bab i pendahuluan - · pdf filemomen dalam batang. secara umum, analisis struktur rangka...
TRANSCRIPT
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Struktur
Analisis struktur adalah proses untuk menentukan respon suatu struktur
akibat pembebanan agar memenuhi persyaratan keamanan (safety), biaya
(economy), dan terkadang estetika (aesthetics). Respon struktur ini biasanya
diukur dengan penghitungan reaksi-reaksi (reactions), gaya-gaya dalam
batang (internal forces), dan perpindahan posisi (displacement) struktur.
Struktur dapat diklasifikasikan dalam dua kategori umum yaitu statis
tertentu dan statis tak tentu. Penggunaan kategori struktur tersebut dalam
analisis struktur memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kelebihan utama dalam menggunakan struktur statis tak tentu adalah
momen lentur dan gaya lintang yang dihitung lebih rendah dibandingkan
penghitungan statis tertentu. Kelebihan lainnya adalah struktur lebih kaku
untuk berat bahan yang sama dibandingkan statis tertentu. Dua kelebihan ini
merupakan hasil dari kontinyuitas dari batang struktur dalam mengurangu
besarnya perpindahan posisi dan tegangan. Namun demikian, penghitungan
struktur statis tak tentu menjadi lebih rumit dibandingkan dengan statis
tertentu.
1.2 Derajat Ketidaktentuan Statis (Degree of Statically
Indeterminancy)
Kebanyakan struktur dapat diklasifikasikan dalam tiga klasifikasi yaitu
balok (beam), portal (frame), dan rangka (truss). Balok adalah elemen
struktur yang menerima beban arah transversal secara dominan. Analisis
strukutr balok dikatakan lengkap bila diagram gaya lintang dan momen
lentur telah diketahui. Portal merupakan suatu struktur yang tersusun dari
batang-batang yang dihubungkan dengan sambungan yang kaku (rigid
I-2
joint). Analisis struktur portal ini dikatakan lengkap bila variasi gaya akisal,
gaya lintang, dan momen sepanjang batang telah diketahui. Rangka adalah
surtu struktur yang mana semua batang-batangnya, biasanya diasumsikan,
terhubungkan dengan sendi (hinge), untuk mengeliminasi gaya lintang dan
momen dalam batang. Secara umum, analisis struktur rangka hanya
menentukan gaya aksial dalam semua batang.
Dalam kajian keseimagn struktur pada suatu bidang coplanar (bidang x-
y), suatu struktur harus memenuhi persyaratan keseimbangan seperti
diberikan dalam persamaan 1.1.
ΣFx = 0
ΣFy = 0 (1.1)
ΣMz = 0
Jika suatu struktur dalam keseimbangan, masing-masing batang dan
sambungan atau setiap bagian struktur harus dalam keseimbangan juga dan
harus memenuhi persamaan keseimbangan. Struktur yang memenuhi dan
dapat dianalisis cukup dengan menggunakan persamaan keseimbangan
(persamaan 1.1) dikategorikan sebagai struktur statis tertentu. Dengan
demikian, struktur statis tak tentu tidaklah cukup diselesaikan atau dianalisis
hanya dengan menggunakan persamaan keseimbangan di atas.
Struktur statis tak tentu terdapat beberapa kebebasan dalam pemilihan
batang atau reaksi-reaksi yang dikenal sebagai kelebihan (redundant).
Statika dalam sistem gaya pada bidang co-planar memberikan hanya dua
reaksi yang diketahui, sebarang tambahan reaksi adalah kelebihan. Suatu
struktur dengan kelebihan reaksi disebut juga sebagau struktur statis tak
tentu. Derajat ketidaktentuan statis ditunjukkan dengan jumlah kelebihan
reaksi pada struktur.
Struktur balok seperti pada gambar 1.1 (a) dan (c) adalah struktur statis
tertentu dimana reaksi-reaksi pada tumpuan cukup diselesaikan dengan
persamaan 1.1. Sedangkan, balok pada gambar 1.1(b) dan (d) adalah
struktur statis tak tentu, masing-masing derajat satu dan derajat dua. Pada
I-3
gambar 1.1(b), balok tersebut mempunyai kelebihan satu reaksi (R3),
sedangakan balok pada gambar 1.1(d) kelebihan dua reaksi (R3 dan R4).
(a) (b) (c) (d)
Gambar 1.1 Struktur balok statis tertentu dan statis tak tentu
Struktur portal pada gambar 1.2(a) adalah struktur statis tertentu dimana
dapat diselesaikan dengan tiga keseimbangan gaya bidang co-planar. Bila
tumpuan rol pada gambar 1.2(a) diganti jepit (fixed) seperti pada gambar
1.2(b), struktur menjadi statis tak tentu derajat dua dimana terdapat
kelebihan dua reaksi (R4 dan M).
(a) (b)
Gambar 1.2 Struktur portal (frame) statis tertentu dan statis tak tentu
P1 P2 P1 P2
P1 P2 P3 P1 P2 P3
R1 R2
R1 R2 R3
R1 R2
R1R2
R3 R4
R1
P
R2
R3
R1
P
R2
R3
R4 M
I-4
Struktur rangka statis tertentu dapat terpenuhi bila jumlah batang-batang
penyusunnya (m) adalah sejumlah (2j – r), dimana j dan r masing-masing
menunjukkan jumlah titik buhul (joint) dan jumlah reaksi. Secara matematis
dirumuskan seperti persamaan 1.2.
m = 2j – r (1.2)
Jika struktur rangka secara statika stabil dan hanya memenuhi tiga
rekasi yang tidak diketahui (unknown reactions) serta kelebihan jumlah
batang m adalah (2j – r), maka derajat ketidaktentuan dapat ditulis sebagai
berikut:
i = m – (2j – r) (1.2)
Struktur rangka pada gambar 1.3(a) adalah struktur statis tertentu,
sedangkan gambar 1.3(b) dikategorikan statis tak tentu derajat dua dimana
jumlah reaksi r = 5, jumlah batang m -= 45, dan jumlah titik buhul j = 24,
sehingga terdapat kelebihan dua reaksi.
(a)
(b) Gambar 1.3 Struktur rangka (trusses) statis tertentu dan statis tak tentu
Persamaan 1.2 dapat pula dinyatakan menjadi persamaan 1.3, dimana
bahwa untuk struktur rangka pada bidang gaya co-planar hanya akan
memberikan tiga reaksi.
i = (r – 3) + [(m – (2j – 3) (1.3)
P2 R3R1
R2
P1
P3 P4 P5 P6
P2 R3R1
R2
P1
P3 P4 R4 P6 R5
I-5
Dimana (r – 3) sering menunjukkan derajat ketidaktentuan luar
(external indeterminacy) atau kelebihan reaksi, dan [m – (3j – 3)]
menyatakan derajat ketidaktentuan dalam (internal indeterminacy) atau
kelebihan batang.
1.3 Metode Analisis Struktur
Terdapat dua metode umum dalam menyelesaikan analisis struktur struktur
statis tak tentu. Metode yang pertama adalah metode gaya (forces method)
atau metodde fleksibilitas (flexibility method). Metode ini adalah sederhana
dan secara konsep mudah untuk dimengerti dan memberikan cara yang
efektif untuk jenis struktur tertentu. Dalam metode ini, struktur dibuat statis
tertentu dengan cara melepas sejumlah kelebihan gaya. Akibat beban yang
bekerja, struktur menjadi tidak konsisten geometris dimana marus dikoreksi
dengan mengerjakan kelebihan gaya tersebut sehingga tercapai kompabilitas
struktur. Metode ini sering disebut juga metode kompabilitas (compability
method).
Metode kedua adalah metode perpindahan posisi (displacement method)
atau metode kekakuan (stiffness method). Metode ini adalah juga sederhana
dan mudah dan memberikan metode yang effektif untuk kelompok struktur
tertentu. Dalam metode ini, kekangan(restraints) diberikan untuk mencegah
perpindahan posisi titik buhul sampai struktur mecapai kebebasan tertentu
dan gaya yang diperlukan untuk memberikan kekangan dievaluasi.
Perpindahan posisi diperbolehkan terjadi pada titik buhul terkekang sampai
gaya kekangan yang dikerjakan dipindahkan sehingga terjadi keseimbangan
dalam strukutur. Metode ini dikenal juga sebagai metode keseimbangan
(equilibrium meethod).