perubahan rencana strategis dinas perhubungan2016-2021 2016... · i.3 maksud dan tujuan ......
Post on 02-Nov-2019
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... iv
I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
I.2 Landasan Hukum ................................................................................ 2
I.3 Maksud dan Tujuan ............................................................................. 3
I.4 Sistematika Penulisan ......................................................................... 4
II GAMBARAN UMUM PELAYANAN OPD………………………………….. 7
II.1 Gambaran Transportasi Bantul ........................................................... 7
II.2 Tugas , Fungsi dan Struktur Organisasi ............................................. 12
II.3 Tata Laksana Dinas Perhubungan ..................................................... 14
II.4 Sumber Daya ...................................................................................... 18
II.5 Kinerja Pelayanan ............................................................................... 21
III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI.............. 29
III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi .............. 29
III.2 Isu Strategis Sektor Perhubungan ..................................................... 30
IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI …………….............. 34
IV.1 Visi dan Misi ...................................................................................... 34
IV.2 Tujuan dan Sasaran .......................................................................... 34
IV.3 Strategi ….......................................................................................... 35
V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF.................................................................................................
37
V.1 Rencana Program dan Kegiatan ........................................................ 37
VI
INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD....................................................................................
50
VII
PENUTUP
52
DAFTAR TABEL
2.1 Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi Tahun 2011 – 2015............... 7
2.2 Perkembangan Jumlah Kendaraan di Wilayah Kabupaten Bantul ................ 8
2.3 Jumlah uji KIR Kendaraan di Kabupaten Bantul Tahun 2011 – 2015 ….…... 10
2.4 Data Trayek Kendaraan Angkutan Umum yang Masih Beroperasi Tahun
2011 – 2015....................................................................................................
11
2.5 Kepemilikan KIR Angkutan Umum yang Beroperasi Tahun 2011 –
2015.................................................................................................................
12
2.6 Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan ........................................ 19
2.7 Jumlah Pegawai Yang Telah Mengikuti Pelatihan Perjenjangan...................... 19
2.8 Jumlah Pegawai Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan............................. 19
2.9 Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf......................................... 20
2.10 Jumlah Pegawai Yang Mempunyai Kualifikasi Teknis...................................... 20
2.11 Sarana Pendukung Pelaksana Tugas ............................................................. 20
2.12 Target Indikator Kinerja RPJMD Tahun 2011 – 2015....................................... 21
2.13 Review Capaian Indikator Kinerja ................................................................... 23
2.14 Capaian SPM Kabupaten Bantul .................................................................... 26
2.15 Anggaran dan Realisasi Anggaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
Tahun 2011 – 2015...........................................................................................
28
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul ....................................................................
29
3.2 Prioritas Tahapan Misi Bupati Sektor Perhubungan ...................................... 33
3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian
Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah.............................................................................................................
33
4.1 Analisa SWOT................................................................................................. 36
4.2 Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.............. 51
5.1 Program dan Kegiatan Urusan Perhubungan……………………………………………. 40
5.2 Rencana Anggaran Program pendukung pelaksanaan Dinas Perhubungan
tahun 2016 – 2021 …………………………………………………………………………….…
46
6.1 Target Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap
Infrastruktur.....................................................................................................
50
6.2 Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan Tahun 2016 – 2021.................. 50
6.3 Indikator Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016 –
2021.................................................................................................................
51
DAFTAR GAMBAR
2.1 Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupa tan Bantul Tahun 2011 –
2015..................................................................................................................
8
2.2 Jumlah Penumpang Angkutan Bus Umum Tahun 2011 – 2015....................... 9
2.3 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul............................. 18
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah adalah dokumen Organisasi Perangkat Daerah
(Renstra OPD) untuk periode lima tahun ke depan. Fungsi Renstra OPD adalah sebagai acuan
dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi OPD dalam pembangunan daerah. Renstra
OPD, memuat visi,misi, tujuan, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan
tugas dan fungsinya, berpedoman pada Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RJPMD)
yang bersifat indikatif. Dengan demikian Renstra OPD pada dasarnya merupakan penjabaran
dari RPJMD dan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP).
RPJMD disusun berisi indikasi program pemerintah daerah selama lima tahun kedepan,
selanjutnya diterjemahkan kedalam Rencana Strategis Kabupaten dan Rencana Strategis OPD.
Rencana Strategis OPD sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan dan
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan OPD (Renja OPD). Dalam tahun berjalan, pelaksanaan
Renja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang
dapat diwujudkan oleh OPD serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang disebut Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
RPJMD kabupaten bantul tahun 2016-2021 ditetapkan pada tanggal 22 september 2016 (Perda
No. 11 Tahun 2016). Tindaklanjut Undang-Undang 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah Dan Pp 18 Th 2016 Tentang Perangkat Daerah, maka ditetapkan Perda Kabupaten
Bantul Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Bantul. Hal tersebut diatas mengakibatkan perubahan kewenangan daerah, OPD dan
pembagian urusan pemerintahan. Mendasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan,
tatacara penyusunan, pengendalian, dan evalusi pelaksanaan rencana pembangunan daerah,
pasal 282 -284 , maka pemerintah Kabupaten Bantul melakukan perubahan dan penyesuaian
dokumen RPJMD.
Penyusunan perubahan dokumen RPJMD tahun 2016 – 2021 mengakibatkan adanya Perubahan
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021. Proses kegiatan
ini diawali dengan identifikasi permasalahan, telaah visi misi dan program kepala daerah dan
wakil kepala daerah, telaah hasil evaluasi renstra periode lima tahun sebelumnya, dan telaah
RTRW. Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul sebagai salah satu OPD di Kabupaten Bantul
memiliki tugas untuk membantu Kepala Daerah dengan tugas pokok dan fungsi menjalankan
sebagian urusan pemerintahan dalam bidang pelayanan transportasi kepada masyarakat dalam
rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
2
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 119 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, maka Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik sarana prasarana;
b. pelaksanaan kebijakan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik sarana prasarana;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik sarana prasarana;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas dan fungsinya.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 ini berfungsi sebagai
pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi aparatur dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelaksanaan pelayanan pada
stakeholder yang ada. Rencana strategis ini memuat suatu dokumen perencanaan yang berisi
tentang visi yang akan dituju oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 5 (lima) tahun ke depan
yang dijabarkan dalam beberapa misi yang mempunyai tujuan dan sasaran yang jelas disertai
arah kebijakan dan strategi yang dituangkan dalam berbagai program dan kegiatan untuk
pencapaiannya.
Dalam kaitannya dengan system perencanaan pembangunan keberadaan renstra Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul merupakan suatu bagian utuh dalam perencanaan RPJMD
Kabupaten Bantul dan telah menyesuaikan dengan rencana strategis Kementrian Perhubungan
serta Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya dalam kaitannya dengan
system keuangan Negara, keberadaan Rencana Startegis akan menjadi pedoman dalam
peyusunan Rencana kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul yang akan menjadi pedoman
bagi penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
yang dalam kaitan ini pula substansi RKA akan tercermin dalam Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Bantul.
I.2 Landasan Hukum
Dasar hukum pembuatan Perubahan Rencana Strategis(renstra) tahun 2016 – 2021 adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 104
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4421)
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No.4437)
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4438).
4. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai daerah Otonom.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
3
5. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2001 Tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaran Pemerintah Daerah.
6. Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4124.
7. Peraturan Menteri No. PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Ketetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.
8. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2009 tentang A kuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
10. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No. 27 Tahun 2000 tentang Kewenangan Wajib
Kabupaten Bantul.
11. Peraturan Bupati No. 119 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul.
I.3 Maksud dan tujuan
I.3.1 Maksud
Penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
dimaksudkan untuk menyediakan tolok ukur pelaksanaan strategi pembangunan Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul untuk secara konsekuen dan konsisten
menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan posisi dan peran yang di emban antara lain :
1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksankan tugasnya
untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang perencanaan pembangunan, sehingga
tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu
2016 – 2021 dapat tercapai;
2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi
terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal dan eksternal;
3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (Stakeholder) tentang rencana
pembangunan tahunan;
4. Menjadi kerangka dasar dalam upaya peningkatan kualitas perencanaan
pembangunan;
I.3.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunannya adalah menjabarkan rencana program dan kegiatan
serta menetapkan target-target kinerja dan pendanaan indikatif sebagai bentuk
komitmen organisasi bagi pencapaian kinerja yang optimal, serta sebagai arah dan
acuan :
1. Menyusun Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja/Tapkin Tahunan dan
Rencana Anggaran;
2. Menyusun Penilaian Laporan Kinerja Tahunan (LKj);
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
4
3. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
elaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama lima tahun
kedepan;
4. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif dan efisien,
berkeadilan dan berkelanjutan;
5. Untuk menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergi antara Sekretariat
dan Bidang-Bidang pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
I.4 Sistematika penulisan
Dalam penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul tahun
2016 – 2021 dibuat dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Mengemukaan secara ringkas pengentian renstra OPD, fungsi renstra OPD
dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, keterkaitan renstra OPD
dengan OPD dan Renja OPD
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang Undang-undang, peraturan Pemerintah, Peraturan
Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur struktur organisasi,
tugas dan fungsi, kewenangan OPD, serta pedoman yang dijadikan acuan
dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran OPD.
1.3 Maksud dan tujuan
Memuat tentang penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renstra OPD.
1.4 Sistematika penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra OPD, serta susunan
garis besar isi dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD
Memuat informasi tentang tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa
saja sumber daya yang dimiliki Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting
yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Dinas Perhubungan
Kabupaten Bantul yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode
sebelumnya, dan mengulas hambatanhambatan utama yang masih dihadapi dan
dinilai perlu diatasi melalui Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul ini.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi OPD Memuat penjelasan umum tentang
dasar hukum pembentukan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, struktur
organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul serta uraian tugas dan fungsi
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
5
sampai dengan satu eselon dibawah kepala Dinas Perhubungan Kabupaten
Bantul, Rencana Strategis (Renstra) 2016- 2021 Dinas Perhubungan
Kabupaten Bantul, Uraian tentang struktur organisasi Dinas Perhubungan
Kabupaten Bantul ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil,
dan tata laksana OPD (proses, prosedur, mekanisme).
2.2 Sumber Daya Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul memuat penjelasan ringkas
tentang macam sumber daya yang dimiliki Dinas Perhubungan Kabupaten
Bantul dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya
manusia, asset/modal
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Bagian ini menunjukkan
tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul berdasarkan
sasaran/target Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul periode
sebelumnya,
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perhubungan
Kabupaten Bantul
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul Pada bagian ini dikemukakan
permasalahanpermasalahan pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Terpilih Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul yang terkait dengan visi, misi, serta program
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan
identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul,
dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul yang dapat mempengaruhi pencapaian visi
dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah
yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Perhubungan dan Renstra Dinas Perhubungan
Daerah Istimewa Yogyakarta Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor
penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul ditinjau dari sasaran jangka menengah
Renstra Kementerian Perhubungan ataupun Renstra Dinas Perhubungan
Daerah Istimewa Yogyakarta.
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari
pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
6
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Pada bagian ini
dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi Dinas Perhubungan
Kabupaten Bantul.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul. Pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul beserta
indikator kinerjanya.
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Pada bagian ini
dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Dinas Perhubungan
Kabupaten Bantul dalam lima tahun mendatang.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif (Perumusan rencana program,
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif). Rencana
Strategis (Renstra) 2016-2021 Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten
Bantul yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN OPD
II.1 Gambaran Transportasi Bantul
Transportasi merupakan komponen pendukung dalam penigkatan perekonomian masyarakat,
oleh karena itu perlu adanya perencanaan transportasi yang matang dan menyeluruh yang
merambah seluruh wilayah. Kabupaten Bantul mempunyai penduduk sebesar 968.632 jiwa
dengan luas wilayah sebesar 506,85 km2 yang terbagi menjadi 17 kecamatan. Karakteristik
topografi dataran dan pegunungan dengan elevasi 0-300 m dpl, dengan prosentase 44,82%
wilayah terletak pada elevasi 25-100 m dpl. Batas administrasi yang dimiliki Kabupaten Bantul
sebagai berikut :
Batas Utara adalah Kotamadya Yogyakarta
Batas Timur adalah Kabupaten Gunung Kidul
Batas Selatan adalah Samudra Hindia
Batas Barat adalah Kabupaten Kulon Progo.
Panjang jaringan jalan tahun 2015 beraspal dengan kondisi baik sepanjang 439,535 km. Namun
demikian masih terdapat ruas-ruas jalan kabupaten dengan kondisi sedang, rusak, ataupun
rusak berat dimana proporsinya menurun dari tahun ke tahun. Panjang jaringan jalan kabupaten
berdasarkan kondisi di Kabupaten Bantul ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi Tahun 2011-2015
NO Kondisi Jalan Panjang Jalan (km)
2011 2012 2013 2014 2015
1 Kondisi Baik 407,25 417,41 418,54 441.620 439.535
2 Kondisi Sedang 285,58 244,02 240,03 235.955 219.140
3 Kondisi Rusak 159,9 171,9 174,15 160.150 180.000
4 Kondisi Rusak Berat 43,00 40,00 39,60 33.40 33.450
JUMLAH 895,73 873,33 872,13 871.125 872.125
Sumber : DPU, 2016
Jalan sebagai bagian prasarana transportasi mempunyai peran penting dalam bidang ekonomi,
budaya, lingkungan hidup, politik, pertahanan dan keamanan. Jalan sebagai prasarana distribusi
barang dan jasa merupakan urat nadi kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara. Sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan, maka jalan dikelompokkan
menurut fungsi, status, dan kelas.
Berdasarkan statusnya, jalan yang ada di Kabupaten Bantul terdiri dari jalan nasional, jalan
provinsi, jalan kabupaten, dan jalan desa. Total panjang jalan di Kabupaten Bantul pada Tahun
2015 adalah 872.125 km, dengan panjang 439.535 km berstatus baik/ mantap. Kabupaten
Bantul mempunyai 11 ruas jalan yang berstatus sebagai jalan provinsi. Kondisi jalan provinsi di
Kabupaten Bantul hampir seluruhnya dalam kondisi mantap, sehingga sangat mendukung
peningkatan perekonomian dan akses hubungan antar wilayah. Adapun jalan provinsi yang
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
8
berada di wilayah Kabupaten Bantul antara lain Jalan Palbapang-Samas, Jalan Sedayu-Pandak,
Jalur Jalan Pantai Selatan, dan lainnya.
Pertumbuhan jalan yang relative kecil tidak sebanding dengan adanya pertumbuhan kendaraan
bermotor di Kabupaten Bantul, hal ini mnyebabkan adanya pertambahan arus lalu lintas yang
signifikan di ruas jalan Kabupaten Bantul terutama di ruas jalan yang merupakan ruas jalan
penghubung anatara Kabupaten Bantul dengan kota/kabuaten lainnya.
Tabel 2.2 Perkembangan Jumlah Kendaraan di Wilayah Kabupaten Bantul
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Sedan 4.852 5.239 5.893 6.222 6.247
2 Jeep 2.064 2.252 2.455 2.637 2.71
3 Mini Bus 12.575 14.434 17.675 20.739 24.25
4 Bus, Mini Bus 534 545 568 614 692
5 Pic Up 5.003 5.364 6.458 6760 7.51
6 Light Truck 2.434 2.464 1.62 0 3.573
7 Truk 166 169 1.353 3.292 0
8 Sepeda Motor 253.704 253.685 291.297 313.981 328.308
JUMLAH
980.632 997.438 894.751 7720.871 1064.598
Sumber : BPS Kabupaten Bantul tahun 2015
Dengan adanya penambahan arus akibat pertambahan kendaraan tersebut tidak dielakkan lagi
terjadi peningkatan jumlah kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Bantul.
Sumber: Bantul Dalam Angka, 2015
Gambar II.1 Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas
di Kabupaten Bantul Tahun 2011 - 2015
Pengaruh terbesar dalam pergerakan kendaraan dikabupaten Bantul dikarenakan bahwa letak
Bantul yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta sebagai sentra kegiatan di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Adapun beberapa keuntungan yang dapat diambil dengan posisi
0
500
1000
1500
2000
2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah KecelakaanLalu lintas
1264 1420 1158 1333 1583
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
9
berbatasan dengan Kota Yogyakarta antara lain wilayah Bantul menjadi daerah
pendukung/penyangga pengembangan Kota Yogyakarta setelah Kabupaten Sleman dinyatakan
daerah tertutup. Potensi wisata, pendidikan, perdagangan yang berkembang di Kota Yogyakarta
beberapa tahun terakhir mendatangkan peluang bagi Kabupaten Bantul mengambangkan
potensinya di bidang-bidang tersebut.
Dengan bertambahnya aktifitas yang dilakukan masyarakat tersebut sangat berkolrelasi dengan
meningkatnya tingkat pergerakan transportasi sehingga dengan meningkatnya pergerakan
transportasi tersebut menuntut perkembangan fasilitas penunjang baik sarana maupun
prasarana lalu lintas dan angkutan jalan guna memberikan jaminan dan mendukung terciptanya
ketertiban, keamanan, kenyamanan dan keselamatan lalu lintas.
Sedangkan potensi posisi Kabupaten Bantul terhadap Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul
sampai saat ini belum menunjukkan situasi dan iklim transportasi yang membutuhkan
penanganan khusus hal ini dikarenakan akses pada kedua daerah tersebut sampai saat ini
masih dalam koridor optimal, selain itu kewenangan penghubung akses kewilayah tersebut
menjadi kewenangan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun wacana pembuatan Jalur
Lintas Selatan Selatan (JLSS)/Pansela sampai saat ini belum ada tindaklanjut yang lebih jauh ,
namun dalam hal ini perlu diantisipasi apabila dalam pelaksanaan renstra ini ada program
realisasi yang terkait dengan pengembangan Jalur Selatan.
Sehingga dari gambaran tersebut muncul suatu tantangan yang hal ini merupakan bagian dari
kekurangan dan kelebihan letak geografis Kabupaten Bantul berkaitan dengan kewenangan
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul adalah menyiapkan prasarana dan sarana transportasi
yang ideal dan memadai yang dapat mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten
Bantul.
Angkutan umum yang ada di Kabupaten Bantul berupa armada bis angkutan umum sedangkan
armada lain seperti kereta api, kapal laut, dan pesawat udara tidak terdapat di Kabupaten Bantul.
Sumber: Dinas Perhubungan, 2016
Gambar II.2 Jumlah Penumpang Bis Angkutan Umum
Tahun 2011 – 2015
1,536,094 1,684,800
1,343,520 1,208,880 1,103,010
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2011 2012 2013 2014 2015
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
10
Jumlah penumpang angkutan umum bis di Kabupaten Bantul dari Tahun 2011 – 2015 cenderung
mengalami penurunan. Penurunan penggunaan angkutan umum tersebut disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain :
- Pesatnya tingkat pertumbuhan kendaraan pribadi.
- Pelayanan angkutan umum yang belum memenuhi standar pelayanan
- Berkurangnya jumlah angkutan umum yang melayani dikarenakan keterbatasan biaya
operasional kendaraan.
- Rute/trayek angkutan umum yang belum dapat menjangkau wilayah sesuai kebutuhan
masyarakat.
Terkait kewenangan pemberian ijin trayek sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007, untuk kabupaten hanya berwenang memberikan ijin trayek untuk angkutan
pedesaan. Ijin trayek angkutan pedesaan yang telah dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Bantul
melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul pada Tahun 2012 berjumlah 6 trayek yang
tersebar di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Bantul, Kecamatan Kasihan, Kecamatan Pajangan,
dan Kecamatan Dlingo masing-masing 1 trayek, serta Kecamatan Imogiri sebanyak 2 trayek.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul mempunyai tugas untuk melaksanakan pengujian
kendaraan bermotor berkala. Pengujian kendaraan bermotor ini diwajibkan mobil penumpang,
mobil bus, mobil barang, kereta gandengan, dan kereta tempelan yang dioperasikan di jalan.
Pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor dilakukan enam bulan sekali oleh tenaga
penguji pada Dinas Perhubungan yang memiliki kualifikasi teknis yang ditetapkan oleh Menteri
Perhubungan. Jumlah uji kir di Kabupaten Bantul cenderung mengalami peningkatan. Hal ini
menunjukkan bahwa masyarakat menyadari pentingnya uji KIR untuk menekan angka
kecelakaan khususnya mobil barang atau trayek umum.
Tabel 2.3 Jumlah Uji Kir Kendaraan di Kabupaten Bantul Tahun 2011 – 2015
JENIS Jumlah Uji Kir
2011 2012 2013 2014 2015
UJI KIR KENDARAAN UMUM 12.530 13.847 15.418 16.870 17.810
Sumber: Dinas Perhubungan, 2016
Di Kabupaten Bantul mempunyai terminal tipe C yang berlokasi di Desa Palbapang, kecamatan
Bantul. Di samping itu ada 4 (empat) terminal pembantu yang ada di Kecamatan Piyungan,
Sedayu dan Kretek dan Imogiri. Selama kurun waktu 2011-2015, Kabupaten Bantul tidak
mengalami pertambahan atau pengurangan jumlah lokasi terminal.
Sistem transportasi darat (sebagaimana dimaksud dalam Perda Kabupaten Bantul Nomor 4
tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030 Pasal 13 ayat (2) untuk
pergerakan lokal maupun regional didukung oleh pengembangan fasilitas angkutan darat di
Kabupaten yang meliputi:
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
11
a. terminal penumpang tipe C di Desa Palbapang Kecamatan Bantul;
b. terminal angkutan barang di Desa Argosari Kecamatan Sedayu;
c. stasiun penumpang dan stasiun barang serta pergudangan di Stasiun Sedayu;
d. terminal angkutan barang di Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan.
Pelayanan Angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Bantul mengunakan angkutan umum
bus dan minibus. Jumlah angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Bantul dari tahun ke
tahun terus mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan biaya
operasional kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan angkutan dan menurunnya jumlah
pengguna angkutan umum. Penurunan jumlah pengguna angkutan umum karena saat ini
masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibanding dengan angkutan umum
akibat semakin mudahnya dalam memperoleh kendaraan pribadi (sepeda motor). Padahal
penggunaan angkutan umum sebagai sarana transportasi massal dapat mengurangi beban lalu
lintas yang semakin padat. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan strategis dari Pemerintah
Daerah sehingga masyarakat bersedia beralih menggunakan angkutan umum.
Tabel 2.4 Data Trayek Kendaraan Angkutan Umum Yang Masih Beroperasi
Tahun 2011 – 2015
ANGKUDES
No. Trayek Jumlah Armada
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pasar Bantul-Imogiri 10 10 10 10 10
2 Pasar Bantul-Tugu Genthong 3 3 3 3 3
3 Pasar Bantul-Pundong 0 0 0 0 0
4 Pasar Bantul-Kretek 0 0 0 0 0
5 Pasar Imogiri-Dlingo (lewat Munthuk) 0 0 0 0 0
6 PasarImogiri-Dlingo (lewat seropan) 4 4 4 4 4
7 PasarBantul-Pleret 0 0 0 0 0
8 PasarBantul-Krebet 0 0 0 0 0
9 Dlingo-Rejowinangun 30 30 22 0 0
10 Pajangan-Bantul 4 4 4 0 0
JUMLAH 51 51 43 17 17
ANGKUTAN PERBATASAN
No. Trayek Jumlah Armada
2011 2012 2013 2014 2015
1 Yogya- Parangtritis 28 28 28 29 29
2 Yogya- Samas 7 7 7 7 7
3 Yogya- Sorobayan 10 10 10 8 8
4 Yogya-Srandakan 26 26 26 22 22
5 Dlingo-Terminal Giwangan 22 22 22 16 16
6 Yogyakarta-Petoyan 14 14 7 7 7
JUMLAH 107 107 100 89 89
AKDP
No. Trayek Jumlah Armada
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
12
2011 2012 2013 2014 2015
1 Yogya-Panggang GK 22 22 22 22 22
2 Yogya-Parangtritis 26 26 26 26 26
3 Yogya-Samas 15 15 15 15 15
4 Yogya-Pandansimo 13 13 13 13 13
5 Yogya-Wates 21 21 21 21 21
6 Yogya-Ngentakrejo 8 8 8 8 8
JUMLAH 109 109 105 105 105
Sumber: Dinas Perhubungan, 2015
Untuk menjamin keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan pelayanan angkutan
umum, setiap angkutan umum yang beroperasi diwajibkan untuk melakukan uji kendaraan
secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali untuk mengetahui kondisi kendaraan sehingga
kendaraan tersebut memenuhi syarat teknis dan laik jalan. Kepemilikan kir angkutan umum di
Kabupaten Bantul Tahun 2010 – 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5 Kepemilikan Kir Angkutan Umum yang Beroperasi
Tahun 2011 – 2015
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah kepemilikan kir angkutan umum 230 230 222 185 185
2 Jumlah angkutan umum yang beroperasi 230 230 222 185 185
3 Persentase 100% 100% 100% 100% 100%
Sumber: Dinas Perhubungan, 2015
Persentase kepemilikan kir angkutan umum terhadap jumlah angkutan umum yang beroperasi di
Kabupaten Bantul mencapai 100% setiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan bahwa seluruh
angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Bantul telah memenuhi syarat teknis dan laik
jalan.
II.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan
Pemerintahan Daerah di bidang Perhubungan berdasarkan asas otonomi. Untuk melaksanakan
tugas pokok tersebut, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang perhubungan;
2. Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
perhubungan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas operasional di bidang Perhubungan yang
meliputi lalu lintas dan parkir, angkutan dan terminal, sarana dan operasional;
4. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif Dinas;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, dan Peraturan Daerah Kabupaten
Bantul Nomor 12 Tahun 2016, urusan Pemerintah Daerah bidang perhubungan yang menjadi
kewenangan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul adalah :
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
13
1. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan kabupaten /
kota
2. Pemberian ijin dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum
3. Pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain
untuk kepentingan lalu lintas di jalan kabupaten / kota
4. Penetapan lokasi terminal penumpang tipe C
5. Pengesahan rancang bangun terminal penumpang tipe C
6. Penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk kebutuhan
angkutan yang wilayah pelayanannya dalam satu kabupaten
7. Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan kabupaten
8. Penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan jalan
kabupaten
9. Penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk angkutan taksi yang
wilayahnya satu kabupaten
10. Pemberian ijin usaha angkutan pariwisata
11. Pemberian ijin usaha angkutan barang
12. Penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan dalam kabupaten
13. Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan
rambu lalu lintas, marka jalan, dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali
dan pengaman pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan kabupaten
14. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan kabupaten
15. Penyelenggaraan andalalin di jalan kabupaten
16. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di jalan
kabupaten
17. Penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan yang menyebabkan korban
meninggal dunia dan / atau yang menjadi isu kabupaten.
18. Pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor
19. Pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangan
20. Pelaksanaan penyidikan pelanggaran
21. Perda kabupaten bidang LLAJ
22. Pemenuhan lokasi fasilitas parkir untuk jalan umum di jalan kabupaten
23. Pelanggaran ketentuan pengujian berkala kendaraan bermotor
24. Penentuan lokasi parkir umum di jalan kabupaten
25. Pengoperasian fasilitas parkir untuk jalan umum di jalan kabupaten
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 119 Tahun 2016, Dinas Perhubungan
Kabupaten Bantul merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang perhubungan yang
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dibantu oleh:
1. Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris dibantu oleh Sub Bagian Umum
dan Sub Bagian Program Keuangan dan Aset.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
14
2. Bidang Lalu Lintas yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh
Seksi Manajemen Rekayasa dan Operasional Lalu Lintas dan Seksi Pengendalian
dan Operasi;
3. Bidang Angkutan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh
Seksi Angkutan Umum dan Seksi Angkutan Barang;
4. Bidang Teknik Sarana dan Prasarana yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang dibantu oleh Seksi Sarana dan Prasarana dan Seksi Pengujian Kendaraan
Bermotor
5. UPT;
6. Kelompok Jabatan Fungsional;
Tugas yang dibebankan kepada unsur organisasi adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan
urusan pemerintah daerah dibidang perhubungan komunikasi dan informatika,
memimpin, mengkoordinasikan seluruh kegiatan dinas;
2. Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi dinas
dalam melaksanakan pengelolaan urusan umum, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan dinas, serta
melaksanakan penyusunan evaluasi dan laporan program serta kegiatan dinas;
3. Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan
fungsi dinas dibidang manajemen dan rekayasa lalulintas serta pengendalian
operasional lalulintas;
4. Bidang Angkutan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi
dinas dibidang pembinaan usaha angkutan, pembinaan angkutan dalam trayek,
dan pembinaan angkutan khusus dan barang;
5. Bidang Prasarana dan Sarana Perhubungan mempunyai tugas
menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi dinas dibidang pembinaan
penataan prasarana dan sarana perhubungan, antara lain pengujian kendaraan
bermotor dan penataan prasarana dan sarana lalulintas;
II.3 Tata Laksana Dinas Perhubungan
1. Prinsip tata laksana
Tata laksana Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul menagacu pada delapan karakter
dasar dalam mewujudkan tata laksana pemerintahan yang baik, meliputi :
a. Partisipasi aktif dalam merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan urusan
pemerintahan dan pelayanan umum, membina dan melaksanakan tugas
sebagianurusan pemerintahan di bidang perhubungan;
b. Penegakan hukum;
c. Transparansi, terbuka bagi yang memerlukan informasi kecuali yang sifatnya rahasia
Negara;
d. Responsive dalam menjawab tuntutan untuk perbaikan;;
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
15
e. Berorientasi pada musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan ;
f. Berorientasi pada musyawarah untuk mufakat dalam merencanakan kegiatan, dan
menyelesaikan permasalahan yang timbul;
g. Keadilan dan perlakuan yang sama untuk semua orang dalam melayani;
h. Efektif dan ekonomis dalam mengelola sumber daya;
i. Akuntabilitas. Melaksanakan tugas yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan
pada target yang ditetapkan.
2. Tata Kerja
Tata kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul yaitu :
a. Kepala Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik
dalam lingkup dinas maupun dengan perangkat daerah terkait lainnya serta dengan
semua unsur di lingkungan pemerintah daerah;
b. Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup dinas wajib mengawasi
pelaksanaan tugas bawahannya masing masing dan apabila terjadi penyimpangan
agar mengambil langkah langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan atau
peraturan perundang undangan yang berlaku;
c. Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas bertanggungjawab memimpin
dan mengkoordinasikan bawahannya masing masing serta memberikan bimbingan
dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas;
d. Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk sesuai dengan visi dan misi dinas serta menjabarkannya dalam program dan
kegiatan operasional sesuai tugas dan fungsi serta bertanggungjawab kepada
atasannya masing masing dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya secara
berkala maupun sewaktu waktu;
e. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan masing
masing wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut
serta memberikan petunjuk dan atau arahan kepada bawahan;
f. Kepala Dinas menyampaikan laporan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;
g. Dalam menyampaikan laporan kepada Bupati, tembusan laporan Kepala Dinas dapat
disampaikan kepada satuan organisasi yang secara fungsional mempunyai hubungan
kerja.
3. Prosedur
Prosedur pelaksanaan tupoksi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul adalah :
a. Kepala Dinas
Kepala Dinas bertanggung jawab kepada Bupati untuk menyelenggarakan kebijakan
teknis urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang perhubungan.
b. Sekretaris
Sekretaris bertanggung jawab kepada Kepala Dinas untuk pelaksanaan dan
penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan Dinas yang meliputi
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
16
administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan penyusunan program Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika.
c. Kasubag Umum
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang bertanggung jawab kepada
sekretaris untuk penyusunan rencana kegiatan pengelolaan, administrasi umum,
pengelolaan administrasi kepegawaian, evaluasi dan pelaporan pelaksana kegiatan
lingkup admnistrasi umum dan kepegawaian.
d. Kasubag Program Keuangan dan Aset
Sub Bagian Program Keuangan dan Aset bertanggung jawab kepada sekretaris untuk
penyusunan rencana kegiatan, penyiapan bahan lingkup perbendaharaan dan asset,
penyusunan pengelolaan administrasi keuangan, system akuntansi keunagan,
penyusunan laporan keuangan, penyiapan bahan pembinaan pembendaharaan,
evaluasi dan pelaporan pelaksana kegiatan keuangan dan aset, penyusunan bahan
kebijakan teknis penyusunan program, penyusunan bahan pembinaan sistem
informasi manajemen, penyusunan rencana strategis,dan pengumpulan bahan
pengusulan program, bahan pembinaan system pengelolaan informasi, bahan
pengelolaan data dan informasi, evaluasi dan pelaporan pelaksana kegiatan lingkup
penyusunan rencana dan program dinas.
e. Kepala Bidang Angkutan
Kepala Bidang Angkutan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas untuk pelaksanaan
dan penyelenggaraan pembinaan usaha angkutan, pembinaan angkutan dalam
trayek, pembinaan angkutan khusus dan barang, meliputi : penyusunan program dan
kegiatan bidang, penyiapan bahan kebijakan umum bidang angkutan, potensi dan
permasalahan angkutan, kebijakan teknis angkutan, rencana dan pelaksanaan
program dan kegiatan bidang, pembinaan teknis operasional, pelayanan umum
informasi bidang angkutan, evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
lingkup bidang.
f. Kasi Angkutan Barang
Kepala Seksi Angkutan Khusus dan Barang bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Angkutan untuk pelaksanaan pembinaan angkutan khusus dan barang, meliputi :
penyusunan rencana kegiatan, penyiapan bahan kebijakan umum angkutan khusus
dan barang, penyiapan bahan teknis operasional, penyiapan bahan pembinaan teknis,
penyiapan bahan laporan dan evaluasi seksi angkutan khusus dan barang, melakukan
evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan lingkup seksi
g. Kasi Angkutan Orang
Kepala Seksi Angkutan Umum bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Angkutan
untuk pelaksanaan pembinaan angkutan dalam trayek, meliputi : penyusunan rencana
kegiatan, penyiapan bahan kebijakan umum angkutan dalam trayek, penyiapan bahan
teknis operasional, penyiapan bahan pembinaan teknis, penyiapan bahan laporan dan
evaluasi seksi angkutan dalam trayek, melakukan evaluasi dan laporan pelaksanaan
program dan kegiatan lingkup seksi.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
17
h. Kepala Bidang Lalu Lintas
Kepala Bidang Lalu Lintas bertanggungjawab kepada Kepala Dinas untuk
pelaksanaan dan penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalulintas serta
pengendalian operasional lalu lintas meliputi : penyusunan program dan kegiatan
bidang, penyiapan bahan kebijakan umum manajemen dan rekayasa, potensi dan
permasalahan manajamen dan rekayasa, kebijakan teknis manajemen dan
rekayasana, rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan bidang, pembinaan
teknis operasional, pelayanan umum informasi manajemen dan rekayasa, evaluasi
dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan lingkup bidang.
i. Kasi Pengendalian Operasional
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Lalu lintas untuk pelaksanaan manajemen dan rekayasana lalu lintas meliputi :
penyusunan rencana kegiatan, penyiapan bahan kebijakan umum pengendalian dan
operasional, penyiapan bahan teknis operasional, penyiapan bahan pembinaan teknis,
penyiapan bahan laporan dan evaluasi bidang pengendalian dan operasional,
melakukan evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan lingkup seksi.
j. Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Lalu Lintas untuk pelaksanaan manajemen dan rekayasana lalu lintas
meliputi : penyusunan rencana kegiatan, penyiapan bahan kebijakan umum
manajemen dan rekayasa, penyiapan bahan teknis operasional, penyiapan bahan
pembinaan teknis, penyiapan bahan laporan dan evaluasi bidang manajemen dan
rekayasa, melakukan evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan lingkup
seksi.
k. Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana
Kepala Bidang Teknik Prasarana dan Sarana Perhubungan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas untuk pelaksanaan dan penyelenggaraan pembinaan prasarana
dan sarana perhubungan, meliputi : penyusunan program dan kegiatan bidang,
penyiapan bahan kebijakan umum bidang prasarana dan sarana perhubungan,
potensi dan permasalahan prasarana dan sarana, kebijakan teknis angkutan, rencana
dan pelaksanaan program dan kegiatan bidang, pembinaan teknis operasional,
pelayanan umum informasi bidang prasarana dan sarana, evaluasi dan laporan
pelaksanaan program dan kegiatan lingkup bidang.
l. Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor
Kepala Pengujian Kendaraan Bermotor bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana untuk pelaksanaan Pengujian Kendaraan
Bermotor meliputi : penyusunan rencana kegiatan, penyiapan bahan kebijakan umum
pembinaan telekomunikasi dan informatika, penyiapan bahan teknis operasional,
penyiapan bahan pembinaan teknis, penyiapan bahan laporan dan evaluasi seksi
Pengujian Kendaraan Bermotor.
m. Kasi Sarana dan Prasarana
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
18
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana untuk pelaksanaan
pembinaan Sarana dan Prasarana meliputi : penyusunan rencana kegiatan,
penyiapan bahan kebijakan umum pembinaan Sarana dan Prasarana, penyiapan
bahan teknis operasional, penyiapan bahan pembinaan teknis, penyiapan bahan
laporan dan evaluasi seksi pembinaan Sarana dan Prasarana, melakukan evaluasi
dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan lingkup seksi.
4. Mekanisme
Susunan perangkat organisasi aparatur Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul terdiri dari :
Gambar II.3
Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
Dengan demikian tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dibebankan
pada 14 jabatan struktural. Secara rinci distribusi jabatan struktural adalah sebagai
berikut : Eselon II/b = 1 jabatan, Eselon III/a = 1 jabatan, Eselon III/b= 3 jabatan, Eselon
IV/a = 9 jabatan.
II.4 Sumber Daya
Sumber Daya Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul terdiri dari sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya seperti peralatan/perlengkapan/aset.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
19
2.4.1 Sumber Daya Manusia
a. Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 2.6 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Jumlah Prosentase
1 SD 2 2,86%
2 SLTP 7 10,00%
3 SLTA/SMK 31 44,29%
4 D2 6 8,57%
5 D3 1 1,43%
6 D4 3 4,29%
7 S1 15 21,43%
8 S2 5 7,14%
Jumlah 70
Sumber Dinas Perhubungan Kab. Bantul, 2016
b. Jumlah pegawai yang telah mengikuti pelatihan perjenjangan
Tabel 2.7 Jumlah Pegawai Yang Telah Mengikuti Pelatihan Perjenjangan
No Pelatihan Penjenjangan Jumlah Pegawai
1 Diklat Pim I 1
2 Diklat Pim II 1
3 Dilkat Pim III 3
4 Diklat Pim IV 9
JUMLAH
Sumber Dinas Perhubungan Kab. Bantul, 2016
c. Jumlah pegawai berdasarkan kepangkatan dan golongan
Tabel 2.8 Jumlah Pegawai Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan
No Pangkat Golongan Jumlah
1 Golongan I 6
2 Golongan II 19
3 Golongan III 38
4 Golongan IV 7
Jumlah 70
Sumber Dinas Perhubungan Kab. Bantul, 2016
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
20
d. Jumlah pegawai yang menduduki eselon dan staf
Tabel 2.9 Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf
No Jabatan Jumlah Pegawai
1 Eselon II 1
2 Eselon IIIA 1
3 Eselon IIIB 3
4 Eselon IV A 9
5 Staf 66
JUMLAH 70
Sumber Dinas Perhubungan Kab. Bantul, 2016
e. Jumlah pegawai yang mempunyai kualifikasi teknis
Tabel 2.10 Jumlah Pegawai yang Mempunyai Kualifikasi Teknis
Kualifikasi Yang Ada Jumlah Ideal Kurang
Penguji 6 9 3
PPNS 2 20 18
D-IV Transportasi Darat 3 8 5
D-III Ahli LLAJ 1 6 5
Sumber Dinas Perhubungan Kab. Bantul, 2016
2.4.2 Sumber Daya Lainnya
Tabel 2.11 Sarana Pendukung Pelaksanaan Ketugasan
No Uraian Jumlah
1 Kendaraan
Roda 2 15
Roda 4 9
Roda 6 6
2 Komputer 15
3 Printer 22
4 HT 13
5 Kamera 2
6 Alat Pengujian Kendaraan Bermotor 9
7 AC 19
8 Genset 1
9 Kompresor 1
Sumber Dinas Perhubungan Kab. Bantul, 2016
Mencermati beberapa data yang tersaji dalam tabel tersebut diatas, kiranya dapat diketahui
bahwa masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi, baik itu sarana prasarana untuk
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
21
memenuhi kebutuhan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat maupun dalam
mendukung tugas-tugas intern Dinas.
II.5 Kinerja Pelayanan
Target indikator kinerja RPJMD tahun 2011-2015 tersaji dalam tabel berikut :
Tabel 2.12 Target Indikator Kinerja
Visi Misi Tujuan Sasaran Indikator Penjelasan Sat
Target Capaian Strategi Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 keijakan program
menjadi dinas yang unggul dalam menciptakan lalu lintas yang tertib, lancar aman dan nyaman
Meningkatkan kemampuan SDM baik aparatur maupun masyarakat
Mewujudkan kemampuan SDM baik aparatur maupun masyarakat
Meningkatnya keselamatan
Persentase penurunan angka kecelakaan lalu lintas
Angka kecelakaan tahun n dikurangi angka kecelakaan tahun n-1 dibagi angka kecelakaan n-1 kali 100%
% 10 10 10 10 10 Memberdayakan masyarakat dalam upaya peningkatan keselamatan lalu lintas
Peningkatan Pelayanan Angkutan
Jumlah uji kir umum
Jumlah kendaraan yang melakukan uji KIR pada tahun n
Kend 12308 13399 14500 15000 16000 Rehabilitasi/Pemeliharaan sarpras dan fasilitas LLAJ
Jumlah orang yang tersosialisasi
Jumlah orang yang telah mengikuti penyuluhan tiblantas pada tahun n
orang 875 875 875 875 875
Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang ketertiban kelancaran keamanan dan kenyamanan
Mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai
Terpenuhinya fasilitas lalu lintas
Prosentase peningkatan fasilitas keselamatan lalu lintas
Jumlah fasilitas keselamatan lalu lintas terpasang pada tahun n dibagi jumlah kebutuhan fasilitas keselamatan lalu lintas kali 100 %
% 20 20 20 20 20 Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana lalu lintas secara ideal dan terpadu
Pengendalian dan pengamanan lalu lintas
Meningkatkan peran bidang perhubungan dalam mendukung pembangunan/pengembangan wilayah, pertumbuhan eksosbud
Tersedianya database perencanaan pembangunan sektor perhubungan yang komprehensif/terpadu dengan sektor lain
Meningkatnya ketersediaan dokumen data base transportasi
V/C Ratio kendaraan yang melintas di kota
Volume kendaraan yang melintas dibagi kapasitas ruas jalan kali 100%
% 0.36 0.32 0.3 0.27 0.24 Meningkatnya kualitas dan database dalam mendukung perencanaan pembangunan sektor perhubungan yang komprehensif
Peningkatan Pelayanan Angkutan
Load faktor angkutan
Jumlah penumpang pada tahun n dibagi kapasitas kali 100%
% 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7
Daya angkut penumpang
Daya angkut penumpang angkutan umum pada tahun n
seat/tahun
1531094
1068480
1763022
1763022
1763022
Jumlah arus penumpang nagkuta umum pada tahun n
Jumlah penumpang angkutan umum pada tahun n
orang 1531094
1068480
1763022
1763022
1763022
Jumlah ijin trayek
ijin ijin 6 6 6 6 6
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
22
Meningkatkan peran dalam penggalian sumber daya pendapatan asli daerah dari sektor perhubungan
Meningkatnya potensi penerimaan PAD sektor perhubungan
Meningkatnya PAD sektor perhubungan
Persentase peerimaan APD sektor perhubungan
Realisasi PAD tahun n dibagi target PAD tahun n kali 100%
% 100 100 100 100 100 Melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber retribusi untuk meningkatkan PAD sektor perhubungan
Peningkatan pelayanan angkutan
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
23
Tabel 2.13
Review Sasaran Indikator Kinerja dan Sasaran RPJMD Tahun 2011 - 15
Visi Misi Tujuan Sasaran Indikator
Target Capaian Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian Tahun ke n
Penjelasan
Sat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Menjadi dinas yang unggul dlm mencipta kan lalu lintas yang tertib, lancar,aman dan nyaman
Meningkatkan kemampuan SDM baik apa ratur maupun masyarakat
Mewujudkan SDM yang berkualitas baik apara tur maupun masyarakat
Meningkatnya keselamatan lalu lintas
Persentase pe nurunan angka kece lakaan lalu lintas
Angka kecelakaan tahun n dikurangi angka kecelakaan tahun n-1 dibagi angka kecelakaan n-1 kali 100%
% 10 10 10 10 10 -13,6 12,3 -18,5 6.74 28.07 -136 123% -185 67% 281%
Jumlah uji kir angkutan umum
Jumlah kendaraan yang melakukan uji kir pada tahun n
Kend 12308 13399 14500 15000 16000 12308 13399 14842 16415 17810 102.57% 103.07% 102.36% 109.43% 111.31%
Jumlah orang yg tersosialisasi
Jumlah orang yang telah mengikuti penyuluhan tiblantas pada tahun n
Orang
875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan sarana prasa rana penun jang ketertib an,kelancaran, keamanan dan kenyamanan lalu lintas
Mewujudkan keselamatan lalu lintas dg pemenuhan sarana dan prasarana yang mema dai
Terpenuhinya fa silitas lalu lintas
Prosentase pe ningkatan fasi litas keselama tan lalu lintas
Jumlah fasilitas rambu terpasang pada tahun n dibagi jumlah kebutuhan rambu kali 100%
% 20 20 20 20 20 18.36%
15.94% 26.44% 15.94% 20.21% 91.80% 79.68% 132.22% 79.68% 101.04%
Jumlah fasilitas marka terpasang pada tahun n dibagi jumlah kebutuhan marka kali 100%
% 20 20 20 20 20 21.54%
15.63% 15.63% 32.70% 30.02% 91,80% 78.15% 78.15% 168.50% 150.12%
Jumlah fasilitas APILL terpasang pada tahun n dibagi jumlah kebutuhan APILL kali 100%
% 20 20 20 20 20 0% 25% 25% 25% 25% 0 125% 125% 125% 125%
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
24
Jumlah fasilitas Flashing Lamp terpasang pada tahun n dibagi jumlah kebutuhan Flashing Lamp kali 100%
% 20 20 20 20 20 0% 100% 100% 100% 100% 0% 500% 350% 495% 500%
Jumlah fasilitas LPJU terpasang pada tahun n dibagi jumlah kebutuhan LPJU kali 100%
% 20 20 20 20 20 0% 100% 70% 99% 100% 0% 500% 350% 495% 500%
Meningkatkan peran bidang perhubungan dalam mendu kung pemba ngunan/ peng embangan wi layah, pertum buhan eksos bud
Tersedianya database pere ncanaan pem bangunan sek tor perhubung an yang komp rehensif / ter padu dengan sektor lain
Meningkatnya ketersediaan dokumen data base transport tasi
V/C ratio kenda raan yang me lintas di kota
Volume kendaraan yang melintas dibagi kapasitas ruas jalan kali 100%
% 0.36 0.32 0.3 0.27 0.24 0.65 0.75 0.69 0.699 0.7 181% 234% 230% 259% 292%
Load Faktor Ang kutan Umum
Jumlah penumpang pada tahun n dibagi kapasitas kali 100%
% 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7 - 0.32 0.25 0.23 0.21 - 46% 36% 33% 30%
Daya angkut pe numpang
Daya angkut penumpang angkutan umum pada tahun n
seat/th
1531094 1068480 1763022 1763022 1763022 - 1684800 1343520 1208880 1103010 - 158% 76% 69% 63%
Jumlah arus pe numpang angku tan umum
Jumlah penumpang angkutan umum pada tahun n
Org 1531094 1068480 1763022 1763022 1763022 - 1684800 1343520 1208880 1103010 - 158% 76% 69% 63%
Jumlah ijin tra yek
Jumlah ijin trayek yang keluar pada tahun n
Ijin 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100% 100% 100% 100% 100%
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
25
Meningkatkan peran dalam penggalian sumber penda patan asli dae rah dari sektor perhubungan
Meningkatkan potensi peneri maan PAD sektor perhu bungan
Meningkatnya PAD sector perhubungan
Persentase pe nerimaan PAD Sektor Perhubu ngan
Realisasi PAD tahun n dibagi target PAD tahun n kali 100%
% 100% 100% 100% 100% 100% 34% 115% 145% 145% 124% 34% 115% 145% 145% 124%
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
26
Tabel 2.14
Capaian SPM Kabupaten Bantul
No
Jenis Pelayanan Dasar
Indikator SPM
Target Nasional
% Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
1 Angkutan Jalan
1 Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan
1 Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota
75% 2014 13.397 13.741 13.759 13.759 19.69
2 Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan Kabupaten/Kota.
60% 2014 0 0 0 0 0
2 Jaringan Prasarana Angkutan Jalan
3 Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.
100% 2014 100 100 100 100 100
4 Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.
40% 2014 6.67 6.67 6.67 6.67 6.67
3 Fasilitas Perlengkapan Jalan
5 Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten/Kota.
60% 2014 36.42 51.77 62.05 73.29 96.3
a. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) pada jalan Kabupaten/Kota.
31.16 59.59 73.62 84.62 117.54
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
27
b. Tersedianya fasilitas penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten/Kota.
41.68 43.96 50.48 61.97 75.06
4 Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor
6 Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi Kabupaten/Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji.
60% 2014 100 100 100 100 100
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
28
Tabel 2.15
Anggaran dan Realisasi Anggaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
Tahun 2011 - 2015
Uraian Target Capaian Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian Tahun ke n
Rata-rata pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Anggaran Realisasi
Pendapatan Asli Daerah
Hasil Retribusi Daerah 2,109,323,800 1,420,480,200 1,076,056,250 1,492,781,000 1,170,275,056 708,695,783 1,634,689,746 1,561,056,958 1,492,781,000 1,170,275,056 34 115 145 145 124 1,453,783,261.20 1,313,499,708.60
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai 2,981,599,500 3,355,027,115 3,224,346,040 3,641,556,000 3,816,370,000 2,981,599,500 3,355,027,115 3,224,346,040 3,641,556,000 3,816,370,000 100 100 100 100 100 3,403,779,731.00 3,403,779,731.00
Belanja Langsung 2,395,789,900 3169499560 6,506,307,450 9,017,272,000 9,844,777,166 2,374,741,174 3076975875 6,298,400,929 8,765,815,774 9,540,101,664 99 97 97 97 97 6,186,729,215.20 6,011,207,083.20
JUMLAH 5,377,389,400 6,524,526,675 9,730,653,490 12,658,828,000 13,661,147,166 5,356,340,674 6,432,002,990 9,522,746,969 12,407,371,774 13,356,471,664 100 99 98 98 98 9,590,508,946.20 9,414,986,814.20
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
29
BAB III
ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Sebuah kabupaten dikatakan sebagai kabupaten modern adalah tersedianya sarana dan
prasarana transportasi yang memadai bagi warganya. Fungsi dan peran serta masalah yang
ditimbulkan oleh sarana transportasi ini semakin kompleks seiring dengan kemajuan teknologi
dan pertumbuhan penduduk. Transportasi semakin vital peranannya sejalan dengan kemajuan
ekonomi dan mobilitas masyarakatnya. Hal – hal yang bersangkut paut dengan transportasi
menyinggung langsung kepada kebutuhan pribadi – pribadi warga kota dan berkaitan
langsung dengan perkembangan ekonomi.
Adapun permasalahan transportasi secara umum di Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut
:
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
Aspek Kajian Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan
Internal Eksternal
Tingginya angka kecelakaan
Masih kurangnya sosialisasi tertib lalu lintas
Belum adanya kesadaran masyarakat akan tertib lalu lintas
Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang tertib berlalu lintas
Masih kurangnya fasilitas kelengkapan jalan /prasarana lalu lintas
Tidak seimbangnya pertumbuhan jalan dibanding laju pertumbuhan kendaraan
Kurang tersedianya fasilitas perlengkapan jalan seperti marka, rambu, RPPJ dan paku jalan, serta maraknya aksi pencurian dan perusakan / vandalism terhadap fasilitas kelengkapan jalan.
Angkutan umum dan barang
Masih kurangnya pelayanan angkutan barang dan angkutan umum
adanya kenaikan kesejahteraan penduduk yang mengakibatkan tingginya kepemilikan kendaraan pribadi
Belum terkelolanya angkutan barang dengan belum adanya terminal barang dan manajemen rekayasa pengaturan lalu lintas angkutan barang.
Rendahnya kinerja (kualitas dan kuantitas) pelayanan angkutan umum, adapun faktor yang mempengaruhinya karena tingkat pengetahuan dan disiplin operator angkutan yang rendah
Sarana dan Prasarana pendukung
kurangnya sarana dan prasarana pendukung pelaksana kegiatan
Tuntutan pelayanan prima oleh masyarakat
Sarana dan prasarana pendukung kegiatan dinas masih perlu dilengkapi untuk meningkatkan kinerja baik administratif maupun operasional.
Pencemaran Lingkungan Perlu adanya penertiban pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor
Banyaknya penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat
Pencemaran lingkungan (polusi udara) yang diakibatkan oleh sektor industri dan kendaraan bermotor (motorized traffic) seperti angkutan kota, bus, truk, kendaraan pribadi dan sepeda motor, adapun faktor yang mempengaruhi karena banyaknya volume kendaraan yang beroperasi di jalan
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
30
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas
Belum adanya perencanaan kawasan parkir di Kabupaten Bantul
Masih adanya parkir yang tidak berijin dan adanya keterbatasan ruang parkir
Masih maraknya praktik parkir liar di beberapa ruas jalan yang bukan peruntukannya, adapun faktor yang mempengaruhi adalah keterbatasan lahan parkir yang disediakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan (sekolah, kantor, tempat usaha dan sebagainya)
Kegiatan perencanaan untuk memberikan arah pembangunan sektor perhubungan masih perlu diperhatikan mengingat produk penelitian masih terbatas
Sumber Daya Manusia Kurangnya tenaga teknis bidang Perhubungan
Kurangnya tenaga teknis bidang Perhubungan
Perubahan berbagai paradigma tersebut diatas sangat berpengaruh kepada kebijakan,
strategi dan kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul. Dalam skala regional isu
demokratisasi, hak azasi manusia dan lingkungan hidup yang lahir dan tumbuh berkembang di
era reformasi perlu diantisipasi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dalam pemberian
pelayanan umum yang semakin mempertimbangkan azas keadilan, penyediaan fasilitas
pelayanan umum yang memadai, penyediaan prasarana dan sarana transportasi serta
penyusunan peraturan perundangan (Perda dan Perbup) yang berkaitan dengan kebijakan
publik. Keberanian masyarakat untuk melakukan protes terbuka terhadap kebijakan publik
yang mereka anggap kurang memenuhi azas keadilan, Rencana Strategis (Renstra) Tahun
2016 - 2021 Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
III.2 Isu Strategis Sektor Perhubungan
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi daerah di masa
mendatang. Suatu kondisi/ kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila
tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal
tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam jangka panjang.
Isu strategis merupakan salah satu pengayaan analisis lingkungan eksternal terhadap proses
perencanaan, jika dinamika eksternal khususnya selama 5 tahun yang akan datang,
diidentifikasi dengan baik, maka pemerintahan daerah akan dapat mempertahankan/
meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
3.2.1 Kajian Isu Internasional dan Isu/Kebijakan Pembangunan Nasional
a. Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA)
Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon
Progo akan dibangun dengan konsep bandara internasional modern dengan
fasilitas intermoda. Sarana intermoda yang dimaksud yakni lajur khusus kereta api
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
31
yang bisa mengakses langsung area bandara. Selain itu, bandara ini akan
memiliki landasan pacu (runway) minimal 3.250 meter sehingga pesawat jet
berbadan besar dapat mendarat dan tinggal landas. Dengan demikian, terbuka
luas peluang untuk membuka penerbangan langsung (direct flight) baik ke Asia
maupun Eropa. Dengan masuknya pesawat besar sangat memungkinkan
menjadikan DIY sebagai kawasan embarkasi haji baru dengan jalur langsung ke
tanah suci. Tambahan pula, pembangunan infrastruktur pendukung dan peluang
masuknya investasi dapat menyerap tenaga kerja masyarakat. Bandara yang
ditarget bisa menampung 15 juta penumpang tiap tahunnya ini diperkirakan akan
mulai beroperasi pada tahun 2020.
b. Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan
Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) merupakan jalan lintas wilayah yang
menghubungkan berbagai daerah selatan Jawa. Di wilayah DIY jalur ini akan
melintasi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul dan
Kabupaten Kulonprogo. Bagi Kabupaten Bantul, JJLS dapat dioptimalkan sebagai
jalur transportasi bagi masyarakat setempat menuju bandara baru (NYIA) yang
akan dibangun di Kabupaten Kulonprogo. Tidak hanya berfungsi optimal, JJLS
juga akan memicu perkembangan perekonomian mulai dari arah timur sampai
barat sehingga jalur ini dipredisikan akan menjadi jalur utama.
Selain akan berfungsi sebagai jalur utama di kawasan selatan Kabupaten Bantul,
JJLS dapat mempermudah akses wisatawan menuju sejumlah objek wisata pantai
selatan. Dengan demikian, tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata pantai di
sekitar kawasan ini akan makin meningkat. Di samping itu, JJLS juga diharapkan
akan mampu menghubungkan kawasan industri yang ada di Kabupaten Bantul,
yaitu Pajangan dan Sedayu dengan kawasan industri di Kabupaten Kulonprogo.
c. Pengembangan Energi Terbarukan
Energi terbarukan atau energi berkelanjutan (sustainable energy) adalah sumber
energi yang cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan.
Energi terbarukan merupakan hasil dari sumberdaya energi yang secara alami
tidak akan habis bahkan berkelanjutan jika dikelola dengan baik.
Pengembangan energi terbarukan mulai dikenal sebagai antitesis terhadap
pengembangan dan penggunaan energi berbahan fosil (batubara, minyak bumi,
dan gas alam) dan nuklir. Selain dapat dipulihkan kembali, energi terbarukan
diyakini lebih bersih (ramah lingkungan), aman, dan terjangkau masyarakat.
Penggunaan energi terbarukan lebih ramah lingkungan karena mampu
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
32
mengurangi pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan di banding energi
non-terbarukan.
Menanggapi isu energi baru terbarukan ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
menetapkan kebijakan untuk mengganti ataupun mengadakan prasarana
kelengkapan jalan menggunakan energy tenaga surya guna menghemat
penggunaan listrik.
3.2.2 Kebijakan Provinsi
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017 terdapat isu strategis untuk meningkatkan
infrastruktur dan tata ruang serta peningkatan daya saing pariwisata. Menangkap isu
tersebut Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dapat menggambil kebijakan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dalam pembangunan fasilitas kelengkapan jalan
guna menciptakan kondisi transportasi yang aman dan selamat.
Kebijakan RPJPD DIY juga mengarahkan bahwa Kabupaten Bantul mempunyai
potensi dalam peningkatan potensi perekonomian khususnya dalam sektor pertanian
dan perdangan. Hal ini merupakan sebuah isu strategis untuk mengembangkan
manajemen dan rekayasa angkutan barang guna mendukung distribusi logistic di
dalam maupun luar Kabupaten Bantul.
3.2.3 Kebijakan Pembangunan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul
Tahun 2016-2021 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabuputen Bantul Tahun 2006-2025. Visi
Kabupaten Bantul 2006-2025, yaitu: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul
yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan,
kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
Dalam upaya untuk mewujudkan visi tersebut Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
mempunyai tugas dalam mewujudkan misi IV dengan skema sebagai berikut :
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
33
Tabel 3.2 Prioritas Tahapan Misi Bupati Urusan Perhubungan
MISI TAHAP III PRIORITAS TAHAP III
Meningkatkan kapasitas dan
kualitas sarana-prasarana umum,
pemanfaatan Sumber Daya Alam
dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan hidup dan
pengelolaan risiko bencana
Terwujudnya jaringan infrastruktur
yang andal sehingga dapat
Meningkatkan aksesibilitas dan
mobilitas faktor-faktor yang
mendukung berkembangnya
aktivitas produksi dan mampu
membentuk kawasan-kawasan
pertumbuhan baru/ kawasan
strategis
a. Penyediaan fasilitas umum berupa
prasarana dan sarana transportasi, melalui
pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan
kondisi jalan dan jembatan yang sudah ada
untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah.
b. Pengembangan teknologi informasi ke
seluruh wilayah
Tabel III.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi,
Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Uraian Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
Penghambat Pendorong
Misi :
Meningkatkan kapasitas dan
kualitas sarana-prasarana umum,
pemanfaatan Sumber Daya Alam
dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan hidup dan
pengelolaan risiko bencana
Masih kurangnya prasarana/
fasilitas lalu lintas
Masih kurangnya tenaga
teknis perhubungan
Tersedianya data kebutuhan
prasarana/fasilitas lalu lintas
Belum adanya rencana
induk jaringan lalu lintas
dan angkutan jalan Adanya pembangunan JJLS dan
pembangunan bandaran New
Yogyakarta International Airport
membutuhkan dukungan
prasarana/fasilitas lalu lintas
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
34
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI
IV.1 Visi dan Misi
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan bidang perhubungan yang mendukung visi Kabupaten
Bantul, maka ditetapkan visi Dinas Perhubungan yaitu : “Mewujudkan Masyarakat Bantul yang
Sadar dan Tertib Berlalu Lintas “.Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk
mewujudkan masyarakat Kabupaten Bantul yang sadar dan tertib berlalu lintas dalam upaya
mencapai lalu lintas yang lancar, nyaman, aman dan selamat, sehingga kondisi ini akan
mendukung kegiatan ekonomi masyarakat yang pada akhirnya dapat menciptakan taraf
hidupnya serta mewujudkan kesejahteraan. Kondisi lalu lintas yang kami harapkan tidak saja
terjadi di darat saja tapi juga transportasi laut dan udara.
Sedangkan misi yang merupakan pernyataan tentang tujuan opersional organisasi dalam
mencapai visi, diwujudkan dalam produk rencana aksi dan pelayanan sehingga dapat mengikuti
irama perubahan jaman pihak-pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang.
Adapun misi Dinas Perhubungan, adalah :Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang LLAJ
dan sumber daya manusia guna keselamatan lalu lintas
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut diatas, maka nilai utama sebagai prinsip sosial ataupun
norma setiap individu dalam organisasi yang dijadikan pedoman oleh insan perhubungan yaitu :
1. Takwa kepada Tuhan YME.
2. Tanggap terhadap kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa yang tertib, tertur,
tepat waktu, bersih dan nyaman.
3. Tangguh mengahadapi tantangan.
4. Jujur
5. Profesional
IV.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan pembangunan bidang perhubungan yang ingin dicapai dan diwujudkan dalam kurun
waktu 2016 - 2021 Mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan pemenuhan sarana dan
prasarana yang memadai dan meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia dalam berlalu
lintas.
Tujuan yang telah ditetapkan selanjutnya dijabarkan lebih spesifik dalam bentuk sasaran,
sehingga seyogyanya sasaran harus selaras dengan tujuan. Sasaran adalah hasil yang akan
dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam
kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
35
Sasaran hendaknya mampu menggambarkan hal – hal yang ingin dicapai dalam kurun waktu
tertentu melalui tindakan / kegiatan yang bersifat spesifik, rinci dapat diukur (kuantitatif) dan
dapat dicapai (realistis), sinerjik dan berkelanjutan (sesuai dengan keadaan).
Sasaran strategis yaitu : meningkatnya keselamatan lalu lintas dengan terpenuhinya fasilitas lalu
lintas dan fasilitas pendukung keselamatan lalu lintas dan kualitas sumber daya manusia dalm
berlalu lintas
IV.3 Strategi
Strategi adalah suatu alat mencapai tujuan, dalam perkembangannya konsep mengenai strategi
ini terus berkembang seiring dangen perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat. Salah satu
teori dalam pemilihan strategi yang ‘tepat’ untuk suatu oraganisasi adalah dengan cara
memahami/mencermati dan mencari keseuaian antara kekuatan-kekuatan internal organisasi
dan kekuatan-kekuatan eksternalnya(peluang dan ancaman) yang disebut analisi SWOT.
Untuk mencapai tujuan, Dinas Perhubungan juga telah melakukan analisis SWOT yaitu dengan
mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis guna merumuskan strateginya yang
didasarkan pada logika yang memaksimalkan kekuatan (Streigtht) dan peluang (Opportuniteis),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).
Dalam proses pengambilan keputusan strategi, selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi dan kebijakan organisasi.
1. Kebijakan
Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil pemerintah dalam suatu lingkungan
tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan atau meralisasikan suatu sasaran atau
maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan
untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembnagnmaupun
pelaksanaan program dan kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam
perwujdan sasaran, tujuan serta visi misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.
Adapun kebijakan Dinas Kabupaten Bantul, yaitu :
a. Meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas
b. Meningkatkan dan melengkapi sarana dan prasarana lalu lintas yang memadai
c. Melaksanakan pelayanan sektor perhubungan yang berkualitas
d. Melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber retribusi untuk meningkatkan
pendapatan asli daerah (PAD) sektor perhubungan
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
36
2. Analisis SWOT
Salah satu teori pemilihan strategi yang tepat untuk suatu organisasi adalah dengan cara
memahami/mencermati dan mencari kesesuaian antara kekuatan internal organisasi dan
kekuatan-kekuatan eksternalnya (peluang dan ancaman) adalah analisis SWOT
Hasil akhir identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal Dinas Perhubungan yang dapat
kami cermati untuk merumuskan strategi yang selanjutnya digunakan sebagai acuan
menetapkan program dan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan kami
sajikan dalam form sebagai berikut.
Internal Eksternal
Kekuatan/”Strengtht”
1. Memiliki dasar hukum untuk
melaksanakan tugas 2. Adanya visi dan misi dinas 3. Adanya komitmen yang tinggi 4. Adanya kantor dan fasilitas kerja
Kelemahan/”Weaknes”
1. Terbatasnya Sumberdaya
o Jumlah personil terbatas memadai
o Profesionalisme staf yang belum memadai
o Produktifitas kerja yang masih rendah
2. Belum tersedianya database yang memadai
Peluang/”Opportunities”
1. Adanya pelimpahan wewenang :
- UU No. 32 Th 2004 - PP No.25 Th 2000
2. Adanya dukungan Bupati 3. Adanya dukungan
investor/organisasi jasa transportasi
4. Adanya kegiatan industri/kerajinan/obyek wisata/bahan galian
5. Jangkauan wilayah yang luas 6. Jumlah penduduk yang cukup
banyak
Strategi S-O
1. Meningkatkan komitmen untuk
melaksanakan semua kewenangan yang ada
2. Memantapkan visi dan misi organisasi 3. mengoptimalkan sumberdaya yang ada
dalam rangka meningkatkan kinerja
Strategi W-O
1. Tingkatkankualitas dan kuantitas
SDM Dinas 2. Tingkatkan produktifitas, efisiensi
dan efektifitas kerja personil 3. inventarisasi database
Tantangan/ “ Threats”
1. Budaya tertib berlalu lintas yang
masih rendah 2. Belum optimalnya fungsi
organisasi jasa transportasi 3. Letak geografis Bantul yang cukup
dekat dengan ibukota propinsi/Kota Yogja
4. Terbatasnya fasilitas lalu lintas terpasang (marka jalan, terminal,dsb)
5. Keamanaan rambu terpasang yang tidak terpasang.
Strategi S-T
1. Tingkatkan sosialisasi tertib lalu lintas pada
masyarakat. 2. Fungsikan organisasi jasa transportasi
secara optimal 3. Mantapkan program pembangunan fasilitas 4. Pemantapan program pembangunan
fasilitas transportasi 5. Tingkatkan koordinasi dengan institusi
terkait
Tantangan/ “ Threats”
1. Tingkatkan profesionalisme staf
Dinas Perhubungan 2. Tingkatkan manajemen dan
rekayasa lalu lintas
3. Program
Selanjutnya dengan melihat hasil analisa faktor penentu tersebut diatas dan berdasarkan
rangking yang telah disusun maka diperoleh skala prioritas pembangunan sektor
perhubungan yang perlu dilaksanakan. Dalam bab berikut kami sajikan referensi
Perubahan Perencanaan Strategik 2016 - 2021 Dinas Perhubungan.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
37
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam pencapaian beberapa kelompok sasaran maka dibutuhkan beberapa program yang didukung
oleh beberapa kegiatan dengan indikator kinerja dan kebutuhan pendanaan indikatifnya. Beberapa
kelompok sasaran dalam Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul tahun
2016 - 2021 dan kelompok sasaran yang mendukung indicator kinerja Bupati urusan perhubungan ,
yaitu :
1. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasararana dan Sarana LLAJ
2. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
3. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
4. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
5. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Adapun rincian kegiatan dari program tersebut meliputi :
1. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasararana dan Sarana LLAJ, indicator kinerja program
adalah ketersediaan fasilitas keselamatan jalan yang ideal dengan pagu indikatif anggaran
sebesar Rp. 8.364.046.260,00
Kegiatan pendukung dari program ini meliputi :
1.1 Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor
Indikator kinerja kegiatan ini adalah terpeliharanya sarana alat pengujian kendaraan
bermotor
1.2 Rehabilitasi/pemeliharaan prasarana balai pengujian kendaraan bermotor
Indikator kinerja kegiatan ini adalah terpeliharanya prasarna balai pengujian kendaraan
bermotor
1.3 Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan
Indikator kinerja kegiatan ini adalah terpeliharanya terminal, halte dan TPR
1.4 Rehabilitasi/pemeliharaan APILL, rambu lalu lintas, marka dan halte
Indikator kinerja kegiatan ini adalah terpeliharanya APILL, rambu lalu lintas dan marka jalan
1.5 Pemeliharaan/Rehab Lampu Penerangan Jalan Umum
2. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Kinerja program ini adalah persentase angkutan umum yang ideal dengan pagu indikatif sebesar
Rp. 7.097.719.058,00 Kegiatan pendukung dari program ini meliputi:
2.1 Uji kelayakan sarana transportasi guna keselamatan penumpang
Indikator kinerja kegiatan ini adalah terlaksananya pengujian kendaraan wajib uji di
Kabupaten Bantul
2.2 Pengumpulan dan analisis database pelayanan jasa angkutan
Indikator kinerja kegiatan ini adalah tersedianya database pelayanan jasa angkutan
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
38
2.3 Fasilitas perijinan di bidang perhubungan
Indikator kinerja kegiatan ini adalah terlaksananya perijinan di bidang perhubungan
2.4 Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas angkutan
Indikator kinerja kegiatan ini adalah terlaksananya sosialisasi ketertiban lalu lintas
2.5 Pembinaan operasional LLAJ
Indikator kinerja kegiatan ini adalah terlaksananya pembianaan operasional LLAJ
2.6 Operasional pengendalian tower
Indikator kinerja kegiatan ini adalah terlaksananya operasional pengendalian tower
3. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Kinerja program ini adalah persentase ketersediaan LPJU dengan pagu indikatif sebesar Rp.
69.435.437.002,00 Kegiatan yang mendukung program ini meliputi :
3.1 Pengadaan rambu lalu lintas
Target kinerja kegiatan ini adalah terpasangnya rambu lalu lintas
3.2 Pengadaan marka jalan
Target kinerja kegiatan ini adalah terpasangnya marka jalan
3.3 Pengadaan pagar pengaman jalan
Target kinerja kegiatan ini adalah terpasangnya pagar pengaman jalan
3.4 Pengadaan APILL
Target kinerja kegiatan ini adalah terpasangnya APILL
3.5 Pengadaan flashing lamp
Target kinerja kegiatan ini adalah terpasangnya flashing lamp
3.6 Pengadaan lampu penerangan jalan umum
Target kinerja kegiatan ini adalah terpasangnya lampu penerangan jalan umum
4. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Kinerja program ini adalah persentase Persentase Angkutan yang Laik Jalan dengan pagu
indikatif sebesar Rp. 703.743.250,00 Kegiatan yang mendukung program ini meliputi :
4.1 Pembangunan halte bus, taxi, gedung terminal
Target kinerja kegiatan ini adalah terbangunnya halte bus, taxi, gedung terminal
4.2 Pembuatan Room Kontrol ATCS
Target kinerja kegiatan ini adalah terbangunnya room control ATCS
5. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Kinerja program ini adalah persentase Persentase kendaraan bermotor uji yang lolos uji dengan
pagu indikatif sebesar Rp. 83.465.030.000,00 Kegiatan yang mendukung program ini adalah :
5.1 Pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor
Target kinerja kegiatan ini adalah tersedianya alat pengujian kendaraan bermotor
5.2 Pengadaan prasarana Pendukung PKB
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
39
Target kinerja kegiatan ini adalah tersedianya prasarana pendukung Pengujian Kendaraan
Bermotor
6. Program Program Pengembangan Kelalu Lintasan
Kinerja program ini adalah persentase penurunan pelanggaran lalu lintas dengan pagu indikatif
sebesar Rp. 10.840.167.250,00 Kegiatan yang mendukung program ini adalah :
6.1 Peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas
Target kinerja kegiatan ini adalah sosialisasi pelajar, safety riding, pembinaan parkir, event
simpatik dan pelajar pelopor.
6.2 Pengadaan fasilitas perekayaan manajemen lalu lintas
Target kinerja kegiatan ini adalah penyediaan fasilitas perekayasaan manajemen lalu lintas
berupa marka, rambu, road barier, tali pembatas lalu lintas, cevron solar cell.
6.3 Pengembangan Perencanaan Penyelenggaraan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas
Target kinerja kegiatan ini adalah penyediaan study dan survey lalu lintas.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
40
Tabel 5.1 Program dan Kegiatan Urusan Perhubungan
No
KODE REKENI
NG
URAI PROGRAM/ KEGIATAN RKPD
2018 INDIKATOR SATUAN
TAHUN
Total Anggaran 2016 2017 2018 2019 2020 2021
228 2.09-17 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
970,452,750 2,060,705,000 2,108,818,100
2,319,699,910
2,551,669,901
10,011,345,661
-
Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor
Jumlah service dan kalibrasi
kali 2 128,038,000
2 165,850,000 2 350,000,000 2 350,000,000
2 350,000,000
2 350,000,000
1,693,888,000
Rehabilitasi/pemeliharaan prasarana balai pengujian kendaraan bermotor
Jumlah lokasi rehabilitasi PKB
lokasi 1 133,439,000
1 215,375,000 1 220,055,000 1 220,055,000
1 220,055,000
1 220,055,000
1,229,034,000
Rehabilitasi/pemeliharaan APILL, rambu lalu lintas, marka jalan dan halte
479,679,500
18 318,085,750 530,650,000 530,650,000
580,650,000
600,065,000
3,039,780,250
Jumlah pemeliharaan APILL
unit 18 100 18 190,650,000 18 190,650,000
18 190,650,000
18 190,650,000
Jumlah Rambu yang terpelihara
unit 100 5 100 100,000,000 100 100,000,000
120 130,000,000
120 130,000,000
Jumlah flashing yang terpelihara
unit 5 150 5 100,000,000 5 100,000,000
5 120,000,000
6 139,415,000
Panjang pemeliharaan kerb jalan
meter 150 150 140,000,000 150 140,000,000
150 140,000,000
150 140,000,000
Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan
Jumlah terminal yang terpelihara
lokasi 5 255,731,000
5 271,142,000 526,873,000
Rehabilitasi/Pemeliharaan LPJU
Jumlah LPJU yang terpelihara
2,000
960,000,000 2,000
1,008,113,100
2,000
1,168,994,910
2,000
1,381,549,901
4,518,657,911
-
Pemeliharaan jalan dan jembatan
804,053,750 804,053,750
-
Pemeliharaan LPJU
Jumlah LPJU yang terpelihara
unit 2000 569,258,019
2,000
804,053,750 - 0 0 0 0 0 0 0 1,373,311,769
-
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
41
228 2.09-17 Pogram peningkatan pelayanan angkutan
2,700,565,000 1,299,250,000 1,080,350,000
1,181,850,000
1,283,535,000
7,545,550,000
-
Uji Kelayakan sarana transportasi guna keselamatan penumpang
Jumlah Operasional PKB
bulan 12 520,274,508
12 694,275,000 0 - 0 - 0 - 0 - 1,214,549,508
Penciptaan kemanan dan kenyamanan penumpang di lingkungan terminal
Jumlah terminal yang dipelihara
bulan 0 0 - 5 350,000,000 5 330,000,000
5 335,000,000
5 350,000,000
1,365,000,000
Pengumpulan Database Pelayanan Angkutan
2 348,800,000 2 246,850,000
265,000,000
275,000,000
1,135,650,000
Jumlah Survey dokumen 1 63,500,000 75,000,000
75,000,000
75,000,000
Jumlah study data base
dokumen 9 726,993,850
19 1,222,265,000 1 251,850,000 171,850,000
190,000,000
200,000,000
Jumlah Perbup dokumen 1 33,450,000
Pelayanan Perijinan di Bidang Perhubungan
Jumlah koordinasi perijinan
kali 4 37,562,500
4 4,500,000 4 10,000,000 4 15,000,000
4 20,000,000
4 25,000,000
112,062,500
Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan
Jumlah kegiatan sosialisasi
kegiatan 6 124,287,450
6 417,675,000 241,650,000 241,650,000
296,850,000
358,535,000
1,680,647,450
Pembinaan Operasional LLAJ
Jumlah pembinaan operasional LLAJ
kali 7 168,337,500
7 361,850,000 0 - 0 - 0 - 0 - 530,187,500
Pengendalian Tower
Jumlah rekomendari cell plan
unit 75 251,863,250
- 0 - 0 - 0 - 0 - 251,863,250
-
229 2.09-18 Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
102,200,000 151,675,000 166,842,500
183,526,750
201,879,425
806,123,675
-
Pembangunan halte bus, taxi gedung terminal
Jumlah Halte Unit 5 99,499,000
5 102,200,000 5 151,675,000 5 166,842,500
5 183,526,750
5 201,879,425
905,622,675
-
230 2.09-19 Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
2,393
21,311,735,000
- 3,705,625,000 1,820
18,300,000,000
1,913
18,900,000,000
2,418
19,500,000,000
81,717,360,000
-
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
42
Pengadaan Rambu Jumlah rambu terpasang
unit 183 466,489,900
202 546,910,000
Pengadaan Marka Jalan
Jumlah marka terpasang
m2 1150 256,532,822
2010 481,000,000
Pengadaan APILL Jumlah APILL terpasang
unit 1 484,524,300
1 558,375,000
Pengadaan pagar pengaman jalan
180 -
180 200,200,000 443,100,000 777
537,925,000
860
627,925,000
1,340
900,000,000
2,709,150,000
Jumlah Pagar Pengaman Jalan Terpasang
m 170 180 200,200,000 165 200,300,000 240 295,125,000
240 295,125,000
350 300,000,000
Jumlah Paku Jalan Terpasang
unit 367 112,275,000 367 112,275,000
400 150,000,000
750 350,000,000
Jumlah Delinator Terpasang
unit 170 130,525,000 170 130,525,000
220 182,800,000
240
250,000,000
-
Pengadaan Flashing Lamp
5 170,948,000
194,200,000 522,075,000 43 522,075,000
43 522,075,000
58
700,000,000
2,631,373,000
Jumlah Fkashing Lamp Terpasang
unit 5 5 194,200,000 4 199,175,000 4 199,175,000
4 199,175,000
4 200,000,000
Jumlah Pelican Crosing Terpasang
unit 2 143,975,000 2 143,975,000
2 143,975,000
4 250,000,000
Jumlag Cermin Tiungan Terpasang
unit 37 178,925,000 37 178,925,000
37 178,925,000
50 250,000,000
Pengadaan Lampu Penerangan Jalan
172 5641681280 19,331,050,000
2,740,450,000 1,000
17,240,000,000
1,010
17,750,000,000
1,020
17,900,000,000
80,603,181,280
Jumlah Lampu Penerangan Jalan Umum terpasang
unit 172 1383 17,831,050,000
602 2,740,450,000 1000 17,240,000,000
1010 17,750,000,000
1020 17,900,000,000
Jumlah meterisasi unit 1,500,000,000 0 - 0 - 0 - 0 -
231 2.09-20 Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
698,800,000 1,020,175,000 - 80,746,055,000
1,000,000,000
11,000,000,000
94,465,030,000
-
Pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor
Jumlah alat pengujian kendaraan bermotor
unit 4 698,800,000 3 143,300,000 - 10 5,500,000,000
6,342,100,000
Pengadaan prasarana Pendukung PKB
876,875,000 950,000,000
1,000,000,000
1,100,000,000
3,926,875,000
Jumlah Cetak stiker logo daerah
lembar 19000 5,225,000 20000 9,000,000 20500 10,000,000
21000 12,000,000
Jumlah Cetak stiker tanda uji
lembar 38000 171,000,000 40000 190,000,000
41000 195,000,000
42000 197,000,000
Jumlah Cetak blangko permohonan uji
lembar 19000 4,750,000 20000 7,000,000 20500 7,000,000
21000 9,000,000
Jumlah Cetak kwitansi pengujian
buku 600 9,000,000 600 14,000,000
600 14,000,000
600 16,000,000
Jumlah Cetak kartu pemeriks kend
lembar 19000 28,500,000 20000 35,000,000
20500 40,000,000
21000 45,000,000
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
43
Jumlah Cetak Buku Uji
buku 19000 190,000,000 20000 220,000,000
20500 225,000,000
21000 230,000,000
Jumlah Surat Keterangan Tidak Lulus Uji
lembar 100 1,500,000 100 3,000,000 100 3,000,000
100 3,000,000
Jumlah upgrade software
unit 1 101,495,000 1 150,000,000
1 150,000,000
1 150,000,000
Jumlah Plat Uji set 38000 161,500,000 40000 175,000,000
41000 180,000,000
42000 185,000,000
Jumlah Pengujian Kendaraan bermotor
kali 18000 203,905,000 20000 147,000,000
21000 176,000,000
21000 253,000,000
Pembangunan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor
Jumlah kantor pengujian kendaraan bermotor
unit 79,796,055,000
4,400,000,000
84,196,055,000
232 Program Pengembangan Kelalu Lintasan
3,274,975,000 3,602,472,500
3,962,719,750
4,358,991,725
15,199,158,975
Peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas
0 884,375,000 2,900
900,000,000
3,150
1,000,000,000
3,450
1,100,000,000
3,884,375,000
Jumlah pembinaan parkir
orang 800 33,000,000 850 35,000,000
900 40,000,000
950 60,000,000
Jumlah Kegiatan Pelopor Pelajar
orang 225 10,625,000 250 15,000,000
300 20,000,000
350 35,000,000
Jumlah sosialisasi pelajar
orang 700 29,500,000 750 30,000,000
800 35,000,000
850 50,000,000
Jumlah safty riding orang 300 81,500,000 300 85,000,000
350 95,000,000
400 100,000,000
Jumlah event simpatik
orang 300 158,750,000 300 158,000,000
350 165,000,000
400 175,000,000
Jumlah pembinaan operasional LLAJ
kali 450 571,000,000 450 577,000,000
450 645,000,000
500 680,000,000
Pengadaan fasilitas perekayaan manajemen lalu lintas
0 2,182,475,000 2,300,000,000
2,500,000,000
2,796,271,975
9,778,746,975
Jumlah APILL yang terpasang
paket -
Jumlah rambu lalu lintas yang terpasang
unit 1 500,000,000 1 500,000,000
1 500,000,000
2 1,000,000,000
Jumlah tali pembatas arus lalu lintas yang terpasang
m 226 477,475,000 350 550,000,000
500 750,000,000
350 546,271,975
Jumlah RPPJ yang terpasang
unit 2000 30,000,000 2000 30,000,000
2000 30,000,000
2000 30,000,000
Jumlah chevron LED solar panel
lokasi 25 220,000,000 35 240,000,000
35 240,000,000
35 240,000,000
Jumlah road barier yang terpasang
unit 6 225,000,000 7 250,000,000
7 250,000,000
7 250,000,000
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
44
Luas marka dalam kota yang terpasang
m2 30 65,000,000 30 65,000,000
30 65,000,000
30 65,000,000
Luas marka parkir yang terpasang
m2 1000 180,000,000 1000 180,000,000
1000 180,000,000
1000 180,000,000
Luas marka kota yang terpasang
m2 500 185,000,000 500 185,000,000
500 185,000,000
500 185,000,000
1800 300,000,000 1800 300,000,000
1800 300,000,000
1800 300,000,000
Pengembangan Perencanaan Penyelenggaraan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas
208,125,000 2 402,472,500
4 462,719,750
4
462,719,750
1,536,037,000
Jumlah survey yang dilaksanakan
dokumen 2 208,125,000 2 200,000,000
2 200,000,000
2 200,000,000
Jumlah study perhubungan
dokumen 202,472,500
2 262,719,750
2 262,719,750
-
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
45
Program pendukung pelaksanaan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul terdiri dari :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Adapun rincian kegiatan dari program tersebut meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini terdiri dari 3 kegiatan yaitu :
a. Penyediaan Jasa, Perlatan dan Perlengkapan Perkantoran
b. Penyediaan Rapat-Rapat, Koordinasi dan Konsultasi
c. Penyediaan Jasa Pengelolaan Pelayanan Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini terdiri dari 4 kegiatan yaitu :
a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
c. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan Kantor
d. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini terdiri dari 1 kegiatan yaitu pengadaan pakaian kerja lapangan
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini terdiri dari 1 kegiatan yaitu Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan PerUndang-
Undangan.
5. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program ini terdiri dari 1 kegiatan yaitu Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
Rencana Anggaran program pendukung pelaksanaan tugas Dinas Perhubungan sebagai berikut:
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
46
Tabel 5.2 Rencana Anggaran Program pendukung pelaksanaan Dinas Perhubungan Tahun 2016 - 2021
NO. KODE
REKENING
URAI PROGRAM/KEGIATAN
RKPD 2018 INDIKATOR SATUAN
TAHUN
Total Anggaran 2016 2017 2018 2019 2020 2021
222 2.09-01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
768,707,083
1,369,284,000
1,113
1,722,799,000
1,076
1,713,650,000
1,171
1,885,018,000
1,231 1,977,066,500
9,436,524,583
Penyediaan jasa surat-menyurat
Jumlah benda pos
lembar 470 3,028,000
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 3,028,000
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air & listrik
Jumlah pembayaran listrik
bulan 12 27,753,877
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 27,753,877
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Jumlah belanja STNK
kendaraan 25 13,212,900
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 13,212,900
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Jumlah Pembayaran honor petugas jasa administrasi keuangan
ob 144 37,046,800
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 37,046,800
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Jumlah petugas Kebersihan
ob 48 77,999,650
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 77,999,650
Penyediaan alat tulis kantor
Jumlah ATK paket 4 16,043,500
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 16,043,500
Penyediaan barang cetak dan penggandaan
Jumlah Barang Cetak
macam 10 22,849,925
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 22,849,925
Penyediaan komponen instalasi listrik /penerangan bangunan kantor
Jumlah Komponen Instalasi Listrik
bulan 4 3,987,500
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 3,987,500
Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan
Jumlah penyediaan bahan bacaan dan per UU
kalo 12 3,108,000
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 3,108,000
Penyediaan bahan logistik kantor
Jumlah Penyediaan Banhan Logistik Kantor
om 12 870,000
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 870,000
Penyediaan makanan dan minuman
Jumlah makanan dan minuman
ok 425 5,955,000
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 5,955,000
Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Jumlah Rapat koordinasi keluar daerah
ok 51 84,826,431
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 84,826,431
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
47
Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
Jumlah Koordinasi dalam daerah
ok 48 29,135,000
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 29,135,000
Penyediaan Jasa Keamanan
Jumlah Jasa Keamanan
ob 48 442,890,500
0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 442,890,500
Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran
221,749,000
239,449,000
242,923,900
245,000,000
255,000,000
1,204,121,900
Jumlah pembayaran listrik
bulan 0 12 24,000,000
12 30,000,000
12 30,600,000
12 31,200,000
12 31,800,000
Jumlah pembayaran telepon
bulan 0 12 24,000,000
12 26,400,000
12 27,600,000
12 28,800,000
12 30,000,000
Jumlah Pembayaran honor petugas jasa administrasi keuangan
ob 0 168 49,440,000
168 58,740,000
168 58,740,000
168 58,740,000
168 58,740,000
Jumlah jenis alat tulis kantor
jenis 0 15 18,000,000
15 18,000,000
15 18,000,000
15 18,000,000
15 18,000,000
Jenis alat listrik dan elektronik
jenis 0 15 4,000,000
15 4,000,000
15 4,000,000
15 4,000,000
15 4,000,000
Jumlah benda pos
lembar 0 770 3,800,000
770 3,800,000
770 3,800,000
770 3,800,000
770 3,800,000
Jumlah alat kebersihan
jenis 0 15 7,000,000
15 7,000,000
15 7,000,000
15 7,000,000
15 7,000,000
Julah tabung pemadam kebakaran
tabung 0 2 2,000,000
2 2,000,000
2 2,000,000
2 2,000,000
2 2,000,000
Jumlah belanja surat kabar
eksempar 0 1440 4,000,000
1440 4,000,000
1440 4,000,000
1440 4,000,000
1440 4,000,000
Jumlah belanja asuransi
kali 0 36 2,160,000
36 2,160,000
36 2,160,000
36 2,160,000
36 2,160,000
Jumlah kendaraan yang KIR
kendaraan 0 18 864,000
18 864,000
18 864,000
18 864,000
18 864,000
Jumlah belanja STNK
kendaraan 0 29 16,300,000
30 16,300,000
29 22,300,000
29 22,300,000
29 22,300,000
Jumlah Belanja Cetak
0 12 52,685,000
10 52,685,000
12 48,359,900
12 48,636,000
12 52,685,000
Jumlah Lembar penggandaan
lembar 0 90000 13,500,000
90000 13,500,000
90000 13,500,000
90000 13,500,000
100000 17,651,000
Penyediaan Rapat-Rapat, Koordinasi dan Konsultasi
107,290,000
552
329,800,000
515
317,176,100
610
486,468,000
670 568,516,500
1,809,250,600
Jumlah Makanan dan Minuman
om 0 840 13,300,000
878 15,140,000
830 13,000,000
900 20,140,000
900 25,000,000
Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Daerah
ok 0 360 30,000,000
502 41,350,000
470 35,350,000
550 60,350,000
600 80,000,000
Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah
ok 0 70 63,990,000
50 273,310,000
45 268,826,100
60 405,978,000
70 463,516,500
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
48
Penyediaan jasa keamanan
Jumlah Jasa Keamanan
ob 0 617 1,040,245,000
561 1,153,550,000
561 1,153,550,000
561 1,153,550,000
561 1,153,550,000
5,654,445,000
223 2.09-02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
634,346,107
1,281,199,500
3,410,774,000
2,397,491,400
2,637,240,540
2,900,964,594
13,262,016,141
Pengadaan kendaraan bermotor
Jumlah Pengadaan Kendaraan
unit -
2,342,149,390
1,000,000,000
1,000,000,000
1,000,000,000
5,342,149,390
Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor
Jumlah Peralatan dan Perlengkapan
buah 14 159,439,000
18 477,550,000
25 259,850,000
15 447,491,400
20 537,240,540
25 650,964,594
2,532,535,534
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Jumlah Pemeliharaan gedung
bulan 12 184,767,000
12 262,500,000
12 273200000 12 300,000,000
12 350,000,000
12 400,000,000
1,770,467,000
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah Pemeliharaan Kendaraan Dinas
unit 26 268,829,107
29 463,174,000
29 400,000,000
32 500,000,000
33 550,000,000
34 600,000,000
2,782,003,107
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
21,311,000
77,975,500
135,574,610
150,000,000
200,000,000
250,000,000
834,861,110
Jumlah pemeliharaan AC
unit 5 5 6,000,000
7 30,000,000
7 30,000,000
7 40,000,000
7 50,000,000
Jumlah pemeliharaan komputer
unit 10 10 16,000,000
10 23,574,610
10 30,000,000
10 40,000,000
10 50,000,000
Jumlah pemeliharaan repiter
unit 2 2 20,400,500
2 20,000,000
2 20,000,000
2 35,000,000
2 35,000,000
Jumlah pemeliharaan genset
unit 1 35,575,000
1 18,000,000
1 15,000,000
1 20,000,000
1 25,000,000
Jumlah pemeliharaan printer
unit -
10 30,000,000
10 25,000,000
10 30,000,000
10 45,000,000
Jumlah Pemeliharaan mebeler
ls -
1 14,000,000
1 30,000,000
1 35,000,000
1 45,000,000
224 2.09-03 Program peningkatan disiplin aparatur
167,804,000
244,602,500
226,650,000
639,056,500
Pengadaan pakaian kerja lapangan
Jumlah pakaian kerja lapangan
919 167,804,000
1624 244,602,500
0 226,650,000
225 2.09-05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
71,800,000
500,000,000
210,000,000
231,000,000
254,100,000
1,266,900,000
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Jumlah bimtek membangun kerjasama tim
ok 41,610,000
100 150,000,000
100 100,000,000
100 102,000,000
100 102,000,000
Jumlah diklat perhubungan
orang 2 71,800,000
5 200,000,000
5 53,000,000
5 72,000,000
5 92,100,000
Jumlah sosialisasi
ok 100 150,000,000
100 57,000,000
100 57,000,000
100 60,000,000
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
49
226 2.09-06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
11,600,000
25,000,000
27,000,000
29,700,000
32,670,000
125,970,000
Penyusunan lap. capaian kinerja & ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Jumlah laporan dokumen 10 5,270,600
10 11,600,000
10 25,000,000
10 27,000,000
10 29,700,000
10 32,670,000
131,240,600
Program Perencanaan Pembangunan
-
Penyususan Renstra Dokumen Renstra
dokumen 1 160,000
160,000
Penyusunan Renja Dokumen Renja dokumen 1 -
-
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
50
BAB VI
INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Dinas perhubungan merupakan salah satu instansi yang mendukung misi ke-4 Bupati Bantul
yaitu : Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan Sumber
Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko
bencana dengan target indicator sebagai berikut :
Tabel 6.1 Target Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Infrastruktur
No Indikator Kinerja Satuan Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Infrastruktur
Klasifikasi N/A 72 74 76 78 80
Turunan dari indicator indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan infrastruktur dijabarkan di
Dinas Perhubungan dalam indicator persentase penurunan kecelakaan lalu lintas dengan target
kinerja dalam 5 (lima) tahun ditunjukan pada table berikut :
Tabel 6. 2
Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan Tahun 2016 - 2021
No Indikator Kinerja
Satuan Tahun
Rumus Keterangan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Persentase penurunan kecelakaan lalu lintas
Persen 5.00
6.00
1.83
1.83
1.83
1.83
Jumlah angka kecelakaan di jalan kabupaten tahun ke-n-1 dikurangi jumlah angka kecelakaan di jalan kabupaten tahun ke-n dibagi jumlah laka tahun ke-(n-1) dikali 100%
Penurunan Tingkat Kecelakaan
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
51
Tabel 6.2
Indikator Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021
NO.
KODE REKENING
URAI PROGRAM
RPJMD
INDIKATOR RPJMD
SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET
OPD PRJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Dinas Perhubungan
227
2.09-16
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Persentase ketersediaan fasilitas keselamatan jalan yang ideal
Persentase
80 87,8 91 92 93 94 95 Dishub
228
2.09-17
Program peningkatan pelayanan angkutan
Persentase angkutan umum yang layak jalan
Persentase
74 80 80.25 80.5 80.75 81 81.25 Dishub
229
2.09-18
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Persentase 'ketersediaan simpul transportasi yang memadai
Persentase
26 36 47 61 74 87 1 Dishub
230
2.09-19
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Persentase ketersediaan LPJU
Persentase
0 8,8 11
Dishub
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Persentase ketersediaan LPJU
persentase
0 0 31 35 40 44 Dishub
231
2.09-20
Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
Persentase kendaraan bermotor wajib uji yang lolos uji
Persentase
80 93,65 85.5 86 86.5 87 87.5 Dishub
232
2.09-21
Program Pengembangan Kelalu Lintasan
Persentase Penurunan Pelanggaran lalu lintas
Persentase
0 0 0 10 12 14 16 Dishub
Perubahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan2016-2021 2016-2021
52
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 merupakan pedoman
pencapaian sasaran strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016 - 2021, sasaran
yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis ini menunjukan arah yang akan dicapai
oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dalam periode tahun 2016 – 2021. Dalam
pelaksanaannya dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya (anggraan) Dinas
Perhubungan. Dalam dokumen ini telah di uraiakn tentang visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan,
indikator yang telah dicapi serta prediksi anggaran masing-masing sasaran.
Demikian Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016 - 2021 kami susun,
secara prinsip perubahan padanama program/ kegiatan yang disesuaikan menurut peraturan baru
dan penjabaran kegiatan tahunan kami buat lebih terinci.
Kami menyadari bakwa meskipun renstra ini telah mengalami proses yang cukup panjang, tetapi hasil
akhirnya pasti tidak sempurna dan masih mungkin untuk direvisi kembali mengingat adanya
perubahan kebutuhan masyarakat yang begitu cepat dan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki
Pemerintah Daerah.
Namun demikian kami berharap semoga perencanaan strategis ini tetap dapat menjadi acuan bagi
pelaksanaan program/kegiatan di sektor perhubungan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat Bantul menciptakan transportasi yang tertib, aman, nyaman , lancar dan selamat .
top related