buku guru seni budaya tunanetra kelas x

109
Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Buku G

uru Seni Budaya T

unanetra Kelas X

Page 2: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

SEKOLAH MENENGAH ATAS

LUAR BIASA

Buku Guru

Seni Budaya Tunanetra

KELAS X

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

2016

KURIKULUM 2013

Page 3: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

ii

Buku Guru

Seni Budaya

SMALB - Tunanetra

Hak Cipta pada kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang – Undang

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Buku ini merupakan buku guru yang

dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

implementasi kurikulum 2013. Buku

guru ini disusun dan ditelaah oleh

berbagai pihak di bawah koordinasi

Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, dan dipergunakan dalam

tahap awal penerapan kurikulum 2013.

Buku ini merupakan “dokumen hidup”

yang senantiasa diperbaiki,

diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai

dengan dinamika kebutuhan dan

perubahan zaman. Masukan dari

berbagai kalangan diharapkan dapat

meningkatkan kualitas buku ini.

Page 4: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

iii

Kontributor : Ukeu Sukmayanti

Ilustrasi : Syaiful Hakim Argadiredja

Penyunting materi : (tim pengarah)

Penyelia Penerbitan :

Kotak katalog dalam terbitan (KDT)

Cetakan ke-1, 2016

Disusundenganhuruf Bookman Oldstyle , 12pt

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Seni Budaya SMALB/A ~Tunanetra : Buku Guru/ Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. –Jakarta : Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2016.

xii, 103 hl. : ilus.; 25 cm.

Untuk SMALB Kelas X

ISBN 978-602-358-460-4 (jilid lengkap)

ISBN 978-602-358-461-1 (jilid I)

I. Bahasa Indonesia – Studi dan Pengajaran I. Judul

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 5: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

iv

Page 6: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

v

KATA PENGANTAR

Sebaik-baiknya suatu kurikulum tidak akan berhasil

jika guru tidak memahami bagaimana isi dan cara

menerapkannya, untuk itu faktor utama keberhasilan suatu

pendidikan adalah guru. Karena hal itu setiap guru wajib

mengetahui dan menguasai isi kurikulum dan cara

penerapannya.

Sebagai bagian dari Kurikulum 2013, pembelajaran

dalam buku ini mencakup studi ragam dan karya seni budaya

untuk mengasah kompetensi yang memungkinkan siswa tidak

hanya mengembangkan ranah kognitif (pengetahuan) tetapi

juga mengembangkan ranah Afektif (sikap) dan Psikomotor

(keterampilan) sehingga siswa dapat mengembangkan diri

secara utuh menjadi individu kreatif, inovatif, dan produktif.

Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah

ranah seni budaya, yaitu seni rupa, seni tari, seni musik dan

seni teater.

Semua ahli pendidikan sepakat bahwa semua siswa

termasuk siswa SMALB mempunyai potensi dan itu harus

digali dan dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator. Ketika

siswa belum mencapai kompetensi biasanya lebih banyak

disebabkan karena ketidak yakinan siswa dengan potensi

dirinya selain karena kekurangan waktu belajar dan

kekurang-seriusan siswa membaca/ menekuni bahan ajar

Page 7: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

vi

yang tersedia, ditambah dengan kurangnya motivasi belajar

pada peserta didik, untuk itu guru harus kreatif menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan sehigga dapat

memotivasi para peserta didik.

Kami sebagai penulis buku ini sangat terbuka dan perlu

terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pada edisi

berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan banyak

terima-kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang

terbaik terutama bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan

dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia

pendidikan khusus dalam rangka mempersiapkan generasi

bangsa yang kreatif, cerdas dan bertaqwa.

Jakarta, Mei 2016

Penulis

Page 8: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

vii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................. v

Daftar Isi ...................................................................... vii

Petunjuk Umum 3

A. Pembelajaran................................................... 3

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar......... 3

2. Tujuan Pembelajaran.................................... 6

3. Materi Pembelajaran..................................... 6

4. Pengalaman Pembelajaran............................ 7

B. Penilaian Pembelajaran.................................... 13

1. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran.......... 13

2. Karakretistik Penilaian Pembelajaran............ 13

3. Teknik dan Instrumen Pembelajaran............. 14

4. Pengolahan Hasil Penilaian dan

Pelaporan..................................................... 18

C. Remedial 20

1. Prinsip-prinsip Remedial............................... 20

2. Pembelajaran Remedial................................. 21

D. Pengayaan....................................................... 22

1. Prinsip-prinsip Pengayaan............................ 22

2. Pembelajaran Pengayaan.............................. 22

E. Interaksi secara Langsung dengan Orang Tua... 23

1. Interaksi secara Langsung............................ 23

Page 9: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

viii

2. Interaksi secara Tidak Langsung.................. 23

Petunjuk Khusus...................................................... 25

Peta Konsep/Materi....................................................... 27

A. Pembelajaran 1

Kerajinan Perpaduan Bahan Sejenis................. 28

1. Kompetensi Dasar (KD)................................. 28

2. Indikator....................................................... 28

3. Pengalaman Belajar...................................... 28

4. Media dan Sumber Belajar............................ 28

5. Langkah-langkah Pembelajaran.................... 29

6. Remedial....................................................... 40

7. Pengayaan.................................................... 40

8. Interaksi dengan Orang Tua......................... 40

Peta Konsep/Materi....................................................... 42

Pembelajaran 2

Lagu-Lagu Wajib............................................... 42

1. Kompetensi Dasar (KD)................................. 43

2. Indikator....................................................... 43

3. Pengalaman Belajar...................................... 44

4. Media dan Sumber Belajar........................... 44

5. Langkah-langkah Pembelajaran.................... 44

6. Remedial....................................................... 52

7. Pengayaan.................................................... 52

8. Interaksi dengan Orang Tua........................ 52

Page 10: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

ix

Peta Konsep/Materi....................................................... 53

Pembelajaran 3

Bermain Musik Ansambel................................ 53

1. Kompetensi Dasar (KD)................................. 54

2. Indikator....................................................... 54

3. Pengalaman Belajar...................................... 54

4. Media dan Sumber Belajar............................ 55

5. Langkah-langkah Pembelajaran.................... 55

6. Remedial....................................................... 62

7. Pengayaan.................................................... 62

8. Interaksi dengan Orang Tua.......................... 62

Peta Konsep/Materi....................................................... 63

Pembelajaran 4

Tari Kreasi Modern.......................................... 63

1. Kompetensi Dasar (KD)................................. 64

2. Indikator....................................................... 64

3. Pengalaman Belajar...................................... 64

4. Media dan Sumber Belajar............................ 64

5. Langkah-langkah Pembelajaran.................... 65

6. Remedial....................................................... 75

7. Pengayaan.................................................... 75

8. Kerjasama dengan Orang Tua ...................... 76

Page 11: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

x

Pembelajaran 5

Naskah Lakon dalam Teater............................. 77

1. Kompetensi Dasar (KD)................................. 78

2. Indikator....................................................... 78

3. Pengalaman Belajar...................................... 78

4. Media dan Sumber Belajar........................... 78

5. Langkah-langkah Pembelajaran.................... 79

6. Remedial....................................................... 87

7. Pengayaan.................................................... 88

8. Interaksi dengan Orang Tua.......................... 88

Glosarium 89

Daftar Pustaka 91

Page 12: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Petunjuk Umum

Page 13: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

2 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Page 14: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

3 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

PETUNJUK UMUM

Buku guru Seni Budaya ini disusun sebagai panduan bagi guru

dalam penggunaan buku siswa.Buku ini terdiri atas dua bagian

utama.Bagian pertama berisi petunjuk umum tentang pembelajaran

Seni Budaya. Bagian kedua menguraikan pembelajaran Seni Budaya

untuk setiap bab, sesuai dengan buku siswa. Melalui buku guru ini,

diharapkan guru mendapatkan kemudahan dalam pemahaman tentang

cara pembelajaran, penilaian, melakukan remidial, pengayaan, serta

interaksi dengan orang tua. Buku Guru Seni Budaya ini diharapkan

dapat membantu guru dalam memfasilitasi siswa untuk belajar secara

aktif, efisien, dan efektif sehingga mampu mencapai Standar Kompetensi

Lulusan (SKL).

A. Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik,antara

peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar.

1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

Mata pelajaran Seni Budaya dalam kurikulum 2013

dikembangkan berdasarkan Kompetensi Inti (KI) 3 untuk

kompetensi pengetahuan, dan Kompetensi Inti (KI) 4 untuk

keterampilan.

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi

inti.Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan

memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan

kekhasan masing-masing mata pelajaran.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan

menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan

Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghargai dan menghayati

Page 15: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

4 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong

royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan

dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui

pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,

pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan

karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan, dan kondisi

peserta didik.

Tabel 1.1.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata PelajaranSeni Budaya Kelas X Tunanetra

KOMPETENSI INTI KOMPETENSIDASAR

3. Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan

faktual, konseptual, dan

prosedural sesuai dengan

kemampuan anak

berkebutuhan khusus

berdasarkan rasaingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan,teknologi, seni,

budaya,dan humaniora

dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang

SENI RUPA

3.1 Mengenal kerajinan dari

perpaduan bahan sejenis

SENI MUSIK

3.2 Mengenal lagu wajib dengan

panjang maksimal 8 ruas

birama

3.3 Memahami permainan alat

musik ritmis

SENI TARI

3.3 Memahami gerak dasar tari

kreasi modern

SENI TEATER

3.3 Memahami naskah drama

dalam pertunjukkan teater

Page 16: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

5 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya

untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan

menyajikan dalam ranah

konkret dan ranah abstrak

sesuai dengan kemampuan

anak berkebutuhan khusus

ter- kait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara

mandiri.

SENI RUPA

4.1 Membuat kerajinan dari

perpaduan bahan sejenis

SENI MUSIK

4.2 Menyanyikan lagu wajib dengan

panjang maksimal 8 ruas

birama

4.3 Menampilkan permainan

musik ansambel berbagai alat

musik ritmis

SENI TARI

4.4 Memperagakan tari kreasi

modern

SENI TEATER

4.5 Mempraktekkan naskah drama

dalam pertunjukkan teater.

Dalam pembelajaran Seni Budaya kelas X SMALB Tunanetra,

terdiri dari 14 Kompetensi Dasar (KD)merupakan bahan kajian

yang akan ditransformasikan selama satu tahun (dua semester)

yang terurai dalam 36Minggu terbagi menjadi dua semester.

Semester satu 21 Minggu yang sudah termasuk UTS dan UAS

didalamnya, semester dua 15 Minggu yang juga termasuk UTS

dan UKK di dalamnya.

Page 17: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

6 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Buku teks pelajaran Seni Budaya untuk kelas X SMALB

Tunanetra, membahas 5 materi berikut ini.

1. BAB I : Kerajinan Anyaman

2. BAB II : Lagu-Lagu Wajib

3. BAB III : Bermain Musik Ansambel Berbagai Alat Musik

Ritmis

4. BAB IV : Tari Kreasi Modern

5. BAB V : Naskah Drama dalam Pertunjukkan Teater

5 Tujuan Pembelajaran

Mata pelajaran seni budaya secara umum bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memahami

seni dalam konteks ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial,

sehingga dapat berperan dalam pengembangan sejarah

peradaban dan kebudayaan, baik dalam tingkat lokal, nasional,

regional, maupun global. Secara khusus pembelajaran seni di

tingkat menengah bertujuan menumbuh kembangkan kepekaan

rasa estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif, dan kreatif pada

diri setiap siswa secara menyeluruh. Sikap ini hanya mungkin

tumbuh jika dilakukan serangkaian proses aktivitas berkesenian

padasiswa.

6 Materi Pembelajaran

Ruang Lingkup materi Mata pelajaran Seni Budaya meliputi

aspek-aspek sebagai berikut.

1. Seni rupa, mencakup kemampuan konsepsi, apresiasi,

eksplorasi, dan berkreasi karya seni rupa dua dan tiga dimensi

2. Seni musik, mencakup kemampuan konsepsi, apresiasi,

eksplorasi, dan berkreasi karya seni vokal dan instrumen

Page 18: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

7 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

3. Seni tari, mencakup kemampuan konsepsi, apresiasi,

eksplorasi, dan berkreasi karya seni tari tradisi dan kreasi

4. Seni teater, mencakup kemampuan konsepsi, apresiasi,

eksplorasi, dan berkreasi karya seni peran

Dari ke-4 aspek mata pelajaran Seni Budaya yang tersedia,

sekolah wajib melaksanakan minimal dua aspek seni yang dapat

disesuaikan dengan minat peserta didik, kondisi sekolah

(ketersediaan guru serta sarana dan prasarana) dan budaya

masyarakatnya.

Materi Pembelajaran Seni Budaya disesuaikan dengan kebutuhan

daerah dan kebutuhan peserta didik. Pembelajaran yang

berkaitan dengan kebutuhan daerah bertujuan agar kebudayaan

daerah dapat dilestarikan dan dikembangkan melalui materi Seni

Budaya. Kebutuhan peserta didik untuk meningkatkan

kemampuan dan keterampilan di bidang seni tertentu sesuai

dengan keadaan perekonomian daerah, sehingga peserta didik

dapat meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan potensi

daerah, seperti potensi pariwisata dan meningkatkan kemampuan

berwirausaha di bidang seni. Kemampuan berwirausaha di

bidang seni ini, menyesuaikan dengan tuntutan era MEA sebagai

salah satu tuntutan perekonomian bangsa saat ini.

7 Pengalaman Belajar

Pada Kurikulum 2013, proses pembelajaran menekankan pada

pendekatan pembelajaran saintifik. Pengalaman pembelajaran

berpusat pada siswa, dimana seorang pendidik dituntut untuk

dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa melalui

teknologi informasi, komunikasi, praktek langsung sekaligus

membangkitkan minat belajar secara menyenangkan.

Page 19: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

8 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses

pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif

mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-

tahapan:

1. Mengamati

Pada pengalaman mengamati ini, kegiatan belajaran yang dpat

dilakukan siswa misalnya membaca, mendengar, menyimak,

melihat (dengan atau tanpa alat). Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah

melatih kesungguhan, ketelitian, dan kemampuan mencari

informasi.

2. Menanya

Menanya adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi

apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang

apa yang sedang mereka amati. Pertanyaan yang siswa ajukan

semestinya dapat dimulai dari pertanyaan-pertanyaan yang

bersifat faktual saja hingga mengarah kepada pertanyaan-

pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan). Kompetensi yang

dikembangkan dari pengalaman belajar menanya adalah

pengembangan kreativitas, rasa ingin tahu (curiousity),

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan

keterampilan berpikir kritis, dan pembentukan karakter

pebelajar sepanjang hayat (life long learner).

3. Menalar/Mengumpulkan Informasi

Mengumpulkan Informasi adalah melakukan eksperimen,

membaca beragam sumber informasi lainnya selain yang

terdapat pada buku teks, mengamati objek, mengamati

kejadian, melakukan aktivitas tertentu, hingga berwawancara

Page 20: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

9 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

dengan seorang narasumber. Kompetensi yang ingin

dikembangkan dari langkah pembelajaran (pengalaman belajar)

mengumpulkan informasi ini adalah, siswa akan

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai

pendapat orang lain, memiliki kemampuan berkomunikasi,

memiliki kemampuan mengumpulkan informasi dengan

beragam cara, mengembangkan kebiasaan belajar, hingga

menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat (life long learner).

4. Mengasosiasi/Mengolah Informasi

Mengasosiasi atau Mengolah Informasi mulai dari beragam

informasi yang memperdalam dan memperluas informasi

hingga informasi yang saling mendukung, bahkan yang

berbeda atau bertentangan. Melalui pengalaman belajar

Mengasosiasi atau Mengolah Informasi ini diharapkan siswa

akan mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat kepada

aturan, bekerja keras, mampu menerapkan suatu prosedur

dalam berpikir secara deduktif atau induktif untuk menarik

suatu kesimpulan.

5. Mengomunikasikan

Mengomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan

yang telah dilakukannya, kesimpulan yang diperolehnya

berdasarkan hasil analisis, dilakukan baik secara lisan,

tertulis, atau cara-cara dan media lainnya. Ini dimaksudkan

agar siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan

kompetensinya dalam hal pengembangan sikap jujur, teliti,

toleransi, berpikir secara sistematis, mengutarakan pendapat

dengan cara yang singkat dan jelas, hingga berkemampuan

berbahasa secara baik dan benar.

Page 21: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

10 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Pembelajaran Seni Budaya dilakukan dengan memberikan

pengalaman estetik yang mencakup konsepsi, apresiasi,

eksplorasi, dankreasi. Keempat hal tersebut selaras dengan

Kompetensi Inti yang ada pada kurikulum 2013.

Implementasi dari konsep pendekatan saintifik tersebut

harus disertai dengan penyempurnaan pola pikir pembelajaran

guru berikut ini:

a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.

b. Membangun pembelajaran interaktif (antara guru, peserta

didik, masyarakat, lingkungan alam, dan sumber, media

belajar).

c. Mengkondisikan pembelajaran secara jejaring (peserta didik

dapat memperoleh informasi yang bervariasi dari berbagai

sumber)

d. Memfasilitasi peserta didik mencari tahu dan bukan diberi

tahu tentang berbagai informasi.

Keterangan:

Pendekatan saintifik ini bukan satu-satunya, boleh

juga menggunakan pendekatan - pendekatan lain

tapi disesuaikan dengan kebutuhan materi, kondisi

siswa, sarana dan prasarana. Dalam pendekatan

saintifik juga tidak harus selalu berurutan dan tidak

harus semuanya dipakai dalam satu pertemuan

tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi.

Page 22: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

11 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

e. Mengkondisikan pembelajaran dengan berbasis tim atau

kelompok.

f. Mengkondisikan pembelajaran dengan berbasis multi media.

g. Memperhatikan potensi dan kebutuhan setiap peserta didik.

h. Mengembangkan pola pembelajaran dengan multi disiplin

ilmu.

i. Mengembangkan pola pembelajaran kritis.

Berikut ini beberapa model pembelajaran yang disarankan

dalam implementasi kurikulum 2013. Terdapat beberapa model

pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran seni

budaya, antara lain :

a. Model Discovery Learning

Sebagai proses pembelajaran yang menekankan pada keaktifan

siswa dalam mencaritemukan berbagai informasi sendiri.

Materi atau bahan pelajaran yang akan disampaikan guru,

tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi peserta didik

didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui

dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian

mengorganisasi atau membentuk (konstruktif) apa yang

mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.

b. Model Pembelajaran Kolaboratif

Peserta didik dan guru berinteraksi secara empati, saling

menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan

masing-masing. Berikut ini beberapa sifat pembelajaran

kolaboratif:

1) Guru dan peserta didik saling berbagi informasi.

2) Guru dan peserta didik saling berbagi tugas dan

kewenangan.

3) Guru berperan sebagai mediator.

Page 23: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

12 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

c. Model Pembelajaran Berbasis Project Based Learning

metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan

sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian,

interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan

berbagai bentuk hasil belajar. Peran guru dalam Pembelajaran

Berbasis Proyek sebaiknya sebagai fasilitator, pelatih,

penasehat dan perantara untuk mendapatkan hasil yang

optimal sesuai dengan daya imajinasi, kreasi dan inovasi dari

peserta didik.

Page 24: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

13 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

B. Penilaian Pembelajaran

1. Konsep Penilaian

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan

informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik

dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi

pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan

secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses

pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan

dalam bentuk penilaian autentik dan non-autentik.Penilaian

autentika adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta

didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan

tugas pada situasi yang sesungguhnya.

Bentuk penilaian autentik, mencakup penilaian berdasarkan

pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk,

jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian

diri.Sedangkan bentuk penilaian non-autentik mencakup tes,

ulangan, dan ujian.

2. Karakteristik Penilaian

Penilaian dalam Kurikulum Pendidikan khusus 2013 memiliki

karakteristik sebagai berikut:

a. Belajar tuntas

Untuk Kompetensi pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan

KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan

pekerjaan atau kompetensi berikutnya, sebelum

menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan

hasil yang baik.

b. Autentik

Page 25: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

14 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Penilaian autentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui

oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa

yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

c. Berkesinambungan

Penilaian dilakukan terus menerus dan berkelanjutan selama

pembelajaran berlangsung.Untuk mendapatkan gambaran

utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik,

memantau proses, kemajuan, dan perbaikannhasil terus

menerus dalam bentuk penialaian proses.

d. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi

Teknik penialaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan,

portopolio, unjik kerja, dan pengamatan.

e. Berdasarkan Acuan Kriteria

Menggunakan Acuan Kriteria yang merupakan penilaian

kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria

capaian kompetensi (KCK) yang ditetapkan. Skor yang

diperoleh dari hasil suatu penilaian baik yang formatif

maupun sumatif seorang peserta didik tidak dibandingkan

dengan skor peserta didik lainnya namun dibandingkan

dengan penguasaan kompetensi yang dipersyaratkan, hal

ini dijelaskan dalam Permendikbud Nomor 104Tahun

2014.

3. Teknik dan Instrumen

Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai

kompetensi pada aspek pengetahuan adalah sebagai berikut:

1) Instrumen testulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban

singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen

uraian dilengkapi pedoman penskoran.

Page 26: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

15 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau

projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai

dengan karakteristik tugas. Instrumen penugasan sering

digunakan pada mata pelajaran Seni Budaya, khususnya

pada komptensi yang menekankan kepada apresiasi seni.

Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai

kompetensi pada aspek Keterampilan adalah sebagai berikut:

1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa

keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai

dengan tuntutan kompetensi. Tes praktik sangat umum

digunakan untuk mengukur kompetensi keterampilan dalam

mengekspresikan dan berkarya seni.

2) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang

meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan

secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.Penilaian

projek dalam pembelajaran Seni Budaya dapat dilakukan

guru pada kegiatan pameran atau pergelaran seni, selain itu

juga dapat dalam bentuk membuat laporan, ulasan atau

kritik seni yang dipresentasikan siswa. Pada penilaian projek

setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

a) Kemampuan pengelolaan

Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari

informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta

penulisan laporan.

b) Relevansi

Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan

mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman

dan keterampilan dalam pembelajaran.

Page 27: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

16 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

c) Keaslian

Proyek yang dilakukan siswa harus merupakan hasil

karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru

berupa petunjukdan dukungan terhadap proyek siswa.

Penilaian Projek dilakukan mulai dari perencanaan,

proses pengerjaan sampai dengan akhir projek. Untuk itu

perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu

dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan

rating scaledan checklist.

3) Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses

pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk

meliputi penilaian kemampuan siswa membuat produk-

produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian,

hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang

terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.

Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap

tahap perlu diadakan penilaian yaitu:

a) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan siswa

dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan

gagasan, dan mendesain produk.

b) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian

kemampuan siswa dalam menyeleksi dan menggunakan

bahan, alat, dan teknik.

c) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian

produk yang dihasilkan siswa sesuai criteria yang

ditetapkan.

Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik

atau analitik.

a) Caraholistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari

Page 28: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

17 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal.

b) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk,

biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang

terdapat pada semua tahap proses pengembangan.

Tabel 1.3. Contoh Penilaian Produk

No. Aspek Penilaian Skor

1 2 3 4

Membuat Anyaman

1 Perencanaan

2 Proses Pelaksanaan

3 Hasil

4) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan

dengancara menilai kumpulan seluruh karya siswa dalam

bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk

mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau

kreativitas siswa dalam kurun waktu tertentu. Penilaian

portofolio diberikan agar karya siswa didokumentasikan

dengan baik sebagai pendukung dalam kemampuan menilai

kemampuan diri. Portofolio dalam mata pelajaran Seni

Budaya dapat berupa kumpulan hasil karya Seni Rupa atau

karya-karya seni dalam bentuk VCD dan deskripsi karya

seni.

Hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio

sebagai berikut:

Page 29: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

18 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

a) masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri

yang di dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap

muatan pelajaran atau setiap kompetensi.

b) menentukan hasil kerja apa yang perlu

dikumpulkan/disimpan.

c) sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca

catatan guru yang berisi komentar, masukan dan

tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik

dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap.

d) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti

catatan guru.

e) catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan

peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga

perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat

terlihat.

4. Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan

Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara

berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan

kemajuan belajar siswa serta untuk meningkatkan efektivitas

pembelajaran.

Penghitungan nilai capaian kompetensi peserta didik secara

kuantitatif, dilakukan untuk mengetahui ketercapaian Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM), sebagai pertimbangan untuk

melakukan program remedial.

Penghitungan nilai capaian kompetensi peserta didik dalam

satu semester secara kuantitatif, dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

Page 30: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

19 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

1) Menghitung Nilai Ulangan Harian (NUH)

NUH diperoleh dari hasil ulangan harian, yang dilaksanakan

melaluites tulis, tes lesan, dan penugasan yang dilaksanakan

pada setiap akhir pembelajaran sesuai dengan kebutuhan

guru.

2) Menghitung Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS)

NUTS diperoleh dari hasil tes tulis dan/atau praktek

yangdilaksanakan pada tengah semester. Materi Ulangan

Tengah Semester mencakup seluruh kompetensi yang telah

dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan UTS.

3) Menghitung Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS)

NUAS diperoleh dari hasil tes tulis dan/atau praktek yang

dilaksanakan di akhir semester. Materi UAS mencakup

seluruh kompetensi pada semester tersebut.

4) Menghitung nilai pengetahuan

Nilai pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai Ulangan

Harian(NUH), Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS), dan Nilai

Ulangan Akhir Semester (NUAS).

Penghitungan nilai pengetahuan dilakukan dengan cara

menggunakan skala nilai 0 s.d.100.

Tabel 1.4. Rentang NilaiRerata, Rentang Capaian Optimum dan Huruf

Aspek Pengetahuan dan Keterampilan

Pengetahuan Keterampilan Ketrangan

Deskripsi Skor Rerata Huruf Capaian

Optimum Huruf

96 - 100 A 96 - 100 A Sangat Baik

88 - 95 A- 88 - 95 A-

80 - 87 B+ 80 - 87 B+ Baik

71 - 79 B 71 - 79 B

63 - 70 B- 63 - 70 B- Cukup

55 - 62 C+ 55 - 62 C+

Page 31: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

20 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

46 - 54 C 46 - 54 C

38 - 46 C- 38 - 46 C-

Kurang 30 - 37 D+ 30 - 37 D+

0 - 29 D 25 - 29 D

C. Remedial

Remedial adalah program pembelajaran yang diberikan kepada

peserta didik yang belum mencapai kompetensi minimalnya dalam

satu kompetensi dasar tertentu.

Pada program pembelajaran remedial, media belajar harus betul-

betul disiapkan guru agar dapat mempermudah peserta didik dalam

memahami kompetensi dasar yang dirasa sulit. Alat evaluasi yang

digunakan dalam pembelajaran remedial pun perlu disesuaikan

dengan kesulitan belajar yang dialami peserta didik.

1. Prinsip-prinsip Remedial

Prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial

antara lain:

a. Adaptif, pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan

peserta didik untuk belajar sesuai dengan daya tangkap,

kesempatan, dan gaya belajar masing-masing.

b. Interaktif, pembelajaran remedial hendaknya melibatkan

keaktifan guru untuk secara intensif berinteraksi dengan

peserta didik dan selalu memberikan monitoring dan

pengawasan agar mengetahui kemajuan belajar peserta

didiknya.

c. Fleksibelitas dalam metode pembelajaran dan penilaian.

d. Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode

pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan

karakteristik peserta didik.

Page 32: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

21 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

e. Pemberian umpan balik sesegera mungkin

f. Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta

didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera

mungkin agar dapat menghindari kekeliruan belajar yang

berlarut-larut.

g. Pelayanan sepanjang waktu

h. Pembelajaran remedial dilakukan secara berkesinambungan

dan harus selalu tersedia programnya agar setiap saat peserta

didik dapat mengaksesnya sesuai dengan keperluannya

masing-masing.

2. Pembelajaran Remedial

Program Remedial Teaching adalah program pembelajaran yang

diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi

minimalnya dalam satu kompetensi dasar tertentu.

Langkah-langkah pembelajaran remedial

a. Identifikasi masalah

1) Permasalahan pada keunikan peserta didik

2) Permasalahan pada materi ajar

3) Permasalahan pada strategi pembelajaran

b. Melakukan perencanaan

1) Dilakukan dalam jam belajar efektif

2) Dilakukan di luar jam belajar efektif

c. Pelaksanaan remedial

1) Menyesuaikan dengan keunikan peserta didik

2) Menyiapkan contoh terkait materi ajar

3) Menyesuaikan strategi belajar

d. Identifikasi keberhasilan

Page 33: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

22 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

D. Pengayaan

Program pengayaan dapat diartikan memberikan tambahan/

perluasan pengalaman atau kegiatan peserta didik yang

teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar yang ditentukan oleh

kurikulum.

1. Prinsip-prinsip Pengayaan

Prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengayaan yaitu:

a. Inovasi

Guru perlu menyesuaikan program yang diterapkannya

dengan kekhasan peserta didik, karakteristik kelas serta

lingkungan hidup dan budaya peserta didik.

b. Kegiatan yang memperkaya

Dalam mendesain pengayaan pembelajaran kembangkan

dengan kegiatan yang menyenangkan, membangkitkan minat,

merangsang pertanyaan, sumber-sumber yang bervariasi dan

memperkaya.

c. Merencanakan metodologi yang luas dan metode yang lebih

bervariasi

Misalnya dengan memberikan pengembangan minat dan

aktivitas-aktivitas menggugah, menerapkan informasi terbaru,

hasil-hasil penelitian atau kemajuan program-program

pendidikan terkini.

2. Pembelajaran Pengayaan

Langkah-langkah pembelajaran pengayaan

a. Identifikasi awal

Guru melakukan identifikasi awal terhadap minat dan gaya

belajar peserta didik yang bersangkutan.

b. Melakukan perencanaan

Page 34: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

23 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Membuat perencanaan sesuai dengan minat dan gaya belajar

siswa dengan penekanan pada KI-3 atau KI-4. Kemudian

membuat program pengayaan dengan menyiapkan materi dan

perangkat pendukung aktivitas pengayaan.

c. Pelaksanaan pengayaan

Dilaksanakan dalam pembelajaran sesuai perencanaan dan

memperhatikan minat dan gaya belajar.

d. Penilaian Otentik

E. Interaksi Secara Langsung dengan Orang Tua

Tujuan interaksi orang tua dan sekolah adalah terciptanya

kesamaan pemahaman , terciptanya keseimbangan pola didik antara

di sekolah dan di rumah, terciptanya hubungan/interaksi yang

efektif bagi peserta didik dengan orang tua.

1. Interaksi Secara Langsung

Interaksi secara langsung, dapat dilakukan dengan cara antara

lain seperti berikut.

a. menghadirkan orang tua/wali siswa ke sekolah untuk

diberikan penjelasan tentang perkembangan dan atau

perilaku anaknya selama belajar di sekolah,

b. penyerahan rapor, yang harus diambil oleh orang tua, adalah

salah satu bentuk upaya sekolah untuk memberikan

kesempatan kepada guru, khususnya wali kelas untuk

berinteraksi secara langsung dengan orang tua

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Interaksi Secara Tidak Langsung Interaksi secara tertulis atau

tidak langsung dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut

ini

Page 35: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

24 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

a. Komunikasi tertulis antara guru dan orang tua.

b. Meminta orang tua ikut memeriksa dan menandatangani

pekerjaan rumah (PR).

c. Membuka hubungan komunikasi (telepon, sms, e-mail,

portal guru dan anak.

d. Upaya pemantauan terhadap siswa dalam mengerjakan

tugas individu maupun tugas kelompok dengan

membubuhkan tanda tangan pada lembar monitoring seperti

contoh berikut.

Tabel 1. 5.

Lembar Monitoring dari Sekolah Pada Orang Tua

No. Hari

Tanggal Materi

Judul

Tugas

Tanda tangan

Orang Tua Guru

1.

2.

3.

4.

5.

Selain itu, kegiatan pekerjaan rumah yang melibatkan orang tua

dengan anak dapat dikombinasikan dengan kunjungan guru ke

rumah.

Page 36: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

25 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Petunjuk Khusus

Page 37: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

26 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Page 38: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

27 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Pembelajaran 1. Kerajinan Anyaman

Jenis-Jenis

Kerajinan

Kerajinan Perpaduan

Bahan

Sejenis

Kerajinan

Anyaman

Proses Pembuatan

Kerajinan

Anyaman

Page 39: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

28 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

A. Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal kerajinan dari perpaduan bahan sejenis

4.1 Membuat kerajinan dari perpaduan bahan sejenis

2. Indikator

Menjelaskan Pengertian kerajinan

Menyebutkan jenis-jenis kerajinan dari perpaduan bahan

sejenis.

Mencari dan menggali informasi tentang kerajinan dari

perpaduan bahan sejenis.

Mengolah informasi dan membuat kesimpulan dari hasil

diskusi tentang materi kerajinan dari perpaduan bahan

sejenis

Membuat kerajinan dari perpaduan bahan sejenis

Mempresentasikan hasil kerajinan dari perpaduan bahan

sejenis

3. Pengalaman Belajar

Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,

siswa mampu memahami, menjelaskan, memberi contoh,

menjawab soal-soal dan membuat karya kerajinan anyaman.

4. Media dan Sumber Belajar

Media : Peraga

Catatan:

Indikator silahkan untuk ditambah atau dikurangi

sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah/sekolah

Page 40: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

29 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Sumber belajar : Buku Siswa, Sentra industri, Majalah,

Koran, internet, buku Braille, dan sumber

lain yang sesuai dengan materi yang sedang

disampaikan

5. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan I

a. Kegiatan Pendahuluan

Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik

untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan kegiatan

berdo’a, mengabsen, melakukan kegiatan membersihkan

dan merapihkan kelas serta mempersiapkan buku tulis,

media dan sumber belajar lainnya.

Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai

materi yang akan dipelajari.

Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran

yang akan dilakukan oleh peserta didik.

b. Kegiatan Inti

Catatan:

Media dan Sumber Belajar disesuaikan dengan

kondisi sekolah dan disesuaikan dengan sarana

yang ada sesuai dengan kebutuhannya.

Page 41: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

30 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Peserta didik meraba berbagai kerajinan di sekitarnya baik

itu kerajinan yang ada di sekolah maupun kerajinan yang

ada di lingkungan rumah.

Melalui pertanyaan pengarah dari guru, peserta didik

terpancing untuk mampertanyakan bahan, proses

pembuatan dan manfaat kerajinan.

Peserta didik menemukan jenis-jenis kerajinan berdasarkan

proses pembuatan dan bahan utama.

Peserta didik menemukan kerajinan- kerajinan perpaduan

bahan sejenis di lingkungan sekitar.

Peserta didik mengumpulkan informasi melalui berbagai

media mengenai bahan, alat dan proses pembuatan serta

bentuk kerajinan perpaduan bahan sejenis.

Peserta didik membandingkan bahan yang digunakan dalam

membuat kerajinan dan hasil yang diperoleh.

Menceritakan bahan, alat dan proses pembuatan kerajinan

hasil rancangan peserta didik.

Kegiatan II

Peserta didik melakukan aktivitas pengamatan dengan

meraba secara langsung kerajinan yang ada di sentra

industri kerajinan atau di tempat pengrajin terdekat.

Peserta didik melakukan tanya jawab mengenai bahan

pembuatan kerajinan, proses pembuatan kerajinan serta

manfaat kerajinan pada pengrajin.

Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai

sumber dan bertanya kepada orang tua, guru, kakak kelas

atau pengrajin terdekat.

Page 42: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

31 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Peserta didik membuat simpulan/rangkuman tentang hasil

pengamatannya.

Peserta didik membacakan isi rangkuman di depan kelas

Kegiatan III

Peserta didik diajak ke ruang perpustakaan untuk

mendengarkan isi buku tentang kerajinan yang dibacakan

guru atau peserta didik membaca buku Braille tentang

kerajinan anyaman.

Mencatat hal-hal penting dan yang belum dipahami.

Peserta didik bertanya jawab tentang kerajinan anyaman

yang belum dipahami.

Peserta didik mengumpulkan informasi tentang kerajinan

anyaman dari buku yang sudah dibaca.

Peserta didik membuat kesimpulan tentang kerajinan

anyaman.

Peserta didik membuat kerajinan anyaman sesuai

rancangannya atau dari petunjuk di buku siswa.

Kegiatan IV

Peserta didik meraba dan mengamati hasil kerajinan

anyaman karya teman.

Peserta didik bertanya jawab tentang bahan dan proses

pembuatan kerajinan pada teman sekelas.

Peserta didik mengumpulkan informasi tentang pembuatan

kerajinan anyaman karya teman.

Peserta didik menuliskan proses pembuatan kerajinan

anyaman karya teman.

Page 43: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

32 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Peserta didik membuat kerajinan anyaman dari bahan

sedotan secara berkelompok.

Sumber: dok pribadi [email protected] 1.2 Foto kerajinan keranjang tempat pensil

Membuat Keranjang Tempat Pensil

a. Alat dan Bahan :

Gunting

Sedotan

b. Proses Pembuatan :

Pipihkan kedua batang sedotan dengan menekannya dengan

menggunakan ibu jari dan telunjuk.

Gunting sedotan menjadi dua bagian sama panjang.

Sedotan yang sudah digunting sama panjang lipat menjadi dua

bagian.

Setelah sedotan siap, kini saatnya menganyam. Buatlah

anyaman saling menyilang dan tumpang tindih antara sedotan

satu dengan yang lainnya.

Page 44: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

33 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Satukan sedotan yang sudah dilipat dengan cara memasukkan

kedalam lipatan sedotan satunya tahan dengan jari tanganmu.

Selanjutnya, ambil sedotan ketiga masukkan kedalam sedotan

sebelumnya.

Kemudian ambil sedotan ke empat masukkan kedalam lipatan

sedotan ke tiga dan kaitkan ke sedotan pertama untuk

menguncinyaa supaya terkunci dengan kuat sebagai dasar

untuk anyaman membuat keranjang.

Selanjutnya anyam semua sedotan dengan cara yang sama

dan teliti, untuk menguncinya masukkan salah satu sedotan

kedalam lipatan untuk diselipkan ke anyaman supaya rapi .

Rapatkan anyaman dengan hati-hati dan perlahan dengan

menarik ujung-ujung sedotan secara bergantian agar bentuk

dasar kubus terbentuk.

Runcingkan ujung-ujung sedotan. Kita akan menyelipkannya

di antara anyaman. Ujung yang runcing akan mempermudah

pekerjaan anda.

Lanjutkan menyelipkan ujung-ujung sedotan hingga selesai.

Lakukan secara bergantian agar terbentuk anyaman keranjang

yang rapi dan rapat. Gunting sisa ujung-ujung sedotan agar

tampak rapi dan terkunci dengan rapat.

Bentuk keranjang dari sedotan kita sudah selesai. Keranjang

dari sedotan ini dapat digunakan untuk berbagai tempat baik

tempat pencil atau tempat apapun.

Page 45: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

34 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

1. 2.

3. 4.

5. 6.

7. 8.

Page 46: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

35 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

9. 10.

11. 12.

13. 14.

Kegiatan Penutup

1. Guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan

pelajaran

2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan

3. Siswa ditugaskan di rumah untuk bertanya kepada orang

tua, saudara, teman, atau pengrajin yang terdekat.

Page 47: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

36 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Penilaian

Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan memilih

a, b, c, d !

1. Manakah jenis kerajinan yang termasuk kerajinan berdasarkan

cara pembuatan...

a. Kerajinan Tatah

b. Kerajinan Logam

c. Kerajinan Kain

d. Kerajinan Bulu

2. Manakah jenis kerajinan yang termasuk berdasarkan bahan

baku utama...

a. Kerajinan Butsir

b. Kerajinan Tempa

c. Kerajinan Benang

d. Kerajinan Cetak

3. Kerajinan Biji-Bijian termasuk pada jenis kerajinan

berdasarkan...

a. Bahan baku utama

b. Cara pembuatan

c. Ciri khas daerah

d. Teknik cetak

4. Kerajinan termasuk ke dalam seni...

a. Seni Musik

b. Seni Rupa

Kompetensi pengetahuan

Page 48: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

37 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

c. Seni Tari

d. Seni Teater

5. Salah satu teknik yang bukan termasuk ke dalam membuat

kerajinan anyaman...

a. Anyaman tunggal

b. Anyaman bilik

c. Anyaman teratai

d. Anyaman bertumpuk

6. Teknik dimana membuat kerajinan anyaman yang dibuat

untuk mendapatkan hasil akhir yang artistik dan indah adalah

teknik...

a. Anyaman Tunggal

b. Anyaman bilik

c. Anyaman teratai

d. Anyaman bunga cengkih

7. Untuk membuat anyaman benda kipas, sangku membutuhkan

teknik anyaman...

a. Anyaman teratai

b. Anyaman bunga cengkih

c. Anyaman tunggal

d. Anyaman bilik

8. Untuk membuat anyaman bilik/gedeg atau nyiru/tampah

dibutuhkan teknik…

a. Anyaman bilik

b. Anyaman teratai

c. Anyaman tunggal

d. Anyaman bunga cengkih

Page 49: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

38 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

9. Keindahan kerajinan anyaman tergantung pada...

a. Bahan

b. Alat

c. Kreatifitas pengrajin

d. Daerah pembuat

10. Orang yang membuat kerajinan disebut...

a. Aktor

b. Penyanyi

c. Pengrajin

d. Nelayan

Kriteria Nilai:

Setiap Jawaban benar mempunyai nilai 1

Skor maksimal adalah 10

Nilai Siswa = 4xalSkorMaksim

hanSkorPerole

Kunci Jawaban

1. a 2. c

3. a 4. b

5. d 6. c 7. b

8. a 9. c

10.c

Page 50: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

39 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Penugasan

Membuat Kerajinan Anyaman dari Bahan Sedotan

No. Aspek Penilaian Skor

1 2 3 4

Membuat Anyaman

1 Perencanaan

2 Proses Pelaksanaan

3 Hasil

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Nilai siswa 10020

xhanSkorPerole

Buatlah satu buah kerajinan perpaduan dari bahan sejenis

sesuai dengan hasil rancanganmu !

Kompetensi Keterampilan

Page 51: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

40 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

2. Remedial

Peserta didik yang belum mencapai KKM akan diberikan

intervensisesuai dengan hambatan yang dimiliki setiap peserta

didik. Tindak lanjut yang diberikan tentu akan berbeda antara

peserta didik yang satu dengan peserta didik lainnya. Berikut

beberapa alternatif sebagi tindakan remedial bagi peserta didik.

a. Peserta didik dianjurkan untuk mengulang kembali materi

pada bagian yang belum dikuasai.

b. Peserta didik dibimbing menjawab beberapa pertanyaan yang

belum bisa dijawab oleh peserta didik.

c. Beberapa tugas disederhanakan lagi.

3. Pengayaan

Bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM, guru dapat lebih

memperdalam pembelajaran dengan menampilkan materi sejenis

yang berasal dari sumber lainnya, seperti membuat anyaman yang

lebih menantang lagi atau membuat kerajinan lainnya.

4. Interaksi dengan Orang Tua

Sebaik apapun pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak akan

berhasil dengan baik jika tidak adanya dukungan maupun

kerjasama dengan orangtua, karena waktu untuk belajar di

sekolah lebih sedikit jika dibandingkan dengan waktu yang

dihabiskan peserta didik di rumah. Karena hal tersebut untuk

mengembangkan potensi peserta didik diperlukan adanya

kerjasama antara orangtua dan guru.Interaksi antara peserta

didik dan orangtua adalah membimbing peserta didik saat belajar

di rumah dan interaksi antara guru dan orangtua bisa secara

Page 52: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

41 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

langsung ataupun menggunakan buku penghubung dan media

komunikasi lainnya seperti alat komunikasi selular, media sosial

atau yang lainnya.

Page 53: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

42 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Pembelajaran 2. Lagu-lagu Wajib

Mengenal Lagu

Wajib maksimal 8 ruas birama

Lagu-Lagu

Wajib

Menyanyikan Lagu Wajib

maksimal 8 ruas

birama

Page 54: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

43 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

A. Pembelajaran

1.Kompetensi Dasar (KD)

3.2 Mengenal lagu wajib dengan panjang 8 ruas birama

4.2 Menyanyikan lagu wajib dengan panjang maksimal 8 ruas

birama

2. Indikator

Menjelaskan pengertian lagu wajib

Menyebutkan lagu-lagu wajib

Menirukan sajian lagu wajib kategori melalui berbagai media

(radio, kaset rekaman, Youtube).

Menyanyikan lagu wajib maksimal 8 ruas birama

.

Catatan:

Indikator silahkan untuk ditambah atau dikurangi

sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah/sekolah

Page 55: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

44 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

3. Pengalaman Belajar

Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,

siswa mampu mengenal, menjelaskan, memberi contoh, menjawab

soal-soal dan menyanyikan lagu-lagu wajib maksimal 8 ruas

birama.

4. Media dan Sumber Belajar

Media : Media audio, kaset rekaman atau guru

mendemonstrasikan praktek bernyanyi.

Sumber belajar : Buku Siswa, Majalah, Koran,internet, buku

Braille, dan sumber lain yang sesuai (tentang

lagu-lagu wajib)

5. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan I

a. Kegiatan Awal

Mengkondisikan fisik dan psikis anak

Apersepsiter hadap materi yang akan diajarkan pada setiap

pertemuan dengan mengamati objek dengan mendengarkan

lagu yang akan dipelajari

Guru memberikan apersepsi yang dapat meningkatkan minat

dan motivasi internal pada peserta didik.

Catatan:

Media dan Sumber Belajar disesuaikan dengan

kondisisekolah dan disesuaikan dengan sarana yang

ada sesuai dengan kebutuhannya.

Page 56: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

45 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

b. Kegiatan inti

Mendengarkan lagu wajib yang dinyanyikan guru atau

mendengarkan melalui media kaset rekaman.

Menanya melalui diskusi tentang lagu wajib

Peserta didik menemukan teks-teks lagu wajib serta

mendengarkan cara menyanyikannya pada berbagai media

Page 57: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

46 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

(buku, radio, kaset rekaman, Youtube).

Peserta didik membuat kesimpulan tentang lagu wajib

Peserta didik membacakan kesimpulan tentang lagu wajib secara bergantian.

Kegiatan II

Kegiatan Inti

Peserta didik diajak untuk menebak judul lagu wajib yang

diperdengarkan oleh guru dari media kaset rekaman, atau

Youtube.

Menulis judul lagu wajib dan teks lagu wajib.

Peserta didik bertanya jawab tentang judul lagu wajib beserta

teks lagu jika ada yang belum diketahui.

Peserta didik mengumpulkan informasi tentang tehnik

menyanyikan lagu wajib dari berbagai sumber

Peserta didik menuliskan dan menghafalkan teks lagu wajib

maksimal 8 ruas birama (Bagimu Negeri).

Page 58: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

47 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Peserta didik menyanyikan lagu wajib yang sudah dihafalnya

di depan kelas.

Kegiatan Penutup

1. Guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan

pelajaran

2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan

3. Siswa ditugaskan di rumah untuk bertanya kepada orang tua,

saudara, teman, atau pekerja seni tentang lagu wajib.

Page 59: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

48 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Penilaian

Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan

memilih a, b, c, d !

1. Manakah salah satu contoh judul lagu wajib...

a. Indonesia Jaya

b. Hari Kartini

c. Satu nusa satu bahasa

d. Bagimu Negeri

2. Menyanyikan lagu wajib harus bisa.....lagu

a. Menghayati makna

b. Menggubah

c. Mengubah

d. Mempermainkan

3. Teknik vokal berguna untuk...

a. Menciptakan lagu dengan baik dan benar

b. Mengarang lagu dengan baik dan benar

c. Memainkan musik dengan baik dan benar

d. Menyanyikan lagu dengan baik dan benar

4. Salah satu organ suara manusia adalah...

a. Pita Suara

b. Dada

c. Pundak

d. Tulang Punggung

Kompetensi Pengetahuan

Page 60: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

49 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

5. Manusia bernafas menggunakan...

a. Mulut

b. Perut

c. Jantung

d. Paru-paru

6. Pernafasan yang paling baik digunakan ketika bernyanyi adalah...

a. Pernafasan dada

b. Pernafasan perut

c. Pernafasan diafragma

d. Pernafasan pundak

7. Pembentukan suara sangat penting karena akan mempengaruhi...

a. Intonasi dan artikulasi

b. Akting dan peran

c. Ekspresi dan wajah

d. Kreatifitas dan keahlian

8. Teknik pemenggalan kalimat lagu dan pengucapan kata yang

jelas...

a. Imitating

b. Frasering

c. Akting

d. Singing

9. Pengucapan kata-kata atau syair lagu diberi tekanan, disebut

gaya...

a. Salto

b. Vario

c. Marcato

d. Legato

Page 61: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

50 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

10. Contoh lagu wajib yang dinyanyikan dengan gaya legato...

a. Syukur

b. Hari Merdeka

c. Sumpah Pemuda

d. Maju Tak Gentar

Kriteria Nilai:

Setiap Jawaban benar mempunyai nilai 1

Skor maksimal adalah 10

Nilai Siswa = 4xalSkorMaksim

hanSkorPerole

Kunci Jawaban

1. d 2. a 3. d

4. a 5. d

6. c 7. a 8. b

9. c 10.a

Page 62: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

51 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Menyanyikan Lagu Wajib

N

o Nama

Aspek Yang Dinilai

Jml Skor

Nilai Materi vokal

Teknik vocal

Penampilan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

4

5

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Nilai siswa 10020

xhanSkorPerole

Kompetensi Keterampilan

Nyanyikanlah lagu wajib “Bagimu Negeri”!

Page 63: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

52 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

2. Remedial

Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, agar mengulang

kembali bagian yang belum dikuasai oleh peserta didik tersebut.

3. Pengayaan

Untuk menambah pengetahuan peserta didik pada materi lagu-

lagu wajib, guru memberikan materi sejenis dari sumber-sumber

lainnya.

4. Interaksi dengan Orang Tua

Sebaik apapun pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak akan

berhasil dengan baik jika tidak adanya dukungan maupun

kerjasama dengan orangtua, karena waktu untuk belajar di

sekolah lebih sedikit jika dibandingkan dengan waktu yang

dihabiskan peserta didik di rumah. Maka dari itu untuk

mengembangkan potensi peserta didik diperlukan adanya

kerjasama antara orangtua dan guru. Interaksi antara guru dan

orangtua dapat dilakukan secara langsung ataupun menggunakan

buku penghubung dan media komunikasi lainnya, seperti telepon

dan media sosial.

Page 64: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

53 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Pembelajaran 3. Bermain Musik Ansambel

Bermain Musik

Ansambel Berbagai Alat

Musij Ritmis

Musik

Ansambel

Menampilkan permainan

musik ansambel berbagai alat musik

ritmis

Page 65: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

54 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

A. Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

3.3 Memahami Permainan alat musik ritmis

4.3 Menampilkan permainan musik ansambel berbagai alat musik

ritmis

2. Indikator

Menjelaskan pengertian musik ansambel

Menyebutkan jenis-jenis alat musik ritmis

Mengumpulkan dan mengolah informasi tentang alat musik

ritmis

Memainkan musik ansambel berbagai alat musik ritmis

3. Pengalaman Belajar

Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,

siswa mampu memahami, menjelaskan, memberi contoh,

menjawab soal-soal dan memainkan ansambel alat musik ritmis.

Page 66: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

55 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

4. Media dan Sumber Belajar

Media : Kaset Rekaman, Alat musik, Youtube

Sumber belajar : Buku Siswa, Majalah, Koran,

internet, buku Braille, dan sumber lain yang

sesuai (tentang ansambel musik ritmis)

5. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan I

a. Kegiatan Awal

Mengkondisikan siswa (fisik dan Mental)

Guru melakukan apersepsi mengenai siswa tentang musik

ansambel, untuk menarik perhatian siswa.

b. Kegiatan Inti

Guru memutar kaset rekaman musik ansambel dari berbagai

alat musik ritmis.

Peserta didik mendengarkan bunyi alat musik ritmis ritmis

secara langsung atau dari media kaset rekaman.

Media dan Sumber Belajar disesuaikan dengan kondisi

sekolah dan disesuaikan dengan sarana yang ada sesuai

dengan kebutuhannya.

Indikator silahkan untuk ditambah atau dikurangi

Page 67: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

56 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Peserta didik mengamati dengan meraba berbagai alat musik

ritmis yang ada di sekolah dan mencoba memainkannya

dengan petunjuk guru.

Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang tidak diketahui

dari penemuan hasil pengamatan kepada teman ataupun

guru, dengan disediakannya waktu untuk berdiskusi.

Peserta didik diberikan latihan untuk mengisi tabel seperti

pada buku siswa setelah mengamati jenis-jenis alat musik

yang ada di sekolah.

Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri alat musik ritmis.

Peserta didik membuat kesimpulan tentang materi musik

ritmis modern

Peserta didik membacakan ciri-ciri musik ritmis modern

beserta kesimpulan materi musik ritmis modern di depan

kelas secara bergiliran.

Kegiatan II

Kegiatan inti

Peserta didik mendengarkan guru memainkan drum atau

alat musik ritmis lainnya .

Page 68: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

57 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Peserta didik melakukan tanya jawab mengenai cara

memainkan alat musik ritmis.

Peserta didik memainkan salah satu alat musik ritmis yang

diminatinya di depan kelas.

Membuat satu kelompok dan memainkan music ansambel

berbagai alat music ritmis

Kegiatan Penutup

Guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan

pelajaran

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan

Siswa ditugaskan di rumah untuk bertanya kepada orang

tua, saudara, teman, atau pekerja seni tentang musik

ritmis modern.

Page 69: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

58 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

5. Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Penilaian

Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan

memilih a, b, c, d !

1. Istilah musik berasal dari bahasa...

a. Yunani

b. Romawi

c. Inggris

d. Pakistan

2. Musik dapat diartikan sebagai...

a. Ungkapan perasaan yang tidak dituangkan dalam bentuk

bunyi-bunyian

b. Ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk gerakan

c. Ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk gambar

d. Ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bunyi -

bunyian.

3. Gerak teratur karena munculnya aksen secara tetap disebut......

a. Ritme/irama

b. Nada

c. Bunyi

d. Melodi

4. Di bawah ini yang bukan termasuk alat musik ritmis...

a. Triangle

b. Drum

c. Tamborin

Kompetensi pengetahuan

Page 70: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

59 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

d. Gitar

5. Triangle adalah salah satu alat musik ritmis modern berbentuk...

a. Segitiga

b. Segiempat

c. Lingkaran

d. Persegi panjang

6. Sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol angka-angka...

a. Notasi Balok

b. Notasi Angka

c. Ritme

d. Irama

7. Alat musik perkusi berbentuk lengkung segi dan terbuat dari baja

adalah...

a. Tabla

b. Triangle

c. Drum

d. Tamborin

8. Ansambel adalah permainan music yang dilakukan secara…

a. Perorangan

b. Bersama-sama

c. Individu

d. single

Page 71: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

60 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

9. Alat musik India yang banyak dimainkan dalam berbagai kegiatan

adalah…

a. Kastanyet

b. Kabassa

c. Marakas

d. Drum set

10. Bahan dasar pembuatan alat musik drum adalah…

a. Kulit

b. Bambu

c. Daun

d. Logam

Kriteria Nilai:

Setiap Jawaban benar mempunyai nilai 1

Skor maksimal adalah

Nilai Siswa = 4xalSkorMaksim

hanSkorPerole

Kunci Jawaban

1. a 2. d

3. a 4. d 5. a

6. b 7. a 8. a

9. d 10. d

Page 72: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

61 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

2. Test Praktek

Memainkan musik ansambel berbagai alat musik ritmis

No Nama

Kriteria Penialaian Jml Skor

Nilai Ketepatan bentuk not

Kekompakan Penampilan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

4

5

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Nilai siswa 10020

xhanSkorPerole

Kompetensi Keterampilan

Buatlah satu kelompok dan mainkan musik

ansambel!

Page 73: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

62 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

6. Remedial

Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, agar mengulang

kembali bagian yang belum dikuasai oleh peserta didik tersebut.

7. Pengayaan

Pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik.Pengayaan

materi diberikan dengan memperdalam dan memperluas

pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat mencari materi

pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat

meminta peserta didik untuk mencari materi pengayaan sesuai

dengan topik dan materi yang dipelajari atau dengan mengajak

peserta didik untuk melihat pertunjukkan musik.

8. Kerjasama Dengan Orang Tua

Kegiatan interaksi guru dan orang tua peserta didik dimaksudkan

agar guru mengingatkan peserta didik untuk memperlihatkan

hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai. Orang tua sebaiknya

dapat memberikan komentar dari hasil pekerjaan peserta didik,

sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk apresiasi orang tua akan

menumbuhkan semangat bagi peserta didik.

Page 74: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

63 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Pembelajaran 4. Tari Kreasi Modern

Ragam Gerak dasar Tari Kreasi

Modern

Memperagakan Gerak Dasar Tari

Kreasi Modern

Sesuai Hitungan

Seni Tari

Page 75: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

64 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

A. Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar (KD)

3.3 Memahami gerak dasar tari modern

4.3 Memperagakan tari kreasi Modern

2. Indikator

Menjelaskan pengertian tari

Mengidentifikasi ciri-ciri tari kreasi modern

Menjelaskan pengertian tari kreasi modern

Melakukan gerak dasar tari kreasi modern

Melakukan gerak tari kreasi modern berdasarkan hitungan

2. Pengalaman Belajar

Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,

siswa mampu memahami, menjelaskan, memberi contoh,

menjawab soal-soal dan memperagakan tari kreasi modern

berdasarkan hitungan.

3. Media dan Sumber Belajar

Media :Gerakan Tari Kreasi Modern , kaset rekaman.

Indikator silahkan untuk ditambah atau dikurangi

Page 76: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

65 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Sumber belajar :Buku Siswa, Majalah, Koran, Sentra tari,

internet, buku Braille, dan sumber lain yang

sesuai (tentang tari kreasi modern)

4. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan I

Kegiatan Awal

Guru melakukan apersepsi mengenai siswa tentang tari

kreasi modern.

Guru melakukan tanya jawab tentang tari kreasi modern.

Kegiatan Inti

Siswa mendengarkan suara musik yang mengiringi tari

kreasi modern.

Peserta didik mencari pengertian tari kreasi modern dari

sumber lainnya.

Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri tari kreasi modern

Peserta didik membuat kesimpulan tentang tari kreasi

modern

Peserta didik membacakan ciri-ciri tari kreasi modern

beserta kesimpulan materi tari kreasi modern di depan

kelas secara bergiliran.

Kegiatan II

Media dan Sumber Belajar disesuaikan dengan kondisi

sekolah dan disesuaikan dengan sarana yang ada sesuai

dengan kebutuhannya.

Page 77: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

66 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Kegiatan Inti

Melakukan gerak dasar tari kreasi modern

Peserta didik mencoba melakukan gerakan tari kreasi

modern sesuai hitungan dengan bimbingan guru.

1) Gerakan 1

Hitungan satu dan tiga tangan kanan dan tangan

kiri di tepuk kemudian disilangkan di depan dada,

posisi badan duduk kaki kanan diangkat setengah.

Page 78: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

67 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Sumber: Dok Pribadi [email protected]

4.7. Gambar Gerakan 1 hitungan satu dan tiga

Hitungan dua dan empat tangan kanan diangkat

ke atas, tangan kiri diluruskan

ke bawah, posisi badan duduk

kaki kanan diangkat setengah

kemudian tangan digoyang ke

depan ke belakang.

Sumber: Dok Pribadi

[email protected]

4.8. Gambar Gerakan 1 hitungan

dua dan empat

Page 79: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

68 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

2) Gerakan 2

Hitungan satu dan tiga badan berdiri posisi tegak,

tangan kanan diangkat lurus ke

atas, tangan kiri mengepal

diluruskan ke bawah.

Sumber: Dok Pribadi

[email protected]

4.9. Gambar Gerakan 2 hitungan satu

dan tiga

Hitungan dua dan empat badan berdiri posisi

tegak, tangan kiri diangkat lurus ke atas , tangan

kanan mengepal diluruskan ke bawah.

Page 80: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

69 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

3) Gerakan 3

Hitungan satu dan tiga kedua tangan ditepukkan

di atas kepala, kaki

kanan diangkat ke

samping.

Sumber: Dok Pribadi

[email protected]

4.10. Gambar Gerakan 3

hitungan satu dan tiga

Hitungan dua dan empat kedua tangan lurus ke

samping, kaki

dibuka badan

tegal lurus, bahu

digetarkan

Sumber: Dok Pribadi [email protected]

4.11. Gambar Gerakan 3 hitungan dua dan empat

Page 81: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

70 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

4) Gerakan 4

Hitungan satu dan tiga gerakan blood elf dance,

badan digoyangkan ke kanan

lalu ke kiri

Sumber: Dok Pribadi

[email protected]

4.12. Gambar Gerakan 4 hitungan

satu dan tiga

Hitungan dua dan empat gerakan blood elf dance,

badan digoyangkan ke kiri lalu

ke kanan.

Sumber: Dok Pribadi

[email protected]

4.13. Gambar Gerakan 4 hitungan

dua dan empat

Page 82: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

71 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

5) Gerakan 5

Hitungan satu dan tiga tangan kanan ditekuk

ditarik ke belakang tangan kiri

ditekuk ke depan, kaki kanan

melangkah ke depan

Sumber: Dok Pribadi

[email protected]

4.14. Gambar Gerakan 5 hitungan satu

dan tiga

Hitungan dua dan empat, tangan kiri ditekuk

ditarik ke belakang tangan

kanan ditekuk ke depan, kaki

kiri melangkah ke depan

Sumber: Dok Pribadi

[email protected]

4.15. Gambar Gerakan 5 hitungan dua

dan empat

6) Lakukan 4 x 8 hitungan

Page 83: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

72 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

5. Penilaian dan Tindak Lanjut

Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan

memilih a, b, c, d !

1. Jenis kesenian yang terkait langsung dengan gerak tubuh

manusia adalah...

d. Tari

e. Musik

f. Lagu

g. Kerajinan

2. Media utama untuk mengungkapkan ekspresi seni tari adalah...

a. Alat musik

b. Bahan kerajinan

c. Naskah

d. Tubuh dan gerak

3. Aspek pokok dalam tari yaitu...

a. Ritme/irama

b. Gerak dan irama

c. Bunyi

d. Melodi

4. Di bawah ini adalah elemen-elemen pada tari, kecuali ...

a. Ruang

b. energi

c. waktu

Kompetensi pengetahuan

Page 84: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

73 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

d. bahan baku

5. Untuk gerak tari diperlukan ...

a. Penonton

b. Kostum

c. Tata Rias

d. Energi

6. Ciri dari tari kreasi, adalah...

a. Pola gerak yang lebih bebas

b. Terikat tradisi

c. Gerakan terbatas

d. Gerakan harus sesuai dengan tarian daerah masing-

masing

7. Dalam tari kresi yang terpenting gerakan harus.....

a. Monoton

b. Tetap

c. Indah

d. Teratur dan sistematis sesuai aturan tradisi

8. Di bawah ini beberapa contoh gerakan tari, kecuali...

a. Gerakan kepala

b. Gerakan tangan

c. Gerakan kak

d. Karate

9. Gerakan badan dicondongkan ke depan merupakan gerakan...

a. Kepala

b. Badan

c. Kaki

d. Tangan

10.Kreasi artinya...

a. Daya cipta

Page 85: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

74 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

b. Gerakan kaki

c. Nuansa

d. Emosi jiwa

Kriteria Nilai:

Setiap Jawaban benar mempunyai nilai 1

Skor maksimal adalah

Nilai Siswa = 4xalSkorMaksim

hanSkorPerole

Kunci Jawaban

1. a

2. d 3. a

4. d 5. a 6. b

7.a 8. a 9. d

10.a

Kompetensi Keterampilan

Lakukanlah gerakan tarian sesuai dengan instruksi

gurumu !

Page 86: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

75 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Memperagakan tari kreasi modern

No

Nama

Kriteria Penilaian

Jml Skor

Nilai Ketepatan

Gerakan

Tarian

Kesesuaian

dengan

Musik

Kelenturan

Gerakan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

4

5

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Nilai siswa 100

20x

hanSkorPerole

6. Remedial

Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, agar mengulang

kembali bagian yang belum dikuasai oleh peserta didik tersebut.

7. Pengayaan

Pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik.Pengayaan

materi diberikan dengan memperdalam dan memperluas

pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat mencari materi

pengayaan dari media dan sumber belajar lain.

Page 87: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

76 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

8. Kerjasama Dengan Orang Tua

Kegiatan interaksi guru dan orang tua peserta didik dimaksudkan

agar guru mengingatkan peserta didik untuk memperlihatkan

hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai.Orang tua sebaiknya

dapat memberikan komentar dari hasil pekerjaan peserta didik,

sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk apresiasi orang tua akan

menumbuhkan semangat bagi peserta didik.

Page 88: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

77 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Pembelajaran 5. Naskah Drama dalam

Pertunjukkan Teater

Memahami Naskah Drama

Naskah

Drama dalam

Teater

Mempraktekkan Naskah Drama

Dalam

Pertunjukkan Teater

Membuat Naskah Drama

dalam Pertunjukkan

Teater

Page 89: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

78 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

A. Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

3.1 Memahami naskah lakon dan pemeranan dalam teater.

3.2 mempraktikkan naskah lakon dan pemeranan dalam teater

2. Indikator

Menjelaskan pengertian teater

Menjelaskan pengertian naskah drama

Mengumpulkan informasi tentang teater dan contoh-contoh

naskah drama dalam pertunjukkan teater

Menyimpulkan tentang naskah drama

Membuat naskah drama

Membacakan naskah drama

3. Pengalaman Belajar

Setelah mendengarkan dan mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami, menjelaskan,

memberi contoh, menjawab soal-soal dan membuat naskah drama

serta membacakannya.

4. Media dan Sumber Belajar

Media: Radio, kaset rekaman.

Sumber belajar : Buku Siswa, Majalah, Koran,

internet, buku Braille, dan sumber lain yang

sesuai (tentang naskah drama)

Indikator silahkan untuk ditambah atau dikurangi

Media dan Sumber Belajar disesuaikan dengan kondisi

sekolah dan disesuaikan dengan sarana yang ada sesuai

dengan kebutuhannya.

Page 90: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

79 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

4. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan I

Kegiatan Awal

Guru mengkondisikan fisik dan psikis siswa

Guru melakukan apersepsi mengenai siswa tentang naskah

drama.

Guru melakukan tanya jawab tentang naskah dan teater

Kegiatan Inti

Peserta didik mendengarkan naskah yang dibacakan guru.

Badai Sepanjang Malam

Karya MaxArifin

Para Pelaku:

1. Jamil, seorang guru SD di Klaulan, Lombok Selatan,

berumur 24 tahun

2. Saenah,istri Jamil berusia 23 tahun

3. Kepala Desa, suara pada flashback

Setting :

Ruangan depan sebuah rumah desa pada malam hari. Di dinding ada

lampu minyak menyala. Ada sebuah meja tulis tua. Di atasnya ada

beberapa buku besar. Kursi tamu dari rotan sudah agak tua. Dekat

dinding ada balai balai. Sebuah radio transistor juga nampak di atas

meja.

Suara:

Suara jangkerik, suara burung malam, gonggongan anjing di

kejauhan. Suara Adzan subuh.

Page 91: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

80 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Musik:

Sayup sayup terdengar lagu Asmaradahana, lewat suara

sendu seruling

Note:

Kedua suami istri memperlihatkan pola kehidupan kota. dengan kata

lain, mereka berdua memang berasal dari kota. Tampak pada cara

dan bahan pakaian yang mereka kenakan pada malam hari itu.

Mereka juga memperlihatkan sebagai orang yang baik-baik. Hanya

idealisme yang menyala nyala yang menyebabkan mereka berada di

desa terpencil.

01. Begitu layar tersingkap, nampak jamil sedang asyik membaca.

Kakinya ditelusurkan ke atas kursi di depannya. Sekali

sekali ia memijit mijit keningnya dan membaca lagi. Kemudian

ia mengangkat mukanya, memandang jauh ke depan, merenung

dan kembali lagi pada bacaannya. Dikejauhan terdengar salak

anjing melengking sedih. Jangkrik juga menghiasi suasana

malam itu. Di kejauhan terdengar seruling pilu membawakan

Asmaradhana. Jamil menyambar rokok di atas meja dan

menyulutnya. Asap berkepul keatas.Pada saat itu istrinya

muncul dari balik pintu kamar.

02. Saenah :

Kau belum tidur juga? Ku kira sudah larut malam.

Beristirahatlah, besokkan hari kerja?

03. Jamil:

Sebentar, Saenah. Seluruh tubuhku memang sudah lelah, tetapi

pikiranku masih saja mengambang kesana kemari. Biasa kan,

aku begini malam-malam.

Page 92: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

81 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

04.Saenah:

Baiklah.tapi apa boleh aku ketahui apa yang kau pikirkan malam

ini?

05. Jamil:

Semuanya, semua apa yang kupikirkan selama ini sudah

kurekam dalam buku harianku, Saenah. Perjalanan hidup

seorang guru muda yang ditempatkan di suatu desa terpencil

seperti Klulan ini kini merupakan lembaran-lembaran terbuka

bagi semua orang.

06.Saenah: Kenapa kini baru kau beritahukan hal itu padaku? Kau seakan-

akan menyimpan suatu rahasia.Atau memang rahasia?

07.Jamil:

Sama sekali bukan rahasia, sayangku! Malam-malam di tempat terpencil seakan memanggil aku untuk diajak

merenungkan sesuatu, dan jika aku tak bisa memenuhi

ajakannya aku akan mengalami semacam frustasi. Memang

pernah sekali, suatu malam yang mencekam, ketika aku sudah

tidur dengan nyenyak, aku tiba pada suatu persimpangan jalan

dimana aku tidak boleh memilih. Pasrah saja. Apa yang bisa kau

lakukan di tempat yang sesunyi ini? (Dia menyambar buku

hariannya yang terletak di atas meja dan membalik

balikkannya). Coba kaubaca catatanku tertanggal… (sambil

masih membolak balik) .ini tanggal 2oktober 1977.

08.Saenah:

[Membaca] “Sudah setahun aku bertugas di Klaulan. Suatu

tempatyang terpacak tegak seperti karang di tengah lautan, sejak

desa ini tertera dalam peta bumi. Dari jauh dia angker, tidak

Page 93: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

82 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

bersahabat: panas dan debu melecut tubuh. Ia kering kerontang,

gersang. Apakah aku akan menjadi bagian dari alam yang tidak

bersahabat ini? Menjadi penontonyang diombang-ambingkan

oleh…barang tontonannya. Setahun telah lewat dan selama itu

manusia ditelan oleh alam”.[Pause dan Saenah mengeluh;

memandang sesaat pada Jamil sebelum membaca lagi]. ”Aku

belum menemukan kejantanan di sini. Orang-orang seperti sulit

berbicara tentang hubungan dirinya dengan alam. Sampai di mana

kebisuan ini bisa diderita?, dan apakah akan diterus kan oleh

generasi-generasi yang setiap pagi kuhadapi? Apakah disini tidak

dapat dikatakan adanya kekejaman. ”[Saenah berhenti membaca

dan langsung menatap pada Jamil]

Peserta didik mencatat hal-hal penting yang berhubungan

dengan naskah drama dan teater.

Peserta didik mendiskusikan dengan teman atau guru

tentang naskah dan teater.

Peserta didik mencari pengertian teater dan pengertian

naskah drama dari sumber lain.

Peserta didik membuat kesimpulan tentang naskah drama

dalam pertunjukan teater.

Peserta didik membacakan naskah lakon yang diperolehnya

dari sumber lain.

Kegiatan II

Kegiatan Inti

Peserta didik mendengarkan naskah drama dari kaset

rekaman

Page 94: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

83 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang tidak diketahui

dari penemuan hasil pengamatan kepada teman ataupun

guru, dengan disediakannya waktu untuk berdiskusi.

Peserta didik mencari informasi naskah dari sumber lain.

Format Hasil Pengamatan Naskah Drama

Nama Siswa :

Hari/tanggal pengamatan :

No. Sumber Judul

Naskah

Isi

Cerita

Tokoh

Nama

Buku

Alamat

Web

Nama

tokoh

Karakter

1.

2.

3.

Peserta didik berlatih tentang intonasi, artikulasi, dan

ekspresi yang harus dimiliki para tokoh dalam permainan

drama yang sudah diamati.

Peserta didik membaca naskah drama secara berulang-ulang

dengan benar

Peserta didik mempelajari langkah-langkah pembuatan

naskah

Page 95: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

84 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Peserta didik membuat naskah drama

Peserta didik membacakan naskah drama yang sudah

dibuatnya

Kegiatan Penutup

Guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan

pelajaran

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan

Membuat Naskah Drama.

2. Penilaian dan Tindak Lanjut

Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan

memilih a, b, c, d !

1. Cerita dalam teater disebut...

a. Teks lagu

b. Puisi

c. Naskah

d. Sajak

2. Teater berasal dari bahasa...

a. Inggris

b. Amerika

Catatan:

Naskah Drama pada buku siswa hanya contoh, karena itu

bisa digantikan dengan naskah drama lainnya.

Kompetensi pengetahuan

Page 96: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

85 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

c. Yunani

d. Pakistan

3. Theatron artinya...

a. Panggung tempat penonton

b. Tarian

c. Lagu

d. Musik

4. Percakapan dalam teater disebut...

a. Dialog

b. Puisi

c. Sajak

d. Karawitan

5. Olah tubuh dapat dilakukan dengan...

a. Berteriak

b. Mengucapkan huruf vokal

c. Bergerak

d. Mengucapkan kata-kata

6. Ketika seseorang melakukan tingkah laku yang berbeda dari

biasanya disebut...

a. Akting

b. Puisi

c. Naskah

d. Sajak

7. Dalam latihan olah suara terutama dalam membaca naskah

perlu diperhatikan...

a. Tekanan kata

b. Tekanan tubuh

c. Tekanan jiwa

d. Tekanan rasa

Page 97: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

86 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

8. Di bawah ini merupakan unsur-unsur dari naskah, kecuali...

a. Tema cerita

b. Bahan baku

c. Ide cerita

d. Alur cerita

9. Selain enak dibaca naskah lakon harus...

a. Panjang cerita

b. Lucu

c. Berliku-liku

d. Mempunyai daya tarik bagi penonton

10. Usaha atau teknik menghidupkan kalimat dengan bantuan

emosi suara disebut...

a. Tema cerita

b. Jiwa kalimat

c. Ide cerita

d. Alur cerita

Kriteria Nilai:

Setiap Jawaban benar mempunyai nilai 1

Skor maksimal adalah

Nilai Siswa = 4xalSkorMaksim

hanSkorPerole

Kunci Jawaban

1. c 2. c 3. a

4. a 5. c

Page 98: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

87 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

6. a

7.a 8. b 9. d

10.b

Membuat Naskah Drama

No

Nama

Kriteria Penilaian

Jml

Skor

Nil

ai

Penggunaan

Bahasa Tulisan Isi dan Alur

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

4

5

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

2. Remedial

Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, agar mengulang

Kompetensi Keterampilan

Buatlah Naskah drama dengan tema persahabatan!

Page 99: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

88 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

kembali bagian yang belum dikuasai oleh peserta didik

tersebut.Jika peserta didik masih belum berhasil juga mencapai

kompetensi maka materi lebih disedehanakan lagi.

3. Pengayaan

Pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik.Pengayaan

materi diberikan dengan memperdalam dan memperluas

pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat mencari materi

pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat

meminta peserta didik untuk menyaksikan pertunjukkan teater

secara langsung.

4. Kerjasama Dengan Orang Tua

Guru dapat melakukan interaksi dengan orang tua. Interaksi dapat

dilakukan melalui buku penghubung, komunikasi telepon,

kunjungan ke rumah, atau media social lainnya.Guru juga dapat

melakukan interaksi melalui lembar kerja peserta didik. Melalui

interaksi ini orang tua dapat mengetahui perkembangan peserta

didik, dan bentuk apresiasi orang tua akan menumbuhkan

semangat bagi peserta didik.

Page 100: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

89 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

GLOSARIUM

Khas : Khusus atau teristimewa

Perajin : Orang yang pekerjaannya (profesinya)

membuat barang kerajinan.

Irama : Gerak yang teratur mengalir karena

munculnya aksen secara tetap

Komponis : Orang yang telah membuktikan dirinya

mampu membuat komposisi yang

bermutu pada jenis musik yang

ditekuninya.

Artikulasi : Hubungan antara apa yang dikatakan

dan bagaimana mengatakannya, dan

dipengaruhi oleh penguasaan organ

produksi suara.

Improvisasi : Gerakan dan ucapan yang tidak

terencana untuk menghidupkan

permainan.

Intonasi : Nada suara, irama bicara, atau alunan

nada dalam melafalkan kata-kata

sehingga tidak datar atau tidak

monoton

Harmonisasi : Upaya mencari keselarasan

Imajinasi : Daya pikir untuk membayangkan

(angan-angan) atau menciptakan

Page 101: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

90 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

gambar (lukisan, karangan, dsb)

kejadian berdasarkan kenyataan atau

pengalaman seseorang

Instrumen : Pembuatan (penyediaan) sesuatu

berdasarkan bahan yg ada (seadanya);

Kreasi : Ciptaan buah pikiran atau kecerdasan

akal manusia.

Musisi : Orang yg mencipta, memimpin, atau

menampilkan musik; pencipta atau

pemain musik.

Notasi : Seperangkat atau sistem lambang

(tanda) yg menggambarkan bilangan (tt

aljabar), nada (tt musik), dan ujaran (tt

fonetik).

Aktor : Orang berakting di atas panggung

Imajinasi : Proses pembentukan gambaran-

gambaran baru dalam pikiran, dimana

gambaran tersebut tidak pernah

dialami sebelumnya atau mungkin

hanya sedikit yang dialaminya

Page 102: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

91 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

DAFTAR PUSTAKA Dahlan,Djazh.2001.Ragam Budaya Daerah.Jakarta: Bahtera Jaya

Juih, Julius, 2000. Kerajinan Tangan dan Kesenian Kelas VIII,

Yudhistira, Jakarta.

Purnomo, E dkk. 2013. Buku Siswa Seni Budaya SMP Kelas VIII.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Purnomo, E dkk. 2013. Buku Siswa Seni Budaya SMP Kelas VII.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Raharjo, Slamet.1990.Teori Seni Vokal.Semarang: Media Wiyata.

Surtini, Tini,.2014.Seni Budaya Kelas X Buku Siswa Tunanetra

Jakarta.Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Siti,Nenden, 2014. Seni Budaya Kelas X Buku Siswa untuk Tunadaksa

Ringan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Suharma,dkk.2010.Bahasa dan Sastra Indonesia.Jakarta.Penerbit:

Yudhistira.

Suanda, Endo.2005.TOPENG untuk Kelas X.Buku Pelajaran Kesenian

Nusantara, Jakarta.

Sumaryono, Suanda E.2006.Tari Tontonan untuk Kelas VIII.Buku

Pelajaran Kesenian Nusantara, Jakarta.

Santoso, Trisno.et all.2010. SENI TEATER Untuk SMP/MTs Kelas

VII,VIII,IX.Buku Sekolah BSE.Jakarta

Sumanto Bakdi,2006.Majalah Dinding kumpulan Drama. Jakarta

Wijaya, Putu.2007.TEATER Buku Pelajaran Seni Budaya untuk kelas

XII.Edisi Uji Coba PSN, Jakarta

Waluyo, Herman J. 2002. Drama, Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta:

Hanindita Widya Graha.

Page 103: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

92 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan

Khusus.2015.Panduan Teknis Pengembangan Kurikulum

Pendidikan Khusus 2013.Jakarta.Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan

Khusus.2015.Panduan Teknis Penilaian dan Pengisian Rapor

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013.Jakarta.Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan

Khusus.2015.Panduan Teknis Pembelajaran Remidial dan

Pengayaan Kurikulum Pendidikan Khusus

2013.Jakarta.Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan

Khusus.2015.Panduan Praktis Orang Tua dalam Mendampingi

Peserta Didik Kurikulum Pendidikan Khusus 2013.Jakarta.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 104: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

93 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Riwayat Penelaah

Drs. Usep Kustiawan, M.Sn. lahir di Bandung, 10 Mei

1962. Latar belakang pendidikan seni rupa diawali

dari Diploma II/DII Tahun 1984, Diploma III/DIII

Tahun 1985, dan Sarjana Pendidikan/S1 Tahun 1987

dari Jurusan Pendidikan Seni Rupa IKIP Bandung.

Sementara Magister Seni diraihnya dari Program Sudi

Seni Murni Institut Teknologi Bandung pada Tahun

1996. Mengajar Seni Rupa sejak tahun 2009 di Universitas Negeri

Malang hingga sekarang sebagai Dosen Seni Rupa di Jurusan PLB FIP

Universitas Negeri Malang. Buku-buku yang ditulisnya, antara lain:

Produksi Media Grafis (1990), Produksi Media Sederhana (1991),

Produksi Media Foto (1993), Proses Pembuatan Kain Ikat Tradisional

(1994), Media Pembelajaran (2006), KESENIAN Materi Bidang Bidang

Studi SLTP (2007), Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini

(2011), Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (2011), Sumber

dan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2013), Pengembangan

Pembelajaran Seni SD (2014), Media Pembelajaran Sekolah Inklusif

(2014), Pengembangan Materi Pembelajaran Seni Sekolah Dasar (2015),

Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (2015), Media

Pembelajaran Sekolah Inklusif (2015), Seni Budaya PAUD Inklusif (2015),

Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2016).

Page 105: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

94 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

BIODATA PENULIS

1. Nama Lengkap : UKEU SUKMAYANTI, S.Pd.

2. Tempat, Tanggal Lahir : Subang, 29 Juni 1978

3. Pendidikan Terakhir : S I UPI Bandung

4. Unit Kerja : SLB Al-Ishlah Kabupaten Subang

5. Alamat Unit Kerja : Jl. Purwadadi No.196 Subang

6. Alamat Rumah

a. Jalan

:

Perumahan Kahuripan

Blok. C. no 10

b. Desa/ Kelurahan : Purwadadi Timur

c. Kecamatan : Purwadadi

d. Kabupaten : Subang

e. Provinsi : Jawa Barat

7. No Telp./ Hp. : 085794312589

8. Email : [email protected]

9. Buku yang pernah ditulis : 1. Buku BKPBI kelas I SDLB

Penerbit : Indesain, Jakarta

2. Buku BKPBI kelas II SDLB

Penerbit : Indesain, Jakarta

3. Buku BKPBI Kelas III SDLB

Penerbit : Indesain, Jakarta

Page 106: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

95 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

4. Buku BKPBI kelas IV SDLB

Penerbit : Indesain, Jakarta

5. Buku BKPBI Kelas VI SDLB

Penerbit : Indesain, Jakarta

Page 107: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

96 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Catatan

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

Page 108: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

97 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X

Catatan

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

Page 109: Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X