bab iv tradisi ziarah kubur di desa saleh mulya a. …
TRANSCRIPT
BAB IV
TRADISI ZIARAH KUBUR DI DESA SALEH MULYA
A. Prosesi Pelaksanaan Ziarah Kubur di Desa Saleh Mulya
Menurut keterangan yang diperoleh dari masyarakat Saleh Mulya dan juga
merupakan seorang penjaga kubur. Pengertian dari ziarah kubur yakni, mendatangi,
menziarahi pemakaman dan berdoa untuk orang yang diziarahi. Supaya diberikan
Ampunan oleh Allah SWT, atas kesalahan yang telah dilakukan si mayit selama
masa hidupnya.1
B. Simbol-Simbol Yang Dipakai Dalam Tradisi Ziarah Kubur
Secara etimologis istilah simbol diambil dari kata symbol dalam bahasa
inggris yang berakar pada kata symbolicium dalam bahasa Latin. Sementara dalam
bahasa Yunani kata symbolon dan syamballo, yang juga menjadi akar kata symbol,
memiliki beberapa memiliki beberapa makna generik, yaitu “ memberikan kesan ”,
dan “ menarik ”.
Simbol adalah bentuk menandai sesuatu yang lain di luar perwujudan
simbol itu sendiri. Simbol pada saussare, merupakan jenis tanda dimana hubungan
antara penanda dan pertanda seakan-akan bersifat arbiter. Konsekuensinya,
hubungan kesejarahan akan mempengaruhi pemahaman kita.
Simbol biasanya digunakan dalam upacara atau tradisi seperti pada tradisi ziarah
kubur. Pandangan terhadap ziarah kubur yang kebanyakan masyarakat membawa
bunga, air, sapu lidi dan lain sebagainya yang dibawa pada saat berziarah serta
1 Hasil Wawancara dengan Bpk Yono, Saleh Mulya 8 November 2020
makna dan simbol pada saat berziarah, karena inilah konteks Islam Nusantara, kalau
di Arab hanya memakai doa saja, tapi kalau di Indonesia memakainya.
1. Menabur Bunga
Bunga wangi terdiri dari bunga mawar, bunga kenanga, bung kanthil dan daun
pandan masing-masing bunga mempunyai simbolik sebagai berikut :
Bunga Mawar adalah suatu ketulusan dan keihklasan menjalani niat nyekar
Bunga Kenanga adalah simbol selalu mengingat dan mengenang apa yang
leluhur berikan dengan cara bersyukur.
Bunga Kanthil adalah penginggat peringatan dari pada leluhur agar selalu
menjadi pedoman dalam kehidupan.
Daun Pandan memiliki makna keharuman memberikan rasa tenang dan
kesabaran dan keheningan dalam berfikir dan bertindak.
2. Menyiramkan Air diatas Makam
Menyiram air dingin dan air wewanggian adalah sunnah. Tindakan ini
merupakan sebuah pengharapan –tafaul-agar kondisi mereka yang dalam
kuburan tetap dingin karena malaikat senang pada aroma yang harum.
Hal ini pernah dilakukan oleh Rasulullah Saw :
Artinya : Sesungguhnya Nabi Muhammad Saw menyiram Air di atas kubur
Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil di atasnya.
3. Sapu Lidi
Sapu lidi saat ziarah adalah untuk membersihkan hati almarhum yang kurang
baik selama beliau hidup di dunia, namun sapu lidi tersebut bisa di bilang untuk
membersihkan kotoran-kotoran yang ada di sekitar makam tersebut, supaya
makan tersebut bisa bersih dan rapi.
Cara berziarah kubur yang dilakukan masyarakat Desa Saleh Mulya yakni:
Pertama, Berwudhu, Kedua, Mengucapkan Salam di pintu masuk pemakaman,
Ketiga, membuka sandal atau sepatu, Keempat, duduk disamping kuburan sambil
membaca doa, Kelima, meletakkan bunga, sebagai pengganti daun kurmasesudah
membaca doa untuk si ahli kubur yang dituju. Misalnya, membaca ayat suci al-
quran,seperti surat Yasin, dan sebagainya. Kalau tidak berdoa dengan bahasa Arab,
boleh berdoa dengan bahasa apapun asalkan tujuannya mendoakan si mayat.
Selama berdoa tidak boleh meminta-minta kepada si ahli kubur, keenam,
membersihkan rumput yang ada dikuburan dan menyapu kuburan yang dituju
masing-masing agar kuburan tersebut bersih tidak kotor.
Ziarah kubur yakni mendatangi, menziarahi makam serta mendoakan keluarga
kita atau sesama umat Islam yang telah lama meninggal dunia. Dengan tujuan,
supaya diampunkan oleh Allah SWT dari salah yang selama masa hidupnya.
Tata Cara Ziarah kubur yang didapatkan menurut masyarakat yang melakukan
ziarah kubur yakni:
1. Bersikap sopan dan ramah ketika mendatangi areal pemakaman
2. Niat dengan tulus dan ikhlas karena ingin mendapatkan Ridho dari Allah SWT,
bukan untuk meminta sesuatu pada yang sudah meninggal.
3. Tidak duduk, menginjak-injak, tidur-tiduran dan lain-lain diatas makam orang
yang sudah meninggal.
4. Mengucapkan salam kepada ahli kubur.
5. Mendoakan dengan ikhlas arwah orang yang telah meninggal supaya bahagia
dan tenang di alam kubur.2
Ziarah kubur bisa diartikan dengan menziarahi, mendatangi dan mengunjungi
kuburan sanak saudara kita yang sudah lebih dulu meninggal dunia ini atau
menziarahi makam orang yang sudah berpulang ke rahmatullah. Salah satu
masyarakat Desa Saleh Mulya, menurutnya prosesi ziarah kubur yakni sebagai
berikut: Pertama, mengambil wudhu dan ketika masuk di pintu ziarah kubur
disunnahkan mengucapkan salam kepada yang telah meninggal, Kedua, tidak
duduk diatas kuburan tidak menginjak-injak kuburan apalagi sampai melangkahi
kuburan, Ketiga membaca surat yasin lalu berdoa.3
Beberapa cara ziarah kubur menurut Mbah Mesran, yakni: menjauhkan hujr
yaitu ucapan-ucapan batil. Sebagaimana hadits Rasulullah yang artinya: maka
barang siapa yang ingin berziarah maka hendaknya melakukan dan jangan kalian
mengatakan hujr atau ucapan-ucapan batil.(H.R.Muslim), dalam riwayat (H.R.
Ahmad): ‘’dan janganlah kalian mengucapkan sesuatu yang menyebabkan
kemurkaan Allah’’. Tidak diperbolehkan jalan atau duduk diatas kuburan,
sebagaimana Rasulullah bersabda;’’ sungguh jika salah seorang diantara kalian
duduk diatas bara api, sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, lebih
baik baginya daripada duduk di atas kubur (H.R.Muslim).4
Berikut prosesi atau tata cara ziarah kubur menurut Mbah Mesran, Yaitu:
1. Megucapkan salam
2 Hasil Wawancara dengan Bpk Supriyadi, Saleh Mulya 3 November 2020 3 Hasil Wawancara dengan Bpk Samuji, Kepala Desa Saleh Mulya 5 Agustus 2020 4 Hasil Wawancara dengan Mbah Mesran, Saleh Mulya, 8 November 2020
2. Membaca surat pendek
3. Mendoakan si mayit
4. Berziarah dalam posisi berdiri atau duduk.5
Kesimpulan yang diperoleh dari para peziarah kubur. Menurutnya, ziarah
kubur merupakan suatu tradisi yang sering dilakukan atau kebiasaan yang
dilakukan berulang-ulang terjadi setiap tahunnya. Ziarah kubur dengan datang,
menziarahi, ataupun mengunjungi makam orang yang telah meninggal. Dengan
tujuan untuk mendoakan, supaya mendapat ampunan oleh Allah SWT, atas segala
kesalahan si mayit sewaktu masih hidup di dunia.
Dapat disimpulkan bahwasannya, pengertian ziarah kubur yang didapatkan
dari hasil wawancara dengan seorang ustadz yakni, mendatangi atau menziarahi
makam orang yang sudah meninggal atau berpulang kerahmatullah. Makna
Pertama ziarah disini ialah, mendoakan orang yang ada di dalam kuburan itu seraya
berdoa kepada Allah SWT. Semoga mayit yang telah meninggal diberikan ampunan
dan kelapangan kubur. Makna Kedua yakni, mengingatkan kepada kita. Bahwa,
semua manusia yang masih hidup saat ini. Juga akan kembali kepada Allah SWT,
dan kita pun pasti nnatinya akan ditempatkan di dalam kuburan itu. Dan ada juga,
yang disebut dengan alam barzah. Karena, hidup ini ada yang namanya alam ruh,
alam rahim, alam dunia, alam barzah, dan alam kubur itu adalah penantian untuk
menunggu sampai datangnya hari kiamat nanti. Dan itulah pengertian ziarah kubur,
dan itu bisa dilihat dari buku Ar-Ruh karangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.6
5 Hasil Wawancara dengan Mbah Mesran, Saleh Mulya, 8 November 2020 6 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya 4 November 2020
Menurut Agus Salim, cara berziarah yakni, apabila kita akan berziarah kubur:
Ucapkan salam, tujuilah makam yang yang dituju berdiri atau duduk dengan
menghadap kepadanya (membelakangi kiblat) sambil memberi salam kepadanya.
Meskipun mayatnya sudah lama dan sudah hancur tetapi yang terpenting rohnya
ada dan tahu siapa yang menziarahinya. Ini diambil dari sabda Nabi Muhammad
SAW yang bermaksud ‘’siapa yang memberi salam kepadaku Allah akan
mengembalikan rohku dan akan menjawab salamnya’’. Jika ini di berikan kepada
umat oleh sebab itu disunatkan lah kita menziarahi kubur. Kemudian, bacakanlah
ayat-ayat Al-Quran yang mudah dibaca dan minta kepada Allah disampaikan
pahala bacaan itu kepada roh si mayit. Kita juga diingatka bahwasannya jangan
menyesali apa yang telah berlaku, apalagi untuk meraung dan meratap, karena hal
ini haram hukumnya.7
Dengan demikian dapat disimpulkan dari beberapa pendapat diatas
bahwasannya prosesi ziarah kubur di Desa Saleh Mulya yaitu:
1. Hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebelum berziarah.
2. Bersikap sopan ketika mendatangi areal pemakaman
3. Menghadap Kiblat
4. Tidak duduk, menginjak-injak, tidur-tiduran, dan lain-lain
5. Apabila kita sampai ke tanah perkuburan disunnahkan memberi salam kepada
ahli kubur dalam keadaan kita berdiri di tepi kuburan dengan membelakangi
kiblat dan menghadap kearah muka ahli kubur yang kita ziarahi
7 Hasil Wawancara dengan Bpk Agus Salim, Saleh Mulya 5 November 2020
6. Membaca Surat Al-Qadar (7kali), Surat Al-Fatihah (3kali), Ayat Kursi (3kali),
Surat Al-Falaq (3kali), Surat An-Nas (3kali), Surat Al-ikhlas (3kali).
7. Membaca Surah Yasin
8. Berziarahlah dalam posisi berdiri atau duduk
9. Mendoakan ahli kubur yang dituju. Kalau tidak berdoa dengan bahasa Arab
boleh berdoa dengan bahasa apa saja, asal tujuannya mendoakan mayat.
C. Pandangan Masyarakat dan Tokoh Agama Terhadap Tradisi Ziarah
Kubur di Desa Saleh Mulya
1. Pandangan Masyarakat di Desa Saleh Mulya Terhadap Tradisi Ziarah
Kubur
Pada umumnya peziarah melakukan ziarah kubur dengan motivasi dan
keyakinan bahwa ketika seseorang melakukan ziarah kubur, maka segala sesuatu
akan merasakan ketenangan batin ketika berada di makam yang dituju baik itu
makam orang tuanya ataupun keluarganya. Dengan tujuan beribadah dan semakin
meningkatkan iman kepada Allah SWT.
Ziarah ialah bagian dari tradisi perjalanan seorang muslim sama seperti halnya
haji, dan rihlah. Ziarah kubur juga sebuah tradisi keagamaan yang sudah hidup dan
berakar sejak lama di dalam Islam. Sehingga tidak heran apabila semakin banyak
umat Islam yang melakukan ziarah kubur, oleh karena itu tidak mengherankan bila
mayoritas peziarah yang umumnya orang awam mendatangi makam dengan
harapan mendapat ketenangan jiwa.8
8 Hasil Wawancara dengan Bpk Yono, Saleh Mulya, 8 November 2020
Secara historis dalam tradisi Islam, ziarah sudah lama dilakukan dengan tujuan
mengunjungi roh-roh para leluhur, atau kerabat. Hal ini dilakukan selain sebagai
suatu bentuk simbol turun temurun, juga sudah menjadi agenda didalam masyarakat
Islam. Selain mendoakan mereka juga sebagai bentuk untuk menyadarkan diri
sendiri akan kematian.
Ziarah kubur ialah mengunjungi makam orang yang telah meninggal untuk
mendoakannya, ber tabbaruk, I`tibar ataupun meningat mati atau mengingat hari
akhirat dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta, serta
menyertakan amalan-amalan tertentu, tergantung yang mana umum untuk
dilakukan seperti membaca Al-Quran, tahlil, shalawat atau berdoa kepada Allah.
Untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap tradisi ziarah kubur pada
pemakaman yang ada di Desa Saleh Mulya, peneliti telah melakukan wawancara
terhadap beberapa masyarakat yang mengunjungi makam. Dari hasil penelitian
menemukan dua pandangan masyarakat terhadap tradisi ziarah kubur pada makam
yang ada di Desa Saleh Mulya Kecamatan Air salek.
Pertama, yakni pandangan masyarakat yang menyatakan kebolehan tentang
berziarah kubur pada pemakaman di Desa Saleh Mulya. Menurut mereka hal ini
ditinjau dari segi ilmu bahwa yang dituju merupakan umat muslim. Meskipun
tujuan dan motif orang berbeda-beda saat berziarah kubur, bapak Yakub sendiri
berkeyakinan dengan seringnya berziarah kubur maka akan menambah keimanan
kita kepada Allah SWT karena kita pastinya akan lebih sering meningat kematian,
sehingga akan meningkatkan semangat beribadah kepada Allah SWT. Lagi pula
ziarah kubur sesuatu yang dianjurkan, apalagi kepada ma kam Nabi, dan para
Ulama.9
Jadi, kegiatan ziarah kubur dikatakan sebagai syiar Islam karena dapat
mengingatkan seseorang tentang akhirat, yang selanjutnya dapat memacu untuk
lebih giat beribadah dan meningkatkan ketaqwaan. Peziarah dapat berbuat baik
kepada yang sudah meninggal (dikuburannya) dengan mengucapkan salam,
mendoakan, memohon, ampun dan mengambil pelajaran-pelajaran dari riwayat
hidup orang yang sudah meninggal tersebut. Selain itu, tidak jarang bahwa peziarah
juga sering melakukan.
Perintah Nabi untuk menziarahi kubur tidak lain adalah untuk peringatan dan
pelajaran. Karena kita bisa melihat bahwa sesombong apapun manusia, kelak akan
ditempatkan dalam sebuah lubang yang tidak ada air dan udara. Kita tidak akan
mampu berbuat apa-apa dan tidak mempunyai kekuatan untuk menghindar.
Bersiap-siap menjadi mangsa ulat dan hancur beserta tanah. Tidak ada yang bisa
menolong kecuali ilmu dan amal sholeh.
Bapak Agus Salim mengatakan bahwa Ziarah kubur dianjurkan dalam Islam,
untuk mengingatkan kita kepada kematian, keluarga saya biasa melakukan ziarah
kubur pada kuburan keluarga menjelang lebaran, hari pertama Idul Fitri dan Idul
Adha, serta pada saat akan mengadakan sedekah seperti pernikahan dan sunatan,
biasanya kami sekeluarga melakukan ziarah untuk memohon doa restu dan
meminta kelancaran pada saat melaksanakan acara pernikahan tak lain atas dasar
9 Hasil Wawancara dengan Bpk Yakub, Saleh Mulya, 8 November 2020
dengan berdoa kepada Allah dan untuk mengirimkan doa kepada keluarga yang
telah meninggal.10
Kedua, yakni pendapat mengatakan bahwa tradisi ziarah kubur pada makam
merupakan hal yang patut di hindari, apa lagi jika orang yang menziarahi makam
memiliki pengetahuan yang minim tentang adab dan cara berziarah. Dan masih ada
salah satu masyarakat yang berziarah ke makam mendoakan si mayit serta meminta
untuk di doakan kepada Allah agar yang menziarahi diberi kesehatan dan
kelancaran rezeki, Karena, hal ini ditakutkan dapat menyebabkan seseorang
melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan dengan Agama Islam.
Berbeda dengan tanggapan tersebut, menurut pengajar dan pengunjung makam
di Desa Saleh Mulya mengatakan: Ziarah kubur boleh saja dilakukan dengan tujuan
untuk mengingatkan kita akan kematian. Akan tetapi, sekarang ini banyak hal-hal
yang menyimpang yang terjadi pada saat berziarah, banyak yang berlebihan. Ini
ditakutkan akan menyebabkan pergeseran iman seseorang, sehingga dikhawatirkan
tujuan yang pertama untuk mendapatkan rahmat Al lah SWT bergeser. Seperti
mengharapkan dan memohon langsung kepada makam. sehingga menjadikan
seseorang tersebut menjadi musyrik.
Menurut H.Tahir ziarah kubur yang dianrasakan yakni: mengingatkan kita
kepada kematian dan akhirat sebagai sesuatu yang pasti akan menjumpai setiap
manusia. Pada saat berziarah hendak nya selalu membawa dampak positif untuk
selalu memperbaiki diri dan bersikap zuhud terhadap kehidupan didunia dan
akhirat. Ziarah juga membawa kebaikan bagi yang menziarahi kita bisa mendoakan
10 Hasil Wawancara dengan Bpk Agus Salim, Saleh Mulya, 5 November 2020
orang yang telah lebih dulu meninggal dunia dan memohon ampunan atas kesalahan
mereka. Ziarah juga mendapatkan imbalan pahala dan kebaikan dari Allah SWT.11
Ziarah pada zaman sekarang banyak mengalami pergeseran dari yang
dianjurkan Islam. Sekarang banyak orang yang kadang melebih-lebihkan seperti
menangis berlebihan pada saat dikuburan, sehingga tidak dipungkiri banyak pada
kuburan yang kita jumpai ada saja orang yang mencari ilmu atau berbagai motif
lainnya.
Demikian pula pandangan masyarakat terhadap tradisi ziarah kubur pada
makam yang ada di Desa Saleh Mulya. Dari pandangan masyarakat diatas peneliti
menyimpulkan bahwa masih ada pro dan kontra tentang ziarah pada makam, hal ini
bukan dikarenakan hukum kebolehan berziarah pada makam, akan tetapi lebih
kepada wawasan dan pemahaman masyarakat tentang tata cara dan adab yang benar
saat sedang melakukan ziarah. Bagi peneliti pendapat diatas bisa menjadi renungan,
dan ilmu yang bisa untuk dipahami. Sehingga kedepannya hasil dari skripsi ini bisa
menjadi referensi bagi penulis-penulis lainnya.
2. Pandangan Tokoh Agama Setempat di Desa Saleh Mulya Terhadap
Tradisi Ziarah Kubur
Dalam melakukan ziarah kubur masing-masing orang memiliki memiliki
tujuan yang berbeda-beda. Hal ini juga bergantung pada kondisi, umur dan
pekerjaan seseorang saat melakukan ziarah kubur. Tujuan yang paling umum ialah
11 Hasil Wawancara dengan Bpk H. Tahir, Saleh Mulya, 8 November 2020
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hanya segelintir orang yang
melakukan hal-hal yang menyimpang dari Islam.
Ada 3 perkara manusia meninggal dunia, Pertama amal jariyah, Kedua ilmu
yang bermanfaat, Ketiga Doa anak yang soleh, doa anak yang soleh inilah adalah
bagian yang digunakan untuk menyempurnakan iman orang tua yang telah
meninggal dunia dengan doa, karena yang bisa memberi safaat kepada orang tua itu
anak, kalau orang tua tidak bisa memberikan safaat kepada anak tapi anak yang
soleh dan soleha bisa memberikan safaat kepada orang tuanya.12
Ada kisah pada zaman Nabi Musa AS bertanya kepada Allah ketika Nabi Musa
naik ke gunung kursinah ya Allah nanti di surga itu saya tetangganya siapa ya Allah,
maka Allah menjawabnya ya Musa carilah orang yang seperti ini yang dikampung
ini yang rumahnya menghadap sini itulah tetangga kamu nanti disurga, maka sesuai
dengan petunjuk Allah tidak dijelaskan Cuma diberikan kode kodenya maka nabi
musa pun berjalan mencari orang yang diberikan petunjuk oleh Allah tadi yakni
salah satu kampung maka ketemulah seseorang dikampung itu, dan Nabi Musa pun
mengucapkan Assalammualaikum dan dijawablah Waalaikumsalam namun tidak
langsung disambut tetapi sang pemilik rumah ini pun masuk ke kamar dan setelah
keluar kamar pun keluar dengan membawa babi , babi ini dimandikan terus di
masukkan lagi ke kamar dan keluar lagi bawa babi lagi dimandikan lagi dan
akhirnya dibawa keluar lagi, kemudian Nabi Musa ditemui dan bertanya ya Fulan
agama kamu apa, agama saya tauhid, agama kamu tauhid mengapa kamu
memandikan dan membawa babi itu ke kamar, akhirnya si pemilik rumah pun
12 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020
menjelaskan bahwa sesungguhnya ini adalah kedua orang tuaku. Lalu Nabi Musa
pun bertanya kenapa dan seseorang itu pun menjawab karena sesungguhnya orang
tuaku itu berdosa dan dosa nya orang tua itu urusan Allah, dan saya sebagai anak
tetap berbakti kepada Orang tua.13
Ini filosofinya, jadi alangkah Mulianya urusan dosa itu urusan orang tua dan
anak tugasnya yakni berbakti kepada kedua orangtunya dan akhirnya dengan
pertemuan Nabi Musa AS ini akhinya Allah mengangkat doa anak yang soleh ini
dan di ampunilah dosa orang tuanya dengan rahmatnya Allah SWT.14
Maka kaitannya dengan ziarah kubur adalah ziarah bukan sebuah kemusyrikan
karena ziarah kubur ini memiliki hikmah bahwasannya kita yang hidup ini akan
mengalami mati, disisi lain yaitu untuk mendoakan arwah yang telah meninggal
dunia untuk di ampuni da dihapuskan segala dosanya dengan doa anak yang soleh
ini. Maka ziarah kubur ini dianjurkan tujuannya untuk mendoakan arwah yang ada
didalam kubur ini untuk dibebaskan kesulitan siksa kubur dan siksa neraka, karena
di dalam kubur ini kan belum masuk di dalam masa penantian sampai hari kiamat.
Makanya kita sebagai anak yang soleh dan soleha wajib mendoakan sebagai bakti
kita kepada kedua orang tua.15
Konteks ziarah kubur ini dulu adalah Ahlulsunnah Waljamaah atau kaum suni
di Arab itu ada transisi , karena ada sebagian ziarah kuburyang di Bid`ah kan,
Bid’ah ini adalah konteks dari Syekh Muhammad bin Abdul Wahab dari Wahabiah,
walaupun orang tuanya Syekh Muhhamad bin Abdul wahab ini Suni, Ahlulsunnah
13 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020 14 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020 15 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020
waljamaah yang bertentangan dengan anaknya karena Syekh Muhammad bin
Abdul Wahab seorang pemuda yang jenius yang disekolahkan oleh kerajaan Arab
Saudi ke Inggis dan pulang kembali menjadi penasehat dan penanya dengan politik.
Karena Syekh Muhammad bin Abdul wahab ini bertolak belakang dengan
saudaranya dan orang tuanya. Maka fatwa-fatwa Suud mengangkat Syekh
Muhammad bin Abdul Wahab dan barang siapa yang tidak mengikuti aturan fatwa
nya maka ini termasuk orang-orang yang dianggap bertentangan dengan aqidah.
Kita Islam pun boleh memilih dari 4 Mahzhab yang harus kita ketahui, namun di
Indonesia ini kebanyakan memilih mahzab safii, karena perjalanan dakwah di
Indonesia ini adalah perjalanan para auliya`, maka terjadilah transisi Islam
Nusantara.16
Islam Nusantara adalah Islam yang ada di Indonesia tidak sama dengan Islam
yang ada di Arab. Makanya kita Tahlilan, Yasinan itu bagian dari amaliyah Islam
Nusantara Ahlulsunnah Waljamaah, sholawatan, al barzanji, manaqib, belajar ilmu
Islam in Universal bisa belajar dimana saja, ada al-Quran dan hadits, ijma dan qiyas.
Ahlulsunnah Waljamah itu dari al-Quran, hadits, Ijma dan qiyas. Jika kita Cuma
belajar al-Quran tidak nyambung dan tidak mampu, karena kita belajar di zaman
sekarang bukan di zaman Nabi, karena al-Quran ini menjadi mahzab al-Quran ini
di zaman Khalifah Utsman, Sayyidina Utsman. Sebelumnya masih diserahkan
dengan tulisan kayu, kulit dan lain sebagainya, makanya Rasulullah itu
menyampaikan bahwa Islam nantinya akan pecah menjadi 73 golongan kecuali
‘’Aku dan Sahabatnya-sahabatnya’’. Aku itu Kanjeng Nabi dan sahabat-sahabatnya
16 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020
itu terus sahabat Tabi-tabiin, Ulama terus sampai sekarang, dan ilmu Agama itu
sanadnya harus sampai kepada Rasulullah, kalo tidak sampai bagaimana nantinya
karena ilmu itu akan dipertanggung jawabkan sampai akhir.17
Intinya adalah manusia yang mati nantinya ada 3 perkara yang tidak akan putus
yaitu: amal jarriyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang soleh dan soleha. Dan
pada dasarnya ziarah kubur adalah bagian dari hikmah yang nantinya setiap yang
bernyawa pasti akan mengalami mati.
Tujuan ziarah kubur dan prosesinya yakni:
Ketika masuk kuburan mengucapkan salam, Mengirimkan doa Al-fatihah
kepada Rasulullah, kepada para Sahabat, kepada guru-guru dan khususnya illa Ruhi
bagi laki-laki fulan bin fulan dan untuk perempuan khususan illa Ruhi fulan binti
fulan. Jika untuk kedua orang tua bisa juga kepada bapakku dan ibuku.18
Hukum ziarah kubur bagi laki-laki dan perempuan
Hukum ziarah kubur bagi laki-laki ialah sunnah sedangkan bagi perempuan
adalah makruh sebab wanita cenderung lemah dalam menghadapi musibah,
sehingga dikhawatirkan menimbulkan rintihan kesedihan ataupun ratapan ketika
mereka berziarah. Ada beberapa fatwa Ulama mengatakan bahwasannya
perempuan antara diperbolehkan dan tidak perbolehkan, tidak diperbolehkan nya
perempuan untuk ziarah kubur dengan dasar dikhawatirkan perempuan akan
menangis sehingga akan menjadikan sebuah hal yang tidak baik terhadap dirinya,
dan diperbolehkan jika memang kuat maka diperbolehkan.19
17 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020 18 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020 19 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020
Dan anjuran untuk laki-laki ziarah kubur karena memang fisik laki-laki lebih
kuat daripada fisik perempuan, makanya kenapa lebih dianjurkan berziarah kubur
itu laki-laki saja.
Wanita yang sedang haid tidak boleh melakukan ziarah kubur. Dan ziarah
kubur merupakan sebagai bentuk hati kita yang bersih saja bahwasannya suatu saat
kita juga akan mati, itulah faedahnya kita berziarah ke bubur. Meningatkan kita
bahwa suatu saat nanti kita juga akan meninggal dunia.
Pandangan terhadap ziarah kubur yang kebanyakan masyarakat membawa
bunga dan lain sebagainya yang dibawa pada saat berziarah serta makna dan simbol
pada saat berziarah, karena inilah konteks Islam Nusantara, kalau di Arab hanya
memakai doa saja, tapi di Indonesia memakainya inilah yang dinamakan simbol.
Makna dari bunga pada dasarmya ketika Rasulullah melintasi sebuah makam beliau
mendengar sebuah makam yang menangis dan beliau melihat ada suara yang
menjerit maka Rasulullah mengambil Pelepah Kurma untuk di taruh diatas makam
itu supaya tidak menangis tapi dengan doa. Begitu juga dengan Bunga sebagai doa
dan sebagai simbol harum dengan hal ini maka inilah filosofinya bahwa kita
mengirimkan doa-doa yang baik Allahumma Firlahu Warhamhu Waafihi
Waafuanhu dan Allahumma Firlaha Warhamha Waafihi Waafuanha bagi yang
perempuan. Makanya makna filosofi dari bunga yaitu sebagai keharuman supaya
Allah menurunkan rahmat.begitu juga dengan Air sebagai penyejuk untuk si mayit
supaya mendapatkan rahmat dari Allah SWT, dan lain sebaginya.
Rasulullah pun pernah melarang untuk berziarah dikhawatirkan akan
menimbulkan meminta-minta, dan salah niat dan cenderung berlebihan dan
menyimpang dari ruh Islam. tujuan kita yang dikhawatirkan menimbulkan
kemusyrikan. Makanya kalau ziarah kubur itu tujuannya adalah mendoakan. Selain
itu beliau melarangnya, karena kebanyakan mayat-mayat yang mereka ziarahi
adalah orang-orang kafir penyembah berhala, sementara Islam telah memutuskan
hubungan dengan kemusyrikan. Mungkin karena ada sebagian orang yang baru
memeluk Islam dan belum paham sehingga mengeluarkan ucapan-ucapan diatas
makam yang nadanya bertentangan dengan pengetahuan dan tentang masalah yang
dikaji untuk memperkaya dengan Islam.
Oleh karena itu, ziarah kubur dianjurkan apabila mayit tersebut ialah muslim.
Ziarah kubur atau mengunjungi kuburan merupakan salah satu bentuk untuk
mengingatkan kematian dan mengingatkan hari akhirat.
Para ulama berpendapat bahwa menziarahi kubur adalah obat penawar yang
paling ampuh untuk melunakan hati yang membatu. Karena dengan ziarah kubur,
manusia ingat akan kematian yang pasti tiba dan hari akhirat. Yang mana kehidupan
akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya. Maka, dengan sendirinya akan
membatasi keinginan-keinginan yang berlebihan.
Dengan berbagai pendapat dari tokoh-tokoh Islam tentang ziarah kubur.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa beliau mengharamkan setiap
muslim yang melakukan tradisi ziarah kubur meskipun yang diziarahi makam Nabi
Muhammad SAW. Demikian pula dengan paham wahabi, faham yang dibangun
oleh Muhammad Bin wahab, yakni misalnya mengahramkan siapa saja yang
melakukan tradisi ziarah kubur , menurut al Jibrin bahwasannya tidak dibenarkan
seorang muslim sengaja berziarah kubur dengan tujuan untuk beribadah kepada
Allah Swt disisinya atau diatasnya, seperti sholat, berdoa, atau yang lain. Demikian
pula tidak boleh seorang muslim mengusap sesuatu dari tempat-tempat tersebut
untuk mencari keberkahan.20
Beda halnya dengan faham dan I`tiqad Ahlulsunnah Wal Djama`ah, faham ini
pun memperbolehkan orang untuk melakukan kunjungan ziarah kubur. Ziarah
kubur menurut pandangan faham ini ialah merupakan perbuatan yang dianggap
baik, jangankan ke kuburan Nabi Muhammad SAW, ke makam ibu dan bapak,
makam ulama-ulama, makam orang-orang yang mati syahid dan makam pahlawan
Islam saja bernilai pahala sunnah muakkad. Jadi anggapan baik dibolehkan menurut
Aswaja dipandang dadri segi ibadah mengingat akan kematian dan hari akhir, juga
mendoakan si ahli kubur.21
Islam memandang bahwa tradisi ziarah kubur itu diperbolehkan dan biasa
dikatakan amal ibadah selama yang diziarahi itu adalah kaum muslimin. Para
peziarah yang diperbolehkan itu adalah para peziarah yang sudah mempunyai
akidah islam yang kuat dan mengetahui hukum ziarah dan tujuannya. Tujuan dari
ziarah kubur ialah bertawasul kepada seorang yang dianggap mempunyai karamah
agar mendapatkan syafaat, keberkahan, dan dikabulkan segala apa yang diminta.
Jika para peziarah belum mmepunyai akidah yang kuat akan terjadi kekhawatiran
bahkan cenderung berlebihan dan menyimpang dari norma ajaran Islam.
Islam memandang bahwa kuburan seseorang baik itu seorang ulama ataupun
awam, tidak diperbolehkan untuk mendirikan bangunan diatasnya. Apabila ada
20 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020 21 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020
kuburan yang terdapat bangunan atau ditinggikan maka Rasulullah memerintahkan
untuk meratakan kuburan tersebut.
Dari uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pandangan serta hikmah
yang didapat tokoh agama setempat pada saat berziarah kubur di Desa Saleh Mulya
agar senantiasa mengingat kematian yang pasti akan menjemputnya. Menjadi
cermin untuk mengingatkan amal ibadah kita kepada Allah SWT. Agar kita
senantiasa memperbaiki diri sebelum ajal menjemput. Dan yang dapat
menyelamatkan kita pada saat meninggal dunia ialah manusia yang mati nantinya
ada 3 perkara yang tidak akan putus yaitu: amal jarriyah, ilmu yang bermanfaat dan
anak yang soleh dan soleha. Lalu kita memintakan pengampunan atas dosa-dosa si
mayit pada Allah melalui doa. Supaya bisa kita memaknai hakikat kehidupan di
alam fana karena hidup ini tidak lebih dari sekedar mimpi sesaat, kita pastinya akan
benar-bemar terjaga justru setelah kematian.22
Menurut H.Tahir ziarah kubur yang dianrasakan yakni: mengingatkan kita
kepada kematian dan akhirat sebagai sesuatu yang pasti akan menjumpai setiap
manusia. Pada saat berziarah hendak nya selalu membawa dampak positif untuk
selalu memperbaiki diri dan bersikap zuhud terhadap kehidupan didunia dan
akhirat. Ziarah juga membawa kebaikan bagi yang menziarahi kita bisa mendoakan
orang yang telah lebih dulu meninggal dunia dan memohon ampunan atas kesalahan
mereka. Ziarah juga mendapatkan imbalan pahala dan kebaikan dari Allah SWT.23
22 Hasil Wawancara dengan Bpk Tauhid, Saleh Mulya, 4 November 2020 23 Hasil Wawancara dengan Bpk H. Tahir, Saleh Mulya, 8 November 2020
Masyarakat terhadap tradisi ziarah kubur pada makam yang ada di Desa Saleh
Mulya. Dari pandangan masyarakat diatas peneliti menyimpulkan bahwa masih ada
pro dan kontra tentang ziarah pada makam, hal ini bukan dikarenakan hukum
kebolehan berziarah pada makam, akan tetapi lebih kepada wawasan dan
pemahaman masyarakat tentang tata cara dan adab yang benar saat sedang
melakukan ziarah. Bagi peneliti pendapat diatas bisa menjadi renungan, dan ilmu
yang bisa untuk dipahami. Sehingga kedepannya hasil dari skripsi ini bisa menjadi
referensi bagi penulis-penulis lainnya.