powerpoint referat trauma kimia pada mata

Post on 27-Oct-2015

92 Views

Category:

Documents

11 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

presentasi referat trauma kimia pada mata

TRANSCRIPT

TRAUMA KIMIAOleh : Ramadi Satryo Wicaksono

05.70.0067

Merupakan salah satu kegawat daruratan mata

Merupakan trauma yang mengenai bola mata akibat terpapar bahan kimia baik asam / basa yang dapat merusak struktur bola mata tersebut

DEFINISI

Data CDC tahun 2000 1juta orang di USA mengalami gangguan

pengelihatan akibat trauma 75% buta pada satu mata Tiap hari > 2000 pekerja di US menerima

pengobatan akibat trauma mata

EPIDEMIOLOGI

Yang menyebabkan trauma mata digolongkan dalam 2 kelompok

1. Alkali / basa - Amonia - NaOH - Potasium hydroxyde - Magnesium Hydroxyde - Lime

Etiologi

2. Acid / asam - Sulfuric acid - Sulfurous acid - Hydrofluoric acid - Acetic acid - Hydrochloric acid

Dipisahkan dalam 2 mekanisme : ion hydrogen dan anion dalam kornea

Molekul hydrogen merusak kornea dengan cara merubah pH

Anion merusak dengan cara denaturasi protein, presipitasi,dan koagulasi

Hal tersebut yang menyebabkan kerusakan kornea terlokalisir

PATOFISIOLOGI TRAUMA ASAM

Memiliki 2 sifat hidrofilik dan lipofilik Dapat terjadi secara cepat penetrasi sel

membran dan masuk bilik mata depan bahkan sampai retina

Akan terjadi penghancuran jaringan kolagen kornea

Diikuti dengan koagulasi sel dan terjadi safonifikasi disertai dengan dehidrasi

PATOFISIOLOGI TRAUMA BASA

Trauma pada mata akibat bahan kimia basa

Gambaran “cooked fish eye” akibat trauma bahan kimia basa

GEJALA KLINIS

1. Nyeri 2. Mata merah3. Tanda tanda iritasi4. Keluarnya air mata berlebihan5. Ketidakmampuan mempertahankan

membuka kelopak mata6. Merasa ada sesuatu di mata7. Pembengkakan kelopak mata8. Pengelihatan kabur

a. Kapan terjadi kecelakaan dan lama zat kimia penyebab kontak dengan mata

b. Jenis zat kimiac. Tindakan awal membersihkan mata

dengan apad. Apa yg dilakukan saat kejadiane. Menggunakan apd atau tidak

ANAMNESIS

Pemeriksaan fisik harus ditunda sampai mata yang terkena bahan kimia diirigasi dan pH kembali normal

Pemeriksaan mata dititikberatkan pada kejernihan dan keutuhan kornea, derajat iskemik limbus dan tekanan intra okuler

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan pH bola mata secara berkala dengan lakmus

Irigasi harus dilakukan sampai pH normal Pemeriksaan menggunakan fluoresein juga

diperlukan untuk mengetahui kerusakan epitel kornea

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Konjungtivitis Keratokonjungtivitis Ulkus kornea

DIAGNOSIS BANDING

Klasifikasi Hughes Ringan : Erosi epitel kornea, kornea sedikit

kabur, tidak ada nekrosis iskemik konjungtiva atau sclera

Sedang : Opasitas kornea mengaburkan detail iris, nekrosis iskemik yang minimal di konjungtiva dan sclera

Berat : Garis pupil kabur, iskemik nekrosis konjungtiva atau sclera yang signifikan

Klasifikasi

Klasifikasi Thoft Grade 1 : Kerusakan epitel kornea, tidak ada

iskemik Grade 2 : Kornea kabur, tapi iris masih bisa

terliat, iskemik kecil dari 1/3 limbus. Grade 3 : epitel kornea hilang total, stroma

kabur sehingga iris juga terlihat kabur, iskemik sepertiga sampai setengah limbus

Grade 4 : Kornea opak, iskemik lebih dari setengah limbus

Klasifikasi Trauma Kimia, (a) derajat 1, (b) derajat 2, (c) derajat 3, (d) derajat 4

PENATALAKSANAAN Fase kejadian1. Lakukan irigasi bahan kimia, dilakukan

dengan anestesi topical terlebih dahulu2. Jika ada benda asing dan jaringan yg

nekrosis harus dibuang3. Bila ada penetrasi BMD lakukan irigasi

BMD dengan RL

Fase akut (s/d H – 7)1. Percepat proses reepitelisasi kornea2. Mengontrol tingkat peradangan3. Mencegah infeksi sekunder4. Mencegah peningkatan TIO5. Suplemen6. Tindakan pembedahan

Fase pemulihan dini (H-7 s/d H-21)1. Hambatan reepitelisasi kornea2. Gangguan fungsi kelopak mata3. Hilangnya sel goblet4. Ulserasi stroma yang dapat menjadi

perforasi kornea

Fase pemulihan akhir (>21 hari)1. Optimalisasi fungsi jaringan mata2. Pembedahan

1. Jaringan parut pada kornea2. Ulkus kornea3. Jaringan parut pada konjungtiva4. Dry eyes5. Simbleferon6. Sikatrik yang menyebabkan

entropion/ekstropion7. Trikiasis8. Stenosis / okuli punctum9. Katarak10. Glaucoma

KOMPLIKASI

Hughes1. Derajat ringan : Prognosis baik2. Derajat sedang : Prognosis sedang3. Derajat berat : Prognosis buruk Thoft1. Grade 1 dan 2 : prognosis baik2. Grade 3 : prognosis sedang3. Grade 4 : prognosis buruk

PROGNOSIS

IDENTITAS PENDERITA Nama : Tn .U Umur : 56 Tahun Jenis Kelamin : Pria Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia Pekerjaan : PNS Agama : Islam Pendidikan : SMA Status : Menikah Alamat : Sidoarjo Tanggal Pemeriksaan : 27 Mei 2013

LAPORAN KASUS

Keluhan utama : terasa ngeres Riwayat Penyakit Sekarang :

Mata kiri px terkena getah pohon 1hari sebelum datang ke poli mata RSUD Sidoarjo. Mata terasa ngeres, berair, merah dan kabur. Saat kejadian langsung dibawa ke UGD RSUD Sidoarjo dan diberikan tetes mata dan antibiotik

PEMERIKSAAN FISIK1. Status Generalis Keadaan umum: cukup Kesadaran: compos mentis Gizi : cukup Tekanan Darah : 120 / 80 mmH

•Visus dengan 5/20 pada mata kiri•Reflek pupil (+) pada mata kiri•oedem palpebra (-) pada mata kiri•cvi dan pcvi (+) pada mata kiri•Fundus reflek (+) pada mata kiri •flouresen(+)pada mata kiri•TIO 5/5,5 pada mata kiri

DIAGNOSA OS post trauma kimia asam OS erosi kornea

Pengobatan   Irigasi Polygran eo 3 dd OS Lyteers ed 6 dd gtt I OS Bebat OS

Rencana Monitoring Visus TIO Komplikasi trauma kimia

KIE Pengertian trauma kimia Penanganan pada trauma kimia Komplikasi yang bisa terjadi pada trauma

kimia

TERIMA KASIH

top related