bab iii 45-62 - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/4225/6/bab 3.pdf · melok soleh nang...

18
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 45 BAB III PONDOK PESANTREN NGALAH A. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan Awal mula beliau membeli tanah, beliau tidak lantas menempati dan membuka lahan perjuangan itu, namun kurang lebih selama + 3 bulan beliau hanya berkunjung melihat lokasi seraya mengenalkan diri dengan masyarakat sekitar. Dipagi hari beliau datang dan sore hari beliau pulang, bersilaturrahmi kerumah-rumah warga Kembang Kuning dan Pandean menjadi langka awal beliau untuk menjaring sahabat dalam perjuangannya nanti. Setelah dirasa cukup masyarakat disekitar yang beliau kenal, dan bekalpun sudah disiapkan, akhirnya sekitar bulan Desember tahun 1984 M, atau bulan robiul awal 1405 H. Dengan mengendarai Truk dan dengan ditemani empat santri ayahnya beliau berangkat menuju lokasi dengan membawa bekal yang sederhana yaitu anyaman bambu (gedek) serta peralatan dan sedikit bahan makanan. Keempat santri itu adalah; Moch. Asy’ari dari Jedong Ngoro Mojokerto, Moch. Sholeh asal Kali Putih Gempol Pasuruan, Abd. Majid dari Bursik Ngoro Mojokerto dan Imam Syafi’i dari Trenggalek. Setelah beliau dan kempat santri itu tiba dilokasi perjuangan, beliau langsung mendirikan sebuah gubuk kecil persegi empat tanpa atap yang terbuat dari anyaman bambu yang telah dibawah itu, hari harinya setelah selesai, beliau dan keempat santri itu langsung pulang ke Carat lagi. Dua hari sesudahnya, barulah beliau memutuskan untuk mengawali dan babat tanah Ngalah untuk selama-lamanya, namun sebelum beliau berangkat,

Upload: vuongtram

Post on 24-Jul-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

45

BAB III

PONDOK PESANTREN NGALAH

A. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan

Awal mula beliau membeli tanah, beliau tidak lantas menempati dan

membuka lahan perjuangan itu, namun kurang lebih selama + 3 bulan beliau

hanya berkunjung melihat lokasi seraya mengenalkan diri dengan masyarakat

sekitar. Dipagi hari beliau datang dan sore hari beliau pulang, bersilaturrahmi

kerumah-rumah warga Kembang Kuning dan Pandean menjadi langka awal

beliau untuk menjaring sahabat dalam perjuangannya nanti.

Setelah dirasa cukup masyarakat disekitar yang beliau kenal, dan

bekalpun sudah disiapkan, akhirnya sekitar bulan Desember tahun 1984 M,

atau bulan robiul awal 1405 H. Dengan mengendarai Truk dan dengan

ditemani empat santri ayahnya beliau berangkat menuju lokasi dengan

membawa bekal yang sederhana yaitu anyaman bambu (gedek) serta peralatan

dan sedikit bahan makanan. Keempat santri itu adalah; Moch. Asy’ari dari

Jedong Ngoro Mojokerto, Moch. Sholeh asal Kali Putih Gempol Pasuruan,

Abd. Majid dari Bursik Ngoro Mojokerto dan Imam Syafi’i dari Trenggalek.

Setelah beliau dan kempat santri itu tiba dilokasi perjuangan, beliau

langsung mendirikan sebuah gubuk kecil persegi empat tanpa atap yang

terbuat dari anyaman bambu yang telah dibawah itu, hari harinya setelah

selesai, beliau dan keempat santri itu langsung pulang ke Carat lagi.

Dua hari sesudahnya, barulah beliau memutuskan untuk mengawali dan

babat tanah Ngalah untuk selama-lamanya, namun sebelum beliau berangkat,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

46

beliau mendapat pesan khusus dari sang ayah (Mbah KH. Bahruddin), dan isi

pesan itu: “Sholeh.. pesenku mek siji ono kono, gok embong, gok masjid, gok

langgar, gok pasar dulurmu kabeh” (Soleh... pesan saya cuma satu disana, di

jalan, di masjid, di mushollah, di pasar itu semua saudaramu). Setelah beliau

mendapatkan wejangan dari sang ayah, barulah keenam santri yang akan

menemani beliau dipanggil, dan dihadapan keenam santri Mbah KH.

Bahruddin memberikan do’a restu akan perjalanan mereka menemani anaknya

yang hendak berjuang dijalan Allah, ”wes awakmu tak izini lan tak ridhani

melok Soleh nang Sengon”, (sudah sekarang kamu semua sudah saya izini dan

saya restui untuk ikut Soleh ke Sengon).

Berangkatlah beliau dengan enam santri ayahnya yang merupakan cikal

bakal babat tanah Ngalah ini, dengan diiringi do’a restu, beliau dan keenam

santri itu meninggalkan desa Carat tempat kelahiran beliau, keenam santri

yang mempunyai latar belakang ketaatan itu adalah: Moch. Asy’ari dari

Jedong Ngoro Mojokerto, Moch. Sholeh asal Kali Putih Gempol Pasuruan,

Abd. Majid dari Bursik Ngoro Mojokerto, Imam Syafi’i dari Trenggalek, dan

M. Tohari dari Pecalukan Prigen Pasuruan serta yang keenam Abd. Rohim

dari Jurang Pelen Gempol Pas.

Setelah bahan-bahan dan bantuan dari masyarakat terkumpul barulah

pembangunan itu dimulai. Bangunan masjid yang terbuat dari gedek

(anyaman bambu) itu dibangun dengan ukuran seluas + 15 m2 dan berpondasi

batu kali. Pada saat pembangunan dihadiri oleh mbah kyai bahruddin mbah

kyai munawir, dan koramil, namun untuk peletakan batu pertama dilakukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

47

oleh mbah kyai bahruddin baru kemudian peletakan batu kedua dilakukan oleh

perwakilan dari koramil. Dan dengan izin Alloh SWT kurang lebih 17 hari

masjid yang terbuat dari bambu itu dapat dirampungkan dengan baik. Dan

akhirnya berdirilah masjid yang diberi nama masjid Darut Taqwa II dan resmi

ditempati pada hari Jum’at wage tanggal 14 dhul-hijjah 1405 H atau tepatnya

tanggal 30 agustus 1985 M. Hari Jum’at itu adalah hari yang sangat bersejarah

dimana hari itu merupakan hari pelaksanaan sholat Jum’at yang pertama

kalinya di dusun Pandean dan Kembang Kuning. Pada kesempatan itu yang

bertindak menjadi Imam Sholat adalah Mbah KH. Bahruddin Kalam dan yang

menjadi Bilal adalah bapak H. Qodir sedangkan yang bertindak sebagai khotib

adalah Bapak Subadar dari dusun Sengon selaku Mudin Desa dan bertemakan

P4 yaitu Pedoman penghayatan, dan pengamalan Pancasila.

Namun pagi-pagi sebelum sholat jum’ah dilaksanakan beliau membawa

semua keluarganya serta ditemani satu santri putri ayahnya bernama Siti dari

Banyuwangi untuk ikut serta dalam perjuangan. Hal itu semua sesuai petunjuk

dan dengan perintah ayahnya.

Usai shalat jum’at dilaksanakan peresmian Masjid pun mulai digelar,

dalam acara peresmian itu dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat, Muspika

Purwosari, Koramil dan beberapa tokoh yang lainnya, hadir pula Mbah KH

Munawir, Mbah KH. Mohammad Bahruddin dan beberapa ulama’ yang

lainnya. Dalam kesempatan itu Mbah KH. Bahruddin Kalam menuturkan

“sedoyo mawon masyarakat sengonagung khususe pandean-kembang kuning,

kulo titip anak kulo, anak kulo tak kengken ngedekaken pondok lan sekolahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

48

gak ridlo dunyoo akhirat nek sampek oleh bayaran, nek sampek oleh bayaran

tolong sampean elingno, nek gak wani ngilingno, kandaaken kulo, nek kulo

pun mboten wonten, kandaaken makne, nek makne wis boten enten dimuen.

Anak kulo Sholeh, kulo titipno teng panjenengan, enten klirune segera

dielingaken, sebab niki nggeh manungso”.

Setelah satu minggu peresmian masjid digelar, ada salah seorang warga

Kembang Kuning yang bernama Bapak Nur Salim datang kepada beliau dan

dengan senang hati pak Nur Salim memberikan sebuah gubuk kecil yang

terbuat dari anyaman bambu berukuran + 2,5 m2, untuk dijadikan pondok

angkring sebagai tempat istirahat para santri. Setelah itu barulah pondok

pesantren secara terang-terangan menampakkan jati dirinya sebagai bengkel

rohani dan kemudian terus berkembang secara pesat dari tahun ke tahun

hingga kini.

Setelah bahan-bahan sudah terkumpul pembangunanpun mulai dilakukan

dan tidak lama kemudian pada tahun 1986 dengan kegotong royongan

masyarakat sekitar berdirilah bangunan berlantai dua dengan jumlah 4 kamar

sebagai tempat tidur santri putra yang kemudian disebut asrama A (A.1 A.2

A.3 A.4) dan kini beralih menjadi A.1 A2 dan A.8 A.9.

Seiring dengan pergantian sang waktu santri yang menuntut Ilmu pada

beliau (Romo KH. Sholeh Bahruddin) kian hari kian bertambah banyak, tak

ketinggalan pula santri putri pun mulai banyak yang mengaji dan belajar

kepada beliau, melihat perkembangan santri putri yang kian bertambah

membuat para sahabat beliau ikut memikirkan tempat tinggal mereka. Tidak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

49

jauh beda dengan pembuatan asrama putra, pembangunan tempat tinggal bagi

santri putripun dilakukan, walkhasil tidak lama kemudian berdirilah asrama B

dengan jumlah kamar pertama kali 2 lokal yaitu B.1 B.2 yang kini menjadi

kantor pusat putri.

Dengan semakin pesatnya perkembangan santri, menuntut beliau untuk

terus dapat menyediakan fasilitas dan kebutuhan bagi para santrinya dimasa

yang akan datang. Untuk itu dengan dibantu warga sekitar tepatnya pada

tahun 1987 berdirilah sekolah formal pertama kali yaitu sekolah tingkat

menengah dibawah depag atau MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan kemudian

dibangun gedung sekolahan dengan jumlah lokal kelas pertama kali 3 ruang

yang kini beralih menjadi kamar atau tempat mukim para santri putri yaitu

asrama C, dengan identitas C.1 C.2 dan C.3.

Dari tahun ketahun pembangunan terus dilakukan oleh beliau baik fisik

maupun non fisik hal ini dilakukan untuk lebih menyempurnakan diri sebagai

lembaga yang mengabdi pada masyarakat. Namun itu semua memerlukan

dana yang cukup banyak, oleh karena itu selain didapat dari sumbangan para

warga terkadang beliau juga mengadakan ziaroh ke makam-makam para wali

songo dan sisanya dibuat sebagai tambahan biaya pembangunan, hal semacam

itu beliau lakukan kurang lebih hampir delapan kali mulai dari tahun 1987 –

1990.

Pondok Pesantren yang kian mengalami perkembangan dan kemajuan

pesat ditambah lagi banyaknya warga sekitar yang melangkahkan kakinya

dengan ikhlas untuk masuk pada bimbingan beliau membuat salah satu

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

50

sahabat beliau yang bernama mbah Karjin mempelopori perehapan masjid

yang masih terbuat dari bambu itu, dengan bahasa taqwa mbah Karjin berucap

kepada sahabatnya yang lain ”yo’ opo masjide iki? isin rek.. nang pengeran

nek bangunane gedhek”. Mendengar hal itu spontan para sahabat yang lain

langsung bersemangat untuk merenovasi masjid yang masih terbuat dari

bambu itu, dengan swadaya dan kegotong royongan warga sekitar

alhamdulillah pada tanggal 4 rojab 1408 H atau tepatnya pada tanggal 22

februari 1988 renovasipun mulai dilakukan dan dapat dirampungkan selama 37

hari tepatnya pada tanggal 11 sya’ban 1408 H atau tanggal 29 Maret 1988 M

dengan menghabiskan dana sekitar Rp. 4.531.270. dan selanjutnya diresmikan

dengan acara pengajian yang dihadiri oleh Kyai Matlab dari Sidoarjo dan

pagelaran seni budaya pencak silat Pagar Nusa dimalam harinya.

Beliau adalah seorang ulama’ yang selalu berwawasan jauh kedepan dan

jauh kebelakang, sehingga dengan itu semua beliau terus mempersiapkan para

generasi bangsa dan membekali para santrinya untuk mencapai kedudukan

fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah, sehingga pada tahun 1988 bersamaan

dengan renovasi masjid beliau juga mendirikan sekolah lanjutan tingkat atas

dibawah naungan depag yaitu MA (Madrasah Aliyah) dan kemudian disusul

pada tahun 1994 tepatnya tanggal 17 bulan juli beliau mendirikan taman

kanak-kanak yang diberi nama RA (Raudhotul Atfhal) dan juga sekolah dasar

yaitu MI (Madrasah Ibtida’iyah).

Tidak cukup itu saja beliau memberikan wadah bagi santrinya untuk

mengembangkan kreasi dan ilmu pengetahuannya serta didasari oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

51

kebutuhan masyarakat akan pentingnya sebuah pendidikan formal demi masa

depan akhirnya pada tahun 1997 beliau juga mendirikan sekolah tingkat tinggi

dengan nama STAIS (Sekolah Tinggi Agama Islam) yang kemudian beralih

menjadi sebuah Universitas dengan nama Universitas Yudharta Pasuruan pada

tahun 2001 dan diresmikan oleh mantan Presiden RI ke-4 yaitu KH.

Abdurrohman Wahid (Gus Dur). Namun sebelum itu, pada tahun 1999 beliau

mendirikan sekolah menengah atas lagi namun dibawah naungan diknas yaitu

SMA (Sekolah Menengah Atas) dan disusul SMK (Sekolah Menengah

Kejuruan) pada tahun 2003.

Dengan ketenangan jiwa, kesabaran hati, ditambah lagi dengan ketabahan

dan keikhlasan, beliau dengan sifat mengalahnya, sopan santunnya,

kebijaksanaannya, serta keuletan yang tak mengenal lelah dan putus asa, pada

akhirnya beliau mampu terus mengembangkan pondok pesantren dari tahun

ketahun, sebuah keberhasilan yang diharapkan oleh banyak orang meskipun

pada awalnya banyak yang tidak mengira kalau pada akhirnya Pondok

Pensantren beliau bisa berkembang pesat seperti sekarang ini. Dengan pondok

pesantren yang didukung sikap dan etika yang penuh tauladan tersebut nama

besar beliau kini terdengar dimana-mana mulai tingkat Kabupaten hingga

tingkat Nasional bahkan Internasional.

Dan dengan itu semua kini Pondok Pesantren yang berasimilasi dengan

Yayasan Darut Taqwa menaungi lembaga pendidikan formal mulai tingkat

taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi (TK sampai Universitas

Yudharta) dan pendidikan nonformal mulai sifir hingga pendidikan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

52

Mu’allimîn-Mua’llima>t, dan selanjutnya Pondok Pesantren mempunyai ciri

tersendiri.

B. Keadaan Lokasi dan Letak Geografis

Pondok Pesantren ini diberi nama “NGALAH” didirikan pada tahun 1985

yang berada di bawah naungan Yayasan Darut Taqwa dan berkedudukan di Jl.

PP. Ngalah Dusun Pandean Desa Sengonagung Kecamatan Purwosari

Kabupaten Pasuruan, dengan Nomor Telephon (0343) 611250 Pa (0343)

614083 Pi. Po. Box 04 Pasuruan 67162

C. VISI dan MISI

1. Visi : Pondok Pesantren Ngalah mempunyai Visi sebagai berikut :

“Membentuk santri yang beriman dan bertaqwa kepada Allah

SWT, berakhlakul karimah, mampu menjawab tantangan zaman

serta memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap masalah agama,

pendidikan, sosial, budaya, nilai-nilai kebangsaan dan

kemasyarakatan serta berjiwa Rohmatal Lil-Alamin”

2. Misi : Dalam mewujudkan visi Pondok Pesantren Ngalah Mempunyai misi

sebagai berikut :

a. Menanamkan Aqidah dan mengamalkan syariat Islam yang berhaluan

Ahlussunnah Wal Jama’ah.

b. Memberdayakan potensi santri dalam lima wawasan yaitu, keagamaan,

keilmuan, kemasyarakatan, keorganisasia, dan kebangsaan sesuai dengan

kultur Pesantren.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

53

c. Mengimplementasikan nilai-nilai moral Pesantren dalam dinamika

kehidupan kemasyarakatan.

d. Menyiapkan santri yang unggul dalam IMTAQ dan IPTEK

3. Asas, Tujuan dan Fungsi

a. Asas

1) Al Qur’an dan sunnah rasul (hadith)

2) Syari’at Agama Islam yang berhaluan Ahlussunnah Wal-jama’ah.

3) Pancasilah dan UUD 1945.

b. Tujuan dan Fungsi

Pondok Pesantren Ngalah bertujuan dan berfungsi sebagai :

1) Lembaga Tafaqquh Fiddin

2) Pembinaan Mental spiritual

3) Lembaga Pengembangan Lima Wawasan

a) Keagamaan

b) Keilmuan

c) Kemasyarakatan

d) Keorganisasian

e) Kebangsaan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

54

D. Madrasah Diniyah Darut Taqwa Pondok Pesantren Ngalah

1. Visi dan Misi Madrasah Diniyah Darut Taqwa

Pada setiap lembaga pendidikan pasti memiliki visi dan misi, begitu

juga dengan Madrasah Diniyah Darut Taqwa Pondok Pesantren Ngalah,

yang mana visi dan misi tersebut dijadikan pijakan atau arah kemana

pendidikan ini akan dibawa dan sekaligus memberi motivasi serta kekuatan

gerak bagi seluruh komponen yang terlibat langsung maupun tidak

langsung dalam perkembangan Madrasah Diniyah Darut Taqwa Pondok

Pesantren Ngalah.

Visi - Misi sangat penting untuk menyamakan persepsi, pandangan,

cita-cita, harapan bahkan impian semua pihak yang terlibat di bawahnya.

Keberhasilan kualitas dan kuantitas madrasah diniyah Darut Taqwa

Sengonagung tergantung sejauh mana visi dan misi yang diemban dapat

dipenuhi, oleh karena itu visi dan misi yang jelas dapat memberikan

motivasi dan kekuatan gerak untuk mencapai prestasi madrasah diniyah

yang diminati oleh masyarakat dan mempunyai keunggulan-keunggulan

sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Adapun visi dan misi Madrasah Diniyah Darut Taqwa adalah sebagai

berikut.

Visi Madrasah Diniyah Darut Taqwa

“Turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa, dengan menyiapkan generasi muda Indonesia pasca modern yang

berkualitas tinggi dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

55

(IPTEK) serta kualitas Iman dan Taqwa (IMTAQ), mandiri, kreatif,

responsif dan berakhlaqul karimah, serta generasi yang berwawasan

rahmatan lil alamîn”.

Misi Madrasah Diniyah Darut Taqwa

Pembekalan pengetahuan, pengamalan ajaran ahlus sunnah wal

jama’ah (aswaja).

Mengadakan kajian keIslaman dan berperan aktif dalam mendorong

pemahaman dan pengamalan Islam aswaja.

Melaksanakan pendidikan ilmu-ilmu keagamaan Islam

Pembekalan ilmu-ilmu keIslaman peka terhadap kondisi sosial serta

berwawasan rahmatan lil a>lamîn.

2. Tujuan Madrasah Diniyah Darut Taqwa

Berdasarkan visi dan misi madrasah diniyah Darut Taqwa di atas maka

tujuan madrasah diniyah Darut Taqwa dirumuskan sebagai berikut:

a. Tercapainya mutu pendidikan pada madrasah diniyah Darut Taqwa

Sengonagung.

b. Tersedianya ketenagaan yang profesional.

c. Peningkatan pembelajaran Islam guna menghasilkan lulusan atau santri

yang mampu dalam keilmuan agama Islam serta berwawasan rahmatan

lil alamîn.

3. Jenjang Pendidikan Madrasah Diniyah Darut Taqwa Sengonagung

Dalam lembaga madrasah diniyah Darut Taqwa Sengonagung

Purwosari Pasuruan memiliki tiga jenjang pendidikan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

56

a. Ibtidāiyah, yang di dalamnya terdapat 6 kelas tingkat pendidikan. Dari

kelas 1 ibtidā’ hingga kelas 6 ibtidā’

b. Wusthiyah, yang di dalamnya terdapat 3 kelas tingkat pendidikan. Kelas

1(wusthō awal), kelas 2 (wusthō tsāni) dan kelas 3 (wusthō tsālits).

c. Mu’allimi>n Mua’llimāt, yang di dalamnya terdapat 2 jurusan yaitu;

jurusan Syari>’ah dan jurusan Lughoh.

E. Struktur Organisasi Madrasah Diniyah Darut Taqwa

Struktur organisasi Madrasah Diniyah Darut Taqwa memiliki kesamaan

dengan lembaga-lembaga formal pada umumnya, sebagaimana bagan dibawah

ini

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

57

F. Kurikulum Madrasah Diniyah Darut Taqwa

Kurikulum adalah bagian penting dan menjadi pokok pada sebuah

lembaga pendidikan, kurikulum yang mengarahkan pendidikan, kurikulum

yang menentukan standart keberhasilan. Kurikulum Madrasah Diniyah Darut

Taqwa atas dasar arahan dari pengasuh pondok pesantren Ngalah dan jenjang

pendidikan di Madrasah Diniyah Darut Taqwa ada 3 yaitu MADIN Ibtidā’,

Wusthō, dan Mu’allimi>n mualimāt. Berikut elmen-elmen yang berkaitan

dengan kurikulum Madrasah Diniyah Darut Taqwa.

1. Daftar Materi Perkelas

a. Ibtida’

KELAS MATERI KITAB

1

Fiqih Fasholatan Hadîts Hadîts 101 Lughotul Arabiyah Ro'sun sirah Akhlāq Alala Tahsînul Khot & Imlak -

2

Fiqih Mabadi' fiqih 1 & 2 Nahwu Nahwu jawan Tauhîd Sulamud Diyanah Hadith Hadith Dyarif Akhlaq/Matlap Matlap Tarikh Tarikh Nabi Muhammad Pegon -

3

Fiqih Mabadi' Fiqih 4 Nahwu Matan Jurumiyah Tauhid Aqidatul Awam Tajwid/Tafsir Tukhfatul Athfal/Ibris Akhlaq Akhlaq Banin/at 1 Khulashoh Khulashoh Nurul Yaqin 1 Lughotul Arabiyah Lughotul Arabiyah 1

4 Fiqih Hukum Islam 2

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

58

Nahwu/I'lal Qowa'idul I'lal Tauhid Khoridatul Bahiyah Tajwid/Tafsir Matan Jazariyah/Ibriz Akhlaq Akhlaq Banin/at 2 Lughotul Arabiyah Lughotul Arabiyah 2

5

Fiqih Fathul Qorib Nahwu Durrotul Yatimah Tauhid Jawahirul Maknun Tajwid Hidayatul Mustafid Akhlaq Akhlaq Banin/at 3 Lughotul Arabiyah Lughotul Arabiyah

6

Fiqih Fathul Qorib Nahwu Imrithi Tauhid Syarah tijan Tajwid/Tafsir Tibyan Shorof Maqsud Akhlaq Akhlaq Banin 4

b. Wusthō

KELAS MATERI KITAB

W. I

Nahwu Alfiyah Tasawwuf Sabilis Salikin Hadith Subulus Salam Tauhid Fathul Majid Ushul Fiqih Mabadi'ul Awaliyah Fiqh Jawābul Masāil Fiqh Jawābul Masāil

W.II

Nahwu Alfiyah Tasawwuf Sabilis Salikin Hadith Fathul Majid Faro'id Iddatul Faroid Ushul Fiqih Assulam Fiqh Jawābul Masāil Fiqh Jawābul Masāil

W. III Hadith Subulus Salam Tasawwuf Sabilis Salikin

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

59

Ilmul Hadith Manhalul Latif/ Baiquni Mantiq Sulamul Munawwaroq Falaqiyah Fathur Rouf Balaghoh Jawahirul Maknun Fiqh Jawābul Masāil Fiqh Jawābul Masāil

c. Mu’allimi>n mualimāt

1) Jurusan Syari’ah

Materi Umum

Materi Khusus

No Materi Buku Ajar Smt

1. Fiqih 1 Kifayatul Akhyar 1

2. Fiqih 2 Kifayatul Akhyar 2

3. Tasawwuf al-Al-Hikam Ibnu Athaillah as-Sakandary

3

4. Tafsir Ayatul Ahkam 1 Tafsir Ayatul Ahkam (Ali as-Shobuni)

1

5. Tafsir Ayatul Ahkam 2 Tafsir Ayatul Ahkam (Ali as-Shobuni)

2

6. Ushul Fiqih 1 Abdul Wahab al-Kholaf 1

7. Ushul Fiqih 2 Abdul Wahab al-Kholaf 2

No Materi Buku Ajar Smt

1. Metodologi Pengajaran 3

2. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Seminar Proposal

3

3. PPL 1 (Micro Teaching) 3

4. PPL 2 (Praktek Mengajar) 4

5. Risalah Ilmiyah (Tugas Akhir) 4

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

60

8. Tarikh Tasyri’ Khudori Bik 1

9. Hikmatut Tasyri’ Khudori Bik 2

10. Qowaidul Fiqhiyah Asybah wan Nadhoir 3

11. Astronomi 1

12. Falak 2

2) Jurusan Lughoh

Materi Umum

No Materi Buku Ajar Smt

1. Metodologi Pengajaran 3

2. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Seminar Proposal

3

3. PPL 1 (Micro Teaching) 3

4. PPL 2 (Praktek Mengajar) 4

5. Risalah Ilmiyah (Tugas Akhir) 4

Materi Khusus

No Materi Buku Ajar Smt

1. Nahwu 1 Jami’ud Durus 1

2. Nahwu 2 Jami’ud Durus 2

3. Tasawwuf al-Al-Hikam Ibnu Athaillah as-Sakandary

3

4. Shorof 1 Majmu’ Shorfy 1

5. Shorof 2 Majmu’ Shorfy 2

6. Ilmu ‘Arudh 1 Modul Ajar 1

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

61

7. Balaghoh 1 Jauharul Maknun 1

8. Balaghoh 2 Jauharul Maknun 2

9. Ilmu ‘Arudh 2 Modul Ajar 2

10. Mantiq 1 Sullamul Munawaroq 1

11. Mantiq 2 Sullamul Munawaroq 2

12. Ilmu ‘Arudh 3 Modul Ajar 3

Selain materi-materi yang ada diatas, juga diajarkan materi-materi

penunjang yang dipelajari diluar jam belajar di Madrasah Diniyah Darut

Taqwa.

1. Standar Kenaikan Kelas

a. Keaktifan, maksimal alfa 12 kali

b. Hafal materi yang telah ditentukan

c. Lulus Ujian kompetensi

2. Standar Kelulusan

a. Keaktifan, maksimal alfa 12 kali

b. Lulus PPL

c. Hafal materi sesuai ketentuan yang berlaku

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

62

3. Jumlah Siswa

Jumlah siswa berdasarkan data TU Madrasah Diniyah terakhir tahun

2015.

TINGKAT 2015

JAN FEP MAR APRIL MEI JUNI

Ibtida’ 908 905 902

Wusthō 789 789 789

Mu’allimin

Mu’allimat 135 135 135

JUMLAH 934 928 2925