bab 4 hasil dan pembahasan 4.1 sejarah singkat bursa …thesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00379-mn...

77
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, dalam Bahasa Inggris Indonesia Stock Exchange (IDX)) adalah sebuah pasar saham yang merupakan hasil penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES), di mana Bursa Efek Surabaya melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta. Perusahaan hasil penggabungan usaha ini memulai operasinya pada 1 Desember 2007. Bursa Efek Indonesia dipimpin oleh Direktur Utama Erry Firmansyah, mantan direktur utama BEJ. Mantan Direktur Utama BES Guntur Pasaribu menjabat sebagai Direktur Perdagangan Fixed Income dan Derivatif, Keanggotaan dan Partisipan. Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham: 1. IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi Indeks. 2. Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor. 3. Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi. 4. Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar. 5. Jakarta Islamic Index, merupakan Indeks perdagangan saham syariah. 6. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan Pengembangan. 47

Upload: trinhdung

Post on 07-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, dalam Bahasa Inggris Indonesia Stock

Exchange (IDX)) adalah sebuah pasar saham yang merupakan hasil penggabungan Bursa

Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES), di mana Bursa Efek Surabaya melebur

ke dalam Bursa Efek Jakarta.

Perusahaan hasil penggabungan usaha ini memulai operasinya pada 1 Desember

2007. Bursa Efek Indonesia dipimpin oleh Direktur Utama Erry Firmansyah, mantan direktur

utama BEJ. Mantan Direktur Utama BES Guntur Pasaribu menjabat sebagai Direktur

Perdagangan Fixed Income dan Derivatif, Keanggotaan dan Partisipan.

Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa

kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan

elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat

ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:

1. IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi Indeks.

2. Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.

3. Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan

seleksi.

4. Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham didasarkan

harga dasar.

5. Jakarta Islamic Index, merupakan Indeks perdagangan saham syariah.

6. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan, indeks yang didasarkan pada

kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan

Pengembangan.

47

Page 2: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

48

7. Indeks Kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas.

4.2 Profil Perusahaan Consumer Goods di BEI

4.2.1 Perusahaan Makanan dan Minuman

a. PT. Ades Waters Indonesia, Tbk

PT Ades Waters Indonesia Tbk (“Perseroan”), perusahaan yang berdomisili di

Indonesia dengan kantor pusat di Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88,

Jakarta didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia di tahun 1985. Nama Perseroan telah

diubah beberapa kali; terakhir di tahun 2004, ketika nama Perseroan diubah menjadi PT

Ades Waters Indonesia Tbk.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir di

bulan Maret 2006 untuk mengubah status Perseroan menjadi Penanaman Modal Asing dan

disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 13 April 2006.

Sesuai pasal 2 Anggaran Dasarnya, Perseroan dapat bergerak di beberapa bidang

usaha. Di tahun 2007 dan 2006, Perseroan bergerak di bidang usaha pengolahan dan

distribusi air minum dalam kemasan. Produksi secara komersial dimulai pada tahun 1986.

Pabrik berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur

Sesuai dengan surat Ketua Bapepam No.S-774/PM/1994 tanggal 2 Mei 1994

mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perseroan telah melakukan

penawaran umum kepada masyarakat melalui p 1990asar modal sejumlah 15.000.000 saham

dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Perseroan telah mencatatkan seluruh sahamnya di

Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 Juni 1994.

b. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-

Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun

1976 berdasarkan akta No. 143 tanggal 26 Januari 1990 dari Winanto Wiryomartani, SH,

Page 3: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

49

Notris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dalam Surat Keputusannya No. C2-1827.HT.01.01.Th 91 tanggal 31 Mei 1991 serta

diumumkan dlam Berita Negar Republik Indonesia No. 65, Tambahan No. 2504 tanggal 13

Agustus 1991. Anggaran Dasr Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,

terakhir dengan akta No. 24 tanggal 27 Mei 2004 dari Saal Bumela, SH, Notaris di Jakarta,

antara lain mengenai perubahan susunan pengurus. Akta perubahan ini telah diterima

pemberitahuannya oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

tertanggal 18 Juni 2004 denagn No.C-UM.02.01.7020. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran

Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha bidang perdagangan,

perindustrian, peternakan, perkebunan, pertanian, perikanan dan jasa.

Pada saat ini produk Perusahaan terutama adalah usaha industri mie dan

perdagangan mie, khusunya mie kering dan mie basah (dry noodle dan instant noodle).

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. Hasil produksi perusahaan

dipasarkan di dalam negeri. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma Alun Graha, Jl.

Prof. Dr. Soepomo No. 233 Jakarta.

c. PT. Aqua Golden Mississippi Indonesia, Tbk

PT Aqua Golden Mississippi Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris

Tan Thong Kie, SH No. 24 tanggal 23 Pebruari 1973. Akta pendirian ini telah disahkan oleh

Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/213/22 tanggal 19 Juni 1973 serta

diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 84 tanggal 19 Oktober 1973. Anggaran

dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris

Lindasari Bachroem, SH No. 25 tanggal 12 Mei 1997 dalam rangka penyesuaian dengan

Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan Undang – Undang Pasar

Modal No. 8 tahun 1995. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat

Keputusan No.C2-4579.HT.01.04.TH.97 tanggal 3 Juni 1997 serta diumumkan dalam

Tambahan Berita Negara No. 84 tanggal 21 Oktober 1997. Perusahaan bergerak dalam

Page 4: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

50

industri pengolahan dan pembotolan air minum dalam kemasan. Perusahaan memulai

kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Jalan Pulo Lentut No. 3,

Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta. Pabrik Perusahaan berlokasi di Bekasi, Citeureup dan

Mekarsari, Jawa Barat. Induk Perusahaan adalah PT Tirta Investama dan induk utama

Perusahaan adalah Groupe Danone, sebuah Perusahaan yang berdiri dan berkedudukan di

Perancis.

d. PT. Cahaya Kalbar, Tbk

PT Cahaya Kalbar Tbk (“Perusahaan”) dahulu bernama CV Tjahaja Kalbar, didirikan

di Pontianak berdasarkan Akta No. 1 tanggal 3 Februari 1968 yang dibuat di hadapan

Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Badan hukum Perusahaan berubah menjadi

Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan tanggal 9 Desember 1980 No.

49 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Anggaran Dasar

Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang tertuang dalam akta Tommy

Tjoa Keng Liet, S.H. dan Mochamad Damiri, keduanya Notaris di Pontianak. Akta-akta

tersebut telah mendapat persetujuan dan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1390.HT.01.01.TH.88. tanggal 17

Februari 1988. Akta-akta tersebut telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Pontianak No. 19/PT.Pendaf/95 tanggal 31 Juli 1995, dan telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia tanggal 27 Oktober 1995 No. 86, Tambahan Berita Negara

Republik Indonesia No. 8884.

e. PT. Davomas Abadi, Tbk

PT Davomas Abadi (perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang

Penanaman Modal Dalam Negeri No.6 ahun 1968 jo. UU No. 12 tahun 1970. kegiatan usaha

perusahaan adalah industri pengolahan biji cokelat menjadi bubuk kakao (cocoa powder) dan

Page 5: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

51

lemak kakao (cocoa butter). Perusahaan berkedudukan di Jakrta dan pabriknya berlokasi di

Tangerang, Jawa Barat. Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1991.

f. PT. Delta Djakarta, Tbk

Pabrik “Anker Bir” didirikan pada tahun 1932 dengan nama Archipel Brouwerij.

Dalam perkembangannya, kepemilikan dari pabrik ini telah mengalami beberapa kali

perubahan sehingga berbentuk PT Delta Djakarta pada tahun 1970. PT Delta Djakarta Tbk

(“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun

1967 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan akta No. 35

tanggal 15 Juni 1970 dari Abdul Latief, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/75/9

tanggal 26 April 1971. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 4 tanggal 4 Mei 2006 dari P. Sutrisno A.

Tampubolon, SH., M.Kn., notaris publik di Jakarta, mengenai perubahan susunan dan

anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan.

Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur –

Jawa Barat. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasarPerusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan yaitu terutama untuk memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam

dengan merek “Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “Kuda Putih” dan “San Mig Light”.

Perusahaan juga memproduksi dan menjualproduk minuman non-alkohol dengan merek

“Sodaku” dan “Soda Ice”. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan diluar negeri.

Perusahaan mulai beroperasi sejak tahun 1933. Jumlah karyawan Perusahaan dan anak

perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing 529 orang dan 507

orang.

g. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

Perusahaan yang menjual produk seperti indomie, sarimi, supermie, dan lain-lain

yang mengendalikan 90% pangsa pasar mie di Indonesia. Perusahaan juga menghasilkan

Page 6: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

52

bumbu indofood dan saus piring lombok. Produk lain mencakup chiki, chitato, cheetos, jetz,

makanan bayi, kopi tugu lawak dan cafela. Perusahaan memiliki 12 cabang perusahaan yang

terdiri dari : PT. Ciptakemas Abadi, PT. Gizindo Primanusantara, PT. Intipangan Prima Sejati,

PT. Intranusa Cipta, PT. Tristara Mkmur, PT. Indosentra Pelangi dimana kepemilikan sebesar

70%, PT. Arthanugraha Mandiri dimana jumlah kepemilikan 50%, PT. Suryapangan

Indonesia, PT. Cemako Mandiri dan PT. Putri Usahatama.

h. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk

Perseroan didirikan pada tanggal 3 Juni 1929 berdasarkan Akta Notais No. 8 dari

Tjeerd Dijkstra, Notaris di Medan dengan nama N. V. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen.

Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat berlokasi di Ratu Plaza Building

lantai 24, Jl. Jendral Sudirman kav. 9, Jakarta 10270, dan pabrik berlokasi di Jl. Daan Mogot

KM. 19, tangerang 15112 dan Jl. Raya Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa

Timur. Perseroan memulai operasi komersial pada tahun 1929.

Sesuai dengan Anggaran Dasar , Perseroan beroperasi dalam industri bir dan

minuman lainnya. Untuk mencapai tujuan usahanya, perseroan dapat melkukn aktivitas-

aktivitas sebagai berikut :

1. Produksi bir dan minuman lainnya dan produk-produk yang relevan.

2. Pemasaran produk-produk tersebut diatas, pada pasar lokal dan internasional.

3. Impor atas bahan-bahan promosi yang relevn dengan produk-produk diatas.

i. PT. Mayora Indah, Tbk

PT Mayora Indah Tbk (perusahaan) didirikn dengan akta No. 204 tanggal 17 Februari

1977 dari Notaris Poppy Savitri Parmanto SH,sebagai pengganti dari Notaris Ridwan Suselo

SH. Perusahaan berdomisili di Tangerang dan Bekasi. Kantor Pusat perusahaan beralamat di

Gedung Mayora Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta.

Kegiatan perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan

serta agen / perwakilan. Saat ini perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan,

Page 7: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

53

kembang gula dan biskuit. Perusahaan muli beroperasi secara komersial pada bulam Mei

1978.

j. PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk

PT Prasidha Aneka Niaga Tbk Didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih.

Berdasarkan Akta Notaris Paul Tamara, No. 7 tanggal 16 April 1974. Perusahaan berdomisili

di Jl. Ki Kemas Ridho, Kertpati Palembang dan bergerak di bidang industri pertanian,

perdagangan, pemborongan, pengangkutan, percetakan, jasa dan real estate. Perusahaan

saat ini bergerak dalam bidang pengolahan hsil bumi. Perusahaan memulai kegiatan

komersilnya pada tahun 1974.

k. PT. Sekar Laut, Tbk

PT Sekar Tbk didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 120 tanggal 12 Juli 1976 oleh

Soejipto, SH di Surabaya. Perusahaan ini bergerak dalm bidang industri pembuatan kerupuk,

saos tomat, sambal dan bumbu masak serta menjual produknya di dalam maupun luar

negeri. Perusahaan beroperasi secara komersial pada tahun 1976. Pabriknya berlokasi di

jalan Jenggolo II / 17 Sidoarjo, Jawa Timur. Kantor pusat perusahaan di Jalan Raya Darmo

No. 23-25, Surabaya, Jawa Timur.

l. PT. Siantar Top, Tbk

PT Siantar top Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 12 Mei

1987 dari Ny. Endang Widjajanti, S.H., Notaris di Sidoarjo dan akta perubahannya No. 64

tanggal 24 Maret 1988 dari Notris yang sama. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah

disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-

5873.HT.01.01.Th.88 tanggal 11 Juli 1988 serta diumumkn dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 104 tanggal 28 Desember 1993, Tambahan No. 6226. Anggaran Dasar

Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 31 tanggal

6 Agustus 2001 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notaris di Surabaya, mengenai

perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjdi Rp 100 per saham. Akta

Page 8: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

54

perubahn ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dalam Surt Keputusannya No. C 09574.HT.01.04.Th.2001 tanggal 1

Oktober 2001. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

perushaan terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan, yaitu mie (snack

noodle), kerupuk (crackers) dan kembang gula (candy).

Perusahaan berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo

(Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), dan Bekasi (Jawa Barat). Kantor pusat Perusahaan

beralamat di Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo. Perusahaan mulai beroperasi

secara komersial pada bulan September 1989. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di

dalam dan di luar negeri, khusunya Asia.

m. PT. Ultrajaya Milk, Tbk

PT Ultrajaya Milk Industry & trading Company Tbk, selanjutnya disebut ”Perseroan”,

didirikan dengan Akta No. 8 tanggl 2 November 1971 jo Akta Perubahan No. 71 tanggal 29

Desember 1971 yang dibuat di hadapan Komar Andasasmita, S.H., notaris di Bandung. Akta-

akta tersebut telah mendapat persetujuan menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan

Keputusan No. Y.A.5/34/21 tanggal 20 Januari 1973, dan telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 27 April 1973, Tambahan No. 313. Perseroan

memiliki kantor pusat dan pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Cimareme 131 Padalarang

Kabupaten Bandung 40552.

Perseroan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman, khususnya

minuman aseptic yang dikemas dalam kemasan karton yang diolah dengan teknologi UHT

(Ultra High temperature) seperti minuman susu, minuman sari buah, minuman tradisional

dan minuman kesehatan. Perseroan juga memproduksi rupa-rupa mentega, teh celup,

konsentrat buah-buahan tropis, susu bubuk dan susu kental manis.

Perseroan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan multi nasional seperti

dengan Nestle, Morinaga dan lain-lain. Perseroan memasarkan hasil produksinya ke toko-

Page 9: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

55

toko, P&D, supermarket, grosir, hotel, institusi, bakeri dan konsumen lain yang tersebar di

seluruh wilayah Indonesia dan melakukan ekspor ke beberapa negara.

4.2.2 Perusahaan Rokok

a. PT. BAT Indonesia, Tbk

PT. BAT Indonesia Tbk (“perseroan”) didirikan dalam kerangka Undang-Undang No.

1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing yang dibuat di hadapan Notaris Kartini

Muljadi, S.H., berdasarkan Akta Pendirian No. 199 tanggal 23 September 1979. Akta

perdirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/421/20 tanggal 13 Oktober 1979 dan telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92 tanggal 16 November 1979.

Anggaran Dasar perseroan telah beberapa kali diubah. Perubahan terakhir

berdasarkan Akta Notaris Singgih Susilo, S.H., No. 9 dan tanggal 6 Agustus 2002 berkaitan

dengan perluasan bidang usaha serta jumlah dan susunan dewan komisaris. Akta Notaris

No.9 tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan hak Asasi Manusia

dengan Surat Keputusan No. C-15697 HT.01.04.TH.2002 tanggal 20 Agustus 2002. Akta

Notaris No. 10 telah diserahkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia pada

tanggal 3 September 2002 dan telah didaftarkan dalm Daftar Perusahaan di Departemen

Perindustrian dan Perdagangan pada tnggl 23 September 2002.

Perseroan bergerak di bidang industri, pemasaran dan penjualan cerutu, rokok dan

produk-produk lain yang dibuat dengan atau dari tembakau, ekspor, impor dan distribusi.

Perseroan memulai kegiatan pada tanggal 7 Agustus 1917 dengan nama N.V. Indo-Egyptian

Cigarette Company. Pabrik dan kantor pusat Perseroan masing-masing berlokasi di Cirebon

dan Jakarta.

b. PT Bentoel Internasional Investama, Tbk

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk. (Perusahaan), didirikan berdasarkan akta

No. 247 tanggal 11 April 1987 dari Mishardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Akta

Page 10: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

56

pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. 90 tanggal

10 November 1989 dengan Surat Keputusan No. C2-1219.HT.01.01.Th 89 tanggal 4 Februari

1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 10

November 1989 Tambahan No. 2990/1989. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan . Perubahan terakhir pada tahun 2001 berdasarkan akta Pernyataan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 102 tanggal 30 Mei

2001 dari Eliwaty Tjitra, S.H.,notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan

modal dasar perusahaan. Akta perubahan tersebut telh mendapat persetujuan dari Menteri

Hukuk dan Perundang-undangn Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-

01751.HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 Juni 2001 dan telah diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 91 tanggal 13 November 2001 tambahan No. 7129/2001.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, dan kantor pusat beralamat di menara Rajawali

Lantai 23, Jl. Mega Kuningan Lot # 5.1 Jakarta 12590. Sesuai dengan pasal 3 anggaran

dasar Perusahaan, maksud dan tujuan perusahaan antara lain adalah menjalnkan usaha

dalam bidang perdagangan umum, industri, pembangunan, kehutanan dan jasa. Perusahaan

mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1980, yang pada saat itu bergerak dalm

industri rotan. Saat ini perusahaan bertindak sebagi induk perusahaan (holding company).

Jumlah karyawan perusahaan sebnyak 15 karyawan per 31 Desember 2003 dan 16 karyawan

per 31 Desember 2002.

c. PT HM Sampoerna, Tbk

Sejarah PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (PT. HM Sampoerna) dimulai pada

tahun 1933 oleh Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina. Ia mulai membuat dan menjual

rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya

tersebut merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan

rokok kretek dan rokok putih secara komersial.

Page 11: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

57

Rokok kretek tumbuh popular dengan pesat. Pada awal 1930-an. Liem Seeng Tee

mengganti nama keluarg dan perusahaannya menjadi Sampoerna. Setelah usahanya

berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee memindahkan tempat tinggal keluarga dan

pabriknya ke sebuah kompleks gedung yang sudah terbengkalai di Surabaya. Bangunan

tersebut kemudian dienovasi, dan dikenal sebagai Taman Sampoerna yang masih

memproduksi SKT PT. HM Sampoerna.

Pada masa perang Dunia II dan penjajahan Jepang, Liem Seeng Tee ditahan dan

usahanya ditutup oleh penjajah. Setelah perang berakhir, ia dibebaskan dan memulai

ushanya kembali. Namun pada tahun 1959, tiga tahun setelh Liem Seeng Tee wafat dan

setelah perang kemerdekaan berakhir pada akhir 1950-an, perusahaan Liem Seeng Tee

kembali terancam bangkrut. Pada tahun tersebut, Aga Sampoerna (putera kedua Liem Seeng

Tee) ditunjuk untuk menjalankan perusahaan Sampoerna dan berhasil membangunnya

kembali.

Putera kedua Aga, yaitu Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi PT. HM

Sampoerna pada tahun 1978. Di bawah kendalinya, PT. HM Sampoerna berkembang menjadi

perseroan publik dengan struktur perseroan modern dan memulai masa investasi dan

ekspansi. Dalam proses, PT. HM Sampoerna memperkuat posisinya sebagai salah satu

produsen rokok kretek terkemuka Indonesia.

Pada bulan Mei 2005, PT Philip Moris Indonesia (anak perusahaan Philip Morris

International Inc.), PT. HM Sampoerna telah berhasil memanfaatkan sinergi yang dihasilkan

dari akuisisi secara efektif, dan pada saat bersamaan juga tetap menjaga budaya, tradisi dan

warisan Indonesia.

Hingga tahun 2006, PT. HM Sampoerna juga telah menjalin kerjasama dengan 34

mitra Produksi Sigaret (MPS) yng memproduksi sigaret kretek tangan, di berbagai wilayah di

Pulau Jawa. Ke-34 MPS tersebut mempekerjakan lebih dari 55.000 karyawan.

Page 12: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

58

d. PT Gudang Garam, Tbk

Perseroan, yang semula bernama PT. Perusahaan Rokok Tjap “Gudang Garam”

Kediri (PT. Gudang Garam), didirikan dengan akte Suroso,SH, wakil notaris sementara di

Kediri, tanggal 30 Juni 1971 No. 10, diubah dengan akte notaries yang sama tanggal 13

Oktober 1971 No. 13 ; akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.

A.5/197/7 tanggal 17 November 1971, didaftarkan di Pengadilan Negeri Kediri dengan No.

13/1971 dan No. 32/1971 tanggal 26 November 1971, dan diumumkan dalam tambahan No.

586 pada Berita Negara No. 104 tanggal 28 Desember 1971. Anggaran Dasar Perseron telah

mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dalam rangka penyesuaian dengan

Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dilakukan dengan akte

Wachid hasyim SH, notaris di Surabaya, tanggal 19 Juni 1979 no. 58, yang antara lain

merubah nama Perseroan menjadi PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Tbk ( disingkat

PT Gudang Garam Tbk.); akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No.

C2.1873HT.01.04.Th.98 tanggal 19 Maret 1998, didaftarkan dengan No. TDP 13111300014

pada kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Kediri, agenda No. 17/BH.13.11/VI/1998

pad tanggal 4 Juni 1998, dan diumumkan dalam Tambahan No. 426 pada Berita Negara No.

62 tanggal 4 Agustus 1998.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, perseroan di bidang industri rokok dan

yang terkait dengan industri rokok. Perseroan merupakan kelanjutan dari perusahaan

perorangan yang didirikan tahun 1958. Pada tahun 1969 berubah status menjadi Firma dan

pada tahun 1971 menjai Perseroan Terbatas. Operasi komersial dimulai tahun 1958.

Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor Pusat di Jl. Semampir II/I, Kediri,

Jawa Timur, Kantor Perwakilan Jakarta di Jl. Jendral A. Yani 79, dan Kantor Perwakilan

Surabaya di Jl. Pengenal 7-15, Surabaya, Jawa Timur.

4.2.3 Perusahaan Farmasi

a. PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk

Page 13: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

59

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-

undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 berdasarkan akta notaris No. 5

tanggal 5 Februari 1976 dari notaris Abdul Latief, S.H. Akta ini disetujui oleh Menteri

Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/288/11 tanggal 28 Mei 1976 dan diumumkan

dalam Tambahan No. 712 pada Berita Negara No. 92 tanggal 18 November 1977. Anggaran

Dasar Perusahaan telah beberapa kali diubah, antara lain mengenai perubahan nama

Perusahaan menjadi PT Darya-Varia Laboratoria Tbk dan perubahan anggaran dasar

Perusahaan dalam rangka Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas

dilakukan dengan akta notaris No. 107 tanggal 18 Juni 1997 dari notaris Benny Kristianto,

S.H. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat

Keputusan No. C2-6441.HT.01.04.TH.97 tanggal 9 Juli 1997 dan diumumkan dalam

Tambahan No. 4747 pada Berita Negara No. 81 tanggal 10 Oktober 1997. Perubahan

sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp100.000.000.000 (Rupiah

penuh) menjadi Rp280.000.000.000 (Rupiah penuh) dilakukan dengan akta notaris No. 68

tanggal 15 Juni 1998 dari notaris Benny Kristianto, S.H. Perubahan ini telah disetujui Menteri

Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6421.HT.01.04.TH.98 tanggal 15 Juni 1998 dan

diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 6400 pada Berita Negara No. 92 tanggal 16

November 1998.

b. PT. Indofarma (Persero), Tbk

PT. Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT. Indofarma (Persero) Tbk dan

selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996

dan diubah dengan akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH.

Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia No. C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Pebruari 1996 dan diumumkan dalam

Berita Negara No. 43 tanggal 28 Mei 1996, Tambahan No. 4886. Anggaran dasar Perusahaan

telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 13 tanggal 20 Pebruari

Page 14: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

60

2001 dari Notaris Imas Fatimah, SH mengenai peningkatan modal dasar. Akta perubahan ini

telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-1382. HT.01.04.Th 2001 tanggal 23 Pebruari 2001.

Pada awalnya, Perusahaan merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun

1918 dengan nama Pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini

diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan.

Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen

Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 20

tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan

menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun

1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan Perseroan

(Persero) berdasarkan PP No. 34 tahun 1995. Pada 2001, Perusahaan menjadi perusahaan

terbuka.

c. PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

PT Kimia Farma (Persero) Tbk selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan

berdasarkan akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan No.

18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Notaris Soelaeman Ardjasasmita, di Jakarta. Akta

perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dengan Surat Keputusan No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, yang didaftarkan pada

buku registrasi No. 2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor Pengadilan Negeri

Jakarta serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 9

Nopember 1971 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar

Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan tentang modal disetor

terakhir dengan akta No..45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, SH, notaris di

Jakarta,. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak

Page 15: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

61

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12746HT.01.04.TH.2001

tanggal 8 Nopember 2001.

Pada tahun 2007, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta No. 29

tanggal 24 Juli 2007 dari Imas Fatimah, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan Pasal

11, Pasal 12, Pasal 14, dan Pasal 15. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari

Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.

W7-HT.01.04-11423 tanggal 1 Agustus 2007. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki

unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan

Tanjung Morawa - Medan. Perusahaan juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di

Jakarta. Pada tahun 2003, Perusahaan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan yaitu PT KFTD

dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya masing-masing merupakan unit usaha

Pedagang Besar Farmasi dan Apotek.

d. PT. Merck, Tbk

Didirikan pada tahun 1970, PT Merck Tbk menjadi perusahaan publik pada tahun

1981, dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa Saham

Indonesia. Sebagian besar saham dimiliki oleh Grup Merck yang berkantor pusat di Jerman

dan merupakan perusahaan farmasi dan kimia tertua di dunia.

Perusahaan berkedudukan di Indonesia dan berlokasi di Jl. T.B. Simatupang No. 8,

Pasar Rebo, Jakarta Timur, didirikan dalam rangka penanaman modal asing berdasarkan

Undang-Undang No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, dengan akte

notaris Eliza Pondaag SH tanggal 14 Oktober 1970 No. 29. Akte ini disetujui oleh Menteri

Kehakiman dengan No. J.A.5/173/6 tanggal 28 Desember 1970, dan diumumkan dalam

Tambahan No. 202 pada Berita Negara No. 34 Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir dengan akte notaris Aulia Taufani SH, pengganti Sutjipto

SH tanggal 4 Juni 2002 No.)1 mengenai perubahan nama Perseroan dari PT Merck Indonesia

Page 16: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

62

Tbk menjadi PT Merck Tbk. Akte ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

Manusia dengan No. C-11973 HT.01.04.TH.2002 tanggal 2 Juli.

e. PT. Kalbe Farma, Tbk

PT kalbe Farma didirikan di negara Republik Indonesia didirikan dalam rangka

Undang-Undang No. 6 tahun 1968 tentang Penanaman Modal Asing yang telah diubah

dengan Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Raden Imam Soesetyo

Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. JA 5/72/23 tanggal

12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan No 234 Berita negra Republik

Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar Perusahaan telah

mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo,

S.H.,Msi., no. 74 tanggal 29 November 2005 mengenai peningkatan modal.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dimana kantor pusat berada di gedung KALBE,

Jl. Let. Jend. Soeprapto kav.4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 sedangkan fasilitas pabrikny

berlokasi di kawasan industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrim, blok A3-1, Lippo Cikarang,

Bekasi, Jawa Barat.

f. PT. Pyridam Farma, Tbk

PT Pyridam Farma Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Tan Thong

Kie No. 31 tanggal 27 November 1976. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. YA 5/118/3 tanggal 17

Maret 1977, serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 102 Tambahan No. 801

tanggal 23 Desember 1977. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris Tse Min Suhardi, SH, notaris pengganti

Rachmat Santoso, SH, No. 267 tanggal 23 Desember 2000 mengenai peningkatan modal

dasar dan modal ditempatkan, perubahan nilai nominal saham dan perubahan nama

Perusahaan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Page 17: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

63

Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-00321 HT.01.04.TH 2001 tanggal 25 April

2001, dan telah diumumkan dalam lembaran Berita Negara No. 87 Tambahan No 6728

tanggal 30 Oktober 2001.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan

meliputi industri obat-obatan, plastik, alat-alat kesehatan, dan industri kimia lainnya, serta

melakukan perdagangan, termasuk impor, ekspor dan antar pulau, dan bertindak selaku

agen, grosir, distributor dan penyalur dari segala macam barang. Kegiatan usaha Perusahaan

saat ini meliputi produksi dan pengembangan obat-obatan (farmasi) serta perdagangan alat-

alat kesehatan.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan pabriknya berlokasi di Desa Cibodas, Puncak,

Jawa Barat. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Kemandoran VIII No. 16, Jakarta.

Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1977. Pabrik Perusahaan yang

berlokasi di Desa Cibodas, Puncak, Jawa Barat, mulai dibangun pada tahun 1995 dan mulai

beroperasi pada bulan April 2001.

g. PT. Schering Plough Indonesia, Tbk

PT. Schering-Plough Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-

Undang No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing yang telah diubah dengan

Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan akta No. 17 tanggal 7 Maret 1972 dari Djojo

Muljadi, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan

Surat Keputusannya No. Y.A.5/72/5, tanggal 26 Oktober 1972 dan diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 2 tanggal 5 Januari 1973, Tambahan No. 13.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir

dengan akta No. 61 tanggal 21 Juni 2001 dari Singgih Susilo, S.H., diantaranya mengenai

hak memesan efek terlebih dahulu, penawaran terbatas, obligasi konversi, waran dan

lainlain. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-05108.HT.01.04 Th.2001 tanggal 7 Agustrus

Page 18: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

64

2001 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 402 tanggal 19 Oktober

2001, Tambahan No 84. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Mayapada Tower, Lt. 10 Jl.

Jendral Sudirman Kav.28, Jakarta, dan pabrik berlokasi di Pandaan, Jawa Timur

h. PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia, Tbk

PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk (”Perusahaan”) didirikan dengan nama PT

Squibb Indonesia Tbk berdasarkan Undang-Undang Penanaman Modal asing No. 1 tahun

1967 dan Akta Notris Abdul latief, S.H. No.24 tanggal 8 Juli 1970. Akta pendirian Perusahaan

telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.

5/27/12 tanggal 20 Februari 1971 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 23

tanggal 19 Maret 1971.

Jumlah rata-rata karyawan perusahaan adalah 270 orang untuk tahun 2007 dan 280

orang untuk thun 2006..

Sesuai dengan pasal 2 dari anggaran dasar perusahaan, rung lingkup kegiatan

Perusahaan adalah memproduksi dan menjual produk farmasi dan kesehatan. Perusahaan

memuli kegiatan komersial pada tahun 1972.

i. PT. Tempo Scan Pasific, Tbk

PT Tempo Scan Pacific Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada

tanggal 20 Mei 1970, dengan nama PT Scanchemie dalam rangka Penanaman Modal Dalm

Negeri No. 6 Tahun 1968, yang diubah dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1968, yang

diubah dengn Undang-Undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

S.H., No. 37. Akta pendirian ini disahkn oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan

Surat Keputusan No J.A.5/27/4 tanggal 13 Februari 1971, dan diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 25, Tambahan No. 148 tanggal 26 Maret 1971.

Ruang lingkup kegiatan perusahaan bergerak dalam bidang usaha farmasi dan

memuli kegiatan komersialnya sejak tahun 1970. Kantor pusat Perusahaan di Gedung Bin

Page 19: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

65

Mulia II, lantai 5, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 11, Jakarta 12950, sedangkan lokasi pabriknya

terletak di Cikarang-Jawa Barat.

4.2.4 Perusahaan Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga

a. PT. Unilever Indonesia, Tbk

PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933

dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V. dengan akta No. 23 Mr. A.H. van Ophuijsen, notaris

di Batavia, disetujui oleh Gouverneur Generaal van Nederlandsch-Indie dengan surat No.14

tanggal 16 Desember 1933, didaftarkan di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada

tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant tanggal 9 Januari 1934

Tambahan No. 3. Nama Perseroan diubah menjadi “PT Unilever Indonesia” dengan akta No.

171 tanggal 22 Juli 1980 dari notaris Ny. Kartini Muljadi SH. Selanjutnya perubahan nama

Perseroan menjadi “PT Unilever Indonesia Tbk”, dilakukan dengan akta No. 92 tanggal 30

Juni 1997 dari notaris Tn. Mudofir Hadi SH. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam

surat keputusan No. C2-1.049HT.01.04 TH.98 tanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan

dalam Berita Negara No. 39 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 2620.

Pada tanggal 16 November 1981 Perseroan mendapat izin Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) No.SI-009/PM/E/1981 untuk menawarkan 15% sahamnya di Bursa

Efek di Indonesia. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 13 Juni

2000, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan pemecahan saham (stock split)

dengan merubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 (nilai penuh) menjadi Rp 100 (nilai

penuh) per lembar saham. Perubahan ini diaktakan dengan akta notaris Singgih Susilo SH

No. 19 tanggal 4 Agustus 2000 dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan

(dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C-18481

HT.01.04-TH.2000.

Page 20: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

66

Kegiatan usaha Perseroan meliputi bidang pembuatan, pemasaran dan distribusi

barang-barang konsumsi yang meliputi sabun, deterjen, margarin, dan makanan berinti susu,

es krim, minuman dengan bahan pokok teh dan produk – produk kosmetik.

b. PT. Mandom Indonesia, Tbk

PT Mandom Indonesia Tbk didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman

Modal Dalam Negeri No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, berdasarkan

akta No. 14 tanggal 5 November 1969 dari Abdul Latief, S.H., notaris di Jakarta.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan Kawasan

Industri MM2100, Cibitung, Jawa Barat. Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Yos Sudarso

By Pass, Jakarta.

Ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama meliputi produksi dan perdagangan

kosmetika, wangi-wangian, bahan pembersih dan kemasan plastik. Perusahaan mulai

berproduksi secara komersial pada bulan April 1971. Pabrik yang berlokasi di Cibitung mulai

beroperasi secara komersial pada 4 Januari 2001.

c. PT. Mustika Ratu, Tbk

PT Mustika Ratu Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 14 Maret 1978

berdasarkan akta No. 35 Notaris G.H.S. Loemban Tobing, S.H. Akta pendirian ini disahkan

oleh Departemen Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/188/15 tanggal 22 Desember

1978 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 8, Tambahan No. 45 tanggal 25 Januari

1980. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir

dengan akta notaris Aulia Taufani, S.H. No. 84 tanggal 20 Juni 2002, antara lain mengenai

kenaikan jumlah modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor penuh dan perubahan

nilai nominal saham. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Departemen Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal18 Juli 2002. Sesuai dengan pasal 2

Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi pabrikasi,

perdagangan dan distribusi jamu dan kosmetik tradisional serta minuman sehat, dan industri

Page 21: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

67

dalam arti luas. Perusahaan berdomisili di Jalan Gatot Subroto, Jakarta dan pabrik berlokasi

di Jalan Raya Bogor KM. 26,4 Ciracas, Jakarta Timur. Perusahaan memulai kegiatan

komersial pada tahun 1978.

4.2.5 Profil Perusahaan Peralatan Rumah Tangga

a. PT. Kedaung Indah Can, Tbk

P.T. Kedaung Indah Can Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang

Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970,

berdasarkan akta notaris No. 37 tanggal 11 Januari 1974 dari Julian Nimrod Siregar Gelar

Mangaradja Namora, SH., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. Y.A.5/239/18 tanggal 24 Juli

1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 2 April 1976,

Tambahan No. 237.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir

dengan akta notaris No. 119 tanggal 30 Mei 1998 dari Wachid Hasyim, SH., notaris di

Surabaya, mengenai penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan ketentuan Peraturan

Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep. 13/PM/1997. Akta perubahan ini telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-

18824.HT.01- 04.TH’98 tanggal 9 Oktober 1998 serta diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No.15 tanggal 19 Pebruari 1999, Tambahan No. 60. Perusahaan

berdomisili di Jalan Rungkut Raya No. 15 - 17, Surabaya dengan pabrik berlokasi di tempat

yang sama.

b. PT. Kedaung Setia Industrial, Tbk

PT. Kedaung Indah Can Tbk. (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang

Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970,

berdasarkan akta notaris No. 37 tanggal 11 Januari 1974 dari Julian Nimrod Siregar Gelar

Mangaradja Namora, SH., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri

Page 22: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

68

Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat keputusan No. Y.A.5/239/18, tanggal 24 Juli

1975 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 27 tanggal 2 April 1976, Tambahan No. 237.

Perusahaan berdomisili di Jalan Rungkut Raya No.15-17, Surabaya dengan pabrik berlokasi di

tempat yang sama.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri barang-barang

enamel dan pembuatan kaleng untuk industri lain. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata

1.261 karyawan tahun 2007 dan 1.288 karyawan tahun 2006. Ruang lingkup kegiatan

Perusahaan terutama meliputi bidang industri barang-barang enamel dan pembuatan kaleng

untuk industri lain. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 1.261 karyawan tahun 2007 dan

1.288 karyawan tahun 2006.

c. PT. Langgeng Makmur Industri, Tbk

PT Langgeng Makmur Industri Tbk (”Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-

Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun

1970, berdasarkan akta notaris Kho Boen Tian, S.H., No. 40 tanggal 30 November 1972 yang

kemudian diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 3 tanggal 7 Januari 1976

mengenai perubahan nama perusahaan dari PT Langgeng Jaya Plastic Industry Ltd. Menjadi

PT Langgeng Makmur Plastic Industry Ltd.

Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1976. Ruang lingkup kegiatan

Perusahaan meliputi bidang industri perabotan rumah tngga yang terbuat dari plastik dan

aluminium, alat masak anti lengket, karung plastik, pipa Polyvinyl Chloride (PVC) serta

produk-produk lain yang terkait dengan bidang tersebut. Perusahaan berkedudukan di Jalan

Letjen Sutoyo No. 256, Sidoarjo, Jawa Timur dan mempunyai tiga pabrik yang berlokasi di

Waru, Sidoarjo, Jawa Timur; Trosobo, Jawa Timur dan Tangerang, Jawa Barat.

Page 23: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

69

4.3 Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z

4.3.1 Industri Rokok

a. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT BAT Indonesia, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT BAT Indonesia, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.1

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

BAT Indonesia, Tbk cenderung mengalami penurunan. Kenaikan hanya terjadi

pada tahun 2005 dimana nilai Z menjadi 4,88 dibandingkan tahun sebelumnya

2004 dengan nilai Z 4,24. Nilai Z pada tahun 2003 adalah 5,97. Penurunan yang

signifikan terjadi pada tahun 2006 yaitu nilai Z mencapai angka 1,86 dan berada

pada Grey Area, sedangkan pada tahun 2007 nilai Z kembali mengalami turun

menjadi 1,75 dan berada pada posisi Grey Area. Dengan demikian perusahaan

pada periode penelitian 2003 sampai dengan 2007 masih berada pada posisi

yang cukup aman tetapi apabila manajemen tidak memperhatikan kinerjanya

maka sangat dimungkinkan perusahaan akan berada posisi yang tidak sehat.

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT BAT Indonesia, Tbk

5.974.24 4.88

1.86 1.750.002.004.006.008.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas= 2,6

Batas Atas= 1,1

Page 24: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

70

b. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Bentoel International

Inv, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Bentoel International Inv, Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Bentoel International Inv, Tbk

3.384.27

5.23 5.03 5.18

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z Score

Batas Atas=2,6 BatasBawah = 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.2

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan

PT. Bentoel International Inv, Tbk mengalami kenaikan. Tahun 2003 nilai Z nya

adalah 3.38. Kemudian pada tahun 2004 naik menjadi 4.27, demikian pula untuk

tahun 2005 mengalami peningkatan menjadi 5.23. Pada tahun 2006, sedikit

mengalami penurunan menjadi 5.03 dan pada tahun 2007 kembali meningkat

menjadi 5.18 dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan demikian perusahaan

dalam periode lima (5) tahun berada dalam posisi keuangan yang sehat.

c. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT HM Sampoerna, Tbk.

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT HM Sampoerna, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Page 25: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

71

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT HM Sampoerna, Tbk

11.4110.00

10.8112.51

8.37

0.002.004.006.008.00

10.0012.0014.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nilai Z

Z score

Batas Atas= 2,6Batas Atas= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.3

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

HM Sampoerna, Tbk cenderung fluktuatif tetapi jauh dari Grey Area. Pada tahun

2003 nilai Z menunjukkan angka 11.41, kemudian pada tahun 2004 turun

menjadi 10.00. Di tahun 2005 sedikit meningkat menjadi 10.81 dan pada tahun

2006 kembali mengalami kenaikkan menjadi 12.51. Pada tahun 2007 mengalami

penurunan yang cukup signifikan dengan nilai Z 8.37. Diharapkan manajemen

dapat memperbaiki kinerja perusahaan agar tidak kembali mengalami penurunan

di masa yang akan datang.

d. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Gudang Garam, Tbk.

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Gudang Garam, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z PT Gudang Garam, Tbk

9.41

7.60 7.05 6.81 6.43

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nilai Z

Z Score

Batas Atas =2,6Batas Bawah= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.4

Page 26: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

72

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Gudang Garam, Tbk terus mengalami penurunan, dimana pada tahun 2003 nilai

Z score mencapai angka 9.41. Pada tahun 2004 turun menjadi 7.60, demikian

pula pada tahun 2005 kembali turun menjadi 7.05. Untuk tahun 2006 nilai Z

menunjukkan angka 6.81 dan tahun 2007 turun lagi menjadi 6.43. Tampaknya

dalam 5 tahun belakangan ini perusahaan belum mampu memperbaiki kinerja

keuangannya walaupun masih jauh dari Grey Area tetapi penurunan ini tetap

harus diperhatikan.

4.3.2 Industri Makanan dan Minuman

a. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Ades Waters Indonesia,

Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Ades Waters Indonesia, Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pad PT Ades Waters Indonesia, Tbk

3.70

-12.13-13.49

-19.15-16.63

-25.00

-20.00

-15.00

-10.00

-5.00

0.00

5.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.5

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Ades Waters Indonesia, Tbk mengalami penurunan yang cukup signifikan,

dimana tahun 2003 nilai Z adalah 3.70 yang masih berada dalam batas sehat

Page 27: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

73

dan kemudian pada tahun 2004 menjadi -12.13 yang berarti masuk dalam batas

yang tidak sehat. Pada tahun 2005 masih mengalami penurunan menjadi -13.49,

dan tahun 2006 jg turun menjadi -19.15. Pada tahun 2007 naik menjadi -16.63,

tetapi angka tersebut masih berada dalam batas tidak sehat. Diharapkan

perusahaan dapat terus mempertahankan peningkatan kinerja keuangannya di

tahun berikutnya.

b. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Tiga Pilar Sejahtera

Food, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food,

Tbk selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

-0.74 -0.71-1.18

-0.58

0.33

-1.50

-1.00

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6

Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.6

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk dari tahun 2003-2007 kondisi kesehatan

perusahaan berada dalam batas yang tidak sehat. Dimana pada tahun 2003 nilai

Z adalah -0.74, kemudian tahun 2004 ada sedikit kenaikan menjadi -0.71, akan

tetapi tahun 2005 kembali menurun menjadi -1.18. Pada tahun 2006 nilai Z naik

menjadi -0.58, begitu juga tahun 2007 naik menjadi 0.33. Bila perusahaan dapat

Page 28: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

74

terus mempertahankan kinerjanya seperti didua tahun terakhir, maka pada

tahun berikutnya perusahaan dapat keluar dari batas bawah dari nilai Z.

c. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Aqua Golden Mississippi,

Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Aqua Golden Mississippi, Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Aqua Golden Mississippi, Tbk

7.47 7.938.70

10.53 10.74

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.7

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Aqua Golden Mississippi, Tbk berada dalam batas sehat dan cenderung

mengalami kenaikan. Pada tahun 2003 nilai Z adalah 7.47, kemudian tahun 2004

naik menjadi 7.93 dan tahun 2005 juga naik menjadi 8.70. Pada tahun 2006

mengalami kenaikan yang paling tinggi yaitu menjadi 10.53, dan sedikit kenaikan

pada tahun 2007 menjadi 10.74. Dengan demikian posisi tingkat kesehatan

keuangan perusahaan selama lima tahun berjalan berada dalam kondisi yang

sehat.

Page 29: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

75

d. Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Cahaya Kalbar, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Cahaya Kalbar, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Cahaya Kalbar, Tbk

2.63

0.891.42

5.01

2.08

0.001.002.003.004.005.006.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z-score

Batas Atas =2,6Batas Bawah= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.8

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Cahaya Kalbar, Tbk mengalami penurunan dan kenaikan yang cukup signifikan.

Dimana pada tahun 2003 nilai Z adalah 2.63, tahun 2004 turun menjadi 0.89

yang merupakan batas tidak sehat, tahun 2005 naik menjadi 1.42 dalam grey

area, tahun 2006 kenaikannya cukup signifikan yaitu menjadi 5.01 dalam batas

sehat, dan pada tahun 2007 turun kembali menjadi 2.08 yang termasuk dalam

grey area. Perusahaan diharapkan untuk berhati-hati karena berada dalam grey

area dan berusaha meningkatkan kembali kenerjanya.

e. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Davomas Abadi, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Davomas Abadi, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Page 30: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

76

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Davomas Abadi, Tbk

4.04

2.493.32

4.24 4.23

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.9

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Davomas Abadi, Tbk dari tahun 2003 ke tahun 2004 terjadi penurunan yang

cukup signifikan, dimana dari nilai 4.04 menjadi 2.49 yang merupakan grey area

dalam nilai Z. Tahun 2005 nilai Z naik menjadi 3.32 dan kembali pada batas

sehat, begitu juga pada tahun 2006 masih naik menjadi 4.24. Pada tahun 2007

terjadi sedikit penurunan menjadi 4.23. Diharapkan perusahaan tetap

memperhatikan kinerja keuangannya agar tidak terjadi penurunan yang

signifikan lagi seperti pada tahun 2004.

f. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Delta Djakarta, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Delta Djakarta, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Delta Djakarta, Tbk

8.699.91 10.19

8.53 8.77

0.002.00

4.006.008.00

10.0012.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.10

Page 31: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

77

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Delta Djakarta, Tbk berada dalam kondisi keuangan yang sehat. Pada tahun

2003 nilai Z adalah 8.69, tahun 2004 naik menjadi 9.91, dan tahun 2005 naik

menjadi 10.19. Tetapi pada tahun 2006 mengalami penurunan menjadi 8.53 dan

tahun 2007 kembali naik menjadi 8.77. Dengan demikian tingkat kesehatan

keuangan perusahaan selama lima tahun berada dalam batas yang sehat.

g. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Indofood Sukses

Makmur, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Indofood Sukses Makmur,

Tbk selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk

3.052.75 2.81

3.13

2.16

0.000.501.001.502.002.503.003.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.11

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Indofood Sukses Makmur, Tbk mengalami penurunan pada tahun terakhir dari

hasil analisis. Pada tahun 2003 nilai Z adalah 3.05 kemudian pada tahun 2004

turun menjadi 2.75. Tahun 2005 naik menjadi 2.81 dan tahun 2006 juga naik

menjadi 3.13. Tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 2.16 yang berada

dalam grey area. Diharapkan manajemen perusahaan dapat memperbaiki kinerja

Page 32: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

78

keuangannya meskipun belum masuk dalam batas tidak sehat dan diusahakan

juga agar kembali pada batas sehat.

h. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Multi Bintang Indonesia,

Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Multi Bintang Indonesia, Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Multi Bintang Indonesia, Tbk

7.186.10

4.70

3.212.26

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.12

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Multi Bintang Indonesia, Tbk mengalami penurunan yang terus menerus selama

lima tahun penelitian. Pada tahun 2003 nilai Z adalah 7.18, tahun 2004 menjadi

6.10, tahun 2005 menjadi 4.70, tahun 2006 menjadi 3.21, dan tahun 2007

menjadi 2.26 yang merupakan grey area. Dilihat dari kondisi keuangan yang

terus menerus menurun, perusahaan diharapkan untuk segera memperbaiki

kinerjanya agar terhindar dari batas keuangan yang tidak sehat.

i. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Mayora Indah, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Mayora Indah, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Page 33: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

79

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Mayora Indah, Tbk

6.22

3.844.69

6.536.02

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.13

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Mayora Indah, Tbk cukup fluktuatif dan berada dalam batas sehat. Dimana pada

tahun 2003 nilai Z adalah 6.22 kemudian tahun 2004 turun menjadi 3.84. Tahun

2005 naik menjadi 4.69 dan tahun 2006 kembali naik menjadi 6.53. Tahun 2007

turun menjadi 6.02. Dengan demikian selama lima tahun tersebut perusahaan

berada dalam batas keuangan yang sehat.

j. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Prasidha Aneka Niaga

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk

-16.83-15.09

-4.80 -4.60 -5.14

-20.00

-15.00

-10.00

-5.00

0.00

5.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.14

Page 34: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

80

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Prasidha Aneka Niaga, Tbk berada dalam batas keuangan yang tidak sehat. Pada

tahun 2003 nilai z adalah -16.83, tahun 2004 naik menjadi -15.09, tahun 2005

terjadi kenaikan yang cukup signifikan yaitu menjadi -4.00, tahun 2006 naik lagi

menjadi -4.60, dan tahun 2007 menurun menjadi -5.14. Dapat dilihat tiga tahun

terakhir kondisi keuangan lebih baik dari dua tahun pertama akan tetapi masih

berada dalam batas yang tidak sehat. Diharapkan perusahaan dapat

meningkatkan kinerja perusahaan sehingga di tahun mendatang dapat terhindar

dari batas tidak sehat.

k. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Sekar Laut, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Sekar Laut, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Grafik Perkembangan Nilai pada PT Sekar Laut, Tbk

-18.93

-24.13

0.36

-6.06

1.83

-30.00

-25.00

-20.00

-15.00

-10.00

-5.00

0.00

5.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.15

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Sekar Laut, Tbk mengalami peningkatan di tahun-tahun terakhir walaupun masih

belum masuk kedalam batas sehat. Pada tahun 2003 nilai Z adalah -18.93, tahun

2004 turun menjadi -24.13, tahun 2005 naik menjadi 0.36, tahun 2006 turun lagi

menjadi -6.06 dan tahun 2007 naik lagi menjadi 1.83 dalam grey area.

Page 35: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

81

Perusahaan diharapkan agar dapat mempertahankan peningkatan kinerjanya

agar di tahun mendatang tingkat kesehatan keuangan perusahaan dapat masuk

kedalam batas sehat.

l. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Siantar Top, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Siantar Top, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Siantar Top, Tbk

3.79

5.004.63

6.04 6.06

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.16

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Siantar Top, Tbk berada dalam batas yang sehat. Pada tahun 2003 nilai Z adalah

3.79, tahun 2004 naik menjadi 5.00, tahun 2005 turun menjadi 4.63, tahun 2006

naik menjadi 6.04 dan tahun 2007 naik sedikit menjadi 6.06. Dengan demikian

perusahaan berada dalam tingkat kesehatan keuangan yang cukup bagus dan

rata-rata terjadi kenaikan dalam lima tahun tersebut.

m. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Ultrajaya Milk Industry,

Tbk

Page 36: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

82

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Ultrajaya Milk Industry, Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Ultrajaya Milk Industry, Tbk

1.89

4.72

3.353.92

6.05

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.17

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Ultrajaya Milk Industry, Tbk cenderung mengalami kenaikan. Pada tahun 2003

nilai Z adalah 1.89 yang merupakan grey area, tahun 2004 naik menjadi 4.72

yang berada dalam batas sehat, tahun 2005 turun menjadi 3.35, tahun 2006

naik menjadi 3.92, dan pada tahun 2007 naik lagi menjadi 6.05. Pada tahun

2007 perusahaan mencapai nilai Z yang paling tinggi, diharapkan perusahaan

dapat mempertahankan kinerjanya di tahun mendatang.

4.3.3 Industri Farmasi

a. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Darya-Varia Laboratoria,

Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Darya-Varia Laboratoria, Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Page 37: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

83

Grafik Perkembangan Nilai Z PT Darya-Varia Laboratoria, Tbk

7.71 7.64 7.58

11.19

14.92

0.002.004.006.008.00

10.0012.0014.0016.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.18

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Darya-Varia Laboratoria, Tbk pada dua tahun pertama cenderung konstan dan

dua tahun berikutnya mengenai kenaikan yang cukup signifikan. Pada tahun

2003 nilai Z adalah 7.71, tahun 2004 turun sedikit menjadi 7.64, tahun 2005

turun sedikit lagi menjadi 7.54, tahun 2006 mengalami kenaikan yang cukup

tinggi menjadi 11.19, dan begitu juga tahun 2007 naik menjadi 14.92. Dengan

demikian kondisi keuangan perusahaan berada dalam kondisi yang sangat sehat.

b. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Indofarma (Persero)

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Indofarma (Persero), Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembagan Nilai Z pada PT Indofarma (Persero),TBK

0.13

3.192.74

2.452.16

0.000.501.001.502.002.503.003.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6BatasBawah = 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.19

Page 38: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

84

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Indofarma (Persero), Tbk mengalami kenaikan yang cukup signifikan di tahun

pertama. Yaitu pada tahun 2003 nilai Z adalah 0.13 yang berada pada batas

tidak sehat, tetapi di tahun 2004 nilainya naik cukup tinggi menjadi 3.19 yang

langsung masuk pada posisi batas sehat. Tahun 2005 turun menjadi 2.74, tahun

2006 turun menjadi 2.45 dimana masuk dalam grey area dan tahun 2007 turun

lagi menjadi 2.16. Dengan posisi terakhir di grey area perusahaan perlu

meningkatkan kinerja perusahaannya lagi karena dikhawatirkan nilai Z akan

turun lagi di tahun mendatang bila masih tidak terjadi perubahan.

c. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Kimia Farma (Persero),

Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Kimia Farma (Persero), Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Kimia Farma (Persero), Tbk

4.07

6.395.66 5.47

6.91

0.001.002.003.004.005.006.007.008.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6BatasBawah = 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.20

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Kimia Farma (Persero), Tbk cukup bagus dan tidak mengalami penurunan yang

Page 39: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

85

cukup signifikan. Pada tahun 2003 nilai Z adalah 4.07, tahun 2004 naik menjadi

6.39, tahun 2005 turun menjadi 5.66, tahun 2006 turun lagi menjadi 5.47 dan

pada tahun 2007 naik menjadi 6.91. Dengan demikian perusahaan berada dalam

kondisi keuangan yang sehat, dan terus menjaga konsistensi kinerjanya.

d. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Merck, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Merck, Tbk selama periode

penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Merck, Tbk

16.8019.13

23.46

29.2933.62

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.21

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Merck, Tbk cenderung mengalami kenaikan. Pada tahun 2003 nilai Z adalah

16.80, tahun 2004 naik menjadi 19.13, tahun 2005 naik menjadi 23.46, tahun

2006 naik menjadi 29.29, dan pada tahun 2007 naik lagi menjadi 33.62. Denga

demikian dapat dilihat bahwa kondisi keuangan dalam lima tahun tersebut

berada dalam kondisi yang sehat dan mengalami peningkatan ditiap tahunnya.

e. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Kalbe Farma, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Kalbe Farma, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Page 40: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

86

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Kalbe Farma, Tbk

7.42 8.46

12.75

18.73 19.30

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.22

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Kalbe Farma, Tbk terus mengalami kenaikan di setiap tahunnya. Pada tahun

2003 nilai Z adalah 7.42, tahun 2004 naik menjadi 8.46, tahun 2005 naik

menjadi 12.75, tahun 2006 naik menjadi 18.73, dan pada tahun 2007 naik lagi

menjadi 19.30. Dapat dilihat bahwa kondisi keuangan perusahaan selama lima

tahun cukup sehat.

f. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Pyridam Farma, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Pyridam Farma, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Pyridam Farma, Tbk

6.74

5.02

2.89 2.74 2.94

0.001.002.003.004.005.006.007.008.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.23

Page 41: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

87

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Pyridam Farma, Tbk cenderung menurun tetapi belum sampai pada grey area.

Pada tahun 2003 nilai Z adalah 6.74, tahun 2004 turun menjadi 5.02, tahun 2.80

turun menjadi 2.80, tahun 2006 turun lagi menjadi 2.74, dan pada tahun 2007

mengalami sedikit kenaikan menjadi 2.94. Meskipun belum masuk dalam grey

area dan di tahun terakhir mengalami sedikit kenaikan, perusahaan juga perlu

berhati-hati untuk mempertahankan kinerja perusahaannya agar tetap berada

dalam batas sehat.

g. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Schering Plough

Indonesia, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Schering Plough Indonesia,

Tbk selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Schering Plough Indonesia, Tbk

-0.62-1.02

-1.31

-2.00

-0.49

-3.00

-2.00

-1.00

0.00

1.00

2.00

3.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6BatasBawah = 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.24

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Schering Plough Indonesia, Tbk selama lima tahun berada dalam batas yang

tidak sehat. Pada tahun 2003 nilai Z adalah -0.62, tahun 2004 turun menjadi -

1.02, tahun 2005 turun menjadi -1.31, tahun 2006 turun lagi menjadi -2.00, dan

Page 42: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

88

pada tahun 2007 mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi -0.49.

Perusahaan diharapkan untuk meningkatkan kinerja perusahaannya agar dapat

keluar dari batas yang tidak sehat.

h. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Bristol-Myers Squibb

Indonesia, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Bristol-Myers Squibb

Indonesia, Tbk selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat

pada grafik sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Bristol-Myers Squibb Indonesia, Tbk

5.90 6.29

9.9312.63

15.84

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z Score

Batas Atas =2,6Batas Bawah= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.25

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Bristol-Myers Squibb Indonesia, Tbk terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2003

nilai Z adalah 5.90, tahun 2004 naik menjadi 6.20, tahun 2005 naik menjadi

9.93, tahun 2006 naik menjadi 12.63, dan pada tahun 2007 kembali naik

menjadi 15.84. Dengan demikian kondisi keuangan perusahaan dalam lima

tahun tersebut berada dalam kondisi yang sehat dan mengalami kenaikan di tiap

tahunnya.

i. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Tempo Scan Pasific, Tbk

Page 43: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

89

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Tempo Scan Pasific, Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Tempo Scan Pasific, Tbk

7.85 7.896.76 7.15 6.86

0.001.002.003.004.005.006.007.008.009.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas = 2,6Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.26

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Tempo Scan Pasific, Tbk cenderung stabil dan tidak mengalami perubahan yang

cukup signifikan. Pada tahun 2003 nilai Z adalah 7.05, tahun 2004 naik menjadi

7.89, tahun 2005 turun menjadi 6.76, tahun 2006 naik menjadi 7.15, dan pada

tahun 2007 turun menjadi 6.86. Dengan demikian tingkat kesehatan keuangan

perusahaan cukup stabil walaupun sedikit mengalami penurunan.

4.3.4 Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga

a. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Unilever Indonesia, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Unilever Indonesia, Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Page 44: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

90

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Unilever Indonesia, Tbk

29.3026.76 26.62

29.2125.74

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nilai Z

Z score

Batas Atas= 2,6

BatasBawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.27

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Unilever Indonesia, Tbk cenderung stabil. Pada tahun 2003 nilai Z adalah 29.30,

tahun 2004 turun menjadi 26.76, tahun 2005 turun menjadi 26.62, tahun 2006

naik menjadi 29.21, dan pada tahun 2007 turun menjadi 25.74. Berdasarkan

grafik diatas maka dapat diketahui bahwa tingkat kesehatan keuangan

perusahaan berada dalam posisi yang cukup bagus dan jauh dari grey area.

b. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Mandom Indonesia, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Mandom Indonesia, Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Mandom Indonesia, Tbk

14.69 14.78 13.71

26.88

37.90

0.00

5.00

10.00

15.0020.00

25.00

30.00

35.00

40.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6

Batas Bawah= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.28

Page 45: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

91

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Mandom Indonesia, Tbk pada dua tahun pertama cukup stabil dan pada dua

tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2003

nilai Z adalah 14.80, tahun 2004 turun sedikit menjadi 14.78, tahun 2005 turun

lagi menjadi 13.71. Pada tahun 2006 terjadi peningkatan yang cukup signifikan

yaitu menjadi 26.88, dan begitu juga pada tahun 2007 naik menjadi 37.90.

Dengan demikian dalam lima tahun tersebut perusahaan berada dalam kondisi

keuangan yang sehat, terutama pada dua tahun terakhir.

c. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Mustika Ratu, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Mustika Ratu, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Mustika Ratu, Tbk

10.199.56 9.20

11.36

9.70

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z Z score

Batas Atas = 2,6

Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.29

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Mustika Ratu, Tbk cenderung fluktuatif dan berada dalam batas sehat. Pada

tahun 2003 nilai Z adalah 10.19, tahun 2004 turun menjadi 9.56, tahun 2005

turun lagi menjadi 9.20, kemudian pada tahun 2006 naik menjadi 11.36, dan

pada tahun 2007 turun kembali menjadi 9.70. Dengan demikian dapat dilihat

Page 46: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

92

bahwa kondisi kesehatan keuangan perusahaan dalam lima tahun tersebut

berada dalam batas yang sehat.

4.3.5 Industri Peralatan Rumah Tangga

a. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Kedaung Indah Can, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Kedaung Indah Can, Tbk

selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Kedaung Indah Can, Tbk

1.71

0.62 0.57

-0.64

3.36

-1.00-0.500.000.501.001.502.002.503.003.504.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.30

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Kedaung Indah Can, Tbk mengalami penurunan pada tiga tahun pertama dan

mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada tahun terakhir. Pada tahun

2003 nilai Z adalah 1.71 yang berada dalam grey area, tahun 2004 turun

menjadi 0.62 berada dalam batas tidak sehat, tahun 2005 turun menjadi 0.57,

tahun 2006 turun lagi menjadi -0.64, dan pada tahun 2007 mengalami kenaikan

yang signifikan menjadi 3.36 dimana masuk pada batas sehat. Perusahaan

diharapkan untuk mempertahan kinerjanya agar tidak turun pada batas tidak

sehat lagi.

Page 47: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

93

b. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Setia Industrial, Tbk

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Setia Industrial, Tbk selama

periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik sebagai

berikut:

Grafik Perkembangan PT Kedaung Setia Industrial, Tbk

-1.31-0.82

-1.07

0.15

1.55

-2.00-1.50-1.00-0.500.000.501.001.502.002.503.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah =1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.31

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Setia Industrial, Tbk cenderung mengalami kenaikan walaupun kenaikan

tertinggi pada tahun terakhir masih berada dalam grey area. Pada tahun 2003

nilai Z adalah -1.31, tahun 2004 naik menjadi -0.82, tahun 2005 turun menjadi -

1.07, tahun 2006 naik menjadi 0.15, dan pada tahun 2007 naik lagi menjadi 1.55

dalam grey area. Dengan demikian kinerja dua tahun terakhir perusahaan

mengalami kenaikan yang cukup signifikan sehingga dapat mengghindari batas

tidak sehat dan berada dalam grey area. Diharapkan perusahaan dapat

mempertahankan terus kinerjanya agar dapat masuk ke batas sehat yang.

c. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai Z PT Langgeng Makmur

Industri, Tbk

Page 48: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

94

Perkembangan tingkat kesehatan keuangan PT Langgeng Makmur Industri,

Tbk selama periode penelitian yaitu tahun 2003-2007 dapat terlihat pada grafik

sebagai berikut:

Grafik Perkembangan Nilai Z pada PT Langgeng Makmur Industri, Tbk

-6.66

-5.19

1.482.24 1.89

-8.00

-6.00

-4.00

-2.00

0.00

2.00

4.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Z

Z score

Batas Atas =2,6Batas Bawah= 1,1

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.32

Dari grafik di atas, dapat terlihat bahwa perkembangan tingkat kesehatan PT

Langgeng Makmur Industri, Tbk cenderung mengalami kenaikan walaupun pada

tahun terakhir terjadi sedikit penurunan. Pada tahun 2003 nilai Z adalah -6.66,

tahun 2004 naik menjadi -5.19, tahun 2005 naik menjadi 1.48 yang termasuk

dalam grey area, tahun 2006 naik menjadi 2.24, dan pada tahun 2007 turun

kembali menjadi 1.89. Dengan demikian kondisi keuangan perusahaan pada tiga

tahun terakhir penelitian berada dalam grey area, perusahaan diharapkan untuk

berhati-hati dan kedepannya dapat meningkatkan kinerjanya.

Page 49: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

95

4.4 Perkembangan Nilai Tambah Ekuitas Pasar Ditinjau dari Price to Book

Value (PBV)

Perkembangan tingkat price to book value (PBV) mencerminkan perolehan

nilai tambah ekuitas pasar , nilai tambah ekuitas dari emiten (perusahaan) selama

periode penelitian 1999-2006 memberikan penjelasan bahwa apabila perusahaan

mempunyai nilai tambah ekuitas pasar per satu rupiah > 1 maka terdapat nilai tambah

yang positif (nilai pasar > nilai buku). Apabila perusahaan mempunyai nilai tambah

ekuitas pasar per satu rupiah < 1, maka terdapat nilai tambah ekuitas yang negatif (nilai

pasar < nilai buku). Apabila perusahaan mempunyai nilai tambah ekuitas pasr per satu

rupiah = 1, maka tidak terdapat nilai tambah ekuitas pasar (nilai pasar = nilai buku).

4.4.1 Industri Makanan dan Minuman

a. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Ades Waters Indonesia,

Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Ades Waters Indonesia, Tbk

0.86

19.49

(2.83)(0.77)

1.711 1 1 1 1-0.14

18.49

-3.83-1.77

0.71

(5.00)

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i

Nilai PBV

PBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.33.

Page 50: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

96

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Ades Waters

Indonesia, Tbk cenderung berfluktuatif. Tahun 2003 nilai PBV nya 0,86 dan mengalami

kenaikan yang tajam pada tahun 2004 menjadi 19,49. Kondisi sebaliknya terjadi pada

tahun 2005 dimana nilai PBV mengalami penurunan yang tajam yaitu menjadi -2,83.

Tahun 2006 naik menjadi -0,77 tetapi masih mempunyai nilai tambah yang negatif. Baru

pada tahun 2007 PBV naik menjadi 1,71 dan nilai tambahnya menjadi positif.

b. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Tiga Pilar Sejahtera Food,

Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

2.47 2.31 2.361.65

3.91

1 1 1 1 11.47 1.31 1.36

0.65

2.91

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.34.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Tiga Pilar Sejahtera

Food, Tbk cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai tambah ekuitas pasar tiap tahunnya.

Dapat dilihat dari nilai PBV tahun 2003 adalah 2,47. Tahun 2004 turun sedikit menjadi

2,34. Tahun 2005 naik menjadi 2.36 dan tahun 2006 turun menjadi 1,65. Pada tahun

2007 terjadi kenaikan yang cukup tajam menjadi 3.91.

c. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Aqua Golden Mississippi

Indonesia, Tbk

Page 51: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

97

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Aqua Golden Mississippi Indonesia, Tbk

2.321.78

2.05

3.24 3.26

1 1 1 1 11.32

0.78 1.05

2.24 2.26

0.000.501.001.502.002.503.003.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.35.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Aqua Golden

Mississippi Indonesia, Tbk cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai tambah ekuitas

pasar yang positif. Dapat dilihat pada tahun nilai PBV nya adalah 2,32. Pada tahun 2004

turun menjadi 1,78. Terjadi kenaikan pada tahun 2005 dan 2006 menjadi 2,05 dan 3,24.

Tahun 2007 terjadi sedikit kenaikan lagi menjadi 3,26.

d. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Cahaya Kalbar, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai pada PT Cahaya Kalbar, Tbk

0.29 0.44

1.00 0.90 0.911 1 1 1 1

-0.71 -0.56

0.00 -0.10 -0.09

-1.00

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i

Nilai PBVPBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.36.

Page 52: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

98

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Cahaya Kalbar, Tbk

cenderung mengalami kenaikan dan hanya sekali mengalami penurunan. Akan tetapi

memiliki nilai tambah ekuitas pasar yang cenderung negatif. Pada tahun 2003 PBV nya

adalah 0,29. Tahun 2004 dan 2005 naik menjadi 0,44 dan 1,00. Tahun 2006 turun

menjadi 0,90. Dan tahun 2007 ada sedikit kenaikan menjadi 0,91.

e. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Davomas Abadi, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai pada PT Davomas Abadi, Tbk

0.74 0.800.25

3.09 2.87

1 1 1 1 1

-0.26 -0.20-0.75

2.09 1.87

-1.00

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV =1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.37.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Davomas Abadi, Tbk

cenderung berfluktuatif, yang pada akhir tahunnya memberikan nilai tambah ekuitas

pasar yang positif dimana diawal tahun penelitian memiliki nilai yang negatif. Tahun

2003 dan 2004 nilai PBV nya 0,74 dan 0,80. Tahun 2005 turun menjadi 0,25. Tahun

2006 terjadi peningkatan yang cukup tajam menjadi 3,09 sehingga memberikan nilai

tambah yang posotif. Tahun 2007 turun sedikit menjadi 2,87.

f. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Delta Djakarta, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Page 53: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

99

Grafik Perkembangan Nilai pada PT Delta Djakarta, Tbk

0.430.66

1.42

0.83 0.701 1 1 1 1

-0.57-0.34

0.42

-0.17 -0.30

-1.00

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nili PBV

PBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.38.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Delta Djakarta, Tbk

cenderung berfluktuatif dan hanya sekali saja memberikan nilai tambah yang positif.

Dapat dilihat pada tahun 2003 nilai PBV nya adalah 0,43. Tahun 2004 dan 2005 naik

menjadi 0,66 dan 1,42 sehinnga meberikan nilai tambah yang positif pada tahun 2005.

Tahun 2006 dan 2007 mengalami penurun menjadi 0,83 dan 0,70.

g. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Indofood Sukses Makmur,

Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk

1.85 1.78 1.992.59

3.41

1 1 1 1 10.85 0.78 0.991.59

2.41

0.000.501.001.502.002.503.003.504.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.39.

Page 54: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

100

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Indofood Sukses

Makmur, Tbk cenderung mengalami kenaikan dan tentunya diikuti nilai tambah yang

positif. Pada tahun 2003 nilai PBV adalah 1,85 dan tahun 2004 turun sedikit menjadi

1,78. Tahun 2005-2007 nilai PBV nya terus meningkat tiap tahunnya berturut-turut

adalah 1,00, 2,59, dan 3,41. Dengan begitu meningkatkan nilai tambah ekuitas pasarnya

jg.

h. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Multi Bintang Indonesia,

Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai pada PT Multi Bintang Indonesia, Tbk

2.513.39

4.62

5.84 5.75

1 1 1 1 11.51

2.39

3.62

4.84 4.75

0.001.002.003.004.005.006.007.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.40.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Multi Bintang

Indonesia, Tbk cenderung mengalami kenaikan dan memiliki nilai tambah yang positif

tiap tahunnya. Tahun 2003 PBV nya adalah 2,51. Tahun 2004 dan 2005 naik menjadi

3,39 dan 4,62. Tahun 2006 PBV nya 6,84 dan tahun 2007 turun sedikit menjadi 5,75.

i. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Mayora Indah, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Page 55: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

101

Grafik Perkembangan Nilai pada PT Mayora Indah, Tbk

0.821.06

0.70

1.28

0.69

1 1 1 1 1

-0.180.06

-0.30

0.28

-0.31-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBVPBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.41.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Mayora Indah, Tbk

cenderung berfluktuatif. Tahun 2003 nilai PBV nya 0,82 yang memberikan nilai tambah

yang negatif. Tahun 2004 naik menjadi 1,06 sehingga menjadikan nilai tambah yang

positif. Tahun 2005 turun lagi menjadi 0,70 dan terjadi kenaikan yang cukup tinggi di

tahun 2006 menjadi 1,28 sehingga menjadikan nilai tambahny positif. Akan tetapi, terjadi

penurunan yang cukup tajam jg pada tahun 2007 menjadi 0,69 sehingga menyebabkan

nilai tambah kembali negtif.

j. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Prasidha Aneka Niaga,

Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai pada PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk

-0.40

40.70

0.97

12.15

1.721 1 1 1 1-1.40

39.70

-0.03

11.15

0.72

-10.00

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.42.

Page 56: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

102

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Prasidha Aneka Niaga,

Tbk cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai tambah yang positif di empat (4) tahun

terakhir penelitian. Nilai PBV tahun 2003 adalah -0,40 dan mengalami kenaikan yang

cukup tajam pada tahun 2004 menjadi 40,70. Akan tetapi terjdi penurunan yang cukup

tajam juga pada tahun 2005 menjadi 0,97. Tahun 2006 PBV naik menjadi 12,15. Pada

tahun 2007 PBV turun kembali menjadi 1,72.

k. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Sekar Laut, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Sekar Laut, Tbk

-0.08 0.09

13.38

8.36

0.641 1 1 1 1

-1.08 -0.91

12.38

7.36

-0.36-2.00

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.43.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Sekar Laut, Tbk

mengalami kenaikan dan penurunan yang cukup tinggi di tengah-tengah tahun

penelitian. Dapt kita lihat nilai PBV tahun 2003 adalah -0,08 dan tahun 2004 adalah 0,09.

Tetapi tahun 2005 nilai PBV nya naik menjadi 13,38. Tahun 2006 dan 2007 nilai PBV nya

turun cukup signifikan yaitu menjadi 8,36 dan 0,64.

l. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Siantar Top, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Page 57: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

103

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Siantar Top, Tbk

0.78 0.74 0.600.80

0.53

1 1 1 1 1

-0.22 -0.26 -0.40-0.20

-0.47

-1.00

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.44.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Siant Top, Tbk

cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai tambah yang negatif karena nilai PBV nya rata

dibawah satu (1). Tahun 2003 nilai PBV adalah 0,78. Terjadi penurunn di tahun 2004

dan tahun 2005 yaitu menjadi 0,74 dan 0,60. Tahun 2006 PBV naik menjadi 0,80 da

tahun 2007 turun kembali menjadi 0,53.

m. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Ultrajaya Milk, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Ultrajaya Milk, Tbk

1.30 1.521.10

1.54

2.54

1 1 1 1 1

0.30 0.520.10

0.54

1.54

0.000.501.001.502.002.503.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.45.

Page 58: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

104

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Ultrajaya Milk, Tbk

cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai tambah yang positif. Tahun 2003 nilai PBV

adalah 1,30 dan tahun 2004 nilai PBV nya naik menjadi 1,52. Nilai PBV turun di tahun

2005 menjadi 1,10. Terjadi kenaikan pada tahun 2006 dan 2007 yaitu PBV nya naik

menjadi 1,54 dan 2,54.

4.4.2 Industri Rokok

a. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT BAT Indonesia, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT BAT Indonesia, Tbk

2.392.14

1.71 1.49

0.661 1 1 1 11.39

1.140.71 0.49

-0.34-0.500.000.501.001.502.002.503.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV= 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.46.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT BAT Indonesia, Tbk

cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2003 nilai PBV adalah 2,39 kemudian

mengalami penurunan pada tahun 2004 menjadi 2,14. Begitu jg pada tahun 2005 turun

menjadi 1,71 dan tahun 2006 PBV nya 1,40. Kondisi terparah terjadi pada tahun 2007

dimana nilai PBV nya 0,66 sehingga nilai tambahnya menjadi negatif.

b. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Bentoel Internasional

Investama, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Page 59: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

105

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Bentoel International Investama, Tbk

0.57 0.70 0.82

1.752.14

-0.43 -0.30 -0.18

0.751.14

-1.00

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV = 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.47.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Bentoel International,

Tbk tiap tahunnya mengalami kenaikan dan tentu saja diikuti dengan kenaikan nilai

tambahnya juga. Bisa kita lihat pada tahun 2003 nilai PBV nya adalah 0,57. Pada tahun

2004 dan 2005 naik menjadi 0,70 dan 0,82. Akan tetapi nilai tambah ekuitas pasarnya

masih negatif. Perubahan terjadi pada tahun 2006 dimana PBV naik menjadi 1,75

sehingga memberikan nilai tambah yang positif. Begitu juga tahun 2007 PBV naik

menjadi 2,14.

c. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT HM Sampoerna, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT HM Sampoerna, Tbk

3.875.19

8.039.29

5.38

1 1 1 1 12.87

4.19

7.038.29

4.38

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV = 1MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.48.

Page 60: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

106

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT HM Sampoerna, Tbk

cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai tambah yang positif setiap tahunnya. Tahun

2003 PBV nya adalah 3,87. Nilai PBV naik terus di tiga (3) tahun berturut-turut yaitu

tahun 2004 PBV nya 5,19, tahun 2005 PBV nya 8,03, dan tahun 2006 PBV nya 9,29. Tapi

pada tahun 2007 PBV mengalami penurunan yang cukup tajam dimana PBV nya turun

menjadi 5,38. Walupun demikian masih memberikan nilai tambah yang positif.

d. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Gudang Garam, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Gudang Garam, Tbk

2.392.14

1.711.49

0.661 1 1 1 11.39

1.140.71

0.49

-0.34-0.50

0.00

0.501.00

1.502.00

2.503.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBVPBV= 1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.49.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Gudang Garam, Tbk

cenderung mengalami penurunan ditiap tahunnya. Tahun 2003-2006 nilai PBV nya masih

memberikan nilai tambah yang positif walaupun mengalami penurunan. Dimana nilai PBV

2003 adalah 2,39, tahun 2004 adalah 2,14, tahun 2005 adalah 1,71 dan tahun 2006

adalah 1,40. Kondisi terburuk terjadi pada tahun 2007 dimana nilai PBV turun menjadi

0,66 sehingga menyebabkan nilai tambah yang negatif.

4.4.3 Industri Farmasi

a. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Darya-Varia Laboratoria,

Tbk

Page 61: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

107

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Darya-Varia Laboratoria, Tbk

1.591.23 1.08

2.05

1.091 1 1 1 10.59

0.23 0.08

1.05

0.09-

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i

Nilai PBV

PBV=1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.50.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Darya-Varia

Laboratoria, Tbk cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai tambah yang positif. Tahun

2003 PBV nya 1,59. Mengalami penurunan di tahun 2004 dan tahun 2005 yaitu PBV

menjadi 1,23 dan 1,08. Tahun 2006 PBV naik menjadi 2,05 dan tahun berikutnya tahun

2007 turun lagi menjadi 1,09.

b. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Indofarma (Persero), Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Indofarma (Persero), Tbk

2.02 2.06

1.341.10

0.531 1 1 1 11.02 1.06

0.340.10

(0.47)(1.00)(0.50)

-0.501.001.502.002.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV=1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.51.

Page 62: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

108

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Indofarma, Tbk

cenderung mengalami penurunan. Tahun 2003 nilai PBV adalah 2,02 dan tahun 2004

naik menjadi 2,06. Di tiga tahun selanjutnya nilai PBV nya terus mengalami penurunan

dimana tahun 2005 turun menjadi 1,34, tahun 2006 turun menjadi 1,10 dan tahun 2007

turun menjadi 0,53 sehingga memberikan nilai tambah yang negatif.

c. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Kimia Farma (Persero),

Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Kimia Farma (Persero), Tbk

1.55 1.400.95 1.05

0.45

1 1 1 1 1

0.55 0.40(0.05) 0.05

(0.55)(1.00)

(0.50)

-

0.50

1.00

1.50

2.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV=1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.52.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Kimia Farma, Tbk

cenderung mengalami penurunan. Tahun 2003 nilai PBV adalah 1,55 kemudian dua

tahun berikutnya turun menjdi 1,40 dan 0,95. Tahun 2006 terjadi sedikit kenaikan

menjadi 1,05 dan tahun 2007 turun kembali menjadi 0,45 sehingga memberikan nilai

tambah yang negatif.

d. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Merck, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Page 63: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

109

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Merck, Tbk

0.14 0.08 0.12 0.11

2.84

1 1 1 1 1

(0.86) (0.92) (0.88) (0.89)

1.84

(1.50)(1.00)(0.50)

-0.501.001.502.002.503.003.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBV

PBV=1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.53.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Merck, Tbk cenderung

berfluktuatif di empt (4) tahun pertama penelitian dan mengalami kenaikan pada tahun

terakhirnya. Tahun 2003 nilai PBV adalah 0,14, tahun 2004 turun menjadi 0,08, tahun

2005 naik menjadi 0,12 dan tahun 2006 turun menjadi 0,11. Kondisi yang berbeda

terjadi pada tahun 2007 dimana PBV nya mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu

menjadi 2,84 sehingga memberikan nilai tambah yang positif.

e. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Kalbe Farma, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Kalbe Farma, Tbk

4.90

3.664.21 4.04 3.78

1 1 1 1 1

3.90

2.663.21 3.04 2.78

-1.002.003.004.005.006.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBVPBV=1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.54.

Page 64: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

110

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Kalbe Farma, Tbk

cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai tambah yang positif di tiap tahunnya. Tahun

2003 nilai PBV nya adalah 4,90 dan turun menjadi 3,66 di tahun 2004. Tahun 2005 PBV

ny naik menjadi 4,21. Tahun 2006 dan 2007 mengalami penurunan menjadi 4,04 dan

3,78.

f. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Pyridam Farma, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Pyridam Farma, Tbk

0.710.52

0.38 0.41 0.42

1 1 1 1 1

(0.29)(0.48)

(0.62) (0.59) (0.58)

(0.80)(0.60)(0.40)(0.20)

-0.200.400.600.801.001.20

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBVPBV=1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.55.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Pyridam Farma, Tbk

cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai tambah yang negatif di tiap tahunnya. Tahun

2003 nilai PBV nya adalah 0,71 kemudian di tahun 2004 dan 2005 mengalami penurunan

menjadi 0,52 dan 0,38. Tahun 2006 dan 2007 mengalami kenaikan menjadikan nilai PBV

nya menjadi 0,41 dan 0,42.

g. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Schering Plough

Indonesia, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Page 65: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

111

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Schering Plough Indonesia, Tbk

5.48

21.76

38.14

(22.28)

20.71

1 1 1 1 14.48

20.76

37.14

(23.28)

19.71

(30.00)

(20.00)

(10.00)

-

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

iNilai PBV

PBV=1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.56.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Schering Plough

Indonesia, Tbk cenderung berfluktuatif. Tahun 2003 nilai PBV nya adalah 5,48. Tahun

2004 dan 2005 PBV nya naik menjadi 21,76 dan 38,14. Pada tahun 2006 terjadi

penurunan yang cukup tajam yaitu nilai PBV nya menjadi 22,28 sehingga menjadikan

nilai tambah negatif. Kondisi sebaliknya terjadi pada tahun 2007 dimana PBV nya naik

cukup tajam yaitu menjadi 20,71 dan menjadikan nilai tambahnya kembali positif.

h. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Bristol-Myers Squibb

Indonesia, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Bristol-Mayers Squibb Indonesia, Tbk

0.090.27 0.40

0.99

1.36

1 1 1 1 1

(0.91)(0.73) (0.60)

(0.01)

0.36

(1.50)

(1.00)

(0.50)

-

0.50

1.00

1.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i

Nilai PBV

PBV=1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.57.

Page 66: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

112

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Bristol-Meyers Squibb

Indonesia, Tbk cenderung naik dimana nilai tambah yang positif hanya dimiliki pada

tahun 2007. Tahun 2003 nilai PBV nya adalah 0,09 dan tahun 2004 naik menjadi 0,27.

Begitu juga pada tahun 2005 dan 2006 PBV naik menjadi 0,40 dan 0,99. Kenaikan pada

tun 2007 menjadikan nilai tambah yang positif dengan nilai PBV 1,36.

i. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Tempo Scan Pasific, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Tempo Scan Pasific, Tbk

0.17 0.20 0.14 0.21

0.871 1 1 1 1

(0.83) (0.80) (0.86) (0.79)

(0.13)

(1.00)

(0.50)

-

0.50

1.00

1.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i

Nilai PBVPBV=1

MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.58.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Tempo Scan Pasific,

Tbk cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai yang negatif di tiap tahunnya. Tahun 2003

nilai PBV nya adalah 0,17. Tahun 2004 naik menjadi 0,20 dan turun di tahun 2005

menjadi 0,14. Naik lagi pada tahun 2006 menjadi 0,21. Tahun 2007 mengalami kenaikan

yang paling tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya yaitu menjadi 0,87 tetapi masih

miliki nilai tambah yang negatif.

4.4.4 Industri Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga

a. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Unilever Indonesia, Tbk

Page 67: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

113

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Unilever Indonesia, Tbk

13.2010.96

15.01

21.2619.13

1 1 1 1 1

12.209.96

14.01

20.2618.13

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBVPBV=1MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.59.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Unilever Indonesia,

Tbk cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai tambah yang positif. Tahun 2003 nilai PBV

nya adalah 13,20. Tahun 2004 nilai PBV nya turun menjadi 10,96. Pada tahun 2005 dan

2006 naik menjadi 15,01 dan 21,26. Tahun 2007 kembali turun menjadi 19,13.

b. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Mandom Indonesia, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Mandom Indonesia, Tbk

1.04

1.531.35

2.07

1.41

1 1 1 1 1

0.04

0.530.35

1.07

0.41

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBVPBV=1MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.60.

Page 68: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

114

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Mandom Indonesia,

Tbk cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai tambah ekuitas pasar yang positif. Tahun

2003 mempunyai nilai tambah pasar sebesar 0,04 dan tahun 2004 naik menjadi 0,53.

Tahun 2005 nilai tambahnya turun menjadi 0,35 dan naik kembali pada tahun 2006

menjadi 1,07. Tahun 2007 nilai pasarnya kembali turun menjadi 0,41 denga kondisi nilai

PBV yang sebesar 1,41.

c. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Mustika Ratu, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Mustika Ratu, Tbk

0.80 0.710.45 0.52

0.22

1 1 1 1 1

-0.20 -0.29-0.55 -0.48

-0.78-1.00

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBVPBV=1MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.61.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Mustika Ratu, Tbk

cenderung mengalami penurunan dan memiliki nilai tambah yang negatif. Tahun 2003

nilai PBV nya adalah 0,80. Tahun 2004 dan 2005 nilai PBV nya turun menjadi 0,71 dan

0,45. Tahun 2006 naik menjadi 0,52 dan tun 2007 nilai PBV nya turun lagi menjadi 0,22.

4.4.5 Industri Peralatan Rumah Tangga

a. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Kedaung Indah Can, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Page 69: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

115

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Kedaung Indah Can, Tbk

0.25 0.29 0.35 0.25 0.22

1 1 1 1 1

(0.75) (0.71) (0.65) (0.75) (0.78)(1.00)

(0.50)

-

0.50

1.00

1.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBVPBV=1MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.62.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Kadaung Indah Can,

Tbk cenderung berfluktuatif dan memiliki nilai tambah yang negatif. Tahun 2003 nilai

PBV nya adalah 0,25. Dua tahun berikutnya nilai PBV naik menjadi 0,29 dan 0,35.

Kondisi sebaliknya terjadi pada dua tahun berikutnya lagi yaitu tahun 2006 dan 2007

dimana nilai PBV nya turun menjadi 0,25 dan 0,22.

b. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Kedaung Setia Industrial,

Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Kedaung Setia Industrial, Tbk

0.50 0.480.30 0.27 0.14

1 1 1 1 1

(0.50) (0.52)(0.70) (0.73) (0.86)

(1.00)

(0.50)

-

0.50

1.00

1.50

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBVPBV=1MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.63.

Page 70: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

116

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Kadaung Setia

Industrial, Tbk cenderung mengalami penurunan dan memiliki nilai tambah yang negaatif

di tiap tahunnya. Tahun 2003 nilai PBV nya adalah 0,50 dan terus mengalami penurunan

di tiap tun berikutnya. Dimana tahun 2004 PBV nya 0,48, tahun 2005 PBV nya 0,30,

tahun 2006 PBV nya 0,27 dan tahun 2007 PBV nya adalah 0,14.

c. Grafik Hasil Analisis Perkembangan Nilai PBV PT Langgeng Makmur

Industri, Tbk

Hasil analisis perkembangan nilai tambah ekuitas pasar yang ditinjau dari PBV dapat

terlihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Nilai PBV pada PT Langgeng Makmur Industri, Tbk

1.75

10.47

0.42 0.45 0.181 1 1 1 10.75

9.47

(0.58) (0.55) (0.82)(2.00)

-

2.00

4.006.00

8.00

10.00

12.00

2003 2004 2005 2006 2007

Tahun

Nila

i Nilai PBVPBV=1MVA

Sumber : Diolah Penulis, 2009.

Gambar 4.64.

Dari grafik diatas dapat terlihat jelas bahwa nilai PBV pada PT Langgeng Makmur

Industri, Tbk cenderung berfluktuatif dimana terjadi kenaikan dan penurunan yang

cukup tajam pada tahun 2004 dan 2005. Nilai PBV tahun 2003 adalah 1,75 dan kenaikan

yang cukup tajam pada tahun 2004 yaitu menjadi 10,47. Penurunan yng cukup tajam

juga terjadi pada tahun 2005 dimana nilai PBV nya turun menjadi 0,42 sehingga

menyebabkan nilai tambah yang negatif. Tahun 2006 dan 2007 nilai PBV nya menjadi

0,45 dan 0,18 dan masih tetap berada dalam nilai tambah yang negatif.

Page 71: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

117

4.5 Uji Normalitas Data dan Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Expe

cted

Cum

Pro

b

Dependent Variable: PBV

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber : Lampiran 6 Gambar 4.65

Dari gambar p-plot di atas dapat diketahui bahwa data terlihat menyebar di

sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Artinya data pada penelitian

ini berdistribusi normal.

2. Uji Multikoliearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independent. Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independent.

Dasar pengmbilan keputusannya adalah:” nilai VIF ( Variance Inflaction Factor

) lebih besar dari 10 ( VIF > 10)

Coefficients(a)

Page 72: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

118

Tabel 4.1. Nilai Tolerance dan VIF

Model Collinearity

Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

NWC/TA X1 0,258 3,869

RE/TA X2 0,469 2,134

EBIT/TA X3 0,253 3,954

MVE/TL X4 0,806 1,241

Sumber : Lampiran 5

Dari tabel di atas dilihat dari nilai VIF setiap variabel < 10, artinya setiap

variabel pada penelitian ini tidak terdapat gejala multikolinearitas. Jika ditinjau dari

nilai tolerance, besarnya nilai TOL setiap variabel mendekati 1, artinya juga tidak

terdapat gejala multikolinearitas.

3. Uji Heterosekedastisitas

-4 -2 0 2 4 6

Regression Standardized Predicted Value

-3

-2

-1

0

1

2

3

Regr

essi

on S

tand

ardi

zed

Resi

dual

Dependent Variable: PBV

Scatterplot

Sumber : Lampiran 6 Gambar 4.66

Page 73: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

119

Dari gambar scatterplot di atas terlihat jelas bahwa juga tidak ada pola

yang jelas, serta titik-titiknya juga menyebar di atas dan di bawah angka nol

pada sumbu Y. Hal ini berarti juga tidak terjadi heterosekedastisitas pada

model regresi berganda.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Tentu saja model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Dasar pengambilan keputusan:

a. Angka D – W di bawah – 2 ada autokorelasi positif.

b. Angka D – W di antara – 2 sampai + 2 berarti tidak ada autokorelasi.

c. Angka D – W di atas + 2 berarti ada autokorelasi negatif.

Tabel 4.2 Nilai Durbin Watson

Model

Durbin-

Watson

1 0,955

Sumber : Lampiran 5

Dari tabel di atas dapat diketahui nilai D – W pada model regresi berganda nilai

D – W sebesar 0,955. Hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi berganda

pada penelitian ini tidak terjadi masalah autokorelasi karena nilai D – W di antara –

2 sampai + 2.

4.6 Pengaruh Z-Score terhadap Price to Book Value (PBV)

Untuk mengetahui pengaruh tingkat kesehatan keuangan perusahaan yang

dicerminkan oleh nilai Z Altman terhadap nilai tambah ekuitas pasar yang dicerminkan oleh

Page 74: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

120

PBV, digunakan analisis regresi linier sederhana yang diolah dengan menggunakan SPSS

12.0.

Tabel 4.3 Hasil Analisis Regresi Sederhana

Y a bx

PBV 0,911 0.56 Z-score

Sig 0,000 0,000

t hit 8,796 5,389

F hit 29,046

R Square 0,177

Sumber : Lampiran 5

Dari tabel di atas, dapat dibentuk persamaan regresi sederhana sebagai berikut:

PBV = 0,911 + 0,56 Z SCORE

1. a = 0,911, artinya apabila tidak ada pengaruh variabel Z Score ( Z = 0 ), maka

besarnya PBV adalah 0,911 satuan.

2. b = 0,56 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 satuan Z score, maka PBV sebesar

0,56 satuan. Jadi, terdapat pengaruh yang positif antara Z- Score terhdap PBV.

3. Uji Hipotesis

Dari persamaan di atas, dapat diketahui bahwa nilai t hit sebesar 8,796 dan pada

kolom sig. terlihat nilai 0,000 < α (0,05), artinya terdapat pengaruh yang signifikan

antara tingkat kesehatan keuangan perusahaan terhadap nilai tambah ekuitas pasar

yang ditinjau dari PBV.

4. R square = 0,177, artinya 17,7% PBV dipengaruhi oleh Z score, sedangkan sisanya

82,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar Z score.

Page 75: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

121

4.7 Pengaruh Variabel-Variabel Z-Score terhadap Price to Book Value (PBV)

Untuk mengetahui pengaruh kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh variabel-

variabel Z Score terhadap nilai tambah ekuitas pasar yang dicerminkan oleh PBV digunakan

analisis regresi linier berganda yang diolah dengan menggunakan SPSS 12.0.

Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Berganda

Y a b1X1 b2X2 b3X3 b4X4

PBV 1,378 -1,639

TANWC

0,209TARE

2,934TA

EBIT 0,059

TLMVE

Sig 0,000 0,000 0,211 0,000 0,020

t hit 9,966 -4,021 1,258 4,435 2,358

F hit 10,578 Sig (0,000)

R

Square

0,239

Sumber : Lampiran 6

Dari tabel di atas dapat dibentuk model persamaan regresi berganda sebagai

berikut: PBV = 1,378 – 1,639NWC/TA + 0,209RE/TA +2,934EBIT/TA + 0,059MVE/TL

1. Nilai konstanta (a) sebesar 1,378, artinya apabila variabel X1, X2, X3, dan X4 tidak

ada pengaruh atau besarnya nol (0), maka nilai PBV sebesar 1,378 satuan.

2. Pengaruh NWC/TA (X1) terhadap PBV

a. Koefisien regresi NWC/TA besarnya -1,639, artinya apabila NWC/TA naik 1

satuan, maka akan menyebabkan penurunan PBV sebesar -1,639. Jadi, terdapat

pengaruh yang negatif antara NWC/TA terhadap PBV.Hal ini disebabkan

ketidakefektifan manajemen dalam menggunakan dana perusahaan atau adanya

dana yang menganggur (idle fund) yang bisa menaikkan laba perusahaan. Jika

laba meningkat, maka demand terhadap saham perusahaan juga meningkat dan

Page 76: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

122

tentunya harga saham akan naik. Jika harga saham naik, tentunya PBV naik,

dengan asumsi book value tetap.

b. Uji t ( Uji Hipotesis Parsial )

Dari persamaan di atas, dapat diketahui bahwa nilai sig variabel NWC/TA

(X1) besarnya 0,000> α (0,05), artinya terdapat pengaruh yang signifikan

antara NWC/TA terhadap PBV. Jadi hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian ini

diterima.

3. Pengaruh RE/TA (X2) terhadap PBV

a. Koefisien regresi RE/TA besarnya 0,209, artinya apabila RE/TA naik 1 satuan

maka akan menyebabkan kenaikan PBV sebesar 0,209. Jadi terdapat hubungan

yang positif antara PBV terhadap RE/TA. Hal ini menunjukkan laba ditahan

semakin meningkat. Jika perusahaan terus menaikkan laba ditahan maka akan

lebih banyak tambahan modal dan prospek pasar terhadap perusahaan akan

tinggi sehingga permintaan terhadap saham ↑, seiring dengan itu harga saham

pun akan ↑ dan tentunya PBV ↑ dengan asumsi nilai buku tetap. Uji t ( Uji

Hipotesis Parsial )

Dari persamaan di atas, dapat diketahui bahwa nilai sig variabel RE/TA (X2)

besarnya 0,211 > α (0,05), artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara RE/TA terhadap PBV. Jadi hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian ini

ditolak.

4. Pengaruh EBIT/TA (X3) terhadap PBV

a. Koefisien regresi EBIT/TA besarnya 2,934, artinya apabila variabel EBIT/TA naik

1 satuan, maka akan menyebabkan penurunan PBV sebesar 2,934. Jadi,

terdapat hubungan yang positif antara EBIT/TA terhadap PBV. Hal ini

disebabkan karena kemungkinan rasio ini sangat mempengaruhi investor dalam

Page 77: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00379-MN Bab 4.pdf · Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang

123

memutuskan investasinya, karena laba operasi yang tinggi biasanya

menggambarkan kinerja perusahaan yang baik. (lihat lampiran 9)

b. Uji t ( Uji Hipotesis Parsial )

Dari persamaan di atas, dapat diketahui bahwa nilai sig variabel EBIT/TA

besarnya 0,000 > α (0,05), artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

EBIT/TA terhadap PBV. Jadi hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian ini diterima.

5. Pengaruh MVE/TL (X4) terhadap PBV

a. Koefisien regresi variabel MVE/TL besarnya 0,059, artinya apabila variabel

MVE/TL naik 1 satuan, maka akan menyebabkan kenaikan PBV sebesar 0,059.

Jadi, terdapat hubungan yang positif antara Z-Score terhadap PBV. Hal ini

disebabkan karena kemampuan perusahaan dalam membayar atau melunasi

kewajibannya dengan modal perusahaan.

b. Uji t ( Uji Hipotesis Parsial)

Dari persamaan di atas, dapat diketahui bahwa besarnya nilai sig variabel

MVE/TL yaitu 0,020, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara MVE/TL

terhadap PBV. Jadi, hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian ini diterima.

6. Uji F ( Uji Hipotesis Simultan)

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa besarnya nilai sig yaitu 0,000< α

(0,05), artinya secara bersama-sama variabel NWC/TA (X1), RE/TA (X2), EBIT/TA

(X3), dan MVE/TL (X4) berpengaruh signifikan terhadap PBV. Jadi, hipotesis

alternatif pada penelitian ini diterima.

7. Uji Determinasi

Dari tabel di atas, dapat diketahui nilai Adjusted R Square untuk uji determinasi

yaitu sebesar 0,239, artinya bahwa 23,9% PBV dipengaruhi oleh variabel NWC/TA,

RE/TA, EBIT/TA, dan MVE/TL, sedangkan sisanya 76,1% dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain di luar variabel penelitian.