batal shalat

7
Batal Shalat

Upload: syafa-kamila

Post on 02-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hal-hal yang membatalkan shalat

TRANSCRIPT

Page 1: Batal Shalat

Batal Shalat

Page 2: Batal Shalat

Yang termasuk ke dalam hal-hal yang bisa membatalkan shalat adalah.

1. Bercakap cakap, sekurang-kurangya terdiridan dua huruf, walaupun tidak mempunyai.

2. Setiap perbuatan yang menghapuskan bentuk shalat, maka ini hukumnya membatalkan shalat, sekiranya bila dilihat orang seakan-akan bukan dalam shalat. ini syarat yang disepakati oleh semua madzhab.

3. Makan dan minum

Page 3: Batal Shalat

4. Apabila datang sesuatu yang membatalkan wudhu atau mandi, baik dan hadats besar maupun hadats kecil.

5. Tertawa terbahak-bahak juga membatalkan shalat, demikian menurut kesepakatan ulama, selain madzhab Hanafi. Mereka berkata: Hukumnya sama dengan hukum hadats

Page 4: Batal Shalat

Madzhab hanafi1). Berbicara dengan sengaja, lupa, tidak tahu hukumnya, atau karena keliru. 2). Membaca do’a yang mirip dengan ucapan manusia. 3). Banyak bergerak. 4). Memalingkan dada dan kiblat. 5). Makan dan minum. 6). Berdehem tanpa alasan. 7). Menggerutu. 8). Merintih. 9). Mengaduh. 10). Menangis dengan suara keras. 11). Membalas ucapan orang yang bersin.

12). Mengucapkan kalimat “Innalillah” ketika mendengar berita buruk.

13). Mengucapkan kalimat “Alhamdulillah” ketika mendengar berita menyenangkan. 14). Mengucapkan kalimat “Subhanallah” atau “La Ilaha Illallah” karena heran. 15). Orang yang shalat dengan tayamum lalu meliha air. 16). Terbit matahari ketika sedang mengerjakan shalat Shubuh. 17). Matahari tergelincir ketika sedang mengerjakan shalat ‘led. 18). Berhadats dengan sengaja. Kalau didahulukan oleh hadats (dengan tidak sengaja) maka shalatnya tidak batal, tetapi harus berwudhu, dan kemudian meneruskan shalatnya.

Page 5: Batal Shalat

Madzhab maliki1). Meninggalkan salah satu rukun dengan sengaja atau lupa jika tidak teringat hingga memberi salam dalam keadaan yakin telah melakukannya dengan sempurna, dan telah lama diketahuimya. 2). Menambah rukun dengan sengaja, seperti ruku’ dan sujud. 3). Menambah tasyahud bukan pada tempatnya, kecuali

• bila dibaca dalam keadaan duduk. 4). Tertawa terbahak-bahak baik dengan sengaja maupun tidak. 5). Makan minum dengan sengaja. 6). Berbicara dengan sengaja, bukan untuk memperbaiki bacaannya.

7). Meniup dengan mulut dengan sengaja. 8). Muntah dengan sengaja. 9). Terjadi sesuatu yang membatalkan wudhu seperti keluar angin atau lainnya.

Terbuka aurat atau sesuatu darinya. Kena najis. Banyak bergerak. Menambah rakaat melebihi dan empat rakaat pada shalat ruba’iyah dengan yakin atau lupa. 14). Sujud sebelum salam. 15). Meninggalkan tiga sunnah dan sunnah-sunnah shalat karena lupa, dan tidak melakulcan sujud sahwi untuknya. Madzhab Syafi’i

Page 6: Batal Shalat

Madzhab Syafi’i1). Karena hadats yang mewajibkan wudhu atau mandi. 2). Sengaja berbicara. 3). Menangis. 4). Merintih dalam sebagian keadaan. 5). Banyak bergerak. 6). Ragu-ragu dalam niat. 7). Bimbang dalam memutuskan shalat narnun meneruskannya, 8). Menukar niat satu shalat fardhu dengan shalat fardhu yang lain. (menukar niat dengan shalat sunnah dibolehkan jika ia bermaksud hendak menunaikan shalat fardhu secara berjama’ah). 9). Terbuka aurat, sedangkan ia mampu menutupnya. 10). Telanjang, sedangkan ia memiliki

pakaian untuk menutupi auratnya. 11). Kena najis yang tidak dimaafkan, kalau tidak segera dibuang. 12). Mengulang-ulang takbiratul ihram. 13). Meninggalkafl rukun dengan sengaja.

14). Mengikuti imam yang tidak patut diikuti karena kekufurannya atau sebab lain. 15). Menambah rukun dengan sengaja. 16). Masuknya makanan atau minuman ke dalam rongga mulut. 17). Berpaling dan kiblat dengan dadanya. 18). Mendahulukan rukunf i’li dan yang lainnya.

Page 7: Batal Shalat

Madzhab Hambali1). Banyak bergerak. 2). Kena najis yang tidak dimaafkan. 3). Membelakangi kiblat. 4). Terjadi sesuatu yang membatalkan wudhu, seperti keluar angin atau lainnya. 5), Sengaja membuka aurat. 6). Bersandar dengan kuat tanpa alasan. 7). Kembali ke tasyahud pertama sesudai mulai membaca Al-Fatihah jika Ia mengetahui dan ingat. 8). Menambah rukun dengan sengaja. 9). Mendahulukan sebagian rukun dan rukun lainnya dengan sengaja. 10). Keliru dalam bacaan yang merubah arti bacaan itu, padahal ia mampu memperbaikinya. 11). Berniat memutuskan shalat, atau

bimbang dalam hal itu. 12). Ragu-ragu dalam takbiratul ihram. 13). Terbawa terbahak-bahak. 14). Berbicara baik dengan sengaja atau tidak. 15). Makmum memberi salam dengan sengaja sebelum imam. 16). Makan minum karena lupa atau tidak tahu. 17).Berdehern tanpa alasan. 18). Meniup dengan mulut, kalau keluar dua huruf. 19). Menangis bukan karena takut kepada Allah