bab i pendahuluan a. alasan pemilihan judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · muslimin,...

25
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah munkar Organisasi gerakan ini diberi nama Muhammadiyah oleh pendirinya dengan maksud untuk ul (pengharapan baik) dapat mencontoh dan menteladani jejak perjuangannya dalam rangka menegakan Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita 1 . Dalam perkembangannya, organisasi ini telah memiliki cabang yang tersebar di seluruh pelosok negeri, sehingga tak heran jika saat ini Muhammadiyah merupakan organisasi Islam terbesar ke-2 Indonesia. Bahkan organisasi ini dapat dikatakan sebagai organisasi internasional karena tidak hanya eksis di pentas nasional, tetapi telah merambah ke dunia internasional, seperti di kawasan Asia Tenggara organisasi ini dapat kita temukan di negara Malaysia, Singapura, Thailand dan Kamboja. Serta di kawasan Afrika dan Timur Tengah terdapat di negara Mesir dan Iran. Sedangkan di kawasan Eropa dapat kita jumpai di negara Inggris dan Belanda. Muhammmadiyah ini merupakan organisasi keagamaan, namun dalam pergerakannya organisasi dapat berubah menjadi organisasi sosial politik 1 Musthafa Kamal Pasha dan Ahmad Adaby Darban , Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam : Dalam Perspektif Sejarah dan Ideologi, Edisi Ketiga, LPPI UMY, 2003, hal. 113.

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul

Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah

munkar

Organisasi gerakan ini diberi nama Muhammadiyah oleh pendirinya dengan

maksud untuk ul (pengharapan baik) dapat mencontoh dan

menteladani jejak perjuangannya dalam rangka menegakan

Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1.

Dalam perkembangannya, organisasi ini telah memiliki cabang yang tersebar

di seluruh pelosok negeri, sehingga tak heran jika saat ini Muhammadiyah

merupakan organisasi Islam terbesar ke-2

Indonesia. Bahkan organisasi ini dapat dikatakan sebagai organisasi

internasional karena tidak hanya eksis di pentas nasional, tetapi telah

merambah ke dunia internasional, seperti di kawasan Asia Tenggara

organisasi ini dapat kita temukan di negara Malaysia, Singapura, Thailand dan

Kamboja. Serta di kawasan Afrika dan Timur Tengah terdapat di negara Mesir

dan Iran. Sedangkan di kawasan Eropa dapat kita jumpai di negara Inggris dan

Belanda.

Muhammmadiyah ini merupakan organisasi keagamaan, namun dalam

pergerakannya organisasi dapat berubah menjadi organisasi sosial politik

1 Musthafa Kamal Pasha dan Ahmad Adaby Darban , Muhammadiyah Sebagai Gerakan

Islam : Dalam Perspektif Sejarah dan Ideologi, Edisi Ketiga, LPPI UMY, 2003, hal. 113.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

masyarakat di saat organisasi ini mampu menampung aspirasi umat Islam

serta mampu meminimalisir problematika yang dihadapi Umat Islam tanpa

berdasar ras, suku, bangsa atau yang lainnya serta sepanjang tidak

Dewasa ini eksistensi Muhammadiyah di dunia internasional semakin

meningkat. Salah satu contohnya adalah dengan ditunjuknya Muhammadiyah

sebagai anggota International Contact Group (ICG) untuk menyelesaikan

konflik Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan pemerintah Filipina.

ICG itu sendiri terdiri dari unsur pemerintah dan International Non-

Government Organitations (INGOS), diantaranya pemerintah Inggris, Jepang,

Saudi Arabia dan Turki. INGOS yang terlibat diantaranya The Asia

Foundation Manila, Henry Dunant Center dan Muhammadiyah sebagai

fasilitator pemerintah Malaysia2.

Hal ini merupakan sebuah tantangan yang luar biasa disamping akan

menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi Muhammadiyah jika mampu

memberikan solusi bagi tercapainya perdamaian antara MILF dan pemerintah

Filipina, karena Muhammadiyah merupakan satu-satunya organisasi Islam

yang ditunjuk menjadi anggota ICG dalam penyelesaian konflik ini.

Mendasari fenomena di atas maka muncul inspirasi penulis untuk

mengangkat fenomena tersebut menjadi sebuah study yang bersifat deskriftif-

analitik dengan judul Peran Muhammadiyah di Dunia Internasional

2 http://rektor.umm.ac.id/agendadetail.php?c=167&month=1&year=2010, di akses pada

3 Maret 2010.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

(Study Kasus : Kontribusi Muhammadiyah Dalam Resolusi Konflik

Mindanao) .

B. Tujuan Penelitian

Sebuah penelitian ilmiah pada umumnya bertujuan untuk memberikan

gambaran yang objektif mengenai suatu fenomena tertentu. Demikian juga

dengan penelitian yang dilakukan penulis ini.

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Menggambarkan atau mendeskripsikan serta menganalisis bagaimana

peran dan kontribusi Muhammadiyah dalam solusi konflik Mindanao.

2. Mengedepankan diskursus yang membuat iklim berpikir yang kritis-solutif

terhadap persoalan kontemporer dengan melihat bagaimana sebuah

organisasi yang berprinsipkan pada satu ideologi mampu berkembang

menembus batas kenegaraan dengan mengusung sebuah tujuan kejayaan

Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita. Dengan maksud

untuk memberikan gambaran yang objektif mengenai kondisi organisasi

Muhammadiyah beserta aktivitas gerakannya serta usaha-usaha untuk

menjaga eksistensinya sebagai gerakan Islam di dunia internasional.

3. Memperoleh akurasi pemahaman yang mendalam, kaitannya dengan

kemampuan akademisi penulis. Dengan maksud untuk menerapkan teori

dan konsep yang penulis peroleh selama kuliah.

4. Mencoba membuktikan hipotesa dalam menjawab pertanyaan dari pokok

permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

Selanjutnya, hasil dari penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan-

kegunaan sebagai berikut:

1. Secara akademis, hasil penelitian ini digunakan untuk memenuhi

kelengkapan syarat kelulusan sebagai Sarjana Ilmu Politik (S.IP) jenjang

strata satu (S1) pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Secara logis, hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi usaha penelitian

selanjutnya.

3. Secara ideal, hasil penelitian ini dapat memperkaya dan menambah mozaik

deskripsi dan analisa tentang politik dalam kaitannya dengan organisasi

atau kelompok kepentingan.

C. Latar Belakang Masalah

Secara historis perjuangan membela bangsa, negara dan menegakkan

Islam di Indonesia, umat Islam mendirikan berbagai organisasi dan partai

politik dengan corak dan warna yang berbeda-beda. Ada yang bergerak dalam

bidang politik, sosial budaya, pendidikan, ekonomi dan sebagainya. Namun

semuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memajukan bangsa Indonesia

khususnya umat Islam dan melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Tercatat

dalam sejarah, bahwa dari lembaga-lembaga tersebut telah lahir para tokoh

dan pejuang yang sangat berperan baik di masa perjuangan mengusir penjajah,

maupun pada masa pembangunan.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia adalah

Muhammadiyah. Muhammadiyah secara etimologi artinya pengikut Nabi

Muhammad SAW. Organisasi Muhammadiyah adalah sebuah organisasi non-

politis yang bertujuan mengembalikan ajaran Islam sesuai dengan Al-Quran

dan As-Sunnah Nabi Muhammad SAW, memberantas kebiasaan yang tidak

sesuai dengan ajaran agama dan memajukan ilmu agama Islam di

kalangan anggotanya. Organisasi ini didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di

Yogyakarta pada 18 November 1912. Dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah

yang baru, telah disesuaikan dengan UU no.8 tahun 1985 dan hasil Muktamar

Muhammadiyah ke-41 di Surakarta pada tanggal 7-11 Desember 1985, Bab 1

pasal 1 disebutkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah

yang berakidah Islam dan bersumber pada Al-

Quran dan As-Sunnah. Adapun maksud pemberian nama Muhammadiyah

adalah untuk ber (pengharapan baik) dapat mencontoh dan

mentauladani jejak perjuangan agama Islam semata-mata demi terwujudnya

kejayaan Islam sebagai realita dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai

realita3.

Perkembangan Muhammadiyah dewasa ini telah menjadi sebuah

gerakan tajdid atau pembaharuan, oleh karena itu Muhammadiyah dituntut

untuk selalu membuat langkah-langkah segar, kreatif, inovatif dan responsif

pada perkembangan zaman. Dengan kata lain, Muhammadiyah diharapkan

dapat selalu berdiri di depan sejarah dalam arti berada dalam perkembangan

3 Musthafa Kamal Pasha., Op. Cit, hal. 119.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

masyarakat. Secara demikian interpretasi terhadap ajaran Islam yang

dilakukan Muhammadiyah harus segar dan dinamis. Al- -

Sunnah tidak pernah basi atau kadaluwarsa sepanjang zaman bila kita mau

menangkap pesan-pesan kedua sumber Islam dan selalu mengaitkan dalam

perkembangan masyarakat secara antisipatif.4

Dengan sifat gerakannya tersebut, maka tak heran jika Muhammadiyah

memiliki peranan penting dalam berbagai aspek sosial kemasyarakan dengan

skala nasional maupun internasional. Belakangan ini keterlibatan

Muhammadiyah dalam dunia internasional semakin meningkat, berbagai

permasalahan dunia seperti masalah radikalisme yang mengatasnamakan

agama dan konflik-konflik agama lainnya menjadikan Muhammadiyah tidak

bisa tinggal diam. Nilai-nilai yang dimiliki Muhammadiyah seperti toleransi

dan modernisasi serta dakwah terbukti berfungsi

dengan baik untuk turut serta mengambil peran dalam mengurangi ketegangan

berbagai konflik dan kekerasan menggunakan simbol agama yang terjadi di

berbagai wilayah kawasan dunia.

Bukti kongkret peran Muhammadiyah di dunia internasional adalah

bahwa Muhammadiyah diminta langsung oleh Raja Thailand yang bernama

Bhumibol untuk ikut merenkontruksi masyarakat kawasan konflik di Thailand

Selatan. Hal ini di ungkapkan oleh Prof. Dr. Din Syamsuddin selaku Ketua PP

Muhammadiyah pada Ahad 17 Mei 20095. Adapun perannya yang saat ini

telah terlaksana adalah Muhammadiyah melakukan kerjasama dalam bidang

4 Amin Rais, Moralitas Politik Muhammadiyah, Dinamika, Yogyakarta, 1995, hal. 30. 5http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1465

&Itemid=2, di akses pada 20 April 2010.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

dakwah melalui pengiriman Da'i, pendidikan dengan cara pertukaran tenaga

guru dan dosen maupun dengan mendirikan sekolah serta pemberdayaan

ekonomi melalui pengembangan lembaga keuangan mikro.

Khusus dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah memberikan

beasiswa pendidikan bagi 150 mahasiswa Thailand yang tersebar di beberapa

perguruan tinggi Muhammadiyah, antara lain di Makasar, Malang,

Yogyakarta, dan Jakarta yang kesemuanya mempelajari non-ilmu agama6.

Selain itu, Muhammadiyah juga berencana akan mendirikan sekolah terpadu

mulai dari tingkat dasar (SD) sampai ke perguruan tinggi di Thailand Selatan

dalam waktu dekat7.

Bukti lain peran Muhammadiyah di dunia internasional adalah

kerjasama dengan Yayasan British Council Inggris yang lebih memfokuskan

ke dalam isu multikulturalisme. Hal ini terjalin berawal dari kedatangan Wakil

Ketua Yayasan British Council Inggris Mr. Gerard Lemos pada hari Senin 26

Februari 2007, yang didampingi oleh Ketua British Council perwakilan

Jakarta Mr. Mike Hardy, dan Mrs. Yanti Amran Team Leader Social

Development, untuk berdialog dengan jajaran Pimpinan Persyarikatan

Muhammadiyah8.

Dalam dialog tersebut, Mr. Gerard Lemos memaparkan kondisi

masyarakat di Inggris yang pada dasanya sekuler. Namun semenjak

6http://www.antarajatim.com/lihat/berita/30704/muhammadiyah-akan-dirikan-sekolah-

di-filipina, di akses pada 20 April 2010 7http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1519

&Itemid=2, di akses pada 20 April 2010 8http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?Itemid=2&id=386&option=com_content&t

ask=view, di akses pada 20 April 2010

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

kedatangan kaum imigran atau pendatang membawa karakter keagamaan yang

kuat, terjadi perubahan yang cukup signifikan dalam kehidupan bermasyarakat

di Inggris.

Untuk merespon kondisi seperti itu, maka terjadilah kesepakatan

kerjasama antara British Council dengan Amal Usaha Muhammadiyah, baik

dalam pembelajaran bahasa Inggris, pendidikan (dalam bentuk kerjasama

antar Universitas), memfasilitasi kerjasama dengan Non-Government

Organitation (NGO) p

kerjasama yang lain9.

Selain contoh peran kongkret Muhammadiyah di dunia internasional

yang telah dijelaskan di atas, terdapat contoh lain, salah satunya adalah, pada

Senin 15 Juni 200910, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Din

Syamsuddin, turut menghadiri pertemuan tokoh agama dunia menyambut G-B

Summit di kota Roma Italia. Pertemuan ini dihadiri 50-an tokoh berbagai

agama di dunia, yang bertujuan merumuskan pikiran dan saran bagi para

pemimpin negara-negara maju tersebut. Adapun fokus utama pertemuan itu

adalah pada desakan agar negara-negara maju melakukan investasi bagi

perdamaian dibandingkan kontribusi terhadap ketiadaan perdamaian dan

kerusakan global, karena bagaimanapun juga harus diakui bahwa berbagai

krisis global dewasa ini (pangan, energi, lingkungan hidup dan keuangan)

adalah akibat keserakahan negara-negara maju dalam mengeksploitasi

9Ibid. 10http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1509

&Itemid=2, di akses pada 20 April 2010.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

Sumber Daya Alam (SDA) untuk pertumbuhan ekonomi belaka tanpa

memperhatikan kelestarian alam dan nasib umat manusia kebanyakan.

Adapun keterlibatan Muhammadiyah di dunia internasional yang terbaru

dan patut dibanggakan adalah bahwa Muhammadiyah ditunjuk sebagai

anggota International Contact Group (ICG) untuk menyelesaikan konflik

Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan pemerintah Filipina. ICG

terdiri dari unsur pemerintah dan NGO Internasional, diantaranya pemerintah

Inggris, Jepang, Saudi Arabia, dan Turki. NGO Internasional yang terlibat

diantaranya The Asia Foundation Manila, Henry Dunant Center, dan

Muhammadiyah sebagai fasilitator pemerintah Malaysia.

Terpilihnya Muhammadiyah menjadi anggota ICG dalam penyelesaian

konflik ini berawal dari keaktifan Muhammadiyah dalam forum internasional

sehingga mampu menempatkan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr.

Din Syamsuddin menjadi Wakil Sekjend

(WIPL). Berawal dari itulah Muhammadiyah sering menjalin komunikasi

dengan berbagai kalangan di dunia terkhusus lagi masyarakat muslim dunia.

Dalam beberapa kesempatan, perwakilan Muhammadiyah sering

melakukan komunikasi dengan beberapa perwakilan MILF, salah satunya

liau merupakan salah satu dari Ketua MILF.

Selain itu, perwakilan Muhammadiyah juga sering berkomunikasi dengan

salah seorang senator muslim Filipina yang bernama Aminah Rasul. Dari

komunikasi yang terjalin dengan baik itulah maka Muhammadiyah diminta

oleh MILF untuk turut serta menjadi anggota ICG. Oleh karena itu, pada saat

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

pertemuan di Kuala Lumpur bulan Desember tahun 2009, Muhammadiyah

disetujui menjadi anggota ICG dalam penanganan kasus ini11.

Dilihat dari sejarahnya, konflik Mindanao merupakan konflik sipil

terpanjang yang ada di Asia Tenggara. Berawal ketika Republik Filipina

merdeka pada tahun 1946 atas bentukan kolonial, mayoritas warga Islam

Moro di pulau Mindanao, meminta supaya tidak menjadi bagian negara yang

baru itu. Namun permintaan tersebut diabaikan. Dengan demikian banyak hal

yang terjadi yang membuat rakyat Mindanao menderita, diantaranya

perekonomian bangsa Moro tetap rendah, bahkan mereka terusir dari tanah

kelahirannya pasca program transmigrasi besar-besaran yang dilakukan oleh

warga Luzon dan Visayas. Padahal sebelumnya warga Islam Moro dan suku

asli Lumad mengendalikan seluruh pulau Mindanao12.

Dengan latar belakang itulah maka pada tahun 1972, Front Pembebasan

Nasional Moro mengangkat senjata, untuk memperjuangkan hak-hak tanah

mereka. Pertempuran berdarah itu sampai saat ini terus terjadi yang telah

memasuki dekade ke-3, sehingga mengakibatkan ratusan ribu orang tewas dan

yang lainnya kehilangan tempat tinggal.

Dalam masa konflik yang panjang tersebut terjadi kesepakatan pada

tahun 1992, dimana sebuah kesepakatan damai ditandatangi untuk daerah

otonomi warga Moro. Kemudian berkembang menjadi wilayah Islam

Mindanao atau ARMM di kepulauan Sulu. Pembentukan wilayah itu bertujuan

11 Interview dengan Surwandono, S.Sos, MSi., (Penasehat Muhammadiyah dalam

Penanganan Konflik Mindanao) 12 Muslim di Filipina Minoritas di Negeri Sendiri, Republika Online.htm, di akses pada

20 April 2010.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

untuk pembangunan dan penentuan nasib sendiri warga Islam di sana. Namun,

kesepakatan tersebut gagal total karena pemerintah Filipina tidak memenuhi

janjinya13.

Dengan kondisi seperti itu maka tentu saja konflik kembali memanas,

sehingga sampai saat ini pun terus berkecamuk. Bahkan dalam sebuah laporan

disebutkan bahwa Dr. Abbas yang merupakan pemimpin bangsa Moro

mengatakan bahwa :

t masalah baru yang akan muncul, tapi khususnya dalam perpecahan sejarah dalam masyarakat kami, kalau ada kesepatakan perdamaian, belum tentu akan menciptakan perdamaian di tempat ini. Selama warga masih berperang dalam hati mereka masing-masing, nantinya akan terjadi bias, prasangaka buruk, kurangnya kepercayaan dan diskriminasi. Inilah yang akan terjadi di pasar, sekolah dan kantor. 14

Dengan demikian, maka hal ini menjadi sebuah tantangan yang luar

biasa bagi Muhammadiyah untuk dapat memberikan solusi yang tepat dalam

mengatasi konflik Mindanao tersebut meski hal ini merupakan hal baru dalam

tonggak sejarah pergerakan Muhammadiyah. Selain itu, hal ini akan menjadi

sebuah prestasi tersendiri bagi Muhammadiyah tatkala mampu memberikan

solusi bagi tercapainya perdamaian antara MILF dan Pemerintah Filipina

karena Muhammadiyah merupakan satu-satunya organisasi Islam yang

ditunjuk menjadi anggota ICG (International Contact Group) dalam

penyelesaian konflik ini. Ditambah lagi konflik Mindanao ini bisa dikatakan

konflik terpanjang di kawasan Asia Tenggara.

13 Ibid 14 http://mindanaoexaminer.com/news.php?news_id=20090428064908, di akses pada 20

April 2010.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

D. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas mengenai keterlibatan

Muhammadiyah dalam proses perdamaian konflik Mindanao, maka muncul

sebuah pertanyaan mendasar penulis yaitu; Bagaimana peran

Muhammadiyah dal

E. Kerangka Pemikiran

Untuk menjawab permasalahan di atas, dibutuhkan suatu konsep

maupun teori. Konsep maupun teori merupakan acuan dan pedoman yang

dapat mengarah pada suatu penelitian yang empiris dengan menunjukkan

fakta atau data dan hubungan seperti apa yang perlu diteliti dan dianalisa agar

kita dapat mengembangkan konsep dan teori tersebut. Secara umum salah satu

unsur terpenting dalam sebuah penelitian adalah teori, karena dengan unsur

ilmu inilah penulis mencoba menerangkan fenomena alami yang menjadi

pusat perhatiannya. Teori adalah serangkaian fenomena sosial, secara

sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep.15

Menurut definisi ini, teori mengandung tiga hal; Pertama, teori adalah

serangkaian proposisi antar konsep-konsep yang saling berhubungan dengan

cara menentukan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungan. Kedua,

teori menerangkan secara sistematis suatu fenomena sosial dengan cara

menentukan hubungan antar konsep. Ketiga, teori menerangkan fenomena

15 Adaptasi dari Kerlinger, FN., Fondation of Behavioral Research 2 nd, Editin, Holf,

Rinchart and Wiston, 1973, hal. 9, dikutip dari buku Metode Penelitian Survei, Masri Singarimbun dan Sofian Efendi., 1989, hal. 37.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

tertentu dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan

konsep lainnya dan bagaimana hubungannya.

Untuk memberikan jembatan penghubung antara pokok permasalahan

dengan hipotesa, maka penulis akan menggunakan landasan pemikiran, yaitu

Teori Resolusi Konflik.

Konflik berasal dari kata Conligere (bahasa latin) yang berarti

menyerang bersama-sama. Menurut Mitchell (1981) Konflik adalah sebuah

situasi dimana dua atau lebih orang saling mencapai tujuan-tujuan yang

dikehendakinya tetapi hanya salah satu yang berhasil mencapainya.

Menurut James A. Schellenberg (1966) Konflik adalah situasi dimana

Individu atau kelompok yang lain dalam rangka merebut sesuatu yang

dikehendaki berdasarkan pada persaingan kepentingan-kepentingan karena

perbedaan identitas atau sikap. Menurut Louis Kiesberg (1988) Konflik sosial

adalah fenomena umum yaitu hubungan antara dua pihak atau lebih (individu

atau kelompok ) yang memiliki atau merasa memiliki sasaran-sasaran yang

tidak sejalan.16

Resolusi konflik merupakan suatu terminologi ilmiah yang menekankan

kebutuhan untuk melihat perdamaian sebagai suatu proses terbuka. Titik tekan

dari resolusi konflik berusaha menangani sebab-sebab konflik dan

membangun hubungan baru yang bisa tahan lama diantara kelompok-

16 http://www.facebook.com/topic.php?uid=67954569922&topic=14163, di akses pada 5

Juni 2010.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

kelompok yang bemusuhan.17 Resolusi pada dasarnya adalah setiap upaya

intervensi (untuk mencegah aktualisasi, mendeeskalasi, menghentikan dan

menyelesaikan konflik) dalam salah satu atau lebih tahap konflik.

Salah satu sumber konflik yang terjadi antara satu pihak dengan yang

lainnya adalah kondisi-kondisi laten dan aktual yang memproduksi keyakinan

atau kepercayaan tentang adanya tujuan-tujuan yang tak selaras konstruk

teoritik atau asumsi dasar tentang sifat manusia dan proses sosial internal dan

intersaksional. Dengan kata lain kemunculan konflik disebabkan karena

terdapat rasa atau kesadaran kolektif, ketidakpuasan kolektif terhadap pihak

atau pihak-pihak lain dan tujuan-tujuan yang saling berlawanan.

Menguatnya konflik seringkali dipicu oleh provokasi para pihak yang

terlibat. Provokasi bisa berupa persuasi, koersi dan balas jasa atau iming-

iming baik material maupun non-material, bahkan bisa juga provokasi berupa

gabungan dari ketiganya. Kehadiran pemicu konflik diatas pada perjalanannya

turutpula meningkatkan eskalasi konflik yang ditandai dengan perubahan

dalam unit konflik : sosio-psikologis (loyalitas dan komitmen pada tujuan /

posisi yang telah ditetapkan, sense of crisis terhadapnya dan organisasional

(komposisi kelompok, kompetisi dalam kepemimpinan) dan diwarnai dengan

perubahan dalam hubungan-hubungan antar pihak yang bertikai (aksi sepihak

atau bersama-sama yang saling menyakiti).

Sementara itu, untuk menyelesaikan konflik, secara teoretis ada banyak

sekali model, namun dalam tulisan ini hanya akan disajikan satu model saja

17 Simon, Fisher, et,al., Mengelola Konflik : Keterampilan dan Strategi Untuk Bertindak, dialihbahasakan oleh S.N. Kartika Sari, D. Kapitalu, Rita Maharani dan Dwi Nivita Rini, The Brithis Council, Jakarta, 2001, hal 7.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

yang dianggap paling relevan dengan topik bahasan. Model itu adalah model

intervensi pihak ketiga. Secara paling sederhana, pihak ketiga dapat

didefinisikan sebagai indifidu atau kolektif yang berada di luar konflik anatara

dua piahk atau lebih dan mencoba membantu mereka untuk mencapai

kesepakatan.18

Dalam model ini ada beberapa bentuk, yakni coercion, arbitrasi, dan

mediasi. Coercion adalah model penyelesaian konflik dengan cara paksaan, di

mana masing-masing pihak dipaksa untuk mengakhiri konflik. Arbitrasi

adalah penyelesaian konflik dengan cara mengambil pihak ketiga untuk

memutuskan masalah yang terjadi, dan keputusan pihak ketiga harus dipatuhi

oleh masing-masing pihak. Sementara mediasi berarti pihak ketiga hanya

berfungsi untuk menjembatani penyelesaian konflik yang terjadi dalam

masyarakat.19

Definisi lain dari mediasi sebagaimana yang ditulis oleh Rabie adalah:

n act of outside intervention toassist adversaries to resolve a shared conflict. It works to create a peace process to engage adversaries in a constructive political dialogue, or to transform an established dialogue process into a conflict resolution and peace- 20

Dari definisi diatas dapat diartikan secara bebas bahwa mediasi adalah

sebuah tindakan intervensi pihak luar untuk menyelesaikan konflik

bersama. Mediasi bekerja untuk menciptakan proses perdamaian terhadap

pihak-pihak yang terlibat dalam konflik melalui dialog politik yang

18 Dean G. Pruitt dan Jeffrey Z. Rubin, Penerjemah Helly P. Soetjipto dan Sri Mulyantini

Soetjipto, Teori Konflik Sosial, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2004, hal 374. 19 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali Press, Jakarta, 1998, hal. 241. 20 Surwandono, Diktat Resolusi Konflik, HI UMY, 2007, hal. 26.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

konstruktif, atau untuk mengubah proses dialog menjadi sebuah resolusi

konflik dan pembuatan perdamaian.

Dalam definisi ini, ada sejumlah elemen yang terlibat dalam tindakan

mediasi. Diantaranya adalah mediasi merupakan tindakan orang luar

(Netralitas). Mediator membantu musuh untuk menyelesaikan konflik

(Fasilitasi). Mediasi adalah komponen dari proses resolusi konflik dan

perdamaian (Masak Kondisi). Melalui mediasi, pihak terlibat dalam dialog

konstruktif (Kompromi).

Adapun peran mediator yang paling utama dalam proses mediasi

sebagaimana yang di tulis oleh Wall 1981 serta Wall dan Lynn 199221, adalah

mengontrol proses komunikasi dan memikirkan serta menyarankan ide baru

untuk perjanjian dengan argumen yang jelas serta berbagai pilihan tertentu.

Dengan kata lain mediator adalah medium dimana kedua belah pihak

dapat memulai berkomunikasi. Dimana peran mediator disini adalah berupaya

untuk mengkondisikan proses komunikasi diantara pihak-pihak yang

berkonflik. Selain itu dalam proses mediasi, mediator juga dapat berkonsultasi

dengan kedua belah pihak atau pihak yang berkonflik, memastikan

kekhawatiran masing-masing dan kemudian membantu kedua belah pihak

untuk menghindari perbedaan pendapat dalam persiapan untuk negosiasi.

Ketika perbedaan pendapat muncul, mediator dapat mengajukan solusi atau

alternatif. Selanjutnya, mediator dapat membantu para pihak untuk

merumuskan penyelesaian konflik yang solutif dan inovatif. Hal ini pun

21 Dean G. Pruitt and Peter J. Carneval, Negoitation In Social Conflict, Pacific Grove,

California, 1993, hal. 169.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

merupakan bukan tugas yang mudah. Karena bagaimanapun juga sebuah

proses perdamaian harus saling diterima oleh para pihak. Para pihak yang

terlibat dalam konflik harus merasa puas dan nyaman dengan hasilnya.

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa peran mediator adalah untuk

memfasilitasi penyelesaian konflik yang berfungsi sebagai wasit, pemikir

netral dan perencana konstruktif.

Kemudian untuk mendukung tingkat efektifitas peran pihak ketiga dalam

penyelesaian sebuah konflik dapat melakukan intervensi dengan melakukan

modifikasi struktur fisik dan sosial, mengubah srtuktur isu dan mengambil

tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan motivasi pihak-pihak yang

berkonflik.22

Memodifikasi struktur fisik dan sosial maksudnya adalah bahwa pihak

ketiga dalam menjalankan perannya dapat melakukan tindakan-tindakan

seperti membangun komunikasi antara pihak-pihak yang berkonflik sesuai

dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, membuka dan mentralkan tempat

berlangsungnya proses problem solving, menetapkan batas waktu dan

memberi sumber daya tambahan terhadap pihak yang berkonflik.

Memodifikasi struktur isu maksudnya adalah bahwa pihak ketiga dalam

menjalankan perannya dapat melakukan tindakan-tindakan seperti membantu

pihak-pihak yang berkonflik untuk mengidentifikasi berbagai isu dan alternatif

yang tersedia, dengan membantu mereka mengepak dan mengurutkan isu-isu

tersebut sedemikian rupa sehingga mengarah kepada kesepakatan dan dengan

22 Ibid, hal 383.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

memperkenalkan berbagai isu dan alternatif baru yang tadinya tidak terjadi

pada para pelaku konflik itu sendiri.

Mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan motivasi

pihak-pihak yang berkonflik maksudnya adalah bahwa pihak ketiga dalam

menjalankan perannya dapat melakukan tindakan-tindakan seperti memotifasi

pihak yang berkonflik untuk membuat konsesi tanpa harus kehilangan muka,

kepercayaan, ketidakrasionalan, momentum dan otonomi.

Secara keseluruhan sebagaimana yang telah dikemukakan diatas, konflik

terjadi karena adanya perbedaan tujuan dan kepentingan antara dua pihak atau

lebih. Dalam hal ini Bangsa Moro dan Pemerintah Filipina memiliki

perbedaan tujuan dan kepentingan. Kepentingan Bangsa Moro dalam konflik

ini adalah mempertahakan wilayah Mindanao serta berusaha memisahkan diri

dari pemerintah Filipina atau paling tidak mendapat otonomi khusus bagi

wilayah Mindanao. Sedangkan kepentingan Pemerintah Filipina ialah

menguasai wilayah Mindanao untuk Negara Filipina dengan alasan bahwa

wilayah tersebut merupakan wilayah penting bagi Filipina dengan kekayaan

alam yang melimpah serta posisi strategi di kawasan Asia Tenggara.

Dalam konteks resolusi konflik secara teoritik substansial,

Muhammadiyah selaku anggota International Contact Group (ICG) berusaha

memainkan perannya dengan baik agar mencapai sebuah tujuan atau harapan

dari pihak-pihak yang bertikai yaitu kata damai. Adapun kontribusi

Muhammadiyah dalam permasalah ini adalah bahwa Muhammadiyah

berfungsi sebagai supporting unit dalam proses mediasi dengan membantu

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

memodifikasi struktur isu dimana Muhammadiyah berusaha memberikan

masukan-masukan atau saran kepada pihak yang berkonflik dengan cara

mengepak dan mengurutkan isu-isu yang dihadapi sedemikian rupa sehingga

mengarah kepada kesepakatan dan dengan memperkenalkan berbagai isu dan

alternatif baru yang tadinya tidak terjadi pada para pelaku konflik itu sendiri

yang dalam hal ini adalah Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan

pemerintah Filipina.

F. Hipothesis

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah serta

ditambah kerangka pemikiran yang telah dipaparkan di atas, maka dapat

diambil suatu kesimpulan sementara bahwa Muhammadiyah memainkan

perannya sebagai anggota International Contact Group (ICG) dalam

penyelesaian konflik Mindanao dengan mengunakan model mediasi, dimana

Muhammadiyah berusaha menjadi pemikir dengan memberikan saran dan

masukan kepada pihak yang berkonflik atau dengan cara memodifikasi

struktur isu dan juga berusaha menjadi perencana konstruktif pihak-pihak

yang berkonflik.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu jenis

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

penelitian yang menelaah fenomena atau kenyataan sosial dalam suasana

yang berlangsung secara wajar atau ilmiah, bukan dalam kondisi yang

terkendali atau laboratories sifatnya (tidak bersifat angka).

Dengan menggunakan model atau pendekatan studi kasus. Studi

kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai

aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas),

suatau program atau suatu situasi sosial23. Sedangkan desain studi

kasusnya menggunakan desain studi kasus tunggal dimana kasus tersebut

menyatakan kasus penting dalam menguji suatu teori yang telah disusun

dengan baik24.

Menurut K Yin Robert25:

fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas dan dimana multi sumber buk

Sebagai suatu metode kualitatif, studi kasus mempunyai beberapa

keuntungan, Lincoln dan Guba mengemukakan bahwa keistimewaan studi

kasus meliputi hal-hal berikut26:

1. Studi kasus merupakan sarana utama bagi penelitian emik, yakni

menyajikan pandangan subyek yang diteliti.

23 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Kominukasi

dan Ilmu Sosial lainnya, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal. 201. 24 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Soaial, LP3ES, Jakarta, 1989, hal. 192. 25 Robert Yin K., Studi Kasus (Desain dan Metode), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,

2000, hal. 18. 26 Deddy Mulyana, Op. Cit, hal. 201.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

2. Studi kasus menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa

yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari.

3. Studi kasus merupakan saran efektif untuk menunjukkan hubungan

atara peneliti dan responden.

4. Studi kasus memungkinkan pembaca untuk menemukan konsistensi

internal yang tidak hanya merupakan konsistensi gaya dan konsistensi

faktual tetapi juga keterpercayaan (trust-worthiness).

5.

atas transferabilitas.

6. Studi kasus terbuka bagi penelitian atas konteks yang turut berperan

bagi pemaknaan atas fenomena dalam konteks tersebut.

2. Teknik Pengambilan Data

Data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata bukan angka, melalui

penerapan kualitatif yang berisikan kutipan data-data yang memberikan

gambaran tentang penelitian. Dalam penelitian jenis kualitatif ada tiga cara

dalam pengumpulan atau pengambilan data, yaitu wawancara, observasi,

dan pemanfaatan dokumen tertulis27.

Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan 2 cara

yaitu, wawancara dan pemanfaatan dokumen tertulis (cetak ataupun

elektronik), dengan data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata bukan

27 Michael Patton Quinn, Metode Evaluasi Kualitatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1991.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

angka, melalui penerapan kualitatif yang berisikan kutipan data-data yang

memberikan gambaran tentang penelitian.

1. Wawancara (interview), adalah proses penghimpunan data dengan cara

melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden atau nara

sumber. Wawancara dilakukan berdasarkan pertanyaan yang telah

dirumuskan dalam daftar wawancara (interview guide) serta dapat

ditambah pertanyaan yang muncul secara spontan. Tujuannya adalah

untuk mencari data pokok mengenai keterlibatan Muhammadiyah

dalam proses perdamaian konflik Mindanao dan apa kepentingannya.

2. Pemanfaatan dokumen tertulis (cetak ataupun elektronik). Data-data

yang diperoleh dalam penelitian ini selain melalui wawancara adalah

dengan menggunakan media buku pendukung, artikel, studi pustaka

atau literatur, serta media lain yang dalam bentuk cetak ataupun

elektronik untuk menguatkan data serta memperdalam pengetahuan

tentang masalah yang diteliti.

3. Teknik Analisa Data

Kajian ini merupakan kajian deskriptif analitik, yang bertujuan

menggambarkan dan menganilisis peran dan kontribusi Muhammadiyah

dalam proses perdamaian konflik Mindano. Fokusnya mengarah pada

bagaimana kontribusi atau upaya yang dilakukan oleh Muhammadiyah

dalam penyelesaian konflik tersebut.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

Tahap awal pelaksanaan kajian ini, yaitu dengan melakukan studi

kepustakaan. Studi kepustakaan dimaksudkan untuk memperoleh data dan

gambaran tentang bagaimana sejarah Muhammadiyah, kemudian

menggambarkan bagaimana Muhammadiyah berkembang sampai bisa

menembus batas negara dan memiliki pengurus cabang istimewa di luar

negeri sehingga memiliki pengakuan dunia internasional yang akhirnya

dapat terpilih menjadi salah satu anggota International Contact Group

(ICG) dalam kasus ini. Selain itu tidak ketinggalan juga menggambarkan

bagaimana konflik antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan

pemerintah Filipina ini bisa terjadi mulai dari sejarah sampai

perkembangannya.

Setelah itu, data dianalisis untuk menemukan kontribusi dan upaya-

upaya yang dilakukan Muhammadiyah untuk meredakan konflik

Mindanao, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat pada prosesnya

itu. Dan dari hasil analisis ini, diharapkan dapat menghasilkan suatu

penjelasan, rekomendasi atau saran, serta kesimpulan akhir.

4. Informan Penelitian

Informan penelitian ini maksudnya adalah orang yang berkompeten

memberi informasi tentang bagaimana keterlibatan Muhammadiyah dalam

International Contact Group (ICG) beserta peran dan upaya-upaya yang

dilakukannya, yang mana informasi itu didapat melalui proses wawancara

(interview).

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

H. Jangkauan Penelitian

Pada penelitian ini, penulis membatasi masalah (focus interest) hanya

pada peran Muhammadiyah dalam proses perdamaian konflik Mindanao dari

awal keterpiliahannya menjadi anggota International Contact Group (ICG)

sampai dengan upaya yang telah dilakukannya hingga bulan Juni 2010.

I. Sistematika Penulisan

Agar pembaca dapat memperoleh uraian atau gambaran mengenai

permasalahan yang akan dibahas, maka diperlukan uraian yang sistematis

yakni penulis menyajikan per bab. Di dalam penyusunan tulisan ini, penulis

menggunakan sistematika penulisan yang terdiri dari V bab.

Bab I, Pendahuluan. Berisikan mengenai alasan pemilihan judul, tujuan

penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, kerangka pemikiran,

hipothesis, metode penelitian, jangkauan penelitian serta sistematika

penulisan.

Bab II, Sejarah dan Perkembangan Muhammadiyah. Berisikan tentang

uraian mengenai sejarah dan perkembangan Muhammadiyah hingga proses

internasionalisasi Muhammadiyah.

Bab III, Dinamika Konflik Mindanao. Berisikan tentang uraian

mengenai konflik Mindanao antara Moro Islamic Liberation Front (MILF)

dengan pemerintah Filipina di mulai dari sejarah hingga perkembangannya

sampai dengan upaya resolusi konflik yang telah dilakukan.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judulthesis.umy.ac.id/datapublik/t17130.pdf · Muslimin, kejayaan Islam dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita1. Dalam perkembangannya,

Bab IV, Konstribusi Muhammadiyah Dalam Solusi Konflik Mindanao.

Pada bab ini, akan membahas hasil penelitian yang berupa peran dan

kontribusi Muhammadiyah dalam proses perdamaian konflik Mindanao.

Kemudian pada bab V, Penutup. Berisikan kesimpulan dan rekomendasi

atau saran jika diperlukan.