bab ii tinjauan pustaka 2.1. kawasan karstrepository.ump.ac.id/5108/3/bab ii.pdf · memanjangnya...

15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karst Istilah karst sebenarnya diadopsi dari bahasa Yugoslavia/Slovenia. Istilah aslinya adalah ‘krst / krast’ yang merupakan nama suatu kawasan di perbatasan antara Yugoslavia dengan Italia Utara, dekat kota Trieste. Karst adalah sebuah bentukan di permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan goa, yang terbentuk oleh pelarutan batuan terutama batuan karbonat. Daerah karst juga dapat terbentuk oleh proses cuaca, kegiatan hidrolik, pergerakan tektonik, air dari pencairan salju dan pengosongan batu cair/lava (Ayi et al., 2009). Topografi adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan benda-benda lain, tidak hanya tentang permukaan bumi, tetapi juga vegetasi dan dampak lingkungan sekitar). Menurut Ayi et al.,(2009), syarat-syarat berkembangnya topografi karst antara lain : a. Batu gamping dengan kemurnian tinggi b. Berada pada daerah dengan curah hujan tinggi (tropis basah) c. Terdapat batuan yang mudah larut d. Terdapat banyak retakan (diaklas) e. Terdapat batuan yang mudah larut (dolomit dan batu gamping) f. Lapisan batuan yang tebal 10 Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Upload: doanxuyen

Post on 02-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kawasan Karst

Istilah karst sebenarnya diadopsi dari bahasa Yugoslavia/Slovenia.

Istilah aslinya adalah ‘krst / krast’ yang merupakan nama suatu kawasan di

perbatasan antara Yugoslavia dengan Italia Utara, dekat kota Trieste. Karst

adalah sebuah bentukan di permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan

dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan

goa, yang terbentuk oleh pelarutan batuan terutama batuan karbonat. Daerah

karst juga dapat terbentuk oleh proses cuaca, kegiatan hidrolik, pergerakan

tektonik, air dari pencairan salju dan pengosongan batu cair/lava (Ayi et al.,

2009).

Topografi adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan

benda-benda lain, tidak hanya tentang permukaan bumi, tetapi juga vegetasi

dan dampak lingkungan sekitar). Menurut Ayi et al.,(2009), syarat-syarat

berkembangnya topografi karst antara lain :

a. Batu gamping dengan kemurnian tinggi

b. Berada pada daerah dengan curah hujan tinggi (tropis basah)

c. Terdapat batuan yang mudah larut

d. Terdapat banyak retakan (diaklas)

e. Terdapat batuan yang mudah larut (dolomit dan batu gamping)

f. Lapisan batuan yang tebal

10

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

11

Menurut Eko & Tjahyo (2008), ciri-ciri karst meliputi :

a. Langkanya atau tidak terdapatnya sungai permukaan.

b. Terdapatnya goa dari sistem drainase bawah tanah.

c. Terdapatnya cekungan tertutup dan lembah kering dalam berbagai ukuran

dan bentuk.

Sistem drainase/tata air kawasan karst sangat unik karena didominasi

oleh drainase bawah permukaan, dimana air permukaan sebagian besar masuk

ke jaringan sungai bawah tanah melalui ponor ataupun inlet. Dengan kondisi

tersebut pada musim penghujan, air hujan yang jatuh ke daerah karst tidak

dapat tertahan di permukaan tanah tetapi akan langsung masuk ke jaringan

sungai bawah tanah melalui ponor tersebut. Sumber air di kawasan karst

hanya diperoleh melalui telaga dan sumber air dari sungai bawah tanah yang

keluar ke permukaan. Daerah penampungan hujan di kawasan karst dapat

dijumpai pada telaga-telaga kecil yang mempunyai lapisan kedap air di dasar

telaga sehingga mampu menahan air untuk tidak masuk ke jaringan sungai

bawah tanah. Telaga ini menjadi sumber air untuk memenuhi kebutuhan

hidup masyarakat untuk memasak dan juga memandikan hewan ternak

(Setiadi, 2002).

Daerah karst merupakan daerah berbukit-bukit dengan mayoritas jenis

tanahnya berupa latosol atau tanah lempung yang memiliki kedalaman tanah

yang minim (rata-rata < 50 cm). Kondisi tersebut ditambah dengan bentuk

topografi yang berbukit menyebabkan kemampuan lahan untuk pertanian

sangat sedikit dan lahan sangat rawan terhadap ancaman proses erosi tanah.

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

12

Untuk mengantisipasi hal terebut, perlu dilakukan kegiatan-kegiatan

konservasi tanah untuk mempertahankan keberadaan tanah di daerah karst

(Suryatmojo, 2002).

Karst tidak hanya terjadi di daerah bebatuan karbonat, tetapi dapat

terjadi juga di batuan lain yang mudah larut dan mempunyai porositas

sekunder (kekar dan sesar intensif), seperti batuan gipsum dan batu garam

(Eko & Tjahyo, 2008).

2.1.1. Sumber Daya Alam Karst

Menurut Putra (2005), Sumber Daya Alam Karst meliputi :

a. Sumber Daya Mineral

Salah satu sumber daya mineral yang terbesar di kawasan karst

Indonesia adalah batuan karbonat. Batuan karbonat merupakan sumber

daya mineral yang penting baik sebagai bahan bangunan, batu hias, dan

industri.Sebagai bahan bangunan batuan karbonat digunakan untuk

fondasi rumah, jalan, jembatan, dan isian bendungan. Batuan karbonat

juga digunakan sebagai bahan baku industri dalam pembuatan karbid,

peleburan baja, bahan pemutih, penggosok, pembuatan logam

magnesium, pembasmi hama, penjernih air, bahan pupuk, dan keramik.

Manfaat batuan karbonat terutama marmer yang tidak kalah pentingnya

adalah sebagai batu hias.

b. Sumber Daya Lahan

Sumber daya lahan di kawasan karst tidak begitu besar, namun demikian

nilai manfaatnya sangat berarti bagi penduduk yang tinggal di tempat

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

13

tersebut sebagai penghasil bahan pangan sehari-hari. Lahan yang

berpotensi cukup tinggi di kawasan karst adalah di lembah-lembah atau

dolin pada daerah karst. Lahan di kawasan karst, terutama di daerah

lembah dapat ditanami tanaman semusim lahan kering atau sawah tadah

hujan. Disamping itu, lahan di daerah tersebut sangat sesuai untuk

tanaman jati. Beberapa komoditas pertanian lain saat ini banyak

diusahakan oleh masyarakat walaupun tidak sebaik di dataran aluvial,

seperti jambu mete dan tanaman buah.

c. Sumber Daya Air

Akifer yang berupa lorong konduit, permeabilitas batuan yang tidak

seragam, serta banyaknya retakan yang menyebabkan terjadinya

kebocoran-kebocoran dalam satuan tubuh perairan karst merupakan

suatu hal yang menantang untuk diteliti serta dikaji lebih dalam. Akifer

yang unik menyebabkan sumber daya air di kawasan karst terdapat

sebagai sungai bawah tanah, mata air, danau dolin/telaga, dan muara

sungai bawah tanah (resurgence).

d. Sumber Daya Hayati

Sumber daya hayati kawasan karst terutama yang telah berkembang

menjadi karst yang menonjol adalah kehidupan hayati di ekosistem goa.

Walaupun tidak melimpah, kehidupan goa memiliki arti penting

terutama dalam ilmu pengetahuan. Ekosistem goa telah menjadi obyek

kajian yang menarik bagi ahli ilmu biologi untuk mempelajari pola

adaptasi fauna dari lingkungan terang ke lingkungan gelap total.

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

14

e. Sumber Daya Lanksekap

Lanksekap di kawasan karst mempunyai nilai keindahan dan keunikan

yang tinggi, baik di permukaan (eksokarst ) maupun bawah permukaan

(endokarst). Di permukaan, kawasan karst dihiasi oleh ribuan kubah-

kubah karst atau menara karst dengan sesekali ditemukan ngarai yang

terjal, dolin, dan danau dolin. Keindahan panorama karst juga dapat

dijumpai apabila karst berbatasan dengan laut dengan membentuk

tebing-tebing terjal (clift).

2.1.2. Permasalahan Karst

Menurut Putra (2005), ada beberapa permasalahan karst yang

ditimbulkan diantaranya sebagai berikut :

a. Kegiatan Penambangan

Kegiatan penambangan di kawasan karst sudah dapat dikatakan sangat

intensif. Penambangan pada kawasan karst sudah menjadi kegiatan

industri, baik itu yang berskala kecil, sedang, dan besar seperti pabrik

semen. Umumnya, kegiatan penambangan adalah penambangan terhadap

batu gamping yang mengikis kubah-kubah karst. Efek yang terjadi

sebagai akibat kegiatan penambangan diantaranya adalah penurunan

indeks keanekaragaman hayati, erosi, penurunan tingkat kesuburan tanah,

perubahan bentang alam/lahan, serta pencemaran udara dan perairan.

b. Penebangan vegetasi

Kegiatan penebangan di karst sudah terjadi sejak puluhan tahun yang

lalu. Hasilnya dapat dilihat bahwa sekarang sebagian besar wilayah ini

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

15

merupakan lahan kritis dan gundul. Beberapa hal yang diakibatkan oleh

penebangan vegetasi adalah menurunan penguapan (evapotranspirasi),

Peningkatan kadar C02 dalam tanah, Peningkatan permeabilitas tanah

permukaan (topsoil), dan menurunnya permeabilitas subsoil. Beberapa

akibat ini dapat menyebabkan akibat yang lebih destruktif lagi, yaitu

tingkat erosi permukaan yang sangat tinggi, yang pada akhirnya

hilangnya lapisan tanah.Pembusukan akar-akar pohon yang terjadi telah

mengakibatkan berkurangnya fungsi tanah sebagai pengikat untuk

menjaga kestabilan lereng.

2.2. Lingkungan Goa

Menurut Rahmadi (2007), lingkungan goa dapat dibagi menjadi 4

zona yaitu :

a. Mulut goa: merupakan daerah yang menghubungkan luar goa dengan

lingkungan goa dan masih mendapatkan cahaya matahari dan kondisi

lingkungannya masih sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan luar

goa. Temperatur dan kelembaban berfluktuasi tergantung kondisi luar goa.

Mulut goa mempunyai komposisi fauna yang mirip dengan komposisi

fauna di luar goa. Kondisi iklim mikro di mulut goa masih sangat

dipengaruhi oleh perubahan kondisi di luar goa.

b. Zona peralihan atau zonaremang‐remang: dicirikan dengan kondisi yang

sudah gelap namun masih dapat terlihat berkas cahaya yang memantul ke

dinding goa yang tergantung tipe goa. Di zona peralihan kondisi

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

16

lingkungan masih dipengaruhi oleh kondisi luar goa yaitu masih

ditemukan aliran udara. Temperatur dan kelembaban masih dipengaruhi

lingkungan luar goa. Komposisi fauna mulai berbeda baik jumlah jenis

maupun individu. Kemelimpahan jenis dan individu lebih sedikit

dibandingkan di daerah mulut goa.

c. Zona gelap: kondisi temperatur dan kelembaban berfluktuasi tinggi. Jenis

fauna yang ditemukan sudah sangat khas dan telah teradaptasi pada

kondisi. Fauna yang ditemukan biasanya mempunyai jumlah individu

yang kecil namun mempunyai jumlah jenis yang besar.

d. Zona gelap total: dimana sama sekali tidak terdapat aliran udara, kondisi

temperatur dan kelembaban berfluktuasi sangat tinggi sekali. Biasanya

mempunyai kandungan karbondioksida yang sangat tinggi. Zona ini

biasanya terdapat pada sebuah ruangan yang lorongnya sempit dan

berkelok‐kelok.

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

17

Gambar 1. Profil goa menunjukkan pembagian berbagai tipe zona gua

(Rahmadi, 2007).

2.2.1. Biota Goa

Goa merupakan sebuah habitat bagi hewan-hewan baik

vertebrata maupun invertebrata. Biota goa akan mengalami adaptasi

pada lingkungan goa, disertai dengan prubahan troglomorfi, yaitu:

perubahan morfologi biota goa (Rahmadi, 2004).

Beberapa ciri troglomorfi menurut Cahya (2004), ditunjukan dengan:

a. Mereduskinya atau bahkan hilangnya organ penglihatan yang

digantikan dengan perkembanganya organ perasa seperti

memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan

pada Amblypygi.

b. Hilangnya pigmen tubuh sehingga tubuh berwarna putih meskipun

tidak semua yang berwarna putih biota goa atau sebaliknya.

Menurut Rahmadi (2004), biota goa dapat dibagi berdasarkan

tingkat adaptasi diantaranya :

1) Trogloxena : merupakan kelompok fauna goa yang

menggunakan goa sebagai tempat tinggal dan secara periodik

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

18

keluar dari goa untuk mencari pakan, tidak hanya tergantung

pada lingkungan goa contoh : kelelawar.

2) Troglophile : merupakan kelompok fauna goa yang seluruh

daur hidupnya dihabiskan di dalam goa namun tidak

sepenuhnya tergantung pada lingkungan goa. Kelompok ini

beberapa masih hidup dan ditemukan di luar goa. Contoh

Amblypygi dan Uropygi.

3) Troglobites : merupakan kelompok fauna goa yang seluruh

daur hidupnya tergantung pada lingkungan goa dan hidupnya

sangat tergantung pada lingkungan goa. Kelompok ini sudah

menunjukan tingkat adaptasi yang tinggi pada lingkungan

goa yang dicirikan dengan mereduskinya organ penglihatan,

pemanjangan organ perasa (antena) dan depigmentasi.

2.2.2. Ekosistem Goa

Ekosistem goa mempunyai sumber bahan organik yang sangat

minim dan bervariasi dari satu goa ke goa yang lain. Sumber bahan

organik yang paling penting di dalam goa adalah guano/kotoran

kelelawar dan burung karena biasanya terkumpul dalam jumlah yang

banyak. Sumber lain yang tidak kalah penting adalah bahan organik

dari luar goa yang terbawa masuk ke dalam goa saat sungai bawah

tanah banjir atau melalui jendela goa yang ada di atap goa (Rahmadi,

2004).

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

19

Menurut Rahmadi (2004), kemelimpahan bahan organik tife

lorong goa dibedakan menjadi:

a. Oligotrofik : yaitu goa atau lorong goa yang mempunyai

kemelimpahan bahan organik dari hewan maupun tumbuhan yang

sangat rendah.

b. Eutrofik : yaitu goa atau lorong yang mempunyai kemelimpahan

bahan organik sangat tinggi umumnya berasal dari hewan

khususnya guano kelelawar.

c. Distrofik : yaitu goa atau lorong goa yang kemelimpahan bahan

orgaik banyak di suplai oleh bahan organik dari tumbuhan yang

terbawa saat banjir.

d. Mesotrofik : yaitu goa atau lorong goa yang kemelimpahan bahan

organiknya berada di antara ketiga kategori diatas, yaitu biasanya

dicirikan dengan jumlah bahan organik yang kemelimpahanya

sedang.

e. Poecilotrofik : yaitu goa yang bahan organiknya berasal dari

sumber yang berbeda-beda, dari oligotrofik-eutrofik

2.3. Biologi Kelelawar

Kelelawar adalah satu-satunya anggota binatang menyesui yang bisa

terbang.Sayap kelelawar terdiri dari selaput kulit tipis yang membentang di

antara tulang-tulang telapak dan jari tangan, sampai sepanjang sisi samping

tubuh dan kaki belakang. Ini karena tulang telapak dan jari tangan kelelawar

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

20

mengalami pemanjangan yang luar biasa sehingga berfungsi sebagai

kerangka sayap (Suyanto, 2001).

Berdasarkan jenis makanannya, kelelawar di Indonesia dapat dibagi

menjadi dua kelompok besar, yaitu Sub Ordo Megachiroptera yang memakan

tumbuhan dan Sub Ordo Microchiroptera yang memakan serangga.

Umumnya kelelawar pemakan tumbuhan menggunakan mata untuk

mengenali benda-benda di sekitarnya (kecuali Rousettus), sedangkan

pemakan serangga menggunakan telinga (ekholokasi) untuk memandu arah

gerakanya, caranya yaitu mengeluarkan suara dari mulut atau lubang hidung

dengan frekuensi getaran gelombang suara yang sangat tinggi (ultrasonik)

rata-rata 50 kilohertz di luar ambang batas pendengaran manusia yang hanya

3-18 kilohertz. Jika gelombang suara mengenai suatu benda maka gelombang

tersebut akan dipantulkan kembali sebagai gema suara yang selanjutnya

diterima oleh telinga kelelawar. Dengan cara ini jarak dan ukuran benda

dapat diukur (Suyanto, 2001).

Kelelawar pemakan buah (Megachiroptera) yang paling kecil

(Balionycterischironax dan Aethalops) berbobot 10 gram, dan yang paling

besar (Kalong kapauk Pteropus vampyrus) bisa mencapai berat lebih dari

1500 gram, dengan lengan bawah sayapnya 36-228 mm, sedangkan kelelawar

pemakan serangga (Microchiroptera) yang paling kecil berbobot 2 gram dan

paling besar 196 gram, dan lengan bawah sayapnya 22-115 mm (Suyanto,

2001).

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

21

Kelelawar umumnya aktif pada malam hari, hanya beberapa jenis saja

yang aktif pada siang hari, seperti Kalong enggano (Pteropus melanotus).

Daerah jelajah kelelawar ketika mencari makan bervariasi seperti pada

Cecadu pisang besar (Macroglossus sobrinus) yang mencapai radius 3 km,

sedangkan lalai kembang (Eonycteris spelaea) mencapai radius 40 km,

sementara kalong kapauk (Pteropus vampyrus) mencapai radius 60 km.

tempat tinggal kelelawar pun berbagai macam, ada yang tinggal di goa

(umumnya), ada yang tinggal di kolong, atap-atap rumah, terowongan-

terowongan, di bawah jembatan, rerimbunan dedaunan, gulungan daun

pisang/palem, celah bambu, lubang-lubang batang pohon baik yang masih

hidup maupun yang sudah mati dan pohon-pohon besar (Suyanto, 2001).

Pada umumnya kelelawar berkembang biak sekali setahun dengan

masa bunting 3-6 bulan, dan setiap melahirkan umumnya hanya seekor anak

(yang dapat mencapai bobot 25-30% induknya dibandingkan dengan manusia

yang hanya 5% atau kurang bobotnya), kecuali Lasiurus borealis yang bisa

menghasilkan sampai lima ekor. Berbeda dengan jenis Mammalia lainya,

kelelawar agak lebih lama menyesui anaknya. Kalau Mammalia lain

menyapih bayinya jika sudah mencapai 40% ukuran dewasa, penyapihan

pada kelelawar terjadi ketika sudah hampir berukuran dewasa (Suyanto,

2001).

2.3.1. Radar Kelelawar

Selain penglihatan, kelelawar lebih mengandalkan pada suaranya

yang nyaring untuk menuntunya terbang. Kelelawar mengeluarkan

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

22

bunyi yang dinamakan “Ultrasonic” yang tidak dapat didengar

manusia. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 5000-25.000

Hz. Jika menabrak suatu obyak atau benda, getaran suaranya itu

mementul kembali, lalu ditangkap telinganya yang lebar yang berfungsi

sebagai radar baginya. Proses ini hanya memakan waktu sepersepuluh

detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada

dihadapanya, kemana arahnya dan berapa kecepatanya. Hidungnya

yang berbentuk aneh seperti misalnya kaki kuda, trisula dengan

tonjolan, membuatnya dapat mengeluarkan ultra bunyi. Meskipun

dalam kegelapan malam, kelelawar mampu melakukan manuver

kompleks untuk menangkap mangsanya karena memiliki kemampuan

ekolokasi. Kelelawar menentukan letak dinding, pohon, atau

mangsanya melalui pantulan gelombang ultrasonic yang dihasilkanya

(Djuri, 2008).

Gambar 2. Pancaran Gelombang Ultrasonik dalam mendeteksi

mangsa.

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

23

2.3.2. Cara Terbang Kelelawar

Perbedaan nyata antara sayap kelelawar dengan sayap

burung adalah pada perluasan tubuhnya yang berdaging dan sayapnya

yang tidak berbulu terbuat dari membran elastis tetapi berotot.

Sayapnya sering disebut “ Patagium”, membentang dari tubuhnya

sampai jari kaki depan, kaki belakang dan ekornya. Pada kelelawar

betina Patagium berfungsi untuk memegang anaknya yang baru

dilahirkan dengan posisi kepala dibawah. Selain untuk terbang, sayap

kelelawar berfungsi untuk menyelimuti tubuhnya ketika

bergelantungan terbalik. Ada dua jenis sayap yang dimiliki kelelawar,

yang pertama adalah sayap kecil, biasanya dimiliki oleh kelelawar

yang hidup di alam terbuka yang berguna untuk terbang dengan cepat

tanpa rintangan di depanya. Sayap lebar dimiliki kelelawar yang hidup

ditempat tertutup, yang terbang pelan di antara cabang pohon (Djuri,

2001).

2.3.3. Manfaat Kelelawar

Menurut Suyanto (2001), Kelelawar mempunyai manfaat,

diantaranya:

a. Sebagai pemancar biji misalnya terung-terungan, cendana,

beringin, karet, kelewih, jambu, duwet, sawo, srikayadan kenari.

Pemencaran oleh binatang mutlak diperlukan untuk menjaga

keanekaragaman hutan tropis.

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kawasan Karstrepository.ump.ac.id/5108/3/BAB II.pdf · memanjangnya antena atau organ lain seperti sepasang kaki depan ... jenis makanannya, ... yang

24

b. Sebagai penyerbuk bunga berbagai tumbuhan, termasuk tumbuhan

bernilai ekonomi tinggi misalnya durian, petai, aren, kaliandra,

pisang, bakau dan kapuk randu.

c. Sebagi penghasil pupuk guano (Goa Lawa, Nusakambangan ; Goa

Ngerong, Tuban; Goa pelabuhan ratu, Sukabumi; Goa Pintu

Kuwari, Aceh Timur; Goa Kota Buluh, Sumatra Utara).

Inventarisasi Kelelawar di Gua..., Imam Hanafi, FKIP, UMP, 2012