assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,sd.azhari.sch.id/wp-content/uploads/download... ·...
TRANSCRIPT
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 1
LEBAK BULUS
EDISI 07 / JAN-FEB 2011
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Segala puji hanya bagi Allah Subhaanahu Wa Ta’aala. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Rasulullaah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang setia berjuang menegakkan Kalimat Allah di bumi ini. Keluarga Besar Azhari yang dirahmati Allah, libur semester I sudah berlalu. Kini kita semua telah memasuki tahun baru 1432 H. Semoga kita dimudahkan untuk berhijrah ke arah Islam yang lebih kaaffah dan semakin giat mencari ilmu guna memperkokoh landasan amal kita. Amin. As Salaam edisi ini muncul dengan ‘wajah baru’ agar semakin menarik. Kami dari tim redaksi masih dalam taraf belajar dan mereka-reka format yang paling pas agar As Salaam dapat mewadahi aspirasi semua anggota keluarga besar kita. Jazaakumullah khairan katsiiran kepada berbagai pihak yang telah memberi masukan kepada As Salaam. Kini kami perkecil porsi bagi ayah bunda agar dapat memperluas porsi untuk ananda dalam lembaran khusus yaitu ‘As Salaam For Kids’. Semoga bisa menyemangati ananda untuk semakin giat belajar dan berkarya di Azhari tercinta. Ayah Bunda, mari dorong anak-anak kita agar berani berekspresi dengan mengirimkan karyanya untuk ‘As Salaam For Kids’. Sehubungan dengan baru terbentuknya kepengurusan Komite Azhari dengan Tim KBM yang semoga semakin solid, maka kami pilihkan tema “Kegiatan Belajar Mengajar” (KBM) di Azhari untuk As Salaam kali ini. Agar kita semua memperoleh gambaran yang utuh tentang KBM ini, maka kami tampilkan wawancara dengan Ustadz Redy S Akbar selaku Kepala Sekolah SD Azhari dan juga wawancara dengan beberapa guru yang terkait dengan mata pelajaran tertentu, serta wawancara terhadap ananda. Akhirul kalam, selamat menikmati kajian As Salaam dengan wajah dan format baru. Jika Ayah Bunda mempunyai masukan atau pertanyaan, silakan kirimkan melalui Surat Pembaca yang dialamatkan ke: [email protected] atau ke akun Facebook Komite AIS Lebak Bulus. Jazaakumullah khairan katsiiran. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 2
AZHARI NEWS
PEMBENTUKAN FB GRUP AZHARI
Untuk memperlancar komunikasi dan pertukaran
informasi dalam Keluarga Besar Azhari Lebak Bulus,
kami telah membentuk account grup Facebook tersendiri
bagi Ayah Bunda dengan nama “Komite AIS Lebak
Bulus”. Silakan mengambil manfaat.
LOMBA MUHARRAM
Dalam memperingati pergantian tahun baru Islam, maka pada
tanggal 6 Desember 2010 Azhari mengadakan berbagai lomba
untuk ananda, yaitu lomba adzan, wudhu, tahfizh juz 30, pidato
bahasa Inggris dan Arab, cerdas cermat, mewarnai, dan lomba
display. Dengan adanya sosialisasi tentang peringatan
pergantian tahun baru islam, semoga ananda akan lebih bangga
dengan identitasnya sebagai muslim.
SERAH TERIMA JABATAN PENGURUS KOMITE
Bersamaan dengan event penerimaan rapor ananda pada tanggal 24 Desember 2010, telah
berlangsung acara Serah Terima Jabatan dari pengurus komite lama yang diketuai oleh Ibu Lolita
(Bunda Dhafin) kepada Ibu Utari (Bunda Husna dan Jundi) selaku ketua komite baru yang akan
aktif bertugas hingga tahun 2012. Acara serah terima ini diawali dengan laporan kegiatan yang
pernah dilakukan oleh komite lama, lalu pidato sambutan dari ketua komite baru sekaligus
memperkenalkan anggota komite baru, penyerahan simbolis kalender Azhari, sambutan Kepala
Sekolah, lalu dilanjutkan dengan penyerahan SK kepada ketua komite baru. Acara ini ditutup
dengan penyerahan kenang-kenangan dari pihak sekolah kepada pengurus lama. Kami mohon
dukungan dan do’a dari segenap Keluarga Besar Azhari agar pengurus komite dapat melaksanakan
amanah ini dengan sebaik-baiknya.
DARI SEKSI
FUNDRAISING KOMITE
Prestasi pertama Tim
Fundraising Komite diawali
dengan mencetak dan
menjual kalender Azhari
bersamaan dengan
penerimaan rapor siswa.
Hasil yang terkumpul
sedianya akan digunakan
untuk mendanai kegiatan-
kegiatan sekolah yang
bermanfaat, yang akan
disusun programnya dalam
Rapat Kerja Komite.
Jazaakumullah khairan
katsiraan Ayah Bunda yang
telah mendukung
pengumpulan dana ini.
HASIL KANTIN AMAL AZHARI
Dari kegiatan penjualan snack dan Kantin Amal Azhari yang
ditujukan untuk pengumpulan dana bagi korban bencana
Wasior, Merapi dan Mentawai yang berlangsung sejak 30
November hingga 3 Desember 2010, Alhamdulillah telah
terkumpul dana sejumlah Rp. 8.810.000,- .Jazaakumullah
khairan katsiraan atas partisipasi Ayah Bunda, ananda, dan
pihak sekolah yang telah mensukseskan kegiatan ini. Semoga
jadi sarana yang bermanfaat untuk menumbuhkan rasa empati
dan kepedulian ananda terhadap sekitarnya. Amin.
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 3
DARI SEKSI KEBERSIHAN KOMITE
Kepedulian terhadap kebersihan dan
kesehatan lingkungan telah dibuktikan oleh
Seksi Kebersihan dengan membuat lubang
biopori di lapangan parkir rumput Azhari.
Lubang ini berfungsi untuk resapan air,
sehingga dapat mencegah banjir dan sekaligus
dapat digunakan untuk tempat pembuatan
kompos dari bahan-bahan organik.
AZHARI GOES TO TV ONE
Pada tanggal 12 Januari 2011, rombongan
dari Azhari Lebak Bulus yang terdiri dari 10
orang siswa (Tsila, Fadiyah, Naufal, Salma,
Idhan, Fawwaz, Nazla, Elda, Hani, Thaya), 3
orang guru (Ustadz Havied, Ms Fatma dan
Ms Rima) serta 2 orang tua murid (Bunda
Tsila dan Bunda Fadiyah) telah berkunjung
ke TVone untuk menyampaikan sumbangan
bagi bencana alam Merapi, Wasior dan
Mentawai secara langsung. Dana sejumlah
Rp. 8.810.000,- ini terkumpul dari “Program
Paket Snack dan Kantin Amal Azhari”.
Sesuai prosedur dari pihak TVone di mana
dana tersebut harus ditransfer, maka
ananda berkesempatan belajar
mempraktekkan cara mentransfer uang di
bank. Sesampainya di TVone, rombongan
juga dapat melihat cara kerja kru TVone
dan menyaksikan acara live yang kebetulan
sedang berlangsung. Alhamdulillah, ananda
memperoleh ilmu baru. “Rasanya seperti
field trip dadakan”, begitu komentar Bunda
Tsila. Bunda Fadiyah juga menggunakan
kesempatan ini untuk memperkenalkan
Azhari. Pihak TVone tampak terkesan dan
menyatakan minatnya untuk mengunjungi
Azhari guna meliput event yang berkenaan
dengan Al Qur’an. Alhamdulillah.
PENGUNDURAN DIRI MS ANIN
Siapa tak kenal Ms Anin? Ibu guru yang
satu ini selain sudah lama mendedikasikan
dirinya di Azhari, juga ramah dalam
bertegur sapa, dan penuh perhatian
kepada semua orang, sehingga sangat
dicintai oleh seluruh Keluarga Besar
Azhari. Sayangnya beliau harus pergi
meninggalkan Azhari untuk mengikuti
kepindahan suami tercintanya yang
menuntut ilmu di Kanada. Walau sangat
berat hati melepas kepergian beliau, tapi
kita semua selalu mendoakan semoga Ms
Anin mendapat lebih banyak keberkahan
di tempat yang baru, juga semoga
putranya lahir dengan selamat dan
menjadi anak shalih. Amin. Selamat jalan
Ms Anin. Jazaakillah untuk
pengabdiannya selama ini di Azhari.
BERITA DUKA CITA. Innalillaahi wa inna ilaihi
rooji’uun. Telah berpulang ke Rahmatullah kakek
tercinta dari Akram (grade 1 B), Naura (grade 2),
Munif (grade 4), Lani (grade 6) yaitu Bapak dr. H.
Muslim Gunawan pada tanggal 10 Desember 2010.
Semoga Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa menerima
segala amal shalih beliau dan diberikan tempat
yang mulia di sisi-Nya. Amin.
AZHARI NEWS
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 4
WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH SD AZHARI
SEPUTAR KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Menyandang predikat sebagai sebuah sekolah swasta Islam yang menitikberatkan pada pengajaran Al-Qur’an
dengan metode Al-Azhar Kairo, menjadikan Azhari Islamic School – Lebak Bulus sebagai institusi pendidikan
yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Ayah dan Bunda semua tentu memiliki keyakinan bahwa AIS LB
adalah pilihan terbaik yang Insya Allah dapat membantu mewujudkan harapan mencetak ananda menjadi para
huffazh – penghafal Al-Qur’an – yang selain faqih dalam ilmu agama juga menguasai teknologi sebagai sarana agar
dapat menjalankan perannya dengan baik sebagai khalifah di bumi.
Untuk menjelaskan keunikan tersebut dan memperoleh gambaran yang utuh mengenai konsep pendidikan di
Azhari, maka kami sajikan petikan wawancara dengan Kepala SD Azhari yaitu Ustadz Redy S. Akbar.
T : Bisakah Ustadz jelaskan pada kami bagaimana kurikulum Azhari Islamic School – Lebak Bulus (AIS – LB)?
J : AIS – LB adalah sekolah yang
mengintegrasikan Kurikulum Nasional
Indonesia dan Kurikulum Al-Azhar Kairo.
Tujuan dari integrasi ini adalah agar
diperoleh keseimbangan dalam muatan
pendidikan yang merupakan hak asasi anak,
yaitu memperoleh pendidikan Agama Islam
(Tahfizhul Qur’an, Tarbiyah Islamiyah, dan
Bahasa Arab) serta pendidikan umum yang
berlaku di Indonesia.
T : Ustadz, bagaimana dengan penggunaan kurikulum Diknas, mengingat pada akhirnya siswa harus menghadapi UASBN?
J : Dalam penerapannya Kurikulum Nasional
diajarkan dengan berfokus kepada 3 mata
ujian UASBN, yaitu matematika, Bahasa
Indonesia dan IPA. Kebijakan ini
dimaksudkan agar siswa dapat bersaing
dalam pelajaran umum dengan sekolah lain
di wilayah Jakarta Selatan. Hal ini juga
sekaligus bertujuan untuk mengurangi
beban terhadap mata pelajaran lain yang
non-UASBN.
T : Lalu mengenai kurikulum dari Al-Azhar Kairo, bagaimana penerapannya?
J : Kurikulum Al-Azhar Kairo diberikan
sebagai kurikulum vital dalam sistem
pendidikan AIS. Penerapannya diawasi
langsung oleh utusan Al-Azhar Kairo (saat
ini diwakili oleh Ustadz Syekh Abdul
Hamid). Pada akhir pendidikan yaitu di
kelas 6, siswa akan diikutkan dalam ujian
Al-Azhar Kairo di bawah pengawasan
langsung Kedutaan Mesir di Indonesia.
T : Bagaimana penerapan kurikulum tersebut dalam sistem belajar mengajar di AIS, Ustadz?
J : Kurikulum itu kami sajikan dalam sistem
pengajaran dengan menggunakan beragam
metode yang bertujuan untuk menyentuh
kebutuhan belajar siswa. Pada dasarnya
kami menganut beberapa prinsip
pendidikan, antara lain:
• Guru yang baik merupakan asset
terpenting pendidikan kami.
• Pembelajaran yang memuaskan dan
menyenangkan bagi anak akan
member pengalaman belajar yang
lebih bermanfaat bagi siswa.
• Pembiasaan dan pencelupan siswa
dalam lingkungan yang Islami akan
memberikan dampak lebih lama
kepada pembentukan karakter siswa.
HEADLINE
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 5
T : Tadi Ustadz sampaikan bahwa guru merupakan asset terpenting. Bisakah ustadz jelaskan bagaimana upaya pembinaan guru AIS?
J : Sebagai komitmen kami dalam
meningkatkan kualitas guru, maka kami
mengadakan pelatihan untuk guru secara
berkala, atau mengutus mereka untuk
menghadiri pelatihan, misalnya pelatihan
mengenai administrasi kelas, Mind Mapping,
Develop Power Engineering (DPE),
manajemen kelas, restitusi, dan lain-lain.
T : Juga pembinaan dan pengarahan dari Pimpinan dan Yayasan tentunya?
J : Oh ya, tentu saja. Semua itu dimaksudkan
untuk membangun kualitas guru yang baik.
T : Apakah ada sistem reward dan punishment yang diberlakukan dalam rangka menjaga kualitas guru?
J : Dalam kondisi AIS yang masih berkembang
ini, kami berkomitmen untuk lebih
mengedepankan reward dibanding
punishment terhadap guru. Alhamdulillah, bentuk tunjangan dan bantuan keuangan
kepada guru telah dapat berjalan. Namun
Azhari masih mempunya impian besar yang
belum terwujud.
T : Impian apakah itu, ustadz?
J : Kami ingin sekali agar suatu hari dapat
memberikan sarana perumahan dan
membantu guru untuk menunaikan rukun
Islam ke 5 yaitu ibadah haji, atau
setidaknya umroh untuk guru dengan
prestasi terbaik, hingga guru pada akhirnya
mampu menikmati profesinya dengan
tenang tanpa beban finansial yang terlalu
berat.
T : Masya Allah. Kami sangat mendukung, Ustadz. Semoga Allah mudahkan jalan untuk terwujudnya impian itu. Amin. Lalu pertanyaan terakhir tentang bidang yang bersifat non akademik, yaitu bagaimana Ustadz melihat peran Komite Sekolah dalam memajukan AIS?
J : Tak dapat dipungkiri bahwa kegiatan
belajar mengajar dan pendidikan di AIS-LB
selalu berkaitan erat dengan peran orang
tua yang diwujudkan secara informal yaitu
sebagai wali murid, maupun secara formal
sebagai anggota Komite Sekolah dan POMG
kelas. Banyak kegiatan yang sukses
dilaksanakan dengan dukungan Komite
Sekolah dan POMG. Hubungan baik dengan
mitra pendidik inilah yang harus
dipertahankan agar tercipta komunikasi
dan kesinambungan dalam hal program
pembinaan anak-anak kita. Hal tersebut
tentu tidak semudah membalik telapak
tangan, melainkan harus bermodalkan niat
tulus dan semangat tolong-menolong dalam
kebaikan dan kesabaran. Pepatah
mengatakan “Mendidik binatang hanya
perlu seorang pawang, tapi mendidik anak
membutuhkan orang sekampung”.
T : Baiklah Ustadz. Sebagai penutup, apa harapan Ustadz ke depan?
J : Saya berharap semoga AIS-LB terus
memperoleh dukungan dalam menciptakan
sistem pendidikan yang lebih bermakna,
lebih baik, dan lebih sesuai bagi
perkembangan pribadi anak-anak kita.
T : Amin…
Penulis : Ibu Yasmin (Bunda Alif)
Ibu Irwa (Bunda Ghani dan Hakim)
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 6
PROGRAM KOMITE AZHARI (FEBRUARI – JULI 2011)
SENIN
14 FEB’11 Program : Pelatihan singkat teknik bercerita untuk siswa.
Tempat : Hall AIS.
Waktu : 09.00 – 10.00.
Narasumber : Bapak Kristiyantoro.
Pelaksanaan disesuaikan dengan kegiatan menyambut Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam. SABTU
14 MAR’11 Program : Seminar Parenting.
Tempat : hall AIS.
Waktu : 08.30 – 11.30.
Narasumber : Ustadz Irwan Reinaldi (Komunitas Langkah Kita).
Peserta : Orang tua / wali murid (kontribusi kesertaan @ Rp. 10.000,-).
Guru dan staf.
Undangan (kontribusi kesertaan @ Rp. 20.000).
Catatan : dana digunakan untuk pengganti snack dan makalah. APRIL
2011 Program : Pelatihan aplikatif bahasa Arab untuk menterjemahkan Al-
Qur’an (metode Tamyiz).
Peserta : Orang tua / wali murid dan guru. MEI
2011 Program : Wisuda para Huffazh (siswa yang telah hafal al-Qur’an
sesuai target hafalan per Kelas).
Bintang tamu : Penghafal al-Qur’an tuna netra. JULI
2011 Program : Ayo bercerita – Sesi 2 (mengawali tahun ajaran baru).
Peserta : Seluruh siswa.
Demikianlah jadwal kegiatan Komite Azhari enam bulan ke depan telah kami sampaikan. Kami akan menyebarkan
surat pemberitahuan beberapa hari sebelum kegiatan dilaksanakan. Jika ayah dan bunda berkenan untuk
mengusulkan kegiatan lain, mohon sampaikan kepada kami. Insya Allah akan berusaha kami akomodir sesuai
kemampuan kami. Jazaakumullah khairan katsiiran atas kerja sama ayah bunda dan semua pihak. Semoga apa yang
sudah direncanakan dapat terlaksanana. Untuk itu diperlukan dukungan dan kesertaan kita semua, baik moril
maupun materil.
KOMITE
PROGRAM
JADWAL DIATAS DAPAT BERUBAH, DISESUAIKAN DENGAN JADWAL KEGIATAN SEKOLAH
KALENDER AKADEMIK
4 Januari 2011 : Awal semester genap/semester kedua TA.2010/2011
9 Januari 2011 : Launching Penerimaan Siswa Baru
3 Februari 2011 : Libur Tahun Baru Imlek 2562
12 Februari 2011 : Tes Penerimaan Siswa Baru
14 Februari 2011 : Acara Maulid Nabi SAW
Pelatihan Singkat Teknik Bercerita
15 Februari 2011 : Libur Maulid Nabi SAW
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 7
BIODATA
1. Nama lengkap dan gelar : Dedy Martoni, S.Pd, M.Si
2. Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 31 Maret 1963
3. Alamat : Jl Nurul Hikmah I/59 Tugu Cimanggis, Depok 16951
4. Pendidikan : S-1 FIP IKIP Jakarta 1990
S-2 STIA YAPPANN Adm Publik, 2008
5. Pekerjaan dan Jabatan : Direktur Azhari Islamic Azhari Islamic School Lebak Bulus (a
Branch Al Azhar, Cairo, Egypt), Direktur Edutraco (Education, Training and Consultant)
6. Visi pribadi : Dengan Iman, Ilmu, dan Prestasi meraih Cinta dan Ridho-Nya
7. Visi untuk Azhari : Menanamkan Al Qur’an di hati setiap hamba Allah untuk
meraih kemuliaan disisi-Nya di dunia dan di akhirat.
8. Nama Istri : Evawani, S.Pd
Nama anak-anak
Intishor Jundi , STDI semester 4
M. Fauqi Taqwa, Istambul University Semester 1
Abdan Syakura (alm)
Abdan Dzikri Robbani, SMAIT Nurul Fikri Kelas XII
M. Fuadi Naqi, SMAIT Nurul Fikri kelas X
Haura Tazkiya Muthmainnah, SMPN 2 Kelas IX
M. Thufail, SMP Azhari Lebak Bulus, Kelas VII
Hafizh Shidqi, SD Azhari Lebak Bulus, Kelas VI
FIGURE
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 8
Azhari Goes To TV One
Kantin Amal Azhari
Sertijab Komite
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 9
Salam redaksi,
Assalamu’alaikum,
Hai ….kids, sekarang kalian punya ruangan khusus di bulletin As-
Salam, untuk mengekspresikan kemampuan kalian berbahasa,
bercerita, menulis puisi, menggambar bahkan membuat komik.
Kalian bisa menggunakan bahasa Indonesia, Inggris ataupun bahasa
Arab, mana saja yang kalian kuasai. Kirimkan karyamu ke email :
[email protected] Insya Allah akan dimuat di
Bulletin As-Salaam dan ada bingkisan menarik untuk kalian. Kami
tunggu ya……….
Nah, untuk edisi kali ini redaksi Sahabat As Salaam, dibantu oleh reporter cilik : Neo dan
Hira dari grade 2. Wawancara seputar KBM. Apa itu? Itu lho….Kegiatan Belajar Mengajar
yang berlangsung di Azhari. Walaupun dibantu dengan daftar pertanyaan, mereka berani lho
untuk mencoba ! Lalu tidak lupa peran fotografer Nehru yang juga dari grade 2.
Selamat menyimak……..
NEHRU
NEO
HIRA
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 10
Reporter : Neo grade 2 ( *waktu redaksi
menawarkan….Neo langsung mau
jadi reporter…bagus Neo !)
Fotografer : Nehru grade 2
Neo memilih wawancara dengan teman sekelas. Ada
Hira (*.. yang paling semangat menjawab), Najwa,
Zaki dan Fathan. Teman-teman yang lain ikut
mendengarkan juga. Wawancara dilakukan di depan
kelas 2, berlangsung seru…..
Hira & Najwa
Neo : Persiapan apa yang kamu lakukan
sebelum belajar di
sekolah ? Sarapan tidak?
Hira : Hm…aku jarang sarapan, gak suka
sarapan. Sarapan kadang-kadang aja…
Neo : Kalau pergi ke sekolah selalu tepat
waktu ?
Hira : Gak selalu….pernah terlambat..habis
rumahku jauh…suka macet.
Neo : Kalau sudah di sekolah, kamu selalu
merasa siap untuk belajar atau tidak?
Ceritakan dong….
Hira : Ya…siaplah….aku selalu semangat……
Zaki : Aku kadang-kadang gak…….kalau
tidurnya kemaleman…. (*kamu nonton
bola ya Zaki ? kok sampai malam……)
Neo : Kalau ada pelajaran yang belum ngerti,
kamu tanya siapa?
Hira : Guru di kelas..
Najwa : Guru….coba-coba untuk mengerti
dulu….berusaha dulu..
Neo : Guru Azhari yang paling asyik?
Hira : Ms. Farida…….orangnya baik….gak
terlalu sering marah…
Fathan : Ustadz Habibi…..orangnya lucu sih…
Neo : Supaya belajarnya cepat dimengerti
dan tidak bosan, guru mengajarnya
harus bagaimana ?
Hira : Ngajak maen sambil belajar…..gak
marah-marah..
Najwa : Kalau ada yng nakal……kasih teguran
aja….jangan teriak-teriak..
Neo : Kalau di sekolah kita memakai bahasa
Inggris atau Arab setuju gak ?
Hira : Setuju gak ya?........(sambil
mikir)..hm..maulah..
Najwa : mau…..mau….
Neo : Penting tidak sih bisa berbicara dengan
bahasa Asing ?
Hira : Ya…supaya bisa jalan-jalan ke luar
negeri….
Najwa : Pentiing….. kalau ketemu orang dari
luar negeri bisa ngomong…..
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 11
Reporter : Hira grade 2 ( *setelah
diwawancarai, ternyata
Hira ingin juga merasakan jadi
reporter….. dan siap untuk jadi
reporter di edisi berikutnya..
terimakasih yaa..)
Fotografer : Hira juga…
Hira memilih wawancara dengan adik kelas : Laras
dari grade 1. Materi yang diwawancara sama.
Wawancara berlangsung di depan kelas menghadap
lapangan bola……..
Laras
Hira : Namaku Hira……..aku mau wawancara
ya……apa sih yang
kamu siapin saat berangkat sekolah?
Laras : Sarapan dulu…nyiapin bukom…masukin
dalam tas…
Hira : Kamu tepat waktu ke sekolah?
Laras : ya… tepat waktu…
Hira : Kalau ke sekolah selalu semangat ?
Laras : Aku selalu semangat….
Hira : Kenapa? Bisa jelasin…..
Laras : Karena ada sholat dhuhanya…..seru
gitu….(* Wah Laras hebat ya…)
Hira : Guru paling favorit siapa?
Laras : Ustadz Aminur……soalnya sudah kenal
sih…. Terus Ustadz Suaidi…suka bikin
lagu gitu….senandung Al Fatihah….
Hira : Kamu suka guru yang ngajarnya
bagaimana?
Laras : Yang sambil bercanda-canda gitu…
Hira : Kalau sehari-hari kita memakai bahasa
Arab atau Inggris mau ?
Laras : Mau….mau….
Hira : Terimakasih Laras…
CADBURY
Hi, I am a furry living thing, do you know who am I ?
Try to guess who am I. I got black and creamy
colour furr. I live in Azhari Islamic School. I am
sweet and cute. Everybody like to cuddle me. Now,
you know who am I. Yes, you right, I am
Cadbury………
No..no… I am not a chocolate, I am a cat. I am a
lucky cat. Do you know why ? Because many people
love me. They like to give me some food such as
chicken, nugget, cheese and many more...
I am belong to six grade. They took me as their pet.
I stay in a wooden cupboard, in front of grade six
class. Now, I had two little kittens. They look so
cute and adorable. Their skin are just like me. “Are
they black ?”
No, you wrong..They are not black but they got
creamy colour…
Now, it is time to say good bye friend…because I am
so……” huahmm….” I am so tired and sleepy. It’s time
for bed…see you next time…
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 12
Created
by Nazla
Grade 5
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 13
Kali ini tulisan tentang prestasi murid Azhari dan bagaimana cara mereka mendapatkannya yang akan dibagikan
kepada kalian. Simak yuk wawancara redaksi dengan M.Waiz Furqoni Harahap dan sahabatnya Rifqi Aushaf
Hariprada dari grade V.
As Salaam : Assalamu’alaikum Waiz….Rifqi….Berapa juz yang sudah dihafal ?
Waiz : Ehm udah berapa ya…….12 juz (* mantap…)
Rifqi : 12 juz juga….tapi masih ada yang belum begitu hafal….
As Salaam : Ada rencana sampai hafal 30 juz ?
Waiz : Ada…
Rifqi : Insya Allah…
As Salaam : Tidak semua anak cepat menghafal, kamu punya strategi khusus ? Bisa diceritakan…
Waiz : Punya….jadi setiap hari aku habis shubuh dan
magrib hafalin, kira-kira 20 menitan. Aku hafalin dulu, baru nanti dites sama
orangtua…biasanya ayah.. kalau libur juga diulang-ulang…
Rifqi : Kalau aku hanya setiap malam…kalau shubuh kadang-kadang. Kalau malam bisa sampai jam
9, gak selalu sih..terus hafalin sendiri aja….sama orangtua kadang-kadang.
As Salaam : Bagaimana kamu memotivasi diri untuk tidak jenuh menghafal Qur’an ?
Waiz : ..Kalau ayatnya panjang-panjang kan susah menghafal…. pernah juga jenuh…. Tapi selalu
dinasehati sama orangtua.
Rifqi : Kalau aku sih enggak…. Kalau mau main game atau apa…aku mikirnya tahfiz aja
dulu…..(*Keren ya Rifqi……)
As Salaam : Sekarang tentang Arabic, percaya diri tidak berbicara menggunakan bahasa Arab?
Waiz : Ya….percaya diri…
Rifqi : Percaya diri……seru…
As Salaam : Bisa baca Arab gundul (tanpa harakat)? Di sekolah dipelajari secara khusus cara
membacanya?
Waiz : Bisa….kan ada guru les. Di sekolah belajarnya pakai harakat, terus dihafal-hafal gitu…
Rifqi : Ada yang bisa..ada yang gak bisa. Di sekolah tidak diajarkan….ada juga guru les di rumah,
nanti waktu belajar harakatnya dihapus
As Salaam : Buku pedoman belajar Arabic sudah cukup memadai dan mudah dipahami ? Kalau ada buku
belajar bahasa arab dengan penjelasan berbahasa Indonesia yang lebih gamblang dan
banyak contohnya kira-kira akan membantu tidak ?
Waiz : Ya.. lebih bagus….
Rifqi : ya…setuju ..akan membantu sekali…
Terimakasih Waiz dan Rifqi…. Semoga hal-hal yang baik dari kalian bisa dicontoh teman-teman Azhari.
Wawancara oleh Ibu Henny (Bunda Elda dan Nehru)
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 14
Narasumber : Ummu Fadhiyah grade III
(disarikan dari hasil wawancara)
Ummu Fadhiyah ingin berbagi cerita bagaimana beliau mendidik buah hatinya,
prinsip-prinsip yang diterapkan dan telah dilakukan dalam lingkungan keluarganya. Semoga kita bisa mengambil
hikmahnya….
Ummu Fadhiyah selalu memberikan nasehat kepada putrinya . Ini adalah nasehat yang biasa disampaikan untuk
memotivasi:
� “ Barang siapa mau menghafal Qur’an, pasti Allah akan mudahkan untuk belajar ilmu yang lain, ini bagian dari mujizat Al Qur’an .”
� “Apa yang pertama digenggam adalah Al-Quran, kalau kita mencari akherat maka kita dapat keduanya, dunia dan akherat.”
� “Hanya Al Qur’an yang bisa menjamin kita selamat di dunia dan akhirat.” Disamping menasehati, juga sering bercerita tentang keindahan surga, pahala-pahala yang bisa kita dapatkan
dari beramal, cerita nabi dan sahabat. Ummu Fadhiyah juga punya kebiasaan-kebiasaan yang insya Allah
konsisten dijalankan. Mau tahu ? Ini dia kebiasaan yang telah dijalankan dalam keseharian :
� Setiap habis shubuh dan habis magrib, Fadhiyah selalu tahfiz. Kalau ada jadwal les, tahfiznya sebentar saja.
� Hari Sabtu seharian penuh acaranya tahfiz dan mujaraah, sekaligus diterapkan dalam bacaan Sholat. Bacaan sholatnya dijadwal, ada surat yang panjang dan ada yang pendek. Hari Minggu kadang setengah
hari saja.
� Setiap habis magrib, ada ta’lim dengan membacakan beberapa hadits. � Yang rutin setiap kamis malam membaca surah-surah yang disunnahkan Nabi untuk dibaca, tetapi tidak
menutup malam-malam lain bila ada waktu.
� Selalu membiasakan untuk menjaga Adab. Misalnya sebelum tidur berwudlu dulu dan berdoa.
Disamping itu Fadhiyah tidak menonton televisi sama sekali. Itu membantu konsentrasi dalam menghafal. Kalian
yang diijinkan menonton televisi harus bijaksana memilih program yang tepat dan batasi seminimal mungkin.
Karena televisi lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.
Ummu Fadhiyah juga sangat memperhatikan masalah gizi ( harus sarapan pagi yang berprotein tinggi) untuk
membantu konsentrasi saat belajar dan tentu saja meningkatkan kecerdasan otak. Sering juga memberikan
“reward” berupa hadiah yang tidak mahal seperti sticker, pensil dll. untuk memotivasi supaya lebih rajin. Dan
tidak boleh belajar melebihi jam 10 malam, sebagai batas kelelahan otak. Yang paling penting adalah kasih sayang
Ummu Fadhiyah kepada ananda, membuat semuanya berjalan seimbang……..Jazakillah ya ummi ….
NASEHAT UMMI
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 15
Dialog Sehari-hari
Oleh : Ustadz Zubair
لام عليكم كمال : الس
أحمد : وعليكم السلام
كمال : هل أنت طالب
أحمد : نعم أنا طالب
كمال : من أين أنت ؟
أحمد : أنا من إندونيسا
كمال : هل أنت إندونيسى
أحمد : نعم أنا إندونيسى
كمال : أهلا وسهلا
أحمد : أهلا بك
Kamal : Assalamualaikum
Ahmad : Wa’alaikumsalam
Kamal : Apakah kamu seorang murid?
Ahmad : Iya, saya seorang murid
Kamal : Dari mana asalmu?
Ahmad : Saya dari Indonesia.
Kamal : Apa kamu orang Indonesia?
Ahmad : Iya saya orang Indonesia.
Kamal : Selamat datang di Indonesia
Ahmad : Terimakasih....
Coba praktekkan dengan temanmu ya.....
Program Tahfiz Qur’an telah menjadi identitas
sekolah Azhari dalam kegiatan belajar mengajar,
sehingga tidak salah bila program ini mendapat
perhatian besar baik dari ustadz maupun orangtua
murid. Evaluasi dan pengawasan program secara
konsisten menjadi hal yang mutlak dilakukan.
Berikut wawancara tertulis dan lisan dengan
koordinator guru tahfiz, Ustadz Suaidi Husni.
As Salaam : Sejauh ini keberhasilan pengajaran
tahfiz dengan target 18 juz bagaimana ? (dengan
ukuran %)
Ustadz : Dengan Asma Allah dan rasa penuh cinta
terhadap kitab suci, 18 juz sangatlah mudah dan
optimis bisa dicapai. Sejauh ini kelas 6 misalnya, 80
% siswa bisa mencapai materi yang telah
disampaikan. Hal itu bisa dilihat dalam even-even
dan acara tertentu, seperti cerdas cermat, kuis
setelah sholat dan ketika ada kunjungan delegasi Al
Azhar Cairo. Demikian juga kelas-kelas lainnya,
mereka rata-rata mencapai target bahkan sebagian
kelas bisa melampaui target, seperti kelas 1. Namun
sebagian kelas memang ada yang belum karena ingin
memantapkan kualitas hafalan. Untuk anak yang
belum mencapai target, kita terus memberi motivasi
rasa cinta, keutamaan menghafal, menambah jam
pelajaran untuk mereka dan mengkoodinasikannya
dengan orang tua.
As Salaam: Aspek apa saja yang menjadi titik
pengukuran keberhasilan?
Ustadz : Standarisasi keberhasilan siswa mencakup,
peratama siswa menguasai target yang telah
dijadwalkan di masing-masing kelas. Kedua siswa
mampu mendemontrasikan hafalannya dengan baik.
Lalu siswa bisa mengerti isi kandungan surat secara
umum.
As Salam: Bisa dijelaskan, kendala secara sistem
pengajaran dan tenaga pengajar yang dimiliki
sekarang?
ARABIC CORNER
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 16
Ustadz : Dengan taufik dari Allah dan pengalaman
Azhari selama 6 tahun secara umum tidak ada
kendala besar yang dihadapi Azhari, baik dari
sistem pembelajaran ataupun dari SDM (Sumber
Daya Manusia). Namun disana memang masih ada
kekurangan yang perlu terus diperbaiki. Kami
sebagai tim pengajar butuh terus mengembangkan
diri, saling sharing, berbagi pengalaman dan
bertawashow bil haq watawashow bis-sobr. Sampai saat ini kami juga masih mencari guru tahfiz
tambahan, juga kami sangat berterima kasih
masukan dari berbagai pihak. Demikian juga metode
dan media pembelajaran akan terus dikembangkan.
Program yang sudah berjalan terus dipelihara dan
berkesinambungan.
As Salaam: Dari pembicaraan antar orangtua, ketika
anak sampai di rumah, sudah tidak sempat lagi
mengulang hafalan qur’annya. Bagaimana sekolah
menyikapinya ?
Ustadz : Kami dari pihak sekolah memang
terus memberi motivasi dan menyampaikan kepada
mereka bahwa Al Qur’an adalah sebaik-baik kawan dan teman paling setia bagi mereka. Terutama setelah sholat, bahkan diantara siswa ada yang
membacakan hafalannya disaat sholat. Orangtuanya
memberi standarisasi bahwa hafalannya baik ketika
mereka bisa membacanya disaat sholat.
Subhanallah……….Dan menurut penelitian justru
waktu yang paling tepat untuk murojaah ( membaca
dan mengulang hafalan) dan menghafal adalah ada di
rumah, yaitu ketika peralihan siang dan malam (
setelah subuh dan ba’dha maghrib ), karena di waktu
itu kondisi jiwa, tubuh dan otak masih fresh. Tanpa
mengurangi waktu anak-anak menikmati masa
bermainnya kita juga bisa menemani mereka disaat-
saat yang baik bersama kitab sucinya.
As Salaam: Perlukah dibuat semacam buku target
harian untuk menghafal dan jadwal mereka harus
mengeluarkan hafalannya?
Ustadz : Untuk target harian memang sudah
dijadwalkan per semester dan dipegang masing-
masing guru tahfiz, biasanya ditempel di media
kelas. Dan untuk mendemontrasikan hafalannya
memang disiapkan hari jumat tiap minggunya,
mengecek hafalan plus memberi penilaian. Untuk
memantau perkembangan tahfiz bisa dilihat di buku
tahfizku.
As Salaam : Beberapa anak menonjol dalam
hafalan qur’annya, sebagian belum. Apakah sistem
pengajaran yang sekarang sudah memadai?
Ustadz : Memang sejak periode sahabat (lembaga
pendidikan Al Qur’an pertama) kualitas dan target
hafalan mereka memang berbeda. Faktornya bisa
karena kesibukan mereka, tingkat kecerdasan dan
keuletan mereka. Ada rahasia Allah dibalik semua ini
yang bisa kita ambil hikmahnya. Untuk anak-anak
yang hafalannya cepat dan baik kita berusaha terus
mengapresiasi dan menjaga hafalan mereka, dan
untuk anak-anak yang masih belum cepat kita terus
memotivasi rasa cinta, semangat menghafal kepada
mereka. Tentunya pahala bagi anak yang lancar dan
belum lancar menghafalnya akan berbeda, yang
penting niatnya karena Allah tidak melihat hasilnya
melainkan prosesnya. Semoga Allah menjadikan kita
ahli ilmu dan ahli Al Qur’an, keluarga yang dinaungi
Al Qur’an, syafaat Al Qur’an senantiasa bersama
kita fid-dunya wal –akhirah.
Ustadz juga menjelaskan dengan SDM yang
sekarang pun sudah memadai, adapun tambahan guru
tahfiz akan membantu mengurangi beban beberapa
guru tahfiz yang sekaligus guru kelas. Kendala guru
tahfiz dalam pengajaran dan pencapaian target
seperti adanya perbedaan logika guru dan murid,
perbedaan kemampuan guru dalam penguasaan kelas
akan selalu dievaluasi dalam pertemuan guru tahfiz
2 kali dalam sebulan. Termasuk dalam pertemuan
tersebut kualitas hafalan ustadz-ustadz pun
dievaluasi . Bila orangtua berkenan bisa memberikan
masukan langsung kepada ustadz demi kebaikan
bersama.
Wawancara oleh Ibu Henny (Bunda Elda dan Nehru)
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 17
PrograPrograPrograProgram English Day dan Arabic Daym English Day dan Arabic Daym English Day dan Arabic Daym English Day dan Arabic Day: : : :
Wajibkah?Wajibkah?Wajibkah?Wajibkah? Untuk sekolah bilingual dan internasional, penekanan
pembiasaan berbahasa Inggris adalah hal yang
lumrah, bahkan bisa dikatakan wajib. Bahkan di
beberapa sekolah , untuk kelas 4 keatas sudah tidak
diperbolehkan lagi memakai bahasa Indonesia dalam
percakapan sehari-hari. Azhari Islamic School
dengan kurikulum Tahfizh dan Arabic, menambah
lagi menjadi trilingual atau 3 bahasa. Sebenarnya
kemampuan/ketrampilan berbahasa murid hanya bisa
diperoleh dari pembiasan. Biasa membaca,
mendengar, melafalkan, menulis dan yang paling
penting adalah berbicara. Sekolah adalah tempat
yang diharapkan untuk proses pembiasan itu.
Azhari pernah mengadakan program English Day dan
Arabic Day. Namun seiring dengan waktu program
tidak bergema lagi. Beberapa murid yang
diwawancara sangat antusias dengan program
tersebut, sehingga momentum ini sangatlah tepat
untuk segera menerapkan lagi. Berikut wawancara
dengan Ms. Anin dan Ms. Farida Syifa (teacher
grade 2) seputar program tersebut :
As Salaam : Miss bisa ceritakan tentang
program English Day dan Arabic Day yang pernah
diterapkan ?
Ms. Anin : Program ini sudah pernah diterapkan,
kurang lebih 2 tahun yang lalu, tetapi pada
prakteknya kegiatan itu tidak berjalan sesuai
target. Salah satunya disebabkan
kekurangkonsistenan kita sebagai guru untuk
membuat lingkungan yang nyaman berbahasa Inggris
dan Arab. Apalagi sebenarnya ketrampilan ber-
Bahasa Inggris dan Arab adalah salah satu target
dari kurikulum kita yang memakai buku bahasa
Inggris ( English, Science, Math) dan buku
berbahasa Arab (Arabic dan program Tahfiz).
As Salaam : Bisa dijelaskan, kekurangkonsistenan
guru dalam hal apa? Dari SDM guru-guru Azhari ?
Ms. Anin : Melihat pengalaman yang lalu,
sepertinya harus ada person yang bersikap tegas,
mungkin dari English dan Arabic teacher harus bisa
mengajak guru-guru yang lain untuk menghidupkan
lingkungan berbahasa Inggris dan Arab.
As Salaam : Kalau program ini dicoba lagi, apa saja
yang perlu diperhatikan ?
Ms. Anin : Harus ada PJ (Penanggung Jawab) yang
mengawasi program, dan adanya sistem reward dan
punishment yang diterapkan untuk memotivasi murid
terus berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan Arab.
As Salaam : Miss, kalau diperhatikan, pronunciation
anak-anak kelas 1-2 belum terbentuk, sebenarnya
apa titik berat pengajaran bahasa Inggris dasar ?
Pemakaian buku terbitan “Marshall Cavendish” sudah
tepat ?
Ms. Farida : Sebenarnya buku itu sudah lengkap.
Untuk 1 materi ada 12 kali pengulangan. Dengan
waktu pelajaran yang terbatas, titik berat lebih
kepada pemahaman dan kosa kata.
As Salaam : Pernah terpikir untuk
membandingkan dengan buku terbitan lain?
Misalnya terbitan Longman “ English New Parade”
(sekolah bilingual banyak memakai buku ini) buku ini
lebih banyak narasi/cerita, tidak hanya dialog,
sehingga anak terbiasa dan terlatih membaca
dengan lafal yang tepat ?
Ms. Farida : Hmm…….mungkin untuk melatih
pronunciation, lebih tepat ya program English Day !
(sambil senyum)….dan itu menjadi tanggung jawab
semua guru, tidak hanya guru bahasa Inggris saja.
As Salaam : Lomba tahfizh sudah ada, tapi even
khusus untuk English dan Arabic belum ada, sekolah
sudah pernah memikirkan?
Ms. Farida : Untuk trigger ke murid ya ? Memang
mereka perlu media untuk menampilkan kemampuan
individu. Sebenarnya dalam rapat-rapat guru sudah
terpikirkan…tapi belum bisa terealisasi…apalagi
tahun ini banyak libur..semoga bisa cepat terlaksana.
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendukung
kegiatan belajar mengajar. Program English dan
Arabic Day adalah salah satunya. Program-program
lain bisa kita kreasikan untuk mempercepat
kemampuan berbahasa anak.
Wawancara oleh Ibu Henny (Bunda Elda dan Nehru)
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 18
Agar Buah Hati Menjadi Agar Buah Hati Menjadi Agar Buah Hati Menjadi Agar Buah Hati Menjadi Penyejuk HatiPenyejuk HatiPenyejuk HatiPenyejuk Hati
llah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Harta dan
anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia,
tetapi amalan yang kekal dan shalih adalah lebih baik
pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk
menjadi harapan”. (QS Al-Kahfi : 46).
Nikmat keberadaan anak juga merupakan ujian yang
bisa menjerumuskan seorang hamba dalam
kebinasaan. Allah berfirman, “Hai orang-orang yang
beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan
anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka
berhati-hatilah kamu terhadap mereka…”(QS At-
Taghaabun : 14). Makna “menjadi musuh bagimu”
adalah melalaikan kamu dari melakukan amal shalih
dan bisa menjerumuskan kamu ke dalam perbuatan
maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Syekh
Abdurrahman as-Sa’di menafsirkan, “…Karena jiwa
manusia memiliki fitrah untuk cinta kepada istri-istri
dan anak-anak, maka dalam ayat ini Allah Ta’ala
memperingatkan hamba-hamba-Nya agar jangan
sampai kecintaan ini menjadikan mereka menuruti
semua keinginan istri dan anak-anak mereka dalam
hal-hal yang dilarang dalam syariat. Dan Dia
memotivasi hamba-hamba-Nya untuk selalu
melaksanakan perintah-perintah-Nya dan
mendahulukan keridhaan-Nya…”.
Kewajiban Mendidik AnakKewajiban Mendidik AnakKewajiban Mendidik AnakKewajiban Mendidik Anak
Agama Islam sangat menekankan kewajiban mendidik
anak dengan pendidikan yang bersumber dari
petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Allah ‘Azza wa Jalla
berfirman, “Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”. (QS
At-Tahriim : 6)
Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu menafsirkan,
“Ajarkanlah kebaikan untuk dirimu dan keluargamu”.
Syekh Abdurrahman as-Sa’di berkata, “Memelihara
diri dari api neraka adalah dengan mewajibkan bagi
diri sendiri untuk melaksanakan perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya, serta bertobat dari semua
perbuatan yang menyebabkan kemurkaan dan siksa-
Nya. Adapun memelihara istri dan anak-anak dari api
neraka adalah dengan mendidik dan mengajarkan
kepada mereka syariat Islam serta memaksa mereka
untuk melaksanakan perintah Allah. Maka seorang
hamba tidak akan selamat dari siksaan neraka kecuali
jika dia benar-benar melaksanakan perintah Allah
dalam ayat ini pada dirinya sendiri dan pada orang-
orang yang ada di bawah kekuasaan dan tanggung
jawabnya”.
MeMeMeMetode Pendidikan Anak Yang Benartode Pendidikan Anak Yang Benartode Pendidikan Anak Yang Benartode Pendidikan Anak Yang Benar
Agama Islam yang sempurna telah mengajarkan adab-
adab yang mulia untuk tujuan penjagaan anak dari
upaya setan yang ingin memalingkannya dari jalan
yang lurus sejak ia dilahirkan ke dunia ini. Dalam
sebuah hadits qudsi, Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman, “Sesungguhnya Aku menciptakan hamba-
hamba-Ku semuanya dalam keadaan hanif (suci dan
cenderung pada kebenaran), kemudian setan
mendatangi mereka dan memalingkan mereka dari
agama mereka (Islam)”. (HR Muslim no. 2865)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Tangisan seorang bayi ketika (baru) dilahirkan adalah
tusukan dari setan”. (HR Muslim no. 2367)
Setan berupaya keras untuk memalingkan manusia
dari jalan Allah sejak mereka dilahirkan ke dunia,
padahal bayi yang baru lahir tentu belum mengenal
nafsu, indahnya dunia dan godaan-godaan duniawi
lainnya. Maka bagaimana keadaannya kalau dia telah
mengenal semua godaan tersebut?
Islam menjaga anak dari godaan setan sejak dini.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan
seorang suami yang akan mengumpuli istrinya untuk
membaca doa: “Dengan menyebut nama Allah, Ya
Allah, jauhkanlah kami dari gangguan setan dan
jauhkanlah setan dari rizki yang Engkau anugerahkan
kepada kami”.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Jika
seorang suami yang ingin mengumpuli istrinya
membaca doa tersebut, kemudian Allah menakdirkan
lahirnya anak dari hubungan tersebut, maka setan
tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut
selamanya”. (HR Bukhari no. 6025 dan Muslim no.
1434)
Pembinaan Ruhani dan JasmaniPembinaan Ruhani dan JasmaniPembinaan Ruhani dan JasmaniPembinaan Ruhani dan Jasmani
Cinta yang sejati kepada anak tidaklah diwujudkan
hanya dengan mencukupi kebutuhan duniawi dan
fasilitas hidup mereka.
Akan tetapi, yang lebih
penting dari semua itu
adalah pemenuhan
kebutuhan ruhani
mereka terhadap
pengajaran dan
bimbingan agama yang
A
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 19
bersumber dari petunjuk al-Qur’an dan as-Sunnah.
Inilah bukti cinta dan kasih sayang yang sebenarnya,
karena diwujudkan dengan sesuatu yang bermanfaat
dan kekal di dunia dan akhirat.
“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-
tanda) kematian, ketika ia berkata kepada anak-
anaknya, ‘Apa yang kamu sembah sepeninggalku?’
Mereka menjawab, ‘Kami akan menyembah Rabb-mu
dan Rabb nenek moyangmu, Ibrahim, Isma’il dan
Ishaq, (yaitu) Rabb Yang Maha Esa dan kami hanya
tunduk kepada-Nya’”. (QS al-Baqarah : 133)
Sebuah teladan yang agung, bagaimana beliau
menyampaikan nasihat terakhir kepada anak-anaknya
untuk berpegang teguh kepada agama Allah yang
landasannya adalah ibadah kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala semata (tauhid) dan menjauhi perbuatan
syirik. Di mana kebanyakan orang pada saat-saat
seperti ini justru yang mereka utamakan adalah
kebutuhan duniawi semata. Apa yang kamu makan
sepeninggalku nanti? Bagaimana kamu mencukupi
kebutuhan hidupmu? Dari mana kamu akan
memperoleh penghasilan yang cukup?
Manfaat dan Manfaat dan Manfaat dan Manfaat dan Pentingnya Pendidikan Pentingnya Pendidikan Pentingnya Pendidikan Pentingnya Pendidikan AnakAnakAnakAnak
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata, “Salah
seorang ulama berkata, ‘Sesungguhnya Allah
Subhanahu wa Ta’ala pada hari kiamat nanti akan
meminta pertanggungjawaban dari orang tua tentang
anaknya sebelum meminta pertanggungjawaban dari
anak tentang orang tuanya, karena sebagaimana
orang tua mempunyai hak yang harus dipenuhi
anaknya, demikian pula anak mempunyai hak yang
harus dipenuhi orang tuanya. Barangsiapa yang tidak
mendidik anaknya dengan pendidikan yang
bermanfaat baginya dan membiarkannya tanpa
bimbingan, maka sungguh ia telah melakukan
keburukan yang besar terhadap anaknya.
Mayoritas kerusakan moral pada anak justru timbul
karena kesalahan orang tuanya yang tidak
memberikan pengarahan dan pengajaran agama sejak
kecil, hingga anak-anak tersebut tidak bisa melakukan
kebaikan untuk diri mereka sendiri dan akhirnya
merekapun tidak bisa melakukan kebaikan untuk
orang tua mereka ketika telah lanjut usia.
Sebagaimana yang terjadi ketika salah seorang ayah
mencela anaknya yang durhaka kepadanya, maka
anak itu menjawab, “Wahai ayahku, sesungguhnya
engkau telah berbuat durhaka kepadaku dengan tidak
mendidikku sewaktu aku kecil, maka akupun
mendurhakaimu setelah engakau tua. Karena engkau
menyia-nyiakanku di waktu kecil, maka akupun
menyia-nyiakanmu di waktu engkau tua”. (Kitab
Tuhfatul Mauduud Biahkaamil Mauluud, halaman
229)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Sungguh seorang manusia akan ditinggikan
derajatnya di surge (kelak), maka dia bertanya,
‘Bagaimana aku bisa mencapai semua ini?’ Maka
dikatakan kepadanya, ‘(ini semua) disebabkan
istighfar yang selalu diucapkan oleh anakmu
untukmu’”. (HR Ibnu Majah no. 3360, Ahmad 2/509
Makna hadits ini yaitu bahwa jika seorang anak
menempati kedudukan yang lebih tinggi daripada
ayahnya di surga (nanti), maka dia akan meminta
kepada Allah agar kedudukan ayahnya ditinggikan
seperti kedudukannya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Jika
seorang manusia mati, maka terputuslah (pahala)
amalnya kecuali tiga perkara: sedekah yang terus
mengalir (pahalanya karena diwakafkan), ilmu yang
terus diambil manfaatnya (diamalkan
sepeninggalnya), dan anak shalih yang selalu
mendiakannya”. (HR Muslim no. 1631)
Hadits ini menunjukkan bahwa semua amal kebaikan
yang dilakukan oleh anak yang shalih, pahalanya akan
sampai kepada orang tuanya, secara otomatis dan
tanpa perlu diniatkan, karena anak termasuk bagian
dari usaha orang tuanya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Sungguh, sebaik-baik (rizki) yang dimakan oleh
seorang manusia adalah dari usahanya sendiri, dan
sungguh anaknya termasuk (bagian) dari usahanya”.
(HR Abu Dawud nol 3528, an-Nasa’I no. 4451, at-
Tirmidzi 2/287)
Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyejuk (pandangan) mata (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang bertakwa.
Pengirim : Ibu Ririn (Bunda Rafi, Najwa,
Yasmin)
Sumber : http://manisnyaiman.com/buah-
hati-penyejuk-hati
Penulis : Abdullah bin Taslim al-Buthoni M.A
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 20
BAGAIMANA SEORANG WANITA MEMPERSIAPKAN DIRINYA AGAR MENJADI
PENDIDIK YANG BAIK BAGI ANAK-ANAKNYA?
Tak dapat dipungkiri bahwa kemajuan jaman berdampak kepada semakin dashyatnya
fitnah dalam kehidupan bermasyarakat. Kejahatan dan keburukan, baik dalam wujud
yang nyata maupun terselubung dengan berbagai ragamnya, sepertinya menjadi
fenomena yang dengan mudah dapat kita temui tiap saat di mana-mana.Kenyataan ini
membuat kita sebagai orang tua merasa sangat prihatin sekaligus ngeri. Rasanya saat ini
kita seperti tengah dikepung oleh berbagai pengaruh buruk yang siap memangsa
seluruh anggota keluarga kita. Anak-anak kita, manusia-manusia kecil yang sedang dalam proses pembentukan
kepribadian, tentu merupakan pihak yang masih sangat rentan dan mudah terkontaminasi berbagai pengaruh
buruk. Karena itu sudah sepatutnya kita lindungi dengan berbagai cara. Perlindungan yang paling utama tentu
dengan melengkapi anak dengan kemampuan untuk memilah dan menyaring pengaruh yang mereka terima dari
luar.
Islam sebagai agama yang mulia telah mengajarkan bahwa sebelum memiliki kemampuan untuk mendidik anak
agar menjadi shalih, orang tuanyalah yang harus terlebih dulu sanggup menshalihkan dirinya, agar dapat
menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya yang akan lahir kemudian. Ibu adalah madrasah pertama bagi
anak-anaknya, begitu bunyi pepatah bahasa Arab. Pepatah ini bermakna dari ibulah seorang anak memperoleh
pendidikannya yang pertama dan ibulah sumber pendidikan yang utama.
Islam menjelaskan bahwa faktor-faktor agar seorang ibu berhasil dalam mengemban tugas mulia ini:
1. Berusaha memperbaiki diri sendiri
Bagaimana seorang ibu bisa mendidik anaknya menjadi orang yang baik, kalau dia sendiri tidak memiliki
kebaikan tersebut dalam dirinya? Sebuah ungkapan Arab yang terkenal mengatakan, “Sesuatu yang tidak punya,
tidak bisa memberikan apa-apa”. Kebaikan dan ketakwaan seorang pendidik sangat menentukan keberhasilan
dalam mengarahkan anak didiknya pada kebaikan. Imam Muhammad bin Sirrin berkata, “Sesungguhnya ilmu
adalah agamamu, maka telitilah dari siapa kamu mengambil (ilmu) agamamu”. (Muqaddimah Shahih Muslim,
1/12).
2. Menjadi teladan yang baik bagi anak-anak
Menampilkan teladan yang baik dalam sikap dan tingkah laku di depan anak didik termasuk metode pendidikan
yang paling baik dan utama. Pengaruh yang ditimbulkan dari perbuatan dan tingkah laku yang langsung terlihat,
lebih besar daripada pengaruh ucapan. Ini disebabkan karena jiwa manusia lebih mudah mengambil teladan
dari contoh yang terlihat di hadapannya dan menjadikannya lebih bersemangat dalam beramal serta bersegera
dalam kebaikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan kisah-kisah para nabi ‘alaihimus salam yang terdahulu,
serta kuatnya kesabaran dan keteguhan mereka dalam mendakwahkan agama Allah, untuk meneguhkan hati
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dengan mengambil teladan yang baik dari mereka. “Dan semua kisah
para rasul, yang Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu, dan dalam
surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman”.
(QS Hud : 120).
Syekh Bakr Abu Zaid berkata, “Jika seorang ibu tidak memakai hijab, tidak menjaga kehormatan dirinya, sering
keluar rumah (tanpa ada alasan yang dibenarkan agama), suka berdandan yang menampakkan kecantikannya di
luar rumah, senang bergaul dengan kaum lelaki yang bukan mahramnya, dan sebagainya, maka ini secara tidak
langsung merupakan pendidikan yang nyata bagi anaknya, untuk mengarahkannya pada penyimpangan ahlak
dan memalingkannya dari pendidikan yang baik, seperti kesadaran untuk memakai hijab, menjaga kehormatan
dan kesucian diri, serta memiliki rasa malu.
3. Memilih metode pendidikan yang baik bagi anak
Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin berkata, “Yang menentukan keberhasilan pembinaan anak, susah atau
mudahnya, adalah kemudahan (taufik) dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan jika seorang hamba bertakwa kepada
Allah serta berusaha menempuh metode pembinaan yang sesuai dengan syariat Islam, maka Allah mudahkan
urusannya dalam mendidik anak. “Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya
kemudahan dalam semua urusannya”. (QS At-Thalaaq : 4). Hendaknya orang tua membiasakan anak-anak sejak
dini untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya sebelum mereka mencapai usia dewasa,
agar mereka terbiasa dalam ketaatan.
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 21
Syekh Bakr Abu Zaid berkata, “Termasuk pembinaan awal yang diharamkan adalah memakaikan pada anak-anak
kecil pakaian yang menampakkan aurat, karena ini semua menjadikan mereka terbiasa dengan pakaian dan
perhiasan tersebut sampai dewasa. Padahal pakaian tersebut menyerupai pakaian orang-orang kafir,
menampakkan aurat dan merusak kehormatan”. (Kitab Hirasatul Fadhilah, halaman 10)
4. Kesungguhan dan keseriusan dalam mendidik anak
Syekh Bakr Abu Zaid berkata, “Anak-anak adalah amanah Allah. Islam mewajibkan orang tua menunaikan
amanah ini dengan mendidik mereka berdasarkan agama Islam, serta mengajarkan kepada mereka hal-hal yang
menjadi kewajiban mereka, dalam urusan agama maupun dunia. Kewajiban pertama yang harus diajarkan
kepada mereka adalah menanamkan ideology tentang iman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab suci, para
rasul ‘alaihimus salam, hari akhirat dan mengimani takdir Allah yang baik dan buruk, juga memperkokoh
pemahaman tauhid yang murni dalam jiwa mereka agar menyatu ke dalam relung hati mereka.
Kemudian mengajarkan rukun Islam pada diri mereka, menyuruh mereka
mendirikan shalat, menjaga kejernihan sifat-sifat bawaan mereka (yang baik),
menumbuhkan ahlak yang mulia dan tingkah laku yang baik, serta menjaga mereka
dari teman pergaulan dan pengaruh luar yang buruk. Inilah rambu pendidikan
Islam. Metode pendidikan ini termasuk petunjuk para Nabi ‘alaihimus salam dan
bimbingan orang-orang yang bertakwa (para ulama salaf)”. (Kitab Hirasatul
Fadhilah, halaman 122)
Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin berkata, “Pada masa awal pertumbuhan
anak-anak, yang selalu bersama mereka adalah seorang ibu. Maka jika sang ibu memiliki ahlak dan perhatian
yang baik, mereka akan tumbuh dan berkembang dengan baik dalam asuhannya dan ini akan memberikan
dampak positif bagi perbaikan masyarakat”.
*****************************************************************
Pengirim : Ibu Ririn (Bunda Rafi, Najwa,
Yasmin)
Sumber : http://manisnyaiman.com/buah-
hati-penyejuk-hati
Penulis : Abdullah bin Taslim al-Buthoni M.A
STOP
PRESS
Dear Ms. Anin....hiks...miss you...:)
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 22
PEMENTASAN DRAMA
Grade 3
Dalam rangka memperdalam pemahaman ananda akan teori mengenai drama yang diajarkan dalam
pelajaran Bahasa Indonesia, maka pada tanggal 21 Januari 2011 diadakan pementasan drama oleh
siswa grade 3 A dan 3 B. Pementasan drama ini bertempat di hall dan disaksikan oleh siswa kelas
2 serta beberapa orang tua murid. Tampak pula beberapa orang juri yang memberikan penilaian,
antara lain Ustadz Habibi, Ustadz Hardian, sedangkan dari pihak Komite Sekolah diwakili oleh Ibu Diana (bunda Dixa).
Pementasan drama yang dibimbing Ustadz Zainal, Ustadz Aminur dan Ms Yanti ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga
09.30, setelah sebelumnya para siswa sempat berlatih sebentar sebelum pentas dimulai. Ustadz Zainal menjelaskan bahwa
penilaian dewan juri adalah meliputi ekspresi, intonasi dan kesesuaian cerita. Peserta terdiri siswa kelas 3 A yang berjumlah
23 anak dan kelas 3 B yang berjumlah 22 anak, yang kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok. Selain penilaian terhadap
penampilan kelompok, juga akan dipilih pemeran terbaik untuk kategori perorangan. Pementasan ini dibantu oleh Ms Yanti
yang bertindak sebagai narator, meskipun ada juga kelompok yang naratornya dari kalangan mereka sendiri, misalnya Naufal
yang bertindak sebagai narator untuk kelompoknya.
Setelah Ustadz Zainal membuka dengan ucapan basmalah dan menjelaskan aturan main yang harus ditaati oleh peserta,
pementasanpun dimulai. Ketika setiap kelompok mendapat giliran naik panggung untuk pentas, masing-masing anggota
kelompok tersebut harus memperkenalkan diri dan peran yang dimainkan. Hebatnya, baik tema, skenario maupun kostum yang
dikenakan, semuanya dipilih dan dibuat berdasarkan kesepakatan para siswa sendiri.
Beberapa tema drama yang dipentaskan dalam kesempatan itu adalah Kisah Malin Kundang, Timun Mas Sang Pemberani,
Teman Baru, Guruku tercinta, Sang Gembala dan Srigala. Satu hal yang menarik, tiap kisah ditutup dengan pesan moral yang
ingin disampaikan, yang sebagian besar berupa kutipan hadits. Misalnya Kisah Sang Gembala dan Serigala yang ditutup dengan
nasihat berupa hadits tentang kejujuran. Drama dengan tema Guruku Tercinta yang bercerita tentang kesedihan para murid
karena harus berpisah dengan guru yang mereka sayangi, tampaknya khusus dipentaskan sebagai tanda cinta dan
persembahan untuk Ms Anin yang akan mengundurkan diri dari Azhari.
Sedangkan drama dengan tema Sang Gembala dan Srigala, tampaknya menjadi drama yang paling menghebohkan di atas
panggung. Tak lain karena diwarnai oleh penampilan Izzat dan gitarnya yang berperan sebagai gembala yang hobi bermain
gitar sambil menyanyikan lagu tentang Gayus yang sedang jadi topik. Suasana panggung menjadi semakin heboh dengan suara
hiruk pikuk saat pemeran srigala dengan topeng srigalanya naik ke panggung dan menyerang kawanan kambing yang kocar-
kacir dalam kisah tersebut.
Alhamdulillah dalam kesempatan itu setiap kelompok berhasil mementaskan tema pilihannya masing-masing dengan penuh
keceriaan. Semua siswa tampak gembira dan memanfaatkan kesempatan untuk berekspresi itu dengan penuh antusiasme,
meski ada juga beberapa yang tampak malu-malu. Juri dan penontonpun merasa terhibur karena sering dibuat tergelak-gelak
dengan tingkah para siswa yang spontan, misalnya saling tuding ketika lupa giliran siapa yang seharusnya bicara, atau ketika
tidak ingat dialog yang harus diucapkan.
Selamat kepada semua siswa kelas 3 yang telah berhasil mementaskan drama pilihannya dengan sangat baik. Semoga ananda
semua tetap semangat dalam belajar dan berkarya, dan semoga program yang seru seperti ini bisa terus berlanjut.
Penulis : Ibu Yasmin (Bunda Alif)
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 23
SESI PEMOTRETAN KELAS
Salah satu program Sie Humas untuk mengadakan pemotretan siswa per kelas
Alhamdulillah telah dimulai pada tanggal 25 Januari 2011 (belum seluruh kelas
mendapat giliran dan tentu saja akan segera dilaksanakan). Dengan mengambil
tempat di hall yang dilatarbelakangi spanduk berlogo Azhari, sesi pemotretan
berlangsung meriah walau memakan waktu agak lama. Maklum, mengatur jundi-
jundi kecil yang penuh semangat ini memang tidak mudah. Ibu Enda (Bunda Thaya, Rifqi dan Salma) yang sudah
berpengalaman sebagai fotografer Azhari dengan dibantu Ibu Diana (Bunda Dixa) dan Ibu Yuli (Bunda Ikmal)
sebagai pengarah gaya, terkadang harus mengulang pemotretan beberapa kali agar mendapatkan gambar yang
bagus. Tak kurang Ustadz Hardian pun turun tangan ikut merapikan rambut para siswa dan Ms. Yanti harus
membujuk seorang siswi agar mau mengganti jilbabnya agar seragam. “Ayo lihat sini semua.....senyum....tangan di
samping ....kaki lurus....satu....dua.....cheeeseeeeee”
TARIF PEMASANGAN IKLAN DI AS SALAAM
Sebagai wujud dari keinginan kami untuk memperluas kemanfaatan As Salaam bagi seluruh keluarga besar Azhari, maka
mulai edisi depan (Maret – April) Insya Allah kami menerima pemasangan iklan di As Salaam dengan tarif sebagai
berikut:
• Iklan ½ halaman:
- 1 edisi : Rp. 150.000,- dengan diskon 30%. - Paket 2 edisi (dimuat dalam 2 edisi berturut-turut): Rp. 300.000,- dengan diskon 40%.
• Iklan 1 halaman:
- 1 edisi : Rp. 300.000,- dengan diskon 30%.
- Paket 2 edisi (dimuat dalam 2 edisi berturut-turut): Rp. 600.000,- dengan diskon 40%.
Silakan hubungi Ibu Yasmin (0818 211283) atau Ibu Enda (0855 1003632) untuk keterangan lebih lanjut
A
A s S a l a a m - E d i s i 0 7 / J a n - F e b 2 0 1 1 24
SENYUM AZHARI FAMILY