bab ii ii.1. teori tentang kerja tim -...
TRANSCRIPT
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Teori tentang Kerja Tim
II.1.1. Pengertian Kerja Tim
Penyelenggaraan kerja tim dilakukan karena pada saat sekarang ini tekanan-
tekanan persaingan yang semakin meningkat, para ahli menyatakan bahwa
keberhasilan organisasi akan semakin bergantung pada kerja tim daripada bergantung
pada individual-individual yang menonjol. Konsep tim maknanya terletak pada
ekspresi yang menggambarkan munculnya sinergi pada orang-orang yang
mengikatkan diri dalam kelompok yang disebut dengan tim.
Tracy (2006) menyatakan bahwa, �Kerja tim merupakan kegiatan yang dikelola dan dilakukan sekelompok orang yang tergabung dalam satu organisasi. Kerja tim dapat meningkatkan kerja sama dan komunikasi di dalam dan di antara bagian-bagian perusahaan. Biasanya kerja tim beranggotakan orang-orang yang memiliki perbedaan keahlian sehingga dijadikan kekuatan dalam mencapai tujuan perusahaan�. Pernyataan di atas diperkuat Dewi (2007), �Kerja tim (teamwork) adalah bentuk kerja dalam kelompok yang harus diorganisasi dan dikelola dengan baik. Tim beranggotakan orang-orang yang memiliki keahlian yang berbeda-beda dan dikoordinasikan untuk bekerja sama dengan pimpinan. Terjadi saling ketergantungan yang kuat satu sama lain untuk mencapai sebuah tujuan atau menyelesaikan sebuah tugas. Dengan melakukan kerja tim diharapkan hasilnya melebihi jika dikerjakan secara perorangan�. Sebuah perusahaan dengan jumlah orang yang sama, mengerjakan tugas yang
sama dengan teknologi yang sama, berhasil meningkatkan produktivitas secara luar
biasa dengan menetapkan kondisi orang bersedia memberikan yang terbaik dari yang
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
dimilikinya dan bekerja bersama di dalam tim. Dalam kerja tim biasanya anggota
berupaya maksimal mengerahkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya, bila
mereka diberdayakan dengan baik. Oleh karena itu kerja tim disebut juga sebagai
kekuatan dalam mengelola proses kerja dalam mencapai tujuan.
Kerja tim sebagai proses kerja dinyatakan Buchholz (2000), �Teamwork is the
process of working in a group by participative leadership, shared responsibility,
aligned on purpose, intensive communication, future focused, focused on task,
creative talents and rapid response to get the aims of the organization�. (Kerja tim
adalah proses kerja dalam kelompok dengan adanya kepemimpinan yang partisipatif,
tanggung jawab yang terbagi, penyamaan tujuan, komunikasi yang intensif, fokus
pada masa depan, fokus pada tugas, bakat kreatif dan tanggapan yang cepat untuk
mencapai tujuan organisasi).
Proses kerja dalam tim perlu dikelola dengan baik, oleh karena itu dibutuhkan
kepemimpinan. Kepemimpinan sangat mendukung keberhasilan dalam kerja tim,
sebab peranannya dapat menyatukan misi dan mendorong interaksi antaranggota agar
lebih berkontribusi dengan maksimal.
Pimpinan tim yang efektif mendorong timnya agar lebih berkinerja. Pimpinan
harus mampu mengelola perbedaan kemampuan, bakat dan keahlian anggotanya
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Durbin, 2005).
Keberhasilan pimpinan dalam tim akan lebih meningkat produktivitas
anggotanya, dengan menetapkan kondisi orang bersedia memberikan yang terbaik
dari diri mereka. Oleh karena itu pimpinan dan anggota tim harus bekerja secara
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
sinergis agar terwujud tim yang efektif. West (2002) merinci ada 4 (empat) kekuatan
dalam membangun tim yang efektif, yaitu:
1. Kelompok hendaknya mempunyai tugas-tugas yang menarik secara intrinsik agar
berhasil. Anggota tim akan bekerja lebih keras jika tugas-tugas yang harus
dikerjakannya secara intrinsik menarik minat, memotivasi, menantang, dan
menyenangkan.
2. Individu seharusnya merasa dirinya penting bagi nasib kelompok. Satu hal yang
akan menjadikan anggota tim bahwa kerjanya sangat penting bagi kelangsungan
nasib kelompoknya adalah melalui penggunaan teknik penjelasan peran (role
clarification) dan negosiasi (negotiation).
3. Kontribusi individual seharusnya sangat diperlukan, unik, dan teruji. Dampak
keengganan sosial sangat berkurang pada anggota tim yang merasa kerja mereka
bermanfaat bagi keberhasilan tim secara menyeluruh.
4. Seharusnya ada tujuan tim yang jelas dengan umpan balik kinerja yang tetap.
Penting bagi para individu mempunyai tujuan yang jelas dan umpan balik kinerja
(performance feedback) yang sama pentingnya bagi tim secara keseluruhan.
Tujuan dapat berfungsi sebagai motivator keberhasilan tim jika umpan balik
kinerja tercapai secara akurat.
Selanjutnya Williams (2008) membagi ada 5 (lima) hal yang menunjukkan
peranan anggota dalam membangun kerja tim yang efektif, yaitu:
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
1. Para anggota mengerti dengan baik tujuan tim dan hanya dapat dicapai dengan
baik pula dengan dukungan bersama, dan oleh karena itu mempunyai rasa saling
ketergantungan, rasa saling memiliki tim dalam melaksanakan tugas.
2. Para anggota menyumbang keberhasilan tim dengan menerapkan bakat dan
pengetahuannya untuk sasaran tim, dapat bekerja dengan secara terbuka, dapat
mengekspresikan gagasan, opini dan ketidaksepakatan, peranan dan
pertanyaannya disambut dengan baik.
3. Para anggota berusaha mengerti sudut pandang satu sama lain, didorong untuk
mengembangkan keterampilannya dan menerapkan pada pekerjaan, untuk itu
mendapat dukungan dari tim.
4. Para anggota mengakui bahwa konflik adalah hal yang normal, atau hal yang
biasa, dan berusaha memecahkan konflik tersebut dengan cepat dan konstruktif
(bersifat memperbaiki).
5. Para anggota berpartisipasi dalam keputusan tim, tetapi mengerti bahwa
pemimpin mereka harus membuat peraturan akhir setiap kali tim tidak berhasil
membuat suatu keputusan, dan peraturan akhir itu bukan merupakan persesuaian.
Pelaksanaan kerja tim secara efektif akan berdampak pada kesuksesan tim
dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu kerja tim harus dikelola
dengan baik agar tetap solid. Teamwork yang solid akan memudahkan manajemen
dalam mendelegasikan tugas-tugas organisasi. Namun demikian untuk membentuk
sebuah tim yang solid dibutuhkan komitmen yang tinggi dari manajemen. Hal
terpenting adalah bahwa teamwork harus dilihat sebagai suatu sumber daya yang
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
harus dikembangkan dan dibina sama seperti sumber daya lain yang ada dalam
perusahaan. Proses pembentukan, pemeliharaan dan pembinaan teamwork harus
dilakukan atas dasar kesadaran penuh dari tim tersebut sehingga segala sesuatu
berjalan secara normal sebagai suatu aktivitas sebuah teamwork, meskipun pada
kondisi tertentu manajemen dapat melakukan intervensi.
Seseorang ketika bekerja di dalam kelompok (team), akan ada dua isu yang
muncul. Pertama adalah adanya tugas-tugas (tasks) dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Hal ini seringkali merupakan topik
utama yang menjadi perhatian team. Kedua adalah proses yang terjadi di dalam
teamwork itu sendiri, misalnya bagaimana mekanisme kerja atau aturan main sebuah
team sebagai suatu unit kerja dari perusahaan, proses interaksi di dalam team, dan
lain-lain. Dengan kata lain proses menunjuk pada semangat kerjasama, koordinasi,
prosedur yang harus dilakukan dan disepakati seluruh anggota, dan hal-hal lain yang
berguna untuk menjaga keharmonisan hubungan antarindividu dalam kelompok itu.
Tanpa memperhatikan proses maka sebuah teamwork tidak akan memiliki nilai apa-
apa bagi perusahaan dan hanya akan menjadi sumber masalah bagi perusahaan dalam
pembentukan sebuah teamwork.
Kerja tim merupakan sarana yang sangat baik dalam menggabungkan
berbagai talenta dan dapat memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yang mapan.
selain itu keterampilan dan pengetahuan yang beraneka ragam yang dimiliki oleh
anggota kelompok juga merupakan nilai tambah yang membuat teamwork lebih
menguntungkan jika dibandingkan seorang individu yang brilian sekalipun.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
Sebuah tim dapat dilihat sebagai suatu unit yang mengatur dirinya sendiri.
Rentangan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki anggota dan self monitoring
yang ditunjukkan oleh masing-masing tim memungkinkannya untuk diberikan suatu
tugas dan tanggung jawab. Bahkan ketika suatu masalah tersebut dapat diputuskan
oleh satu orang saja, melibatkan teamwork akan memberikan beberapa keuntungan.
Keuntungan tersebut adalah: Pertama, keputusan yang dibuat secara bersama-sama
akan meningkatkan motivasi tim dalam pelaksanaannya. Kedua, keputusan bersama
akan lebih mudah dipahami oleh tim dibandingkan jika hanya mengandalkan
keputusan dari satu orang saja.
Berdasarkan perspektif individu, dengan masuknya individu tersebut ke dalam
suatu kelompok, maka hal tersebut akan menambah semangat juang/motivasi untuk
mencapai suatu prestasi yang mungkin tidak akan pernah dapat dicapai seorang diri
oleh individu tersebut. Hal ini dapat terjadi karena tim mendorong setiap anggotanya
untuk memiliki wewenang dan tanggung jawab sehingga meningkatkan harga diri
setiap orang. Keberadaan seseorang akan lebih bernilai apabila ia dapat memberi
kontribusi pada tim, dan anggota tim juga menghargai kontribusinya berupa tenaga
dan pikirannya (West, 2002).
Hal yang sangat mendasar dalam mewujudkan keutuhan sebuah tim agar
dapat berkinerja dan berdaya guna, perancangan tim yang baik sangat diperlukan.
Pentingnya perancangan tim yang baik diuraikan Griffin (2004) dengan membagi ke
dalam 4 (empat) tahap perkembangan, yaitu:
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
1. Forming (pembentukan), adalah tahapan di mana para anggota setuju untuk
bergabung dalam suatu tim. Karena kelompok baru dibentuk maka setiap orang
membawa nilai-nilai, pendapat dan cara kerja sendiri-sendiri. Konflik sangat
jarang terjadi, setiap orang masih sungkan, malu-malu, bahkan seringkali ada
anggota yang merasa gugup. Kelompok cenderung belum dapat memilih
pemimpin (kecuali tim yang sudah dipilih ketua kelompoknya terlebih dahulu).
2. Storming (merebut hati), adalah tahapan di mana kekacauan mulai timbul
di dalam tim. Pemimpin yang telah dipilih seringkali dipertanyakan
kemampuannya dan anggota kelompok tidak ragu-ragu untuk mengganti
pemimpin yang dinilai tidak mampu. Faksi-faksi mulai terbentuk, terjadi
pertentangan karena masalah-masalah pribadi, semua bersikeras dengan pendapat
masing-masing. Komunikasi yang terjadi sangat sedikit karena masing-masing
orang tidak mau lagi menjadi pendengar.
3. Norming (pengaturan norma), adalah tahapan di mana individu-individu dan sub-
group yang ada dalam tim mulai merasakan keuntungan bekerja bersama dan
berjuang untuk menghindari team tersebut dari kehancuran (bubar). Karena
semangat kerjasama sudah mulai timbul, setiap anggota mulai merasa bebas untuk
mengungkapkan perasaan dan pendapatnya kepada seluruh anggota tim.
4. Performing (melaksanakan), adalah tahapan merupakan titik kulminasi di mana
team sudah berhasil membangun sistem yang memungkinkannya untuk dapat
bekerja secara produktif dan efisien. Pada tahap ini keberhasilan tim akan terlihat
dari prestasi yang ditunjukkan.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
Selain keempat fase di atas, Sopiah (2008) menambahkan satu fase terakhir
pembentukan tim yaitu Anjourning (pengakhiran). Fase ini merupakan fase terakhir
yang ada pada kelompok yang bersifat temporer, yang di dalamnya tidak lagi
berkenaan dengan berakhirnya rangkaian kegiatan.
II.1.2. Indikator-indikator Kerja Tim
Berdasarkan definisi kerja tim yang dinyatakan Buchholz (2000) maka
indikator-indikatornya sebagai berikut:
1. Kepemimpinan partisipatif (participative leadership), yaitu terciptanya kebebasan
dengan mendorong, memberikan kebebasan memimpin dan melayani orang lain.
2. Tanggung jawab yang dibagikan (shared responsibility), yaitu terciptanya
lingkungan yang menjadikan anggota tim merasa bertanggung jawab seperti
tanggung jawab seorang manajer dalam pelaksanaan unit kerja.
3. Penyamaan tujuan (aligned on purpose), yaitu memiliki rasa tujuan yang sama
sebagaimana dalam tujuan awal dan fungsi pembentukan tim.
4. Komunikasi yang intensif (intensive communication) yaitu terciptanya iklim
kepercayaan dan komunikasi yang terbuka serta jujur.
5. Fokus pada masa yang akan datang (future focused), yaitu adanya perubahan
sebagai sebuah kesempatan untuk berkembang (tumbuh).
6. Fokus pada tugas (focused on task), yaitu terciptanya fokus perhatian anggota tim
pada tugas-tugas yang dilaksanakan.
7. Pengerahan bakat (talents), yaitu adanya perubahan rintangan-rintangan secara
kreatif menjadi daya cipta dan penerapan bakat serta kemampuan individu.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
8. Tanggapan yang cepat (rapid response), yaitu adanya pengidentifikasian dan
pelaksanaan setiap respon secara cepat.
II.1.3. Karakteristik Tim yang Sukses
Mangkuprawira (2009) menyatakan bahwa �Kerja Tim terdiri dari
sekumpulan karyawan yang dikoordinasi oleh ketua tim dan atau seorang manajer�.
Pada umumnya kerja tim dibentuk sebagai suatu kebutuhan organisasi agar tujuan
perusahaan dapat tercapai. Dengan kerja tim diharapkan fungsi kontrol akan berjalan
lebih efektif dan efisien. Konflik-konflik atau deviasi kerja bisa ditekan seminim
mungkin dengan kepemimpinan yang kuat dari seorang manajer. Mekanisme
hubungan sesama mitra kerja pun dapat berjalan intensif. Ketangguhan sebuah tim
kerja dicirikan oleh orang-orang terpilih yang menduduki posisi tertentu dan mampu
menjalankan tugas sesuai dengan kompetensinya.
Keberhasilan tim merupakan akumulasi dari proses dan prestasi kerja setiap
karyawan. Hal ini merupakan tugas dan hasil kolektif dalam suatu sistem kerja yang
sinergis. Semakin tinggi kekuatan sinergitas diantara karyawan dan manajer semakin
tinggi kekuatan sebuah tim. Tingkat kesalahan dalam pekerjaan pun dapat ditekan
sekecil mungkin.
Sopiah (2008) menyatakan bahwa, �Ada 6 (enam) karakteristik tim yang sukses yaitu: 1) mempunyai komitmen terhadap tujuan bersama, 2) menegakkan tujuan spesifik, 3) kepemimpinan dan struktur, 4) menghindari kemalasan sosial dan tanggung jawab, 5) evaluasi kinerja dan sistem ganjaran yang benar, dan 6) mengembangkan kepercayaan timbal balik�. Selain karakteristik di atas, Mangkuprawira (2009) menyatakan bahwa, �Ciri-ciri yang mencerminkan terdapatnya keberhasilan sebuah kerja tim yang meliputi: 1) Kesamaan visi dan misi kerja, yaitu para karyawan dan manajer
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
memiliki sudut pandang yang relatif sama dalam mengerjakan tugas perusahaan. Orientasi dan fokusnya pada proses dan hasil. Walau debat di antara karyawan tidak bisa dihindarkan namun selalu diarahkan pada bagaimana target hasil bisa dicapai. Perbedaan pendapat dianggap sebagai sesuatu yang wajar. 2) Prioritas perhatian dan tindakan pada sesuatu yang terbaik buat organisasi yaitu tim memandang baik buruknya kinerja perusahaan merupakan akumulasi dari kinerja tim. Sementara kalau perusahaan memiliki kinerja (profitability) yang baik maka akan berpengaruh terhadap kompensasi yang diberikan kepada karyawan. Semakin besar kompensasi semakin puas karyawan dalam bekerja. Pada gilirannya kinerja karyawan juga akan meningkat. Untuk itu tim yang baik adalah tim yang mampu mempertahankan bahkan mencapai tujuan organisasi yang lebih besar secara taat asas (konsisten). 3) Karyawan berkomitmen tinggi pada pekerjaan, yaitu pada umumnya tim yang kuat dicerminkan pula oleh kekuatan kepentingan para karyawannya. Tanggung jawab dan hak dibuat sedemikian rupa secara seimbang. Mereka tidak saja bekerja untuk kepentingan memperoleh taraf kehidupan keluarga yang semakin baik tetapi juga buat kesehatan organisasi. 4) Tim yang kuat sebagai magnit talenta, yaitu dalam bekerja, setiap anggota tidak lepas dari suasana kompetisi sesama mitra kerja. Idealnya setiap orang ingin siap untuk demikian, namun dalam kenyataannya ada saja yang tidak bisa dan tidak biasa bekerja keras�.
II.2. Teori tentang Pelatihan dan Pengembangan
II.2.1. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan merupakan program terencana yang
dilaksanakan manajemen perusahaan agar karyawannya lebih berkinerja dan
berprestasi. Kedua program ini penting didesain sedemikian rupa sesuai kebutuhan
organisasi atau perusahaan.
Berkaitan dengan hal di atas, Gomes (2003) memberikan definisi bahwa, �Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Istilah pelatihan sering disamakan dengan pengembangan (development) yang merupakan kesempatan-kesempatan belajar yang didesain untuk meningkatkan kinerja karyawan. Kesempatan yang demikian tidak terbatas pada upaya perbaikan performansi pekerja pada pekerjaannya yang sekarang. Jadi pelatihan memiliki kaitan langsung dengan pekerjaan sedangkan pelatihan memiliki skope yang lebih luas�.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
Menurut Mangkuprawira (2004) bahwa �Pelatihan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar. Biasanya pelatihan merujuk pada pengembangan keterampilan bekerja (vocational) yang dapat digunakan dengan segera. Sedangkan pengembangan memiliki ruang lingkup lebih luas, dapat berupa upaya meningkatkan pengetahuan yang mungkin digunakan segera atau sering untuk kepentingan di masa depan�. Selanjutnya Sikula (dalam Mangkunegara, 2006) menyatakan bahwa �Training is short-terms educational procces utilizing a systematic and organized procedure by which nonmanagerial personnel lear technical knowledge and skills for a definite purpose. Development, in reference to staffing and personnel matters, is along-terms educational procces utilizing a systematic and organized procedure by which managerial personnel learn conceptual and theoretical knowledge for general purpose�. �Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi, pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan ketrampilan teknis dalam tujuan yang terbatas. Pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi yang pegawai manajerialnya mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk mencapai tujuan yang umum�.
Pelatihan merupakan istilah ditujukan pada pegawai pelaksana untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis, sedangkan pengembangan
ditujukan pada pegawai tingkat manajerial untuk meningkatkan kemampuan
konseptual, kemampuan dalam pengambilan keputusan, dan memperluas hubungan
kemanusiaan.
Pelatihan dan pengembangan karyawan juga dimaksudkan sebagai program
mengurangi atau menghilangkan kesenjangan antara kemampuan karyawan dan yang
dikehendaki organisasi. Usaha tersebut dilakukan melalui peningkatan kemampuan
kerja yang dimiliki karyawan dengan cara menambah pengetahuan dan keterampilan
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
serta merubah sikap karyawan dengan materi dan metode yang sesuai kebutuhan
organisasi (Sedarmayanti, 2009).
Lebih spesifik Wexley dan Yukl (dalam As�ad, 2003) menyatakan �Training
and development are terms referring to planned efforts designed to facilitate the
acquisition of relevant skills, knowledge, and attitudes by organizational members�
(Pelatihan dan pengembangan adalah istilah-istilah yang menyangkut usaha-usaha
yang terencana yang diselenggarakan agar tercapai penguasaan akan keterampilan,
pengetahuan dan sikap-sikap yang relevan dari anggota-anggota organisasi).
Dengan demikian pelatihan dan pengembangan merupakan dua konsep yang
sama dan terencana dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan.
Tetapi dilihat dari tujuannya, umumnya kedua konsep tersebut dibedakan, pelatihan
lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan saat ini,
dan pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan pada masa yang
akan datang (Harianja, 2009).
II.2.2. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
Secara umum tujuan diadakannya pelatihan dan pengembangan terhadap
karyawan disebabkan perusahaan menginginkan adanya perubahan dalam prestasi
kerja karyawan sehingga dapat sesuai dengan tujuan perusahaan (Sofyandi, 2008).
Setiap kegiatan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan harus
terintegrasi dengan strategi sumber daya manusia dalam perusahaan jika ingin hal itu
terlaksana secara efektif.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
Simamora (2004) menyatakan bahwa, �Tujuan pelatihan dan pengembangan dapat dikelompokkan ke dalam lima bidang, yaitu a) Memperbaiki kinerja, b) Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi, c) Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan agar kompeten dalam pekerjaannya, d) Membantu memecahkan masalah operasional, e) Mempersiapkan karyawan untuk promosi�. Menurut Mangkunegara (2006), �Tujuan pelatihan dan pengembangan adalah a). Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi, b) Meningkatkan produktivitas kerja, c) Meningkatkan kualitas kerja, d) Meningkatkan ketetapan perencanaan sumber daya manusia, e) Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja, f) Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara maksimal, g) Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja, h). Menghindarkan keusangan, i) Meningkatkan perkembangan pribadi pegawai�. Selanjutnya Achmad (2009) menyatakan bahwa, �Penentuan tujuan pelatihan dan pengembangan harus memperhatikan 3 (tiga) hal yaitu untuk pada pelatihan dan pengembangan tersebut dilakukan, obyek pelatihan dan pengembangan (karyawan), dan faktor pelatihan dan pengembangan seperti dana, fasilitas, kesiapan manajemen, waktu, dan pengganti karyawan yang melakukan pelatihan dan pengembangan tersebut�.
Dilihat dari tujuannya, Achmad (2009) membagi 3 (tiga) kelompok besar
pelatihan dan pengembangan ini, yaitu: 1) Pelatihan dan pengembangan pengetahuan,
2) Pelatihan dan pengembangan keterampilan, dan 3) Pelatihan dan pengembangan
sikap. Berikut ini akan diuraikan tujuan-tujuan tersebut, yaitu:
1. Pelatihan dan pengembangan pengetahuan
Karyawan sangat memerlukan pengetahuan yang luas karena proses manajemen
yang paling banyak diperlukan adalah membuat keputusan. Oleh sebab itu
karyawan perlu memiliki pengetahuan luas agar dapat memilih secara tepat
berdasarkan alternatif-alternatif yang telah ada. Metode yang dipergunakan
adalah sekolah, kuliah, atau ceramah dan bantuan audio visual.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
2. Pelatihan dan pengembangan keterampilan
Tujuan pelatihan dan pengembangan keterampilan adalah agar karyawan mampu
dan lebih terampil menjalankan peralatan atau prosedur organisasi. Pelatihan dan
pengembangan dilakukan lebih menekankan latihan-latihan atau praktik-praktik.
Metode-metode yang dipergunakan dalam jenis ini adalah diskusi, studi kasus,
games bisnis, studi proyek, proyek konsultasi dan bermain peran.
3. Pelatihan dan pengembangan sikap
Pelatihan dan pengembangan sikap tepat diterapkan untuk pekerjaan-pekerjaan
yang berhubungan dengan pelayanan (public service), yang menitikberatkan pada
pengembangan sikap atau sifat serta penguasaan emosi. Penguasaan emosi sangat
penting di sini karena pekerjaan tersebut menghadapi orang banyak.
Tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan sangat bermanfaat bagi
peningkatan prestasi kerja. Tanjung (2003) menyatakan bahwa, �Pelatihan bagi
karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu
serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung
jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar. Biasanya pelatihan merujuk
pada pengembangan keterampilan bekerja yang dapat digunakan segera. Sedangkan
pengembangan sering dikategorikan secara eksplisit dalam pengembangan
manajemen, organisasi, dan pengembangan individu karyawan. Pengembangan lebih
fokus pada pemenuhan kebutuhan perusahaan jangka panjang�.
Tujuan pelatihan dan pengembangan yang telah diuraikan di atas dipertegas
dengan pendapat Sedarmayanti (2009) yang menyatakan bahwa, �Tujuan pelatihan
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
dan pengembangan adalah memperbaiki tingkat efektivitas kinerja karyawan dalam
mencapai hasil yang telah ditetapkan perusahaan�.
Dengan demikian secara umum tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan
adalah menambah pengetahuan, menambah keterampilan dan adanya perubahan
sikap. Oleh karena itu manajemen perusahaan harus memenuhi tujuan tersebut
dengan penyelenggaraan metode pelatihan dan pengembangan yang baik.
II.2.3. Metode Pelatihan dan Pengembangan
Sikula (dalam Mangkunegara, 2006) merinci metode-metode dalam pelatihan
dan pengembangan. Pelatihan meliputi on the job, demonstration and examples,
simulation, apprenticeship, classroom methods (lecture, conference, case study, role
playing and programmed instruction) and other training methods. Metode
pengembangan hal-hal yang umum dilakukan dalam metode pengembangan
manajemen seperti training methods, job rotation and planned progression, coaching
counseling, junior boards of executives or multiple management, bussiness games,
sensitivity training and other development methods�.
Secara rinci diuraikan beberapa metode pelatihan dan pengembangan
di bawah ini:
1. On the Job Training.
On the job training atau disebut juga dengan pelatihan dengan instruksi pekerjaan
sebagai suatu metode pelatihan dengan cara para pekerja atau calon pekerja
ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang riil, di bawah bimbingan dan supervisi
dari pegawai yang telah berpengalaman atau seorang supervisor. Walaupun
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
metode ini tampaknya sederhana, apabila tidak ditangani dengan tepat, beberapa
permasalahan mungkin timbul, seperti kerusakan mesin produksi, ketidakpuasan
konsumen, kesalahan dalam melakukan filing (penyimpanan) dokumen, dan lain-
lain. Untuk mencegah masalah ini, infrastruktur harus dipilih secara selektif.
2. Rotasi.
Untuk pelatihan silang (cross-train) bagi karyawan agar mendapatkan variasi
kerja, para pengajar memindahkan para peserta pelatihan dari tempat kerja yang
satu ke tempat kerja yang lainnya. Setiap perpindahan umumnya didahului dengan
pelatihan pemberian instruksi kerja. Di samping memberikan variasi kerja bagi
karyawan, pelatihan silang (crossing training) turut membantu perusahaan ketika
ada karyawan yang cuti, tidak hadir, perampingan atau terjadi pengunduran diri.
3. Magang.
Magang melibatkan pembelajaran dari pekerja yang lebih berpengalaman, dan
dapat ditambah pada teknik off the job training. Banyak pekerja keterampilan
tangan, seperti tukang pipa dan kayu, dilatih melalui program magang resmi.
Asistensi dan kerja sambilan disamakan dengan magang karena menggunakan
partisipasi tingkat tinggi dari peserta dan memiliki tingkat transfer tinggi kepada
pekerjaan.
4. Ceramah Kelas dan Presentasi Video (Classroom Methods and Video
Presentation).
Ceramah dan teknik lain dalam off the job training tampaknya mengandalkan
komunikasi daripada memberi model. Ceramah adalah pendekatan terkenal
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
karena menawarkan sisi ekonomis dan material organisasi, tetapi partisipasi,
umpan balik, transfer dan repetisi sangat rendah. Umpan balik dan partisipasi
dapat meningkat dengan adanya diskusi selama ceramah.
5. Pelatihan Vestibule.
Agar pembelajaran tidak mengganggu operasional rutin, beberapa perusahaan
menggunakan pelatihan vestibule. Wilayah atau vestibule terpisah dibuat dengan
peralatan yang sama dengan yang digunakan dalam pekerjaan. Cara ini
memungkinkan adanya transfer, repetisi, dan partisipasi serta material perusahaan
bermakna dan umpan balik.
6. Permainan Peran (Role Playing).
Permainan peran adalah alat yang mendorong peserta untuk membayangkan
identitas lain. Misalnya, pekerja pria dapat membayangkan peran supervisor
wanita dan sebaliknya. Keduanya ditempatkan dalam situasi kerja tertentu dan
diminta memberikan respon sebagaimana harapan mereka terhadap lainnya.
7. Studi Kasus (Case Study).
Metode kasus adalah metode pelatihan yang menggunakan deskripsi tertulis dari
suatu permasalahan riil yang dihadapi oleh perusahaan atau perusahaan lain.
8. Simulasi (Simulation).
Permainan simulasi dapat dibagi menjadi dua macam. Pertama, simulasi yang
melibatkan simulator yang bersifat mekanik (mesin) yang mengandalkan aspek-
aspek utama dalam suatu situasi kerja. Kedua, simulasi komputer. Untuk tujuan
pelatihan dan pengembangan, metode ini sering berupa games atau permainan.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
Teknik ini umumnya digunakan untuk melatih para manajer, yang mungkin tidak
boleh menggunakan metode trial and error untuk mempelajari pembuatan
keputusan.
9. Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram.
Materi instruksional yang direncanakan secara tepat dapat digunakan untuk
melatih dan mengembangkan para karyawan. Materi-materi ini sangat membantu
apabila para karyawan itu tersebar secara geografis (berjauhan jaraknya) atau
ketika proses belajar hanya memerlukan interaksi secara singkat saja.
10. Praktik Laboratorium
Pelatihan di laboratorium dirancang untuk meningkatkan keterampilan
interpersonal. Juga dapat digunakan untuk membangun perilaku yang diinginkan
untuk tanggung jawab pekerjaan di masa depan. Peserta mencoba untuk
meningkatkan keterampilan hubungan manusia dengan lebih memahami diri
sendiri dan orang lain.
11. Pelatihan Tindakan (Action Learning)
Pelatihan ini terjadi dalam kelompok kecil yang berusaha mencari solusi masalah
nyata yang dihadapi oleh perusahaan, dibantu oleh fasilitator (dari luar atau dalam
perusahaan).
12. Teknik Basket (In-Basket Technique)
Melalui metode in-basket technique, para peserta diberikan materi yang berisikan
berbagai informasi, seperti e-mail khusus dari manajer, dan daftar telepon. Hal-hal
penting dan mendesak, seperti posisi persediaan yang menipis, komplain dari
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
pelanggan, permintaan laporan dari atasan, digabungkan dengan kegiatan bisnis
rutin. Peserta pelatihan kemudian mengambil keputusan dan tindakan.
13. Permainan Manajemen (Management Games)
Management games menekankan pada pengembangan kemampuan problem
solving. Keuntungan dari simulasi ini adalah timbulnya integrasi atas berbagai
interaksi keputusan, kemampuan bereksperimen melalui keputusan yang diambil,
umpan balik dari keputusan, dan persyaratan-persyaratan bahwa keputusan dibuat
dengan data yang tidak cukup.
14. Model Tingkah Laku (Behavior Modeling)
Behavior modeling adalah suatu metode pelatihan dalam rangka meningkatkan
keahlian interpersonal. Kunci dari behavior modeling adalah belajar melalui
observasi atau imajinasi.
15. Program Berorientasi Alam Terbuka (Outdoor Oriented Programs)
Program ini biasanya dilakukan di suatu wilayah yang terpencil dengan
melakukan kombinasi antara kemampuan di luar kantor dengan kemampuan
di ruang kelas. Program ini dikenal dengan istilah outing, seperti arung jeram,
mendaki gunung, kompetisi tim, panjat tebing dan lain-lain (Sofyandi, 2008).
II.2.4. Indikator-indikator Pelatihan dan Pengembangan
Berdasarkan definisi pelatihan dan pengembangan yang dinyatakan
Sedarmayanti (2009), maka indikator-indikatornya sebagai berikut:
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
a. Kesesuaian materi pelatihan dan pengembangan, yaitu materi pelatihan dan
pengembangan yang diberikan relevan dan mendukung dengan kebutuhan
kerja.
b. Kesesuaian metode pelatihan dan pengembangan, yaitu metode pelatihan dan
pengembangan yang diberikan sesuai untuk subjek dan mendukung kebutuhan
kerja.
c. Peningkatan keterampilan karyawan, yaitu keterampilan karyawan memiliki
perubahan lebih baik dengan dilaksanakannya pelatihan dan pengembangan.
d. Peningkatan pengetahuan karyawan, yaitu pengetahuan kerja karyawan lebih
baik dan meningkat sesuai dengan kebutuhan kerja.
II.2.5. Faktor-faktor yang Berperan dalam Pelatihan dan Pengembangan
Perusahaan melaksanakan pelatihan dan pengembangan ada beberapa faktor
yang berperan, yaitu instruktur, peserta, materi (bahan), metode, tujuan pelatihan, dan
lingkungan yang menunjang. Dalam menentukan teknik-teknik pelatihan dan
pengembangan, timbul masalah mengenai trade-off. Oleh karena itu, tidak ada teknik
tunggal yang terbaik. Metode pelatihan dan pengembangan terbaik tergantung dari
faktor-faktor yang mendukungnya.
Rivai (2006) merinci beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dan
berperan dalam pelatihan dan pengembangan, yaitu:
1. Efektivitas biaya.
2. Materi program yang dibutuhkan.
3. Prinsip-prinsip pembelajaran.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
4. Ketepatan dan kesesuaian fasilitas.
5. Kemampuan dan preferensi peserta pelatihan.
6. Kemampuan dan preferensi instruktur pelatihan.
Selain faktor-faktor di atas, Harianja (2009) menyatakan bahwa, �Faktor yang
paling penting dalam suatu proses pelatihan dan pengembangan adalah prinsip-
prinsip pembelajaran (learning principles) yaitu partisipasi (participation),
pengulangan (repetition), relevan (relevance) dan umpan balik (feedback).
II.3. Teori tentang Prestasi Kerja
II.3.1. Pengertian Prestasi Kerja
Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya hanya mengharapkan
prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Namun hasil kerjanya itu
tidak akan optimal penuh muncul dari karyawan dan bermanfaat bagi perusahaan.
Perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang memiliki prestasi kerja yang tinggi
dalam perkembangan yang kompetitif dan mengglobal (Sutrisno, 2009).
Lebih spesifik Mangkunegara (2007) menyatakan bahwa, �Prestasi kerja
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya�. Prestasi kerja seseorang atau kelompok dapat dilihat dari pencapaiannya
yang semakin berkualitas lebih baik dan kuantitasnya lebih meningkat.
Pendapat yang sama dinyatakan Hasibuan (2003) bahwa, �Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Hasil kerja dapat dilihat dari ukuran kualitas dan kuantitas pencapaian. Apabila prestasi kerja setelah mengikuti pengembangan baik kualitas maupun kuantitas kerjanya meningkat berarti metode pengembangan yang ditetapkan cukup baik. Tetapi jika prestasi kerjanya tetap, berarti metode pengembangan yang dilakukan kurang baik, jadi perlu diadakan perbaikan�. Selain ukuran kualitas dan kuantitas, pencapaian yang dimaksud juga tidak
melanggar dari segi hukum dan etika. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rivai (2005)
bahwa, �Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak
melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral atau etika�.
Bernardin dan Russel (dalam Sutrisno, 2009) memberikan definisi tentang
prestasi yaitu catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan
tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu. Prestasi juga diartikan
sebagai tingkat kecakapan seseorang yang mencakup pada pekerjaannya. Pengertian
tersebut menunjukkan pada bobot kemampuan individu di dalam memenuhi
ketentuan-ketentuan yang ada di dalam pekerjaannya.
Pada umumnya prestasi kerja diberikan batasan sebagai kesuksesan seseorang
di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Yaitu tingkat sejauh mana keberhasilan
seseorang di dalam melakukan tugas pekerjaannya (As�ad, 2003).
Dari beberapa pengertian prestasi kerja di atas pada hakikatnya prestasi kerja
merupakan sesuatu yang dicapai oleh seseorang atau kelompok kerja dalam
melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya sesuai dengan standar dan kriteria yang
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan untuk pekerjaan itu. Tinggi rendahnya prestasi kerja seseorang karyawan
tidak dapat diperoleh begitu saja, tetapi diperoleh melalui proses yang panjang, yaitu
dengan adanya proses penilaian prestasi kerja.
II.3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
Menurut Sulistiyani dan Rosida (2009), faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi kerja karyawan, yaitu:
1. Pengetahuan, yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi
pada intelejensi dan daya pikir serta penguasaan ilmu yang lebih luas yang
dimiliki karyawan.
2. Keterampilan, kemampuan dan penguasaan teknis operasional di bidang tertentu
yang dimiliki karyawan.
3. Kemampuan, yaitu kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang
dimiliki oleh seorang karyawan.
4. Sikap, yaitu suatu kebiasaan yang terpolakan.
5. Tingkah laku, yaitu perilaku kerja seorang karyawan dalam melaksanakan
berbagai kegiatan atau aktivitas kerja.
6. Kesempatan, yaitu waktu yang tersedia untuk bekerja.
Sutrisno (2009) merinci ada beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi
prestasi kerja yaitu kondisi fisik, peralatan, waktu, material, pendidikan, supervisi,
desain organisasi, pelatihan, dan keberuntungan. Faktor-faktor lingkungan yang
kondusif menumbuhkan semangat kerja dan peningkatan kualitas dan kuantitas kerja
karyawan.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
Prestasi kerja juga dapat dipengaruhi faktor di luar lingkungan kerja seperti
keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau masalah-masalah pribadi lainnya. Oleh
karena itu dibutuhkan penilaian prestasi, departemen personalia dapat menawarkan
bantuan dalam pelaksanaannya (Handoko, 2000).
Faktor lingkungan dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Sopiah
(2008) mendukung pernyataan di atas dengan membagi 2 (dua) faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja karyawan dalam kelompok yaitu faktor internal
(kemampuan fisik, kemampuan intelektual dan karakteristik kepribadian), dan faktor
eksternal (strategi organisasi, struktur wewenang, peraturan, sumber-sumber daya
organisasi, proses seleksi, penilaian prestasi dan sistem imbalan, budaya organisasi,
dan lingkungan fisik).
II.3.3. Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) merupakan salah satu tugas
yang paling penting bagi setiap manajer, yang diakui pula bahwa banyak kesulitan
dialami dalam menanganinya secara memadai. Tidaklah selalu mudah untuk menilai
prestasi seorang karyawan bawahan secara akurat, dan lagi pula adalah serba sulit
untuk menyampaikan hasil penilaian tersebut kepada bawahan yang bersangkutan
tanpa menimbulkan rasa kecewa bagi yang bersangkutan.
Masalah yang dihadapi manajer adalah bagaimana menilai kemampuan-
kemampuan tenaga kerja pada saat ini sehubungan dengan persyaratan-persyaratan
sekarang maupun pada waktu-waktu mendatang. Penilaian-penilaian semacam ini
umumnya mengacu kepada karyawan atau kebajikan atau efisiensi pengharkatan.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
Dari sudut pandang pihak karyawan pengharkatan tersebut memberitahukan
kepadanya bagaimana ia telah melakukan pekerjaannya. Apa yang dapat ia perbuat
selanjutnya untuk mengubah perilaku kerjanya agar dapat berprestasi lebih efektif.
Penilaian prestasi kerja dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia
dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.
Prestasi kerja bertujuan memperbaiki atau meningkatkan prestasi organisasi melalui
peningkatan prestasi dari sumber daya manusia organisasi. Oleh karena itu penilaian
prestasi kerja adalah perlu dilakukan secara terprogram oleh perusahaan, agar
karyawan lebih termotivasi bekerja dan berprestasi.
Menurut Mangkunegara (2007), secara lebih spesifik tujuan dari penilaian
prestasi kerja adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan prestasi.
b. Mencatat dan mengakui hasil kerja seseorang karyawan, sehingga mereka
termotivasi untuk berbuat yang lebih baik.
c. Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan
aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karir.
d. Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga
karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya.
Lebih rinci Nawawi (2002) menyatakan bahwa �Ada 6 (enam) tujuan
penilaian prestasi kerja, yaitu: 1) Mengambil keputusan tentang pekerjaan karyawan,
2) Memberikan umpan balik antara karyawan dan manajer, 3) Menghasilkan
informasi untuk menentukan kriteria validitas tes, 4) Mendiagnosa masalah
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
organisasi, 5) Membangun komunikasi antara atasan dan bawahan, dan 6) Menjadi
dasar bagi penetapan kurikulum program pelatihan�.
Tujuan penilaian prestasi kerja dapat digambarkan pada Gambar II.1:
e.
Sumber: Nawawi, 2002
Gambar II.1. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja
Bila ditinjau dari sudut pandang pihak perusahaan penilaian prestasi kerja
tersebut mempunyai empat maksud, yaitu:
1. Untuk memperoleh dasar untuk pengambilan keputusan promosi, transfer, demosi
atau penurunan pangkat, dan pemutusan hubungan kerja.
2. Sebagai kriteria bagi kesahihan sarana-sarana seleksi dan program-program
pelatihan.
Keputusan tentang pekerja
Umpan balik Bagi pekerja dan manajer
Diagnosa masalah
organisasi
Tujuan penilaian
prestasi kerja
Kriteria untuk
validitas
Komunikasi atasan dan bawahan
Kurikulum program pelatihan
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengalokasikan imbalan-imbalan bagi para karyawan.
4. Untuk meyakinkan umpan balik bagi perorangan yang dapat menunjang
pengembangan diri dan kariernya dan dengan demikian menjamin efektivitas
perusahaan (Nawawi, 2002).
Handoko (2000) menyatakan bahwa, �Penilaian prestasi kerja adalah suatu
proses di mana organisasi mengevaluasi prestasi kerja individu�. Penilaian prestasi
kerja yang baik haruslah berdasarkan ukuran-ukuran dan standar prestasi kerja
karyawan. Pada saat yang sama, para karyawan juga membutuhkan umpan balik
mengenai prestasi kerjanya sebagai pedoman pekerjaan di masa yang akan datang.
Werther dan Davis (1996) menyatakan uraian manfaat penilaian prestasi kerja
sebagai berikut:
1. Meningkatkan prestasi kerja, yaitu umpan balik prestasi kerja akan mendorong
para karyawan, manajer, dan bagian personalia untuk mengambil langkah-
langkah guna meningkatkan prestasi kerja.
2. Penentuan kompensasi, yaitu hasil evaluasi prestasi kerja dapat membantu dalam
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penentuan kenaikan gaji dan
penetapan bonus yang berbasis menit.
3. Keputusan penempatan yaitu promosi, pemindahan dan demosi umumnya
ditentukan berdasarkan prestasi kerja. Promosi juga merupakan ganjaran (reward)
hasil prestasi kerja.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
4. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan, hasil evaluasi prestasi kerja dapat
digunakan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan
yang diperlukan.
5. Pengembangan dan perencanaan karir, yaitu umpan balik prestasi kerja
merupakan pedoman dalam menentukan keputusan karir sesuai dengan hasil
perencanaan karir.
6. Evaluasi proses penyusunan karyawan (staffing), yaitu hasil penilaian prestasi
kerja akan memperlihatkan kekuatan atau kelemahan prosedur penyusunan
karyawan.
7. Analisis ketidak-akuratan informasi personalia, yaitu prestasi kerja yang rendah
menunjukkan kemungkinan terjadinya kesalahan pada informasi analisis
pekerjaan, perencanaan personalia atau hal lain dalam sistem informasi
manajemen personalia. Ketidakakuratan informasi tersebut akan menyebabkan
kesalahan dalam keputusan perekrutan atau pelatihan.
8. Analisis kesalahan perencanana pekerjaan (job-design), yaitu prestasi kerja yang
rendah menunjukkan kemungkinan terjadinya kesalahan pada perencanaan
pekerjaan.
9. Kesempatan yang sama, yaitu penilaian prestasi kerja yang akurat akan
menghindarkan kesalahan pengambilan keputusan personalia terhadap hal-hal
yang diskriminatif.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
10. Tantangan yang sama, yaitu penilaian prestasi kerja yang akurat akan
menghindarkan kesalahan pengambilan keputusan personalia terhadap hal-hal
yang diskriminatif.
11. Tantangan eksternal, yaitu prestasi kerja juga sangat dipengaruhi oleh faktor-
faktor di luar lingkungan kerja, seperti keluarga, keuangan, kesehatan atau
masalah pribadi lainnya.
12. Umpan balik bagi fungsi sumber daya manusia, yaitu prestasi kerja dalam suatu
organisasi menunjukkan tingkat keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan fungsi
sumber daya manusia.
II.3.4. Indikator-indikator Prestasi Kerja
Berdasarkan definisi prestasi kerja yang dinyatakan Mangkunegara (2007),
maka indikator-indikatornya adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas kerja, yaitu dapat terlihat peningkatan kualitas
pemahaman tentang lingkup pekerjaan, uraian pekerjaan, tanggung jawab
serta wewenang yang dijalankan.
b. Peningkatan kuantitas hasil kerja, yaitu ditunjukkan melalui jumlah hasil dan
kecepatan dalam melaksanakan pekerjaan.
c. Pengetahuan pekerjaan, yaitu tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas
pekerjaan yang berpengaruh langsung pada kuantitas dan kualitas hasil yang
akan dicapai.
d. Konsistensi sikap, yaitu dilihat dari usaha untuk terus mengembangkan
kemampuan dan aktualisasi diri, memahami dan mengikuti instruksi yang
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
diberikan, mempunyai inisiatif, kejujuran, kecerdasan dan kehati-hatian dalam
bekerja.
II.3.5. Faktor-faktor Penilaian Prestasi Kerja
Menurut Steers (dalam Sutrisno, 2009) ada tiga faktor penilaian prestasi kerja
yaitu: 1) kemampuan, perangai, dan minat seorang pekerja, 2) kejelasan dan
penerimaan atas penjelasan peranan seorang pekerja, dan 3) tingkat motivasi kerja.
Walaupun setiap faktor secara sendiri-sendiri dapat juga mempunyai arti yang
penting, tetapi kombinasi ketiganya sangat menentukan tingkat hasil tiap pekerja.
Simamora (2004) menyatakan bahwa ada 3 (tiga) hal yang dimasukkan dalam
penilaian prestasi kerja, yaitu: tingkat kedisiplinan, tingkat kemampuan, serta
perilaku-perilaku inovatif dan spontan.
Sedangkan Werther dan Davis (1996) menyatakan bahwa, �Penilaian prestasi kerja yang dilakukan dapat lebih dipercaya dan obyektif, perlu dirumuskan batasan atau faktor-faktor penilaian prestasi kerja sebagai berikut: 1) Peformance, yaitu keberhasilan atau pencapaian tugas dalam jabatan, 2) Competency, yaitu kemahiran atau penguasaan pekerjaan sesuai dengan tuntutan jabatan, 3) Job Behavior, yaitu kesediaan untuk menampilkan perilaku atau mentalitas yang mendukung peningkatan prestasi kerja, dan 4) Potency, yaitu kemampuan pribadi yang dapat dikembangkan. Dengan demikian penilaian prestasi kerja bagi karyawan lebih dititikberatkan
pada faktor-faktor seperti performansi kerja, kompetensi, sikap dalam bekerja, minat
dan tingkat motivasinya. Faktor tersebut juga didukung dengan tingkat kedisiplinan,
tingkat kemampuan dan perilaku-perilaku inovatifnya.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
II.4. Teori tentang Kerja Sama
II.4.1. Pengertian Kerja Sama
Kerja sama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan
keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi
suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang
tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi
kesadaran tanggung jawab tiap anggota. Sebagaimana yang dinyatakan Tracy (2006)
bahwa, �Kerja sama dapat meningkatkan komunikasi dalam kerja tim di dalam dan
di antara bagian-bagian perusahaan. Kerja sama mengumpulkan bakat, berbagi tugas
dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama�.
Kerja sama dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara
individual. Menurut West (2002), �Telah banyak riset membuktikan bahwa kerja
sama secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik.
Hal ini sangat berbeda dengan kerja yang dilaksanakan oleh perorangan�.
Setiap tim maupun individu sangat berhubungan erat dengan kerja sama yang
dibangun dengan kesadaran pencapaian prestasi dan kinerja. Dalam kerja sama akan
muncul berbagai penyelesaian yang secara individu tidak terselesaikan. Keunggulan
yang dapat diandalkan dalam kerja sama pada kerja tim adalah munculnya berbagai
penyelesaian secara sinergi dari berbagai individu yang tergabung dalam kerja tim.
Selain keunggulan di atas kerja sama juga dapat menstimulasi seseorang
berkontribusi dalam kelompoknya, sebagaimana yang dinyatakan Davis (dalam
Dewi, 2006) bahwa, �Kerja sama adalah keterlibatan mental dan emosional orang-
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
orang di dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan
kontribusi dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan kelompok�.
Kontribusi tiap-tiap individu dapat menjadi sebuah kekuatan yang terintegrasi.
Individu dikatakan bekerja sama jika upaya-upaya dari setiap individu tersebut secara
sistematis terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam mencapai tujuan bersama, kerja sama memberikan manfaat yang besar
bagi kerja tim. Biasanya organisasi berbasis kerja tim memiliki struktur yang
ramping. Oleh sebab itu, organisasi akan bisa merespons dengan cepat dan efektif
lingkungan yang cepat berubah (West, 2002).
II.4.2. Indikator-indikator Kerja Sama
Berdasarkan definisi kerja sama yang dinyatakan Davis (dalam Dewi, 2006)
indikator-indikatornya adalah sebagai berikut:
a. Tanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan, yaitu dengan
pemberian tanggung jawab dapat tercipta kerja sama yang baik.
b. Saling berkontribusi, yaitu dengan saling berkontribusi baik tenaga maupun
pikiran akan terciptanya kerja sama.
c. Pengerahan kemampuan secara maksimal, yaitu dengan mengerahkan
kemampuan masing-masing anggota tim secara maksimal, kerja sama akan lebih
kuat dan berkualitas.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
II.5. Teori tentang Kepercayaan
II.5.1. Pengertian Kepercayaan
Maxwell (2002) menyatakan bahwa �Kepercayaan (trust) adalah keyakinan bahwa seseorang sungguh-sungguh dengan apa yang dikatakan dan dilakukannya. Kepercayaan lahir dari sikap yang dimunculkannya ketika berinteraksi dengan orang lain, misalnya pemimpin dengan bawahan, bawahan dengan pemimpin atau antarkaryawan di sebuah perusahaan. Kepercayaan adalah bentuk perlakuan diri kita kepada orang lain secara tulus. Kepemimpinan akan sukses bila dilandasi adanya kepercayaan satu sama lain�.
Williams (2008) menyatakan bahwa, �Kepercayaan adalah lem yang merekat
kebersamaan tim. Kepercayaan juga merupakan keyakinan yang dimiliki seseorang
terhadap kemampuan yang dimilikinya dan juga kemampuan orang lain. Saling
mempercayai dengan adanya kejujuran dalam sikap, pemberian tugas dan pengakuan
atas integritas yang dimiliki anggota�.
Selanjutnya Sopiah (2008) memberikan definisi bahwa, �Kepercayaan adalah
suatu harapan positif bahwa orang tidak akan bertindak secara oportunistik. Bila
pengikut mempercayai pemimpinnya, mereka bersedia berkorban bagi tindakan
pimpinan, demikian pula sebaliknya pemimpin harus memberikan kepercayaan atas
kemampuan pengikutnya�.
Definisi di atas mendukung pernyataan Kreitner dan Kinicki (2005) yaitu
�Kepercayaan disebut self efficacy yang berarti mempercayai terhadap kemampuan
seseorang dalam menjalankan tugas�. Kepercayaan sangat melekat dalam kerja tim.
Kerja tim yang berkinerja tinggi dicirikan oleh kepercayaan (trust) timbal balik yang
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
tinggi di antara anggota-anggotanya. Artinya para anggota meyakini akan integritas,
karakter dan kemampuan setiap anggotanya.
Kepercayaan sangat kuat di dalam sebuah perusahaan, orang-orang tidak akan
berbuat terbaik jika mereka tidak percaya bahwa mereka akan diperlakukan secara
adil, tak ada kronisme dan setiap orang memiliki sasaran yang nyata. Satu-satunya
cara yang diketahui untuk menciptakan kepercayaan semacam itu adalah dengan
menyusun nilai-nilai dan kemudian melakukan apa yang telah dibicarakan. Artinya
seseorang harus mengerjakan apa yang dikatakan akan dilakukan, secara konsisten,
sepanjang waktu.
Kecenderungan untuk percaya, sebuah sifat kepribadian yang melibatkan
keinginan umum seseorang untuk mempercayai orang lain. Kecenderungan akan
mempengaruhi seberapa banyak kepercayaan yang dimiliki seseorang untuk orang
yang dipercayai sebelum data pada orang tersebut tersedia. Orang-orang dengan
pengalaman berkembang yang berbeda sangat berbeda dalam kecenderungan mereka
untuk memberikan kepercayaan.
Dalam membangun kepercayaan dalam sebuah tim, Sopiah (2008) menyatakan bahwa, �Ada 8 (delapan) cara yaitu 1) Menunjukkan cara bekerja, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk orang lain, 2) Menjadi pemain dalam tim, 3) Mempraktikkan keterbukaan dan kejujuran, 4) Berlaku adil, 5) Mengutarakan perasaan pada tim, 6) Menunjukkan konsistensi dalam nilai-nilai dasar yang memandu pengambilan keputusan, 7) Memelihara keyakinan orang pada diri kita, dan 8) Menunjukkan kompetensi yang kita miliki�. Membangun kepercayaan dalam sebuah tim perlu ditumbuhkembangkan.
Anggota tim akan bekerja secara maksimal bila dilandasi kejujuran dan saling
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
percaya atas kemampuan masing-masing anggota dalam menjalankan tugas yang
diberikan. Memperbesar rasa saling percaya sesama anggota tim dan manajemen
dengan cara saling memberi umpan balik yang jujur (Durbin, 2005).
II.5.2. Indikator-indikator Kepercayaan
Berdasarkan definisi kepercayaan yang dinyatakan Williams (2008), maka
indikator-indikatornya adalah sebagai berikut:
a. Kejujuran, yaitu dengan adanya kejujuran anggota tim akan menciptakan rasa
saling percaya.
b. Pemberian tugas, yaitu dengan pemberian tugas pada anggota tim berarti telah
memberikan kepercayaan bahwa anggota tim mampu melaksanakannya.
c. Integritas, yaitu setiap anggota dianggap memiliki integritas atau bersikap
sebenarnya (truthfulness) dalam bekerja.
II.6. Teori tentang Kekompakan
II.6.1. Pengertian Kekompakan
Dewi (2007) memberikan defenisi bahwa, �Kekompakan adalah bekerja sama
secara teratur dan rapi, bersatu padu dalam menghadapi suatu pekerjaan yang
biasanya ditandai adanya saling ketergantungan�.
Selanjutnya Mangkuprawira (2009) menyatakan bahwa �Kekompakan
(cohesiveness) adalah tingkat solidaritas dan perasaan positif yang ada dalam diri
seseorang terhadap kelompoknya�.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
Kekompakan kelompok bukanlah senjata rahasia dalam pencarian untuk
peningkatan kinerja kelompok atau tim. Caranya agar berhasil adalah dengan
menjaga agar ukuran kelompok-kelompok tugas tetap kecil, menyakinkan standar-
standar kinerja dan sasaran-sasaran harus jelas dan dapat diterima, mencapai beberapa
keberhasilan awal dan mengikuti petunjuk-petunjuk praktis. Tim kerja yang dipilih
sendiri di mana orang-orang mengangkat teman satu timnya sendiri dan cara-cara
sosial selepas kerja dapat merangsang kekompakan sosio-emosional. Membantu
perkembangan kekompakan sosio-emosional perlu diseimbangkan dengan
kekompakan tim.
Menurut West (2002), �Ada 5 (lima) hal yang bisa menjadi bahan latihan kekompakan dalam sebuah tim, yaitu: 1) Komunikasi, meliputi kelancaran komunikasi, tepat dan akurat menyampaikan informasi, dan saling terbuka, 2) Respek satu sama lain, meliputi memahami kebutuhan dan mendengarkan pendapat pihak lain, memberikan feedback konstruktif, serta memberi apresiasi, 3) Kesiapan menerima tantangan, juga kegigihan dan ketekunan dalam bekerja, 4) Kerja sama, meliputi kemampuan memahami pentingnya komitmen, kepercayaan, penyelesaian masalah bersama, kejelasan tujuan, memberi dukungan dan motivasi, serta mengakui kesuksesan, dan 5) Kepemimpinan, baik memimpin orang lain, tim, maupun memimpin diri sendiri�. Hal terpenting adalah bahwa teamwork harus dibangun atas dasar
kekompakan yang utuh. Kekompakan ditandai dengan kuatnya hubungan antar
anggota tim yang saling merasakan adanya ketergantungan dalam urutan tugas,
ketergantungan hasil yang ingin dicapai dan komitmen yang tinggi sebagai bagian
dari sebuah tim (Dewi, 2007).
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara
II.6.2. Indikator-indikator Kekompakan
Berdasarkan definisi kekompakan yang dinyatakan Dewi (2007), maka
indikator-indikator kekompakan sebagai berikut:
a. Saling ketergantungan urutan tugas, yaitu anggota tim memiliki ketergantungan
dalam urutan tugas, setiap anggota diberikan tugas yang selanjutnya
ditindaklanjuti anggota lain.
b. Saling ketergantungan hasil, yaitu anggota tim merasa hasil yang dicapai
bukanlah hasil secara individu, tetapi hasil kekompakan bersama dalam bekerja.
c. Komitmen yang tinggi, yaitu anggota tim dianggap memiliki komitmen yang
tinggi pada tujuan yang akan dicapai tim.
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Universitas Sumatera Utara