tarikh khilafah (meluruskan kerancuan tentang perselisihan di antara shahabat)

Post on 16-Apr-2017

1.853 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Tarikh Khilafah Th 35 –64 Hijriyah

(Utsman bin Affan s/d Abdullah Bin Zubair)

Iraq

Mesir

Syam

35 HTahun terakhir

Khilafah Ustman Bin Affan

Persia

KhurasanByzantium

Pemberontak menyerang dari

3 wilayah

Iraq

Mesir

Syam

Persia

KhurasanByzantium

Terjadi huru-hara di Madina dan kota dikuasai

pemberontak pada bulan Dzulhijjah 35 H

Utsman Bin Affan Syahid

hari Jum’at 18 Dzulhijjah 35 H

Para Shahabat meminta Ali Bin

Thalib menyelidiki pembunuh Utsman

Ali ingin menstabilkan

keadaan terlebih dahulu dan menjaga keutuhan Khilafah

Islam

Ali Bin Abi Thalib dibai’ah oleh para

shahabat di Madinah sebagai Khalifah

Ubaidullah bin Abbas pergi ke Yaman

Utsman bin Hunaif

Qays bin Saad

bin UbadahAl-Khazraji

Abu Musa

Sahl bin Hunayf

Mu’awiyah bin Abu Sufyan

Muawiyah mempertanyakan pengangkatan Ali

padahal pembunuh Utsman belum diketemukan

Talhah dan Zubair

Umayyahأمية

Abu Al-’Aasالعاص أبو

Harbحرب

Abu-Sufyanسفيان أبو

Mu’awiyahمعاوية

Al-Hakamالحكم

Marwanمروان

Utsmanعثمان

Affanعفان

Hubungan kekerabatan Utsman dan Mu’awiyah Rodhiyallohu ‘anhuma

Perselisihan antara Ali & Mu’awiyah• Muawiyah menuntut diadilinya pembunuh Utsman bin Affan• Mu’awiyah keberatan atas diangkatnya Ali bin Abi Thalib sebagai

Khalifah sebelum semua pemberontak Utsman diadili. Diperkirakan jumlah mereka sekitar 2500 orang yang dipimpin oleh Abdullah bin Saba’, seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam.

• Ali menolak untuk mengeksekusi atau menyerahkan tawanan perang dari pemberontak karena menurut beliau :– Tidak semua yang tertangkap terlibat langsung dalam

pembunuhan Utsman– Harus dilakukan peradilan yang adil– Khalifah baru harus dibai’ah terlebih dahulu sebelum

dilakukan peradilah Syari’ah atas para pemberontak

Semoga Allah meridhoi mereka dan seluruh shahabat Radhiyallohu anhum ajma’ien

• Amr bin Ash bergabung dengan Muawiyah

• Shurahbil bin As-Samt (Hims) meminta kesediaan Muawiyah untuk menjadi Khalifah, sejak itu muncul dualisme kepemimpinan dalam Islam

• Ali bin Abi Thalib berkeyakinan bahwa terpecahnya Ummat Islam adalah musibah yang jauh lebih besar dibandingkan terbunuhnya Utsman Bin Affan. Beliau kemudian memutuskanuntuk pergi ke Syam bersama pasukannya menemui Mua’wiyah untuk membicarakan masalah ini demi menjaga keutuhan ummat

Perselisihan antara Ali & Mu’awiyah

Semoga Allah meridhoi mereka dan seluruh shahabat Radhiyallohu anhum ajma’ien

عن أبى نضرة عن قيس قال قلت ذى لعمار أرأيتم صنيعكم هذا ال

صنعتم فى أمر على أرأيا رأيتموه ه أو شيئا عهده إليكم رسول الل

شيئا لم فقال ما عهد إلينا رسول اس كافة ولكن حذيفة يعهده إلى الن

بى بى أخبرنى عن الن قال قال الن « فى أصحابى اثنا عش@ر منافقا

ى ة حت فيهم ثمانية ال يدخلون الجنيلج الجمل فى سم الخياط ثمانية

« لم منهم تكفيكهم الدبيلة وأربعة أحفظ ما قال شعبة فيهم.

Dari Abi Nadhrah dari Qais, beliau betanya kepada Ammar bin Yasir Rodhiyallohu 'anhu “Apakah yang

kalian lakukan ini tentang pembelaan untuk Ali adalah semata pendapat kalian atau pesan yang

Rasulullah saw. pesankan untuk kalian. Maka Ammâr menjawab, ‘Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam tidak pernah berpesan secara khusus untuk kami yang tidak beliau pesankan untuk

seluruh manusia. Akan tetapi Hudziafah mengabarkan kepadaku dari Rasulullah Shollallohu

'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, :

”Sesungguhnya di antara sahabatku ada dua belas orang munafik, mereka tidak akan

masuk surga sehingga unta masuk ke dalam lubang jarum. Delapan dari mereka itu akan

dimusnahkan oleh Dubailah yaitu api dari neraka yang tampak pada punggung mereka sehingga menembus dada mereka. Adaapun tentang yang empat orang lainnya aku tidak ingat apa yang disampaikan oleh Syu’bah..’

(HR Muslim 8/122 No 7212)

Pasukan Mekah yang dipimpin oleh Aisyah, Thalhah dan Zubair

menuju Basrah

Abu MusaUthman bin Hunayf

Qays bin Saad

Mu’awiyah

Ali Bin Abi Thalib bergerak menuju

Syam

Ali merubah arah pasukannya ke

Basrah

Uthman bin Hunayf

Abu Musa

Pasukan Mekah

Pasukan Ali (Madinah)

Uthman bin Hunayf

Abu Musa

Peristiwa Basra Rabiuts Tsani 36 H

Pasukan Mekah

Pasukan Ali (Madinah)

Ali bergerak menuju Kufah

Pasukan Mekah

Pasukan AliAli bergerak menuju Basrah

Perang Jamal (unta) 10 Jumada Al Tsani 36 H

Ali berhasil menguasai sebagian besar

khilafah Islam kecuali Syam

Qays bin Saad

Mu’awiyah

Ali bergerak menuju Syam dan sampai di Shiffin pada bulan Dzulhijjah bersama 120.000 pasukannya

Qays bin Saad

Muawiyah sampai di Shiffin bersama

90.000 pasukannya

Shiffin

Ali mengirim utusan untuk mengupayakan

perdamaian namun tidak berhasil. Mulai terjadi pertempuran

sporadis antara mereka

Pertempuran dihentikan karena datangnya bulan Muharram 37 H.

Perdamaian terus diupayakan

Perang Shiffin Meletus pada hari Rabu 1 Safar

37 H.

Qays bin Saad

Shiffin

Perang terus berlanjut sampai

Kamis 7 Safar 37 H. Ammar bin Yasir

gugur syahid

Shiffin

ه قال أن رسول اللتقتلك الفئة لعمار »

«. رواه مسلمالباغية

70,000 orang terbunuh25,000 dari pihak Ali

45,000 dari pihak Muawiyah

Perang berhenti pada hari Jum’at 8

Safar 37 H

Shiffin

Kesepakatan Damai dan Tahkim dilakukan pada 13 atau 15 Safar

37 H di Daumatul Jandal

Daumat ul Jandal

Shiffin

Tahkim • Ali menyadari bahwa Tahkim ini lebih

menguntungkan Muawiyah, karena sebenarnya ia hampir memenangkan pertempuran. Tetapi Ali tidak ingin terjadi perpecahan yang lebih parah dalam barisan kaum muslimin

• Abu Musa Al Asy’ari ditunjuk mewakili Ali sedangkan Amr Bin Ash mewakili Muawiyah

• Kesepakatan Tahkim ditandatangani pada bulan Safar 37 H. Sedangkan pertemuan yang sesungguhnya akan dilakukan pada bulan Ramadhan 37 H di Daumat Al Jandal

• 12,000 orang pasukan Ali marah dan kecewa dengan hasil kesepakatan mereka lalu keluar dari pasukan Ali dan pergi menuju Harura’

• Inilah awal mula munculnya kelompok Khawarij (orang-orang yang keluar) atau Haruri

• Abdullah bin Abbas berhasil mengajak sebagian dari mereka kembali kepada Ali (sekitar 4000 orang)

• Amr bin Ash dan Abu Musa Al Asy’ari bertemu di Daumat Al Jandal pada bulan Ramadhan 37 H. Beberapa orang Shahabah juga ikut hadir.

• Isi kesepakatan Tahkim. – Membatalkan bai’ah atas Ali bin Abi Thalib– Mengembalikannya kepada kaum muslimin

• Amr bin Ash mengangkat Muawiyah sebagai khalifah

• Ali belum bisa menerima keputusan sepihak dari Amr bin Ash

• Belum tercapai kesepakatan tentang Khalifah (Amirul Mukminin).

• Ali bin Abi Thalib membatalkan bai’ah yang sah terhadap beliau

• Ali berpidato di Kufah menghentikan peperangannya dengan Muawiyah

• Golongan Khawarij meninggalkan kamp Ali dan menyuruh Ali agar bertaubat kepada Allah atas keputusannya

Perang Melawan Khawarij• Ali menyiapkan pasukan menuju Syam• Pasukan kota Basra kurang bersemangat

menyambut ajakan Ali, hanya 3200 orang yang ikut serta dari 60.000 pasukan

• Pasukan Kufah menyambut ajakan Ali, tetapi mereka menginginkan adanya pertemuan dengan golongan Khawarij terlebih dahulu

• Ali didukung oleh 68,000 prajurit.• Khawarij menolak damai, akhirnya mereka kalah

di kota Nahrawan pada tahun 39 H

• Pasukan Ali semakin melemah:– 25.000 terbunuh di perang Shiffin– Tidak mendapat dukungan dari pasukan Basrah– Banyak disusupi oleh Khawarij– Kelelahan akibat perang yang panjang– Sebagian lagi kebingungan karena adanya

perpecahan dan fitnah di antara kaum muslimin

• Peperangan di Mesir juga menambah lemahnya pasukan Ali

Muhammad bin Abu Bakar

menjadi Gubernur Mesir

Muhammadbin Abu Bakr

Mu’awiyah

Mua’wiyah mengirim

pasukan untuk menuju Mesir dipimpin oleh Amr Bin Ash

Muhammad Bin Abu Bakar gugur,

Amr Bin Ash menjadi gubernur

Mesir

Muhammadbin Abu Bakr

Mu’awiyah

Kekuatan Muawiyah semakin bertambah

besar kemudian beliau mengirimkan

pasukannya ke berbagai wilayah

Islam

Busr bin Ata’

Sufyan bin Auf

Dhahak bin Qays

Mu’awiyah

Muawiyah Radhiyallohu Anhu berhasil

menguasai sebagian besar wilayah khilafah

Islam

Makar Khawarij• Golongan Khawarij mengadakan pertemuan

untuk merencanakan pembunuhan terhadap Ali, Muawiyah dan Amr bin Ash

• Abdurrahman Ibn Muljam melakukan percobaan pembunuhan terhadap Ali Bin Abi Thalib pada hari Jum’at 15 Ramadhan tahun 40 H

• Ali bin Abi Thalib syahid pada tanggal 17 Ramadhan 40 Hijrah

Ali bin Abi Thalib syahid

pada tanggal 17 Ramadhan 40

Hijrah

Hasan bin Ali menjadi Khalifah yang ke 5 setelah ayahnya syahid. 6 bulan

kemudian beliau membaiah Muawiyah bin Abi Sufyan sebagai

Khalifah untuk menghentikan fitnah dan perpecahan di antara kaum

muslimin

Mu’awiyah bin Abi Sufyan

menjadi Khalifah tahun

41-60H

Mu’awiyah

40 45 50 55 60 65

Utsman syahid 35HPerang Jamal 36H

Perang Shiffin 37H

70

Tahkim 37H

Al-Nahrawan 38H

Ali Syahid40H

Ali Mu’awiyah

Khawarij

40H 60H

Masa Awal Khilafah Bani Umayyah

Yazid bin Muawiyah melanjutkan sebagai

Khalifah menggantikan ayahnya yang wafat pada

tahun 60 HYazid Bin Muawiyah

Abdullah bin Zubair & Husain bin Ali menentang pengangkatan ini. Mereka kemudian menuju Mekkah

61 H

Pendukung Ali bin Abi Thalib di Kufah mengirim utusan ke Mekkah untuk meminta

Husain bin Ali pergi ke Kufah, mereka berjanji akan

membaiat beliauAl-Nu’man bin Basheer

61 H

Husain bin Ali mengutus sepupunya, Muslim bin Aqil

bin Abi Thalib untuk mengumpulkan pasukan

yang masih setia kepadanya di KufahAl-Nu’man bin

Basheer

61 H

Muslim bin ‘Aqil bin Abi Thalib berhasil

mengumpulkan 10,000-12,000 prajurit di Kufah

Yazid mengirim pasukan yang dipimpin oleh

Ubaidillah bin Ziyad bin Abi Sufyan ke Kufah

Al-Hussain meninggalkan Mekkah menuju Kufah . Hal ini bertentangan dengan nasehat para shahabat yang

tinggal di Mekkah (Ibn Abbas, Ibn Umar, Ibn Zubair, dan Abu Said Al-

Khudri)

Ubaydullah bin Ziyad

Muslim Bin Aqil gugur,

pengikutnya kocar-kacir

Al Husain bin Ali tetap meneruskan

perjalannya menuju Kufah

61 H

Ubaydullah bin Ziyad

Al Husain bin Ali tetap meneruskan

perjalannya menuju Kufah

61 H

Al-Hussain syahid di Karbala’ pada 10

Muharram 61 HUbaydullah bin

Ziyad

Karbala

61 H

Abdullah Ibn Az-ZubayrTetap tinggal di Mekkah

63 H

Terjadi Pemberontakan di Madina

63 H

Yazid mengirim pasukan yang dipimpin Muslim

bin Uqbah

63 H

Muslim bin Uqba

Perang di Al-Harrah

63 H

Muslim bin Uqbah menyerang Mekkah

63 H

Muslim bin UqbahMeninggal di perjalalan

63 H

Husayn bin Numayr menggantikan Muslim bin

Uqbah

64 H

Mekkah dikepungSebagian dinding Ka’bah hancur

64 H

Pengepungan dihentikan

Yazid meninggal

64 H

Mu’awiyah bin Yazid

menolak menjadi Khalifah

Pengepungan dihentikan

64 H

Husain bin Numayr bernegosiasi dengan Abdullah bin Zubair

untuk pergi ke Syam, tetapi beliau menolak

64 H

Husain bin Numayr kembali ke Syam

64 H

Abdullah bin Zubair dibai’ah

menjadi Khalifah

64 H

Penduduk Iraq memberontak

terhadap Ubaidillah bin ZiyadUbaydullah

bin Ziyad

melarikan diri ke Damaskus

64 H

Mus’ab bin Az-Zubayr

Al-Mukhtar bin Abi Ubayd

Abdullah bin Zubair mengangkat para

gubernurnya

top related