bab 1 : hakikat geografi

21
KELAS X

Upload: goldy-fariz-dharmawan

Post on 25-Jun-2015

5.895 views

Category:

Documents


57 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 : Hakikat Geografi

KELAS X

Page 2: Bab 1 : Hakikat Geografi

Peta Konsep

Fenomena alam : • litosfer• hidrosfer• atmosfer• biosfer

Geografi

Fenomena sosial : • antroposfer

KonsepGeografi

Pendekatan Geografi

Prinsip Geografi

AspekGeografi

Page 3: Bab 1 : Hakikat Geografi

A. Batasan Geografi

1. Pengertian Geografi

1) Hartshorne (1960), menyatakan bahwa geografi

adalah ilmu yang berusaha menguraikan dan

menginterpretasikan karakter variabel dari suatu

tempat dengan tempat lain di bumi sebagai

tempat kehidupan manusia.

2) Alexander (1963), menyatakan geografi adalah

studi tentang pengaruh lingkungan alam terhadap

manusia.

Page 4: Bab 1 : Hakikat Geografi

3) Bintarto (1979) mengemukakan bahwa geografi

merupakan ilmu pengetahuan yang

menggambarkan, menerangkan sifat-sifat bumi,

menganalisis gejala-gejala alam dan penduduknya

serta mempelajari corak yang khas dari

unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.

4) Seminar dan lokakarya IKIP Semarang tahun

1988, menggariskan bahwa geografi adalah ilmu

yang mempelajari tentang persamaan dan

perbedaan fenomena geosfer dengan sudut

pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam

konteks keruangan.

Page 5: Bab 1 : Hakikat Geografi

2. Pendekatan Geografi

a. Pendekatan keruangan

1) Analisis dengan pendekatan topik adalah

mengaitkan suatu kejadian dengan tema-

tema apa yang menjadi perhatian utama

dalam permasalahan tersebut. Sebagai

contoh ketika menganalisis tentang banjir

bandang, kita harus mengaitkan gejala

tersebut dengan keadaan alam dan aktivitas

manusia yang menyebabkan terjadinya

banjir.

Page 6: Bab 1 : Hakikat Geografi

2) Analisis dengan pendekatan aktivitas

manusia bertujuan untuk mendeskripsikan

kegiatan penduduk, ditinjau dari penyebaran,

interelasi, dan gejala lain yang

mempengaruhinya. Misalnya aktivitas

penduduk di pegunungan akan berbeda

dengan penduduk di daerah pantai.

3) Analisis dengan pendekatan regional

maksudnya setiap wilayah yang ada di

permukaan bumi tidak ada yang sesama

sehingga setiap daerah mempunyai

karakteristik tersendiri.

Page 7: Bab 1 : Hakikat Geografi

b. Pendekatan kelingkungan

1) Manusia tergantung kepada alam

(fisis determinisme)

Pola ini terjadi pada saat manusia purba.

Manusia belum menguasai teknologi sehingga

hidupnya sangat bergantung pada alam. Contohnya

aktivitas berburu dan meramu.

2) Manusia menguasai alam

Dengan kemampuan dan teknologi manusia

dapat memanfaatkan alam dengan sebesar-

besarnya. Conothnya penggunaan mesin-mesin.

Page 8: Bab 1 : Hakikat Geografi

3) Manusia dengan alam saling mempengaruhi

Manusia menyadari bahwa tanpa alam yang

lestari manusia tidak dapat hidup lebih panjang

sehingga perlu adanya tindakan pelestarian alam.

Contohnya banjir disebabkan oleh alam dan karena

ulah manusia.

c. Pendekatan kompleks kewilayaan

Page 9: Bab 1 : Hakikat Geografi

3. Ruang Lingkup dan Ilmu Penunjang Geografi

Giosfer terdiri dari beberapa bagian, yakni atmosfer,

litosfer, biosfer, dan antroposfer. Sepintas, masing-

masing bagian geoafer atau sfera tersebut saling

terpisah. Namun, bila diperhatikan lebih seksama

ternyata lapisan-lapisan tersebut saling terkait, saling

berinteraksi, dan membentuk suatu sistem.

Page 10: Bab 1 : Hakikat Geografi
Page 11: Bab 1 : Hakikat Geografi
Page 12: Bab 1 : Hakikat Geografi

• Geologi adalah ilmu yang mempelajari komposisi,

struktur, dan proses terjadinya bumi secara

keseluruhan.

• Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air

dan peredarannya, baik di permukaan tanah, di

bawah tanah maupun di udara.

• Botani adalah ilmu yang mempelajari tentang

kehidupan tumbuh-tumbuhan.

• Demografi adalah ilmu yang mempelajari komposisi,

jumlah dan perkembangan penduduk.

Page 13: Bab 1 : Hakikat Geografi

• Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk

permukaan bumi dan proses pembentukannya.

• Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang

rata-rata keadaan udara dalam jangka waktu yang

lama dan wilayah yang luas.

• Metodologi adalah ilmu yang mempelajari tentang

keadaan udara dalam jangka waktu dan wilayah

sempit.

• Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang

masyarakat.

• Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang

proses produksi, dan konsumsi untuk pemenuhan

kebutuhan.

Page 14: Bab 1 : Hakikat Geografi

B. Objek Studi Geografi

1. Objek Material Geografi

Yang dimaksud objek material geografi adalah segala

sesuatu yang dipelajari dalam kaitannya dengan fenomena

geosfer yang terdapat dan terjadi di lapisan litosfer, atmosfer,

biosfer, dan antroposfer.

2. Objek Formal Geografi

Yang dimaksud dengan objek formal geografi adalah cara

pandang dan cara berpikir mengenai fenomena geosfer. Cara

pandang dan berpikir ini dapat dilakukan melalui analisis

dengan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan

kewilayahan.

Page 15: Bab 1 : Hakikat Geografi

C. Prinsip-Prinsip Geografi

a. Prinsip penyebaran

Bahwa bentang alam yang tersebar di permukaan bumi beragam, sehingga setiap wilayah akan berbeda dengan wilayah lain.

b. Prinsip interelasi / antar hubungan

Antarfenomena geosfer mempunyai hubungan, gejala yang satu berkaitan dengan gejala yang lain.

c. Prinsip deskripsi

Untuk menggambarkan fenomena geosfer diperlukan deskripsi, baik melalui tulisan, tabel, gambar, maupun grafik.

d. Prinsip korologi

Berdasarkan analisis terhadap fenomena geosfer dengan dasar tiga (3) prinsip utama di atas, maka suatu wilayah akan mempunyai karakteristik tertentu. Prinsip ini merupakan simbol dari geografi modern.

Page 16: Bab 1 : Hakikat Geografi

Konsep Dasar Geografi

a. Lokasi

Lokasi mengandung pengertian kedudukan suatu objek

di permukaan bumi. Secara umum, lokasi suatu objek

dapat dilihat dari lokasi absolut (yang didasarkan atas

koordinat geografis/astronomi) dan lokasi relatif (yang

didasarkan pada letak keruangan geografis)

b. Jarak

Jarak berkaitan erat dengan kehidupan sosial,

ekonomi, dan pertahanan suatu negara. Misalnya harga

suatu produk pertanian akan semakin mahal jika jaraknya

semakin jauh dari pusat produksi pertanian tersebut.

Page 17: Bab 1 : Hakikat Geografi

c. Keterjangkauan

Konsep ini berkaitan dengan ada tidaknya aksesibilitas,

baik jalan maupun sarana yang menjangkau suatu

daerah. Misalnya daerah pedalaman sulit berkembang

apabila sulit dijangkau karena tidak adanya jalan dan

sarana angkutan.

d. Pola

Suatu pola tertentu sangat dipengaruhi oleh lingkungan

yang ada. Misalnya pola permukiman memanjang akan

banyak dijumpai di tepi pantai dan tepi sungai, karena

mengikuti pola aliran sungai di bagian tanggul alam atau

beting pantai di pesisir.

Page 18: Bab 1 : Hakikat Geografi

e. Morfologi

Bentuk muka bumi merupakan hasil dari proses yang

terjadi di permukaan bumi, seperti pegunungan, patahan,

lipatan, atau gunung api. Sebagai contoh, di Indonesia

terdapat banyak pegunungan karena wilayah Indonesia

dilalui jalur gunung api aktif, yakni Sirkum Pasifik.

f. Aglomerasi

Konsep ini berawal dari pemilihan suatu tempat yang

paling menguntungkan dan akan mengarah kepada

persamaan jenis. Contohnya orang-orang dari golongan

ekonomi menengah ke atas akan mengelompok pada

perumahan tertentu, yakni perumahan elit.

Page 19: Bab 1 : Hakikat Geografi

g. Nilai kegunaan

Ada perbedaan kepentingan dan nilai guna dari suatu

barang, antara daerah yang satu dengan daerah yang lain,

maupun antara orang yang satu dengan orang yang lain.

Sebagai contoh, di daerah dataran rendah, sepeda sangat

penting dan banyak gunanya dibanding dengan daerah

pegunungan karena adanya perbedaan topografi.

h. Interaksi/interdependensi

Adanya perbedaan akan menciptakan terjadinya suatu

hubungan/interaksi yang mengakibatkan adanya saling

ketergantungan antara wilayah yang satu dengan wilayah lain.

Misalnya daerah pedesaan menghasilkan hasil pertanian,

sedangkan daerah kota menghasilkan barang industri. Hasil

pertanian ini dibutuhkan daerah kota, sebaliknya daerah

pedesaan membutuhkan barang industri.

Page 20: Bab 1 : Hakikat Geografi

i. Diferensiasi areal

Ada fenomena yang berbeda antara wilayah yang satu

dengan wilayah yang lain. Walaupun suatu tempat seolah

terlihat serupa, namun pasti ada perbedaannya, baik

dilihat dari penduduknya.

j. Keterkaitan keruangan

Adanya suatu fenomena pasti berkaitan erat dengan

fenomena yang lain. Pusat perbelanjaan hampir pasti

dibangun di daerah yang dekat dengan atau di daerah

berpenduduk padat, dan tidak mungkin di daerah yang

jauh atau sedikit penduduknya.

Page 21: Bab 1 : Hakikat Geografi