bab xii ti1sutauan r>royek gkpb dan taman kanak …...hadirat tuhan tidak nyata dan suasana...
TRANSCRIPT
B A B X I I
T I 1 S U T A U A N r > R O Y E K G K P B D A N
T A M A N K A N A K - K A N A K /
S E K O L A H I > A S A R
•' F A J A R i P E l S I G H A R A I * A N *'
III.l. TINJAUAN GEREJA KRISTEN PERJANJIAN BARU
III.1.1. Pengenalan GKPB
Gereja Kristen Perjanjian Baru adalah gereja yang
ingin memperbaharui .dan memulihkan kekristenan untuk
kembali kepada pola gereja yang mula-mula yaitu pola
gereja seperti yang tercatat di dalam buku "Kieah Para
Rasul" dimana gereja bukan sekedar kumpulan orang percaya,
melainkan keterikatan satu dengan yang lain dalam kasih
sebagai suatu komunitas yang membagi hidup satu sama lain.
Gereja yang Tuhan Yesus dirikan adalah gereja yang
hidup di dalam KEMENANGAN, gereja yang alam maut tidak
13
14
akan mampu mengalahkannya.
"....Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu
dan alam maut tidak akan menguasainya". (Matius 16:18)
Ada enam hal yang Tuhan ingin pulihkan dalam gereja-
nya :
a) NORMA KEKRISTENAN
Kemerosotan norma Kekristenan telah membuat orang
jadi individualistis, tidak ada kasih yang nyata, kebersa-
maan, keterpaduan, dan hidup yang saling memperhatikan.
Norma-norma kekristenan seperti dalam jemaat mula-
mula harus dipulihkan kembali dalam gereja Tuhan (Kis
2:42-47).
b) POLA KEPEMIMPINAN
Pola kepemimpinan jemaat Perjanjian Baru adalah
jamak, jadi tidak dikuasai oleh satu pemimpin. Tuhan
menetapkan PARA PENATUA yaitu orang-orang yang diurapiNya
untuk memimpin jemaat. PARA artinya lebih dari satu.
Mereka melayani bersama-sama sebagai suatu "tim penggemba-
laan", satu dengan yang lain saling menaklukkan diri (Kis
14:23 ; Kis 20:17,28).
c) KEIMAMATAN SEMUA ORANG PERCAYA
Sejak pelayanan kepada Tuhan dijadikan "profesi",
terjadi perbedaan antara "imam" dan "orang awam", maka
keterlibatan anggota jemaat dalam melayani sangat minim,
fungsi dan peranan mereka jadi sangat terbatas.
Didalam jemaat Perjanjian Baru setiap orang merupakan
imam bagi Tuhan, artinya setiap jemaat aktif terlibat
15
dalam pelayanan. Tidak seorangpun yang pasif, diam, Hanya
sekedar menjadi penonton. Semua terlibat langsung dalam
pelayanan. (I Pet 2:9 ; Wahyu 1:5,6) •
d) LIMA JAWATAN PELAYANAN
Untuk kepentingan gerejaNya Tuhan memberikan sembilan
karunia Ron Kudus. Namun begitu manusia pada abad ke 4
dengan segala ide dan tradisinya mengambil alih kepemimpi-
nan dalam gereja. Gereja menjadi suam, mati.
Gereja Perjanjian Baru adalah gereja dimana karunia-
karunia Ron Kudus mendapat kebebasan untuk beroperasi. (I
Kor 12:7-10)
f) PUJIAN DAN PENYEMBAHAN
Liturgi gereja yang kaku banyak kali menghalangi
kehadiran Roh Kudus. Akibatnya dalam pertemuan ibadah
hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan
hanya bersifat seremonial.
Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian Baru, Roh
Kudus dengan leluasa dapat bekerja sebab pekerjaan Roh
Kudus tidak dihalangi liturgi yang kaku. Kebebasan ekspre-
si untuk memuji Tuhan di dalam keterlibatan yang Alkitabi-
ah mewarnai suasana ibadah. (Yoh 4:23 ; I Kor 14:26; Ef
5:18,19)
Gereja Kristen Perjanjian Baru merupakan kelanjutan
dari gerakan Pantekosta baru atau yang umum dikenal dengan
gerakan Kharismatik. Seperti yang telah disebutkan dalam
Bab II tentang sejarah gereja, gerakan pembaharuan dalam
16
gereja atau "New Testament Church" dimulai sekitar tahun
1975-1978 di Amerika, gerakan ini akan terus merambat ke
seluruh dunia sehingga dimana-mana bermunculan gereja-
gereja yang hendak kembali pada pola gereja Perjanjian
baru seperti pada jaman Kisah Para Rasul.
III.1.2 Sejarah GKPB
Bapak Yeremia Rim adalah salah satu perinti3 pendiri
yayasan yang menjadi cikal bakal jemaat Perjanjian
Baru .Pada tahun 1979, sepulang beliau dari Amerika,
bersama dengan persekutuan "MARTURIA" memimpin suatu camp
muda-mudi dari seluruh Indonesia yaitu Youht Jambore
Generation'79 bersama Bapak Daniel Alexander.
Pada bulan September tahun 1980, diadakan Kebangunan
Rohani I di gedung Go Skate dengan thema "Malam Dermaga
Cinta". Ribuan muda-mudi hadir dan diselamatkan. Disini
Tuhan melahirkan pemimpin-pemimpin untuk jemaat Perjanjian
Baru.
Tahun berikutnya, bulan Januari 1981, Leadership Camp
I diadakan di Tawangmangu. Dalam camp ini, Tuhan memberi-
kan visi pemuridan yaitu "Making Deciples for Christ"-MDC
(membuat murid bagi Kristus) dan lahirlah Yayasan Pelaya-
nan Kristen "Masa Depan Cerah" bermarkas di Jl. Raya Darmo
66, Surabaya. Di tempat ini pula dibentuk persekutuan doa
muda-mudi. Selain persekutuan doa, dibentuk pula pelaya-
nan-pelayanan lain.seperti pelayanan musik, pelayanan luar
kota, dan sebagainya. Melalui persekutuan inilah Tuhan
17
menumbuhkan jemaat Perjanjian Baru di Surabaya.
Pada tahun-tahun berikutnya, Tuhan banyak bekerja
melalui kebangunan rohani - kebangunan rohani dan camp-
camp yang diadakan. Tahun 1984, Bapak Yeremia Rim mulai
menerima visi dari Tuhan untuk mendirikan Jemaat Perjanji-
an Baru dan beliau mempelajari segala hal tentang jemaat
Perjanjian Baru sampai pada Leadership camp bulan Desember
1.986 di Tawangmangu. Dalam camp ini Tuhan menyatakan dan
melahirkan visi gereja Perjanjian Baru pada jemaatnya.
Kemudian di bulan Mei 1987, diadakan retreat keluarga
"Masa Depan Cerah" di Batu, Malang. Retreat ini merupakan
persiapan lahirnya Gereja Kristen Perjanjian Baru dan
sesudah itu setiap minggu diadakan pertemuan-pertemuan
rutin untuk persiapan yang lebih matang.
Tepat pada Hari Raya Pentakosta tanggal 7 Juni 1987
dimulailah Kebaktian Perdana Gereja Kristen Perjanjian
Baru "Masa Depan Cerah" di Hotel Mirama, Rengganis Room II
dengan Bible Study pada pukul 07:00 dan kebaktian pada
pukul 08:00. Penatua yang Tuhan tetapkan adalah Bapak
Yeremia Rim, Bapak Daniel Sumitro, Bapak Andreas Rahardjo,
Bapak Bambang H W, dan Bapak Edwin Tielman.
Setelah itu di Indonesia, selama lima tahun berikut
nya telah dibuka gereja-gereja Kristen Perjanjian Baru
diantaranya :
- GKPB Fajar Kemenangan ( Malang ).
- GKPB Fajar Kemenangan ( Malang ).
- GKPB Faj ar Pengharapan ( Bandung ).
- GKPB Fajar Kemuliaan ( Jakarta ).
- GKPB Fajar Kebangkitan (. Jakarta ).
- GKPB Fajar Perdamaian ( Bogor ).
- GKPB Fajar Keagungan ( Cirebon ).
- GKPB Fajar Kehidupan ( Kraksaan ).
- GKPB Fajar Anugerah ( Kupang ).
- GKPB Fajar Kebenaran ( Menado ).
- GKPB Cahaya Kehidupan ( Ambon )
- GKPB Cahaya Kasih ( Ujungpandang ).
- GKPB Cahaya Kemuliaan ( Jakarta ).
Dan yang sedang dalam persiapan di Jember, Denpasar,
Semarang,. Garut, Batam, Medan, dan Tangerang.
III.1.3. Visi GKPB
Visi Gereja Kristen Perjanjian Baru adalah:
- Menjangkau setiap orang dengan berita Injil dan memu
ridkan mereka sesuai dengan Amanat Agung Tuhan Yesus
Kristus.
- Membangun kehidupan kekristenan dalam jemaat lokal
menurut pola Perjanjian Baru aecara otentik.
- Membangun jiwa penginjil sebagai corak hidup dalam
diri setiap anggota jemaat.
- Menjangkau dan melatih kaum mahasiswa dan kaum profe
si dan membangun jiwa kepemimpinan kristiani dalam
diri mereka.
- Melatih dan mengutus anggota jemaat untuk merintis
pembentukan jemaat-jemaat lokal diseluruh Indonesia
dan dunia.
111.1.4. Hubungan antar GKPB
Setiap Gereja Kristen Perjanjian Baru masing-masing
memiliki "otonomi gereja lokal" dan tidak memiliki keter-
gantungan dengan gereja pusat atau GKPB yang lain, karena
itu GKPB adalah gereja yang self governing, self financ
ing, dan self propagating. Tetapi antar GKPB tetap memi
liki hubungan satu sama lain. Untuk mengawasi hubungan-
hubungan ini, dibentuk "Apostolic team" yang selalu
berkeliling untuk mengawasi kehidupan jemaat-jemaat.
Orang-orang yang ada dalam team ini tidak berasal dari
satu gereja.
Hubungan-hubungan itu dapat digambarkan sebagai berikut:
GKPB
GKPB
GKPB
GKPB
11 APOSTOLIC TEAM
11 GKPB
Keterangan :
> Panah ke pusat menyatakan bahwa "Aspotoloic
team" terdiri dari beberapa orang yang dipilih
khusus yang merupakan pemimpin dalam gereja
Perjanjian Baru.
20
< Panah ke luar menyatakan bahwa "Aspotolic
team" mengawasi (tidak mengatur) otonomi
jemaat perjanjian Baru
Garis putus-putus menyatakan hubungan antara
GKPB, tetapi satu sama lain tidak tergantung.
Tanggung jawab dan tugas "Apostolic Team" adalah :
- Mengatur strategi untuk perintisan jemaat baru sekaligus
meletakkan dasar Efesus 2:20 dimana jemaat dibangun
bukannya atas dasar pengajaran rasul-rasul melainkan
atas rasul itu sendiri.
- Memberikan tuntunan dan arah tujuan kepada gereja-gereja
Kristen Perjanjian Baru, khususnya kepada para pemimpin-
nya.
- Menaungi dan menjaga GKPB-GKPB dari nabi-nabi palsu,
pengajaran sesat, dan juga penekanan pada suatu kebena-
ran secara berlebihan.
- Membawa ketertiban dan kedisiplinan pada para pemimpin
GKPB.
III.1.5 Kharakteristik GKPB •
III.1.5.1 Prinaip dan Pengajaran
Ada beberapa hal yang menjadi prinsip-prinsip dalam
GKPB yaitu:
- Pertobatan yang menjadikan Yesus Kristus sebagai
Tuhan, bukan hanya sebagai juruselamat saja.
- Ibadah yang penuh kuasa dimana pekerjaan dan manifes
tasi serta karunia Roh Kudus benar-benar nyata.
21
- Kehidupan "covenant community" dimana jemaat saling
membagi hidup secara pratikal dalam kehidupan sehari-
hari seperti saling menolong, saling mendoakan, saling
menguatkan, dan sebagainya.
- Penginjilan secara holistik dimana terdapat unsur-
unsur :
* proklamasi Injil
* demonstrasi kuasa Allah
* penterjemahan Injil dalam pendekatan sosial.
III.1.5.2. Tata Cara dan Liturgi Ibadah
Jemaat Perjanjian Baru tidak memiliki tata cara dan
liturgi yang kaku, yang selalu sama tiap-tiap kali kebak-
tian, tetapi mengandalkan pimpinan Roh Kudus. Secara umum
urutan ibadah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Penyembahan dan doa
b. Puji-pujian :
- Dengan menyanyi (Maz 100:4)
- Dengan bersorak sorai (Maz 32:11)
- Dengan menyanyi dan berdoa • dalam bahasa roh dan
akal budi (I Kor 14:15)
- Dengan bertepuk tangan (Maz 47:1)
- Dengan mengangkat tangan (Maz 63:5)
- Dengan menari (Maz 149:3)
- Dengan berdiri (II Taw 20:19)
- Dengan berlutut (Maz 95:6)
- Dengan berbagai macam alat musik (Maz 150:3-5)
Pengumuman (dapat berubah setelah Firman Tuhan)
( Beberapa minggu sekali diadakan perjamuan kudus
dan penempatannyapun dapat berubah setelah firman)
Penyembahan dan doa Firman Tuhan
Firman Tuhan
.1.6. Symbol GKPB
G K P B Arti dari bagian-bagian dari symbol GKPB adalah :
Tubuh berbentuk segitiga menyatakan :
- Trinitas -Bapa, Putra, dan Roh Kudus
- Manusia - Tubuh, Jiwa, dan Roh
- Resto.rasi
Kepala terdiri dari 5 garis menyata
kan 5 jawatan yang memimp_in dan menga-
yomi gereja sesuai Efesus 4:11 yaitu :
rasul, nabi, pemberita Injil, gembala,
dan pengajar. & v
Mata yang melihat ke depan menyatakan
bahwa gereja mempunyai VISI untuk
memuridkan segala bangsa.
23
d) Sayap terdiri dari 9 garis berarti
q g h ^ melayani dengan 9 Karunia Roh Kudus
arana-ramr dan bertupang dengan karakter Ilahi
•sasBft—w sesuai dengan 9 Buah-Buah Roh.
III.2. TINJAUAN GKPB "FAJAR PENGHARAPAN "
III.2.1. Sejarah Gereja
Bermula dari pertemuan antara sdr.Ir. Tatang B, sdr.
Petrus dan sdr. Gunawan pada bulan Agustus 1988 di Minori
Restaurant. Mereka bertiga merasa senasib karena tidak
memiliki , gereja yang tetap dimana mereka dapat melayani
Tuhan dengan dukungan dan pengayoman gereja. Untuk itu
mereka sepakat untuk membangun suatu jemaat di kota Ban
dung dan keinginan mereka adalah bergabung dengan GKPB
"Masa Depan Cerah" di Surabaya. Beberapa hari kemudian
sdr. Petrus bertemu Pdt. Jeremia Rim di pelabuhan udara
dan beliau menyambut baik rencana ini.
Setelah itu diadakan pertemuan di Jl. Ir.H.Juanda 51,
dihadiri 12 orang, untuk membicarakan tindak lanjut renca
na ini. Pada pertemuan ini Tuhan memberikan visi jemaat
Perjanjian baru melalui hambaNya Pdt. Jeremia Rim dan
membakar hati mereka untuk membangun suatu jemaat.
Seminggu kemudian dimulailah pelajaran "Dasar Kek-
ristenan periode pertama yang diikuti +/- 50 orang bertem-
pat di Jl.Soekarno Hatta 50, dilayani oleh saudara-saudara
dari Surabaya seperti Pdt. Jeremia Rim, Ir. Andreas, Ir.
Bambang HW (yang sekarang menjadi penatua GKPB "Fajar
24
Pengharapan"), Theny L, dan lain-lain. Setelah itu perte-
muan rutin diadakan sebagai persiapan perintisan jemaat.
• Pada' bulan Desember 1988 diadakan retreat di Karmel,
Lembang untuk mempersiapkan hati dalam menghadapi kebak-
tian perdana. Dalam retreat ini ditetapkan para koordina-
tor pelayanan. Setelah itu persiapan-persiapan dilakukan
secara rutin dan bekerja keras seperti latihan musik,
publikasi, dana, perlengkapan, doa, dan lain sebagainya.
Sampai akhirnya pada 26-29 Januari 1989 diadakan
seminar dan KKR di restaurant Situ Aksan yang merupakan
kebaktian perdana GKPB "Fajar Pengharapan". Acara ini
diresmikan oleh Bp. Dr. Soenarto Martowirjono, Dirjen
Agama Kristen Protestan dan Bp. Ardi Rana Yunus, Pembimas
Kristen Protestan Prop, jawa Barat dan dihadiri oleh +/-
1000 orang beserta gembala-gembala sidang, hamba-hamba
Tuhan.
III.2.2. Kondisi Gereja Saat Ini
Gereja Kristen Perjanjian Baru "Fajar Pengharapan"
saat ini menempati sebuah gedung berlantai 4 di Jl. Pasir
Kotia 58, Bandung, yang disewa selam 4 tahun.
Adapun fungsi tiap-tiap lantai adalah sebagai beri-
kut:
a. Lantai 1 : untuk kantor, kios buku Kristen, ruang doa,
ruang makan, dapur, toilet, ruang tamu.
b. Lantai 2 : untuk ruang kebaktian yang dapat menampung
500 orang.
c. Lantai 3 : untuk ruang kelas, ruang tidur hamba Tuhan,
Kamar mandi / WC.
d. Lantai 4 : untuk ruang pertemuan yang dapat menampung
+/-100 orang.
•
111.2.3. Aktivitas Gereja (tabel 1)
111.2.4. Pertumbuhan Jemaat (tabe12)
Perbandingan antara jumlah kaum muda dan
orang dewasa ( kaum profesi ) dalam jemaat GKPB
"Fajar Pengharapan" adalah 60 % : 40 %.
III.3. TINJAUAN TERHADAP TAMAN KANAK-KANAK DAN
SEKOLAH DASAR
Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan dasar
bagi anak-anak, jernaat Gereja Perjanjian ' Baru "Fajar
Pengharapan" hendak mendirikan Taman Kanak-kanak dan
Sekolah Dasar, disamping .fasilitas pendidikan dasar di
lingkungan sekitar site masih belum mencukupi kebutuhan
yang ada. maka Sekolah Dasar dan Taman AKanak-Kanak masih
perlu didirikan.
Alasan mengapa dipilihnya sekolah dasar dan taman
kanak-kanak adalah karena pendidikan pada anak-anak sangat
penting untuk menunjang dan membina mentalitasnya di
kemudian hari. Dengan dasar-dasar keagamaan yang kuat maka
terbentuklah moral berkeTuhanan Yang Maha Esa.
26
TABEL 1 AKTIVITAS GEREJA
NO.
1-.
L .
3.
4.
3 a
6.
7
HARI
Minggu
Sen in
uClasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
PUKUL
06.00-08.00 07.00-08.00 08.30-09.30 08.30-10.30 11.00-13.15 16.00-17.30 16.30-17.30 17.30-19.15
05.30-06.30 17.30-20.00
05.30-06.30 18.30-20.00,
05.30-06.30 18.30-20.00
05.30-06.30 17.45-20.00 17.30-19.30
05.30-06.30 17.00-19.00 18.00-20.00
05.30-06.30 14.30-16.30 16.30-18.30 16.00-17.00 17.30-20.00
AKTIVITAS
Kebaktian Umum I Dasar Kekristenan Dasar Kekristenan Kebaktian Umum II Latihan Paduan Suara Hidup Ber.iemaat Dasar Kekristenan Kebaktian Umum III
Doa Pagi Latihan musik remaja
Doa Pagi Pertemuan Singers
Doa Pagi Sekolah Alkitab Malam
Doa Pagi Latihan Paduan Suara Doa Remaja
Doa Pagi Persekutuan Pemuda & Mahasiswa Pertemuan Singers & Musik
Doa Pagi Latihan Musik Team a Latihan Musik Team B Doa Remaja Persekutuan Remaja
TABEL 2 PERTUMBUHAN JEMAAT
I
NO.
1.
2.
3.
TAHUN
1989
1990
1991 .,.„
JUMLAH
400
600
800
AJfec-fcrL-v-dL-fccaLei G e r e , j a d o L r x
Dalam kurikulum departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
disebutkan bahwa pembagian kelompok usia untuk pendidikan
dasar adalah :
a. Taman Kanak-Kanak
- Kelas A umur 3 - 4 tahun.
- Kelas B umur 4 - 5 tahun.
- Kelas C umur 5 - 6 tahun.
b. Sekblah Dasar
Kelas 1 - 6 dengan umur 6 - 1 2 tahun.
Selain itu dalam Pedoman Umum Departemen P & K Dikjen
Pendidikan Dasar, ruang-ruang yang diperlukan adalah :
a. Taman Kanak-Kanak
- R. kelas
- R. kantor / Kep. Sek
- R. kesehatan
- R. bermain bebas
- Gudang
- Halaman
- R. Serbaguna
- dapur
- Kamar penjaga
- Km/WC untuk anak
- Km/WC untuk guru
b. Sekolah Dasar
- R. kelas
- R. kantor / Kep. Sek
- R. Guru
- R. Perpustakaan
- R. Serbaguna/ketrampiIan
- R. Senam
R. kesehatan
R. penjaga
Gudang
Kantin
R. ibadah
Km/WC
Ill.4. TINJAUAN TERHADAP KOTAMADYA BANDUNG
Kotamadya Bandung adalah ibukota Daerah Tingkat I
Propinsi Jawa Barat. Disamping sebagai kota pemerintahan,
Bandung juga berfungsi sebagai kota pendidikan, perdagan-
gan, pariwisata. Kota Bandung mengalami perluasan ke arah
selatan dan ke arah barat daya (wilayah Tegallega). Pendu-
duk kota Bandung berjumlah 1,8 juta jiwa.
III.4.1. Kondisi Fisik
a. Kondisi Geografi
Bandung terletak pada posisi 107 derajat bujur timur
dan 6,55 derajat Lintang Selatan. Luas wilayah administra-
si yang semula 8.098 ha diperluas menjadi 16.500 ha.
b. Kondisi Topografi
Bandung terletak pada dataran tinggi dengan keting-
gian antara 675-1225 meter di atas permukaan laut. Makin
ke Utara topografinya semakin tinggi.
c. Kondisi Iklim
-Temperatur / suhu :
* Rata-rata 23,0 °C
* Rata-rata maksimum 28,5 °C
* Rata-rata minimum 19,0 °C
* Absolut maksimum 33,0 "C
-Curah hujan :
* Jumlah curah hujan 2.045,7 mm
* Jumlah hari hujan 199,0 hari
29
Kelebaban rata-rata 80 %
Kecepatan angin 0,5 Knots
III.4.2 Kondisi Sosial Keagamaan
Penduduk kota Bandung yang berjumlah sekitar 1,8 juta
jiwa sebagian besar adalah pemeluk agama Islam, hanya
sekitar 5,6 % saja yang beragama Kristen, itupun terdiri
dari berbagai macam aliran. Walaupun jumlah penduduk
beragama Islam sangat dominan, namun kehidupan dan perkem-
bangan agama lainnya dapat berlangsung dengan bebas, hal
ini disebabkan karena toleransi antar agama cukup tinggi
dalam masyarakat Bandung.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat jumlah pemeluk
agama di kota Bandung (tabel 3) dan jumlah fasilitas
peribadatan (tabel 4).
III.5. TINJAUAN TEKHADAP WILAYAH TEGALLEGA
III.5.1. Pengenalan Wilayah
Untuk mengatasi kepadatan penduduk, kotamadya Bandung
mengalami perluasan wilayah administratif ke arah selatan
dan barat daya. Wilayah Tegallega yang berada di sebelah
barat daya kota Bandung direncanakan mengalami perluasan.
Luas wilayah itu saat ini adalah 25,81 km^. Wilayah itu
sendiri pada tahun 2005 nanti akan mengalami kepadatan
penduduk 496.247 jiwa, jumlah ini merupakan 29,98 % dari
penduduk kota Bandung. Untuk menanggulangi hal ini, wila-
30
JUMLAH PEMELUK AGAMA DI KOTA BANDUNG
TABEL 3
AGAMA
1. Islam
2. Kristen
3. Katolik
4. Hindu
5. Budha
6. Lain-lain
JUMLAH
1.642.502
94.170
48.892
9.055
10.864
5.434
3-talc A g a m a Tabel 3
iiulimilllimiilillul.n
31
JUMLAH FASILTAS PERIBADATAN DI KOTA BANDUNG TABEL 4
FASILITAS PEEIBDATAN
1. Mes j id
2. Langgar
3. Mushola
4. Gereja
5. Vihara
6. Kuil
JUMLAH
1.778
1.320
251
98
23
1
Tabel 4
»iiuiiw BHU i in 11 rtfcr IBUlllHfTT
r 3 2
PETA KOTA BANDUNG (MAP OF BANDUNG CITY)
•JWSJJIJ'Jff'JJJ1
'""""''ll«l"'*»"«'""*M "I'I'I
WILAYAH TEGALLECA
33
yah Tegallega diperluas yang nantinya merupakan kawasan
campuran kegiatan-kegiatan perumahan,. perdagangan, perkan-
toran, dan industri terbatas.
Sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang Kota, Wilayah
Pembangunan Tegallega diklasifikasikan atas 4 zona utama
yaitu :
a.Zona Perumahan (perumahan murni), yang merupakan zona
dengan penggunaan terbesar bagi wilayah ini.
b. Zona campuran perdagangan dan perumahan di sekitar
jalan Kopo, A3tanaanyar, Pangarsih, Jamika, Mohamad
Toha, jendral Sudirman.
c; Zona campuran, perkantoran, industri terbatas, dan
perumahan di sekitar jalan utama, jalur jalan lingkar
Selatan, jalan Pasir Koja, jalan Sukarno-Hatta.
d. Zona khusus seperti fasilitas dan bangunan umum :
rumah sakit, pasar induk, museum, terminal, kuburan,
dan sebagainya terletak di sekitar jalan Kopo, Babakan
Ciparay, Sukarno Hatta, jalan lingkar Selatan.
Untuk lebih jelas mengenai lokasi wilayah Tegallega
pada kota Bandung, dapat dilihat pada gambar peta lokasi
gambar 1.
Wilayah Tegallega terdiri dari 5 kecamatan yaitu :
- Kecamatan Bandung Kulon
- Kecamatan Babakan Ciparay
- Kecamatan Bojongloa Kaler
- Kecamatan Bojongloa Kidul
- Kecamatan Astanaanyar
Lokasi masing-masing kecamatan di wilayah Tegallega
dapat terlihat pada gambar 2.
111.5.2. Jumlah Penduduk ( lihat tabel 5 )
111.5.3. Jumlah Pemeluk Agama dan Fasilitas Peribadatan
( lihat tabel 6 dan 7 )
111.5.4. Jumlah Murid dan Fasilitas Pendidikan Dasar
( lihat tabel 8 )
'
35
PETA KOTA BANDUNG (MAP OF BANDUNG CITY)
1 .Kec. Bandung Kulon 2 . Kec. Babakan Ciparay 3 • Kec.Bojongloa 4 • Kec. Astanaanyar
I L o k a . s dL
K e c a u n a . - b a n — K e c a m a " t Gambar
2
IfiilllWP.
36
TABEL 5
JUMLAH PENDUOUK
NO.
1 .
2.
3.
4.
S.
KECAMATAN
Bandung Kulon
Dabakan Gparay
Dojcr.slaa Kalar
Bojongloa Kidul
Aatanaanyar
DEWA3A
L
26.430
20.255
29.909
20.837
26.102
P
25.919
27.016
23.170
20.123
25.472
ANAK
L
IS.325
14.324
17.090
10.196
15.054
-ANAK
P
15.395
13.134
17.062
10.075
15.600
JUMLAH
03.069
03.529
94.127
61.231
03.036
'Sufflbar : Kar.tor S t a t i s t i k Kotamadya Bandung Has LI Re^istrasi Panduduk Akhir Tallin 1990
TABEL 6 JUMLAH PEMELUK AGAfW
NO.
1 .
2 .
3.
4.
5.
KECAMATAH
Banduna Kulon
Dabakan Gparay
Gojongloa Kal«i-
Dojongloa Kidul
Aatanaanyar
A G A M A
ISLAM
75.344
75.761
85.373
55.536
75.314
KRISTEN
4.320
4 .344
4.095
3.184
4.310
KATOLIK
2.243
2.255
2.541
1.653
2.242
HINDU
415
418
471
306
415
BUDHA
490
501
565
361
498
LAIN-2
249
250
282
185
249
Surnbar : D*p»rt»m#n Agama Kotamadya Bandung
37
TABEL 7
JUMLAtl FASILITAS PERIBAOATAN
NO.
1 .
2*
3 .
4.
5.
KECAMATAM
Bandung Kulon
Dabakan Gpaiay
Bojongloa Kalsc
Bojongloa Kidul
Astanaanyar
JENIS rASILITAS
MASJID
91
92
90
6E
74
LAHGGAR
163
89
49
S3
24
MU3H0LA
19
4
14
•3
8 '
GEREJA
4
-
4
-
7
VIHARA
-
-
4
-
5
KUIL
-
-
-
-
1
Gufnbet : Depar t«fnen Agama Kotamadya Candung
TABEL 8 JUHLAH MURID DAN FASILITAS PENOIDIKAN DA3AR
no.
l .
2 .
3.
4 .
S.
KECAMATAM
Bandung Kulc«i
Babakan Gpaiay
Bojongloa Kal«r
Bojongloa Kidul
Astanaanyar
SO NEGERI
3EK0LAII
41
51
10
22
63
MURID
7.309
12.520
S.650
3.602
14.370
30 SHASTA
3EK0LAH
6
9
e
5
0
MURID
1.225
1.950
1.697
1.393
1.516
Sumbar : Kadap. Dik . Bud. Kotamadya Baiidung
U F a a i l i t a s E>«a~d.t>a.ca.eL-fc«-iri. Tabol
hHn^utHtHH; tint