bab i - wordpress.com · web viewsedang conveying equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa...

62
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR TINJAUAN UMUM A. DESKRIPSI MATA LATIH B. MANFAAT MATA LATIH C. CAPAIAN PEMBELAJARAN BAB I. PANDANGAN UMUM PESAWAT ANGKAT..................... A. PENDAHULUAN Deskripsi Singkat................................ Kemampuan Akhir Yang Diharapkan............................................. ...................... B. PENYAJIAN 1. Uraian dan Contoh................................. 2. Latihan........................................... C. PENUTUP 1. Rangkuman......................................... 2. Evalusi........................................... 3. Tindak Lanjut..................................... DAFTAR PUSTAKA........................................... 1

Upload: others

Post on 24-Dec-2019

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

TINJAUAN UMUM

A. DESKRIPSI MATA LATIH

B. MANFAAT MATA LATIH

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN

BAB I. PANDANGAN UMUM PESAWAT ANGKAT................................................

A. PENDAHULUAN

Deskripsi Singkat...................................................................................................

Kemampuan Akhir Yang Diharapkan...................................................................

B. PENYAJIAN

1. Uraian dan Contoh.............................................................................................

2. Latihan................................................................................................................

C. PENUTUP

1. Rangkuman........................................................................................................

2. Evalusi................................................................................................................

3. Tindak Lanjut.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

1

Page 2: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Contoh Mesin Angkat ..........................................................................

2. Gambar 2. Tipe utama dari MHE ..........................................................................

3. Gambar 3. Contoh Keran Gantung.........................................................................

2

Page 3: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

TINJAUAN UMUM

A. DESKRIPSI MATA LATIH

Kegiatan manusia dalam sehari-hari baik yang bersifat rutinitas atau

kegiatan kerja selalu memerlukan gerak berpindah-pindah. Perpindahan ini

kadang memiliki jarak tempuh yang pendek maupun jauh. Lebih luas lagi

manusia sering menghadapi melayani materi yang harus dipindahkan dari

suatu tempat ke tempat lain. Kadang kala tenaga manusia sendiri sudah tidak

mampu untuk mengerjakan perpindahan benda atau dirinya karena faktor

berat atau waktu yang diperlukan untuk memindah-mindahkan serta alasan

yang paling penting adalah kegiatan tersebut pada dirinya, barangnya dan

orang lain atau lingkungannya harus aman.

Maka dalam kegiatan yang penuh oleh tuntutan kerja memindahkan

barang atau apapun baik dalam ruang tertutup atau terbuka di bawah aturan

umum atau perusahaan terutama industri diperlukan sarana fasilitas

transportasi yang dalam hal ini dikatagorikan pesawat angkat atau pesawat

angkut.

Mengingat pesawat ada yang digerakan oleh tenaga otot (manusia /

hewan) dan oleh tenaga prime mover (motor), diperlukan kemampuan

penguasaan teknik operasi, ciri-ciri kemampuannya, dan persyaratan-

persyaratan lainnya. Bagi siapa saja yang ingin mendalami pengetahuan

pesawat angkat harus mamahami pengertian, klasifikasi, prosedur operasi, dan

perawatannya. Selanjutnya dikembangkan ke pendalaman pengetahuan teknik

konstruksi, instalasi, pengendalian muatan, sistem-sistem yang terkait dengan

bentuk pesawat angkat atau pesawat angkut yang ditanganinya.

B. MANFAAT MATA LATIH

Setelah selesai menerima materi pokok bahasan Pandangan Umum

Pesawat Angkat, saudara diharapkan memahami dan mengerti pesawat

3

Page 4: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

angkat, klasifikasi, aplikasi di industri Migas (minyak dan gas bumi), dan

prosedur pengoperasian dan perawatannya secara benar.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Sesudah selesai mengikuti kuliah pokok bahasan Pandangan Umum Pesawat

Angkat, saudara harus sudah :

a. Dapat menjelaskan pengertian pesawat angkat dari berbagai sudut

pandang.

b. Dapat mengklasifkasikan berbagai Material handling Equipment.

c. Dapat memilih jenis dan kemampuan pesawat angkat dalam pelayanan

pemindahan beban sesuai faktor-faktor yang terdapat di lokasi

kegiatan dalam industri umum maupun khusus Migas (minyak dan gas

bumi).

d. Dapat menjelaskan urutan prosedur mengoperasikan unit pesawat

angkat.

e. Dapat memberikan alternatif perawatan pesawat angkat sesuai standar

IPTEK.

f. Menyebutkan cara menyimpan pesawat angkat.

4

Page 5: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

BAB I. PANDANGAN UMUM PESAWAT ANGKAT

A. PENDAHULUAN

1. Deskripsi singkat

Manusia perlu sarana untuk memindahkan barang atau muatan baik

berbentuk padat, cair, gas, atau bisa yang berjiwa seperti manusia dan hewan. Hal ini

menimbulkan kepentingan khusus bagi manusia berupa alat atau mesin untuk mampu

memindahkan barang atau muatan tersebut apabila tenaga manusia sudah tidak

memungkinkannya karena keterbatasan kemampuan untuk mengangkat beban. Di

mana setiap manusia menyadari akan kemampuannya mengangkat beban sangat

terbatas yaitu sebesar satu kali atau satu setengah kali dari berat tubuhnya.

Oleh kepentingan yang didasari atas faktor-faktor memindahkan beban

harus : mengeluarkan tenaga sekecil mungkin, cepat, dan aman. Maka manusia

menciptakan peralatan atau mesin harus memenuhi syarat-syarat tersebut.

Dan kini seiring dengan kegiatan manusia di lingkungan kehidupan sehari-

hari yang terus berkembang diciptakan berbagai macam peralatan pemindah beban

baik menggunakan tenaga otot maupun tenaga motor. Pengembangan penciptaan alat-

alat atau mesin-mesin angkat terdukung oleh pesatnya penemuan riset IPTEK (Ilmu

Pengetahuan Teknik). Dan kawasan sarana pemindah beban dengan tenaga otot

adalah bersifat alat angkat, sedang kawasan menggunakan tenaga motor adalah mesin

angkat. Oleh ciri-ciri dari : bentuk, gerakan, beratnya, mekanisnya, tempatnya, dan

kemampuan angkat, alat dan mesin angkat ini dapat dikelompokkan dalam

karakteristiknya.

Orang awam banyak mengatakan alat atau mesin angkat dinamakan pesawat

angkat atau dalam bahasa asing di lingkungan industri dinamakan MHE atau

“material handling equipment”1) dari arti ringkasan peralatan pengendalian material.

Yang mengoperasikan dinamakan operator pesawat angkat dan dibantu oleh tenaga-

1) N. Rudenko, 1966 : 1-15

5

Page 6: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

tenaga khusus lainnya apabila memang mengoperasikan bersyarat harus lebih dari

satu orang.

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan

Setelah selesai menerima materi pokok bahasan Pandangan Umum Pesawat

Angkat, saudara diharapkan memahami dan mengerti pesawat angkat, klasifikasi,

aplikasi di industri Migas (minyak dan gas bumi), dan prosedur pengoperasian dan

perawatannya secara benar.

Sesudah selesai mengikuti kuliah pokok bahasan Pandangan Umum Pesawat

Angkat, saudara harus sudah :

g. Dapat menjelaskan pengertian pesawat angkat dari berbagai sudut

pandang.

h. Dapat mengklasifkasikan berbagai Material handling Equipment.

i. Dapat memilih jenis dan kemampuan pesawat angkat dalam pelayanan

pemindahan beban sesuai faktor-faktor yang terdapat di lokasi

kegiatan dalam industri umum maupun khusus Migas (minyak dan gas

bumi).

j. Dapat menjelaskan urutan prosedur mengoperasikan unit pesawat

angkat.

k. Dapat memberikan alternatif perawatan pesawat angkat sesuai standar

IPTEK.

l. Menyebutkan cara menyimpan pesawat angkat.

B. PENYAJIAN

1. Uraian Dan Contoh

1.1 Pengertian Pesawat Angkat

Ada beberapa definisi dari pesawat angkat yang dalam pemahaman

ngendalian muatan / beban, beberapa para pakar menyatakan :

6

Page 7: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

a. Menurut Harold A. Bolz, 1958 : 1-1 didefinisikan sebagai : “Material

handling is the lifting, shifting, and placing of material which effect a

saving in money, time, and place”.

b. Materials handling is the creation of time and place utility in material,

excluding movement by transporter.

c. Material handling is the movement and storage of materials at the

lowest possible cost through the use of proper methods and equipment.

d. Dalam pandangan N. Rudenko, 1969 : 13, dinyatakan sebagai :

“Material handling equipmnet is employed for moving loads in

premise or areas, departments, factories and plants, at construction

sites, points of storage and reloading”.

e. Pada Material Handling Division Standard of the American Society of

Mechanical Engineers, memberikan definisi sebagai berikut :

“Materials handling is the art and science involving the moving,

packaging, and storing of substances in any form” (AMERICAN

MATERIAL HANDLING SOCIETY / AMHS).

f. Bagi Syamsir A Muin, Ir, membatasi pengertian pesawat angkat

sebagai pesawat angkat hanya mengangkat beban dalam jumlah dan

besar yang terbatas dan dalam jarak yang sangat terbatas pula.

Apabila diingat kembali pada uraian tentang pesawat angkat saat belajar pada

Sekolah Menengah Umum / Khusus atau SMU / SMK pengertiannya ditekankan

sebagai alat pengangkat yang dipakai di pabrik-pabrik, bengkel-bengkel, pelabuhan,

komplek pergudangan maupun dalam proyek-proyek pembangunan. Di mana macam

7

Page 8: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

dan kapasitasnya dari alat pengangkat ini tergantung dari tempat, cara pemakaian,

serta macam barang yang diangkat.

Dan sebagai pendukung memudahkan menguasai pesawat angkat atau

pesawat angkut diperlukan banyak pengetahuan lain yang harus dikuasai atau paling

tidak mengenalnya, antara lain : Kinematikia, Dinamika Teknik, Bagian-bagian

Mesin, Motor Penggerak, Transmisi, Fluid Power, Automotive, Safety, Transportasi,

Perbengkelan, dan Menggambar Teknik.

Dalam pandangan umum pesawat pemindah barang atau beban dapat ditinjau

pada sifat cara gerakan pemindahan barangnya. Dalam gerakan patah-patah dapat

dinamakan pesawat angkat sedang gerak terus menerus dinamakan pesawat angkut.

Sebagai contoh :

Sangat berbeda pesawat angkat berupa dongkrak, takel bengkel, dengan

pesawat angkut berupa kereta dorong.

8

Gambar 1. Contoh Mesin Angkat

Page 9: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Mesin angkat lift-pneumatic di service mobil dengan mesin angkut

berupa Forklift di gudang-gudang material.

Definisi yang berbasis pada tujuan diciptakan pesawat angkat atau angkut

adalah memiliki kekhasan seperti berikut :

a. Pesawat angkat adalah suatu alat yang memiliki struktur desain dengan

prinsip gaya kerja momen usaha sekecil mungkin untuk melawan

momen beban sebesar-besarnya dengan gerakan yang terbatas serta

gerak beban yang patah-patah.

b. Pesawat angkut adalah suatu alat yang memiliki struktur desain

dengan prinsip gaya kerja momen usaha sekecil mungkin untuk

melawan momen beban yang sebesar-besarnya dengan gerakan yang

lebih luas serta gerak beban yang kontinu.

Dari dua pengertian ini secara garis besar semua perhitungan usaha selalu

didasarkan pada prinsip hukum Newton yaitu :

Beban L Kg

Usaha K Kg

9

Di mana :

l1 = jarak lengan beban dalam meter.

l2 = jarak lengan usaha dalam meter.

Page 10: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Titik tumpuan

l1 l2

Jadi rumus : Beban L x l1 = Usaha K x l2

Sehingga apabila dianggap seseorang mau menggunakan tuas mengangkat

beban sebesar 500 kg pada posisi 0,5 meter panjang lengan beban dan lengan usaha

memiliki panjang 3 meter, akan cukup mengeluarkan usaha sebesar :

K kg X 3 meter = 500 kg X 0,5 meter

Usaha besarnya :

Dalam contoh tidak diperhitungkan geseran, lengkung atau tekukan semua

dianggap ideal.

1.2 Prinsip Klasifikasi Pesawat Angkat

Sangat sulit untuk mengkelaskan pesawat angkat dan pesawat angkut, karena

dari jenis bentuk, operasi, lokasi kerja dan tingkat bahayanya hampir menyerupai

tetapi desainnya berbeda-beda melengkapinya.

Sebagai alat fasilitas transportasi dalam lingkungan kegiatan kerja teknik

seperti didefinisikan oleh N. Rudenko, 1969 : 15, ada dua pandangan fasilitas yaitu :

Interdepartment transporting facilities, perpindahan beban di dalam

departemen kerja, sebagai misal : pada bengkel mekanik, antar

pengerjaan sub seksi- sub seksi dalam satu seksi pabrik, antar department

10

Page 11: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

dengan warehouse, atau titik pembebanan sampai ke titik penurunan

beban.

Intradepartment transporting facilities, arus beban dari seksi ke seksi

penyimpanan, mesin, dan lain sebagainya.

Secara prinsip pengelompokkan pesawat pengendalian beban (MHE)

dipandang dari desainnya dapat digambarkan secara skematis sebagai berikut :

11

MATERIAL HANDLING

EQUIPMENT

Page 12: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Gambar 2. Tipe utama dari MHE

Hoisting Equipment adalah kelompok mesin dengan roda-gigi set dalam

sebuah unit bak (case) berfungsi sebagai transmisi gerak pengangkatan bebannya.

Sedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa

menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus

gerakannya secara kontinu.

Dan kelompok Surface and Overhead Equipment sebagai kelompok mesin-

mesin yang menggunakan atau tidak menggunakan roda-gigi pengangkat dan

pengendalian bebannya pada alat tempat khusus.

1.3 Pemilihan Dari Material Handling Equipment

Mesin-mesin pengendalian material dirakit dalam pabrik-pabrik khusus

dengan macam dan jenis yang bervarian sesuai kebutuhan pelayanan operasi

pemindahan bebannya. Kadang dalam bentuk dan jenis yang sama tetapi memiliki

frekuensi daya dan metoda operasi serta perangkat yang berbeda kapasitasnya.

12

Hoisting Equipment Conveying Equipment Surface and Overhead Equipment

Hoisting Machinery

Cranes

Elevators

Conveyors

Load Transferring Machines

Auxiliary Devices

Air-operated devices

Hydraulic Devices

Trackless Trucks

Narrow-gauge Cars

Cross handling devices

Overhead trackage systems

Scraper and skidder devices

Page 13: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Pemilihan perangkat yang diharapkan tersedia tidak tergantung pengetahuan dari

desain dan karakter operasi mekanisnya tetapi juga pengertian pengorganisasian

produk kerjanya pada peranan di lapangan.

Suatu kegiatan fasilitas pengangkutan gerak beban pada tujuannya dalam

jadual waktu, sebagai misal : beban harus dipindahkan ke departemen kerja atau

perusahaan lain dalam kebutuhannya. MHE sebagai mesin kerja yang yakin

menuntut bekerja dikendalikan beberapa orang, perawatan serius dan kerja ekstra,

agar tidak terjadi kegagalan yang berakibat fatal baik pada orang maupun material.

Oleh karena itu diperlukan ijin khusus operasi maupun kondisi kerjanya, sebagai

misal besar, berat dan sifat muatan atau kondisi dan situasi proses produk kerjanya.

Diharuskan mengutamakan aman kerja dan menekan biaya operasi serta batasan

modal (dana).

Prinsip pemilihan MHE diperlukan memperhatikan empat unsur-unsur

penting seperti berikut :

Kind and properties of load to be handled :

- Untuk unit beban utuh ; dalam bentuknya, berat, bantalan penyangga atau

suspensinya, kerapuhannya, suhunya.

- Untuk unit beban butiran : ukuran rata-rata, kelelehan, berat isi,

pengepakan sebelum dikapalkan, suhu, kandungan kimiawi, dan lainnya.

Required hourly capacity of the unit :

- Kesederhanaan pelayanan muatan dalam waktu dan kapasitas beban.

- Hubungan dengan mesin pengangkut lain, misal tenaga orang, truck, atau

keran-keran gantung lainnya.

Direction and length of travel :

- Pengaruh operasi kemampuan gerak mesin horizontal atau vertikal.

- Cara gerak awal dan berhenti atau posisi yang dikehendaki.

- Panjang atau pendeknya jangkauan.

13

Page 14: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Methods of stacking loads at the initial, final and intermediate points :

- Cara menumpuk material sebagai muatan awal, pendistribusian, atau

pada mesin-mesin lain seperti mobil truk atau kereta api, kapal laut,

pesawat terbang. Sangat memperhatikan pengemasannya, perlu tidak

dengan manual atau masinal.

Characteristics of production process involved in moving loads :

- Pada kondisi inilah yang sangat penting dan perlu ketelitian dalam

bahayanya, sebab sifat atau jenis beban sangat dipengaruhi faktor-faktor

kondisi lingkungan lintas proses jalurnya.

Specific local condition

- Lokal kegiatan kerja pelayanan pemindahan beban, memperhatikan

ukuran permukaan areal dan tipe bentuk bangunannya, jaringan instalasi

yang melengkapi, atau penataan lintas unit proses transportasi, nilai

debu / gas / kadar kelembaban dan temperatur ruangan.

Pengaruh pemilihan pesawat angkat / angkut dari sisi “future expansion of

the enterprise” eksistensi kondisi temporer atau permanen, kemudahan ketersediaan

energi, dan masalah-masalah sanitasi (lingkungan), keamanannya, dan kesempurnaan

operasinya.

Setelah hal pertimbangan di atas dapat dirumuskan pendekatan keputusan

kepemilikan, maka faktor teknis tersebut dibandingkan dengan faktor ekonomisnya,

sebagai pertimbangan pada pedoman di bawah ini.

Pada penilaian ekonomis dari beberapa varian tipe peralatan mengacu pada

besar kapital (modal) dan biaya operasi.

Biaya Operasi

14

Page 15: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

- Upah atau gaji personil plus tunjangan sosial.

- Biaya enegi listrik / bahan bakar.

- Biaya pelumas, membersihkan, penggerekan (rigging) dan material lain.

- Biaya perbaikan dan perawatan lain.

1.4 Prosedur Pengoperasian Dan Perawatan

Suatu kegiatan yang berhubungan dengan peralatan atau mesin-mesin tidak

lepas dari pemahaman mengoperasikan dan merawatnya. Hal ini adalah bagian dari

manajemen kegiatan pelayanan teknik yang memiliki visi mempertahankan umur

pakai peralatan, biaya operasi dan perawatan. Terutama tidak boleh melupakan

keselamatan kerja dan kesehatan kerja.

Perlu dipahami secara benar akan prosedur pengoperasian di mana diperlukan

unsur-unsur :

a) Persyaratan sertifikasi tenaga ahli khusus pesawat angkat atau OPA dari

lembaga yang syah (saat kini oleh Pusdiklat Migas Cepu) sesuai

lingkungan kerjanya, misal migas.

b) Memahami manual book atau instruction book baik dari pabriknya atau

terbitan departemen yang memiliki peralatannya.

c) Merupakan tim work yang ditugasi minimal 2 orang yaitu operator

dengan rigger.

d) Langkah yang harus diikuti dalam tiga tahap yaitu : persiapan,

pelaksanaan, dan pengendalian

Sertfikasi OPA

- Adalah suatu keharusan seorang operator mesin / pesawat jenis apapun yang

mengoperasikan di wilayah kerja migas (minyak dan gas bumi) baik dalam

transportasi material ataupun perawatan teknik. Kawasan yang menjadi

15

Page 16: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

kelasnya adalah : Mobil Keran, Keran Tetap, dan Keran Jembatan, serta

Forklift; di mana dibatasi pada tingkat besar beban muatan yaitu kelas A, B,

dan C (sampai 20 ton, 20 s.d 50 ton, dan 50 ton ke atas).

- Di mana kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh opertor adalah :

pengetahuan industri migas lengkap dengan standar safety-nya, kelas muatan

beban, komponen pesawat angkat, peralatan operasi, teknik operasi, alat bantu

operasi, dan praktik serta wawancara.

Manual Book

- Adalah buku keluaran pabrik pembuat atau sudah disadur dan dilengkapi

petunjuk pelaksanaan / teknis operasi dan perawatan pesawat angkat.

- Panduan beberapa metoda spesifik atau khusus yang diluar aturan umum,

misalnya hand signal khusus dalam operasi cuaca gelap / hujan deras.

Tim Work

- Adalah tata kerja bagi suatu pekerjaan yang ringan sampai berat untuk

memindahkan muatan, paling tidak membutuhkan tim kerja 2 orang atau

lebih, yang diatur dalam organ atau tugas pokok masing-masing keahlian dan

kedudukan antara pelaksana, penangung-jawab serta penanggung-gugat.

- Dengan ketentuan paling tidak ada operator dan rigger yang memiliki

STTOPA (sertifikasi tenaga teknik operator pesawat angkat) yang sesuai.

Dalam hal ini diperlukan Standar Nasional Indonesia maka BSN dengan surat

No. 0070/BSN-Iia1/KS/01/2001 menunjuk PPT Migas Cepu dan ESDM

menerbitkan SNI. Bahan acuan untuk perumusannya adalah : Buku Uraian

Jabatan. (DPE). Proyek Perencanaan Tenaga Kerja dan Analisis Jabatan

1988/1989,. Klasifikasi Jabatan yang diduduki TKWNAP di lingkungan KPS.

(Tim Pengelolaan IWPL Migas) 1995,. BSN Pedoman 8-2000, Mei 2000,.

Klasifikasi Jabatan Indonesia. (Departemen Tenaga Kerja RI. 1986,. Peraturan

Menteri Tenaga Kerja No. PER. 05/MEN/1989. Tentang Kwalifikasi dan

16

Page 17: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Syarat-syarat Operator Kran Angkat,. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.

PER. 05/MEN/1985. Tentang Pesawat Angkat dan Angkut.

Langkah Operasi

- Adalah suatu petunjuk teknis pengoperasian pesawat angkat atau angkut,

dengan SOP yang mempertegas faktor safety serta lingkungan keselamatan

dan kesehatan kerja.

- Ada tiga tahapan yang dikenal : persiapan, pelaksanaan, pengendalian.

- Persiapan adalah kegiatan pendahuluan yaitu memeriksa kelengkapan

administrasi dan pisik peralatan. Di samping kegiatan walk around inspection

masih perlu warming up baik motor maupun pesawat lain misal pneumatik

atau hidrolik. Kegiatan pelaksanaan adalah tahap mendistribusikan instruksi

standar “flow work” yang disepakati dengan tugas yang diemban sesuai porsi

STTOPA-nya. Adapun pengendalian dimaksudkan kegiatan adanya laporan,

pemantauan, dan penilaian kegiatan team work dari awal sampai finish.

- Hal yang tidak boleh diabaikan adalah keterpaduan menghadapi gangguan

serta bahaya kesalahan orang maupun teknik.

1.5 Penyimpanan MHE

Suatu kegiatan yang sangat penting pengaruhnya sebagai kesatuan dari

kegiatan perawatan adalah metoda penyimpanan pesawat angkat / angkut. Secara

umum ada tiga kondisi penyimpanan (storage-garage) yaitu : kondisi terbuka, kondisi

tertutup, dan fixed locus.

Pengertian terbuka adalah belum tersedianya garage atau memang situasi dan

kondisi operasinya, sebagai misal Truck-crane kelas muatan maxi (diatas 50 ton) atau

17

Page 18: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

mobil hoist dengan overal length super panjang. Sebaliknya kondisi tertutup karena

memang memiliki garage atau tempat penyimpanan yang terdesain dan terencana,

misalnya : winch-hoist, forklift. Bagi sifat fixed locus adalah sesuai desain tidak perlu

ditempatkan secara khusus disebabkan oleh pesawat angkat menjadi kesatuan

kelengakapan operasional sebuah unit mesin / bangunan yang tetap, misalnya :

bridges-crane dalam powerplant.

Penyimpanan adalah mempertimbangkan segi safety serta LK 3, dominan

bersyarat didampingi APAR (alat pemadam api ringan).

C. PENUTUP

1. RANGKUMAN

Dalam bahasan ini dapat dirangkum beberapa pengertian sebagai berikut :

Manusia dalam kegiatan transportasi di lingkungan kerja industri dapat

dikatan ada dua fasilitas yaitu pesawat angkat dan angkut dengan kelompok

interdepartemen dan intradepartemen.

18

Page 19: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Dalam pengelompokan pesawat angkat / angkut dalam pandangan pakar N.

Rudenko dan Syamsir A. Muin, sangat sulit aspek peninjauannya, karena ada

kesamaan dasar instalasinya maka posisi dan tempat operasi jadi basisnya.

Cara kerja pesawat angkat / angkut atau dikenal dengan material handling

equipment (MHE) berbasis hukum keseimbangan (Newton) yaitu momen

usaha diasumsikan berbanding lurus dengan momen beban.

MHE dikelompokkan dalam tiga kawasan yang berciri Hoisting, Conveying,

dan Surface & OHE (overhead equipment). Pemilihan MHE pada faktor

teknis dan ekonomis sesuai acuan LK3.

Operasi dan perawatan diutamakan mengacu pada SOP serta menugaskan

operator harus bersyarat memiliki STTOPA sesuai kelas beban dan jenis

pesawatnya.

2. EVALUASI

Setelah saudara mengikuti kuliah pokok bahasan pandangan umum pesawat

angkat, cobalah saudara menyelesaikan bahan-bahan latihan agar saudara dapat

mengukur sejauh mana pemahaman saudara dalam penguasaan tentang materi yang

dibahas. Sebagai pengukuran lihat jawaban yang telah disediakan dalam sesi ini.

Soal latihan :

Jawablah secara jujur dan selesaikan seluruhnya, bila saudara ragu hasilnya ulangi

sampai yakin dan cocokan dengan kunci jawaban yang tersedia.

i. Apakah saudara dapat merumuskan pengertian pesawat angkat dan angkut secara

jelas sehingga dapat membedakan karakter masing-masing ?

ii. Sebenarnya sebagai fasilitas transportasi dalam kegiatan suatu industri untuk

siklus gerak material yang menjadi muatan dapat dikatagorikan dua kelompok,

coba jelaskan dan beri contohnya masing-masing !

iii. Cobalah secara kelompok membuat sketsa pesawat angkat kelompok keran putar

tetap, keran mobil roda ganda, keran gantung multi gerak !

19

Page 20: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

iv. Sebutkan bagian-bagian dari keran digambar ini secara benar dalam istilah

internasional :

- A adalah …………- B adalah …………- C adalah …………- D adalah …………- E adalah ………...

cing

Gambar 3. Contoh Keran Gantung.

Lakukan untuk mengukur kemampuan penguasaan materi pokok bahasan ini

dengan mengerjakan test secara jujur yaitu jawab dulu baru melihat kuncinya.

Apabila saudara mendapat nilai yang kurang memuaskan latihlah berulang

kali sehingga mencapai kepuasan seperti yang saudara harapkan, pengukuran nilai

berpedoman seperti di bawah ini :

Nilai benar < 35% buruk sekali; nilai benar 36% s.d 55% kurang; nilai benar 56% s.d 65% cukup; nilai benar 67% s.d 75% cukup baik; nilai benar 76% s.d 80% baik; nilai benar 81% s.d 85% baik sekali.

20

A

B

D E

C

Page 21: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Model test adalah multiple choice :

A. Pilih pernyataan yang terbaik dari pilihan yang tersedia di bawah ini !

1. Dalam dunia industri migas alat transportasi pemindahan beban dapat

dikatagorikan ada :

a) Dua yaitu inter dan intradepartment fasilities transporting.

b) Tiga yaitu hoisting equipment, conveying equipment, dan surface & overhead

equipment.

c) Empat yaitu mesin angkat dan angkut serta alat angkat dan angkut.

d) Sangat sulit dijelaskan teralalu banyak kesamaan bentuk.

2. Bahwa orang ingin memindah beban dari satu tempat ke tempat lain menggunakan

kereta dorong merupakan kegiatan :

a) Pemanfaatan alat angkut.

b) Pemanfaatan alat angkat.

c) Pemanfaatan mesin angkut.

d) Pemanfaatan mesin angkat.

3. Dalam definisi MHE ada pernyataan : “Materials handling is the art and science

involving the moving, packaging, and storing of substances in any form” adalah :

a) Mempertegas bahwa pengendalian muatan berdasarkan seni mengerjakan.

b) Pola pikir yang bekerja dengan alat harus aman.

c) Suatu kegiatan pemindahan beban berbasis kompetensi (terampil dan

berpengetahuan) arus gerak, kemasan, penataan akhir yang bervarian.

d) Hanya pedoman yang dikeluarkan oleh bangsa Amerika.

4. Memakai sebuah dongkrak yang melengkapi sebuah mobil, dalam upaya

penggantian ban yang mengalami gangguan bocor harus dilaksanakan :

a) Menentukan titik tumpu angkat yang vertikal.

b) Harus ditangani oleh dua orang yang memiliki tugas secara jelas.

21

Page 22: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

c) Pilih dongkrak yang bertenaga hidrolis agar aman.

d) Bukan suatu pekerjaan yang rumit dan harus direncanakan.

5. Sertifikasi Tenaga Tehnik Operator Pesawat Angkat atau STTOPA yang sedang

galak-galaknya dijalankan bagi operator pesawat angkat / angkut di lingkungan migas

hanyalah :

a) Tindakan latah untuk penataan setelah adanya reformasi di segala bidang.

b) Tindakan untuk menertibkan pemakai lintas beban seperti SIM oleh polisi.

c) Tindakan standarisasi mutu kerja dan keselamatan kerja dan lingkungan

secara nasional atau bila perlu ke tingkat internasional.

d) Syarat peningkatan ukuran kedudukan atau gaji seseorang untuk menjadi

operator MHE.

6. Langkah mengoperasikan sebuah mobile crane perlu dilakukan :

a) Mempersiapkan diri secara tenang dan menjalankan sesuai aturan lalu lintas

serta menjaga keamanannya.

b) Hidupkan awal untuk worming up, kemudian coba jalan, jalankan, mulailah

kerja.

c) Melakukan langkah persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian agar terpenuhi

SOP-nya.

d) Mintalah tenaga pembantu untuk jadi rigger.

7. Fixed crane atau keran tetap bila mengoperasikan diperlukan bagi operatornya

memenuhi kriteria :

a) Sehat jiwa dan jasmani, berani, yakin, dan mantap.

b) Mengikuti perintah rigger.

c) Pernah mengambil STTOPA jenis dan kelas muatan untuk semua jenis Crane.

d) Ber-STTOPA Fixed Crane kelas yang sesuai dan masih berlaku.

8. Kerja pesawat angkat adalah berprinsip :

a) Mengusahakan tenaga kerja sekecil mungkin.

b) Momen usaha kerja sekecil mungkin melawan momen beban sebesar-

besarnya.

22

Page 23: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

c) Usaha gerak seaman mungkin.

d) Memaksimalkan beban setinggi mungkin agar efisien.

9. Pengaruh pemilihan pesawat angkat pada aspek “direction and length of travel”

adalah :

a) Kesederhanaan pelayanan atas waktu dan kapasitas beban.

b) Ratio bentuk muatan, butiran atau utuh, dan tempat kemasannya.

c) Pengaruh gerak horizontal / vertikal, awal serta posisi akhir, dan panjang

pendeknya jangkauan.

d) Pengaruh lokus kerja.

10. Manual book adalah :

a) Sebuah buku panduan memperbaiki komponen-komponen pesawat angkat.

b) Buku petunjuk untuk istilah-istilah pengebonan material atau spare part.

c) Buku keluaran pabriknya untuk standar istilah perdagangan.

d) Buku petunjuk operasi dan mengatasi gangguan yang terjadi diterbitkan oleh

pabriknya sebagai kelengkapan unit pesawat angkat.

B. Pilihlah benar atau salah pernyataan ini !

1. Sertifikasi Forklift dikeluarkan untuk operator yang menjalankan atau ditugasi

mengoperasikan pesawat angkat jenis forklift tanpa batas kelas muatan di lingkungan

industri migas. (Benar / salah)

2. Pesawat angkut adalah alat atau mesin untuk mengangkut material tanpa batas

besar bebannya pada jarak yang tidak menentu. (Benar / salah)

3. Memilih pesawat angkat untuk pemilikan perlu dipertimbangkan faktor berat total

mesin, kualitas dari spare part, besar tenaga, jenis motor penggerak dan warna catnya.

(Benar / salah)

23

Page 24: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

4. Katrol yang dipasang pada sumur perumahan (perigi) adalah berprinsip pesawat

angkat. (Benar / salah)

5. Bila sedang mengangkat barang pesawat angkat jenis gantung (OHC) tidak

dibenarkan seseorang berada di bawah bebannya. (Benar / salah)

C. Jodohkan pernyataan nomor dengan huruf di bawah ini :

Istilah Pernyataan

1. Truck Crane

2. Dongkrak

3. Rem

4. Sling

5. Prinsip Momen

Keseimbangan

6. Keran Jembatan

7. Keran Putar Tetap

8. Pancing

9. Rantai Mata

10. Puli

11. Ratchet

12. Drum hoist

A. Suatu pesawat yang penginstalannya di atas kepala dengan gerak operasi

unit mesin secara longitudinal dan transversal untuk pelayanan beban.

B. Sebagai kelengkapan pada alat angkat model takel atau keran

deferensial.

C. Bagian dari alat penerus tali baja yang tersusun secara sistematis agar

didapatkan besar usaha yang serendah mungkin.

D. Dapat beroperasi ganda yaitu mengangkat dan mengangkut berbasis

automotive.

E. Komponen yang bertugas memperlambat kecepatan beban sampai titik

nol.

F. Selalu berhubungan dengan beban agar tidak jatuh.

G. Usaha sekecil mungkin untuk melawan beban sebesar-besarnya.

H. Alat bantu dalam pengikatan beban.

I. Operasinya dapat berputar pada titik sumbu vertikal dan memiliki lengan

beban.

J. Sebagai bagian dari perlengkapan perbaikan mobil.

3. TINDAK LANJUT

Bila saudara telah mempelajari bagian pokok bahasan ini dan mencoba

mengerjakan soal latihan atau test sudah dapat diketahui kemampuannya maka

sebagai kontrol lihat kunci jawabannya di bawah ini.

Kunci Jawaban

Latihan

1. Perbedaan hanya pada gerak patah-patah dan kontinu.

24

Page 25: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

2. Interdepartment dan intradepartment transporting fasilities, berbeda ruang

dan sifat pekerjaannya; contohnya dari ruang pencetakan diangkut ke ruang

bubut pengerjaan logam.

3. Referensi pada buku N. Rudenko halaman 418 s.d 441 pilihlah.

4. Perhatikan dengan seksama perbedaan penempatan trolinya dan transmisi

roda giginya, fungsinya sama namanya Overhead Crane jenis Takel.

Test

A. Pilihan

1. a 2. a 3. c 4. b 5. c

6. c 7. d 8. b 9. c 10. d

B. Benar / Salah

1. Benar 2. Salah 3. Salah 4. Salah 5. Benar

C. Menjodohkan

1=D 2=J 3=E 4=H 5=G 6=A 7=I 8=F 9=B

10=C

DAFTAR PUSTAKA

M.F. Spotts. 1981. Design of Machine Elements, Fith Edition. New delhi :

Prentice-Hall of India Private limited.

N. Rudenko. 1969. Materials Handling Equipment. Moscow : MIR Publisher.

Syamsir A. Muin, Ir. 1987. Pesawat Pesawat Pengangkat. Jakarta : Rajawali

Pers.

25

Page 26: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

BAB II. PANDANGAN UMUM PESAWAT ANGKAT..............................................

A. PENDAHULUAN

Deskripsi Singkat...................................................................................................

Kemampuan Akhir Yang Diharapkan...................................................................

B. PENYAJIAN

1. Uraian dan Contoh.............................................................................................

2. Latihan................................................................................................................

C. PENUTUP

1. Rangkuman........................................................................................................

2. Evalusi................................................................................................................

26

Page 27: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

3. Tindak Lanjut.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

BAB II. JENIS DAN TIPE MATERIALS HANDLING EQUIPMENT

I. PENDAHULUAN

1. Deskripsi singkat

Sejak usaha manusia melakukan pembangunan kelengkapan hidupnya muncul

kegiatan manusia memerlukan sarana atau mesin-mesin pembantu untuk melayani

pemindahan material atau beban menciptakan pesawat angkat atau angkut. Begitu

rumitnya desain konstruksi dalam pengembangan penemuan mesin yang sesuai

dengan kebutuhan fungsi pemindahan material baik dari segi gerak arus beban,

lingkungan yang perlu aman, serta persyaratan kompetensi operatornya muncul mesin

ringan sampai berat untuk diproduksi. Meskipun jumlah produksi mesin angkat atau

27

Page 28: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

angkut relatif sedikit dibandingkan produksi penciptaaan mesin-mesin komersial

lainnya. Maka mengenal dan menguasai operasi mesin angkat ataupun angkut

memerlukan pengamatan yang detail serta didukung pengetahuan lain yang relevan,

sebagai misal harus sudah mengenal pengetahuan motor, kelistrikan, dinamika dan

kinematika, dan safety.

Bersumber hal-hal tersebut di atas maka untuk mengenal lebih mendalam

perlu berpikir secara sistematis pada kawasan : tipe atau jenis, karakter, rancangan,

kegunaan, dan pergerakan serta lain-lainnya yang relevan. Bila mesin angkat atau

angkut ditinjau dari aspek kinematika characteristic atau gerakan beban dapat

diasumsikan akan terkonsentrasi pada titik berat. Sedang pengelompokan mesin

angkat atau angkut ditentukan oleh jalur lintas beban di atas bidang horisontal.

Andaikan dikaji dari pengelompokkannya dari kegunaan sering dilihat dari segi

pemakaiannya untuk suatu operasi yang spesifik, sebagai misal : Keran (Crane) akan

diklasifikasikan lagi menurut spesifikasi dan kondisinya (metalurgi, konstruksi, lokasi

kerja dan lainnya).

Oleh karena itu karakter umum MHE (mesin angkat atau angkut) perlu sekali

dikuasai secara kuat dan mendasar, baru pengembangan terhadap detailnya.

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan

Setelah mempelajari pembahasan pokok bahasan jenis dan tipe MHE, saudara

diharapkan dapat membedakan karakter dan kemampuan operasi mesin angkat

ataupun mesin angkut.

II. PENYAJIAN

1. Uraian Dan Contoh

28

Page 29: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

1.1 Pengertian Pesawat Angkat

Berdasarkan beberapa sumber buku pustaka dari pakar-pakar teori dan

lapangan, materials handling equipment (MHE) yang tercakup pesawat angkat atau

angkut dapat dikenal sebagai berikut :

Seperti dalam pembahasan terdahulu MHE dipergunakan untuk memindahkan

beban di lapangan atau ruangan, bagian-bagian departemen industri-industri atau

pabrik-pabrik, areal pembangunan, pada penyimpanan material jadi atau mentah.

Sedangkan bebannya terbatas dalam jarak lintas beban yang sangat terbatas pula.

Pandangan pakar N. Rudenko, 1969, 444 halaman

Dalam menganalisis tersebarnya mesin atau peralatan angkat atau angkut di

dunia ini serta terbatasnya produksi dan penyediaannya dalam kebutuhan kegiatan

industri atau pembangunan oleh manusia dapat diklasifikasikan dalam tiga kawasan.

Di mana sebagai konsep dasar diasumsikan bahwa MHE sebagai Hoisting Equipment

dapat dikelompokkan seperti berikut :

1) Hoisting Machinery

Kelompok ini mencakup jenis dari peralatan atau mesin : Jacks, Pulleys,

Portable hands hoists, Hand Trolley hoists, Portable power-operated hoists,

Travelling power-operated hoists, Special-purpose monorail telphers,

Winches, Crane trolleys.

Sebagai contoh ilustrasi di bawah dapat diamati secara seksama :

29

Page 30: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

2) Cranes

Sebagai kelompok cranes (keran) dapat diacu memiliki kawasan alat atau

mesin seperti : Stationary rotary cranes, Cranes travelling on guide rails,

Trackless cranes, Locomotive and crawler-mounted cranes, Bridges-type

cranes, Cable cranes*, Floating cranes*, dan Air plane cranes*.

*. tidak dibahas dalam buku ini.

3) Elevator

30

Gambar 4. Beberapa Hoisting Machinery.

Page 31: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Kelompok ini terdiri dari mesin : Cage elevator, Portable air-operated

hoists, Manually propelled stackers, Vertical skip elevators, Mast-type

elevators, Funiculars.

Dari dua kelompok di atas Hoisting Machinery dan Cranes pengembangan

desain sangat pesat mengingat kebutuhan pertumbuhan industri sangat memerlukan

keberadaan alat dan mesin tipe tersebut sebagai pendukung kelancaran operasinya.

Kawasan dari Cranes memiliki lima grup antara lain adalah sebagai berikut :

Stationary rotary cranes

Ada delapan kelompok jenis yaitu : Guyed boom cranes, Wall jib cranes,

Cranes with a pivoted post, Cranes with a fixed pillar, Cranes with a turntable,

Derricks, Hammer head cranes, Cantilever cranes.

31

Page 32: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Gambar 5. Beberapa Contoh Stationary Rotary Cranes.

Cranes travelling on rails

Pada kelompok ini hanya dapat diketengahkan sebanyak 4 jenis antara lain :

Ceiling-mounted Cranes, Monorail cranes, Tower cranes, dan Portal craness.

Gambar 6. Cranes Traveling on rails & Trackless cranes.

32

Page 33: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Trackless cranes

Kelompok ini terdiri dari empat jenis yaitu : Cranes on hand truck, Cranes on

power-driven trucks, Truck mounted cranes, Tractor-mounted cranes. Lihat

pada gambar 6.

Locomotive or crawler-mounted cranes

Kelompok ini hanya dua jenis saja berupa : Railway Cranes dan Crawler-

mounted cranes.

Bridge type cranes

Ada lima jenis dalam kawasan ini antara lain : Girder cranes, Single-girder

overhead travelling cranes, Double-girder overhead travelling cranes, Gantry

and semigantry cranes, dan Load transfer bridges. Bentuk jenis ini antara lain

dapat dilihat pada contoh gambar 7.

Gambar 7. Bridge type cranes.

33

Page 34: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Pandangan pakar Syamsir A. Muin Ir, 1987, 345 halamanDalam bukunya Pesawat-pesawat Pengangkat dikatakan untuk membedakan

dan memahami ciri-ciri pesawat-pesawat pengangkat dikelompokkan dalam dua

pengertian yaitu alat pengangkat dan pengangkut dipisahkan dari mesin pengangkat

dan pengangkut. Hal ini pemikiran dikonsentrasikan pada pendekatan yang

menggunakan motor penggerak dan yang tidak menggunakan motor, jadi akan

memudahkan pemahaman dalam operasinya. Kita sudah tahu mesin adalah berbeda

dengan motor, sebab ibaratnya perbedaan “kutu” dengan “gajah” adalah memperjelas

gambaran dalam benak kita bila mendengar tuturan “alat” dan “mesin” pengangkat.

Sebab gajah pasti berkutu, tetapi kutu tidak bergajah. Humor ini ilmiah sebab alat

selalu tidak menggunakan motor, sedang motor adalah pesawat pengubah energi lain

menjadi energi mekanis, maka sebuah mesin adalah pesawat yang menggunakan

motor untuk sumber energi mekanisnya.

Dalam pandangan Syamsir A. Muin. Ir, pesawat angkat dikelompokkan

seperti berikut :

Pesawat-pesawat pelayanan beban (MHE) ada dalam dua kelompok yaitu :

pesawat pengangkat dan pesawat pengangkut. Pesawat pengangkat sendiri dapat

dipisahkan dalam dua kelompok yaitu : alat-alat pengangkat dan mesin-mesin

pengangkat. Begitu juga dengan pesawat pengangkut ada dua kelompok yaitu : sistem

ban pengangkut dan sistem lori pengangkut.

Definisi oleh Syamsir A. Muin dinyatakan sebagai berikut :

Alat pengangkat adalah semua alat (yang tidak bersawat) yang berfungsi

sebagai alat pengangkat (memindahkan dalam jarak yang relatif dekat)

beban digerakkan dengan tangan (manual). Antara lain dongkrak, sistem

puli tangan, lir tangan (hand winch).

34

Page 35: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Pesawat pengangkat adalah alat pengangkat yang diberi bersawat

(mekanisme) dan yang digerakkan dengan motor, baik motor listrik,

motor bakar maupun turbin uap. Sebagai misal dongkrak hidrolik /

pneumatik / listrik, lir bermotor, keran-keran bermotor, dan elevator.

Pesawat pengangkut dipakai untuk mengangkut (memindahkan dalam

jarak relatif jauh) beban. Seperti ban pengangkut, lori pengangkut.

Tabel 1. Kelompok MHE versi Syamsir A. Muin, Ir.

Pesawat-pesawat pengangkat dan pengangkut

Pesawat pengangkat Pesawat pengangkutAlat

pengangkat

Mesin

pengangkatBan pengangkut Lori pengangkut

Don

gkra

k ta

ngan

Sist

em p

uli t

anga

n

Lir

dan

Kra

n ta

ngan

Don

gkra

k be

rmot

or

Lir b

erm

otor

Kra

n da

n el

evat

or

Kon

veyo

r ba

n

Kon

veyo

r ba

n be

rpas

ak lo

gam

Kon

veyo

r ke

ranj

ang

Kon

veyo

r be

rgoy

ang

Kon

veyo

r se

krup

Truk

, tra

ktor

, tra

iler

Lori

Spur

Lori

lir d

an L

ori K

apst

an

Lori

kabe

l

Ker

eta

kabe

l

35

Page 36: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

2.3.2 Karakter UmumSeperti telah disinggung di depan bahwa karakter umum pesawat angkat

merupakan parameter teknik yang utama, antara lain : lifting capacity, dead weight,

speed variaty, lifting height, geometrical dimention.

Menurut kerja periodiknya pesawat besar kapasitas per jam kerja ditentukan

dengan formula :

di mana n = jumlah siklus pesawat per jam, dan Q = besar beban hidup dalam

ton.

Apabila beban bentuk terpadu yaitu berbentuk “unit load” maka Q yang

dimaksudkan sebagai berat sepotong beban dalam ton, sehingga formula menjadi :

di mana V = volume beban (m3), dan = berat jenis (spesific weight)(ton/m3).

Andaikan ditemukan beban model tumpahan (bulk load) :

di mana V = sebagai volume grip, misalnya bucket dan grab capacity atau

model lain satuan dalam m3, = berat jenis dalam ton/m3, = filling faktor.

Total kapasitas angkat (total load-lifting capacity) dari pesawat adalah :

di mana Q = bobot hidup dari beban dalam ton, dan G = bobot Grip (bucket

atau grab) dalam ton.

Andaikan dicari jumlah siklus kerja perjam akan menggunakan formula :

di mana t1 = adalah jumlah waktu dalam detik yang dipakai pada operasi

individual tiap satu siklus yang tergantung pada : kecepatan gerakan selama

36

Page 37: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

berbagai operasi, lintasan dan tinggi pengangkatan, kehilangan waktu untuk

percepatan dan perlambatan (akselerasi dan retardasi, derajat kombinasi

operasional), dan waktu yang dihabiskan untuk memuat dan mengangkat

beban dengan grip (grabbing and discharging).

Semua jenis keran dan mesin pengangkat dapat dikelompokkan lagi dalam

empat kelompok menurut kondisi operasional dan tergantung pada kombinasi faktor-

faktor berikut :

Beban pada pesawat tersebut.

Penggunaan tahunan dan harian.

Faktor kerja relatif (relatif duty factor), berperiode selama mekanisme

beroperasi ditandai dengan simbol DF %.

Temperatur lingkungan dalam ambient temperatur.

Untuk pengukuran pendekatan digunakan tabel 2. Karakteristik Kerja MHE,

seperti dalam kondisi ringan, sedang, berat, sangat berat yang beroperasi pada

temperatur kerja antara 250 sampai 450.

Tabel 2. Karakteristik Kerja MHE.

KERJA

PEMAKAIAN PESAWAT RATA-RATAKapasitas

angkat terpakai rata-

rata (Qe)

WaktuFaktor kerja

(DF %)Suhu kerja dalam 0CPer tahun

(thn) Per hari (hr)

Ringan (R) 0,5 0,25 0,33 (satu shift) 15 25

Sedang (S) 0,5 0,5 0,67 (dua shift) 25 25

Berat (B) 0,75 0,75 0,67 (dua shift) 40 25

Sangat Berat (SB)

1,0 1,0 1,0 (tiga shift) 40 40

Tabel 3. Ijin operasi Mekanis Keran

Status Keamanan Penggunaan perangkat mekanis Keran

37

Page 38: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Ker

ja Diizinkan pada berbagai kondisi Kload

WaktuDF% Tambient

0CKyear KdayR

inga

n

Kondisi tak menentu 0,75 – 1,0 Mekanis pengangkatan dan lintasan Mekanis keran jembatan Mekanis keran menara Mekanis keran dalam bengkel kerja Kelompok jenis Winch (lir)

0,50,251,0

0,250,51,0

0,330,671,0

15

Seda

ng

1,00,750,50,250,1

1,00,50,51,01,0

0,670,330,671,01,0

1525-

4060

25

Mekanis keran untuk lapangan produksi dan bengkel

Mekanis putar keran konstruksi Mekanis keran di pelabuhan

Ber

at

1,01,00,750,5

1,01,00,751,01,0

0,670,330,670,1

2540404060

Mekanis keran lapangan peoses dan bangunan

Mekanis Lir listrik bengkel logam Mekanis keran portal galangan

Sang

at

Ber

at

1,00,750,50,250,1

1,01,01,01,01,0

1,01,01,01,01,0

4060606060

4525

45

Mekanis keran industri logam dan tambang galian

Mekanis keran kait magnit bengkel logam

Simbol rumus yang dipergunakan dari tabel 2 dan 3 adalah :

di mana Qe sebagai kapasitas angkat terpakai secara rata-rata dan Qm dan Qn

adalah beban rata-rata (mean) dan nominal.

Sedang mesin rata-rata kerja per tahun :

Faktor kerja nisbi (relative duty factor) yaitu pemakaian rata-rata dari pesawat

selama satu siklus kerja :

38

Page 39: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

di mana toperasi adalah waktu operasi pesawat. Sedang tidle adalah waktu operasi

dari priode idle (tanpa pembebanan).

C.PENUTUP

1. Rangkuman

Bab II ini hanya menjelaskan pengetahuan tentang :

Pengklasifikasian MHE sangat sulit untuk dipisahkan secara aspek

tunggal, maka dicari solusi beberapa kesamaan dan kemiripan prinsip-

prinsip operasi serta komponen utamanya.

Karakteristik pesawat angkat yang berdasarkan kerja momen gaya pada

bagian instalasi beban, tumpuan, dan usaha. Memiliki ciri kemampuannya

akan tergantung pada kapasitas per jam kerja, sifat pengikatan beban

model terpadu atau partial di mana tertuang rumus Qhr , Qe , DF %.

Pengkondisian komponen mekanik kerja pesawat angkat perlu

diperhatikan ijin kemampuan pembebanan pada masing-masing elemen

agar dapat ditentukan relatif duty factornya sebagai rancangan

memanajemeni tim operasi pelayanan beban yang sesuai kapasitas pesawat

angkatnya.

2. Evaluasi

Dalam tugas latihan mandiri ini saudara diminta jujur untuk mengukur diri

sendiri sejauh mana pengetahuan pada bab II yang saudara kuasai, dan cobalah secara

terukur waktunya yaitu 45 menit.

Soal dalam bentuk easy test berarti saudara bebas membuat pendapat tetapi

masih dalam kisi-kisi teori bab II. Kerjakan dengan waktu per soal 10 menit 15 menit

untuk koreksi kembali !

Soal :

39

Page 40: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

1. Ada banyak teori untuk memudahkan mengkelompokkan Material Handling

Equipment (MHE), sementara ini versi N Rudenko dengan Syamsir A. Muin

memiliki pendapat yang berbeda dan ada kesamaan. Coba konsep dan prinsip

mana yang berbeda itu ?

2. Sedang dalam operasi usia pakai pesawat angkat, komponen-komponennya

memiliki syarat-syarat desain yaitu dapat dioperasikan dalam ketentuan faktor

kerja atau Duty Factor bernilai 15 sampai 40%. Coba berikan ulasan mengapa

DF = 15%, 25%, 40%, dan 40% berkondisi lain. Mungkinkan standar

temperatur kerja di Indonesia dapat dipakai ukuran DF tersebut ?

3. Dalam operasinya kilang di Indonesia atau perawatan perpipaan migas banyak

menggunakan keran gantung. Berilah satu contoh yang saudara pernah lihat

atau operasikan bagaimana urutan mengangkat pipa sambungan yang telah

dipotong dan akan dipindahkan, cara mengeset posisi keran gantung dengan

kelengkapannya. Setujukah saudara cara yang pernah saudara lakukan itu ?

3. Tindak Lanjut

Bila saudara telah mempelajari bagian pokok bahasan ini dan mencoba

mengerjakan soal latihan atau test sudah dapat diketahui kemampuannya maka

sebagai kontrol lihat kunci jawabannya di bawah ini.

40

Page 41: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

Kunci Jawaban

Jawaban soal latihan :

1. Prinsip kesamaan pendapat dalam teori N. Rudenko dengan Syamsir A.

Muin hanya pada pengertian momen usaha sekecil mungkin melawan

momen beban sebesar-besarnya. Sedanglkan yang berbeda adalah

pandangan desai N. Rudenko dominan untuk science rancang bangun

tetapi Syamsir A. Muin pada aplikasi mesin kerja di lapangan. Sebagai

penguat pendapat S. A. Muin meninjau dari alat dan mein berbeda

sumber energi mekaniknya !

2. Ini hanya pada jumlah jam operasi yang dibebankan pada pesawat angkat

(MHE) jelas waktunya kerja sangat lama komponen akan menerima

beban gaya kerja yang melelahkan dan komponen vatique (lelah) dan

pengaruh yang lebih besar adalah temperatur kondisi ruang kerja, seperti

41

Page 42: BAB I - WordPress.com · Web viewSedang Conveying Equipment adalah kelompok mesin-mesin tanpa menggunakan roda-gigi sebagai transmisi gerak pemindah beban di mana beban arus gerakannya

DF=40% bila temperatur 400C maka Qe dan Kyear dan Kday nilainya besar

pada manajemen tiga shift !

3. Buat sketsa kerja aktual di lapangan dengan merekam SDM, alat,

Metoda, safetynya. Maka saudara mampu menceritakan (beritakan !),

karena cerita itu sulit dibuktikan kalau berita pasti yang benar dan ada

datanya !

DAFTAR PUSTAKA

M.F. Spotts. 1981. Design of Machine Elements, Fith Edition. New delhi :

Prentice-Hall of India Private limited.

N. Rudenko. 1969. Materials Handling Equipment. Moscow : MIR

Publisher.

Syamsir A. Muin, Ir. 1987. Pesawat Pesawat Pengangkat. Jakarta :

Rajawali Pers.

42