analisis kelayakan usaha tani tanaman tahunan

8

Click here to load reader

Upload: ummu-fatkhiyatul-afriza-ii

Post on 13-Feb-2016

433 views

Category:

Documents


56 download

DESCRIPTION

Pertanian

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Kelayakan Usaha Tani Tanaman Tahunan

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI

TANAMAN TAHUNAN

Oleh: Tim Asisten Praktikum Usahatani

Pengantar

Tanaman tahunan adalah tanaman yang biasanya berumur satu tahun atau

lebih dan pemanenan hasilnya dilakukan lebih dari sekali serta tanaman tersebut

tidak dibongkar dalam sekali panen.

Tujuan dari studi kelayakan usahatani tanaman tahunan antara lain untuk

melihat bagaimana nilai cost dan benefit mengalami perubahan pada tingkat

discount rate yang lebih tinggi maupun pada tingkat discount rate yang lebih

rendah, memberikan gambaran mengenai besarnya pengaruh keberadaan suatu

proyek terhadap kesejahteraan sosial masyarakat suatu negara dengan cara

melakukan penilaian antara cost dan benefit yang dapat ditimbulkan sebagai

akibat keberadaannya, dan mengetahui usahatani tersebut layak atau tidak untuk

dijalankan.

Dalam menentukan kelayakan usaha tani tanaman tahunan yang telah

direncanakan ditentukan dengan menggunakan tiga kriteria, yaitu analisis NPV,

IRR dan analisis Net B/C. Suatu parameter rencana usaha dikatakan layak untuk

dilaksanakan atau tidak

Analisis NPV

Metode analisis NPV dapat memberikan gambaran mengenai besarnya

pengaruh keberadaan suatu proyek terhadap kesejahteraan sosial

masyarakat suatu negara dengan cara melakukan penilaian antara cost dan

benefit yang dapat ditimbulkan sebagai akibat keberadaannya. Dalam

penggunaan metode analisis NPV, terhadap keseluruhan data-data yang

akan dianalisis terlebih dahulu dilakukan proses discounting. Maksud dari

proses discounting adalah proses pendeflasian pendapatan masa yang akan

datang sehingga bernilai sama dengan nilai pendapatan saat ini. Hal ini

dilakukan untuk memperoleh nilai pendapatan yang sebanding agar dapat

dilakukan perhitungan dan perbandingan antara cost dan benefit. Faktor

Page 2: Analisis Kelayakan Usaha Tani Tanaman Tahunan

yang digunakan untuk men-discounting nilai cost dan benefit dari

pendapatan yang akan datang disebut discount rate dan biasanya dinyatakan

dalam prosentase.

NPV=∑t=0

n Bt−Ct(1+i )t

Keterangan:Bt = Benefit (penerimaan usahatani pada tahun ke-t)Ct = Cost (biaya usahatani pada tahun ke-t)n = umur ekonomis proyek (10 tahun)i = tingkat suku bunga yang berlaku (14%)

Suatu proyek dikatakan layak untuk dilakukan bila menghasilkan

NPV > 0. Bila NPV ≤ 0, maka proyek tersebut tidak layak untuk

dijalankan.

Analisis IRR

IRR merupakan nilai discount rate dimana hasil akhir NPV dari suatu

analisis cost-benefit adalah bernilai nol, atau dengan kata lain, IRR

merupakan kondisi dimana cost dan benefit dari suatu proyek adalah

bernilai sama. IRR adalah suatu hal yang penting untuk mengukur dan

melakukan penilaian terhadap discount rate yang diterapkan dalam analisis

cost-benefit suatu proyek, sehingga dapat diketahui apakah nilainya

menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.

IRR dirumuskan sebagai berikut:

IRR=i1+NPV 1

NPV 1−NPV 2( i2−i1)

Keterangan:NPV1 = NPV yang bernilai positifNPV2 = NPV yang bernilai negatifI1 = tingkat suku bunga saat menghasilkan NPV yang

bernilai positifI2 = tingkat suku bunga saat menghasilkan NPV yang

bernilai negatif

Suatu proyek akan dipilih bila nilai IRR yang dihasilkan lebih tinggi

daripada tingkat suku bunga yang berlaku (IRR > social discount rate).

Bila IRR < social discount rate menunjukkan bahwa modal proyek akan

Page 3: Analisis Kelayakan Usaha Tani Tanaman Tahunan

lebih menguntungkan bila didepositokan di bank dibandingkan bila

digunakan untuk menjalankan proyek.

Analisis B/C ratio

Metode Cost Benefit Ratio Index ini mencari hasil dalam bentuk ratio

dengan cara membagi nilai sekarang dari seluruh pendapatan, dan dari

suatu usaha secara membungakannya dengan bunga dibagi dengan biaya

usaha. Hasil-hasil yang segera didapat kemudian dipertimbangkan untuk

dipilih adalah yang cost benefit ratio atau probability indexnya sama atau

lebih besar dari satu (>1), sebab cost benefit ratio yang kuang dari satu (<

1) menggambarkan nilai sekarang dari pendapatan adalah lebih rendah dari

pengeluarannya, dan hasil-hasil yang seperti itu harus di tolak.

Net B /C=∑t=1

n Bt−Ct(1+i )t

∑t=1

n Ct−Bt(1+i )t

Keterangan:Bt = Benefit (penerimaan kotor pada tahun ke-t)Ct = Cost (biaya kotor pada tahun ke-t)n = umur ekonomis proyeki = tingkat suku bunga yang berlaku

Kriteria yang dapat diperoleh dari penghitungan Net B/C antara lain:Net B/C > 1, maka usahatani menguntungkan;Net B/C = 1, maka usahatani tidak menguntungkan dan tidak merugikan;Net B/C < 1, maka usahatani merugikan

Setiap petani pada hakekatnya menjalankan sebuah perusahaan

pertanian di atas usahataninya. Usahatani tersebut merupakan suatu

perusahaan pertanian karena tujuannya bersifat ekonomis. Menurut

Kadariah (1999), untuk mengetahui daya tarik suatu proyek, ada tiga

kriteria investasi yang dapat dipertanggungjawabkan yaitu: Net Present

Value (NPV), Internal Rate of Interest (IRR), dan Net Benefit Cost Ratio

(Net B/C).

Page 4: Analisis Kelayakan Usaha Tani Tanaman Tahunan

Suatu proyek dikatakan layak bila proyek tersebut memenuhi kriteria

sebagai berikut:

NPV lebih besar dari nol.

IRR lebih besar dari discount rate yang sedang berlaku.

Net B/C lebih besar dari 1.

Cara penghitungan NPV merupakan cara yang paling praktis untuk

mengetahui apakah proyek itu menguntungkan atau tidak. Kriteria lain

adalah IRR dan Net B/C. IRR (Internal Rate of Return) merupakan tingkat

keuntungan atas investasi bersih dalam suatu proyek jika setiap benefit

bersih yang diwujudkan (setiap Bt-Ct yang bersifat positif) secara otomatis

digunakan lagi dalam tahun berikutnya. Keuntungan yang dihasilkan sama

dan diberi bunga selama sisa proyek. Sedangkan Net B/C merupakan

perbandingan di mana pembilangnya terdiri dari present value dari total

biaya bersih

Studi Kasus

Hasil Analisis Sensivitas Terhadap kelayakan finansial tanaman kapuk di

Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah tahun 2005

Analisis kepekaan terhadap tingkat harga input jika naik 11%, harga output

turun 11% serta harga input naik dan harga output turun 11% menunjukkan nilai

NPV > 0, hal ini berarti bahwa penanaman investasi pada usahatani kapuk akan

memberikan keuntungan sebesar 5.793.653 saat harga input naik 11%, , akan

memberikan keuntungan sebesar 5.792.234 saat harga output turun 11%, dan akan

memberikan keuntungan sebesar 4.777.725 saat harga input naik dan harga output

turun 11% .

Page 5: Analisis Kelayakan Usaha Tani Tanaman Tahunan

Nilai IRR usahatani kapuk saat harga input naik 11% adalah 28,32. Nilai

IRR usahatani kapuk harga output turun 11% adalah 28,63. Nilai IRR saat harga

input naik dan harga output turun 11% adalah 27,00, dengan melihat nilai pada

analisa IRR ini dapat menunjukkan bahwa investasi pada usahatani kapuk tersebut

layak karena lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang berlaku yaitu sebesar

14%

Nilai B/C ratio usahatani kapuk saat harga input naik 11% adalah 4,5966.

Hal ini menunjukkan bahwa investasi pada usaha tani kapuk untuk setiap nilai

pengeluaran sekarang sebesar Rp.1 akan memberikan tambahan nilai pada

pendapatan bersih sekarang sebesar Rp. 4,5966. Nilai B/C ratio usahatani kapuk

saat harga output turun 11% adalah 4,67, hal ini menunjukkan bahwa investasi

pada usaha tani kapuk untuk setiap nilai pengeluaran sekarang sebesar Rp.1 akan

memberikan tambahan nilai pada pendapatan bersih sekarang sebesar Rp. 4,67.

Nilai B/C ratio usahatani kapuk saat harga input naik dan harga output turun 11%

adalah 3,97, hal ini menunjukkan bahwa investasi pada usaha tani kapuk untuk

setiap nilai pengeluaran sekarang sebesar Rp.1 akan memberikan tambahan nilai

pada pendapatan bersih sekarang sebesar Rp. 3,97. Dari analisa B/C ratio

menunjukkan bahwa usahatani kapuk layak karena nilai B/C ratio > 1.

CONTOH SOAL

Analisis kelayakan usahatani untuk tanaman tahunan, yaitu usahatani

durian selama 10 tahun. (Data di Excel)

SUMBER:

Suratiyah,K. 1997. Analisis Usahatani. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Tetty Wijayanti. 2005. Analisis Finansial Tanaman Kapuk Di Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. Jurnal EPP vol.2. No.2.2005:40-45