ppt analisis transaksional

Post on 15-Jan-2017

177 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENDEKATAN ANALISIS TRANSAKSIONAL

Disusun Oleh :1. Diah Nur Afifah

(1114500050)2. Eva Komalasari

(1114500074)3. M. Zaini Gimnastiar

(1114500046)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Nama Pendekatan dan Tokoh

Teori analisis transaksional merupakan karya besar Eric Berne (1964), yang ditulisnya dalam buku Games People Play. Berne adalah seorang ahli ilmu jiwa terkenal dari kelompok Humanisme. Teori analisis transaksional merupakan teori terapi yang sangat populer dan digunakan dalam konsultasi pada hampir semua bidang ilmu-ilmu perilaku. Teori analisis transaksional telah menjadi salah satu teori komunikasi antarpribadi yang mendasar.

Menurut Eric Berne status ego memiliki 3 jenis status ego yaitu: :

Status ego orang tua ( SEO )Adalah bagian dari kepribadian yang

menunujukkan sifat-sifat orang tua.

Status ego dewasa ( SED )Adalah bagian dari kepribadian yang menunjuk

pada berbagai gambaran sebagai bagian objektif dari kepribadian.

Status ego anak ( SEA )Adalah bagian dari kepribadian yang

menunujukkan ketidakstabilan

Konsep Dasar

Empat posisi utama dalam interaksi individu dengan

yang lainnya:

I’m not OK – You’re not OK

I’m OK – You’re OK

I’m OK – You’re not OK

I’m not OK – You’re OK

Hakikat Manusia

Menurut Eric Berne, pandangan hakikat

manusia dikemukakan secara singkat, yaitu:

Manusia adalah makhluk yang mempunyai kemampuan untuk hidup sendiri.

Manusia adalah makhluk yang bertanggung jawab.

Hakikat Konseling

Hakikat konseling dalam pendekatan analisis transaksional yaitu perancangan status ego klien dalam bertransaksi sehingga klien mampu mempromosikan dirinya dengan tepat. Serta berupaya untuk merangsang rasa tanggung jawab klien atas tinggah lakunya sendiri, pemikiran yang logis, rasional, tujuan-tujuan yang realistis, berkomunikasi dengan terbuka, wajar, dan pemahaman dalam berhubungan dengan orang lain.

Karakteristik Konseling

1.Konseling analisis transaksional lebih menitik beratkan perhatiannya pada faktor insight dan pemahaman dalam membantu klien mencapai tingkah lakunya.

2.Proses konseling analisis transaksioanal bersifat aktif, direktif dan didektif.

3.Konseling analisis transaksional pada dasarnya merupakan pendekatan yang dapat digunakan dalam konseling individual akan tetapi sangat cocok untuk konseling kelompok.

4.Konseling analisis transaksional menekankan pentingnya kontrak dalam proses konseling, yaitu kesepakatan antara konseling dengan klien yang mencerminkan adanya persamaan hak dan kewajiban antara keduanya dalam mengelola proses konseling untuk mencapai tujuan yang diingkan.

Asumsi Perilaku Bermasalah

1. Manusia memiliki pilihan-pilihan dan tidak dibelenggu oleh masa lampaunya

2. Manusia memiliki pilihan-pilihan dan tidak dibelenggu oleh masa lampaunya

3. Manusia sanggup melampaui pengondisian dan pemprograman awal

4. Manusia bisa belajar mempercayai dirinya dirinya sendiri , berpikir dan memutuskan untuk dirinya sendiri, dan mengungkapkan perasaan-persaannya.

5. Manusia dilahirkan bebas6. Manusia bertingkah laku dipengaruhi oleh

pengharapan dan tuntutan dari orang-orang lain.

7. Manusia sanggup untuk tampil di luar pola-pola kebisaaan dan menyeleksi tujuan-tujuan dan tingkah laku baru.

Tujuan Konseling

1.Membantu klien untuk membuat keputusan-keputusan baru dalam mengarahkan atau mengubah tingkah laku dalam kehidupannya.

2.Memberikan kepada klien suatu kesadaran serta kebebasan untuk memilih cara-cara serta keputusan-keputusan mengenai posisi kehidupannya serta menghindarkan klien dari cara-cara yang bersifat deterministik.

3.Memberikan bantuan kepada klien berupa kemungkinan-kemungkinan yang dapat dipilih untuk memantapkan dan mematangkan status egonya

Peran dan Fungsi Terapis

Harris (1967) Corey (1988)

Memberikan gambaran peran terapis, sepertin seorang guru, pelatih atau narasumber dengan penekanan kuat pada keterlibatan.

Peran terapis yaitu membantu klien untuk membantu klien menemukan suasa lampau yang merugikan dan memyebabkan klien membuat keputusan-keputusan awal tertentu, mengidentifikasi rencana hidup dan mengembangkan strategi-srategi yang telah digunakannya dalam menghadapi orang lain yang sekarang mungkin akan dipertimbangkannya.

Hubungan Konselor Dengan Konseli

Dalam proses konseling, konselor dan konseli bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Dalam kerja sama tersebut, konselor dan konseli melaksanakan tanggung jawab masing-masing sebagaimana telah ditetapkan. Dalam hal ini konselor dan konseli sama-sama aktif berupaya untuk mencapai tujuan kosneling.

Tahap Konseling

Attending (pendahuluan)

Baru mengajarkan tentang ego statenya dengan diskusi bersama klien.

Membuat kontrak yang dilakukan oleh klien.

Konselor bersama klien menggali ego state dan memperbaikinya sehingga terjadi dan tercapai tujuan konseling.

Deskripsi Proses Konseling

Dalam proses konseling analisis transaksional berfungsi untuk memelihara arah konseling agar tetap terpusat pada tujuan yang ingin dicapai, memberikan arah baik bagi konselor maupun klien, mengukur kemajuan proses konseling, dan memperjelas hubungan konselor dan klien.

Teknik Konseling

Analisis Struktur

Analisis transaksional Analisis Mainan

Analisis Skript

Kelemahan dan Kelebihan Pendekatan Analisis TransaksionalKelemahan

1. Banyak Terminologi atau istilah yang digunakan dalam analisis transaksional cukup membingungkan.

2. Penekanan Analisis Transaksional pada struktur merupakan aspek yang meresahkan.

3. Konsep serta prosedurnya dipandang dari perspektif behavioral, tidak dapat di uji keilmiahannya.

4. Konseli bisa mengenali semua benda tetapi mungkin tidak merasakan dan menghayati aspek diri mereka sendiri.

Kelebihan1. Sangat berguna dan para

konselor dapat dengan mudah menggunakannya.

2. Menantang konseli untuk lebih sadar akan keputusan awal mereka.

3. Integrasi antara konsep dan praktek analisis transaksional dengan konsep tertentu

4. Memberikan sumbangan pada konseling multikultural.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

top related