bendung gerak
DESCRIPTION
-TRANSCRIPT
-
Bendung Gerak
Ir. Hari Prasetijo,MT Hal III- 1
BAB III BENDUNG GERAK
3.1. Definisi Bendung gerak adalah bangunan berpintu yang dibuka selama banjir (aliran besar). Bendung gerak dapat mengatur muka air di depan bangunan pengambilan sehingga air yang masuk ke intake tetap sesuai dengan kebutuhan irigasi Bendung gerak terdiri dari tubuh bendung dengan ambang tetap yang rendah dilengkapi dengan pintu-pintu yang dapat digerakkan vertikal maupun radial. Type ini
mempunyai fungsi ganda, yaitu : a. mengatur tinggi muka air di hulu bendung jika terjadi banjir b. meninggikan muka air sungai kaitannya dengan penyadapan air untuk berbagai
keperluan
3.2. Macam bendung gerak Macam dari bendung gerak dapat dibedakan menurut tipe pintunya, yaitu : 1. Pintu geser atau sorong, Banyak digunakan untuk lebar dan tinggi bukaan yang kecil
dan sedang 2. Pintu radial dengan daun pintu berbentuk lengkung (busur ) dengan tujuan agar pintu
tidak terlalu berat.
Catatan : Alat penggerak pintu dapat pula dilakukan secara hidrolik dengan peralatan pendorong dan penarik mekanik yang tertanam pada tembok sayap atau pilar.
3.3. Keuntungan dan Kerugian Bendung Gerak Keuntungan :
(a) Hampir tidak ada gesekan pada pintu (b) Alat pengangkatnya ringan dan mudah diekplotasi (c) Bangunan dapat dipasang di saluran yang lebar
Kerugian :
(a) Bangunan tidak kedap air (b) Biaya pembuatan bangunan mahal
-
Bendung Gerak
Ir. Hari Prasetijo,MT Hal III- 2
(c) Paksi (pivot) pintu memberi tekanan horisontal besar jauh di atas pondasi (d) Pintu harus tetap dijaga dan dioperasikan dengan baik dalam keadaan apapun
3.4. Komponen Komponen Bendung Gerak dengan Pintu Radial
Pengambilan utama
Pintu
Pembilas
Dinding pemisah
Pelat pancang
Gambar 3.1. Denah Bendung Gerak Dengan pintu Radial
utama
pengambilan
dinding pemisah
denah bendunggerak denganpintu radial
pembilas
A A
-
Bendung Gerak
Ir. Hari Prasetijo,MT Hal III- 3
Gambar 3.2. Potongan melintang bendung gerak
Gambar 3.3. Pintu pengambilan tipe radial
3.5. Pengoperasian Pintu Bendung Gerak Prosedur pengoperasian pintu pada bendung gerak : 1. Pintu dibuka penuh pada saat banjir besar 2. Pintu dibuka sebagian pada saat banjir sedang dan kecil 3. Pintu ditutup penuh pada saat kondisi normal
jembatan
pintu radial
blokhalang
potongan A-Apelat pancang
pelat pancang
rantai atau kabel pengangkat
-
Bendung Gerak
Ir. Hari Prasetijo,MT Hal III- 4
3.6. Gaya gaya yang bekerja pada pintu:
Gambar 3.4. Gaya gaya yang bekerja pada pintu
3.7. Perencanaan Pintu Air 3.7.1. Tahapan Perencanaan :
1. Perhitungan Pembebanan Pada Plat Pintu Gaya akibat tekanan air yang bekerja pada pintu adalah : a. tekanan hidrostatis dan b. tekanan hidrodinamis.
Gambar 3.5. Gaya yang bekerja pada daun pintu Rumus untuk menentukan besarnya tekanan hidrostatis pada kedalaman h (m)
dari permukaan air adalah: Pw = w
pintu sorong
pintu radial
rencana jarak balok untuk pintu plat baja
1/n
1/n
1/n
1/n
l
?
?
?
-
Bendung Gerak
Ir. Hari Prasetijo,MT Hal III- 5
Keterangan :
Pw = tekanan hidrostatis (t.m-2) w = berat jenis air (t.m-3) H = tinggi permukaan air ke dasar saluran (m) Z = tinggi permukaan air ke kedalaman terterntu (m) Tekanan hidrodinamis adalah tekanan air yang bekerja pada saat gempa pada kedalaman h (m) dari permukaan air Pd = 7/8. w.Kh.z
Keterangan :
Pd = tekanan hidrodinamis (t.m-2) Kh = koefisien gempa
2. Gelagar horizontal
Untuk menahan besarnya tekanan air yang diterima pintu air, perlu diberikan perkuatan pada pintu tersebut berupa gelagar horizontal maupun gelagar vertikal agar tidak terjadi lendutan akibat tekanan air tersebut.
Untuk menentukan Letak gelagar horizontal, terlebih dahulu menghitung tinggi tinjauan dengan rumus :
= . Keterangan:
hr = tinggi tinjauan r = nomor tujuan N = jumlah tinjauan Kemudian jarak gelagar horisonta dapat dihitung dengan rumus : nr = .
Keterangan :
nr = jarak gelagar horizontal (m)
-
Bendung Gerak
Ir. Hari Prasetijo,MT Hal III- 6
Gambar 3.6. Penentuan Letak gelagar horizontal
Prosedur perhitungan dalam pemilihan profil gelagar utama horizontal adalah : a. Menghitung beban yang bekerja pada tiap gelagar, yang berupa tekanan air statis b. Menghitung momen maksimum pada balok dengan rumus
Mmaks = .
Keterangan :
Mmaks = momen maksimum (t.m) q = berat beban per satuan panjang gelagar (t.m-1) l = panjang gelagar (m) Momen maksimum ini terjadi tepat ditengah tengah gelagar
-
Bendung Gerak
Ir. Hari Prasetijo,MT Hal III- 7
Gambar 3.7. Beban pada balok horizontal
c. Menghitung tegangan pada gelagar
= < Keterangan :
= tegangan yang terjadi pada gelagar (t.m-2) W = momen tahan baja (m3) = tegangan yang terjadi pada gelagar (t.m-2) d. Menghitung besarnya lendutan yang terjadi di tengah gelagar
= !"#$%