bab 1 manusia dan tugas – tugasnya

21
BAB 1 MANUSIA DAN TUGAS – TUGASNYA A. Membaca dengan Fasih surah Al-Baqarah ayat 30, Al- Mu`minun ayat 12 – 14, Adz-Dzariyat ayat 56 dan An- Nahl ayat 78. 1. Surah Al-Baqarah ayat 30 tentang peranan manusia sebagai khalifah. a. Lafal ayat b. Terjemahan ayat Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." ( Q.S Al-Baqarah : 30 ). 2. Surah Al-Mu`minun ayat 12 – 14 tentang kejadian manusia. a. Lafal ayat

Upload: zmet19

Post on 15-Jun-2015

1.797 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

BAB 1

MANUSIA DAN TUGAS – TUGASNYA

A. Membaca dengan Fasih surah Al-Baqarah ayat 30, Al-Mu`minun ayat 12 – 14,

Adz-Dzariyat ayat 56 dan An-Nahl ayat 78.

1. Surah Al-Baqarah ayat 30 tentang peranan manusia sebagai khalifah.

a. Lafal ayat

b. Terjemahan ayat

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:

"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka

bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan

(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya

dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan

memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:

"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." ( Q.S

Al-Baqarah : 30 ).

2. Surah Al-Mu`minun ayat 12 – 14 tentang kejadian manusia.

a. Lafal ayat

b. Terjemahan ayat

Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu

saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air

mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air

Page 2: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami

jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan

tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.

kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka

Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. ( Q.S Al-Mu`minun :

12 – 14 ).

c. Kandungan ayat

1. Penegasan Allah SWT bahwa manusia merupakan makhluk

ciptaannya yang asal kejadiannya dari sari pati tanah.

2. Penjelasan Allah SWT tentang proses kejadian manusia ketika

masih berada dalam kandungan.

3. Surah Adz-Dzariyat ayat 56 tentang tugas manusia

a. Lafal ayat

b. Terjemahan ayat

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

mengabdi kepada-Ku.

B. Proses Kejadian Manusia

C. Peranan Manusia sebagai khalifah

a. Memamurkan bumi ( Al-Imarah ) dan memelihara bumi dari upaya –

upaya perusakan yang dating dari pihak manapun.

Page 3: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

BAB 2

KEIKHLASAN DALAM BERIBADAH

A. Surah Al-An`am 162 – 163 tentang keikhlasan beribadah.

a. Lafal ayat

b. Terjemahan ayat

Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku

hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan

demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang

pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

Perilaku ikhlas beribadah seperti terkandung dalam surah Al-An`am

ayat 162 – 163 diantara perilaku ikhlas beribadah adalah sebagai

berikut :

1. Tidak merasa terpaksa atau terbebani ketika beribadah kepada

Allah SWT baik yang ringan maupun yang berat.

2. Beribadah dengan sepenuh hati, tidak bercanda, tidak ingin pujian

atau imbalan apapun namun semata – mata mencari ridlo allah

SWT.

3. Selalu tepat waktu dan sesuai aturan ketika beribadah.

4. Merasa senang dan bahagia setiap selesai beribadah kepada Allah

SWT.

Page 4: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

BAB 3

IMAN KEPADA ALLAH SWT

A. Sifat – sifat Allah SWT

Sifat – sifat Allah SWt maksudnya adalah sifat – sifat yang ada pada Allah

yang harus kita imani / yakini.

Artinya :

“Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada

kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa

senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka

(syaitan) kerjakan.” ( Q.S Al-An`am : 102 ).

Sifat – sifat Allah dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.

1. Sifat wajib Allah SWt yaitu sifat yang pasti dimiliki Allah.

2. Sifat mustahil Allah SWt yaitu sifat yang tidak mungkin dimiliki Allah

SWT.

3. Sifat Jaiz SWT yaitu sifat yang boleh ada dan boleh tidak ada.

Sifat – sifat Allah SWT yang wajib diyakini ada 13 yaitu :

1. Wujud : ada, sifat mustahilnya adam ( tidak ada )

2. Qidam : ( dahulu ) sifat mustahilnya hudur / baru

3. Baqa : kekal, sifat mustahilnya fana ( rusak, binasa )

4. Mukholafatul Lilhawadisi : ( berbeda dengan mkhluknya sifat mustahilnya

Mukholafatul Lilhawadisi ( sama dengan makhluknya )

5. Qiyamuhu Binafsihi : ( berdiri sendiri )

6. Wahdaniyah : ( Esa )

7. Qudrat : ( Kuasa )

8. Iradat : ( Berkehendak )

9. Ilmu mengetahui

10. Hayat hidup

11. Sama ( mendengar )

Page 5: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

12. Besar ( melihat )

13. Kalam ( berfirman )

Sifat maknawiyah Allah SWT adalah sebagai berikut :

1. Qidaran artinya yang berkuasa

2. Muridan artinya yang berkendak

3. Aliman artinya yang mengetahui

4. Hayyan artinya yang hidup

5. Sami`an artinya yang mendengar

6. Basiran artinya yang melihat

7. Mutakaliman artinya yang berfirman

B. Asmaul Husna

Kalimat asmaul husna berasal dari bahasa arab, amau ( ) berarti

nama – nama dan Alhusna artinya baik, jadi asmaul husna artinya nama –

nama yang baik.

Artinya :

“ Katakanlah serulah Allah atau serulah Ar-Rahman dengan nama

yang mana saja kamu seru, dia mempunyai asmaul husna ( nama – nama yang

baik )

C. Sepuluh sifat Allah SWT dan Asmaul Husna

1. Ar-Rahman : yang maha pemurah

2. Ar-Rahim : maha penyayang / pengasih

3. Al-Qudus : maha suci

4. As-Salam : maha sejahtera

5. Al-Mu`min : yang maha terpercaya

6. Al-Ali : Maha adil

7. Al-Qaffar : Maha Pengampun

8. Al-Hakim : yang maha bijaksana

9. Al-Malik : maha Merajai

10. Al-Hasib : Maha Menjamin

BAB 4

Page 6: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

PERILAKU TERPUJI ( HUSNAZAN )

A. Perilaku Husnazan

Husnazan artinya prasangka baik Husnazan berasal dari kata “Husnul “ artinya

baik, “Zan” artinya prasangkat

B. Contoh – contoh Perilaku Husnzan

1. Husnazan terhadap Allah SWT

Diantara sikap dan perilaku sebagai perwujudan husnazan terhadap Allah

SWT adalah perilaku syukur dan sabar.

a. Syukur

Menurut bahasa syukur artinya terimakasih menurut istilah syukur

ialah berterima kasih kepada Allah SWT dan pengakuan yang tulus

atas nikmat dan karunianya melalui ucapan, sikap dan perbuatan.

b. Sabar

Orang yang sabar adalah orang yang mampu mengendalikan nafsu

mengendalikan nafsu amarah dengan kata lain orang yang sabar adalah

orang yang mampu menahan nafsu amarah, dikatakan oleh Rasulullah

SAW sebagai orang yang kuat perhatikan sabda Rasulullah SAW.

Berikut :

Artinya :

“ Orang yang kuat bukanlah orang yang sanggup menjatuhkan

lawan. Tetapi, orang kuat adalah orang yang sanggup menahan nafsu

ketika marah.” ( H.R Muttaafaq Alaih ).

Cara membiasakan sifat sabar yaitu :

1) Mempebanyak Zikurullah ( mengingat Allah )

2) Mengendalikan emosi

a. Melatih serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan

membaca ayat – ayat suci AL-Qur`an.

b. Menghindari kebiasaan – kebiasaan yang dilaranag agama

c. Memilih lingkungan pergaulan yang baik

Husnuzan terhadap diri sendiri

Page 7: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

a. Gigih ( sungguh – sungguh )

Gigih artinya berkemampuan kuat dalam usaha mencapai suatu cita

– cita

b. Berinisiatif

Berinisiatif artinya senantiasa berbuat sesuatu yang sifatnya

produktif.

c. Rela berkorban

Rela artinya bersedia dengan ikhlas hati tidak mengharapkan

imbalan atau dengan kemampuan sendiri .

Berkorban artinya memberikan sesuatu yang dimiliki sekalipun

menimbulkan penderitaan bagi dirinya sendiri.

Adapun sikap rela berkorban dalam kehidupan sehari – hari dapat

dilakukan dengan cara berikut :

1. Selalu memperhatikan kepentingan umum bangsa dan Negara.

2. Suka memberikan pembinaan yang baik kepada sesama.

3. Gemar memberikan pertolongan kepada sesame.

4. Senantiasa menjauhkan diri dari perilaku angkuh, egois, hedonis

dan materialistis.

d. Percaya diri

Percaya diri termasuk perilaku terpuji yang harus dimiliki setiap

nuslim atau muslimah sehingga ia yakin akan kemampuan dirinya

kemudia berani mengeluarkan pendapat dan berani melakukan

tindakan .

3) Husnuzan terhadap sesama manusia

Husnuzan terhadap sesama baik berupa sikap, ucapan dan

perbuatan hendaknya kita terapkan dalam kehidupan sehari – hari

antara lain.

a. kehidupan berkeluarga

b. kehidupan bertetangga

1) Harus saling menghormati

2) Berbuat baik kepada tetangga

c. Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

1) Generasi tua menyayangi generasi muda

Page 8: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

2) Sesama anggota masyarakat atau sesama warga Negara

hendak saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.

Page 9: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

BAB 5

SUMBER HUKUM ISLAM, HUKUM TAKLIFI, DAN HUKUM WAD`I

A. Pengertian sumber hokum Islam

Sumber hokum Islam adalah segala sesuatu yang dijadikan dasar acuan atau

pedoman ajaran Islam, yang bersifat mengikat dan apabila dilanggar

menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata.

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan

ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang

sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul

(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.

yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.( Q.S An-

Nissa : 59 ).

B. Sumber – sumber hukum Islam

1. Al-Qur`an

a. Pengertian Al-Qur`an berasal dari kata “qara`a” yang artinya bacaan

atau yang dibaca, sedangkan menurut istilah Al-Qur`an adalah wahyu

Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.

b. Kedudukan Al-Qur`an

Al-Qur`an berkedudukan sebagai sumber hokum islam yang pertama

dan utama yang menjadi pedoman hidup kaum muslimin.

c. Fungsi Al-Qur`an

1. Sebagai pedoman hidup manusia

2. Sebagai petunjuk bagi orang – orang yang bertaqwa.

3. Sebgai mukjijat atas kebenaran risalah Nabi Muhammad Saw.

4. Sebagai sumber hidayah dan syariah

5. Sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil

Page 10: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

2. Hadits

a. Pengertian Hadits

Hadir ialah segala tingkah laku Nabi Muhammad Saw, baik berupa

ucapan, perbuatan, maupun ketetapannya. Hadit sering kali disebut

juga Hadit Nabi sesuai definisi tersebut juga Hadits dibagi mnejadi 3,

antara lain sebagai berikut.

1. Sunnah kauliyah ( ucapan Nabi Muhammad Saw )

2. Sunnah filiyah ( perbuatan Nabi Muhammad Saw )

3. Sunnah Taqririyah ( ketetapan Nabi Muhammad Saw berupa sikap

diam beliau dalam suatu permasalahan ).

b. Kedudukan Hadits

Hadits merupakan sumber hukum islam yang kedua setelah Al-Qur`an

sebagai sumber hukum yang kedua Hadit menjelaskan hukum – hukum

yang belum ada dalam Al-Qur`an, karena hukum Al-Qur`an masih

bersifat majmal ( global ).

c. Fungsi Hadits terhadap Al-Qur`an

1) Sebaga penguat hukum yang sudah ada dalam Al-Qur`an

perhatikan firman Allah SWt.

Artinya :”……..dan jauhilah perkataan – perkataan dusta.

2) Memberikan rincian dan penjelasan terhadap ayat – ayat Al-Qur`an

yang masih bersifat umum.

Fungsi Hadits sbk :

a) Bayanul jumli : member penjelasan terhadap Al-Qur`an yang

baru diterangkan secara garis besar atau merinci dan

menafsirkan ayat – ayat Al-Qur`an.

b) Taqiyidul mut-laqi

Artinya member batas terhadap hal – hal yang belum ada

batasnya.

c) Takhsisul`ammi

Artinya mengkhususkan hal – hal yang masih bersifat umum,

seperti ayat Al-Qur`an yang bersifat umum dan mutlak itu.

Page 11: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

3) Menetapkan hukum atau aturan – aturan yang tidak didapati dalam

Al-Qur`an misalnya cara mensucikan bejana yang dijilat anjing

dengan membasuh tujuh kali, salah satu dicampur dengan tanah.

d. Macam – macam Hadits

1) Hadits mutawatir

Yaitu hadits yang dilakukan oleh sekelompok orang ( rawi ) yag

tidak mungkin melakukan sekutu untuk melakukan kebohongan.

2) Hadits masyur

Yaitu HAdits yang diriwayatkan dari Rasulullah Saw oleh seorang

atau dua orang atau kelompok sahabat yang tidak dapat mencapai

derajat atau tingkatan mutawatir.

3) Hadits ahad

Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang tidak

sampai pada derajat mutawatir ditinjau dari segi senadanya, Hadits

dibagi menjadi 3 macam anatar lain sebagai berikut :

1) Hadits sahih ( sah, dapat dipakai sebagai landasan hukum )

a. Hadits yang sanadnya mutassi ( bersambung tidak terputus

0.

b. Rawinya ( orang yang meriwayatkan taat beragama )

c. Perawinya kuat hafalan ( tidak pelupa )

d. Tidak bertentangan dengan Al-Qur`an dan tidak cacat

didalamnya.

2) Hadits hasan ( baik, dapat sebagai landasan hukum )

a. Sanadnya muttasi ( bersambung tidak terputus )

b. Sawinya ( orang yang meriwayatkan taat beragama )

c. Perawinya agak kuat hafalannya

d. Tidak bertentangan dengan Al-Qur`an dan tidak terdapat

cacat didalamnya.

3) Hadits daif ( lemah, tidak boleh dijadikan landasan hukum )

yaitu hadits yang tidak memenuhi persyaratan hadits hasan

apalagi hadits sahih.

Page 12: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

3. Ijtihad

a) Pengertian Ijtihad berasal dari lafal Ijtahadan yajtajidu. Ijtahadan yang

berarti bersungguh – sungguh atau berusaha keras sedangkan menurut

istilah hokum syarak Ijtihad ialah mencurahkan kesanggupan untuk

mendapatkan hokum syarak dari suatu dalil tafsili ( rinci ) dari dalil –

dalil syariah. Dengan kata lain Ijtihad adlah berusaha denga sungguh –

sungguh untuk memecahkan suatu masalah yang tidak ada

ketetapannya.

b) Syarat – syarat menjadi mujtahid antara lain sebagai berikut.

1. Paham terhadap Al-Qur`an berikut asbabun nuzul nya.

2. Paham terhadap hadits berikut derajat dan asbabul wrud-nya.

3. Paham terhadap ilmu ushul fikih

4. Paham benar terhadap bahasa arab berikut cabang – cabangnya.

5. Paham terhadap pendapat ulama salaf ( terdahulu ).

6. Memiliki keterampilan cara mengurai dan menyimpulkan suatu

persoalan

7. Memiliki keterampilan dalam mengambil dan menetapkan hokum

8. Mukalaf ( islam, dewasa, dan sehat akal )

c) Bentuk – bentuk ijtihad

a. Ijmak

b. Qiyas

c. Maslahan mursalah

d. Istihsan / istilah

e. Istishab

f. Istidlal

g. Alvif

h. Zara`I atau wasilah

4. Pembagian Hukum dalam Islam

Menurut bahasa, hokum artinya menetapkan sesuatu atas yang lain

1. Hokum Takifi

Yaitu hokum yang dibebankan kepada orang islam yang sudah dewasa

dan berakal sehat hokum taklifi dibagi menjadi lima antara lain :

a. Wajib

Page 13: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

b. Sunah mahdub

c. Hasam

d. Makruh

e. Mudah

2. Hokum wad`i

Yaitu perintah Allah SWT yang mengandung pengertian bahwa

terjadinya sesuatu merupakan sebab, sarat, atau mani ( penghalang )

bagi adanya sesuatu ( hokum )

a. Sebab

b. Syarat

c. Mani ( penghalang )

Page 14: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

BAB 6

SEJARAH DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MEKKAH

A. Sejarah Nabi Muahmmad Saw periode mekkah tujuan dakwah Rasulullah Saw

pada periode mekkah adalah agar masyarakat arab meninggalkan

kesahilibanya dibidang agama, moral, dan hokum sehingga menjadi umat

yang meyakinikebenaran Rasulullah Saw Nabi Muhammad Saw dan ajaran

islam yang disampaikan kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari

– hari.

Adapaun ajaran islam yang didakwahkan Rasulullah Saw diawal kenabian

periode mekkah adalah sebagai berikut.

1. Mengajarkan kesaan Allah Swt.

2. Mengajarkan adanya hari kiamat sebagai hari pembalasan.

3. Mengajarkan kesucian jiwa.

4. Mengajarkan persaudaraan dan persatuan melihat dakwah Rasulullah Saw

orang – orang Quraisy berusaha menghentikan dengan berbagai cara.

5. Ejekan, hinaan, dan memperolok – olok.

6. Mengejek, menjelek – jelekan.

7. Melakukan tekanan fisik.

B. Cara Dakwah Rasulullah Saw

1. Dakwah sembunyi – sembunyi.

Artinya :”Hai orang – orang yang berselimut ( Muhammad ). Bangunlah, lalu

berilah peringatan dan tuhanmu agungkanlah dan pakaian mu bersihkalah dan

perbuatanmu, dosa tinggalkanlah dan janganlah kamu member ( dengan

maksud ) memperoleh ( balasan ) yang lebih banyak dan untuk ( memenuhi

perintah ) Tuhanmu bersabarlah.

2. Dakwah terang – terangan

Page 15: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya

C. Orang – orang yang pertama kali masuk islam dakwah rasulullah yang

sembunyi – sembunyiberhasil membuat beberapa orang masuk islam yang

disebut Assabiqunal awwalun ( yang pertama dan terdahulu ) mereka adalah :

Khadijah bin kuwailid ( istri Rasulullah Saw ), Ali bin abu thalih, zaid bin

haritzah, dan abu bakar Ash Shidiqkemudia menyusun Usman bin Affan,

zubair bin Awwan.

D. Misi Dakwah Nabi Muhammad Saw

Islam menjadi agama pilihan orang – orang dijaziriah Arab. Kedatangan islam

dijaziriah Arab benar – benar menjadi rahmat bagi bangsa Arab. Mereka yang

tadinya bercerai berai saling bermusuhan berhasil disatukan oleh satu tujuan

mulia, yaitu dinul Islam selama kurang lebih 23 Tahun agama islam

disebarkan oleh Nabi Muhammad Saw.

Page 16: Bab 1 Manusia Dan Tugas – Tugasnya