antiemetik

Download ANTIEMETIK

If you can't read please download the document

Upload: bambang-adi-nugraha

Post on 04-Aug-2015

291 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mengenai anti muntah

TRANSCRIPT

Disusun Oleh : Ai Gunawansari Eka Larasati Wardana Harlly treza auji lujan Indawati Lusiana Laelani Azrina Mely nurmala Ryva Yanti Siti Fatimah1Yeni AndrianiSTIKes Bhakti Kencana BandungDAFTAR ISIKataPengantar............... ...........................................................................................................i iiDaftar Isi............... ..................................................................................................................... BAB LatarI PENDAHULUAN.................... ........................................................................................... 1belakang ............ ....................................................................................................... 1 Tujuan ...................................................................................................................... .......... 2 1.2.1 Tujuan umum ............ ............................................................................................... 2 1.2.2 1.3 Tujuan khusus ............. ............................................................................................... 2 Metode pembelajaran ............................................................................................ ........................................................................... ................... 2 4 42BAB II PEMBAHASANBAB III LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGANBAB IV PENUTUP ..................................................................................................... 43 Lampiran ..................................................................................................................... 44KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas Famakologi tentang ANTIEMETIK. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Bandung,september 2012Penulis3BAB I PENDAHULUANLatar Belakang Dalam ilmu kebidanan, emesis ditemukan pada kehamilan dini, persalinan, dan priode paska bedah. Keadaan ini bukan hanya menimbukan distress tetapi juga dapat membawa konsikuensi fisiologis yang serius. Intilah hiperemensis gravidarum berlaku bila muntah menyebabkan kekuranan cairan, elektrolit atau gizi.Antiemetik hanya berperan menutupi gejala muntah,sehingga untuk pengobatan yang tuntas.Muntah adalah suatu gejala/simptom, bukan penyakit. Gejala ini berupa keluarnya isi lambung (dan usus) melalui mulut dengan paksa atau dengan kekuatan. Muntah merupakan reflek protektif tubuh karena dapat berfungsi melawan toksin yang tidak sengaja tertelan. Selain itu, muntah merupakan usaha mengeluarkan racun dari tubuh dan bisa mengurangi tekanan akibat adanya sumbatan atau pembesaran organ yang menyebabkan penekanan pada saluran pencernaan. Secara umum muntah terdiri atas tiga fase, yaitu nausea (mual), retching (maneuver awal untuk muntah) dan regurgitasi (pengeluaran isi lambung/usus ke mulut).BAB II TINJAUAN TEORI2.1Definisi Mual adalah perasaan ingin muntah atau gejala yang dirasakan di tenggorokan dan di daerah sekitar lambung yang menandakan kepada seseorang bahwa ia ingin muntah. Sedangkan muntah sendiri diartikan sebagai pengeluaran isi lambung melalui mulut yang seringkali membutuhkan dorongan yang sangat kuat. Mual adalah rasa tidak nyaman pada perut dan kerongkongan serta ingin muntah. Muntah adalah refleks dimana otak (hypothalamus) memberikan sinyal pada usus untuk membalikkan gerakan peristaltik yang memaksa isi perut naik ke mulut.Muntah (emesis) merupakan reflek lambung berupa gerakan antiperistaltik untuk mengeluarkan isi lambung melalui mulut. Mual dan muntah adalah suatu sensasi muntah yang mendahului proses muntah.2.2Penyebab Mual dan muntah adalah gejala penyakit yang dapat ditimbulkan oleh bermacam macam penyebab antara lain : 1. 2. Karena gerakan (motion sickness) : mabuk perjalanan. Infeksi dan gangguan ssaluran pencernaan.53. 4. 5. 6. 7. 8. 9.Intoleransi makanan. Gangguan atau cidera persyarafan. Pembiusan dan pembedahan. Kehamilan. ESO dari penggunaan obat tertentu. Gangguan metabolisme. Gejala dari penyakit tertentu sehingga merangsang pusat muntah.Namun demikian mual dan muntah memiliki banyak penyebab dan tidak selaluberkaitan dengan masalah pencernaan. Terkadang tanpa penyebab pun seseorang akan muntah. Rasa ingin muntah dapat dirangsang oleh: Masalah psikologis Nyeri atau kejut yang parah Bau tidak sedap atau gambar yang mengganggu Kerusakan pada bagian dalam telinga seperti altitude sickness, Menieres disease, dan mabuk perjalanan. Terkadang infeksi telinga bagian tengah pada anak-anak dapat menyebabkan muntah, tapi ini sebenarnya disebabkan oleh iritasi pada syaraf yang anda di telinga bagian tengah Penyakit pada organ dalam tubuh (vicera): Gastro-intestinal disease seperti gastritis, peptic ulcer, stomach cancer, gut obstruction, appendicitis dan mesenteric adenitis. Penyakit hati atau kantong empedu seperti holecystitis, hepatitis dan sirosis PancreatitisPenyakitjantungsepertimyocarditis,hipertensiyangparah,serangan jantung (myocardial infarction) dan congestive heart failure Penyakit pada otak seperti migrain, stroke (cerebrovascularaccident), tumor otak, cerebral hypoxia dan epilepsy Penyakit pada saluran urin seperti infeksi dan colic Zat kimia dan racun Infeksi kimia yang menyebabkan produksi zat kimia tertentu yang dapat menyebabkan demam dan juga merangsang otak, contohnya: Infeksi bakteri dan virus, seperti kolera dan salmonella, yang dapat menyebabkan infeksi pencernaan. Infeksi parasit seperti malaria Meningitis Sinusitis Masalah kelenjar endokrin tertentu, seperti hyperparathyroidism, hyperthyroidism dan diabetes mellitus, produksi zat kimia yang tidak seimbang yang merangsang hypothalamus. Akumulasi kotoran di dalam tubuh dengan gagal ginjal dan gangguan elektrolit lain yang merangsang hypothalamus. Obat dan hormon tertentu dapat merangsang hypothalamus yang menyebabkan mual dan muntah : digoxin, morphine, estrogens, iron preparation dan aminophylline Kondisi lain seperti morning sickness, haemolytic anaemia,porphyria, alcoholism dan radiotherapy Bulimia nervosa7Pyloric stenosis dan gastro-oesophageal reflux 2.3 Patofisiologi Jalur alamiah dari muntah juga belum sepenuhnya dimengerti namun beberapa mekanisme patofisiologi diketahui menyebabkan mual dan muntah telah diketahui. Koordinator utama adalah pusat muntah, kumpulan saraf saraf yang berlokasi di medulla oblongata. Saraf saraf ini menerima input dari :Chemoreceptor Trigger Zone (CTZ) di area postrema Sistem vestibular (yang berhubungan dengan mabuk darat dan mual karena penyakit telinga tengah) Nervus vagus (yang membawa sinyal dari traktus gastrointestinal) Sistem spinoreticular (yang mencetuskan mual yang berhubungan dengan cedera fisik) Nukleus traktus solitarius (yang melengkapi refleks dari gag refleks) Sensor utama stimulus somatik berlokasi di usus dan CTZ. Stimulus emetik dari usus berasal dari dua tipe serat saraf aferen vagus. Mekanoreseptor : berlokasi pada dinding usus dan diaktifkan oleh kontraksi dan distensi usus, kerusakan fisik dan manipulasi selama operasi. Kemoreseptor : berlokasi pada mukosa usus bagian atas dan sensitif terhadap stimulus kimia. Pusat muntah, disisi lateral dari retikular di medula oblongata, memperantarai refleks muntah. Bagian ini sangat dekat dengan nukleus tractus solitarius dan area postrema. Chemoreseptor TriggerZone (CTZ) berlokasi di area postrema. Rangsangan perifer dan sentral dapat merangsang kedua pusat muntah dan CTZ. Afferent dari faring, GI tract, mediastinum, ginjal, peritoneum dan genital dapat merangsang pusat muntah. Sentral dirangsang dari korteks serebral, cortical atas dan pusat batang otak, nucleus tractus solitarius, CTZ, dan sistem vestibular di telinga dan pusat penglihatan dapat juga merangsang pusat muntah. Karena area postrema tidak efektif terhadap sawar darah otak, obat atau zat-zat kimia di darah atau di cairan otak dapat langsung merangsang CTZ. Kortikal atas dan sistem limbik dapat menimbulkan mual muntah yang berhubungan dengan rasa, penglihatan, aroma, memori dan perasaaan takut yang tidak nyaman.Nukleus traktus solitaries dapat juga menimbulkan mual muntah dengan perangsangan simpatis dan parasimpatis melalui perangsangan jantung, saluran billiaris, saluran cerna dan saluran kemih. Sistem vestibular dapat dirangsang melalui pergerakan tiba-tiba yang menyebabkan gangguan pada vestibular telinga tengah. Reseptor sepeti 5-HT3, dopamin tipe 2 (D2), opioid dan neurokinin-1 (NK-1) dapat dijumpai di CTZ. Nukleus tractus solitarius mempunyai konsentrasi yang tinggi pada enkepalin, histaminergik, dan reseptor muskarinik kolinergik. Reseptor-reseptor ini mengirim pesan ke pusat muntah ketika di rangsang. Sebenarnya reseptor NK-1 juga dapat ditemukan di pusat muntah. Pusat muntah mengkoordinasi impuls ke vagus, frenik, dan saraf spinal, pernafasan dan otot- otot perut untuk melakukan refleks muntah.9Gambar 2.1 Anatomi dan patofisiologi mual muntahGambar 2.2 Anatomi dan patofisiologi mual muntah2.4Gejala Gejala-gejala ini mungkin disebabkan oleh berikut: gastritis akut penyebab-penyebab pusat (sinyal-sinyal dari otak) hubungan dengan penyakit-penyakit lain yang jauh dari lambung obat-obat dan perawatan-perawatan medis rintangan mekanis dari usus besarGastritis akut11Gastritis akut (gastro=lambung + it is= peradangan) seringkali disebabkan oleh agen yang menyerang yang mengiritasi lapisan dari lambung. Contoh-contoh dari ini termasuk: Infeksi-Infeksi: Infeksi-infeksi adalah seringkali penyebabnya, apakah ia adalah virus yang umum atau infeksi yang didapat dari perjalanan wisata. Mungkin ada hubungan dengan nyeri perut bagian atas yang mengejang, demam ,dan kedinginan mungkin hadir. Infeksi-infeksi virus yang umum termasuk noroviruses dan rotavirus. Infeksiinfeksi parasit seringkali berhubungan dengan diare namun mungkin juga mempunyai komponen dari mual dan muntah. Infeksi oleh bakteri dalam keluarga Helicobacter (seperti H. Pylori) dapat juga adalah agen infeksius. Gastroenteritis (Flu Perut): Flu perut adalah istilah yang tidak spesifik yang digunakan untuk menggambarkan muntah dan diare yang dikaitkan dengan infeksi virus. Harus tidak dikacaukan dengan influenza, yang gejala-gejalanya termasuk demam, kedinginan, batuk, dan myalgias (nyeri otot). Keracunan Makanan: Keracunan makanan mungkin menyebabkan muntah yang signifikan dan biasanya disebabkan oleh racun bakteri. Gejala-gejala mulai dalam beberapa jam dari memakan makanan yang tercemar atau dipersiapkan dengan buruk dan mungkin berlangsung untuk 1-2 hari. Sumber-sumber dari keracunan makanan termasuk Salmonella,Campylobacter, Shigella, E. botulinum (botulism). Iritan-iritan Lambung Lain: alkohol, merokok, dan obat-obat anti-peradangan nonsteroid seperti aspirin dan ibuprofen mungkin mengiritasi lapisan lambung. Penyakit Borok-Borok Perut (peptic Ulcers): Penyakit borok-borok perut (peptic ulcer) dapat mencakup dari iritasi lapisan lambung yang ringan sampai ke pembentukan kerusakan pada lapisan pelindung lambung yang disebut borok (ulcer). Penyakit refluks gastro esophageal (PRGE atau GERD atau reflux esophagitis): Mual atau muntah juga dihubungkan dengan ititasi dari lapisan esophagus. Penyakit-Penyakit: Banyak penyakit-penyakit yang berhubungan dengan organ-organ dalam perut (intra-abdominal) mempunyai gejala-gejala mual dan muntah. Ini coli, Listeria, atau Clostridiumtermasuk penyakit-penyakit organ pencernaan, contohnya: hepatitis, penyakit kantong empedu, pankreatitis penyakit peradangan usus besar penyakit-penyakit ginjal (contohnya, batu-batu ginjal, infeksi, gagal ginjal) beberapa bentuk-bentuk kanker. Muntah sebagai gejala yang tidak khas dari penyakit lain: Beberapa penyakit-penyakit akan menyebabkan mual dan muntah, meskipun tidak ada keterlibatan langsung dari lambung atau saluran pencernaan. Korban-korban serangan jantung mungkin mengalami mual dan muntah sebagai presentasi yang tidak khas dari angina, terutama jikamyocardial infarction mempengaruhi jantung bagian bawah. Infeksi-infeksi paru, contohnya, pneumonia dan bronchitis, mungkin jugamenyebabkan mual dan muntah, terutama jika area dari paru yang terlibat dekat diafragma, otot yang memisahkan dada dari perut. Sepsis: Infeksi tubuh yang berlimpahan yang menyebar keseluruh aliran darah mungkin juga dihubungkan dengan mual dan muntah. Kekacauan-kekacauan makan: Pasien-pasien dengan bulimia akan mempunyai muntah yang diinduksi sendiri, membersihkan sebagai bagian dari penyakit jiwa (psikiatris) mereka. 2.5 Faktor resikoFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MUAL MUNTAH Adapun hal-hal yang berhubungan dengan mual muntah adalah : 1. Faktor pasien :13Usia muda Wanita c. Obesitas d. Adanya riwayat mual muntah paska operasi e. Riwayat tidak merokok f. Kecemasan g. Penyakit saluran pencernaan h. Terapi kombinasi (seperti kemoterapi, radioterapi) i. Kelainan metabolik (seperti diabetes mellitus, uremia dll) j. Kehamilan 2. Faktor pembedahan : Tipe operasi yang merupakan resiko tinggi untuk terjadinya mual muntah seperti operasi mata, tht, gigi, payudara, ortopedi soulder, laparoskopi, ginekologi, dan pada pasienpasien anak seperti operasi strabismus, adenotonsilektomi, orchidopexy. Lamanya waktu operasi dapat meningkatkan lamanya pemaparan obat-obat anestesi. Faktor anestesi : Faktor anestesi yang berpengaruh pada kejadian ini termasuk premedikasi, tehnik anestesi, pilihan obat anestesi (nitrous oksida, volatile anestesi, obat induksi, opioid, dan obat-obat reversal), status hidrasi, nyeri paska operasi, dan hipotensi selama induksi dan operasi adalah resiko tinggi untuk terjadinya emetic.2.6Pengobatan atau Terapi Terapi yang dilakukan dibedakan menjadi 2 yaitu terapi nonfarmakologi dan terapi farmakologi. Terapi nonfarmakologi yang dilakukan antara lain : mengurangi jumlah makanan yang masuk intervenis psikologis, intervens prilaku. Hindari makanan yang berbau merangsangMakan sedikit-sedikit tapi sering Konsumsi suplemen atau vitamin Pemberian cairan (minum) untuk menggantikan cairan yang telah hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Mengusahakan agar pasien berdiri tegak agar isi lambung tidak naik ke atas (melawan gravitasi)/ muntah.Terapi farmakologi Dengan pemberian obat antiemetik yang diupayakan dalam dosis tunggal, dosis terapi minimal, dan diberikan baik secara oral, rektal, maupun parenteral. Antimuntah atau antiemetik adalah obat yang dapat mengatasi muntah dan mual. Antimuntah biasanya diberikan untuk mengobati penyakit mabuk kendaraan dan efek samping dari analgesikopioid, anestetik umum dan kemoterapi terhadap kanker. Obat-obatan yang digunakan pada pengobatan mual-muntah yaitu golongan : 1. Antasid (terutama mengandung Magnesium Hidroksida, Aluminium Hidroksida, dan Kalsium Karbonat dapat diberikan pada dosis tunggal maupun kombinasi) 2. Antihistamin, Antikolinergik cocok digunakn untuk terapi simptomatis simpel. Antagonis H2 (Simetidin, Famotidin, Nizatidin, dan ranitidin) dapat digunakan untuk mual-muntah simpel yang berkaitan dengan heartburn. 3. Fenotiazin, untuk pasien dengan mual ringan atau mendapat kemoterapi ringan. 4. Kortikosteroid 5. Metoklopramid, meningkatkan tonus sfingter esofagus, membantu pengosongan lambung dan meningkatkan perpindahan usus halus, kemungkinan lewat penglepasan asetilkolin. Jika terjadi efek samping maka diberikan IV Difenhidramin. 6. Reseptor penghambat serotonin selektif / selective serotonin reseptor inhibitor (SSRI). Contoh : Ondansentron, Granisetron, Dolasetron, dan Palonosetron. 7. Benzodiazepin, terutama Lorazepam (alternatif terbaik untuk mual-muntah akibat kemoterapi).15BAB III PENUTUP Kesimpulan Mual adalah rasa tidak nyaman pada perut dan kerongkongan serta ingin muntah. Muntah adalah refleks dimana otak (hypothalamus) memberikan sinyal pada usus untuk membalikkan gerakan peristaltik yang memaksa isi perut naik ke mulut. Mual dan muntah adalah gejala penyakit yang dapat ditimbulkan oleh bermacam macam penyebab antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Karena gerakan (motion sickness) : mabuk perjalanan. Infeksi dan gangguan ssaluran pencernaan. Intoleransi makanan. Gangguan atau cidera persyarafan. Pembiusan dan pembedahan. Kehamilan.Pusat muntah, disisi lateral dari retikular di medula oblongata, memperantarai refleks muntah. Bagian ini sangat dekat dengan nukleus tractus solitarius dan area postrema. Chemoreseptor Trigger Zone (CTZ) berlokasi di area postrema. Rangsangan perifer dan sentral dapat merangsang kedua pusat muntah dan CTZ. Afferent dari faring, GI tract, mediastinum, ginjal, peritoneum dan genital dapat merangsang pusat muntah. Sentral dirangsang dari korteks serebral, cortical atas dan pusat batang otak, nucleus tractus solitarius, CTZ, dan sistem vestibular di telinga dan pusat penglihatan dapat juga merangsang pusat muntah. Karena area postrema tidak efektif terhadap sawar darah otak, obat atau zat-zat kimia di darah atau di cairan otak dapat langsung merangsang CTZ.FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MUAL MUNTAHAdapun hal-hal yang berhubungan dengan mual muntah adalah : Faktor pasien : Usia muda, Wanita Obesitas,. Adanya riwayat mual muntah paska opera riwayat tidak merokok,dll Faktor pembedahan : Tipe operasi yang merupakan resiko tinggi untuk terjadin mual muntah seperti operasi mata, Factor anestesi.17DAFTAR PUSTAKA Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1996 Jordan,sue,farmakologi kebidanan,,penerbit buku kedokteran EGC.2004