artikel (amrullah) terumbu karang

6

Click here to load reader

Upload: smpn-4-kerinci

Post on 14-Apr-2017

435 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel (amrullah) terumbu karang

TERUMBU KARANG (CORAL REEF)

Oleh : Amrullah M, [email protected]

Terumbu karang (Coral reef) merupakan masyarakat organisme yang hidup didasar perairan dan berupa bentukan batuan kapur (CaCO3) yang cukup kuat menahan

gaya gelombang laut. Sedangkan organisme–organisme yang dominan hidup disini adalah binatang-binatang karang yang mempunyai kerangka kapur, dan algae yang banyak diantaranya juga mengandung kapur. Berkaitandengan terumbu karang di atas dibedakan antara binatang karang atau karang ( reef coral) sebagai individu organisme atau komponen dari masyarakat dan terumbu karang (coral reef )

sebagai suatu ekosistem (Sorokin, 1993).

Terumbu karang adalah salah satu ekosistem tertua yang secara ekonomi dan biologi sangat penting di dunia. Meskipun demikian, terumbu karang menghadapi sejumlah ancaman serius, termasuk polusi dari daratan, dampak pemancingan, pe-rubahan iklim, dan penipisan terumbu, peningkatan keasaman laut, serta kurangnya kesadaran masyarakat.

Ekosistem terumbu karang memiliki karakteristik yang spesifik dan sangat bergantung pada kondisi perair an disekitarnya. Terumbu karang membutuhkan perairan dengan kecerahan tinggi dan intensitas cahaya yang memadai, yang biasanya berada pada daerah paparan yan g dangkal. Wilayah Indonesia memiliki per airan pantai

Page 2: Artikel (amrullah) terumbu karang

sepanjang lebih dari 81.000 km. Perairan ini sebagian besar me rupakan perairan dangkal yang sangat p otensial bagi berkembangnya ek osistem te rumbu karang. Terumbu karang merupa kan ekosistem yang khas di dae rah tropis. Menurut Nybakken (1992), perairan pant ai yang dangkal didominasi oleh terumbu karang yang merupakan ciri khas daerah tropis.

Sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan, sehingga dengan demikian secara alamiah bangsa Indonesia merupakan bangsa bahari. Hal ini ditambah lagi dengan letak wilayah Indonesia yang strategis di wilayah tropis. Hamparan laut yang luas merupakan suatu potensi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan sumberdaya laut yang memiliki keragaman baik sumberdaya hayati maupun sumberdaya lainnya. Terumbu karang merupakan ekosistem yang amat peka dan sensitif sekali. Jangankan dirusak, diambil sebuah saja, maka rusaklah keutuhannya.

Ini dikarenakan kehidupan di terumbu karang didasari oleh hubungan saling tergantung antara ribuan makhluk. Rantai makanan adalah salah satu dari bentuk hubungan tersebut. Tidak cuma itu proses terciptanya pun tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun hingga dapat tercipta secara utuh dan indah. Terumbu karang perairan Indonesia terbentuk sejak 450 tahun silam (http:id.terumbukarang.org//Pulau_Rubiah).

Dalam proses saling makan, berbagai biota laut yang hidup dalam lingkungan komunitas terumbu ada yang bersimbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Yang berbentuk hubungan komensalisme dengan terumbu karang antara lain hewan-hewan Decapoda (Crustaceae) misalnya udang dan rajungan (Portunus spp) serta berbagai jenis ikan karang membutuhkan keberadaan terumbu karang sebagai tempat berteduh (shelter) dan tempat menyelinap

Page 3: Artikel (amrullah) terumbu karang

(sembunyi) untuk melindungi diri dari serangan predator, serta tempat mencari makan berupa plankton dan serasah.

Keanekaragaman terumbu karang memiiki potensi yang besar baik secara ekonomis maupun ekologis. Eko sistem terumbu karang dihuni oleh beranekaragam biota baik hewan maupun tumbuhan laut. Keanekaragaman terumbu karang dengan warna-warni dari berbagai jenis karang merupakan objek yang menari k yang dapat dimanfaatkan sebagai daerah wisata. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai jenis ikan dan tumbuhan karang. Peran ekologis yan g dimainkan terumbu karang adalah sebagai daerah penyedia makanan, daerah asuhan, daerah pertumbuhan dan daerah perlindungan bagi biota-biota yang berasosiasi dengan terumbu karang (Sunarto, 2006).

Hewan karang atau reef corals(Anthozoa) merupakan penyusun utama terumbu karang (coral reefs), karena mampu

membuat "bangunan" dari pengendapan kalsium karbonat (CaCO3). Tidak semua anggota Kelas Anthozoa (Filum Cnidaria) dapat membentuk terumbu, hanya dari kelompok hermatypic coral(ordo Scleractinia), sedangkan yang tidak membentuk karang disebut ahermatypic coral(misalnya: anemon, soft coral, akar bahar). Kelompok hermatypic coral tersebut hidupnya bersimbiosis dengan alga bersel satu zooxanthellae (Symb iodinium microadriaticum) yang berada pada sel di lapisan endodermis. Hasil samping dari proses fotosintesa zooxanthellae adalah endapan kalsium karbonat yang menjadi berbagai bentuk dan struktur yang khas tergantung dari jenis inang (host) hewan karang. Semakin maksimal proses fotosintesa zooxanthellae, maka semakin maksimal pula kalsium karbonat yang dapat diendapkan, berarti semakin cepat proses pertumbuhan hewan karang.

Berdasarkan proses terbentuknya (geomorfologi)

Page 4: Artikel (amrullah) terumbu karang

terumbu karang dapat dibedakan menjadi 3 tipe.

Karang tepi (fringing reefs) adalah tipe yang paling umum dijumpai, merupakan terumbu yang tumbuh mengelilingi pulau, jarak dari pantai bervariasi dari 3-300 m.

Karang penghalang (barier reefs), adalah terumbu yang terletak sejajar pantai pulau utama namun dipisahkan oleh laut. Lebar laut pemisah tersebut dapat mencapai enam kilometer dan kedalamannya puluhan meter.

Karang cincin (atoll)adalah terumbu karang yang melingkar atau oval mengelilingi goba. Pada terumbu tersebut terdapat satu atau dua pulau kecil. Karang cincin terbentuk dari tenggelamnya pulau vulkanik yang dikelilingi oleh karang tepi. Saat ini kurang lebih ada 300 atoll di daerah Indo-Pasifik, dan hanya 10 atoll di Karibia.

Komunitas karang dapat juga dibedakan atas letak karang tersebut pada terumbu karang.

Forereef, yaitu karang yang terletak berhadapan langsung dengan laut lepas. Reef flat yaitu rataan terumbu yang relatif dangkal dan pada saat tertentu dapat terpapar sinar matahari. Back reef yaitu komunitas terumbu di belakang reef flat dicirikan dengan keadaan air yang relatif tenang.

Manfaat Terumbu Karang :

Manfaat ekologi terumbu karang yaitu meliputi terumbukarang berfungsi sebagai suatu ekosistem, memiliki biodiversitas yang tinggi, sebagai pelindung wilayah pantai, mengurangi pemanasan global, dll.

Manfaat ekonomi terumbukarang yaitu sebagai sumber protein (hasil perikanan),sumber bahan dasar industri kimia,objek wisata ,sumber mata pencaharian, sumber bibit budidaya ikan, dll.

Manfaat sosial terumbu karang yaitu terumbu karang mempunyai nilai estetika dan sosial budaya, tempat penelitian

Page 5: Artikel (amrullah) terumbu karang

(ilmu biologi, ekologi, geologi, oseanologi, dll), tempat melakukan pendidikan lapangan, dll.

DAFTAR PUSTAKA

Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Terj. dari Marine Biology: An Ecological Approach, oleh Eidman, M., Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo, & S. Sukardjo. 1992. dari. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta: xv+459 hlm.

Sorokin, I. 1993. Coral Reef Ecology. Springer-Verlag. Berln Heidelberg.

Moosa, M.K., 1999. Sumberdaya Laut Nusantara: Keanekaragama n Hayati Laut dan Pelestariannya. Makalah Lokka karya Keanekaragaman Hayati La ut, Pemanfaatan Secara Lestari dil andasi Penelitian dan Penyelam atan. LIPI Jakarta.

Sunarto, 2006. Keanekaragaman Hayati Dan Degradasi Ekosistem Terumbu Karang. Karya Ilmiah Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.