durus, juz II, 129-130. Lihat pula: Nuruddin, ad-Dalil ilaQawaid, 42.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    60/154

    52| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    menjazemkan fiil mudlari sebagai fiil

    syarath dan juga munjazem fiil mudlari

    sebagaijawab syarath)

    Sebutkan skema dari dan !

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    61/154

    53P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    3. Tentang dan

    Apa yang dimaksud dengan ?Fiilmalumadalah fiilyang menunjukkan arti aktif dan

    tidak diikutkan pada kaidah majhul52, contoh: :

    memukul. (lafadz disebut sebagai fiil malum

    karena cara bacanya tidak diikutkan pada kaidah majhul.

    Karena disebut sebagai fiil malum, maka harus diartikan

    dengan arti aktif).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Fiil majhuladalah fiil yang menunjukkan arti pasif dan

    mengikuti kaidah majhul53, contoh: : dipukul. (lafadz

    disebut sebagai fiil majhul karena cara bacanya

    diikutkan pada kaidah majhul. Karena disebut sebagai fiilmajhul, maka harus diartikan dengan arti pasif).

    Sebutkan untuk !

    Madlimajarrad: (didlammah

    harakat huruf awalnya dan dikasrah harakat huruf

    sebelum akhir)54, contoh: (dia laki-laki telah

    dipukul). (lafadz disebut sebagai fiil majhul

    karena ia diikutkan pada kaidah majhulsehingga dari

    segi arti menunjukkan pasif).

    52Lihat: Al-Ghulayaini,Jami ad-Durus, juz I, 37.

    53Al-Ghulayaini,Jami ad-Durus, juz I, 38.54Lebih lanjut lihat: Nashif, ad-Durus, juz III, 189.

    Pembahasan mengenai fiil malum dan fiil majhul

    merupakan pembahasan penting sebagai materi prasyaratuntuk masuk pada pembahasan fail dan naib al-fail.

    Sebuah kalimah yang dibaca rafa yang jatuh setelah fiil

    dapat ditentukan sebagai failatau naibal-fail tergantung

    pada apakah fiil yang jatuh sebelumnya berupa fiil

    malumataufiilmajhul.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    62/154

    54| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Madli mazid: (didlammah

    setiap huruf yang berharakat dan di kasrah harakat

    huruf sebelum akhir)55, contoh: (dia laki-laki

    telah dimintakan ampun). (lafadz disebut

    sebagai fiil majhul karena ia diikutkan pada kaidah

    majhulsehingga dari segi arti menunjukkan pasif).

    Sebutkan untuk !

    (didlammah harakat awalnya dan

    difathah harakat huruf sebelum akhir)56. Kaidah majhul

    ini dapat digunakan untuk fiil mudlari yang majarrad

    maupun yang mazid. Fiil mudlari majarrad, contoh: (dia laki-laki

    sedang atau akan dipukul). (lafadz disebut

    sebagai majhul karena ia diikutkan pada kaidah

    majhulsehingga dari segi arti menunjukkan pasif).

    Fiilmudlarimazid, contoh (dia laki-laki sedang

    atau akan dimintakan ampun). (lafadz disebut

    sebagai fiil majhul karena ia diikutkan pada kaidahmajhulsehingga dari segi arti menunjukkan pasif).

    Adakah kalimah fiil yang tanpa dilafadzkan sudah

    dapat diketahui statusnya sebagai fiil majhul ?Pada umumnya,fiilbaru diketahui statusnya sebagaifiil

    majhulapabila sudah dilafadzkan. Akan tetapi ada fiil-fiil tertentu yang tanpa dilafadzkan sudah diketahui

    bahwafiiltersebut termasuk dalam kategorifiilmajhul.

    Fiilyang termasuk dalam kategori ini adalah fiilajwafdanfiilmahmuz. Fiilajwafdanfiilmahmuzdari aspek

    tulisan antara malumdan majhulnya berbeda. Contoh:

    Ajwaf:

    Malum: (tulisan ini tanpa dilafadzkan pasti disebut

    sebagaifiil malum)

    55Nashif, ad-Durus, juz III, 189.56Nashif, ad-Durus, juz III, 189.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    63/154

    55P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Majhul: (tulisan ini tanpa dilafadzkan pasti

    dianggap sebagaifiil majhul)

    Mahmuz:

    Malum: (tulisan ini tanpa dilafadzkan pasti

    disebut sebagaifiil malum)

    Majhul: (tulisan ini tanpa dilafadzkan pasti

    dianggap sebagaifiil majhul)

    Sebutkan skema dari !

    Sebutkan skema dari dan !

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    64/154

    56| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    4. Tentang dan

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Fiil lazim adalah fiil yang tidak membutuhkan maful bih

    (obyek)57, contoh: (Muhammad telah mulia).

    (lafadz disebut sebagaifiillazimkarena dari segi arti ia

    tidak membutuhkan maful bih).

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Fiil mutaaddi adalah fiil yang membutuhkan maful bih

    (obyek)58, contoh: (Muhammad telah

    memuliakan Zaid). (lafadz disebut sebagaifiilmutaaddi

    karena dari segi arti ia membutuhkan maful bih. Lafadz

    yang berkedudukan sebagai maful bihadalah ).

    Bagaimana cara untuk mengetahui sebuah kalimah

    fiil, apakah termasuk dalam kategori atau

    ?

    Adapun cara kita untuk mengetahui apakah fiil itutermasuk dalam kategori lazim atau mutaaddi adalah

    dengan mengetahui artinya. Maksudnya, apabila arti

    dari fiil tersebut bisa dipasifkan, maka fiil itu

    termasuk dalam kategori fiil mutaaddi, sedangkan

    apabila arti darifiilitu tidak dapat dipasifkan, makafiil

    57Nuruddin,Ad-Dalil ila Qawaid, 65.

    58Nuruddin, Ad-Dalil ila Qawaid,65. Bandingkan dengan: Al-Humadi, al-Qawaidal-Asasiyyah,25.

    Pembahasan mengenai fiil lazim dan fiil mutaaddi

    penting untuk dilakukan sebagai prasyarat untuk masukpada pembahasan mafulbih.jumlahfiliyyahyang dibentuk

    oleh sebuah fiilterkadang harus dilengkapi dengan maful

    bih, terkadang tidak dilengkapi dengan maful bih. Hal ini

    tergantung pada apakah fiil yang membentuk jumlah

    filiyyahmerupakanfiillazimataukahfiilmutaaddi.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    65/154

    57P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    itu termasuk dalam kategorifiillazim. Contoh:

    (dia laki-laki telah mulia). ( lafadz dari segi arti

    tidak dapat dipasifkan menjadi dimulia. Oleh karena

    itu ia termasuk dalam kategorifiillazim). (dia laki-laki telah memuliakan). (lafadz

    dapat dipasifkan menjadi dimuliakan. Oleh karena itu

    ia termasuk dalam kategorifiilmutaaddi).

    Sebutkan pembagian !

    Fiilmutaaddi dibagi menjadi tiga59:

    1. Mutaaddi ila mafulin wahidin (fiil mutaaddi yang

    membutuhkan satu maful bih), contoh:(Muhammad telah menulis surat). (lafadz dalam

    contoh termasuk fiil mutaaddi yang hanya

    membutuhkan satu maful bih. Lafadz menjadi

    failnya, sedangkan yang menjadi maful bihnya

    adalah lafadz ).

    2. Mutaaddi ila mafulaini (fiil mutaaddi yang

    membutuhkan dua maful bih), contoh:

    (Muhammad telah memberi uang

    kepada Zaid). (lafadz merupakanfiilmutaaddi

    yang membutuhkan dua maful bih. Maful bih

    pertamanya adalah lafadz , sedangkan maful bih

    yang kedua adalah lafadz ).

    3. Mutaaddi ila tsalatsati mafaila (fiil mutaaddi yang

    membutuhkan tiga maful bih), contoh:

    (Muhammad menginformasikan

    kepada Zaid bahwa masalahnya sudah jelas). (lafadz

    merupakanfiilmutaaddiyang membutuhkan tiga

    maful bih. Maful bihpertamanya adalah lafadz ,

    maful bih keduanya adalah lafadz , sedangkan

    maful bihyang ketiga adalah lafadz ).

    59Al-Ghulayaini,Jami ad-Durus, juz I, 25.

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    66/154

    58| P P A l - B i d a y a h J e m b e r

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    Sebutkanskema dari dan !

  • 7/17/2019 BUKU JUZ 1.pdf

    67/154

    59P P A l - B i d a y a h J e m b e r |

    Tanya Jawab Gramatika Bahasa Arab

    5. Tentang dan

    Apa yang dimaksud dengan ?

    Fiilmajarradadalahfiilyang hanya terdiri darifa fiil, ain

    fiildan lam fiilsaja.60Contoh: (lafadz disebut sebagai

    fiilmajarrad karena huruf yang membentuk fiil tersebuthanya terdiri dari tiga huruf, yaitu sebagai fa al-fili,

    sebagai ain al-fiil, dan sebagai lam al-fiil)

    Apa yang dimaksud dengan bersifat ?

    Yang dimaksud fiilmajarraditu bersifat samaiadalah

    untuk menentukan harakat ainfiildalam fiilmadlidanfiilmudlarinya, apakah harus dibaca fathah, kasrah atau

    dlammah, juga bagaimana bentuk bacaan mashdarnya,kita harus melihat kamus atau mendengarkan langsung

    dari orang Arab. Contoh:

    - : (lafadz termasuk dalam kategori fiil

    mujarrad, sehingga ia bersifat samai. karena bersifat

    samaI, maka cara baca untuk ain fiil dalam fiil madlidan mudlarinya, apakah harus didlammah, difathah

    60Nashif, ad-Durus, juz III, 176. Bandingkan dengan: Al-Ghulayaini, Jami ad-Durus, juz I, 41.

    Pembahasan konsep fiil mujarrad dan fiil mazid

    merupakan pembahasan penting karena akan memberikaninformasi kepada kita bahwa huruf-huruf yang

    membentuk sebuah kalimah fiil ada yang merupakan

    huruf asli (fa al-fili, ain al-fili dan lam al-fili) dan adapula yang merupakan huruf ziyadah. Fiil yang hanya

    dibentuk oleh huruf asli saja disebut dengan