buku-3 dsr trans optik jadi
DESCRIPTION
SISTEL-TransmisiTRANSCRIPT
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 1/235
3
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 2/235
4
T T raining Center raining Center
SiswaSiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang :dapat memahami dan menjelaskan tentang :
a.a. MacamMacam--macam dan karakteristik kabel serat optik.macam dan karakteristik kabel serat optik.
b.b. KelebihanKelebihan dan kekurangan masingdan kekurangan masing--masing kabel serat optik.masing kabel serat optik.
c.c. MacamMacam--macam dan karakteristik komponen optik.macam dan karakteristik komponen optik.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 3/235
5
T T raining Center raining Center
1. BAB-01 : SISTEM KOMUNIKASI OPTIK.
2. BAB-02 : KONSEP PERAMBATAN CAHAYA.
3. BAB-03 : SUSUNAN DAN JENIS SERAT OPTIK.4. BAB-04 : KOMPONEN SISTEM KOMUNIKASI KABEL OPTIK.
5. BAB-05 : JENIS KABEL SERAT OPTIK DAN KODE WARNA.
6. BAB-06 : OPTICAL LINE TERMINAL EQUIPMENT (OLTE).
7. BAB-07 : KODE SALURAN.
8. BAB-08 : REKOMENDASI ITU-T.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 4/235
6
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 5/2357
T T raining Center raining Center
Sistem Komunikasi Serat Optik
Adalah Sistem Komunikasi yang dalam pengiriman dan penerimaan
sinyal menggunakan Sumber Optik, Detektor Optik, dan Serat Optik
dengan panjang gelombang cahaya 850 nm, 1310 nm dan 1550 nm.
Fungsi :
1. Arah Kirim :
a. Memperbaiki dan menggabungkan sinyal-sinyal input
b. Mengubah sinyal listrik/elektris menjadi sinyal optik/cahaya
2. Arah Terima :
a. Mengubah sinyal optik/cahaya menjadi sinyal listrik/elektris
b. Memperbaiki dan memisahkan sinyal-sinyal input.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 6/2358
T T raining Center raining Center
SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK TERDIRI DARI :
a. Pemancar Optik (Optical Transmitter)
- LED (Light Emitting Diode) atau diode LASER (Light Amplifi-
cation by Stimulated Emission of Radiation)- EC (Electrical Circuit)
b. Serat Optik sebagai Media (Optical Fiber)
Dibuat dari serat kaca dengan ukuran diameter mikro meter
c. Penerima Optik (Optical Receiver)
- Diode PIN (Positive Instrinsic Negative) atau APD (Avalanche
Photo Diode)- EC (Electrical Circuit)
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 7/2359
T T raining Center raining Center
DDF DDF
Pemancar Optik(Optical Transmitter)
Serat Optik
Penerima Optik(Optical Receiver)
DDF : Digital Distribution Frame
T
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 8/23510
T T raining Center raining Center
Signal dari multiplex oleh pemancar optik (Optical Transmitter)
akan diubah dari signal dengan daya listrik menjadi signal dengan
daya optik.
Signal dengan daya optik selanjutnya akan dipancarkan (di
kopling) kedalam kabel fiber optik, untuk diteruskan ke lokasi
tujuan.
Signal dengan daya optik dari kabel fiber optik oleh penerima optik
(Optical Receiver) akan diubah menjadi signal dengan daya listrik,
dan diteruskan ke multiplex.
TT
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 9/23511
T T raining Center raining Center
Keuntungan :
Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwidth) yang lebar, sehingga jumlah informasi yang dibawa akan lebih banyak (sekarang > 100.000
percakapan secara simultan pada dua kabel serat optik). Teknologi mendatang > 10.000.000 percakapan dapat dilakukan
secara simultan pada dua kabel serat optik. Dapat mentransmisikan sinyal digital dengan kecepatan data yang
sangat tinggi dari beberapa Mbit/s s/d Tbit/s Kebal terhadap interferensi gelombang elektromagnetik misalnya
gangguan petir, transmisi RF, sentakan elektromagnetik yang di -sebabkan karena ledakan nuklir/ petir
Serat optik memiliki redaman yang sangat kecil dibandingkan dengankabel yang terbuat dari tembaga (copper)
TT i i Ci i C
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 10/23512
T T raining Center raining Center
Keuntungan :
Serat optik yang digunakan memiliki ukuran yang sangatkecil dan ringan dibandingkan dengan kabel tembaga
Serat optik dibuat dari kaca/ silika, sehingga tidak
mengalirkan arus Upgrading yang mudah
Versatilities yang besar
Regenerasi sinyal yang mudah Insulator
TT i i C ti i C t
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 11/23513
T T raining Center raining Center
Kekurangan & Kerugian :
Fiber optik tidak dapat menyalurkan energi listrik/ elektris, untuk itu
repeater harus dicatu secara lokal atau dicatu secara remote mengguna-
kan kabel tembaga yang terpisah (non konduktor). Konversi optik – Elektrik.
Instalasi khusus.
Perbaikan yang lebih kompleks.
Intensitas energi cahaya yang dipancarkan pada sinar infra merah dan
jika kena retina mata dapat merusakkan mata.
Konstruksi Serat Optik cukup lemah/rapuh.
Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.
TT i i C ti i C t
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 12/23514
T T raining Center raining Center
TTraining Centerraining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 13/23515
T T raining Center raining Center
Karakteristik Cahaya :
Cahaya merambat lurus dalam suatu medium Cahaya dibiaskan(refraksif)
Cahaya dipantulkan (refleksif)
Hukum Optik :
Cahaya merambat lurus dalam suatu bahan (medium) Cahaya yang dipantulkan ke cermin membentuk sudut
datang sama besarnya dengan sudut pantul.
TTraining Centerraining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 14/235
16
T T raining Center raining Center
Refleksi
Sudutdatang
Sudut pantul
Cahaya Cahaya
Sudut
bias
rUdara
Air
Sudut
datang
Cahaya dibelokkan
pada permukaan air
Refraksi
Index bias (n) Air > index bias (n) udara
Cahaya dipantulkan oleh cermin
TTraining Centerraining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 15/235
17
T T raining Center raining Center
Cahaya yang dipantulkan ke cermin akan membentuk sudut datang
sama besarnya dengan sudut pantul.
Cahaya yang merambat melalui dua media yang berbeda akan
mengalami pembelokan arah (refraksi).
Jika cahaya yang datang dari materi dengan indeks bias kecil ke
materi dengan indeks bias besar, maka cahaya tersebut akan selalu
dibiaskan.
Jika cahaya yang datang dr materi dengan indeks bias besar ke
materi dg indeks bias kecil, maka akan dibiaskan menjauhi garis
normal.
TTraining Centerraining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 16/235
18
T T raining Center raining Center
Indeks Bias (Refractive Index)
Indeks Bias adalah perbandingan kecepatan perambatan cahaya
diruang hampa terhadap kecepatan perambatan cahaya dalam suatumedia.
Kecepatan Cahaya tidak konstan dan bergantung pada media
perambatannya
Cahaya yang merambat melalui dua media yang berbeda akan
mengalami pembelokan arah (refraksi)
Sebagai contoh kecepatan cahaya diruang hampa 300.000 km/ det dan
kecepatan cahaya di air 230.000 km/ det, maka n air adalah 1,3.
TTraining Centerraining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 17/235
19
T T raining Center raining Center
Hukum Snellius :
Sinus sudut datang sin (i) dibagi dengan sinus sudutrefraksi sin (r) memiliki nilai yang konstan
Sin ( i ) n ( r )
Sin ( r ) n ( i )=
TT raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 18/235
20
gg
n1
n2
Gelas
Udara
Udara
Udara
Gelas
Hukum SnelliusPerambatan cahaya
pada kaca/ gelas
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 19/235
21
gg
Cahaya yang merambat jika jatuh pada media permukaan datar
dan bening, maka cahaya tersebut sebagian dipantulkan dan
sebagian dibiaskan (dibelokkan).
Hubungan antara bagian cahaya yang dipantulkan dan cahayayang dibelokkan bergantung pada indeks bias media dan sudut
datang cahaya
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 20/235
22
g
Sudut Kritis
Sudut Kritis adalah :
Sudut datang cahaya dengan kondisi dimana harga diperbesar
sampai suatu nilai tertentu; sehingga seluruh cahaya yang datang
akan dipantulkan secara total, hal demikian merupakan kondisi
ideal untuk mentransmisikan cahaya dalam serat optik.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 21/235
23
Contoh : Indeks bias dan Sudut kritis suatu materi/ media
Media Indeks Bias Kecepatan (km/dt) Sudut Kritis
Udara 1 300.000 -
Air 1,33 225.564 48,6
Gelas Kristal 1,9 157.895 31,8
Gelas Normal 1,5 186.780 41,8
Intan 2,4 125.000 24,4
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 22/235
24
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 23/235
25
Core
Jaket
Cladding
5 ~ 250 μm
2 ~ 125 μm
SUSUNAN SERAT OPTIK
Susunan serat optik dari lapisan paling dalam adalah :
Core : dengan diameter antara 2 s/d 125µmCladding : dengan diameter antara 5 s/d 250µm
Coating (jaket).
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 24/235
26
Core (Inti)
Terbuat dari bahan kuarsa atau silika dengan kualitas sangat tinggi. Bagian utama dari serat optik, media tempat dimana cahaya
merambat.
Memiliki d = 2 ∼ 125 μm, ukuran core sangat kecil mempengaruhi
karakteristik serat optik.
Cladding (Selimut)
Terbuat dari bahan gelas atau silika dengan indeks bias < dari core.
Merupakan selubung dari core. Hubungan indeks bias core dan cladding akan mempengaruhi
perambatan cahaya pada core.
Memiliki diameter 5 ~ 250 μm.
Coating (Jaket) Terbuat dari bahan plastik.
Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 25/235
27
2
3
1
Coating
Cladding
n1 > n2
Core
Prinsip Perambatan Cahaya Dalam Serat Optik
n1n2
1. Sinar merambat lurus sepanjang sumbu serat tanpa mengalamirefleksi/refraksi
2. Sinar mengalami refleksi, karena memiliki sudut datang yang lebih besar
dari sudut kritis dan akan merambat sepanjang serat melalui pantulan- pantulan.
3. Sinar akan mengalami refraksi dan tidak akan dirambatkan sepanjang serat
karena memiliki sudut datang yang lebih kecil dari sudut kritis.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 26/235
28
Mode Perambatan Cahaya
Cahaya dapat merambat dalam serat optik melalui sejumlah lintasan yang
berbeda.
Lintasan cahaya yang berbeda-beda ini disebut Mode dari suatu serat optik
Ukuran diameter core, besarnya sudut datang dan indeks bias menentukan
jumlah mode yang ada dalam suatu serat optik
Serat optik yang memiliki lebih dari satu mode disebut serat optik
Multimode
Serat optik yang hanya satu mode saja disebut Serat Optik Single Mode,
Serat Optik Single Mode memiliki ukuran core yang lebih kecil.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 27/235
29
JENIS-JENIS SERAT OPTIK :
Multimode Step Index Multimode Graded Index
Singlemode Step Index
JENIS-JENIS SERAT OPTIK :
Multimode Step Index
Multimode Graded Index
Singlemode Step Index
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 28/235
30
n2 n1
Multimode Step Index
100 μm 140 μm
Profil
indeks bias
Indeks bias core konstan
Ukuran core : 50 ~ 250 μm dan dilapisi cladding yang sangat tipis
Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar
Banyak terjadi dispersi Lebar pita frekuensi terbatas/ sempit
Digunakan untuk jarak pendek dan transmisi data bit rate rendah
Harga relatif murah.
n2 n1
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 29/235
31
Multimode Graded Index
Profil
indeks bias
Core berupa sejumlah lapisan gelas dengan indeks bias berbeda,
indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur -
angsur mengecil sampai ke batas core - cladding Ukuran diameter core : 30 ~ 60 μm
Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga
rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat
Dispersi lebih kecil dibanding dengan Multimode Step Index Digunakan untuk jarak menengah dan lebar pita frekuensi besar
Harga relatif mahal dari SI, karena faktor pembuatannya lebih sulit
50 μm 125 μm
n2
n1
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 30/235
32
Singlemode Step Index
9 μm 125 μm
Serat optik Singlemode memiliki diameter core antara 2 ~ 10 μmdan sangat kecil dibandingkan dengan ukuran claddingnya
Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan
sumbu serat optik
Memiliki redaman yang sangat kecilMemiliki lebar pita frekuensi yang sangat lebar
Digunakan untuk jarak jauh dan mampu menyalurkan data dengan
kecepatan bit rate yang tinggi.
Profil
indeks bias
n2 n1
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 31/235
33
Parameter-parameter Optik :
Kecepatan Propagasi
Pemantulan (Reflection) dan
Pembiasan (Refraction)
Sudut Kritis Numerical Aperture
Penghamburan (Scattering)
Pantulan Fresnel Dispersi
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 32/235
34
Kecepatan Propagasi
Kecepatan propagasi cahaya di ruang hampa menurut Maxwell dirumuskan :
μo εo
C = 1 Dimana :μo = Permeabilitas di ruang hampa
εo = Permitivitas di ruang hampa
Sedangkan kecepatan Cahaya di ruang medium dirumuskan :
V =C
n
Dimana :
C = Kec. cahaya pada ruang hampa sebesar 300.000 km/det
V = Kec. Perambatan cahaya melalui media/ materi
n = Indeks bias media/ materi yang dilalui berkas cahaya
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 33/235
35
Sudut kritis :
Sudut yang terbentuk pada lintasan
cahaya yang datang dari materi denganindeks bias yang besar ke materi dengan
indeks bias yang kecil sehingga terjadi
pemantulan total
Diformulasikan : Sin θk =n2
n1
θk = Arc Sinn2
n1
n1 > n2
n1
θB
θk
n2
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 34/235
36
Pemantulan dan Pembiasan
Setiap materi/bahan mempunyai indeks bias yang berlainan
Cahaya yang merambat dari materi ke materi lainnya akan selalu
dibelokkan Jika cahaya jatuh pada media permukaan datar dan bening, maka
cahaya tersebut sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan
dibiaskan
Berlaku hukum Pemantulan yaitu Sudut Datang = Sudut Pantul Pada pembiasan berlaku Hukum Snellius yaitu :
ni Sin θi = nr Sin θr
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 35/235
37
Numerical Aperture
NA didefinisikan sebagai suatu ukuran atau besaran sinus sudut pancaran
maksimum dari sumber optik yang merambat pada inti serat dimana cahaya
tersebut masih dapat dipantulkan secara total.
Nilai NA dipengaruhi oleh nilai indeks bias dari core dan cladding.
Sumber cahaya harus memiliki pancaran yang sempit agar cahaya yang di
pancarkan dapat dirambatkan dalam serat optik.
n1n2
n0
n0 = Indeks bias udara
n1 = Indeks bias core
n2 = Indeks bias cladding
NA = Sin θ = n1 - n222
θNA = θ
NA = θ = Arc. Sin = n1 - n222
(ratio) (der)
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 36/235
38
Penghamburan (Scattering) Rayleigh Hamburan (Rayleigh scattering), disebabkan oleh struktur gelas
yang tidak murni, akan menghamburkan sebagian cahaya yang
merambat dalam serat optik. Absorpsi, disebabkan gelas serat optik menyerap cahaya dalam se-
rat optik, terdapat tiga daerah panjang gelombang yang memiliki
redaman cukup besar yang disebut puncak OH (OH-peak). Redaman
OH terjadi karena interaksi antara cahaya dengan atom-atom airyang masih tinggal dalam serat optik.
Redaman pada serat optik dinyatakan dengan satuan dB/km
Redaman yang terkait dengan karakteristik serat optik disebabkan
oleh hamburan dan absorpsi.
Redaman karena sambungan-sambungan (splices) serat optik
Redaman karena konektor-konektor optik.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 37/235
39
Pantulan Fresnel
Jika berkas cahaya yang datang dari satu media ke media
lain jatuhnya tegak lurus.
n1
no
Diformulasikan :
Af = 10 log (1-Kf ) dB Sedangkan Kf =n
1- no
n1+ no
{ }2
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 38/235
40
Sinar yang di pancarkan ke serat optik akan mengalami :
- Sebagian signal diteruskan.
- Sebagian signal dipantulkan.
A = redaman kabel.
K = Konstanta fresnel.
N = index bias bahan.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 39/235
41
Dispersi :
Dispersi adalah suatu berkas yang melintas di dalam serat optik
yang memiliki mode, panjang gelombang ataupun kecepatan yang
berbeda. Menyebabkan pelebaran pulsa pada sinyal yang ditransmisikan
pada serat optik.
Akibat dari dispersi adalah membatasi jumlah pulsa per satuan
waktu (bit rate) dan jarak.
Pada serat optik ada 2 jenis dispersi :
- Dispersi Modal
- Dispersi Chromatic; yang terdiri dari := Dispersi Material
= Dispersi Waveguide
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 40/235
42
Dispersi (lanjutan) :
Dispersi Modal terjadi pada serat optik multimode dan terjadi karena
mode lintasan cahaya yang berbeda-beda. Dispersi Material terjadi pada semua jenis serat optik dan terjadi
karena perbedaan kecepatan perambatan cahaya (indeks bias suatu
bahan merupakan fungsi dari panjang gelombang).
Dispersi waveguide, nilainya sangat kecil dibandingkan jenis dispersi
yang lainnya terjadi karena kelambatan waktu yang disebabkan dari
perbedaan panjang gelombang.
Satuan dispersi adalah ps/nm.km
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 41/235
43
Chromatic Dispersion
0,8 1,61,51,41,31,21,11,00,9
30
0
-30
Dispersi Chromatic terdiri dari Dispersi Material dan Dispersi
Waveguide. Pada daerah 1.300 nm nilai dispersi chromatic sangat kecil ( = 0 )
Dispersi merupakan faktor yang lebih membatasi operasi serat optik di
1.550 nm dari pada faktor redaman.
Untuk mengkompensasikan keterbatasan pada 1.550 nm maka dibuat jenis serat khusus yaitu “Dispersion Shifted Fiber” yang memiliki
dispersi 0 pada 1.550 nm dan “Dispersion Flattened Fiber” yang
memiliki nilai dispersi yang rendah pada rentang 1.300 - 1.550 nm.
DFC (Dispersion
Fiber Chromatic) DSF
DFF
T T raining Center raining Center
Celah/ Window Loss Serat Optik
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 42/235
44
Celah/ Window Loss Serat Optik
0.7 1.31.1 1.20.9 1.41.00.8 1.61.50
7
1
43
2
5
6 Window 1
Window 3Window 2
absorpsi
Infra merahOH
OH
OH
absorpsi UV
Rayleigh
Scattering
Panjang Gelombang
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 43/235
45
Window 1 : 800 - 900 nm (LED)
Redaman : < 3 dB/km (850 nm) dan <0,7 dB/km (1300nm) (multi mode)
Window 2 : 1.290 - 1.300 nm (LD)
Redaman : < 0,4 dB/km (single mode)
Window 3 : 1.500 - 1.600 nm (LD)
Redaman : < 0,2 dB/km (single mode)
Window adalah batasan operasi sistem transmisi Serat Optik denganmempertimbangkan redaman pada batasan tsb rendah.
Garis merah = redaman akibat absorbsi ultra violet dan infra merah.
Garis biru = redaman akibat rayleigh scatteringGaris hijau = redaman akibat unsur air didalam serat optik.
Garis ungu = Total redaman didalam serat optik.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 44/235
46
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 45/235
47
Photo
Detector
Elektronics
Optical
receiver
Optical
Transmitter
Optical
Amplifier Signal
Restorer
Electricalsignal
out
Fiber
flylead
Optical splice
Connector
Komponen Sistem Komunikasi Kabel Serat Optik
Light
SourceDrive
Circuit
Electrical
input
signal
to other
EquipmentOptical spliceOptical
coupler or
beam splitter
Connector
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 46/235
48
Element Transmisi Serat Optik :
A. Element Utama :1. Pemancar Optik (Drive Circuit dan Light Source) : berfungai untuk
mengubah sinyal listrik menjadi sinyal optik.
2. Kabel serat optik : untuk menyalurkan sinyal optik.
3. Optical Receiver (Photo Detector – Amplifier – Signal Restorer) :menguabah sinyal optik menjadi sinyal elektrik.
B. Element Pendukung :
1. Connector (penghubung) : optik dengan optik.2. Optical Splice (sambungan optik)
3. Optical Coupler/beam splitter : memecah satu sinyal optik menjadi lebih dari
satu dan sebaliknya.
4. Regenerator : menguatkan sinyal optik (optik – optik – optik atau optik – elektrik – optik).
5. Optical Amplifier : menguatkan sinyal optik (sama dengan regenerator).
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 47/235
49
KOMPONEN UTAMA :KOMPONEN UTAMA :
Sumber optikSumber optik
DetektorDetektor OptikOptik
KOMPONEN PENDUKUNG :KOMPONEN PENDUKUNG :
Optical coupler (SplitterOptical coupler (Splitter--combiner)combiner)
Optical multiplexerOptical multiplexer
OpticalOptical demultiplexerdemultiplexer
Konektor.Konektor.Attenuator.Attenuator.
Filter.Filter.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 48/235
50
SumberSumber cahayacahaya optik adalah bagian yang berfungsi untukoptik adalah bagian yang berfungsi untuk
mengubahmengubah enerjienerji listrik menjadilistrik menjadi enerjienerji cahayacahaya..
SumberSumber cahayacahaya optik juga disebut sebagaioptik juga disebut sebagai pemancarpemancar optikoptik
((TrTr).).
KOMPONEN UTAMA :KOMPONEN UTAMA :
SUMBER CAHAYA OPTIK (OPTICAL SOURCE).SUMBER CAHAYA OPTIK (OPTICAL SOURCE).
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 49/235
51
Sumber Optik yang diinginkan adalah :Sumber Optik yang diinginkan adalah :
CahayaCahaya bersifatbersifat monochromatismonochromatis ((berfrekuensiberfrekuensi tunggal).tunggal).
Mempunyai outputMempunyai output cahayacahaya dengandengan intensitasintensitas tinggi.tinggi.
DapatDapat dimodulasidimodulasi dengan mudah (response timedengan mudah (response time--nyanya pendekpendek).).
Kecil,Kecil, kompakkompak dan mudahdan mudah digandengkandigandengkan ke serat.ke serat.
Dapat menghasilkan power yangDapat menghasilkan power yang stabilstabil,, tdktdk tergantungtergantung
terhadapterhadap temperaturtemperatur dan kondisi lingkungan lainnya.dan kondisi lingkungan lainnya.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 50/235
52
KomponenKomponen ygyg banyak dipakai sebagaibanyak dipakai sebagai sumbersumber cahayacahaya ::
a.a. LED (Light Emitting Diode)LED (Light Emitting Diode)
b.b. Diode LASER (Light Amplification by StimulatedDiode LASER (Light Amplification by Stimulated
Emission of RadiationEmission of Radiation
T T raining Center raining Center
A LED (Li h E i i Di d )A LED (Li ht E itti Di d )
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 51/235
53
KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :
a.a. Umumnya memakai kabel serat optik multimode.Umumnya memakai kabel serat optik multimode.
b. b. SirkitSirkit lebih sederhana.lebih sederhana.
c.c. HarganyaHarganya lebihlebih murahmurah..d.d. CahayaCahaya yang dipancarkan LEDyang dipancarkan LED bersifat bersifat tidak tidak koherenkoheren yang akan menyebabkanyang akan menyebabkan
dispersidispersi chromatic sehingga LED hanyachromatic sehingga LED hanya cocok cocok untuk transmisi data dengan bituntuk transmisi data dengan bit
rate rendah sampai sedang (Untuk komunikasirate rendah sampai sedang (Untuk komunikasi berkecepatan berkecepatan < 200 Mb/s).< 200 Mb/s).
e.e. DayaDaya keluarankeluaran optik LED adalahoptik LED adalah --30 ~30 ~ --1010 dBmdBm..
f.f. LED memiliki lebar LED memiliki lebar spektralspektral (spectral width) 30(spectral width) 30--50nm pada panjang gelombang50nm pada panjang gelombang
850 nm dan 50850 nm dan 50--150nm pada panjang gelombang 1300nm.150nm pada panjang gelombang 1300nm.
Ada 2 macam LED :Ada 2 macam LED :a.a. Surface Emitters.Surface Emitters.
b. b. Edge Emitters.Edge Emitters.
A. LED (Light Emitting Diode)A. LED (Light Emitting Diode)
T T raining Center raining Center
1 SURFACE EMITTER1 SURFACE EMITTER
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 52/235
54
1. SURFACE EMITTER1. SURFACE EMITTER
MetalizationMetalization
SubstrateSubstrate
SiOSiO22 isolationisolation SiOSiO22 isolationisolation
Heat sinkHeat sink
BondingBonding
materialmaterial
MetalizationMetalization
GaGa ASAS
InPInP
DoubleDouble
hetrojunctionhetrojunction
layerslayers
Circular metalCircular metal
contactcontactActive regionActive region
ConfinementConfinement
layerslayers
CircularCircular
etchedetched
wellwell
FiberFiber
KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :
a.a. Tempat keluarnyaTempat keluarnya cahayacahaya tegak tegak luruslurus dengan kabel optik.dengan kabel optik.
b. b. Kabel serat optik Kabel serat optik ditempelkanditempelkan keke substratsubstrat untuk menerimauntuk menerima cahayacahaya..
c.c. Diameter emitter 50 µm.Diameter emitter 50 µm.
d.d. BerpolaBerpola isotropik isotropik ((terangnyaterangnya cahayacahaya sama dari segala sudut)sama dari segala sudut)
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 53/235
55
2. EDGE EMITTER2. EDGE EMITTERStripe contact (defined active area)Stripe contact (defined active area)
MetalizationMetalization (for electric contact)(for electric contact)
Active area (output optik)Active area (output optik)
SIOSIO22 isolation layerisolation layer
DoubleDouble--heterojunctionheterojunction layerslayers
Incoherent optical outputIncoherent optical output
θ11
θ11
30º30º
120º120º
Light guiding layersLight guiding layers
SubstrateSubstrate
MetalizationMetalization (for(for
electric contact)electric contact)
Heat sinkHeat sink
KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :
Struktur iniStruktur ini membentukmembentuk kanalkanal pandupandu gelombang yang membawagelombang yang membawa radiasiradiasi
cahayacahaya langsung ke core kabel serat optik.langsung ke core kabel serat optik.
BentukBentuk radiasiradiasi lebihlebih terarahterarah dibandingkandibandingkan dengan surface emitter.dengan surface emitter.
Kabel serat optik di hubungkan ke aktif area.
T T raining Center raining Center
B. Diode LASERB. Diode LASER
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 54/235
56
B. Diode LASER B. Diode LASER (Light Amplification by Stimulated(Light Amplification by Stimulated EmmissionEmmission of Radiation)of Radiation)
KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :
a.a. Umumnya menggunakan kabel optik single mode.Umumnya menggunakan kabel optik single mode.
b. b. Response time < 1Response time < 1 nanonano detik detik
c.c. CahayaCahaya yang dipancarkan oleh diode laser yang dipancarkan oleh diode laser bersifat bersifat koherenkoheren..
d.d. Diode laser memiliki lebar Diode laser memiliki lebar spektralspektral yang lebihyang lebih sempitsempit (~1nm) jika(~1nm) jika
dibandingkandibandingkan dengan LED sehinggadengan LED sehingga dispersidispersi chromatic dapatchromatic dapat ditekanditekan..
e.e. Diode Laser diterapkan untuk transmisi data dengan bit rate tingDiode Laser diterapkan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi (Untuk gi (Untuk
komunikasikomunikasi berkecapatan berkecapatan diatas 200 Mb/s).diatas 200 Mb/s).
f.f. DayaDaya keluarankeluaran optik dari diode laser adalah 0 ~ 10dBm.optik dari diode laser adalah 0 ~ 10dBm.
g.g. Karakteristik arus kemudiKarakteristik arus kemudi--daya optik diode laser tidak linear.daya optik diode laser tidak linear.
h.h.
KinerjaKinerja
((keluarankeluaran
daya optik, panjang gelombang,daya optik, panjang gelombang,
umur umur
) dari diode laser sangat) dari diode laser sangat
dipengaruhidipengaruhi oleholeh temperatur temperatur operasi.operasi.
TIPE LASER SEMIKONDUKTOR :TIPE LASER SEMIKONDUKTOR :
a.a. FabryFabry PerrotPerrot Laser.Laser.
b. b. DistributedDistributed--Feedback Laser (DFB)Feedback Laser (DFB)
T T raining Center raining Center
FEBRYFEBRY--PERROT LASERPERROT LASER
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 55/235
57
Cavity ends are cleavedCavity ends are cleaved
on crystal planeon crystal plane
55--10º(10º(θ11))
FarFar--fieldfield
patternpattern
TransverseTransverse
size 0.1size 0.1--0.20.2
µmµmL o n g i t u d i n a l s i z e
L o n g i t u d i n a l s i z e
2 5 0 2 5 0 - - 5 0 0 µ m 5 0 0 µ m
DielectricDielectricreflecting layersreflecting layers
(s)(s)
Optical andOptical and
carriercarrier
confinementconfinement
layerslayers
Cavity sides are rough cutCavity sides are rough cut
Lasing spotLasing spot
LateralLateral
size 5size 5--1515
µmµmOpt1calOpt1cal
output to beoutput to be
coupled intocoupled into
a fibera fiber3030--50º(50º(θ22))
KETERANGAN :KETERANGAN :•• BelahanBelahan kristalkristal (cleaved crystal) yang terdapat pada kedua ujung berfungsi seba(cleaved crystal) yang terdapat pada kedua ujung berfungsi sebagaigai kacakaca pemantulpemantul..
•• Pada ujung yang tidak digunakan (facet bagian belakang)Pada ujung yang tidak digunakan (facet bagian belakang) dibungkusdibungkus dengan dielectric reflectordengan dielectric reflector
untukuntuk mengurangimengurangi kehilangankehilangan cahayacahaya di dalam cavity.di dalam cavity.
•• PancaranPancaran cahayacahaya (light beam) yang keluar dari laser(light beam) yang keluar dari laser membentukmembentuk elipelip vertikal.vertikal.
T T raining Center raining Center
KETERANGAN
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 56/235
58
KETERANGAN :
Belahan kristal (cleaved crystal) yang terdapat pada kedua ujung
berfungsi sebagai kaca pemantul.
Pada ujung yang tidak digunakan (facet bagian belakang)
dibungkus dengan dielectric reflector untuk mengurangi kehilangan
cahaya di dalam cavity.
Pancaran cahaya (light beam) yang keluar dari laser membentuk
elip vertikal.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 57/235
59
Laser outputLaser output
CorrugatedCorrugated
feedbackfeedback
gratinggrating
SubstrateSubstrate
ContinementContinement
layerlayer
Active layerActive layer Membersihkan komponen2Membersihkan komponen2
panjang gelombang yangpanjang gelombang yang
tidak diinginkantidak diinginkan
Panjang tertentuPanjang tertentu
DISTRIBUTEDDISTRIBUTED -- FEEDBACK LASER (DFB)FEEDBACK LASER (DFB)
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 58/235
60
OPTICAL TRANSMITTER COMPONENTSOPTICAL TRANSMITTER COMPONENTS
core
OpticalOptical
modulatormodulator
LASERLASER Foc using LensFoc using Lens OpticalOptical
fiberfiber
VaryingVarying
ElectricalElectrical
CurrentCurrent
OpticalOptical
outputoutputDirectDirect
CurrentCurrent
RFRF
SignalSignal
T T raining Center raining Center
Si l l ik (di ) k di d l i l
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 59/235
61
Sinyal electrik (direct current) akan dimodulasi secara langsung
dengan sinyal RF, dengan arus listrik yang berubah-ubah; danditeruskan ke LASER.
Laser akan mengubah informasi elekrik yang sudah dimodulasi
menjadi sinyal optik, dan diteruskan ke Focusing Lens.
Focusing Lens akan memfokuskan berkas-berkas sinar laser, dan
diteruskan (dipancarkan) ke Core Optical Fiber.
Core Optical Fiber akan meneruskan sinyal optik tersebut
ketempat yang dituju.
T T raining Center raining Center
KOMPONEN UTAMA :KOMPONEN UTAMA :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 60/235
62
a.a. DetektorDetektor optik disebut juga sebagaioptik disebut juga sebagai penerimapenerima (Rx).(Rx).
b.b. PhotodetectorPhotodetector berfungsi mengubahberfungsi mengubah variasivariasi intensitasintensitas optik/ optik/ cahayacahayamenjadimenjadi variasivariasi arus listrik.arus listrik.
c.c. Karena perangkat ini berada di ujung depan dariKarena perangkat ini berada di ujung depan dari penerimapenerima optik makaoptik maka
photodetectorphotodetector harus memilikiharus memiliki kinerjakinerja yang tinggi.yang tinggi.
d.d. PersyaratanPersyaratan kinerjakinerja yang harus dipenuhi oleh photodiode meliputi:yang harus dipenuhi oleh photodiode meliputi:
a)a) MemilikiMemiliki sensitivitassensitivitas tinggi,tinggi,
b)b) Memiliki lebarMemiliki lebar--bidangbidang atau kecepatan response/ atau kecepatan response/ tanggapantanggapan yangyang
cukup untukcukup untuk mengakomodasimengakomodasi bit rate data yang diterima,bit rate data yang diterima,c)c) Hanya memberikan noiseHanya memberikan noise tambahantambahan minimum, danminimum, dan
d)d) TidakTidak pekapeka terhadap perubahan suhu.terhadap perubahan suhu.
DetektorDetektor Optik/ Optik/ PhotodetectorPhotodetector..
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 61/235
63
PhotodetectorPhotodetector yang digunakanyang digunakan
a.a. diode PIN/FET, dandiode PIN/FET, danb.b. Avalanche PhotoAvalanche Photo--Diode (APD)Diode (APD)
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 62/235
64
Diode PIN (P Intrinsic N)Diode PIN (P Intrinsic N)
Time response lebihTime response lebih lambatlambat..
Kecepatan tinggi.Kecepatan tinggi. Tegangan yang dipakai rendah.Tegangan yang dipakai rendah.
Diode APD (Diode APD (AvalanceAvalance Photodiode)Photodiode)
Time response lebih cepat/Time response lebih cepat/sensitivitassensitivitas tinggi.tinggi.
Internal noise besar.Internal noise besar.
Lebih sensitif terhadap perubahanLebih sensitif terhadap perubahan temperaturtemperatur..
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 63/235
65
Prinsip Kerja Photo Detector :
a. Photodiode dioperasikan pada prategangan balik (reversebias).
b. Cahaya yang diterima akan diubah menjadi arus listrik, padatahanan RL arus tersebut diubah menjadi besaran tegangan.
c. Perbandingan arus yang dihasilkan photodetektor terhadapdaya optical yang diterima disebut Sensitivitas optik .
d. Sensitivitas suatu photodetektor sangat bergantung pada
panjang gelombang operasi dan bahan photo detector.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 64/235
66
Coaxial CableCoaxial Cablecore
RF AmplifierRF Amplifier
PhotodiodePhotodiode
Foc using LensFoc using LensOpticalOptical
fiberfiber
Distribution PlantDistribution Plant
OpticalOptical
InputInputDirectDirect
CurrentCurrent
RF Signa lRF Signa l
T T raining Center raining Center
Si l tik (di t t) d i C O ti l Fib k di
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 65/235
67
•Sinyal optik (direct current) dari Core Optical Fiber akan di
kopelkan (dipancarkan) ke penerima optik, melalui Focusing
Lens.
•Focusing Lens akan memfokuskan berkas-berkas sinar laser dari
Core Optical Fiber, dan diteruskan (dipancarkan) ke Photodiode.
•Photodiode akan mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik
(RF Signal), dan diteruskan ke RF Amplifier.
•RF Amplifier akan memperkuat sinyal RF, kemudian
didemodulasi menjadi sinyal informasi; untuk selanjutnya
diteruskan ke coaxial cable.
T T raining Center raining Center
KOMPONEN PENDUKUNG :KOMPONEN PENDUKUNG :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 66/235
68
Adalah komponen optik yang digunakan untukAdalah komponen optik yang digunakan untuk
menginjeksikanmenginjeksikan daya optik dari beberapadaya optik dari beberapa sumbersumber optikoptik
ke dalam satu saluran serat optik.ke dalam satu saluran serat optik.
Ada 4 macam coupler :Ada 4 macam coupler :1.1. T coupler (tree & branch coupler).T coupler (tree & branch coupler).
2.2. Star coupler (Star coupler (multiportmultiport coupler).coupler).
3.3. WavelengthWavelength--division MUX/DEMUX coupler.division MUX/DEMUX coupler.
4.4. Directional Coupler.Directional Coupler.
COUPLER (SPLITTERCOUPLER (SPLITTER –– COMBINER).COMBINER).
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 67/235
69
TT-- CouplerCoupler Berupa 3Berupa 3--port coupler atau 2 x 2 coupler.port coupler atau 2 x 2 coupler.
MembagiMembagi daya optik yang berasal dari satu fiber (port A) ke dua fiberdaya optik yang berasal dari satu fiber (port A) ke dua fiber
(Port B dan C).(Port B dan C).
Dapat digunakan sebagai power splitter dan power combiner, aDapat digunakan sebagai power splitter dan power combiner, atautau
LAN terminal optical input/output coupler.LAN terminal optical input/output coupler.
TT--couplercoupler
Port APort A Port BPort B
Port CPort C
T T raining Center raining Center
APLIKASI TAPLIKASI T--COUPLER :COUPLER :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 68/235
70
APLIKASI TAPLIKASI T COUPLER :COUPLER :
TXTX
RXRX
TT--couplercoupler TT--couplercoupler
LAN " tap"LAN " tap"TXTX
RXRX
TXTX--11
RXRX--22
RXRX--11
TXTX--22
TT--couplercoupler TT--couplercoupler
FIBER LINKFIBER LINK
Duplex multimode transmissionDuplex multimode transmission
linklink
TXTX--11
TXTX--22
RXRX--11
RXRX--22
TT--couplercoupler TT--couplercoupler
FIBER LINKFIBER LINK
Power Combiner and splitterPower Combiner and splitter
λλ11
λλ22
λλ11
λλ22
a
b
c
TT--couplercoupler
T T raining Center raining Center
1. T coupler (2 x 2 coupler) : dua input digabung menjadi satu;
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 69/235
71
1. T coupler (2 x 2 coupler) : dua input digabung menjadi satu;
satu input dipecah menjadi dua (Gambar-a).
2. T coupler (2 x 2 coupler) : Untuk memisahkan sinyal kirim
dan terima; dan meneruskan kearah yang berlawanan, panjang
gelombang yang digunakan berbeda (Gambar-b).
3. T coupler (2 x 2 coupler) : untuk fasilitas lokal loop back dan
remote loop back (Gambar-c).
T T raining Center raining Center
STAR COUPLER :STAR COUPLER :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 70/235
72
STAR COUPLER :STAR COUPLER :
Adalah suatuAdalah suatu multiportmultiport coupler (coupler ( NxNNxN coupler) yang memungkinkan dayacoupler) yang memungkinkan daya
optik yang berasal dari salah satu dari N port (1 s/d N) untuk doptik yang berasal dari salah satu dari N port (1 s/d N) untuk di bagii bagi
(split) secara(split) secara meratamerata ke seluruh N output port.ke seluruh N output port.
Dapat digunakan sebagaiDapat digunakan sebagai multiportmultiport power splitter, combiner ataupower splitter, combiner atau
multiportmultiport star coupler dalam LAN.star coupler dalam LAN.
Coupling ratio (CR) adalah 1/NCoupling ratio (CR) adalah 1/N
StarStar--couplercoupler
Coupling Ratio = 1/N (N adalah jumlah cabang).
T T raining Center raining Center
Aplikasi StarAplikasi Star--CouplerCoupler
Jaringan LANJaringan LAN
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 71/235
73
StarStar--CouplerCoupler
RXRX
tXtX
TXTXRXRX
Jaringan LANJaringan LAN
Menghubungkan sinyal dari kirim ke penerima.
T T raining Center raining Center
WAVELENGTH MUX/DEMUX COUPLERWAVELENGTH MUX/DEMUX COUPLER
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 72/235
74
a. Adalah coupler 3a. Adalah coupler 3--port yang memungkinkan :port yang memungkinkan :a). Daya optik yanga). Daya optik yang dipancarakandipancarakan dari dua buahdari dua buah sumbersumber dengan panjangdengan panjang
gelombang yang berbeda menuju ke satu fiber (port A dangelombang yang berbeda menuju ke satu fiber (port A dan B ke port 1).B ke port 1).
b). Daya optik yang dipancarkan dari satu arah ke satu fiberb). Daya optik yang dipancarkan dari satu arah ke satu fiber (port A ke port 1),(port A ke port 1),
sedangkan daya optik dengan panjang gelombang yang berbsedangkan daya optik dengan panjang gelombang yang berbeda diterima darieda diterima dari
arah lain danarah lain dan dirutekandirutekan dari port 1 ke port Bdari port 1 ke port B
c). Memindahkan daya optik dengan panjang gelombang tertentuc). Memindahkan daya optik dengan panjang gelombang tertentu ke dalam arahke dalam arah
tertentu.tertentu.
b. Tidak terjadi splitting loss, hanya ada sedikit insertion losb. Tidak terjadi splitting loss, hanya ada sedikit insertion loss connector dan internals connector dan internal
excess loss.excess loss.C. Dapat berfungsi sebagai Wavelength Multiplex dan WavelengthC. Dapat berfungsi sebagai Wavelength Multiplex dan Wavelength DemultiplexDemultiplex..
λ11
λ22
λ11
λ22
AA
BB
11
λ11
λ22
λ2211AA
BB11
ba
T T raining Center raining Center
Gambar-a meneruskan dua sinyal optik dengan λ yang berbeda (λ1
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 73/235
75
y p g y g (
dan λ2) dari A dan port B ke port-1 ( kabel optik yang digunakansama).
Gambar-b meneruskan sinyal optik dengan λx dari port A ke port-
1; dan meneruskan sinyal optik dengan λy dari port-1 ke port B (
kabel optik yang digunakan sama).
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 74/235
76
APLIKASI WAVELENGTH MUX/DEMUX COUPLERAPLIKASI WAVELENGTH MUX/DEMUX COUPLER
WDMWDM
SS
DETDET
TxTx
RxRx
ENCODEENCODE
DEMODDEMOD
λ11
λ22
CONTROLCONTROL
SIGNALSIGNAL
VIDEOVIDEO
DATADATA
WDDWDD
DETDET
SS
RxRx
TxTx
DECODEDECODE
MODMOD
λ11
λ22
CONTROLCONTROL
SIGNALSIGNAL
VIDEOVIDEO
DATADATA
λ22
λ11
DUPLEX TRANSMISSION LINK APLICATIONDUPLEX TRANSMISSION LINK APLICATION
WDMWDM
PRIPRI
TxTx
SBYSBY
TxTx
TDMTDM
MUXMUX
λ11
λ22
CH1CH1
CH NCH N
λ11
λ22
WDDWDD
PRIPRI
RxRx
SBYSBY
RxRx
TDMTDM
DEMUXDEMUX
λ11
λ22
CH1CH1
CH NCH N
λ11
λ22
WAVELENGTH MULTIPLEXER FORWAVELENGTH MULTIPLEXER FOR
DOUBLING FIBER TRANSMISSION CAPACITYDOUBLING FIBER TRANSMISSION CAPACITY
OR ACCOMODATING PROTECTION CHANNELOR ACCOMODATING PROTECTION CHANNEL
ELECTRONICSELECTRONICS b
a
T T raining Center raining Center
1.Gambar-a memisahkan signal optik kirim dan terima pada core
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 75/235
77
optical yang sama (panjang gelombang yang digunakan berbeda).2.Menggabungkan beberapa panjang gelombang sinyal optik
menjadi satu deretan sinyal optik; dan/atau memecah satu deretan
sinyal optik menjadi beberapa panjang gelombang sinyal optik (core optical yang digunakan satu, dan panjang gelombang yang
digunakan berbeda).
T T raining Center raining Center
APLIKASI WAVELENGTH MUX/DEMUX COUPLERAPLIKASI WAVELENGTH MUX/DEMUX COUPLER
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 76/235
78
WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXINGWAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING
WDMWDM
TxTx
TxTx
λ11
λ22
CH1CH1
CH NCH NλNN
TxTxCH2CH2
λ11
λNNWDDWDD
RxRx
RxRx
λ11
λ22
CH1CH1
CH NCH NNN
RxRx CH2CH2
λ11
λNN
OUTPUTOUTPUTFIBERSFIBERS
ROD LENSROD LENS
λ11------------------λNN
λ
1 1 ....
..
λN N
INPUTINPUT
FIBERSFIBERS GRATINGGRATING
WAVELENGTHWAVELENGTH -- DIVISION MULTIPLEXING GRATING COUPLERDIVISION MULTIPLEXING GRATING COUPLER
b
a
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 77/235
79
Menggabungkan beberapa panjang gelombang sinyal optik menjadi satu deretan sinyal optik; dan/atau memecah satu
deretan sinyal optik menjadi beberapa panjang gelombang
sinyal optik (Gambar-a).
Gambar-b menunjukan contoh salah satu komponen
Mux/Demux.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 78/235
80
1
2
3
4
port
l1l1+l2
l2
l1+l2l1
Splitter
Combiner
Multiplexer
Demultiplexer
4-port couper
l2
T T raining Center raining Center
1. Splitter : Memecah satu sinyal optik menjadi dua sinyal optik.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 79/235
81
2. Combiner : Menggabungkan dua signal optik menjadi satu
signal optik.
3. Multiplexer : Menggabungkan dua signal optik menjadi satu
signal optik.
4. Demultiplexer : Memecah satu signal optik menjadi dua signal
optik.
5. 4 Port Coupler : Menggabungkan dua signal optik menjadi satu
signal optik, dan sebaliknya.
T T raining Center raining Center
DIRECTIONAL COUPLER :DIRECTIONAL COUPLER :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 80/235
82
Adalah coupler 3Adalah coupler 3--port yang memungkinkan daya optik dikirimkan keport yang memungkinkan daya optik dikirimkan kearah fiber (port A ke port 1), dimana daya optik dengan panjangarah fiber (port A ke port 1), dimana daya optik dengan panjang
gelombang yang sama diterima dari arah lain dangelombang yang sama diterima dari arah lain dan dirutekandirutekan dari portdari port
1 ke port B.1 ke port B.
TidaTida terdapat splitting loss, hanya sedikit excess loss dan connectoterdapat splitting loss, hanya sedikit excess loss dan connectorrinsertion loss.insertion loss.
λ11
λ11
λ11AA
BB
11
Gambar diatas menunjukkan coupler yang berfungsi :
Meneruskan sinyal optik λ1 dari port A ke port-1.
Meneruskan sinyal optik λ1 dari port-1 ke port B.
T T raining Center raining Center
APLIKASI DIRECTIONAL COUPLERAPLIKASI DIRECTIONAL COUPLER
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 81/235
83
TXTX--11
RXRX--22
RXRX--11
TXTX--22
couplercouplercouplercoupler
FIBER LINKFIBER LINK
Duplex single mode transmissionDuplex single mode transmission
link (same wavelength in bothlink (same wavelength in both
directiondirection
λ11
λ11
λ11
λ11
PULSERPULSER
FIBER LINK OR FIBERFIBER LINK OR FIBER
UNDER TESTUNDER TESTCOUPLERCOUPLER
AMPLIFIERAMPLIFIER
AVERAGINGAVERAGING DISPLAYDISPLAY
OpticalOptical--timetime--domainreflectometerdomainreflectometer
a
b
T T raining Center raining Center
Gambar diatas menunjukkan coupler yang berfungsi :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 82/235
84
1.Gambar-a meneruskan sinyal optik dari satu sumber ke fiber
link dan ke OTDR, core optik yang digunakan satu.
2.Gambar-b meneruskan sinyal optik λ1 dari Tx-1 ke Rx-1 dan
sinyal optik λ2 dari Tx-2 ke Rx-2, core optik yang digunakan
sama.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 83/235
85
1
2
3
1
2
3
4
3
2
1P P/2
P/2Insertion loss(~1 dB)
4-port coupler
CouplerCoupler
3-port coupler
a
b
c
T T raining Center raining Center
Gambar-a menunjukkan 3 port coupler yang memecah satu sinyal
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 84/235
86
input menjadi dua sinyal output (Splitter).Gambar-b menunjukkan 3 port coupler yang menggabungkan dua
sinyal input menjadi satu sinyal output (Combiner).
Gambar-c menunjukkan contoh 4 port coupler yang memecah satusinyal input menjadi dua sinyal output.
T T raining Center raining Center
ConnectorConnector
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 85/235
87
Diperlukan pada saat fiber harus dihubungkan dengan suatu alat aDiperlukan pada saat fiber harus dihubungkan dengan suatu alat atautau
dengan fiber lainnya dandengan fiber lainnya dan sewaktusewaktu--waktu atau secarawaktu atau secara periodikperiodik harusharus
dapatdapat dilepaskandilepaskan..
Secara umum konektor diperlukan untukSecara umum konektor diperlukan untuk koneksikoneksi ke perangkatke perangkatterminal, optical cross connect panel (panelterminal, optical cross connect panel (panel penyambunganpenyambungan optik) danoptik) dan
coupler.coupler.
Di dalam connector terdapat loss (insertion loss) yang harusDi dalam connector terdapat loss (insertion loss) yang harus
diperhitungkandiperhitungkan di dalamdi dalam kalkulasikalkulasi link.link.
Ada beberapaAda beberapa klasifikasiklasifikasi konektor sesuai dengankonektor sesuai dengan keperluannyakeperluannya ::
Fiber to fiber connector .Fiber to fiber connector .
Fiber to source connector.Fiber to source connector. Fiber to detector connector.Fiber to detector connector.
MultiportMultiport coupler connector.coupler connector.
T T raining Center raining Center
MACAMMACAM--MACAM CONNECTOR :MACAM CONNECTOR :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 86/235
88
1.1. SMA (SMA (Sub Minature type A) Connector.Connector.
2.2. BiconicBiconic Connector.Connector.
3.3. ST (ST (straight tip) Connector.Connector.
4.4. SC (SC (Square connector) Connector.Connector.
5.5. FC (FC (Face Contact) Connector.Connector.
6.6. FDDIFDDI (Fiber Distributed Data Interface) Connector.Connector.7. D4 (D in 4 atau Deutche Institut Normung/German
Institute for Standardization).
8. Escon connector.
T T raining Center raining Center
1. SMA CONNECTOR1. SMA CONNECTORPRECISIONPRECISION
SLEEVESLEEVE
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 87/235
89
PLUGPLUG PLUGPLUG
SMASMASTYLESTYLE
SLEEVESLEEVE
SLEEVE (NUTSLEEVE (NUT
CONTROLS) ENDCONTROLS) END
SEPARATIONSEPARATIONEPOXY FILLEREPOXY FILLER
JACKETEDJACKETEDFIBERFIBER
CONCENTRICCONCENTRIC
SLEEVESLEEVE
STAINLESS STEELSTAINLESS STEELFERRULEFERRULEWATCHWATCH--JEWELJEWEL
BEARINGBEARING
T T raining Center raining Center
Digunakan pada fiber optik Multi mode.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 88/235
90
Insertion loss untuk 62,5 s/d 125 µm adalah 0,7 dB ±0,15 dB (typical).
Konektor SMA (Sub Miniature type A) ada 2 versi :
- Konektor SMA 905, mempunyai“straight ferrule”.
- Konektor SMA 906, mempunyai
“stepped design” yang
menggunakan “plastic sleeve”
untuk alignment.
T T raining Center raining Center
2. BICONIC CONNECTOR2. BICONIC CONNECTOR
BULKHEAD ADAPTORBULKHEAD ADAPTORCONNECTOR PLUGCONNECTOR PLUG
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 89/235
91
BULKHEADBULKHEAD
HOUSINGHOUSING
BICONIC SLEEVEBICONIC SLEEVE PLUG RETAINERPLUG RETAINER
PLUGPLUG
Konektor Biconic mempunyai “dual conical faces” yang sangatakurat untuk menghubungkan kabel dengan device (perangkat) dan
kabel dengan kabel.
Bisa digunakan pada kabel fiber multi mode maupun single mode.
Tersedia untuk fiber dengan diameter outer 125, 140, 250 dan 400 µm
Insertion loss untuk fiber single-mode dan multimode 0,6 dB (typical)
T T raining Center raining Center
3. ST Connector.3. ST Connector.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 90/235
92
++
T T raining Center raining Center
Banyak digunakan pada kabel fiber multi mode maupun single mode.
I ti l t k fib i l d 0 2 dB/0 3 dB (t i l/ ) d
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 91/235
93
Insertion loss untuk fiber single-mode 0,2 dB/0,3 dB (typical/max) dan
multimode 0,2 dB/0,4 dB (typical/max)
Konektor ST( straight tip), aslinya didesign oleh AT&T.
Didisain untuk “push-pull”(rotating).
T T raining Center raining Center
4. SC Connector.4. SC Connector.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 92/235
94
Banyak digunakan pada kabel fiber multi mode maupun single mode.
Didisain untuk “push-pull”(non rotating).
Insertion loss untuk fiber single-mode 0,1 dB/0,25 dB (typical/max)
dan multimode 0,15/0,3 dB (typical/max).Konektor SC (Square connector) aslinya dibuat oleh NTT (Nippon
Telephone & Telegraph).
T T raining Center raining Center
5. FC Connector.5. FC Connector.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 93/235
95
T T raining Center raining Center
Banyak digunakan baik untuk sistem fiber multimode maupun
singlemode
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 94/235
96
singlemode.
Didisain untuk “push-pull”(non rotating).
Insertion loss untuk fiber single-mode 0,15 dB/0,30 dB
(typical/max) dan multimode 0,15/0,30 dB (typical/max)
Konektor FC (Face Contact) aslinya dibuat NTT (Nippon
Telephone & Telegraph) juga
T T raining Center raining Center
6. FDDI Connector.6. FDDI Connector.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 95/235
97
Konektor FDDI (Fiber Distributed Data Interface) adalah konektor fiber optik duplex.
T T raining Center raining Center
7. KONEKTOR D4
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 96/235
98
Konektor D4 (Din4 atau Deutche Institut Normung/German Institute
for Standardization).Banyak digunakan untuk aplikasi elektronik di Eropa.
Digunakan baik untuk kabel multimode maupun kabel singlemode.
T T raining Center raining Center
8. KONEKTOR ESCON
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 97/235
99
Konektor Escon aslinya dibuat oleh IBMHanya bisa digunakan untuk kabel multimode.
T T raining Center raining Center
Bentuk Konektor yang Paling Populer
Aplikasi Komunikasi Data Aplikasi Komunikasi Telekomunikasi
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 98/235
100
Aplikasi Komunikasi Data Aplikasi Komunikasi Telekomunikasi(umumnya multi-mode) (umum nya single-Mode)
ST (paling banyak digunakan) FC (banyak digunakan)
SMA (popularitasnya menurun) ST (versi single-node )
SC (di spesifikasikan untuk sistem baru) SC (mulai populer)
FDDI (duplex) D4 (kurang digunakan)
ESCON (duplex) Biconic (kurang digunakan)
T T raining Center raining Center
REPEATER
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 99/235
101
Didalam sistem komunikasi optik, jarak transmisi pada umumnya
dibatasi oleh dispersi chromatic dan fiber losses.
Beberapa tahun lalu, keterbatasan itu bisa dikompensasi dengan
menggunakan regenerator pada jarak tertentu, dengan maksud untuk
menguatkan kembali signal optik yang sudah mulai melemah; yaitudengan jalan mengubah signal optik menjadi signal elektrik, untuk
dikuatkan, kemudian diubah kembali menjadi signal optik, untuk
kemudian dipancarkan kembali.Lihat gambar berikut.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 100/235
102
T T raining Center raining Center
Sinyal optik yang dipancarkan dari Transmitter akan mengalami
redaman sepanjang saluran optik.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 101/235
103
eda a sepa ja g sa u a opt .Agar sinyal optik tetap dapat diterima dengan baik, maka kadang
diperlukan penggunaan Repeater (Regenerator) untuk memperkuat
sinyal optik yang lemah.Repeater pada gambar berja secara :
Optical – Electrical – Optical.
Pada gambar diatas sinyal optik yang diterima Regenerator akandiubah dari optik menjadi elektrik (oleh Photo detector), dikuatkan
oleh rangkaian elektronik (amplification-filtering-decision circuits),
dan diubah lagi menjadi sinyal optik (oleh Laser); untuk diteruskanke tujuan selanjutnya.
T T raining Center raining Center
Regenerator seperti diatas akan menjadi sangat sulit jika diterapkan
pada sistem WDM, karena setiap kanal membutuhkan repeater
sendiri. Lihat gambar berikut.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 102/235
104
g
Pada gambar diatas untuk transmisi 4 sinyal optik (WDM) dibutuhkan
4 repeater, hal ini akan menjadi sangat sulit.
T T raining Center raining Center
Untuk mengatasi kesulitan diatas, maka digunakanlah “Optical
amplifiers”; yang secara prinsip bisa menguatkan seluruh kanal
secara bersamaan, tanpa timbul cross talk diantara kanal-kanal yang
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 103/235
105
, p y g
ada. Lihat Gambar berikut.
Pada gambar diatas untuk transmisi 4 panjang gelombang optik (WDM) cukup disediakan satu Optical Amplifier.
T T raining Center raining Center
1. Booster Amplifier
OPTICAL AMPLIFIERS
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 104/235
106
2. Pre - Amplifier
3. In - Line Amplifier
T T raining Center raining Center
Booster Amplifier berfungsi memperkuat sinyal yang akan
dikirimkan oleh Transmitter optik, dan dipasang tepat setelahTransmitter
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 105/235
107
p p g pTransmitter.
Pre-Amplifier berfungsi memperkuat sinyal yang akan diterima
oleh Receiver optik, dan dipasang tepat sebelum Receiver.In-Line Amplifier berfungsi memperkuat sinyal sepanjang saluran
optik, dan dipasang saluran (antara booster amplifier dan pre
amplifier).
T T raining Center raining Center
PERBEDAAN TIPE-TIPE DARI OPTICAL AMPLIFIERS
Optical amplifier bisa melayani beberapa tujuan didalam design
sistem komunikasi fiber optik.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 106/235
108
p
Salah satu hal terpenting didalam aplikasi sistem transmisi long haul
adalah mengganti “electronic generators” dengan “optical amplifiers”yang dapat menguatkan beberapa kanal optik secara bersamaan.
Dengan syarat bahwa penggantian tersebut tidak menimbulkan akibatterkumpulnya dispersi dan optical noise, yang dapat membatasi
performansi sistem.
Jika amplifier tersebut digunakan untuk menggantikan electronic
generator, maka amplifer tersebut dinamakan “in-line amplifiers”.
T T raining Center raining Center
In-Line Amplifier
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 107/235
109
In-Line Amplifier berfungsi memperkuat sinyal sepanjang saluran
optik, dan dipasang saluran (antara booster amplifier dan preamplifier); jadi berperan sebagai pengganti Regenerator.
T T raining Center raining Center
Cara lain untuk penggunaan optical amplifiers adalah untuk
meningkatkan daya pancar, yaitu dengan menempatkan amplifier
dimaksud pada transmitter output.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 108/235
110
Amplifiers ini disebut “booster amplifiers” .
Booster Amplifier
Booster Amplifier berfungsi memperkuat sinyal yang akandikirimkan oleh Transmitter optik, dan dipasang tepat setelah
Transmitter.
T T raining Center raining Center
Aplikasi lain dari penggunaan amplifier optik adalah untuk
meningkatkan sensitivitas penerima; yaitu dengan menempatkan
“high gain low noise amplifier” pada input receiver.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 109/235
111
Amplifier yang demikian disebut “pre-amplifiers”
Pre-Amplifier
Pre-Amplifier berfungsi memperkuat sinyal yang akan diterima oleh
Receiver optik, dan dipasang tepat sebelum Receiver.
T T raining Center raining Center
Berdasarkan prinsip-prinsip physical yang berbeda, dikenal ada beberapa tipe
optical amplifiers.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 110/235
112
1. “EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier)” yaitu amplifier yang bekerja
berdasar kepada penempatan ion-ion Erbium yang banyak didalam core fiber.
EDFA bekerja pada panjang gelombang mendekati 1550 nm. Sementara ErbiumDoped Fiber Amplifiers (EDFA) akan tetap mendominasi pada sistem optikal fiber,
sedangkan optical amplifiers tidak (hanya sebagai cadangan).
2. Raman dan Parametric, dimana keduanya bekerja berdasar prinsip dua proses
nonlinear (SRS dan FWM secara bersamaan).Raman dan Parametric Amplifier bekerja pada daerah 1360 and 1625 nm.
3. Semiconductor Optical Amplifiers (SOA), adalah “semiconductor lasers”
dimana mirror feedback sudah di eliminasi.
SOA bekerja pada daerah 1300 and 1550 nm.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 111/235
113
T T raining Center raining Center
JENIS KABEL SERAT OPTIK BERDASARKANJENIS KABEL SERAT OPTIK BERDASARKAN
PEMBUATANNYA.PEMBUATANNYA.Ad 3Ad 3 j ij i k b l t tik b k di kk b l t tik b k di k
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 112/235
114
Ada 3Ada 3 jenisjenis kabel serat optik yang banyak digunakan,kabel serat optik yang banyak digunakan,
yaitu :yaitu :
1.1. Buffer tubeBuffer tube
2.2. Slotted coreSlotted core3.3. TighTigh bufferbuffer
T T raining Center raining Center
1. BUFFER TUBE :1. BUFFER TUBE :
Fiber ditempatkan padaFiber ditempatkan pada tabungtabung plastik (buffer tube) sebelumplastik (buffer tube) sebelum
dimasukkan kedalamdimasukkan kedalam selongsongselongsong kabel.kabel. Fiber dimungkinkan dapat bergerak di dalam tube pada saat instalFiber dimungkinkan dapat bergerak di dalam tube pada saat instalasiasi
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 113/235
115
Fiber dimungkinkan dapat bergerak di dalam tube pada saat instalFiber dimungkinkan dapat bergerak di dalam tube pada saat instalasiasi
dan juga jika terjadidan juga jika terjadi tekanantekanan atau perubahanatau perubahan temperaturtemperatur..
Fiber dapatFiber dapat terlindungiterlindungi dari dayadari daya tarikantarikan atauatau tekanantekanan oleh bagian luaroleh bagian luar
tabungtabung (tube) yang keras.(tube) yang keras.
Di dalamDi dalam tabungtabung diisidiisi dengan gel yangdengan gel yang lunaklunak untuk melindungi fiberuntuk melindungi fiber
dari air atau embun yang masukdari air atau embun yang masuk
RIP CORDRIP CORD
(OPTIONAL)(OPTIONAL)
JACKEJACKE
TT
SEPARATORSEPARATOR
TAPETAPE
BUFFER TUBESBUFFER TUBESCENTERCENTER
STRENGTHSTRENGTH
MEMBERMEMBERFIBERFIBER
GEL FILLINGGEL FILLING
T T raining Center raining Center
A C D E FA C D E F
Dimana :Dimana :
A : Optical fiberA : Optical fiber
A B C D F GA B C D F G
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 114/235
116
18 FIBER18 FIBER
A B C D F GA B C D F G
12 FIBER12 FIBER
A B C D F GA B C D F G
1 FIBER1 FIBER
A C D E FA C D E F
2 FIBER2 FIBER
A C D E FA C D E F A : Optical fiberA : Optical fiber
B : Jacketed Kevlar; strength member.B : Jacketed Kevlar; strength member.
C : Engineering plastic tubes.C : Engineering plastic tubes.
D : Plastic separator tapeD : Plastic separator tape
E : BraidedE : Braided kevlarkevlar strength memberstrength memberF : PVC JacketF : PVC Jacket
G : Rip cord.G : Rip cord.
3 FIBER3 FIBER
T T raining Center raining Center
2. SLOTTED CORE OPTICAL CABLE DESIGN2. SLOTTED CORE OPTICAL CABLE DESIGN
Seperti pada buffer tube , memungkinkan fiber dapat bergerak padSeperti pada buffer tube , memungkinkan fiber dapat bergerak pada saata saat
direntangkandirentangkan sehingga dapatsehingga dapat mengisolasimengisolasi adanya kerusakan (putus).adanya kerusakan (putus).
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 115/235
117
EXTRUDEDEXTRUDED
PLASTICPLASTIC
OPTICALOPTICAL
FIBERFIBER
TENSILE MEMBERTENSILE MEMBER
HEAT BARRIERHEAT BARRIER
COMPOSITECOMPOSITE
JACKETJACKET
Core terbuat dari polyethylene dan dapat berisi mulai 6 s/d 8 slCore terbuat dari polyethylene dan dapat berisi mulai 6 s/d 8 slot danot dan
dapat berisi s/d 144 fiber.dapat berisi s/d 144 fiber.
T T raining Center raining Center
Colored markerColored marker
threadsthreads Water blockingWater blocking Maximum number of fibers per slot ………………….. 18Maximum number of fibers per slot ………………….. 18
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 116/235
118
gg
tapetape
Water blockingWater blocking
core wrapcore wrap
OpticalOpticalfibers & fillfibers & fill
compoundcompound
NylonNylon
ripcordripcord
12.012.0mm DIAmm DIA
polyethpolyeth
yleneylene
corecoreAramidAramid
ripcordripcord
3,2 mm3,2 mmstrengthstrength
membermemberInnerInner
polyethylenepolyethylene
jacket (1,2jacket (1,2
mm thick)mm thick)
CorrugatedCorrugated15 mm steel15 mm steel
BondedBonded
overlapoverlap
blackblack
polyethylenepolyethylene
jacket (1,4jacket (1,4
mm thick)mm thick)
Maximum number of fibers per cable ………………… 144Maximum number of fibers per cable ………………… 144
Maximum recommended pulling tension …..4400N(1000Maximum recommended pulling tension …..4400N(1000 lbflbf))
Cable outside diameter ……………….21,00Cable outside diameter ……………….21,00 ± .25 mm (.83 in).25 mm (.83 in)Maximum band radius static ………… 210 mm (8,3in)Maximum band radius static ………… 210 mm (8,3in)
dynamic …….. 336 mm (13,2 in)dynamic …….. 336 mm (13,2 in)
Approximate unit weight……………….374 kg/km (0,26 lb/ft)Approximate unit weight……………….374 kg/km (0,26 lb/ft)
Maximum length per reel(78" flange x 43"width) 2900m(9.500 ft)Maximum length per reel(78" flange x 43"width) 2900m(9.500 ft)
Recommended temperature range installation…Recommended temperature range installation… --30ºC to +70ºC30ºC to +70ºC
((--22ºF to +158ºF)22ºF to +158ºF)
Operating …...Operating …... --40ºC to +70ºC(40ºC to +70ºC(--40ºF to +158ºF)40ºF to +158ºF)
T T raining Center raining Center
3. TIGHT BUFFER OPTICAL CABLE3. TIGHT BUFFER OPTICAL CABLE
Dalam disain iniDalam disain ini proteksiproteksi utama untuk melindungi kabel agar tidakutama untuk melindungi kabel agar tidak
terjadi kerusakan adalah dengan membungkus atauterjadi kerusakan adalah dengan membungkus atau melapisimelapisi kabelkabelfiber dengan bahan yang keras (hard buffer coating)fiber dengan bahan yang keras (hard buffer coating)
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 117/235
119
POLYTHENEPOLYTHENE
LAP SHEATHLAP SHEATH
CUSHIONCUSHION
BUFFER TUBESBUFFER TUBES
STRENGTH MEMBERSTRENGTH MEMBER
COATED FIBERCOATED FIBER
PLASTIC STRINGPLASTIC STRING
fiber dengan bahan yang keras (hard buffer coating) .fiber dengan bahan yang keras (hard buffer coating) .
Karena tidak adaKarena tidak ada celahcelah yang memungkinkan kabel dapat bergerakyang memungkinkan kabel dapat bergerak
jika ada daya jika ada daya tarikantarikan maka dilakukan denganmaka dilakukan dengan melilitmelilit fiber dalamfiber dalambentukbentuk sepiralsepiral di dalam pusat core dan sekitarnya dengan bahandi dalam pusat core dan sekitarnya dengan bahan
Kevlar atau benangKevlar atau benang AramidAramid..
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 118/235
120
Jenis Kabel Serat Opt ik
Kode Warna pada Serat Opt ik
Penandaan Kabel Serat Opt ik
T T raining Center raining Center
KABEL SERAT OPTI K
Menurut konst ruksinya ada dua j enis kabel opt ik, yait u :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 119/235
121
1. PI PA LONGGAR (Loose Tube) .
Serat opt ik dit empatkan di dalam pipa longgar ( loose tube)
yang t erbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete)dan berisi j elly.
Saat ini sebuah kabel opt ik maksimum mempunyai kapasit as8 loose tube, di mana set iap loose tube berisi 12 serat opt ik .
2. ALUR ( Slot )
Serat opt ik dit empatkan pada alur (slot ) di dalam si l inderyang terbuat dari bahan PE (Polyethyliene). Pada saat ini di
Jepang telah dibuat kabel j enis slot dengan kapasitas 1.000serat dan 3.000 serat .
T T raining Center raining Center
PenampangPenampang Kabel Opt ik Jenis Loose TubeKabel Opt ik Jenis Loose Tube
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 120/235
122
T T raining Center raining Center
PenampangPenampang Kabel Opt ik Jenis SlotKabel Opt ik Jenis Slot
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 121/235
123
T T raining Center raining Center
Sesuai dengan konstruksinya kabel optik terdiri dari :
MENURUT APLI KASI NYA KABEL OPTI K ADA 4 MACAM :MENURUT APLI KASI NYA KABEL OPTI K ADA 4 MACAM :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 122/235
124
a. Kabel duct
b. Kabel tanah
c. Kabel atas tanah
d. Kabel rumah
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 123/235
125
Konstruksi Dasar Kabel Optik Duct
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 124/235
126
Konstruksi Dasar Kabel Optik Bawah TanahKonstruksi Dasar Kabel Optik Bawah Tanah
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 125/235
127
Konstruksi dasar Kabel Optik Atas TanahKonstruksi dasar Kabel Optik Atas Tanah
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 126/235
128
Konstruksi Dasar Kabel Rumah (2 s /d 6 f iber)Konstruksi Dasar Kabel Rumah (2 s/d 6 fiber)
SINGLE FIBRE DESIGN
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 127/235
129
Konstruksi Dasar Kabel Rumah (8 s/d 12 fiber)Konstruksi Dasar Kabel Rumah (8 s/d 12 fiber)
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 128/235
130
KABEL LAUT
KABEL LAUT DOUBLE ARMOUR KABEL LAUT SINGLE ARMOUR
T T raining Center raining Center
Karakterist ik Mekanis :
1. Fibre Bending (tekukan Serat)Tekukan serat yang berlebihan (terlalu kecil) dapat mengakibatkan bertambahnyaoptical loss.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 129/235
131
2. Cable Bending (tekukan Kabel)Tekukan kabel pada saat instalasi harus di jaga agar tidak terlalu kecil, karena hal ini
dapat memerusak serat sehingga menambah optical loss.
3. Tensile StrengthTensile strength yang berlebihan dapat merusakan kabel atau serat.
4. Crush
Crush atau tekanan yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah, sehinggadapat menaikkan optical loss
5. ImpactImpact adalah beban dengan berat tertentu yang dijatuhkan dan mengenai kabel optik.
Berat beban yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah, sehingga dapatmenaikkan optical loss.
6. Cable TorsionTorsi yang diberian kepada kabel dapat merusak selubung kabel dan serat
T T raining Center raining Center
Kode warna serat
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 130/235
132
1 2 3 4 5 6Biru Oranye Hijau Coklat Abu-abu Putih
7 8 9 10 11 12
Merah Hitam Kuning Ungu Pink Turquoise
T T raining Center raining Center
No. Tabung Warna
Kode warna tabung
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 131/235
133
1 Biru
2 Oranye3 Hijau
4 Coklat
5 Abu-abu
6 Putih
7 Merah
8 Hitam
T T raining Center raining Center
Kabel Optik harus diberi tanda pengenal yang tidak mudah hilang yangtertera pada kulit kabel di sepanjang kabel.
Adapun tanda pengenal tersebut meliputi :
N b ik b
Penandaan Kabel Serat Optik
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 132/235
134
- Nama pabrik pembuat
- Tahun pembuatan
* Tipe serat optik :
- SM = Single Mode
- GI = Graded Indeks
- SI = Step Index
* Pemakaian kabel optik :- D = Duct
- A = Aerial
- B = Buried
- S = Submarine
- I = Indoor
T T raining Center raining Center
* Jenis kabel optik :
- LT = Loose tube
- SC = Slotted core
- TB = Tight Buffered
* Struktur penguat :
- SS = Solid Steel Core
- WS = Standred Wire Steel
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 133/235
135
- GRP = Glass Reinforced Plastik
Panjang tanda pengenal kabel termasuk nama pabrik dan tahun pembuatan adalah 1 M.
Contoh: SM-D-LT SS 6-3T 2Q
Length mark Length mark
SMD-LT SS6-3T 2Q, adalah tanda pengenal kabel optik single mode untuk pemakaian duct
dengan jenis loose tube, struktur penguatnya Solid State Core, jumlah serat adalah 6
dengan 3 buah loose tube dan juga mempunyai 2 quad kabel tembaga
T T raining Center raining Center
SINGLE MODESINGLE MODE
DisainDisain MaterialMaterialCoreCore …………………………………… doped silicadoped silica
MULTI MODEMULTI MODE
DisainDisain MaterialMaterialCoreCore …………………………………… doped silica glassdoped silica glass
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 134/235
136
glassglass
Cladding …………………Cladding ………………… pure silica glasspure silica glass
primary coating …………….primary coating …………….
UVUV
--curedcured
acrylateacrylate
TransmisiTransmisi unitunit TypicalTypical
valuevalue
Redaman pd 1265Redaman pd 1265--1330 nm1330 nm dB/kmdB/km 0,38 max0,38 max
Redaman pd 1310 nmRedaman pd 1310 nm dB/kmdB/km 0,36 max0,36 max
Redaman pd 1530Redaman pd 1530--1570 nm1570 nm dB/kmdB/km 0,25 max0,25 max
GeometryGeometry
Diameter cladding, …….. µm ……………125Diameter cladding, …….. µm ……………125 ± 22
Primary coating diameter.. µm ……………245Primary coating diameter.. µm ……………245 ±
1010
Cladding …………………Cladding ………………… pure silica glasspure silica glass
primary coating …………….primary coating ……………. UVUV--curedcured acrylateacrylate
TransmisiTransmisi unitunit TypicalTypical
valuevalue
Redaman pd 850 nmRedaman pd 850 nm dB/kmdB/km 3,5 max3,5 max
Redaman pd 1300 nmRedaman pd 1300 nm dB/kmdB/km 1,0 max1,0 max
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 135/235
137
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 136/235
138
Transmission Losses atau rugiTransmission Losses atau rugi--rugi transmisi adalahrugi transmisi adalah
karakteristik yang sangat penting untuk menentukan :karakteristik yang sangat penting untuk menentukan :
SepasiSepasi atau jarak repeater.atau jarak repeater. Tipe dariTipe dari pemancarpemancar optik (optical transmitter)optik (optical transmitter)
Tipe dariTipe dari penerimapenerima optik (optical receiver)optik (optical receiver)
T T raining Center raining Center
Redaman pada serat optik dinyatakan denganRedaman pada serat optik dinyatakan dengan satuansatuan dB/kmdB/km
Redaman yang terkait dengan karakteristik serat optikRedaman yang terkait dengan karakteristik serat optik
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 137/235
139
y g g pdisebabkandisebabkan oleholeh hamburanhamburan dandan absorpsiabsorpsi..
HamburanHamburan ((RayleighRayleigh scattering),scattering), disebabkandisebabkan oleholeh strukturstruktur gelasgelasyang akanyang akan menghamburkanmenghamburkan sebagiansebagian cahayacahaya yangyang merambatmerambat
dalam serat optik.dalam serat optik.
AbsorpsiAbsorpsi,, disebabkandisebabkan gelasgelas serat optikserat optik menyerapmenyerap cahayacahaya dalamdalam
serat optik, terdapat tiga daerah panjang gelombang yangserat optik, terdapat tiga daerah panjang gelombang yang
memiliki redaman cukup besar yang disebut puncak OH (OHmemiliki redaman cukup besar yang disebut puncak OH (OH--
peak). Redaman puncak OH (air) terjadi karena adanya interaksipeak). Redaman puncak OH (air) terjadi karena adanya interaksi
antaraantara cahayacahaya dengan atomdengan atom--atom air yang masih tinggal dalamatom air yang masih tinggal dalam
serat optik.serat optik.
Redaman karenaRedaman karena sambungansambungan--sambungansambungan (splices) serat optik(splices) serat optik Redaman karena konektorRedaman karena konektor--konektor optikkonektor optik
T T raining Center raining Center
CABLE ATTENUATION VS FREQUENCYCABLE ATTENUATION VS FREQUENCY
CHARACTERISTICCHARACTERISTIC
120120
140140
RGRG-- 1 4
/ U 1 4
/ U6
2 / U6
2 / U
9 / U
9 / U
-- 5 8 / U
5 8 / U
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 138/235
140
00
00
200200 400400 600600 800800
2020
4040
6060
8080
100100
120120
LOWLOW--LOSS OPTICAL FIBERLOSS OPTICAL FIBER
FREKUENSI (MHz)FREKUENSI (MHz)
A T T E N U
A T I O N ( D b / k m
)
A T T E N U
A T I O N ( D b / k m
)
R G R G - - 1 9 / U
1 9 / U
R G R G
R G
R G
- - 6 6
R G
R G
- - 5 9
5 9
R G
R G
- -
10001000
T T raining Center raining Center
Tipe-tipe cable coaxial :
RG-58/U : untuk frekwensi < 100 MHz, mempunyai redaman antara 0 s/d 140 dB;
frekwensi rendah – redamannya kecil, semakin besar frekwensi semakin
tinggi redamannya.
RG-59/U : untuk frekwensi < 200 MHz, mempunyai redaman antara 0 s/d 140 dB;
frekwensi rendah redamannya kecil semakin besar frekwensi semakin
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 139/235
141
frekwensi rendah – redamannya kecil, semakin besar frekwensi semakin
tinggi redamannya.
RG-62/U : untuk frekwensi < 250 MHz, mempunyai redaman antara 0 s/d 140 dB;
frekwensi rendah – redamannya kecil, semakin besar frekwensi semakin
tinggi redamannya.
RG-14/U : untuk frekwensi < 600 MHz, mempunyai redaman antara 0 s/d 140 dB;frekwensi rendah – redamannya kecil, semakin besar frekwensi semakin
tinggi redamannya.
RG-19/U : untuk frekwensi < 1000 MHz, mempunyai redaman antara 0 s/d 120 dB;
frekwensi rendah – redamannya kecil, semakin besar frekwensi semakin
tinggi redamannya.
Sedangkan pada kabel optik (pada gambar warna hijau) mempunyai edaman rendah
pada seluruh frekwensi.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 140/235
142
1.1. LossLoss penghamburanpenghamburan RayleighRayleigh ((RayleighRayleighscattering loss)scattering loss)
2.2. LossLoss penyerapanpenyerapan ((AbsorbtionAbsorbtion loss)loss)
3.3. LossLoss pembengkokanpembengkokan (Bending loss).(Bending loss).
4.4. LossLoss refleksirefleksi freshnelfreshnel ((FresnelFresnel Reflection Loss)Reflection Loss)5. Loss5. Loss penyambunganpenyambungan (Splicing Loss).(Splicing Loss).
T T raining Center raining Center
T T erjadi karena adaerjadi karena ada variasivariasi kerapatankerapatan optik danoptik dan campurancampuran--
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 141/235
143
jj pp pp pp
campurannyacampurannya shgshg membentukmembentuk facetfacet--facet yangfacet yang
memantulkanmemantulkan dandan membiaskanmembiaskan sertaserta menghamburkanmenghamburkansebagian kecilsebagian kecil cahayacahaya yangyang melewatinyamelewatinya..
Sebagian daya optik di pantulkan dan dibiaskan.
T T raining Center raining Center
PP
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 142/235
144
P P enyerapanenyerapan oleh kotoran, air (ion OH) yangoleh kotoran, air (ion OH) yang tercampurtercampur pada saatpada saat
prosesproses pembuatanpembuatan fiber.fiber.
OHOH
Sebagian daya optik diserap oleh ion OH, sehingga sinyal optik
yang diteruskan dayanya berkurang.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 143/235
145
Terjadi karena akibat adanyaTerjadi karena akibat adanya pembengkokanpembengkokan
ada 2 macam :ada 2 macam :
a.a. Micro bending LossMicro bending Loss
b.b. Macro bending LossMacro bending Loss
T T raining Center raining Center
disebabkandisebabkan pembengkokanpembengkokan mikromikro dalam inti serat optik.dalam inti serat optik.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 144/235
146
Backscattered light (loss)Backscattered light (loss)radiated light(loss)radiated light(loss)
microbendmicrobend
Redaman yang diakibatkan oleh adanya pembengkokan mikro
didalam core serat optik; sebagian daya diteruskan – di pantulkan
– di radiasikan.
T T raining Center raining Center
disebabkandisebabkan karena adanyakarena adanya belokanbelokan tajam/tajam/lengkunganlengkungan padapadasaat instalasi.saat instalasi.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 145/235
147
ϕAA ϕBB
ϕCC
BB11
BB22
Redaman yang diakibatkan oleh adanya pembengkokan makro
didalam kabel serat optik pada saat instalasi; sebagian daya
diteruskan – di biaskan.
T T raining Center raining Center
((FreshnelFreshnel Reflection Loss)Reflection Loss)
disebabkandisebabkan karena adanyakarena adanya celahcelah udara, sehinggaudara, sehingga cahayacahaya
harusharus melewatimelewati dua interface yangdua interface yang memantulmemantul sebagian karenasebagian karena
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 146/235
148
harusharus melewatimelewati dua interface yangdua interface yang memantulmemantul sebagian, karenasebagian, karena
perubahanperubahan indekindek bias dari inti ke udara dan ke inti lagi.bias dari inti ke udara dan ke inti lagi.
nn11 nn11
nn2121
n = 1,5n = 1,5 n = 1,0n = 1,0
4%4%
T T raining Center raining Center
Redaman yang diakibatkan oleh adanya celah udara didalam
core optik; sehingga sinar akan merambat dari core - ke udara -
ke core; dan hal ini mengakibatkan sebagian daya diteruskan,
dan sebagian kecil di pantulkan.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 147/235
149
T T raining Center raining Center
Adalah loss yangAdalah loss yang diakibatkandiakibatkan oleh "splicing" atauoleh "splicing" atau
bb
LossLoss sambungansambungan
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 148/235
150
penyambunganpenyambungan..
SPLICINGSPLICING
Redaman yang diakibatkan oleh sambungan optik.
T T raining Center raining Center
Merupakan pelebaran pulsa pada pulsa cahaya yang ditransmisikan lewatserat optik.
Akibat dari dispersi adalah membatasi jumlah pulsa per satuan waktu (bit rate) data yang dikirimkan
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 149/235
151
rate ) data yang dikirimkan.
Pada serat optik terjadi tiga jenis dispersi yaitu: modal dispersion, materialdispersion, dan waveguide dispersion.
Modal dispersion terjadi pada serat optik multi mode dan terjadi karenawaktu propagasi setiap mode berbeda-beda .
Dispersi Material terjadi pada semua jenis serat optik dan terjadi karenawaktu propagasi setiap panjang gelombang cahaya berbeda-beda (indeksbias suatu bahan merupakan fungsi dari panjang gelombang).
Dispersi Waveguide, nilainya sangat kecil dibandingkan jenis dispersiyang lainnya, terjadi karena struktur serat optik sendiri yaitu terjadinya
perbedaan waktu propagasi cahaya karena sebagian cahaya merambat dicladding.
Satuan dispersi adalah ps/nm.km
T T raining Center raining Center
0,80,8 0,90,9 1,01,0 1,11,1 1,21,2 1,31,3 1,41,4 1,51,5 1,61,6
3030
00
DFFDFF DSFDSF
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 150/235
152
-- 3030
DispersiDispersi chromatic terdiri darichromatic terdiri dari DispersiDispersi material danmaterial dan DispersiDispersi
Waveguide.Waveguide.
Pada daerah 1.300 nm, nilaiPada daerah 1.300 nm, nilai dispersidispersi chromatischromatis sangat kecil.sangat kecil.
DispersiDispersi merupakan faktor yang lebihmerupakan faktor yang lebih membatasimembatasi operasi serat optikoperasi serat optik
pada daerah 1.550 nm dari pada faktor redaman.pada daerah 1.550 nm dari pada faktor redaman.
UntukUntuk mengkompensasikanmengkompensasikan keterbatasanketerbatasan pada daerah 1.550 nmpada daerah 1.550 nm
dibuatdibuat jenisjenis serat optik khusus yaitu "Dispersion Shifted Fiber" yangserat optik khusus yaitu "Dispersion Shifted Fiber" yang
memilikimemiliki dispersidispersi 0 pada 1.550 nm dan "Dispersion Flattened Fiber"0 pada 1.550 nm dan "Dispersion Flattened Fiber"yang memiliki nilaiyang memiliki nilai dispersidispersi yang rendah padayang rendah pada rentangrentang 1.3001.300 -- 15501550
nm.nm.
T T raining Center raining Center
TYPICAL PERFORMANCE CHARRACTERISTICS OF CABLED FIBRETYPICAL PERFORMANCE CHARRACTERISTICS OF CABLED FIBRE
MULTIMODEMULTIMODE SINGLE MODESINGLE MODE
General classGeneral class
EIA classEIA class IA & IBIA & IB ICIC IIII IIIIII IVAIVA IVBIVB IVCIVC
Index descriptorIndex descriptor Graded &Graded & StepStep StepStep StepStep DispersionDispersion DispersionDispersion DispersionDispersionQuasigradedQuasigraded unshiftedunshifted shiftedshifted flatflat
Core materialCore material GlassGlass GlassGlass GlassGlass PlasticPlastic GlassGlass GlassGlass GlassGlass
Cladding materialCladding material GlassGlass GlassGlass PlasticPlastic PlasticPlastic GlassGlass GlassGlass GlassGlass
Core diameter (µm)Core diameter (µm) 5050 62 562 5 8 58 5 100100 5050 100100 200200 600600 484484 980980 8 78 7 1010 77 8 78 7 77 8 78 7
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 151/235
153
Core diameter (µm)Core diameter (µm) 5050 62,562,5 8,58,5 100100 5050--100100 200200--600600 484484--980980 8,78,7--1010 77--8,78,7 77--8,78,7
Clad. Diameter (µm)Clad. Diameter (µm) 125125 125125 125125 125125--140140 125125--140140 230230--650650 500500--10001000 125125 125125 125125
ToleranceTolerance
Core diameterCore diameter ± 3 µm3 µm ± 3 µm3 µm ± 3 µm3 µm ± 4 µm4 µm ± 8 µm8 µm ± 10 µm10 µm ± 8 µm8 µm ± 8 µm8 µm ± 8 µm8 µm
Clad diameterClad diameter ± 2 µm2 µm ± 3 µm3 µm ± 3 µm3 µm ± 4 µm4 µm ± 10 µm10 µm ± 10 µm10 µm ± 2 µm2 µm ± 2 µm2 µm ± 2 µm2 µm
Attenuation (dB/km)Attenuation (dB/km)
@ 570 nm@ 570 nm 7070
@ 650 nm@ 650 nm 130130--160160
@ 850 nm@ 850 nm 2,62,6--3,53,5 3,03,0--4,14,1 30,4,130,4,1 3,03,0--7070 4,04,0--6,06,0 3,03,0--8,08,0
@ 1310 nm@ 1310 nm 0,70,7--1,61,6 0,80,8--1,81,8 1,01,0--1,81,8 1,51,5--5,05,0 0,40,4--0,70,7 0,40,4--0,50,5
@ 1550 nm@ 1550 nm 0,250,25--0,30,3 0,250,25--0,30,3
@ 2@ 2--5 µm predicted5 µm predicted 0,10,1
Numerical Aperture 0,19Numerical Aperture 0,19--0,250,25 0,270,27--0,31 0,240,31 0,24--0,3 0,210,3 0,21--0,30,3 0,150,15--0,30,3 0,270,27--0,37 0,470,37 0,47
Material dispersion (Material dispersion (psps/nm/km)/nm/km)
@ 850nm@ 850nm 100100--120120 100100--120120 100100--120120 100100--120120 100100--120120 100100--120120 NotNot ApplycableApplycable
@ 1300 nm@ 1300 nm 0,90,9--3,53,5 3,03,0--1010 3,03,0--1010 3,03,0--1010 0,90,9--4,04,0 3,53,5
@ 1550 nm@ 1550 nm 2020 3,53,5 3,53,5
(BW)(BW)oo (MHz(MHz--km)km)
@ 850 nm@ 850 nm 200200--600 150600 150--500500 150150--350350 2020--500500 1010--6060 99--2525 0,50,5
@ 1300 nm@ 1300 nm 400400--1500 3001500 300--1000 3001000 300--1000 201000 20--400400 1010+5+5 1010+5+5 1010+5+5
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 152/235
154
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 153/235
155
T T raining Center raining Center
1.Transmitter Optik berfungsi untuk mengubah sinyal dengan daya
listrik menjadi sinyal dengan daya optik; dan menggabungkan
sinyal supervisory dan order wire dengan sinyal informasi.
2.Alarm Control Unit :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 154/235
156
Mendeteksi kondisi perangkat; jika dideteksi ada gangguan, akandibangkitkan sinyal alarm dan diteruskan Alarm Unit.
3.Alarm Unit :
Membangkitkan indikator alarm.
4.Receiver Optik berfungsi untuk mengubah sinyal dengan dayaoptik menjadi sinyal dengan daya listrik; dan memisahkan sinyal
supervisory dan order wire dari sinyal informasi.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 155/235
157
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 156/235
158
T T raining Center raining Center
B/U Converter Unit :
Mengubah Sinyal HDB-3/CMI menjadi sinyal Unipolar NRZ.Membangkitkan sinyal alarm.
Coder Unit :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 157/235
159
Mengubah Sinyal serial menjadi sinyal paralel (1 – 5).
Memasukkan sinyal auxiliary.
Mengubah dari paralel ke paralel (5 – 6).Mengubah dari paralel ke serial (6 -1).
Optical Sender Unit :
Mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 158/235
160
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 159/235
161
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 160/235
162
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 161/235
163
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 162/235
164
T T raining Center raining Center
Optical Detector Unit :
Mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik.Decoder Unit :
Mengubah Sinyal serial menjadi sinyal paralel (1 – 6).
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 163/235
165
Mengeluarkan sinyal auxiliary.
Mengubah dari paralel ke paralel (6 – 5).
Mengubah dari paralel ke serial (5 -1).
U/B Converter Unit :
Mengubah sinyal Unipolar NRZ menjadi sinyal HDB-3/CMI.
Membangkitkan sinyal alarm.
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 164/235
166
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 165/235
167
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 166/235
168
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 167/235
169
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 168/235
170
T T raining Center raining Center
Sinyal yang diproses didalam perangkat adalah sinyal-sinyal yang
didalamnya mengandung unsur tegangan DC, yang disebut dengan istilahsinyal UNIPOLAR NON-RETURN TO ZERO” (Unipolar NRZ) atau
sinyal BINERY”.
Sinyal dengan unsur tegangan DC didalamnya, jika akan ditransmisikan
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 169/235
171
keluar perangkat, tidak akan bagus, karena :
1) Tegangan DC akan mengalami redaman yang besar.
2) Tegangan DC tidak bisa dilewatkan pada transformator penyesuai
impedansi.
T T raining Center raining Center
Karena alasan-alasan tersebut, maka sinyal yang akan ditransmisikan harus diubah
kedalam bentuk sinyal yang didalamnya mengandung unsur tegangan AC.
Sebab :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 170/235
172
1). Tegangan AC bisa ditransmisikan dalam jarak yang jauh tanpamengalami redaman yang berarti.
2.) Tegangan AC bisa dilewatkan pada matching transformer.
Untuk keperluan ini, sinyal unipolar NRZ (atau sinyal binary) harus
diubah kedalam bentuk sinyal dengan kode :
a) AMI (Alternate Mark Inversion)
b) HDB-3 (High Density Bipolar - 3 Levels)
c) CMI (Coded Mark Inversion)
T T raining Center raining Center
Sinyal/Pulsa NRZ/RZ
Sinyal/Pulsa Non Return to Zero (NRZ) :
* Singkatan dari Non Return to Zero yang berarti tidak kembali ke Nol.
* Biasa dinamakan pulsa Unipolar.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 171/235
173
* Memakai bilangan dasar dua (binery) yaitu bilangan (digit) 0 dan 1.
* Mempunyai dua harga yaitu high level ( + V volt ) dan low level (0 volt).
* Digit 0 dihargakan low level dan digit 1 dihargakan high level.
* Lebar pulsa sama dengan satu waktu periodenya (duty cycle = 100 %).
* Digunakan pada proses sinyal diperangkat dan perangkat saluran optik pada
kecepatan bit dibawah 622 Mb/s.
T T raining Center raining Center
Sinyal/Pulsa Return to Zero (RZ) :
* Singkatan dari Return to Zero yang berarti kembali ke Nol.
* Biasa dinamakan pulsa Unipolar.
* Memakai bilangan dasar dua (binery) yaitu bilangan (digit) 0 dan 1.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 172/235
174
* Mempunyai dua harga yaitu high level ( + V volt ) dan low level (0 volt).
* Digit 0 dihargakan low level dan digit 1 dihargakan high level.
* Lebar pulsa sama dengan separuh waktu periodenya (duty cycle = 50 %).
* Digunakan pada proses perubahan sinyal unipolar ke bipolar atau
sebaliknya dan perangkat saluran optik pada kecepatan diatas 622 Mb/s
T T raining Center raining Center
SINYAL AMI (ALTERNATE MARK INVERSION).
Kode AMI digunakan pada sinyal dengan kecepatan :
- 64 Kbit/s (Order-0).
- 565 Mbit/s (Order-5).
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 173/235
175
Aturan pengkodean menurut Kode AMI adalah sbb. :
1) Disini terdapat tiga kondisi tegangan; yaitu tegangan positif,
negatif dan nol Volt.
2) Digit “1” akan dikodekan menjadi tegangan positif atau tegangan
negatif secara bergantian.
3) Digit “0” akan dikodekan menjadi tegangan “0” Volt.
Lihat Gambar-1.
T T raining Center raining Center
0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Sinyal Unipolar Non-Return to Zero (Sinyal Binary = 100 % duty cycle)
Sinyal Unipolar Return to Zero (Sinyal Binary = 50 % duty cycle)
+
0
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 174/235
176
Gambar-1 : Konversi dari sinyal Unipolar menjadi sinyaldengan Kode AMI
Sinyal dengan Kode AMI RZ (Sinyal Bipolar = 50 % duty cycle)
Sinyal dengan Kode AMI NRZ (Sinyal Bipolar = 100 % duty cycle)
0
-
+
0
-
Pada contoh gambar diatas konversi dari unipolar ke bipolar daimulai dari polaritas positif.
T T raining Center raining Center
SINYAL HDB-3 (HIGH DENSITY BIPOLAR - 3 LEVELS)
Kode HDB-3 digunakan pada sinyal dengan kecepatan :
- 2048 Kbit/s.
- 8448 Kbit/s
- 34368 Kbit/s.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 175/235
177
Aturan pengkodean menurut Kode HDB-3 adalah sbb. :
1) Disini terdapat tiga kondisi tegangan; yaitu tegangan positif,tegangan negatif dan tegangan nol Volt.
2) Digit “1” akan dikodekan menjadi tegangan positif atau tegangannegatif secara bergantian.
3) Digit “0” akan dikodekan menjadi tegangan “0” Volt.
4) Deretan digit “0” berturut-turut maksimum 3.
T T raining Center raining Center
Jika deretan digit “0” berturut-turut 4, atau kelipatannya; maka
deretan “0” tersebut akan diubah menjadi :
a.000V (V = bit violasi, polaritasnya sama dengan polaritas bit ”1” atau bit tambahansebelumnya ); apabila sebelum deretan 4 “0” tersebut terdapat digit “1” ganjil.
Polaritas bit violasi yang berdekatan harus berlawanan. Disini terdapat dua
kemungkinan polaritas bit “V”; yaitu :
a) 000V+ ; jika polaritas bit “1” atau bit tambahan sebelumnya adalah positif
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 176/235
178
a) 000V+ ; jika polaritas bit 1 atau bit tambahan sebelumnya adalah positif.
b) 000V- ; jika polaritas bit “1” atau bit tambahan sebelumnya adalah negatif.
b.B00V (B = bit tambahan, polaritasnya berlawanan dengan polaritas bit ”1” atau bit
tambahan/bit violasi sebelumnya ); apabila sebelum deretan 4 “0” tersebut terdapatdigit “1” genap, atau tidak ada digit “1”. Disini juga terdapat dua kemungkinan
polaritas bit “B” dan bit “V”; yaitu :
a) B+ 00 V+; jika polaritas bit “1” atau bit tambahan sebelumnya adalah negatif.
b) B- 00 V-; jika polaritas bit “1” atau bit tambahan sebelumnya adalah positif.
Lihat Gambar-2
T T raining Center raining Center
0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Sinyal Unipolar Non-Return to Zero (Sinyal Binary = 100 % duty cycle)
Sinyal Unipolar Return to Zero (Sinyal Binary = 50 % duty cycle)
+
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 177/235
179
Gambar-.2 : Konversi dari sinyal Unipolar menjadi sinyaldengan Kode HDB-3
Sinyal dengan Kode HDB-3 RZ (Sinyal Bipolar = 50 % duty cycle)
Sinyal dengan Kode HDB-3 NRZ (Sinyal Bipolar = 100 % duty cycle)
0
-
+
0
-
Pada contoh gambar diatas konversi dari unipolar ke bipolar dimulai dari polaritas positif.
T T raining Center raining Center
SINYAL CMI (CODED MARK INVERSION).
Kode saluran ini digunakan pada sinyal dengan kecepatan :
- 140 Mbit/s (PDH Order-4)
- 155,52 Mbit/s (SDH STM-1)
Aturan pengkodean menurut Kode CMI adalah sbb :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 178/235
180
Aturan pengkodean menurut Kode CMI adalah sbb. :
1) Disini terdapat dua kondisi; yaitu kondisi low level , dan kondisi high level.
2) Digit “1” akan dikodekan menjadi satu periode penuh high level atau satu
periode low level, secara bergantian.3) Digit “0” akan dikodekan menjadi :
a. Setengah periode pertama low level.
b. Setengah periode sisanya high level.
Tidak boleh terbalik, setengah periode pertama high level, dan setengah periode
berikutnya menjadi low level.
Lihat Gambar-.3.
T T raining Center raining Center
0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Sinyal Unipolar Non-Return to Zero (Sinyal Binary = 100 % duty cycle)
Sinyal Unipolar Return to Zero (Sinyal Binary = 50 % duty cycle)
H
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 179/235
181
Gambar-3 : Konversi dari sinyal Unipolar menjadi sinyaldengan Kode CMI
Sinyal dengan Kode CMI
Sinyal dengan Kode CMI
0
L
H
0
L
Pada contoh gambar diatas konversi dari unipolar ke CIM dimulai dari digit satu High
Level, dan gambar berikutnya digit satu Low Level.
T T raining Center raining Center
SINYAL 1B/2B (1 BIT - 2BIT).
Kode saluran ini digunakan pada sinyal yang akan ditransmisikan melalui
kabel serat optik, dengan kecepatan :
- Sinyal elektrik 140 Mbit/s (PDH Order-4)
- Sinyal optik = 2/1 x 140 Mbit/s = 280 Mbit/s
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 180/235
182
Aturan pengkodean menurut Kode 1B/2B adalah sbb. :
1) Disini terdapat dua kondisi; yaitu kondisi low level , dan kondisi
high level.
2) Digit “1” akan dikodekan menjadi 2 digit “11” atau “00” secara
bergantian.
3) Digit “0” akan dikodekan menjadi 2 digit “01”.
Lihat Gambar-.4.
T T raining Center raining Center
0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Sinyal Unipolar Non-Return to Zero (Sinyal Binary = 100 % duty cycle)
Sinyal Unipolar Return to Zero (Sinyal Binary = 50 % duty cycle)
H
0
0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 181/235
183
Gambar-4 : Konversi dari sinyal Unipolar menjadi sinyal dengan Kode 1B/2B
Sinyal dengan Kode 1B2B
Sinyal dengan Kode CMI
0
L
H0
L
0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1
Konversi dari sinyal unipolar menjadi sinyal 1B/2B sama dengan konversi dari sinyal
unipolar menjadi sinyal CMI
T T raining Center raining Center
KODE 5B/6B (5 BIT - 6BIT).
Kode saluran ini digunakan pada sinyal yang akan ditransmisikan melalui kabel
serat optik, dengan kecepatan :- Sinyal elektrik = 140 Mbit/s (PDH Order-4)
- Sinyal optik = 6/5 X 140 Mbit/s = 168 Mbit/s
Aturan pengkodean menurut Kode 5B/6B adalah sbb. :
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 182/235
184
Aturan pengkodean menurut Kode 5B/6B adalah sbb. :
1. Disini tidak terdapat kondisi yang baku; susunan digit 5B/6B itu harus demikian;
melainkan terserah kepada masing-masing pabrik yang membuat OLTE.
Jadi antara kode 5B/6B satu dengan lain pabrik sangat mungkin berbeda;misalnya 5B/6B OLTE Fujitsu tidak sama dengan 5B/6B OLTE AT&T atau
dengan 5B6B OLTE Philips.
2. Setiap block 5-bit biner akan diubah menjadi 1 block 6-bit biner.
Sebagai contoh lihat Gambar-5
T T raining Center raining Center
+
0
-
+
Sinyal Unipolar NRZ (satu block = 5 bit)
1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Sinyal Unipolar NRZ (satu block = 6 bit)
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 183/235
185
Gambar-5 : Konversi dari sinyal Unipolar NRZ menjadi sinyal 5B/6B
0
-
Sinyal 5B/6B
Konversi dari sinyal 5 paralel (5 bit) menjadi 6 paralel (6 bit).
Untuk kode saluran optik 5B/6B tidak ada standard baku, beda pabrik beda aturan
konversinya.
T T raining Center raining Center
Contoh Pengkodean 5B/6B:
Kode 6BKode 5 B
0 00000
1 00001
2 000103 00011
Mode +
50 110010
51 110011
54 11011035 100011
Mode -
50 110010
33 100001
34 10001035 100011
Mode
Berikutnya
+
-
-+
Mode
Berikutnya
-
+
+
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 184/235
186
3 00011
4 00100
5 00101
6 00110
7 001118 01000
9 01001
10 01010
11 01011
12 01100
35 100011
53 110101
37 100101
38 100110
39 10011143 101011
41 101001
42 101010
11 001011
44 101100
35 100011
36 100100
37 100101
38 100110
7 00011140 101000
41 101001
42 101010
11 001011
44 101100
+
-
+
+
--
+
+
+
+
-
+
-
-
-+
-
-
-
-
T T raining Center raining Center
Contoh :
Sinyal 5B :
00000 00001 00010 00011 00100
Sinyal 6B :
110010 110011 100010 100011 110101
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 185/235
187
110010 110011 100010 100011 110101
T T raining Center raining Center
Contoh Pengkodean 5B/6B:
Kode 6BKode 5 B
13 01101
14 01110
15 01111
16 10000
Mode +
45 101101
46 101110
14 001110
49 110001
Mode -
5 000101
6 000110
14 001110
49 110001
ModeBerikutnya
-
-
+
+
ModeBerikutnya
+
+
-
-+
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 186/235
188
17 10001
18 10010
19 10011
20 10100
21 10101
22 10110
23 10111
24 11000
25 11001
57 111001
58 111010
19 010011
52 110100
21 010101
22 010110
23 010111
56 111000
25 011001
17 010001
18 010010
19 010011
52 110100
21 010101
22 010110
20 010100
24 011000
25 011001
-
-
+
+
++
-
+
+
+
+
-
-
--
+
+
-
T T raining Center raining Center
Contoh :
Sinyal 5B :
01101 01110 01111 10000 11001
Sinyal 6B :
101101 000110 001110 110001 011001
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 187/235
189
T T raining Center raining Center
Kode 5 B
26 11010
27 11011
28 11100
29 11101
30 1111031 11111
Mode +
26 011010
27 011011
28 011100
29 011101
30 011110
13 001101
Mode
Berikutnya
+
-
+
-
-+
Mode -
26 011010
10 001010
28 011100
9 001001
12 00110013 001101
Mode
Berikutnya
-
+
-
+
+-
Kode 6 B
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 188/235
190
Contoh :
Sinyal 5B :11010 11100 11100 11111 11111
Sinyal 6B :
011010 011100 011100 001101 011101
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 189/235
191
T T raining Center raining Center
Pertama kali sistem transmisi optik menggunakan single mode fiber (SMF) dengan panjang gelombang zero-dispersion terletak pada window 1310 nm, yang diatur dengan
Recommendation ITU-T G.652.
SMF ini cocok untuk produksi masal, karena struktur core kabelnya sangat sederhana.
SMF menjadi kabel yang sederhana, instalasinya mudah dan penggunaannya sangatmurah; sehingga SMF menjadi kabel fiber optik standard.
Kemudian berikutnya ditemukan tipe optik yang lebih bagus lagi, yaitu dengan menggeser
(shifted) zero-dispersion dari 1310 nm ke posisi 1550 nm, dan tipe kabel ini disebut
“”ZERO DISPERSION SHIFTED FIBER” (ZDSF), yang diatur pada Rec. ITU-T G.653.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 190/235
192
Tahap berikutnya dikembangkan tipe optik dari zero dispersion shifted fiber (ZDSF) ke
“1550 nm WAVELENGTH LOSS-MINIMIZED SINGLE-MODE OPTICAL FIBRE
CABLE”, yang diatur pada Rec. ITU-T G.654.Produk ini kurang bagus (dianggap gagal), dan tidak (kurang) digunakan pada sistem
transmisi optik; dan kembali kepada Rec. ITU-T G.653.
Untuk Transmisi multi panjang gelombang didalam satu serat optik, G.653 (ZDSF) kurang bagus, karena menimbulkan Four wave Mixing (FWM). Untuk itu maka dikembangkan
lagi serat optik jenis baru, dengan menggeser Zero Dispersi menjadi Non Zero Dispersion
Shifted Fiber (NZDSF); diatur pada Rec. ITU-T G.655.
T T raining Center raining Center
1. ITU-T RECOMMENDATION G.652
(SINGLE-MODE OPTICAL FIBRE CABLE)
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 191/235
193
T T raining Center raining Center
Kabel optik yang diatur didalam ITU-T G.652A ini adalah “single-mode optical fibre cable” bisa
digunakan untuk sistem transmisi sampai dengan STM-16.
Fibre attributesAttribute Detail Value
Mode field diameter Wavelength 1 310 nm
Range of nominal values 8.6-9.5 μm (± 0.7) μm
Cladding Diameter Nominal 125.0 μm ±1 μm
Core concentricity error Maximum 0.8 μmCladding noncircularity Maximum 2.0%
Table 1/G.652 − G.652A
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 192/235
194
Cable cut-off wavelength Maximum 1 260
Macrobend loss Radius 37.5 mm
Number of turns 100
Maximum at 1 550 nm 0.50 dBProof stress Minimum 0.69 GPa
Chromatic dispersion coefficient λ0min/λ0max 1 300 nm/1 324 nm
S0max 0.093 ps/nm2·km
Cable attributes
Attribute Detail ValueAttenuation coefficient Wavelength
Maximum at 1 310 nm 0.5 dB/km
Maximum at 1 550 nm 0.4 dB/km
T T raining Center raining Center
Kabel optik yang diatur didalam ITU-T G.652B ini adalah “single-mode optical fibre cable” bisa digunakan
untuk sistem transmisi sampai dengan STM-64. Dispersi Chromatic pada umumnya akan dibutuhkan untuk
mengakomodasi transmisi “high bit-rate” pada daerah panjang gelombang 1 550 nm.
Fibre attributesAttribute Detail Value
Mode field diameter Wavelength 1 310 nm
Range of nominal values 8.6-9.5 μm (±0.7 μm)
Cladding Diameter Nominal 125.0 μm ±1 μm
Core concentricity error Maximum 0.8 μmCladding noncircularity Maximum 2.0%
Table 2/G.652 − G.652B
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 193/235
195
Cable cut-off wavelength Maximum 1 260 nm
Macrobend loss Radius 37.5 mm
Number of turns 100
Maximum at 1 550 nm/at 1625nm 0.50 dB/0.50 dBProof stress Minimum 0.69 GPa
Chromatic dispersion λ0min/λ0max 1 300 nm/1 324 nm
coefficient S0max 0.093 ps/nm2·km
Cable attributes
Attenuation coefficient Maximum at 1 310 nm 0.4 dB/kmMaximum at 1 550 nm//at 1625 nm 0.35 dB/km//0.4 dB/km
T T raining Center raining Center
Kabel optik yang diatur didalam ITU-T G.652C ini adalah “single-mode optical fibre cable” bisa
digunakan untuk sistem transmisi sampai dengan STM-64.. Dispersi Chromatic pada umumnya akan
dibutuhkan untuk mengakomodasi transmisi “high bit-rate” pada daerah panjang gelombang 1 550 nm.
Kabel optik ini bisa untuk transmisi ITU-T G.957 (SDH), pada panjang gelombang diatas 1 360 nmdan dibawah 1 530 nm.
Fibre attributes
Attribute Detail Value
Mode field diameter Wavelength 1 310 nm
Range of nominal values 8.6-9.5 μm (±0.7 μm)Cladding Diameter Nominal 125.0 μm ±1 μm
Table 3/G.652 − G.652C
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 194/235
196
Core concentricity error Maximum 0.8 μm
Cladding noncircularity Maximum 2.0%
Cable cut-off wavelength Maximum 1 260 nm
Macrobend loss Radius 37.5 mm Number of turns 100
Maximum at 1 550 nm/at 1625 nm 0.50 dB/0.50 dB
Proof stress Minimum 0.69 GPa
Chromatic dispersion λ0min/λ0max 1 300 nm/1 324 nm
coefficient S0max 0.093 ps/nm2·kmCable attributes
Attenuation coefficient Maximum at 1 310 nm 0.4 dB/km
Maximum at 1 383 nm s/d1 480 nm 0.4 dB/km
Maximum at 1 550 nm//at 1625nm 0.35 dB/km//0.4 dB/km
T T raining Center raining Center
Table 4/G.652 − G.652D (Low-Water-Peak Single-Mode Fiber)
Untuk WDM Optical Transmission pada Metropolitan Networks
Full-Spectrum Utilization (Low Attenuation pada daerah 1383nm)
Parameters Unit FutureGuide®-LWP
Mode Field Diameter at 1310nm µm 9.2 ± 0.4
Mode Field Diameter at 1550nm µm 10.4 ± 0.8
Attenuation at 1310nm dB/km ≤ 0.35
Attenuation at Water Peak dB/km ≤ 0.31
Attenuation at 1550nm dB/km ≤ 0.21
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 195/235
197
Attenuation at 1625nm dB/km ≤ 0.23
Attenuation vs. wavelength (1285-1330nm) dB/km ≤ 0.05
Attenuation vs. wavelength (1525-1575nm) dB/km ≤ 0.05Cable Cut-off Wavelength nm ≤ 1260
Chromatic Dispersion (1285-1330nm) ps/(nm km) ≤ 3.5
Chromatic Dispersion (1550nm) ps/(nm km) ≤ 18
Zero Dispersion Slope ps/(nm2
km) ≤ 0.092Zero Dispersion Wavelength nm 1300-1324
Polarization Mode Dispersion ps/ km ≤ 0.2
Proof Level % ≥ 1.0
T T raining Center raining Center
ITU-T G.652D : Small-Bending, High Reliability, Low-Water Peak
SM Fibre.
• Memungkinkan Fibre di Bending s/d
Radius: 15mm
• Excellent Bending Performance
• Good Spliceability denganConventional SM fibre
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 196/235
198
• Cocok untuk kabel di pelanggan
(optical fibre cord, etc) dan drop cable
T T raining Center raining Center
LWP = Low Water Peak
SR15 - SR15E - SR12E = Tipe kabel optik
O = OriginE = Expanded
S = Short
C = ConvensionalL = Long
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 197/235
199
g
U = Ultra Long
Radius Bending untuk core tipe SMF s/d 30 mm.
Radius Bending untuk core tipe SR15/SR15E s/d 15 mm
T T raining Center raining Center
2. ITU-T G.653( DISPERSION-SHIFTED SINGLE-MODE OPTICAL FIBRE CABLE )
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 198/235
200
T T raining Center raining Center
Table 1/G.653 − G.653.A cable base category
RadiusMacrobend lossMaximumCable cut-off wavelength
MaximumCladding noncircularity
MaximumCore concentricity error
NominalCladding Diameter
Range of nominal values
WavelengthMode field diameter
DetailAttributeFibre attributes
37.5 mm1270 nm
2.0%
0.8 μm
125 μm ±1 μm
7.8-8.5 μm (±0.8 μm)
1550 nm
Value
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 199/235
201
0.35 dB/kmMaximum at 1550 nmAttenuation coefficient
Cable attributes
MaximumUncabled fibre PMD coefficient
∆λw
∆λ0max
Dmax (chromatic dispersion coefficient)
S0max
(chromatic dispersion slope coefficient)
Chromatic dispersion coefficientMinimumProof stress
Maximum at 1550 nm
Number of turns
λ0min//λ0max
ps/√km (Note)
25 nm
50 nm
3.5 ps/(nm·km)
0.085 ps/(nm2·km)
0.69 GPa
0.5 dB
100
1500 nm/1600 nm
T T raining Center raining Center
Sementara itu, Dispersion Shifted Fiber (DSF) - Rec. ITU-T G.653
mempunyai suatu karakteristik redaman yang rendah.
Panjang gelombang zero-dispersion dari DSF 1550 nm ini mempunyai
redaman paling rendah dibandingkan dengan type-type fiber optik yang ada
sekarang, dan mempunyai dispersi rendah (hampir sama dengan nol).
Karenanya, DSF sangat cocok digunakan untuk transmisi jarak jauh;
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 200/235
202
y , g g j j ;
misalnya pada sistem transmisi trunk.
T T raining Center raining Center
4. ITU-T G.654(CUT-OFF SHIFTED SINGLE-MODE OPTICAL FIBRE CABLE)
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 201/235
203
T T raining Center raining Center
Attribute Detail Value
Mode field diameter Wavelength 1550 nm
Range of nominal values 9.5-10.5 μm (±0.7 μm)
Cladding Diameter Nominal 125 μm ±1 μmCore concentricity error Maximum 0.8 μm
Cladding non-circularity Maximum 2.0%
Table 1/G.654 – G.654.A
G.654 Adalah subkategori “cut-off shifted single-mode optical fibre cable”. Subkategori ini
cocok untuk sistem ITU-T G.691 (SDH s/d STM-256) dan ITU-T G.692 (WDM) dengan
Optical Amplifier pada daerah panjang gelombang 1550 nm.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 202/235
204
g y
Cable cut-off wavelength Maximum 1530 nm
Macrobend loss Radius 37.5 mm
Number of turns 100Maximum at 1550 nm 0.50 dB
Proof stress Minimum 0.69 GPa (Giga Pascal)
Chromatic dispersion coefficient D1550max 20 ps/nm·km
S1550max 0.070 ps/nm2·km
Cable attributesAttenuation coefficient Wavelength
Maximum at 1550 nm 0.22 dB/km
T T raining Center raining Center
4. ITU-T G.655(NON-ZERO DISPERSION SHIFTED FIBER)
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 203/235
205
T T raining Center raining Center
Non-Zero Dispersion Shifted Fiber (NZDSF).
Pada sistem WDM/DWDM, multi wavelength dipancarkan secara
bersamaan didalam satu optikal fiber. Pada kondisi panjang
gelombang mendekati dispersi nol akan mengalami beberapa
gangguan FWM.
Untuk mengatasi keadaan ini yaitu menekan munculnya FWM;
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 204/235
206
Untuk mengatasi keadaan ini, yaitu menekan munculnya FWM;
maka pada kondisi wavelength dengan dispersi nol harus digeser
dari posisi panjang gelombang 1550 nm, menjadi sedikit lebihbesar atau menjadi sedikit lebih kecil.
Fiber dimana zero-dispersi wavelength digeser ini, disebut “NON-
ZERO DISPERSION SHIFTED FIBER” dan disingkat “NZDSF”;dan ditetapkan pada Rec. ITU-T G.655. Lihat Gambar berikut.
T T raining Center raining Center
Attenuation
0,40dB/km
Single WDM
channel multi-channel
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 205/235
207
0,25dB/km
1319 nm 1550 nm
wavelength
Kurva Redaman versus wavelength
T T raining Center raining Center
Pada window 1319 nm mempunyai redaman kecil (0,40 dB/km),
dan cocok untuk transmisi single channel.
Pada window 1550 nm mempunyai lebih kecil lagi (0,25 dB/km),
dan cocok untuk transmisi multi channel (WDM/DWDM).
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 206/235
208
T T raining Center raining Center
Dispersi(+)
Dispersi Zero
Dispersi(-)
wavelength1319 nm 1550 nm
NZDSF(- )
DSF
G.653
SMF ( Rec.G.652)
ShiftedC-band : 1530-1565nm
L-band : 1565-1625nmWDM multi-channel area
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 207/235
209
( )
(Rec. G.655) NZDSF(+)
(Rec. G.655)
Wavelength versus karakteristik dispersi; dan sejarah
pergeseran (shifted) zero dispersi dari 1310 nm ke 1550 nm.
T T raining Center raining Center
Produksi kabel optik Single Mode pertama adalah SMF (Rec. ITU-
T G.652), bekerja pada center panjang gelombang 1319 nm, yang
kabelnya disebut Single Mode Fiber (SMF).Kemudian berikutnya diketemukan tipe kabel optik yang lebih
bagus lagi, yaitu pada window 1550 nm (center frekwensi); diatur
dalam Rec. ITU-T G.653, yang dikenal dengan Shifted SMF. Jadikabel Shifted SMF ini mempunyai dispersi “0” pada panjang
l b 1550
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 208/235
210
gelombang 1550 nm.
Untuk transmisi multi panjang gelombang pada window 1550 nmtidak bagus, karena pada dispersi “0” akan mengalami gangguan
Four Wave Mixing (FWM).
Efek FWM bisa diatasi dengan menggeser zero dispersi menjadilebih besar (dispersi +) atau menjadi lebih kecil (dispersi -); dan
diatur pada ITU-T G.655.
T T raining Center raining Center
Wavelength zero-dispersi SMF 1310 nm (Rec. ITU-T G.652) digeser
(shifted) ke wavelength zero-dispersi single mode fiber 1550 nm, dan
yang disebut DSF (Rec. ITU-T G.653).Dari zero-dispersion 1550 nm, diubah menjadi non-zero dispersion
shifted fiber (NZDSF) 1550 nm; NZDSF (+) dan NZDSF (-) (Rec.
ITU-T G.655.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 209/235
211
T T raining Center raining Center
Ada 2 tipe kabel optik NZDSF; yaitu :
1) Dispersi negatif pada 1550 nm, dan disebut NZDSF (-).
NZDSF(-) digunakan pada jaringan komunikasi “ULTRA LONG HAUL
SUBMARINE CABLE SYSTEM”.
Karena mempunyai panjang gelombang > dari 1550 nm; redamannya lebih kecildan pembuatannya lebih sulit, yang berarti harganya mahal.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 210/235
212
2) Dispersi positif pada 1550 nm, dan disebut NZDSF (+).
NZDSF (+) sangat cocok digunakan untuk jaringan komunikasi terrestrial jarak jauh
dengan kapasitas besar; sistem transmisi WDM/DWDM.
Mempunyai panjang gelombang <1550 nm; pembuatannya lebih mudah, dan
harganya lebih murah.
T T raining Center raining Center
3. CHARAKTERISTIK NZDSF DAN KABEL.
Tipe NZDSF (+) telah banyak dikembangkan dan diimplementasikandalam 2 standard susunan kabel; yaitu :
1) Susunan kabel core “ribbon-slotted”
2) Susunan kabel “loose tube”
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 211/235
213
3.1.Karakteristik NZDSF.
Karakteristik umum dari kabel optik NZDSF (+) bisa dilihat pada
Tabel-1; dimana “Geometrical properties” nya sama dengan fiber single
mode konvensional.
T T raining Center raining Center
Table 1/G.655 – G.655.A
37.5 mmRadiusMacrobend loss
1480 nmMaximumCable cut-off wavelength
2.0%MaximumCladding noncircularity
0.8 μmMaximumCore concentricity error
125 μm ±1 μm NominalCladding Diameter
8-11 μm (±0.7 μm)Range of nominal values
1550 nmWavelengthMode field diameter
ValueDetailAttribute
Fibre attributes
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 212/235
214
0.35 dB/kmMaximum at 1550 nmAttenuation coefficient
ValueDetailAttribute
Cable attributes
positive atau negativeSign
0.1 ps/nm ⋅ km//6.0 ps/nm ⋅ kmMinimum value of Dmin /Dmax
1530 nm & 1565 nmλmin& λmax
Chromatic dispersion
coefficient
Band: 1530-1565 nm
0.69 GPaMinimumProof stress
0.50 dBMaximum at 1550 nm
100 Number of turns
T T raining Center raining Center
Table 2/G.655 – G.655.B
0.50 dBMaximum at < 1625 nm
0.50 DbMaximum at 1550 nm
100 Number of turns
37.5 mmRadiusMacrobend loss
1480 nmMaximumCable cut-off wavelength
2.0%MaximumCladding noncircularity
0.8 μmMaximumCore concentricity error
125.0 μm ±1 μm NominalCladding Diameter
8-11 μm (±0.7 μm)Range of nominal values
1550 nmWavelengthMode field diameter
ValueDetailAttribute
Fibre attributes
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 213/235
215
0.4 dB/kmMaximum at < 1625 nm
0.35 dB/kmMaximum at 1550 nmAttenuation coefficient
ValueDetailAttribute
Cable attributes
TBDSign
TBDMaximum value of Dmax
TBDMinimum value of Dmin
TO BE DETERMINEDλmin
& λmaxChromatic dispersion coefficient
Band: 1565- <1625 nm
≤5.0 ps/nm ⋅ kmDmax
– Dmin
Positive atau negativeSign1.0 ps/nm ⋅ km//10.0 ps/nm ⋅ kmMinimum value of Dmin /Dmax
1530 nm & 1565 nmλmin
& λmaxChromatic dispersion
coefficient
Band: 1530-1565 nm
0.69 GPaMinimumProof stress
T T raining Center raining Center
TABLE 1 CHARACTERISTICS OF NZDSF
Fiber type Non-zero dispersion-shifted single
mode fiber dengan dispersi positive pada 1550nm.
Mode field diameter at 1550nm 8.4±0.6 microns
Chromatic dispersion at 1550nm +4.3±2.0 ps/nm/kmDispersion slope at 1550nm Less than 0.05 ps/nm/km2 (Ave.
0 045)
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 214/235
216
0.045)
Attenuation at 1550nm Max. 0.25 dB/km
Cladding diameter 125±1 microns
Coating diameter Approx. 0.25mm
T T raining Center raining Center
3.1. Tipe core “Ribbon-slotted”.
3.1.1. Susunan Kabel.
Kabel ini banyak digunakan di Jepang Dimana 2, 4 atau lebih
kabel diberi warna dan disusun didalam ribbon (pita).
Susunan kabel ini cocok untuk jumlah kabel fiber yang besar;misalnya : 200 - 300 atau bahkan sampai dengan 1000 fiber.
Lihat Gambar berikut
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 215/235
217
Lihat Gambar berikut.
T T raining Center raining Center
Central strength member
Slotted Core
Four-fiber ribbon
Optical fiber
Binder
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 216/235
218
Binder
Wrapping
Sheath
Gambar Contoh kabel core Ribbon-slotted (200 fiber)
T T raining Center raining Center
3.1.2. Performansi Redaman.
Hasil pengukuran redaman terhadap kabel core ribbon-slotted
seperti Gambar-3 adalah sbb. :- Redaman rata-rata 0,209 dB/km
- Redaman maksimum 0,230 dB/km
3.1.3. Kehilangan (loss) Sambungan.
Hasil pengukuran splice loss pada ribbon-slotted (splicing
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 217/235
219
Hasil pengukuran splice loss pada ribbon-slotted (splicing
menggunakan mesin penyambung) rata-rata adalah sbb. :
- Loss Rata-rata 0,039 dB
- Loss maksimum 0,130 dB.
T T raining Center raining Center
3.1.4. Redaman versus Perubahan Temperatur.
Gambar berikut memperlihatkan redaman kabel versus perubahan
temperatur untuk kabel ribbon-slotted. Perubahan temperatur dari -
30 s/d +70 derajad celcius; dimana setiap perubahan temperatur
berlangsung 6 jam, dan ternyata NZDSF mempunyai kestabilan
redaman terhadap perubahan temperatur sangat stabil..
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 218/235
220
T T raining Center raining Center
Kenaikan
oss (dB/km)
0,10
0,05
0,00-0,05
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 219/235
221
-0,10
awal 20 -30 70 -30 70 -30 70 20Temperatur (derajad C)
Gambar Contoh Redaman versus Perubahan Temperatur NZDSF.
T T raining Center raining Center
3.2. Tipe Kabel “Loose Tube”
3.2.1. Susunan Kabel.
Kabel “loose tube” adalah susunan kabel fiber optik standard yang banyak digunakan didunia telekomunikasi. Satu atau lebih fiber
optik diberi warna (biasanya 6, 8 atau 12 fiber), dan dibungkus
didalam tabung thermoplastic, dan dibalur kompon.Lihat Gambar berikut.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 220/235
222
T T raining Center raining Center
Central member
Optical Fiber
Cable filling compound
Wrapping
Loose tube filling compound
Loose tube
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 221/235
223
Wrapping
Inner Sheath
Corrugated steel amour
Gambar Contoh kabel loose tube dengan 96 fiber
Outer Sheath
T T raining Center raining Center
3.2.2. Performansi Redaman.
Hasil pengukuran redaman terhadap kabel loose tube (1550 nm)
adalah sbb. :- Redaman rata-rata 0,204 dB/km
- Redaman maksimum 0,230 dB/km
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 222/235
224
T T raining Center raining Center
5. ITU-T G.656(ULTRA SMALL-DISPERSION-SLOPE
NON-ZERO DISPERSION-SHIFTED SINGLE-MODE FIBER )
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 223/235
225
T T raining Center raining Center
Ultra Small-Dispersion-Slope Non-Zero Dispersion-Shifted
Single-Mode Fiber (ITU-T G.656)
Digunakan untuk DWDM Optical Transmission, pada S-, C- &
L-Bands pada Metro Networks
Fitur-fitur.
Ultra Small Dispersion Slope didalam suatu Wide Range dari
W l th d S C d L b d
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 224/235
226
Wavelengths pada S-, C- dan L-bands.
Small Chromatic Dispersion didalam suatu Wide Range dari
Wavelengths pada S-, C- dan L-bands.
Sama dengan Relative Dispersion Slope (RDS) pada SM fiber
T T raining Center raining Center
nm
≤ 0.1dB/kmAttenuation vs. wavelength (1460-
1625nm) Ref 1550nm
≤ 0.26dB/kmAttenuation at 1625nm
≤ 0.23dB/kmAttenuation at 1550nm
≤ 0.35dB/kmAttenuation at 1460nm
45(Typical)mm2Effective Area(Aeff
)
7.7 0.4Mode Field Diameter at 1550nm
Parameters Unit FutureGuide®-USSSpecification ITU-T G.656
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 225/235
227
≥ 1.0%Proof Level
≤ 0.1 ps/ kmPolarization Mode Dispersion
0.0033(Typical)nm-2Relative Dispersion Slope (1550nm)
4.0-7.0 ps/(nm km)Chromatic Dispersion (1530-1565nm)
2.0-8.0 ps/(nm km)Chromatic Dispersion (1460-1625nm)
≤ 1450nm
Cable Cut-off Wavelength
T T raining Center raining Center
KESIMPULAN.
• ITU-T G.652 – standard SingleMode Fiber (SMF) atau Non
Dispersion Shifted Fiber (NDSF).
– Paling banyak dikembangkan
(95% dari produksi diseluruh
dunia).
“W P k R i ” i i d l h
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 226/235
228
• “Water Peak Region”: ini adalah
daerah panjang gelombang sekitar 80 nm dari pusat panjang
gelombang 1383 nm dengan
redaman tingi.
T T raining Center raining Center
• ITU-T G.652c - Low Water Peak Non Dispersion Shifted Fiber.
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 227/235
229
T T raining Center raining Center
• ITU-T G.653 – Dispersion Shifted Fiber (DSF) – Dia menggeser harga “zero dispersion” diantara window 1550nm.
– Kanal-kanal yang dialokasikan dekat dengan panjang gelombang
1550 nm pada DSF akan sangat dipengaruhi oleh induksi noise“nonlinear effects” yang disebabkan oleh Four Wave Mixing(FWM).
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 228/235
230
T T raining Center raining Center
• ITU-T G.655 – Non Zero Dispersion Shifted Fiber (NZDSF)
– Sedikit dispersi chromatic pada panjang gelombang 1550 nm:
akan meminimalkan “nonlinear effects”.
• Bagus untuk transmisi DWDM (band C dan L)
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 229/235
231
T T raining Center raining Center
ITU-T
Standard
Nama Typical
Attenuation
value
(1550nm)
Typical CD
value
(1550nm)
Applicability
G.652 standard Single
Mode Fiber
0.25dB/km 17 ps/nm-km OK untuk xWDM
G.652c Low Water
Peak SMF
0.25dB/km 17 ps/nm-km Baik untuk CWDM
G.653 Dispersion-
Shift d Fib
0.25dB/km 0 ps/nm-km Jelek untuk xWDM
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 230/235
232
Shifted Fiber
(DSF)
G.655 Non-Zero
Dispersion-
Shifted Fiber
(NZDSF)
0.25dB/km 4.5 ps/nm-km Bagus untuk
DWDM
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 231/235
233
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 232/235
234
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 233/235
235
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 234/235
236
T T raining Center raining Center
5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 235/235
237