bab i rangka pembagi utama · pedoman pemasangan jaringan telekomunikasi ppjt 2000 – i (jarlokat)...

20
PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA DivRisTI 1 - 299 BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA 1. TUJUAN Pedoman ini membahas tata cara instalasi perangkat di ruangan Rangka Pembagi Utama, seperti : Rangka Pembagi Utama (RPU), perlengkapan Cable Chamber, Blok Terminal Rangka Pembagi Utama (BTRPU) Jumper Wire, Tie Cable, Meja Ukur dan Pentanahan, dengan tujuan untuk memperoleh mutu pekerjaan yang baik dan seragam dalam cara pemasangan serta peralatan yang digunakan. 2. PENGGUNAAN Buku pedoman ini dipakai sebagai pegangan dan petunjuk dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan/ instalasi perangkat di ruangan RPU, baik yang di kerjakan oleh Petugas / Karyawan PT. TELKOM maupun oleh Mitra PT. TELKOM. 3. DEFINISI 3.1 Ruangan Rangka Pembagi Utama adalah suatu ruangan dimana ditempatkan perangkat-perangkat, seperti Rangka Pembagi Utama (RPU), Cable Chamber dan perangkat yang berkaitan dengan jaringan kabel antara lain Sistem Alarm Tekanan Gas (SATG), Pengganda Saluran dll. 3.2 Rangka Pembagi Utama Rangka Pembagi Utama ialah susunan rangka dari pelat logam yang digunakan untuk tempat menginstalasi BTRPU, sebagai titik sambung ujung kabel ke arah Jaringan dan ke arah Sentral. 3.3 Cable Chamber Cable Chamber ialah ruangan yang dibangun di bawah ruangan RPU, yang merupakan tempat untuk mengatur jalannya kabel dari luar menuju ke Blok Terminal di RPU. 3.4 Blok Terminal Rangka Pembagi Utama (BTRPU) Blok Terminal Rangka Pembagi Utama (BTRPU) ialah suatu terminal yang berfungsi sebagai titik peralihan yang terdiri dari susunan titik-titik kontak dimana ujung-ujung urat kabel, baik yang berasala dari jaringan luar maupun dari arah sentral, diterminasikan. Titik-titik kontak Blok Terminal tersebut adalah sistem Tekan Sisip. 3.5 Jumper Wire Jumper Wire ialah kawat sambungan yang digunakan sebagai penghubung antara titik peralihan, baik di RPU maupun di Rumah Kabel. 3.6 Kabel Penghubung

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

45 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 1 - 299

BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA

1. TUJUAN Pedoman ini membahas tata cara instalasi perangkat di ruangan Rangka

Pembagi Utama, seperti : Rangka Pembagi Utama (RPU), perlengkapan Cable Chamber, Blok Terminal Rangka Pembagi Utama (BTRPU) Jumper Wire, Tie Cable, Meja Ukur dan Pentanahan, dengan tujuan untuk memperoleh mutu pekerjaan yang baik dan seragam dalam cara pemasangan serta peralatan yang digunakan.

2. PENGGUNAAN

Buku pedoman ini dipakai sebagai pegangan dan petunjuk dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan/ instalasi perangkat di ruangan RPU, baik yang di kerjakan oleh Petugas / Karyawan PT. TELKOM maupun oleh Mitra PT. TELKOM.

3. DEFINISI

3.1 Ruangan Rangka Pembagi Utama adalah suatu ruangan dimana ditempatkan perangkat-perangkat, seperti Rangka Pembagi Utama (RPU), Cable Chamber dan perangkat yang berkaitan dengan jaringan kabel antara lain Sistem Alarm Tekanan Gas (SATG), Pengganda Saluran dll.

3.2 Rangka Pembagi Utama

Rangka Pembagi Utama ialah susunan rangka dari pelat logam yang digunakan untuk tempat menginstalasi BTRPU, sebagai titik sambung ujung kabel ke arah Jaringan dan ke arah Sentral.

3.3 Cable Chamber

Cable Chamber ialah ruangan yang dibangun di bawah ruangan RPU, yang merupakan tempat untuk mengatur jalannya kabel dari luar menuju ke Blok Terminal di RPU.

3.4 Blok Terminal Rangka Pembagi Utama (BTRPU) Blok Terminal Rangka Pembagi Utama (BTRPU) ialah suatu terminal yang

berfungsi sebagai titik peralihan yang terdiri dari susunan titik-titik kontak dimana ujung-ujung urat kabel, baik yang berasala dari jaringan luar maupun dari arah sentral, diterminasikan. Titik-titik kontak Blok Terminal tersebut adalah sistem Tekan Sisip.

3.5 Jumper Wire Jumper Wire ialah kawat sambungan yang digunakan sebagai penghubung

antara titik peralihan, baik di RPU maupun di Rumah Kabel. 3.6 Kabel Penghubung

Page 2: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 2 - 299

Kabel Penghubung ialah kabel PVC multi pair yang digunakan sebagai penghubung antara Rangka Pembagi Utama (RPU) dengan Rangka Pembagi Antara (RPA) dan antar RPU di suatu lokasi Sentral.

3.7 Meja Ukur Meja Ukur ialah suatu perangkat pengukur yang ditempatkan diruangan RPU,

yang fungsinya untuk mengukur besaran elektris saluran, baik yang ke arah sentral maupun ke arah jaringan luar.

3.8 Pentanahan

Pentanahan ialah suatu sistem pengamanan perangkat dan manusia dari tegangan /arus lebih yang membahayakan.

3.9 Arrestor

Arrestor ialah suatu komponen kelengkapan Blok Terminal yang berfungsi sebagai penyalur arus lebih yang melewati urat kabel langsung ke Sistem Pentanahan.

4. RUANGAN RANGKA PEMBAGI UTAMA

4.1 Persyaratan Ruangan RPU

a. Ruangan harus bersih dari segala kotoran b. Dilengkapi dengan Fire Alarm Protector c. Mempunyai ventilasi udara yang baik d. Dilengkapi dengan Alat Pemadam Kebakaran e. Dilengkapi Tangga Sorong beroda yang tingginya disesuaikan dengan

kondisi ruangan RPU.

4.2 Denah Lokasi Denah Lokasi perangkat pada ruangan RPU secara garis besar dikelompokkan

menjadi :

a. Letak dan posisi RPU b. Letak dan posisi perangkat selain RPU

4.3 Posisi perangkat pada ruangan RPU Posisi perangkat pada ruangan RPU secara garis besar dibagi menjadi 3 kelompok :

a. Perangkat yang berada dirangka Vertikal b. Perangkat yang berada dirangka Horizontal c. Perangkat yang berada di luar Rangka Vertikal dan Horizontal sesuai jenis

perangkatnya.

4.4 Denah ruangan RPU Gambar denah / lay out ruangan RPU seperti terlihat pada Gambar 1-01

dibawah ini.

Page 3: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 3 - 299

M eja K e rja

P a ir G a rd in

C ab le C ham ber

S A T G

Lubang m asuk kabe l

Ran

gka

pem

bagi

uta

ma

A C / F an

A C / F an

A C / F an

A C / F an

M U

P in tu Gambar 1-01

Layout Ruangan MDF

5. RANGKA PEMBAGI UTAMA

Page 4: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 4 - 299

Pada dasarnya Rangka Pembagi Utama (RPU) dirancang dan disupply oleh pabrik yang memproduksi perangkat instalasi sentral.

RPU dirancang dengan kapasitas tertentu sesuai kebutuhan, dan dapat diperluas sampai dengan kapasitas maksimumnya, dengan bentuk dan ukuran diusahakan sama dengan RPU yang sudah ada.

5.1 Bahan Rangka :

a. Besi lempeng dan besi siku dibuat dari bahan tahan karat atau

b. Alumunium berbentuk lempeng dan siku

5.2 Cara Merakit :

a. Menggunakan las b. Dengan cara keling atau c. Menggunakan mur-baut

5.3 Konstruksi Rangka :

a. Bagian bawah Rangka Vertikal dipasang mati pada lantai dengan menggunakan angker.

b. Rangka Horizontal melintang dihubungkan pada Rangka Vertikal dengan

cara las, keling maupun mur-baut. c. Rangka Horizontal memanjang untuk mengikat Rangka Vertikal dan Rangka

Horizontal melintang, dengan cara las, keling atau mur-baut. d. Pada bagian bawah Rangka Vertikal dilengkapi dengan beberapa stop

kontak listrik untuk keperluan catuan solder listrik dan lampu penerangan kerja.

5.4 Penomoran Rangka Vertikal :

a. Rangka Vertikal diberi nomor urut dari kiri ke kanan ( V01, V02, V03 dan seterusnya ).

b. Pemasangan dimulai dari kiri ke kanan dan diatur sedemikian rupa sehingga

:

1) Terdapat ruang gerak yang leluasa bagi para petugas untuk melakukan pekerjaan, seperti terminasi kabel pada Blok Terminal atau pemasangan kawat sambung (Jumper Wire).

2) Masih ada tempat/ruang untuk memperluas RPU di kemudian hari.

5.5 Gambar RPU

Page 5: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 5 - 299

Gambar RPU seperti terlihat pada Gambar 1-02 berikut ini.

Page 6: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 6 - 299

Gambar 1-02 Rangka Pembagi Utama (RPU)

Page 7: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 7 - 299

6. RUANG KABEL ( CABLE CHAMBER )

Cable Chamber dibangun pada gedung Sentral yang lokasinya berada di daerah yang bebas banjir, atau pada lokasi yang permukaan air tanahnya rendah. a. Cable Chamber dibikin dengan maksud untuk

1) Menempatkan dan memasang Rak Kabel. 2) Memudahkan penarikan dan penyusunan kabel yang akan ditambatkan

pada Rak Kabel.

b. Gedung-gedung Sentral yang berada di daerah banjir atau pada lokasi yang permukaan air tanahnya tinggi tidak dibuat Cable Chamber. Sebagai gantinya dibangun ruangan Rak Kabel yang bersebelahan dengan ruangan RPU.

c. Cable Chamber sedapat mungkin dibuat tepat di bawah ruangan RPU

dengan ketinggian minimum 2 meter, kedap air dan dilengkapi dengan, tangga, pompa air dan penerangan yang cukup, serta diberi penutup yang cukup rapat dan rapih.

d. Rak Kabel :

1) Rak Kabel dibuat dari konstruksi besi yang kuat untuk menambatkan kabel-kabel yang masuk ke RPU.

2) Pemasangan Rak Kabel

a) Pemasangan dan penempatan Rak Kabel di Cable Chamber sedapat mungkin segaris vertikal di bawah RPU, dengan pertimbangan bahwa kabel-kabel yang datangnya dari Rak Kabel (tempat penambatan) dapat ditarik lurus vertikal ke RPU dimana urat-urat kabelnya akan diterminasikan. Sedangkan kabel dengan cara terminasi tidak langsung, potheadnya ditambatkan (termination cable) yang tersambung pada pothead tersebut ditarik lurus vertikal; ke RPU untuk diterminasikan.

b) Pemasangan dan penempatan Rak Kabel di ruangan Cable

Chamber sedapat mungkin lurus sejajar dengan RPU, dengan pertimbangan bahwa kabel dengan sistem terminasi langsung dapat ditarik langsung secara Horizontal ke RPU dimana urat-uratnya diterminasikan, sedangkan untuk kabel dengan sistem terminasi tidak langsung, kabel terminasinya dapat ditarik tegak lurus dari pothead langsung ke RPU untuk diterminasikan.

c) Lubang masukan kabel harus berada pada sisi lebar dari Cable

Chamber.

3) Setiap kabel diberi label terbuat dari bahan yang kuat dan mudah terbaca seperti terlihat dalam Gambar 1-03 berikut.

Page 8: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 8 - 299

4) Pemasangan / penambatan kabel pada Rak Kabel dimulai dari sisi kiri berturut-turut ke arah kanan, dan diberi label, dimulai dengan huruf P1 untuk kabel pertama kemudian diikuti dengan P2 untuk kabel no. 2 dan seterusnya.

Gambar 1-03 Pelabelan setiap Kabel dari bahan yang kuat dan mudah dibaca

5) Denah Cable Chamber seperti pada Gambar 1-04 berikut ini.

Page 9: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 9 - 299

L

A

A

P

a

bT

E

E

Tangga

Sumuran

Rak Kabe l

Cab le Duct

P ipa penguras

Lt t

Lan ta i Ruang RPU

Potongan A - A

Gambar 1-04 Denah Cable Chamber

7. TERMINASI

7.1 Montase kabel di RPU

Page 10: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 10 - 299

a. Kabel dari luar masuk ke Cable Chamber melalui lubang-lubang pipa kabel yang telah disediakan pada sisi lebar, dan kemudian ditata secara rapih pada rangka kabel, untuk kemudian masuk secara vertikal ke arah RPU.

b. Mulai dari atas permukaan lantai RPU kabel dikupas, diurai dan dibundel sesuai dengan kapasitas masing-masing BTRPU. Urat-uratnya diterminasikan pada BTRPU dari atas ke bawah dimulai dari nomor urat kecil ke nomor urat yang lebih besar secara berurutan.

c. Alluminium foil / Screen Cable disambungkan dengan kawat multi konduktor menggunakan penjepit Screen Cable dihubungkan ke bar pentanahan secara individual.

7.2. Cara Memasang BTRPU pada Rangka Vertikal :

a. BTRPU dipasang pada Rangka Vertikal secara bersusun, dimulai dari atas ke bawah sedemikian rupa sehingga ujung paling atas dari BTRPU masih dalam jangkauan tangga dorong disepanjang rak RPU, sedangkan ujung paling bawah berada di atas bar pentanahan.

Page 11: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 11 - 299

Gambar 1-05 Rangka Pembagi Utama sisi Vertikal

b. Dudukan BTRPU dipasang pada Rangka Vertikal dengan menggunakan

mur-baut yang kuat. c. Antara dudukan BTRPU yang berada di atas dan yang berada di bawahnya

dihubungkan dengan kawat pentanahan / multi konduktor secara paralel. Ujung kawat pentanahan pada BTRPU paling bawah disambungkan ke bar pentanahan dengan memakai mur-baut tembaga.

Page 12: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 12 - 299

d. Penempatan BTRPU di Rangka Vertikal 01 dan Rangka Vertikal 02 dan seterusnya diatur sedemikian rupa, sehingga ada jarak yang cukup untuk penarikan Jumper Wire.

e. BTRPU Vertikal dilengkapi label yang mencantumkan data urat primer.

Gambar 1-06 Blok Terminal RPU sisi Vertikal 100 pairs

7.3. Terminasi pada BTRPU

Sistem Tekan Sisip

a. Urat Kabel Primer diterminasikan pada BTRPU melalui sisi/jalur masukan dan Jumper Wire melalui sisi/jalur keluaran.

b. Posisi titik terminasi kawat a. dan kawat b. harus diseragamkan.

Page 13: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 13 - 299

c. Alat penekan (Insertion Tool) yang digunakan harus sesuai dengan Blok

Terminal yang dipasang.

Cara terminasi dapat dilihat pada Gambar 1-07 berikut ini.

Urat : aUrat : b

Cara tekan sis ip

Gambar 1-07 Cara terminasi dengan Blok Terminal Tekan Sisip

7.4 BTRPU harus dilengkapi dengan Arrestor.

8. KAWAT SAMBUNG / JUMPER WIRE

a. Jumper Wire yang digunakan di RPU ialah Jumper Wire yang memenuhi STEL.K.006, warna putih biru diameter 0,6 mm.

b. Jalur Jumper Wire dari Terminal Vertikal ke Terminal Horizontal harus

melalui “Jumper Wire Guide” dan Rak Horizontal yang disediakan : disusun rapih dengan sistem kipas atau segitiga siku-siku, seperti pada Gambar 1-08 berikut ini.

c. Pemasangan Jumper Wire harus kencang dan rapih. d. Jumper Wire tidak boleh ada sambungan.

Page 14: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 14 - 299

Gambar 1-08

Penarikan/pemasangan Jumper Wire

9. KABEL PENGHUBUNG / TIE CABLE

a. Tie Cable yang digunakan ialah PVC multi pair. Apabila timbul induksi, maka dapat digunakan Indoor Cable yang memenuhi standar DITJEN POSTEL No. 131/82, dengan ketentuan Screen Cable harus dihubungkan dengan sistem pentanahan di RPU.

b. Masing-masing ujung dari Tie Cable harus diterminasikan pada Blok

Terminal tersendiri / secara terpisah dari Kabel Primer. c. Jalur dari Tie Cable harus rapih dan tidak boleh ada tikungan yang terlalu

tajam. d. Pada Blok Terminal ujung dari Tie Cable harus dilengkapi dengan label yang

jelas.

Page 15: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 15 - 299

Gambar 1-09

Cara penarikan/instalasi Tie Cable

10. MEJA UKUR

a. Jenis Meja Ukur 1) Meja Ukur untuk Sentral Digital 2) Meja Ukur untuk Sentral Analog 3) Meja Ukur untuk Sentral Manual 4) Meja Ukur untuk Saluran Interlokal

b. Kemampuan mengukur minimal bisa untuk :

1) Besaran Tahanan Isolasi : a/b a/t b/t

2) Besaran kapasitansi : a/b 3) Besaran tegangan asing : a/t

b/t 4) Besaran tahanan Jerat : a/b 5) Dapat mengukur ke arah sentral dan ke arah Jaringan Kabel.

c. Akurasi Data Ukur

Page 16: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 16 - 299

Agar hasil ukur dari Meja Ukur dapat mencapai akurasi yang tinggi maka Meja Ukur harus dikalibrasi secara berkala dua tahun sekali.

11. PENTANAHAN

a. Pentanahan pada RPU sangat penting sekali karena semua kabel berpangkal pada RPU, sehingga besar kemungkinan tegangan lebih maupun tegangan liar yang terjadi di lapangan akan sampai juga ke RPU dengan segala akibatnya. Untuk pengamanannya maka perlu dibuat Sistem Pentanahan yang andal di RPU.

b. Harga Tahanan Pentanahan sesuai STEL.L.011 ditentukan maksimum 3

Ohm, namun apabila kondisi tanah/lingkungan tidak memungkinkan untuk mencapai harga tersebut, maka harga tahanan pentanahan dapat ditentukan lain oleh pihak yang berwenang.

c. Dalam Sistem Pentanahan Jaringan Kabel, semua pentanahan yang ada

harus tersambung secara kontinyu, mulai dari KP, RK sampai ke RPU melalui Screen Cable. Pentanahan di RPU terdiri dari :

1) Kutub Tanah 2) Hantaran Tanah 3) Terminal Tanah 4) Distribusi Tanah

d. Sistem Pentanahan di RPU harus dilaksanakan secara cermat dan benar sbb :

1) Semua Screen Cable yang masuk di RPU harus diterminasikan pada

Bar Pentanahan secara individual. 2) Semua BTRPU harus dihubungkan ke Bar Pentanahan dengan

menggunakan kawat hantaran tanah multi konduktor (BCC). 3) Bilamana ada lebih dari satu Bar Pentanahan, maka masing-masing Bar

Pentanahan tersebut harus diterminasikan ke Terminal Kutub Tanah secara baik.

4) Sistem Pentanahan RPU harus diintegrasikan dengan sistem

pentanahan / grounding lokasi dimana RPU itu berada seperti terlihat pada Gambar 1-10 dan 1-11 berikut ini.

Page 17: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 17 - 299

Gambar 1-10

Sistem Pentanahan pada RPU

Page 18: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 18 - 299

01 02 03 04 051

2

3

4

4

11 5

86

9 10

7

Bersatu denganGrounding Sentra l

Keterangan :

1.2.3.4.5.6.7.

8.9.

Nomor vert ikal RPUTerminal K - 71.Frame RPUSepatu KabelKawat Arde ( Spesial untuk Arde)End SealTembaga BatanganUkuran = L = + 4 Cm

T= 0,5 CmKabel TanahKabel ChamberPotongan kabelKawat Grounding BCC min 25 mmφ

1011

Gambar 1-11 Sistem Pentanahan pada RPU

Page 19: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 19 - 299

Gambar 1-12 Blok Terminal Rangka Pembagi Utama (RPU) Sisi Horizontal

Page 20: BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA · PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA 7 - 299 DivRisTI 6. RUANG KABEL ( CABLE

PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PPJT 2000 – I (JARLOKAT) PED T-005-2000 VERSI 1 RANGKA PEMBAGI UTAMA

DivRisTI 20 - 299

Gambar 1-13 Rak Kabel