panduan kuliah kerja nyata berbasis pemberdayaan...

69
PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN SISDAMAS) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018

Upload: vuminh

Post on 21-Aug-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

i

PANDUAN

KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT (KKN SISDAMAS)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018

Page 2: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah yang telah memberikan nikmat yang tiada terhingga, shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW., yang telah membawa umat manusia, dari masyarakat jahiliyah yang tidak berdaya menuju masyarakat madaniyah yang semakin berdaya.

Pada tahun akademik 2017-2018, UIN Sunan Gunung Djati melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat atau disebut KKN Sisdamas. Sejak tahun 1980-an KKN UIN SGD Bandung telah banyak melakukan pembinaan, pembelajaran dan advokasi terhadap masyarakat sebagai induk lahirnya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Dari tahun ke tahun, pola, manajemen dan tujuan KKN senantiasa dilakukan perubahan guna menyahuti kebutuhan masyarakat agar kehadiran perguruan tinggi memberi manfaat yang luhur.

Salah satu perubahan terhadap tata kelola KKN tahun 2018 terletak pada proses dan hasilnya, yang pada tahun ini disebut dengan KKN Sisdamas. KKN Sisdamas merupakan kegiatan pembelajaran mahasiswa yang mengintegrasikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di daerah tertentu untuk turut melakukan pemberdayaan masyarakat dengan prinsip pembangunan partisipatif, demokratis dan berkelanjutan berlandaskan nilai-nilai luhur kemanusiaan.

Pemberdayaan masyarakat adalah strategi yang digunakan dalam pembangunan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain pemberdayaan masyarakat merupakan upaya mengembangkan masyarakat dari keadaan kurang atau tidak berdaya menjadi punya daya dengan tujuan agar masyarakat tersebut mencapai/ memperoleh kehidupan yang lebih baik.

Pemberdayaan masyarakat merupakan tujuan akhir dari dharma pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, KKN mahasiswa dengan basis pemberdayaan masyarakat (sisdamas) merupakan upaya untuk melatih para mahasiswa bersama masyarakat menyusun agenda perubahan yang disusun dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan mahasiswa sebagai fasilitator pemberdayaan dan dosen selaku pembimbing lapangan.

Kita semua berharap, kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat bukan hendak memberi bantuan dalam bentuk dana, memberikan hibah, dan memberi beragama fasilitas yang serba mudah,

Page 3: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

ii

melainkan hendak belajar bersama masyarakat guna membangun kesadaran kritis mereka tentang arti perubahan yang mesti masyarakat sadari.

Akhirnya, kita berharap semoga keterlibatan mahasiswa dengan dosen sebagai pembimbing di lapangan melakukan pemberdayaan masyarakat menjadi titik baru bagi lahirnya kesadaran kritis masyarakat untuk melakukan perubahan yang mereka mimpikan.

Bandung, 2 Juli 2018 Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag.,M.Si Nip. 197210302001121002

Page 4: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

iii

SAMBUTAN KETUA LP2M

Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr. Wb., Segala puji bagi Allah Swt., atas rahmat dan inayah-Nya Panduan

Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2018 dapat dirampungkan sesuai dengan rencana. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad Saw., keluarga dan sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir zaman.

Kuliah Kerjanyata Mahasiswa (KKN), yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, merupakan mata kuliah wajib yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa sebelum mereka menyelesaikan studi jenjang S-1. Lebih dari itu, KKN sesungguhnya merupakan salah satu bentuk implementasi Tridarma Perguruan Tinggi, selain pendidikan dan penelitian. Karena itu, dibutuhkan persiapan sebaik mungkin, yang tidak saja oleh mahasiswa sebagai peserta, tetapi juga dosen sebagai pembimbing dan tenaga kependidikan lainnya sebagai operator bidang lainnya.

Sebagai sebuah bentuk pelaksanaan Tridarma, KKN memiliki fungsi ganda (double function) dalam proses siklus pengetahuan (knowledge cycle). Di satu sisi, KKN dapat menjadi media penerapan ilmu yang diperoleh oleh sivitas akademika di masayarakat. Di sisi lain, ia dapat mengilhami mereka untuk mengembangkan ilmu yang selama ini digeluti di kampus. Dengan begitu diharapkan terjadi “integrasi ilmu dan praktik” (tawhid al-‘ilm wa al-‘amal), yang pada gilirannya akan tercipta “masyarakat yang melek pengetahuan” (knowledge-based society) dan “pengetahuan berbasis masyarakat” (society-based knowledge).

Sesuai dengan perkembangannya, KKN sendiri telah mengalami peralihan orientasi, dari semula berbasis pembangunan (development) menuju basis pemberdayaan (empowerment). Dengan kata lain, diyakini bahwa masyarakat sebenarnya memiliki potensi dan kemampuan untuk mengembangkan dirinya. Namun, untuk mempercepat pembangunan tersebut pendampingan diperlukan sesuai dengan kebutuhan yang semestinya. Karena itu, KKN diharapkan dapat membantu akselerasi bagi aktualisasi potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah.

Panduan KKN Sisdamas Tahun 2018 ini merupakan sebuah ikhtiar menuju penyelenggaraan KKN yang lebih baik dan bermutu. Sebagian besar dari isi buku ini cukup banyak mengalami perubahan. Ini terlihat, antara lain, dari adanya KKN yang murni berbasis pemberdayaan masyarakat. Ke depan, tentu, lebih banyak lagi yang bisa diperbaiki, di antaranya, dengan menjadikan laporan KKN lebih bernilai akademik, ketimbang sekadar informatif.

Akhirnya, ucapan terimakasih patut diberikan kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan panduan ini dengan cara mereka masing-masing, dengan ucapan jazakumullah khayran katsiran. Meskipun demikian,

Page 5: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

iv

kesalahan di sana-sini tetap menjadi tanggung jawab LP2M untuk diperbaiki di waktu yang akan datang. Untuk itulah kritik dan saran sangat diharapkan, dari manapun datangnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 2 Juli 2018 Ketua LP2M, Dr. H. Munir, MA NIP. 196508021996031002

Page 6: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

v

SAMBUTAN REKTOR

Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr. Wb., Puji dan syukur senantiasa kita haturkan kepada Allah Swt., atas

limpahan nikmat dan karunia yang tidak berhingga. Shalawat dan salam

semoga terus tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., para keluarga dan

sahabatnya, serta para pengikutnya.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan akademik yang dari

tahun ke tahun telah dilaksanakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN)

Sunan Gunung Djati Bandung, melalui Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). Karena itu, saya berharap

pelaksanaan KKN Tahun 2018 ini mengalami peningkatan dari aspek

mutu layanan dan mutu akademiknya, sebagaimana saya berharap ada

inovasi-inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa sebagai

peserta dituntut untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini sehingga mereka

memiliki kompetensi sosial yang lebih tinggi. Dengan begitu, saya yakin

mereka kelak dapat terjun mengabdi ke masyarakat dengan bekal yang

memadai, selain kompetensi akademik yang telah mereka peroleh di

kampus.

Saya menyambut baik penerbitan Panduan KKN Sisdamas Tahun

2018, dengan harapan dapat mempermudah dan memperlancar seluruh

kesiapan dan pelaksanaan KKN. Akhirnya, ucapan terimakasih patut kita

berikan kepada LP2M dan seluruh pihak yang terlibat, tidak hanya dalam

mempersiapkan buku ini, tetapi juga telah berkontribusi dalam

penyelenggaran kegiatan ini.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb. Bandung, 2 Juli 2018 Rektor,

Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si NIP: 196204101988031001

Page 7: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

vi

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................................. i SAMBUTAN KETUA LP2M ................................................................................ iii SAMBUTAN REKTOR ......................................................................................... v DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................ viii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

A. Dasar Pemikiran ...................................................................................... 1 B. Landasan ..................................................................................................... 2 C. Ketentuan KKN Sisdamas .................................................................... 4

1. Pengertian .......................................................................................... 4 2. Sekilas tentang KKN Sisdamas ................................................... 4 3. Status dan Beban SKS .................................................................... 7 4. Tujuan, Sasaran dan Manfaat .................................................... 7 5. Peserta ................................................................................................ 8

a) Persyaratan ................................................................................ 8 b) Pendaftaran Peserta ............................................................... 8 c) Ketentuan Peserta ................................................................... 8 d) Pengelompokan Peserta ....................................................... 9 e) Tata Tertib di Lokasi KKN .................................................... 11 f) Sanksi ........................................................................................... 11

6. Dosen Pembimbing Lapangan ................................................... 13 a) Mekanisme Penentuan DPL ................................................ 13 b) Syarat Calon DPL ..................................................................... 13 c) Penetapan DPL ......................................................................... 13 d) Kewajiban DPL ......................................................................... 13 e) Hak DPL ...................................................................................... 14 f) Pemberhentian DPL ............................................................... 14

D. Struktur Pelaksana KKN Sisdamas .................................................. 15 E. Force Majeure .......................................................................................... 15 F. Waktu dan Lokasi ................................................................................... 15 G. Pembiayaan dan Fasilitas .................................................................... 17

BAB II PERSIAPAN ............................................................................................. 17

A. Sosialisasi ................................................................................................... 17 B. Rekruitmen Dosen Pembimbing Lapangan ................................ 17 C. Penentuan Lokasi KKN ........................................................................ 17 D. Ijin Lokasi KKN ......................................................................................... 17 E. Survey Penentuan Lokasi KKN ........................................................ 17 F. Pendaftaran Peserta KKN .................................................................... 17

Page 8: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

vii

G. Pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ................... 18 H. Observasi Partisipatif oleh DPL dan Peserta ............................... 18 I. Pembekalan Peserta KKN .................................................................... 18

BAB III PELAKSANAAN .............................................................................................. 19

A. Pelepasan Peserta KKN ........................................................................ 19 B. Serah Terima Peserta di Kecamatan/Kabupaten ...................... 19 C. Tahapan Pelaksanaan KKN Sisdamas ............................................. 19 D. Tema KKN Sisdamas dengan SDGs .................................................. 31 E. Pengabdian kepada Masyarakat ...................................................... . 39 F. Pamitan dan Penutupan KKN ............................................................ 39

BAB IV PEMANTAUAN DAN EVALUASI ............................................................... 41

A. Pemantauan............................................................................................... 41 B. Evaluasi ...................................................................................................... 41

BAB V PELAPORAN DAN PENILAIAN ................................................................. 43

A. Laporan Akhir Kolektif ........................................................................ 43 B. Laporan Akhir Individual .................................................................... 43 C. Pemberian Nilai ...................................................................................... 44

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................................. 47 1. Jadwal kegiatan KKN Sisdamas ........................................................................ 48 2. Format Cover Laporan Kelompok .................................................................. 50 3. Lembar Pengesahan Laporan Kelompok ..................................................... 51 4. Sistematika Laporan Kelompok ....................................................................... 52 5. Format Cover Laporan Individual ................................................................... 56 6. Lembar Pengesahan Laporan Individu ......................................................... 57 7. Sistematika Laporan Individu ........................................................................... 58

Page 9: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

viii

DAFTAR SINGKATAN Cantif : Perencanaan Partisipatif DPL : Dosen Pembimbing Lapangan HDI : Human Development Index IPM : Indeks Pembangunan Manusia IPTEKS : Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni KKN : Kuliah Kerja Nyata KKP : Ketua Kelompok Peserta KORDES : Kordinator Desa KORCAM : Kordinator Kecamatan KORKAB : Kordinator Kabupaten LP2M : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat MAQ : Melek Aksara Al-Qur’an Monev : Monitoring Evaluasi Orgamas : Pengorganisasian Masyarakat PAR : Participation Action Research Pepro : Pelaksanaan Program Peso : Pemetaan Sosial PNA : Penetapan Nilai Akhir PP-KKN : Panitia Penyelenggara KKN Refso : Refleksi Sosial Sipro : Sinergi Program Sisdamas : Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Soswal & RW : Sosialisasi Awal & Rembug Warga Transect : Penelusuran wilayah

Page 10: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa berbasis pemberdayaan asyarakat

(yang selanjutnya disingkat dengan KKN Sisdamas) UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan kegiatan akademik yang dilakukan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Para mahasiswa peserta KKN melakuan pengabdian kepada masyarakat dengan bekal keilmuan yang dimiliki oleh masing-masing prodinya. Lebih jauh, KKN merupakan bagian dari pembelajaran dengan masyarakat (learning with community) sebagai bentuk pengamalan IPTEKS yang telah dipelajari oleh para mahasiswa selama perkuliahan di kampus. Oleh karena itu, KKN harus berorientasi pada visi UIN Bandung, yaitu “Menjadi universitas yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah di Asean tahun 2025”. Sedangkan misi UIN adalah: 1. Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan tinggi yang profesional,

akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan Asean dalam rangka memperkuat pembangunan nasional;

2. Menyelenggarakan proses perkuliahan, penelitian dan kajian ilmiah dengan bingkai akhlak karimah berbasis wahyu memandu imu untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi;

3. Menyelenggarakan pengabdian untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat menuju tatanan masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan;

4. Menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi yang berorientasi pada pembentukan jiwa enterpreneurship di kalangan civitas akademika.

Sejalan dengan visi dan misi di atas, pelaksanaan KKN sisdamas pada tahun 2018 dikaitkan dengan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs merupakan sebuah program pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan pembangunan dengan 169 target yang terukur dengan tenggat waktu yang ditentukan. SDGs adalah agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia dan planet bumi. 17 SDGs itu meliputi, No proverty (tanpa kemiskinan), Zero Hunger (Tanpa Kelaparan), Good Healt and Well Being (kesehatan yang baik dan kesejahteraan, Quality Education (pendidikan berkualitas), Gender Equality (kesetaraan gender), Clean Water and Sanitasi (air bersih dan sanitasi), Anfordable and Clean Energy (Energi Bersih dan Terjangkau), Decent Work and Economic Growth, (pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak), Industri, Inovasi dan Infrastruktur, Reduced Inequalities (Mengurangi Kesenjangan), Susitainable Cities and

Page 11: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

2

Communities (Keberlanjutan Kota dan Komunitas), Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab (Respponsible Consumption and production), Aksi terhadap Iklim (Climate Action), Kehidupan Bawah Laut (Life Below Water), Life on Land (Kehidupan Darat), Peace Justice and Strong Institutions (Perdamaian dan Institusi yang Kuat) dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnership For the Goals)

KKN berbasis pemberdayaan masyarakat (KKN Sisdamas) dilakukan dengan pendekatan multidisiplin ilmu oleh sekelompok mahasiswa dari beberapa Prodi. Oleh karena itu, pelaksanaan KKN diawali dengan sosialisasi awal (soswal) dalam bentuk observasi lapangan guna melakukan pendataan dan pemetaan wilayah lokasi KKN. Hal ini penting untuk merumuskan rencana kegiatan sebagai alternatif pemecahan masalah, dan kemudian dilakukan evaluasi program kegiatan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan KKN. Di lokasi KKN, kompleksitas persoalan dalam berbagai bidang dapat ditemukan, seperti keagamaan, kemasya-rakatan dan pembangunan. Dalam bidang keagamaan, misalnya, masalah tersebut dapat berupa Melek Aksara Al-Quran (MAQ), sedangkan yang terkait dengan masalah sosial-kemasyarakatan dapat berupa Ketahanan Keluarga, Pranata Sosial dan sebagainya. Adapun yang berhubungan dengan masalah pembangunan secara umum dapat berupa disparitas pecapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI), yang indikatornya meliputi Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan, dan Indeks Daya Beli.

Untuk membantu memberikan solusi terhadap berbagai persoalan di atas, UIN SGD Bandung melalui LP2M menyelenggarakan KKN Sisdamas (berbasis pemberdayaan masyarakat) yang aktornya adalah mahasiswa di mana peran mahasiswa di dalam pemberdayaan ini berfungsi sebagai fasilitator bersama masyarakat melakukan perubahan. B. Landasan Hukum

Pennyelenggaraan KKN Sisdamas mengacu kepada berbagai regulasi, yaitu : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Tahun 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5336);

4. Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 2005 tentang Perubahan Status dari Institut Agama Islam Negeri menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung;

Page 12: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

3

5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5007);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5157);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5157);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

11. Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2013 jo. Peraturan Menteri Agama Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung;

12. Peraturan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung;

13. Keputusan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan;

14. Keputusan Menteri Agama Nomor B. II/3/3106361/2015 tanggal 6 Juli 2015 tentang Pengangkatan Rektor;

15. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4834 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;

16. Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Nomor B-176/Un.05/II.2/Kp.07.6/06/2016 tentang Revisi Rencana Strategis UIN SGD Bandung Tahun 2015-2019

17. Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Nomor 117 Tahun 2015 tentang Panduan Pelaksanaan Kegiatan Akademik;

18. Surat Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Nomor Un.05/II.2/KP.076/152/2015 tentang Pengangkatan Ketua Lembaga dan Kepala Pusat di LP2M.

19. Surat Keputusan Rektor Nomor 003/Un.05?V.2/Kp.02.3/01/2017 tentang Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat.

Page 13: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

4

C. Ketentuan KKN Sisdamas 1. Pengertian KKN Sisdamas (KKN Berbasis Pemberdayaan

Masyarakat) KKN Sisdamas adalah kegiatan pembelajaran yang memadukan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di suatu daerah tertentu yang dilakukan oleh mahasiswa untuk turut melakukan pemberdayaan masyarakat dengan prinsip pembangunan partisipatif, demokratis dan berkelanjutan berlandaskan nilai-nilai luhur kemanusiaan.

2. Sekilas tentang KKN Sisdamas KKN Sisdamas merupakan kegiatan akademik dengan basis

pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan supervisi dosen pembimbing lapangan. Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu strategi yang digunakan dalam pembangunan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain pemberdayaan masyarakat merupakan upaya mengembangkan masyarakat dari keadaan kurang atau tidak berdaya menjadi punya daya dengan tujuan agar masyarakat tersebut mencapai/memperoleh kehidupan yang lebih baik.

Dalam program pemberdayaan ini, individu, kelompok maupun komunitas berusaha mengkontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka. Gagasan ini bermakna bahwa pemberdayaan sebagai upaya mendorong masyarakat menentukan sendiri apa yang harus dilakukan dalam kaitannya dengan upaya mengatasi masalah yang sedang dihadapi sehingga masyarakat mempunyai kesadaran dan kekuasaan penuh di dalam menentukan hari depannya.

Pemberdayaan masyarakat merupakan tujuan akhir dari dharma pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, KKN mahasiswa dengan basis pemberdayaan masyarakat (sisdamas) merupakan upaya untuk melatih para mahasiswa bersama masyarakat menyusun agenda perubahan yang disusun dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan mahasiswa sebagai fasilitator pemberdayaan dan dosen selaku pembimbing lapangan.

Perlu diakui, capaian hasil pemberdayaan dalam kegiatan KKN bisa jadi menjawab kebutuhan masyarakat tentang problema kehidupan sosial, ekonomi, agama, pendidikan, teknologi dan sebagainya, baik terbentuk suatu program jangka pendek, seperti kegiatan pemanfaatan ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa KKN maupun program jangka menengah dan panjang yang hasilnya baru bisa dinikmati setelah mahasiswa pulang dari lokasi KKN. Walupun demikian, KKN sisdamas ini mendorong mahasiswa merancang suatu rencana aksi pemberdayaan di mana masyarakat bukan sebagai objek tetapi subjek dari pemberdayaan itu sendiri. Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauh mana mahasiswa mempunyai pemahaman

Page 14: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

5

permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.

Sebagai fasilitator, mahasiswa peserta KKN akan membangun kesadaran kritis masyarakat. Ini menjadi penting, karena selama ini seringkali dalam berbagai program, masyarakat ditempatkan sebagai ’objek’ pembangunan dan masyarakat acapkali tidak diajak untuk melakukan berbagai upaya pemecahan masalah tanpa mengetahui serta menyadari masalah yang sebenarnya karena masalah dirumuskan oleh ’Orang Luar’. Kondisi tersebut menyebabkan dalam pemecahan masalah masyarakat hanya sekedar melaksanakan kehendak ’Orang Luar’ atau karena tergiur dengan ’iming-iming’ bantuan uang, bukan melaksanakan kegiatan karena benar-benar menyadari bahwa kegiatan tersebut memang bermanfaat bagi pemecahan masalah mereka.

Jika dilihat dari proses operasionalisasinya, maka ide pember-dayaan memiliki dua kecenderungan, antara lain : pertama, kecen-derungan primer, yaitu kecenderungan proses yang memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan, atau kemampuan (power) kepada masyarakat atau individu menjadi lebih berdaya. Proses ini dapat dilengkapi pula dengan upaya membangun asset material guna mendukung pembangunan kemandirian mereka melalui organisasi; dan kedua, kecenderungan sekunder, yaitu kecenderungan yang menekankan pada proses memberikan stimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog. Dua kecenderungan tersebut memberikan (pada titik ekstrem) seolah berseberangan, namun seringkali untuk mewujudkan kecenderungan primer harus melalui kecenderungan sekunder terlebih dahulu.

Dalam upaya memberdayakan masyarakat dapat dilihat dari tiga sisi, yaitu ; pertama, menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling). Disini titik tolaknya adalah pengenalan bahwa setiap manusia, setiap masyarakat, memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Artinya, tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa daya, karena jika demikian akan sudah punah. Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu, dengan mendorong, memotivasikan, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya.

Kedua, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat (empowering). Dalam rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih positif, selain dari hanya menciptakan iklim dan suasana. Perkuatan ini meliputi langkah-langkah nyata, dan menyangkut penyediaan berbagai masukan (input), serta pembukaan akses ke dalam berbagai peluang (opportunities) yang akan membuat masyarakat menjadi berdaya.

Page 15: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

6

Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individu anggota masyarakat, tetapi juga pranata-pranatanya. Menanamkan nilai-nilai budaya modern, seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, dan kebertanggungjawaban adalah bagian pokok dari upaya pemberdayaan ini. Demikian pula pembaharuan institusi-institusi sosial dan pengintegrasiannya ke dalam kegiatan pembangunan serta peranan masyarakat di dalamnya. Yang terpenting disini adalah peningkatan partisipasi rakyat dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut diri dan masyarakatnya. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat amat erat kaitannya dengan pemantapan, pembudayaan, pengamalan demokrasi.

Ketiga, memberdayakan mengandung pula arti melindungi. Dalam proses pemberdayaan, harus dicegah yang lemah menjadi bertambah lemah, oleh karena kekurangberdayaan dalam menghadapi yang kuat. Oleh karena itu, perlindungan dan pemihakan kepada yang lemah amat mendasar sifatnya dalam konsep pemberdayaan masyarakat. Melindungi tidak berarti mengisolasi atau menutupi dari interaksi, karena hal itu justru akan mengerdilkan yang kecil dan melunglaikan yang lemah. Melindungi harus dilihat sebagai upaya untuk mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah. Pemberdayaan masyarakat bukan membuat masyarakat menjadi makin tergantung pada berbagai program pemberian (charity). Karena, pada dasarnya setiap apa yang dinikmati harus dihasilkan atas usaha sendiri (yang hasilnya dapat dipertukarkan dengan pihak lain).

Dengan demikian tujuan akhirnya adalah memandirikan masyarakat, memampukan, dan membangun kemampuan untuk memajukan diri ke arah kehidupan yang lebih baik secara berkesinambungan.

Guna mewujudkan keberhasilan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan KKN ini, diperlukan berbagai langkah atau metode pemberdayaan. Siklus pemberdayaan masyarakat merupakan tahapan yang penting dilalui oleh mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan (DPL), yaitu: 1. Transect (penelusuran wilayah) atau observasi partisipatif. 2. Soswal & RW (Sosialisasi Awal & Rembug Warga) 3. Refso (Refleksi Sosial) 4. Pesos (Pemetaan Sosial) 5. Orgamas (Pengorganisasian Masyarakat) 6. Cantif (Perencanaan Partisipatif) 7. Sipro (Sinergi Program) 8. Pepro (Pelaksanaan Program) 9. Monev (Monitoring Evaluasi)

Penjelasan lebih rinci mengenai tahapan KKN Sisdamas ini dapat diliihat pada Bab III panduan ini.

Page 16: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

7

3. Status dan Beban SKS

a. Status KKN merupakan bagian dari kegiatan akademik, yang wajib diikuti oleh mahasiswa program Strata Satu (S1) Semester VII yang telah memenuhi syarat.

b. Beban Kredit Beban kredit KKN Sisdamas adalah 2 SKS (Satuan Kredit Semester) sesuai dengan kurikulum yang wajib ditempuh mahasiswa angkatan bersangkutan. Penghitungan 2 SKS dalam matakuliah KKN setara dengan 5440 menit atau 91 jam dibagi 30 hari = 3 jam sehari (minimal) selama di lokasi KKN.

4. Tujuan dan Manfaat a. Tujuan

1) Menerapkan atau memanfaatkan ipteks secara multidisipliner bagi kepentingan masyarakat;

2) Meningkatkan interaksi, pemahaman dan kepedulian mahasiswa dari berbagai prodi dalam memberdayakan masyarakat;

3) Menerapkan beragam keterampilan memecahkan masalah berbasis kompetensi prodi, terpadu, dan interdisipliner yang menekankan pada pemberdayaan masyarakat;

4) Mendorong mahasiswa peserta KKN untuk berperan menjadi Fasilitator, Motivator, Problem Solvers dan Konsultan yang profesional berlandaskan kesadaran Pengabdian Kepada Masyarakat; dan

5) Membantu penyelenggaraan program pemerintah dalam bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan pembangunan, memberikan dukungan riil terhadap peningkatan IPM, menjalin kemitraan, peningkatan akses, mutu, relevansi, dan daya saing serta akuntabilitas penyelenggaraan KKN.

b. Manfaat 1) Bagi Mahasiswa

a) Memperdalam penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang: (1) Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sek-

toral; (2) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi

pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya.

(3) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.

Page 17: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

8

b) Terbentuk sikap rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.

c) Terbentuk beragam keterampilan yang dimiliki mahasiswa untuk melaksanakan program-program pemberdayaan dan pembangunan.

d) Memberi pengalaman kepada mahasiswa agar menjadi seorang fasilitator, innovator, motivator dan problem solver.

e) Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.

f) Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada ma-hasiswa sebagai kader pemberdayaan dan pembangunan.

2) Masyarakat dan pemerintah a) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk meren-

canakan serta melaksanakan pengembangan masyarakat; b) Meningkatknya kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak

dalam menyelesaikan permasalahan; c) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan

dalam pemberdayaan daerah; d) Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.

3) Perguruan tinggi a) Pengembangan ipteks di UIN Sunan Gunung Djati akan

memperoleh umpan balik berdasarkan hasil pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum UIN SGD Bandung akan relevan dengan dinamika masyarakat;

b) UIN SGD Bandung dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau lembaga lainnya dalam pengembangan ipteks;

c) UIN SGD Bandung dapat mengembangkan ipteks yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di masyarakat.

5. Peserta a. Persyaratan

1) Mencantumkan matakuliah KKN dalam KRS; 2) Telah memenuhi sks 75% atau berada pada semester VII; 3) Melunasi SPP pada semester berjalan.

b. Pendaftaran Peserta 1) Mahasiswa calon peserta KKN mendaftarkan diri secara daring

(online) dalam website pusatpengabdian.uinsgd.ac.id; 2) Memilih lokasi/desa yang telah ditentukan dalam web

pusatpengabdian.uinsgd.ac.id; c. Ketentuan Peserta:

1) Sebelum Pelaksanaan KKN a) Wajib mengikuti observasi partisipatif ke lokasi KKN

bersama DPL yang diwakili oleh perwakilan peserta;

Page 18: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

9

b) Wajib mengikuti orientasi dan pembekalan KKN Sisdamas oleh Dosen Pembimbing Lapangan;

c) Wajib menghadiri pelepasan/pembukan KKN; 2) Saat Pelaksanaan KKN

a) Wajib mengikuti seluruh tahapan kegiatan KKN Sisdamas yang terdiri dari 4 (empat) siklus, yaitu : (1) sosialisasi awal, rembug warga dan refleksi sosial, (2) pemetaan sosial dan pengorganisasian masyarakat, (3) perencanaan partisipatif dan sinergi program serta (4) pelaksanaan program dan monev

b) Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan basis prodi;

c) Merencanakan, melaksanakan, dan menyusun laporan kegiatan lapangan KKN sebagaimana format pada Buku Laporan Harian (BLH) dan Buku Laporan Kelompok (BLK) dengan dibimbing DPL;

d) Menjaga ketertiban dan ketentraman serta menghargai norma, peraturan dan keyakinan yang hidup di masyarakat, serta menjaga nama baik almamater;

e) Wajib memakai Jaket Almamater pada setiap acara kegiatan resmi.

f) Meng-upload setiap kegiatan kelompok dan individu ke dalam blog (per desa) yang tersedia di web pu-satpengabdian.uinsgd.ac.id;

g) Meng-upload tayangan di blog tentang kepuasan masyarakat atas kegiatan KKN Mahasiswa UIN SGD Bandung;

3) Setelah Pelaksanaan a) Menyerahkan laporan kelompok KKN Sisdamas dan laporan

individu sesuai dengan format laporan kelompok dan individu kepada DPL (lihat lampiran);

b) Menyerahkan Buku Laporan Harian (BLH) dan Buku Laporan Kelompok (BLK) kepada DPL;

d. Pengelompokan Peserta 1) Peserta dikelompokkan dalam satuan kelompok yang berasal

dari berbagai Fakultas/Prodi berjumlah 12-15 orang; 2) Dalam setiap kelompok terdapat KKP (Ketua Kelompok

Peserta); 3) KKP dipilih dari dan oleh peserta; 4) Dalam setiap desa dibentuk koordinator desa (kordes); 5) Kordes dipilih oleh ketua kelompok peserta (KKP); 6) Dalam setiap kecamatan dan kabupaten/kota ditunjuk seorang

Korcam dan Korkab; 7) Korcam ditunjuk oleh DPL dan Korkab ditunjuk oleh Panitia

KKN; 8) Tugas KKP:

Page 19: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

10

a. Mengordinasikan kegiatan kelompok peserta dengan DPL, PP-KKN atau pihak lain selama kegiatan KKN;

b. Menjadi utusan kelompok untuk mengikuti pertemuan teknis yang diselenggarakan PP-KKN.

c. Bersama dengan DPL bertugas melaksanakan orientasi lokasi dan konsultasi sebelum pelaksanaan KKN;

d. Berkordinasi dengan aparatur pemerintahan setempat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama;

e. Bertanggungjawab atas terlaksananya siklus KKN Sisdamas selama di lokasi KKN;

f. Menghadiri dan mengkoordinasikan kehadiran anggota dalam upacara pemberangkatan;

g. Koordinator pemberangkatan peserta dari kampus ke lokasi; h. Menghadiri dan terlibat koordinasi pada acara serah terima

di Kecamatan dan Desa/Kelurahan; i. Koordinator pelaksanaan program di lapangan; j. Memimpin anggota dalam pengisisan agenda pada BLH (dan

membubuhkan paraf) dan mengisi BLK; k. Koordinator penyelenggaraan acara perpisahan tingkat RW

atau gabungan tingkat Desa; l. Melakukan pamitan atas nama kelompoknya kepada tokoh

masyarakat setempat dan aparat pemerintah pada kegiatan perpisahan (dalam acara/upacara perpisahan atau pamitan kunjungan rumah), dan pelaksana pemberian cindera mata kepada aparat/tokoh masyarakat.

m. Bertanggungjawab atas tersusunnya laporan akhir kelom-pok;

9) Tugas Koordinator Desa (Kordes): a. Mengkomunikasikan acara serah terima peserta KKN

(bersama dengan DPL) di desa; b. Mengkordinasikan kegiatan KKN yang dipusatkan untuk satu

desa; c. Bertanggungjawab atas terbentuknya blog KKN Sisdamas; d. Mengkoordinasikan terlaksananya siklus KKN Sisdamas pada

setiap kelompok; e. Mengkordinasikan acara pamitan/perpisahan peserta KKN di

desa; 10) Tugas Koordinator Kecamatan (Korcam)

a. Mengkomunikasikan acara serah terima peserta KKN (bersama dengan DPL) di tingkat kecamatan;

b. Mengkordinasikan kegiatan KKN yang dipusatkan untuk satu kecamatan;

c. Melakukan koordinasi dengan setiap kordes; 11) Tugas Koordinator Kabupaten/kota (Korkab/kota)

Page 20: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

11

a. Mengkomunikasikan acara serah terima peserta KKN (bersama dengan DPL) di tingkat kabupaten/kota;

b. Mengkordinasikan kegiatan KKN yang dipusatkan untuk satu kabupaten;

c. Melakukan koordinasi dengan setiap korcam; e. Tata Tertib di Lokasi KKN

1) Peserta KKN harus bersikap sopan, berpakaian rapi dan senantiasa menjunjung tinggi nama baik almamater;

2) Pada waktu melaksanakan kegiatan resmi peserta KKN harus mengenakan jaket almamater;

3) Dalam melaksanakan program kegiatan, dilarang mengangkat tema-tema sensitif dan mengandung masalah SARA yang membahayakan ukhuwah Islamiyah dan keutuhan NKRI;

4) Peserta KKN setelah berada di lokasi menjadi tanggungjawab DPL. Oleh karena itu peserta KKN tidak diperkenankan berhubungan langsung dengan Panitia Pelaksana KKN, tetapi harus melalui DPL (kecuali dalam keadaan darurat), begitu pula segala bentuk hubungan ke luar harus sepengetahuan/seizin DPL. Semua urusan surat menyurat yang penting yang berhubungan dengan kegiatan KKN baik ke luar maupun ke dalam harus diketahui dan ditandatangani oleh DPL;

5) Peserta KKN mengadakan pertemuan kelompok secara rutin dan terjadwal untuk mengadakan evaluasi terhadap pelak-sanaan program kerja, baik kolektif maupun individual. Pertemuan rutin dan terjadwal juga diadakan antarkelompok dalam satu desa di bawah koordinasi Kordes, antarkordes dalam satu kecamatan di bawah koordinasi Korcam;

6) Peserta KKN dibenarkan memberikan keterangan pers kepada wartawan/media massa secara individu maupun kelompok;

7) Peserta KKN harus mentaati peraturan dan ketentuan seperti yang tercantum dalam surat izin pelaksanaan KKN yang diberikan oleh Pemkab/Pemkot setempat, antara lain: a) Wajib menjaga tata tertib dan mentaati ketentuan yang

berlaku; b) Tidak menyalahgunakan ijin untuk tujuan tertentu yang

dapat mengganggu kestabilan daerah setempat. f. Sanksi

Sanksi diberikan secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Peringatan tingkat I diberikan kepada mahasiswa yang

melakukan pelanggaran ringan seperti: a) Tidak mengisi presensi di lokasi yang telah disediakan. b) Meninggalkan lokasi tanpa izin pada waktu kegiatan yang

seharusnya atau sedang dilakukan sebanyak 1 x (satu kali). c) Mengisi presensi harian melebihi tanggal/hari yang sedang

berjalan.

Page 21: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

12

2) Peringatan tingkat II diberikan kepada mahasiswa yang telah mendapatkan peringatan I tetapi masih tetap belum ada perbaikan atau tanpa peringatan tingkat I akan tetapi langsung diberikan peringatan II terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran sedang seperti: a) Meninggalkan lokasi melebihi izin yang diajukan, tetapi

masih dalam batas toleransi; b) Meninggalkan lokasi tanpa izin pada waktu kegiatan

seharusnya atau sedang dilakukan sebanyak 2 x (dua kali); c) Keluarga/teman dari mahasiswa peserta KKN menginap di

lokasi 2 malam atau lebih dengan alasan apapun. d) Tidak dapat menghayati dan menyesuikan diri dengan

kehidupan di lokasi. 3) Peringatan tingkat III diberikan kepada mahasiswa yang

melakukan perbuatan yang termasuk kategori pelanggaran ringan dan sedang dan telah mendapat peringatan tingkat I dan II, tetapi belum ada perbaikan, atau tanpa peringatan terlebih dahulu akan tetapi langsung diberi Peringatan tingkat III terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran berat, seperti: a) Meninggalkan lokasi tanpa ijin pada waktu kegiatan

seharusnya sedang dilakukan sebanyak 30% dari hari efektif pelaksanaan KKN;

b) Melakukan tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal, tindakan asusila, kegiatan yang menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat;

c) Mengeluarkan perkataan, pernyataan (tertulis atau lisan), sikap dan perbuatan yang oleh pejabat yang berwenang dianggap sebagai tindakan yang mencemarkan nama baik pemerintah setempat maupun almamater UIN Sunan Gunung Djati.

Prosedur pemberian sanksi dengan peringatan tingkat III ini dilaksanakan dengan tata cara sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang bersangkutan akan dipanggil ke kantor Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Sunan Gunung Djati oleh Panitia Pelaksana KKN. Kemudian dilakukan sidang untuk menetapkan sanksi yang akan diberikan kepada mahasiswa tersebut. Persidangan dihadiri oleh mahasiswa, DPL, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, dan Panitia Pelaksana KKN.

2. Apabila keadaan sangat memaksa maka sanksi terhadap pelanggaran berat ini dapat diberikan di lokasi dengan sekurang-kurangnya dihadiri oleh Panitia Pelaksana KKN, untuk mendapatkan pengesahan dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;

Page 22: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

13

3. Sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran berat ini dapat berupa, antara lain: a) Meneruskan kegiatan di lokasi, tetapi mendapatkan

penurunan nilai; bila perlu sampai batas minimal kelulusan. b) Penarikan dari lokasi (drop out KKN) dan diwajibkan

mengikuti KKN pada Angkatan berikutnya dengan hak dan kewajiban yang sama dengan peserta KKN lainnya.

c) Direkomendasikan kepada Rektor dan tembusannya disampaikan kepada Dekan Fakultas yang bersangkutan untuk diberikan sanksi lainnya (skorsing dan sebagainya). Peringatan tingkat III hanya dikeluarkan oleh Panitia

Pelaksana KKN UIN Sunan Gunung Djati, setelah mendapat laporan DPL yang bersangkutan, dan atau diketahui sendiri oleh Panitia Pelaksana secara langsung.

6. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

a. Mekanisme Penentuan DPL 1) LP2M mengirimkan surat ke Dekan Fakultas untuk mengirim

nama-nama calon dosen pembimbing lapangan (DPL) sesuai dengan permintaan LP2M dengan mempertimbangkan rasio jumlah mahasiswa peserta KKN;

2) LP2M dapat menambah jumlah calon DPL yang tidak dikirm oleh fakultas untuk diikutsertakan dalam pelatihan DPL dengan mempertimbangkan track record DPL selama ini;

b. Syarat calon DPL 1) Dosen tetap pada UIN SGD Bandung dan diprioritaskan bagi

dosen yang belum pernah menjadi DPL atau tidak menjadi DPL dalam 2 tahun terakhir;

2) Tidak sedang malaksanakan tugas belajar; 3) Membuat narasi singkat (2 halaman) tentang desain

pemberdayaan masyarakat di lokasi KKN diserahkan saat pelatihan/pembekalan DPL;

4) Menandatangani komitmen kerja DPL diserahkan ke TU LP2M; c. Penetapan DPL

1) Calon DPL yang telah diusulkan oleh fakultas dan LP2M wajib mengikuti pelatihan/pembekalan DPL;

2) Calon DPL yang tidak menghadiri 2 JPL pelatihan /pembekalan dianggap mengundurkan diri sebagai calon DPL;

3) Calon DPL yang telah mengikuti pembekalan diusulkan untuk menjadi DPL melalui SK rektor;

4) Rektor menetapkan nama-nama DPL. d. Kewajiban DPL

1) Sebelum KKN a) Mengahadiri rapat-rapat yang dilaksanakan oleh PP KKN; b) Menghadiri pembukaan/pelepasan KKN;

Page 23: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

14

c) Melakukan Transect (penelusuran wilayah) atau observasi partisipatif dengan mahasiswa ke lokasi KKN;

2) Saat Pelaksanaan di lokasi KKN a) Menghadiri serah terima peserta di lokasi KKN

(Kab/Kec/Desa); b) Melakukan sosialisasi awal, rembug warga dan refleksi

sosial (minggu ke I); c) Memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta KKN

dalam proses bermasyarakat dan membantu mendekatkan, mengarahkan, kerjasama mahasiswa dengan masyarakat, pemerintah setempat, dan stake-holders;

d) Mengarahkan dan mengawasi kegiatan peserta KKN demi terlaksanakannya program kerja sesuai dengan hasil soswal dan rembug warga;

e) Menanamkan disiplin di kalangan peserta KKN selama melaksanakan KKN;

f) Menampung, dan memberikan jalan keluar terhadap permasalahan yang timbul di lokasi KKN;

g) Melakukan pemetaan sosial (diperkirakan minggu ke II); h) Melakukan pembimbingan di dalam Perencanaan

Partisipatif (diperkirakan akhir minggu ii awal minggu iii); i) Melakukan pembimbingan di dalam pelaksanaan program

(diperkirakan minggu III); j) Melakukan monitoring dan evaluasi atas program KKN

sekaligus pamitan pulang (minggu ke iv); 3) Setelah Pelaksanaan KKN

a) Menetapkan nilai akhir peserta KKN; b) Meng-input nilai akhir peserta KKN ke web pusat

pengabdian (pusatpengabdian.uinsgd.ac.id); c) Menyerahkan laporan kegiatan pembimbingan KKN yang

meliputi; sebelum KKN, saat KKN dan setelah KKN disertai dengan bukti pendukung berupa daftar hadir dan foto kegiatan yang diupload di blog peserta KKN Sisdamas.

e. Hak DPL 1) Mendapatkan fasilitas dari LP2M sesuai dengan ketentuan

yang berlaku; 2) Mengambil inisiatif demi keberhasilan program KKN dengan

persetujuan LP2M. f. Pemberhentian DPL

DPL diberhentkan dengan hormat apabila: 1) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri; 2) Telah selesai melaksanakan tugas sebagai DPL. DPL diberhentikan dengan tidak hormat apabila;

Page 24: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

15

1) Melanggar 3 kewajiban sebagai DPL setelah diperingati terlebih dahulu;

2) Pemberhentian dilakukan melalui surat keputusan rektor.

D. Stuktur Pelaksana KKN Sisdmas Struktur pelaksana KKN Sisdamas terdiri atas penanggungjawab

kegiatan, pengarah dan anggota, DPL, penanggungjawab teknis, ketua pelaksana, sekretaris dan anggota serta Korkab/kota, Korcam dan Kordes. Penanggungjawab kegiatan adalah rektor, pengarah kegiatan adalah wakil rektor bidang akademik, DPL adalah dosen yang telah mengikuti pelatihan KKN Sisdamas, Penanggungjawab teknis adalah ketua LP2M, ketua pelaksana adalah kapus PkM, sekretaris adalah sekretaris LP2M dan anggota adalah unsur LP2M, ketua prodi dan tenaga kependidikan.

Kordinator kabupaten/kota ditunjuk dari unsur pelaksana, koor-dinator kecamatan ditunjuk dari unsur DPL oleh Korkab/kota dan koor-dinator desa ditunjuk dari unsur ketua kelompok oleh DPL E. Force majeure

Force majeure adalah kejadian atau keadaan yang terjadi di luar kuasa dari PP KKN. Bisa juga dinamakan dengan keadaan memaksa. Dalam hal kegiatan KKN terjadi keadaan yang memaksa, seperti kecelakaan, dan kerugian lain yang diakibatkan selama pelaksanaan KKN, maka dilakukan penyelesaian sebagai berikut: 1. DPL melakukan pertolongan pertama untuk menangani kejadian luar

biasa ini sesuai dengan asas kemanusiaan; 2. Mengkordinasikan ke PP KKN telah terjadi kejadian luar biasa; 3. PP KKN memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan anggaran

yang tersedia;

Bentuk dan pola force majeure setiap pelaksanaan KKN senantiasa berubah disesuaikan dengan kejadian atau peristiwanya.

F. Waktu dan Lokasi 1. KKN Reguler

Dilaksanakan tanggal 31 Juli s.d. 31 Agutus 2018 di Kabupaten Bandung, kabupaten kota yang sudah MoU dan di negara Thailand;

2. KKN Satu Semester Dilaksanakan tanggal 7 September s.d. 7 Desember 2018 di Desa Manglayang Kabupaten Bandung;

G. Pembiayaan dan Fasilitas 1. Pembiayaan

a. Pembiayaan untuk penyelenggaraan kegiatan KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung diperoleh dari: 1) Dana DIPA UIN Tahun 2018

Page 25: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

16

2) Sumber keuangan lainnya melalui jaringan kemitraan yang tidak mengikat, dan dibenarkan menurut perundang-undangan yang berlaku.

b. Pengelolaan dana operasional KKN diatur oleh PP-KKN sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan

c. Pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan dana operasional KKN dilaporkan oleh PP-KKN kepada Rektor.

2. Penyediaan Fasilitas Fasilitas yang disediakan antara lain: a. Buku Panduan KKN; b. Modul KKN (bagi ketua kelompok) c. Akomodasi (konsumsi dan transportasi pemberangkatan ke lokasi

KKN)

Page 26: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

17

BAB II PERSIAPAN

A. Sosialisasi Pelaksanaan KKN Sosialisasi pelaksanaan KKN dilaksanakan dalam bentuk pertemuan

PP-KKN dengan Ketua Prodi dan Sosialisasi kegiatan KKN kepada mahasiswa oleh Ketua Prodi. B. Recruitmen Calon Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN SGD Bandung merekrut dosen untuk ikut serta menjadi Calon Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam penyelenggaraaan KKN Mahasiswa tahun 2018 yang ketentuannya sebagaimana di atur dalam BAB I C. Penentuan Lokasi KKN

Penentuan lokasi KKN Mahasiswa Reguler didasarkan atas kabupaten dan kota yang telah melakukan MoU dengan UIN SGD Bandung. Kriteria lokasi KKN ditentukan atas permintaan kab/kota setempat atau lokasi KKN ditentukan dengan kriteria lokasi yang bisa dijangkau.

D. Ijin Lokasi KKN

1. Konsultasi dan pengurusan surat permohonan perizinan penyelenggaraan KKN kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat c.q Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Jawa Barat;

2. Konsultasi dan pengurusan perizinan kepada Pemerintah Kota/Kabupaten c.q Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota/Kabupaten;

3. Konsultasi dan pengiriman tembusan perizinan penyelenggaraan KKN kepada Kecamatan; dan

4. Konsultasi dan konfirmasi lokasi kepada Kepala Desa/Kelurahan.

E. Survey Penentuan Lokasi KKN Survey lokasi KKN dilakukan setelah memperoleh ijin dari Kesbangpol.

Survey lokasi KKN dipergunakan untuk bahan dasar mengenal identitas desa termasuk di dalamnya tentang monografi desa. Instrumen survey tersedia dalam form khusus.

F. Pendaftaran Peserta KKN (secara daring/online)

1) Mahasiswa calon peserta KKN reguler mendaftarkan diri secara daring (online) melalui web pusatpengabdian.uinsgd.ac.id;

Page 27: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

18

2) Tahapan pendaftaran dan penyusunan kelompok peserta KKN reguler: a) Mengisi form pendaftaran secara on line; b) Memilih lokasi KKN Sisdamas yang sudah tersedia sesuai

dengan pilihan peserta KKN;

G. Pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Ketua Kelompok Peserta (KKP)

Pembekalan DPL dan KKP dilakukan selama dua hari sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dalam kegiatan pembekalan ini diberikan penjelasan mengenai :

1. Hak dan Kewajiban DPL 2. Metode KKN Sisdamas 3. Pelaporan KKN Sisdamas

H. Observasi Partisipatif oleh DPL dan Peserta

1. Observasi dilakukan bersamaan dengan perkenalan peserta dan sosialisasi program KKN kepada masyarakat;

2. Observasi dan sosialisasi dilakukan secara simultan dan dalam bentuk partisipasi langsung dengan kegiatan masyarakat antara lain melalui aktivitas ibadah, dan silaturahmi; serta

3. Sasaran observasi meliputi: a) Potensi sosial dan keagamaan atau monografi yang menjadi

lokasi KKN; b) Masalah agama dan kemasyarakatan dalam tiga aspek program

garapan: yaitu pemahaman, pengamalan dan lembaga dan sarana; dan

c) Problematika sosial yang dapat dipecahkan oleh peserta KKN.

I. Pembekalan Peserta KKN 1. Diklat/Pembekalan peserta dilaksanakan oleh DPL di Kampus UIN

Bandung. 2. Materi Diklat/Pembengkalan meliputi:

a) Teori-teori Pemberdayaan b) Siklus KKN Sisdamas c) Teknis Pelaporan; d) Evaluasi dan Penilaian; dan e) Gambaran Obyektif Lokasi KKN berdasarkan hasil observasi

partisipatif.

Page 28: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

19

BAB III PELAKSANAAN

A. Pembukaan/Pelepasan Peserta KKN Pembukaan/pelepasan mahasiswa KKN merupakan kegiatan

ceremonial yang berisi mengenai harapan dan dorongan bagi mahasiswa peserta KKN untuk memberdayakan masyarakat dengan pendekatan multidisplin berbasis pemberdayaan masyarakat (sisdamas). Acara pembukaan/pelepasan dilakukan oleh rektor secara simbolik. Pelepasan dilakukan menjelang peserta KKN berangkat ke lokasi. B. Serah Terima Peserta di Kecamatan/Kabupaten

Serah terima peserta KKN di kecamatan dilakukan oleh masing-masing DPL dan dikoordinir oleh Korcam (koordinator kecamatan). Sedangkan serah terima peserta di Kabupaten diselenggarakan atas koordinasi dengan Pemda setempat dengan dihadiri oleh masing-masing peserta yang terdekat dengan kabupaten. C. Tahapan Pelaksanaan KKN Sisdamas

KKN Sisdamas dilaksanakan selama 30 hari terhitung sejak keda-tangan ke lokasi KKN. Berdasarkan hitungan waktu tersebut, peserta KKN dan DPL memastikan bahwa tahapan KKN Sisdamas dapat dilaksanakan menggunakan alokasi waktu yang tersedia. Secara terjadwal tahapan KKN sisdamas terdiri atas : 1. Soswal, RW, dan Refso (Sosialisasi Awal, Rembug Warga dan Refleksi

Sosial) dilaksanakan pada minggu I, kegiatan tersebut dihadiri oleh DPL; 2. Pesos (Pemetaan Sosial) dilaksanakan pada Minggu II dan dihadiri oleh

DPL; 3. Orgamas (Pengorganisasian Masyarakat) dilaksanakan oleh peserta pada

Minggu II; 4. Cantif (Perencanaan Partisipatif) dilaksanakan pada akhir minggu II dan

atau pada awal minggu III yang dihadiri oleh DPL; 5. Sipro (Sinergi Program) dilaksanakan oleh peserta KKN pada Minggu III; 6. Pepro (Pelaksanaan Program) dilaksanakan pada minggu III dengan

dihadiri oleh DPL; 7. Monev (Monitoring Evaluasi) dilaksanakan pada minggu ke IV sekalian

melaksanakan penutupan KKN dengan dihadiri oleh DPL; Sekalipun jadwal tahapan KKN Sisdamas telah ditentukan waktunya,

namun dalam pelaksanaannya sangat fleksibel dengan memperhatikan kondisi dan kesiapan warga di lokasi KKN.

Guna keperluan pemahaman KKN Sisdamas, berikut dijelaskan secara singkat Siklus KKN Sisdmas yang mesti dilakukan oleh peserta KKN.

Page 29: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

20

1. Siklus 1. Sosialisasi Awal, Rembug Warga dan Refleksi Sosial a. Tujuan

1) Terjalinnya hubungan yang baik dengan masyarakat; 2) Teridentifikasinya kelompok-kelompok masyarakat; 3) Mengetahui klasifikasi masyarakat; 4) Mengetahui berbagai masalah yang ada di masyarakat; 5) Membangun kesadaran atas akar permasalahan yang ada di

masyarakat; 6) Menginventarisir harapan-harapan masyarakat dan pemerintah;

b. Proses Target 1

1) Mulailah diskusi dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan mengundang masyarakat, yaitu untuk belajar bersama mengenai penghidupan masyarakat, perobahan yang terjadi, kegiatan sehari hari, dan sebagainya.

2) Sampaikan bahwa Fasilitator (kami) adalah orang luar yang tidak banyak tahu mengenai kondisi penghidupan masyarakat, karenanya hadirin diminta untuk aktif memberikan informasi / pengethuannya mengenai masyarakat di sini.

3) Buatlah suasana menjadi cair dengan berbagai cara (bina suasana), dan sampaikan bahwa semua peserta berkedudukan setara, semua mempunyai hak yang sama untuk menyampaikan pengetahuannya atau pengalamannya.

2. Target 2 s.d.4: 1) Masuklah ke pertanyaan kunci yaitu mengenai:

a) Kelompok-kelompok masyarakat seperti siapa tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dalam bidang apa, komunitas masyarakat seperti komunitas petani, seni, atau kelompok-kelompok lain yang ada di masyarakat;

b) Klasifikasi masyarakt dibagi berdasar kesejahteraannya. Tanyakan :”bila masyarakat di bagi menurut tingkat kesejahteraannya ada berapa kelompok/ kategorikah?”. Disini sangat umum bahwa masyarakat tidak mau membagi / resisten dengan alasan :...mereka sama saja, mereka semua miskin, mereka tidak berbeda beda, dsb..” Upayakan dengan cara lain sehingga kategori kesejahteraan didapatkan dan mereka menjelaskan sendiri.

c) Tuliskan nama atau istilah lokal masing-masing kelom-pok/tingkat kesejahteraan pada kertas metaplan dan tempelkan di stick cloth.

d) Bagi peserta diskusi menjadi beberapa kelompok sesuai banyaknya kelompok/tingkat kesejahteraan tersebut. Setiap kelompok mewakili satu tingkat kesejahteraan.

e) Pisahkan antara satu kelompok dengan lainnya. Jelaskan bahwa masing masing kelompok mewakili setiap kelompok

Page 30: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

21

kesejahteraan dan mintalah masing-masing kelompok menggambar ciri-ciri dari kelompok yang diwakili, (misal kelompok miskin menggambar mengenai ciri-ciri yang terlihat dari orang miskin), pada selembar kertas (flipchart dipotong 2).

f) Dengan menggunakan gambar tersebut, minta masing-masing kelompok menjelaskan ciri-ciri setiap kategori, dilakukan secara bergiliran. Minta peserta menuliskan ciri-ciri tersebut pada kertas metaplan dan tempatkan di bawah gambar masing-masing kelompok.

g) Langkah ini dilanjutkan terus hingga sekurangnya 6 atau 7 ciri muncul untuk masing-masing kategori (ciri yang muncul harus komparatif untuk setiap kategori). Jika hanya aset material yang dicontohkan oleh peserta, gali lagi mengenai aspek lain seperti aspek kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Caranya: mintalah peserta diskusi membagi sejumlah kancing (yang jumlahnya 100) ke dalam masing-masing kelompok sesuai proporsinya. Hitung jumlah biji di masing-masing tingkatan yang akan menandakan perkiraan proporsi seluruh masyarakat desa setempat menurut tingkat kesejah teraannya. Pastikan bahwa mereka sepakat dengan hasil yang didapat.

h) Dalami setiap ciri-ciri tingkat kesejahteraan yang disebutkan, jika kepemilikan sawah muncul sebagai ciri semua tingkatan kesejahteraan, apa yang membedakan kepemilikan sawah tersebut? Juga untuk ciri-ciri lainnya.

i) Jika kriteria tingkat kesejahteraan sudah disepakati, mintalah peserta diskusi untuk memperkirakan proporsi dari setiap tingkatan kesejahteraan.

j) Kemudian tanyakan kepada kelompok diskusi apakah ada perbedaan presentase dengan keadaan lima tahun yang lalu. Catat perubahan persentase dari masing-masing tingkat kesejahteraan/ekonomi.

k) Diskusikan perubahan yang terjadi, pancing dengan pertanyaan kondisi mana yang lebih baik, bentuk peru-bahan yang terjadi, apa penyebabnya dan kelompok kesejahteraan mana yang terpengaruh.

l) Sebelum menutup diskusi, tanyakan dimana lingkungan kelompok miskin berada, apakah tersebar di desa atau berada di suatu wilayah tertentu? (untuk keperluan pengamatan/transect dan diskusi selanjutnya).

m) Mintalah agar dengan sukarela salah seorang peserta menjelaskan hasil diskusi kepada peserta lainna.

3. Target 5-6

Page 31: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

22

a) Jelaskan kepada peseta diskusi bahwa akan membahas sebab-akibat berbagai masalah yang ada di masyarakat (tulis kata dalam bahasa lokal yang mengacu pada golongan tertentu (misalnya miskin, premanisme, sampah, rentenir dll.) yang digunakan pada “Klasifikasi Masalah” dalam satu kartu ide dan letakkan di tengah kertas plano ukuran besar).

b) Diskusikan mengenai pengalaman mereka tentang masalah tersebut dan tanyakan “apa yang menyebabkan masalah tersebut terjadi di masyarakat ini?”.

c) Tuliskan jawaban pada metaplan dan letakkan di bagian kiri kartu “masalah”, diskusikan lagi untuk mencari sebab-sebab yang lain dan tanyakan “apa yang menyebabkan hal tersebut?” atau “mengapa hal itu terjadi?”. Kembangkan masing-masing penyebab sampai 3-4 penyebab secara berturut-turut atau sampai peserta diskusi sulit untuk menjawab.

d) Tanyakan kepada peserta apakah ada sesuatu penyebab menyebabkan timbulnya masalah yang lain?

e) Tanyakan apa akibat akibat masalah, dan letakkan di sebelah kanan tulisan “masalah”. Lanjutkan dengan pertanyaan apa yang terjadi kemudian dari masing-masing akibat, dan telusuri serta diskusikan secara mendalam.

f) Setelah diagram selesai, minta peserta untuk memeriksa diag-ram secara seksama dan lakukan analisis bersama untuk mengenali permasalahan yang paling utama bagi masyarakat terdampak.

g) Selanjutnya minta peserta untuk menandai permasalahan tersebut dan memilih masalah yang akan dibahas dalam diskusi prioritas masalah dan alternatif pemecahannya.

h) Catat dan simpan permasalahan yang dipilih oleh peserta untuk didiskusikan pada aktivitas Prioritas Masalah.

i) Pastikan peserta pertemuan ada unsur pemerintahnya, kemudian minta peserta untuk menuliskan harapan-harapan pada kertas metaplan sebanyak 4 kali terdiri dari harapan masyarakat kepada masyarakat, masyarakat kepada pemerintah, pemerintah kepada pemerintah dan pemerintah kepada masyarakat.

j) Rekapitulasi sesuai kategori harapan pemerintah dan masya-rakat pada tabel yang difasilitasi oleh fasilitator.

2. Siklus 2 : Pemetaan sosial dan pengorganisasian masyarakat a. Tujuan

Mengidentifikasi: 1) Garis besar kondisi geografis desa (batas desa, sungai, laut,

rawa, bukit/gunung, jalan, dsb);

Page 32: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

23

2) Akses masyarakat (rumah tangga) kepada sumber daya alam yang ada di desa (hutan, kebun, sawah, laut, danau, mata air, dll);.

3) Akses masyarakat (rumah tangga) kepada pelayanan dasar/sarana umum yang ada di desa (sarana air bersih, puskesmas, listrik, jamban, sekolah, kantor desa, dan lain-lain);

4) Rumah-rumah di desa studi menurut tingkat kesejahteraannya, berdasarkan hasil kegiatan “Klasifikasi Kesejahteraan”, dan khususnya lokasi rumah orang miskin dan tingkat kerentanan (crisis);

5) Bangunan bangunan/ infrastuktur yang mempunyai makna strategis di desa;

6) Rumah tokoh tokoh/ persons yang mempunyai arti penting bagi masyarakat desa;

7) Tokoh-tokoh yang mempunyai kedekatan hubungan dengan masyarakat;

8) Potensi Sumber Daya (alam, manusia, ekonomi) terutama dalam bidang penggunaan dan pemanfaatan teknologi;

9) Potensi kerentanan wilayah (kekeringan, kebakaran, bencana alam);

10) Kebutuhan dan masalah yang ada di lingkungan sekitar desa pada bidang keagamaan, sosial, ekonomi, dan lingkungan.

b. Peserta 1) Terdiri dari tim kajian pemetaan sosial sebanyak 5-10 orang,

tergantung besar dan kondisi desa; 2) Peserta adalah perwakilan dari kelompok masyarakat (Laki-

laki/ perempuan/ miskin/kaya) di desa tersebut, terutama perwakilan dari masing-masing wilayah (RT/RW/dusun/) yang ada di desa, dan memahami kondisi desa dan berbagai sumberdaya dan fasilitas umum yang ada.

c. Waktu 1 Jpl (100 menit)

d. Acuan Bahan Bacaan : Paradigma dan Siklus KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dokumen Musyawarah Perencanaan Pem-bangunan tahun sebelumnya.

e. Perlengkapan Kertas Plano, LCD, Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar, Papan Tulis dengan perlengkapannya, Kamera, Recorder Laptop. (Perlengkapan ini sifatnya kondisional, tergantung ketersediaan di lokasi KKN)

f. Informasi minimum yang diharapkan 1) Lokasi keluarga kaya, miskin, dan menengah berdasarkan

kriteria yang disetujui dalam Klasifikasi Kesejahteraan, dan

Page 33: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

24

kaitannya dengan akses terhadap sarana/infrastruktur umum atau sumber daya alam yang ada di desa.

2) Kondisi dan posisi geografis desa: batas desa, luas desa, topografi, penggunaan lahan, dll.

3) Berbagai sarana penting yang ada di desa. 4) Berbagai sumber daya alam dan buatan yang menjadi seumber

mata pencaharian masyarakat. 5) Lokasi rumah-rumah keluarga miskin. 6) Lihat list dalam legenda peta.

g. Proses 1) Siapkan tempat yang cukup luas, mudah diakses oleh kelompok

masyarakat yang akan membuat peta, cukup penerangan dan terlindung dari cuaca buruk (angin, hujan).

2) Bagi peran dan tugas tim fasilitator (peserta KKN) ada beberapa orang yang menjadi pemandu, asisten, petugas dokumentasi proses, petugas penyedia perlengkapan dan sebagainya.

3) Fasilitator menjelaskan tujuan kegiatan yaitu “Membuat peta yang memberikan gambaran kondisi sarana, prasarana, perumahan dan sumberdaya yang ada di desa, posisi rumah rumah orang kaya, sedang dan miskin” dan langkah-langkah dalam membuat peta desa, yang akan dilakukan bersama masyarakat,

4) Diskusikan dengan peserta untuk menyepakati apa saja yang akan tertera dalam peta sosial dan peta sumber daya, dan minta peserta untuk membuat legenda peta terlebih dahulu. Berikan warna-warni dan simbol-simbol berbeda untuk menunjukkan perbedaan, misalnya: rumah orang kaya, miskin, sedang, masing-masing diberi warna berbeda. Rumah kepala desa, kepala dusun atau tokoh desa juga diberi tanda yang berbeda, masjid, madrasah, dengan simbol yang disepakati.

5) Siapkan kertas ukuran besar (beberapa lembar flipchart yang digabungkan). Usahakan peta dibuat dalam ukuran yang cukup besar sehingga mudah dilihat dan bisa leluasa menempatkan berbagai informasi di dalamnya. Sesuaikan juga dgn luas desa dan banyaknya rumah yang ada di desa.

6) Agar lebih mudah, dapat dibuat peta tematik, yaitu dengan membuat peta yang sama beberapa gambar peta namun antara peta yang satu dengan yang lain dibedakan dengan tema bahasan dan simbolnya sesuai bidang masing-masing. Misalnya, Peta 1 bidang keagamaan isinya simbol masjid, madrasah, rumah ustadz di lokasi mana saja, Peta 2 bidang sosial berisi simbol-simbol tentang masalah dan potensi sosial seperti posisi warga miskin, anak gizi buruk, pengangguran, dokter desa, puskesmas dan seterusnya.

Page 34: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

25

7) Mengacu pada simbol/lambang pada legenda, mintalah peserta FGD untuk memulai dengan batas-batas desa terlebih dahulu, kemudian jalan-jalan desa, sungai, dan sarana-sarana penting untuk memudahkan orientasi. Tentukan juga arah mata angin dalam peta.

8) Mintalah kepada peserta untuk membagi tugas dalam pembuatan peta sesuai dengan wilayah yang mereka kenal berdasarkan legenda yang sudah disepakati.

9) Untuk mengidentifikasi rumah penduduk berdasarkan tingkatan kesejahteraannya, terlebih dahulu gambarkan/ letakkan rumah-rumah penduduk dusun secara keseluruhan, baru kemudian tandai dengan warna/simbol yang berbeda yang disesuaikan dengan kriteria yang telah disetujui dari Klasifikasi Kesejahteraan. (tampilkan hasil Klasifikasi Kesejahteraan ketika masyarakat sedang mengerjakan peta sosial)

10) Minta masyarakat untuk menandai rumah-rumah Aparat desa dan BPD, serta institusi formal lain yang ada di desa.

11) Beri tanda khusus pada sumber daya (alam dan buatan) yang menjadi sumber mata pencaharian penduduk. Beri tanda pada sumber daya yang tidak bisa diakses oleh penduduk.

12) Hubungkan dengan tali, ke sumberdaya yang mana masing-masing rumah tangga menggantungkan mata pencahariannya (jika ada pola berdasarkan wilayah).

13) Tanyakan mengenai sarana-sarana umum yang ada di setiap kampung/lorong/RW, bagaimana akses mereka. Tanyakan juga apakah ada perbedaan akses yang dimiliki oleh kelompok masyarakat yang berbeda tingkatan kesejahteraannya, apakah ada kelompok masyarakat tertentu yang sulit untuk mengakses sarana-sarana umum tersebut?

14) Gambarkan dan beri tanda untuk hal-hal berikut: a) Jaringan listrik di desa; catat daerah yang tidak bisa

mengakses listrik; b) Beri tanda untuk sarana dan prasarana yang dibangun oleh

program bantuan, misal: jalan, jembatan, rumah, atau infrastruktur lainnya.

15) Catat semua informasi tentang akses terhadap sarana umum dan sumberdaya alam, termasuk kepemilikan lahan yang disampaikan peserta pada saat pemetaan.

16) Salin peta yang sudah lengkap ke kertas lain berukuran A4, karena peta asli akan ditinggalkan di desa.

17) Buat rekapitulasi hasil pemetaan dengan menggunakan tabel secara tematik seperti contoh berikut:

Page 35: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

26

Contoh: Bidang Keagamaan

No Kebutuhan/Masalah Vol Frek Satuan Lokasi (RT/RW)

1 Masjid Rusak 1 - Unit 01/03 2 Kekurangan ustadz/

guru ngaji 3 orang 05/02

18) Selesaikan pemetaan hingga tuntas dan pastikan bahwa proses pemetaan ada persetujuan pertemuan lanjutan;

19) Bentuk dan atau sepekati satu organisasi yang bertang-gungjawab untuk menindaklanjut pemetaan sosial seperti LPM Desa, atau Karangtaruna, Remaja Masjid, DKM dll, dan tutup pertemuan dengan hamdallah.

20) Organisasi masyarakat sebagai penggerak masyarakat bertugas melanjutkan pemetaan sosial dengan melakukan analisis kecenderungan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Sebelum memulai FGD, jelaskan terlebih dahulu kepada

peserta maksud dan tujuan diskusi, yaitu belajar bersama mengenai kecenderungan2 yang terjadi dalam penghidupan masyarakat dengan membandingkan keadaan 10 tahun yang lalu dengan 5 tahun yang lalu, dan keadaan saat ini, dengan melihat berbagai faktor yang mempengaruhi penghidupan sehari-hari masyarakat, terutama yang menyebabkan kemiskinan, atau permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat. Ingatkan kelompok dengan hasil diskusi sebelumnya yaitu Klasifikasi Kesejahteraan dan adanya perubahan proporsi masing-masing kelompok kesejahteraan.

b) Buatlah format tabel lima kolom pada flipchart atau sticky clothes (lihat contoh dibawah ini!). Jika menggunakan sticky clothes, penulisan setiap informasi yang berbeda dapat menggunakan metaplan dengan warna berbeda untuk setiap kolomnya.

Faktor yang Berubah

Keadaan 10 tahun yang lalu

Keadaan 5 thn yang lalu (2012)

KeadaanSekarang (2017)

Penjelasan *)

Catatan: *) Penjelasan diisi keterangan mengenai perubahan yang terjadi dengan alasan-alasan yang memperjelas pendapat mereka dan pengaruhnya pada berbagai kelompok kesejahteraan (siapa yang mendapat manfaat dan siapa yang dirugikan)

c) Diskusikan mengenai apa saja yang mengalami perubahan dalam kurun waktu tersebut, terutama yang berkaitan

Page 36: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

27

dengan kualitas hidup masyarakat, baik yang bermakna positif maupun negatif terhadap kesejahteraan masyarakat. Mulai dengan isu atau permasalahan yang muncul pada saat diskusi Klasifikasi Kesejahteraan, tanyakan apakah ada perubahan lain yang belum tercantum. Tuliskan semua informasi yang diperoleh pada kolom pertama dari format tabel yang tersedia;

d) Untuk setiap faktor yang mengalami perubahan, diskusikan mengenai kecenderungan perubahan yang terjadi pada kurun waktu tersebut; apakah semakin membaik atau memburuk, bertambah banyak atau semakin sedikit, dsb, dengan cara menanyakan kondisi suatu faktor 10 tahun yang lalu (tuliskan pada kolom dua), kondisi 5 tahun yang lalu (tuliskan pada kolom tiga), kondisi saat ini (kolom 4) serta alasan perubahan yang terjadi (tuliskan pada kolom lima). Minta peserta menjelaskan berapa banyak perubahan terjadi dengan ukuran/angka. Misalnya perubahan harga,perubahan biaya, perubahan pendapatan atau perubahan hasil produksi.

e) Tanyakan kelompok dengan tingkat kesejahteraan mana yang paling terkena dampak dengan adanya perubahan-perubahan tersebut. Bagaimana dengan dampak yang dirasakan oleh kelompok miskin?

f) Diskusikan juga kecenderungan perubahan faktor-faktor tersebut lima tahun ke depan.

g) Lakukan probing untuk pendalaman dan pengkayaan informasi.

h) Harus diingat bahwa perubahan yang terjadi mempunyai pengaruh yang signifikan di tingkat desa, bukan hanya di tingkat individu atau RT/RW saja.

i) Salin hasil diskusi dan akhiri sesi ini dan ucapkan terima kasih.

3. Siklus 3 : Perencanaan partisipatif dan sinergi program a. Tujuan

1) Menyusun hasil pemetaan sosial menjadi dokumen perencanaan partisipatif bersama masyarakat dengan prinsip kesetaraan, demokratis dan keadilan;

2) Mengidentifikasi dan menentukan prioritas permasalahan utama yang dirasakan oleh masyarakat

3) Menggali potensi dan sumber daya di masyarakat yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah

4) Menggali alternatif pemecahan masalah yang bisa dilakukan oleh masyarakat, sekaligus melihat kemungkinan adanya intervensi pemecahan masalah.

Page 37: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

28

5) Membangun sinergi program berdasarkan konsep good governance untuk membiayai program-program yang telah disepakati.

6) Menentukan tim pelaksana program sebagai penanggungjawab dari setiap program yang telah disepakati.

b. Peserta 1) Pembahasan diinisiasi oleh organisasi masyarakat yang

bertanggungjawab hasil rekomendasi pemetaan sosial, dan mengundang perwakilan setiap warga miskin, tokoh, dan pemerintah desa;

2) Peserta adalah perwakilan dari kelompok masyarakat (Laki-laki/ perempuan/ miskin/kaya) di desa tersebut, terutama perwakilan dari masing-masing wilayah (RT/RW/dusun/ kampung) yang ada di desa, memahami kondisi desa, berbagai sumberdaya dan fasilitas umum yang ada.

c. Waktu 2 Jpl (90 menit)

d. Acuan Bahan Bacaan : Paradigma dan Siklus KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dokumen Musyawarah Perencanaan Pembangunan tahun sebelumnya.

e. Perlengkapan Kertas Plano, LCD, Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya, Kamera, Recorder dan Laptop. (Perlengkapan ini sifatnya kondisional, tergantung ketersediaan di lokasi KKN).

f. Proses 1) Fasilitator dari peserta KKN mengingatkan orgamas mengun-

dang calon peserta pertemuan warga untuk melakukan perencanaan partisipatif;

2) Orgamas mengundang warga dan stakeholder desa untuk hadir pada acara pertemuan warga untuk membahas perencanaan partisipatif dan sinergi program;

3) Ketua atau sekretaris orgamas membuka acara pertemuan warga dan menyampaikan tujuan pertemuan tersebut;

4) Orgamas bersama tim fasilitator memandu acara dengan membahas pokok permasalahan hasil pemetaan sosial;

5) Lakukan proses tabulasi hasil pemetaan dengan model tabel dokumen perencanaan partisipatif sebagai berikut:

No Kegiatan Vol Frek Lokasi Satuan Harga Jumlah PJ

6) Lakukan diskusi Sebab Akibat Masalah Masyarakat, tanyakan apakah masalah tersebut dialami oleh mayoritas masyarakat?

Page 38: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

29

Sejak kapan dirasakan masalah tersebut? Dampak apa yang dirasakan, baik langsung maupun tidak langsung?

7) Keluarkan matriks prioritas masalah yang sudah disiapkan dalam flipchart atau jika ada LCD ditampilkan melalui layar LCD Proyektor, kemudian tempelkan/tuliskan pokok-pokok masalah tersebut di kolom pokok masalah. Tanyakan apakah ada pokok masalah lain yang dirasakan oleh masyarakat yang perlu dimasukkan ke dalam matriks tersebut.

8) Minta peserta diskusi untuk memberikan penilaian setiap pokok masalah untuk menentukan prioritas dari pemecahan masalah. Jelaskan sistem penilaian dengan menggunakan skor 1-5, skor 5 mempunyai arti sangat penting/dampaknya sangat besar, sedangkan angka 1 artinya tidak terlalu penting/dampaknya tidak terlalu besar.

9) Peserta diskusi diminta memberikan penilaian antara 1-5 untuk setiap kolom berikut: A) Berdampak menimbulkan masalah lain, B) Masalah harus segera diselesaikan, C) Dirasakan banyak orang, dan D) Potensi/sumber daya yang ada. Diskusikan juga mengenai potensi atau sumber daya yang ada di masyarakat yang kira-kira dapat mengatasi masalah yang ada (kolom D)

Kriteria skor: - Nilai 1 : sangat sedikit, tidak terlalu berpengaruh - Nilai 2 : agak banyak tapi kurang dari setengah - Nilai 3 : separuh atau setengah - Nilai 4 : agak banyak, lebih dari setengah - Nilai 5 : hampir seluruhnya, banyak sekali

10) Jumlahkan total skor yang diberikan untuk mendapatkan nilai akhirnya. Berikan penilaian pada semua permasalahan yang ada. Semakin besar total nilainya berarti proritasnya semakin tinggi. Sehingga akan didapat ranking prioritas permasalahan.

11) Tanyakan pada peserta apakah mereka sepakat dengan ranking tersebut.

Pokok Masalah

KriteriaPenilaian

Jumlah Skor

Ranking

A Menimbul kan masa-

lah lain

B Perlu

segera diatasi

C Dirasak

an banyak orang

D Ada potensi/ sumber daya

di masy

Page 39: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

30

12) Lanjutkan dengan matriks alternatif pemecahan masalah. Tempelkan pokok masalah pada kolom paling kiri sesuai dengan urutan prioritas.

13) Tuliskan juga setiap potensi/sumber daya yang ada sesuai dengan masalahnya yang telah dibahas sebelumnya.

14) Minta peserta untuk mendiskusikan alternatif pemecahan masalah tersebut, mulailah dengan alternatif pemecahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri tanpa bantuan dari luar, tanyakan seperti apa bentuk kongkritnya dan kemungkinan untuk dilaksanakan. Diskusikan lagi apakah masih memerlukan bantuan dari luar untuk menyelesaikan masalah tersebut, dan seperti apa bentuk pemecahannya. Lanjutkan untuk setiap permasalahan berikutnya. Catatan: Mungkin tidak semua kolom alternatif pemecahan masalah dapat diisi, bisa saja permasalahan cukup diatasi oleh masyarakat sendiri, atau sebaliknya masalah hanya dapat diselesaikan hanya dengan bantuan dari luar.

15) Diskusikan hasil akhir

Pokok Masalah (berdasarkan

urutan prioritas masalah)

Potensi Pemecahan

Masalah (uraikan)

A L T E R N A T I F P E M E C A H A N M A S A L A H

Dapat dipecahkan sendiri oleh masyarakat

Pemecahan

masalah sepenuhnya memerlukan

bantuan dari luar

Dilakukan masyarakat

sendiri (uraikan

solusinya)

Dukungan dari Luar (uraikan

solusinya)

4. Siklus 4 : Pelaksanaan program dan monitoring evaluasi a. Tujuan

1) Melaksanakan program hasil prioritas perencanaan partisipatif; 2) Membentuk kelompok kerja/panitia dengan prinsip dari, oleh

dan untuk masyarakat; 3) Memobilisasi peran masyarakat dalam melaksanakan program; 4) Membangun kesadaran masyarakat dalam partisipasi

pelaksanaan kegiatan hingga monitoring dan evaluasi. 5) Terbentuknya opini masyarakat tentang pelaksanaan program.

b. Waktu 1 Jpl (100 menit)

c. Acuan Bahan Bacaan : Paradigma dan Siklus KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dokumen Musyawarah Perencanaan Pembangunan tahun sebelumnya.

Page 40: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

31

d. Proses

1) Orgamas memfasilitasi warga untuk membentuk pelaksana program (dapat berbentuk kelompok kerja/ panitia) sesuai dokumen perencanaan partisipatif hasil prioritas;

2) Pembentukan pelaksana program melibatkan semua kom-ponen/unsur representasi masyarakat.

3) Pembentukan pelaksana program disesuaikan dengan tugas dan fungsi yang dibutuhkan dalam peksanaan program.

4) Proses pembentukan dan pelaksanaan mengacu kepada nilai-nilai luhur kemanusiaan yaitu gotong royong, jujur, peduli, tanggungjawab, transparansi dan akuntabilitas.

5) Kegiatan dimulai dengan sosialisasi, baik secara lisan dan tulisan. Secara lisan dapat dilakukan secara face to face atau melalui pengumuman pengeras suara milik masyarakat seperti dari masjid atau mushola oleh pokja/ panitia.

6) Sosialisasi dilakukan dapat melalui surat, leaflet atau spanduk, papan proyek dll.

7) Pojka dapat membuat jadwal relawan yang akan turut mengikuti kegiatan pelaksanaan program.

8) Setiap partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program harus tercatat pada pembukuan pokja untuk dikapitalisasi dan bahan laporan.

9) Peserta KKN dan DPL seyogyanya terlibat sebagai relawan dan bukan sebagai pelaku utama pada pelaksanaan program serta berusaha mendokumentasikan perilaku masyarakat pada proses dan hasil pelaksanaan program berlangsung.

10) Setelah selesai pelaksanaan program, pokja/ panitia melapor-kan hasil pekerjaannya kepada orgamas;

11) Organisasi masyarakat memfasilitasi pertemuan warga bersama pemerintahan desa untuk melakukan Monev.

12) Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan mengecek kembali hasil pelaksanaan program disesuaikan dengan rencana yang terdapat dalam proposal.

13) Hasil temuan monev direkomendasikan untuk bahan tindak lanjut pada program tahun berikutnya.

14) Orgamas menerbitkan Berita Acara hasil Monev yang mene-rangkan bahwa pelaksanaan program telah dilaksanakan.

D. Tema KKN Sisdamas dengan SDGs

Pada dasarnnya, prinsip pemberdayaan tidak mengusung tema yang di bawa dari atas, dalam hal ini mahasiswa sebagai fasilitator pemberdayaan membawa tema yang dibawa dari kampus. Namun, dengan pertimbangan keterbatasan waktu dan hasil yang ingin dicapai, para mahasiswa sebagai fasilitator dapat memilih tema pemberdayaan yang dicantumkan dalam

Page 41: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

32

tujuan pembangunan berkelanjutuan (Sustainable Development Goals). Tema-tema ini merupakan tema yang memayungi persoalan yang dihadapi masyararakat pada umumnya sehingga jikapun terdapat problem mendasar dalam masyarakat tidak masuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan maka dipersilakan membuat tema tersendiri sesuai hasil rembug warga dalam siklus KKN Sisdamas.

SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan sebuah program pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dengan tenggat waktu yang ditentukan. SDGs adalah agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia dan planet bumi. SDGs ini diterbitkan pada tanggal 21 Oktober 2015 menggantikan perogram sebelumnya yaitu MDGs (Millennium Development Goals) sebagai tujuan pembangunan bersama sampai tahun 2030 yang disepakati oleh banyak negara dalam forum resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jadi kerangka pembangunan yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang sebelumnya menggunakan konsep MGDs sekarang diganti dengan SDGs.

SDGs merupakan hasil dari proses yang bersifat partisipatif, transparan, dan inklusif terhadap semua suara pemangku kepentingan dan masyarakat selama 3 tahun lamanya. SDGs akan mewakili sebuah kesepakatan yang belum pernah ada sebelumnya yang terkait dengan prioritas-prioritas pembangunan berkelanjutan di antara 193 Negara Anggota.

Keterkaitan SDGs dengan KKN Sisdamas diharapkan terjalin adanya hubungan antara mahasiswa sebagai fasilitator pemberdayaan dengan 17 tujuan SDGs. Mahasiswa memfasilitasi sejumlah tujuan dalam SGDs itu guna memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat. Para mahasiswa dapat mengembangkan sesuai dengan kondisi UIN SGD Bandung, maka 17 SDGs ini dirangkum menjadi 7 tujuan pembangunan berkelanjutan saja dengan penjelasan singkat sebagai berikut: 1. No proverty (tanpa kemiskinan)

Prinsipnya bahwa tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia. Tujuan dari tidak adanya kemiskinan ini berbicara tentang meningkatkan pendapatan bagi penduduk miskin, menjamin akses terhadap pelayanan dasar dan melindungi seluruh masyarakat dari segala bentuk bencana.

Implementasi secara lokal, bahwa di lokasi KKN tidak terdapat kemiskinan yang angkanya cukup signifikan. Dalam kaitan ini, peran mahasiswa dalam KKN Sisdmas memberikan fasilitasi mengenai langkah-langkah jangka pendek dan jangka panjang mengatasi kemiskinan. Sebagai bahan kajian, silakan para mahasiswa mengidentifikasi indikator kemiskinan sebagaimana dirilis oleh BPS untuk memotret apakah dilokasi KKN terdapat kemiskinan atau tidak.

Page 42: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

33

2. Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) Hidup tanpa kelaparan merupakan tujuan kedua dari pembangunan

yang bekerlanjutan. Tujuan dari pembangunan ini berbicara tentang menjamin bahwa semua orang dapat menikmati makanan yang aman dan bernutrisi sepanjang tahun.

Mahasiswa peserta KKN Sisdamas dapat mengkoordinasikan pengelolaan sumber daya alam di kawasan perdesaan, khususnya lahan dan air, yang mampu menyokong ketahanan pangan untuk wilayah sekitarnya, dan karenanya membutuhkan berbagai tanggapan yang terkoordinasi guna mengantisipasi terjadinya kelaparan dalam masyarakat yang berpotensi terjadinya kelaparan.

Demikian pula mahasiswa peserta KKN Sisdamas bersama-sama dengan masyarakat mendukung produksi pertanian dan pertumbuhan ekonomi daerah dengan memperkuat pasar dan infrastruktur transportasi demi memajukan rantai pangan lokal.

Sekolah dan layanan kesehatan dapat digunakan untuk meng-identifikasi dan mengatasi malnutrisi pada anak. Pada kawasan perdesaan dapat dikelola sumber daya kolektif dan memperbaiki kepemilikan tanah agar mampu melindungi hak-hak kelompok masyarakat miskin.

3. Good Healt and Well Being (kesehatan yang baik dan kesejahteraan)

Tujuan pembangunan ini berbicara tentang membantu masyarakat untuk hidup sehat dan panjang umur. Penyediaan air bersih dan sanitasi sangat penting untuk mengurangi angka kematian ibu, anak, dan bayi. Mahasiswa peserta KKN Sisdamas bersama-sama dengan kader posyandu dan masyarakat mesti waspada terhadap tingkat kematian anak yang tidak kian menurun. Hal ini dapat ditangani melalui program perbaikan permukiman kumuh dan dengan meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar. Bersama pemerintah setempat dapat berkontribusi kepada pengurangan angka kematian akibat polusi air dan tanah melalui manajemen sumber daya alam yang efektif dan perindungan terhadap lingkungan.

4. Quality Education (pendidikan berkualitas)

Pendidikan, khususnya pada tingkat dasar, merupakan tanggung jawab langsung dari pemerintah daerah di banyak negara. Hal ini berarti bahwa pemerintah daerah memegang peranan penting dalam membantu pencapaian SDGs.

Guna mencapai hal itu, mahasiswa peserta KKN Sisdamas dapat mendukung, mengkoordinasikan dan merancang program pelatihan teknis ke dalam strategi pengembangan ekonomi lokal, memastikan bahwa pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan peluang kerja. Kedudukan mahasiswa sebagai perserta KKN Sisdamas memungkinkan untuk menjangkau individu dan masyarakat yang rentan dan termarjinalisasi serta memastikan bahwa mereka memiliki akses terhadap pendidikan dan

Page 43: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

34

pelatihan yang dibutuhkan. 5. Gender Equality (kesetaraan gender)

Tujuan ini berbicara tentang mengakhiri kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan dan memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama dalam segala aspek kehidupan. Mahasiswa KKN Sisdamas dapat bertindak sebagai contoh bagi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui penyediaan pelayanan bersama-sama masyarakat yang tidak mendiskriminasi.

Demikian pula para mahasiswa KKN Sisdmas dapat mendorong pemerintah daerah berada pada garis terdepan dalam mengidentifikasi dan menangani kekerasan dan perilaku yang membahayakan perempuan. Mengupayakan kesetaraan gender untuk menangkal berbagai hambatan dalam pemberdayaan perempuan. 6. Clean Water and Sanitasi (air bersih dan sanitasi)

Tujuan ini berbicara tentang memastikan semua orang memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi Menjamin akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan tanggungjawab yang seringkali berada di bawah pemerintah daerah, dan sangat bergantung pada pemerintahan yang efektif, manajemen sumber daya. Mahasiswa KKN Sisdamas dapat ikut serta merancang dan memelopori bersama-sama masyarakat mengenai ketersediaan air bersih dan sanitasi ini.

Tantangan yang dihadapi daerah-daerah dapat bervariasi, khususnya antara kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Tantangan terbesar di kawasan perkotaan seringkali berupa minimnya akses terhadap layanan dasar di permukiman informal, atau tarif yang tinggi dan kurangnya pengendalian mutu oleh penyedia air swasta. Sementara di kawasan perdesaan, meski air tersedia secara bebas di alam, perjalanan yang harus ditempuh untuk memperoleh air dari sumbernya sangatlah panjang, dan memiliki kemungkinan untuk tercemar.

Bersama-sama dengan Pemerintah daerah, mahasiswa kKN Sisdamas dapat ikut serta meningkatkan kualitas air melalui langkah-langkah perlindungan lingkungan hdup dan pengelolaan limbah padat yang berkelanjutan. Manajemen sumberdaya air yang terpadu membutuhkan kerjasama dalam perencanan dan kebijakan lingkungan antara daerah yang berdekatan. Pemerintah daerah memiliki posisi strategis untuk mendukung pengelolaan air bersih dan sanitasi berbasis partisipasi oleh masyarakat, termasuk para penduduk permukiman kumuh. 7. Anfordable and Clean Energy (Energi Bersih dan Terjangkau)

Tujuan ini berbicara tentang memastikan semua orang memiliki akses terhadap energi terbarukan Mahasiwa peserta KKN Sisdmas bersama pmerintah daerah memiliki posisi terbaik untuk dapat mengidentifikasi kesenjangan terkait akses terhadap energi yang terjangkau bagi kelompok

Page 44: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

35

rentan di dalam masyarakat. Mahasiswa dan masyarakat mendorong pemerintah daerah agar dapat berkontribusi secara langsung untuk meningkatkan efisiensi energi dengan ber-investasi dalam gedung-gedung hemat energi dan sumber energi terbarukan untuk fasilitas publik.

8. Decent Work and Economic Growth, (pertumbuhan ekonomi dan

pekerjaan yang layak) Tujuan ini berbicara tentang menciptakan pekerjaan yang layak dan

peluang ekonomi bagi semua. Pemerintah daerah dapat menghasilkan pertumbuhan dan pekerjaan dari bawah melalui pengembangan ekonomi lokal yang memanfaatkan peluang dan sumber daya yang dimiliki masing-masing daerah.

Keterlibatan mahasiswa KKN Sisdamas dalam hal ini adalah memastikan dengan bersama-sama pemerintah daerah dapat mencegah adanya pekerja anak, dan mengupayakan agar mereka dapat mengenyam pendidikan. Juga dapat bekerja sama dengan sektor informal untuk meningkatkan kesehatan kerja dan perlindungan sosial serta mendorong pembentukkan usaha mikro, kecil dan menengah bilamana memungkinkan. Ketersediaan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, serta menjamin kesetaraan upah pekerja antar gender untuk pekerjaan yang sama. Bersama-sama dengan pemerintah daerah berada pada posisi yang strategis untuk menjalin kerjasama dengan masyarakat dalam menentukan biaya dan keuntungan dari pengembangan pariwisata serta mengembangkan rencana dan strategi untuk memastikan kegiatan di sektor ini berkelanjutan.

9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur

Tujuan ini berbicara tentang memastikan keterpenuhan infrastruktur yang dibutuhkan oleh setiap orang agar dapat terhubung dengan seluruh dunia. Pemerintah daerah sangat berperan dalam pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur yang melayani kawasan diwilayah sekitarnya. Pemerintah daerah juga dapat mengembangkan usaha kecil menengah dan bisnis start-up sebagai strategi pengembangan ekonomi lokal, dengan mempertimbangkan pasar, kebutuhan, dan sumber daya lokal.

Sementara itu, mahasiswa KKN Sisdamas dapat memfasilitsi dan mendorong bersama-sama dengan masyarakat guna menemukan kesenjangan terkait akses terhadap teknologi infromasi dan komunikasi serta internet dalam masyarakat, dan mengambil langkah-langkah untuk menjembataninya khususnya melalui penyediaan ruang publik seperti perpustakaan.

10. Reduced Inequalities (Mengurangi Kesenjangan)

Tujuan pembangunan ini berbicara tentang mengurangi kesenjangan antara yang terkaya dan termiskin. Pemerintah daerah memiliki peranan penting dalam mengurangi ketimpangan ekonomi dalam suatu negera. Penyaluran sumber daya kepada pemerintah daerah di kawasan-kawasan

Page 45: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

36

yang paling membutuhkan menjadi sangat krusial, begitu pula dengan meningkatkan kapasitas untuk mengidentifikasi dan mengatasi kemiskinan dan pengasingan. Oleh karena itu, bersama-sama dengan pemerintah, mahasiswa peserta KKN Sisdamas dapat mendorong dan merancang agar daerah dapat menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi di dalam lembaga-lembaga dan praktik kerja pemerintahan, serta menjadikannya sebagai kriteria pengadaan barang dan jasa publik sehinggga pemerintah daerah berkewajiban untuk tidak mendiskriminasi dalam menyediakan pelayanan umum.

11. Susitainable Cities and Communities (Keberlanjutan Kota dan Komu-

nitas) Tujuan ini adalah mengenai pembangunan kota-kota serta pemukiman

yang berkualitas, aman dan bekelanjutan. Pemerintah daerah bertanggungjawab untuk mendorong penggunaan transportasi umum di kawasan perkotaan dalam rangka meningkatkan keselamatan lalu lintas dan mengurangi emisi. Juga menyediakan ruang terbuka hijau yang aman seperti taman, alun-alun, dan kebun bagi penduduknya.

Mahasiswa KKN Sisdamas dapat ambil bagian dalam isu ini teutama untuk keberlanjutan ketahanan suatu komunitas dalam masyarakat yang dapat dilindungi dari adanya perubahan dampak kota, dengan adanya industrialisasi, limbah dan perubahan budaya. Pengolahan limbah padat yang berkelanjutan juga penting dalam mengrangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh perkotaan. Ragam warisan budaya dapat yang perlu dilestarikan sehingga bersama-sama dengan pemerintah daerah memegang peran yang sangat penting dalam menentukan, mengidentifikasi dan melindungi warisan budaya tersebut untuk generasi mendatang. 12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab (Respponsible

Consumption and production) Tujuan ini berbicara tentang mengurangi dampak lingkungan yang

ditimbulkan terhadap Bumi melalui pola produksi dan konsumsi yang sewajarnya. Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi merupakan inti dari pembangunan yang berkelanjutan.

Pemerintah daerah dapat membantu memangkas rantai pasokan melalui pengelolaan lahan, infrastruktur, perencanaan kota, pendidikan dan pelatihan serta pasar tradisional. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari perencanaan kota hingga penggunaan mekanisme block unit pricing. Sebagai konsumer barang dan jasa, pemerintah daerah dapat menetapkan kriteria pengadaan yang memperhitungkan limbah dan emisi karbon dari sumber-sumber yang mungkin.

Posisi strategis pemerintah daerah sebagai tingkat pemerintah yang berada paling dekat dengan masyarakat dibantu oleh mahasiswa yang melaksanakan KKN Sisdamas sangat memungkinkan untuk menginkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pola konsumsi dan produksi

Page 46: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

37

yang berkelanjutan serta membekali masyarakat dengan pengetahuan dan tata cara untuk mengruangi jejak ekologis yang dikeluarkan. 13. Aksi terhadap Iklim (Climate Action)

Tujuan dari pembangunan ini ialah bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. Pemerintah daerah, khsususnya di perkotaan, seringkali menjadi pionir dalam menghadapi dampak-dampak perubahan iklim. Pemerintah daerah perlu meningkatkan kapasitasnya dalam menghadapi bahaya perubahan iklim dan bencana alam agar dapat melindungi masyarakat, terutama yang paling rentan.

Kehadiran mahasiswa di lokasi KKN, dapat berperan serta meru-muskan perubahan iklim ini dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Pemimpin-pemimpin daerah dikenal karena kemampuan mereka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lokal dan memimpin perlawanan terhadap perubahan iklim bersama mereka. Penting juga untuk diintegrasikan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim ke dalam perencanaan wilayah untuk mengurangi emisi dan meningkatkan ketahanan mereka terhadap gangguan lingkungan.

14. Kehidupan Bawah Laut (Life Below Water)

Tujuan pembangunan ini ialah melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk perkembangan yang berkelanjutan.

Hampir 80% dari polusi di lautan berasal dari kegiatan-kegiatan yang ada di darat, baik di kawasan pesisir maupun lebih jauh ke pedalaman. Banyak kota-kota terbesar di dunia terletak di pantai dan banyak kota pesisir membuang limbah industri dan limbah-limbah lainnya langsung ke lautan di sekitarnya.

Akan tetapi, melindungi lautan dan pantai bukan tanggungjawab kota-kota pesisir semata. Segala kegiatan perkotaan yang berlangsung di lembah sungai dapat memengaruhi lautan, seperti pembuangan air limbah atau limbah industri ke sungai. Dua-per-tiga dari limbah perkotaan di dunia dialirkan ke danau, sungai, dan lautan tanpa diolah terlebih dahulu. Sanitasi perkotaan, pengelolaan limbah padat, dan kerjasama antardaerah sangat penting untuk mengurangi pencemaran.

Atas dasar itu, pelestarian sungai sebagai anak jalan air ke laut menjadi bagian mutlak dari terpelilharanya ekosistem laut. Mahasiswa peserta KKN Sisdamas dapat mengidentifikasi beragam masalah dan mengkoordinasikan dengan instansi terkait perbaikan ekosistem sungai dan laut tersebut. 15. Life on Land (Kehidupan Darat)

Tujuan dari pembangunan ini ialah melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola

Page 47: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

38

hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah. Tujuan pembangunan ini juga berkaitan dengan melindungi sumber daya alam dan margasatwa.

Peran pemerintah daerah sebagai penyedia layanan (terutama untuk air, sanitasi dan pengolahan limbah padat), ditambah dengan kemampuan untuk mendorong perubahan perilaku dalam masyarakat, menempatkan pemerintah daerah di dalam posisi yang unik untuk melindungi sumberdaya alam dan habitat.

Bersama-sama dengan pemerintah daerah, mahasiswa sebagai peserta KKN Sisdamas dapat mengkoordinasikan kerjasama dengan sektor swasta dan masyarakat yang diperlukan pada tingkat daerah untuk mengintegrasikan pengelolaan sumberdaya air sebagai persoalan kompleks.

Harus dipastikan bahwa konservasi keanekaragaman hayati merupakan bagian dari strategi pembangunan dan perencanaan kota. Konservasi keanekaragaman hayati kerap membutuhkan kerjasama antardaerah. Melalui fasilitasi pemerintah, manajemen dan partisipasi masyarakat merupakan cara yang ampuh untuk menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati dan mencegah kepunahan.

16. Peace Justice and Strong Institutions (Perdamaian dan Institusi yang

Kuat) Tujuan ini yaitu meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat

untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan. Dalam tujuan ini juga terkandung desakan terhadap pemerintah daerah untuk menjadi lebih efektif dan bertanggungjawab kepada warganya. Penanganan terhadap korupsi dan peningkatan akses informasi oleh masyarakat diperlukan untuk dapat mencapai hal tersebut.

Keterlibatan mahasiswa KKN Sisdamas dalam penguatan institusi-institusi penegak keadilan dilakukaan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dan birokrasi supaya literasi hukum dan keadilan bagi masyarakat dan aparatur pemerintahan menjadi bagian dari terbangunnya kesadaran hukum.

Selama beberapa dekade silam, pemerintah daerah telah menjadi yang terdepan dalam mencoba berbagai bentuk pengambilan keputusan partisipatif, seperti perencanaan dan penganggaran partisipatif. Tujuan ini mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan usaha-usaha dalam melibatkan masyarakat dan menjadi lebih responsif terhadap keinginan dan kebutuhannya.

17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnership For the Goals)

Tujuan ini adalah memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan. Pembiayaan pebangunan berkelanjutan harus didukung oleh pendapatan dan pajak daerah.

Page 48: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

39

Pada tingkat daerahlah kebijakan yang jelas dapat dikembangkan untuk mengatasi berbagai tantangan pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan. Pemerintah daerah berada pada posisi yang ideal untuk mendorong dan memfasilitasi kerjasama antara badan publik, sektor swasta dan masyarakat madani.

Mahasiswa peserta KKN Sisdamas sangat strategis memberi fasilitasi kepada pihak luar guna melakukan kemitraan atas problematika inti yang terjadi pada masyaraka dengan lembaga-lembaga masyarakat dan pemerintah daerah. E. Pengabdian kepada Masyarakat

Selain belajar bersama dengan masyarakat mengenai arti penting pemberdayaan melalui siklus KKN Sisdmas, mahasiswa secara individu (atau bersama-sama dengan yang satu prodi) dengan supervisi DPL juga melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan basis keilmuan prodi masing-masing peserta. Secara teknis, pelaksanana PkM ini dilakukan sebagai berikut: 18. Mengidentifikasi masalah yang terjadi di lokasi KKN; 19. Merumuskan metode PkM yang akan dilakukan; 20. Mendeskripsikan kondisi masyarakat sasaran; 21. Pelaksanaan PkM (termasuk menguraikan hasil yang dicapai setelah

PkM dilakukan): 22. Menyimpulkan hasil PkM dan merumuskan rekomendasi/tindak

lanjut (Lihat penjelasannya di Bab IV dan lampiran tentang laporan individu);

PkM yang akan dilaporkan menjadi laporan individu dalam kegiatan KKN adalah PkM yang dilakukan mahasiswa sesuai dengan keahlian prodi masing-masing. Sedangkan kegiatan pengabdian secara umum tetap perlu dilakukan namun tidak perlu dilaporkan, misalnya bagi mahasiswa pada prodi hukum ekonomi mengajarkan iqra, BTQ (bada tulis al-Quran) dsb. Kegiatan seperti ini tetap perlu dilakukan namun tidak harus dilaporkan sebagai kegiatan PkM dengan basis keilmua prodi. F. Pamitan dan Penutupan KKN

Setelah beberapa tahapan pelaksanaan KKN Sisdamas dilakukan oleh peserta KKN dan DPL, maka tahap berikutnya adalah tahap pemulangan peserta KKN dari lokasi KKN. Pastikan bahwa seluruh tahapan KKN Sisdamas sudah dilakukan dan produk dari kegiatan tersebut ada yang bisa dirasakan langsung pada saat peserta KKN dan DPL dilokasi KKN maupun ada program jangka panjang.

Tahap ini ditandai dengan ceremonial kegiatan penutupan KKN dan bisa juga digabung dengan kegiatan tahap Monev (dalam tahap pelaksanaan KKN Sisdamas) sebagaimana diuraikan di atas.

Page 49: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

40

Page 50: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

41

BAB IV PEMANTAUAN DAN EVALUASI

A. Pemantauan

Pemantauan adalah kegiatan mengamati secara seksama mengenai

keadaan, perilaku atau kegiatan tertentu dengan tujuan agar diperoleh masukan dan informasi yang dapat dijadikan landasan dalam mengambil tindakan selanjutnya yang diperlukan. Tindakan tersebut diperlukan manakala hasil pengamatan menunjukkan adanya kondisi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan semula. Tujuan dari pemantuan ini adalah mengetahui perkembangan dan kemajuan, identifikasi dan permasalahan serta antisipasinya.

Penanggungjawab Panita Pelaksana KKN (PP-KKN) menugasi unsur-unsur kepanitiaan melakuan pemantauan kegiatan KKN. Pemantauan dilakukan pada tahap pelaksanaan KKN yang berlangsung 30 hari. Tim Pemantau melakukan pemantauan ke lokasi KKN dengan instrumen pemantauan yang telah disediakan.

Tim pemantau yang ditugasi melakukan pemantauan menyerahkan laporan pemantauan kepada sekrertariat PP KKN. B. Evaluasi

Evaluasi adalah penilaian secara sistematis untuk menginvestigasi efektifitas suatu program atau dengan kata lain menilai kontribusi program terhadap perubahan serta menilai kebutuhan perbaikan, kelanjutan atau perluasan program (rekomendasi).

Evaluasi bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan pengelolaan kegiatan melalui kajian terhadap manajemen dan output pelaksanaannya serta permasalahan yang dihadapi untuk selanjutnya menjadi bahan kinerja program dan kegiatan selanjutnya. Selain itu, evaluasi juga memberikan masukan dengan membandingkan antara yang terjadi dengan yang direncanakan serta mengaitkannya dengan kondisi lingkunga yang ada. Tujuan akhirnya dari evaluasi ini ialah memastikan benar atau tidaknnya strategi atau metode yang dipakai sehingga pada waktu mendatang tidak terjadi kekeliruan mengenai hal yang sama.

Evaluasi dilakukan setelah berakhir seluruh tahapan pelaksanaan KKN. Arah dan tujuan dari evaluasi ini adalah mencari berbagai rumusan sistematis untuk menginvestigasi efektifitas suatu program atau menilai kontribusi program terhadap perubahan serta menilai kebutuhan perbaikan, kelanjutan atau perluasan program KKN pada masa mendatang.

Peserta evaluasi terdiri atas beberapa unsur, yaitu PP KKN, Pimpinan Fakultas, Pimpinan Universitas, DPL dan beberapa perangkat desa. Kegiatan

Page 51: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

42

evaluasi dilakukan dalam sebuah lokakarya evaluasi KKN. Selain itu, evaluasi kegiatan KKN dilakukan juga oleh DPL dan

mahasiswa terhadap LP2M, Mahasiswa terhadap DPL, dan Masyarakat di Lokasi KKN terhadap DPL dan Mahasiswa. Evaluasi tersebut dilakukan secara daring (online) dengan aplikasi yang terintegrasi dengan HP berbasis android.

Page 52: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

43

BAB V PELAPORAN DAN PENILAIAN

A. Laporan Akhir Kelompok Mengakhiri kegiatan KKN Sisdamas setiap kelompok diwajibkan

menyusun laporan KKN Sisdmas selambat-lambatnya 2 minggu setelah kegiatan pemulangan dari lokasi KKN.

Dalam laporan akhir kelompok KKN Sisdamas, yang dilaporakan merupakan kegiatan hasil pemberdayaan selama berada di lokasi KKN. Adapun ketentuan laporan akhir kelompok sebagai berikut:

1. Diketik menggunakan huruf time new roman 12 dengan 1,5 spasi dengan jumlah halaman minimal 70 halaman tidak termasuk lampiran;

2. Format laporan dibuat dlm bentuk B5 dengan jilid full color (Seperti buku);

3. DPL dicantumkan sebagai editor dalam laporan berbentuk buku tersebut;

4. Judul KKN Sisdamas disesuaikan dengan agenda pemberdayaan pada masyarakat setempat;

5. Dibuat dalam 3 rangkap, yaitu 1 rangkap untuk LP2M, 1 rangkap untuk DPL dan 1 rangkap untuk kelompok.

6. Format judul dan lembar pengesahan dapat dilihat dalam lampiran. Sedangkan sistematika laporan akhir kelompok dapat dilihat dalam

lampiran. B. Laporan Akhir Individual

Laporan akhir individual merupakan laporan kegiatan pelayanan (pengabdian kepada masyarakat) yang dilakukan oleh setiap individu mahasiswa selama berada di lokasi KKN. Kegiatan pelayanan ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa peman-faatan dan penerapan ipteks bagi kesejahteraan masyarakat. Basis kegiatan ini adalah penerapan keahlian dari disiplin ilmu yang dimiliki oleh setiap mahasiswa yang berasal dari setiap prodi.

Tagihan laporan individu ini minimal 1 kegiatan. Dalam pelak-sanannya, setiap mahasiswa dapat berkolaborasi dengan mahasiswa lain dalam satu prodi, baik dalam satu kelompok maupun dalam kelompok lain yang tinggal dalam satu desa dan kecamatan. Sekalipun dilaksanakan secara kolaboratif, tagihan laporannya dilakukan secara individual.

Adapun ketentuan laporan akhir individu sebagai berikut: 1. Diketik menggunakan huruf time new roman 12 dengan 1 spasi

dengan jumlah halaman minimal 25 halaman tidak termasuk lampiran;

Page 53: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

44

2. Format laporan dibuat dlm bentuk B5 dengan jilid full color (Seperti buku);

3. Dapat melibatkan dosen sekeahlian (dosen yg satu prodi, baik sebagai DPL maupun bukan dosen bukan sbg DPL) ) sebagai penyusun laporan individual dengan catatan dosen dan atau DPL tersebut terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat sehingga penulis laporan individu tersebut menjadi dua orang, yaitu dosen dan mahasiswa;

4. Judul kegiatan pengabdian kepada masyarakat disesuaikan dengan agenda pengabdian yang dilakukan pada masyarakat setempat;

5. Dibuat 1 rangkap. 6. Sistematika laporan dapat dilihat dalam lampiran.

C. Pemberian Nilai

1. Penilaian adalah penilaian dan evaluasi yang ditujukan kepada

mahasiswa peserta KKN dalam melaksanakan tugasnya.

2. Tujuan penilaian adalah untuk memberikan angka prestasi terhadap

aspek-aspek yang dinilai sehubungan dengan status KKN dalam

kurikulum UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang bersifat intraku-

rikuler.

3. Penilaian diberikan sejak peserta KKN mengikuti Orientasi KKN

sampai pengumpulan laporan KKN.

4. Aspek-aspek penilaian KKN meliputi :

a. Pelatihan/pembekalan (bobot 10 %)

b. Kegiatan lapangan (bobot 80 %) yang meliputi aspek :

- Kehadiran peserta di lokasi KKN

- Kerjasama dalam pelaksanaan program KKN

- Kontribusi dalam mensukseskan program KKN

- Perilaku (akhlak) selama pelaksanaan KKN

- Integritas dan kekompakan dalam tim KKN

- Kreatifitas dan inovasi dalam pelaksanaan program

c. Pembuatan laporan (bobot 10 %) terdiri dari:

- Kesesuaian dengan sistematika yang ditentukan

- Kelengkapan isi laporan

- Ketepatan waktu penyerahan laporan

5. Penilai kegiatan KKN adalah DPL melalui pengamatan atau

monitoring secara langsung di lapangan maupun tidak langsung

melalui laporan.

6. Norma Penilaian

Penilaian dilakukan dengan menjumlahkan semua aspek kegiatan

yang dinilai terlebih dahulu disesuaikan dengan bobot masing-

masing aspek. Jumlah nilai yang diperoleh dari masing-masing bobot

Page 54: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

45

tersebut kemudian dikonversikan ke dalam angka dan huruf sebagai

berikut :

NO

INTERVAL NILAI

BOBOT

NILAI

1 80 - 100 4,0 A 2 75 - 79 3,5 - 3,9 B + 3 70 - 74 3,0 - 3,4 B 4 65 - 69 2,5 - 2,9 C + 5 65 - 65 2,0 - 2,4 C

Page 55: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

46

Page 56: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

47

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 57: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

48

LAMPIRAN 1.

AGENDA KEGIATAN KKN SISDAMAS TAHUN 2018 MAHASISWA ANGKATAN 2015

No Tanggal Jenis Kegiatan

1. 01-Mei 2018 - Pembentukan Panitia Penyelenggara

- Penetapan Panduan KKN Sisdamas

2. 5 Mei 2018 Audiensi dengan Bupati Bandung

3. 6 Mei 2018 Pengurusan Ijin ke Kesbangpol Provinsi

4. 5 Juni 2018 Rapat Koordinasi dengan OPD di Kab. Bdg

5. 9 -Juni 2018 Sosialisasi Pelaksanaan KKN Sisdamas dg Prodi

6. 22-26 Juni 2018 Permohonan Usulan DPL dari Fakultas

7. 25-28 Juni 2018 Observasi Lokasi Kecamatan dan desa

8. 2-8 Juli 2018 Pendaftaran Peserta KKN Sisdmas scr daring

9. 9-12 Juli 2018 Pembentukan Ketua Kelompok Peserta (KKP) KKN

Sisdamas oleh masing2 kelompok

10. 17 dan 19 Juli

2018 Pelatihan/Pembekalan Calon DPL

11. 18 dan 19 Juli

2018 Pelatihan/Pembekalan KKP KKN Sisdamas

12. 24 Juli 2018 Transect Lokasi KKN oleh DPL dan KKP

13. 25 Juli 2018 Pembekalan Peserta KKN oleh DPL

14. 30 Juli 2018 Pembukaan KKN

15. 31 Juli 2018 Pemberangkatan Peserta KKN

16. 1-3 Agutus 2018 Siklus 1 : Sosialisasi Awal, Rembug Warga dan

Refleksi Sosial

17. 06-9 Agst 2018 Siklus 2 : Pemetaan Sosial dan Pengorganisasian

Masyarakat

18. 11-14 Agst 2018 Siklus 3 : Perencanaan Partisipatif dan Sinergi

Program

19. 13-18 Agst 2018 Monitoring ke lokasi KKN oleh Panitia

20. 15-30 Agst 2018 Siklus 4 : Pelaksanaan Program dan Evaluasi

Program

Page 58: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

49

21. 31 Agutus 2018 Perpisahan pada Desa/Kelurahan Lokasi KKN

22. 5-7 Sept 2018 Lapor ke Kab/kota kepulangan mahasiswa KKN

23. 11-15 Sep 2018 Penyerahan Laporan Akhir Individu dan Kelompok

kepada DPL

24. 16-20 Sept 2018 Batas Akhir input Nilai oleh DPL kepada PP-KKN

secara online

25. 21 Sept 2018 Penyerahan nilai dari PP-KKN ke Jurusan

26. 24 Sept 2018 Evaluasi Program KKN oleh PP-KKN

27. 30 Sept 2018 Penyusunan Laporan

28. 31 Sept 2018 Pembubaran Panitia

Bandung, 1 Mei 2018 Kepala Pusat Pengabdian kpd Masyarakat

Ttd. Dr. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag.,M.Si Nip. 197210302001121002

Page 59: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

50

LAMPIRAN 2. Format Cover Laporan Kelompok

LAPORAN KKN SISDAMAS 2018

Kelompok 10

MUTIARA TERPENDAM DI DESA MARGALUYU

Editor: Rohmanur Aziz, M.Ag

Penulis:

Muhammad Iqbal Zia Ulhaq dkk.,

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

Page 60: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

51

LAMPIRAN 3. LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KELOMPOK

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbasis Pemberdayaan

Masyarakat (Sisdamas) oleh Kelompok 10 di Desa Margaluyu Kecamatan

Pangalengan Pataruman Kabupaten Bandung yang berjudul “Mutiara

Terpendam di Desa Margaluyu” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15

September 2018

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung Rohmanur Aziz, M.Ag Dr.H.Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag.M.Si Nip. 197903042007101003 Nip. 197210302001121002

Page 61: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

52

LAMPIRAN 4. SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR KELOMPOK

Unsur Sistematika Penjelasan Judul Ditulis secara bebas, yg intinya

mencerminkan kegiatan KKN Sisdamas. Lihat Contoh

Lembar Pengesahan Lihat contoh Kata Penngantar Jelas Daftar Isi Jelas Daftar Tabel Jelas Daftar Gambar Jelas Ringkasan Eksekutif Menjelaskan mengenai abstrak laporan

KKN Prolog Kata Sambutan dari DPL BAB I Latar Belakang Menjelaskan latar balakang urgensi KKN Fokus Program

Bidang Sosial Sains dan Teknologi Keagamaan Pendidikan Kesehatan Bidang Ekonomi Bidang Lingkungan

Fokus program bisa diprioritaskan salah satu dari bidang-bidang tersebut atau menggarap seluruh bagian progam tersebut selama berada di lokasi KKN

Sasaran dan Target Jelas Jadwal Pelaksanaan Program Jelas Struktur Kelompok dan Job Description

Jelas

BAB II Konsep KKN Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

Menjelaskan ttg konsep Pemberdayaan

Isu IPM dan SDGs Mengaitkan antara IPM dan SDGs dengan program KKN Sisdamas

Tahapan Pelaksanaan Siklus KKN Sisdamas

Menjelaskan ttg tahapan Siklus KKN sisdamas sbgmana disebut dalam panduan KKN Sisdmas

BAB III Sejarah Singkat Desa Jelas Visi, Misi dan Program Desa Jelas Monografi Desa Jelas BAB IV Proses dan Hasil Pemberdayaan

Menyusun seluruah laporan siklus 1-4 beserta dokumen pelaksanaan siklus

Proses dan Hasil Pengabdian Cantumkan dalam bentuk tabel hasil

Page 62: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

53

kpd Masy pengabdian kpd masya yg dilakukan oleh masing2 indiv (No, Nim, Nama, Judul Pengabdian)

Faktor Pendukung dan Penghambat

Uraikan faktor keberhasilan dan hambatan pelaksanaan KKN Sisdamas yang dilihat dari aspek partisipasi masyaraat dan sustainability Program

BAB V Kesimpulan Jelas Rekomendasi Uraian mengenai masukan scr internal

bagi pelaksanaan KKN Sisdamas dan scr eksernal bagi pemberdayaan masyarakat

Daftar Pustaka Jelas Biodata Tim Penyusun Cantumkan biodata singkat masing-

masing penulis/peserta KKN Sisdamas Lampiran Foto kegiatan, mulai persiapan,

pelaksanaan program.

Page 63: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

54

SISTEMATIKA LAPORAN KELOMPOK

JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR RINGKASAN EKSEKUTIF PROLOG BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Fokus Program

1. Bidang Sosial 2. Sains dan Teknologi 3. Keagamaan 4. Pendidikan 5. Kesehatan 6. Bidang Ekonomi 7. Bidang Lingkungan

C. Sasaran dan Target D. Jadwal Pelaksanaan Program E. Struktur Kelompok dan Job Description

BAB II KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

A. Konsep KKN Berbasis Pemberdayaan Masyarakat B. Isu IPM dan SDG's C. Tahapan Siklus Pelaksanaan KKN Sisdamas

BAB III PROFIL DESA

A. Sejarah Singkat Desa B. Visi, Misi dan Program Desa C. Monografi Desa

BAB IV HASIL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

A. Proses dan Hasil Pemberdayaan Masyarakat 1. Rembug Warga 2. Refleksi Sosial 3. Pemetaan Sosial 4. Pengorganisasian Masyarakat 5. Perencanaan Partisipatif 6. Sinergi Program 7. Pelaksanaan Program 8. Monitoring dan Evaluasi

Page 64: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

55

B. Proses dan Hasil Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Program Studi

C. Faktor Pendukung dan Penghambat 1. Aspek Partisipasi Masyarakat 2. Aspek Sustainibility Program

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA BIODATA TIM PENYUSUN LAMPIRAN

Page 65: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

56

LAMPIRAN 5 FORMAT COVER LAPORAN INDIVIDUAL

LAPORAN INDIVIDUAL KKN TAHUN 2018

PENDAMPINGAN MEMPEROLEH IDENTITAS HUKUM BAGI MASYARAKAT TIDAK MAMPU

Oleh: Ghaida Mazayyya Puteri Mumtaz

Nim. 1153010063

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Page 66: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

57

LAMPIRAN 6. LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN INDIVIDU

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan basis pengabdian

kepada masyarakat di Desa Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar

dengan judul “Pendampingan Memperoleh Hak Identitas Hukum bagi

Masyarakat tidak Mampu” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15

September 2018

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung Rohmanur Aziz, M.Ag Dr.H.RamdaniWahyu Sururie, M.Ag.,M.Si Nip. 197903042007101003 Nip. 197210302001121002

Page 67: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

58

LAMPIRAN 7. SISTEMATIKA LAPORAN INDIVIDU

Unsur Sistematika Penjelasan

Judul Ditulis secara bebas yang intinya mencerminkan kegiatan KKN berbasis pengabdian

Lembar Pengesahan Lihat contoh

Kata Pengantar Jelas

Daftar Isi Jelas

Daftar Tabel Jelas

Daftar Gambar Jelas

Ringkasan Eksekutif Abstrak laporan KKN Individual

BAB I PENDAHULUAN

Analisis Permasalahan Menjelaskan kondisi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang akan didampingi. Menjelaskan analisis awal mengenai lokasi dan komunitas sasaran.

Identifikasi Masalah PkM hendaknya mengemukakan identifikasi permasalahan yang berkaitan dengan rencana kegiatan PkM yang akan dilaksanakan. Permasalahan yang diang-kat harus dinyatakan secara spesifik, konkret, dan jelas.

Tujuan dan Manfaat - Tujuan harus spesifik yang merupakan kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah program kegiatan PkM selesai dilakukan. Rumusan tujuan harus jelas dan dapat diukur.

- Sedangkan manfaat/hasil ditujukan bagi komunitas target sasaran, bagi Pengabdi (ilmu dan praktik) dan bagi institusi (prodi)

Metode Pengabdian - Pendekatan yang dipilih beserta alasan pemilihannya;

- Tahapan proses yang akan dilakukan di lapangan;

- Mekanisme pelibatan para pihak; - Kontribusi Pengabdi dalam proses

pengabdian. Kerangka Pemecahan Ma-salah

Kerangka pemecahan masalah merupakan kerangka berpikir secara teoritis dan

Page 68: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

59

empirik untuk memecahkan masalah yang telah diidentifikasi dan dirumuskan. Dalam kaitan ini perlu digambarkan berbagai alternatif pemecahan masalah yang mungkin dilakukan untuk menyelesaikan permasalah-an tersebut. Untuk keperluan tersebut penggunaan pustaka sebagai acuan dalam penyelesaian masalah sangat disarankan. Selain itu, perlu dijelaskan pula bentuk kegiatan yang sesuai untuk memecahkan berbagai permasalahan tersebut.

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SA-SARAN

A. Gambaran Monografi Desa

Gambaran Umum Masyarakat Desa di tempat program pengabdian dilakukan

B. Kondisi Komunitas Sa-saran

Gambaran spesifik kondisi masyarakat yang dijadikan objek pengabdian

BAB III HASIL DAN PEM-BAHASAN PENGABDIAN

A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat

Menjelaskan tahap-tahap pengabdian. Jika yg dipilih adalah penyuluhan, maka uraikan tahapannya.

B. Hasil Pengabdian ke-pada Masyarakat

Hasil pengabdian yang dapat terlihat dan dirasakan, baik jika dinilai berhasil atau kurang berhasil serta peran dan kontribusi ilmu pengetahuan yang dipergunakan pada kegiatan pengabdian. Termasuk juga puas dan tidaknya masyarakat atas hasil pelaksanaan pengabdian.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

Menjelaskan hambatan dan dukungan pelaksanaan program

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan Menjawab identifikasi masalah

Rekomendasi Menjelaskan usulan scr internal bagi pelaksanaan KKN dan scr eksernal bagi kelangsungan komunitas dampingan

Daftar Pustaka Jelas

Biodata Penulis Jelas

Lampiran Lampirkan foto kegiatan

Page 69: PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PEMBERDAYAAN ...mpi.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Panduan-Utuh-KKN-Sisdamas... · iii SAMBUTAN KETUA LP2M Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum

60

SISTEMATIKA LAPORAN INDIVIDU

JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR RINGKASAN EKSEKUTIF PROLOG BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Permasalahan B. Identifikasi Masalah C. Tujuan dan Manfaat D. Metode Pengabdian E. Kerangka Pemecahan Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN A. Monografi Desa B. Kondisi Komunitas Sasaran

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN PENGABDIAN A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat B. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat C. Faktor Pengdukung dan Penghambat

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN