bab ii tinjauan pustaka a. deskripsi teorirepository.ump.ac.id/5965/3/bab ii.pdf · a. deskripsi...

40
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Menurut Uno (2006: 3) motivasi adalah proses psikologis yang dapat menjelaskan perilaku seseorang. Perilaku hakikatnya merupakan orientasi pada satu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan proses interaksi dari beberapa unsur. Dengan demikian motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Kekuatan-kekuatan ini pada dasarnya dirangsang oleh adanya berbagai macam kebutuhan, seperti (1) keinginan yang hendak dibutuhinya; (2) tingkah laku; (3) tujuan; (4) umpan balik. Untuk memperoleh pengertian yang obyektif tentang motivasi belajar terutama belajar di sekolah, akan dikemukakan pendapat beberapa ahli. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. (Hamalik, 2011: 158) 9 Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Upload: others

Post on 21-Jun-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Istilah motivasi berasal dri kata motif yang dapat diartikan

sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan

individu tersebut bertindak atau berbuat. Menurut Uno (2006: 3)

motivasi adalah proses psikologis yang dapat menjelaskan perilaku

seseorang. Perilaku hakikatnya merupakan orientasi pada satu tujuan.

Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan proses interaksi dari

beberapa unsur. Dengan demikian motivasi merupakan kekuatan yang

mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.

Kekuatan-kekuatan ini pada dasarnya dirangsang oleh adanya berbagai

macam kebutuhan, seperti (1) keinginan yang hendak dibutuhinya; (2)

tingkah laku; (3) tujuan; (4) umpan balik.

Untuk memperoleh pengertian yang obyektif tentang motivasi

belajar terutama belajar di sekolah, akan dikemukakan pendapat

beberapa ahli. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi

seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi

untuk mencapai tujuan. (Hamalik, 2011: 158)

9

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

10

Menurut Djamarah, Motivasi adalah sebagai suatu pendorong

yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas

nyata untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Mc. Donald (Sardiman, 2011: 73), motivasi adalah

perubahan energi dari dalam diri seseorang yang ditandai dengan

munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya

tujuan. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai

keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan

kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan

yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal

pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan

tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur

yang mendukung. Hal itu mempunyai peran besar dalam keberhasilan

seseorang dalam belajar.

Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian motivasi

dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan keseluruhan daya

penggerak di dalam diri siswa yang menimbul, menjamin

kelangsungan, dan yang memberikan arah dalam kegiatan belajar.

Sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan

maksimal.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

11

Dalam suatu proses belajar mengajar, guru menghadapi banyak

siswa. Masing-masing siswa memiliki karakteristik dan motivasi belajar

yang berbeda-beda. Sardiman (2011: 83) motivasi yang ada pada setiap

orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam

waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak

memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin

(tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya).

3) Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk

orang dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik,

ekonomi, keadilan, pembrantasan korupsi, penentang terhadap

setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya).

4) Lebih senang belajar mandiri.

5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat

mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan

sesuatu).

7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.

8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

b. Prinsip-prinsip motivasi belajar

Ada beberapa prinsip motivasi dalam belajar seperti dalam uraian

berikut:

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

12

1) Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas

belajar.

2) Motivasi intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam

belajar.

3) Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman.

4) Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar.

5) Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar.

6) Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar.

Menurut Djamarah (2011: 157) fungsi motivasi dalam belajar

sebagai berikut:

1) Motivasi sebagai pendorong perbuatan

Motivasi yang berfungsi sebagai pendorong ini mempengaruhi

sikap yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar.

2) Motivasi sebagai penggerak perbuatan

Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak didik itu

merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian

terjelma dalam bentuk gerakan psikofisik.

3) Motivasi sebagai pengarah perbuatan

Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana

perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang

diabaikan.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

13

c. Bentuk-bentuk motivasi di sekolah

Di dalam kegiatan belajar-mengajar peranan motivasi baik

intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi,

pelajaran yang mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat

mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan

belajar. Dalam kaitan itu perlu diketahui bahwa cara dan jenis

menumbuhkan motivasi adalah bermacam-macam tetapi untuk

motivasi ekstrinsik kadang-kadang tepat, dan kadang-kadang juga bisa

kurang sesuai. Dalam hal ini guru harus hati-hati dalam menumbuhkan

dan memberi motivasi bagi kegiatan belajar para anak didik. Sebab

mungkin maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak

menguntungkan perkembangan belajar siswa.

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi

dalam kegiatan belajar di sekolah (Sardiman, 2011: 92).

1) Memberi angka

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan

belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk

mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga siswa biasanya yang

dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport angkanya

baik-baik.

Angka-angka yang baik itu bagi siswa mwrupakan

motivasi yang sangat kuat. Tetapi ada juga, bahkan banyak juga

siswa bekerja atau belajar hanya ingin mengejar pokoknya naik

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

14

kelas saja. Ini menunjukan motivasi yang dimilikinya kurang

berbobot bila dibandingkan dengan siswa-siswa yang

menginginkan angka baik. Namun demikian semua itu harus

diingat oleh guru bahwa pencapaian angka-angka seperti itu

belum merupakan hasil belajar yang sejati, Hasil belajar yang

bermakna adalah bagaimana cara memberikan angka-angka dapat

dikaitkan dengan Values yang terkandung didalam setiap

pengetahuan yang diajarkan kepada para siswa sehingga tidak

sekedar kognitif saja tetapi juga keterampilan dan efeksinya.

2) Hadiah

Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi

tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan,

mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang

dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut. Sebagai

contoh hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik

mungkin tidak akan menarik bagi seseorang siswa yang tidak

memiliki bakat menggambar.

3) Saingan/kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat

motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik

persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Memang unsur persaingan

ini banyak dimanfaatkan di dalam dunia industri atau

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

15

perdagangan, tetapi juga sangat baik digunakan untuk

meningkatkan kegiatan belajar siswa.

4) Ego-involvement

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan

pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga

bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah salah

satu bentuk motivasi yang sangat penting. Seseorang akan

berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang

baik dengan menjaga harga dirinya.

5) Memberi ulangan

Siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan

ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga

merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru,

adalah jangan terlalu sering karena bisa membosankan dan

bersifat rutunitas.

6) Mengetahui hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi

kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar.

Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka

ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu

harapan hasilnya terus meningkat.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

16

7) Pujian

Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil

menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian

ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus

merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu, supaya pujian ini

merupakan motivasi yang baik.

8) Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau

diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh

karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian

hukuman.

9) Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan, ada

maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan

segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat untuk belajar

berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk

belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik.

10) Minat

Motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat.

Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat

sehingga tetaplah kalau minat merupakan alat motivasi yang

pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai

dengan minat.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

17

11) Tujuan yang diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa,

akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan

memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat

berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk

belajar keras.

d. Karakteristik motivasi belajar

Uno (2011: 23) motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

3. Adanya harapan dan cita–cita masa depan.

4. Adanya penghargaan dalam belajar.

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.

6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seseorang seseorang siswa dapat belajar dengan

baik.

e. Karakteristik individu yang motivasi berprestasi tinggi

Djalli (2008: 109) individu yang memiliki karakteristik

motivasi berprestasi tinggi sebagai berikut :

1. Situasi atau tugas yang menurut tanggungjawab pribadi atas hasil–

hasilnya dan bukan atas dasar untung–untungan, nasib, menyukai

atau kebetulan.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

18

2. Memilih tujuan yang realistis tetapi menantang dari tujuan yang

terlalu mudah dicapai atau terlalu besar resikonya.

3. Mencari situasi atau pekerjaan di mana ia memperoleh umpan balik

dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya

hasil pekerjaannya.

4. Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk menanggulangi orang

lain.

5. Mampu menangguhkan pemuasan keinginaannya demi masa depan

yang lebih baik.

6. Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status, atau

keuntungan lainnya, ia akan mencarinya apabila hal–hal tersebut

merupakan lambing prestasi, suatu ukuran keberhasilan.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.

Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti

“hasil usaha”. Istilah “prestasi belajar” berbeda dengan “hasil belajar”

(learning outcome). Menurut Arifin (2009: 12), prestasi belajar

merupakan suatu masalah yang bersifat perennial dalam sejarah

kehidupan manusia, karena sepanjang rentang kehidupannya manusia

selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-

masing. Menurut Sardiman (2011: 46), prestasi adalah kemampuan

nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

19

mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam

belajar. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1996:

186), prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan

dan sebagainya). Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah

dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok.

Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak

melakukan kegiatan (Hamdani 2011: 137).

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa prestasi merupakan kemampuan nyata yang merupakan suatu

hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah dilakukan.

Untuk memperoleh pengertian yang obyektif tentang belajar

terutama belajar di sekolah, akan dikemukakan pendapat beberapa

ahli. Djamarah, belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya. (Slameto, Djamarah: 13)

Dari beberapa pengertian belajar dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

20

memperoleh adanya perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman

individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya.

Ciri-ciri belajar meliputi:

1) Perubahan yang terjadi secara sadar.

2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional.

3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.

4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara.

5) Perubahan dalam bertujuan atau terarah.

6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Dari pengertian prestasi belajar di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dapat dicapai

oleh seseorang setelah melakukan kegiatan belajar mengajar dalam

kurun waktu tertentu yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, ketrampilan, dan nilai sikap. Seseorang siswa yang telah

melakukan kegiatan belajar tersebut dengan menggunakan suatu alat

evaluasi.

b. Fungsi utama prestasi belajar menurut Arifin (2009: 12):

1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas pengetahuan yang telah

dikuasai peserta didik.

2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para

ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi

keingintahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan umum

manusia.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

21

3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

Asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi

peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi,

dan berperan sebagai umpan balik (feedback) dalam meningkatkan

mutu pendidikan.

4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu

institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi

belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suara

institusi pendidikan. Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan

relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator

ekstern dalam arti bahwa tingkat rendahnya prestasi belajar dapat

dijadikan indikator tingkat kesuksesan peserta didik di masyarakat.

Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan pula dengan

kebutuhan masyarakat.

5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan)

peserta didik. Dalam proses pembelajaran, peserta didik menjadi

fokus utama yang harus diperhatikan, karena peserta didiklah yang

diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran.

c. Indikator Prestasi Belajar

Pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah

psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar

siswa. Kunci pokok umtuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar

siswa sebagaimana yang terurai adalah mengetahui garis-garis besar

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

22

indikator (penunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis

prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur.

d. Prinsip-Prinsip Pengukuran Prestasi Belajar

Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal

dengan tes prestasi belajar. Menurut Gronlun didalam Azwar (2010:

18-21) merumuskan beberapa prinsip dasar dalam pengukuran prestasi

belajar sebagai berikut:

1) Tes Prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara

jelas sesuai dengan tujuan instruksional.

Prinsip ini menjadi langkah pertama dalam menyusun tes prestasi

belajar, yaitu langkah pembatasan tujuan ukur. Identifikasi dan

pembatasan tujuan ukur harus bersumber dan mengacu pada tujuan

instruksional yang telah di gariskan bagi suatu program.

2) Tes Prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari

hasil belajar dan materi yang dicakup oleh program instruksional

atau pengajaran.

Maksud sampel hasil belajar dalam hal ini adalah perwujudan soal

tes dalam bentuk aitem-aitem yang mewakili kesemua pertanyaan

mengenai materi pelajaran yang secara teoritik mungkin ditulis.

Untuk dapat dikatakan mengukur hasil belajar materi pelajaran

secara keseluruhan, sampel pertanyaan yang termuat dalam tes

harus representatif yakni harus menanyakan semua bagian materi

yang dicakup oleh suatu program secara proporsional.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

23

3) Tes Prestasi harus berisi aitem-aitem dengan tipe yang paling

cocok guna mengukur hasil belajar yang diinginkan.

Hasil belajar yang hendak diukur akan menentukan tipe perilaku

yang harus diterima sebagai bukti tercapainya tujuan instruksional

yang telah ditetapkan. Tujuan pengukuran prestasi belajar adalah

pengungkapkan proses mental atau kompetensi tingkat tinggi guna

pemecahan masalah maka dapat dipilih tipe aitem esai, atau tipe

pilihan ganda.

4) Tes Prestasi harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan

tujuan penggunaan hasilnya.

Dalam hal ini perhatian lebih ditunjukan pada respon atau

jawabannya yang diberikan siswa pada aitem-aitem tertentu

sedangkan skor keseluruhan menjadi berkurang penting

peranannya. Pusat perhatian akan tertuju pada kesalahan-kesalahan

yang biasa dilakukan oleh siswa dan bukan pada usaha membuat

aitem guna mengukur efektivitas program pengajaran. Karena tes

seperti ini tujuan utamanya adalah untuk mendeteksi masalah-

masalah kesukaran belajar maka taraf kesukaran aitem-aitemnya

pun dibuat rendah.

5) Reliabilitas tes prestasi harus diusahakan setinggi mungkin dan

hasil ukuranya harus ditafsirkan dengan hati-hati.

Informasi mengenai reliabilitas suatu tes haruslah menjadi salah

satu pertimbangan penting dalam melakukan interprestasi hasil

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

24

ukur tes yang bersangkutan. Untuk itulah, biasanya selain adanya

laporan mengenai koefisien relibilitas setiap tes perlu juga

dilengkapi dengan laporan besarnya eror standar dalam

pengukuran.

6) Tes Prestasi harus dapat digunakan untuk meningkatkan belajar

pada anak didik.

Bahwasanya tujuan utama pengukuran prestasi belajar, baik

formatif maupun sumatif, adalah membantu mereka dalam belajar

haruslah dapat dikomunikasikan kepada para siswa. Bila para siswa

telah dapat memandang tes sebagai sarana yang menolong mereka,

di samping sebagai dasar pemberian angka atau nilai rapot, maka

fungsi tes sebagai motivator dan pengarah dalam belajar telaah

tercapai.

e. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, (Slameto, 2010: 54) antara

lain:

1) Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri

individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam

faktor intern yaitu:

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

25

a) Kecerdasan atau Inteligensi

Kecerdasan adalah kecakapan yang terdiri dari tiga

jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan

ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif,

mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak

secara efektif mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan

cepat. Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan

belajar. Oleh karena itu jelas bahwa faktor intelegensi

merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiatan

belajar mengajar.

b) Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan. Dalam proses

belajar terutama belajat keterampilan, bakat memegang

peranan penting dalam mencapai suatu hasil akan prestasi

yang baik. Apalagi seorang guru atau orang tua memaksa

anaknya untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan

bakatnya maka akan merusak keinginan anak tersebut.

c) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat

besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

26

siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak

ada daya tarik baginya. Sedangkan bahan pelajaran yang

menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan,

karena minat menambah kegiatan belajar.

d) Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar. Dalam

perkembangannya motivasi dapat dibedakan menjadi dua

macam yaitu (a) motivasi instrinsik dan (b) motivasi

ekstrinsik. Motivasi instrinsik dimaksudkan dengan motivasi

yang bersumber dari dalam diri seseorang yang atas dasarnya

kesadaran sendiri untuk melakukan sesuatu pekerjaan belajar.

Sedangkan motivasi ekstrinsik dimaksudkan dengan motivasi

yang datangnya dari luar diri seseorang siswa yang

menyebabkan siswa tersebut melakukan kegiatan belajar.

Dalam memberikan motivasi seorang guru harus

berusaha dengan segala kemampuan yang ada untuk

mengarahkan perhatian siswa kepada sasaran tertentu.

Dengan adanya dorongan ini dalam diri siswa akan timbul

inisiatif dengan alasan mengapa ia menekuni pelajaran.

Untuk membangkitkan motivasi kepada mereka, supaya

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

27

dapat melakukan kegiatan belajar dengan kehendak sendiri

dan belajar secara aktif.

2) Faktor Ekstern

Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa

yaitu:

a) Keadaan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam

masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan.

Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama.

Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan kecil,

tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu

pendidikan bangsa, negara dan dunia.

Oleh karena itu orang tua hendaknya menyadari bahwa

pendidikan dimulai dari keluarga. Sedangkan sekolah

merupakan pendidikan lanjutan. Peralihan pendidikan

informal ke lembaga-lembaga formal memerlukan kerjasama

yang baik antara orang tua dan guru sebagai pendidik dalam

usaha meningkatkan hasil belajar anak. Jalan kerjasama yang

perlu ditingkatkan, dimana orang tua harus menaruh

perhatian yang serius tentang cara belajar anak di rumah.

Perhatian orang tua dapat memberikan dorongan dan

motivasi sehingga anak dapat belajar dengan tekun. Karena

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

28

anak memerlukan waktu, tempat dan keadaan yang baik

untuk belajar.

b) Keadaan Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal

pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan

belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat

mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah

ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan

siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum. Hubungan antara

guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil

belajarnya. Oleh sebab itu, guru harus dituntut untuk

menguasai bahan pelajaran yang disajikan, dan memiliki

metode yang tepat dalam mengajar

c) Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat juga merupakan salah satu

faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar

siswa dalm proses pelaksanaan pendidikan. Karena

lingkungan alam sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap

perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-

hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan

dimana anak itu berada. Apabila anak-anak yang sebaya

merupakan anak-anak yang rajin belajar, maka anak akan

terangsang untuk mengikuti jejak mereka. Sebaliknya bila

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

29

anak-anak disekitarnya merupakan kumpulan anak-anak

nakal yang berkeliaran tidak menentu anakpun dapat

terpengaruh pula.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar dapat timbul dari dalam diri

maupun luar. Lingkungan membentuk kepribadian anak,

karena dalam pergaulan sehari-hari seorang anak akan selalu

menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan

lingkungannya. Oleh karena itu, apabila seorang siswa

bertempat tinggal di suatu lingkungan temannya yang rajin

belajar maka kemungkinan besar hal tersebut akan membawa

pengaruh pada dirinya, sehingga ia akan turut belajar

sebagaimana temannya. Tapi sebaliknya jika lingkungan

tempat tinggalnya anak pemalas, maka anak tersebut akan

terpengaruh malas juga.

3. Metode Pembelajaran Talking Stick

a. Pengertian metode Talking Stick

Metode pembelajaran talking stick merupakan salah satu

model pembelajaran yang dapat digunakan untuk semua mata

pelajaran dan semua tingkatan usia anak didik. Dalam hal ini

pembelajaran kooperatif sagat banyak macamnya, diantaranya

adalah Team Games Tournament (TGT), Student Teams

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

30

Achievement Devisuont (STAD) Jigsaw, Make a Match, Role

Playing, Snowball Throwing dan lain sebagainya.

Metode pembelajaran talking stick selain bisa digunakan

untuk semua mata pelajaran, metode ini didalam belajar tidak hanya

berbentuk kelompok seperti model-model Team Games Tournament

(TGT), Student Teams Achievement Devisuont (STAD) Jigsaw,

Make a Match, Role Playing, Snowball Throwing akan tetapi dalam

metode talking stick ini bisa secara individual juga secara kelompok

dalam mengukur kemampuan siswa dalam menyerap materi yang

disampaikan. Dalam hal ini metode talking stick jauh lebih

mengaktifkan siswa pada saat pembelajaran berlangsung sehingga

hasil belajarnya meningkat.

Metode pembelajaran talking stick adalah metode yang

dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang

diinginkan dan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi

yang disampaikan guru dengan menggunakan sebuah tongkat

sebagai medianya. Pembelajaran dengan metode talking stick

mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat.

Pembelajaran dengan metode talking stick diawali oleh penjelasan

guru mengenai materi pokok yang akan dipelajari. (Suprijono: 2010)

Kelebihan dan kelemahan metode Talking Stick:

Kelebilah metode Talking Stick:

1) Menguji kesiapan siswa.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

31

2) Menumbuhkan partisipasi siswa selama pelajaran.

3) Meningkatkan kreativitas siswa secara fisik, material, intelektual

dan emosional.

4) Terwujud pembelajaran yang menyenagkan karena ada unsur

bermain.

5) Melatih siswa berani berbicara di depan siswa lain.

6) Melatih membaca dan memahami dengan cepat.

7) Agar lebih giat belajarnya.

Kekurangan metode Talking Stick

1) Kelas menjadi ramai karena aktivitas siswa yang dapat

mengganggu kelas lain yang bersebelahan.

2) Membuat siswa senam jantung.

3) Diperlukan strategi dan persiapan waktu yang cermat.

b. Langkah-langkah metode

Adapun langkah-langkah metode pembelajaran talking

stick menurut (Tanireja, 2011)

1) Guru menyiapkan sebuah tongkat.

2) Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari,

kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk

membaca dan mempelajari materi.

3) Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan

mempelajarinya, siswa menutup bukunya.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

32

4) Guru mengambil tongkat dan memberikan pertanyaan dan

siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya,

demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat

bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.

5) Guru memberikan kesimpulan.

6) Evaluasi.

7) Penutup.

c. Media Pembelajaran

1) Pengertian Media

Media berasal dari bahasa latin, yaitu bentuk jamak

dari “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang

dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada

penerima informasi. Association for Educational

Communication and Teknology (AECT) mengatakan bahwa

media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan

orang untuk menyalurkan pesan (Solihatin dan Raharjo,

2009:22-23), media pembelajaran sifatnya lebih

mengkhusus, maksudnya media pendidikan yang secara

khusus digunakan untuk mencapai tujuan belajar tertentu

yang telah dirumuskan secara khusus.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa media

adalah alat bantu belajar yang digunakan guru untuk

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

33

mempermudah dalam menyampaikan materi sehingga dapat

meningkatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

peserta didik dalam pembelajaran guna mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

Secara umum, manfaat media dalam proses

pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru

dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaranakan lebih

efektif dan efisien. Menurut Keemp dan Dayton (Solihatin

dan Raharjo, 2009:23-24) mengidentifikasi beberapa

manfaat media dalam pembelajaran:

a) Menyampaikan materi dapat diseragamkan

b) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

c) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

d) Efisiensi dalam waktu dan tenaga

e) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

f) Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan

di mana saja dan kapan saja

g) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa

terhadap materi dan proses belajar

h) Mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan

produktif.

2) Media pembelajaran materi perjuangan mempersiapkan

proklamasi kemerdekaan Indonesia

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

34

Dalam proses kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan di kelas, guru lebih sering menyampaikan materi

dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab,

metode tersebut sering sekali digunakan guru dalam

mengajar tapi dapat membuat jenuh dan bosan siswa, serta

membuat siswa tidak mendengarkan penjelasan guru. Oleh

sebab itu, guru harus dapat menciptakan metode

pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik lebih

kreatif.

Dengan pembelajaran kooperatif penggunaan media

gambar yang digunakan guru dan peserta didik dalam

proses kegiatan belajar mengajar dapat membuat peserta

didik lebih aktif dan tidak membosankan karena lebih

menarik. Gambar yang digunakan yaitu gambar tokoh-

tokoh perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

seperti Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Sayuti Melik, Mr.

Moh. Yamin dan lain sebagainya. Media dapat juga berupa

bagan-bagan atau skema. Media ini sangat membantu siswa

dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Sebagai alat peraga tongkat permainan ini

merupakan alat yang efektif untuk peserta didik yang

bertujuan agar pengetahuan dan pemahaman peserta didik

bertambah. Pada media tongkat permainan ini, dapat berupa

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

35

sebuah tongkat yang berkeliling diiringi dengan lagu,

kemudian jika lagu berhenti dan tongkat berada pada salah

satu anak maka anak tersebut akan diberikan soal dan

pertanyaan, yang nantinya kegiatan permainan tongkat ini

digunakan sebagai hasil proses evaluasi peserta didik.

Dengan media permainan tongkat ini dapat membuat

peserta didik berpikir lebih kreatif.

4. Mata Pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

a. Pengertian IPS

Menurut Sapriya (2009:7) mengartikan bahwa mata pelajaran

IPS merupakan sebuah nama mata pelajaran integrasi dari mata

pelajaran sejarah, geografi, dan ekonomi serta mata pelajaran ilmu

sosial lainnya.

Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu mata

pelajaran yang diberikan di tingkat SD/MI/SDLB. IPS mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan

dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI, mata pelajaran IPS memuat

materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Mata pelajaran IPS

disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses

pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam

kehidupan di masyarakat. Pada jenjang SD/MI, mata pelajaran IPS

memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Melalui

mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

36

warga masyarakat yang dapat menghargai nilai-nilai sosial,

bertanggung jawab, mencintai lingkungan alam, dan menjadi warga

dunia yang cinta damai.

b. Fungsi dan Tujuan IPS

Melalui mata pelajaran IPS peserta didik diarahkan untuk

dapat menjadi warga masyarakat yang menghargai nilai-nilai sosial,

bertanggung jawab, mencintai lingkungan alam, dan menjadi warga

dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, mata pelajaran IPS

dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan

kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam

memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Mempelajari IPS

berarti mempelajari berbagai konsep dan proses yang berhubungan

dengan IPS. Proses IPS dapat dijabarkan ke dalam ketrampilan

berpikir atau ketrampilan dasar. Dalam mata pelajaran IPS, siswa

secara bertahap dibimbing agar memiliki ketrampilan dasar IPS yang

digunakan untuk mengenal dan memahami berbagai konsep IPS.

Menurut Solihatin dan Raharjo (2009:15), pada dasarnya

tujuan dari IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal

kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai

dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai

bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

37

Menurut Rosdijati, dkk (2010:59-60) untuk mengacu kepada

tujuan pembelajaran IPS yang tercantum di dalam Standar isi dan

dan Standar Kompetensi Lulusan, maka pembelajaran IPS dilakukan

agar peserta didik dapat mencapai kompetensi-kompetensi berikut:

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa

ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan

dalam kehidupan sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial

dan kemanusiaan.

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan

berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,

nasional, dan global.

Walau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki tujuan yang

mulia, kualitas pembelajaran IPS sering kali jauh dari harapan. Para

guru menghadapi masalah klasik, seperti rendahnya prestasi siswa

serta kurangnya motivasi atau keinginan terhadap pelajaran IPS di

sekolah. Hal ini terjadi karena para siswa umumnya menganggap

pelajaran IPS adalah pelajaran yang susah dikarenakan banyak

materi yang harus dihafalkan, sehingga menyebabkan hasil belajar

siswa terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mendapat

nilai yang rendah.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

38

c. Materi perjuanga mempersiapkan proklamasi kemerdekaan

PETA KONSEP

Gambar 2.1 Peta Konsep Materi IPS

Standar kompetensi: Menghargai jasa dan peranan tokoh

perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan. Kompetensi

dasar: perjuangan mempersiapkan proklamasi kemerdekaan.

Indikator: 1) Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi

di sekitar proklamasi. (Peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks

proklamasi, detik detik proklamasi kemerdekaan). 2) Menjelaskan

peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan

UUD 1945. 3) Membuat garis waktu tentang tahapan peristiwa

menjelang proklamasi. 4) Membuat riwayat singkat/ringkasan

tentang tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi.

PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN PROKLAMASI

KEMERDEKAAN

Pembentukan

BPUPKI

Perumusan Dasar

Negara Indonesia dan

UUD

Pembentukan PPKI

Menyerahnya Jepang pada

Sekutu

Persiapan Proklamasi

Kemerdekaan oleh para Pemuda

Peristiwa Rengasdengklok

Penyusunan Naskah Proklamasi

Detik-Detik Proklamasi

Usaha-Usaha

Mempersiapkan

Kemerdekaan Indonesia

Peranan Tokoh-Tokoh

yang Berjuang pada Masa

Persiapan Kemerdekaan

Menghargai Jasa

para Pejuang

Kemerdekaan

Peristiwa

Sebelum

Proklamasi

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

39

Salah satu persiapan yang harus dilakukan untuk

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia adalah menyusun

naskah proklamasi. Beberapa tokoh terlibat dalam menyusun naskah

tersebut, dan yang bertugas mengetik naskah proklamasi yaitu Sayuti

Melik. (Tim Bina IPS 2010:117).

I. Usaha-usaha Mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

1. Pembentukan BPUPKI

Persiapan kemerdekaan dilakukan dengan

membentuk suatu badan penyidik. Pada tanggal 29 April

1945, Jepang membentuk BPUPKI. Tugas BPUPKI adalah

menyelidiki dan mengumpulkan bahan-bahan yang

diperlukan untuk mendirikan sebuah negara merdeka.

Anggotanya terdiri atas wakil-wakil seluruh rakyat

Indonesia. Ketuanya dijabat oleh Radjiman

Widyodiningrat, Raden Panji Suroso diangkat sebagai

sekertaris yang dibantu oleh Toyohito Matsuda dan Mr. A.

G. Pringgadigo. Sidang BPUPKI pertama pada tanggal 29

Mei-1 Juni 1945 di gedung Tjuo Sangi In, Jakarta yang

dihadiri oleh Jendral Itagaki dan Jendral Nagano dari

Jepang.

2. Perumusan Dasar Negara Indonesia dan UUD

Persidangan BPUPKI untuk merumuskan UUD

diawali dengan pembahasan mengenai dasar negara

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

40

Indonesia. Untuk perumusan dasar negara, BPUPKI

membentuk panitia perumus yang terdiri atas 9 orang

(Panitia 9), yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh.

Yamin, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A.A. Maramis, Abdul

Kahar Muzakir, Wachid Hasyim, H. Agus Salim, dan

Abikusno Cokrosuyono. Panitia 9 melakukan siding di

Jakarta dan menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter)

tanggal 22 Juni 1945. Piagam Jakarta memuat rumus dasar

negara yang berbunyi sebagai berikut:

a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat

Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

b. Kemanusiaan yang beradab.

c. Persatuan Indonesia.

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaa

dan permusyawaratan/perwakilan.

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Pembentukan PPKI

Setelah BPUPKI menyelesaikan tugas-tugasnya,

maka pada tanggal 7 Agustus 1945, pihak Jepang

membentuk Dokuritsu Junbi Linkai (Panitia Persiapan

Kemerdekaan Indonesia atau PPKI) sebagai pengganti

BPUPKI. Setelah dibentuk, PPKI melakukan beberapa kali

siding. Pada siding PPKI tanggal 18 Agustus berhasil

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

41

mengesahkan Rancangan Pembukaan UUD Negara

Indonesia, memilih dan mengangkat presiden dan wakil

presiden, serta membentuk Komite Nasional untuk

membantu kerja presiden dan wakil presiden.

II. Peristiwa Sebelum Proklamasi

1. Menyerahnya Jepang pada Sekutu

Jepang menyerah kalah kepada Sekutu pada tanggal

14 Agustus 1945. Bangsa Indonesia segera bertindak cepat.

Para pejuang kemerdekaan Indonesia segera menyiapkan

proklamasi kemerdekaan.

2. Persiapan Proklamasi Kemerdekaan oleh Para Pemuda

Setelah menerima berita menyerahnya Jepang

kepada Sekutu, mereka segera bertindak, rapat-rapat kilat

dan rahasia diadakan sejak tanggal 15 Agustus 1945 malam

hari. Pukul 20.00, mereka rapat di Jln. Pegangsaan Timur

No. 56, Jakarta yang dipimpin oleh Chaerul Shaleh. Hasil

rapat memutuskan bahwa Bung Karno dan Bung Hatta

harus dibawa ke luar Jakarta untuk dipaksa untuk

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

3. Peristiwa Rengasdengklok

Pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00 pagi,

dengan sebuah mobil, utusan para pemuda Chaerul Saleh, J.

Kunto, dan Dr. Muwardi berangkat dari Jln. Cikini No. 71

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

42

ke Jln. Pegangsaan Timur No. 56 untuk menjemput Bung

karno. Rombongan Bung Karno dan Bung Hatta menuju

markas besar pasukan Peta di Rengasdengklok. Mereka

sepakat untuk menyusun teks proklamasi kemerdekaan.

Namun, teks proklamasi harus ditandatangani di Jakarta.

Pada pukul 22.00 tanggal 16 Agustus 1945, mereka

kembali ke Jakarta.

4. Penyusunan Naskah Proklamasi

Pada tanggal 17 Agustus 1945, naskah proklamasi

mulai disusun. Beberapa orang mengusulkan susunan isi

naskah, termasuk Bung Karno. Setelah dilakukan

perubahan dan perbaikan, naskah proklamasi disetujui.

Sayuti Melik kemudian mengetik naskah proklamasi.

Menjelang pagi, naskah proklamasi selesai disusun. Bung

Karno dan Bung Hatta menandatangani naskah atas nama

bangsa Indonesia.

5. Detik-detik Proklamasi

Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 Bung

Karno membaca teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di

Jln. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Bung Karno

didampingi Bung Hatta. Saat itu dikibarkan bendera merah

putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

43

III. Peranan Tokoh-tokoh yang Berjuang pada Masa Persiapan

Kemerdekaan

1. Ir. Soekarno sebagai salah satu tokoh pendiri Partai

Nasional Indonesia (PNI) dan Pusat Tenaga Rakyat (Putera)

berjuang dengan gigih untuk kemerdekaan Indonesia.

2. Drs. Mohammad Hatta bersama-sama dengan Ir. Soekarno

mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

3. Fatmawati sebagai istri Ir. Soekarno mendampingi

suaminya dalam berjuang melawan penjajah. Fatmawati

turut memperjuangkan nasib kaum wanita.

4. Sutan Syahrir dalam mempesiapkan kemerdekaan yaitu ikut

aktif bersama para pemuda revolusioner.

5. Sukarni dalam mempersiapkan kemerdekaan antara lain

mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

6. Laksamana Tadashi Maeda

7. Mr. Ahmad Subarjo berperan dalam melakukan

perundingan dengan tokoh pemuda yang membawa Bung

Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.

IV. Menghargai Jasa Para Pejuang kemerdekaan

Seorang pahlawan mendahulukan kepentingan bangsa

dan Negara. Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan

perjuangan para pahlawan, maka bangsa Indonesia dapat meraih

kemerdekaan.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

44

Berikut ini beberapa cara menghargai jasa para pahlawan

kemerdekaan Indonesia:

1. Mengisi kemerdekaan dengan pembangunan serta belajar

dan bekerja keras.

2. Meneladani sikap kepahlawanan para pejuang dan tokoh

kemerdekaan.

3. Meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan.

4. Memberi penghargaan kepada para pejuang dan tokoh

kemerdekaan. Misalnya, berupa gelar atau tanda jasa serta

mengabdikan nama-nama mereka sebagai nama jalan, nama

gedung, dan berbagai sarana penting lainnya.

B. Penelitian Yang Relevan

Metode Talking Stick telah banyak diteliti dan hasilnya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran

yang lain. Berdasarkan hasil penelitian Tri Okti Wijiani (2011) yang berjudul

“Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Metode Talking Stick pada Materi

Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi di Lingkungan di Kelas IV SD

Negeri 4 Teluk” disimpulkan bahwa peran aktif siswa dalam pembelajaran

dengan menggunakan metode Talking Stick hasil belajar siswa aspek kognitif

pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 60,70 dengan ketuntasan belajar

46,15%, pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 86,92 dengan ketuntasan

belajar 100%. Pada hasil belajar aspek afektif pada siklus I diperoleh hasil

penelitian dengan persentase 56,16% dan pada siklus II dengan presentase

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

45

71,95%. Hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor siklus I diperoleh

persentase sebesar 48,74% dan siklus II dengan persentase 69,71%. Dari data

tersebut menunjukan bahwa metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas IV A SD Negeri 4 Teluk, Kabupaten Banyumas.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap guru dan siswa kelas V

SD Negeri 1 Klapasawit ditemukan masalah-masalah dalam pembelajaran

IPS khususnya pada saat pembelajaran IPS tentang konsep perjuangan

mempersiapkan proklamasi kemerdekaan. Banyak siswa yang belum

memahami proses perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Hal

ini umumnya dikarenakan minat siswa yang kurang dalam mengikuti proses

belajar mengajar. Kesulitan siswa dalam memahami proses perjuangan

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia ini dikarenakan masih banyak siswa

yang tidak berani bertanya pada gurunya pada saat proses pembelajaran

berlangsung, padahal sesungguhnya mereka belum memahami. Selain itu

siswa juga kurang dilibatkan pada saat pembelajaran IPS, terutama pada saat

penggunaan alat peraga.

Selain itu, metode pembelajaran yang digunakan guru juga masih

menggunakan metode ceramah dan tugas. Media pembelajaran untuk

pembelajaran IPS juga masih terbatas. Dengan adanya permasalahan tersebut,

maka peneliti akan melakukan penelitian dengan menerapkan metode Talking

Stick pada pembelajaran IPS mengenai konsep perjuangan mempersiapkan

proklamasi kemerdekaan.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

46

Metode ini berupa permainan atau games akademik yang membuat

para siswa menjadi senang dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga

dapat memotivasi siswa untuk tertarik pada mata pelajaran terutama mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), yang nantinya akan meningkatkan

motivasi dan prestasibelajar siswa tersebut.

Gambar 2.2: Kerangka Berfikir Penelitian

Kondisi awal Guru masih

menggunakan

pembelajaran

konvensional

Kurangnya motivasi,

Prestasi belajar siswa

dibawah KKM

Tindakan

Guru dalam

KBM

menggunakan

metode talking

stick (tongkat

pertanyaan)

Siklus I pemberian

materi pokok, kuis/

tongkat

pertanyaan,

menyimpulkan,

evaluasi

Siklus II materi

pokok, kuis/

tongkat pertanyaan,

menyimpulkan,

evaluasi

Kondisi Akhir Melalui pembelajaran metode

talking stick dapat meningkatkan

Motivasi dan prestasi belajar

siswa.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

47

Keterangan :

Berdasarkan kerangka berfikir tersebut, dapat diketahui bahwa pada

kondisi awal hasil belajar siswa sangat rendah. Oleh karena itu, perlu adanya

tindakan agar prestasi belajar siswa dapat meningkat salah satu alternatif

tindakan pembelajaran yaitu dengan menggunakan pembelajaran metode

Talking Stick. Guru menyajikan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

kepada siswa melalui kegiatan belajar mengajar dengan metode Talking Stick

menggunakan media tongkat berbicara/tongkat pertanyaan. Penerapan model

dan media pembelajaran ini menuntut siswa untuk aktif dalam KBM

(Kegiatan Belajar Mengajar), sehingga hasil pembelajarnnya nanti akan

dievaluasi dalam bentuk soal.

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam sekurang-

kurangnya dua siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Dan tiap siklus terdiri dari

empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Lalu apabila

setelah pelaksanaan Siklus II selesai ternyata permasalahannya belum dapat

teratasi maka akan dilanjutkan pada Siklus III. Dengan melihat karakteristik

dan segala kelebihan yang dimiliki pembelajaran metode talking stick maka

dilakukan tindakan untuk mencoba menerapkan pembelajaran metode talking

stick, dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa, selain itu

guru kelas akan bertambah pengalaman, sikap dan ketrampilan akademiknya.

Akibatnya akan meningkatkan profesionalisme dan kualitas guru. Dari

pembelajaran metode talking stick akan meningkatkan motivasi dan prestasi

belajar siswa.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012

Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teorirepository.ump.ac.id/5965/3/BAB II.pdf · A. Deskripsi Teori 1. Motivasi . a. Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dri kata motif

48

D. Hipotesis Tindakan

Penggunaan metode pembelajaran dan pemilihan model pembelajaran

yang tepat pada pelaksanaan pembelajaran, maka hasil tujuan pembelajaran

akan tercapai dengan baik. Berdasarkan teori dan kerangka berfikir di atas,

maka peneliti mengajukan hipotesis metode Talking Stick dapat

meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) materi perjuangan mempersiapkan proklamasi

kemerdekaan kelas V SD Negeri 1 Klapasawit, Kecamatan Kalimanah,

Kabupaten Purbalingga.

Peningkatan Motivasi Dan..., Chintya Anggun Harindi, FKIP, UMP, 2012