bahan belajar osce 2 semester 4

8/16/2019 Bahan Belajar Osce 2 Semester 4

1/24

BAHAN BELAJAR OSCE

SEMESTER 4

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

ANGKATAN 2011


2/24

1. Analisis ortho2. Space Maintener

I. Relasi molar tetap pertama( ) klas I( ) End to End

II. Relasi insisiv( ) Baik

III. Tempat yan tersedia (ma!illa)a. "en an len k#n ka$at %&&mm'. "en an pen #k#ran%&&mm

I . Tempat yan di'#t#hkan (ma!illa)

2 1 1 2 di#k#r % mm

* + + * perkiraan % mm

,#mlah yan di'#t#hkan % mm ,#mlah yan tersedia % mm-ek#ran an kele'ihan % mm

BLOK

12


3/24

. Tempat yan tersedia (mandi'#lar)a. "en an len k#n an ka$at%&&&.mm'. "en an pen #k#ran %&&&.mm

Tempat yan di'#t#hkan (mandi'#lar)

2 1 1 2 di#k#r % mm

* + + * perkiraan % mm

,#mlah yan di'#t#hkan (mandi'#lar) % mm

,#mlah yan tersedia % mm

-ek#ran an kele'ihan % mm

Kesimpulan:

+. B#s#r la'ial/adam klamer/ dan pem'#atan space maintener serta modelmalam


4/24

*. 0in er sprin /simple sprin dan cantilever

. -lamer dan co ns

3. Indeks karies dan indeks ke'ersihan m#l#t


5/24

4 Debris 5 deposit material l#nak yan terdapat diperm#kaan i i yanterdiri dari 'io6lm/ material al'a dan sisa makanan

4 Kalkulus 5 material keras dari aram anor anik yan terdiri dari kalsi#mkar'onat dan phosphate yan 'ercamp#r den an de'ris/ mikroor anisme

4 OHI 5 7ral 8i iene Indeks/ yan diperiksa 12 perm#kaan/ memeriksa 3

i i per$akilan masin 4masin se men den an de'ris dan kalk#l#ster'anyak/ dan kriteria skor maksimal 12.4 OHI-S 5 7ral 8i iene Indeks Simpli6ed/ yan diperiksa 3 perm#kaan/

memeriksa 3 i i yan sd#ah ditent#kan/ dan skor maksimal 3.

a. Alat dan bahan4 -aca m#l#t4 Sonde4 9inset4 Sikat i i4 9asta i i4 "eppen lass

4 Ben kok4 -apas4 Alcohol

b. Cara pengerjaan1.1 DI (debris Indeks4 9emeriksaan dim#lai 'a ian A+ 5 nilai +4 ,ika A+ 'ersih pindah ke A2 5 nilai 24 ,ika A2 'ersih pindah ke A1 5 nilai 14 ,ika A1 'ersih 5 nilai :

DI ! ("O"AL #A $ #B %&B&LA' B KAL)LI*+ AL $ ("O"AL #A $ #B%&B&LA' LI*+ AL),ALA"I*AL )(- LA' %&+ &*" /A*+DI'I" *+

1.2 CI (0al0ulu0 indeks4 9emeriksaan dim#lai dari 'a ian insisal i i4 9erm#kaan i i 'ersih skor 5 :4 -#ran dari 1 + perm#kaan i i (dihit#n dari 'atas #si) tert#t#p

den an kalk#l#s skor 5 14 ;e'ih dari 1 + tetapi k#ran dari 2 + perm#kaan i i tert#t#p kalk#l#s

skor 5 24 ;e'ih dari 2 + perm#kaan i i tert#t#p kalk#l#s skor 5 +

CI ! ("O"AL #A $ #B %&B&LA' B KAL)LABIAL $ ("O"AL #A $ #B%&B&LA' LI*+ AL),ALA"I*AL ) (- LA' %&+ &*" /A*+DI'I" *+

1. O'IO'I ! DI $ CI

Kriteria O'I:3245 ! baik


6/24

24637 ! sedang741312 ! buruk

1.5 O'I3%Men-?S (>nit -esehatan ?i i Sekolah)a. Alat dan 'ahan

4 -aca m#l#t4 Sonde4 9inset4 "appen lass4 Ben kok


7/24

4 Alcohol4 9oster

'. T#-?S4 Menin katkan tara@ kesehatan i i anak4anak sekolah den an


8/24

I. TEST SALIVAA. Test Hid !si

K!t! "#$%i :- yang diperiksa pada bibir bawah dibalik,dimukosa bagian labial yang diusap

dengan kasa lalu amati titik-titik saliva yang keluar I$te & et!si'- > 60 detik rendah - < detik normal -

B. Test K($siste$si s!)i*!K!t! "#$%i ' test dilakukan hanya dengan menggunakan pengamatan secara visual

- Sticky frothy saliva residues increased viscosity- rothy !ubbly Saliva increased viscosity- "atery #lear saliva normal viscosity

C. Test &e$+#"# !$ &HK!t! "#$%i : saliva yang diukur p$ nya dengan menggunakan strip test p$ selama %0detik, lalu bandingkan warna pada strip

- Highly acidic (pH tinggi)- Moderately acidic (pH sedang )- Healthy saliva (pH saliva normal)

D. Test K#!$tit!s S!)i*!

BLOK 1


9/24

K!t! "#$%i : pasien diinstruksikan untuk mengunyah permen karet lalu mengeluarkansalivanya setelah &0 detik, lalu mengunyah permen karet tersebut slama ' menit lagi lalukeluarkan kembali saliva dalam sebuah wadah, ukur dengan glass ukur kuantitas salivayang dikeluarkan(

< 3,5 ml sangat rendah5-3,5 ml rendah5 ml normal

E. Test K!&!sit!s B#,,eK!t! "#$%i : teteskan saliva dengan pipet tetes diatas test strip buffer, diamkan ) menit,amati perubahan warna test strip buffer

- Hijau * + poin 0-' sangat rendah- Hijau kebiru-biruan * & poin 6- rendah- iru * ) poin %0-%) normal!tinggi - Merah kebiru-biruan * % poin- Merah * 0 poin

F. -)!" I$di"!t(- eteskan ) tetes Plak Indikator solution ./ fungsinya untuk mengukur p$

plak pada gigi- eteskan ) tetes Plak Indikator Neutralizing Solution .! fungsinya untuk

menun1ukkan kemampuan proteksi saliva pada gigi- eteskan ) tetes Plak Disclosing Gel .# fungsinya untuk membedakan plak

fresh dan plak mature(

- /mbil plak dari gigi, diantara m% dan m) lalu letakkan pada tip 2lak #ollection- #elupkan u1ung tip pada plak 3ndikator Solution % detik, plak akan berubahmen1adi warna hi1au

- 4etakkan instrument pada celah .yang ada di dispensing dish dan amati kembalisetelah ' menit, amati perubahan warnanya( Sambil menunggu waktu ' menittadi, lakukan disclosing . # , amati disclosing yang menempel pada gigia( "arna pink atau merah &)!" , es

b( "arna biru atau ungu plak mature- 5emudian celupkan tip yang berubah warna pada Plak Indikator Neutralizing

Solution untuk mngembalikan ke warna semula- !eri edukasi pada pasien untuk menggosok gigi dengan benar

I$te & et!si'%( 2erubahan warna plak setelah ' menit

Hijau p$ netral, berkisar ,) "uning atau orange p$ berkisar 6,0 7 6,6 #ink atau merah p$ berkisar ',0 7 ',8

)( 2erawatan yang dian1urkan:


10/24

2lak men1adi kuning atau merah memerlukan tindakan preventif sepertiedukasi tentang bahaya mengkonsumsi asam dan plak yang terbentuk yang dapatmenimbulkan lubang pada gigi dikemudian hari

II. -ENUM-ATAN KAVITAS KELAS I AMALGAMA)!t d!$ /! !$'%( Sonde)( 9scavator &( 2lastis instrument+( Semen spatula'( lass plate6( /malgam stopper

( 2istol amalgam8( 5ondensor amalgam

( /malgam carver %0( #ontra angle hand piece .low speed%%( Sarung tangan dan masker %)( ;iamond bur untuk low speed dan high speed%&( inishing dan polishing bur

T! !& &e$+e !!$'

%( !uat outline klas % amalgam .dengan menggunakan pensil gambar bentuk pola pada gigi

)( !uka kavitas dengan menggunakan bur bulat, kalau kavitasnya luas dan dalamlangsung gunakan eskavator

&( 2erlebar kavitas dengan bur fissure, dimana bur fissure mengikuti bentuk fissuregigi

4. !uat retensi dengan menggunakan bur konus terbalik, membentuk undercut padabukopulpa line angle dan linguopulpa line angle

'( ;esinfeksi kavitas dan keringkan6( /duk semen seng fosfat, ambil dengan sonde lalu letakkan dalam dasar kavitas, 1angan sampai kena dinding( 5alau ada semen yang berlebihan bersihkan denganeskavator

( #ampur amalgam dan ambil dengan pistol amalgam, masukkan kedalam kavitas,tekan dan padatkan dengan kondensor amalgam

8( !entuk fissure dengan amalgam carver ( 2emolesan dilakuakn setelah )+ 1am setelah pengisian(


11/24

%0( $aluskan permukaan dengan carborandum stone%%( 4akukan finishing dan polishing

III. -ENUM-ATAN KAVITAS KELAS II AMALGAM MESIO OKLUSAL DISTOOKLUSAL MESIO OKLUSAL DISTAL3A)!t d!$ /! !$'%( 9scavator )( Semen spatula&( lass plate+( !usrnisher'( !ush-bush6( 2lastis instrument

( Semen stopper 8( 2istol amalgam

( 5ondensor amalgam%0( /malgam carver %%( atriks band%)( atriks holder %&( #ontra angle hand piece .low speed%+( Sarung tangan dan masker %'( ;iamond bur untuk low speed dan high speed%6( inishing dan polishing bur

T! !& &e$+e !!$ est( !si "e)!s II ! !)+! esi( (")#s!)5dist( (")#s!)'

%( 2reparasi bagian proksimal dan oklusal)( 2ermukaan dibuka dengan bur bulatdari arah oklusal&( unakan bur fissure untuk membentuk bo= pada permukaan proksimal dengan

bur digerakkan kerah bukal dan lingual+( !entuk dovetail .retensi pada permukaan oklusal dengan bur fissure nanti akan

didapatkan suatu hubungan yang sempit didinding antara proksimal dan oklusalyang disebut isthmus

'( !uat retensi pada bukopulpa line angle dan linguopulpa line angle untuk bagian

oklusal dengan bur konus terbalik 6( Axio pulpa line angle ditumpulkan dengan bur fissure yang dimiringkan( !ersihkan dengan kapas dan akuades steril, lalu keringkan dengan kapas kering

8( 2asang matriks, masukkan bahan restorasi dengan pistol amalgam, tekan dan padatkan dengan kondensor amalgam( 3si dulu proksimal lalu bagian oklusal

( osok dengan burnisher, tunggu ' menit lalu matriks dilepas%0( #arving sesuai bentuk anatomis gigi, setelah )+ 1am lakukan pemolesan


12/24

T! !& &e$+e !!$ est( !si "e)!s II MOD'

%( !uka kavitas dengan bur bulat pada bagian oklusal dengan kata lain lakukan halyang sma pada restorasi kelas 33 mesio oklusal disto oklusal, hanya bedanya bo=dibuat pada kedua bagian yaitu mesial dan distal( 5emudian buat pula pada

bagian tengah tepat pada oklusal gigi, kemudian perlus dengan bur fissure, dan bentuk isthmus pada bagian mesial dan distal nya yang menghubungkan dengan bagian oklusal

)( 5avitas disterilkan lalu dikeringkan&( 2asang matriks kemudian masukkan seng fosfat+( asukkan bahan tumpatan pada bagian proksimal dengan menggunakan pistol

amalgam, kemudian tekan dan padatkan dengan menggunakan amalgam stopper '( osok dengan burnisher, tunggu ' menit lalu matriks dilepas6( 4akukan pemolesan setelah )+ 1am

IV. DIAGNOSIS -EN6AKIT -UL-A DAN -ERIA-IKAL


13/24

K)!si,i"!si "!*it!s e$# #t d!)! $7!'

%( 5avitas superficial kedalaman email)( 5avitas media kedalaman dentin&( 5avitas profunda dentin dan perforasi pulpa

K)!si,i"!si "!*it!s e$# #t &e #"!!$ +i+i 7!$+ te )i/!t'

%( Simple cavity melibatkan % permukaan gigi sa1a)( #ompound cavity melibatkan ) permukaan gigi&( #omple= cavity lebih dari ) permukaan

K)!si,i"!si "!*it!s e$# #t GV B)!%"'

a( K)!s I : kerusakan pada pit dan fissure pada permukaan oklusal gigi dan 2, bukal,lingual palatinal semua gigi didaerah ) & ke arah oklusal

b( K)!s II : kerusakan pada proksimal gigi 2 dan c( K)!s III : kerusakan terdapat proksimal gigi anterior dan belum melibatkan sudut incisald( K)!s IV : kerusakan terdapat pada permukaan proksimal gigi anterior dan sudah

melibatkan sudut incisale( K)!s V : kerusakan pada % & gingival pada bagian labial bukal atau lingual gigi anterior

dan posterior f( K)!s VI : kerusakan terdapat pada cusp gigi dan 2 baik pada bagian mesial atau distal

2enyakit 2ulpa

%( 2ulpitis reversible : kondisi inflamasi pulpa ringan sampai sedang yang disebabkan olehadanya 1e1as, tetapi pulpa masih sanggup kembali pada keadaan semula

)( 2ulpitis irreversible : kondisi inflamasi pulpa yang persisten yang disebabkan olehadanya 1e1as, dimana pertahanan pulpa tidak dapat menanggulangi inflamasi yang ter1adidan pulpa tidak dapat kembali kekondisi semulaa( Simptomatis

b( /simptomatis&( ?ekrosis pulpa : kematian yang merupakan proses lan1utan dari radang pilpa akut

maupun kronis atau terhentinya sirkulasi darah secara tiba-tiba akibat trauma, dapat parsial ataupun local(

2enyakit @aringan 2eriapeks

%( 2eriodontitis apical akut : respon peradangan dari 1aringan penyambungan periapeksterhadap iritasi pulpa, dengan proses eksudatif( Aasa sakitnya mulai dari ringan sampaisangat hebat, berdenyut denyut dan terus menerus

)( 2eriodontitis apical kronis : respon peradangan sebagai mekanisme pertahanan 1aringan periapek terhadap iritasi pulpa dengan proses proliferasi .kronis atau granuloma

&( 2eriodontitis apikalis kronis dengan eksaserbasi akut .abses phoeni= : respon peradanganeksaserbasi dari penyakit kronis akibat kontaminasi bakteri dari saluran akar atau


14/24

periodontitis apikalis kronis yang tiba-tiba men1adi simptomatik( e1alanya identicdengan ter1adinya abses apukal akut

+( /bses apical akut : proses eksudatif lebih lan1ut dan proses peradangan yang lenih parahdari 1aringan periapeks

'( /bses apical kronis : respon peradangan yang berlan1ut dari 1aringan penyambung

periapeks terhadap iritasi pulpa, yang ditandai dengan adanya parulis atau pembentukannanah yang aktif dengan drainase melalui mulut disertai adanya fistula atau sinus tract(

C! ! e$#)is"!$ di!+$(se'

$"lasi%ikasi kedalam kavitas & klasi%ikasi preparasi kavitas & penyakit jaringan pulpa & penyakit jaringan periapikal'

9=: 5aries profunda tertutup kavitas klas 33 disertai pulpitis reversibel

V. -ENUM-ATAN KAVITAS KELAS III DAN IV GIC

A)!t d!$ /! !$'


15/24

%( 5aca mulut)( Sonde&( 2inset+( 9scavator '( !engkok

6( Semen spatula( lass plate8( !ush-bush

( ;appen glass%0( 2lastis instrument%%( Semen stopper %)( contra angle hand .low speed%&( sarung tangan dan masker %+( kain putih%'( diamond bur

T! !&!$ &e$+e !!$'

%( gambar desain preparasi dengan pensil pada proksimal ) gigi anterior)( bur bulat untuk membuka kavitas&( bur fissure untuk memperluas kavitas bagian proksimal+( lakukan conditioning dengan asam poliakrilat )' B selama %0 detik '( cuci kavitas dan keringkan6( letakkan semen pada plat kaca dimana serbuk dan cairan sesuai aturan .% : %

( pasang matri= pada interdental dan kemudian masukkan semen yang sudah diaduk kedalam kavitas

8( biarkan mengeras .sekitar + menit , lepas matriks dan aplikasikan varnish( rapikan kavitas yang diluarnya masih belum rapih dengan ekskavator, lalu kemudian

apilkasikan lagi varnish

ahapan penger1aan restorasi klas C:

2ada dasarnya sama seperti diatas, hanya sa1a kavitasnya yang berbeda( 5avitas klas Cterdapat pada % & gingival

VI. ANASTESI LOKAL BLOK DAN INFILTRASI

I$e *!si RA d!$ RB'

a( ?( Dpthalmicus b( ?( a=ilaris


16/24


17/24

e1ala subyektif : terasa kebas pada mukosa palatum bagian anterior apabila dirasakandengan lidah(

4. A$te i( &!)!ti$e $e *e /)(%" 1arum diinsersikan pada mukosa di atas foramen palatinus ma1us yang secara klinis

terletak diantara gigi molar kedua dan ketiga rahang atas se1auh kira-kira %0 mm dariginggival marginal bagian palatal gigi tersebut, kemudian deponirkan cairan anestesisebanyak 0,' ml dengan perlahan-lahan(

e1ala subyektif E terasa kebas pada mukosa palatum bagian posterior apabila dirasakandengan lidah(

A$!stesi L("!) RB'

1. I$,i)t !si )("!) &!d! e / !$ #"(s! s#/ #%(s!) i$ e%ti($3

2. Fie)d /)(%" &! !&e i(ste!) i$ e%ti($38. I$,e i( !)*e()! $e *e /)(%"

a( 2enderita diminta untuk membuka mulut dengan lebar selama dilakukan prosedur anestesi lokal ini, pertama-tama dilakukan perabaab dengan 1ari telun1uk padamucobucal fold gigi-gigi molar rahang bawah, kemudian tulang ditelusuri sampaiteraba linea obliFue e=terna dan batas anterior ramus ascendens, dari situ u1ung 1aritelun1uk digeser ke posterior se1auh kira-kira %0 mm untuk mendapatkan cekunganyang disebut coronoid notch, untuk tindakan pada sisi kirir perabaab diatas denganmenggunakan ibu 1ari(#atatan E coronoid notch terletak pada garis horiGontal yang sama dengan foramen

mandibularis yang merupakan tempat sasaran prosedur anestesi ini( b( @arum diarahkan dari sisi berlawanan yakni antara premolar pertama dan kedua

rahang bawah kontralateral dengan bevel menghadap kearah tulang, kemudian 1arumdiinsersikan tepat di pertengahan u1ung 1ari telun1uk tadi samapi u1ung 1arummenyentuh tulang, 1arum ditarik sedikit kemudian arah syringe diubah sehinggase1a1ar dengan gigi-gigi posterior rahang bawah pada sisi yang sama, kemudian 1arumdimasukkan ke arah posterior se1auh kira-kira %0 mm sambil menyusuri tulang lineaobliFue interna kemudian syringe diubah lagi posisinya dengan arah kontralateral,langkah terakhir masukkan lagi 1arum kedalam 1aringan sampai u1ung 1arum terasamenyentuh tulang(

c( @arum ditarik sedikit, dilakukan aspirasi, kemudian larutan anestesi lokal diin1eksikansecara perlahan-lahan sebanyak %-%,' ml , setelah selesai 1arum ditarik keluar mukosadengan perlahan-lahan(

d( e1ala subyektif E terasa kebas pada bibir bawah dan kulit dagu pada sisi yang sama(

4. M!$di/#)! !$estesi


18/24

a( ;iawali dengan tehnik yang sama dengan tehnik inferior alveolar block, tetapi setelahselesai dilakukan in1eksi pada n(alveolaris inf( Selan1utnya dilakukan lingual nerve

block yakni menarik 1arum se1auh kira-kira %0 mm kemudian cairan anestesidiin1eksikan perlahan-lahan sebanyak 0,' ml untuk menganestesi n( lingualis,kemudian 1arum ditarik secara perlahan-lahan(

b( e1ala subyektif : rasa kesemutan pada u1ung lidah pada sisi yang dianestesi

VII. -ROBING GINGIVAL INDEKS DAN -LAK INDEKS

/lat dan bahan:

%( 2inset)( 5aca mulut&( !engkok +( 2robe

'( 4arutan disclosing6( 5apas

T! !&!$ &e$+e !!$ & (/i$+'

Skor % : ada perdarahan

Skor 0 : tidak ada perdarahan

%( 4akukan probing pada bagian distal,palatal,mesial,bukal labial pada gigi A/ maupun A!(@angan terlalu dalam dan terlalu menekan dalam memasukkan probe nya

)( $itung skor pada kolom yang tersedia

T! !&!$ &e e i"s!!$ &)!" i$de"s'

Skor % : ada plak .disclosing H

Skor 0 : tidak ada plak .disclosing -

otal skor : 1umlah skor plak 1umlah permukaan gigi yang diperiksa = %00 B

%( 4etakkan larutan disclosing dikapas, lalu dengan menggunakan pinset aplikasikandisclosing pada selirih permukaan gigi

)( ;engan menggunakan sonde lakukan pemeriksaan plak pada bagiandistal,palatal,mesial,bukal labial pada gigi A/ dan A!

&( #atat skornya

ingival indeks:

0 * gingiva normal


19/24

% * inflamasi ringan, sedikit perubahan warna,sedikit bengkak,tidak ter1adi perdarahan palpasi

) * inflamasi sedang,merah,udem,perdarahan pada palpasi

& * inflamasi berat,merah sekali,udem,ulserasi,perdarahan spontan

Skor gingiva :

0,% 7 %,0 * gingivitis ringan

%,% 7 ),0 * gingivitis sedang

),% 7 &,0 * gingivitis parah

I. ,&*C&"AKA* KOKA%"IK a. 9osisi pasien


20/24

- RA posisi kepala pasien te ak se


21/24

'. Apple ate -ennedy

II.2 ,&*&*" A* D&%I+*

ontoh%


22/24


23/24

III. #&,A#A%I4#&LI*I*+4#&BA%I*+a. Alat dan 'ahan

- Mikromotor- 8andpiece- B#r @raser- B#r polishin akrilik- Br#sh #nt#k polishin- ?i i tir#an akrilik yan s#dah dipatahkan- Akrilik sel@ c#re- aselin- -orek api t#s#k i i- ?ips plaster- Amplas hal#s- Sticky $a!- ?lass plate


24/24

'. ara pen er

bahan belajar osce 2 semester 4

Documents