sel sertoli
Post on 06-Jul-2018
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Sel Sertoli
1/3
Sel Sertoli
Tubulus seminifrus mengandung sel sertoli selain spermatogonia dan sel-sel
sperma yang sedang terbentuk. Sel sertoli terletak berjajar dan membentuk suatu
cincin yang terbentang dari per mukaan luar tubule ke lumen. Setiap sel
sertoli terbentang memenuhi seluruh jarak dari membrane permukaan luar tubulus
seminifrus hingga ke lumen yang berusi cairan. Sel-sel sertoli yang berdekatan
saling berhubungan melalui taut erat di titik yang berada sedikit di bawah
membran luar.
Sperma yang sedang terbentuk berada di antara sel-sel sertoli, dengan
spermatogonia berada perimeter luar tubulus, di luar taut erat. Selama
spermatogenesis, sel-sel sperma yang sedang terbentuk dan berasal dari aktivitas
mitotic spermatogonia berjalan menembus taut erat, yang sesaat membuka untuk
member jalan sel-sel tersebut, kemudian bermigrasi ke arah lumen dalam
hubungan yang erat dengan sel-sel sertoli sekitar sembari menjalani pembelahan
lebih lanjut selama migrasi ini. Sitoplasma sel sertoli membungkus sel-sel sperma
yang bermigrasi ini, yang tetap terbenam didalam sitoplasma sel sertoli sepanjang
pembentukannya. Pada setiap tahap pematangan spermatogenik, sperma dan sel
sertoli saling berkomunikasi melalui pengikatan langsung antarsel dan melalui
sekresi parakrin. Terdapat suatu karbohidrat di membrane permukaan sperma yang
memungkinkan sel ini berikatan dengan penunjang sertoli.
Sel sertoli melaksanakan fungsi-fungsi penting bagi spermatogenesis
sebagai berikut:
. Taut erat antara sel-sel sertoli yang berdekatan membentuk sawar darah-
tesis yang mencegah bahan-bahan di dalam bulus seminiferus. !erkat
sawar ini maka hanya molekul tertentu yang dapat melewati sel sertoli dan
mencapai cairan intratubulus. "arena itu komposisi cairan intratubulus
cukup berbeda dari komposisi darah. "omposisi unik cairan yang
membasahi sel-sel germinativum ini sangat penting bagi tahap-tahap akhir
pembentukan sperma. Sawar darah-tesis juga mencegah sel penghasil
antibody di #$S mencapai pabrik sperma di tubulus ini sehingga tidak
terbentuk antibody terhadap sperma.
-
8/18/2019 Sel Sertoli
2/3
%. "arena sel-sel sperma tidak memiliki akses langsung ke nutrient-nutrien
dalam darah maka sel sertoli-lah yang member mereka nutrien.
&. Sel sertoli memiliki fungsi fagositik yang penting. Sel ini menelan
sitoplasma yang dikeluarkan dari spermatid selama proses remodeling, dan
menghancurkan sel germinativum cacar yang gagal menyelesaikan semua
tahap spermatogenesis.
'. Sel sertoli mengeluarkan cairan tubule seminiferus ke dalam lumen, yang
(menggelontor) sperma dari tubulus ke dalam epididimis untuk disimpan
dan diproses lebih lanjut.
*. Salah satu komponen penting sekresi sel sertoli adalah protein pengikat
androgen. Seperti yang diisyaratkan oleh namanya, protein ini mengikat
androgen +yaitu, testosterone sehingga kadar hormone ini di dalam lumen
tubulus seminiferus tetap tinggi. "onsentrasi testosterone di dalam cairan
tubulus seminiferus adalah kali dibandingkan konsentrasinya di darah.
"onsentrasi testosterone local yang tinggi ini esensial untuk
mempertahankan produksi sperma. Protein pengikat androgen di perlukan
untuk menahan testosterone dalam lumen, karena hormon steroid ini larut
lemak dan dapat dengan mudah berdifusi menembus membran plasma dan
meninggalkan lumen.
. Sel sertoli adalah tempat kerja untuk control spermatogenesis oleh
testosterone dan follicle-stimulating hormone +/S0. Sel sertoli itu sendiri
mengeluarkan hormone lain, inhibin, yang bekerja secara umpan balik
negative untuk mengatur sekresi /S0.
LH dan FSH dalam mengontrol sekresi testosterone dan spermatogenesis.
Testis di control oleh dua hormone gonadotropil yang dikeluarkan oleh
hipofisis anterior, Luteizing hormone +10 follicle-stimulating hormone +/10,
yang di namai berdasarkan fungsingnya pada wanita.
a. "ontrol umpan balik funsgi testis
-
8/18/2019 Sel Sertoli
3/3
10 dan /S0 bekerja pada komponen-komponen testis yang
berbeda. 10 bekerja pada sel 1edyg +intertisial untuk mengatur sekresi
testosterone sehingga nama alternatifnya pada pria adalah interstitial cell-
stimulating hormone +2#S0. /S0 bekerja pada tubulus semineferus,
khususnya sel sertoli, untuk meningkatkan spermatogenesis. +tidak ada
nama alternate untuk /S0 pada pria. Sekresi 10 dan /S0 dari hipofisis
anterior di rangsang oleh satu hormon hipotalamus, gonadotropin-
releasing hormone (GnRH).
3eskipun 4n50 merangsang sekresi 10 dan /S0 namun
konsentrasi kedua hormon gonadotropin ini dalam darah tidak selalu
pararel satu sama lain karena terdapat factor regulatorik lain diluar. 4n50-
testosteron dan inhibin mempengaruhi secara berbeda laju sekresi 10 dan
/S0. Testosterone, produk stimulasi 10 pada sel 1edyg, bekerja secara
umpan balik negative untuk menghambat sekresi 10 melalui dua jalan.
$fek umpan balik negative predominan testosterone adalah mengurangi
pelepasan 4n50 dengan bekerja pada hipotalamus sehingga secara tak
langsung mengurangi pengeluaran /S0 dan 10 oleh hipofisis anterior.
Selain itu, testosterone bekerja secara langsung pada hipofisis anterior
untuk menurunkan responsivitas sel sekretorik 10 terhadap 4n50. $fek
yang terakhir ini menjelaskan mengapa efek inhibisi testosterone terhadap
sekresi 10 lebih besar daripada terhadap sekresi /S0.
top related