thariqul iman

Post on 20-Jun-2015

2.504 Views

Category:

Spiritual

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ن يما اإل يق طرTHORIQUL IMAN[Jalan Menuju Keimanan]

Aqidah = pondasi keimananTingkah laku manusia ditentukan oleh aqidahnya

FASE HIDUP MANUSIA

ANAK-ANAK

Belum balighBelum ada

pembebanan hukum syariat

REMAJA

Masa peralihan (awal baligh)

RESAH, mulai mempertanyakan hakikat hidup.

DEWASA

Sudah balighSudah terkena

TAKLIF (pembebanan hukum syariat)

ن�ون� ج ل�م� ع�ن ث�ال�ث�ة� ع�ن� الم� ع� الق� ف� ر�أ� و�ع�ن� ت$ى ي�بر� ل�ه� ح� غل�وب� ع�لى� ع�ق الم�

ب�ي* ظ� و�ع�ن� الص$ ت�يق� ت$ى ي�س الن$ائ�م� ح�ت�ل�م� ت$ى ي�ح “ح�

Pena diangkat dari tiga golongan: orang gila yang akalnya tertutup sampai sembuh, orang

yang tidur sehingga bangun, dan anak kecil sehingga baligh.”

{HR. Ibnu Khuzaimah Ibnu Hibban dan Ad-Daruquthni}

Apa yang membuat manusia resah?

PERTANYAAN MENDASAR MANUSIA

1.Dari mana saya berasal?2.Untuk apa saya hidup?3.Akan ke mana saya

setelah mati?

Selama pertanyaan-pertanyaan tsb belum terjawab DENGAN BENAR, hidup manusia akan terombang-ambing tanpa tujuan yang pasti.

Kalau begitu, bagaimana cara menemukan jawabannya?

Dengan BERFIKIR

Keimanan harus muncul dari proses BERFIKIR, BUKAN TAQLID (ikut-ikutan) atau hanya mengandalkan PERASAAN,karena sangat berbahaya.

Mengapa berbahaya?

Lihatlah apa yang disembah penganut agama dan kepercayaan lain: Patung Dewa/ Tuhan Matahari Api Pohon Batu Tempat-tempat keramat

Jadi sekali lagi,

Keimanan harus muncul dari proses BERFIKIR.

Apa yang harus difikirkan?

Yang harus difikirkan adalah segala sesuatu yang bisa dijangkau oleh AKAL ……………….yaitu…..

1. Alam semesta2. Manusia3. Kehidupan

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda (ayat)

bagi orang yang berakal.” (TQS. Ali ‘Imran [3]: 190)

Silakan, perhatikan gambar-gambar berikut …

“Apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan?

Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?

Dan gunung-gunung,bagaimana ia ditegakkan?

Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan?”

(TQS. Al-Ghasyiyah [88]: 17-20).

Semua keindahan di alam semesta tidak mungkin ada dengan sendirinya.

Tidak mungkin pula hanya kebetulan

Semuanya pasti DICIPTAKAN

Diciptakan oleh siapa?

Pasti oleh SESUATU yang:Tidak lemah dan tidak terbatasTidak berawal dan tidak berakhir

Dialah AL-KHALIQ (PENCIPTA)

SIAPAKAH AL-KHALIQ KITA?

Untuk mengetahuinya, kita memerlukan kabar dari Al-Quran yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

“Katakanlah, Dialah Allah, Tuhan Yang Maha Esa.”

(QS. Al-Ikhlas:1)

Bolehkah membayangkan wujud Allah SWT?

Suatu hari, Imam, Malik ditanya tentang makna istiwa’ (persemayaman-NYA).

“Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah, yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy untuk mengatur segala urusan…” [QS.Yunus (10): 3]

Apa jawaban Imam Malik?

Imam Malik lama terduduk bahkan mengeluarkan keringat, lalu menjawab:

“Persemayaman itu bukan sesuatu yang dapat diketahui. Kayfiyah (cara)-Nya bukanlah hal yang dapat dipahami. Mengimaninya adalah wajib, tetapi menanyakannya adalah bid’ah/ salah.”

Jadi, kita TIDAK BOLEH membayangkan rupa (wujud) Allah, karena Dzat Allah dan hakikatNya berada di luar jangkauan akal manusia (tidak terindera).

Tapi, sesuatu yang tidak terindera bukan berarti tidak ada.

Coba perhatikan gambar-gambar berikut…

Kita YAKIN ada yang membuat baju-baju ini meskipun TIDAK MELIHATNYA.

Percayakah orang komunis (atheis) terhadap wujud al-Khaliq?

TIDAK, karena menurut mereka, sesuatu yang tidak terindera berarti TIDAK ADA.

Tuhan tidak terlihat, berarti Tuhan tidak ada.

Jadi, iman kepada Allah adalah keyakinan atas keberadaan/ wujud-Nya.

Wujud Allah dapat dibuktikan melalui keberadaan makhlukNya.

Lalu, bagaimana jawaban Islam atas 3 pertanyaan tadi?

Darimana alam semesta, manusia dan kehidupan berasal?

“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.”[QS.al-Baqarah (2): 21]

Semua berasal dari Allah

Untuk apa manusia dan kehidupan ini ada?

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah (beribadah) kepada-Ku.”

[QS. Adz-Dzariyat (51): 56]

Untuk beribadah kepada Allah SWT

Akan ke mana manusia dan kehidupan ini setelah mati?

“Mengapa kalian kafir kepada Allah, padahal kalian tadinya mati lalu Allah menghidupkan kalian, kemudian Allah mematikan kalian dan menghidupkan kembali kalian, kemudian kepadaNyalah kalian dikembalikan?”

[QS. Al-Baqarah (2): 28]

Kembali kepada Allah

Rangkuman:

Sebelum kehidupan:

Manusia diciptakan ALLAH SWT

Kehidupan dunia

Hidup untuk beribadah kepada

ALLAH SWT

Setelah kehidupan:

Manusia kembali kepada ALLAH

SWT

PENCIPTAAN mahkluk Allah ciptakan aturan

(perintah & larangan)

Hari Kebangkitan HISAB amal

Apa konsekuensi keimanan kita terhadap Allah?

◦Harus tahu & paham aturan Allah

caranya: dengan belajar (menuntut ilmu)

◦Harus selalu taat pada perintah Allah & menjauhi laranganNya.

caranya: dengan mengamalkan ilmu,

karena Allah semata (IKHLAS)

top related