bab iv tradisi ziarah kubur di desa saleh mulya a. …

21
BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. Prosesi Pelaksanaan Ziarah Kubur di Desa Saleh Mulya Menurut keterangan yang diperoleh dari masyarakat Saleh Mulya dan juga merupakan seorang penjaga kubur. Pengertian dari ziarah kubur yakni, mendatangi, menziarahi pemakaman dan berdoa untuk orang yang diziarahi. Supaya diberikan Ampunan oleh Allah SWT, atas kesalahan yang telah dilakukan si mayit selama masa hidupnya. 1 B. Simbol-Simbol Yang Dipakai Dalam Tradisi Ziarah Kubur Secara etimologis istilah simbol diambil dari kata symbol dalam bahasa inggris yang berakar pada kata symbolicium dalam bahasa Latin. Sementara dalam bahasa Yunani kata symbolon dan syamballo, yang juga menjadi akar kata symbol, memiliki beberapa memiliki beberapa makna generik, yaitu “ memberikan kesan ”, dan “ menarik ”. Simbol adalah bentuk menandai sesuatu yang lain di luar perwujudan simbol itu sendiri. Simbol pada saussare, merupakan jenis tanda dimana hubungan antara penanda dan pertanda seakan-akan bersifat arbiter. Konsekuensinya, hubungan kesejarahan akan mempengaruhi pemahaman kita. Simbol biasanya digunakan dalam upacara atau tradisi seperti pada tradisi ziarah kubur. Pandangan terhadap ziarah kubur yang kebanyakan masyarakat membawa bunga, air, sapu lidi dan lain sebagainya yang dibawa pada saat berziarah serta 1 Hasil Wawancara dengan Bpk Yono, Saleh Mulya 8 November 2020

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

BAB IV

TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA

A. Prosesi Pelaksanaan Ziarah Kubur di Desa Saleh Mulya

Menurut keterangan yang diperoleh dari masyarakat Saleh Mulya dan juga

merupakan seorang penjaga kubur. Pengertian dari ziarah kubur yakni, mendatangi,

menziarahi pemakaman dan berdoa untuk orang yang diziarahi. Supaya diberikan

Ampunan oleh Allah SWT, atas kesalahan yang telah dilakukan si mayit selama

masa hidupnya.1

B. Simbol-Simbol Yang Dipakai Dalam Tradisi Ziarah Kubur

Secara etimologis istilah simbol diambil dari kata symbol dalam bahasa

inggris yang berakar pada kata symbolicium dalam bahasa Latin. Sementara dalam

bahasa Yunani kata symbolon dan syamballo, yang juga menjadi akar kata symbol,

memiliki beberapa memiliki beberapa makna generik, yaitu “ memberikan kesan ”,

dan “ menarik ”.

Simbol adalah bentuk menandai sesuatu yang lain di luar perwujudan

simbol itu sendiri. Simbol pada saussare, merupakan jenis tanda dimana hubungan

antara penanda dan pertanda seakan-akan bersifat arbiter. Konsekuensinya,

hubungan kesejarahan akan mempengaruhi pemahaman kita.

Simbol biasanya digunakan dalam upacara atau tradisi seperti pada tradisi ziarah

kubur. Pandangan terhadap ziarah kubur yang kebanyakan masyarakat membawa

bunga, air, sapu lidi dan lain sebagainya yang dibawa pada saat berziarah serta

1 Hasil Wawancara dengan Bpk Yono, Saleh Mulya 8 November 2020

Page 2: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

makna dan simbol pada saat berziarah, karena inilah konteks Islam Nusantara, kalau

di Arab hanya memakai doa saja, tapi kalau di Indonesia memakainya.

1. Menabur Bunga

Bunga wangi terdiri dari bunga mawar, bunga kenanga, bung kanthil dan daun

pandan masing-masing bunga mempunyai simbolik sebagai berikut :

Bunga Mawar adalah suatu ketulusan dan keihklasan menjalani niat nyekar

Bunga Kenanga adalah simbol selalu mengingat dan mengenang apa yang

leluhur berikan dengan cara bersyukur.

Bunga Kanthil adalah penginggat peringatan dari pada leluhur agar selalu

menjadi pedoman dalam kehidupan.

Daun Pandan memiliki makna keharuman memberikan rasa tenang dan

kesabaran dan keheningan dalam berfikir dan bertindak.

2. Menyiramkan Air diatas Makam

Menyiram air dingin dan air wewanggian adalah sunnah. Tindakan ini

merupakan sebuah pengharapan –tafaul-agar kondisi mereka yang dalam

kuburan tetap dingin karena malaikat senang pada aroma yang harum.

Hal ini pernah dilakukan oleh Rasulullah Saw :

Artinya : Sesungguhnya Nabi Muhammad Saw menyiram Air di atas kubur

Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil di atasnya.

3. Sapu Lidi

Sapu lidi saat ziarah adalah untuk membersihkan hati almarhum yang kurang

baik selama beliau hidup di dunia, namun sapu lidi tersebut bisa di bilang untuk

membersihkan kotoran-kotoran yang ada di sekitar makam tersebut, supaya

makan tersebut bisa bersih dan rapi.

Page 3: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

Cara berziarah kubur yang dilakukan masyarakat Desa Saleh Mulya yakni:

Pertama, Berwudhu, Kedua, Mengucapkan Salam di pintu masuk pemakaman,

Ketiga, membuka sandal atau sepatu, Keempat, duduk disamping kuburan sambil

membaca doa, Kelima, meletakkan bunga, sebagai pengganti daun kurmasesudah

membaca doa untuk si ahli kubur yang dituju. Misalnya, membaca ayat suci al-

quran,seperti surat Yasin, dan sebagainya. Kalau tidak berdoa dengan bahasa Arab,

boleh berdoa dengan bahasa apapun asalkan tujuannya mendoakan si mayat.

Selama berdoa tidak boleh meminta-minta kepada si ahli kubur, keenam,

membersihkan rumput yang ada dikuburan dan menyapu kuburan yang dituju

masing-masing agar kuburan tersebut bersih tidak kotor.

Ziarah kubur yakni mendatangi, menziarahi makam serta mendoakan keluarga

kita atau sesama umat Islam yang telah lama meninggal dunia. Dengan tujuan,

supaya diampunkan oleh Allah SWT dari salah yang selama masa hidupnya.

Tata Cara Ziarah kubur yang didapatkan menurut masyarakat yang melakukan

ziarah kubur yakni:

1. Bersikap sopan dan ramah ketika mendatangi areal pemakaman

2. Niat dengan tulus dan ikhlas karena ingin mendapatkan Ridho dari Allah SWT,

bukan untuk meminta sesuatu pada yang sudah meninggal.

3. Tidak duduk, menginjak-injak, tidur-tiduran dan lain-lain diatas makam orang

yang sudah meninggal.

4. Mengucapkan salam kepada ahli kubur.

Page 4: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

5. Mendoakan dengan ikhlas arwah orang yang telah meninggal supaya bahagia

dan tenang di alam kubur.2

Ziarah kubur bisa diartikan dengan menziarahi, mendatangi dan mengunjungi

kuburan sanak saudara kita yang sudah lebih dulu meninggal dunia ini atau

menziarahi makam orang yang sudah berpulang ke rahmatullah. Salah satu

masyarakat Desa Saleh Mulya, menurutnya prosesi ziarah kubur yakni sebagai

berikut: Pertama, mengambil wudhu dan ketika masuk di pintu ziarah kubur

disunnahkan mengucapkan salam kepada yang telah meninggal, Kedua, tidak

duduk diatas kuburan tidak menginjak-injak kuburan apalagi sampai melangkahi

kuburan, Ketiga membaca surat yasin lalu berdoa.3

Beberapa cara ziarah kubur menurut Mbah Mesran, yakni: menjauhkan hujr

yaitu ucapan-ucapan batil. Sebagaimana hadits Rasulullah yang artinya: maka

barang siapa yang ingin berziarah maka hendaknya melakukan dan jangan kalian

mengatakan hujr atau ucapan-ucapan batil.(H.R.Muslim), dalam riwayat (H.R.

Ahmad): ‘’dan janganlah kalian mengucapkan sesuatu yang menyebabkan

kemurkaan Allah’’. Tidak diperbolehkan jalan atau duduk diatas kuburan,

sebagaimana Rasulullah bersabda;’’ sungguh jika salah seorang diantara kalian

duduk diatas bara api, sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, lebih

baik baginya daripada duduk di atas kubur (H.R.Muslim).4

Berikut prosesi atau tata cara ziarah kubur menurut Mbah Mesran, Yaitu:

1. Megucapkan salam

2 Hasil Wawancara dengan Bpk Supriyadi, Saleh Mulya 3 November 2020 3 Hasil Wawancara dengan Bpk Samuji, Kepala Desa Saleh Mulya 5 Agustus 2020 4 Hasil Wawancara dengan Mbah Mesran, Saleh Mulya, 8 November 2020

Page 5: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

2. Membaca surat pendek

3. Mendoakan si mayit

4. Berziarah dalam posisi berdiri atau duduk.5

Kesimpulan yang diperoleh dari para peziarah kubur. Menurutnya, ziarah

kubur merupakan suatu tradisi yang sering dilakukan atau kebiasaan yang

dilakukan berulang-ulang terjadi setiap tahunnya. Ziarah kubur dengan datang,

menziarahi, ataupun mengunjungi makam orang yang telah meninggal. Dengan

tujuan untuk mendoakan, supaya mendapat ampunan oleh Allah SWT, atas segala

kesalahan si mayit sewaktu masih hidup di dunia.

Dapat disimpulkan bahwasannya, pengertian ziarah kubur yang didapatkan

dari hasil wawancara dengan seorang ustadz yakni, mendatangi atau menziarahi

makam orang yang sudah meninggal atau berpulang kerahmatullah. Makna

Pertama ziarah disini ialah, mendoakan orang yang ada di dalam kuburan itu seraya

berdoa kepada Allah SWT. Semoga mayit yang telah meninggal diberikan ampunan

dan kelapangan kubur. Makna Kedua yakni, mengingatkan kepada kita. Bahwa,

semua manusia yang masih hidup saat ini. Juga akan kembali kepada Allah SWT,

dan kita pun pasti nnatinya akan ditempatkan di dalam kuburan itu. Dan ada juga,

yang disebut dengan alam barzah. Karena, hidup ini ada yang namanya alam ruh,

alam rahim, alam dunia, alam barzah, dan alam kubur itu adalah penantian untuk

menunggu sampai datangnya hari kiamat nanti. Dan itulah pengertian ziarah kubur,

dan itu bisa dilihat dari buku Ar-Ruh karangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.6

5 Hasil Wawancara dengan Mbah Mesran, Saleh Mulya, 8 November 2020 6 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya 4 November 2020

Page 6: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

Menurut Agus Salim, cara berziarah yakni, apabila kita akan berziarah kubur:

Ucapkan salam, tujuilah makam yang yang dituju berdiri atau duduk dengan

menghadap kepadanya (membelakangi kiblat) sambil memberi salam kepadanya.

Meskipun mayatnya sudah lama dan sudah hancur tetapi yang terpenting rohnya

ada dan tahu siapa yang menziarahinya. Ini diambil dari sabda Nabi Muhammad

SAW yang bermaksud ‘’siapa yang memberi salam kepadaku Allah akan

mengembalikan rohku dan akan menjawab salamnya’’. Jika ini di berikan kepada

umat oleh sebab itu disunatkan lah kita menziarahi kubur. Kemudian, bacakanlah

ayat-ayat Al-Quran yang mudah dibaca dan minta kepada Allah disampaikan

pahala bacaan itu kepada roh si mayit. Kita juga diingatka bahwasannya jangan

menyesali apa yang telah berlaku, apalagi untuk meraung dan meratap, karena hal

ini haram hukumnya.7

Dengan demikian dapat disimpulkan dari beberapa pendapat diatas

bahwasannya prosesi ziarah kubur di Desa Saleh Mulya yaitu:

1. Hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebelum berziarah.

2. Bersikap sopan ketika mendatangi areal pemakaman

3. Menghadap Kiblat

4. Tidak duduk, menginjak-injak, tidur-tiduran, dan lain-lain

5. Apabila kita sampai ke tanah perkuburan disunnahkan memberi salam kepada

ahli kubur dalam keadaan kita berdiri di tepi kuburan dengan membelakangi

kiblat dan menghadap kearah muka ahli kubur yang kita ziarahi

7 Hasil Wawancara dengan Bpk Agus Salim, Saleh Mulya 5 November 2020

Page 7: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

6. Membaca Surat Al-Qadar (7kali), Surat Al-Fatihah (3kali), Ayat Kursi (3kali),

Surat Al-Falaq (3kali), Surat An-Nas (3kali), Surat Al-ikhlas (3kali).

7. Membaca Surah Yasin

8. Berziarahlah dalam posisi berdiri atau duduk

9. Mendoakan ahli kubur yang dituju. Kalau tidak berdoa dengan bahasa Arab

boleh berdoa dengan bahasa apa saja, asal tujuannya mendoakan mayat.

C. Pandangan Masyarakat dan Tokoh Agama Terhadap Tradisi Ziarah

Kubur di Desa Saleh Mulya

1. Pandangan Masyarakat di Desa Saleh Mulya Terhadap Tradisi Ziarah

Kubur

Pada umumnya peziarah melakukan ziarah kubur dengan motivasi dan

keyakinan bahwa ketika seseorang melakukan ziarah kubur, maka segala sesuatu

akan merasakan ketenangan batin ketika berada di makam yang dituju baik itu

makam orang tuanya ataupun keluarganya. Dengan tujuan beribadah dan semakin

meningkatkan iman kepada Allah SWT.

Ziarah ialah bagian dari tradisi perjalanan seorang muslim sama seperti halnya

haji, dan rihlah. Ziarah kubur juga sebuah tradisi keagamaan yang sudah hidup dan

berakar sejak lama di dalam Islam. Sehingga tidak heran apabila semakin banyak

umat Islam yang melakukan ziarah kubur, oleh karena itu tidak mengherankan bila

mayoritas peziarah yang umumnya orang awam mendatangi makam dengan

harapan mendapat ketenangan jiwa.8

8 Hasil Wawancara dengan Bpk Yono, Saleh Mulya, 8 November 2020

Page 8: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

Secara historis dalam tradisi Islam, ziarah sudah lama dilakukan dengan tujuan

mengunjungi roh-roh para leluhur, atau kerabat. Hal ini dilakukan selain sebagai

suatu bentuk simbol turun temurun, juga sudah menjadi agenda didalam masyarakat

Islam. Selain mendoakan mereka juga sebagai bentuk untuk menyadarkan diri

sendiri akan kematian.

Ziarah kubur ialah mengunjungi makam orang yang telah meninggal untuk

mendoakannya, ber tabbaruk, I`tibar ataupun meningat mati atau mengingat hari

akhirat dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta, serta

menyertakan amalan-amalan tertentu, tergantung yang mana umum untuk

dilakukan seperti membaca Al-Quran, tahlil, shalawat atau berdoa kepada Allah.

Untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap tradisi ziarah kubur pada

pemakaman yang ada di Desa Saleh Mulya, peneliti telah melakukan wawancara

terhadap beberapa masyarakat yang mengunjungi makam. Dari hasil penelitian

menemukan dua pandangan masyarakat terhadap tradisi ziarah kubur pada makam

yang ada di Desa Saleh Mulya Kecamatan Air salek.

Pertama, yakni pandangan masyarakat yang menyatakan kebolehan tentang

berziarah kubur pada pemakaman di Desa Saleh Mulya. Menurut mereka hal ini

ditinjau dari segi ilmu bahwa yang dituju merupakan umat muslim. Meskipun

tujuan dan motif orang berbeda-beda saat berziarah kubur, bapak Yakub sendiri

berkeyakinan dengan seringnya berziarah kubur maka akan menambah keimanan

kita kepada Allah SWT karena kita pastinya akan lebih sering meningat kematian,

sehingga akan meningkatkan semangat beribadah kepada Allah SWT. Lagi pula

Page 9: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

ziarah kubur sesuatu yang dianjurkan, apalagi kepada ma kam Nabi, dan para

Ulama.9

Jadi, kegiatan ziarah kubur dikatakan sebagai syiar Islam karena dapat

mengingatkan seseorang tentang akhirat, yang selanjutnya dapat memacu untuk

lebih giat beribadah dan meningkatkan ketaqwaan. Peziarah dapat berbuat baik

kepada yang sudah meninggal (dikuburannya) dengan mengucapkan salam,

mendoakan, memohon, ampun dan mengambil pelajaran-pelajaran dari riwayat

hidup orang yang sudah meninggal tersebut. Selain itu, tidak jarang bahwa peziarah

juga sering melakukan.

Perintah Nabi untuk menziarahi kubur tidak lain adalah untuk peringatan dan

pelajaran. Karena kita bisa melihat bahwa sesombong apapun manusia, kelak akan

ditempatkan dalam sebuah lubang yang tidak ada air dan udara. Kita tidak akan

mampu berbuat apa-apa dan tidak mempunyai kekuatan untuk menghindar.

Bersiap-siap menjadi mangsa ulat dan hancur beserta tanah. Tidak ada yang bisa

menolong kecuali ilmu dan amal sholeh.

Bapak Agus Salim mengatakan bahwa Ziarah kubur dianjurkan dalam Islam,

untuk mengingatkan kita kepada kematian, keluarga saya biasa melakukan ziarah

kubur pada kuburan keluarga menjelang lebaran, hari pertama Idul Fitri dan Idul

Adha, serta pada saat akan mengadakan sedekah seperti pernikahan dan sunatan,

biasanya kami sekeluarga melakukan ziarah untuk memohon doa restu dan

meminta kelancaran pada saat melaksanakan acara pernikahan tak lain atas dasar

9 Hasil Wawancara dengan Bpk Yakub, Saleh Mulya, 8 November 2020

Page 10: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

dengan berdoa kepada Allah dan untuk mengirimkan doa kepada keluarga yang

telah meninggal.10

Kedua, yakni pendapat mengatakan bahwa tradisi ziarah kubur pada makam

merupakan hal yang patut di hindari, apa lagi jika orang yang menziarahi makam

memiliki pengetahuan yang minim tentang adab dan cara berziarah. Dan masih ada

salah satu masyarakat yang berziarah ke makam mendoakan si mayit serta meminta

untuk di doakan kepada Allah agar yang menziarahi diberi kesehatan dan

kelancaran rezeki, Karena, hal ini ditakutkan dapat menyebabkan seseorang

melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan dengan Agama Islam.

Berbeda dengan tanggapan tersebut, menurut pengajar dan pengunjung makam

di Desa Saleh Mulya mengatakan: Ziarah kubur boleh saja dilakukan dengan tujuan

untuk mengingatkan kita akan kematian. Akan tetapi, sekarang ini banyak hal-hal

yang menyimpang yang terjadi pada saat berziarah, banyak yang berlebihan. Ini

ditakutkan akan menyebabkan pergeseran iman seseorang, sehingga dikhawatirkan

tujuan yang pertama untuk mendapatkan rahmat Al lah SWT bergeser. Seperti

mengharapkan dan memohon langsung kepada makam. sehingga menjadikan

seseorang tersebut menjadi musyrik.

Menurut H.Tahir ziarah kubur yang dianrasakan yakni: mengingatkan kita

kepada kematian dan akhirat sebagai sesuatu yang pasti akan menjumpai setiap

manusia. Pada saat berziarah hendak nya selalu membawa dampak positif untuk

selalu memperbaiki diri dan bersikap zuhud terhadap kehidupan didunia dan

akhirat. Ziarah juga membawa kebaikan bagi yang menziarahi kita bisa mendoakan

10 Hasil Wawancara dengan Bpk Agus Salim, Saleh Mulya, 5 November 2020

Page 11: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

orang yang telah lebih dulu meninggal dunia dan memohon ampunan atas kesalahan

mereka. Ziarah juga mendapatkan imbalan pahala dan kebaikan dari Allah SWT.11

Ziarah pada zaman sekarang banyak mengalami pergeseran dari yang

dianjurkan Islam. Sekarang banyak orang yang kadang melebih-lebihkan seperti

menangis berlebihan pada saat dikuburan, sehingga tidak dipungkiri banyak pada

kuburan yang kita jumpai ada saja orang yang mencari ilmu atau berbagai motif

lainnya.

Demikian pula pandangan masyarakat terhadap tradisi ziarah kubur pada

makam yang ada di Desa Saleh Mulya. Dari pandangan masyarakat diatas peneliti

menyimpulkan bahwa masih ada pro dan kontra tentang ziarah pada makam, hal ini

bukan dikarenakan hukum kebolehan berziarah pada makam, akan tetapi lebih

kepada wawasan dan pemahaman masyarakat tentang tata cara dan adab yang benar

saat sedang melakukan ziarah. Bagi peneliti pendapat diatas bisa menjadi renungan,

dan ilmu yang bisa untuk dipahami. Sehingga kedepannya hasil dari skripsi ini bisa

menjadi referensi bagi penulis-penulis lainnya.

2. Pandangan Tokoh Agama Setempat di Desa Saleh Mulya Terhadap

Tradisi Ziarah Kubur

Dalam melakukan ziarah kubur masing-masing orang memiliki memiliki

tujuan yang berbeda-beda. Hal ini juga bergantung pada kondisi, umur dan

pekerjaan seseorang saat melakukan ziarah kubur. Tujuan yang paling umum ialah

11 Hasil Wawancara dengan Bpk H. Tahir, Saleh Mulya, 8 November 2020

Page 12: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hanya segelintir orang yang

melakukan hal-hal yang menyimpang dari Islam.

Ada 3 perkara manusia meninggal dunia, Pertama amal jariyah, Kedua ilmu

yang bermanfaat, Ketiga Doa anak yang soleh, doa anak yang soleh inilah adalah

bagian yang digunakan untuk menyempurnakan iman orang tua yang telah

meninggal dunia dengan doa, karena yang bisa memberi safaat kepada orang tua itu

anak, kalau orang tua tidak bisa memberikan safaat kepada anak tapi anak yang

soleh dan soleha bisa memberikan safaat kepada orang tuanya.12

Ada kisah pada zaman Nabi Musa AS bertanya kepada Allah ketika Nabi Musa

naik ke gunung kursinah ya Allah nanti di surga itu saya tetangganya siapa ya Allah,

maka Allah menjawabnya ya Musa carilah orang yang seperti ini yang dikampung

ini yang rumahnya menghadap sini itulah tetangga kamu nanti disurga, maka sesuai

dengan petunjuk Allah tidak dijelaskan Cuma diberikan kode kodenya maka nabi

musa pun berjalan mencari orang yang diberikan petunjuk oleh Allah tadi yakni

salah satu kampung maka ketemulah seseorang dikampung itu, dan Nabi Musa pun

mengucapkan Assalammualaikum dan dijawablah Waalaikumsalam namun tidak

langsung disambut tetapi sang pemilik rumah ini pun masuk ke kamar dan setelah

keluar kamar pun keluar dengan membawa babi , babi ini dimandikan terus di

masukkan lagi ke kamar dan keluar lagi bawa babi lagi dimandikan lagi dan

akhirnya dibawa keluar lagi, kemudian Nabi Musa ditemui dan bertanya ya Fulan

agama kamu apa, agama saya tauhid, agama kamu tauhid mengapa kamu

memandikan dan membawa babi itu ke kamar, akhirnya si pemilik rumah pun

12 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020

Page 13: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

menjelaskan bahwa sesungguhnya ini adalah kedua orang tuaku. Lalu Nabi Musa

pun bertanya kenapa dan seseorang itu pun menjawab karena sesungguhnya orang

tuaku itu berdosa dan dosa nya orang tua itu urusan Allah, dan saya sebagai anak

tetap berbakti kepada Orang tua.13

Ini filosofinya, jadi alangkah Mulianya urusan dosa itu urusan orang tua dan

anak tugasnya yakni berbakti kepada kedua orangtunya dan akhirnya dengan

pertemuan Nabi Musa AS ini akhinya Allah mengangkat doa anak yang soleh ini

dan di ampunilah dosa orang tuanya dengan rahmatnya Allah SWT.14

Maka kaitannya dengan ziarah kubur adalah ziarah bukan sebuah kemusyrikan

karena ziarah kubur ini memiliki hikmah bahwasannya kita yang hidup ini akan

mengalami mati, disisi lain yaitu untuk mendoakan arwah yang telah meninggal

dunia untuk di ampuni da dihapuskan segala dosanya dengan doa anak yang soleh

ini. Maka ziarah kubur ini dianjurkan tujuannya untuk mendoakan arwah yang ada

didalam kubur ini untuk dibebaskan kesulitan siksa kubur dan siksa neraka, karena

di dalam kubur ini kan belum masuk di dalam masa penantian sampai hari kiamat.

Makanya kita sebagai anak yang soleh dan soleha wajib mendoakan sebagai bakti

kita kepada kedua orang tua.15

Konteks ziarah kubur ini dulu adalah Ahlulsunnah Waljamaah atau kaum suni

di Arab itu ada transisi , karena ada sebagian ziarah kuburyang di Bid`ah kan,

Bid’ah ini adalah konteks dari Syekh Muhammad bin Abdul Wahab dari Wahabiah,

walaupun orang tuanya Syekh Muhhamad bin Abdul wahab ini Suni, Ahlulsunnah

13 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020 14 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020 15 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020

Page 14: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

waljamaah yang bertentangan dengan anaknya karena Syekh Muhammad bin

Abdul Wahab seorang pemuda yang jenius yang disekolahkan oleh kerajaan Arab

Saudi ke Inggis dan pulang kembali menjadi penasehat dan penanya dengan politik.

Karena Syekh Muhammad bin Abdul wahab ini bertolak belakang dengan

saudaranya dan orang tuanya. Maka fatwa-fatwa Suud mengangkat Syekh

Muhammad bin Abdul Wahab dan barang siapa yang tidak mengikuti aturan fatwa

nya maka ini termasuk orang-orang yang dianggap bertentangan dengan aqidah.

Kita Islam pun boleh memilih dari 4 Mahzhab yang harus kita ketahui, namun di

Indonesia ini kebanyakan memilih mahzab safii, karena perjalanan dakwah di

Indonesia ini adalah perjalanan para auliya`, maka terjadilah transisi Islam

Nusantara.16

Islam Nusantara adalah Islam yang ada di Indonesia tidak sama dengan Islam

yang ada di Arab. Makanya kita Tahlilan, Yasinan itu bagian dari amaliyah Islam

Nusantara Ahlulsunnah Waljamaah, sholawatan, al barzanji, manaqib, belajar ilmu

Islam in Universal bisa belajar dimana saja, ada al-Quran dan hadits, ijma dan qiyas.

Ahlulsunnah Waljamah itu dari al-Quran, hadits, Ijma dan qiyas. Jika kita Cuma

belajar al-Quran tidak nyambung dan tidak mampu, karena kita belajar di zaman

sekarang bukan di zaman Nabi, karena al-Quran ini menjadi mahzab al-Quran ini

di zaman Khalifah Utsman, Sayyidina Utsman. Sebelumnya masih diserahkan

dengan tulisan kayu, kulit dan lain sebagainya, makanya Rasulullah itu

menyampaikan bahwa Islam nantinya akan pecah menjadi 73 golongan kecuali

‘’Aku dan Sahabatnya-sahabatnya’’. Aku itu Kanjeng Nabi dan sahabat-sahabatnya

16 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020

Page 15: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

itu terus sahabat Tabi-tabiin, Ulama terus sampai sekarang, dan ilmu Agama itu

sanadnya harus sampai kepada Rasulullah, kalo tidak sampai bagaimana nantinya

karena ilmu itu akan dipertanggung jawabkan sampai akhir.17

Intinya adalah manusia yang mati nantinya ada 3 perkara yang tidak akan putus

yaitu: amal jarriyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang soleh dan soleha. Dan

pada dasarnya ziarah kubur adalah bagian dari hikmah yang nantinya setiap yang

bernyawa pasti akan mengalami mati.

Tujuan ziarah kubur dan prosesinya yakni:

Ketika masuk kuburan mengucapkan salam, Mengirimkan doa Al-fatihah

kepada Rasulullah, kepada para Sahabat, kepada guru-guru dan khususnya illa Ruhi

bagi laki-laki fulan bin fulan dan untuk perempuan khususan illa Ruhi fulan binti

fulan. Jika untuk kedua orang tua bisa juga kepada bapakku dan ibuku.18

Hukum ziarah kubur bagi laki-laki dan perempuan

Hukum ziarah kubur bagi laki-laki ialah sunnah sedangkan bagi perempuan

adalah makruh sebab wanita cenderung lemah dalam menghadapi musibah,

sehingga dikhawatirkan menimbulkan rintihan kesedihan ataupun ratapan ketika

mereka berziarah. Ada beberapa fatwa Ulama mengatakan bahwasannya

perempuan antara diperbolehkan dan tidak perbolehkan, tidak diperbolehkan nya

perempuan untuk ziarah kubur dengan dasar dikhawatirkan perempuan akan

menangis sehingga akan menjadikan sebuah hal yang tidak baik terhadap dirinya,

dan diperbolehkan jika memang kuat maka diperbolehkan.19

17 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020 18 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020 19 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020

Page 16: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

Dan anjuran untuk laki-laki ziarah kubur karena memang fisik laki-laki lebih

kuat daripada fisik perempuan, makanya kenapa lebih dianjurkan berziarah kubur

itu laki-laki saja.

Wanita yang sedang haid tidak boleh melakukan ziarah kubur. Dan ziarah

kubur merupakan sebagai bentuk hati kita yang bersih saja bahwasannya suatu saat

kita juga akan mati, itulah faedahnya kita berziarah ke bubur. Meningatkan kita

bahwa suatu saat nanti kita juga akan meninggal dunia.

Pandangan terhadap ziarah kubur yang kebanyakan masyarakat membawa

bunga dan lain sebagainya yang dibawa pada saat berziarah serta makna dan simbol

pada saat berziarah, karena inilah konteks Islam Nusantara, kalau di Arab hanya

memakai doa saja, tapi di Indonesia memakainya inilah yang dinamakan simbol.

Makna dari bunga pada dasarmya ketika Rasulullah melintasi sebuah makam beliau

mendengar sebuah makam yang menangis dan beliau melihat ada suara yang

menjerit maka Rasulullah mengambil Pelepah Kurma untuk di taruh diatas makam

itu supaya tidak menangis tapi dengan doa. Begitu juga dengan Bunga sebagai doa

dan sebagai simbol harum dengan hal ini maka inilah filosofinya bahwa kita

mengirimkan doa-doa yang baik Allahumma Firlahu Warhamhu Waafihi

Waafuanhu dan Allahumma Firlaha Warhamha Waafihi Waafuanha bagi yang

perempuan. Makanya makna filosofi dari bunga yaitu sebagai keharuman supaya

Allah menurunkan rahmat.begitu juga dengan Air sebagai penyejuk untuk si mayit

supaya mendapatkan rahmat dari Allah SWT, dan lain sebaginya.

Rasulullah pun pernah melarang untuk berziarah dikhawatirkan akan

menimbulkan meminta-minta, dan salah niat dan cenderung berlebihan dan

Page 17: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

menyimpang dari ruh Islam. tujuan kita yang dikhawatirkan menimbulkan

kemusyrikan. Makanya kalau ziarah kubur itu tujuannya adalah mendoakan. Selain

itu beliau melarangnya, karena kebanyakan mayat-mayat yang mereka ziarahi

adalah orang-orang kafir penyembah berhala, sementara Islam telah memutuskan

hubungan dengan kemusyrikan. Mungkin karena ada sebagian orang yang baru

memeluk Islam dan belum paham sehingga mengeluarkan ucapan-ucapan diatas

makam yang nadanya bertentangan dengan pengetahuan dan tentang masalah yang

dikaji untuk memperkaya dengan Islam.

Oleh karena itu, ziarah kubur dianjurkan apabila mayit tersebut ialah muslim.

Ziarah kubur atau mengunjungi kuburan merupakan salah satu bentuk untuk

mengingatkan kematian dan mengingatkan hari akhirat.

Para ulama berpendapat bahwa menziarahi kubur adalah obat penawar yang

paling ampuh untuk melunakan hati yang membatu. Karena dengan ziarah kubur,

manusia ingat akan kematian yang pasti tiba dan hari akhirat. Yang mana kehidupan

akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya. Maka, dengan sendirinya akan

membatasi keinginan-keinginan yang berlebihan.

Dengan berbagai pendapat dari tokoh-tokoh Islam tentang ziarah kubur.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa beliau mengharamkan setiap

muslim yang melakukan tradisi ziarah kubur meskipun yang diziarahi makam Nabi

Muhammad SAW. Demikian pula dengan paham wahabi, faham yang dibangun

oleh Muhammad Bin wahab, yakni misalnya mengahramkan siapa saja yang

melakukan tradisi ziarah kubur , menurut al Jibrin bahwasannya tidak dibenarkan

seorang muslim sengaja berziarah kubur dengan tujuan untuk beribadah kepada

Page 18: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

Allah Swt disisinya atau diatasnya, seperti sholat, berdoa, atau yang lain. Demikian

pula tidak boleh seorang muslim mengusap sesuatu dari tempat-tempat tersebut

untuk mencari keberkahan.20

Beda halnya dengan faham dan I`tiqad Ahlulsunnah Wal Djama`ah, faham ini

pun memperbolehkan orang untuk melakukan kunjungan ziarah kubur. Ziarah

kubur menurut pandangan faham ini ialah merupakan perbuatan yang dianggap

baik, jangankan ke kuburan Nabi Muhammad SAW, ke makam ibu dan bapak,

makam ulama-ulama, makam orang-orang yang mati syahid dan makam pahlawan

Islam saja bernilai pahala sunnah muakkad. Jadi anggapan baik dibolehkan menurut

Aswaja dipandang dadri segi ibadah mengingat akan kematian dan hari akhir, juga

mendoakan si ahli kubur.21

Islam memandang bahwa tradisi ziarah kubur itu diperbolehkan dan biasa

dikatakan amal ibadah selama yang diziarahi itu adalah kaum muslimin. Para

peziarah yang diperbolehkan itu adalah para peziarah yang sudah mempunyai

akidah islam yang kuat dan mengetahui hukum ziarah dan tujuannya. Tujuan dari

ziarah kubur ialah bertawasul kepada seorang yang dianggap mempunyai karamah

agar mendapatkan syafaat, keberkahan, dan dikabulkan segala apa yang diminta.

Jika para peziarah belum mmepunyai akidah yang kuat akan terjadi kekhawatiran

bahkan cenderung berlebihan dan menyimpang dari norma ajaran Islam.

Islam memandang bahwa kuburan seseorang baik itu seorang ulama ataupun

awam, tidak diperbolehkan untuk mendirikan bangunan diatasnya. Apabila ada

20 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020 21 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020

Page 19: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

kuburan yang terdapat bangunan atau ditinggikan maka Rasulullah memerintahkan

untuk meratakan kuburan tersebut.

Dari uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pandangan serta hikmah

yang didapat tokoh agama setempat pada saat berziarah kubur di Desa Saleh Mulya

agar senantiasa mengingat kematian yang pasti akan menjemputnya. Menjadi

cermin untuk mengingatkan amal ibadah kita kepada Allah SWT. Agar kita

senantiasa memperbaiki diri sebelum ajal menjemput. Dan yang dapat

menyelamatkan kita pada saat meninggal dunia ialah manusia yang mati nantinya

ada 3 perkara yang tidak akan putus yaitu: amal jarriyah, ilmu yang bermanfaat dan

anak yang soleh dan soleha. Lalu kita memintakan pengampunan atas dosa-dosa si

mayit pada Allah melalui doa. Supaya bisa kita memaknai hakikat kehidupan di

alam fana karena hidup ini tidak lebih dari sekedar mimpi sesaat, kita pastinya akan

benar-bemar terjaga justru setelah kematian.22

Menurut H.Tahir ziarah kubur yang dianrasakan yakni: mengingatkan kita

kepada kematian dan akhirat sebagai sesuatu yang pasti akan menjumpai setiap

manusia. Pada saat berziarah hendak nya selalu membawa dampak positif untuk

selalu memperbaiki diri dan bersikap zuhud terhadap kehidupan didunia dan

akhirat. Ziarah juga membawa kebaikan bagi yang menziarahi kita bisa mendoakan

orang yang telah lebih dulu meninggal dunia dan memohon ampunan atas kesalahan

mereka. Ziarah juga mendapatkan imbalan pahala dan kebaikan dari Allah SWT.23

22 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020 23 Hasil Wawancara dengan Bpk H. Tahir, Saleh Mulya, 8 November 2020

Page 20: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …

Masyarakat terhadap tradisi ziarah kubur pada makam yang ada di Desa Saleh

Mulya. Dari pandangan masyarakat diatas peneliti menyimpulkan bahwa masih ada

pro dan kontra tentang ziarah pada makam, hal ini bukan dikarenakan hukum

kebolehan berziarah pada makam, akan tetapi lebih kepada wawasan dan

pemahaman masyarakat tentang tata cara dan adab yang benar saat sedang

melakukan ziarah. Bagi peneliti pendapat diatas bisa menjadi renungan, dan ilmu

yang bisa untuk dipahami. Sehingga kedepannya hasil dari skripsi ini bisa menjadi

referensi bagi penulis-penulis lainnya.

Page 21: BAB IV TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA A. …