ars posmodern

39
KRITIK POSMODERNISME TERHADAP ARSITEKTUR MODERN NO WHERE NO MEMORY NO (RICH) CONTENT

Upload: osasaputra

Post on 13-Nov-2015

243 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

about arsitektur posmodern

TRANSCRIPT

  • KRITIK POSMODERNISME TERHADAP ARSITEKTUR MODERNNO WHERENO MEMORYNO (RICH) CONTENT

  • No whereAbstraksitas modernisme adalah sebuah produk yang diperoleh dari industrialisasi, oleh sebab itu berakhir dengan arsitektur berbahasa tunggal (single code) yang kekurangan epistemologi (Kurokawa, 1991).Mengganti gagasan a place for abstract space (sebuah tempat untuk ruang abstrak), mengkampanyekan low rise building berkepadatan tinggi dan bentuk abstrak regionalisme (Jencks, 1992). Gaya arsitektur modern (International Style) telah mencemari kota-kota di seluruh dunia dengan bentuk kotak-kotak dan peti kayu warna putih yang monoton, menciptakan kota tanpa karakter (no where). Klotz, 1988.Karya ars modern dianggap sangat kaku, membosankan dan tidak memiliki identitas karena memiliki langgam yang hampir sama di berbagai tempat (Sutedjo, 1986).Bangunan modern dapat dibangun dimanapun (any where) walaupun dihadapkan pada hambatan site yang berbeda-beda (Ibelings, 1995).

  • No memoryArsitektur modern menolak sejarah dan tradisi masa lalu, bersama simbol dan bahasa dekoratifnya (Kurokawa, 1991)Arsitektur modern menolak semua bentuk penggunaan ornamen dan dekorasi (tidak memiliki hubungan dengan sejarah), Jencks (1978, 1986, 1987).Arsitektur modern menganggap dirinya dan berkeinginan benar-benar bebas dari semua tradisi dan sejarah (Klotz,1988).

    TIDAK MENGHARGAI MEMORI & SEJARAH

  • No rich contentModernisme mengasingkan dirinya dengan tipe purisme (pemurnian) dan membuat fungsionalisme sebagai kebaikan tertinggi, sementara menolak permainan, kemudahan, ketertarikan dan kesenangan sebagai elemen ekstra. Penolakan dekorasi dimulai pada modernisme, dan itulah sebabnya mengapa arsitektur modern tidak bisa dibaca (Kurokawa, 1991).

    Arsitektur modern telah memiskinkan bahasa arsitektur pada level form (bentuk) dan level content (isi), Jencks, 1977.

    Ekspresi dasar modernisme adalah transparansi (transparency) dan keringanan (lightness) yang merupakan manifestasi dari kemajuan teknologi konstruksi dan struktur (Klotz, 1988).

    Arsitektur modern beranggapan bentuk harus memiliki alasan-alasan rasional yang mengarah pada kebutuhan fisik saja, sedangkan masalah-masalah spiritual yang erat kaitannya dengan nilai-nilai sosial diabaikan (Sutedjo, 1986).

  • TEORI POSMODERNISME ARSITEKTURRobert Venturi (1966)Charles Jencks (1977, 1986, 1990 dan 1992)Heinrich Klotz (1988)Kisho Kurokawa (1991)

  • Arsitektur Posmodern disebut arsitektur kompleks dan kontradiktif (Architecture and Contradiction in Architecture, 1966) dengan karakter :

    Hibrid bukan pureKompromi bukan cleanDistorsi bukan straightfowardAmbiguitas bukan artikulasiPerserve melawan dan juga impersonalMembosankan sekaligus menarikKonvensional bukan didesainAkomodatif bukan peniadaan (excluding)Samar bukan simpleVestigial (bekas) dan juga inovatif (baru)Tidak konsisten dan samar bukan langsung dan jelasVitalitas berantakan bukan unity yang jelasDifficult whole bukan easy wholeBoth and daripada either orKaya maknaFungsi ganda elemen bukan fungsi tunggal elemendualitas

  • Pemikiran :Prinsip kompleksitas dan kontradiktif bukan simplifikasi.Prinsip ambiguitas bukan artikulatif dan kaya makna bukan bersih dari maknaBoth and bukan either orElemen fungsi gandaPrinsip mengakomodasi dan membatasi order ataukontradiksi yang diakomodasi Kontradiksi yang diadaptasikanKontradiksi yang disejajarkanInside dan outside yang tidak berhubunganMenuju keseluruhan yang sulit (tend to difficult whole).

  • Vanna venturi House

  • Both and bukan either orInside dan outside yang tidak berhubunganPrinsip mengakomodasi dan membatasi order ataukontradiksi yang diakomodasi

  • Enam prinsip arsitektur posmodern (The Language of Post-Modern Architecture, 1987) :Double coded atau ekspresi multivalentArsitektur hibrida, campuran dan turunan elemen-elemen yang saling bertentangan.Schizophrenia (memiliki dua keadaan mental yg saling berlawanan)Arsitektur dengan bahasaBerfokus pada aspek-aspek semantik (simbolisme dan makna).Menekankan pada konteks (contextual) dan penambahan unsur-unsur tradisional.

  • Cultural Bridge, Michael gravesMengandung citra simbolik unity. Terdapat rotunda, dari ledoux, piramid kaca dari San carlo Alte, Twin pergola dari dual centre project Asplund

  • Berfokus pada aspek-aspek semantik (simbolisme dan makna).Arsitektur hibrida, campuran dan turunan elemen-elemen yang saling bertentangan.

  • Karakter arsitektur posmodern (The History of Postmodern Architecture, 1988) :

    Regionalisme akan menggantikan international styleRepresentasi fiksional yang cenderung figuratif akan menggantikan abstraksi geometri.Representasi fiksional akan membawa kecenderungan melihat arsitektur sebagai work of art, menggantikan kecenderungan melihat arsitektur dalam konteks fungsi.Fiksi dan fungsi sekaligus (fiction as well as function).Menghargai keragaman makna (respect to multiplicity of meaning).Pluralisme referensi akan menggantikan dominasi referensi.Menghargai memori dan sejarah (respect to memory and history).Poetry akan menggantikan utopia kemajuan teknologi.Menghargai improvisasi dan spontanitas.Relativisme (respond to history and environtment)

  • Relativisme (respond to history and environtment)Menghargai keragaman makna (respect to multiplicity of meaning).Representasi fiksional akan membawa kecenderungan melihat arsitektur sebagai work of art, menggantikan kecenderungan melihat arsitektur dalam konteks fungsi.Menghargai keragaman makna (respect to multiplicity of meaning).

  • Schizophrenia (memiliki dua keadaan mental yg saling berlawanan

  • Arsitek harus mengekspresikan budayanya, pada saat yang sama menabrakkan (collision) dengan budaya lain, menyesuaikannya dengan dialog, dan melalui simbiosis menciptakan arsitektur baru (Kurokawa, 1991).

  • Pemikiran :

    Ditinggalkannya pemikiran humanisme.Zaman the third class (zaman dimana tdk ada kekuasaan yg mendominasi)Menghargai pluralitas budaya sekaligus menolak hegemoni budaya Barat.Penghargaan atas sejarahPleasure di antara sacred dan profane (daerah antara)Konsep whole and part akan menggantikan konsep whole.Hybrid style.Simulacra (pertukaran simbol dengan teknik asosiasi)Ambiguitas.

  • IDEOLOGI = PLURALISMEVenturiperlunya interpretasi plural dan kekayaan makna dalam karya arsitektur

    Jencks - perang thd semua bentuk lokalitas- menghargai perbedaan (diversity)- keragaman (multiplicity); lokalitas; regional; keunikan

    Klotzmakna arsitektur tidak lagi dibaca dengan terminologi yang mengikat secara universal

    Kurokawa- penolakan atas mitos superioritas budaya Barat dan menolak hegemoni budaya Barat (anti-universalisme)- penghargaan terhadap nilai-nilai budaya lain yang tak terhitung jumlahnya

  • GERAKAN ARS. POSMODERN KEKAYAAN BAHASA & MAKNAJENCKSKarya ars bernilai tinggi apabila memiliki multivalent expression (ekspresi bentuk yang dapat diinterpretasikan secara beragam oleh berbagai kelompok masyarakat).

    KLOTZ- Karya ars seharusnya memiliki banyak makna (multiplicity of meaning)- Karya ars hendaknya dapat diinterpretasikan secara plural sehingga memiliki kekayaan makna (richness of meaning)

  • KONSEPPokok pertama yang mendasari keseluruhan (Inggris : Concept, idea, conception, notion, thought, impression), Natalisa, 2002.Gagasan yang memadukan berbagai unsur ke dalam suatu kesatuan (Snyder, 1979).

  • KONSEP PERANCANGANVENTURI: - both and - contextual

    JENCKS: - representation - hybrid - contextual

    KLOTZ: - pleasure - hybrid - contextual

    KUROKAWA: - contextual

  • Skema hubungan antar- konsep besar dalam posmodernisme arsitektur (Ikhwanuddin, 2004)

  • REPRESENTASIKonsep arsitektur posmodern yang sangat penting.Berasal dari pemikiran Klotz, yang menggunakan istilah fiction untuk menyatakan penciptaan imajinasi dalam arsitektur. Arsitektur didefinisikan sebagai representasi dari sesuatu yang lain, meluas menuju bahasa, dimana metafor arsitektur menjadi lazim. Jadi metafor adalah bagian dari representasi. Ars posmodern menerima penggunaan bentuk-bentuk metaforik dan simbolik yang memberi peluang pemaknaan yang lebih kaya.Jencks, 1977 : menggunakan analogi bahasa sebagai bagian dari komunikasi arsitektur untuk menjelaskan maknanya, salah satunya metafora. Metafora adalah teknik melihat suatu objek dengan kacamata objek lain (mirip dengan objek lain).

  • HYBRID Secara implisit Venturi mengakui hybrid sebagai salah satu bentuk both and.Sebuah metode untuk menciptakan sesuatu dengan pola-pola lama (sejarah) namun dengan teknik dan bahan baru (Jencks).Menggabungkan atau mencampur berbagai unsur terbaik dari budaya yang berbeda, baik antara budaya masa kini dengan masa lalu (diakronik) atau antar-budaya masa kini (sinkronik). Menerima penggunaan referensi majemuk (plural references) yang lintas budaya dan sejarah.

  • BOTH AND Pertama kali diajukan Venturi, yang esensinya adalah mencampur oposisi biner ke dalam satu kesatuan menjadi suatu entitas baru.Konsep ini merupakan jawaban dan perlawanan atas cara berpikir either or gerakan arsitektur modern.

  • KONTEKSTUALKamus Illustrated Dictionary of Arch (Burden, 1998), any doctrin emphasizing the importance of the context in establishing the meaning of terms, such as the setting into which a building is placed, it sites, its natural environment, or its neighborhood (suatu doktrin yang menekankan pentingnya konteks dalam membangun makna, seperti setting tempat bangunan diletakkan, situsnya, karakter lingkungannya atau neighborhood-nya).Venturi (1966), respect to given environment adjust to circumstances.Klotz (1988), respond to topological condition and environment Jencks (1990), respond to local context dan contextual urbanism

  • KLOTZ (1988) respond to topological condition and environmentMemperhatikan lokalitas di dalamnya termasuk lingkungan dan budaya Menghargai keunikan sejarah, budaya dan lingkungan lokal

  • JENCKS perbedaan antara posmodern dengan modern terletak pada aspek-aspek kontekstual dan kulturalnya dalam penciptaan karya-karyanya seperti existing dan budaya masa lalu.Arsitek posmodern mengklaim bangunannya berakar pada tempat (place)

  • KONSEP PERANCANGAN yang lainMenerima referensi plural (pluralism of references)Menghargai memori dan sejarah (respect to the traditions, memory and historical references)Menerima bentuk improvisasi (improvisation, spontaneity, pleasure and enjoyment)KompleksitasAmbiguitasTidak anti-modernisasi

  • METODE PERANCANGANMetode yang digunakan untuk menciptakan bentuk-bentuk dalam karya arsitektur dengan menggunakan metode dasar kombinasi dan penggabungan.Secara substansial metode desain terdiri dari principle dan form atau language dan vocabulary

  • METODE PERANCANGAN UTAMARepresentasia. Metaphorb. Simbolisasi

    2. Hybrid dan Both and3. Kontekstual

  • METAFORMetafor adalah kiasan atau ungkapan bentuk pada bangunan yang diharapkan mendapatkan tanggapan dari masyarakat yang menikmati atau memakainya (Sutedjo, 1986)Metafor dapat membantu melihat bangunan sebagai sesuatu yang lain dan melihat bangunan atau desain secara baru (Antoniades, 1990)

  • TAHAPAN METAFOR (Antoniades, 1990)Mentransfer referensi dari sebuah subjek (konsep atau objek) kepada subjek yang lain. Cara ini disebut dengan metafor transfer.Melihat subjek (konsep atau objek) seolah-olah sebagai sesuatu yang lain misalnya melihat rumah sebagai sebuah kota (a house as a city). Cara ini disebut dengan metafor as if.Memindahkan fokus penelitian dari satu area konsentrasi ke dalam area konsentrasi yang lain misalnya architecture as dance. Metafor ini digunakan dengan menerapkan pengetahuan dan interpretasi yang sudah dipahami seperti subjek, objek, situasi dan kejadian.

  • SIMBOLISASIBerasal dari kata simbol. Simbol adalah sesuatu yang berdiri atau merepresentasikan sesuatu yang lain dengan cara asosiasi, kemiripan, atau konvensi yang diturunkan maknanya terutama dari struktur yang tampak.

  • Infleksi = modifikasi atau menurut Venturi adalah bend pembengkokan tatanan, breaks pemutusan tatanan, anomaly pengecualian, membuat ganjil, atau inconsistency ketidakkonsistenan.Unifikasi atau penggabungan tidak lain adalah juxtaposition atau superimposisi elemen-elemen yang telah dimodifikasi.

    Metode HYBRIDMetode BOTH AND Berpikir dari elemen atau bagian menuju keseluruhan tatanan diletakkan di belakang pada saat unifikasi atau penggabungan elemen manipulasi Berpikir dilakukan dari keseluruhan menuju elmen atau bagian tatanan ditentukan terlebih dahulu infleksi (modifikasi)

  • TAHAPAN METODE HYBRIDEklektik atau Quotation- Eklektik artinya menelusuri dan memilih perbendaharaan bentuk dan elemen arsitektur dari masa lalu yang dianggap potensial untuk diangkat kembali- Eklektik menjadikan arsitektur masa lalu sebagai titik berangkat bukan sebagai model ideal- Quotation adalah mencuplik elemen atau bagian dari suatu karya arsitektur yang telah ada sebelumnya.

    Manipulasi atau Modifikasi- Elemen-elemen eklektik atau hasil quotation selanjutnya dimanipulasi atau dimodifikasi dengan cara menggeser, mengubah dan atau memutarbalikkan makna yang telah ada.- Teknik manipulasi : 1. reduksi atau simplifikasi2. repetisi3. distorsi bentuk4. disorientasi5. disproporsi6. dislokasi

    Penggabungan (kombinasi atau unifikasi)penggabungan atau penyatuan beberapa elemen yang telah dimanipulasi atau dimodifikasi ke dalam desain yang telah ditetapkan ordernya.

  • METODE PERANCANGAN PENDUKUNGa. Penggunaan ornamen dan dekorasib. Improvisasic. Kaya warna (polychrony)

  • METODE KONSTEKSTUALLanggam arsitektur (regionalism-nya Klotz); struktur fisik lingkungan (local context dan contextual urbanism-nya Jencks); iklim (respond to environtment-nya Klotz, respect to given environment-nya Venturi dan sombiosis man and nature-nya Kurokawa) dan budaya setempat (culture, Klotz).

    Sastrowardoyo (1993), kondisi yang bersifat morfologis, tipologis, pragmatis menjadi bersifat pluralistik dan flexsibel.

    Siswanto (1993), pendekatan tipologi: komposisi, struktur formal internal, juxtaposition alasan dan memory, type image, style dan regionalisme.

    Brolin (1980), sikap merespon keberadaan bangunan-bangunan kuno di sekitarnya dengan cara alteration perubahan, addition penambahan dan in-fill penyelipan.