rencana strategis (renstra) - unsam.ac.id · ii renstra universitas samudra tahun 2015-2019 17.cut...
Post on 06-Mar-2019
285 Views
Preview:
TRANSCRIPT
w
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)UNIVERSITAS SAMUDRA2015-2019
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGIDAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS SAMUDRA2017
REVISI
iRENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Tim Penyusun Revisi Renstra Universitas Samudra Tahun 2015-2019 menjalankantugas berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Samudra Nomor199/UN54/2017 tanggal 14 September 2017 dengan susunan keanggotaan sebagaiberikut:
Penanggung JawabDr. Bachtiar Akob, M.Pd
KetuaIr. Hamdani, MT
Wakil Ketua1. Dr. Saiman, M.Pd2. Bukhari, S.Pd., M.Pd
SekretarisIr. Anas Johan, MM
Wakil SekretarisIr. Adnan, MM
Anggota1. Bustami, SH., MA2. Syamsul Bahri, SP., MP3. Adi Bejo Suwardi, S.Si., M.Si4. Fahmi Rizal, SH., MM5. Anwar A, SP., MM6. Munira, ST7. Drs. Rachmatsyah, M.Pd8. Teuku Hasan Basri, S.Pd., M.Pd9. Makhroji, M.Pd10.Aulia Rahman, S.Hum., MA11.Muslimah, S.Si., M.Si12.Tuti Israyani, SP13.Dianawati, SP., MP14.Tarmizi, SE., MSM15.Adi Musfadry, SP16.Zulkhalik, S.Pd
TIM PENYUSUN
iiRENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
17.Cut Zetia Susanti, A.Md
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
menganugerahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga
Rencana Strategis (Renstra) Universitas Samudra 2015-
2019 dapat tersusun dengan baik. Renstra Universitas
Samudra 2015-2019 ini disusun dengan mempertimbangkan
peraturan perundangan dan isu-isu terkini yang terkait
dengan pendidikan tinggi. Berbagai tahapan telah dilakukan
dalam rangka penyusunan Renstra Universitas Samudra 2015-2019 ini, termasuk
diskusi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders). Renstra ini merupakan
dokumen yang dipergunakan sebagai landasan penyusunan kegiatan dalam
mencapai indikator kinerja yang dituangkan dalam Rencana Operasional (Renop)
tahunan dan arah pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang akan dicapai
dalam periode 2015-2019.
Renstra Universitas Samudra ini disusun sebagai upaya pencapaian Visi,
Misi dan Tujuan Universitas Samudra yang dijabarkan ke dalam 4 (empat) program
kerja strategis, yaitu 1. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur, 2.
Peningkatan Mutu dan Atmosfir Akademik, 3. Peningkatan Jumlah Riset Kompetitif,
Publikasi Internasional dan Produk Inovasi, dan 4. Pelaksanaan Tata Kelola yang
Transparan dan Akuntabel.
Renstra Universitas Samudra 2015-2019 disusun sebagai pedoman dalam
menentukan program yang akan dilaksanakan untuk pengembangan Universitas
Samudra. Selain itu, rencana strategis ini dapat juga digunakan sebagai
pedoman/referensi bagi seluruh civitas akademika dan unsur penunjang dalam
melaksanakan kegiatan sehingga selaras dengan kebijakan pemerintah. Di samping
itu rencana strategis dapat digunakan sebagai tolok ukur dalam pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi di Universitas Samudra. Oleh karena itu, dengan
disusunnya Renstra Universitas Samudra, diharapkan program-program Tridharma
Perguruan Tinggi dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan optimal. Renstra ini perlu
dipahami dan dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja dalam menyusun Renop,
KATA PENGANTAR
iiiRENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), menyusun kegiatan dan
menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam mewujudkan tata kelola universitas
yang baik (good university governance).
Berkaitan dengan penyusunan Renstra Universitas Samudra 2015-2019 ini,
kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua anggota Tim
Penyusun atas dedikasinya dalam penyelesaian tugas menyusun dokumen penting
ini. Terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh civitas akademika Universitas
Samudra dan semua pihak yang telah memberikan masukan yang konstruktif
sehingga Renstra Universitas Samudra dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.
Tentunya dokumen ini perlu terus disempurnakan pada setiap periode, sehingga
keterlibatan semua pihak masih sangat diharapkan.
Langsa, Desember 2017
Rektor,
Dr. Bachtiar Akob, M.PdNIP. 196105161988031001
ivRENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Hal
Tim Penyusun ................................................................................................ i
Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi ....................................................................................................... iv
Daftar Tabel ................................................................................................... v
Daftar Gambar ............................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. I - 1
1.1. Dasar Pemikiran ..................................................................... I - 1
1.2. Sejarah dan Perkembangan Universitas Samudra ................. I - 3
1.3. Kesesuaian Program dengan Tujuan Pendidikan Tinggi
Nasional................................................................................... I - 7
1.4. Landasan Hukum .................................................................... I - 8
BAB II DASAR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN UNIVERSITAS SAMUDRA II - 1
2.1. Visi ......................................................................................... II - 1
2.2. Misi ......................................................................................... II - 1
2.3. Tujuan..................................................................................... II - 1
2.4. Tata Nilai ................................................................................ II - 2
BAB III ANALISIS SITUASI ......................................................................... III - 1
3.1. Analisis Faktor Internal ........................................................... III - 1
3.2. Analisis Faktor Eksternal ......................................................... III - 17
3.3. Analisis S.W.O.T ..................................................................... III - 22
BAB IV KEBIJAKAN PEMBANGUNAN UNIVERSITAS SAMUDRA ............ IV - 1
4.1. Program Kerja ........................................................................ IV - 1
4.2. Strategi Pendanaan ................................................................ IV - 9
4.3. Sistem Monitoring dan Evaluasi ............................................. IV - 14
BAB V PENUTUP ....................................................................................... V - 1
DAFTAR ISI
vRENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Tabel Teks Hal
4.1. Matrik Program/Kegiatan dan Indikator Capaian Kinerja Universitas
Samudra Tahun 2015-2019 ................................................................ IV - 4
4.2. Alokasi Pendanaan Universitas Samudra Tahun 2015 – 2019 .......... IV - 11
4.3. Rekapitulasi Rencana Sumber Pendanaan Tahun 2015 – 2019 ....... IV - 14
DAFTAR TABEL
viRENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Gambar Teks Hal
3.1. Daya Tampung Program Studi Baru Tahun 2015 ............................... III – 3
3.2. Grafik Statistik Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2014 ................. III – 4
3.3. Grafik Mahasiswa Aktif Semester Genap Tahun 2014 ....................... III – 4
3.4. Grafik Dosen PNS Universitas Samudra Tahun 2014 ......................... III – 6
3.5. Grafik Dosen PNS Universitas Samudra Tahun 2014 ......................... III – 6
3.6. Grafik Tenaga Kependidikan Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan ..... III – 8
3.7. Grafik Tenaga Kependidikan Berdasarkan Golongan/Ruang ............. III – 8
3.8. Matriks Pemosisian Universitas Samudra ........................................ III – 25
DAFTAR GAMBAR
I - 1RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
BAB
PENDAHULUAN
1.1. Dasar Pemikiran
Rencana Strategis selanjutnya disebut Renstra bagi sebuah institusi
Perguruan Tinggi adalah perencanaan untuk implementasi perencanaan program
secara terarah dan terukur sesuai dengan target yang akan dicapai. Oleh karena itu
Renstra sebaiknya disusun dengan tetap memperhatikan seluruh potensi dan
sumber daya yang dimiliki. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional mendefinisikan perencanaan sebagai suatu
proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dengan kata lain, bahwa
Renstra adalah kegiatan merencanakan masa depan melalui suatu kegiatan
penyusunan program, penyiapan sumber daya, dan pengaturan agar tujuan di masa
depan tercapai.
Dalam perkembangan terakhirnya, trend global Perguruan Tinggi setidaknya
telah mengacu kepada tiga komponen utama, pertama masifikasi, untuk berhasil di
era ekonomi berbasis pengetahuan, menuju pendidikan tinggi universal. Kedua
ialah acuan globalisasi, dimana terjadinya arus mobilisasi dosen dan mahasiswa
antar negara, dan kompetisi tanpa batas negara. Ketiga adalah pengaruh teknologi
sebagai modalitas baru dalam pembelajaran dan jejaring global. Oleh karenanya,
keberhasilan transformasi pendidikan tinggi adalah faktor kunci agar perguruan
tinggi dapat berkiprah dalam kompetisi global. Restrukturisasi, rekonstruksi,
reposisi, dan revitalisasi berbagai fungsi serta komponen organisasi jelas diperlukan
dalam proses transformasi ini.
1
I - 2RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Renstra Universitas Samudra tahun 2015-2019 ini merupakan Rencana
Jangka Menengah atau Rencana Strategis (5 tahun), yang telah disusun dengan
memperhatikan tujuan pendidikan nasional sebagai tujuan pendidikan institusional
Universitas Samudra, diderivasi dengan mengikuti tantangan dan ranah kompetensi
yang sedang mengemuka (trend). Tujuan pendidikan ini kemudian dijadikan
sebagai dasar untuk merancang dan merencanakan kegiatan akademik yang lebih
antisipatif yang meliputi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (Tridharma Perguruan Tinggi). Selain itu, perubahan status Universitas
Samudra menjadi Perguruan Tinggi Negeri, bagaimanapun telah memberikan
mandat tambahan, yaitu dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.
Untuk menjamin terwujudnya Visi Universitas Samudra ke depan, maka misi,
tujuan dan sasaran telah pula dirumuskan dalam suatu kerangka “Rencana
Strategis Universitas Samudra 2015 – 2019 ini. Renstra yang disusun secara
sistematis, cermat dan teliti ini diharapkan dapat diyakini akan mampu
mengantarkan Universitas Samudra menuju visi Rencana Jangka Panjang-nya di
tahun 2039 (25 tahunan).
Demikian pula untuk memaksimalkan pencapaian target Visi Universitas
Samudra ke depan, maka setiap periode perencanaan dan pengembangan, akan
meliputi pula elemen kekuatan dan kelemahan, sehingga patut diurai secara cermat
dan teliti. Setiap kelemahan yang ada dapat ditransformasi menjadi suatu kekuatan,
dan setiap tantangan yang timbul dapat ditransformasikan menjadi suatu peluang
untuk mencapai target yang telah dicanangkan. Oleh karenanya, dalam Renstra
Universitas Samudra akan diawali dengan penetapan rumusan target yang ingin
dicapai secara jelas dan tegas, kemudian dilanjutkan dengan deskripsi secara jelas
dan jujur tentang kondisi objektif saat direncanakan. Berdasarkan analisis dua
kondisi tersebut, maka akan ditemukan jarak (gap) yang timbul antara kondisi ideal
obyek yang ingin dicapai dengan kondisi obyek saat direncanakan. Berdasarkan
gap tersebut, maka muncullah suatu rencana strategis pengembangan yang
disusun secara sistematis dan akurat, sehingga perencanaan tersebut memberikan
keyakinan untuk dapat mengantarkan Universitas Samudra menuju kondisi ideal-
nya yang telah dicanangkan.
I - 3RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
1.2. Sejarah dan Perkembangan Universitas Samudra
Pendirian Universitas Samudra pada dasarnya merupakan perwujudan dari
suatu rangkaian upaya keras dan berkelanjutan oleh masyarakat dan Pemerintah
Daerah, yang telah berjuang dan mendirikan Lembaga Perguruan Tinggi di Langsa
sejak lebih dari 52 tahun yang lalu. Dalam lintasan sejarahnya yang panjang,
inisiatif mendirikan sebuah Perguruan Tinggi tersebut, kemudian mengemuka
menjadi sebuah desakan yang lebih luas dari beberapa cendikiawan dan tokoh
masyarakat maupun dalam kedudukannya sebagai Anggota DPRD Aceh Timur
sejak tahun 1969. Bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Aceh Timur pada
waktu itu maka dicetuskanlah secara resmi tentang cita-cita mendirikan Perguruan
Tinggi di Langsa yang dipandang lebih mendapat dukungan luas dan sesuai
dengan aspirasi masyarakat.
Para penggagas memilih bentuk Perguruan Tinggi yang disebut dengan
istilah FKPN (Fakultas Keguruan Persiapan Negeri) yang awalnya merujuk dan
bekerja sama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Syiah Kuala (Unsyiah), serta meresmikan pembukaan perkuliahan perdananya
sejak 1 April 1970 dibawah pimpinan Dekan Dr. M. Saleh Hasyim (Direktur Rumah
Sakit Umum Langsa). Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan rekomendasi DPRD
Aceh Timur, dan atas persetujuan Bupati Aceh Timur Tgk. Mayor Nordin. Langkah
selanjutnya adalah mengadakan konsultasi dengan Rektor Unsyiah, pada saat itu
dijabat oleh Prof. Drs. A. Majid Ibrahim (Alm), dengan maksud menjalin kerja sama
dengan Unsyiah. Rencana tersebut mendapat respon positif dari Rektor Unsyiah
yang ditindaklanjuti kemudian dengan mengirim sebuah tim evaluasi yang diketuai
oleh Prof. Soemarmo untuk mengevaluasi FKPN Langsa. Sejak itu FKPN yang
membuka dua jurusan, yaitu Jurusan Civics Hukum dan Bahasa Inggris dengan
mendapat bantuan tenaga dosen dari FKIP Unsyiah.
Untuk lebih melayani kegiatan penyelenggaraan FKPN tersebut, maka pada
tahun 1971 diupayakanlah sebuah yayasan yang selanjutnya diberi nama “Yayasan
Perguruan Tinggi Persiapan Negeri Langsa” melalui pejabat notaris Rusli di Medan.
Dalam akte notaris tersebut, diterangkan bahwa Ketua Umum Yayasan adalah Tgk.
Muhammad Nurdin, dengan saksi penghadap Notaris dan sebagai penerima kuasa
adalah Bapak Djamaluddin, BA dan Rajali Mahmud, BA.
I - 4RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Dalam perkembangan berikutnya, proses afiliasi sebagaimana yang telah
berlangsung akhirnya tidak dapat diteruskan lagi, sehubungan dengan terjadinya
pergantian Rektor Unsyiah dari Prof. Drs. A. Majid Ibrahim kepada Prof. Dr. Ibrahim
Hasan, MBA. Sebagai Rektor yang baru, Unsyiah saat itu lebih difokuskan kepada
memacu perbaikan dan peningkatan mutu secara internal, sehingga meskipun
perkembangan lembaga FKPN Langsa saat itu telah menunjukkan kemajuan yang
berarti (sesuai dengan penilaian tim evaluasi Unsyiah yang dipimpin oleh Prof.
Soemarmo), afiliasi ini-pun kemudian menjadi sebuah persoalan baru.
Untuk menanggulangi masalah status yang terkatung-katung yang berakibat
kepada timbulnya keresahan mahasiswa dan masyarakat, maka Yayasan bersama-
sama Pemerintah Daerah Aceh Timur selanjutnya berusaha menjalin kerja sama
dengan Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan untuk
meneruskan kegiatan perkuliahan di FKPN Langsa. Pembukaan perkuliahan FIP
UISU dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan UISU, H. Bahrum Jamil, SH (Alm).
Alternatif yang diambil pada saat itu adalah dengan cara mengalihkan
mahasiswa Fakultas Keguruan Persiapan Negeri (FKPN) Langsa menjadi
mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera Utara di Medan.
Usaha ini ternyata telah memberikan hasil yang memadai, terbukti sebahagian
mahasiswa UISU mantan mahasiswa FKPN yaitu sebanyak 16 orang telah berhasil
menyelesaikan kuliahnya pada tingkat sarjana.
Keluarnya kebijaksanaan Pemerintah yang tidak membenarkan suatu
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) membuka kelas jauh di luar Kampus maka FIP
UISU dalam bentuk kelas jauh di Langsa terpaksa harus menghentikan seluruh
kegiatan perkuliahan kelas Jauh sejak akhir tahun akademik 1976. Hal ini telah
menimbulkan rasa kecewa di kalangan mahasiswa sekaligus merupakan pukulan
yang berat bagi Yayasan dan Para Pengelola. Namun demikian dengan rasa penuh
tanggung jawab Yayasan terus berusaha menyelamatkan mahasiswa agar dapat
meneruskan perkuliahan dan dapat pula mengikuti ujian Negara.
Salah satu langkah yang ditempuh ialah melakukan konsultasi dengan
Kopertis Wilayah I Medan, yang kemudian melahirkan suatu Konsep baru untuk
mendirikan Lembaga Perguruan Tinggi di Langsa secara mandiri, dengan terlebih
I - 5RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
dahulu melakukan perubahan-perubahan penting dalam Akte Yayasan. Bertolak
dari konsep tersebut Yayasan sepakat mendirikan dua buah Sekolah Tinggi di
bawah perubahan nama menjadi Yayasan Pendidikan Samudra Langsa, yakni
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Sekolah Tinggi Ekonomi. Kedua Sekolah Tinggi
tersebut memulai kegiatan perkuliahan pada awal Tahun Ajaran 1976/1977. Setelah
melalui proses yang panjang kedua Sekolah Tinggi yang dibina oleh Yayasan
Pendidikan Samudra Langsa itu akhirnya terdaftar di Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan pada tahun 1981 (Kep. Menteri Nomor 0198 dan 0199/1981).
Pada Tahun Akademik 1983/1984 untuk pertama kalinya kedua Sekolah
Tinggi tersebut melakukan ujian Negara dengan hasil yang memuaskan. Pada
tahun itu pula Yayasan telah mendapat kesempatan untuk pengadaan gedung baru
sebagai tambahan dari gedung yang ada sebelumnya, dengan tujuan untuk
meningkatkan daya tampung mahasiswa yang semakin bertambah jumlahnya pada
setiap tahun.
Pada tahun 1984 kedua Sekolah Tinggi yang sudah berkembang itu
kemudian dilebur kedalam sebuah Universitas dengan nama Universitas Samudra
Langsa berkat bantuan Prof. Dr. A.P. Parlindungan, SH sebagai Ketua Kopertis
pada waktu itu, serta dengan menambah dua Sekolah Tinggi lagi, dari yang semula
hanya Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi, menjadi Fakultas Hukum, Fakultas
Ekonomi, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Lingkungan Universitas Samudra Langsa. Kemudian Yayasan membuka Fakultas
Teknik pada tahun 1986 setelah melakukan persiapan yang matang. Keempat
Fakultas yang disebut pertama telah memperoleh status terdaftar pada tahun 1985
(SK. Mendikbud Nomor 047/0/1985). Sejak tahun 1987 keempat Fakultas telah
melakukan ujian Negara berdasarkan sistem SKS (UNC) dengan pengujinya
didatangkan oleh Kopertis Wilayah I dari Unsyiah, USU dan IKIP Medan.
Atas bantuan Pihak Pemerintah Daerah dan perjuangan para pengurus
yayasan, pada tahun 1989 Yayasan Pendidikan Samudra telah mulai membangun
Fakultas Petanian pada kampus baru di lokasi bekas PTP Nusantara I di atas tanah
seluas 9.300 Ha berlokasi di Desa Meurandeh, kira-kira 1,5 km sebelah timur pusat
Kota Langsa.
I - 6RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Pembangunan pada tahap berikutnya dilakukan pada tahun 2000 atas
bantuan Pemerintah Daerah Aceh Timur yaitu Pembangunan Gedung Rektorat,
sedangkan pembangunan Gedung Fakultas Teknik mendapat bantuan dana dari
Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2008, berlanjut dengan pembangunan
Gedung FKIP yaitu bantuan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2010.
Sejak tahun 2005, Universitas Samudra telah diusulkan menjadi Universitas
Negeri (PTN) tetapi usul itu ditolak oleh Menteri Pendidikan Nasional, pada waktu
itu Prof. Malik Fajar. Tuntutan penegerian Unsam dilanjutkan kembali pada tahun
2008 yang mendapat respon positif dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof.
Dr. Fazli Jalal, yang prosesnya kemudian terus berlanjut sampai beberapa tahun
kemudian.
Kendala paling berat dalam proses penegerian saat itu utamanya adalah
masalah lahan Kampus yang disyaratkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, Prof.
Dr. Bambang Sudibyo, yang ditegaskan pada suatu audiensi Mei 2009 yang dihadiri
oleh Bapak Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, S.Ag bersama Walikota
Langsa, Wakil Bupati Aceh Timur, pimpinan Yayasan dan Rektor Universitas
Samudra Langsa. Dengan usaha keras Yayasan bersama Rektor, Ir. H. Bachtiar
Harun, MS saat itu, yang difasilitasi oleh Walikota Langsa, Drs. Zulkifli Zainon, MM,
akhirnya Yayasan berhasil memperoleh lahan Kampus yang disyaratkan dari
Gubernur Aceh seluas 40 Ha yaitu lahan PTP Nusantara I Langsa yang dibebaskan
dengan ganti rugi oleh Gubernur Aceh, kemudian diserahkan kepada Yayasan
dalam bentuk hibah.
Dengan terpenuhinya syarat-syarat penting dalam proses penegrian
Universitas Samudra dan perjalanan sejarahnya yang demikian panjang setelah
lebih dari 40 tahun berkiprah, akhirnya pada bulan Mei 2013, dibawah
kepemimpinan Rektor Drs. H. Bachtiar Akob, M.Pd. sebuah Perguruan Tinggi
swasta berubah statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri, berdasarkan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2013 tentang Pendirian
Universitas Samudra, oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan diresmikan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal 4 Juni 2013.
I - 7RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
1.3. Kesesuaian Program dengan Tujuan Pendidikan Tinggi Nasional
Renstra Universitas Samudra pada dasarnya telah disusun berdasarkan
acuan kepada peraturan-peraturan dan ketentuan yang terkait dengan Pendidikan
Tinggi secara nasional maupun dalam batasan lingkup pengembangan Universitas
Samudra itu sendiri. Hal ini terutama dimaksudkan agar pencapaian sasaran-
sasaran strategis yang telah dicanangkan dapat terakumulasi dengan baik dalam
berbagai aspek yang menjadi tujuan pembangunan Universitas Samudra kedepan.
Dengan kata lain, bahwa Renstra Universitas Samudra ini adalah suatu kesatuan
dari rencana kerja yang merupakan penjabaran program, kegiatan, target, dan
tujuan yang ingin dicapai, baik sebagai rumusan kebijakan strategis maupun
sebagai bentuk dari program pengembangan strategis untuk mencapai visi yang
diharapkan.
Dilihat dari segi azas pelaksanaan pendidikan di Universitas Samudra,
terutama dalam konteksnya menghadapi persaingan bangsa dan kemitraannya
dengan bangsa lain di era globalisasi, maka sepatutnya rancangan stragis ini
dibangun sedemikian rupa dalam meraih keunggulannya di masa depan yang
bermuara kepada upaya peningkatan daya saing dan daya mitra, yang secara
profesional memerlukan kemampuan pengelolaan akademik untuk mewujudkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Konsep-konsep dasar tentang kesesuaian program
strategis Universitas Samudra dengan tujuan pendidikan tinggi nasional utamanya
adalah sebagai mana yang diatur secara khusus dalam Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Merujuk kepada Undang-undang dan tujuan penyelenggaraan pendidikian
tinggi nasional, maka Universitas Samudra sebagai salah satu penyelenggara
pendidikan tinggi negeri, mendasarkan pembangunan pendidikannya pada suatu
pendekatan yang khas antara sistem pendidikan berbasis sumber daya (resource-
based) dan sistem pendidikan berbasis pengguna (stakeholders-based). Sistem
pendidikan tersebut meliputi masukan (input), proses, keluaran (output) dan hasil
ikutan (outcomes). Dalam perjalanannya, penyelenggaraan pendidikan di
Universitas Samudra lebih tentu saja lebih menekankan pada pendekatan sumber
I - 8RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
daya (resource-based approach), dalam arti diawali dengan menghasilkan lulusan
(output) sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini sangat
dibutuhkan masyarakat secara khas. Sesuai dengan perkembangan yang demikian
itu, penyelenggaraan pendidikan di Universitas Samudra semakin dituntut untuk
menggunakan pendekatan berbasis pengguna (stakeholders) atas dasar
keutamaan kompetensi lulusan. Melalui pendekatan ini, Universitas samudra
diharapkan akan menghasilkan lulusan (output) yang mampu memenuhi tuntutan
pengguna atas kompetensi (outcomes).
1.4. Landasan Hukum
Penyusunan Renstra Universitas Samudra 2015 – 2019 ini didasarkan pada
landasan hukum sebagai berikut :
a. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
c. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
d. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
f. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007);
I - 9RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105);
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2013 tentang
Pendirian Universitas Samudra (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 89);
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 769);
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI);
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Samudra (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 424);
m. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 90
Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Samudra (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1109);
n. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 701);
o. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1116);
p. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
392/M/KPT.KP/2017 tanggal 12 September 2017 tentang Pengangkatan Rektor
Universitas Samudra Periode Tahun 2017-2021.
II - 1RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
BAB
DASAR KEBIJAKAN PEMBANGUNANUNIVERSITAS SAMUDRA
2.1. Visi
“Pada Tahun 2021 Universitas Samudra Menjadi PTNB yang Mandiri danUnggul”
2.2. Misi
1. Menyiapkan tenaga akademik yang bermutu di bidang pendidikan dan non-
kependidikan.
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu,
teknologi, dan seni yang berdaya guna dan berhasil guna.
3. Mengembangkan dan mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal
secara berkelanjutan
2.3. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Allah Yang Maha Kuasa,
berakhlak mulia, memiliki kompetensi akademik yang handal sehingga mampu
bersaing di era global.
2. Membina dan mengembangkan mahasiswa yang kreatif untuk menjadi
penggerak pembangunan yang berjiwa kepemimpinan, keteladanan,
bertanggungjawab dan entrepreneurship.
2
II - 2RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
3. Melaksanakan tata kelola dan kemandirian dalam penyelenggaraan pendidikan
tinggi yang efisien, akuntabel, transparan, berkeadilan dan terintegrasi.
4. Mengimplementasikan Ilmu pengetahuan teknologi dan seni hasil penelitian
untuk peningkatan taraf hidup masyarakat dan kemajuan bangsa.
2.4. Tata Nilai
Untuk mencapai tujuan tersebut, kebijakan penyelenggaraan kegiatan
pendidikan di Universitas Samudra didasarkan kepada tata nilai yang mengarah
kepada:
1. Bertaqwa kepada Allah SWT; sivitas akademika Universitas Samudra taat
kepada Allah SWT dan senantiasa bermohon kepada-Nya untuk segala upaya
dalam meraih keberhasilan disertai semangat kebersamaan.
2. Integritas dan tanggungjawab; sivitas akademika Universitas Samudra memiliki
kualitas, potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan
kejujuran.
3. Kompeten; sivitas akademika Universitas Samudra memiliki kecakapan dan
kapasitas, kreatif dan inovatif serta kemampuan dalam mengimplementasikan
Ipteks.
4. Daya tanggap dan menguasai perubahan (Mastering change); sivitas
akademika Universitas Samudra memiliki tingkat responsivitas, kecepatan,
inisiatif dan kepekaan yang tinggi terhadap perubahan yang terjadi dalam era
globalisasi.
III - 1RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
BAB
ANALISIS SITUASI
3.1 Analisis Faktor Internal
3.1.1 Tata Kelola Kelembagaan
Tata Pamong
Upaya Universitas Samudra untuk mengoptimalkan good governance
dilakukan dengan membangun komitmen pimpinan, sivitas akademika, dan tenaga
kependidikan di lingkup universitas termasuk di setiap unit kerja untuk menegakkan
peraturan, menyempurnakan sistem secara berkesinambungan, dan
mengembangkan deskripsi kerja yang jelas dan terukur dan melakukannya dengan
sungguh-sungguh. Struktur Organisasi Tata Kelembagaan yang ada di Universitas
Samudra saat ini telah sesuai dengan Permendikbud No. 90 Tahun 2014. Namun
beberapa posisi jabatan masih memerlukan penataan dan evaluasi terutama dalam
hal kinerja, kompetensi dan kualifikasi pendidikan.
Kerjasama dan Hubungan Masyarakat
Dalam hal kerjasama untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan,
Universitas Samudra telah melakukan kerjasama dengan beberapa Perguruan
Tinggi dan BUMN. Kerjasama ysng telah dijalin diantaranya dengan Universitas
Negeri Semarang (Unnes), USU, Unsyiah dan Unimal. Sedangkan kerjasama
dengan BUMN diantaranya dengan PT. Telkom, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank
Aceh dan Bank BNI. Selain dengan perguruan tinggi dan BUMN, Universitas
3
III - 2RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Samudra juga melakukan kerjasama dengan beberapa media cetak dan radio.
Kerjasama tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas penyampaian
informasi dan promosi tentang Universitas Samudra, sehingga penyampaian
informasi dan promosi tidak hanya dilakukan melalui website resmi universitas.
Walaupun telah melakukan banyak kerjasama dalam beberapa tahun
terakhir, namun Universitas Samudra masih harus terus memperbayak kerjasama
terutama dengan perguruan tinggi yang sudah maju. Bentuk kerjasama dapat
berupa studi banding, magang, maupun Focus Group Discussion (FGD). Kerjasama
dengan pihak perbankan juga perlu diperkuat dengan penambahan fitur-fitur seperti
pembayaran uang kuliah online, autodebet dan KTM/ATM untuk mahasiswa.
Dalam hal penyampaian informasi dan promosi, Universitas Samudra telah
memiliki website utama pada laman http://www.unsam.ac.id, namun kualitas dan
konten dari laman tersebut masih memerlukan banyak pembenahan. Salah satu hal
yang dapat dilakukan misalnya dengan membentuk suatu unit kerja di bawah
naungan Humas Universitas Samudra, dimana unit kerja tersebut secara khusus
mengelola konten informasi dan promosi Universitas Samudra.
Pembiayaan dan Sumber Dana
Pembiayaan Universitas Samudra bersumber dari beberapa jenis yaitu dari
biaya pendidikan, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), hasil sewa, hasil
usaha, hibah, dan kerja sama. Potensi-potensi sumber pembiayaan ini belum
sepenuhnya tergali secara optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan penggalian
sumber-sumber penerimaan baru dan pengelolaan sumber dana yang sudah ada
secara profesional.
3.1.2 PendidikanKurikulum
Saat ini Universitas Samudra secara berkala terus berusaha memperbaiki
kurikulum yang akan diterapkan agar dapat menyesuaikan dengan sistem Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Belum adanya program penentuan mata
kuliah dasar dan umum untuk matrikulasi merupakan salah satu kelemahan yang
III - 3RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
menjadi salah satu target pembahasan. Disisi lain, perlu dilakukan peningkatan
mutu pembelajaran malalui SAP dan GBPP serta panduan penyusunan skripsi dan
SOP pembimbing skripsi. Peningkatan mutu pendidikan melalui penyesuaian
kurikulum sangat penting dampaknya dalam meningkatkan akreditasi. Selain itu,
Universitas Samudra juga perlu melakukan kontrol akademik dengan menerbitkan
pedoman penjaminan mutu akademik yang terdiri dari manual mutu dan akademik.
Program StudiUniversitas Samudra telah memiliki 5 fakultas dengan 25 program studi.
Dengan adanya 14 program studi baru yang akan mulai melakukan penerimaan
pada tahun 2015, diperkirakan jumlah peminat dan mahasiswa akan meningkat
drastis. Terlebih lagi penerimaan yang menggunakan sistem nasional akan dapat
menarik minat yang lebih meluas dari luar daerah. Untuk itu Universitas Samudra
diharuskan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas promosi pendidikan baik di
daerah maupun di luar daerah. Disamping itu, dalam menghadapi dampak dari
bertambahnya program studi, Universitas Samudra harus berbenah dengan
meningkatkan jumlah serta kualitas dari sumber daya yang diperlukan, baik sumber
daya manusia maupun sarana dan prasarana.
Gambar 3.1 Grafik Jumlah Daya Tampung Program Studi Baru Tahun 2015
III - 4RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Mahasiswa dan AlumniJumlah mahasiswa yang berminat melanjutkan pendidikan di Universitas
Samudra untuk berbagai prodi menunjukkan peningkatan. Peningkatan terlihat
sangat pesat setelah Universitas Samudra menjadi PTN. Di samping faktor
tersebut, letak Universitas Samudra yang strategis dan merupakan satu-satunya
universitas negeri di kota langsa juga memberikan daya tarik tersendiri bagi
peminat.
Gambar 3.2 Grafik Statistik Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2014
Gambar 3.3 Grafik Jumlah Mahasiswa Aktif Semester Genap Tahun 2014
III - 5RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Pada saat ini, Unversitas Samudra mendidik lebih dari 5.000 mahasiswa
yang tersebar di 5 Fakultas. Mahasiswa tersebut menempuh studi di berbagai
bidang keilmuan baik sosial hukum maupun saintek. Mahasiswa Universitas
Samudra sebagian besar berasal dari daerah Langsa, AcehTimur dan Aceh
Tamiang. Hal tersebut disebabkan oleh proses penerimaan yang masih bersifat
lokal. Diperkirakan mulai tahun depan sebaran mahasiswa akan lebih meluas
mengingat Universitas Samudra tahun 2015 akan menerima mahasiswa baru
melalui jalur nasional (SBMPTN).
Universitas Samudra memiliki organisasi kemahasiswaan yang aktif baik di
tingkat universitas maupun tingkat fakultas dan program studi. Organisasi yang
sudah terbentuk diantaranya PEMA, Senat dan beberapa UKM. Wadah bagi
mahasiswa untuk mengembangkan bakatnya melalui berbagai kegiatan juga telah
tersedia . Hal ini terlihat dengan diikutkannya beberapa mahasiswa maupun UKM
pada even-even yang diadakan baik di dalam kampus sendiri maupun di luar
kampus. Bahkan sudah ada beberapa mahasiswa yang dikirim dan berprestasi di
tingkat nasional. Namun masih kurangnya prestasi yang dihasilkan jika
dibandingkan dengan jumlah mahasiswa, mengharuskan Universitas Samudra lebih
meningkatkan pembinaan terhadap organisasi kemahasiswaan tersebut. Kurangnya
kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Inggris dan menulis karya ilmiah juga
harus menjadi perhatian utama dalam meningkatkan peranan mahasiswa bagi
Universitas Samudra.
Universitas Samudra telah memiliki forum alumni sebagai wadah bagi para
lulusan untuk memberikan masukan dan kritik yang membangun bagi universitas,
dan sebagai sumber daya yang memegang peranan penting bagi pembangunan
bangsa. Namun forum tersebut belum memiliki ikatan yang kuat dalam bersinergi
dengan pihak universitas. Ditambah lagi dengan belum adanya aplikasi sistem
informasi untuk mendukung manajemen dan pengelolaan alumni. Belum adanya
program bimbingan karir bagi mahasiswa dan alumni juga menjadi penghambat
dalam membentuk suatu ikatan yang kuat antara mahasiswa, alumni dan
universitas. Dengan adanya Pengembangan Karir Mahasiswa dan Alumni,
komunikasi antar alumni dengan universitas dan antara alumni dengan pihak ketiga
III - 6RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
seperti institusi negeri maupun swasta dapat memberikan timbal balik untuk
pengembangan universitas dan eksistensi alumni. Pengembangan Karir Mahasiswa
dan Alumni dalam programnya akan dapat memberikan bekal pelatihan
menghadapi dunia kerja dan kewirausahaan, sehingga dapat memberikan motivasi
dalam menentukan pilihan sebagai alumni yang mandiri dan sukses di berbagai
bidang keilmuan.
3.1.3 Sumber Daya ManusiaTenaga Pendidik
Saat ini Universitas Samudra memiliki 77 dosen tetap PNS yang tersebar
pada lima fakultas. Dari seluruh dosen tetap PNS tersebut 31 orang (40%) telah
memiliki sertifikat pendidik (dosen profesional). Selain dosen tetap PNS, Universitas
Samudra juga memiliki dosen tidak tetap non PNS sejumlah 157 orang dan telah
memiliki sertifikat pendidik sebanyak 21 orang (13%).
Gambar 3.4 Grafik Dosen PNS Universitas Samura Tahun 2014
III - 7RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Gambar 3.5 Grafik Dosen Non PNS Universitas Samudra Tahun 2014
Peraturan yang dikeluarkan Dirjen Dikti menyebutkan bahwa rasio ideal
jumlah mahasiswa dan dosen tetap untuk bidang ilmu eksakta (saintek) adalah 20
banding 1, sementara untuk bidang ilmu non-eksakta (sosial hukum) adalah 25
banding 1. Berdasarkan peraturan tersebut di atas hanya beberapa fakultas yang
memenuhi rasio ideal. Untuk mengatasi ketidaksesuaian rasio mahasiswa dengan
dosen tersebut tentu saja memerlukan adanya penambahan jumlah dosen. Hal itu
telah dilakukan dengan perekrutan dosen PNS melalui pengadaan CPNS 2014
sebanyak 30 orang tenaga pendidik, dan perekrutan dosen tetap non-PNS
sebanyak 18 orang tenaga pendidik. Namun jumlah tersebut dirasa masih belum
memadai mengingat perkembangan jumlah mahasiswa yang semakin meningkat
setiap tahunnya. Oleh karena itu, diperlukan upaya mendesak dan terencana untuk
menambah jumlah dosen secara signikan dengan cara meningkatkan penerimaan
dosen melalui jalur PNS dan non PNS pada masa perekrutan berikutnya.
Peningkatan mutu tenaga pendidik juga dilakukan dengan adanya dana
bantuan pendidikan bagi tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan S3. Saat
ini, Universitas Samudra baru memiliki 2 orang tenaga pendidik bergelar Doktor.
III - 8RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Sedangkan tenaga pendidik yang sedang menempuh pendidikan S3 adalah
sebanyak 24 orang.
Kondisi lain yang juga perlu mendapat perhatian adalah adanya beberapa
dosen yang baru diangkat namun belum memiliki nidn dan pangkat fungsional,
sedangkan dosen yang telah memiliki pangkat fungsioal masih ada beberapa yang
belum mengajukan kenaikan pangkat.
Tenaga Kependidikan
Universitas Samudra memiliki tenaga kependidikan dengan status PNS
sebanyak 50 orang, dan tenaga kependidikan non PNS sebanyak 155 orang. Pada
dasarnya, tenaga kependidikan yang dimiliki belum memadai dan beberapa
diantaranya belum memenuhi kompetensi di bidangnya. Hal tersebut sangat perlu
diperhatikan karena akan berdampak langsung terhadap kualitas mutu pelayanan.
Dalam upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan agar
dapat mendukung peningkatan mutu pelayanan.
Gambar 3.6 Grafik Tenaga Kependidikan Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
III - 9RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Gambar 3.7 Grafik Tenaga Kependidikan PNS Berdasarkan Golongan/Ruang
Universitas Samudra mengalokasikan dana untuk memberikan kesempatan
magang dan pelatihan kepada tenaga kependidikan. Namun karena terbatasnya
jumlah tenaga kependidikan pada setiap unit/bagian, maka kegiatan magang dan
pelatihan tidak dapat dilakukan secara kolektif, terlebih untuk jangka waktu yang
lama. Keterbatasan jumlah tenaga kependidikan tersebut sebenarnya telah
ditindaklanjuti dengan menambah tenaga kependidikan baru sebanyak 20 orang
yang terdiri atas 10 orang PNS dari seleksi CPNS 2014 dan 10 orang tenaga
kependidikan non PNS. Namun jumlah tersebut masih belum optimal mengingat
adanya penambahan program studi baru di Universitas Samudra. Oleh sebab itu,
diperlukan pemetaan tenaga kependidikan yang meliputi kebutuhan, kompetensi,
dan deskripsi kerja, untuk membuat kebijakan yang tepat dalam rekrutmen dan
sistem penghargaan.
3.1.4 Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Penelitian
Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
mengamanahkan bahwa Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang disebut dengan
Tridharma Perguruan Tinggi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
III - 10RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
pesat tidak terlepas dari penelitian yang terus menerus dilakukan oleh perguruan
tinggi di dunia. Ini merupakan salah satu manfaat yang dapat diberikan perguruan
tinggi demi mendukung terwujudnya pembangunan nasional secara umum dan bagi
pemerintah dan masyarakat sekitar kampus Universitas Samudra secara khusus.
Hasil-hasil penelitian tersebut kemudian diaplikasikan secara luas untuk
meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Kenyataan ini menjadi tantangan bagi
universitas Samudra mengingat sampai dengan saat ini jumlah, mutu, dan
pemanfaatan hasil penelitian Universitas Samudra masih rendah. Oleh sebab itu
Universitas Samudra harus mengupayakan meningkatkan kegiatan penelitian yaitu
melakukan kegiatan pembekalan pengetahuan dibidang penelitian, memembangun
konsep penelitian yang berbasis pengembangan penelitian unggulan spesifik
berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif.
Pengabdian Kepada Masyarakat
Dosen dan mahasiswa melaksanakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dalam rangka mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dimiliki secara langsung pada masyarakat melalui jalinan kerja sama dengan
berbagai pihak serta memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas
kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Umumnya kegiatan pengabdian kepada
masyarakat belum terstruktur dan melembaga sehingga dampaknya bagi
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat belum signifikan. Pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan belum bersifat tematik. Oleh sebab itu, perlu
meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian masyarakat termasuk
meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan desa binaan. Agar
tujuan dari pengabdian masyarakat yang diamanatkan oleh undang-undang
perguruan tinggi yaitu memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan
kehidupan bangsa dapat tercapai.
III - 11RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
3.1.5 Sarana dan Prasarana
Kampus
Kampus Universitas Samudra yang terletak di desa Meurandeh memiliki luas
areal 49.300 m2 dan terletak jauh dari keramaian kota, polusi dan kebisingan, dan
telah memiliki 5 gedung pendukung untuk proses pembelajaran. Fasilitas proses
belajar mengajar telah tersedia. Universitas Samudra telah memiliki insfrastruktur
jaringan hotspot yang dapat diakses di semua area kampus.
Untuk menunjang proses akademik Universitas Samudra harus menyediakan
sarana dan prasarana yang memadai dan sesuai dengan standar yang ditetapkan
oleh Dikti. Universitas Samudra masih memiliki kekurangan ruang kuliah, ruang
dosen (terkait pengembangan prodi), belum terpenuhinya media belajar mengajar
seperti infokus, laptop, dan sebagainya. Performa hotspot tidak seimbang dengan
jumlah pengguna yang terus meningkat, insfrastruktur jaringan hotspots masih
menggunakan sistem teknologi radio. Fasilitas yang ada pada laboratorium masih
sangat minim. Sarana dan prasarana olahraga yang ada belum lengkap sehingga
kurang meningkatkan minat mahasiswa. Universitas Samudra adalah universitas
yang memilki civitas beragama Islam, tetapi tempat ibadah hanya masih berupa
musalla dengan kapasitas 25 orang. Untuk mendukung visi dan misi Universitas,
Universitas Samudra membutuhkan mesjid kampus. Dengan luas area kampus
Universitas Samudra dapat memanfaatkan dengan membangun taman kampus
yang berkarakteristik garden class. Dari segi pengamanan, Universitas Samudra
masih perlu dukungan untuk peningkatannya, yaitu dengan membangun pagar
kampus yang permanen, lahan parkir yang aman dan tertib hingga memiliki cctv
baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan kampus.
Ruang Kuliah
Untuk menunjang proses akademik, Universitas Samudra harus
menyediakan sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan standar minimal
yang telah ditetapkan oleh Dikti, dengan rasio luas bangunan 4 m2 setiap
mahasiswa untuk bidang saintek dan 3 m2 untuk mahasiswa bidang soshum.
Universitas Samudra harus segera memenuhi standar ideal yang diperlukan. Salah
satu alternatif yang dilakukan adalah pemetaan kebutuhan ruang kuliah untuk
III - 12RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
seluruh Universitas Samudra dan membuat jadwal dan pemanfaatan ruang secara
tersentralisasi untuk seluruh program studi.
Laboratorium
Dalam mendukung kegiatan belajar mengajar mahasiswa dan dosen, setiap
fakultas telah memiliki laboratorium untuk kegiatan praktikum. Hanya saja kondisi
ruangan dan peralatan laboratorium belum memenuhi standar minimal yang
dibutuhkan. Disamping itu, belum semua program studi memiliki laboratorium
sendiri. Saat ini Universitas Samudra memiliki satu laboratorium, yaitu Laboratorium
Dasar. Universitas Samudra memiliki tiga laboratorium yang berada dibawah
pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) masing-masing, ditambah dengan
beberapa laboratorium penelitian yang dikelola oleh fakultas. Laboratorium yang
berada di bawah pengelolaan UPT terdiri atas Laboratorium Dasar, Laboratorium
Komputer, dan Laboratorium Bahasa. Peralatan di laboratorium-laboratorium
tersebut cukup memadai untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar
seperti praktikum, penelitian, seminar, pelatihan dan workshop, serta beberapa
kegiatan yang memerlukan fasilitas sesuai bidangnya. Sebagai contoh penggunaan
Laboratorium TIK pada Tes CAT Penerimaan CPNS dan penggunaan Laboratorium
Bahasa untuk kegiatan Tes TOEP maupun TOEFL. Namun, dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat serta untuk memperkuat
keunggulan kompetitif, Universitas Samudra harus mampu mencari solusi untuk
mengimbangi kebutuhan pengguna laboratorium yang terus meningkat seiring
dengan pertambahan program studi.
Perpustakaan
Universitas Samudra telah memiliki gedung perpustakaan yang cukup
representatif dengan fasilitas yang terus berkembang. Namun demikian, gedung
tersebut belum mandiri, dan masih berada seatap dengan gedung fakultas
pertanian. Koleksi buku yang semakin bertambah setiap tahunnya belum dikelola
menggunakan aplikasi sistem informasi managemen yang baik dan dapat diakses
secara online bukan hanya oleh civitas tapi juga pengguna di luar Universitas
Samudra. Kartu pengenal yang dimiliki baik oleh tenaga pendidik, tenaga
III - 13RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
kependidikan maupun mahasiswa juga belum dioptimalkan agar berguna
multifungsi dan dapat digunakan di setiap titik pelayanan seperti perpustakaan.
Ruang Dosen dan Tenaga Kependidikan
Sebagian besar dosen masih belum memiliki ruangan yang memadai untuk
bekerja, sesuai dengan rasio luas ruangan per dosen seluas 4 m2 yang ditetapkan
oleh Dikti. Selain belum memadai, ketersediaan ruang dosen juga tidak merata
untuk setiap fakultas. Ketersediaan ruang tenaga kependidikan masih perlu
penambahan untuk memenuhi standar Dikti seluas 4 m2 per orang. Salah satu yang
harus segera dilakukan adalah pemetaan kebutuhan ruang dosen dan tenaga
kependidikan seluruh Universitas Samudra, sehingga Universitas Samudra dapat
menyediakan kebutuhan sesuai standar.
Fasilitas Pendukung
Universitas Samudra menyediakan fasilitas lapangan basket, tenis meja, bola
voli, dan bulu tangkis serta ruang kesenian. Selain itu, kegiatan mahasiswa
ditunjang dengan penyediaan gedung untuk Pemerintahan Mahasiswa, Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM), Bimbingan dan Konseling. Untuk mendukung
pelayanan kesehatan Universitas Samudra belum memiliki Rumah Sakit Pendidikan
masih memanfaatkan Puskesmas milik Pemko Langsa yang berada tidak jauh dari
halaman Kampus.
3.1.6 Sistem Informasi
Infrastruktur Jaringan
Keberadaan infrastruktur jaringan komputer dan server yang memadai
mutlak diperlukan agar mampu menjalankan segala proses pekerjaan, baik
pekerjaan yang berhubungan secara langsung dengan pendidikan ataupun
pekerjaan administrasi dan layanan untuk sivitas akademika. Universitas Samudra
sebagai salah satu institusi pendidikan besar di Aceh, harus mampu membangun
infrastruktur jaringan komputer dan server yang mampu memenuhi semua
pekerjaan tersebut. Secara umum, infrastruktur jaringan yang dibangun di
III - 14RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Universitas Samudra sudah mampu memberikan pelayanan terhadap kebutuhan
teknologi informasi, namun untuk menilai performa dan kemampuan dalam
mengimbangi pertambahan kebutuhan kedepan, dibutuhkan berbagai macam
aspek yang mencakup aspek teknis, manajemen organisasi dan dukungan
kebijakan dari universitas.
Aspek teknis memerlukan perhitungan yang cermat terhadap load system,
desain dan juga strategi pengembangan infrastruktur. Sedangkan dari sisi
managemen diperlukan perhitungan kebutuhan pengguna, pembagian level dan
tingkat kebutuhan pengguna, monitoring sistem dan pembuatan blueprint
infrastruktur. Serta yang tak kalah pentingnya adalah kebijakan yang mendukung
proses perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sistem infrastruktur jaringan.
Berdasarkan aspek-aspek tersebut, dapat dikatakan Universitas Samudra
telah memiliki infrastruktur yang cukup baik untuk mengakomodasi aplikasi-aplikasi
sistem informasi yang sudah ada dan telah memiliki jaringan hotspot yang mampu
diakses di seluruh area kampus. Namun infrastruktur tersebut belum cukup
memadai untuk mengimbangi pengembangan dan penambahan aplikasi yang
semakin banyak dibutuhkan. Ditambah lagi dengan peningkatan kebutuhan
penguna seiring bertambahnya mahasiswa dan program studi baru, serta teknologi
radio yang digunakan sebagai jaringan backbone juga sangat mempengaruhi
performa jaringan. Belum adanya sistem monitoring jaringan juga menjadi salah
satu kelemahan yang harus dapat diatasi agar proses penyelesaian masalah
jaringan dan evaluasi sistem jaringan menjadi lebih baik.
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Sejak tahun 2008, Universitas Samudra telah menggunakan aplikasi Sistem
Informasi Akademik & Keuangan (SIAK) sebagai layanan akademik bagi seluruh
mahasiswa. Aplikasi tersebut berfungsi untuk mengelola seluruh proses kegiatan
akademik mahasiswa dan telah dapat diakses secara online pada subdomain :
http://sia.unsam.ac.id. Sistem tersebut juga sudah dikelola secara mandiri oleh
pihak universitas baik dalam hal pengoperasian maupun pengembangan modul
aplikasi.
III - 15RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Selain aplikasi tersebut, Universitas Samudra juga telah mengembangkan
aplikasi Sistem Informasi Seleksi Mahasiswa Baru. Aplikasi yang sudah mulai
digunakan sejak penerimaan mahasiswa baru 2014/2015 tersebut, telah selesai
dikembangkan mengikuti sistem yang digunakan oleh panitia SBMPTN. Pada tahun
2015 nanti, sistem informasi tersebut akan digunakan pada penerimaan jalur seleksi
mandiri yang akan dapat diakses secara online oleh seluruh calon mahasiswa baru
setelah selesainya proses penerimaan pada jalur SBMPTN. Subdomain yang
nantinya akan digunakan adalah : http://seleksi.unsam.ac.id.
Selain aplikasi tersebut, Aplikasi lainnya yang juga telah selesai
dikembangkan pada tahun 2014 adalah Sistem Informasi Registrasi dan Sistem
Informasi Uang Kuliah Tunggal. Aplikasi tersebut akan digunakan mulai tahun
depan pada saat pelaksanaan registrasi ulang mahasiswa baru, baik dari jalur
SBMPTN 2015 maupun dari jalur seleksi mandiri (UM-Universitas Samudra 2015).
Sistem informasi tersebut memiliki fungsi-fungsi diantaranya sebagai Sistem
Penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Pengelolaan Proses Lapor Diri dan
Registrasi Akademik, Pemotretan Mahasiswa Baru, dan Penetapan NIM/NPM
Mahasiswa Baru. Sistem Informasi tersebut nantinya akan dapat diakses secara
online pada subdomain : http://registrasi.unsam.ac.id dan unsam.ac.id.
Sistem informasi yang telah dikembangkan di Universitas Samudra dapat
dikatakan masih jauh dari sempurna. Dengan semakin pesatnya perkembangan
teknologi informasi, diharapkan pada masa mendatang Universitas Samudra
mampu bersaing dalam hal perkembangan teknologi sistem informasi. Berikut
beberapa hal yang masih menjadi kelemahan pada sistem informasi di Universitas
Samudra :
1) Pengembangan modul aplikasi sistem informasi yang sudah berjalan belum
dilaksanakan secara kontinu setiap tahunnya. Tujuan dari pengembangan
tersebut adalah untuk dapat menghasilkan aplikasi sistem informasi yang
sesuai dengan kebutuhan kampus yang terus berkembang. Sebagai contoh,
aplikasi SIAK yang sudah berjalan harus dapat meningkatkan fungsinya untuk
memenuhi perkembangan kebutuhan akademik kampus dan sesuai dengan
perubahan sistem pelaporan yang dikembangkan oleh Dikti.
III - 16RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
2) Belum ada sebuah sistem Single Sign On (SSO) untuk mengintegrasikan
seluruh sistem informasi yang ada di Universitas Samudra menjadi sebuah
sistem terpusat.
3) Belum memiliki aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)
yang sangat diperlukan sebagai pondasi awal dalam membentuk sebuah
integrasi pada sistem informasi manajemen terpusat. Sistem manajemen
kepegawaian yang ada saat ini sebagian besar masih menggunakan sistem
manual dengan integrasi pada SIAK melalui menu sub-modul yang terbatas
hanya untuk dosen. Dalam pengembangannya, SIMPEG nantinya juga harus
ditunjang oleh Sistem Informasi Kinerja Pegawai (SIKP).
4) Belum ada aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan (SIMKEU) internal
yang terintegrasi dengan seluruh sistem informasi yang dikembangkan. Aplikasi
tersebut juga harus ditunjang dengan adanya Sistem Informasi Perencanaan
dan Penganggaran terpadu yang mampu memfasilitasi semua fakultas,
lembaga dan unit yang ada di Universitas Samudra.
5) Belum ada aplikasi Sistem Informasi Tata Usaha untuk meningkatkan kinerja
kesekretariatan. Aplikasi ini berfungsi sebagai sistem pengelolaan surat-
menyurat, kearsipan dan perlengkapan, yang akan mempermudah proses
pengelolaan dan mempersingkat proses birokrasi.
6) Belum ada aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset yang terintegrasi dengan
seluruh sistem pada unit-unit di Universitas Samudra. Aplikasi ini digunakan
untuk sistem informasi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Universitas
Samudra. Sistem informasi ini menyimpan informasi persediaan dan perkiraan-
perkiraan asset tetap, dan juga akuntansi pengakuan, pengukuran, dan
pengungkapan persediaan.
7) Belum ada aplikasi Sistem Informasi Manajemen Alumni untuk pengelolaan
data lulusan Universitas Samudra yang semakin bertambah setiap tahunnya.
SIM Alumni berisikan data statistik alumni Universitas Samudra, informasi dan
forum alumni, informasi lowongan pekerjaan, data statistik distribusi pekerjaan
alumni, dan sebagainya.
III - 17RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
8) Belum ada sebuah sistem manajemen pembelajaran / e-Learning untuk
mendukung proses belajar mengajar pada pendidikan tinggi yang semakin
modern sebagai upaya antisipasi dalam menghadapi daya saing global.
9) Belum ada aplikasi sistem informasi manajemen perpustakaan online / Digital
Libary yang sangat diperlukan untuk meningkatkan pengelolaan dan pelayanan
pada UPT Perpustakaan Universitas Samudra. Aplikasi tersebut harus dapat
memberikan informasi lengkap tentang layanan perpustakaan dan dapat
diakses tidak hanya oleh seluruh civitas Universitas Samudra tetapi juga dapat
diakses secara global. Sistem informasi tersebut juga harus ditunjang dengan
adanya fungsi e-Repository sebagai sumber daya digital dari karya ilmiah,
penelitian dan konten digital lainnya dari mahasiswa serta dosen.
10) Belum ada aplikasi sistem informasi publikasi ilmiah dosen untuk memfasilitasi
kebutuhan tenaga pendidik dalam mempublikasikan artikel ilmiahnya yang
dapat digunakan untuk kebutuhan fungsional dosen sebagai tenaga pendidik.
11) Belum adanya sebuah sistem manajemen komplain dan bantuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan bagi mahasiswa dan mempermudah proses
penyelesaian masalah dan keluhan mahasiswa. Sistem ini berfungsi sebagai
helpdesk online yang akan dikelola oleh masing-masing unit kerja di biro dan
fakultas.
12) Belum maksimalnya pelatihan dan workshop tentang sosialiasi sistem informasi
yang baru dikembangkan. Mengingat semakin banyaknya pengembangan
aplikasi di bidang sistem informasi, maka pelatihan dan workshop tersebut
sangat penting dalam meningkatkan kinerja layanan, terutama dalam hal
mensinergikan kemampuan pengguna dalam menggunakan layanan sistem
informasi dan kemampuan operator dalam mengelola sistem informasi.
3.2 Analisis Faktor Eksternal
3.2.1 Kondisi Ekonomi, Politik, Sosial, dan Budaya
Dunia menghadapi permasalahan yang kompleks dengan laju pertumbuhan
penduduk yang tinggi, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, ketersediaan
III - 18RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
pangan dan air yang semakin terbatas, menipisnya ketersediaan energi berbasis
fosil, perubahan iklim, dan masalah-masalah kesehatan, serta bencana alam.
Diperkirakan ekonomi Indonesia menjadi dua belas besar dunia pada tahun
2025 dengan pendapatan per kapita US$ 13.000-16.000, Pada tahun 2045 ekonomi
Indonesia menjadi nomor tujuh terbesar di dunia dengan pendapatan per kapita
US$ 46.900 dengan laju pertumbuhan pendapatan per kapita 8,8% pertahun.
Pertumbuhan industri pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 antara 5,83-
6,4%. Kebutuhan terhadap makanan, air, dan energi pada tahun 2030 akan tumbuh
sebesar 35-45%. Asean Economic Community (AEC) yang mulai berlaku pada
tahun 2015 memberikan konsekuensi masuknya tenaga ahli asing, termasuk
lulusan universitas di kawasan ASEAN untuk bekerja di Indonesia. Hal ini
meningkatkan persaingan untuk memperoleh pekerjaan bagi alumni perguruan
tinggi di Indonesia termasuk alumni Universitas Samudra.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) pada periode 2015-2019, Indonesia
memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan
pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis sumberdaya
alam (SDA) yang tersedia, sumberdaya manusia (SDM) yang bermutu serta
kemampuan ilmu pengetahuan. Konvensi yang dilakukan UNESCO pada tahun
2003 menyatakan bahwa perlu mengamankan warisan budaya yang tak berwujud
(intangible cultural heritage) yang merupakan kearifan lokal. Berdasarkan hal-hal di
atas, Universitas Samudra sangat dituntut peranannya dengan mengembangkan
bidang unggulan kompetitif.
Dampak globalisasi yang memengaruhi seluruh aspek kehidupan meliputi
juga aspek sosial dan budaya. Interaksi antar budaya menyebabkan memudarnya
nilai-nilai luhur Pancasila yang mencakup menipisnya rasa nasionalisme,
patriotisme, semangat gotong-royong, dan penggunaan bahasa Indonesia yang
benar dan santun, yang pada gilirannya mengubah gaya hidup menjadi
individualistik, hedonistik, intoleransi, dan konsumtif. Kondisi ini pada gilirannya
mempengaruhi dunia pendidikan sehingga menjadi tantangan bagi Universitas
Samudra untuk mengantisipasi melalui internalisasi tata nilai utama.
III - 19RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
3.2.2 Regulasi dan Kebijakan Pemerintah
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan kepada pemerintah untuk mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, Ketaqwaan kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, dan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk memajukan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Perguruan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki
peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi. Untuk terselenggaranya tujuan diatas, maka Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dalam Pasal 31 ayat (4)
menyatakan “Negara Memprioritaskan Anggaran Pendidikan Yang Sekurang-
kurangnya Dua Puluh Persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Untuk Memenuhi Kebutuhan
Penyelenggaraan Pendidikan Nasional.” Hal tersebut memberikan gambaran bahwa
pemerintah berupaya mendukung peningkatan mutu perguruan tinggi baik dari segi
manusia, struktur, teknologi, dan proses organisasi. Otonomi perguruan tinggi
semakin diperluas, sehingga membuka peluang yang lebih besar bagi
pengembangan kekhasan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas
Samudra.
Undang-undang Sisdiknas mengamanatkan otonomi pendidikan bagi
perguruan tinggi. Dimensi otonomi pendidikan bagi perguruan tinggi berdasarkan
UU Sisdiknas, yaitu (1) berlaku kebebasan akademik dan kebebasan akademik
serta otonomi keilmuan, (2) memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya,
(3) dapat memperoleh sumber dana dari masyarakat dan dikelola berdasarkan
prinsip akuntabilitas publik, (4) menentukan kebijakan dan memiliki otonomi dalam
mengelola pendidikan di lembaganya, dan (5) pengelolaan satuan pendidikan tinggi
dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan
evaluasi yang transparan.
III - 20RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
Dengan kebijakan pemerintah tersebut diatas dan melihat potensi yang
dimiliki Universitas Samudra, maka Universitas Samudra mengembangkan potensi
dan kekhasan lokalnya untuk menjadi pusat studi unggulan di Provinsi Aceh
maupun Sumatera Utara dengan pengharapan besar kemudian hari dapat menjadi
universitas yang diminati secara nasional.
3.2.3 Perkembangan Pendidikan
Perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini semakin pesat. Pertumbuhan
institusi-institusi pendidikan baik negeri maupun swasta semakin tinggi. Selain itu,
dengan adanya sistem evaluasi dan pelaporan telah dapat meminimalisir
bertambahnya institusi-institusi yang tidak berdaya saing.
Pada tingkat SLTA, setiap tahunnya terjadi pertambahan jumlah lulusan yang
sangat signifikan. Perkembangan tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh Universitas
Samudra untuk meningkatkan jumlah peminat yang juga terus bertambah setiap
tahunnya. Namun, di sisi lain Universitas Samudra juga harus mampu
meningkatkan kualitas pendidikannya. Hal tersebut dikarenakan jumlah peminat
yang banyak saat ini sebagian besar cenderung lebih memilih PTN favorit sebagai
prioritas. Ditambah lagi dengan berkurangnya daya tampung yang harus
disesuaikan dengan jumlah tenaga pendidik saat ini.
Pertumbuhan jumlah lulusan di berbagai perguruan tinggi saat ini juga
menjadi tolak ukur perkembangan dunia pendidikan. Per tahun 2014 jumlah
Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia mencapai 3.151 Perguruan Tinggi (PT).
Dari banyaknya Perguruan Tinggi tersebut sebanyak 3.068 atau 97% merupakan
PTS, sedangkan PTN hanya berjumlah 83 atau 3%. Namun harus juga diperhatikan
keseimbangannya dengan ketersediaan lapangan kerja. Universitas Samudra ikut
berperan dalam meminimalisir hal tersebut dengan meningkatkan mutu pendidikan
dan menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas yang mampu bersaing di dunia kerja.
3.2.4 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dunia menghadapi permasalahan yang kompleks dengan laju pertumbuhan
penduduk yang tinggi, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, ketersediaan
pangan dan air yang semakin terbatas, menipisnya ketersediaan energi berbasis
III - 21RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
fosil, perubahan iklim, dan masalah-masalah kesehatan, serta bencana alam.
Masalah-masalah ini harus dapat diatasi dengan mengembangkan ilmu pengetauan
dan teknologi yang memadai. Sampai dengan saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi masih dipelopori negara maju terutama untuk bidang ilmu dasar dan
teknologi.
Kehidupan masyarakat dan bangsa-bangsa sekarang ini lebih mendasarkan
pada pengetahuan atau masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based
society/knowledge society), masyarakat yang makin penuh persaingan yang
berbasis keunggulan Sumberdaya manusia, semua ini jelas merukan tantangan
yang dihadapi kedepan. Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat, tidak terlepas dari pengaruh perubahan global dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama ilmu dasar dan teknologi yang
masih didominasi oleh negara maju. Universitas Samudra ikut bertanggung jawab
mengantisipasi dan mengatasi permasalahan di atas melalui penggalian dan
pengembangan potensi lokal dengan mengimplementasikan bidang unggulan
kompetitif.
3.2.5 Hubungan dan Kerjasama
Kesediaan Indonesia bersama-sama dengan 9 (sembilan) Negara ASEAN
lainnya membentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 tentu
saja didasarkan pada keyakinan atas manfaatnya yang secara konseptual akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kawasan ASEAN. Kondisi
hubungan internasional ini harus bisa dimanfaatkan oleh Universitas Samudra
dalam membangun hubungan kerjasama tidak hanya dengan lembaga nasional
tetapi juga dengan lembaga-lembaga internasional.
Adanya ancaman dari lembaga-lembaga internasional yang diperkirakan
akan mencoba mendominasi di Indonesia, harus dapat diminimalisir dengan
memanfaatkan hubungan kerjasama sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia di Universitas Samudra dalam bersaing di era global.
Kerjasama-kerjasama di bidang pendidikan yang semakin terbuka dapat
menjadi kesempatan bagi Universitas Samudra untuk meningkatkan kualitas
III - 22RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
pendidikan menjadi lebih baik dengan membina kerjasama yang berkesinambungan
dan menguntungkan.
3.2.6 Industri dan Pengguna Lulusan
Penegerian Universitas Samudra berdampak positif bagi para lulusan
Universitas Samudra. Minat masyarakat, instansi swasta maupun pemerintah untuk
menerima alumni Universitas Samudra sebagai tenaga kerja cukup tinggi. Sampai
saat ini alumni Universitas Samudra banyak yang menduduki posisi-posisi penting
baik di instansi pemerintah, swasta maupun menjadi wirausaha yang handal. Ini
membuktikan bahwa minat masyarakat, instansi swasta maupun pemerintah untuk
menerima alumni Universitas Samudra sebagai tenaga kerja cukup tinggi.
Kesempatan dan peluang pada dunia kerja menjadi lebih luas, meskipun pengguna
berpendapat bahwa masih ada lulusan yang kompetensinya belum memadai.
Kurangnya lapangan kerja saat ini untuk mampu menampung jumlah lulusan yang
terus berkembang membuat adanya ketidakseimbangan antara lulusan dengan
industri pengguna lulusan. Untuk itu Universitas Samudra harus mampu
menciptakan lulusan-lusan berkualitas dan berkompetensi tinggi untuk dapat
bersaing di dunia kerja serta mampu menghadapi era global saat ini. Salah satu
cara yang dapat dilakukan misalnya dengan melakukan evaluasi kinerja lulusan dan
membangun sistem pendidikan yang sesuai dengan karakter dan kompetensi yang
dibutuhkan oleh industri pengguna lulusan.
III - 23RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
3.3 Analisis S.W.O.TKONDISI INTERNAL
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)1. Memiliki SOTK sesuai Permendikbud No. 90
Tahun 20142. Memiliki hubungan kerjasama dengan berbagai
lembaga3. Memiliki media informasi dan promosi yang sesuai
standar4. Satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri di pesisir
Timur Aceh5. Memiliki luas areal 49.3 Ha, mudah diakses dan
strategis6. Jumlah Prodi meningkat dari 11 menjadi 25.7. Jumlah mahasiswa peminat meningkat dari 1836
menjadi 29868. Jumlah mahasiswa meningkat dari 1.094 menjadi
1.1229. Biaya kuliah terjangkau dan telah menerapkan
sistem uang kuliah tunggal10. Memiliki forum alumni yang mewadahi para
lulusan11. Memilik organisasi kemahasiswaan di tingkat
universitas dan fakultas12. Memiliki mahasiswa berprestasi di ajang kreatifitas
dan olahraga13. 100% tenaga pendidik berstrata dua (S2)14. 60% tenaga pendidik dengan status dosen tetap
sudah bersertifikasi15. Memiliki laboratorium-laboratorium yang dikelola
oleh fakultas dan UPT16. Memiliki beberapa lapangan olahraga17. Tiap unit telah memiliki tenaga kependidikan yang
memadai18. Memiliki infrastruktur jaringan hotspot yang
mengcover semua area kampus19. Memiliki infrastruktur jaringan yang mendukung
pengelolan sistem informasi20. Memiliki sistem informasi akademik yang sesuai
dengan standar dikti
1. Pengelolaan konten website utama belum maksimal2. Rendahnya kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah3. Masih kurangnya pusat-pusat studi ilmiah mahasiswa4. Pertambahan prodi baru belum seimbang dengan jumlah ruang kuliah5. Sebagian besar peminat dan mahasiswa baru masih berasal dari dalam
daerah6. Keterampilan kepemimpinan mahasiswa dan minat dalam berwirausaha
masih rendah7. Forum alumni belum kuat dan belum memanfaatkan layanan sistem
informasi8. Pembinaan UKM masih belum merata di semua bidang9. Prestasi mahasiswa masih belum optimal dan merata di semua bidang10. Kurangnya tenaga pendidik berstrata tiga (S3) dan linear dibidangnya11. Jumlah dosen pada sebagian prodi belum sebanding dengan jumlah
mahasiswa12. Jumlah karya ilmiah dosen dan mahasiswa masih kurang13. Masih ada tenaga kependidikan yang belum memenuhi kompetensi di
bidangnya14. Sebagian dosen belum mengajukan peningkatan pangkat fungsional15. Jumlah tenaga kependidikan masih kurang untuk prodi baru dibentuk16. Belum ada fasilitas untuk publikasi karya ilmiah dosen dan mahasiswa17. Kemampuan berbahasa Inggris dosen dan mahasiswa masih kurang18. Sebagian prodi belum memiliki ruang laboratorium19. Fasilitas Laboratorium masih minim dan belum memenuhi standar
terbaru20. Masih kurangnya kegiatan ilmiah yang melibatkan publik sebagai
sarana promosi21. Sarana olahraga belum dioptimalkan untuk dapat bersaing pada even
perlombaan22. Performa hotspot tidak balance dengan jumlah pengguna yang terus
meningkat23. Infrastruktur jaringan hotspot masih menggunakan teknologi radio24. Infrastruktur TIK belum memadai untuk pengembangan aplikasi sistem
informasi25. SIM yang sudah ada masih memerlukan pengembangan secara kontinu26. Jumlah aplikasi sistem informasi manajemen yang ada masih sangat
kurang
KOND
ISI E
KSTE
RNAL
KOND
ISI E
KSTE
RNAL
PELU
ANG
(O)
PELU
ANG
1. Pemerintah menempatkan PT sebagai program utamapembangunan
2. Dunia kerja masih memprioritaskan lulusan PTsebagai tenaga kerja
3. Penegerian Universitas Samudra menarik minatlembaga-lembaga untuk menjalin kerjasama
4. Terbukanya kesempatan pelatihan dan magang dariberbagai lembaga
5. Semakin banyak ajang perlombaan dan kreativitasmahasiswa
6. Kesempatan memperoleh dana hibah penelitian dariberbagai sumber
7. Tersedianya beasiswa bagi dosen dan mahasiswa dariberbagai sumber
8. Jumlah lulusan SLTA setiap tahun cenderungmeningkat
9. Mulai tahun 2015 penerimaan mahasiswa akanmelalui jalur nasional
10. Lulusan SLTA dari seluruh Indonesia dapat mengikutiseleksi masuk Universitas Samudra
11. Masih banyak lulusan SLTA dengan kondisi sosialekonomi yang rendah
12. Adanya kebijakan yang mendukung peningkatan karirdosen
13. Penyedia layanan IT yang semakin kompetitifmenguntungkan pengguna IT
STRATEGI1. Menambah sarana prasarana pendidikan dan meningkatkan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi2. Meningkatkan sarana prasarana keamanan,kenyamanan dan kebersihan kampus3. Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan4. Meningkatan kemampuan menulis karya ilmiah bagi dosen dan mahasiswa5. Meningkatkan program pengembangan jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan bagi mahasiswa6. Meningkatkan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang ilmiah, olahraga, seni dan ekstrakurikuler lainnya7. Meningkatkan akreditasi institusi dan program studi serta pemantapan kurikulum berbasis KKNI8. Mempersiapkan dan mengembangkan pola seleksi calon mahasiswa baru9. Meningkatkan sumber/media pembelajaran dan mutu layanan pendidikan, serta efisiensi pelaksanaan pendidikan10. Meningkatkan Sinergisitas Teknologi Informasi dan Komunikasii (TIK) dengan layanan akademik11. Menambah jumlah fakultas dan program studi, serta membentuk unit dan program khusus baru12. Meningkatkan akses sumber pembiayaan pendidikan13. Menguatkan sistem kelembagaan kehumasan dan optimalisasi program promosi pendidikan14. Meningkatkan fasilitas sumber daya lembaga penelitian dan pembinaan penelitian unggulan dan kompetitif15. Meningkatan publikasi, perlindungan dan dayaguna hasil penelitian16. Meningkatkan fasilitas dan pembinaan lembaga pengabdian masyarakat serta mengembangkan konsep desa binaan17. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai lembaga nasional dan internasional18. Menguatkan sinergitas ikatan alumni dengan universitas dan menerapkan program bimbingan karir bagi alumni19. Mengembangkan satuan usaha komersil yang ada di lingkungani universitas20. Memperkuat manajemen dan mengembangkan aplikasi sistem informasi manajemen di setiap unit kelembagaan21. Meningkatan disiplin anggaran dan sistem pengelolaan keuangan serta evaluasi manajemen keuangan22. Melakukan analisis posisi jabatan pada kelembagaan serta mengevaluasi kinerja yang dihasilkan23. Meningkatkan penataan terhadap sistem manajemen aset dan fasilitas24. Menguatkan sistem audit dan pengawasan internal serta sistem audit internal mutu akademik25. Meningkatan keamanan, kebersihan dan keindahan kampus
ANCA
MAN
(T)
ANCA
MAN
1. Era globalisasi / MEA memberikan peluang bagi negaraasing untuk mendominasi
2. Ketidakseimbangan antara lulusan dengan lapangankerja yang tersedia
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yangsangat cepat
4. Daya tampung mahasiswa baru akan mengikutikebijakan nasional
5. Sebagian besar calon mahasiswa cenderung memilihPTN favorit sebagai prioritas
6. PTN-PTN baru masih belum dikenal secara luas olehpeminat nasional
7. Sebagian besar lembaga telah menerapkan sisteminformasi terkini dalam pengelolaan dan pelayanan
III - 24RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
3.4. Matrik S.W.O.T
Gambar 3.8 Matrik Posisi Universitas Samudra
Berdasarkan Matrik SWOT di atas, Universitas Samudra berada pada posisi
kuadran 3 memperlihatkan peluang yang cukup besar untuk menjadi Universitas
terkemuka khususnya di Propinsi Aceh. Tetapi di lain pihak Universitas Samudra
masih menghadapi kendala yang cukup besar terutama permasalahan Internal.
Fokus strategi kedepan adalah meminimalkan masalah-masalah internal tersebut
sehingga bisa memanfaatkan potensi peluang yang besar di masa yang akan
datang.
IV - 1RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
BAB
KEBIJAKAN PEMBANGUNANUNIVERSITAS SAMUDRA
Kebijakan pembangunan Universitas Samudra dilaksanakan selaras dengan
visi dan misi Universitas Samudra. Dalam rangka pencapaian kebijakan
pembangunan tersebut, maka diperlukan perencanaan secara bertahap yang
dirumuskan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Operasional
(RENOP) Universitas Samudra. Rencana strategis Universitas Samudra tahun 2015-
2019 merupakan tahap lanjutan dari rencana strategis Universitas Samudra tahun
2011-2014.
4.1. Program Kerja
1. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur :
No Kegiatan1. Peningkatan jumlah dosen berkualifikasi Doktor dan Guru Besar2. Penguatan UPT Laboratorium Dasar3. Penguatan UPT TIK4. Penguatan UPT Bahasa5. Peningkatan Layanan UPT Perpustakaan terintegrasi6. Peningkatan kualitas dan kuantitas laboran dan teknisi7. Peningkatan fasilitas ruang kuliah dan sarana pendukung8. Penyediaan Pusat Kegiatan Serba Guna9. Penyediaan Fasilitas Pendukung Perkuliahan di Lingkungan Kampus
4
IV - 2RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
10. Penyediaan Hutan Lindung Universitas Samudra11. Peningkatan kesejahteraan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa12. Penyediaan fasilitas transportasi kampus13. Pengembangan Laboratorium Teknik Fakultas Teknik14. Pengembangan Laboratorium Peradilan Semu Fakultas Hukum15. Pengembangan Laboratorium Micro Teaching Fakultas KIP16. Pengembangan Kolam Budidaya Perikanan Fakultas Pertanian
2. Peningkatan Mutu dan Atmosfir Akademik :
No Kegiatan1. Perluasan promosi untuk menarik minat calon mahasiswa baru2. Peningkatan sinergisitas dosen dan tenaga kependidikan agar tercipta
suasana dan proses akademik yang kondusif3. Peningkatan akses sumber pembiayaan pendidikan4. Peningkatan Prestasi Mahasiswa di bidang ilmiah, olahraga, dan seni5. Peningkatan kompetensi, relevansi dan daya saing lulusan6. Pengembangan Pusat Karir
3. Peningkatan Jumlah Riset Kompetitif, Publikasi Internasional dan Produk Inovasi:
No Kegiatan1. Pendampingan penyusunan proposal riset kompetitif2. Pelaksana Konferensi Internasional Indek Scopus3. Pengembangan Pusat Inkubasi Bisnis4. Penguatan peran LPPM dan PM dalam peningkatan publikasi ilmiah pada
jurnal nasional dan internasional5. Penguatan peran LPPM dan PM dalam peningkatan kualitas kegiatan
pengabdian kepada masyarakat6. Pengembangan jaringan kerjasama dalam bidang penelitian dan
pengabdian masyarakat
IV - 3RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
4. Pelaksanaan Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel
No Kegiatan1. Rekrutmen, mutasi dan promosi Dosen dan Tenaga Kependidikan2. Perencanaan program anggaran yang transparan3. Pelaksanaan program yang akuntabel4. Palaporan pengawasan5. Menjalankan 8 area perubahan pada reformasi birokrasi6. Membentuk Unit Layanan Terpadu
IV - 4RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
Tabel 4.1. Matriks Program/Kegiatan dan Indikator Capaian Kinerja Universitas Samudra Tahun 2015-2019
No Program / Kegiatan Indikator KinerjaTarget Capaian
2015 2016 2017 2018 2019
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Infrastuktur
1. Peningkatan jumlah dosen berkualifikasi Doktordan Guru Besar
Jumlah Doktor (orang) 6 8
Jumlah Guru Besar (orang) - 1
2. Penguatan UPT Laboratorium DasarJumlah dokumen layanan laboratorium - 5
Jumlah layanan laboratorium untuk publik/masyarakat
- 1
3. Penguatan UPT TIKPenyediaan bandwith akses internet pada UPT- TIK 100 200
Jumlah sistem informasi manajemen kelembagaan 4 5
4. Penguatan UPT BahasaRata-rata Skor TOEFL mahasiswa 400 410
Persentase mahasiswa mengikuti kursus TOEFL 20 25
Persentase dosen mengikuti pelatihan IELTS 10 13
5. Peningkatan Layanan UPT Perpustakaanterintegrasi
Persentase penambahan jumlah koleksi bukuperpustakaan
30 40
Jumlah perpustakaan fakultas terintegrasi denganperpustakaan universitas
- 1
6. Peningkatan kualitas dan kuantitas laboran danteknisi
Jumlah teknisi/laboran berpendidikan D3 (orang) 2 4
Jumlah teknisi/laboran berpendidikan S1 (orang) 2 4
7. Peningkatan fasilitas ruang kuliah dan saranapendukung
Persentase jumlah ruang kuliah standar 60 70
Ruang teleconference 1 di Biro 1 di Fak
Persentase ketersediaan daya listrik 100 100
Laboratorium/bengkel Teknik 2 3
Laboratorium Peradilan Semu - 1
Laboratorium Micro Teaching 1 -
Laboratorium Riset 1 2
IV - 5RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
No Program / Kegiatan Indikator KinerjaTarget Capaian
2015 2016 2017 2018 2019
Kolam Budidaya Perikanan - 1
8. Penyediaan Pusat Kegiatan Serba GunaAuditorium UNSAM - Bangun
Gedung Olahraga UNSAM - Bangun
Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa UNSAM - Bangun
9. Penyediaan Fasilitas Pendukung Perkuliahan diLingkungan Kampus
Pagar Lingkar - 80%
Jalan Lingkar 40% 80%
Mesjid Bangun Terpakai
10. Penyediaan Hutan Lindung Universitas Samudra Hutan lindung Universitas Samudra Dibangun
11. Peningkatan kesejahteraan dosen, tenagakependidikan dan mahasiswa
Tersedia perumahan pegawai/dosen - 1
Tersedia asrama mahasiswa 1 1
12. Penyediaan fasilitas transportasi kampusBus Mahasiswa 2 2
Mobil Penjemputan Tamu - 1
Mobil Dinas Pimpinan 60% 70%
13. Pengembangan Laboratorium Teknik FakultasTeknik
14. Pengembangan Laboratorium Peradilan SemuFakultas Hukum
15. Pengembangan Laboratorium Micro TeachingFakultas KIP
16. Pengembangan Kolam Budidaya PerikananFakultas Pertanian
Peningkatan Mutu dan Atmosfir Akademik
1. Perluasan promosi untuk menarik minat calonmahasiswa baru
Persentase jumlah peminat/pendaftar dari luardaerah
20 30
2.Peningkatan sinergisitas dosen dan tenagakependidikan
Persentase penerapan kebijakan suasana akademik 50 65
Persentase penerapan kode etik dosen, tenagakependidikan, dan mahasiswa
50 65
IV - 6RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
No Program / Kegiatan Indikator KinerjaTarget Capaian
2015 2016 2017 2018 2019
3. Peningkatan akses sumber pembiayaanpendidikan
Persentase peningkatan jumlah penerima beasiswapendidikan
25 27
4.Peningkatan Prestasi Mahasiswa di bidangilmiah, olahraga, dan seni
Jumlah mahasiswa memperolehpenghargaan/medali di tingkat nasional
2 4
Jumlah perolehan hibah PKM Mahasiswa 22 25
Lomba Teknologi 2 5
Hibah kewirausahaan mahasiswa 10 15
5.Peningkatan kompetensi, relevansi dan dayasaing lulusan
Jumlah prodi yang menerapkan sistem penjaminanmutu internal
11 25
Rata-rata IPK lulusan 3.05 3.10
Rata-rata lama studi (tahun) 5.2 5
6. Pengembangan Pusat Karir
Pusat karir dan kewirausahaan 1 2
Program Training life skill untuk lulusan baru (freshgraduate)
1 1
Program pemagangan untuk lulusan baru (freshgraduate)
1 1
Peningkatan Jumlah Riset Kompetitif, Publikasi Internasional dan Produk Inovasi
1. Pendampingan penyusunan proposal risetkompetitif
Jumlah penelitian kompetitif 10 20
Jumlah penelitian Kerjasama 5 10
2. Konferensi Internasional Indeks Scopus
Jumlah kerjasama penerbit prosiding konferensiinternasional 2 4
Jumlah Dosen Pemakalah Internasional 25 30
Jumlah Mahasiswa Pemakalah Internasional 5 10
Jumlah Publikasi indek Scopus 20 25
3. Pengembangan Pusat Inkubasi Bisnis Jumlah Inkubator Bisnis 1 Fak 1 Fak
IV - 7RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
No Program / Kegiatan Indikator KinerjaTarget Capaian
2015 2016 2017 2018 2019
Promosi/Expo/Pameran/Festival (tahun) 4 6
Jumlah HKI yang didaftarkan 2 4
Jumlah produk inovasi Perguruan Tinggi di terapkanoleh industri - 1
4.Penguatan peran LPPM dan PM dalampeningkatan publikasi ilmiah pada jurnalnasional dan internasional
Jumlah artikel terpublikasi pada jurnal nasional 50 55
Jumlah artikel terpublikasi pada jurnal internasionalbereputasi 5 10
5.Penguatan peran LPPM dan PM dalampeningkatan kualitas kegiatan pengabdiankepada masyarakat
Jumlah hibah pengabdian kepada masyarakat 20 25
Jumlah desa binaan - 1
6.Pengembangan jaringan kerjasama dalambidang penelitian dan pengabdian masyarakat
Jumlah kerjasama bidang penelitian 1/Fak 1/Fak
Jumlah kerjasama bidang pengabdian kepadamasyarakat
1/Fak 1/Fak
Pelaksanaan Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel
1. Rekruitmen, mutasi dan promosi dosen dantenaga kependidikan
Jumlah tenaga kependidikan yang mengikutipembinaan karir
2 4
Persentase dosen yang mengikuti pelatihanpengembangan kapasitas
10 12
Persentase penerapan penilaian berbasis Kinerja 100 100
2. Perencanaan Program Anggaran
Jumlah Dokumen Perencanaan, Laporan Kinerjadan kepegawaian
SeluruhUnit
Kerja
SeluruhUnit
Kerja
Persentase penerapan e-keuangan 100 100
3. Pelaksanaan Program
Daya serap keuangan 98 100
Persentase penerapan e-Procurement terhadapBelanja Pengadaan 90 100
IV - 8RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
No Program / Kegiatan Indikator KinerjaTarget Capaian
2015 2016 2017 2018 2019
4. Pelaporan PengawasanPersentase Laporan Keuangan sesuai denganperundang-undangan 100 100
5. Menjalankan 8 area perubahan pada reformasibirokrasi
Indeks Reformasi Birokrasi 70 76
Indeks e-Goverment 2.75 2.8
6. Membentuk Unit Layanan TerpaduPersentase kepatuhan pelaksanaan UU PelayananPublik 80 90
IV - 9RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
4.2. Strategi Pendanaan
Pengelolaan dana atau biaya pendidikan pada perguruan tinggi
diharapkan mampu meningkatkan mutu lulusan.Pengelolaan dana yang baik
dapat meningkatkan daya saing perguruan tinggi berdasarkan prinsip keadilan,
efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik. Selanjutnya selama lima tahun
ke depan (2015-2019), strategipendanaan untuk pengembangan Universitas
Samudra mengacu kepadaUndang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
23 tahun 2014 tentang Statuta Universitas Samudra.
4.2.1. Rencana Sumber Pendanaan
Dalam rangka meningkatkan capaian besaran penerimaan, maka
kebijakan dan strategi yang ditempuh oleh Universitas Samudra untuk tahun
2015-2019 sebagai berikut:
(1). Meningkatkan capaian besaran penerimaan yang bersumber dari APBN
melalui bantuan Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) serta
program-program kompetitif untuk kegiatan riset dan pengembangan
institusi;
(2). Meningkatkan capaian besaran penerimaan yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Kabupaten/Kota (APBK) melalui program hibah fasilitas fisik
(sarana dan prasarana) dan program kerjasama;
(3). Mengoptimalkan perolehan penerimaan dana masyarakat yang bersumber
dari biaya pendidikan (SPP/UKT) dan sumbangan biaya operasional
pendidikan lainnya;
(4). Mengoptimalkan penerimaan Universitas Samudra melalui program
kerjasama dengan berbagai lembaga nasional dan internasional serta
stakeholders lainnya untuk penyelenggaraan kegiatan riset dan pengabdian
kepada masyarakat yang bersifat kompetitif atau hibah (soft loan), corporate
social responsibility (CSR) dan sejenisnya.
IV - 10RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
Dana pengembangan Universitas Samudra yang dapat digunakan pada
periode 2015-2019 terutama bersumber dari :
1. Dana Pemerintah meliputi :
a. Dana Pemerintah Pusat dari APBN yang dituangkan ke dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Unsam untuk membiayai kebutuhan
dasar/pembiayaan utilitas, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Unsam dan
pembiayaan penyelenggaraan kebutuhan dasar serta pembiayaan untuk
pengembangan Universitas Samudra yang sifatnya reguler (untuk
pembiayaan kebutuhan peningkatan penyelenggaraan pendidikan terutama
untuk mendukung pengembangan pendidikan program sarjana) dan kegiatan
yang sifatnya prioritas nasional;
b. Dana Pemerintah Pusat dari APBN yang dituangkan ke dalam DIPA
Kementerian/Lembaga untuk membiayai program pengembangan melalui
pembiayaan kegiatan yang bersifat penugasan khusus (hibah dan bentuk
lainnya) dan bantuan biaya operasional;
c. Dana Pemerintah Daerah dari APBA dan APBK dalam rangka aktivitas
kerjasama untuk pembangunan daerah dan perluasan akses pendidikan.
2. Dana Luar Negeri
a. Dana kerjasama program yang bersumber darikerjasama G to G,
perusahaan dan lembaga multi nasional, NGO internasional, maupun
perguruan tinggi luar negeri (U to U);
b. Bentuk hibah yang tidak mengikat.
3. Dana Masyarakat meliputi:
a. Sumbangan pembinaan pendidikan dari mahasiswa dalam bentuk Uang
Kuliah Tunggal (UKT);
b. Sumbangan pengembagan universitas/fakultas dan unitlain di lingkungan
universitas Samudra;
c. Biaya seleksiujian masuk perguruan tinggi;
IV - 11RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
d. Hasil kerjasama;
e. Hasil penjualan produk yang diperoleh dari penyelenggaraan pendidikan
tinggi;
f. Sumbangan dan/atau hibah dari perseorangan dan/atau lembaga yang sah
dan tidak mengikat;dan
g. Pendapatan nonkomersial, meliputi beasiswa (seluruh program pendidikan
selain BPPDN, BPPLN, PPA/BBM, Bidik Misi), dan usaha lain;
h. Dana Kerjasama Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang
dikoordinasikan oleh LPPM dan fakultas maupun kerjasama kreatif dari unit-
unit kerja lainnya;
i. Penerimaan lain yang sah dan tidak mengikat (pendapatan sewa fasilitas,
jasa program, endowment fund, jasa bank, donatur dan lain-lain).
4.2.2. Kebijakan Alokasi Pendanaan
Pengaturan biaya pendidikan di perguruan tinggi (PT) salah satunya
adalah berkaitan dengan insentif dan tingkah laku kelembagaan PT untuk
menghasilkan banyaknya kegiatan dari tahun ke tahun. Pengelolaan dana
dengan sistem alokasi pendanaan di Universitas Samudra adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.2. Alokasi Pendanaan Universitas Samudra Tahun 2015-2019
No Besaran AlokasiDana Peruntukkan Alokasi Dana
1. 45 % Pembayaran gaji/honorarium tenaga pendidik dankependidikan serta tunjangan struktural lainnya
2. 20 % Pengadaan/pemeliharaan sarana fisik (ruang kuliah, kantordan laboratorium)
3. 10 % Fasilitas pendidikan (alat kuliah, kantor dan lain-lain)
4. 10 % Kegiatan akademik/perkuliahan
5. 3 % Penyusunan administrasi pendidikan tinggi dan kurikulum
6. 2,5 % Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
IV - 12RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
7. 2,5 % Kegiatan ilmiah, diklat,lokakarya, seminar
8. 2,5 % Kegiatan Kemahasiswaan
9. 2,5 % Keperluan buku-buku perpustakaan
10. 2 % Anggaran lainnyaSumber : Bagian Perencanaan Universitas Samudra, 2015
Pengelolaan dana bukan hanya sekedar mengarah pada penyelenggaraan
pendidikan yang efektif dan efisien, tetapi juga dengan dana tersebut perguruan
tinggi harus mampu meningkatkan mutu lulusannya dan mampu bersaing dengan
perguruan tinggi yang lainnya. Dalam Pasal 48 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa “Pengelolaan
dana pendidikan berdasarkan prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan
akuntabilitas publik”. Prinsip-prinsip tersebut memiliki makna yaitu sebagai berikut :
1. Keadilan maksudnya bahwa dana yang disediakan oleh pemerintah untuk
keperluan pendidikan berasal dari masyarakat dan kekayaan negara. Oleh
karena itu harus dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat untuk
memperoleh pendidikan secara adil. Adil dalam hal ini ialah diusahakan semua
anggota masyarakat mendapat kesempatan memperoleh pendidikan yang sama,
baik bagi mereka yang cacat (tuna), tidak mampu, maupun yang kaya.
2. Efisiensi maksudnya harus dilaksanakan di semua instansi, termasuk dalam
bidang pendidikan, Terutama dalam penyelenggaraan pendidikan itu sangat
terbatas. Efisiensi selalu membandingkan dua hal, yaitu masukan dengan
keluaran. Dalam hal ini biaya pendidikan dapat mengukur efisiensi dengan
membandingkan cost dengan outcome.
3. Transparansi/keterbukaan dalam pengelolaan pendidikan maksudnya tidak harus
semua terbuka tetapi ada beberapa hal yang hanya diketahui oleh beberapa
pimpinan saja dengan tujuan untuk menghindarkan kecurigaan. Dalam rangka
keterbukaan, program-program yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi perlu
diinformasikan kepada stakeholders,dari mana dana yang diperoleh untuk
melaksanakan program tersebut, seberapa besar dan sasaran yang ingin
dicapainya. Melalui keterbukaan ini diharapkan mereka merasa memiliki dan
IV - 13RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
karena itu mereka ikut bertanggungjawab dan memiliki komitmen menyelesaikan
program – program yang telah diurusnya.
4. Akuntabilitas publik penyelenggaraan pendidikan maksudnya bahwa sebagian
dana opersional dalam penyelenggaraan perguruan tinggi diperoleh dari
masyarakat, sehingga penggunaan dana itu perlu dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat. Penyelenggaraan perguruan tinggi adalah usaha yang
terkait dengan kepercayaan, karena itu kepercayaan harus
dipertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban ini meliputi pertanggungjawaban
fisik dan non fisik. Fisik meliputi bangunan apa saja yang dimiliki, peralatan apa
saja yang telah dipunyai untuk melaksanakan proses belajar mengajar, baik
untuk mahasiswa maupun sivitas akademika yang lain. Non fisik meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan ilmu apa saja yang telah diperoleh lulusannya,
serta hasil yang didikan lainnya berupa moral, nilai-nilai, budaya, sikap emosi,
motivasi dan watak lulusan. Hasil ini dapat dilihat setelah mahasiswa lulus dan
terjun ke masyarakat sebagai outcome. Untuk menunjukkan akuntabilitas,
perguruan tinggi perlu membuat laporan berkala tentang penyelenggaraan serta
penggunaan dana yang diperolehnya. Laporan ini sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran kepada pemberi anggaran baik itu
pemerintah maupun masyarakat.
IV - 14RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
4.2.3. Rekapitulasi Rencana Sumber Pendanaan
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa rekapitulasi rencana sumber
pendanaan periode 2015-2019 ditunjukkan pada Tabel 4.3. berikut ini.
Tabel 4.3. Rekapitulasi Rencana Sumber Pendanaan Universitas SamudraTahun 2015 - 2019
No UraianTahun
2015 2016 2017 2018 2019
1. BiayaPendidikan(SPP/UKT)
16.116.215.000,- 16.922.025.000,- 17.768.127.000,- 18.656.533.000,- 19.589.360.000,-
2. APBN 48.323.840.000,- 50.740.032.000,- 53.277.033.000,- 55.940.885.000,- 58.737.929.000,-
4. Hibah - - 100.000.000,- 150.000.000,- 200.000.000,-
Jumlah 64.440.055.000,- 67.662.057.000,- 71.145.160.000,- 74.747.418.000,- 78.527.289.000,-
Sumber : Bagian Perencanaan Universitas Samudra, 2015
4.3. Sistem Monitoring dan Evaluasi
Indikator keberhasilan renstra dapat dilihat dari kesesuaian proses dengan
apa yang direncanakan, kesesuaian dalam pencapaian tujuan, penggunaan dan
pemanfaatan sumber daya yang efektif dan efisien, serta kemampuan dalam
memberikan jaminan terhadap kesesuaian proses dan pencapaian tujuan melalui
satu mekanisme kendali yang harmonis dan melekat utuh dalam sebuah sistem.
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesesuian
antara rencana yang telah ditetapkan dalam Renstra universitas Samudra tahun
2015-2019 dengan hasil yang dicapai. Pencapaian hasil-hasil pelaksanaan
program/kegiatan yang telah direncanakan dalam Renstra universitas Samudra
2015-2019 diukur secara sistematis dan obyektif dengan menggunakan metode
evaluasi yang relevan.
Strategi monitoring dan evaluasi kinerja diutamakanpada peningkatan mutu
akademik dan sistem manajemen padaunit pelaksana akademik(jurusan dan
program studi)dalam aspek pengawasan mutu (quality control)pelaksanaan program
akademik; unit penjaminanmutu pendidikan (quality assurance) (fakultas);
IV - 15RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
unitpenjaminan mutu penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat; unit pelaksana
administrasi(biro); dan unit penunjang.
4.3.1. Prinsip Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja dilakukan berdasarkan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
1. Kejelasan tujuan dan hasil yang dicapai dari monitoring dan evaluasi
2. Pelaksanaan dilakukan secara obyektif
3. Dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori, proses serta
berpengalaman dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi agar hasilnya
sahih dan handal
4. Pelaksanaan dilakukan secara transparan serta melibatkan berbagai pihak yang
dipandang perlu dan berkepentingan
5. Pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal
6. Mencakup seluruh obyek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan
situasi sasaran monitoring dan evaluasi secara komprehensif
7. Dilakukan secara berkala dan berkelanjutan
4.3.2. Mekanisme Evaluasi dan Monitoring
Mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasikinerja dilakukan mulai dari
pelaksana kegiatanakademik, pelaksana kegiatan administrasi danpelaksana
penunjang akademik selaku unit pengendali mutu.Hasil monitoring dan evaluasi
kinerjasecara berjenjang dilaporkan ke unit penjaminan mutu universitas Samudra,
penanggung jawab program lingkup universitas Samudra (Rektor dan Wakil Rektor),
dan Senat Akademik. Laporan program-program lingkup nasionaldisampaikan
kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atau melalui
DirekturJenderal Pendidikan Tinggi.
4.3.2.1. Monitoring dan Evaluasi Kinerja oleh Unit Pengendali Mutu
Unit pengendali mutu adalah pelaksanaan kegiatan yang terdiri atas
pelaksana kegiatan akademik, yaitu jurusan dan program studi di bawah
koordinasi Fakultas dan Pusat-pusat di bawah koordinasi Lembaga Penelitian
IV - 16RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
dan Pengabdian kepada Masyarakat, pelaksana kegiatan administrasi, dan
pelaksana kegiatan penunjang akademik.
Monitoring dan evaluasi internal di Universitas Samudra
dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat,
dan Penjaminan Mutu (LPPM dan PM). Kegiatan monitoring dan evaluasi ini
dilakukan bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk melihat
penyimpangan (kekurangsesuaian perencanaan dengan pelaksanaan/
ketentuan yang berlaku) dan memikirkan bagaimana tindakan perbaikannya,
serta pengembangannya.
Kegiatan monitoring dilaksanakan sebagai kegiatan untuk mencari
ketidaksesuaian, mempelajarinya, dan mencari solusi terbaik berupa tindakan
perbaikan; kemudian untuk menjamin bahwa proses yang dilakukan oleh
universitas/fakultas/jurusan/program studi telah dilaksanakan secara konsisten
serta sesuai dengan kompetensi yang diharapkan; monitoring juga berfungsi
untuk melaporkan ketidaktercapaian yang bersifat kritis kepada pimpinan.
Melalui monitoring dan evaluasi, kinerja satuan pendidikan akan selalu
terpantau sehingga efektif dan efisien.
a. Jurusan dan program studi
Aktivitas monitoring dan evaluasi kinerja yang dilakukan oleh jurusan
dan program studi bertujuan untuk mengawasi mutu (quality control)
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan mandat dan tupoksinya.
Aktivitas monitoring dan evaluasi kinerja dilakukan dengan cara menggali
data dan informasi yang dijadikan dasar untuk bahan analisis penjaminan
mutu pendidikan terutama yang berkaitan dengan aktivitas proses belajar
dan mengajar (perkuliahan, praktikum, kerja lapangan dan ujian); prestasi
mahasiswa dari hasil proses belajar dan mengajar; implementasi kurikulum
berbasis learning outcome untuk mencapai level KKNI; dan identifikasi
permasalahan dan upaya pemecahannya dalam kegiatan pendidikan.
b. Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu
Aktivitas monitoring dan evaluasi kinerja yang dilakukan oleh
Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu
IV - 17RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
bertujuan untuk mengawasi mutu (quality control) penyelenggaraan
penelitian atau pengabdian kepada masyarakat, dengan menggali data dan
informasi yang dijadikan dasar untuk bahan analisis penjaminan mutu
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat terutama yang
berkaitan dengan aktivitas proses penelitian atau pengabdian kepada
masyarakat; kinerja yang dicapai dari hasil proses kegiatan penelitian atau
pengabdian kepada masyarakat; identifikasi permasalahan dan upaya
pemecahannya dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
c. Biro
Aktivitas monitoring dan evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Biro
bertujuan untuk menggali data dan informasi terutama yang berkaitan
dengan identifikasi permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahan
dalam pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan tupoksinya;
kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana; kinerja yang dihasilkan;
dan ketercapaian indikator kinerja dibandingkan dengan indikator yang
ditetapkan.
4.4.2.2. Monitoring dan Evaluasi Kinerja oleh Penanggung Jawab ProgramAktivitas monitoring dan evaluasi kinerja yang dilakukan oleh
Penanggung Jawab Program Universitas Samudra (Rektor) yang
pelaksanaannya dilakukan oleh Wakil Rektor dalam mengkompilasi,
merekapitulasi, menganalisis dan memelihara data dan informasi (laporan
monitoring dan evaluasi kinerja dari unit-unit penjamin mutu dan unit-unit
pelaksana kegiatan). Pusat Penjaminan Mutu Universitas Samudra berperan
penting dalam memfasilitasi berjalannya penjaminan mutu di lingkup
Universitas Samudra. Pusat Penjaminan Mutu menetapkan target mutu
pelaksanaan program berdasarkan standar mutu/sasaran masing-masing
indikator kunci. Aktivitas monitoring dan evaluasi kinerja yang dilakukan oleh
Penanggung Jawab Program Pengembangan Universitas Samudra meliputi
penggalian data dan informasi yang berkaitan dengan analisis ketercapaian
IV - 18RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
kinerja program dibandingkan dengan rencana program, indikator kunci
(ukuran hasil) dan target yang ditetapkan; dan mengidentifikasi
permasalahan dan upaya pemecahannya dalam pelaksanaan program.
Kegiatan monitoring dan evaluasi berfungsi untuk menjamin konsistensi
penjaminan mutu agar dapat dipantau dan dipelihara. Monitoring dan evaluasi juga
menjamin bahwa sasaran yang telah ditetapkan oleh institusi dapat dicapai dengan
melakukan pengukuran keberhasilan setiap unit terkait, yang salah satunya adalah
memberikan jaminan bahwa proses yang dilakukan institusi tersebut benar-benar
dijalankan secara konsisten serta sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
Apabila terdapat ketidaktercapaian yang bersifat kritis dan perlu keputusan pimpinan
maka bisa segera mungkin diperhatikan oleh pimpinan melalui laporan tim monitoring
dan evaluasi. Oleh karena itu pihak yang paling membutuhkan data evaluasi adalah
pimpinan satuan pendidikan, dikarenakan pimpinan akan dapat melihat hasil kerja
selama periode tertentu untuk selanjutnya dapat meningkatkan kinerja atau
memberikan tekanan serta perbaikan pada satuan pendidikan untuk mencapai tujuan
satuan pendidikan pada jangka waktu tertentu.
Tindak lanjut perbaikan dilakukan karena ada temuan pernyataan yang berisi
fakta yang dicatat selama proses audit dan didukung dengan bukti-bukti yang
obyektif. Temuan ini akan dilanjutkan dengan permintaan tindakan koreksi, yakni
permintaan perbaikan oleh manajemen kepada pihak auditee atas dasar laporan
audit agar auditee memperbaiki ketidaksesuaian atau ketidakpatuhan dan mencari
penyebabnya.
Ketidaksesuaian dibedakan menjadi 2, yakni ketidaksesuaian ringan dan
ketidaksesuaian berat. Ketidaksesuaian ringan adalah ketidaksesuaian yang tidak
secara langsung mempengaruhi mutu produk atau layanan, mudah diralat dan tidak
menghambat sertifikasi/registrasi. Sedangkan ketidaksesuaian berat adalah
ketidaksesuaian yang secara langsung berpengaruh besar terhadap mutu produk
atau layanan, yang menyebabkan hilangnya konsumen yang mengancam sertifikasi/
registrasi, yang merupakan ancaman terhadap kegiatan atau para pelaksana dalam
organisasi.
IV - 19RENSTRAUniversitas Samudra Tahun 2015-2019
Permintaan tindakan koreksi diberikan oleh tim penjaminan mutu akademik di
tingkat fakultas (GPM) kepada Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat
dan Penjaminan Mutu (LPPM dan PM) yang akan meneruskan ke Dekan. Pimpinan
Fakultas melakukan tindakan koreksi sesuai dengan permintaan tindakan koreksi dan
melaporkan hasil tindakan koreksi kepada Rektor melalui Wakil Rektor Bidang
Akademik dengan tembusan Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat
dan Penjaminan Mutu (LPPM dan PM). Tindakan koreksi harus diselesaikan dalam
periode waktu yang disepakati oleh pimpinan auditee setelah berkonsultasi dengan
Koordinator Penjaminan Mutu LPPM dan PM, kemudian Dekan melaporkan hasil
evaluasi diri hasil audit dan tindak lanjut perbaikan kepada Senat Fakultas. Setelah
mempelajari laporan tersebut, Senat Fakultas merekomendasikan kebijakan dan
peraturan baru di tingkat fakultas untuk peningkatan mutu pendidikan.
V - 1RENSTRA Universitas Samudra Tahun 2015-2019
BAB
PENUTUP
Renstra Universitas Samudra 2015-2019 yang berisi tentang visi, misi, dan
tujuan, merupakan acuan bagi pimpinan universitas dalam penyelenggaraan
program kerja, penyusunanan rencana kerja dan penyusunan anggaran tahun
berjalan universitas. Rencana Strategis Universitas Samudra 2015-2019 dinyatakan
dalam 4 (empat) program kerja strategis, yaitu 1. Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan Infrastruktur, 2. Peningkatan Mutu dan Atmosfir Akademik, 3.
Peningkatan Jumlah Riset Kompetitif, Publikasi Internasional dan Produk Inovasi,
dan 4. Pelaksanaan Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel. Dalam
melaksanakan program strategis tersebut, Universitas Samudra menitikberatkan
pada pengembangan ciri khas dan kearifan lokal Universitas Samudra yang
dirangkum dalam bidang unggulan kompetitif dan tata nilai utama.
Keberhasilan program pengembangan dalam mewujudkan Visi Universitas
Samudra tidak terlepas dari komitmen dan konsistensi pimpinan universitas dalam
pelaksanaan program kerja, peran serta seluruh sivitas akademika dan tenaga
kependidikan, dan pengawasan dari seluruh pemangku kepentingan Universitas
Samudra.
5
top related