bab i on call

2
BAB I Pemeriksaan Jantung Pelaksanaan ECG Merupakan suatu test umum yang meliputi penggunaan treadmill, pengukuran tekanan darah, dan pengamatan elektrokardiograf (ECG) secara berkelanjutan. Secara umum kepekaan terhadap penyakit jantung koroner adalah sekitar 68% dan secara khususnya adalah sekitar 77%. Hal ini bertambah Menjadi 86% saat secara prognosis penyakit ini dipertimbangkan signifikan. Tes ini memiliki prediksi dengan akurasi diatas 90% pada pasien dengan risiko menengah sampai pasien dengan risiko tinggi orang yang sudah tua dengan gejala iskemia). Tes ini memiliki presentasi paling rendah pada populasi ,ang memiliki kemungkinan kecil untuk menderita penyakit iskemia jantung; misalnya pada wanita dengan usia menengah yang asimtomatik memiliki prediksi sebesar kurang dari 50%. Indikasi diagnosa penyakit iskemia jantung (IHD); risiko menengah atau risiko tinggi terkena IHD, angina vasospastik. pasca-infarksi miokardial (MI), pra pelaksanaan (tes submaximal dalam 4-7 hari untuk prognosis, memutuskan kapan program dihentikan, dan evaluasi perawatan), akhir paska pelaksanaan (gejala terbatas dalam 3-6 minggu). pra dan paska revaskularisasi. evaluasi aritmia; mengoptimalkan tingkat-responsifitas alat pacu jantung, evaluasi diketahui atau diiduga adanya aritmia yang disebabkan oleh pelaksanaan program, evaluasi perawatan diatas. Kontra indikasi Demam/ penyakit virus akut Miokarditis/perikarditis Stenosis aorta berat. Diseksi aorta Hipertensi yang tidak terkendali

Upload: christan-chaputtra

Post on 06-Jul-2016

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bab 1 on call merupakan pelayanan kesehatan dibidang

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I on call

BAB I

Pemeriksaan Jantung

Pelaksanaan ECGMerupakan suatu test umum yang meliputi penggunaan treadmill, pengukuran tekanan darah, dan pengamatan elektrokardiograf (ECG) secara berkelanjutan. Secara umum kepekaan terhadap penyakit jantung koroner adalah sekitar 68% dan secara khususnya adalah sekitar 77%. Hal ini bertambah Menjadi 86% saat secara prognosis penyakit ini dipertimbangkan signifikan. Tes ini memiliki prediksi dengan akurasi diatas 90% pada pasien dengan risiko menengah sampai pasien dengan risiko tinggi orang yang sudah tua dengan gejala iskemia). Tes ini memiliki presentasi paling rendah pada populasi ,ang memiliki kemungkinan kecil untuk menderita penyakit iskemia jantung; misalnya pada wanita dengan usia menengah yang asimtomatik memiliki prediksi sebesar kurang dari 50%.

Indikasi diagnosa penyakit iskemia jantung (IHD); risiko menengah atau risiko tinggi terkena IHD,

angina vasospastik. pasca-infarksi miokardial (MI), pra pelaksanaan (tes submaximal dalam 4-7 hari untuk

prognosis, memutuskan kapan program dihentikan, dan evaluasi perawatan), akhir paska pelaksanaan (gejala terbatas dalam 3-6 minggu).

pra dan paska revaskularisasi. evaluasi aritmia; mengoptimalkan tingkat-responsifitas alat pacu jantung, evaluasi diketahui

atau diiduga adanya aritmia yang disebabkan oleh pelaksanaan program, evaluasi perawatan diatas.

Kontra indikasi Demam/ penyakit virus akut Miokarditis/perikarditis Stenosis aorta berat. Diseksi aorta Hipertensi yang tidak terkendali Gagal jantung Angina tidak stabil atau fase akut dari MI. Aritmia istirahat yang signifikan (misalnya fibrilasi atrium yang tidak terkontrol atau

penyumbatan jantung total.) Terkena LMS yang parah atau penyakit yang setara dengan LMS Cacat fisik