sistem visualisasi dan komunikasi serangga

Post on 06-Jul-2015

738 Views

Category:

Education

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Bagaimana serangga berkomunikasi ?

TRANSCRIPT

Erwin Irawan Permana

NIP 19830713 200901 1 006

Sistem Komunikasi dan Visualisasi Serangga

Serta Pemanfaatannya

Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak

Jl. Budi Utomo No 57 Siantan Hulu Pontianak

Website : bptpbun-pontianak.go.id

Sistem Visualisasi dan Komunikasi Serangga

• Kurang lebih 1 juta spesies serangga telah

dikenali dan masih 10 juta spesies belum

teridentifikasi.

• Serangga perusak (hama atau vektor)

hanya kurang dari 1 persen dari semua

jenis serangga (Tarumingkeng, 2001).

• Perlu adanya kajian mengenai perilaku

serangga.

Sistem Visualisasi Serangga

• Mata Tunggal

Hanya memiliki lensa

tunggal yang disebut

“kornea”

• Mata Majemuk

Terdiri dari beberapa

mata facet

(ommatidium)

Penglihatan Serangga Terhadap Objek

Visualisasi Warna

• Serangga

Bichromatic

• Serangga

Trichromatic

Penglihatan Serangga Terhadap

Warna Di luar Spektrumnya

Perangkap Kuning

Sistem Komunikasi SeranggaMenurut para ethologist:

“ sebuah aksi atau kondisi yang terjadi padasatu organisme yang berpengaruh terhadap

perilaku organisme lainnya secara adaftif “

Bahasa Tubuh

Bunyi

Visual

Kimiawi

Pada suatu barisan, semut akan menyentuhkan antena pada kaki belakang semut yang berada didepannya. (Follow the Leader)

Tarian lebah pekerja yang secara akurat dapat menunjukkan jarak, arah, dan kualitas sumber makanan baru. (Round and Waggle Dance)

Bahasa Tubuh

Follow The Leader

Round Dance Waggle Dance

Bunyi Serangga menghasilkan bunyi dalam beberapa cara

(Borror, 1976) :

1. Stridulasi

2. Vibrasi membran khusus yang disebut dengan tymbal

3. Adanya gesekan bagian tubuh tertentu dengan benda

4. Dengan mengeluarkan sejumlah udara atau cairan pada bagian tubuh yang terbuka

5. Vibrasi sayap dan bagian tubuh lainnya

6. Aktivitas sehari – hari (terbang, makan dsb.)

Visual

Kupu – kupu betina

memancarkan sinar UV untuk

menarik perhatian jantan

disekitarnya

Kunang – kunang

mengeluarkan cahaya

sebagai cara berkomunikasi

Monitoring dengan light trap

Kimiawi Feromon

Ditujukan pada spesies sejenis. Terbagi dua yaitu Feromon

Primer dan Releaser. Diantaranya feromon sex, zat penjejak jalur

(ex: rayap), zat penanda bahaya dsb.

Allelokimia

Ditujukan pada spesies berbeda, dibagi 3 berdasarkan

statusnya:

Allomones : menguntungkan bagi pengirimnya

ex : Repellent (penolak), zat sianida yang dikeluarkan untuk

mengusir predator

Kairomones : menguntungkan bagi penerimanya

ex : Bau-bauan yang dapat mengundang predator

Synomones : menguntungkan bagi kedua belah pihak

ex : Wangi bunga yang mengundang serangga penyerbuk

Allelomones

Feromon

Feromon pada Rayap

Rayap tidak dapat melihat, individu rayap

yang berada di depan mengeluarkan

feromon penanda jejak (trail following

pheromone) yang keluar dari kelenjar

sternum (sternal gland di bagian bawah,

belakang abdomen), yang dapat dideteksi

oleh rayap yang berada di belakangnya.

Feromon pada Rayap juga mengatur perkembangan pertumbuhan

Koloni Rayap. Feromon pada Rayap juga mengatur jumlah kasta – kasta

pada rayap yang diproduksi oleh Ratu Rayap.

Pengendalian dengan pheromone

Feromon-Exi Untuk Hama S. exigua

Toples tempat Feromon-Exi

Feromon-exi (dengan ukuran ±15mm)

Satu petak dengan luasan 140m2

Pengamatan imago yang terperangkap

Feromonas Untuk Oryctes rhinoceros

Ember berisi

Feromonas

“Feromonas”

Merk Dagang Produk

Feromon dari PPKS

Feromon OPT Perkebunan

Feromonas untuk O. rhinoceros

Fero-PBK untuk Hama Penggerek Buah

Kakao

Feromon untuk Rayap (belum beredar

luas)

Dll

Kesimpulan

Dengan mengetahui sistem visualisasi dan sistem komunikasi serangga maka diharapkan pengendalian serangga hama secara efektif dan efisien yang ramah lingkungan dapat tercapai.

Terima kasih

Semoga Bermanfaat

Wassalamu’alaikum

top related