bab 1 persekutuan firma formasi dan operasi
DESCRIPTION
persekutuan firmaTRANSCRIPT
Bab I
Bab I
Persekutuan Firma Formasi dan Operasi
Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik, perjanjian pendirian, metode akuntansi pembentukan firma, metode pembagian laba atau rugi dari operasi firma. Sehingga setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat melaporkan pembentukan firma ( jurnal dan neraca awal per pendirian) seta dapat menghitung dan melaporkan pembagian laba/rugi persekutuan yang diperoleh akibat operasi persekutuan.
Pengertian
Menurut jenis kepemilikan (Ownership) pada dasarnya akuntansi membagi organisasi perusahaan menjadi tiga yaitu :Badan usaha perseorangan (Proprietorship), yaitu badan usaha yang dimiliki oleh satu orang individu saja.
Badan usaha Persekutuan (Partnership), yaitu badan usaha yang dimiliki oleh dua atau lebih orang atau organisasi.
Badan Usaha Perseroan (Corporation), yaitu badan usaha yang kepemilikannya ditandai dengan pengusaan saham.
Pengertian Persekutuan menurut:
Seksi 6 Uniform Partnership Act USA) adalah suatu asosiasi yang terdiri dari dua orang atau lebih yang meneyelenggarakan usaha bersama untuk mencari untung
KUHP Bab 8 bagian Kesatu adalah suatu persetujuan dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu dalam persekutuan, dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya
Jadi dapat disimpulkan persekutuan firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua atau lebih orang atau perusahaan perseorangan dengan tujuan memperoleh laba dimana biasanya pendiri sekaligus pemilik merangkap sebagai manajemen. Bentuk usaha persekutuan banyak dijumpai pada berbagai bidang mencakup industry jasa, perdagangan eceran, grosir, kegiatan manufaktur serta bidang usaha jasa profesi khususnya di bidang hokum, medis dan akuntan public.Keanggotaan dalam Firma
Keanggotaan dalam firma terbagi menjadi dua yaitu ;
Anggota aktif (Active Partner), yaitu anggota/pemilik/sekutu yang secara aktif ikut menjalankan firma
Anggota pasif (Silent Partner/Sleeping Partner), yaitu anggota/pemilik/sekutu yang secara organisasi tidak terlibat secara langsung sehari-hari dan biasanya hanya menanamkan modal
Perjanjian Pendirian Persekutuan Firma
Dalam mendirikan persekutuan firma biasanya investor yang akan menjadi pemilik atau partner dalam firma akan membuat suatu perjanjian atau akta dihadapan notaris yang antara lain berisi :
Bidang usaha yang dilakukan
Hak dan kewajiban sekutu
Investasi awal tiap-tiap sekutu, mencakup jumlah aktiva non kas yang dicatat (syarat-syarat keanggotaan0
Cadangan untuk penambahan investasi atau pengambilan investasi (pengambilan prive)
Pembagian laba rugi
Prosedur pembubaran persekutuan
dan sebagainya yang dianggap perlu
Karakteristik/Sifat Persekutuan Firma
Menurut Allan Drebin (1989), persekutuan firma mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Tangung jawab renteng (Mutual Agency), yang berarti anggota/sekutu dalam beroperasi sebagai business mewakili seluruh anggota firma.
Jangka hidup yang terbatas (Limited Life), yang berarti jika terjadi perubahan dalam akta pendirian firma maka firma tersebut harus dibubarkan (dissolved).
Tanggung jawab dari hutang persekutuan yang bersifat tidak terbatas (Unlimited Liabilities), yaitu setiap anggota/sekutu harus ikut menanggung kewajiban keuangan tidak terbatas hanya pada modal yang disetor tetapi apabila perlu sampai dengan harta pribadi.
Kepemilikan bersama atas aktiva (Ownership Of Interest In Partnership), yaitu dalam persekutuan firma hak dalam persekutuan /hak dalam keanggotaan dibatasi oleh perjanjian sisa modal terakhir.
Pembagian laba rugi persekutuan (Parcipation in partnership profit), yaitu laba atau rugi yang diperoleh dari operasi firma akan dibagikan pada masing-masing sekutu/anggota berdasarkan partisipasi atau aktivitas dari masing-masing anggota/sekutu pada perolehan laba. Sekutu aktif biasanya akan mendapat posi pembagian yang lebih besar daripada sekutu pasif.Laporan Keuangan Persekutuan Firma
Laporan keuangan persekutuan firma disusun untuk memenuhi kebutuhan tiga pihak pemakai yaitu:
Sekutu untuk merencanakan dan mengontrol harta dan aktifitas perusahaan dan untuk membuat keputusan investasi pribadi keuanganpersekutuan setiap saat
Kreditur untuk mempertimbangkan permohonan kredit dan masalah-masalah kredit yang berhubungan dengan persekutuan
Pihak fiskus
Akuntansi Pendirian Firma
Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi atas pendirian firma yaitu :
Firma Baru
Firma didirikan dari gabungan perusahaan perseorangan dan anggota lain yang tidak memiliki usaha
Firma didirikan dari beberapa usaha perseorangan
1. Firma Baru
Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat :
Aktiva (kas, persediaan, gedung dan lain-lainnya) xxxx
Modal sekutu A xxxx
Modal sekutu B xxxx
Modal sekutu C xxxx
Dan seterusnya
Dari jurnal pencatan yang telah dibuat maka selanjutnya akan disusun neraca awal firma per tanggal pendirian
CONTOH 1.
Pada tanggal 1 maret 2005 Ali, Amir dan Ari adalah tiga sekawan yang ingin membentuk firma baru yang akan diberi nama 3A. Mereka setuju untuk menyetorkan aktiva dengan nilai wajar sebagai berikut :
Jenis AktivaNilai Wajar
Ali (Rp)Ari (Rp)Amir (Rp)
Kas 35.000.000,0010.000.000,00-
Tanah (nilai buku Rp. 100.000.000,00)325.000.000,00--
Gedung Kantor (nilai buku Rp. 75.000.000,00) 50.000.000,00--
Truk (nilai buku Rp.40.000.000,00)--25.000.000,00
Total410.000.000,0010.000,000,0025.000,000,00
Diminita :
Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan firma 3A.
Buatlah Neraca per pembentukan tersebut.
PEMBAHASAN CONTOH 1.
Jurnal untuk mencatat pembentukan firma 3A
JURNAL CONTOH 1TanggalKETERANGANDebit (Rp.)Kredit (Rp.)
1-3-2005Kas
Tanah
Gedung
Truk
Modal Ali
Modal Amir
Modal Ari 45.000.000,00
325.000.000,00
50.000.000,00
25.000.000,00410.000.000,00
10.000,000,00
25.000.000,00
Neraca saldo awal pada tanggal pendirian
FIRMA 3A
PER 1 MARET 2005
AKTIVA
KAS Rp. 45.000.000,00
Tanah 325.000.000,00
Gedung 50.000.000,00
Truk 25.000.000,00
Total aktiva Rp. 445.000.000,00MODAL
Modal ali Rp. 410.000.000,00
Modal Amir 10.000.000,00
Modal Ari 25.000.000,00
Total Modal Rp. 445.000.000,00
2. Firma didirikan sebelumnya sudah ada perusahaan perseorangan (termasuk 2 dan 3)
Apabila firma yang akan didirikan, salah satu atau keduanya sebelumnya sudah memiliki usaha perseorangan maka usaha tersebut akan dilebur dalam firma yang baru dengan cara :
Menilai kembali aktiva usaha lama
Menyerahkan aktiva usaha lama ke dalam firma
Membentuk Firma
Apabila saat penilaian kembali aktiva terdapat selisih lebih besar antara nilai wajar dengan nilai buku maka selisih tersebut akan dicatat sebagai goodwill.
Metode akuntansi untuk mencatat penggabungan ini (2 dan 3) adalah sebagai berikut :
Buku Usaha Lama Dilanjutkan
Pada metode ini firma yang baru dibentuk akan melanjutkan pencatatannya dengan menggunakan buku salah satu sekutu yang ditetapkan. Prosedur pencatatannya meliputi sebagai berikut :
Menyesuaikan Harta, Hutang dam modal usaha
Mencatat setoran anggota yang tidak mempunyai usaha lama
Menyusun Neraca awal firma
b. membuka buku baru
CONTOH 2.
Toko Cinta yang dimiliki oleh Tn Bobby neraca awal per tanggal 1 april 2003 menunjukkan posisi sebagai berikut :
TOKO CINTA
NERACA
Per 1 April 2003
Aktiva Lancar Rp. 50.000.000,00
Aktiva Tetap Rp. 100.000.000,00 Total Rp. 150.000.000,00Hutang Rp. 20.000.000,00
Modal Rp. 130.000.000,00
Total Rp. 150.000.000,00
Pada tanggal tersebut dua orang temannya, Tn Adi dan Tn Purnomo sepakat mendirikan firma baru yang diberi nama Firma BAP dan setuju menyesuaikan aktiva Toko Cinta sebagai berikut :
Piutang dihapus Rp. 5.000.000,00
Persediaan Dinaikkan Rp. 10.000.000,00
Aktiva tetap dinaikkan menjadi Rp 125.000.000,00
Dibentuk goodwill untuk Tn Bobby Rp. 40.000.000,00
Atas pendirian tersebut Tn Adi menyetor uang tunai Rp. 100.000.000,00 dan Tn Purnomo menyetor aktiva lancar berupa persediaan dan aktiva tetap masing-masing sebesar Rp. 50.000.000,00 dan Rp. 100.000.000,00
Diminta :
Dengan menggunakan kedua metode akuntansi pendirian firma susunlah:
Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penyesuain aktiva Tn Bobby.
Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan firma 3A
Buatlah Neraca per tanggal pendiriaan Firma BAP tersebut.
PEMBAHASAN CONTOH 2.
JURNAL METODE AKUNTANSI PENDIRIAN PERSEKUTUAN
BUKU TN BOBBY DILANJUTKANDIBENTUK BUKU FIRMA BAP BARU
Penyesuaian Aktiva
Persediaan Rp. 10.000.000,00
Aktiva Tetap 25.000.000,00
Goodwill 40.000.000,00
Piutang Rp. 5.000.000,00
Mdl B 70.000.000,00Penyesuaian Aktiva
Persediaan Rp. 10.000.000,00
Aktiva Tetap 25.000.000,00
Goodwill 40.000.000,00
Piutang Rp. 5.000.000,00
Mdl B 70.000.000,00
Menutup Buku Tn Bobby
Tidak ada jurnal penutupan buku Tn BobbyMenutup Buku Tn Bobby
Modal B Rp. 200.000.000,00
Hutang 20.000.000,00
Aktiva Lancar Rp. 55.000.000,00
Aktiva Tetap 125.000.000,00
Goodwill 40.000.000,00
Membentuk Firma Baru
Kas Rp.100.000.000,00
Persediaan 50.000.000.00
Aktiva Tetap 100.000.000,00
Modal Adi Rp.100.000.000,00
Modal P 150.000.000,00
(mencatat setoran Adi dan Purnomo)Membentuk Firma Baru
Kas Rp.100.000.000,00
Aktiva Lancar 55.000.000,00
Persediaan 50.000.000,00
Aktiva Tetap 225.000.000,00
Goodwill 40.000.000,00
Modal Bobby Rp.200.000.000,00
Modal Adi 100.000.000,00
Modal P 150.000.000,00
Hutang 20.000.000,00
(mencatat setoran Bobby, Adi dan Purnomo)
FIRMA BAP
NERACA
PER 1 APRIL 2003
AKTIVA
Kas Rp.100.000.000,00
Aktiva Lancar 105.000.000,00
AktivaTetap 225.000.000,00
Goodwill 40.000.000,00
Total aktiva Rp.470.000.000,00HUTANG
Hutang Rp. 20.000.000,00
MODAL
Modal Bobby Rp.200.000.000,00
Modal Adi 100.000.000,00
Modal Joni 150.000.000,00
Total Hutang & Moda lRp.470.000.000,00
Pembagian Laba Rugi Firma
Pada awal pendirian suatu persekutuan, biasanya sudah disepakati tata cara pembagian keuntungan/laba/rugi dan sudah tercantum dalam akta pendirian firma. Gaji bagi sekutu yang bekerja dalam persekutuan, bonus, bunga atas investasi kepada sekutu merupakan akun yang tidak boleh diakui sebagai biaya operasional dari suatu persekutuan dan harus dikeluarkan dari perhitungan laporan laba rugi persekutuan. Namun harus diberlakukan sebagai pengurang net income sebelum dibagi sisa dari laba/rugi bersih sebagai hak dari sekutu sesuai dengan rasio yang disepakati.
Metode pembagian laba /rugi firma adalah sebagai berikut :
Laba /rugi dibagi rata (equally)
Laba /rugi dibagi berdasarkan komposisi yang selalu sama setiap tahunnya (misal hak sekutu A:B:C adalah 5:3:2)
Laba /rugi dibagi berdasarkan rasio saldo awal dari masing-masing sekutu di saat pendirian
Laba /rugi dibagi berdasarkan rasio modal akhir periode akuntansi
Laba /rugi dibagi berdasarkan saldo rata-rata dari masing-masing sekutu untuk tiap periodenya
CONTOH 3.
Pembagian Laba Rugi Persekutuan Beserta Perlakuan Terhadap Gaji, Bunga, Dan Bonus Bagi Sekutu.
Ali, Amin dan Ari adalah sekutu dari Firma 3A yangmempunyai data-data sampai tanggal 31 desember 2004 adalah sebagai berikut :
Ali dan Amin sebagai direktur Firma 3A berhak mendapat gaji masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,00 dan Rp. 3.000.000,00
Bunga diberikan atas investasi sekutu sebesar 10% berdasarkan saldo modal rata-rata tahunan. Adapun fluktuasi saldo modal masing-masing sekutu pada periode akuntansi tahun 2004 sebagai berikut :
SALDO MODAL SEKUTUBulanModal AliModal AminModal Ari
Januari Rp. 450.000.,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00
Pebruari Rp. 450.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00
Maret Rp. 450.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00
April Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00
Mei Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00
Juni Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00
Juli Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00
Agustus Rp. 100.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00
September Rp. 100.000.,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00
Oktober Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00
November Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00
desember Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 800.000,00
Masing-masing sekutu memperoleh bonus sebesar 10% dari total net income yang diperoleh dari persekutuan, setelah dikurang gaji dan bunga atas saldo modal sekutu.
Net income yang tersisa akan dibagi rata.
Laba bersih per 31 desember 2004 sebesar Rp. 50.000.000,00
Diminta:
Hitunglah pembagian laba untuk masing-masing sekutu dan buatlah jurnalnya.
PEMBAHASAN.
Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah :
Ali = (7 x 450.000) + (2 x 100.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000
Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000
Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000
Perhitungan bunga atas modal sekutu adalah :
Ali = 10% x 342.000 = 34.200
Amin = 10% x 288.000 = 28.800
Ari = 10% x 250.000 = 25.000
FIRMA 3A
SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004
(Dalam Rp.)
ALIAMINARI TOTAL
Laba50.000.000,00
Alokasi gaji5.000.000,003.000.000,00-(8.000.000,00)
42.000.000,00
Alokasi bunga 34.200,00 28.800,00 25.000,00( 88.000,00)
41.912.000,00
Alokasi bonus4.191.200,004.191.200,004.191.200,00(12.573.600,00)
29.338.400,00
Laba bersih yang tersisa akan dibagi rata9.779.446,009.779.446,009.779.446,00(29.338.400,00)
Total19.004.866,0016.999.466,0013.995.668,000
Alokasi net income Rp. 29.388.400,00 kepada sekutu dengan pembagian merata adalah sebagai berikut :
Masing-masing sekutu mendapat = 28.388.400,00 / 3 = 9.
JurnaL untuk mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut
JURNALTanggalKeteranganDebit (Rp.)Kredit (Rp.)
31-12-2004Ikhtisar Rugi/ Laba
Modal Ali
Modal Amin
Modal Ari
(untuk mencatat pembagian laba persekutuan periode 2004 pada masing-masing sekutu)50.000.000,00-
19.004.866,00
16.999.466,00
13.995.688,00
CONTOH 4
Soal sama dengan contoh 3 akan tetapi laba bersih Firma 3A periode 2004 adalah Rp. 5.000.000,00.
PEMBAHASAN CONTOH 4.
Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah :
Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000
Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000
Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000
Kompensasi saldo negatif kepada masing-masing sekutu dengan proporsi sama besar (equally) adalah sebagai berikut :
Masing- masing sekutu mendapat = 3.008.000 / 3 = 1.009.000,00
FIRMA 3A
SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004
(Dalam Rp.)
ALIAMINARI TOTAL
Laba 5.000.000,00
Alokasi gaji 5.000.000,003.000.000,00-(8.000.000,00)
(3.000.000,00)
Alokasi bunga 34.200,00 28.800,00 25.000,00( 88.000,00)
(3.088.000,00)
Kompensasi saldo negatif kepada masing-masing sekutu dengan proporsi sama besar (equally)(1.029.000,00)(1.029.000,00)(1.029.000,00)(3.088.000,00)
Total 4.004.867,00 1.999.467,00(1.004.333,00)0
JurnaL untuk mencatat adanya kompensasi saldo negatif persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut :
JURNALTanggalKeteranganDebit (Rp.)Kredit (Rp.)
31-12-2004Ikhtisar Rugi/ Laba
Modal Ari
Modal Ali
Modal Amin
(untuk mencatat pembagian laba persekutuan periode 2004 pada masing-masing sekutu) 5.000.000,00
1.004.333,00-
-
4.004.867,00
1.999.467,00
CONTOH 5.
Soal sama dengan contoh 3 akan tetapi net income yang tersisa akan dibagi dengan komposisi 5:3:2
PEMBAHASAN CONTOH 5.
Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah :
Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000
Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000
Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000
Perhitungan bunga atas modal sekutu adalah :
Ali = 10% x 342.000 = 34.200
Amin = 10% x 288.000 = 28.800
Ari = 10% x 250.000 = 25.000
Alokasi Net income kepada sekutu berdasarkan komposisi 5:3:2 alah sebagai berikut :
Ali = (5 / 10) x 29.338.600,00 = 14.669.300,00
Amin = (3 / 10) x 29.338.600,00 = 8.801.580,00
Ari = (2 / 10) x 29.338.600,00 = 5.867.720,00
FIRMA 3A
SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004
(Dalam Rp.)
ALIAMIRARI TOTAL
Laba 50.000.000,00
Alokasi gaji 5.000.000,003.000.000,00-( 8.000.000,00)
42.000.000,00
Alokasi bunga 34.200,00 28.800,00 25.000,00( 88.000,00)
41.912.000,00
Alokasi bonus 4.191.200,004.191.200,004.191.200,00(12.573.600,00)
Laba bersih yang tersisa akan dibagi dengan komposisi 5:3:214.669.300,008.801.580,005.867.720,00(29.338.400,00)
Total23.894.700,0016.021.580,0010.083.920,000
JurnaL untuk mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut :
JURNALTanggalKeteranganDebit (Rp.)Kredit (Rp.)
31-12-2004Ikhtisar Rugi/ Laba
Modal Ali
Modal Amin
Modal Ari
(untuk mencatat pembagian laba persekutuan periode 2004 pada masing-masing sekutu)50.000.000,00-
23.894.700,00
16.021.580,00
10.083.920,00
CONTOH 6.
Lili dan adi mendirikan firma pada tanggal 1 januari 2009 dan setuju membagi laba dengan ketentuan 9:1. Lili menyetorkan kas sebesar Rp. 50.000.000 dan Adi hanya menyediakan tenaga nya. Sebelum pembagian laba rugi bersih tersebut disetujui hal-hal sebagai berikut:
Dibagikan bunga modal sebesar 5% berdasarkan saldo modal awal sekutu
Adi menerima gaji sebesar Rp. 200.000 per bulan
Adi mendapat bonus 20% dari laba sebelum dikurangi gaji, bonus dan bunga
Bonus, gaji dan bunga sepenuhnya dibebankan sebagai biaya untuk kepentingan pajak
Laporan laba Rugi tampak sebagai berikut:
Pendapatan............................................................ Rp. 20.290.000
Biaya-biaya (termasuk bonus, gaji dan bunga)........... (Rp. 9.940.000)
Laba Bersih.................................................. Rp. 10.350.000Diminta:
Hitunglah modal akhir Lili dan Adi
Susunlah jurnal untuk pembagian laba rugi tersebut.
PEMBAHASAN CONTOH 6.
Menghitung modal akhir sekutu
Mencari laba untuk dibagi kepada anggota:
Laba Bersih untuku kepentingan pajak.................................. Rp. 10.350.000
Ditambah:
Bunga modal Lili (5% x Rp. 50.000.0000) = Rp. 2.500.000
Gaji Adi (12 x Rp. 200.000) = Rp. 2.400.000
Bonus (20% x Laba) = 0,2 L
Total...................................................................... 4.900.000 + 0,2L
Laba Untuk Dibagi...................................................... 15.250.000 + 0,2L
L = 15.250.000 + 0,2 L
0,8 L = 15.250.000
L = 15.250.000 /0,8
L = 19.062.500
Jadi laba yang diperolah adalah Rp. 19.062.500,00FIRMA 3A
SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 200X DAN MODAL AKHIR
(Dalam Rp.)
LiliAdiTOTAL
Modal awal50.000.000,00-
Laba 19.062.500,00
Alokasi gaji-2.400.000,00( 2.400.000,00)
16.662.500,00
Alokasi bunga 2.500.000,00 ( 2.500.000,00)
14.162.500,00
Alokasi bonus (20%x Rp. 19.062.500,00) 3.812.500,00( 3.812.000,00)
10.350.000,00
Laba bersih yang tersisa akan dibagi dengan komposisi (9:1) 9.351.000,00 1.035.000,00( 10.350.000,00)
Total pembagian laba yg diperoleh 11.851.000 7.247.500,00-
Modal Akhir61.851.000,00 7.247.500,0069.098.500,00
Jurnal
TanggalKeteranganDebit (Rp.)Kredit (Rp.)
31-12-200XIkhtisar Rugi/ Laba
Modal Lili
Modal Adi
(untuk mencatat pembagian laba persekutuan periode 2004 pada masing-masing sekutu)19.062.500,00-
11.851.000,00
7.247,500,00
RANGKUMAN
Persekutuan adalah salah satu bentuk organisasi usaha/perusahaan yang tidak ada pemisahan antara kesatuan usaha dengan sekutu sebagai pemilik perusahaan. Hal ini mengakibatkan munculnya karakteristik/ciri seperti mutual agency, limited life, unlimited liabilities, ownership of interest in a partnership.
Pendiriaan persekutuan ditandai dengan penyerahan aktiva dari sekutu ke dalam persekutuan, persekutuan akan mengakui invesyasi tersebut berdasarkan nilai wajar dan mencatat sebagai akun modal sekutu.
Karena tidak ada pemisahan ksatuan usaha antara sekutu sebagai pemilik dengan persekutuan akan mengakibatkan adanya kewajiban untuk mengkompensasikan semua laba dan rugi persekutuan yang timbul pada sekutu berdasarkan rumus atau perhitungan yang sudah disepakati sebelumnya yang tercantum dalam akta pendirian.
Latihan
berikut ini adalah rekening modal masing-masing anggota per 31 desember 1997 setelah pembagian laba.
Modal Amat ................................... Rp. 815.000,00 (kredit)
Modal Bambang ............................. Rp. 675.000,00 (kredit)
Modal Cinta .................................... Rp. 740.000,00 (kredit)
Perjanjian pembagian laba-rugi adalah 40:30:30 setelah setiap anggota memperoleh bunga 12% dari modal masing-masing. Modal awal ketiga anggota Firma tersebut adalah : Amat Rp. 600.000,00, Bambang Rp. 475.000,00 dan Cinta sebesar Rp. 580.000,00.
Pada saat pembagian laba-rugi Amat Memperoleh pembagian laba (setelah bunga modalnya) sebesar Rp. 120.560,00.
Catatan
Selisih antara saldo modal akhir dengan modal awal setelah ditambah pembagian laba-rugi, adalah setoran atau pengambilan oleh anggota.
Diminta :
Tentukan jumlah laba-rugi Firma tersebut untuk tahun 1997.
Buatlah jurnal untuk mencatat pembagian laba-rugi firma dan tambahan/pengurang modal (apabila ada)
Pada tanggal 1 januari 2010, Santi dan Teddi setuju untuk membentuk Firma ST. keduanya telah mempunyai usaha. Sebelum pendirian firma ST, keduanya setuju untuk menilai kembali beberapa pos masing-masing sebagai berikut :
Persediaan Teddi dinilai Rp. 280.000,00
Dibentuk rekening penghapusan piutang sebesar 5% dari saldo piutang Teddi
Biaya yang masih harus dibayar, diakui Santi sebesar Rp. 16.000,00
Teddi diberi goodwill sebasar Rp. 200.000,00 dan harus menambah sejumlah kas untuk 60% modal Firma ST.
Keduanya setuju untuk melanjutkan Buku Teddi. Neraca masing-masing sebelum penggabungan adalah sebagai berikut :
SantiTeddi
Kas
Piutang
Persediaan
Aktiva Tetap
Akm. Penyusutan aktiva tetap
Jumlah Aktiva
Hutang
Modal
Jumlah Hutang dan ModalRp. 150.000,00
360.000,00
320.000,00
200.000,00
( 90.000,00)
Rp. 940.000,00
Rp. 276.000,00
664.000,00
Rp. 940.000,00Rp. 90.000,00
300.000.00
240.000,00
240.000,00
( 30.000,00)
Rp. 840.000,00
Rp. 200.000,00
640.000,00
Rp. 840.000,00
Diminta :
Buat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyesuaian yang diperlukan.
Buat jurnal untuk mencatat pembentukan Firma ST.
Sajikan Neraca saldo awal Firma ST.
Pada akhir tahun pertama kegiatan operasional persekutuan AAA dihasilkan laba bersih seesar Rp. 50.000.000,00, dengan perjanjian pembagian laba-rugi diantara para anggota sekutu sebagai berikut :
Diberikan gaji pada Adi Sebesar Rp. 10.000.000,00 per tahun.
Diberikan bonus atas modal awal masing-masing sekutu sebesar 10% (modal awal Adi Rp. 20.000.000,00, Ali Rp. 50.000.000,00 dan Alwi Rp. 30.000.000,00)
Sisanya akan dibagi dengan pembagian 50:10:40
Hitung dan buatlah jurnal atas pembagian laba tersebut.
53
17