pelatihan ibadah haji dalam rangka memperingati hari...

2
IPB P a r i w a r a PARIWARA IPB/ April 2015/ Volume 215 Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Ahsan S, Awaludin, Waluya S, Nabila Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at Pelatihan Ibadah Haji dan Umroh Tahun 2015 : Waktu: 17 April 2015, Pukul 09.00 ‐ 11.00 WIB Materi: “Kesehatan” Pembicara: Dr. dr. Sri Budiarti Tempat Pendaftaran: Sekretariat DKM, Lantai Dasar Masjid Al-Hurriyyah IPB Contact Person : Sdr. Abdul Basir (0858 1034 5684) Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Yayasan Damandiri menerima kedatangan peserta Observation Study Tour (OST) ke‐78 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal Jawa Tengah, Minggu (5/4). Kegiatan OST kali ini dilaksanakan di tiga Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor, yaitu Posdaya Sejahtera Kelurahan Bubulak, Posdaya Kenanga di Kelurahan Situ Gede, dan Posdaya Mandiri Terpadu di Desa Cikarawang. Rombongan OST berjumlah 100 orang, dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pemkab Tegal. Mereka diajak berkeliling melihat lingkaran kecil yang dibina Posdaya Sejahtera dan dikembangkan menjadi lingkaran besar, mulai Sekretariat Posdaya, kebun bergizi, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selanjutnya meninjau sarana kesehatan, seperti Posyandu, Posbindu Lansia, Pos Keluarga Berencana, dan terakhir melihat aneka produk yang dikelola Posdaya. “Semua ini dikerjakan dengan niat untuk memajukan masyarakat. Mengelola potensi yang ada di tengah‐tengah masyarakat untuk dikembangkan menjadi sarana pendapatan keluarga yang bermanfaat,” ujar Ketua Posdaya Sejahtera, Madsai. Ketua rombongan Pemkab Tegal yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kab Tegal, dr.Hendadi mengatakan, “Setelah melihat ini semua, kami berharap bisa menerapkan hal serupa di daerah Tegal”. Peneliti P2SDM LPPM IPB, Ir. Yannefri Bachtiar, M.Si, mengatakan melalui OST peserta bisa belajar secara langsung bagaimana cara pendampingan ke masyarakat, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Untuk itu semua dibutuhkan adanya kolaborasi berbagai unsur yang ada di masyarakat. “Harapannya kegiatan Posdaya bisa didukung oleh perguruan tinggi dan Pemerintah Daerah. Program‐program yang ada di perguruan tinggi sangat ditunggu masyarakat,” imbuhnya. (awl) Observation Study Tour Posdaya ke-78: dari Tegal ke Bubulak Dalam rangka berbagi pengalaman dalam pengelolaan data, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPM IPB) mengadakan “Pelatihan Pengembangan Basis Data Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi”. Pelatihan diselenggarakan selama dua hari (9‐10/4), di Kantor Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) LPPM Kampus IPB Baranangsiang Bogor. Kepala LPPM IPB Dr. Prastowo dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengembangkan basis data. Ia menegaskan bahwa pengembangan basis data sangat diperlukan untuk tiga hal penting, “Pertama, basis data diperlukan untuk transparansi dan akuntabilitas kegiatan LPPM. Kedua, untuk pengelolaan dana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) yang efektif dan efisien. Terakhir adalah sebagai dasar untuk memberikan masukan tindakan koreksi atau perbaikan”. Dr. Prastowo juga menambahkan bahwa sejak tahun 2009, LPPM IPB telah melakukan upaya perbaikan dalam penyelenggaraan LPPM. Pelatihan pengembangan basis data ini diikuti oleh berbagai Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia, diantaranya IPB, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Universitas Jember, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Universitas Bengkulu, Universitas Halu Oleo, Universitas Andalas, Universitas Tanjungpura, dan Universitas Udayana. (AS) LPPM IPB Gelar Pelatihan Pengembangan Basis Data Peresmian Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) WULAN-AGRIANITA & Seminar “Peran Lansia Tangguh dalam Membangun Ketangguhan Keluarga Tempat: Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Darmaga Hari/Tanggal: Selasa, 21 April 2015 Waktu : 08.30 - 13.00 WIB CP: Ibu Yanti Agil 08128489060 Dalam Rangka Memperingati Hari Kartini 2015 AGRIANITA IPB Mempersembahkan

Upload: trinhdien

Post on 02-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

IPBP a

r i

w a

r a

PARIWARA IPB/ April 2015/ Volume 215

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah

Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Ahsan S, Awaludin, Waluya S, Nabila Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep

AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,

Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

Pelatihan Ibadah Haji dan Umroh Tahun 2015 :

Waktu: 17 April 2015, Pukul 09.00 ‐ 11.00 WIBMateri: “Kesehatan”Pembicara: Dr. dr. Sri Budiarti

Tempat Pendaftaran: Sekretariat DKM,

Lantai Dasar Masjid Al-Hurriyyah IPBContact Person : Sdr. Abdul Basir (0858 1034 5684)

Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2S D M) Lembaga P e n e l i t i a n d a n Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Inst i tut Pertanian Bogor (IPB) bersama Yayasan Damandiri

menerima kedatangan peserta Observation Study Tour (OST) ke‐78 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal Jawa Tengah, Minggu (5/4). Kegiatan OST kali ini dilaksanakan di tiga Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor, yaitu Posdaya Sejahtera Kelurahan Bubulak, Posdaya Kenanga di Kelurahan Situ Gede, dan Posdaya Mandiri Terpadu di Desa Cikarawang.

Rombongan OST berjumlah 100 orang, dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pemkab Tegal. Mereka diajak berkeliling melihat lingkaran kecil yang dibina Posdaya Sejahtera dan dikembangkan menjadi lingkaran besar, mulai Sekretariat Posdaya, kebun bergizi, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selanjutnya meninjau sarana kesehatan, seperti Posyandu, Posbindu Lansia, Pos Keluarga Berencana, dan terakhir melihat aneka produk yang dikelola Posdaya.

“Semua ini dikerjakan dengan niat untuk memajukan masyarakat. Mengelola potensi yang ada di tengah‐tengah masyarakat untuk dikembangkan menjadi sarana pendapatan keluarga yang bermanfaat,” ujar Ketua Posdaya Sejahtera, Madsai. Ketua rombongan Pemkab Tegal yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kab Tegal, dr.Hendadi mengatakan, “Setelah melihat ini semua, kami berharap bisa menerapkan hal serupa di daerah Tegal”. Peneliti P2SDM LPPM IPB, Ir. Yannefri Bachtiar, M.Si, mengatakan melalui OST peserta bisa belajar secara langsung bagaimana cara pendampingan ke masyarakat, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Untuk itu semua dibutuhkan adanya kolaborasi berbagai unsur yang ada di masyarakat. “Harapannya kegiatan Posdaya bisa didukung oleh perguruan tinggi dan Pemerintah Daerah. Program‐program yang ada di perguruan tinggi sangat ditunggu masyarakat,” imbuhnya. (awl)

Observation Study Tour Posdaya ke-78: dari Tegal ke Bubulak

Dalam rangka berbagi pengalaman dalam pengelolaan data, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPM IPB) mengadakan “Pelatihan Pengembangan Basis Data Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi”. Pelatihan diselenggarakan selama dua hari (9‐10/4), di Kantor Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) LPPM Kampus IPB Baranangsiang Bogor.

Kepala LPPM IPB Dr. Prastowo dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengembangkan basis data. Ia menegaskan bahwa pengembangan basis data sangat diperlukan untuk tiga hal penting, “Pertama, basis data diperlukan untuk transparansi dan akuntabilitas kegiatan LPPM. Kedua, untuk pengelolaan dana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) yang efektif dan efisien. Terakhir adalah sebagai dasar untuk memberikan masukan tindakan koreksi atau perbaikan”.

Dr. Prastowo juga menambahkan bahwa sejak tahun 2009, LPPM IPB telah melakukan upaya perbaikan dalam penyelenggaraan LPPM. Pelatihan pengembangan basis data ini diikuti oleh berbagai Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia, diantaranya IPB, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Universitas Jember, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Universitas Bengkulu, Universitas Halu Oleo, Universitas Andalas, Universitas Tanjungpura, dan Universitas Udayana. (AS)

LPPM IPB Gelar Pelatihan Pengembangan Basis Data

Peresmian Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS)

WULAN-AGRIANITA & Seminar “Peran Lansia Tangguh dalam Membangun

Ketangguhan KeluargaTempat: Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Darmaga

Hari/Tanggal: Selasa, 21 April 2015Waktu : 08.30 - 13.00 WIB

CP: Ibu Yanti Agil 08128489060

Dalam Rangka Memperingati Hari Kartini 2015

AGRIANITA IPB Mempersembahkan

Dalam rangka mengembangkan inovasi dalam bidang ekonomi dan manajemen, PT Bogor Life Science and Technology (PT BLST) menggelar roadshow ke Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu (8/4). Kegiatan yang mengambil tempat di Ruang Sidang FEM Kampus IPB Dramaga Bogor ini, merupakan serangkaian roadshow yang diselenggarakan atas kerjasama PT BLST dengan Wakil Rektor Bidang Sarana dan Bisnis IPB dan Direktorat Pengembangan Bisnis IPB.

Wakil Rektor Bidang Sarana dan Bisnis IPB Dr. Arif Imam Suroso menjelaskan bahwa P T B L S T merupakan satuan usaha IPB yang didirikan sebagai bentuk Perguruan Tinggi BHMN yang kini beralih menjadi Perguruan Tinggi Negeri‐Badan Hukum (PTN BH). Ia menambahkan bahwa PT BLST dibentuk sebagai unit usaha dan vehicle IPB untuk menjadi income generating activities IPB. “Adapun inti dari pertemuan ini adalah untuk menjelaskan bahwa PT BLST adalah unit usaha IPB dan milik IPB,” tandasnya.

Dalam pertemuan ini dilakukan sharing dan diskusi, salah satunya adalah rencana kerjasama PT BLST dan FEM untuk mengembangkan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bina Rahmah yang merupakan unit bagian dari PT BLST. Rencananya FEM akan bekerjasama dengan PT BLST dalam ranah ekonomi dan manajemen untuk membuat badan usaha sekaligus portofolio FEM itu sendiri. Dekan FEM IPB, Dr. Yusman Syaukat berharap dengan kerjasama ini kontribusi tenaga kependidikan dan dosen meningkat dari periode‐periode sebelumnya. “Kami komitmen untuk memanfaatkan dan membesarkan fasilitas yang disediakan oleh IPB,” tegasnya.

Tampak hadir dalam pertemuan ini diantaranya Direktur Pengembangan Bisnis IPB Dr. Agus Oman Sudrajat, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEM Dr. Lukman Mohammad Baga, serta Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan FEM Prof. Dr. Muhammad Firdaus. (AS)

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Herry Suhardiyanto membuka acara “Lokakarya Kuliah Kerja Nyata‐Profesi (KKN‐P) IPB Tahun 2015”, Rabu (9/4), di Ruang Sidang Senat Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Bogor. Dalam sambutannya, Rektor menyatakan, “KKN‐P ini sangat penting dan sangat tepat waktunya untuk dilakukan, sehingga tidak boleh diundur lagi implementasinya untuk kebutuhan masyarakat masa kini dan masa yang akan datang”.

Dalam kesempatan ini Rektor meminta penamaan KKN‐P IPB (yang dulunya bernama Kuliah Kerja Profesi‐KKP) menjadi KKN Tematik dan mengharapkan pada tahun 2016 mendatang seluruh mahasiswa melaksanakannya. Dalam KKN Tematik, mahasiswa akan diturunkan ke lokasi sesuai potensi dan kebutuhan wilayah, seperti perikanan, perkebunan dan sebagainya.

Rektor mengatakan, KKN Tematik yang sudah dilakukan selama ini menjadi jawaban pendekatan kampus, mahasiswa dan dosen dengan persoalan yang ada di masyarakat. “Agar lulusan IPB bisa berkiprah di tengah masyarakat, menempatkan mahasiswa sebagai ujung tombak perguruan tinggi di masyarakat,” imbuhnya.

Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Hartoyo, menjelaskan selama ini KKP IPB merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat, di luar kampus. Kegiatan KKP IPB ini diharapkan mengasah soft skills, kemitraan, kerjasama tim lintas bidang ilmu yg ada di IPB dan leadership mahasiswa dalam mengelola pembangunan khususnya di wilayah pedesaaan.

Hingga awal tahun 2015 ini, terang Dr. Hartoyo, KKP IPB baru terintegrasi empat fakultas, yakni Fakultas Pertanian (Faperta), Fakultas Ekologi Manusia (Fema), Fakultas Peternakan (Fapet), dan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). Senada dengan Rektor, Dr. Hartoyo berujar, pada tahun 2016 mendatang, pihaknya berharap KKN Tematik IPB ini diikuti oleh seluruh fakultas dan mahasiswa IPB, sesuai dengan amanat Majelis Wali Amanat IPB.

Lokakarya ini menghadirkan dua narasumber, yakni Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI Dr. Ilah Sailah, dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof. Dr. Yonny Koesmaryono.

Dr. Ilah Sailah mengharapkan mahasiswa IPB siap memperkuat kemandirian, kemitraan dan kepemimpinan mahasiswa (soft skills) dengan menerapkan sinergi inovasi IPTEKS lintas bidang ilmu (hard skills) yang efektif untuk memenuhi realita kompleksitas kebutuhan hidup masyarakat. Sementara Prof. Yonny menyebut KKN Tematik dapat meningkatkan empati sivitas akademika IPB terhadap petani, nelayan, dan masyarakat pedesaan. (Awl)

Roadshow PT BLST di FEM KKN Tematik IPB 2015 Siap dilaksanakan