ventura bersama
Post on 10-Jul-2016
227 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Ventura bersama (Joint Venture) adalah pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut.
Joint venture adalah kerja sama beberapa pihak untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu. Biasanya kerja sama berakhir setelah tujuan tercapai atau pekerjaan selesai.
Perbedaan antara joint venture dengan persekutuan firma (CV) adalah umur joint venture jauh lebih pendek dari pada umur persekutuan yang biasa.
Anggota joint venture disebut venture / partner / sekutu. Sekutu bisa perseorangan, persekutuan (firma atau CV), dan bisa pula perseroan terbatas (PT). Pada umumnya, semua sekutu ikut mengelola jalannya perusahaan. Salah satunya sebagai managing partner atau sekutu pemimpin.
Di level satu tingkat di bawah PT Astra International, Tbk ini terdapat beberapa perusahaan joint venture dengan sejumlah partner strategik. Misalnya PT Astra Honda Motor di Astra Motor I yang merupakan perusahaan joint venture antara PT Astra International, Tbk dan Honda Motor Co, Ltd Jepang dengan komposisi saham 50:50 dan merupakan perusahaan joint venture dengan pola joint control, yaitu dikelola secara bersama-sama antara kedua belah pihak. Ada juga yang unik, yaitu pada pola joint venture antara PT Astra International, Tbk dan Toyota Motor Corporation, Jepang pada PT Toyota Astra Motor (TAM). Walaupun memiliki 51% saham dimiliki oleh PT Astra International, Tbk, namun sesuai dengan kesepakatan para pemegang saham, pengelolaan TAM dilakukan secara joint control. Salah satunya adalah dengan adanya rolling
Presiden Direktur TAM antara kedua belah pihak dalam kurun waktu tertentu yang telah disepakati sebelumnya.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/andiehaz/strategi-membentuk-perusahaan-joint-venture-yang-menguntungkan-1_55c9c966c022bd870a6197dd
Akuntansi joint venture, pada prinsipnya ada dua metode :1. Buku-buku diselenggarakan terpisah dari pembukuan masing-masing anggota.2. Tidak diselenggarakan terpisah dari pembukuan masing-masing anggota.
1. Buku-buku diselenggarakan terpisah dari pembukuan masing-masing anggota. Apabila aktivitas joint venture diselenggarakan pembukuan secara terpisah dari pembukuan masing-masing anggota, maka joint venture dianggap sebagai suatu unit usaha terpisah dari pemiliknya. Oleh karena bentuk usaha bersama di dalam joint venture mempunyai karakteristik yang sama dengan persekutuan, maka pembukuan yang diselenggarakan juga sama dengan pembukuan di dalam persekutuan.Rekening-rekening pembukuan di dalam joint venture meliputi rekening aktiva, hutang, pendapatan, biaya-biaya, dan modal yang diselenggarakan untuk tiap-tiap anggota.
Contoh 1Tuan A, B dan C bersepakat mengadakan suatu kerjasama dalam suatu usaha (joint venture) penjualan buku novel selama masa liburan panas, dengan ketentuan sebagai berikut :Tuan A dan C menyerahkan barang dagang sebagai penyertaan seharga Rp 3.000 dan Rp 4.500 dan Tuan B menyerahkan uang tunai sebesar Rp 2.500Tuan C ditunjuk sebagai pemimpin (managing partner) dan tuan C diberi komisi 10% dari penjualan, bunga modal diberikan kepada masing-masing anggota sebesar 8% dari laba usaha dan selebihnya dibagi sama. Joint venture dimulai pada 1 Oktober dan berakhir 31 Desember, pembukuan untuk joint venture dan pembukuan yang diselenggarakan oleh masing-masing anggota adalah :
Pembukuan Joint Venture Diselenggarakan Secara Terpisah
Transaksi Buku Joint Venture Buku Tuan A Buku Tuan B Buku Tuan C
1 Oktober
Investasi Tuan A & C
Pers brg dagang 7.500
Modal A 3.000
Modal C 4.500
Invest pd J.V 3.000
Brg2 unt J.V 3.000
Invest pd J.V 4.500
Brg2 unt J.V 4.500
Invest Tuan B Kas 2.500
Modal B 2.500
Inv pd J.V 2.500
Kas 2.500
Oktober - Desember
Ditarik sebuah promes
1.000 dg bunga 6% jangka
waktu 60 hari
Kas 990
Biaya bunga 10
Wesel
bayar 1.000
Penjualan kredit brg
dagangan Rp 16.000
Piutang dagang 16.000
Penjualan 16.00
0
Penerimaan piutang 15.900 Kas 15.900
Piutang dagang 15.900
Penghapusan piutang
dagang 100
Pengh. Piutang 100
Piutang dagang 100
Pembayaran macam-
macam biaya 4.400
Macam2 biaya 4.400
Kas 4.400
Pembayaran wesel bayar
1.000
Wesel bayar 1.000
Kas 1.000
31 Desember
Penentuan laba bersih,
saldo pendapatan & biaya
ditutup ke rekening laba rugi
Pembagian L/R 3.990
Komisi 1.600
Bunga mdl 60 50 200
Sisa dibagi 730 730 730
Sama
Jumlah 790 780 2.420
Penjualan 16.000
Laba rugi 16.000
Laba rugi 12.010
HPP 7.500
Macam biaya 4.400
Pengh. Piutang 100
Biaya bunga 10
Laba rugi 3.990
Modal A 790
Modal B 780
Modal C 2.420
Invs pd JV 790
Laba JV 790
Invs pd JV 780
Laba JV 780
Invs pd JV 2.420
Laba JV 2.420
Penyelesaian oleh C :
Pembelian tunai :
Kepada A 3.790
Kepada B 3.280
Kepada C 6.920
Jumlah 13.990
Modal A 3.790
Modal B 3.280
Modal C 6.920
Kas 13.990
Kas 3.790
Inv pd JV 3.790
Kas 3.280
Inv pd JV 3.280
Kas 6.920
Inv pd JV 6.920
Penjelasan :Bunga wesel yang ditarik dengan bunga 6% setahun untuk jangka waktu 60 harix 6% x Rp 1.000 = Rp 10Bunga modal untuk masing-masing anggota dihitung sebagai berikut :(jangka waktu joint venture adalah tanggal 1 Oktober s/d 31 Desember = 3 bulan)A = 8% x x Rp 3.000 = Rp 60B = 8% x x Rp 2.500 = Rp 50C = 8% x x Rp 4.500 = Rp 90
Contoh 2Apabila usaha bersama antara Tuan A, B dan C seperti contoh di atas, pembukuannya diselenggarakan dengan tidak menggunakan buku-buku secara terpisah dan setiap anggota mencatat semua transaksi-transaksi pada bukunya masing-masing adalah sebagai berikut
Pembukuan Joint Venture Tidak Diselenggarakan Secara Terpisah
Transaksi Buku Tuan A Buku Tuan B Buku Tuan C (Managing Partner)
1 Oktober
Investasi Tuan A & C
Joint venture 7.500
Brg2 unt J.V 3.000
Tuan C 4.500
Jointventure 7.500
Tuan A 3.000
Tuan C 4.500
Joint venture 7.500
Tuan A 3.000
Barang untuk J.V 4.500
Invest Tuan B Tuan C 2.500
Tuan
B 2.500
Tuan C 2.500
Kas 2.500
Kas joint venture 2.500
Tuan B 2.500
Oktober - Desember
Ditarik sebuah promes 1.000 dg
bunga 6% jangka waktu 60 hari
Joint venture 10
Tuan C 10
Joint venture 10
Tuan C 10
Kas joint venture 990
Joint venture 10
Wesel bayar
J.V 1.000
Penjualan kredit brg dagangan
Rp 16.000
Tuan C 16.000
Joint venture 16.000
Tuan C 16.000
Joint
venture 16.000
Piutang JV 16.000
Joint venture 16.000
Penerimaan piutang 15.900 Kas JV 15.900
Piutang JV 15.900
Penghapusan piutang dagang
100
Joint venture 100
Tuan C 100
Joint venture 100
Tuan C 100
Joint venture 100
Piutang JV 100
Pembayaran macam-macam
biaya 4.400
Joint venture 4.400
Tuan C 4.400
Joint venture 4.400
Tuan C 4.400
Joint venture 4.400
Kas
J.V 4.400
Pembayaran wesel bayar 1.000 Wesel bayar joint venture 1.000
Kas joint venture 1.000
Pembagian laba bersih sebesar
Rp 3.990 adalah sebagai berikut
:
Komisi C 1.600
Bunga modal 60 50 90
Sisa dbagi
sama 730 730 730
Jumlah 790 780 2.42
0
Joint venture 3.990
Laba J.V 790
Tuan
B 780
Tuan C 2.420
Joint venture 3.990
Laba J.V 780
Tuan A 790
Tuan C 2.420
Joint venture 3.990
Laba J.V 2.420
Tuan A 790
Tuan B 780
Penyelesaian oleh C :
Pembayaran untuk
Tuan A 3.790
Tuan B 3.280
Tuan C sendiri 6.920
Jumlah 13.990
Kas 3.790
Tuan B 3.280
Tuan C 7.070
Kas 3.280
Tuan A 3.790
Tuan C 7.070
Kas 6.920
Tuan A 3.790
Tuan B 3.280
Kas Joint Venture 13.990
Uncompleted venturesKerjasama yang belum selesai (Uncompleted ventures), apabila pembukuan Joint Venture tidak diselenggarakan secara terpisah.
Apabila sampai dengan akhir periode akuntansi, suatu persetujuan joint venture belum bisa diakhiri, untuk keperluan penutupan buku-buku masing-masing partner, maka perlu adanya perhitungan laba rugi joint venture.
Contoh : 3Misalnya joint venture antara Tuan A, B dan C di muka, pada tanggal 31 Desember dinyatakan belum selesai, sebab masih ada barang-barang yang belum terjual seharga Rp 1.200,- dan masih dipegang oleh Tuan C sebagai Managing Partner.Dalam keadaan seperti ini masing-masing partner memerlukan adjusment dalam menghitung adanya laba rugi joint venture. Apabila diperhitungkan ternyata keuntungannya menjadi sebesar Rp 5.190,- (kelebihan pendapatan di atas ongkos-ongkos sampai dengan tanggal 31 Desember sebesar Rp 3.990 ditambah persediaan barang yang belum terjual sebesar Rp 1.200,-). Dengan demikian, perhitungan pembagian laba dan adjusment pada pembukuan masing-masing partner pada tanggal 31 Desember akan tertera sebagai berikut :
Buku-buku Tuan A :Joint venture Rp 5.190 Laba joint venture Rp 1.190 Tuan B Rp 1.180 Tuan C Rp 2.820Buku-buku Tuan B :Joint venture Rp 5.190 Laba joint venture Rp 1.180 Tuan A Rp 1.190 Tuan C Rp 2.820Buku-buku Tuan C : (Managing Partner)Joint venture Rp 5.190 Laba joint venture Rp 2.820 Tuan A Rp 1.190
Tuan B Rp 1.180
Tuan B, C dan D mengadakan kerjasama dalam usaha (joint venture) dalam penjualan voucher HP selama menjelang Lebaran Idul Fitri. Adapun transaksi yang terjadi adalah :
1 September 2007 Tuan B, C dan D menyerahkan modal masing-masing Rp 5.000.000,- Rp 4.500.000,- dan Rp 6.500.000,- berupa uang tunai.
2 September 2007 Pembelian voucher sebagai persediaan senilai Rp 15.000.000,- secara tunai.
3 – 10 September Terjadi penjualan secara tunai senilai Rp 7.500.000,-11–18 September Terjadi penjualan secara tunai senilai Rp 10.500.000,-18 September Pembelian voucher sebagai persediaan senilai Rp 15.000.000,-19–30 September Terjadi penjualan secara tunai senilai Rp 19.000.000,-30 September Biaya yang terjadi selama sebulan untuk operasional sebesar Rp
1.200.000
Sebagai managing partner adalah Tuan B dengan mendapatkan komisi 5% dari penjualan, sedangkan bunga modal sebesar 5% per bulan, kelebihan laba dibagi sama kepada sesama partner.
Pembukuan Joint Venture Diselenggarakan Secara Terpisah
Transaksi Buku Joint Venture Buku Tuan B Buku Tuan C Buku Tuan D
1 september 2007
Investasi Tuan A,B & C
Kas 16.000.000
Modal B 5.000.000
Modal C 4.500.000
Modal D 6.500.000
Invest pd
J.V 5.000.000
Kas 5.000.0
00
Invest pd
J.V 4.500.000
Kas 4.500.0
00
Invest pd
J.V 6.500.000
Kas 6.500.0
00
2 sept 2007
Pembelian voucher sbg persediaan
senilai 15.000.000 scr tunai
Pers brng dg 15.000.000
Kas 15.000.00
0
3-10 september
Terjadi penjualan secara tunai Kas 7.500.000
Penjualan 7.500.00
0
11-18 september
Terjadi penjualan secara tunai
Kas 10.500.000
Penjualan 10.500.00
0
18 september
Pembelian voucher
Pers brng dg 15.000.000
kas 15.000.000
19-30 september
Terjado penjualan scr tunai
Kas 19.000.000
Penjualan 19.000.00
0
30 september Macam2 biaya 1.200.000
Kas 1.200.000
31 Desember
Penentuan laba bersih, saldo
pendapatan & biaya ditutup ke
rekening laba rugi
Pembagian L/R 5.800.000
Komisi B C D
1.850.000
Bunga
mdl 250.000 225.000 325.000
Sisa
dibagi 1.050.000 1.050rb 1.050rb
Sama
Jumlah 3.150.000 1.275.000 1.375.
000
Penjualan 7.500.000
10.500.000
19.000.000
Laba rugi
37.000.000
Laba rugi 31.200.000
HPP 30.000.000
Macam biaya 1.200.000
Laba rugi 5.800.000
Modal B 3.150.000
Modal C 1.275.000
Modal D 1.375.000
Invs pd JV 3.150.000
Laba JV 3.150.000
Invs pd
JV 1.275.000
Laba
JV 1.275.000
Invs pd JV 1.375.000
Laba JV 1.375.000
Penyelesaian oleh B :
Pembelian tunai :
Kepada B 8.150.000
Kepada C 5.775.000
Kepada D 7.875.000
Jumlah 21.800.000
Modal B 8.150.000
Modal B 5.775.000
Modal C 7.875.000
Kas 21.800.00
0
Kas 8.150.000
Inv pd JV 8.150.000
Kas 5.775.000
Inv pd
JV 5.775.000
Kas 7.875.000
Inv pd JV 7.875.000
Komisi: 5% x 37.000.000 = 1.850.000Bunga modal untuk masing-masing anggota dapat dihitung seperti :Tuan B = 5% x 1 x 5.000.000 = 250.000Tuan C = 5% x 1 x 4.500.000 = 225.000 Tuan D = 5%x 1 x 6.500.000 = 325.000 800.000Pembagian laba :5.800.000 -1.850.000-250.000-225.000-325.000 = 3.150.000 : 3 = 1.050.000
Penyelesaian oleh B:Untuk tuan B : 5.000.00 + 3.150.000 = 8.150.000Untuk tuan C : 4.500.000 + 1.275.000 = 5.775.000Untuk tuan D : 6.500.000 + 1.375.000 = 7.875.000 21.800.000
http://fasukses.blogspot.co.id/2012/01/akun-menengah-5-7.html
top related