analisis proses carrefour
TRANSCRIPT
Adi Wiyono (P056111.703.10EK)Diah Arum Savitri (P056111.763.10EK)Dwi Nur Rifatin Oetami (P056111.783.10EK)Edi Sucipto (P056111.803.10EK)Mohamad Ilham Hilal (P056111.873.10EK)Sari Wiji Utami (P056111.913.10EK)
Analisis Proses
Disusun Oleh:
PROFIL
Berasal dari Perancis. Perusahaan ritel terbesar kedua di dunia dan terbesar di Eropa.
Mengoperasikan empat format toko utama : hypermarket, supermarket, convenience store, dan toko diskon.
Memiliki lebih dari 15.000 toko, lebih dari 490.000 karyawan dan penjualan tahunan pada tahun 2007 sebesar $ 128.8 milyar.
Beroperasi di 3 pasar utama : Eropa, Amerika Latin, dan Asia, serta di 30 negara lainnya.
TANTANGAN(THREAT)
KOMPETITOR DI PERANCIS ISU STRATEGIS
kesenjangan antara prioritas vs kemampuan kompetitif
kekurangan dari strategi yang diambil
KELEMAHAN (WEAKNESS)
Kepuasan Pelanggan Menurun
Perputaran Persediaan
Rendah
Biaya
Penyimpana
n Stock
Tinggi
MERANCANG PROSES, MENJAWAB TANTANGAN
6 TAHAPAN KUNCI ANALISIS PROSES SISTEMIK
1. Identifikasi Peluang
2. Menetapkan Ruang Lingkup
Perbaikan Proses
3. Dokumentasi Proses
4. Evaluasi Kinerja
5. Mendesain-ulang Proses
6. Implementasi Perubahan
Proses
1. IDENTIFIKASI PELUANG
• Eropa dalam krisis berat, AS dalam depresi yang tak berkesudahan, sementara jumlah penduduk Asia yang mencakup 50% merupakan pangsa pasar potensial, sehingga tak heran konsentrasi bisnis dunia beralih ke Asia, atau yang disebud Asian Century.
• Asia merupakan peluang Carrefour melakukan ekspansi usaha ketika menghadapi kompetisi ketat di negara asalnya Perancis dengan adanya Ritel Diskon seperti Germany’s ADLI n Lidl.
2. RUANG LINGKUP : 4 PROSES INTI
Hubungan dengan Pemasok
Pengembangan Produk/Layanan Baru
Pemenuhan Pesanan
Hubungan dengan Pelanggan
3. MENDOKUMENTASIKAN PROSES
4.EVALUASI KINERJATemuan Analisis Masalah
1. Pusat Distribusi Regional (RDCs) memesan langsung ke supplier, sehingga distribusi barang kacau, tidak terkontrol oleh pusat dan menjadikan biaya transportasi tinggi
2. Pengiriman langsung ke toko juga mempengaruhi biaya transportasi yang tinggi
3. Sistem komunikasi yang carut-marut terkait dengan rantai stock antardepartment dan rantai suplai dengan supplier
5.MERANCANG ULANG PROSESa.Rantai Persediaan, Rantai Pasokan, & Sistem Transportasi
PRODUSEN
Kantor pusat
4 PUSAT DISTRIBUSI NASIONAL
9 PUSAT DISTRIBUSI REGIONAL
SUPPLY
PEMESANAN (CONTROLLING SUPPLY CHAIN & INVENTORY-HOLDING)
PENERIMAAN BARANG
DISTRIBUSI BARANG
b.Sistem Komunikasi dan Informasi
6. IMPLEMENTASI PERUBAHAN PROSES
Perubahan dari Berbasis Negara ke Sentralistik - Sistemik
• Mekanisme Kerja• Rantai Pasokan & Persediaan• Sistem Logistik
Struktur Fungsional Pelayanan
• Mengelola proses backroom (pembelian/pasokan barang dan distribusi persediaan)
HASIL IMPLEMENTASI PROSES BARU
•Penghematan biaya 5,2% dari penjualan = € 8,6 miliar selama 5 tahun
•Rata-rata inventory-holding 2o hari pengurangan stock persediaan 2 hari = menghemat € 100 juta kas per tahun
•Penghematan biaya inventory-holding dikompensasikan dengan pengurangan harga dan peningkatan fasilitas toko kepuasan pelanggan meningkat
TRANSFORMASI
- Kepemimpinan duopoli- Penawaran yang stabil
- Efisien- Kompetitif- Profitabilitas dan pangsa pasar meningkat
KESIMPULAN
Kompetisi di bidang Ritel tidak hanya berkaitan dengan Harga Kompetitif (diskon, dll), melainkan terkait dengan ketersediaan stock di gerai. Pengurangan harga, pemberian diskon dan ketersediaan stock berkaitan dengan kemampuan Perusahaan Ritel mengelola Rantai Pasokan dan Rantai Persediaan. Pengelolaan yang efisien dari keduanya dapat menekan biaya penyimpanan dan biaya transportasi.
Itulah yang dilakukan Carrefour:Merancang ulang kemampuan kompetitif (capacity building) terkait dengan manajemen rantai pasokan dan rantai persediaan (termasuk di dalamnya perubahan struktur perusahaan dan IT) dengan melalui 6 tahap analisis proses secara sistemik, sehingga dengan capacity building yang mumpuni, Carrefour siap melakukan ekspansi.
Sekian…“Terima kasih”