dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda 2013

29
Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 2013, dan melanjutkan artikel saya dalam memperingatan Sumpah Pemuda 2012 yang lalu, mengajak generasi muda, pemuda pemudi untuk berwawasan kebangsaan menuju masyarakat adil dan makmur. Perjuangan menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, merdeka dan berdaulat memerlukan waktu yang panjang, dan memerlukan estafet yang baik, antar generasi agar berkesinambungan. Sumpah Pemuda (angkatan 1928) bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri tetapi dilandasi oleh perjuangan angkatan 1908, angkatan 1908 dilandasi oleh perjuangan angkatan sebelumnya. Angkatan 1945 dilandasi oleh perjuangan angkatan 1928, jadi produk- produk kebangsaan dan kenegaraan Indonesia merdeka merupakan hasil perjuangan antar generasi tersebut di atas secara berkesinambungan. Sumpah Pemuda merupakan keputusan politik pemuda-pemudi Bumi Putera untuk Berbangsa Satu Bangsa Indonesia, Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia, Berbahasa Satu Bahasa Indonesi. Oleh karena itu nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menyiratkan Amanat Penderitaan Rakyat di masa penjajahan serta menuju Indonesia yang adil makmur dan berdaulat. Semangat atau Api Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah Menuju Masyarakat Indonesia yang Adil dan Makmur serta Berdaulat. Di abad 21, era digital dan komunikasi yang sangat cepat serta jumlah manusia penghuni bumi yang semakin padat, semangat sumpah pemuda yang oleh Bung Karno disebut Amanat Penderitaan Rakyat, pada intinya seperti tercantum dalam Pancasila : 1. Persatuan Indonesia

Upload: alkhil-wijanarko

Post on 29-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 2013, dan melanjutkan artikel saya dalam memperingatan Sumpah Pemuda 2012 yang lalu, mengajak generasi muda, pemuda pemudi untuk berwawasan kebangsaan menuju masyarakat adil dan makmur.

Perjuangan menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, merdeka dan berdaulat memerlukan waktu yang panjang, dan memerlukan estafet yang baik, antar generasi agar berkesinambungan. Sumpah Pemuda (angkatan 1928) bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri tetapi dilandasi oleh perjuangan angkatan 1908, angkatan 1908 dilandasi oleh perjuangan angkatan sebelumnya. Angkatan 1945 dilandasi oleh perjuangan angkatan 1928, jadi produk-produk kebangsaan dan kenegaraan Indonesia merdeka merupakan hasil perjuangan antar generasi tersebut di atas secara berkesinambungan. Sumpah Pemuda merupakan keputusan politik pemuda-pemudi Bumi Putera untuk Berbangsa Satu Bangsa Indonesia, Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia, Berbahasa Satu Bahasa Indonesi. Oleh karena itu nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menyiratkan Amanat Penderitaan Rakyat di masa penjajahan serta menuju Indonesia yang adil makmur dan berdaulat.

Semangat atau Api Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah Menuju Masyarakat Indonesia yang Adil dan Makmur serta Berdaulat.

Di abad 21, era digital dan komunikasi yang sangat cepat serta jumlah manusia penghuni bumi yang semakin padat, semangat sumpah pemuda yang oleh Bung Karno disebut Amanat Penderitaan Rakyat, pada intinya seperti tercantum dalam Pancasila :

1. Persatuan Indonesia

2. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Persatuan Indonesia wujudnya adalah Negara Kesatuan Repulik Indonesia yang di dalamnya berisi Masyarakat Adil dan Makmur. Negara merupakan sarana untuk menyelenggarakan dan mencapai kemakmuran. Kalau Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 menyatakan Satu Bangsa dengan tujuan menjadi bangsa yang adil makmur dan berdaulat, sedangkan pemuda sekarang seharusnya mempertahankan Negara Kesatuan Repulik Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang berdaulat dan menyelenggarakan kenegaraan yang baik agar mencapai masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia yang adil dan makmur, seperti yang tertulis dalam Pembukaan UUD’45.

Page 2: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Di dalam gelombang dan geliatnya masyarakat internasional saat ini, untuk menjalankan Amanat Penderitaan Rakyat membutuhkan ketegaran, keteguhan, dan keuletan dalam perjuangan. Gejolak politik di negara-negara kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah, sengketa teritorial di wilayah Timur Jauh, sengketa ekonomi, dsb. kesemua peristiwa dunia itu tentu berdampak pada Indonesia sebagai bagian dari masyarakat internasional yang harus ikut menjaga perdamaian dan ketentraman dunia. Salah satu alat untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur adalah kader, kader terdiri dari orang-orang yang cerdas, mampu memimpin, berilmu pengetahuan (knowhow), kreatif, dan mempunyai visi.

Pemuda pemudi merupakan penerus perjuangan mencapai keadilan dan kemakmuran, oleh karena itu Bung Karno selalu mengatakan revolusi belum selesai, revolusi menuju masyarakat adil dan makmur, kemerdekaan hanyalah sebuah jembatan emas untuk menyeberang, bukan revolusi penuh dengan kekerasan tetapi revolusi dengan penuh rasa humanity (kemanusiaan). Perjuangan generasi penerus antara lain :

1. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mengapa?, karena wilayah itu adalah Tanah Air Indonesia di mana Bangsa Indonesia berada, negara adalah wadah/sarana untuk menjadikan masyarakat/bangsa Indonesia mencapai adil dan makmur.

2. Membenahi luka kejiwaan (mental) berbangsa yang ada sejak era pra-kemerdekaan, akibat perbedaan cara perjuangan. Hal ini harus diakui sampai hari ini masih menjadikan masalah dalam perjalanan perjuangan mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur. Sebagai indikatornya, peristiwa berdarah 1965, dan dari era presiden Sukarno sampai era Suharto belum pernah dilaksanakannya UUD45 (asli) secara menyeluruh, apalagi di era Reformasi, salah satu akibat buruk yang dapat kita rasakan adalah terjadinya sangat liberal tatanan masyarakat kita, sebagai konsekuensi diamandemennya UUD45 yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pembukaan UUD45 sebagai meta yuridis Konstitusi Republik Indonesia, di mana Pancasila terkandung di dalamnya.

UUD45 amandemen diumpamakan mobil stir kiri, mobilnya bagus aman dipakai di Amerika Serikat, Eropa Barat, tapi untuk di Indonesia tidak cocok yang kebiasaan menggunakan mobil stir kanan, kemungkinan terjadi kecelakaan cukup tinggi. UUD atau Konstitusi harus cocok dengan sosial budaya yang menggunakannya.

Page 3: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Pemuda-pemudi Indonesia harus benar-benar memegang Semangat Sumpah Pemuda untuk membendung subversi mental yang akan merusak mind set (pola pikir) seperti rusaknya mental akibat candu/narkoba, kehilangan nilai-nilai Kepribadian Bangsa Indonesia dan kemanusiaan.

Mendorong warganegara yang tidak berjiwa nasionalis, warga yang merasa bahwa tanah yang dipijak, udara yang dihirup bukan tanah airnya, bukan ibu pertiwinya, menjadi sadar akan kewajiban sebagai warga bangsa, mungkin keputusan politik sebagai Bangsa Indonesia perlu dibenahi lagi bagi sebagian warganegara Indonesia.

3. Mengisi kemerdekaan, mencerdaskan Sumber Daya Manusia Indonesia (human investment), membangun infra-struktur untuk kegiatan kehidupan seluruh rakyat, menjaga dan mengelola Sumber Daya Alam sesuai dengan amanat UUD45.

Dalam menanggapi dinamika masyarakat dunia memerlukan kemampuan analisa yang sangat akurat, agar hasilnya optimum dalam menentukan sikap terhadap perkembangan dunia tersebut, berpikir secara dialektika terhadap semua variable pergerakan masyarakat sangat diperlukan. Variable itu adalah semua kondisi dan seluk beluk sosial, politik, budaya, dan geografi Indonesia. Sejak jaman dahulu kala leluhur bangsa Indonesia menggunakan dialektika dalam menyikapi perjalanan hidup, seperti yang diajarkan pada episode-episode cerita wayang, bahwa setiap keputusan yang diambil memberikan konsekuensi yang harus diterima.

Pemuda-pemudi hendaknya selalu belajar dari sejarah perkembangan bangsa dan dipakai sebagai pijakan agar tidak mengambang serta terarah dalam bersikap, tanpa ada kesamaan sikap dalam mengisi kemerdekaan tidak akan pernah tercapai cita-cita menuju masyarakat adil dan makmur.. Bangsa di Nusantara sudah berinteraksi dengan bangsa-bangsa di Afrika ( melalui Madagaskar) dan Amerika (Easter Island Polinesia) di era Sebelum Masehi yang telah dibuktikan secara ilmiah oleh para arkeolog dan antropolog. Nilai-nilai dalam bermasyarakat sudah dikenal manusia di Nusantara ribuan tahun yang lalu, untuk apa keluarga keturunan Firaun (Pharao) membentuk komunitas di Nusantara? (terbukti adanya Sarcofagus di Samosir, Bali, Kalimantan) dan Migran dari Asia Barat membuat polis (kota) di Batujaya Krawang dan Muaro Jambi, kalau bukan karena peradaban di Nusantara sudah tinggi saat itu. Mesir merupakan Negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia mungkin karena catatan sejarah tersebut di atas. Generasi muda melanjutkan dasar-dasar sendi kehidupan yang sudah

Page 4: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

dibangun pendahulu kita dalam menuju masyarakat adil dan makmur serta kedamaian dunia tanpa kekerasan.

Pemuda-pemudi harus pandai memahami dan mengkritisi terkait dengan hal-hal yang sangat mendasar, sebagai contoh ungkapan “ 4 (Empat) Pilar : Pancasila, NKRI, UUD45, Bhineka Tunggal Ika “ yang menurut saya sudah salah kaprah, tidak ada 4 Pilar tetapi hanya satu yaitu PANCASILA sebagai dasar filsafat negara/philosophische grondslag. Di dalam Pancasila sudah tercantum Persatuan Indonesia (NKRI dijabarkan dalam pasal 1 ayat 1 UUD45), Bhineka Tunggal Ika sudah ada pada lambang Garuda Pancasila dan pengertiannya tidak terbatas hanya dalam hal beraneka suku tetapi pada dasarnya kita hidup dalam kemajemukan yang menyatu bersinergi menjadi satu kehidupan yang harmonis, UUD45 merupakan Petunjuk Pelaksanaan Pancasila yang tertulis pada Pembukaan UUD45 sebagai hukum dasar atau konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara etimologi pengertian Pilar dan Falsafah Dasar juga berbeda.

Amandemen UUD45 tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang nomenklaturnya ada pada Pembukaan UUD45, sebagai contoh : sila ke 4 - Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dari kata dan kalimat sila ini tidak ada yang bisa diartikan bahwa demokrasi Pancasila adalah demokrasi langsung (one man one vote). Demokrasi Pancasila adalah demokrasi ala Indonesia, kebijakan negara dilakukan pemimpin di setiap tingkatan melalui hasil keputusan secara musyawarah oleh para perwakilannya. Pasal 33 ayat 1,2,3 : jelas berwatak sosialis, sedangkan ayat 4 hasil amandemen : Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan…….Kata atau kalimat demokrasi ekonomi dan kata efisien, jelas domain dari pola ekonomi kapitalistik, sedangkan dalam memenuhi kebutuhan rakyat negara tidak harus mempertimbangkan hal itu, misalnya hal-hal yang terkait dengan pelayanan umum.

Situasi politik internasional harus disikapi secara serius, terjadinya perang saudara di negara-negara Afrika Utara dan Timur Tengah tidak pisah dipisahkan dengan perubahan atau pergeseran kekuatan ekonomi dunia dari barat ke timur. Kondisi Indonesia yang belum berdaulat dalam bidang politik dan berkari di bidang ekonomi, bukanlah tidak mungkin terkena efek domino situasi perang saudara tersebut. Untuk mempertahankan agar tidak terpengaruh situasi internasional harus memperkuat keBhineka-Tunggal-Ikaan dalam segala hal.

Page 5: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 2013, dan melanjutkan artikel saya dalam memperingatan Sumpah Pemuda 2012 yang lalu, mengajak generasi muda, pemuda pemudi untuk berwawasan kebangsaan menuju masyarakat adil dan makmur.

Perjuangan menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, merdeka dan berdaulat memerlukan waktu yang panjang, dan memerlukan estafet yang baik, antar generasi agar berkesinambungan. Sumpah Pemuda (angkatan 1928) bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri tetapi dilandasi oleh perjuangan angkatan 1908, angkatan 1908 dilandasi oleh perjuangan angkatan sebelumnya. Angkatan 1945 dilandasi oleh perjuangan angkatan 1928, jadi produk-produk kebangsaan dan kenegaraan Indonesia merdeka merupakan hasil perjuangan antar generasi tersebut di atas secara berkesinambungan. Sumpah Pemuda merupakan keputusan politik pemuda-pemudi Bumi Putera untuk Berbangsa Satu Bangsa Indonesia, Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia, Berbahasa Satu Bahasa Indonesi. Oleh karena itu nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menyiratkan Amanat Penderitaan Rakyat di masa penjajahan serta menuju Indonesia yang adil makmur dan berdaulat.

Semangat atau Api Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah Menuju Masyarakat Indonesia yang Adil dan Makmur serta Berdaulat.

Di abad 21, era digital dan komunikasi yang sangat cepat serta jumlah manusia penghuni bumi yang semakin padat, semangat sumpah pemuda yang oleh Bung Karno disebut Amanat Penderitaan Rakyat, pada intinya seperti tercantum dalam Pancasila :

1. Persatuan Indonesia

2. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Persatuan Indonesia wujudnya adalah Negara Kesatuan Repulik Indonesia yang di dalamnya berisi Masyarakat Adil dan Makmur. Negara merupakan sarana untuk menyelenggarakan dan mencapai kemakmuran. Kalau Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 menyatakan Satu Bangsa dengan tujuan menjadi bangsa yang adil makmur dan berdaulat, sedangkan pemuda sekarang seharusnya mempertahankan Negara Kesatuan Repulik Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang berdaulat dan menyelenggarakan kenegaraan yang baik agar mencapai masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia yang adil dan makmur, seperti yang tertulis dalam Pembukaan UUD’45.

Page 6: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Di dalam gelombang dan geliatnya masyarakat internasional saat ini, untuk menjalankan Amanat Penderitaan Rakyat membutuhkan ketegaran, keteguhan, dan keuletan dalam perjuangan. Gejolak politik di negara-negara kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah, sengketa teritorial di wilayah Timur Jauh, sengketa ekonomi, dsb. kesemua peristiwa dunia itu tentu berdampak pada Indonesia sebagai bagian dari masyarakat internasional yang harus ikut menjaga perdamaian dan ketentraman dunia. Salah satu alat untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur adalah kader, kader terdiri dari orang-orang yang cerdas, mampu memimpin, berilmu pengetahuan (knowhow), kreatif, dan mempunyai visi.

Pemuda pemudi merupakan penerus perjuangan mencapai keadilan dan kemakmuran, oleh karena itu Bung Karno selalu mengatakan revolusi belum selesai, revolusi menuju masyarakat adil dan makmur, kemerdekaan hanyalah sebuah jembatan emas untuk menyeberang, bukan revolusi penuh dengan kekerasan tetapi revolusi dengan penuh rasa humanity (kemanusiaan). Perjuangan generasi penerus antara lain :

1. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mengapa?, karena wilayah itu adalah Tanah Air Indonesia di mana Bangsa Indonesia berada, negara adalah wadah/sarana untuk menjadikan masyarakat/bangsa Indonesia mencapai adil dan makmur.

2. Membenahi luka kejiwaan (mental) berbangsa yang ada sejak era pra-kemerdekaan, akibat perbedaan cara perjuangan. Hal ini harus diakui sampai hari ini masih menjadikan masalah dalam perjalanan perjuangan mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur. Sebagai indikatornya, peristiwa berdarah 1965, dan dari era presiden Sukarno sampai era Suharto belum pernah dilaksanakannya UUD45 (asli) secara menyeluruh, apalagi di era Reformasi, salah satu akibat buruk yang dapat kita rasakan adalah terjadinya sangat liberal tatanan masyarakat kita, sebagai konsekuensi diamandemennya UUD45 yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pembukaan UUD45 sebagai meta yuridis Konstitusi Republik Indonesia, di mana Pancasila terkandung di dalamnya.

UUD45 amandemen diumpamakan mobil stir kiri, mobilnya bagus aman dipakai di Amerika Serikat, Eropa Barat, tapi untuk di Indonesia tidak cocok yang kebiasaan menggunakan mobil stir kanan, kemungkinan terjadi kecelakaan cukup tinggi. UUD atau Konstitusi harus cocok dengan sosial budaya yang menggunakannya.

Page 7: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Pemuda-pemudi Indonesia harus benar-benar memegang Semangat Sumpah Pemuda untuk membendung subversi mental yang akan merusak mind set (pola pikir) seperti rusaknya mental akibat candu/narkoba, kehilangan nilai-nilai Kepribadian Bangsa Indonesia dan kemanusiaan.

Mendorong warganegara yang tidak berjiwa nasionalis, warga yang merasa bahwa tanah yang dipijak, udara yang dihirup bukan tanah airnya, bukan ibu pertiwinya, menjadi sadar akan kewajiban sebagai warga bangsa, mungkin keputusan politik sebagai Bangsa Indonesia perlu dibenahi lagi bagi sebagian warganegara Indonesia.

3. Mengisi kemerdekaan, mencerdaskan Sumber Daya Manusia Indonesia (human investment), membangun infra-struktur untuk kegiatan kehidupan seluruh rakyat, menjaga dan mengelola Sumber Daya Alam sesuai dengan amanat UUD45.

Dalam menanggapi dinamika masyarakat dunia memerlukan kemampuan analisa yang sangat akurat, agar hasilnya optimum dalam menentukan sikap terhadap perkembangan dunia tersebut, berpikir secara dialektika terhadap semua variable pergerakan masyarakat sangat diperlukan. Variable itu adalah semua kondisi dan seluk beluk sosial, politik, budaya, dan geografi Indonesia. Sejak jaman dahulu kala leluhur bangsa Indonesia menggunakan dialektika dalam menyikapi perjalanan hidup, seperti yang diajarkan pada episode-episode cerita wayang, bahwa setiap keputusan yang diambil memberikan konsekuensi yang harus diterima.

Pemuda-pemudi hendaknya selalu belajar dari sejarah perkembangan bangsa dan dipakai sebagai pijakan agar tidak mengambang serta terarah dalam bersikap, tanpa ada kesamaan sikap dalam mengisi kemerdekaan tidak akan pernah tercapai cita-cita menuju masyarakat adil dan makmur.. Bangsa di Nusantara sudah berinteraksi dengan bangsa-bangsa di Afrika ( melalui Madagaskar) dan Amerika (Easter Island Polinesia) di era Sebelum Masehi yang telah dibuktikan secara ilmiah oleh para arkeolog dan antropolog. Nilai-nilai dalam bermasyarakat sudah dikenal manusia di Nusantara ribuan tahun yang lalu, untuk apa keluarga keturunan Firaun (Pharao) membentuk komunitas di Nusantara? (terbukti adanya Sarcofagus di Samosir, Bali, Kalimantan) dan Migran dari Asia Barat membuat polis (kota) di Batujaya Krawang dan Muaro Jambi, kalau bukan karena peradaban di Nusantara sudah tinggi saat itu. Mesir merupakan Negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia mungkin karena catatan sejarah tersebut di atas. Generasi muda melanjutkan dasar-dasar sendi kehidupan yang sudah

Page 8: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

dibangun pendahulu kita dalam menuju masyarakat adil dan makmur serta kedamaian dunia tanpa kekerasan.

Pemuda-pemudi harus pandai memahami dan mengkritisi terkait dengan hal-hal yang sangat mendasar, sebagai contoh ungkapan “ 4 (Empat) Pilar : Pancasila, NKRI, UUD45, Bhineka Tunggal Ika “ yang menurut saya sudah salah kaprah, tidak ada 4 Pilar tetapi hanya satu yaitu PANCASILA sebagai dasar filsafat negara/philosophische grondslag. Di dalam Pancasila sudah tercantum Persatuan Indonesia (NKRI dijabarkan dalam pasal 1 ayat 1 UUD45), Bhineka Tunggal Ika sudah ada pada lambang Garuda Pancasila dan pengertiannya tidak terbatas hanya dalam hal beraneka suku tetapi pada dasarnya kita hidup dalam kemajemukan yang menyatu bersinergi menjadi satu kehidupan yang harmonis, UUD45 merupakan Petunjuk Pelaksanaan Pancasila yang tertulis pada Pembukaan UUD45 sebagai hukum dasar atau konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara etimologi pengertian Pilar dan Falsafah Dasar juga berbeda.

Amandemen UUD45 tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang nomenklaturnya ada pada Pembukaan UUD45, sebagai contoh : sila ke 4 - Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dari kata dan kalimat sila ini tidak ada yang bisa diartikan bahwa demokrasi Pancasila adalah demokrasi langsung (one man one vote). Demokrasi Pancasila adalah demokrasi ala Indonesia, kebijakan negara dilakukan pemimpin di setiap tingkatan melalui hasil keputusan secara musyawarah oleh para perwakilannya. Pasal 33 ayat 1,2,3 : jelas berwatak sosialis, sedangkan ayat 4 hasil amandemen : Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan…….Kata atau kalimat demokrasi ekonomi dan kata efisien, jelas domain dari pola ekonomi kapitalistik, sedangkan dalam memenuhi kebutuhan rakyat negara tidak harus mempertimbangkan hal itu, misalnya hal-hal yang terkait dengan pelayanan umum.

Situasi politik internasional harus disikapi secara serius, terjadinya perang saudara di negara-negara Afrika Utara dan Timur Tengah tidak pisah dipisahkan dengan perubahan atau pergeseran kekuatan ekonomi dunia dari barat ke timur. Kondisi Indonesia yang belum berdaulat dalam bidang politik dan berkari di bidang ekonomi, bukanlah tidak mungkin terkena efek domino situasi perang saudara tersebut. Untuk mempertahankan agar tidak terpengaruh situasi internasional harus memperkuat keBhineka-Tunggal-Ikaan dalam segala hal.

Page 9: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 2013, dan melanjutkan artikel saya dalam memperingatan Sumpah Pemuda 2012 yang lalu, mengajak generasi muda, pemuda pemudi untuk berwawasan kebangsaan menuju masyarakat adil dan makmur.

Perjuangan menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, merdeka dan berdaulat memerlukan waktu yang panjang, dan memerlukan estafet yang baik, antar generasi agar berkesinambungan. Sumpah Pemuda (angkatan 1928) bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri tetapi dilandasi oleh perjuangan angkatan 1908, angkatan 1908 dilandasi oleh perjuangan angkatan sebelumnya. Angkatan 1945 dilandasi oleh perjuangan angkatan 1928, jadi produk-produk kebangsaan dan kenegaraan Indonesia merdeka merupakan hasil perjuangan antar generasi tersebut di atas secara berkesinambungan. Sumpah Pemuda merupakan keputusan politik pemuda-pemudi Bumi Putera untuk Berbangsa Satu Bangsa Indonesia, Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia, Berbahasa Satu Bahasa Indonesi. Oleh karena itu nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menyiratkan Amanat Penderitaan Rakyat di masa penjajahan serta menuju Indonesia yang adil makmur dan berdaulat.

Semangat atau Api Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah Menuju Masyarakat Indonesia yang Adil dan Makmur serta Berdaulat.

Di abad 21, era digital dan komunikasi yang sangat cepat serta jumlah manusia penghuni bumi yang semakin padat, semangat sumpah pemuda yang oleh Bung Karno disebut Amanat Penderitaan Rakyat, pada intinya seperti tercantum dalam Pancasila :

1. Persatuan Indonesia

2. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Persatuan Indonesia wujudnya adalah Negara Kesatuan Repulik Indonesia yang di dalamnya berisi Masyarakat Adil dan Makmur. Negara merupakan sarana untuk menyelenggarakan dan mencapai kemakmuran. Kalau Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 menyatakan Satu Bangsa dengan tujuan menjadi bangsa yang adil makmur dan berdaulat, sedangkan pemuda sekarang seharusnya mempertahankan Negara Kesatuan Repulik Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang berdaulat dan menyelenggarakan kenegaraan yang baik agar mencapai masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia yang adil dan makmur, seperti yang tertulis dalam Pembukaan UUD’45.

Page 10: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Di dalam gelombang dan geliatnya masyarakat internasional saat ini, untuk menjalankan Amanat Penderitaan Rakyat membutuhkan ketegaran, keteguhan, dan keuletan dalam perjuangan. Gejolak politik di negara-negara kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah, sengketa teritorial di wilayah Timur Jauh, sengketa ekonomi, dsb. kesemua peristiwa dunia itu tentu berdampak pada Indonesia sebagai bagian dari masyarakat internasional yang harus ikut menjaga perdamaian dan ketentraman dunia. Salah satu alat untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur adalah kader, kader terdiri dari orang-orang yang cerdas, mampu memimpin, berilmu pengetahuan (knowhow), kreatif, dan mempunyai visi.

Pemuda pemudi merupakan penerus perjuangan mencapai keadilan dan kemakmuran, oleh karena itu Bung Karno selalu mengatakan revolusi belum selesai, revolusi menuju masyarakat adil dan makmur, kemerdekaan hanyalah sebuah jembatan emas untuk menyeberang, bukan revolusi penuh dengan kekerasan tetapi revolusi dengan penuh rasa humanity (kemanusiaan). Perjuangan generasi penerus antara lain :

1. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mengapa?, karena wilayah itu adalah Tanah Air Indonesia di mana Bangsa Indonesia berada, negara adalah wadah/sarana untuk menjadikan masyarakat/bangsa Indonesia mencapai adil dan makmur.

2. Membenahi luka kejiwaan (mental) berbangsa yang ada sejak era pra-kemerdekaan, akibat perbedaan cara perjuangan. Hal ini harus diakui sampai hari ini masih menjadikan masalah dalam perjalanan perjuangan mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur. Sebagai indikatornya, peristiwa berdarah 1965, dan dari era presiden Sukarno sampai era Suharto belum pernah dilaksanakannya UUD45 (asli) secara menyeluruh, apalagi di era Reformasi, salah satu akibat buruk yang dapat kita rasakan adalah terjadinya sangat liberal tatanan masyarakat kita, sebagai konsekuensi diamandemennya UUD45 yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pembukaan UUD45 sebagai meta yuridis Konstitusi Republik Indonesia, di mana Pancasila terkandung di dalamnya.

UUD45 amandemen diumpamakan mobil stir kiri, mobilnya bagus aman dipakai di Amerika Serikat, Eropa Barat, tapi untuk di Indonesia tidak cocok yang kebiasaan menggunakan mobil stir kanan, kemungkinan terjadi kecelakaan cukup tinggi. UUD atau Konstitusi harus cocok dengan sosial budaya yang menggunakannya.

Page 11: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Pemuda-pemudi Indonesia harus benar-benar memegang Semangat Sumpah Pemuda untuk membendung subversi mental yang akan merusak mind set (pola pikir) seperti rusaknya mental akibat candu/narkoba, kehilangan nilai-nilai Kepribadian Bangsa Indonesia dan kemanusiaan.

Mendorong warganegara yang tidak berjiwa nasionalis, warga yang merasa bahwa tanah yang dipijak, udara yang dihirup bukan tanah airnya, bukan ibu pertiwinya, menjadi sadar akan kewajiban sebagai warga bangsa, mungkin keputusan politik sebagai Bangsa Indonesia perlu dibenahi lagi bagi sebagian warganegara Indonesia.

3. Mengisi kemerdekaan, mencerdaskan Sumber Daya Manusia Indonesia (human investment), membangun infra-struktur untuk kegiatan kehidupan seluruh rakyat, menjaga dan mengelola Sumber Daya Alam sesuai dengan amanat UUD45.

Dalam menanggapi dinamika masyarakat dunia memerlukan kemampuan analisa yang sangat akurat, agar hasilnya optimum dalam menentukan sikap terhadap perkembangan dunia tersebut, berpikir secara dialektika terhadap semua variable pergerakan masyarakat sangat diperlukan. Variable itu adalah semua kondisi dan seluk beluk sosial, politik, budaya, dan geografi Indonesia. Sejak jaman dahulu kala leluhur bangsa Indonesia menggunakan dialektika dalam menyikapi perjalanan hidup, seperti yang diajarkan pada episode-episode cerita wayang, bahwa setiap keputusan yang diambil memberikan konsekuensi yang harus diterima.

Pemuda-pemudi hendaknya selalu belajar dari sejarah perkembangan bangsa dan dipakai sebagai pijakan agar tidak mengambang serta terarah dalam bersikap, tanpa ada kesamaan sikap dalam mengisi kemerdekaan tidak akan pernah tercapai cita-cita menuju masyarakat adil dan makmur.. Bangsa di Nusantara sudah berinteraksi dengan bangsa-bangsa di Afrika ( melalui Madagaskar) dan Amerika (Easter Island Polinesia) di era Sebelum Masehi yang telah dibuktikan secara ilmiah oleh para arkeolog dan antropolog. Nilai-nilai dalam bermasyarakat sudah dikenal manusia di Nusantara ribuan tahun yang lalu, untuk apa keluarga keturunan Firaun (Pharao) membentuk komunitas di Nusantara? (terbukti adanya Sarcofagus di Samosir, Bali, Kalimantan) dan Migran dari Asia Barat membuat polis (kota) di Batujaya Krawang dan Muaro Jambi, kalau bukan karena peradaban di Nusantara sudah tinggi saat itu. Mesir merupakan Negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia mungkin karena catatan sejarah tersebut di atas. Generasi muda melanjutkan dasar-dasar sendi kehidupan yang sudah

Page 12: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

dibangun pendahulu kita dalam menuju masyarakat adil dan makmur serta kedamaian dunia tanpa kekerasan.

Pemuda-pemudi harus pandai memahami dan mengkritisi terkait dengan hal-hal yang sangat mendasar, sebagai contoh ungkapan “ 4 (Empat) Pilar : Pancasila, NKRI, UUD45, Bhineka Tunggal Ika “ yang menurut saya sudah salah kaprah, tidak ada 4 Pilar tetapi hanya satu yaitu PANCASILA sebagai dasar filsafat negara/philosophische grondslag. Di dalam Pancasila sudah tercantum Persatuan Indonesia (NKRI dijabarkan dalam pasal 1 ayat 1 UUD45), Bhineka Tunggal Ika sudah ada pada lambang Garuda Pancasila dan pengertiannya tidak terbatas hanya dalam hal beraneka suku tetapi pada dasarnya kita hidup dalam kemajemukan yang menyatu bersinergi menjadi satu kehidupan yang harmonis, UUD45 merupakan Petunjuk Pelaksanaan Pancasila yang tertulis pada Pembukaan UUD45 sebagai hukum dasar atau konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara etimologi pengertian Pilar dan Falsafah Dasar juga berbeda.

Amandemen UUD45 tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang nomenklaturnya ada pada Pembukaan UUD45, sebagai contoh : sila ke 4 - Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dari kata dan kalimat sila ini tidak ada yang bisa diartikan bahwa demokrasi Pancasila adalah demokrasi langsung (one man one vote). Demokrasi Pancasila adalah demokrasi ala Indonesia, kebijakan negara dilakukan pemimpin di setiap tingkatan melalui hasil keputusan secara musyawarah oleh para perwakilannya. Pasal 33 ayat 1,2,3 : jelas berwatak sosialis, sedangkan ayat 4 hasil amandemen : Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan…….Kata atau kalimat demokrasi ekonomi dan kata efisien, jelas domain dari pola ekonomi kapitalistik, sedangkan dalam memenuhi kebutuhan rakyat negara tidak harus mempertimbangkan hal itu, misalnya hal-hal yang terkait dengan pelayanan umum.

Situasi politik internasional harus disikapi secara serius, terjadinya perang saudara di negara-negara Afrika Utara dan Timur Tengah tidak pisah dipisahkan dengan perubahan atau pergeseran kekuatan ekonomi dunia dari barat ke timur. Kondisi Indonesia yang belum berdaulat dalam bidang politik dan berkari di bidang ekonomi, bukanlah tidak mungkin terkena efek domino situasi perang saudara tersebut. Untuk mempertahankan agar tidak terpengaruh situasi internasional harus memperkuat keBhineka-Tunggal-Ikaan dalam segala hal.

Page 13: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 2013, dan melanjutkan artikel saya dalam memperingatan Sumpah Pemuda 2012 yang lalu, mengajak generasi muda, pemuda pemudi untuk berwawasan kebangsaan menuju masyarakat adil dan makmur.

Perjuangan menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, merdeka dan berdaulat memerlukan waktu yang panjang, dan memerlukan estafet yang baik, antar generasi agar berkesinambungan. Sumpah Pemuda (angkatan 1928) bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri tetapi dilandasi oleh perjuangan angkatan 1908, angkatan 1908 dilandasi oleh perjuangan angkatan sebelumnya. Angkatan 1945 dilandasi oleh perjuangan angkatan 1928, jadi produk-produk kebangsaan dan kenegaraan Indonesia merdeka merupakan hasil perjuangan antar generasi tersebut di atas secara berkesinambungan. Sumpah Pemuda merupakan keputusan politik pemuda-pemudi Bumi Putera untuk Berbangsa Satu Bangsa Indonesia, Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia, Berbahasa Satu Bahasa Indonesi. Oleh karena itu nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menyiratkan Amanat Penderitaan Rakyat di masa penjajahan serta menuju Indonesia yang adil makmur dan berdaulat.

Semangat atau Api Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah Menuju Masyarakat Indonesia yang Adil dan Makmur serta Berdaulat.

Di abad 21, era digital dan komunikasi yang sangat cepat serta jumlah manusia penghuni bumi yang semakin padat, semangat sumpah pemuda yang oleh Bung Karno disebut Amanat Penderitaan Rakyat, pada intinya seperti tercantum dalam Pancasila :

1. Persatuan Indonesia

2. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Persatuan Indonesia wujudnya adalah Negara Kesatuan Repulik Indonesia yang di dalamnya berisi Masyarakat Adil dan Makmur. Negara merupakan sarana untuk menyelenggarakan dan mencapai kemakmuran. Kalau Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 menyatakan Satu Bangsa dengan tujuan menjadi bangsa yang adil makmur dan berdaulat, sedangkan pemuda sekarang seharusnya mempertahankan Negara Kesatuan Repulik Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang berdaulat dan menyelenggarakan kenegaraan yang baik agar mencapai masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia yang adil dan makmur, seperti yang tertulis dalam Pembukaan UUD’45.

Page 14: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Di dalam gelombang dan geliatnya masyarakat internasional saat ini, untuk menjalankan Amanat Penderitaan Rakyat membutuhkan ketegaran, keteguhan, dan keuletan dalam perjuangan. Gejolak politik di negara-negara kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah, sengketa teritorial di wilayah Timur Jauh, sengketa ekonomi, dsb. kesemua peristiwa dunia itu tentu berdampak pada Indonesia sebagai bagian dari masyarakat internasional yang harus ikut menjaga perdamaian dan ketentraman dunia. Salah satu alat untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur adalah kader, kader terdiri dari orang-orang yang cerdas, mampu memimpin, berilmu pengetahuan (knowhow), kreatif, dan mempunyai visi.

Pemuda pemudi merupakan penerus perjuangan mencapai keadilan dan kemakmuran, oleh karena itu Bung Karno selalu mengatakan revolusi belum selesai, revolusi menuju masyarakat adil dan makmur, kemerdekaan hanyalah sebuah jembatan emas untuk menyeberang, bukan revolusi penuh dengan kekerasan tetapi revolusi dengan penuh rasa humanity (kemanusiaan). Perjuangan generasi penerus antara lain :

1. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mengapa?, karena wilayah itu adalah Tanah Air Indonesia di mana Bangsa Indonesia berada, negara adalah wadah/sarana untuk menjadikan masyarakat/bangsa Indonesia mencapai adil dan makmur.

2. Membenahi luka kejiwaan (mental) berbangsa yang ada sejak era pra-kemerdekaan, akibat perbedaan cara perjuangan. Hal ini harus diakui sampai hari ini masih menjadikan masalah dalam perjalanan perjuangan mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur. Sebagai indikatornya, peristiwa berdarah 1965, dan dari era presiden Sukarno sampai era Suharto belum pernah dilaksanakannya UUD45 (asli) secara menyeluruh, apalagi di era Reformasi, salah satu akibat buruk yang dapat kita rasakan adalah terjadinya sangat liberal tatanan masyarakat kita, sebagai konsekuensi diamandemennya UUD45 yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pembukaan UUD45 sebagai meta yuridis Konstitusi Republik Indonesia, di mana Pancasila terkandung di dalamnya.

UUD45 amandemen diumpamakan mobil stir kiri, mobilnya bagus aman dipakai di Amerika Serikat, Eropa Barat, tapi untuk di Indonesia tidak cocok yang kebiasaan menggunakan mobil stir kanan, kemungkinan terjadi kecelakaan cukup tinggi. UUD atau Konstitusi harus cocok dengan sosial budaya yang menggunakannya.

Page 15: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Pemuda-pemudi Indonesia harus benar-benar memegang Semangat Sumpah Pemuda untuk membendung subversi mental yang akan merusak mind set (pola pikir) seperti rusaknya mental akibat candu/narkoba, kehilangan nilai-nilai Kepribadian Bangsa Indonesia dan kemanusiaan.

Mendorong warganegara yang tidak berjiwa nasionalis, warga yang merasa bahwa tanah yang dipijak, udara yang dihirup bukan tanah airnya, bukan ibu pertiwinya, menjadi sadar akan kewajiban sebagai warga bangsa, mungkin keputusan politik sebagai Bangsa Indonesia perlu dibenahi lagi bagi sebagian warganegara Indonesia.

3. Mengisi kemerdekaan, mencerdaskan Sumber Daya Manusia Indonesia (human investment), membangun infra-struktur untuk kegiatan kehidupan seluruh rakyat, menjaga dan mengelola Sumber Daya Alam sesuai dengan amanat UUD45.

Dalam menanggapi dinamika masyarakat dunia memerlukan kemampuan analisa yang sangat akurat, agar hasilnya optimum dalam menentukan sikap terhadap perkembangan dunia tersebut, berpikir secara dialektika terhadap semua variable pergerakan masyarakat sangat diperlukan. Variable itu adalah semua kondisi dan seluk beluk sosial, politik, budaya, dan geografi Indonesia. Sejak jaman dahulu kala leluhur bangsa Indonesia menggunakan dialektika dalam menyikapi perjalanan hidup, seperti yang diajarkan pada episode-episode cerita wayang, bahwa setiap keputusan yang diambil memberikan konsekuensi yang harus diterima.

Pemuda-pemudi hendaknya selalu belajar dari sejarah perkembangan bangsa dan dipakai sebagai pijakan agar tidak mengambang serta terarah dalam bersikap, tanpa ada kesamaan sikap dalam mengisi kemerdekaan tidak akan pernah tercapai cita-cita menuju masyarakat adil dan makmur.. Bangsa di Nusantara sudah berinteraksi dengan bangsa-bangsa di Afrika ( melalui Madagaskar) dan Amerika (Easter Island Polinesia) di era Sebelum Masehi yang telah dibuktikan secara ilmiah oleh para arkeolog dan antropolog. Nilai-nilai dalam bermasyarakat sudah dikenal manusia di Nusantara ribuan tahun yang lalu, untuk apa keluarga keturunan Firaun (Pharao) membentuk komunitas di Nusantara? (terbukti adanya Sarcofagus di Samosir, Bali, Kalimantan) dan Migran dari Asia Barat membuat polis (kota) di Batujaya Krawang dan Muaro Jambi, kalau bukan karena peradaban di Nusantara sudah tinggi saat itu. Mesir merupakan Negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia mungkin karena catatan sejarah tersebut di atas. Generasi muda melanjutkan dasar-dasar sendi kehidupan yang sudah

Page 16: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

dibangun pendahulu kita dalam menuju masyarakat adil dan makmur serta kedamaian dunia tanpa kekerasan.

Pemuda-pemudi harus pandai memahami dan mengkritisi terkait dengan hal-hal yang sangat mendasar, sebagai contoh ungkapan “ 4 (Empat) Pilar : Pancasila, NKRI, UUD45, Bhineka Tunggal Ika “ yang menurut saya sudah salah kaprah, tidak ada 4 Pilar tetapi hanya satu yaitu PANCASILA sebagai dasar filsafat negara/philosophische grondslag. Di dalam Pancasila sudah tercantum Persatuan Indonesia (NKRI dijabarkan dalam pasal 1 ayat 1 UUD45), Bhineka Tunggal Ika sudah ada pada lambang Garuda Pancasila dan pengertiannya tidak terbatas hanya dalam hal beraneka suku tetapi pada dasarnya kita hidup dalam kemajemukan yang menyatu bersinergi menjadi satu kehidupan yang harmonis, UUD45 merupakan Petunjuk Pelaksanaan Pancasila yang tertulis pada Pembukaan UUD45 sebagai hukum dasar atau konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara etimologi pengertian Pilar dan Falsafah Dasar juga berbeda.

Amandemen UUD45 tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang nomenklaturnya ada pada Pembukaan UUD45, sebagai contoh : sila ke 4 - Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dari kata dan kalimat sila ini tidak ada yang bisa diartikan bahwa demokrasi Pancasila adalah demokrasi langsung (one man one vote). Demokrasi Pancasila adalah demokrasi ala Indonesia, kebijakan negara dilakukan pemimpin di setiap tingkatan melalui hasil keputusan secara musyawarah oleh para perwakilannya. Pasal 33 ayat 1,2,3 : jelas berwatak sosialis, sedangkan ayat 4 hasil amandemen : Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan…….Kata atau kalimat demokrasi ekonomi dan kata efisien, jelas domain dari pola ekonomi kapitalistik, sedangkan dalam memenuhi kebutuhan rakyat negara tidak harus mempertimbangkan hal itu, misalnya hal-hal yang terkait dengan pelayanan umum.

Situasi politik internasional harus disikapi secara serius, terjadinya perang saudara di negara-negara Afrika Utara dan Timur Tengah tidak pisah dipisahkan dengan perubahan atau pergeseran kekuatan ekonomi dunia dari barat ke timur. Kondisi Indonesia yang belum berdaulat dalam bidang politik dan berkari di bidang ekonomi, bukanlah tidak mungkin terkena efek domino situasi perang saudara tersebut. Untuk mempertahankan agar tidak terpengaruh situasi internasional harus memperkuat keBhineka-Tunggal-Ikaan dalam segala hal.

Page 17: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Sumpah Pemuda? hmmm..lupa-lupa ingat. Ada hubungannya dengan sumpe’ lo ga ya. Jelas tidak ada. Lalu, ada kaitannya dengan tanggal 28 Oktober 1928? Ada.Ya, karna tanggal 28 Oktober telah ditetapkan sebagai hari Sumpah Pemuda. Salah satu dari 3 butir deklarasi itu adalah mengenai bahasa. Karna saat itu bahasa Indonesia diresmikan menjadi bahasa negara dan menjadi bahasa persatuan dari sekian ratus bahasa daerah.Tapi kira-kira tau nggak apa sih yang dinamakan bahasa Indonesia itu. Pasti kebanyakan kita tau-nya bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dimodifikasi, dicampur dengan bahasa-bahasa serapan dari berbagai daerah dan dari bahasa asing, kemudian dibakukan.Trus dari manakah bahasa Melayu itu? Apakah bahasa Melayu emang udah dituturkan oleh etnis Melayu sejak berabad-abad lalu? Padahal etnis Melayu sendiri hanya sebagian kecil saja dari ratusan etnis di nusantara.Kira-kira gimana ya ceritanya?Gini nih cerita. Oya, bahan artikel ini saya ambil dari berbagai sumber lain (Antara, Kompas, dll) yang saya

coba tuturkan dengan gaya saya sendiri (yaitu gaya bebas dicampur gaya dada  ).Menurut Prof. Dr. Harry Truman Simanjuntak seorang arkeolog ternama dan yang juga Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), bahasa Melayu dan ratusan bahasa daerah lainnya di nusantara sebenarnya berakar dari bahasa Austronesia yang mulai muncul sekitar 6.000-10.000 tahun lalu. Penyebaran penutur bahasa Austronesia ini merupakan fenomena besar dalam sejarah umat manusia karena sebagai suatu rumpun bahasa, Austronesia merupakan yang terbesar di dunia, meliputi 1.200 bahasa dan dituturkan oleh hampir 300 juta populasi. Masyarakat penuturnya tersebar luas di wilayah sepanjang 15 ribu km meliputi lebih dari separuh bola bumi, yaitu dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di ujung timur, dari Taiwan-Mikronesia di utara hingga Selandia Baru di selatan. Coba bayangkan.Mengenai asal-usul penutur Austronesia tersebut, ada beberapa hipotesa yang dijadikan rujukan, tapi yang umum diterima adalah bahwa asal leluhur penutur Austronesia adalah Formosa (Taiwan) atau model “Out of Taiwan”. Pakar linguistik yang paling lantang menyuarakan pendapat bahwa asal-ususl penutur Austronesia adalah dari Taiwan adalah orang yang bernama Bang Robert Blust. Bang Blust ini udah sejak tahun 1970-an (udah pada lahir belum?) mencoba merekonstruksi silsilah dan pengelompokan bahasa-bahasa dari rumpun Austronesia misalnya kosakata protobahasa Austronesia yang berkaitan dengan flora dan fauna serta gejala alam lain. Selain itu si abang ini juga menawarkan rekonstruksi pohon kekerabatan rumpun bahasa Austronesia dan perkiraan waktu pencabangannya mulai dari Proto-Austronesia hingga Proto-OseaniaMenurut Bang Robert ini, para leluhur ini awalnya berasal dari Cina Selatan. Dan karena mungkin bosan di sana, lalu bermigrasi ke Taiwan pada 5.000-4.000 SM. Walaupun demikian akar bahasa Austronesia sendiri baru muncul beberapa abad kemudian di Taiwan. Beberapa kosakata yang dapat direkonstruksi dari bahasa awal Austronesia yang dapat dilacak antara lain : rumah tinggal, busur, memanah, tali, jarum, tenun, mabuk, berburu, kano, babi, anjing, beras, batu giling, kebun, tebu, gabah, nasi, menampi, jerami, hingga mengasap.Para petani purba di Taiwan ini berkembang cepat dan lalu terpecah-pecah menjadi kelompok-kelompok yang hidup terpisah dan bahasanya menjadi berbeda-beda dan setidaknya kini ada sembilan bahasa yang teridentifikasi sebagai bahasa formosa. Dari Taiwan, mulai sekitar 4.500 - 3.000 SM, salah satu kelompok dari leluhur ini memisahkan diri dan bermigrasi ke selatan menuju Kepulauan Filipina bagian utara. Di sini muncul-lah cabang bahasa baru yaitu Proto-Malayo-Polinesia (PMP) yang bukan Pendidikan Moral PancasilaPenutur bahasa PMP ini orang-orangnya juga bosenan. Pada 3.500 - 2.000 SM mulai migrasi lagi. Kali ini yang dituju adalah ke selatan melalui Filipina Selatan menuju Kalimantan dan Sulawesi serta ke arah tenggara menuju Maluku Utara. Proses migrasi ini melahirkan jabang bayi cabang baru dari PMP yaitu Proto Malayo Barat (PWMP) di kepulauan Indonesia bagian barat dan Proto Malayo Polinesia Tengah-Timur (PCEMP) yang berpusat di Maluku Utara.Karena masih ingin beredar, maka pada 3.000-2.000 SM leluhur yang ada di Maluku Utara bermigrasi ke selatan dan timur dan mencapai Nusa Tenggara (sekitar 2.000 SM), yang kemudian memunculkan bahasa Proto Malayo Polinesia Tengah (PCMP). Yang bermigrasi ke timur mencapai pantai pantai utara Papua Barat dan melahirkan bahasa-bahasa Proto Malayo-Polinesia Timur (PEMP). Si penutur PEMP ini-pun melakukan migrasi arus balik (ga cape-cape ya) menuju Halmahera Selatan, Kepulauan Raja Ampat, dan pantai barat Papua Barat yang kemudian muncul bahasa yang dikelompokkan sebagai Halmahera Selatan-Papua Nugini Barat (SHWNG). Selain itu ada kelompok lain dari penutur PEMP ini bermigrasi ke Oseania dan mencapai

Page 18: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

kepulauan Bismarck di Melanesia sekitar 1.500 SM dan memunculkan bahasa Proto Oseania. Wuihhh..udah banyak banget cabangnya. Trus gimana dengan di Indonesia bagian barat.Nah, setelah sempat menghuni Kalimantan dan Sulawesi, pada 3.000-2.000 SM, para penutur PWMP (Proto Malayo Barat ) bergerak ke selatan, bermigrasi ke Jawa dan Sumatera. Penutur PWMP yang asalnya dari Kalimantan dan Sulawesi itu lalu bermigrasi lagi ke utara antara lain ke Vietnam pada 500 SM dan Semenanjung Malaka. Menjelang awal tahun Masehi, penutur bahasa WMP juga menyebar lagi ke Kalimantan sampai ke Madagaskar.Menurut Daud A Tanudirjo (jelas seorang arkeolog bukan pelawak), bentuk rumpun bahasa Austronesia ini lebih menyerupai garu daripada bentuk pohon. Karena semua proto-bahasa dalam kelompok ini, dari Proto Malayo Polynesia hingga Proto Oseania menunjukkan kesamaan kognat yang tinggi, yaitu lebih dari 84 persen dari 200 pasangan kata. Sehingga hampir seluruh kawasan nusantara bahkan sampai ke kawasan negeri-negeri tetangga dan masyarakat kepulauan Pasifik dan Madagaskar menuturkan bahasa yang asal-muasalnya merupakan bahasa Austronesia. Kecuali masyarakat yang ada di pedalaman Papua dan pedalaman pulau Timor yang bahasanya lebih mirip dengan bahasa pedalaman Australia.Bahasa Indonesia sekarang ini sudah sangat kompleks karena penuturnya tidak hanya hidup dengan sukunya masing-masing dan beradaptasi dengan rumpun bahasa dunia lainnya seperti dari India, Arab, Portugis, Belanda dan Inggris.Lalu akan kemanakah arah perkembangan bahasa Indonesia. Apakah akan tetap eksis dan bahkan bisa ‘mengalahkan’ bahasa Inggris, misalnya. Atau malah menghilang karna proses dis-integrasi bangsa (seperti yang terjadi dengan Timor Leste?). Jangan ah. Mari kita tetap bersatu. Apa-pun etnismu. Apapun bahasa daerah-mu. Apapun warna kulit-mu. Apa-pun agama-mu. Apapun suku-mu. Apapun template blog-mu. Mari tetap senantiasa menyuarakan :Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa : I….N….D…O…N….E….S….I….A !!!Setelah mendownload Prezi Desktop dan Run as Date ikuti langkah-langkah berikut:1. install Prezi Desktop2. setelah selesai install, buka Run as Date3. atur seperti gambar di bawah, lalu klik create desktop shortcut

Page 19: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

PERHATIAN:untuk tanggal kalian bisa mengubahnya menjadi tanggal yang lebih lama lagi contohnya 08/09/2004

4. Jika sudah, kalian sudah bisa menggunakan Prezi Desktop secara full version dengan cara double klik shortcut yang baru, bukan yang lama

Itulah cara membuat Prezi Desktop menjadi full version. semoga bermanfaat - See more at: http://aabrori.blogspot.com/2013/09/download-prezi-desktop-terbaru-full.html#sthash.GNQ4H47o.dpuf

Hingga saat ini Indonesia masih sangat bergantung pada bahan bakar berbasis fosil sebagai sumber

energi. Data yang didapat dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan bahwa

dengan persediaan minyak mentah di Indonesia, yaitu sekitar 9 milyar barrel, dan dengan laju

produksi rata-rata 500 juta barrel per tahun, persediaan tersebut akan habis dalam 18 tahun. Untuk

mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi dan memenuhi persyaratan lingkungan global,

satu-satunya cara adalah dengan pengembangan bahan bakar alternatif ramah lingkungan.

Pemilihan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif berbasis pada ketersediaan bahan baku. Minyak

rapeseed adalah bahan baku untuk biodiesel di Jerman dan kedelai di Amerika. Sedangkan bahan

baku yang digunakan di Indonesia adalah crude palm oil (CPO). Selain itu, masih ada potensi besar

yang ditunjukan oleh minyak jarak pagar (Jathropa Curcas) dan lebih dari 40 alternatif bahan baku

lainnya di Indonesia.

Rancangan fasilias produksi biodiesel (INBT 2008)

Indonesia adalah penghasil minyak sawit terbesar kedua setelah Malaysia dengan produksi CPO

sebesar 8 juta ton pada tahun 2002 dan akan menjadi penghasil CPO terbesar di dunia pada tahun

2012. Dengan mempertimbangkan aspek kelimpahan bahan baku, teknologi pembuatan, dan

independensi Indonesia terhadap energi diesel, maka selayaknya potensi pengembangan biodiesel

merupakan potensi pengembangan biodiesel sebagai suatu alternatif yang dapat dengan cepat

diimplementasikan.

Page 20: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Walaupun pemerintah Indonesia menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap pengembangan

biodiesel, pemerintah tetap bergerak  pelan dan juga berhati-hati dalam mengimplementasikan

hukum pendukung bagi produksi biodiesel. Pemerintah memberikan subsidi bagi biodiesel, bio-

premium, dan bio-pertamax dengan level yang sama dengan bahan bakar fosil, padahal biaya

produksi biodiesel melebihi biaya produksi bahan bakar fosil. Hal ini menyebabkan Pertamina harus

menutup sendiri sisa biaya yang dibutuhkan.

Sampai saat ini,  payung hukum yang sudah disediakan oleh pemerintah untuk industri biofuel, dalam

bentuk Keputusan Presiden ataupun Peraturan Perundang-undangan lainny, adalah sebagai berikuti:

1. Peraturan Presiden No. 5/2006 tentang Kebijaksanaan Energi Nasional

2. Instruksi Presiden No. 1/2006 tentang Pengadaaan dan Penggunaan Biofuel sebagai Energi Alternatif

3. Dektrit Presiden No. 10/2006 tentang Pembentukan team nasional untuk Pengembangan Biofuel

Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional menyebutkan

pengembangan biodiesel sebagai energi terbarukan akan dilaksakan selama 25 tahun, dimulai

dengan persiapan pada tahun 2004 dan eksekusi sejak tahun 2005. Periode 25 tahun tersebut dibagi

dalam tiga fasa pengembangan biodiesel. Pada fasa pertama, yaitu tahun 2005-2010, pemanfaatan

biodiesel minimum sebesar 2% atau sama dengan 720.000 kilo liter untuk memenuhi kebutuhan

bahan bakar minyak nasional dengan produk-produk yang berasal dari minyak castor dan kelapa

sawit.

Fasa kedua (2011-2015) merupakan kelanjutan dari fasa pertama akan tetapi telah digunakan

tumbuhan lain sebagai bahan mentah. Pabrik-pabrik yang dibangun mulai berskala komersial dengan

kapasitas sebesar 30.000 – 100.000 ton per tahun. Produksi tersebut mampu memenuhi 3% dari

konsumsi diesel atau ekivalen dengan 1,5 juta kilo liter. Pada fasa ketiga (2016 – 2025), teknologi

yang ada diharapkan telah mencapai level ‘high performance’ dimana produk yang dihasilkan

memiliki angka setana yang tinggi dan casting point yang rendah. Hasil yang dicapai diharapkan

dapat memenuhi 5% dari konsumsi nasional atau ekivalen dengan 4,7 juta kilo liter. Selain itu juga

terdapat Inpres Nomor 1 Tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati

(Biofuel) sebagai bahan bakar lain. Hal-hal ini menunjukkan keseriusan Pemerintah dalam

penyediaan dan pengembangan bahan bakar nabati. (Rahayu, 2006)

Hingga Mei 2007, Indonesia telah memiliki empat industri besar yang memproduksi biodiesel dengan

total kapasitas 620.000 ton per hari. Industri-industri tersebut adalah PT Eterindo Wahanatama

(120.000 ton/tahun – umpan beragam), PT Sumi Asih (100.000 ton/tahun – dengan RBD Stearin

sebagai bahan mentah), PT Indo BBN (50.000 ton/tahun – umpan beragam), Wilmar Bioenergy

(350.000 ton/tahun dengan CPO sebagai bahan mentah), PT Bakrie Rekin Bioenergy (150.000

ton/tahun) dan PT Musim Mas (100.000 ton/tahun). Selain itu juga terdapat industri-industri biodiesel

kecil dan menengah dengan total kapasitas sekitar 30.000 ton per tahun, seperti PT Ganesha Energy,

PT Energi Alternatif Indonesia, dan beberapa BUMN.

Page 21: Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013

Produser biodiesel di Indonesia

Peluang untuk mengembangkan potensi pengembangan biodiesel di Indonesia cukup besar,

mengingat saat ini penggunaan minyak solar mencapai sekitar 40 % penggunaan BBM untuk

transportasi. Sedang penggunaan solar pada industri dan PLTD adalah sebesar 74% dari total

penggunaan BBM pada kedua sektor tersebut. Bukan hanya karena peluangnya untuk menggantikan

solar, peluang besar biodiesel juga disebabkan kondisi alam Indonesia. Indonesia memiliki

beranekaragam tanaman yang dapat dijadikan sumber bahan bakar biodiesel seperti kelapa sawit

dan jarak pagar. Pada saat ini, biodiesel (B-5) sudah dipasarkan di 201 pom bensin di Jakarta dan 12

pom bensin di Surabaya.